Perhitungan Frekuensi Gen

2
Perhitungan Frekuensi Gen Perhitungan frekuensi gen dapat di lakukan dengan beberapa cara yaitu: 1. Kodominan Perhitungan yang dengan frekuensi gen untuk sifat-sifat yang dikontrol oleh sepasang alel kodominan resesif lebih mudah. Kita dapat dengan mudah membedakan individu yang bergenotip homozigot dominan, heterozigot, dan homozigot resesif hanya berdasarkan fenotipnya saja. a. Genotip Genotip adalah susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk hidup dan bersifat tetap. Dalam genetika genotip ditulis dengan menggunakan simbol huruf dari huruf paling depan dari sifat yang dimiliki oleh individu. Setiap karakter sifat yang dimiliki oleh suatu individu dikendalikan oleh sepasang gen yang membentuk alela. Sehingga dalam genetika simbol genotip ditulis dengan dua huruf. Jika sifat tersebut dominan, maka penulisannya menggunakan huruf kapital dan jika sifatnya resesif ditulis dengan huruf kecil. Genotip yang memiliki pasangan alela sama, misalnya BB atau bb, merupakan pasangan alela yang homozigot. Individu dengan genotip BB disebut homozigot dominan, sedangkan individu dengan genotip bb disebut homozigot resesif . Untuk genotif yang memiliki pasangan alela berbeda misal Bb, merupakan pasangan alela yang heterozigot. b. Fenotip Fenotip adalah sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca indra, misalnya warna bunga merah, rambut keriting, tubuh besar, buah rasa manis, dan sebagainya. Fenotip merupakan perpaduan dari genotip dan faktor lingkungan. Sehingga suatu individu dengan fenotipe sama belum tentu mempunyai genotip sama. c. Dominan Gen dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama dengan gen lain (gen pasangannya), akan menutup peran/sifat gen pasangannya tersebut. Dalam persilangan gen, dominan ditulis dengan huruf besar. d. Resesif Gen dikatakan resesif apabila berpasangan dengan gen lain yang dominan ia akan tertutup sifatnya (tidak muncul) tetapi jika ia bersama

description

Perhitungan Frekuensi Gen

Transcript of Perhitungan Frekuensi Gen

  • Perhitungan Frekuensi Gen

    Perhitungan frekuensi gen dapat di lakukan dengan beberapa cara

    yaitu:

    1. Kodominan Perhitungan yang dengan frekuensi gen untuk sifat-sifat yang

    dikontrol oleh sepasang alel kodominan resesif lebih mudah. Kita dapat

    dengan mudah membedakan individu yang bergenotip homozigot

    dominan, heterozigot, dan homozigot resesif hanya berdasarkan

    fenotipnya saja.

    a. Genotip Genotip adalah susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu

    makhluk hidup dan bersifat tetap. Dalam genetika genotip ditulis

    dengan menggunakan simbol huruf dari huruf paling depan dari sifat

    yang dimiliki oleh individu. Setiap karakter sifat yang dimiliki oleh

    suatu individu dikendalikan oleh sepasang gen yang membentuk alela.

    Sehingga dalam genetika simbol genotip ditulis dengan dua huruf. Jika

    sifat tersebut dominan, maka penulisannya menggunakan huruf kapital

    dan jika sifatnya resesif ditulis dengan huruf kecil. Genotip yang

    memiliki pasangan alela sama, misalnya BB atau bb, merupakan

    pasangan alela yang homozigot. Individu dengan genotip BB disebut

    homozigot dominan, sedangkan individu dengan genotip bb disebut

    homozigot resesif . Untuk genotif yang memiliki pasangan alela

    berbeda misal Bb, merupakan pasangan alela yang heterozigot.

    b. Fenotip Fenotip adalah sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat

    diamati dengan panca indra, misalnya warna bunga merah, rambut

    keriting, tubuh besar, buah rasa manis, dan sebagainya. Fenotip

    merupakan perpaduan dari genotip dan faktor lingkungan. Sehingga

    suatu individu dengan fenotipe sama belum tentu mempunyai genotip

    sama.

    c. Dominan Gen dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama dengan gen

    lain (gen pasangannya), akan menutup peran/sifat gen pasangannya

    tersebut. Dalam persilangan gen, dominan ditulis dengan huruf besar.

    d. Resesif Gen dikatakan resesif apabila berpasangan dengan gen lain yang

    dominan ia akan tertutup sifatnya (tidak muncul) tetapi jika ia bersama

  • gen resesif lainnya (alelanya) sifatnya akan muncul. Dalam genetika

    gen resesif ditulis dengan huruf kecil.

    2. Dominan Penuh Perhitungan frekuensi gen untuk sifat-sifat yang diwariskan secara

    dominan penuh memerlukan cara yang sedikit berbeda. Hal ini karena

    antara individu yang bergenotip homozigot dominan dan yang

    begenotip heterozigot tidak dapat dibedakan hanya dengan berdasarkan

    fenotipnya saja.

    3. Sifat yang diwariskan secara sex-influenced Perhitungan frekuensi gen untuk sifat-sifat yang diwarisiskan secara

    sex-influenced harus berdasarkan jenis kelamin.

    4. Sifat-sifat yang diwariskan secara sex linked Jika di asumsikan pada suatu populasi yang terdiri dari 2000 ekor

    ayam terdapat 1000 ekor ayam jantan dan seribu ekor ayam betina

    dijumpai 61 ekor ayam betina polos dan 4 ekor ayam jantan lurik, maka

    frekuensi gen polos pada populasi ayam betina adalah 61/1000 = 0,061.

    Frekuensi itu juga merupakan frekuensi gen polos, karena ayam betina

    hanya memiliki 1 kromosom Z. Gen lurik = 1 0,061 = 0,939.

    5. Alel ganda Cara perhitungan frekuensi gen pada prinsipnya sama dengan cara

    yang telah dibahas di atas. Namun rumusnya harus di perluas menjadi

    (p + q + r)2 = 1; p2+ 2pq + q2+ 2pr + 2qr + r2 = 1.