Perforasi Membran Timpani

download Perforasi Membran Timpani

of 4

description

perforasi membran timpani THT

Transcript of Perforasi Membran Timpani

Perforasi Membran Timpani

Etiologi

Infeksi adalah sebab utama perforasi membran timpani. Infeksi akut dari telinga tengah dapat mengakibatkan iskemik relatif pada membran timpani bersamaan dengan tekanan yang meningkat dalam ruang telinga tengah. Pada kondisi ini, ruptur membran timpani didahului nyeri hebat pada telinga. Jika perforasi tidak sembuh, meninggalkan perforasi persisten.Perforasi traumatik dapat terjadi dari benda asing yang masuk ke liang telinga (missal dipukul dengan tangan, jatuh ke air dengan kepala lebih dulu masuk ke air dan posisi menyamping). Paparan tekanan tinggi dari sebuah ledakan dapat merobek membran timpani. Perforasi membran timpani yang terjadi dari tekanan air, pada olahraga yang menerjunkan kepala terlebih dahulu ke dalam air, dapat terjadi pada membran timpani yang sudah atrofi karena panyakit sebelumnya. Objek yang digunakan untuk membersihkan liang telinga dapat mengakibatkan perforasi.Irigasi serumen dari liang telinga dapat mengakibatkan perforasi. Perforasi juga sering terjadi ketika ahli bedah membuat insisi pada membran timpani (miringotomi). Ketika tekanan negatif yang menyamai tekanan tuba (ventilasi tuba) dilakukan, perforasi dapat terjadi. Kegagalan penyembuhan dari tindakan bedah berakibat perforasi membran timpani kronik.Patofisiologi

Membran timpani memiliki kemampuan untuk sembuh sendiri, walaupun sudah sering terjadi perforasi, membran timpani dapat tetap intak. Perforasi sembuh dengan membran tipis yang mengandung hanya mukosa dan lapisan epitel skuamosa tanpa lapisan tengah fibrosa. Ini seperti membran baru yang mungkin sangat tipis, yang dapat disalahartikan sebagai perforasi.Gejala Klinik

Terdengar suara seperti siulan ketika bersin.

Berkurangnya kemampuan pendengaran.

Infeksi pada telinga ketika cuaca dingin dan air masuk ke dalam telinga.

Pemeriksaan penunjang

Radiografi dan MRI tidak bermanfaat, kecuali gambaran klinis menunjukkan destruksi osikular dan/atau kolesteatoma.

Dianjurkan untuk selalu lakukan audiometrik setelah diagnosis perforasi membran timpani awal dan lakukan lagi sebelum perbaikan membran timpani. Audiografi sebelum dan sesudah operasi harus selalu dilakukan.Terapi Medis

Antibiotik sistemik digunakan ketika mengontrol otore dari perforasi. Antibiotik (trimetropin-sulfametoksazol, amoksisilin) . Pertumbuhan berlebih pseudomonas aeruginosa, staphylococcus aureus resisten dapat terjadi. Kegagalan drainase selesai setelah beberapa hari terapi. Perubahan terapi dilakukan dengan kultur dan tes sensitivitas. Terapi Bedah

Terapi perforasi membran timpani dibagi menjadi 3 kategori. Tidak ada terapi untuk pasien yang tidak melakukan aktivitas dalam air dengan pendengaran yang menurun ringan dan tidak ada riwayat infeksi telinga berulang. Alat bantu dengar dapat menjadi pilihan terbaik terhadap pasien dengan keluhan kurangnya pendengaran tetapi tidak ada infeksi dan bukan perenang.

Timpanoplasti menggunakan Fat-plug (87%) dan Paper-patch (67). Timpanoplasti dengan anestesi lokal atau umum. Insisi dapat dibuat dibelakang telinga atau melalui liang telinga, tergantung lokasi dan ukuran perforasi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Emedicine : L., Matthew. 2008. Tympanic Membrane Perforation. http://www.emedicine.com /ent/topic206.html.