PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

94
PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT. XYZ DI KARAWANG Oleh : Vera Verizal Rahmat ID No. 004201405054 Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Strata Satu Pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri 2017

Transcript of PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

Page 1: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI

PABRIK GAUGE BARU PT. XYZ DI KARAWANG

Oleh :

Vera Verizal Rahmat

ID No. 004201405054

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Akademik

Mencapai Gelar Strata Satu

Pada Fakultas Teknik

Program Studi Teknik Industri

2017

Page 2: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi berjudul “Perencanaan Tata Letak Ruang Produksi Pabrik

Gauge Baru PT. XYZ Di Karawang” yang disusun dan diajukan

oleh Vera Verizal Rahmat sebagai salah satu persyaratan untuk

mendapatkan gelar sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Teknik telah

ditinjau dan dianggap memenuhi persyaratan sebuah skripsi. Oleh

karena itu, Saya merekomendasikan skripsi ini untuk maju sidang.

Cikarang, Indonesia, 27 Januari 2017

Anastasia Lidya Maukar, ST., M.Sc, M.MT.

Page 3: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Perencanaan Tata Letak

Ruang Produksi Pabrik Gauge Baru PT. XYZ Di Karawang”

adalah hasil dari pekerjaan saya dan seluruh ide, pendapat atau materi

dari sumber lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang

sesuai.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika pernyataan

ini tidak sesuai dengan kenyataan maka saya bersedia menanggung

sanksi yang akan dikenakan pada saya.

Cikarang, Indonesia, 27 Januari 2017

Vera Verizal Rahmat

Page 4: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

LEMBAR PENGESAHAN

PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI

PABRIK GAUGE BARU PT. XYZ

DI KARAWANG

Oleh

Vera Verizal Rahmat

ID No. 004201405054

Disetujui Oleh

Anastasia Lidya Maukar, ST., M.Sc, M.MT

Pembimbing Skripsi

Ir. Andira, MT

Ketua Program Studi Teknik Industri

Page 5: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

i

ABSTRAK

Industri otomotif saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat salah

satunya yaitu dalam industri mobil dan sepeda motor. Dari tahun ke tahun jumlah

kendaraan yang diproduksi mengalami peningkatan yaitu dari tahun 2009 sampai

2014 dengan rata-rata kenaikan sebesar 8%. PT. XYZ adalah perusahaan otomotif

dengan produksinya make to order atau job order yang memproduksi alat

pengukuran massal berupa gauge yang dibutuhkan dalam proses produksi yaitu

divisi produksi dan quality. Proses produksi dalam pabrik manufaktur adalah hal

yang sangat diperhatikan. Oleh karena itu, perlu perancangan tata letak ruang

produksi yang baik agar proses produksi menjadi lebih efektif. PT. XYZ

membuka pabik baru di Indonesia, sehingga membutuhkan rencana perencanaan

yang baik. Laporan ini akan membahas rancangan tata letak dan fasilitas pabrik

baru PT. XYZ yang mengacu pada algoritma tata letak CRAFT. Dari perancangan

yang telah dilakukan diperoleh rancangan tata letak akhir dan melakukan

modifying consideration dengan total momen sebesar 21183,95 total cost sebesar

Rp. 6,675,370/bulan yang mengacu pada hasil CRAFT iterasi ke 5 dengan total

momen yaitu sebesar 13189 kg.m dan total cost sebesar Rp. 5,805,996/bulan.

Kata Kunci : Tata Letak, CRAFT, modifying consideration.

Page 6: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penyusunan skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya. Dalam

penyusunan laporan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, petunjuk

serta dorongan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini disampaikan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga

kami dapat menyelesaikan laporan skripsi ini.

2. Kedua orang tua yang selalu mendo’akan dan senantiasa memberikan

dukungan spiritual, material dan kasih sayang nya.

3. Ibu Anastasia Lidya Maukar, ST., M.Sc, M.MT selaku Dosen Pembimbing

skripsi yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan dan arahan dalam penyusunan Laporan skripsi ini.

4. Bapak Winarjo, S.T selaku pembimbing di perusahaan yang banyak

membantu dan mengarahkan dalam penyusunan laporan ini.

5. Habil Farid, Pujo Laksono dan Indah Zulfa Medina yang telah banyak

membantu menyelesaikan laporan ini.

6. Sahabat-sahabatku, rekan-rekan Teknik Industri terimakasih atas

dukungan, canda tawa serta kekompakan kalian sehingga dapat

menghantarkan saya menyelesaikan laporan ini.

Atas segala bantuan dan dorongan dari semua pihak yang telah diberikan kepada

penulis, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karuniaNya

serta membalas semua amal kebaikan dengan pahala yang berlipat ganda. Aamiin.

Page 7: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3. Tujuan ....................................................................................................... 3

1.4. Batasan Masalah ....................................................................................... 3

1.5. Asumsi ...................................................................................................... 3

1.6. Sistematika Penulisan ............................................................................... 4

BAB II ..................................................................................................................... 6

LANDASAN TEORI .............................................................................................. 6

2.1. Perancangan Tata Letak & Fasilitas ............................................................. 6

2.2. Tipe-tipe Tata Letak dan Ukuran Jarak ........................................................ 7

2.2.1. Tata Letak Berdasarkan Aliran Produksi (Product Layout) .................. 7

2.2.2. Tata Letak Berdasarkan Fungsi/ Macam Proses (Process Layout) ........... 7

2.2.3. Tata Letak Berdasarkan Lokasi Material Tetap (Fix Position Layout) . 8

2.2.4. Tata Letak Berdasarkan Kelompok Produk (Group-Technology Layout)

......................................................................................................................... 8

2.2.4. Jarak Rectilinear .................................................................................... 8

2.3. Tujuan Perencanaan dan Pengaturan Tata Letak Fasilitas ........................... 8

2.4. Process Flow Diagram ................................................................................. 9

2.5. Bill of Material (BOM) .............................................................................. 10

2.6. Systematic Layout Planning (SLP) ............................................................. 11

2.7. Route Sheet ................................................................................................. 12

2.8. From to chart .............................................................................................. 14

2.9. Tata Letak Dengan Bantuan Komputer ...................................................... 15

2.10. Algoritma Konstruksi ............................................................................... 15

Page 8: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

iv

2.10.1. CRAFT............................................................................................... 15

BAB III ................................................................................................................. 18

METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 18

3.1. Pengumpulan Data Awal dan Aktivitas ................................................. 18

3.2. Analisa Aliran Material .......................................................................... 18

3.3. Kebutuhan Luas Area ............................................................................. 18

3.4. Perancangan Layout ............................................................................... 19

3.5. Pemilihan dan Evaluasi Layout .............................................................. 19

3.6. Generate Layout ..................................................................................... 19

BAB IV ................................................................................................................. 21

DATA DAN ANALISIS ....................................................................................... 21

4.1. Produk .................................................................................................... 21

4.2. Volume Produksi .................................................................................... 22

4.3. Bill of Material ....................................................................................... 24

4.4. Operation Process Chart (OPC) ............................................................ 26

4.5. Multi Produk Process Chart ................................................................ 30

4.6. Spesifikasi dan Dimensi Mesin........................................................... 30

4.7. Perhitungan Luas Area yang diperlukan ................................................ 39

4.7.1. Luas Storage ................................................................................... 40

4.7.2. Luas Warehouse .............................................................................. 46

4.8. Analisa Kuantitatif Aliran Material dengan From to Chart ................... 47

4.9. Perancangan Tata Letak Area Produksi ................................................. 51

4.10. Material Handling Cost ...................................................................... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 60

5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 60

5.2. Saran ....................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 61

LAMPIRAN .......................................................................................................... 62

Page 9: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

v

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Produksi Motor dan Mobil di Indonesia ............................................... 23

Tabel 4.2 Proyeksi Demand Periode April 2017 sampai September 2017 ........... 23

Tabel 4.3 Spesifikasi Material............................................................................... 24

Tabel 4.4 Spesifikasi Produk................................................................................. 24

Tabel 4.5 Indirect Material ................................................................................... 25

Tabel 4.6 Data dan Spesifikasi Mesin ................................................................... 31

Tabel 4.7 Perhitungan Berat Part.......................................................................... 31

Tabel 4.8 Berat Perpindahan Material ................................................................. 33

Tabel 4.9 Berat Perpindahan Material (Lanjutan)................................................. 34

Tabel 4.10 Berat Perpindahan Material (Lanjutan)............................................... 35

Tabel 4.11 Berat Perpindahan Material (Lanjutan)............................................... 36

Tabel 4.12 Berat Perpindahan Material (Lanjutan)............................................... 37

Tabel 4.13 Berat Perpindahan Material (Lanjutan)............................................... 38

Tabel 4.14 Detail Kebutuhan Luas Lantai Produksi ............................................. 40

Tabel 4.15 Perhitungan Jumlah Penyimpanan Raw Material ............................... 41

Tabel 4.16 Perhitungan Aktual RequirementRaw Material SKS3 ....................... 42

Tabel 4.17 Perhitungan Kebutuhan Indirect Material .......................................... 43

Tabel 4.18 Dimensi Quadro Pack untuk Setiap Produk ....................................... 44

Tabel 4.19 Dimensi Quadro Pack untuk Setiap Produk ....................................... 44

Tabel 4.20 Jumlah Tumpukan Produk dalam Rak ................................................ 45

Tabel 4.21 Total Luas untuk Storage .................................................................... 46

Tabel 4.22 Total Jumlah Produk Selama 1 Bulan + Lead Time ........................... 47

Tabel 4.23 Total Luas untuk Warehouse .............................................................. 47

Tabel 4.24Aggregate of Material Flow ................................................................. 49

Tabel 4.25 Aggregate of Material Flow (Lanjutan) .............................................. 50

Tabel 4.26 Matrix of From to Chart ..................................................................... 51

Tabel 4.27 Hasil Kalkulasi Proses CRAFT........................................................... 51

Tabel 4. 28 Jarak Antar Departemen..................................................................... 52

Tabel 4. 29 Perhitungan Total Cost....................................................................... 54

Tabel 4. 30 Koordinat Departemen pada Generate Layout .................................. 55

Tabel 4. 31 Jarak Antar Departemen pada Generate Layout ................................ 55

Page 10: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

vi

Tabel 4. 32 Perhitungan Total Cost pada Generate Layout .................................. 58

Page 11: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Flow Chart Systematic Layout Planning ...................................................... 12

Gambar 3.1 Diagram Systematic Layout Planning ........................................................... 20

Gambar 4.1 Plug Gauge Hole M10x1 .............................................................................. 21

Gambar 4.2 Pitch Gauge Hole M10x1 ............................................................................. 21

Gambar 4.3 Snap Gauge ................................................................................................... 22

Gambar 4.4 Bill of Material .............................................................................................. 26

Gambar 4.5 Operation Process Chart (OPC) Plug Gauge Hole M10x1 ......................... 27

Gambar 4.6 Operation Process Chart (OPC) Pitch GaugeHole M10x1 ......................... 28

Gambar 4.7 Operation Process Chart (OPC) Snap Gauge ................................................ 29

Gambar 4.8 Multi Produk Process chart ........................................................................... 30

Gambar 4.9 Tata Letak Lantai Produksi dengan Software CRAFT .................................. 59

Page 12: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Industri otomotif saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat salah

satunya yaitu dalam industri mobil dan sepeda motor. Dari tahun ke tahun jumlah

kendaraan yang diproduksi mengalami peningkatan yaitu dari tahun 2009 sampai

2014 dengan rata-rata kenaikan sebesar 8%. Data kenaikan produksi kendaraan

yang mengalami peningkatan tiap tahunnya tersebut kemudian akan menjadi

acuan untuk membuat peramalan produksi alat pengukuran massal berupa gauge.

Jumlah produksi diperkirakan akan terus mengalami peningkatan untuk tahun–

tahun berikutnya, seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak

dan semakin meningkat kualitas hidup dan pendapatan masyarakat Indonesia. Hal

tersebut berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan masyarakat dalam

memenuhi sarana penunjang (Gaikindo, 2015).

PT. XYZ adalah perusahaan otomotif dengan produksinya make to order atau job

order yang memproduksi alat pengukuran massal berupa gauge yang dibutuhkan

dalam proses produksi yaitu divisi produksi dan quality. PT. XYZ yang berkantor

pusat di Jepang akan membuka pabrik baru di Indonesia yang berlokasi di

Karawang untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia. Saat ini

kebutuhan pasar di Indonesia masih melakukan proses import dari Jepang yang

tentunya harganya relatif mahal, dan pemenuhan permintaan produk dari

konsumen mengalami sedikit hambatan karena produksi dilakukan di Jepang.

Pengiriman produk dari Jepang sampai ke Indonesia membutuhkan waktu kurang

lebih 1 bulan, namun jika ada kesalahan misalkan dalam hal pemberitahuan

import barang, proses bea cukai atau dokumen-dokumen yang kurang

lengkapmaka prosesnya akan lebih lama dari 1 bulan produk akan sampai di

konsumen.

Tempat yang dipilih untuk membuat pabrik baru yaitu Karawang yang dinilai

memiliki potensial untuk membuka usaha baru dan lokasi yang strategis.

Page 13: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

2

Penilaian tersebut menjadi acuan untuk mengetahui layak atau tidak pabrik

dibangun di daerah Karawang. Hasilnya pabrik layak dibangun, adapun untuk

penilaian kelayakan sudah dilakukan sebelumnya oleh pihak yang sudah

ditentukan oleh perusahan yang berpusat di Jepang. Dengan diadakannya pabrik

baru di Indonesia, maka perusahaan otomotif dapat dengan mudah mendapatkan

alat pengukuran massal berupa gauge yang dapat mempermudah dalam proses

pengukuran pada departemen produksi dan quality.

Proses produksi dalam pabrik manufaktur adalah hal yang sangat diperhatikan.

Oleh karena itu, perlu perancangan tata letak ruang produksi yang baik agar

proses produksi menjadi lebih efektif. Tata letak ruang produksi yang sudah

dipilih akan menentukan aktivitas produksi yang berlangsung. Produktivitas

merupakan faktor yang penting yang dapat mempengaruhi proses kemajuan suatu

perusahaan.

Perancangan tata letak pabrik memiliki tujuan pada dasarnya adalah untuk

meminimalkan total biaya, antara lain menyangkut elemen-elemen biaya

diantaranya biaya yang dikeluarkan pada konstruksi dan instalasi baik untuk

bangunan, mesin maupun fasilitas produksi yang lainnya, material handling cost

(Biaya perpindahan material), biaya produksi, tenaga kerja, safety, storage, dan

warehouse (Wignjosoebroto, 2009).

Pencapaian tingkat produktivitas dalam perusahaan merupakan suatu indikator

tingkat efisiensi perusahaan dalam membuat kombinasi sumber daya pada titik

yang paling optimum. Mengingat produktivitas adalah salah satu aspek yang

menentukan keberhasilan suatu perusahaan, maka harus dilakukan usaha

dalamperencanaan peningkatan produktivitas secara baik dan sistematis. Salah

satu usaha peningkatan tersebut yaitu dengan membuat perencanaan tata letak

mesin-mesin produksi yang akan memberikan dampak langsung terhadap proses

produksi. Ketersediaan mesin pun akan menjadi patokan dalam pembutan tata

telat, sehingga perlu di perhitungkan dengan baik agar didapatkan layout yang

dapat meminimalkan ongkos produksi dan mengoptimumkan produktifitas.

Page 14: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

3

Tata letak sangat berpengaruh terhadap tingkat produktivitas. Sehingga perlu

dilakukan perancangan tata letak yang baik dengan mengatur area kerja dan

fasilitas produksi yang paling ekonomis. Dimana tata letak yang baik yaitu tata

letak yang dapat menaikkan output produksi, mengurangi waktu tunggu,

mengurangi cost dalam material handling.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka diambil

suatu rumusan masalah yaitu:

• Bagaimana perancangan tata letak ruang produksi pabrik gauge baru PT. XYZ

di Karawang.

1.3.Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk

merancang tata letak ruang produksi pabrik gauge baru PT. XYZ di Karawang.

1.4.Batasan Masalah

Agar penelitian tidak menyimpang dari hasil yang diharapkan, maka

ditentukanlah beberapa batasan masalah, yaitu:

1. Data diperoleh dari PT. XYZ yang berpusat di Jepang.

2. Tidak dilakukan perhitungan biaya perbaikan tata letak ruang produksi.

3. Perhitungan biaya hanya dilakukan terhadap momen perpindahan material

dan material handling cost.

4. Perhitungan jarak menggunakan jarak rectilinier.

5. Mesin produksi sudah tersedia, tidak dilakukan perhitungan jumlah mesin.

1.5.Asumsi

Beberapa asumsi ditetapkan agar penelitian berjalan baik. Adapun asumsinya

antara lain:

1. Studi kelayakan bisnis sudah dilakukan sebelumnya, dan diperoleh hasil

bisnis layak dilaksanakan.

Page 15: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

4

2. Produk yang digunakan untuk perhitungan yaituplug gauge hole M10x1, pitch

gauge hole M10x1 dan snap gauge.

3. Lokasi dan bangunan sudah ditentukan dengan lahan yang sudah dibatasi.

4. Peramalan untuk demand produksi dalam enam bulan kedepan yaitu dari

bulan April 2017 sampai September 2017 sudah ditentukan oleh pusat di

Jepang.

5. Tidak melakukan perhitungan jumlah mesin.

6. Tidak dilakukan perhitungan biaya investasi rak, pallet, trolly, forklift, panel

listrik dan relayout.

1.6.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi 3 bagian pembahasan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan

penelitian, batasan masalah yang diambil untuk penelitian di PT. XYZ, serta

asumsi yang digunakan agar penelitian lebih fokus pada analisis pokok masalah

serta sistematika pada penulisan tugas akhir.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab landasan teori akan membahas beberapa teori yang mendasari proses

penelitian serta referensi diantaranya yaitu teori tentang perancangan tata letak

dan fasilitas, Process Flow Diagram, Route Sheet, From to Chart, Tata letak

dengan bantuan komputer.

BAB III METODOLOGI PENELITAN

Bab ini akan menguraikan pembahasan dalam langkah – langkah sistematis yang

dilakukan pada penelitian agar diperoleh pemecahan masalah selain itu agar

tujuan penelitian dapat tercapai. Langkah-langkah sistematis tersebut dimulai dari

tahap penelitian pendahuluan, identifikasi masalah, perumusan masalah, studi

pustaka, pengumpulan data, pengolahan data & analisa, pembuatan kesimpulan

dan saran.

Page 16: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

5

BAB IV DATA DAN ANALISA

Bab ini akan akan menguraikan cara pengolahan data yang sudah didapatkan

beserta dengan hasil akhir yaitu berupa perencanaan rancangan tata letak ruang

produksi pabrik gauge baru PT. XYZ di Karawang berdasarkan modifying

consideration dari hasil iterasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab kesimpulan dan saran akan menguraikan hasil dari pengolahan data beserta

pembahasannya, yang dilengkapi dengan saran – saran yang dapat diberikan pada

PT. XYZ.

Page 17: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Perancangan Tata Letak & Fasilitas

Dalam dunia industri yang menjadi landasan utama yaitu tata letak. Fasilitas

pabrik memiliki kegunaan sebagai penunjang untuk kelancaran pada proses

produksi, hal tersebut merupakan pengertian dari tata letak. Pemanfaatan luas area

untuk menempatkan mesin dan beberapa fasilitas yang dibutuhkan dalam

perpindahan material dan penyimpaanan baik dalam waktu jangka panjang

ataupun sementara, jumlah pekerja yang dibutuhkan dan lain-lain. Mengatur

posisi mesin dan departemen di dalam suatu pabrik merupakan hal yang harus

diperhatikan dalam pembuatan tata letak pabrik (Wignjosoebroto, 2003).

Perencanaan dalam penyusunan suatu fasilitas harus sesuai dengan fungsi dari

asset-aset yang ada. Industri manufaktur menghasilkan proses poduksi yang baik

dengan beberapa perencanaan fasilitas yang ditentukan (Tompkins, 2010).

Tata letak pabrik dengan perencanaan yang baik akan dapat menentukan efisiensi

produksi dan dapat memberikan kesuksesan kerja suatu industri. Setiap kesalahan

yang terjadi dalam perencanaan sebuah tata letak akan memberikan kerugian yang

sangat besar. Perancangan fasilitas produksi dilakukan dengan terstruktur karena

merupakan hal pokok pada aliran barang (Apple, 1990).

Perancangan tata letak pabrik memiliki tujuan pada dasarnya adalah untuk

meminimalkan total biaya, antara lain menyangkut elemen-elemen biaya sebagai

berikut:

• Biaya yang dikeluarkan pada konstruksi dan instalasi baik untuk bangunan,

mesin maupun fasilitas produksi yang lainnya.

• Material handling cost (Biaya perpindahan material)

• Biaya produksi, tenaga kerja, safety, storage cost, warehouse.

(Wignjosoebroto, 2003).

Page 18: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

7

2.2. Tipe-tipe Tata Letak dan Ukuran Jarak

2.2.1. Tata Letak Berdasarkan Aliran Produksi (Product Layout)

Product layout adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur atau

menempatkan semua fasilitas produksi yang diperlukan didalam suatu departemen

tertentu. Dalam product layout, penyusunan mesin atau alat bantu mengikuti

urutan proses dari suatu produk.

Pertimbangan dalam memilih jenis tata letak sebagai berikut:

- Penentuan aktivitas inspeksi yang sedikit saat berlangsungnya proses

produksi

- Pembuatan produk memiliki volume yang besar dan prosesnya lama

- Hanya memiliki beberapa standar produk yang dibuat

- Terdapat keseimbangan yang baik antara operator dan peralatan produksi

- Operator yang akanmengendalikan mesin tidak harus memiliki keterampilan

yang khusus.

Keuntungan dari product layout ini pekerjaan dari satu proses ke proses yang lain

dilakukan secara langsung, sehingga dapat menurunkan work in processatau

barang setengah jadi dan waktu proses untuk satu produk menjadi lebih singkat.

Sedangkan untuk kerugian dari product layout yaitu kerusakan mesin akan

berpengaruh pada pada proses keseluruhan.

2.2.2. Tata Letak Berdasarkan Fungsi/ Macam Proses (Process Layout)

Tata letak ini merupakan suatu metode yang digunakan untuk menempatkan

mesin atau peralatan produksi yang mempunyai tipe yang sama di gabungkan

pada satu departemen. Karakteristik dari process layout adalah sebagai berikut:

- Jumlah dan jenis produk memiliki perbandingan yang sangat kecil

- Produksi dilakukan berdasarkan job order

- Penempatan mesin dan peralatan dalam satu departemen.

Keuntungan dari metode tata letak ini yaitu dapat melakukan produksi lebih dari

satu produk atau bermacam-macam produk. Sedangkan untuk kerugiannya yaitu

barang stengah jadi akan meningkat dan membutuhkan area yang lebih luas untuk

penyimpanan barang setengah jadi.

Page 19: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

8

2.2.3. Tata Letak Berdasarkan Lokasi Material Tetap (Fix Position Layout)

Tata letak ini berdasarkan material utama. Dimana material utama akan tetap

berapa pada posisi yang tetap, sedangkan mesin, manusia dan komponen

pendukung lainnya akan bergerak menuju material utama. Keuntungannya

material handling sangat kecil namun dibutuhkan operator yang snagat terampil

dan dapat bergerak cepat.

2.2.4. Tata Letak Berdasarkan Kelompok Produk (Group-Technology

Layout)

Tipe layout ini yaitu dengan mengelompokkan komponen yang sama berdasarkan

pada bentuk komponen dan pengelompokkan mesin dan peralatan menjadi satu

kelompok. Kelebihan dari layout ini yaitu mesin akan digunakan secara maksimal

karena adanya pengelompokan produk. Sementara kerugiannya yaitu dibutuhkan

operator denga kemampuan yang tinggi pada proses operasi produksi.

2.2.4. Jarak Rectilinear

Pengukuran dengan mengikuti jalur tegak lurus merupakan proses pengukuran

jarak rectilinear. Beberapa alasan penggunaan perhitungan jarak rectilinear yaitu

perhitungannya mudah, mudah dimengerti dan lebih sesuai dalam beberapa

masalah misalnya perhitungan jarak antar fasilitas dimana peralatan pemindahan

bahan hanya dapat bergerak lurus.

Dalam perhitungan jarak rectilinear dapat digunakan notasi sebagai berikut:

dij = |xi - xj|+|yi-yj|

Dimana:

Xi = koordinat x pada pusat fasilitas i

Xj = koordinat y pada pusat fasilitas j

Dij = jarak antara pusat fasilitas I dan j

2.3. Tujuan Perencanaan dan Pengaturan Tata Letak Fasilitas

Tata letak pabrik bertujuan untuk mengatur fleksibilitas material, aliran proses

produksi, kapasitas produksi, dan biaya. Sehingga proses produksi dapat berjalan

Page 20: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

9

secara efektif dan efisien. Dengan membuat aturan tata letak yang baik, sehingga

akan diperoleh keuntungan sebagai berikut:

• Menaikkan keluaran (output) produksi

• Menurunkan waktu tunggu (delay time)

• Menurunkan proses pemindahan material

• Menurunkan work in process

• Proses produksi menjadi lebih singkat

• Menurunkan resiko kesehatan dan keselamatan kerja pada operator

• Pengawasan menjadi lebih mudah

• Menurunkan faktor yang akan menyebakan kerugian dan berpengaruh pada

kualitas bahan baku ataupun produk jadi

2.4. Process Flow Diagram

Process flow diagramadalah proses awal yang dilakukan sebelum proseskegiatan

produksi dimulai. Process flow diagram merupakan alat yang memiliki

fungsidalam identifikasi ataupun penentuan urutan/aliran proses yang memiliki

simbol berbentuk kotak, dan urutannyaditunjukkan dengan simbol tanda panah.

Dengan adanya diagram ini dapat diperoleh detail dari informasi proses yang

dilalui dalam proses produksi suatu barang. Adapun tujuan dari Process flow

diagram ini yaitu untuk memudahkan rangkaian proses serta mengetahui aliran

proses produksi dari komponen penyusun produk tersebut. Oleh karena itu, desain

sebuah flowchart harus dibuat secara ringkas, jelas, dan logis (Meyers, 1999).

Beberapa informasi yang bisa didapatkan dalam Process flow diagramadalah

waktu dan material yang dibutuhkan, dan mesin yang digunakan pada proses

produksi. Untuk mempermudah pengertian alur proses material didalam suatu

pabrik, analysis layout menggunakan beberapa variasi dari chart dan diagram,

diantaranya adalah Assembly Chart yaitu suatu chart yang menjadi bagian dari

bill of material. Pembuatan satu produk yang terdiri dari beberapa komponen

dapat ditunjukan dengan membuat assembly chart. Komponen tersebuat akan

dirangkai ini menjadi bagian suatu rakitan-bagian, dan aliran komponen ke dalam

sebuah rakitan.

Page 21: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

10

Symbol –symbol dalampeta rakitan:

Nama part atau komponen dituliskan pada bagian kanan, dan komponen

rakitan ditulis pada bagian pojok kiri dalm lingkarang yang memiliki

ukuran 6 mm.

Simbol yang memiliki diameter 8 mm adalah symbol untuk proses

perakita atau assembly. Simbol ini digunakan untuk produk yang terdiri

dari beberapa komponen. Kode yang digunakan antara lain SA-1, SSA-1

begitu seterusnya dengan penulisan angka yang spesifik.

Kotak dengan kode I yang diberi nomor berarti Inspection atau

pemeriksaan.

Segitiga terbalik dengan kode S berarti Storage atau penyimpanan.

2.5. Bill of Material (BOM)

Daftar komponen yang dibutuhkan dalam merakit suatu produk lengkap

merupakan pengertian dari bill of material. Didalam bill of material terdapat

jumah dan nama dari komponen yang dipakai juga sumber dari material tersebut.

Pembagian jenis Bill of material (BOM) ada dua yaitu BOM tree dan BOM Table.

Level breakdown dalam penyajian bentuk skema untuk menyebutkan secara

lengkap kebutuhan material termasuk jumlahnya merupakan pengertian dari BOM

tree. Level breakdown pada setiap komponen yang digunakan dalam membuat

satu unit produk beserta jumlah yang dibutuhkan yaitu salah satu informasi yang

didapatkan dalam BOM tree, dapat diketahui komponen yang akan melewati

proses assembly.

Proses manufakturing suatu produk yang didalamnya terdiri dari gabungan

beberapa komponen merupakan pengertian dari struktur produk (BOM). Pada

BOM akan terdat beberapa level proses. Level 0 biasanya merupakan produk

akhir dari proses, kemudian level 1 komponen yang membentuk level 0 dan level

selanjutnya diperlukan jika pembuatan produk jadi mengalami beberapa proses

assembly. Teknik dalam pembuatan BOM akan dijelaskan di bawah ini:

Page 22: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

11

1. Explosion, yaitu teknikpengurutan komponen dari produk jadi sampai

komponen atau dari level 0 sampai level selanjutnya.

2. Implosion, yaitu teknik penyusunan BOM dari komponen sampai produk

jadi.

Produk akhir akan diurutkan dari proses assembly sebelumnya. Pada proses

assembly terdapat beberapa komponen yang sudah di fabrikasi dari hasil konversi

bahan baku. Aliran proses tersebut adalah merupakan struktur produk. Fungsi dari

struktur produk adalah sebagai berikut:

1. Jumlah kompenen dalam penyusunan produk akhir dapat diketahui.

2. Komponen yang dibutuhkan dalam membuat produk akhir dijelaskan secara

rinci.

Bill of Material (BOM) merupakan urutan produksi suatu produk berdasarkan

master scheduling dengan urutan komponen yang sudah ditentukan. List

komponen dan material pada produk terdapat dengan rinci dalam Bill of

Material(BOM).

Format dari Bill of Material (BOM) terdiri dari:

1. Single-Level BOM, yaitugambaran komponen yang dibentuk dalam satu

level dengan produk akhir.

2. Multi-Level BOM, yaitugambaran urutan produk yang dimulai dari level 0

sampai level paling bawah.

3. Summarized BOM, yaitu BOM rincian jumlah dari komponen yang dipakai

dalam pembuatan produk akhir.

2.6. Systematic Layout Planning (SLP)

Systematic Layout Planning merupakan salah satu metode yang memiliki fungsi

daam mengatur tata letak area kerja pada sebuah pabrik dengan cara pendekatan 2

area kerja yang memiliki frekuensi dan hubungan keterikatan yang tinggi

(Heragu, 2008).

Systematic Layout Planning merupakan prosedur yang digunakan untuk

menguraikan langkah-langkah dalam proses perencanaan tata letak produksi yang

dikembangkan oleh Richard Muther (1986).

Page 23: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

12

Pengaturan yang tepat akan memberikan kemungkinan hasil aliran material yang

efisien, dengan biaya yang sangat minimun. Berikut terdapat tahapan-tahapan

dalam pembuatan Systematic Layout Planning:

Tahap 1 – Menentukan lokasi

Tahap 2 – Membuat tata letak umum secara keseluruhan

Tahap 3 – Membuat tata letak secara detail

Tahap 4 – Mengaplikasika tata letak yang dipilih

Gambar 2. 1 Flow Chart Systematic Layout Planning

(Muther, 1986)

2.7. Route Sheet

Route sheet merupakan rincian dari setiap proses secara keseluruhan. Informasi

yang terdapat dalam route sheet ini adalah waktu yang dibutuhkan dalam satu

proses tertentu, kebutuhan mesin juga efisiensi dari mesin sehingga dapat

dilakukan perhitungan waktu secara aktual dalam keseluruhan proses produksi

(Meyers, 1999).

Pembuatan route sheet memerlukan data-data sebagai berikut:

1. Daya tamping mesin pada waktu standar.

2. Jumlah produk gagal dalam satu kali produksi yang ditentukan dengan

persentase.

Page 24: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

13

3. Efisiensi mesin

Beberapa hal yang diperhatikan pada pembuatanroute sheet adalah sebagai

berikut:

1. Material/bahan yang dibutuhkan pada pembuatan produk.

2. Jumalah produk yang akan dibuat.

3. Kegiatan tetap atau permanen yang sudah diurutkan.

4. Alat-alat yang akan digunakan selama proses produksi.

5. Proses perakitan untuk komponen yang telah diproduksi.

Tahapan awal pada kegiatan proses produksi dengan menjelaskan secara rinci

proses berdasarkan efisiensi dan kebutuhan serta peralatan yang akan digunakan

adalah pengertian dari Master Route Sheet atau Routing Sheet. Selain itu dengan

peta produksi yang sudah ada maka diketahui jalan dan urutan proses dari

komponen yang akan membentuk suatu produk. Penentuan peta produksi tersebut

disajikan pada route sheet. Penentuan kualitas produk akhir yang terdiri dari lama

waktu selama produksi sangat penting dalam pengawasan proses produksi dengan

dibuatkan sebuat route sheet. Route sheet juga akan memaparkan secara urut

pemakaian mesin, proses operasi, daya tampung dari mesin dan jumlah alat yang

digunakan.

Untuk dapat merancang tata letak suatu pabrik, langkah selanjutnya yang harus

diketahui adalah waktu produksi dan jumlah kebutuhan mesin. Oleh karena itu

harus diketahui waktu proses untuk membuat produk tersebut. Dengan Routing

Sheet bisa diketahui urut-urutan mesin/peralatan yang dibutuhkan untuk membuat

kursi, sehingga bisa diprediksi kebutuhan dari bahan, mesin ataupun peralatan

yang digunakan. Tugas membuat routing sheet ini merupakan penjabaran dari

tugas merancang peta proses operasi yang ditujukan untuk mengetahui jumlah

kebutuhan bahan, mesin ataupun peralatan pada kapasitas dan efisiensi yang ada.

Page 25: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

14

Adapun tujuan dari pembuatan routing sheet antara lain:

1. Dengan mengetahui jumlah mesin maka dapat diurutkan aliran proses untuk

bahan baku pada setiap komponen.

2. Data yang diperlukan dalam pembutan tata letak pabrik

3. Perbaikan cara kerja

4. Pemanfaatan fasilitas produksi dengan mengetahui lama waktu pada seluruh

kegiatan.

2.8. From to chart

From to chart (FTC) adalah salah satu teknik dalam membuat rencana tata letak

pabrik berdasarkan aliran perpindahan material dengan menunjukan total berat

material dalam proses produksi. Perpindahan material dari departemen 1

kedepartemen yang lain dan dilakukan suatu analisa berdasarkan kuantitas

material adalah merupakan metode kuantitatif dari from to chart. Gambaran

jumlah operasi perpindahan material dalam seluruh proses produksi yang terdiri

dari perpindahan satu departemen ke departemen lain. Perpindahan material yang

terdiri dari penerimaan bahan baku ke proses fabrikasi, proses sampai perakitan

dan penyimpanan di dalam gudang. Jika aliran material memiliki jumlah yang

banyak maka from to chart sangat dibutuhkan dalam perencanaan tata letak

pabrik. Penyusunan proses kegiatan secara optimum dengan adanya keterkaitan

beberapa kegiatan maka hal ini sangat berguna (Wignjosoebroto, 2003).

From to chart memiliki beberapa keuntungan diantaranya:

1. Perpindahan bahan dapat dianalisa.

2. Aliran proses dapat direncanakan.

3. Efisiensi pola aliran diukur dengan benar.

4. Ketergantungan untuk beberapa aktivitas produksi

5. Mempersingkat jarak pada proses produksi

FTC dibagi menjadi 2 yaitu:

1. FTC In Flow = Jumlah koefisien biaya masuk pada suatu mesin dalam FTC.

2. FTC Out Flow = Jumlah koefisien biaya keluar pada suatu mesin dalam FTC.

Page 26: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

15

2.9. Tata Letak Dengan Bantuan Komputer

Tata letak dengan menggunakan komputer dewasa ini sering diaplikasikan oleh

beberapa perancang. Teknik yang digunakan yaitu teknik garfik. Selain itu

aplikasi teknik analitik. Dibandingkan dengan teknik tradisional, terdapat

beberapa keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan aplikasi komputer

(Heragu, 2008)

1. Perhitungan akan lebih cepat dengan menggunakan aplikasi computer.

2. Permasalahan yang kompleks dapat teratasi.

3. Penggunaan komputer akan lebih ekonomis. Tata letak akhir didapatkan dari

beberapa alternative yang muncul dalam sistem komputer. Aliran yang

muncul dari perencanaan dengan penyusunan menggunakan aplikasikomputer

merupakan suatu hubungan antar departemen yang bersifat kuantitatif.

Sedangkan metode pengembangan tata letak terdiri dari algoritma konstruksi

dan algoritma perbaikan.

2.10. Algoritma Konstruksi

Tata letak awal merupakan hasil dari pemilihan beberapa fasilitas yang akan

ditempatkan dalam posisi tertentu secara berurutan yang menghasilkan tata letak

yang baik. Pembentukan susunan beberapa departemen yang baik merupakan

hasil dari metode algoritma konstruksi.

2.10.1. CRAFT

Sejak tahun 1983 teknik CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities

Techniques) bertujuan untuk meminimumkan biaya perpindahan material, dimana

biaya perpindahan material didefenisikan sebagai aliran produk, jarak dan biaya

unit pengangkutan. CRAFT awalnya dipresentasikan oleh Armour dan Bufa.

CRAFT merupakan contoh program tipe teknik Heuristic yang berdasarkan pada

interpretasi Quadratic Assignment dari program proses layout, yaitu mempunyai

kriteria dasar yang digunakan meminimumkan biaya perpindahan material,

dimana biaya ini digambarkan sebagai fungsi linier dari jarak perpindahan.

CRAFT memerlukan input yang berupa biaya perpindahan material. Input biaya

Page 27: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

16

perpindahan berupa biaya per satuan perpindahan per satuan jarak (ongkos

material handling per satuan jarak/OMH per satuan jarak).

Asumsi-asumsi biaya perpindahan material adalah sebagai berikut:

1. Biaya perpindahan tidak tergantung (bebas) terhadap utilisasi peralatan.

2. Biaya perpindahan adalah linier terhadap panjang perpindahan.

3. Algoritma CRAFT melakukan pertukaran dua atau tiga departemen sekaligus.

Ongkos perpindahan material dihitung pada setiap terjadi pertukaran. Pertukaan

letak yang dipilih adalah posisi yang memiliki jumlah ongkos terbesar. Dilakukan

pertukaran secara terus menerus sampai disapatkan ongkos yang paling kecil.

Proses perbaikan tata letak menggunakan CRAFT. Tahapan perbaikan tata

letakdapat menggunakan rogram ini. Selain itu dilakukan satu evaluasi terhadap

pertukaran departemen.

CRAFT untuk selanjutnya mempertimbangkan perubahan antar departemen yang

luasnya sama atau mempunyai sebuah batas dekat untuk mengurangi biaya

transportasi. Tipe pertukaran dapat terjadi seperti berikut:

1. Pair-Wise Interchanges (Pertukaran 2 departemen).

2. Three-Way Interchanges (Pertukaran 3 departemen).

3. Pair Wise Allowed by Three Way Interchanges (Pertukaran 2 departemen

dilanjutkan dengan pertukaran 3 departemen).

4. The best of Pair Wise or Three Way Interchanges (Pemilihan yang terbaik

antara pertukaran 2 departemen dan 3 departemen).

CRAFT membangun sebuah tata letak akhir dengan perbaikan bagian dari tata

letak awal melalui beberapa iterasi sampai pada layout terakhir, dan tata letak

akhir ini diperoleh tergantung pada tata letak awal. Departemen dummy adalah

departemen yang tidak mempunyai aliran terhadap departemen lain tetapi meliputi

sebuah area spesifik. Departemen dummy antara lain dapat digunakan untuk hal-

hal sebagai berikut:

1. Mengisi bangunan yang bersifat umum atau tidak beraturan.

Page 28: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

17

2. Menggambarkan area yang tetap di dalam fasilitas dimana departemen tidak

dapat dialokasikan, yaitu tangga elevator, ruang istirahat, tempat alat-alat

service dan lain-lain.

3. Menyatakan ruang ekstra dalam fasilitas.

4. Membantu dalam mengevaluasi lokasi gang dalam tata letak (Heragu, 2008).

Layout yang dihasilkan dari software CRAFT menampilkan jumlah momen yang

bervariasi, dan dapat dilakukan iterasi sampai didapatkan nilai momen yang

paling kecil. Momen merupakan jumlah perpindahan material atau frekuensi

aliran perpindahan dari departemen satu ke departemen lainnya dalam jarak

tertentu. Momen dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Mo = F x d

Dimana:

Mo = Jumlah momen perindahan material

F = Frekuensi aliran perpindahan material antar departemen

d = Jarak antar departemen (Apple, 1990).

Page 29: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan tahapan-tahapan metodologi penelitian yang dapat

dilakukan dalam memecahkan permasalahan yang ada di PT XYZ. Langkah-

langkah penyelesaian masalah menggunakan Systematic Layout Planning dapat

dilihat ada Gambar 3.1.

3.1. Pengumpulan Data Awal dan Aktivitas

Hal pertama yang harus dilakukan agar dapat menganalisa tata letak yang baik

maka diperlukan adanya pengumpulan data. Data-data tersebut yaitu desain

produk, volume produksi, spesifikasi produk dan material, mesin-mesin yang akan

digunakan beserta jumlahnya dan tata letak luas area produksi yang sudah

disediakan. Data-data tersebut berpengaruh besar terhadap hasil tata letak yang

akan dibuat. Berdasarkan jumlah mesin yang sudah diketahui sebelumnya,

selanjutnya dilakukan pembuatan tata letak dengan tahapan sebagai berikut.

3.2. Analisa Aliran Material

Analisa aliran material akan berkaitan dengan analisa pengukuran kuantitatif

setiap perpindahan gerakan material diantara departemen-departemen taupun

aktivitas operasional. Dalam menganalisa aliran material makan dilakukan

penggambaran aliran material dalam sebuah proses chart.

3.3. Kebutuhan Luas Area

Langkah berikut merupakan langkah penyesuaian. Dalam membuat tata letak

tentu sangat diperhatikan luas area yang diperlukan. Dalam hal ini, PT XYZ sudah

menentukan luas area yang tersedia untuk ruang produksi. Sehingga sangat

dibutuhkan penyesuaian area sebagai pertimbangan untuk menempatkan fasilitas

produksi dengan luasan mesin dan kelonggarannya.

Page 30: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

19

3.4. Perancangan Layout

Dalam poin ini dilakukan perancangan tata letak dengan pertimbangan-

pertimbangan dan data-data yang sudah didapatkan sebelumnya. Untuk membuat

tata letak digunakan algoritma CRAFT berdasarkan analisa kuantitatif From to

Chart.

3.5. Pemilihan dan Evaluasi Layout

Langkah selanjutnya adalah langkah untuk membuat keputusan terhadap beberapa

usulan tata letak yang sudah dihasilkan dengan menggunakan algoritma CRAFT.

Evaluasi terhadap hasil tata letak pun dilakukan untuk memberikan keyakinan

bahwa keputusan yang diambil sudah memberikan alternatiftata letak yang

optimal dengan didasarkanmodifying consideration dari hasil iterasi.

3.6. Generate Layout

Dari tahapan-tahapan yang sudah dilakukan maka dibuatkan tata letak akhir. Tata

letak akhir akan disesuaikan dengan keadaan area produski sesungguhnya.

Diantaranya penempatan aliran listrik dan beberapa fasilitas yang sudah dirancang

sebelumnya. Tata letak ini akan direkomendasikan sebagai initial layout pada PT

XYZ.

Berikut adalah diagram langkah-langkah dalam penyelesaian masalah.

Page 31: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

20

Gambar 3.1 Diagram Systematic Layout Planning

Page 32: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

21

BAB IV

DATA DAN ANALISIS

4.1. Produk

PT XYZ adalah pabrik baru yang akan didirikan di Indonesia, tepatnya di

Karawang. PT XYZ berpusat di Jepang, perusahaan tersebut sudah banyak

memenuhi kebutuhan perusahaan di Indonesia untuk produk berupa gauge. Gauge

merupakan alat pengukuran massal yang sering digunakan untuk mengukur

produk mass production khususnya perusahaan otomotif. Adapun untuk produk

dari PT XYZ yaituplug gauge, pitch gauge dan snap gauge. Untuk lebih detail

dari produknya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.1 Plug Gauge Hole M10x1

Gambar 4.2 Pitch Gauge Hole M10x1

Page 33: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

22

Gambar 4.3 Snap Gauge

Gambar 4.1-4.3 adalah gambar produk yang akan diproduksi oleh PT XYZ dalam

6 bulan pertama yaitu pada bulan April 2017 sampai dengan September 2017

yang memiliki demand paling besar dari pada yang lain sehingga dijadikan acuan

untuk perancangan tata letak produksi. PT XYZ adalah pabrik dengan sistemnya

yaitu job order maka PT XYZ akan memproduksi produk sesuai kebutuhan atau

keinginan konsumen. Untuk 6 bulan pertama terhitung dari bulan April 2017

sampai September 2017 ada kurang lebih 10 produk dengan designyang berbeda,

3 diantaranya yaitu produk yang sudah dijelaskan sebelumnya. Sementara 7

produk yang lain demand permintaannya sangat kecil yaitu berkisar antara 1

sampai 3 pcs per produk dalam tiap bulannya karena designnya sangat khusus

sehingga hanya dilakukan pemesanan oleh konsumen sekitar 1 tahun sekali.

Jumlah demand yang disebutkan berkisar 1 sampai 3 pcs tiap bulan adalah terdiri

dari beberapa konsumen.

4.2.Volume Produksi

Jumlah kendaraan mengalami peningkatan sebesar 8% tiap tahunnya. Sehingga

memberikan peluang terhadap PT XYZ untuk memdirikan abrik baru di Indonesia

guna memenuhi pasar. Data kenaikan kendaraan produksi otomotif (sepeda motor

dan mobil) di Indonesia yang diperoleh dari gaikindo mulai dari tahun 2010

sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 34: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

23

Tabel 4.1 Produksi Motor dan Mobil di Indonesia

No Kendaraan

(Unit)

Periode

2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Mobil 464815 600628 838388 1076157 1200000 1950000

2 Motor 6525600 6957254 7298120 7345231 7771014 7800000

Jumlah 6990415 7557882 8136508 8421388 8971014 9750000

Presentase

kenaikan (%)

8,117787 7,655928 3,501256 6,526549 8,683366

PT XYZ akan memulai produksi pada bulan April 2017 agar dapat memenuhi

demand atau permintaan dari konsumen berdasarkan proyeksi yang sudah

ditentukan. Berikut adalah proyeksi yang sudah ditentukan oleh PT XYZ yang

berpusat di Jepangselama 6 bulan yaitu dari bulan April 217 sampai bulan

September 2017 untuk produk plug gauge hole M10X1, pitch gauge hole M10X1

dan snap gauge. Proyeksi demand tersebut merupakan peramalan permintaan dari

konsumen perusahaan otomotif yang ada di Indonesia untuk 6 bulan pertama.

Peramalan atau proyeksi tersebut didapatkan dari hasil perhitungan berdasarkan

permintaan sebelumnya dengan konsumen yang sama. Proyeksi permintaan bisa

dilihat pada Table 4.2. Adapun untuk menentukan demand yang diproduksi untuk

tiap bulan yaitu rata-rata demand dari proyeksi yang telah ditentukan selama 6

bulan.

Tabel 4.2 Proyeksi Demand Periode April 2017 sampai September 2017

No Produk

Periode Average

(unit Apr-

17

May-

17

Jun-

17

Jul-

17

Aug-

17

Sep-

17

1 PLUG GAUGE HOLE M10x1 115 115 115 117 123 124 118

2 PITCH GAUGE HOLE M10x1 80 80 80 80 84 84 81

3 SNAP GAUGE 87 87 87 87 87 87 87

Jumlah 202 202 202 204 210 211 205

Page 35: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

24

Dari Table 4.2 dapat dilhat untuk produksi tiap bulannya yaitu sebanyak 118 unit

untuk produk plug gauge hole M10x1, 81 unit untuk produk pitch gauge hole

M10x1 dan 87 unit untuk produk snap gauge.

4.3. Bill of Material

Dalam menentukan bill of material tentunya dibutuhkan data berupa spesifikasi

material dengan material pendukung langsung ataupun tidak langsung, spesifikasi

produk ataupartyang kemudian dilakukan assembly sehingga dihasilkan produk.

Untuk spesifikasi material yang digunakan dalam membuat keseluruhan produk

dapat dilihat pada Table 4.3;

Tabel 4.3 Spesifikasi Material

Raw Material Number of Part /

Unit

Part Spesification (mm) Make /

Buy Width/Ø Length Thickness

SKS 3 1 70 100 20 Buy

SKS 3 1 20 100 20 Buy

SKS 3 1 40 80 25 Buy

S45C 1 20 2000 Buy

SKD 11 1 10 2000 Buy

Selanjutnya menentukan spesifikasi produk atau part yang akan diproduksi oleh

PT XYZ. Spesifikasi produk dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Spesifikasi Produk

Part Name Number of

Part per Prod.

Part Spesification (mm) Raw

Material

Make /

Buy Width/Ø Length Thickness

11 Handle Plug Gauge 1 20 130 S45C Make

12 GO Gauge 1 9 50 SKD 11 Make

13 NOGO Gauge 1 9 40 SKD 11 Make

21 BasePlate 1 30 70 20 SKS 3 Make

22 Handle Pitch Gauge 1 20 140 S45C Make

23 Pin Gauge 2 9 40 SKD 11 Make

31 Bottom Gauge 1 60 90 15 SKS 3 Make

31 Upper Gauge 1 15 90 15 SKS 3 Make

Page 36: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

25

Dalam proses produksi akan dibutuhkan indirect material. Indirect material

adalah material pendukung dalam proses produksi yang tidak menjadi bagian atau

part dari produknya. Indirect material yang digunakan dapat dilihat pada tabel

4.5.

Tabel 4.5 Indirect Material

Direct Material Make/Buy

compound steel Buy

Bolt L M5x15 Buy

Bolt inbush M4x5 Buy

Plastic Bubble Buy

Quardo pack Buy

Anti rust oil Buy

kawat heatreatment Buy

Pasir Sandblast Buy

Cairan Plating Buy

Setelah menentukan seluruh material yang dibutuhkan maka dibuat bill of

material sebagai pendukung proses produksi untuk mengetahui jumlah dari part

yang akan digunakan atau diproduksi dalam membuat satu produk utuh. Selain itu

Bill of Material dapat mempermudah proses produksi. Bill of Material dilihat

pada Gambar 4.4.

Page 37: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

26

Gambar 4.4Bill of Material

4.4. Operation Process Chart (OPC)

Setelah membuat bill of material makan dibuatkan operation process chart.

Selain bill of material dibutuhkan juga operation process chart dengan tujuan

yang sama yaitu untuk mempermudah proses produksi. Dari operation process

chart dituliskan secara detail untuk setiap langkah proses produksi, meliputi

waktu proses, mesin yang digunakan dari awal proses sampai akhir. Aliran proses

produksi dapat dilihat pada Gambar 4.5-4.7;

Produk 1 (Plug Gauge Hole M10x1)

Produk 2 (Pitch Gauge Hole M10x1)

Produk 3 (Snap Gauge)

Plug Gauge Hole M10x1 (1)

11 Handle Plug Gauge (1) 12 GO Gauge (1) 13 NOGO Gauge (1)

Pitch Gauge Hole M10x1 (1)

21 Base Plate (1) 22 Handle Pitch Gauge (1) 23 Pin Gauge (2)

Snap Gauge (1)

32 Upper Gauge (1)31 Bottom Gauge (1)

Bolt inbush M4x5 (1) Bolt inbush M4x5 (1)

Bolt L M5x15 (1) Bolt L M5x15 (1)

Page 38: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

27

Gambar 4.5Operation Process Chart (OPC) Plug Gauge Hole M10x1

Summary

Jumlah

21

1 0,5

Kegiatan Waktu (Jam)

19 36,5

1 1,5

Total 38,5

O-10

O-20

Cut to the length

130mm

Circular Saw

Make the fix size

Bubut

O-10

Ø9x4013 NOGO GAUGE (1)

SKD11

O-10

O-20

Ø9x5012 GO GAUGE (1)

SKD11

Cut to the length

50mm

Circular Saw

O-60

OPERATION PROCESS CHART

PLUG GAUGE HOLE M10x1

O-30

O-40

O-50

O-201'

1%

12'

0,25

1'

1%

0,25'

1'

1%

1'

S Stroage1,5'

Ø20x130

11 HANDLE PLUG GAUGE (1)

S45C

0.25'

1'

1%

1'

1%

0,25'

2'

O-30

O-40

O-50

Make flat, hole,

screw

Milling Manual

Sandblasting

Sandblast

Plating Black

Plating

O-40

O-30

O-50

O-60

Cairan plating

Pasir sandblast

12'

0,25'

1'

1%

1'

Make the fix size

Bubut

Hardening

Heattreatment

Sandblasting

Sandblast

Grinding Cylinder

Cylindrical

Make flat and fix

size

Universal

Cut to the length

40mm

Circular Saw

Make the fix size

Bubut

Sandblasting

Sandblast

Grinding Cylinder

Cylindrical

0,25'

A-10Assembly all parts

P-30

InspectionI-20

Packaging

0,5'

0,5'

0,5'

Pasir sandblast

Kawat heatretment Kawat heatretment

Pasir sandblast

Hardening

Heattreatment

Make flat and fix

size

Universal

Bolt inbush M4x1

Compound steel

Compound steel

Compound steel

Compound steel

Plastik buble, uardo pak

Page 39: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

28

Gambar 4.6Operation Process Chart (OPC) Pitch GaugeHole M10x1

Summary

Jumlah

20

1 1,5

Total 40,5

1 1

Kegiatan Waktu (Jam)

18 38

O-10

O-20

make the raw size

Milling Manual

Hardening

Heatreatment

O-10

Ø9x4023 PIN GAUGE (2)

SKD11

O-10

O-20

Ø20x14022 HANDLE PITCH GAUGE (1)

S45C

Cut to the length

140mm

Circular Saw

O-60

OPERATION PROCESS CHART

PITCH GAUGE HOLE M10x1

O-30

O-40

O-50

O-201'

1%

12'

0,25

1'

2%

0,25'

1'

1%

0,5'

S Stroage1,5'

30x70x20

21 BASE PLATE (1)

SKS3

0.25'

1%

12'

0,25'

1'

2'

O-30

O-40

O-50

Sandblasting

Sandblast

make te fix size

Surface

Plating Black

Plating

O-40

O-30

Cairan plating

Pasir sandblast

0,25'

2'

Make the fix size

Bubut

Cut to the length

40mm

Circular Saw

Make the fix size

Bubut

Sandblasting

Sandblast

Grinding Cylinder

Cylindrical

0,25'

A-10Assembly all parts

P-30

InspectionI-20

Packaging

1,5'

1'

0,5'

Pasir sandblast

Kawat heatretment

Kawat heatretment

Pasir sandblast

Hardening

Heattreatment

Make flat and fix

size

Universal

O-602'

2%Make hole finish

Wirecut

Plastik buble, uardo pak

Sandblasting

Sandblast

Plating Black

Plating

Cairan plating Compound steel

Compound steel

Page 40: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

29

Gambar 4.7 Operation Process Chart (OPC) Snap Gauge

Summary

Jumlah

16

1

Total

Kegiatan

14

1

Waktu (Jam)

40,5

1

1,5

43

O-10

15x90x1532 UPPER GAUGE

SKS3

O-10

O-20

60x90x1531 BOTTOM GAUGE

SKS3

Make the raw size

Milling manual

OPERATION PROCESS CHART

SNAP GAUGE

O-30

O-40

O-50

O-20

2'

1%

12'

S

Stroage1,5'

O-40

O-30

O-50

0,25'

2'

1'

1%

Hardening

Heatreatment

Sandblasting

Sandblast

Plating Black

Plating

Make the fix size

Surface

A-10 Assembly all parts

2'

2%

2'

2%

1'

Pasir sandblast

Kawat heatretment Kawat heatretment

Pasir sandblast

Cairan plating Cairan plating

2'

1%

12'

0,25'

2'

1'

1%

Make the raw size

Milling manual

Hardening

Heatreatment

Sandblasting

Sandblast

Plating Black

Plating

Make the fix size

Surface

O-20Cutting GO/NOGO

Wirecut

O-30Finish GO/NOGO

Universal

InspectionI-40

P-50 Packaging

1,5'

0,5'

Plastik buble, uardo pak

Bolt L M5x1

Compound steel

Page 41: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

30

Gambar 4.5-4.7 merupakan serangkaian proses yang harus dilewati dalam

membuat alat ukur massal berupa gauge yang terdiri dari plug gauge hole M10x1,

pitch gauge hole M10x1 dan snap gauge.

4.5. Multi Produk Process Chart

Stelah dibuat operation process chart yang menjelaskan secara detail semua

process secara detail. Selanjutnya dibuatkan multi produk pocess chart untuk

melihat secara singkat process produksi untuk setiap proses produksi untuk setiap

produk. Multi produk proses chart dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4. 8 Multi Produk Process chart

4.6. Spesifikasi dan Dimensi Mesin

Untuk menentukan penempatan mesin yang baik, maka perlu diketahui jumlah

dan dimensi mesin yang akan digunakan. Adapun untuk jumlah mesin sudah

ditentukan oleh PT XYZ.Untuk luas area produksi pun sudah diketahui karena PT

XYZ sudah menentukan lokasi dan bangunan pabrik dengan sistem sewa untuk 3

Circular Saw

Bubut

Milling manual

Heat treatment

Sandblast

Plating

Cylindrical

Surface

Universal

Wirecut

Bench 1

Bench 2

Multi Product Process Chart (MPPC) of Gauge

DepartmentHandle Plug

GaugeGO Gauge

NOGO

GaugeBase Plate

Handle

Pitch GaugePin Gauge

Bottom

Gauge

Upper

Gauge

1

2

3

4

5

3

4

5

6

1

3

4

5

6

1

2

3

4

5

6

1

2

3

4

1

2

3

4

5

6

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4 5

1

2 3

1

2 3

1

2 2

Page 42: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

31

tahun pertama terhitung dari bulan November 2016 sampai dengan bulan Mei

2019. Data spesifikasi dan dimensi mesin dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Data dan Spesifikasi Mesin

No Department Nama alat/mesin Dimensi (Panjang x

Lebar) (m) Qty

1 Premachining Circular saw 1x1 1

2 Roughing

Bubut/Turning 3x2 2

Milling manual 3x3 2

Heatreatment 4x4 1

Sandblasting 2x1 1

3 Finishing

Plating 2x1 2

Cylindrical 4x3 2

Surface 4x2 1

Universal 3x3 1

Wirecut 4x3 1

Jumlah mesin sudah diketahui sehingga tidak diperlukan perhitungan route sheet

untuk menentukan jumlah mesin yang dibutuhkan. Dalam penentuan berat

perpindahan dari departemen satu ke departemen yang lain harus dilakukan

pehitungan berat setiap produk part. Perhitungan berat setiap part dapat dilihat

pada table 4.7;

Tabel 4.7 Perhitungan Berat Part

Part Name

Part Spesification (mm) Volume

(mm3)

Volume

(m3)

Density

(kg/m3)

Massa

(Kg) Width

/Ø Length Thickness

11 Handle Plug Gauge 20 130 40820.00 0.000041 7865 0.3210

12 GO Gauge 9 50 3179.25 0.000003 7695 0.0245

13 NOGO Gauge 9 40 2543.40 0.000003 7695 0.0196

21 Base Plate 30 70 20 42000.00 0.000042 8000 0.3360

22 Handle Pitch

Gauge 20 140 43960.00 0.000044 7865 0.3457

23 Pin Gauge 9 40 2543.40 0.000003 7695 0.0196

31 Bottom Gauge 60 90 15 81000.00 0.000081 8000 0.6480

31 Upper Gauge 15 90 15 20250.00 0.000020 8000 0.1620

Page 43: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

32

Perhitungan berat part:

Part dengan diameter

Handle Plug Gauge = 𝜋𝑟2x l x ρ

= (3.14 𝑥 (10 𝑚𝑚)2x 130 mm) x 7865 kg/m3)

= (40820 mm3/(1000)3) x 7865 kg/m3

= 0,000041 m3 x 7865 kg/m3

= 0,3210 kg

Lakukan perhitungan yang sama untuk GO gauge, NOGO gauge, handle

pitchgauge dan pin gauge.

Part tanpa diameter

Base Plate = (w x l x t) x ρ

= (30 mm x 70 mm x 20 mm) x 8000 kg/m3

= (42000 mm3/ (1000)3)x 8000 kg/m3

= 0,000042 m3 x 8000 kg/m3

= 0,3360 kg

Lakukan perhitungan yang sama untuk bottom gauge dan upper gauge. Hasil

perhitungan berat setiap part kemudian dilakukan perhitungan perpindahan

material pada keseluruhan departemen. Selnjutnya dari perpindahan material

didapatkan analisa kuantitatif From to Chart. Perhitungan perpindahan material

dapat dilihat pada table 4.8;

Page 44: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

33

Tabel 4.8 Berat Perpindahan Material

10 Plug Gauge Hole M10x1

11 Handle Plug Gauge Ø20x130

Process Name Machine Massa

(Kg)

Scrap

(%)

Prod. Requirement

(unit)

Material Movement

(Kg) Machine Movement

In Out In Out

Cut to the length 130mm Circular Saw

0,3210

0 120,3959 120,3959 38,6530 38,6530 Circ. Saw – Bubut

make the fix size Bubut 1 120,3959 119,1919 38,6530 38,2665 Bubut - Milling Manual

Make flat,hole, screw Milling Manual 1 119,1919 118 38,2665 37,8838 Milling Manual - Sandblast

Sandblasting Sandblast 0 118 118 37,8838 37,8838 Sandblast – Plating

Plating Black Plating 0 118 118 37,8838 37,8838 Plating - Bench 1

12 GO Gauge Ø9x50

Process Name Machine Massa

(Kg)

Scrap

(%)

Prod. Requirement Material Movement

(Kg) Machine Movement

In Out In Out

Cut to the length 50mm Circular Saw

0.0245

0 121,6244 121,6244 2,9755 2,9755 Circ. Saw – Bubut

Make the raw size Bubut 1 121,6244 120,4082 2,9755 2,9457 Bubut – Heatreatment

Hardening Heatreatment 0 120,4082 120,4082 2,9457 2,9457 Heatreatment - Sandblast

Sandblasting Sandblast 0 120,4082 120,4082 2,9457 2,9457 Sandblast – Cylindrical

Grinding Cylinder Cylindrical 2 120,4082 118 2,9457 2,8868 Cylindrical - Universal

Make flat and fix size Universal 0 118 118 2,8868 2,8868 Universal - Bench 1

Page 45: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

34

Tabel 4.9 Berat Perpindahan Material (Lanjutan)

13 NOGO Gauge Ø9x40

Process Name Machine Massa

(Kg)

Scrap

(%)

Prod. Requirement Material Movement

(Kg) Machine Movement

In Out In Out

Cut to the length 40mm Circular Saw

0.0196

0 121,6244 121,6244 2,3804 2,3804 Circ. Saw – Bubut

Make the raw size Bubut 1 121,6244 120,4082 2,3804 2,3566 Bubut – Heat treatment

Hardening Heat treatment 0 120,4082 120,4082 2,3566 2,3566 Heat treatment – Sandblast

Sandblasting Sandblast 0 120,4082 120,4082 2,3566 2,3566 Sandblast – Cylindrical

Grinding Cylinder Cylindrical 2 120,4082 118 2,3566 2,3094 Cylindrical – Universal

Make flat and the fix size Universal 0 118 118 2,3094 2,3094 Universal - Bench 1

Assembly Plug Gauge Hole M10x1

Process Name Machine Scrab (%) Material Movement

(Kg) Machine Movement

In Out

Assembly All Parts Bench 1 0 43,0800 43,0800 Bench 1 - Bench 2

Inspection Bench 2 0 43,0800 43,0800 Bench 2 - Bench 2

Packaging Bench 2 0 43,0800 43,0800 Bench 2 – Warehouse

Page 46: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

35

Tabel 4.10 Berat Perpindahan Material (Lanjutan)

20 Pitch Gauge Hole M10x1

21 Base Plate 30x70x20

Process Name Machine Massa

(Kg)

Scrap

(%)

Prod. Requirement Material Movement

(Kg) Machine Movement

In Out In Out

make the raw size Milling Manual

0.3360

1 83,4879 82,6531 28,0519 27,7714

Milling manual –

Heattreatment

Hardening Heat treatment 0 82,6531 82,6531 27,7714 27,7714 Heattreatment - Sandblast

Sandblasting Sandblast 0 82,6531 82,6531 27,7714 27,7714 Sandblast – Surface

make te fix size Surface 0 82,6531 82,6531 27,7714 27,7714 Surface – Plating

Plating Black Plating 0 82,6531 82,6531 27,7714 27,7714 Plating – Wirecut

Make hole finish Wirecut 2 82,6531 81 27,7714 27,2160 Wirecut - Bench 1

22 Handle Pitch Gauge Ø20x140

Process Name Machine Massa

(Kg)

Scrap

(%)

Prod. Requirement Material Movement

(Kg) Machine Movement

In Out In Out

Cut to the length 140mm Circular Saw

0.3457

0 81,8182 81,8182 28,2883 28,2883 Circular Saw - Bubut

make te fix size Bubut 1 81,8182 81 28,2883 28,0054 Bubut – Sandblast

Sandblasting Sandblast 0 81 81 28,0054 28,0054 Sandblast –Plating

Plating Black Plating 0 81 81 28,0054 28,0054 Plating - Bench 1

Page 47: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

36

Tabel 4.11 Berat Perpindahan Material (Lanjutan)

23 Pin Gauge Ø9x40

Process Name Machine Massa

(Kg)

Scrap

(%)

Prod. Requirement Material Movement

(Kg) Machine Movement

In Out In Out

Cut to the length 40mm Circular Saw

0.0196

0 166,9759 166,9759 3,2680 3,2680 Circular saw - Bubut

make the raw size Bubut 1 166,9759 165,3061 3,2680 3,2353 Bubut - Heattreatment

Hardening Heatreatment 0 165,3061 165,3061 3,2353 3,2353 Heattreatent - Sandblast

Sandblasting Sandblast 0 165,3061 165,3061 3,2353 3,2353 Sandblast - Cylindrical

Grinding Cylinder Cylindrical 2 165,3061 162 3,2353 3,1706 Cylindrical - Universal

Make the fix size Universal 0 162 162 3,1706 3,1706 Universal - Bench1

Assembly Pitch Gauge Hole M10x1

Process Name Machine Scrab

Material Movement

(Kg) Machine Movement

(%) In Out

Assy the All Parts Bench 1 0 58,3920 58,3920 Bench 1 - Bench 2

Inspection Bench 2 0 58,3920 58,3920 Bench 2 - Bench 2

Packaging Bench 2 0 58,3920 58,3920 Bench 2 - Warehouse

Page 48: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

37

Tabel 4.12 Berat Perpindahan Material (Lanjutan)

30 Snap Gauge

31 Bottom Gauge 60x90x15

Process Name Machine Massa

(Kg)

Scrap

(%)

Prod. Requirement Material Movement

(Kg) Machine Movement

In Out In Out

make the raw size Milling Manual

0.6480

1 92,4265 91,5023 59,8924 59,2935

Milling manual –

Heattreatment

Hardening Heat treatment 0 91,5023 91,5023 59,2935 59,2935 Heattreatment - Sandblast

Sandblasting Sandblast 0 91,5023 91,5023 59,2935 59,2935 Sandblast – Plating

Plating Black Plating 0 91,5023 91,5023 59,2935 59,2935 Plating – Surface

Make the fix size Surface 1 91,5023 90,5873 59,2935 58,7005 Surface - Bench 1

32 Upper Gauge 15x90x15

Process Name Machine Massa

(Kg)

Scrap

(%)

Prod. Requirement Material Movement

(Kg) Machine Movement

In Out In Out

make the raw size Milling Manual

0.1620

1 92,4265 91,5023 14,9731 14,8234

Milling manual –

Heattreatment

Hardening Heat treatment 0 91,5023 91,5023 14,8234 14,8234 Heattreatment- Sandblast

Sandblasting Sandblast 0 91,5023 91,5023 14,8234 14,8234 Sandbast – Plating

Plating Black Plating 0 91,5023 91,5023 14,8234 14,8234 Plating – Surface

Make the fix size Surface 1 91,5023 90,5873 14,8234 14,6751 Surface Bench 1

Page 49: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

38

Tabel 4.13 Berat Perpindahan Material (Lanjutan)

Assembly Snap Gauge

Process Name Machine Scrab

Material Movement

(Kg) Machine Movement

(%) In Out

Assy the All Parts Bench 1 0 73,3757 73,3757 Bench 1 – Wirecut

Cutting GO/NOGO Wirecut 2 73,3757 71,9082 Wirecut – Universal

Finish GO/NOGO Universal 2 71,9082 70,4700 Universal - Bench 2

Inspection Bench 2 0 70,4700 70,4700 Bench 2 - Bench 2

Packaging Bench 2 0 70,4700 70,4700 Bench 2 – Wrehouse

Page 50: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

39

Perhitungan total perpindahan part

Total produksi NOGO Gauge pada mesin grinding dengan scrab sebanyak 2 %

atau setara 0.02.

Total produksi = Total produksi / (1 – 0.02)

= 118 unit / 0.98

= 120,4082 unit

Total perpindahan = Total requirement produk perbulan x berat produk

= 120,4082 unit x 0,0196 kg

= 2,3566 kg

Perhitungan dilakukan pada semua part dengan menggunakan Microsoft excel.

4.7. Perhitungan Luas Area yang diperlukan

Luas lantai produksi dapat diketahui dengan mengalikan panjang dengan lebar

dari dimensi ruang produksi yang sudah diketahui sebelumnya. PT XYZ sudah

menentukan dimensi dari ruang produksi, karena untuk tempat atau gedungnya

sudah didapatkan dengan cara menyewa untuk jangka waktu selama 3 tahun.

Adapun untuk panjang ruang produksinya yaitu 36 m dan lebar yaitu 27 m,

sehingga untuk luasnya ruang produksi yaitu 972 m2.

Dari luas yang sudah diketahui diatas, maka dihitung untuk keperluan luas

departemen yang diperlukan dengan kelonggaran sebesar 300%. Kelonggaran

300% mencakup seluruh departemen yang ada dalam ruang produksi yaitu

termasuk storage, warehouse dan seluruh mesin yang ada dan akan ditempatkan

diruang produksi. Detail luas lantai produksi dapat dilihat pada Tabel 4.14:

Page 51: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

40

Tabel 4.14 Detail Kebutuhan Luas Lantai Produksi

No. Machine /

Equipment

Dimension of

machine (meter) Luas

Mesin

(m2)

Jumlah

(unit)

Total

Luas

Area

(m2)

Area

Allowance

(300 %)

Total Area

+

Allowance

(m2) L

(Length)

W

(Width)

1 Storage 77 - 77

2 Circular saw 1 1 1 1 1 3 4

3 Bubut/Turning 2 3 6 2 12 36 48

4 Milling manual 3 3 9 2 18 54 72

5 Heat treatment 4 4 16 1 16 48 64

6 Sandblasting 2 1 2 1 2 6 8

7 Plating 2 1 2 2 4 12 16

8 Cylindrical 3 4 12 2 24 72 96

9 Surface 2 4 8 1 8 24 32

10 Universal 3 3 9 1 9 27 36

11 Wirecut 3 4 12 1 12 36 48

12 Bench I 1,5 1,5 2,25 1 2,25 6,75 9

13 Bench II 1,5 1,5 2,25 2 4,5 13,5 18

14 WH 21 - 21

TOTAL AREA 549

4.7.1. Luas Storage

Luas storage didasarkanpada kebutuhan raw material per bulan dengan

kelonggaran sebesar 300%. Storage terdiri dari raw material, direct material,

indirect material dan part mesin. Hasil perhitungan luas storage dapat dilihat

pada Tabel 4.14. Adapun untuk langkah-langkahnya yaitu dihitung aktual

kebutuhan raw material ditambahkan dengan lead time. Penentuan penyimpanan

dan pengiriman raw material dilihat dari kebutuhan demand untuk setiap produk.

Demand yang sudah di proyeksikan untuk 6 bulan pertama dengan mengambil

jumlah rata-rata produksi tiap bulannya dan ditambahkan lead time dari

pemesanan raw material. Lead time dari storage sendiri yaitu 2 minggu. Sehingga

stok material yang diharuskan ada di storage yaitu stok yang akan dipakai dan

ditambah setengah dari jumlah yang akan dipakai karena proyeksi dibuat

perbulan. Kalkulasi dari kebutuhan aktual kebutuhan tercantum dalam Tabel 4.15;

Page 52: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

41

Tabel 4.15 Perhitungan Jumlah Penyimpanan Raw Material

Raw

Material

Number of

Part / Unit

Part Spesification (mm) Jumlah

(Unit)

Jumlah+

LT

Total Jumlah

Penyimpanan

(unit) Width/Ø Length Thickness

SKS 3 1 70 100 20 92.43 138.64 139

SKS 3 1 20 100 20 92.43 138.64 139

SKS 3 1 40 80 25 83.49 125.23 126

S45C 1 20 2000 13.55 20.33 21

SKD 11 1 10 2000 8.82 13.22 14

Perhitungan total penyimpanan adalah sebagai berikut:

Total jumlah penyimpanan = Total kebutuhan perbulan + lead time selama 2

Minggu (total kebutuhan perbulan / 2)

Total jumlah penyimpanan SKS3 ukuran diameter 70 mm, panjang 100 mm dan

tebal 20 mm yang akan digunakan untuk membuat part bottom gauge dalam satu

bulan di butuhkan sebanyak 92,43 unit nilai ini dapat di lihat pada Tabel 4.8 –

4.13; sehingga dapat dihitung total jumlah penyimpanan.

Total jumlah penyimpanan = 92,43 + (92,43/2)

= 138,64 unit

= 139 unit

Perhitungan dilanjutkan untuk raw material yang lain sehingga didapatkan jumlah

total penyimpanan yang dapat dilihat pada Tabel 4.15; Setelah didapatkan aktual

dari kebutuhan raw material dalam satu bulan dengan ditambahkan lead time

selama 2 minggu, selanjutnya ditentukan cara penyimpanan dari raw material.

Untuk material SKS3 dengan dimensi yang cukup kecil maka penyimpanan

dilakukan dalam pallet plastik dengan ukuran panjang 0,5m, lebar 0,3 m dan

tingginya 0.2 m. Ukuran pallet tersebut dapat menampung material SKS3 lebih

dari jumlah kebutuhan selama pemakaian satu bulan ditambahkan dengan lead

time selama 2 minggu. Detail jumlah tampungan pallet untuk setiap material

SKS3 dengan dimensi yang berbeda dapat dililihat pada Tabel 4.16.

Page 53: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

42

Tabel 4.16 Perhitungan Aktual RequirementRaw Material SKS3

Raw

Material

Dimension of material

(meter) Volume

Material

(m3)

Dimension of Pallet (meter) Volume

Pallet

(m3)

Jumlah

(unit)

/Pallet Length Width Thickness Length Width Thickne

ss

SKS 3 0.1 0.07 0.020 0.00014

0.5 0.3 0.2 0.03

214

SKS 3 0.1 0.02 0.020 0.00004 750

SKS 3 0.08 0.04 0.025 0.00008 375

PT XYZ sudah menyiapkan pallet plastik sebanyak 10 pcs untuk penyimpanan

raw material karena untuk 2 tahun kedepan diproyeksikan akan ada peningkatan

permintaan dari konsumen dengan melakukan strategi perluasan marketing dan

mempertahankan konsumen yang sudah ada. Dengan mempersiapkan storage

yang cukup diharapkan dapat memenuhi permintaan kedepannya. Detail pallet

yang akan digunakan dapat dilihat pada Lampiran1.

Material S45C dan SKD11 memiliki dimensi dengan panjang 2 meter. Sehingga

dalam penyimpanannya dibutuhkan space yang cukup besar pula.Untuk material

tersebut di buatkan sebuah pallet dengan panjang 1.5 meter, lebar 1 meter dan

tinggi 1 meter. Agar material S45C dan SKD11 tidak tercampur sehingga untuk

penyimpanannya dipisah dan disiapkan 2 buah pallet dengan ukuran yang sama.

Detail pallet dapat dilihat pada Lampiran 2.

Selain raw material, storage juga meliputi indirect material agar dapat

mempermudah perhitungan dalam penentuan luas lantai storage. Perhitungan

kebutuhan indirect material dapat dilihat pada Tabel 4.17:

Page 54: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

43

Tabel 4.17 Perhitungan Kebutuhan Indirect Material

No. Material Kebutuhan Ukuran (meter)

Jumlah Total

Kebutuhan Length Width Thickness

1 compound steel 10 0.4 0.4 0.2 5 unit / dus 2 dus

2 Bolt L M5x15 354 0.2 0.2 0.2 100/dus 4 dus

3 Bolt inbush M4x5 261 0.2 0.2 0.2 100/dus 3 dus

4 Quardo pack 429 Dilihat daridimensi produk 429 2 rak

5 Anti rust oil 10 L 0.1 - 0.15 2 L 5 kaleng

6 kawat

heatreatment 2 dus 0.5 0.5 0.5 2 dus 2 dus

7 Pasir Sandblast 100 kg 0.5 - 0.3 5 kaleng 5 kaleng

8 Cairan Plating 100 L 0.5 - 0.3 25 L 4 kaleng

9 Plastic Buble 100 meter 1 1 0.5

50

lembar/duas 2 dus

Dari hasil perhitungan kebutuhan aktual raw material dan indirect material

beserta rencana penyimpanan keselurhan material, maka dihitung kebutuhan luas

lantai untuk storage. Penempatan storage agar lebih rapi maka dibuatkan rak

dengan ukuran panjang 3 meter, lebar 1 meter dan tinggi 1,5 meter dibuat 3

tingkat, jadi jarak antara tingkat satu ke tingkat yang lain sebesar 0,5 meter. Detail

dari rak dapat dilihat pada Lampiran 3.

Dalam storage punperlu disiapkan 1 rak kosong yang diperuntukan sebagai

penyimpanan spare part mesin seperti cutting tools. Adapun untuk rak sparepart

mesin dengan ukuran panjang 3 meter, tinggi 1.5 meter dibuat 3 tingkat dengan

jarak dari tingkat satu ke tingkat yang lain sebesar 0,5 meter dan lebar 0,5 meter.

Detail rak dapat dilihat pada Lampiran 4.

Pada akhir proses, produk yang sudah melalui inspeksi akan di packing dengan

menggunakan quadro pack. Dalam hal ini, produk yang dibuat ada 3 variasi yaitu

plug gauge, pitch gauge dan snap gauge. Dimensi dari ketiga produk tersebut

tentu berbeda. Oleh karena itu, dimensi dari quadro pack juga akan bervariasi

yaitu berdasarkan dimensi tiap produk. Produk yang sudah di inspeksi tidak

langsung dimasukan kedalam quadro pack terlebih dahulu di packing dengan

plastic bubble agar produk tetap dalam keadaan baik karena tidak mudah terbentur

dengan benda lain dan keakuratan dari produk masih terjamin. Dalam

Page 55: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

44

perhitungannya tentu di tambahkan ketebalan dari plastic bubble sebesar 2 cm

atau sama dengan 0,02 meter. Detail dari ukuran masing-masing produk dapat

dilihat pada Tabel 4.18;

Tabel 4.18 Dimensi Quadro Pack untuk Setiap Produk

No. Product Dimension of Product (m)

Length Widht Height

1 Plug Gauge Hole M10X1 0.19 0.02 -

2 Pitch Gauge Jole M10X1 0.17 0.07 0.02

3 Snap Gauge 0.09 0.015 0.075

Setelah didapatkan dimensi produk, akan ditentukan ukuran quadro pack yang

akan digunakan sebagai packaging dari masing-masing produk. Adapun untuk

menentukan dimensi quadro pack yaitu masing-masing dimensi produk

ditambahkan dengan ketebalan dari plastic bubble sebesar 2 cm atau 0.02m.

Sehingga didapatkan hasil akhir dimensi dari quadro pack yang dapat dilihat pada

Tabel 4.19; dan untuk detail gambar dapat dilihat pada Lampiran 5.

Tabel 4.19 Dimensi Quadro Pack untuk Setiap Produk

No. Product Dimension Quadro Pack (m)

Length Widht Height

1 Plug Gauge Hole M10X1 0.21 0.04 -

2 Pitch Gauge Jole M10X1 0.19 0.09 0.04

3 Snap Gauge 0.11 0.035 0.095

Berdasarkan dimensi quadro pack yang sudah diketahui maka dilakukan rencana

penataan produk utuh yang sudah siap dikirimkan. Produk akan disimpan pada rak

dengan ukuran panjang 3 meter, lebar 1 meter dan tinggi 1.5 meter dengan desain

rak tersebut maka didapatkan hasil penataan dapat dilihat pada Tabel 4.20;

sementara untuk detail gambar dapat dilihat pada Lampiran 6.

Page 56: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

45

Tabel 4.20 Jumlah Tumpukan Produk dalam Rak

No. Product

Dimensi Rak (m) Banyaknya tumpukan Total

Quadro

Pack

(unit) Length Widht Height Length Widht Height

1 Plug Gauge Hole M10X1

3 1 0.5

10 8 4 359

2 Pitch Gauge Jole M10X1 3 6 4 74

3 Snap Gauge 16 9 3 392

Tabel 4.20 dapat dilihat banyaknya tumpukan quadro pack pada rak yang

diasumsikan satu tumpukan untuk satu tingkat rak. Sehingga didapatkan jumlah

quadro pack untuk produk plug gauge untuk tingkat pertama sebanyak 430 unit,

pitch gauge untuk rak tingkat kedua sebanyak 72 unit dan snap gauge pada rak

tingkat ketiga sebanyak 432 unit. Sementara kebutuhan aktual sesuai perhitungan

dengan ditambahkan lead time selama 2 minggu untuk setiap produk dapat dilihat

pada Tabel. 4.21; Berdasarkan perhitungan pada Tabel 4.20; terdapat 2 tingkat rak

yang dapat menampung lebih dari jumlah aktual kebutuhan sehingga rak masih

memiliki space yang besar yaitu rak pertama (plug gauge) dan rak ketiga (snap

gauge), sehingga space yang tersisa dapat digunakan untuk menyimpan produk

pitch gauge. Dari hasil perhitungan dapat dilihat kebutuhan luas storage yaitu

76.956 m2 atau 77 m2. Nilai 77 m2 adalah hasil pertambahan kebutuhan luas untuk

quadro pack yang membutuhkan 2 unit rak, raw material juga indirect

materialyang membutuhkan 1 unit rak dan kebutuhan 1 unit rak untuk sparepart

mesin. Tabel 4.21 dibawah ini memaparkan perhitungan seluruh kebutuhan luas

pada area storage.

Page 57: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

46

Tabel 4.21 Total Luas untuk Storage

Type of Rack

Dimension of rack (meter) Luas

Area

Rak

Total

Kebutu-

Han

Total

Area

Rak

Allowa

nce

(300%)

Total Area

+

Allowance

(m2) Length Width Height

Rak 3 1 1.5 3 3 9 27 36

Rak Sparepart

mesin 3 0.5 1.5 1.5 1 1.5 4.5 6

Pallet plastik 0.5 0.3 0.2 0.15 10 1.5 4.5 6

Pallet besi 0.5 1 1.5 0.5 2 1 3 4

Dus plastik

bubble 1 1 0.5 1 2 2 6 8

Pasir Sandblast - 0.3 0.5 0.471 4 1.884 5.652 7.536

Cairan Plating - 0.3 0.5 0.471 5 2.355 7.065 9.42

Total Luas Storage 76.956

4.7.2. Luas Warehouse

Warehouse merupakan tempat penyimpanan barang jadi atau produk yang sudah

selesai yang sudah siap untuk dilakukan pengiriman kepada konsumen. Disini

penentuan kebutuhan warehouse ditentukan dari 3 produk yaitu plug gauge, pitch

gauge dan snap gauge. Produk ini di packing dengan quadro pack yang kemudian

disusun rapi di rak. Adapun untuk raknya di desain sama seperti rak di storage

untuk penyimpanan quadro pack sehingga perhitungan dalam penentuan luas

kebutuhan warehouse pun sama dengan perhitungan kebutuhan luas untuk

penyimpanan quadro pack. Perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.18 sampai

dengan Tabel 4.20;

PT XYZ berencana meningkatkan jumlah produksi untuk tahun selanjutnya

sehingga dibuatkan 1 rak tambahan pada departemen warehouse. Adapun untuk

patokan kebutuhan rak dapat dilihat pada Tabel.4.22; dimana jumlah

penyimpanan produk pada departemen warehouse berdasarkan jumlah perbulan

ditambah dengan lead time selama 2 minggu. Detail gambar dapat dilihat pada

Lampiran 7.

Page 58: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

47

Tabel 4.22 Total Jumlah Produk Selama 1 Bulan + Lead Time

No. Produk Jumlah

(unit)

Jumlah unit dalam 2

minggu (LT)

Total produk+

LT

1 Plug Gauge Hole M10X1 118 59 177

2 Pitch Gauge Hole M10X1 81 40.5 122

3 Snap Gauge 87 43.5 131

Perhitungan kebutuhan luas pada area warehouse yang terdiri dari 2 rak dengan

panjang 3 meter, lebar 1 meter dan tinggi 1.5 meter terdapat pada Tabel 4.23.

Sehingga didapatkan luas keseluruhan yang dibutuhkan pada departemen

warehouse yaitu 21m2 dengankelonggaran 300%.

Tabel 4.23 Total Luas untuk Warehouse

No. Material Dimensi Rak (m) Luas

Area

Rak

Kebutuhan

Rak

Allowance

(300%)

Total Area +

Allowance (m2) Length Widht Height

1 Rak 3 1 1.5 3 2 18 21

Total Luas Warehouse 21

Dari hasil perhitungan luas storage dan warehouse makan detail kebutuhan luas

keseluruhan untuk area produksi dapat dilihat pada tabel 4.14; Dengan total luas

area produksi yaitu 549 m2.

4.8. Analisa Kuantitatif Aliran Material dengan From to Chart

From to chart merupakan alat bantu yang digunakan untuk menganalisa aliran

material secara kuantitatif. Angka-angka yang terdapat pada from to

chartmenunjukkan total dari berat material yang membutuhkan perpindahan dari

posisi satu, ke posisi yang lainnya. Analisa perpindahan material secara kuantitatif

dengan menggunakan alat bantu berupa from to chart hanya dikenakan pada

aliran produksi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat from to chart

adalah sebagai berikut.

- Menghitung berat masing-masing material yaitu pada Tabel 4.7; dan

kebutuhan total material dalam satuan kg dapat dilihat pada Tabel 4.8 – 4.13,

Page 59: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

48

dari tabel tersebut dapat diketahui berat atau massa yang mengalami

perpindahan dari departemen satu ke departemen yang lain.

- Membuat agregateof material flow. Agregate of material flow nantinya akan

digunakan untuk data from to chart. Agreggate of material flow lebih

mempermudah membuat from to chart yang dicantumkan dalam Tabel 4.24 –

4.25;

- Kemudian setelah didapatkan aggregare of material flow. Langkah

selanjutnya menempatkannya kedalam from to chart. From to chart dapat

dilihat pada Tabel 4.26;

Page 60: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

49

Tabel 4.24Aggregate of Material Flow

AGGREGATE OF MATERIAL FLOW

MATERIAL HANDLING (WEIGHT / MONTH)

No. From To Part Name Weight

Total

Weight

(Kg)

MHE

1 Storage Circular Saw

Handle Plug Gauge 38,65

75,57 Forklift

Go Gauge 2,98

NOGO Gauge 2,38

Handle Pitch Gauge 28,29

Pin Gauge 3,27

2 Storage Milling

manual

Base Plate 28,05

102,92 Manual Bottom Gauge 59,89

Upper Gauge 14,97

3 Circular Saw Bubut

Handle Plug Gauge 38,65

75,57 Manual Go Gauge 2,98

No Gauge 2,38

Handle Pitch Gauge 28,29

Pin Gauge 3,27

4 Bubut Milling

Manual

Handle Plug Gauge 38,65

47,28 Manual Go Gauge 2,98

No Gauge 2,38

Pin Gauge 3,27

5 Milling

Manual Sandblast Handle Plug Gauge 38,27 38,27

Manual

6 Sandblast Plating

Handle Plug Gauge 37,88

140,01 Walking

Pallet

Handle Pitch Gauge 28,01

Bottom Gauge 59,29

Upper Gauge 14,82

7 Plating Bench1 Handle Plug Gauge 37,88

65,89 Walking

Pallet Handle Pitch Gauge 28,01

8 Heat

Treatment Sandblast

Go Gauge 2,95

110,43 Walking

Pallet

No Gauge 2,36

Base Plate 27,77

Pin Gauge 3,24

Bottom Gauge 59,29

Upper Gauge 14,82

Page 61: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

50

Tabel 4.25 Aggregate of Material Flow (Lanjutan)

AGGREGATE OF MATERIAL FLOW

MATERIAL HANDLING (WEIGHT / MONTH)

No. From To Part Name Weight

Total

Weight

(Kg)

MHE

9 Sandblast Cylindrical

Go Gauge 2,95

8,54 Manual No Gauge 2,36

Pin Gauge 3,24

10 Cylindrical Universal

Go Gauge 2,95

8,54 Manual No Gauge 2,36

Pin Gauge 3,24

11 Universal Bench 1

Go Gauge 2,89

8,37 Manual No Gauge 2,31

Pin Gauge 3,17

12 Milling

Manual

Heat

Treatment

Base Plate 28,05

102,92 Walking

pallet Bottom Gauge 59,89

Upper Gauge 14,97

13 Sandblast Surface Base Plate 27,77 27,77 Manual

14 Surface Plating Base Plate 27,77 27,77 Manual

15 Plating Wirecut Base Plate 27,77 27,77 Manual

16 Wirecut Bench 1 Base Plate 27,77 27,77 Manual

17 Bubut Sandblast Handle Pitch Gauge 28,29 28,29 Manual

18 Plating Surface Bottom Gauge 59,29

74,12 Manual Upper Gauge 14,82

19 Surface Bench 1 Bottom Gauge 59,29

74,12 Manual Upper Gauge 14,82

20 Bench 1 Bench 2 Assy Plug Gauge 43,08

101,47 Manual Assy Pitch Gauge 58,39

21 Bench 2 WH

Plug Gauge 43,08

171,94 Walking

Pallet Pitch Gauge 58,39

Snap Gauge 70,47

22 Bench 1 Wirecut Assy Snap Gauge 73,38 73,38 Manual

23 Wirecut Universal Go/NoGo Snap Gauge 73,38 73,38 Manual

24 Universal Bench 2 Go/NoGo Snap Gauge 71,91 71,91 Manual

Page 62: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

51

Tabel 4.26Matrix of From to Chart

No Flow

Matrix 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

To Stora

ge

Circ.

Saw Bubut

Milling

Manual

Sandbla

st Plating

Heat

treatm

ent

Cylind

rical

Univer

sal

Surfa

ce

Wire

cut

Bench

1

Bench

2 WH Total

From

1 Storage 75,57 102,92 178,48

2 Circ. Saw 75,57 75,57

3 Bubut 47,28 28,29 75,57

4 Milling

Manual 38,27 102,92 141,18

5 Sandblast

140,006 8,54 27,7

7 176,32

6 Plating

74,1

2

27,7

7 65,89 167,78

7 Heat

Treatment 110,43 110,43

8 Cylindrical 8,54 8,54

9 Universal 8,37 71,91 80,27

10 Surface 27,77 74,12 101,89

11 Wirecut 73,38 27,77 101,15

12 Bench 1

73,3

8

101,47

2 174,85

13 Bench 2

171,

94 171,94

14 WH 0.00

Total

0 75,57 75,57 150,19 176,98 167,78 102,92 8,54 81,91 101,

89

101,

15 176,14 173,38

171,

94 1563,95

Page 63: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

51

4.9. Perancangan Tata Letak Area Produksi

Perancangan tata letak area produksi dilakukan dengan menggunakan software

CRAFT. Terdapat beberapa item yang diperlukan agar software tersebut bisa

digunakan. Item tersebut diantaranya:

1. Skala yang akan digunakan pada perancangan tata letak menggunakan

CRAFT yaitu1: 1, dimana tiap 1 kotak mewakili 1 m2 karena kebutuhan luas

tidak terlalu besar.

2. Luasan pada setiap departemen yang telah dijelaskan sebelumnya, kemudian

dikenakan skala 1:1, sehingga akan diperoleh jumlah cell yang digunakan

sebagai input program CRAFT. Detail jumlah departemen dapat dilihat pada

Tabel 4.14.

3. Dari data cell yang telah dijelaskan sebelumnya diperoleh jumlah total luasan

area produksi yakni 549 cell yang menunjukan bahwa keseluruhan luasan

area produksi yakni 549 m2.

4. Flow matrix yang digunakan mengacu pada data From to Chartpada Tabel

4.25.

Dengan menggunakan software CRAFT didapatkan hasil tata letak yang paling

optimal yaitu pada iterasi ke 5 karena menunjukan nilai momen yang paling kecil.

Hasil software CRAFT dengan beberapa proses iterasi dapat dilihat pada

Lampiran 8 sampai dengan Lampiran 13. Berikut data kalkulasi iterasi pada

proses pembuatan layout yang ditunjukan ada tabel 4.27;

Tabel 4.27 Hasil Kalkulasi Proses CRAFT

Item Action Momen(kg.m)

Initial - 17862

Iterasi 1 Switch dept. 8 and 4 16181

Iterasi 2 Switch dept. 9 and 8 15711

Iterasi 3 Switch dept. 10 and 9 13777

Iterasi 4 Switch dept. 5 and 10 13672

Iterasi 5 Switch dept. 6 and 10 13189

Mengacu pada data pada Tabel 4.27, maka dipilih Tata Letak Lantai Produksi

pada iterasi ke 5 dengan total momen sebesar 13189 kg.m. Berikut hasil output

dari program M-CRAFT dapat dilihat pada gambar 4.8: Hasil keluaran dari

Page 64: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

52

program CRAFT tersebut digunakan sebagai acuan dalam penyusunan mesin

sehingga diperoleh layout akhir yang dapat dlihat pada Lampiran 14.

4.10. Material Handling Cost

Material handling cost dihitung setelah ditentukan hasil layout dari CRAFT yang

akan digunakan dan jarak dari mesin ke mesin yang lain. Jarak antar mesin yang

didapatkan dari nilai koordinatnya dapat dilihat pada Tabel 4.28;

Tabel 4. 28 Jarak Antar Departemen

No From Koordinat

To Koordinat Jarak

(m) X Y X Y

1 Storage 2,46 7,71 Circ. Saw 2,75 15,75 8,33

2 Storage 2,46 7,71 Milling

Manual 7,54 14,21

1158

3 Circ. Saw 2,75 15,75 Bubut 2,5 21 5

4 Bubut 2,5 21 Milling

Manual 7,54 14,21

1,75

5 Milling

Manual 7,54 14,21 Sandblast 7,63 32,63

18,51

6 Sandblast 7,63 32,63 Plating 7,5 23 9,76

7 Plating 7,5 23 Bench 1 12,72 29,06 0,84

8 Heat

Treatment 3,5 31,63 Sandblast 7,63 32,63

5,13

9 Sandblast 7,63 32,63 Cylindrical 10,63 5,16 24,47

10 Cylindrical 10,63 5,16 Universal 7,47 28,19 19,87

11 Universal 7,47 28,19 Bench 1 12,72 29,06 4,38

12 Milling

Manual 7,54 14,21

Heat

Treatment 3,5 31,63

21,46

13 Sandblast 7,63 32,63 Surface 12,47 15,41 22,06

14 Surface 12,47 15,41 Plating 7,5 23 2,62

15 Plating 7,5 23 Wirecut 12,52 23,4 5,42

16 Wirecut 12,52 23,4 Bench 1 12,72 29,06 5,46

17 Bubut 2,5 21 Sandblast 7,63 32,63 16,76

18 Plating 7,5 23 Surface 12,47 15,41 2,62

19 Surface 12,47 15,41 Bench 1 12,72 29,06 13,9

20 Bench I 12,72 29,06 Bench 2 12,33 31,83 2,38

21 Bench 2 12,33 31,83 WH 14,69 34,88 0,69

22 Bench I 12,72 29,06 Wirecut 12,52 23,4 5,46

23 Wirecut 12,52 23,4 Universal 7,47 28,19 9,84

24 Universal 7,47 28,19 Bench 2 12,33 31,83 8,5

Total jarak perpindahan 226,79

Page 65: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

53

Dari tabel diatas maka dilakukan perhitungan total cost material handling

digunakan berdasarkan jarak material yang mengalami perpindahan. Adapun

dalam menentukan material handling cost nya yaitu menggunakan biaya

persatuan jarak untuk masing-masing pengangkutan. Berikut adalah asumsi yang

digunakan dalam menghitung cost setiap equipment per meter.

a. Manual

- Diasumsikan biaya operator/m = Rp. 3,500/m

b. Walking Pallet

- Total jarak pengangkutan perbulan = 226,79 m/bulan

- Harga walking pallet = Rp. 1,000,000

- Biaya perbaikan/tahun = (10% x harga forklift) = Rp. 100,000

Biaya perbaikan/bulan = Biaya perbaikan pertahun/12

= Rp. 100,000/12 = Rp. 8,333/bulan

Biaya perbaikan/m = Biaya perbaikan perbulan/(226,79m/bulan)

= (Rp. 8,333/bulan)/(226,79 m/bulan)

= Rp. 31/m

- Total Biaya/m = Biaya operator + biaya perbaikan

= Rp. 3,531/m

c. Forklift

- Total jarak pengangkutan perbulan = 226,79 m/bulan

- Harga forklift = Rp. 150,000,000

Depresiasi forklift/bulan = (Rp. 150,000,000 x 1 tahun)/(5 tahunx12 bulan)

= Rp. 2,500,000

Depresiasi forklift/m = (Rp. 2,500,000/bulan)/(226,79 m/bulan)

= Rp. 11,023/m

- Biaya perbaikan/tahun = (10% x harga forklift) = Rp. 150,000,000

Biaya perbaikan/bulan = Biaya perbaikan pertahun/12

= Rp. 15,000,000/12 = Rp. 1,250,000/bulan

Biaya perbaikan/m = Biaya perbaikan perbulan/(226,79m/bulan)

= (Rp. 1,250,000/bulan)/(226,79 m/bulan)

= Rp. 5,511/m

- Biaya bahan bakar = Rp. 1,500/m

Page 66: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

54

- Total Biaya/m = Biaya depresiasi + Biaya perbaikan + biaya bahan bakar

+ biaya oprator

= Rp. 11,023 + Rp. 5,511 + Rp. 1,500 + Rp. 3,500

= Rp. 21,534/m

Selanjutnya dilakukan perhitungan total cost. Perhitungan dapat dilihat pada

Tabel 4.29.

Tabel 4. 29 Perhitungan Total Cost

No. From To MHE Cost

(Rp)

Jarak

(m) Tracking

Total

Cost/bulan

1 Storage Circular Saw Forklift 21534 8,33 8 1,435,025.76

2 Storage Milling manual Manual 3500 11,58 6 243,180

3 Circular Saw Bubut Manual 3500 5 12 210,000

4 Bubut Milling Manual Manual 3500 1,75 16 98,000

5 Milling Manual Sandblast Manual 3500 18,51 8 518,280

6 Sandblast Plating Walking

Pallet 3531 9,76 2 689,25.12

7 Plating Bench1 Walking

Pallet 3531 0,84 2 5,932.08

8 Heat Treatment Sandblast Walking

Pallet 3531 5,13 4 72,456.12

9 Sandblast Cylindrical Manual 3500 24,47 6 51,3870

10 Cylindrical Universal Manual 3500 19,87 4 278,180

11 Universal Bench 1 Manual 3500 4,38 8 122,640

12 Milling Manual Heat Treatment Walking

pallet 3531 21,46 5 378,876.3

13 Sandblast Surface Manual 3500 22,06 4 308,840

14 Surface Plating Manual 3500 2,62 4 36,680

15 Plating Wirecut Manual 3500 5,42 4 75,880

16 Wirecut Bench 1 Manual 3500 5,46 4 76,440

17 Bubut Sandblast Manual 3500 16,76 8 469,280

18 Plating Surface Manual 3500 2,62 2 18,340

19 Surface Bench 1 Manual 3500 13,9 8 389,200

20 Bench 1 Bench 2 Manual 3500 2,38 16 133,280

21 Bench 2 WH Walking

Pallet 3531 0,69 8 19,491,12

22 Bench 1 Wirecut Manual 3500 5,46 4 76,440

23 Wirecut Universal Manual 3500 9,84 4 137,760

24 Universal Bench 2 Manual 3500 8,5 4 119,000

Total Cost 5,805,996

Selanjutnya dibuat generate layout yang mengacu pada hasil layout dengan

menggunakan software CRAFT dengan momen yang paling kecil. Generate

Page 67: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

55

layout harus dilakukan modifying consideration karena ada beberapa mesin yang

memiliki aturan dalam menentukan posisinya. Mesin tersebut diantaranya yaitu

circular saw dan milling manual harus didekatkan karena kedua mesin tersebut

dapat menghasilkan scrab yang tajam. Sehingga penampungan dari scrab tersebut

bisa lebih dekat atau disatukan sehingga tidak berceceran ke tempat lain yang

dapat membahayakan operator. Selanjutnya mesin heat treatment harus di jauhkan

dengan mesin miiling manual dan circular saw, karena heat treatment

menggunakan panas yang sangat tinggi untuk lebih menguatkan produk. Selain itu

ada mesin plating yang menggunakan bahan kimia yang memiliki bau yang cukup

menyengat sehingga penempatan harus didekat ventilasi atau tempat yang

langsung berhubungan dengan udara luar salah satunya didekatkan dengan pintu

keluar. Mesin cylindrical yang memiliki getaran yang cukup tinggi sehingga

penempatan harus dijauhkan dengan mesin milling dan circular saw. Generate

Layout dapat dilihat pada Lampiran 14. Berdasarkan generate layout didapatkan

koordinat pada setiap departemen yang dapat dilihat pada Tabel 4.30:

Tabel 4. 30 Koordinat Departemen pada Generate Layout

No Departemen Koordinat

x Y

1 Storage 5 3.85

2 Cic. Saw 12 1.5

3 Milling Manual 18 3

4 Surface 26 3

5 Bubut 33 3.75

6 Cylindrical 32.5 14.5

7 Universal 22.5 14.5

8 Heat Treatment 18.6 14.5

9 Wirecut 13.5 25

10 Sandblast 17.75 25

11 Plating 21.4 25

12 Bench 1&2 26.75 18.75

13 WH 33 19.25

Dari koordinat pada tabel 4.30, kemudian dihitung jarak antar depatemen dengan

menggunakan jarak rectilinear. Perhitungannya dapat dilihat pada Tabel. 4.31;

Tabel 4. 31 Jarak Antar Departemen pada Generate Layout

Page 68: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

56

No From

Koordinat

To

Koordinat Jarak

(m) X Y X Y

1 Storage 5 3,85 Circ. Saw 12 1,5 4,65

2 Storage 5 3,85 Milling

Manual 18 3 12,15

3 Circ. Saw 12 1,5 Bubut 33 3,75 23,25

4 Bubut 33 3,75

Milling

Manual 18 3 15,75

5 Milling

Manual 18 3 Sandblast

17,75 25 21,75

6 Sandblast 17,75 25 Plating 21,4 25 3,65

7 Plating 21,4 25 Bench 1 26,75 18,75 11,6

8 Heat

Treatment 18,6 14,5 Sandblast

17,75 25 9,65

9 Sandblast 17,75 25 Cylindrical 32,5 14,5 4,25

10 Cylindrical 32,5 14,5 Universal 22,5 14,5 10

11 Universal 22,5 14,5 Bench 1 26,75 18,75 0

12 Milling

Manual 18 3

Heat

Treatment 18,6 14,5 10,9

13 Sandblast 17,75 25 Surface 26 3 30,25

14 Surface 26 3 Plating 21,4 25 17,4

15 Plating 21,4 25 Wirecut 13,5 25 7,9

16 Wirecut 13,5 25 Bench 1 26,75 18,75 19,5

17 Bubut 33 3,75 Sandblast 17,75 25 6

18 Plating 21,4 25 Surface 26 3 17,4

19 Surface 26 3 Bench 1 26,75 18,75 16,5

20 Bench I 26,75 18,75 Bench 2 26,75 18,75 0

21 Bench 2 26,75 18,75 WH 33 19,25 5,75

22 Bench I 26,75 18,75 Wirecut 13,5 25 19,5

23 Wirecut 13,5 25 Universal 22,5 14,5 19,5

24 Universal 22,5 14,5 Bench 2 26,75 18,75 8,5

Total jarak perpindahan 295,8

Dari tabel diatas maka dilakukan perhitungan total cost material handling seperti

pada hasil layout dengan menggunakan CRAFT. Karena perbedaan total jarak

antara layout hasil CRAFT dengan Generate Layout, maka dilakukan kembali

perhitungan cost untuk walking pallet dan forklift. Berikut adalah asumsi yang

digunakan.

a. Manual

- Diasumsikan biaya operator/m = Rp. 3,500/m

Page 69: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

57

b. Walking Pallet

- Total jarak pengangkutan perbulan = 295,8 m/bulan

- Harga walking pallet = Rp. 1,000,000

- Biaya perbaikan/tahun = (10% x harga forklift) = Rp. 100,000

Biaya perbaikan/bulan = Biaya perbaikan pertahun/12

= Rp. 100,000/12 = Rp. 8,333/bulan

Biaya perbaikan/m = Biaya perbaikan perbulan/(295,8m/bulan)

= (Rp. 8,333/bulan)/(295,8m/bulan)

= Rp. 28/m

- Total Biaya/m = Biaya operator + biaya perbaikan = Rp. 3,528/m

c. Forklift

- Total jarak pengangkutan perbulan = 295,8 m/bulan

- Harga forklift = Rp. 150,000,000

Depresiasi forklift/bulan = (Rp. 150,000,000 x 1 tahun)/(5 tahunx12 bulan)

= Rp. 2,500,000

Depresiasi forklift/m = (Rp. 2,500,000/bulan)/(295,8 m/bulan)

= Rp. 8,452/m

- Biaya perbaikan/tahun = (10% x harga forklift) = Rp. 150,000,000

Biaya perbaikan/bulan = Biaya perbaikan pertahun/12

= Rp. 15,000,000/12 = Rp. 1,250,000/bulan

Biaya perbaikan/m = Biaya perbaikan perbulan/(295,8m/bulan)

= (Rp. 1,250,000/bulan)/(295,8m/bulan)

= Rp.4226 /m

- Biaya bahan bakar = Rp. 1,500/m

- Total Biaya/m = Biaya depresiasi + Biaya perbaikan + biaya bahan bakar

+ biaya oprator

= Rp. 8,452 + Rp. 4,226 + Rp. 1,500 + Rp. 3,500

= Rp. 17,678/m

Selanjutnya dilakukan perhitungan total cost pada generate layout. Perhitungan

total cost dapat dilihat pada Tabel 4.32;

Page 70: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

58

Tabel 4. 32 Perhitungan Total Cost pada Generate Layout

No. From To MHE Cost

(Rp)

Jarak

(m) Tracking

Total

Cost/bulan

1 Storage Circular Saw Forklift 17678 4,65 8 657,621,6

2 Storage Milling manual Manual 3500 12,15 6 255,150

3 Circular Saw Bubut Manual 3500 23,25 12 976,500

4 Bubut Milling Manual Manual 3500 15,75 16 882,000

5 Milling Manual Sandblast Manual 3500 21,75 8 609,000

6 Sandblast Plating Walking

Pallet 3528 3,65 2 25,754.4

7 Plating Bench1 Walking

Pallet 3528 11,6 2 81,849.6

8 Heat Treatment Sandblast Walking

Pallet 3528 9,65 4 136,180.8

9 Sandblast Cylindrical Manual 3500 4,25 6 89,250

10 Cylindrical Universal Manual 3500 10 4 140,000

11 Universal Bench 1 Manual 3500 0 8 0

12 Milling Manual Heat Treatment Walking

pallet 3528 10,9 5 192,276

13 Sandblast Surface Manual 3500 30,25 4 423,500

14 Surface Plating Manual 3500 17,4 4 243,600

15 Plating Wirecut Manual 3500 7,9 4 110.600

16 Wirecut Bench 1 Manual 3500 19,5 4 273,000

17 Bubut Sandblast Manual 3500 6 8 168,000

18 Plating Surface Manual 3500 17,4 2 121,800

19 Surface Bench 1 Manual 3500 16,5 8 462,000

20 Bench 1 Bench 2 Manual 3500 0 16 0

21 Bench 2 WH Walking

Pallet 3528 5,75 8 162,288

22 Bench 1 Wirecut Manual 3500 19,5 4 273,000

23 Wirecut Universal Manual 3500 19,5 4 273,000

24 Universal Bench 2 Manual 3500 8,5 4 119,000

Total Cost 6,675,370

Selain itu dilakukan perhitungan momen dengan menggunakan jarak rectilinier

dengan total momen sesungguhnya yaitu sebesar 21183,95 kg.m dan total cost

dalam 1 bulan yaitu sebesar Rp. 6,675,370. Perhitungan momen dapat dilihat pada

lampiran 15.

Page 71: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

59

Gambar 4.9 Tata Letak Lantai Produksi dengan Software CRAFT

Facility Layout

Problem Name: Production Method: Sequence

Number Depts.: 14 Layout: Aisle Opt. Form Optimize

Length(cells): 36 Fill Departments: No

Width(cells): 27 Measure: Rectilinear Random Layout Evaluate Show Flows

Area (cells): 972 Number Aisles: 6

Cost: 13189 Dept. Width: 5 Solve Switch Change Facility Init. Cost 17862

13189 No improving switches available. Iterations: 5

Department Color Area-requiredArea-definedx-centroid y-centroid Sequence 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Index Init. Seq. Iter. Type Action Cost

Storage 1 77 77 2,46103907 7,70779228 1 1 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 Switch:8 and 4 16181

Cir. Saw 2 4 4 2,75 15,75 2 2 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 Switch:9 and 8 15711

Bubut 3 48 48 2,5 21,0000019 3 3 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 3 Switch:10 and 9 13777

Milling manual 4 72 72 7,54166651 14,208333 4 4 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 4 Switch:5 and 10 13672

Heat treatment 5 64 64 3,5 31,65625 5 5 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 5 Switch:6 and 10 13189

Sandblasting 6 8 8 7,625 32,625 6 6 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6

Plating 7 16 16 7,5 23 7 7 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 7

Cylindrical 8 96 96 10,656251 5,15625048 8 8 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 8

Surface 9 32 32 12,46875 15,40625 9 9 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 9

Universal 10 36 36 7,47222233 28,1944447 10 10 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10

Wirecut 11 48 48 12,520833 23,395834 11 11 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 11

Bench 1 12 9 9 12,7222223 29,0555553 12 12 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 12

Bench II 13 18 18 12,333333 31,833334 13 13 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 13

WH 14 21 21 14,6904764 34,8809509 14 14 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 14

15 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 1 1 2 2 2 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 9 9 9 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 3 3 3 3 3 7 7 7 4 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 3 3 3 3 3 10 10 7 7 7 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 3 3 3 3 5 10 10 10 10 10 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 11 12 12 12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 12 12 12 12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

31 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 5 5 5 5 5 6 10 10 10 10 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 5 5 5 5 5 5 5 5 6 6 13 13 13 14 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 14 14 14 14 14 14 14 14 14 0 0 0 0 0 0 0 0

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 0 0 0 0 0 0 0

Page 72: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah perancangan tata letak

ruang produksi pabrik gauge baru PT. XYZ di Karawang menggunakan modifying

consideration dengan total momen sebesar 21183,95 kg.m dan total cost sebesar

Rp. 6,675,370/bulan yang mengacu pada hasil CRAFT iterasi ke 5 dengan total

momen yaitu sebesar 13189 kg.m dan total cost sebesar Rp. 5,805,996/bulan.

5.2. Saran

Berikut adalah saran dari penelitian ini, untuk penelitian lebih lanjut yang belum

dilakukan penelitian sebelumnya, sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut

tentang perancangan tata letak dengan menggunakan model matematis dan

optimasi.

Page 73: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

61

DAFTAR PUSTAKA

Apple, James M. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga.

Bandung:ITB. 1990

Heragu, Sunderesh, S. Facilities Design, USA : CRC Press. 2008

Meyers, Fred, E. Plant Layout and Material Handling.Prentice Hall. 1999

Muther Richard & Associates.Overview of Systematic Layout Planning. Marietta:

Division of High Performance Concept, Inc. 2005

Tompkins, J.A., et al. Facilities Planning, 3rd ed. John Wiley & Sons. 2003

Wignjosoebroto, Sritomo. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Surabaya:

Guna Widya. 2003

Page 74: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

62

LAMPIRAN

Page 75: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

63

Lampiran 1. Pallet Plastik

Lampiran 2. Pallet Besi

Page 76: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

64

Lampiran 3. Rak Storage untuk Indirect Material

Lampiran 4. Rak Storage untuk Spare Part

Page 77: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

65

Lampiran 5. Quadro Pack

5. Plug Gauge Hole M10x1

6. Pitch Gauge Hole M10x1

Page 78: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

66

7. Snap Gauge

Lampiran 6. Rak Storage Quadro Pack

Page 79: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

67

Lampiran 7. Rak Finish Good

Page 80: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

68

Lampiran 8. Initial Layout dengan Menggunakan CRAFT

Facility Layout

Problem Name: Production Method: Sequence

Number Depts.: 14 Layout: Aisle Opt. Form Optimize

Length(cells): 36 Fill Departments: No

Width(cells): 27 Measure: Rectilinear Random Layout Evaluate Show Flows

Area (cells): 972 Number Aisles: 6

Cost: 17862 Dept. Width: 5 Solve Switch Change Facility

17862 Initial layout

Department Color Area-requiredArea-definedx-centroid y-centroid Sequence 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Storage 1 77 77 2,46103907 7,70779228 1 1 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Cir. Saw 2 4 4 2,75 15,75 2 2 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Bubut 3 48 48 2,5 21,0000019 3 3 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Milling manual 4 72 72 3,95833325 31,7638893 4 4 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Heat treatment 5 64 64 7,53125 25,40625 5 5 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sandblasting 6 8 8 7,125 18,125 6 6 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Plating 7 16 16 7,5625 15,8125 7 7 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Cylindrical 8 96 96 8,82291698 5,90625 8 8 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Surface 9 32 32 12,40625 8,21875 9 9 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Universal 10 36 36 12,5 15 10 10 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Wirecut 11 48 48 12,520833 23,395834 11 11 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Bench 1 12 9 9 12,7222223 29,0555553 12 12 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 9 9 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Bench II 13 18 18 12,333333 31,833334 13 13 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

WH 14 21 21 14,6904764 34,8809509 14 14 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 1 1 1 1 1 7 7 7 7 8 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 1 1 2 2 2 7 7 7 7 7 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 2 3 3 3 3 7 7 7 7 7 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 3 3 3 3 3 6 6 6 7 7 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 3 3 3 3 3 6 6 6 6 6 10 10 10 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 11 12 12 12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 12 12 12 12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

31 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 13 13 13 14 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14 14 14 14 14 14 14 14 14 0 0 0 0 0 0 0 0

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 0 0 0 0 0 0 0

Page 81: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

69

Lampiran 9. Iterasi 1 (switch dept. 8 and4)

Lampiran 10. Iterasi 2 (switch dept. 9 and8)

Facility Layout

Problem Name: Production Method: Sequence

Number Depts.: 14 Layout: Aisle Opt. Form Optimize

Length(cells): 36 Fill Departments: No

Width(cells): 27 Measure: Rectilinear Random Layout Evaluate Show Flows

Area (cells): 972 Number Aisles: 6

Cost: 16181 Dept. Width: 5 Solve Switch Change Facility

16181 Switched departments 8 and 4.

Department Color Area-requiredArea-definedx-centroid y-centroid Sequence 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Storage 1 77 77 2,46103907 7,70779228 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Cir. Saw 2 4 4 2,75 15,75 2 2 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Bubut 3 48 48 2,5 21,0000019 3 3 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Milling manual 4 72 72 9,27777767 3,94444442 4 4 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Heat treatment 5 64 64 7,46875 20,59375 5 5 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sandblasting 6 8 8 7,375 13,375 6 6 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Plating 7 16 16 7,5 11 7 7 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Cylindrical 8 96 96 4,86458349 31,177084 8 8 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Surface 9 32 32 12,40625 8,21875 9 9 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Universal 10 36 36 12,5 15 10 10 1 1 1 1 1 7 7 7 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Wirecut 11 48 48 12,520833 23,395834 11 11 1 1 1 1 1 7 7 7 7 7 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Bench 1 12 9 9 12,7222223 29,0555553 12 12 1 1 1 1 1 7 7 7 7 7 9 9 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Bench II 13 18 18 12,333333 31,833334 13 13 1 1 1 1 1 6 6 7 7 7 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

WH 14 21 21 14,6904764 34,8809509 14 14 1 1 1 1 1 6 6 6 6 6 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 1 1 1 1 1 5 5 5 5 6 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 1 1 2 2 2 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 2 3 3 3 3 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 10 10 10 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 3 3 3 3 8 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 8 8 8 8 8 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 11 12 12 12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 12 12 12 12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

31 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 13 13 13 14 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 14 14 14 14 14 14 14 14 14 0 0 0 0 0 0 0 0

36 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 0 0 0 0 0 0 0

Page 82: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

70

Lampiran 11. Iterasi 3 (switch dept. 10 and9)

Facility Layout

Problem Name: Production Method: Sequence

Number Depts.: 14 Layout: Aisle Opt. Form Optimize

Length(cells): 36 Fill Departments: No

Width(cells): 27 Measure: Rectilinear Random Layout Evaluate Show Flows

Area (cells): 972 Number Aisles: 6

Cost: 15711 Dept. Width: 5 Solve Switch Change Facility

15711 Switched departments 8 and 9

Department Color Area-requiredArea-definedx-centroid y-centroid Sequence 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Storage 1 77 77 2,46103907 7,70779228 1 1 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Cir. Saw 2 4 4 2,75 15,75 2 2 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Bubut 3 48 48 2,5 21,0000019 3 3 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Milling manual 4 72 72 7,5 15 4 4 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Heat treatment 5 64 64 6,046875 32,265625 5 5 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sandblasting 6 8 8 7,125 26,125 6 6 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Plating 7 16 16 7,5625 23,8125 7 7 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Cylindrical 8 96 96 10,458333 4,97916651 8 8 1 1 1 1 1 4 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Surface 9 32 32 2,5 29 9 9 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Universal 10 36 36 12,5 15 10 10 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Wirecut 11 48 48 12,520833 23,395834 11 11 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Bench 1 12 9 9 12,7222223 29,0555553 12 12 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Bench II 13 18 18 12,333333 31,833334 13 13 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

WH 14 21 21 14,6904764 34,8809509 14 14 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 1 1 2 2 2 4 4 4 4 4 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 10 10 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 10 10 10 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 3 3 3 3 3 7 7 7 7 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 3 3 3 3 9 6 6 6 7 7 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 9 9 9 9 9 6 6 6 6 6 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 9 9 9 9 9 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 9 9 9 9 9 5 5 5 5 5 11 12 12 12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 9 9 9 9 9 5 5 5 5 5 12 12 12 12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

31 9 9 9 9 9 5 5 5 5 5 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 9 9 9 9 9 5 5 5 5 5 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 13 13 13 14 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 14 14 14 14 14 14 14 14 14 0 0 0 0 0 0 0 0

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 0 0 0 0 0 0 0

Page 83: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

71

Lampiran 12. Iterasi 4 (switch dept. 10 and5)

Facility Layout

Problem Name: Production Method: Sequence

Number Depts.: 14 Layout: Aisle Opt. Form Optimize

Length(cells): 36 Fill Departments: No

Width(cells): 27 Measure: Rectilinear Random Layout Evaluate Show Flows

Area (cells): 972 Number Aisles: 6

Cost: 13777 Dept. Width: 5 Solve Switch Change Facility Init. Cost 17862

13777 Switched departments 9 and 10 Iterations: 3

Department Color Area-requiredArea-definedx-centroid y-centroid Sequence 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Index Init. Seq. Iter. Type Action Cost

Storage 1 77 77 2,46103907 7,70779228 1 1 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 Switch:8 and 4 16181

Cir. Saw 2 4 4 2,75 15,75 2 2 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 Switch:9 and 8 15711

Bubut 3 48 48 2,5 21,0000019 3 3 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 3 Switch:10 and 9 13777

Milling manual 4 72 72 7,54166651 14,208333 4 4 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4

Heat treatment 5 64 64 6,296875 31,890625 5 5 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5

Sandblasting 6 8 8 7,375 25,375 6 6 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6

Plating 7 16 16 7,5 23 7 7 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 7

Cylindrical 8 96 96 10,656251 5,15625048 8 8 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 8

Surface 9 32 32 12,46875 15,40625 9 9 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 9

Universal 10 36 36 2,55555558 29,3888893 10 10 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10

Wirecut 11 48 48 12,520833 23,395834 11 11 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 11

Bench 1 12 9 9 12,7222223 29,0555553 12 12 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 12

Bench II 13 18 18 12,333333 31,833334 13 13 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 13

WH 14 21 21 14,6904764 34,8809509 14 14 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 14

15 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 1 1 2 2 2 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 9 9 9 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 3 3 3 3 3 7 7 7 4 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 3 3 3 3 3 6 6 7 7 7 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 3 3 3 3 10 6 6 6 6 6 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 10 10 10 10 10 5 5 5 5 6 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 10 10 10 10 10 5 5 5 5 5 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 10 10 10 10 10 5 5 5 5 5 11 12 12 12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 10 10 10 10 10 5 5 5 5 5 12 12 12 12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

31 10 10 10 10 10 5 5 5 5 5 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 10 10 10 10 10 5 5 5 5 5 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 10 10 10 10 10 5 5 5 5 5 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 13 13 13 14 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 14 14 14 14 14 14 14 14 14 0 0 0 0 0 0 0 0

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 0 0 0 0 0 0 0

Page 84: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

72

Lampiran 13. Iterasi 4 (switch dept. 10 and6)

Facility Layout

Problem Name: Production Method: Sequence

Number Depts.: 14 Layout: Aisle Opt. Form Optimize

Length(cells): 36 Fill Departments: No

Width(cells): 27 Measure: Rectilinear Random Layout Evaluate Show Flows

Area (cells): 972 Number Aisles: 6

Cost: 13672 Dept. Width: 5 Solve Switch Change Facility Init. Cost 17862

13672 Switched departments 10 and 5 Iterations: 4

Department Color Area-requiredArea-definedx-centroid y-centroid Sequence 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Index Init. Seq. Iter. Type Action Cost

Storage 1 77 77 2,46103907 7,70779228 1 1 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 Switch:8 and 4 16181

Cir. Saw 2 4 4 2,75 15,75 2 2 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 Switch:9 and 8 15711

Bubut 3 48 48 2,5 21,0000019 3 3 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 3 Switch:10 and 9 13777

Milling manual 4 72 72 7,54166651 14,208333 4 4 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 4 Switch:5 and 10 13672

Heat treatment 5 64 64 3,5 31,65625 5 5 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5

Sandblasting 6 8 8 7,375 25,375 6 6 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6

Plating 7 16 16 7,5 23 7 7 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 7

Cylindrical 8 96 96 10,656251 5,15625048 8 8 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 8

Surface 9 32 32 12,46875 15,40625 9 9 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 9

Universal 10 36 36 7,52777767 29,8055553 10 10 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10

Wirecut 11 48 48 12,520833 23,395834 11 11 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 11

Bench 1 12 9 9 12,7222223 29,0555553 12 12 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 12

Bench II 13 18 18 12,333333 31,833334 13 13 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 13

WH 14 21 21 14,6904764 34,8809509 14 14 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 14

15 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 1 1 2 2 2 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 9 9 9 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 3 3 3 3 3 7 7 7 4 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 3 3 3 3 3 6 6 7 7 7 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 3 3 3 3 5 6 6 6 6 6 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 5 5 5 5 5 10 10 10 10 6 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 11 12 12 12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 12 12 12 12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

31 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 5 5 5 5 5 5 5 5 10 10 13 13 13 14 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 14 14 14 14 14 14 14 14 14 0 0 0 0 0 0 0 0

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 0 0 0 0 0 0 0

Page 85: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

73

Facility Layout

Problem Name: Production Method: Sequence

Number Depts.: 14 Layout: Aisle Opt. Form Optimize

Length(cells): 36 Fill Departments: No

Width(cells): 27 Measure: Rectilinear Random Layout Evaluate Show Flows

Area (cells): 972 Number Aisles: 6

Cost: 13189 Dept. Width: 5 Solve Switch Change Facility Init. Cost 17862

13189 No improving switches available. Iterations: 5

Department Color Area-requiredArea-definedx-centroid y-centroid Sequence 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Index Init. Seq. Iter. Type Action Cost

Storage 1 77 77 2,46103907 7,70779228 1 1 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 Switch:8 and 4 16181

Cir. Saw 2 4 4 2,75 15,75 2 2 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 Switch:9 and 8 15711

Bubut 3 48 48 2,5 21,0000019 3 3 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 3 Switch:10 and 9 13777

Milling manual 4 72 72 7,54166651 14,208333 4 4 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 4 Switch:5 and 10 13672

Heat treatment 5 64 64 3,5 31,65625 5 5 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 5 Switch:6 and 10 13189

Sandblasting 6 8 8 7,625 32,625 6 6 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6

Plating 7 16 16 7,5 23 7 7 1 1 1 1 1 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 7

Cylindrical 8 96 96 10,656251 5,15625048 8 8 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 8

Surface 9 32 32 12,46875 15,40625 9 9 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 9

Universal 10 36 36 7,47222233 28,1944447 10 10 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10

Wirecut 11 48 48 12,520833 23,395834 11 11 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 11

Bench 1 12 9 9 12,7222223 29,0555553 12 12 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 12

Bench II 13 18 18 12,333333 31,833334 13 13 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 8 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 13

WH 14 21 21 14,6904764 34,8809509 14 14 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 14

15 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 1 1 2 2 2 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 9 9 9 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 3 3 3 3 3 7 7 7 4 4 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 3 3 3 3 3 10 10 7 7 7 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 3 3 3 3 5 10 10 10 10 10 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 11 11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 11 12 12 12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 12 12 12 12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

31 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32 5 5 5 5 5 6 10 10 10 10 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 13 13 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 5 5 5 5 5 5 5 5 6 6 13 13 13 14 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 14 14 14 14 14 14 14 14 14 0 0 0 0 0 0 0 0

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 0 0 0 0 0 0 0

Page 86: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

68

Lampiran 14. Generate Layout

Page 87: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

69

Lampiran 15. Perhitungan Total Momen pada Generate Layout

1. Momen dari storage ke circ. saw

Diket: Titik center storage (i) (5 ; 3,85) m

Titik center Circ. Saw (j) (12;1,5) m

Total berat perpindahan dari storage ke circ. Saw = 75,57 kg

Ditanya: Momen dari storage ke circ. saw

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari storage ke circ.saw

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari storage ke circ.

saw

= ([5-12] + [3,85-1,5]) m x 75,57 kg = 884,1 kg.m

2. Momen dari circ. Saw ke bubut

Diket: Titik center circ. Saw (i) (12;1,5) m

Titik center bubut (j) (33;3,75) m

Total berat perpindahan dari circ. Saw ke bubut = 75,57 kg

Ditanya: Momen dari circ. Saw ke bubut

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari circ.saw ke bubut

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari circ.saw ke bubut

= ([12-33] + [1,5-3,75]) m x 75,57 kg = 1757 kg.m

3. Momen dari storage ke milling manual

Diket: Titik center storage (i) (5 ; 3,85) m

Titik center milling manual (j) (18, 3) m

Total berat perpindahan dari storage ke milling manual

= 102,92 kg

Ditanya: Momen dari storage ke milling manual

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari storage ke milling manual

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari storage ke milling

manual

= ([5-18] + [3,85-3]) m x 102,92 kg = 1425,44 kg.m

Page 88: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

70

4. Momen dari bubut ke milling manual

Diket: Titik center bubut (i) (33; 3,75) m

Titik center milling manual (j) (18, 3) m

Total berat perpindahan dari bubut ke milling manual

= 47,28 kg

Ditanya: Momen dari bubut ke milling manual

Jawab:

Mo = dij x total berat perpindahan material dari bubut ke milling manual

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari bubut ke milling

manual

= ([33-18] + [3,75-3]) m x 47,28 kg = 744,66 kg.m

5. Momen dari bubut ke sandblast

Diket: Titik center bubut (i) (33; 3,75) m

Titik center sandblast (j) (17,75;25) m

Total berat perpindahan dari bubut ke sandblast

= 28,29 kg

Ditanya: Momen dari bubut ke sandblast

Jawab:

Mo = dij x total berat perpindahan material dari bubut ke sandblast

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari bubut ke

sandblast

= ([33-17,75] + [3,75-25]) m x 28,29 kg = 1464 kg.m

6. Momen dari milling manual ke sandblast

Diket: Titik center milling manual (i) (18; 3) m

Titik center sandblast (j) (17,75;25) m

Total berat perpindahan dari milling manual ke sandblast

= 38,27 kg

Ditanya: Momen dari milling manual ke sandblast

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari milling ke sandblast

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari milling ke

sandblast

Page 89: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

71

= ([18-17,75] + [3-25]) m x 38,27 kg = 851,51 kg.m

7. Momen dari heat treatment ke sandblast

Diket: Titik center heat treatment (i) (18,6 ; 14,5) m

Titik center sandblast (j) (17,75;25) m

Total berat perpindahan dari heat treatment ke sandblast

= 110,43 kg

Ditanya: Momen dari heat treatment ke sandblast

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari heat treatment ke sandblast

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari heat treatment ke

sandblast

= ([18,6-17,75] + [14,5-25]) m x 110,43 kg = 1253,38 kg.m

8. Momen dari sandblast ke plating

Diket: Titik center sandblast (i) (17,75; 25) m

Titik center plating (j) (21,4, 25) m

Total berat perpindahan dari sandblast ke plating

= 140,006 kg

Ditanya: Momen dari sandblast ke plating

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari sandblast ke plating

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari sandblast ke

plating

= ([17,75-21,4] + [25-25]) m x 140,006 kg = 511,02 kg.m

9. Momen dari surface ke plating

Diket: Titik center suface (i) (26 ; 3) m

Titik center plating (j) (21,4, 25) m

Total berat perpindahan dari surface ke plating

= 27,77 kg

Ditanya: Momen dari surface ke plating

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari surface ke plating

Page 90: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

72

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari surface ke plating

= ([26-21,4] + [3-25]) m x 27,77 kg

= 738,68 kg.m

10. Momen dari milling manual ke heat treatment

Diket: Titik center milling manual (i) (180; 3) m

Titik center heat treatment (j) (18,6, 14,5) m

Total berat perpindahan dari milling manual ke heat treatment

= 102,92 kg

Ditanya: Momen dari milling manual ke heat treatment

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari milling manual ke heat

treatment

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari milling manual ke

heat treatment

= ([18-18,6] + [3-14,5]) m x 102,92 kg = 1245,33 kg.m

11. Momen dari sandblast ke cylindrical

Diket: Titik center sandblast (i) (17,75 ; 25) m

Titik center cylindrical (j) (32,5, 14,5) m

Total berat perpindahan dari sandblast ke cylindrical = 8,54 kg

Ditanya: Momen dari sandblast ke cylindrical

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari sandblast ke cylindrical

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari sandblast ke

cylindrical

= ([17,75-32,5] + [25-14,5]) m x 8,54 kg = 215,64 kg.m

12. Momen dari cylindrical ke universal

Diket: Titik center cylindrical (i) (32,5 ; 14,5) m

Titik center universal (j) (22,5, 14,5) m

Total berat perpindahan dari cylindrical ke universal = 8,54 kg

Ditanya: Momen dari cylindrical ke universal

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari cylindrical ke universal

Page 91: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

73

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari cylindrical ke

universal

= ([32,5-22,5] + [14,5-14,5]) m x 8,54 kg = 85,4 kg.m

13. Momen dari wirecut ke universal

Diket: Titik center wirecut (i) (13,5 ; 25) m

Titik center universal (j) (22,5, 14,5) m

Total berat perpindahan dari wirecut ke universal = 73,38 kg

Ditanya: Momen dari wirecut ke universal

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari wirecut ke universal

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari wirecut ke

universal

= ([13,5-22,5] + [25-14,5]) m x 73,38 kg = 1430,91 kg.m

14. Momen dari sandblast ke surface

Diket: Titik center sandblast (i) (17,75; 25) m

Titik center surface (j) (26, 3) m

Total berat perpindahan dari sandblast ke surface = 27,77 kg

Ditanya: Momen dari sandblast ke surface

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari sandblast ke surface

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari sandblast ke

surface

= ([17,75-26] + [25-3]) m x 27,77 kg = 840,04 kg.m

15. Momen dari plating ke surface

Diket: Titik center plating (i) (21,4 ; 25) m

Titik center surface (j) (26, 3) m

Total berat perpindahan dari plating ke surface = 74,12 kg

Ditanya: Momen dari plating ke surface

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari plating ke surface

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari plating ke

surface

Page 92: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

74

= ([21,4-26] + [25-3]) m x 74,12 kg = 1971,59 kg.m

16. Momen dari plating ke wirecut

Diket: Titik center plating (i) (21,4 ; 25) m

Titik center wirecut (j) (13,5, 25) m

Total berat perpindahan dari splating ke wirecut = 27,77 kg

Ditanya: Momen dari plating ke wirecut

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari plating ke wirecut

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari plating ke wirecut

= ([21,4-13,5] + [25-25]) m x 27,77 kg = 219.38 kg.m

17. Momen dari bench 1 ke wirecut

Diket: Titik center bench 1 (i) (26,75 ; 18,75) m

Titik center wirecut (j) (13,5, 25) m

Total berat perpindahan dari splating ke wirecut = 73,38 kg

Ditanya: Momen dari plating ke wirecut

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari plating ke wirecut

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari plating ke wirecut

= ([26,75-13,5] + [18,75-25]) m x 73,38 kg = 1433,11 kg.m

18. Momen dari plating ke bench 1

Diket: Titik center plating (i) (21,4 ; 25) m

Titik center bench 1 (j) (26,75; 18,75) m

Total berat perpindahan dari plating ke bench 1= 65,89 kg

Ditanya: Momen dari plating ke bench 1

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari plating ke bench1

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari plating ke bench1

= ([21,4-26,75] + [25-18,75]) m x 65,89 kg = 764,32 kg.m

19. Momen dari universal ke bench 1

Diket: Titik center universal (i) (22,5 ; 14,5) m

Titik center bench 1 (j) (26,75; 18,75) m

Total berat perpindahan dari universal ke bench 1= 8,37 kg

Page 93: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

75

Ditanya: Momen dari universal ke bench 1

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari universal ke bench 1

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari universal ke

bench 1

= ([22,5-26,75] + [14,5-18,75]) m x 8,37 kg = 71,145 kg.m

20. Momen dari surface ke bench 1

Diket: Titik center surface (i) (26 ; 3) m

Titik center bench 1 (j) (26,75; 18,75) m

Total berat perpindahan dari surface ke bench 1= 74,12 kg

Ditanya: Momen dari surface ke bench 1

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari surface ke bench 1

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari surface ke

bench 1

= ([26-26,75] + [3-18,75]) m x 74,12 kg = 1222,98 kg.m

21. Momen dari wirecut ke bench 1

Diket: Titik center wirecut (i) (13,5 ; 25) m

Titik center bench 1 (j) (26,75; 18,75) m

Total berat perpindahan dari wirecut ke bench 1= 27,77 kg

Ditanya: Momen dari wirecut ke bench 1

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari wirecut ke bench 1

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari wirecut ke

bench 1

= ([13,5-26,75] + [25-18,75]) m x 27,77 kg = 541,52 kg.m

22. Momen dari universal ke bench 2

Diket: Titik center universal (i) (22,5 ;14,5) m

Titik center bench 2 (j) (26,75; 18,75) m

Total berat perpindahan dari universal ke bench 2= 71,91 kg

Ditanya: Momen dari universal ke bench 2

Jawab:

Page 94: PERENCANAAN TATA LETAK RUANG PRODUKSI PABRIK GAUGE BARU PT ...

76

Mo= dij x total berat perpindahan material dari universal ke bench 2

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari universal ke

bench 2

= ([22,5-26,75] + [14,5-18,75]) m x 71,91 kg = 11,24 kg.m

23. Momen dari bench 1 ke bench 2

Diket: Titik center bench1 (i) (26,75; 18,75) m

Titik center bench 2 (j) (26,75; 18,75) m

Total berat perpindahan dari universal ke bench 2= 101,472kg

Ditanya: Momen dari universal ke bench 2

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari universal ke bench 2

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari universal ke

bench 2

= ([26,75-26,75] + [18,75-18,75]) m x 101,472 kg = 0 kg.m

24. Momen dari bench 2 ke WH

Diket: Titik center bench2 (i) (330; 192,5) m

Titik center WH (j) (267,5; 187,5) m

Total berat perpindahan dari bench 2 ke WH = 171,94kg

Ditanya: Momen dari bench 2 ke WH

Jawab:

Mo= dij x total berat perpindahan material dari bench 2 ke WH

= ([xi-xj]+[yi-yj]) x total berat perpindahan material dari bench 2 ke WH

= ([33-26,75] + [19,25-18,75]) m x 171,94 kg = 1289,55 kg.m

Total momen pada generate layout yaitu sebesar 21183,95 kg.m