pergelaran.docx

20
pergelaran /per·ge·lar·an/ n pertunjukan (drama, wayang, orang, dan sebagainya); ~ bunga cak pameran bunga: ~ bunga itu, antara lain, memamerkan bunga anggrek dan tanaman hias; ~ gelar ki pembanggaan atau pameran gelar atau titel: gelar tidak penting karena zaman ini bukan zaman ~ gelar ; pegelaran /pe·ge·lar·an/ n tempat mempergelarkan (drama dan sebagainya) yang tetap DEFINISI DAN FUNGSI KENDANG SUNDA January 8, 2014Uncategorized

Transcript of pergelaran.docx

Page 1: pergelaran.docx

pergelaran/per·ge·lar·an/ n pertunjukan (drama, wayang, orang, dan sebagainya);~ bunga cak pameran bunga: ~ bunga itu, antara lain, memamerkan bunga anggrek dan tanaman hias; ~ gelar ki pembanggaan atau pameran gelar atau titel: gelar tidak penting karena zaman ini bukan zaman ~ gelar;

pegelaran/pe·ge·lar·an/ n tempat mempergelarkan (drama dan sebagainya) yang tetap

DEFINISI DAN FUNGSI KENDANG SUNDAJanuary 8, 2014Uncategorized

 

 

Page 2: pergelaran.docx

Kendang adalah salah satu waditra karawitan yang berbentuk tabung terbuat dari kayu dengan tutup tabung dari kulit binatang. Dalam pertunjukan kesenian sunda, seperti pertunjukan wayang golek, kliningan, pencak silat, ketuk tilu, degung, celempungan, calung, sisingaan, jaipongan, serta bajidoran, kendang berperan penting dalam pengaturan irama lagu. Hal ini disebabkan karena kendang merupakan unsur yang sangat dominan dalam mengatur jalannya pertunjukan. Disamping itu, kendang sunda pada umumnya lebih atraktif dan komunikatif. Pernyataan ini sesuai dengan ungkapan Yudoyono (1998:84) bahwa, ”Dari seperangkat alat gamelan jawa, yang paling menjadi

Page 3: pergelaran.docx

pusat perhatian ataupun pendengar gending-gending adalah alat yang disebut kendang”. 

Waditra kendang terutama yang ada di sunda, umumnya terbuat dari kayu keras. Seperti yang diungkapkan Soepandi (1980:10), bahwa: 

   Kayu untuk membuat kendang, telah dibakukan yaitu kayu keras yang mempunyai urat berbelit-belit, maksudnya supaya tidak mudah pecah. Kayu tersebut diantaranya nangka, kelapa, mahoni, dan kayu rambutan. Dari beberapa jenis kayu diatas, yang paling baik untuk membuat kendang adalah kayu Nangka. Kayu ini akan menghasilkan bunyi yang bagus, karena kualitas kulit nangka lebih baik ketahanannya maupun bunyi yang dihasilkannya. 

 

Page 4: pergelaran.docx

Seperti yang diungkapkan oleh Namin selaku pemain kendang, bahwa: 

 

   Dari awal bapak bermain kendang hampir semua kendang yang bapak punya dan bapak pakai terbuat dari kayu nangka, sebab kendang yang baik kualitasnya dan tahan lama adalah terbuat dari kayu nangka. Pernah mencoba dengan kayu yang lain seperti kayu durian dan kayu mangga, tetapi hasilnya kurang baik serta ketahanannya hanya sebentar. (Wawancara, 23 Desember 2008) 

 

Jadi jelas kendang yang terbuat dari kayu nangka itu bunyinya sangat bagus dan tahan lama. Sedangkan kulit yang biasa digunakan untuk kendang adalah

Page 5: pergelaran.docx

kulit sapi atau kerbau, karena kulit tersebut ketebalannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan kendang itu sendiri. Artinya apabila permukaan kendang itu lebar maka harus menggunakan kulit yang tebal dan apabila permukaan itu sempit maka harus menggunakan kulit yang tipis. Kulit tersebut selain digunakan untuk permukaan kendang juga dibuat rarawat dansimpay (ali-ali). 

Menurut bentuk dan wujudnya, kendang sunda ada dua macam yaitu ada yang disebut kendang besar (kendang indung) dan ada yang disebut kendang kecil (kulanter). Muka (beungeut) kendang besar bagian atas disebut kumpyang dan bagian bawah disebutgedug. Sedangkan pada kendang kecil muka (beungeut) bagian atas disebut kutiplak dan bagian bawah disebut kutipung. Kutiplak adalah kulanter yang ditepak dengan posisi berdiri, sedangkan kutipung adalah kulanter yang

Page 6: pergelaran.docx

ditidurkan. Kendang yang biasa digunakan oleh Namin adalah kendang berwarna kuning kecoklat-coklatan dengan ukuran kendang besar (panjang kendang 60 cm, kumpyang 18 cm, gedug 28 cm), dan kendang kecil (panjang kulanter 35 cm, kutiplak 16 cm, kutipung 20 cm). 

 

Foto no. 2.1 kendang bajidoran Namin 

(Dokumen pribadi 24 Januari 2009) 

            Kendang adalah satu waditra yang mempunyai peranan penting dalam suatu pementasan karawitan, seperti kliningan, degung, wayang, ketuk tilu, penca silat, bajidoran, dan sebagainya. Sebab kendang menjadi pendukung

Page 7: pergelaran.docx

yang sangat dominan dan komunikatif dalam semua jenis pertunjukan di atas, selain hal itu ritmis kendang dan melodi kendang dapat menghantarkan kita kedalam suasana riang dan gembira. Apalagi dalam pertunjukan kesenian bajidoran, karena tepakan-tepakan kendang dalam kesenian bajidoran sangat dominan, atraktif, komunikatif, dan energik. 

                  Menurut Yudoyono (1984:96), bahwa: 

 

   Istilah kendang bermula dari dua suku kata yaitu ken dan dang. Ken merupakan kependekatan dari kata kendali, dan dang kependekatn dari kata padang/terang. Sesuai dengan arti katanya, fungsi kendang adalah sebagai pengendali, artinya pengendali setiap permainan gamelan dalam

Page 8: pergelaran.docx

berbagai jenis seni karawitan yang ada di daerah Sunda. 

 

Selain pengendali di dalam gamelan, kendang berfungsi pula untuk mengatur tempo, irama, dinamika, juga berfungsi sebagai anceran wiletan, artinya ancer-ancer tempo yang disajikan, apakah lagu tersebut bermain dalam irama sawilet (satu wilet), dua wilet, empatwilet atau irama kering, hal ini diatur atau ditentukan oleh kendang, dengan kata lain kendang bisa disebut pemurba irama, artinya penguasa yang berhak memimpin atau menentukan jalannya irama dari setiap lagu yang disajkan. Menurut Soepandi (1980:19) bahwa, ”kendang berfungsi untuk memberi pengarahan terhadap irama lagu, mempercepat atau memperlambat irama lagu, memberhentikan lagu, serta memberikan isyarat

Page 9: pergelaran.docx

peralihan irama lagu”. Sedangkan menurut Yudoyono (1998:84), bahwa: 

  Fungsi kendang dalam suatu lagu yang dimainkan memiliki hal terpenting yaitu mengendalikan tempo dan irama setiap gending, baik tempo pokok maupun irama cepat ataupun lambat dan tangkap, diatur dengan bunyi kendang termasuk didalamnya mengawali dan mengakhiri gendingan. 

 

            Menurut Soepandi (1978:21) fungsi kendang di dalam karawitan sunda sedikitnya ada 5 kategori, hal itu disebut Panca pramaksara yang berarti lima huruf pertama, sebagai berikut: 

Page 10: pergelaran.docx

1.Anggeran wiletan yaitu penjaga irama. Dalam hal ini biasanya dilaksanakan oleh waditra-waditra ketuk, kenong, dan goong. Sedangkan fungsi kendang adalah sebagai aba-aba terhadap waditra-waditra tersebut diatas.

2.Anceran wiletan yaitu sebagai pemberi irama baik pada awal lagu maupun pada pertengahan lagu disesuaikan dengan kebutuhan.

3.Amardawa lagu yaitu melodi lagu. Biasanya pada gending dilakukan oleh rebab, gambang, bonang, dan juga oleh sinden. Dalam hal ini kendang berfungsi sebagai penjaga irama pada gending yang dimainkan.

4.Arkuh lagu yaitu kerangka lagu atau disebut juga balunganing gending. Biasanya dibawakan oleh waditra selentem, jengglong, dan kenong. Sedangkan kendang berfungsi sebagai aba-aba dalam mengawali untuk berperannya ketiga waditra tersebut.

5.Adumanis lagu yaitu senggol atau ornamen dari lagu. Waditra yang biasanya membawakan

Page 11: pergelaran.docx

ornamentasi antara lain : suling, rebab, dan gambang. Selain waditra-waditra tersebut, ornamentasi lebih leluasa dilakukan oleh sinden. Fungsi kendang ini adalah sebagai pendukung ritmis pada waditra-waditra dan sinden yang memberi variasi.

 

Dari keterangan di atas jelas sekali bahwa waditra kendang berfungsi sebagai pengendali, pengatur, komando, dari setiap gending yang disajikan, selain itu kendang berfungsi untuk memberhentikan lagu. Fungsi kendang akan nampak jelas lagi didalam mengiringi tarian para bajidor pada seni bajidoran khususnya. Sebab kendang berfungsi untuk mempertegas gerak tari sesuai dengan ekspresi jiwa yang diungkapkannya. Setiap gerakan dan irama tari dalam seni bajidoran selalu diikuti atau dikendalikan oleh hentakan-hentakan kendang, gerakan penari atau para bajidor yang tidak sedap dinikmati apabila tidak sesuai dengan tepakan-

Page 12: pergelaran.docx

tepakan kendang. Tetapi akan terlihat indah jika terjadi keterpaduan antara gerakan-gerakan tari dengan tepakan-tepakan kendang yang disajikan didalam mendukung dan membantu tarian. 

            Seperti telah dikatakan diatas, bahwa kendang sunda wujudnya berbentuk tabung, dari wujud tersebut ada yang disebut kendang besar, dan ada yang disebut kendang kecil (kulanter). Adapun nama-nama yang terdapat pada kendang besar dan kendang kecil ialah: 

1.Kumpyang adalah muka  kendang bagian atas2.Gedug adala muka kendang bagian bawah3.Kutiplak adalah muka kendang kecil bagian atas4.Kutipung adalah muka kendang kecil bagian bawah5.Wangkis adalah tutup kendang terbuat dari kulit,

berbentuk lingkaran gunanya untuk menutupi kumpyang, gedug, kutiplak, dan katipung

Page 13: pergelaran.docx

6.Kuluwung adalah badan kendang7.Wengku adalah bambu berbentuk lingkaran sebagai

penahan wangkis8.Simpay (ali-ali) adalah pengikat tali kendang

berbentuk anting-anting9.Rarawat adalah tali yang terbuat dari kulit untuk 

penegang muka kendang10. Rarawit adalah tali kecil terbuat dari kulit, untuk

penutup wengku11. Bujal (udel) adalah lubang suara yang terdapat

pada badan kendang

 

Menurut Soepandi (1980:37) pengertian  istilah kata pada kendang, diantaranya: 

1.Kumpyang adalah muka kendang terkecil yang terdapat pada kendang besar

2.Gedug adalah kulit jangat kerbau atau sapi sebagai penutup muka kendang besar

Page 14: pergelaran.docx

3.Wangkis adalah kulit jangat kerbau atau sapi sebagai penutup muka kendang yang biasa disebut sebagai beungeut kendang

4.Wengku adalah rotan atau bambu yang melingkari bibir ujung pangkal badan kendang sebagai penggulung wangkis

5.Simpay (ali-ali) adalah bentuk kulit jangat sebagai pengikat tali kendang untuk penegangan badan kendang

6.Rarawat adalah tali kendang yang terbuat dari kulit sebagai penegang badan/muka kendang

7.Rarawit adalah tali kendang yang terbuat dari kulit yang melingkar pada pinggul penutup wengku

8.Bujal (udel) adalah lubang udara yang terdapat pada badan kendang, yang berguna sebagai penghubung udara agar volume suara lebih nyaring

9.Kuluwung adalah badan kendang.

 

Untuk mengetahui lebih jelasnya bagian-bagian pada kendang, lihat pada gambar berikut ini :

Page 15: pergelaran.docx

 

 

Perlu diketahui bahwa nama-nama tersebut diatas  mempunyai fungsi masing-masing diantaranya: 

1.Kumpyang, Gedug, Kutiplak, berfungsi sebagai pembentukan karakter suara

2.Kuluwung berfungsi sebagai penghasil suara3.Wangkis berfungsi sebagai penutup muka kendang4.Wengku berfungsi sebagai penggulung atau

penutup wangkis5.Simpay (ali-ali) berfungsi menentukan tinggi

rendahnya bunyi kendang yang dihasilkan, dan menentukan lemah kencangnya rarawat (penegang bidang kendang)

6.Rarawat berfungsi sebagai penutup wengku7.Bujal (udel) berfungsi sebagai penghubung udara

agar volume suara lebih nyaring.

Page 16: pergelaran.docx

 

Waditra kendang khususnya yang dipakai oleh Namin pada seni bajidoran sebelum dipakai terlebih dahulu di-stem atau disurupkan dengan nada bilah gamelan. Hal ini maksudnya agar bunyi kendang enak didengar sehingga dapat mendukung baik terhadap gamelan yang disajikan maupun terhadap terhadap sinden. Menurut Namin pada saat diwawancarai pada tanggal 23 Desember 2008 mengatakan bahwa, “steman untuk kendang bajidoran yang digunakan adalah nada untuk kumpyang disurupkan dengan nada barang (1=da), gedug disurupkan dengan nada galimer (4=ti), kutiplak disurupkan dengan nada petit (5=la), dan kutipung disurupkan dengan nada loloran (2=mi)”. 

Pemain kendang sangat diperlukan pengetahuan tentang karawitan, setidaknya seorang pemain

Page 17: pergelaran.docx

kendang yang baik selain harus menguasai tempo, irama, dan lagu (gending), juga harus mempunyai pikiran yang jernih apabila menginginkan hasil yang maksimal. Dengan kemampuan tersebut maka pemain kendang dapat mengendalikan jalannya permainan ataupun pertujukan dari berbagai jenis kesenian yang bersangkutan, apabila ditunjang dengan hati dan pikiran yang jernih.