Perhitungan Beton SKSNI

INDEXJUDUL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Data Perencanaan Konstruksi Beton Input dan Output Data Kontrol Tebal Pelat Penulangan Plat lantai Penulangan Plat lantai (Tabel CUR) Tabel Penulangan Plat Tabel Penulangan Plat (Tabel CUR) Tabel Penulangan Longitudinal Balok Tabel Penulangan Geser Balok NO. DOKUMEN NOTE/TS/01 NOTE/TS/03 BTN/SKSNI/TS/01 BTN/SKSNI/TS/02-1 BTN/SKSNI/TS/02-2 BTN/SKSNI/TS/02-3 BTN/SKSNI/TS/02-4 BTN/SKSNI/TS/03-1 BTN/SKSNI/TS/04-1 SHEET databtn01 databtn03 CekTebalPlat tulplat1 tulplat2 tblplat1 tblplat2 tblblk begel LITERATURE

KODE DOKUMENT (1) / (2) / (3) / (4) (1) Jenis doukument - NOTE = data perencanaan, kesimpulan, lampiran - BJ = Konstruksi Baja - BTN = Konstruksi Beton - COM = Konstruksi Kompusit (2) Peraturan - PB! - LRFD - SKSNI - ACI - SNI - PPBBI

- Kombinasi = ditambah "&" (3) Asal, sumber, pembuat - TS - YATSER (4) Nomor - Dua angka

kode file Kode Sxxx = Sipil S1xx = Administrasi S2xx = Pek. Beton S3xx = Pek. Baja S4xx = Pek. Komposite Axxx = Arsitektur Pxxx = Pengawasan MExxx = Mekanikel and Electrical BQxxx = Rab Contoh Nama File

Judul Dokument

Data Perencanaan Konstruksi

No. Doc

: NOTE/TS/01

KONSEP DASAR PERENCANAAN STRUKTURDasar-Dasar Peraturan Perencanaan - Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung ( SK-SNI-T15-1991-03 ) dan revisi Januari 1993 - Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung - 1983 - Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia Mutu Bahan a. MUTU BETON - Dipakai mutu beton b. TULANGAN - Diameter >= 13 mm - Diameter < 13 mm Penyelidikan Tanah - Perencanaan pondasi didasarkan atas hasil penyelidikan untuk mengetahui kondisi lapisan tanah pendukung dan menentukan type pondasi yang tepat. Pembebanan a. Beban Mati (DL) Sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia dan berat jenis bahan yang dipakai. b. Beban Hidup (LL) Beban Hidup yang dipakai adalah sebagai berikut : - Perkantoran : 300 kg/m2 - Selasar/tangga : 300 kg/m2 - Masjid / perpustakaan : 400 kg/m2 c. Kombinasi Pembebanan - Beban Tetap Analisa Struktur - Bangunan diidealisasikan dengan analisa 3 dimensi dengan elemen struktur balok dan kolom beton. - Analisa struktur direncanakan terhadap beban vertikal berupa beban yang terbagi rata dalam tiap-tiap lantai yang didistribusikan dalam balok-balok. Sedangkan beban merata/terpusat yang bekerja langsung pada balok diterima oleh balok. - Analisa struktur memakai program bantu ETABS NonLinier Versi 9.0.4. - Analisa struktur memakai program bantu SAP NonLinier Versi 9.0.3. - Analisa perhitungan pelat memakai koefisien seperti yang dinyatakan pada PBI '71 Perencanaan Elemen Struktur - Perhitungan elemen struktur berdasarkan pada peraturan yang berlakuGEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN GRESIK ALCO - TS/21JAN2008

: K250 : BJTD 35 : BJTP 24

: U = 1.2 DL + 1.6 LL

HAL A-3

Judul Dokument

Data Perencanaan Konstruksi

No. Doc

: NOTE/TS/01

DasarPerencanaan Data Dasar Peraturan Perencanaan

- Jarak antar kolom - Tinggi kolom - Plat lantai dan atap - Kolom dan balok - Tegangan tanah - Pondasi

: : : : : :

max 6 meter 4 dan 4,5 meter Beton bertulang Portal Beton bertulang sesuai hasil sondir + bruing Tiang Pancang(20 x 20, P ijin 1 TP = 20 ton)

Properties - Model - Design code - Portal kolom dan balok - Tinggi Lantai - Ukuran kolom - Ukuran balok induk - Ukuran balok anak - Mutu baja Fy Fys Fc : : : : : : : : Portal 3D SKSNI beton bertulang 4 dan 4,5 meter f 50 cm 30 x 50 cm 20 x 30 cm D < 13 mm U24 D >= 13 mm U35 : 350 Mpa : 240 Mpa : 25 Mpa

HAL A-4

GEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN GRESIK ALCO - TS/21JAN2008

Judul Dokument

Input dan Output Data

No. Doc

: NOTE/TS/03

INPUT DATABeban Mati (DL) Beban Pelat Lantai - Spesi t=20 - Keramik - Plafond + penggantung - Instalasi ME

( ( ( (

2 2 1 1

x x x x DL

21 24 18 10

) ) ) )

= = = = =

42 48 18 10 118

kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2

Beban Pelat Atap - Spesi t=20 - Keramik - Plafond + penggantung - Instalasi ME

( ( ( (

2 2 0 0

x x x x DL

21 24 18 10

) ) ) )

= = = = =

42 48 0 0 90


Beban Pelat Tangga - Spesi t=20 - Keramik - Plafond + penggantung - Instalasi ME

( ( ( (

2x 2x 0x x DL

21 24 18 10

) ) ) )

= = = = =

42 48 0 0 90


Beban Dinding Bata - Batu bata h=300

( 0.15 x DL

3 ) 1700

= =

765 kg/m 765 kg/m

Beban Dinding Beton - Concrete block wall - PlasteringDL

= = =

57.5 kg/m2 83.26 kg/m2 140.76 kg/m2

Beban Pagar Balcon - Hand rail - Dindingi t=25 h=20

( 1x ( 0.25 x

16 ) 0.2 ) 2400 DL

= = =

16 kg/m 120 kg/m 136 kg/m

t h

Beban Pagar Atap - Dindingi t1=25, h1=20 - Dindingi t2=25, h2=60h2 h1

( 0.25 x ( 0.25 x

0.2 ) 2400 0.6 ) 2400 DL

= = =

120 kg/m 360 kg/m 480 kg/m

t1

t2

HAL. A-3


Judul Dokument


No. Doc

: NOTE/TS/03

Beban Foot Srep Staircase - Anak tangga t=25, h=15 ( 0.25 x - Spesi t=20 ( 2x

0.15 ) 2400x0.5 = 21 ) = DL =

45 kg/m 42 kg/m 87 kg/m

t h

Beban Hidup (LL) - Beban hidup Perkantoran - Beban hidup Selasar/tangga - Beban hidup Masjid/perpustakaan - Beban hidup Rumah Tinggal - Beban hidup Sekolahan Beban Hidup Atap (LL) - Beban Hidup (air hujan) - Beban hidup( 0.05 x 1000 ) LL = = = 50 kg/m2 100 kg/m2 150 kg/m2 LL LL LL LL LL = = = = = 300 300 400 250 250 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2

Bangunan tingkat tinggi/besar - Beban hidup Apartemen - Beban hidup Balkon - Beban hidup Corridor/Lobby/Ent.Hall - Beban hidup R. Mesin Lift - Beban hidup R. M/E - Beban hidup Fire Tank/Substation/ Pump Station - Beban hidup R. Generator - Beban hidup R. STP - Beban hidup Carpark/driveway (atas) - Beban hidup Carpark/driveway (base) - Beban hidup R. Olah Raga - Beban hidup Storage

LL LL LL LL LL LL LL LL LL LL LL LL

= = = = = = = = = = = =

200 300 300 400 400 800 2000 2000 400 800 400 400

kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2 kg/m2

HAL. A-4


Judul Dokument


No. Doc

: NOTE/TS/03

- Beban hidup Service Yard Beban Angin (W) - Pressure Coefficient (Cq)

LL

=

800 kg/m2

- Height of building - Basic Wind Speed - Wind Stagnation pressure at standard of height of 10 m - Combined height, exposure and gus factor coefficient for exposure C - Importance factor - Design Wind Pressure P = Ce.Cq.qs.lw (kN/m2) Untuk tembok Pw1 =1.448x0.8x0.6x1.15 Pw2 =1.448x0.5x0.6x1.15 Beban Gempa (E) - Pressure Coefficient (Cq)

H = V = qs = Ce = Iw =

20.95 m 30.81 m/s 0.6 kN/m2 1.448 1.15

= 0.80 kN/m2 = 0.5 kN/m2

HAL. A-5


Judul Dokument


No. Doc

: NOTE/TS/03

Dasar Dasar Peraturan Perencanaan Statika

Menggunakan program Struktur Analisis Program 2000 (ETABS Nonlinier Versi 9.0.4)(terlampir)

INPUT SAP2000Properties (terlampir)) Beban mati (DL)

(gambar input sap))

Beban hidup (LL)

(gambar input sap))

Beban Angin (W)

(gambar input sap))

OUTPUT SAP2000Outline struktur

(gambar output sap))

Bidang Moment


Bidang Normal


Bidang Geser


Reaction


HAL. A-6


Judul Dokument


No. Doc

: NOTE/TS/03

Check bahan


Reinforcement


HAL. A-7


Judul Dokument

Kontrol Tebal Pelat

No. Doc

: BTN/SKSNI/TS/01

KONTROL TEBAL PELATCek Tebal PlatData-data be bw (induk) h (induk) tebal plat L induk Lanak 150.5 30 50 12 600 300 cm cm cm cm cm cm fc' (beton) fy' (baja) b (anak) h (anak) tebal plat 25 240 20 30 12 Mpa Mpa cm cm cm

Balok Induk 30/50 Lebar efektif be = 1/4 x (600 + 30) = = 30 + 8 x 12 + 8 x 12 = = 30 + 1/2x600 + 1/2x600 = dipakai be terkecil adalah 157.5 Inertia balok (Ib) y = 30x38x19 + 157.5x12x44 = 30x38 + 157.5 x 12 Ib = 1/12x30x38^3 + 30x38(38.33-19)^2 + 1/12x157.5x12^3 + 157.5x(44-38.33) = 646686.5861 cm4 Inertia pelat (Is) Is = 1/12 x 600 x 12^3 = didapat a = 646686.5861 = 86400 Balok Anak 20/30 s be = 1/4 x (300 + 20) = = 20 + 8 x 12 + 8 x 12 = = 20 + 1/2x300 + 1/2x300 = dipakai be terkecil adalah 80 Inertia balok (Ib) y = 20x18x9 + 80x12x24 = 20x18 + 80 x 12 Ib = 1/12x20x18^3 + 20x18(24.27-9)^2 + 1/12x80x12^3 + 80x(24-24.27) = 105231.3 cm4 Inertia pelat (Is) Is = 1/12 x 300 x 12^3 = didapat a = 105231.3 = 43200 am = 2 x 7.48 + 2 x 2.44 = 4 Ln = 630 - (1/2 x 30 + 1/2 x 30 ) = Sn = 320 - (1/2 x 20 + 1/2 x 20 ) = b = 600 / 300 = Dari rumus-rumus, tebal minimum dari pelat : hmin = 600 x (0.8 + (240/1500)) 36 + 5x2.00[4.96-(0.12(1+(1/2.00)))] = 6.87 cm tetapi tidak kurang dari : h = 600(0.8 + (240/1500)) = 36 + 9 x 2.00 dan tidak perlu lebih dari : h = 600(0.8 + (240/1500)) = 36 Maka plat tebal 12 cm bisa dipakai

157.5 cm 222 cm 630 cm cm 38.33 cm

86400 cm4 7.48

80 cm 212 cm 320 cm cm 24.27 cm

43200 cm4 2.44 4.96 600 cm 300 cm 2.00

10.67 cm

12 cm

(OK)

HAL A-5


Judul Dokument

Penulangan Plat lantai

No. Doc

: BTN/SKSNI/TS/02-1

PENULANGAN PLAT TYPE A (2.5 X 3 M)Data gambarterlampir

Data - datatebal plat tebal spesi tebal tegel beban plafond Beban mati pelat = 0.12 x 2400 spesi = 2 x 21 keramik = 2 x 24 beban plafond + pengantung + rangka AC + pipa DD Beban hidup air hujan = 0.05 x 1000 guna DL Beban berfaktor D = 1,2 x 406 + 1,6 x 350 = 0.12 2 2 18 m cm cm kg/m2 beban penggantung beban AC + pipa tebal air hujan beban guna 18 10 0.05 300 kg/m2 kg/m2 m kg/m2

= = = = = =

288 kg/m2 42 48 18 10 406 kg/m2

= =

50 kg/m2 300 350 kg/m2 1047.2 kg/m2

Statikaq lx ly ly/lx Jepit penuh/elastis {1/2] wlx (tabel setelah interpolasi) wly (tabel setelah interpolasi) wtx (tabel setelah interpolasi) wty (tabel setelah interpolasi) Mlx Mly Mtx Mty = = = = 0,001x 1047.2 x 2.50^2 x 46 0,001x 1047.2 x 2.50^2 x 38 0,001x 1047.2 x 2.50^2 x 46 0,001x 1047.2 x 2.50^2 x 38 1047.2 kg/m22.50 m 3.00 m

1.202

46.00 38.00 46.00 38.00 = = = =

301.07 kgm 248.71 kgm 301.07 kgm 248.71 kgm

PenulanganData-data fc' (beton) fy' (baja) d' (1) pmin = pmaks = Lapangan x Mu = 301.07 *9.8/1000kgm = = =

25 Mpa 240 Mpa 20 mm (dlm ruang) 0.0025 0.0404 2.82 kNm

h b

120 mm 1000 mm

HAL. A-6

GEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN GRESIK ALCO - TS/150108

Judul Dokument

Penulangan Plat lantai

No. Doc

: BTN/SKSNI/TS/02-1

d j Rn

= = =

120 - 20 0.8

=

100 mm

(2.82 x 10^6) = (0,8 x 1000 x 100^2) W = 0,85 { 1 -sqrt[1 - (2,353 x 0.3530)/25]} = p = 0.0142 x 25/240 = ppakai As = 0.0025 x 1000 x 100 = =

0.3530 Mpa

0.0142 0.0015 0.0025 250.00 mm2

Perhitungan Beton SKSNI

Documents

Transcript of Perhitungan Beton SKSNI