Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

22
TUGAS TERSTRUKTUR PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN INDUSTRI TEMPE BERSKALA NASIONALDosen Pengampu: Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, M App.Sc. Disusun oleh: Miptakhul Hudha 105100101111027 ( Kelas D ) JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

description

Analisa Ekonomi Pabrik Tempe

Transcript of Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

Page 1: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

TUGAS TERSTRUKTUR

PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN

“INDUSTRI TEMPE BERSKALA NASIONAL”

Dosen Pengampu: Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, M App.Sc.

Disusun oleh:

Miptakhul Hudha

105100101111027

( Kelas D )

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Page 2: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara produsen dan konsumen tempe terbesar di dunia.

Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai Indonesia diperoleh dalam bentuk tempe. Konsumsi

tempe rata-rata pertahun di Indonesia saat ini sekitar 6,45 kg/orang. Sebagai sumber bahan

pangan, tempe merupakan salah satu makanan pokok yang dibutuhkan oleh tubuh.

Tempe merupakan bahan makanan hasil fermentasi kacang kedelai atau jenis kacang-

kacangan lainnya menggunakan jamur Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae. Tempe

umumnya dibuat secara tradisional dan merupakan sumber protein nabati. Tempe

mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh seperti protein, lemak, karbohidrat,

dan mineral. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna,

diserap, dan dimanfaatkan tubuh(Kasmidjo, 1990).

Tempe memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kacang kedelai. Pada tempe,

terdapat enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe selama proses

fermentasi, sehingga protein, lemak dan karbohidrat menjadi lebih mudah dicerna. Kapang

yang tumbuh pada tempe mampu menghasilkan enzim protease untuk menguraikan protein

menjadi peptida dan asam amino bebas (Astawan, 2008).

Tabel Komposisi kimia tempe

Sumber : Cahyadi (2006).

Dengan demikian melihat kebutuhan masyarakat akan tempe serta kandungan

nutrisi tempe sangat tinggi. Maka usaha tempe menjadi salah satu peluang bisnis yang

sangat berpotensi untuk di kembangkan.

Komposisi Jumlah

Air (wb) 61,2 %

Protein kasar (db) 41,5 %

Minyak kasar (db) 22,2 %

Karbohidrat (db) 29,6 %

Abu (db) 4,3 %

Serat kasar (db) 3,4 %

Nitrogen (db) 7,5 %

Page 3: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

BAB II

TAHAP TEKNIS PERENCANAAN

A. Pengembangan Konsep dan Definisi

Pemilihan Product yang ingin di buat :

1. Tempe, Tahu, Kecap, Susu Kedelai.

2. Daftar Parameter :

- Pasar

- Daya Tahan

- Biaya

- Keuntungan

- Kebutuhan Tenaga Kerja

- Bahan Baku

- Limbah

TABEL KEPUTUSAN

Parameter Bobot Tempe Tahu Kecap Susu Kedelai

Pasar 20 % 180 9 120 6 100 5 140 7

Daya Tahan 14 % 126 9 98 7 140 10 84 6

Biaya 16 % 128 8 128 8 96 6 144 9

Keuntungan 22 % 132 6 132 6 198 9 154 7

Kebtuhan

Tenaga

Kerja

15 % 105 7 120 8 135 9 105 7

Limbah 13 % 117 9 78 6 78 6 104 8

Jumlah 100 % 788 676 747 731

*Rentang Nilai 1 – 10

Dari Tabel Keputusan di atas terlihat Tempe memiliki nilai yang tertinggi yaitu 788

sehingga dapat di putuskan Produk yang akan di buat adalah Tempe. Karena, produk tempe

merupakan produk pangan yang selama ini di gemari masyarakat namun selama ini proses

produksi dan pemasarannya hanya bersifat tradisional.

Pemilihan Lokasi Pendirian Pabrik/ Tempat Produksi.

1. Lokasi : Perkotaan, tengah sawah, kampung.

2. Daftar Parameter

- Ketenangan

- Pembuangan Limbah

- Transportasi

- Ketersediaan Air, BBM & Listrik

- Bahan Baku

- Pasar

- Kebutuhan Tenaga Kerja

Page 4: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

Tabel Keputusan

*Rentang Nilai 1 – 10

Dari Tabel Keputusan di atas menunjukan Lokasi Produksi Tempe di

Perkampungan meiliki nilai tertinggi yaitu 714. Sehingga dapat di putuskan lokasi

pendirian pabrik di perkampungan.

Lokasi di perkampungan memiliki suasana yang tenang sehingga sangat sesuai

untuk di jadikan tempat Industri Tempe, namun dalam pemasaran Tempe tetap

menyeluruh yaitu meliputi perkampungan/ pedesaan dan perekotaan.

Parameter Bobot Perkotaan Tengah

Sawah

Perkampungan

Pasar 13 % 104 8 78 6 91 7

Pembuangan

Limbah

10 % 50 5 90 9 80 8

Transportasi 14 % 84 6 70 5 84 6

Ketenangan 16 % 80 5 128 8 112 7

Kebtuhan Tenaga

Kerja

10 % 70 7 60 6 70 7

Bahan Baku 19 % 114 6 152 8 133 7

Ketersediaan Air,

BBM & Listrik

18 % 162 9 90 5 144 8

Jumlah 100 % 664 668 714

Page 5: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

B. Pengembangan Diagram Alir Proses

1. Diagram Alir Proses (1 Kali produksi)

Kedelai 500 Kg

Di Rendam (1 malam)

562,5 kg Kg Kedelai Rendaman Di Rebus (900C) Kedelai Rebus 818,18 Kg

(Selama ± 2 jam dengan 5 Drum (150 Kg) )

Air Untuk Pemisah Di Kupas Kulit Arinya Kulit + Air

Limbah (Selama ± 3 jam dengan 7 mesin) 65,45 kg

Di Kering anginkan ( selama 1 jam )

1,95 Kg Ragi Tempe Di campurkan (menjadi 691,95 kg)

(Proses ± selama 1 jam dengan 7 mesin mixer)

Di Cetak/ Di Bungkus (2768 bungkus@250 gr)

(Proses 1 menit @ bungkus jadi 6 jam dengan 8 pekerja)

Di tata di Rak

(1 jam)

Di Ragikan/ fermentasi (2 malam) (± 450C)

2768 bungkus Tempe @ 250 gr

Page 6: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

2. Neraca Massa

1. Perendaman

Air 100% (900kg)

Kedelai Rendam Kedelai Rendaman

500 Kg K.A 20%

K.Air 10%

Air Sisa Rendaman 181.25 kg

N. Air : 500x0.1+A = 0.2 Kedelai Rendam

50 + A = 0.2 kedelai Rendam

NT : K + A = K.Rendam

150 + A = K.Rendam

A = K.Rendam – 500

50 + K.Rendam–500 = 0.2 K.Rendam

-450 = - 0.8 K.Rendam

K.Rendam= 562,5 Kg

Masuk Keluar

- Kedelai 500 kg

- Air 900 kg

- Kedelai Rendaman 562,5 kg

- Sisa Air Rendaman 837,5 kg

Total 1400 kg Total 450 kg

2. Perebusan

Air 100% 300 kg

Kedelai Rendam Perebusan Kedelai Rebus

562,5 kg K.A 45 %

K.A 20%

Air Sisa Rebusan

N. Air : 562,5 x0.2+A = 0.45 Kedelai Rendam

112,5 + A = 0.45 kedelai Rendam

NT : K + A = K.Rendam

562,5 + A = K.Rendam

A = K.Rendam – 562,5

112,5 + K.Rendam–562,5 = 0.45 K.Rendam

-450 = - 0.55 K.Rendam

K.Rebus = 818,18 Kg

Masuk Keluar

- Kedelai Rendam 562,5 Kg

- Air 900 kg

- Kedelai Rebus 818,18 kg

- Sisa Air Rebusan 644,32 kg

Total 1462,5 kg Total 1462,5 kg

Page 7: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

3. Pengupasan Kulit Ari

Kedelai Matang Di Kupas Kedelai Kupas

818,18 kg

K.A 45% K.A 45%

Kulit Ari 8 %

NT = Kedelai Matang = Kulit Ari + Kedelai Kupas

818,18 kg = 0.08 x 818,18 kg + Kedelai Kupas

Kedelai Kupas = 818,18 kg – 65,45 kg

= 752,72 kg

Masuk Keluar

- Kedelai Matang 818,18 kg

- Kedelai Kupas 752,72 kg

- Kulit Ari 65,45 kg

Totsl 818,18 kg Total 818,18 kg

4. Kering Anginkan/ Pendinginan

Uap + air Hilang

Kedelai Kupas Di Kering Anginkan Kedelai Kering Anginkan

752,72 kg K.A 40%

K.A 45%

NT : Kedelai Kupas = Uap + Kedelai Kering Anginkan

752,72 kg = Uap + Kedelai Kering Anginkan

Uap = 752,72 kg - Kedelai Kering Anginkan

N. Air : 752,72 kg x0.45 =Uap x 1+ 0.4 x Kedelai Kering Anginkan

338,72 kg = 752,72 kg - KKA +0.4 x KKA

414 = 0,6 KKA

KKA = 690 Kg

Masuk Keluar

- Kedelai Kupas 752,72 kg

- KKA 690 kg

- Uap Air 62,72 kg

Total 752,72 kg Total 752,72 kg

5. Pencampuran Ragi

Ragi atau 1,95 Kg

KKA Mixing Kedelai Ragi

690 kg

NT : KKA + Ragi = Kedelai Ragi

Page 8: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

690 kg+1,95 kg = 691,95 kg

Masuk Keluar

- KKA 690 Kg

- Ragi 1,95 kg

- Kedelai Ragi 691.95 kg

Totsl 691,95 kg Total 691,95 kg

6. Fermentasi

Kedelai Ragi Fermentasi Tempe

691,95 kg 691,95 kg

3. Neraca Panas

1. Perebusan

Uap

Kedelai Rebus kedelai Matang

168.75 kg

Panas Yang di berikan 900C

Masuk (KJ) Keluar (KJ)

Entalpi Kedelai Rebus 45562,5 Entalpi Kedelai

Matang

99407,25

Panas di berikan 700206 Entalpi panas yang

hilang

646361,25

Total 745768.5 Total 745768.5

Panas In :

a. Entalpi Kedelai Rebus= m. c . ∆T = (168,75) x (4,5) x (90-30)

= 45562,5 KJ

b. Panas yang diberikan = mair . λ = mair . (Hg-Hf)

= 300 x (2627-292,98)

= 700206 KJ

Panas out :

a. Entalpi Kedelai Matang = m. c . ∆T = (245.45) x (4,5) x (90)

= 99407,25 KJ

b. ntalpi Panas Hilang = Entalpi Total – Entalpi Kedelai Rebus

= 745768.5 – 99407,25 KJ = 646361,25 KJ

Masuk Keluar

- Kedelai Ragi 691,95 kg

- Tempe 691,95 kg

Total 691,95 kg Total 691,95 kg

Page 9: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

C. Perencaan Utilitas Perairan dan Listrik Perusahaan

1. Perencaan Pemenuhan Kebutuhan Air

Dalam pemenuhan kebutuhan air dalam Industri Tempe yang di pergunakan untuk

proses, Sanitasi, dan lain lain menggunakan Air dari sumber sendiri atau Pompa Listrik.

Kedalaman Pengeboran = 35 meter

Diameter pipa 0,3 meter

Ketinggian pada penampungan 10 meter

3 belokan

Total pipa keseluruhan 70 meter

0,5 meter

10 meter

24,5 meter

Kedalaman Pipa ke tanah 35 meter.

Perhitungan :

K. Sambungan : 0,12 x 26 = 3,38

K. Knee : 0,74x4 =2,96 Total 6,34 = 7

V= Q/A

= 0,0001 m3 / s = 7x 10

-6 m/s

π (0,15)2

m2

EK = K.V2/2 = 7. 7x10

-6 m/s / 2 = 2.45 x 10

-5

EP = g.h = 10 m/s2 x 45 m = 450 m

2/s

2

Suhu Air 20 0

C ρ = 998 kg/m3

, μ = 0.001 Ns/m2

Re = 211576 Turb Fe ≥ 2300

Rasio Re = 0,0005

EF = (4.F.V2 /2) (L/D) =

(4 x 0,004 x (7x 10-6

m/s)2 / 2) x( 70/0,3) = 6.4 x 10

-10

E total = EP + EK + EF

Page 10: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

= 450 +(2.45 x 10-5

)+ (6.4 x 10-10

) = 450,0000245 m2/s

2

P (daya) = 450,0000245 m2/s

2 x 1/60 x 998

= 7485,000408 Watt

1 HP = 746 watt

Q = m3 / s p = 7393.4 Watt/746 = 10,03 HP (dalam 100 %)

Rata – rata kemampuan pompa air banya 80 % sehingga = 10,03 /0,8 = 12,54 HP

2. Penerangan Listrik

Dalam penerangan ruang Industri Tempe menggunakan lampu TL 50 watt.

Luas Ruangan Industri Tempe Keseluruhan memiliki ukuran 27 x 27 meter.

Terdiri dari Ruang Kantor, Musholla, Ruang Kerja/ Industri Pengolahan,

Gudang, dan Kamar Mandi.

Musholla 7 x 7 meter.

E = 200 lux (SNI)

A =7x7 meter = 49 meter

QL =75 Lumen

Cu =0,6

LLF =0,7

N = E.A/Cu.LLF

N = 200 x 49 meter /0,6 x0,7x3750 = 6,22,

Artinya menggunakan 6 lampu ukuran 50 watt.

Ruang Kerja, Gudang, dan Kamar Mandi.

E =700 lux (SNI)

A = 15 x 15 = 225 meter

QL =75 Lumen

Cu =0,7

LLF =0,7

N = E.A/Cu.LLF

N = 700 x 225 meter / 0,7 x0,7x3750 = 85

Artinya menggunakan 85 lampu ukuran 50 watt.

Page 11: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

D. Perencanaan Peralatan

1. Spesifikasi Alat

Alat – alat yang di gunakan dalam perencanaan Industri Tempe di antaranya adalah:

Mesin Pengupas Kulit Ari Dimensi : — Konstruksi : — Rancangan Fungsional Tenaga penggerak adalah motor bahan bakar, atau motor listrik Rancangan Struktural : — Bahan : — Kapasitas : 40 kg kedelai per jam Harga : Rp. 5.000.000

Kompor Gas Quantum

Tipe : QGC-202S ini

spesifikasi : 2 tungku dengan pemantik elektrik,

pengatur waktu otomatis,

dimensi 636x370x180mm

berat 4,5Kg

Harga : Rp. 350.000

Rak Tempe Stainless

Dimensi : ---

Konstruksi : ---

Rancangan Fungsional : ---

Rancangan Struktural : ---

Bahan : Stainless.

Kapasitas : 75 - 100 kg (setara kedelai kering).

Harga : 600.000

Hand Sealer

Power Supply 110V/220V 50-60Hz

Power

Consumption 0.18Kw 0.33Kw

Max Seal Length 100mm 200mm

Max Seal

Thickness 0.3mm 0.3mm

Adjustable Heat

Time 0.2-1.3(sec)

Machine Size 220x72x140mm 320x80x150mm

Machine Weight 1.7Kg

Harga : 160.000

Page 12: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

Dandang Stainles Bahan Stainless Bermuat 70 KG Rp 140.000

LPG 12 KG

Isi 12 Kg

Harga : @ Rp 250.000 (Bukan isi Ulang)

Mixing Bahan (Ragi dan Kedelai)

Kapasitas tangki pencampur k.l. 20 kg. Lama pencampuran k.l. 10 menit (maksimum). Material tangki : stainless steel 304. Daya listrik : 750 Watt Harga : Rp. 700.000

Pompa Air Merk “Grundfos”

Jenis Pompa Air : Jetpump Tipe Pompa : Grundfos JD Basic 4 Grundfos JD Basic 4 Diameter Pipa Hisap : 1” & 1.25“ Diameter Pipa Dorong : 1” Maksimal Level Air : 24 m Optimal Level Air : 21 m Total Head (m) : 20 25 30 Kapasitas (liter/m) : 25 20 15

Harga : Rp. 2.500.000

Page 13: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

E. Sketsa Lokasi Perusahaan

Out Dor

Pintu

In Dor (Ruang Produksi)

Pintu Gerbang

KAMAR

MANDI

Ruang Produksi

Gudang

Mushola

Kantor

Pengolah

Limbah

Ruang Produksi

Tempe siap

di pasarkan

Perebusan

Ruang Inokulasi/

Fermentasi

Pencucian & Pengupasan Kulit Ari

Mixing &

pengemasan

Page 14: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

BAB III

ANALISA KELAYAKAN BISNIS SECARA EKONOMI

A. Perkiraan Prospek Penjualan

Tabel 3.1

Prospek dan Hasil Penjualan

No Keterangan Tahun

1 2 3

1 Penjualan Total

(Bungkus) 332160 336000 339600

2 Harga Per Bungkus 4000 4500 5000

3 Nilai (1x2) 1328640000 1512000000 1698000000

B. Modal Tetap

1. Biaya Investasi Peralatan dan Mesin Produksi

Tabel 3.2 Biaya Investasi Peralatan dan Mesin Produksi

No Nama Alat Unit Harga Satuan

(Rp)

Harga Pembelian

(Rp)

Biaya Penyusutan

3% (Rp)

Perkiraan Penyusutan

1 Mesin Kupas Kulit Ari 7 5000000 35000000 700000 3 tahun

2 Rak Tempe Stainless 7 600000 4200000 84000 2 tahun

3 Mixing Bahan 7 1300000 9100000 182000 2 tahun

4 Sealer 8 250000 2000000 40000 2 tahun

5 1 set Drum Perebusan Stainless 5 1500000 7500000

150000 1 tahun

6 Pisau dan Talenan 5 25000 125000 2500 1 tahun

7 Tempat Penirisan 4 200000 800000 16000 2 tahun

8 Drum Perendaman Stainless 5 600000 3000000

60000 2 tahun

9 Tandon Air 2 300000 600000 12000 3 tahun

Total 62325000 1246500

Page 15: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

2. Peralatan Perkantoran Tabel 3.3

Biaya Peralatan Perkantoran

No Nama Alat Jumlah

Barang

Harga

Satuan

(Rp)

Harga

Pembelian

(Rp)

Biaya

Penyusutan

2% (Rp)

Perkiraan

Penyusutan

1 Lampu TL 50 Watt 135 35000 4725000 94500 2 tahun

2 Komputer 2 3000000 6000000 120000 2 tahun

3 Printer Canon 2 4500000 9000000 180000 1 tahun

4 Printer Brother 1 1300000 1300000 26000 1 tahun

5 Dispenser 2 350000 700000 14000 2 tahun

6 Televisi 1 1300000 1300000 26000 2 tahun

7 Kursi 10 50000 500000 10000 1 tahun

8 Meja 4 500000 2000000 40000 1 tahun

9 Genset 150 KVA 1 40000000 40000000 800000 3 tahun

10 1 set alat kebersihan

dapur 1 50000 50000 1000 1 tahun

11 1 set alat kebersihan

kantor 1 40000 40000 800 1 tahun

12 1 Mobil Box (bekas) 2 30000000 60000000 1200000 3 tahun

Total 95615000 2512300

3. Tanah dan Bangunan

Tabel 3.4

Biaya Tanah dan Bangunan

No Jenis Luas Harga

Satuan (Rp) Total Harga

(Rp)

Biaya Penyusutan

3% (Rp)

1 Tanah 729 500000 364500000 -

2 Bangunan 225 750000 168750000 5062500

3 Pengeboran dan pemasangan Air

- - 12000000 120000

4 InstalasiListrik - - 7000000

5 Kontraktor dan Kosultan

- - 30000000

6 Instalasi Ruang Inkubasi

- - 5000000

7 Perizinan 15000000

Total 602250000 1807500

Page 16: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

Modal Tetap Alat dan Mesin Produksi Modal Tetap Alat Perkantoran Modal Tetap Tanah dan Bangunan

Rp 62325000 Rp 95615000 Rp 602250000

Keseluruhan Modal Tetap Rp 760190000

C. Modal Kerja

1. Biaya Bahan Baku

Dalam 1 tahun (1 bulan 10 x produksi)

Tabel 3.5

Biaya Bahan Baku

No Nama Bahan Jumlah 1 tahun Harga Satuan

(Rp)

Harga

Pembelian

(Rp)

1 Kedelai 60000 kg 7000 420000000

2 Ragi 240 kg 100000 24000000

3 Kemasan Plastik 332160 75 24912000

Total 468912000

2. Biaya Operasional Pabrik, operasional Kantor dan Gaji Pekerja dalam 1 tahun.

a. Operasional Pabrik (Biaya Tidak Tetap)

Tabel 3.6

Biaya Operasional Pabrik

No Jenis Jumlah

Harga

Satuan(Rp)

Total Harga

(Rp)

1 Perawatan

-

Peralatan dan Mesin

Produksi 2% - 1246500

Bangunan 1% - 1687500

3 Pembayaran Listrik (KwH) 18009 600 10805400

4 Bahan Bakar

Bensin (Liter) 720 5000 3600000

Gas LPG 12 kg (Tabung) 60 55000 330000

Total 17669400

Page 17: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

b. Operasional Kantor (Biaya Tidak Tetap)

Tabel 3.7

Biaya Operasional Kantor

No Jenis Harga (Rp)

1 Komunikasi 2500000

2 Transportasi Kantor

4800000

3 Administrasi 2400000

4 Pemasaran & Publikasi

8000000

5 Perawatan Alat Kantor

840000

Jumlah 18540000

c. Gaji Tetap Pekerja (Biaya Tetap)

Tabel 3.8

Biaya Gaji Tetap Pekerja

D. Perkiraan Sumber Pembiayaan

No Golongan Jumlah Gaji / Bulan

(Rp)

Total Gaji dalam 1

bulan (Rp)

Total Gaji dalam

1 tahun (Rp)

1 Pimpinan Perusahaan 1 3000000 3000000 36000000

2

Divisi Keuangan dan

Administrasi 1 2500000

2500000 30000000

3 sales & Marketing 4 2500000 10000000 120000000

4 Sopir 2 1200000 2400000 28800000

5 Keamanan 2 1300000 2600000 31200000

6 Office Boy 2 1000000 2000000 24000000

7 Pekerja 16 950000 15200000 182400000

Total 452400000

Page 18: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

1. Pengeluaran Dalam 1 Tahun

Tabel 3.9

Pengeluaran Sumber Dana

No Nama Pengeluaran Jumlah (Rp)

1 Alat dan Mesin Produksi 62325000

2 Peralatan Kantor 95615000

3 Tanah dan Bangunan 602250000

4 Biaya Bahan Baku 468912000

5 Operasional Pabrik 17669400

6 Operasional Kantor 18540000

7 Gaji Tetap Pekerja 452400000

Total 1717711400

2. Rencana Pembiayaan

Tabel 3.10

Rencana Pembiayaan

No Sumber Pembiayaan Jumlah (Rp)

1 Modal Sendiri 717711400

2 Modal Pinjaman Bank 1000000000

Total 1717711400

E. Perkiraan Laporan Laba – Rugi

Tabel 3.11

Laporan Perkiraan Laba - Rugi

Keterangan Tahun

1 2 3

Penjualan 1328640000 1512000000 1698000000

Harga Pokok Penjualan

Pembelian bahan baku 468912000 474333000 479415000

Laba Kotor 859728000 1037667000 1218585000

Biaya Produksi

Total Biaya Operasional Pabrik 17669400 17760000 17800000

Total Biaya Operasional Kantor

18540000 18600000 18700000

Total Biaya Gaji Pekerja 452400000 452400000 452400000

Total Biaya Penyusutan Peralatan

410300 636500 2712000

Total Biaya Produksi 489019700 489396500 491612000

EBIT (Laba Kotor - Total Biaya Produksi)

370708300 548270500 726973000

Beban Bunga (12%) 44484996 65792460 87236760

EBT 326223304 482478040 639736240

Pajak (10%) 32622330,4 48247804 63973624

Laba Bersih 293600973,6 434230236 575762616

Page 19: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

G. Analisa Ekonomi

1. Avarage Rate of Retur n (ARR)

Avarage Rate of Return (ARR) adalah salah satu metode dalam

analisis keuangan yang digunakan untuk mengukur rata-rata tingkat

investasi.

ARR = Laba Bersih x 100 %

Investasi Rata-rata

Investasi Awal = Rp. 1.717.711.400

Investasi Rata-rata =Rp.1.717.711.400+Rp.963.729.500+Rp. 971.027.000

3 tahun

= Rp. 3.652.467.900 = Rp. 1.217.489.300

3 tahun

Tabel 3.12

Avarage Rate of Return (ARR)

Periode Laba Bersih Investasi Rata-rata

ARR

Tahun 1 293.600.973,6 1.217.489.300 24,11%

Tahun 2 434.230.236 1.217.489.300 35,66%

Tahun 3 575.762.616 1.217.489.300 47,29%

Pada perhitungan analisis Avarage Rate of Return (ARR) didapatkan

angka-angka yang positif dan memiliki tren yang naik. Maka, dapat

disimpulkan bahwa bisnis ini layak untuk dijalankan.

2. Payback Period (PP)

Payback Period adalah periode pengembalian investasi atau periode

yang dibutuhkan untuk mengembalikan suatu investasi yang dilakukan oleh

suatu perusahaan.

Payback Period = Investasi Awal ( I0 )

Net Cash Flow (NCF)

Page 20: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

Investasi Awal (Io) = Rp. 1.717.711.400

Tahun ke-1 = Rp. 1.717.711.400

(Rp. 389.481.700)

Tahun ke-2 = Rp. 2.107.193.100

Rp. 548.270.500

Tahun ke-3 = Rp. 1.558.922.600

Rp. 726.973.000

Tahun ke-4 = Rp. 831.949.600

Rp. 726.973.000

Tahun ke-5 = Rp. 104.976.600

Rp. 726.973.000

= Rp. - 621.996.400

Rp. 104.976.600 x 12 bln = 1,73 bulan ≈ 1,8 bulan

Rp. 726.973.000

Total Waktu = 4 tahun, 1 bulan, 24 hari

Jadi, investasi yang ditanam oleh Industri Tempe akan kembali dalam kurun

waktu selama kurang lebih 4 tahun, 1 bulan, 24 hari (Dengan asumsi tahun 4 dan 5

Net Cash Flow sama dengan tahun ke-3).

3. BEP dalam 1 tahun

BEP merupakan suatu keadaan tingkat produksi tertentu yang

menyebabkan besarnya biaya produksi keseluruhan sama dengan besarnya nilai

/hasil penjualan atau laba sama dengan nol.

Tabel 3.12

BEP (Break Even Point)

Total (Rp) Unit (Rp)

Penjualan (332160 Bungkus Tempe )

1328640000 4000

Variabel Cost 505531700 1522

Contribution Margin 823108300 2478

Fix Cost (biaya tetap) 452400000

EBIT (Rugi/Laba) 370708300

Page 21: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

Laba Kotor Dalam 1 Tahun = Rp 370.708.300

Beban Bunga 12% Laba Kotor = Rp 44.484.996

EBT = Rp 370.708.300 - Rp 44.484.996

=Rp 326.223.304

Pajak Penghasilan 10% laba Kotor = 10% x Rp 326.223.304

= Rp. 32.622.330,4

Laba Bersih Dalam 1 Tahun = 326223304 – Rp 32.622.330,4

= Rp 293.600.973,6

1. BEP dalam Unit : FC/P-VC

452.400.000 = 182566,58 Unit

4000 – 1522

2. BEP dalam Rupiah : a/1-bx/cx

452.400.000 = Rp. 741.639.344,3

1 – 505.531.700

1.328.640.000

452.400.000 = Rp. 741.639.344,3

0,61

Artinya Jika penjualan Tempe mencapai 182.566,58 Bungkus atau

sebesar Rp. 741.639.344,3 maka perusahaan mencapai titik impas (Laba = 0).

4. Return Of Investment (ROI)

ROI merupakana rasio antara besarnya laba per tahun dengan besarnya

modal dalam 1 tahun

ROI = Laba Bersih / Modal Keseluruhan (biaya produksi) x 100%

= 293.600.973,6 / 489.019.700

Dalam perhitungan ini menunjukan Rasio antara besarnya laba

per bulan dengan besarnya modal adalah 0,6 %

5. Pay Out Time (POT)

POT ( Tanpa pajak &Bunga ) = Rp 1.717.711.400/ 370.708.300

POT = 4,6 Tahun

Dari perhitungan POT diketahui waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal

awal dengan menggunakan laba yang diperoleh adalah sebesar 4,6 tahun.

Page 22: Perencanaan Unit Pengolahan Pangan

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pengkajian yang telah di jelaskan secara ekonomi dan secara

manfaat Industri tempe merupakan Industri yang layak untuk di kembangkan.