PERENCANAAN SOLDIER PILE PADA DINDING BAK …jurnal.nusaputra.ac.id/download/7 TS - RICO...
Transcript of PERENCANAAN SOLDIER PILE PADA DINDING BAK …jurnal.nusaputra.ac.id/download/7 TS - RICO...
PERENCANAAN SOLDIER PILE PADA DINDING BAK PENAMPUNG TANGKI SOLARDENGAN PLAXIS
1Rico Sihotang, ST., MT.
1Email: [email protected] Teknik Sipil
Sekolah Tinggi Teknologi Nusaputra, Sukabumi
ABSTRACT
In the construction of Mega Projects Apartment Kemang Village Residences, the planning structurethat will either make the dwelling is safe and comfortable to be occupied. Planning a good structure,not only on its main buildings, but performed well on the facilities that support. One of the facilitiesthat support its good planning requires that diesel fuel tank that is intended to accommodate a tank ofdiesel fuel each month that is used as fuel for generators. The main problem in planning the dieseltank wall is a distributed load of the road is quite large, so the burden of land right next to the walland the rain fell hard enough every day, causing soil erosion and resulting bolsters. It required astrong plan that is a soldier pile wall, where the soldier pile is a series or rows of bored pile is madeof concrete cast in place. Tank diesel tank excavation project Kemang Village Residences, SouthJakarta, has a depth of -3.7 m below the ground surface. From the results of soil investigation isknown that 50% percentage of clay soil. Soldier Pile used the dipancang 0.3 m in diameter to a depthof 23.182 m. Due to the erection too deep then the author uses to anticipate the depth of the anchor, inorder to obtain a depth of 7 m with a diameter of 3.5 cm and the anchor is the anchor length 8 m with0.5 m depth from ground surface. Analyses were performed using the modeling program PLAXISHardening Soil and Excel computer programs. The calculation includes the maximum deformationand internal forces of the soldier pile wall structure. Obtained the maximum deformation of 0.299 m.From the analysis showed that the structure of the retaining wall needs to be made to withstandlateral soil load, which can prevent the occurrence of landslides. The results of the analysis PLAXISalso provide an acceptable calculation and quite accurate.
Keywords: Solar Tank Sump, Soldier Pile, PLAXIS, Hardening Soil
ABSTRAK
Didalam pembangunan Mega Proyek Apartemen Kemang Village Residences, perencanaan strukturyang baik akan menjadikan hunian tersebut aman dan nyaman untuk ditempati. Perencanaan strukturyang baik, bukan hanya dilakukan pada bangunan utamanya saja, tetapi dilakukan juga pada fasilitas-fasilitas yang menunjang. Salah satu fasilitas menunjang yang memerlukan perencanaan yang baikyaitu bak penampung solar yang diperuntukan untuk menampung tangki solar setiap bulannya yangdigunakan sebagai bahan bakar untuk genset. Masalah utama dalam perencanaan dinding bakpenampung solar adalah beban merata dari jalan yang cukup besar, sehingga membebani tanah tepatdisamping dinding dan hujan yang turun cukup deras setiap hari, sehingga menyebabkan tanahtersebut longsor dan mengakibatkan guling. Untuk itu diperlukan perencanaan yang kuat yaitu berupadinding soldier pile, dimana soldier pile merupakan rangkaian atau barisan bored pile yang terbuatdari beton yang dicor ditempat. Galian bak penampung tangki solar proyek Kemang VillageResidences, Jakarta Selatan, mempunyai kedalaman -3,7 m dibawah permukaan tanah. Dari hasilpenyelidikan tanah diketahui bahwa 50 % persentase tanah berupa lempung. Soldier pile yangdigunakan berdiameter 0,3 m yang dipancang sampai kedalaman 23,182 m. Dikarenakanpemancangan terlalu dalam maka penulis menggunakan jangkar untuk mengantisipasi kedalaman,sehingga diperoleh kedalaman sebesar 7 m dengan diameter dari jangkar yaitu 3,5 cm dan panjangjangkar 8 m dengan kedalaman 0,5 m dari permukaan tanah. Analisis dilakukan dengan menggunakanprogram PLAXIS permodelan Hardening Soil dan program komputer Excel. Perhitungan meliputi
Deformasi Maksimum dan gaya-gaya dalam dari struktur dinding soldier pile. Didapatkan deformasimaksimum sebesar 0,299 m. Dari hasil analisis menunjukan bahwa struktur dinding penahan tanahperlu dibuat untuk menahan beban lateral tanah, sehingga dapat mencegah terjadinya longsor. Hasildari analisis PLAXIS juga memberikan perhitungan yang dapat diterima dan cukup akurat.
Kata Kunci : Bak Penampung Tangki Solar,Soldier Pile, PLAXIS, Hardening Soil
PENDAHULUAN
Didalam pembangunan Mega Proyek Apartemen Kemang Village Residences, perencanaan strukturyang baik akan menjadikan hunian tersebut aman dan nyaman untuk ditempati. Perencanaan strukturyang baik, bukan hanya dilakukan pada bangunan utamanya saja tetapi dilakukan juga pada fasilitas-fasilitas yang menunjang. Salah satu fasilitas menunjang yang memerlukan perencanaan yang baikyaitu bak penampung tangki solar yang diperuntukan untuk menampung tangki solar setiap bulannyayang digunakan sebagai bahan bakar untuk genset.Bak penampung tangki solar ini memiliki tinggi 3700 mm, dengan dasar dari bak tersebut terletakpada elevasi -6750 mm dan pada -0,76 mm dari permukaan tanah existing terdapat muka air tanah. Disamping bak penampung ini dibangun sebuah jalan sementara (temporary road) yang akan dilintasioleh kendaraan roda dua dan roda empat termasuk truk, sehingga tanah di sekitar bak mendapat bebantambahan berupa beban merata akibat adanya temporary road yang sering dilalui oleh kendaraan trukdengan nilai dari beban tersebut berdasarkan beban lalu lintas untuk analisis stabilitas adalah 1200kg/m2 (Pedoman PU, 2005)Dengan melihat kondisi lapangan seperti diatas dan bak penampung hanya didesain denganperencanaan dinding penahan tanah biasa, maka pada saat terjadi curah hujan yang cukup besar akanmengakibatkan air merembes kedalam bak dan tanah disekitar bak tersebut bergerak naik, sehinggabak penampung tersebut tidak dapat menahan bebanya sendiri dan terjadi guling. Untuk itu diperlukankonstruksi dinding penahan tanah yang kuat menahan tekanan tanah lateral sehingga dapat mencegahterjadinya guling.Pada Tugas Akhir ini, alternatif yang digunakan pada perencanaan dinding penahan tanah yaitusoldier pile, dikarenakan soldier pile merupakan dinding penahan tanah yang dalam pengerjaanyatidak menimbulkan kebisingan dan dalam prosedur pengerjaanya lebih cepat dan praktis dibandingkandengan dinding penahan tanah konvensional. Selain itu, mutu material dari soldier pile juga terjamindikarenakan fabrikasi serta ketersediaan tiang pra cetak sebagai bentuk konstruksi dinding penahantanah di pasaran cukup banyak. Didalam merencanakan dinding soldier pile, digunakan MetodeFellenius sebagai analisis stabilitas lereng, sedangkan untuk perbandingan analisis stabilitas lerengdan analisis deformasi penulis menggunakan program PLAXIS.
METODE PENELITIAN
Didalam perencanaan dinding penahan tanah, untuk memperoleh hasil yang cocok dan sesuai denganpersyaratan yang diijinkan, maka dibutuhkan pengaplikasian yang diterapkan dengan berbagaimetode. Metode perencanaan umumnya dapat berupa flowchart ataupun langkah-langkah tertulis.Penggunaan dari metode tersebut harus dapat memudahkan proses perencanaan ke tahap-tahapberikutnya. Pada bab ini, tahapan yang diperlukan dalam perencanaan struktur secara garis besardinyatakan dengan bentuk diagram alir dan langkah-langkah tertulis untuk perencanaan programPLAXIS.
Perencanaan D ind ing S torage Tank
Perencanaan D im ensi D ind ing
Perencanaan Tulangan D inding
C ek S tabilitas Lereng
Perbangingan H asil D engan Softw are PLAX IS
SELESAI
ok
N ot O k
Kesim pulan
AM ulai
Pengum pu lan D ata
1. D ata T anah2. D ata S truktur
Analis is S tab ilitas Lereng(M etode Fellen ius )
D esign Param eterTekanan Tanah Latera l
M enentukan KoefisienTekanan Tanah
M enghitung TekananTanah Latera l
A
Gambar 1. Diagram Alir Perencanaan Struktur
Analisis Metode Perencanaan
a. Pengumpulan DataData-data yang dikumpulkan berupa data tanah dan data struktur. Data tanah berupa ModulusYoung (kN/m2), Poisson Ratio, Friction Angle, Cohession dan Dilatancy Angel, sedangkan datastruktur berupa beban Temporary Road sesuai dengan beban lalu lintas untuk analisis stabilitaslereng.
b. Analisis Stabilitas LerengDidalam menganalisis stabilitas lereng digunakan Metode Fellenius untuk menentukan SafetyFactor sebagai acuan apakah diperlukan dinding penahan tanah atau tidak. Metode Felleniusdipilih karena dapat digunakan pada lereng-lereng dengan kondisi isotropis, non isotropis danberlapis-lapis serta hasil yang digunakan cukup akurat dikarenakan SF yang dihasilkan lebih kecildaripada Metode Bishop. Sehingga dapat dijadikan acuan dalam perencanaan dinding penahantanah.
Berikut ini adalah tahapan-tahappan yang perlu diikuti dalam perhitungan faktorkeamanan cara Fellenius:1. Langkah pertama adalah membuat sketsa lereng berdasarkan data penampang lereng,2. Dibuat sayatan-sayatan vertikal sampai batas bidang gelincir.3. Menentukan jari-jari bidang gelincir (r)4. Menentukan sudut busur lingkaran (ω)5. Menentukan panjang total busur dengan rumus L. Cu. R dengan:
. .
180o
RL
6. Menghitung massa setiap segmen potongan seperti:a. Luas irisan (A)b. Berat irisan (W) = A.yc. Jarak titik berat segment terhadap titik pusat gelincir (tb)d. Menentukan sudut antara bidang horizontal dengan busur lingkaran (θ)e. Mencari momen gelincir tiap segmen menggelincir = W.tbf. Mencari momen tahanan tiap segmen Mpenahan = W.cos θ Tan φ. R
Maka didapat nilai :W cos Tan R + L Cu R
W tbFK
� � � � �
�� �
�Berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan dan studi-studi yang menyeluruh tentangkeruntuhan lereng, maka dibagi 3 kelompok tentang Faktor Keamanan (F) ditinjau dari intensitaskelongsorannya (Bowles, 1989), seperti yang diperlihatkan pada Tabel 1.
Tabel 1.Hubungan Nilai Faktor Keamanan Lereng dan Intensitas Longsor
Sumber : Bowles, 1989
c. Mendesain Parameter Tekanan Tanah LateralDidalam mendisain tekanan tanah lateral yang pertama harus dilakukan yaitu mencarikoefisien tekanan tanah. Koefisien tekanan tanah lateral berupa tekanan tanah aktif atau pasifyang kemudian digunakan untuk mencari gaya tekanan tanah akif ataupun pasif. MencariTekanan Tanah Lateral Akibat Beban Permukaan dan Mencari Tekanan Tanah AkibatHidrostatis
d. Merencanakan Dinding Bak Penampung Tangki SolarDidalam merencanakan dinding bak penampung tangki solar yang pertama harus dilakukanyaitu mencari kedalaman dari soldier pile, dimana kedalaman tersebut harus melewati garisbidang longsor dan berada pada tanah yang mempunyai konsostensi padat sampai dengankeras. Setelah mendapatkan kedalaman kemudian mencari momen maksimum untukmenentukan dimensi dari dinding tersebut untuk menentukan berapa banyak tulangan yangdiperlukan yang kemudian di cek apakah perencanaan dinding tersebut sudah stabil ataupunbelum. Jika dinding yang direncanakan belum stabil maka dilakukan trial and eror untukdimensi dinding, sehingga didapat dinding yang sesuai dengan perencanaan.
e. Perbandingan Hasil dengan Software PLAXISSetelah didapat perencanaan yang sesuai dengan cara manual, maka hasilnya dianalisisdengan Software PLAXIS. Sehingga didapat penurunan dan Safety Factor yang sesuai denganpersyaratan yang telah ada.
ANALISIS
1. Analisis Stabilitas Lereng Dengan Metode FelleniusAnalisis stabilitas lereng pada perhitungan kali ini menggunakan trial and eror, dimana dalammenanalisis perhitungan menggunakan 5 contoh jari- jari dan sudut dalam yang berbeda-beda,sehingga didapatkan nilai faktor keamanan yang seminimum mungkin. Nilai faktor keamananyang kecil akan membantu dalam mendisain dinding penahan tanah agar lebih aman dan kuat.
2. Analisis Stabilitas Lereng dengan R = 7 dan ω = 148°
Gambar 2. Daerah Gelincir Metode Fellenius
1. Menentukan panjang total busur dengan rumus L.Cu.R, dengan : 7 148
18,089180 180
. . 18,089 14,323 7 1813,559
RL
L Cu R
� � �� � � �
� �2. Massa longsoran dibagi menjadi 5 segmen.
Luas segmen 1 adalah luas 1A + 1B + 1 C = 1,0031 + 2,0398 + 0,333 = 3,3759 m2
Berat segmen 1 adalah W1 = 1A.γ1 + 1B. γ2 + 1C. γ3 = 1,0031.10.57 + 2,0398.15,63 +0,333.15,61 = 47,693 kN/m
3. Jarak titik berat ke pusat gelincir = b1
4. Momen gelincir W1 . b1 = 47,693 . 6,2335 = 297,2925. Momen tahanan Segmen 1 adalah = W1.Cos θ.Tanφ.R = 47,693 . 0.191 . 0,44 . 7 = 28,264
Tabel 2. Total Perhitungan Daerah Gelincir
N0.Segment
LuasSegment
γBerat
SegmentBerat PerSegment
b1 Wi.bi θ cos θWi.cosθ.tanφ.R
1a 1,0031 10,571 10,60447,6926 6,234 297,3 79 0,19 28,2641b 2,0398 15,634 31,890
1c 0,333 15,610 5,19822a 1,039 10,571 10,983
72,2313 5,331 385,1 70 0,34 76,7292b 2,9859 15,634 46,6822c 0,9331 15,610 14,5663a 1,039 10,571 10,983
72,2313 4,107 296,6 63 0,45 101,8493b 2,9859 15,634 46,6823c 0,9331 15,610 14,5664a 1,6203 15,610 25,293
293,929 4,760 1399 0 1 1082,0474b 5,1966 15,610 81,1204c 5,1966 15,610 81,1204d 5,201 15,610 81,1894e 1,6147 15,610 25,2065a 2,3397 15,549 36,379
137,833 6,362 876,8 0 1 600,6135b 4,1863 15,549 65,0915c 2,3387 15,549 36,363
JUMLAH 623,917 26,79 3255 212 2,99 1889,502
:
.cos . tan . . .
.
1889,502+1813,5590,95
3255+623,917
Maka
W R L Cu RFK
W tb W
FK
� �� �
Dari hasil analisis stabilitas lereng dengan Metode Fellenius, didapatkan nilai faktor keamananseperti tabel 3.
Tabel 3.Rekapitulasi Nilai Faktor Kemanan
DataR = 6ω = 142
R = 7ω = 148
R = 9ω = 156
R = 10ω = 159
R = 10,35ω = 159
FaktorKeamanan
0,96 0,95 1 1,03 1,04
Nilai faktor kemanan yang terkecil didapatkan pada saat R = 7 dan ω = 148 yaitu sebesar 0,95. Darihasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa perbandingan segmen tanah dengan jari-jari dan sudutdalam menghasilkan nilai faktor keamanan yang sangat kecil. Nilai faktor keamanan yang dihasilkanoleh program PLAXIS adalah sebesar 0,922.
Gambar 3. Hasil Analisis Faktor Keamanan dengan PLAXIS
Dari hasil analisis kedua metode tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai faktor kemanan dari MetodeFellenius yang dalam perhitunganya menggunakan trial and eror mendekati nilai faktor keamanandari PLAXIS yang dalam perhitunganya menggunakan finite element. Oleh karena itu, nilai faktorkeamanan dari Metode Fellenius dapat digunakan karena akurat dan mendekati kondisi lapangan.yang berarti berdasarkan kejadian atau intensitas longsor bahwa nilai faktor keamanan kurang dari1,07 berarti lereng tersebut biasa/sering terjadi longsor atau tidak aman, untuk itu antisipasi terhadapperencanaan lereng akan diupayakan maksimal.
3. Perencanaan Soldier PileDidalam perencanaan dinding bak penampung tangki solar, faktor keamanan yang didapat dari
kedua metode diatas lebih kecil daripada 1,07 yang berarti lereng tersebut biasa/sering terjadilongsor, untuk itu diperlukan dinding penahan tanah soldier pile untuk mencegah terjadinyakelongsoran tersebut. Soldier pile dipancang secara berdampingan sampai pada kedalaman D,sehingga membentuk suatu dinding vertikal untuk menahan tanah yang berbeda elevasi. Didalamanalisis perhitungan digunakan turap kantilever, dimana kantilever tersebut merupakan bebantambahan pada turap yang berupa beban jalan sebesar 12 kN/m2. Berdasarkan data tanah muka airtanah terletak pada kedalaman 0,76 m dari lapisan tanah atas. Dinding soldier pile pada bakpenampung tangki solar ini direncanakan pada kedalaman 3,7 m dari permukaan.
Gambar 4. Perencanaan Kedalaman Soldier Pile
a. Menghitung Tekanan Lateral Tanah TotalGaya Lateral Aktif
Dirumuskan : w w
Tek. Tanah Tek.Kohesi + Tek.Akibat Beban + Tek.Hidrostatis =
. . 2.c. Ka + q.Ka + (h-h ) h Ka
Contoh Perhitungan :Lapisan 1 dengan kedalaman 0 – 0,76 m maka tekanan totalnya adalah =
23,68 - 7,970 + 5,5 + 0 = 1,213 kN/mPerhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4 adalah berikut:
Tabel 4. Gaya Lateral Aktif
Lap Kedalaman h.γ.Ka Tek KohesiAkibatBebanMerata
TekananHidrostatis
Pa(kN/m2)
1 0-0,76 3,683 7,970 5,501 0,000 1,213
2 0,76-3 18,437 15,407 5,139 21,974 30,143
3 3-3,7 20,833 31,447 4,631 28,841 22,859
4 3,7-5,5 29,940 24,884 4,377 46,499 55,932
5 5,5-15 70,889 43,235 3,702 139,694 171,050
6 15-19 93,027 41,031 3,823 178,934 234,754
7 19-20 90,812 46,058 3,544 188,744 237,042
8 20-24,5 84,541 59,887 2,687 232,889 260,231
9 24,5-29 90,379 63,487 2,424 277,034 306,350
10 29-31 102,176 61,647 2,562 296,654 339,745
11 31-38,5 169,902 48,116 3,426 370,229 495,441
12 38,5-40 158,573 53,944 3,077 384,944 492,650
Gaya Lateral Pasif
Perhitungan gaya lateral pasif diperuntukan pada kedalaman dibawah 3,7 m. Dirumuskan:
2
Tek. Tanah Tek.Kohesi + Tek.Akibat Beban + Tek.Hidrostatis - Gaya Lateral Aktif
744,882+140,150+38,899+139,694 (171,050) = 892,575 kN/m
Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 5. berikut:
Tabel 5. Gaya Lateral Pasif
Lap Kedalaman h.γ.Kp Tek.KohesiAkibatBebanMerata
TekananHidrostatis
Pp(kN/m2)
4 3,7-5,5 225,026 68,221 32,898 46,499 316,712
5 5,5-15 744,882 140,150 38,899 139,694 892,575
6 15-19 916,457 128,784 37,665 178,934 1027,086
7 19-20 1041,457 155,976 40,638 188,744 1189,773
8 20-24,5 1685,667 267,414 53,584 232,889 1979,324
9 24,5-29 2215,460 314,327 59,413 277,034 2559,884
10 29-31 2241,506 288,741 56,205 296,654 2543,362
11 31-38,5 2084,974 168,553 42,037 370,229 2170,353
12 38,5-40 2412,433 210,405 46,805 384,944 2561,937
b. Mencari Momen yang Bekerja pada Tekanan Tanah Lateral Akibat JangkarMenghitung Gaya Jangkar dan R Akibat Tekanan Tanah Aktif
Gambar 5. Tegangan Tanah Aktif
Tabel 6.Perhitungan Momen pada Tekanan Tanah Aktif Akibat Jangkar
Tabel 7. Hasil Perhitungan Momen pada Tekanan Tanah Aktif Akibat Jangkar
Luasan Gaya per mLengan Momen
(m)Momen(kNm)
Momen (kNm)
I 0,461 0,003 0,002 0,002
IIa 2,718 1,380 3,75160,560
IIb 32,401 1,753 56,810
IIIa 21,100 2,850 60,13567,698
IIIb 2,549 2,967 7,563
IV R 3,2 3,2 R 128,260
Total -128,260 + 3,2 R
Dimana Mt = 0
-128,259 + 3,2R = 0
3,2R = 128,259
R = 40,081
V 0
59,229 - 40,081 = 19,229
R T P
T P R
T
��
�
Dari hasil analisis perhitungan tekanan tanah aktif dan tekanan tanah pasif didapatkankedalaman pemancangan dibawah galian sebesar 23,182 m. Dikarenakan nilai kedalaman darisoldier pile terlalu dalam maka dibutuhkan jangkar untuk mengantisipasi kedalaman tersebutagar didapat kedalaman yang optimum. Nilai kedalaman yang didapat dengan menggunakanjangkar adalah sebesar 7 m
Luasan Gaya per m Lengan Momen (m)Momen(kNm)
Momen (kNm)
I1
( 0,76 1,213)2� �
1( 0,76) 0,253
� 0,002 0,002
IIa (1, 213 2,24)�1
((0,76 0,5) ( 2,24))2
� 3,751
60,560
IIb1
( 2,24 (30,143 1,213))2
� �2
( 2,24) (0,76 0,5)3
� 56,810
IIIa (30,143 0,7)�1
((2,24 0,26) ( 0,7))2
� 60,135
67,698
IIIb1
( 0,7 (30,143 22,859))2
� �2
( 0,7) (2,24 0,26)3
� 7,563
IV R 3,2 3,2 R 3,2 RTotal -128,260 + 3,7 R
Gambar 6. Penampang Melintang dari Soldier Pile
c. Penulangan Soldier PilePerencanaan tulangan Soldier Pile dianalisis pada kedalaman 3,7 m yang memiliki kedalamanpemancangan minimum 7 m dengan nilai momen maksimum 22,33 kN.m. Dimensi SoldierPile diasumsikan dengan diameter 300 mm pada kedalaman 11 m. Data Teknis Perencanaanyaitu:
Mutu Beton f’c = 37 MPaΒ1 = (0,85-(0,005(37-30))) = 0,815(Sesuai pasal 12.3 (3) SK SNI 03-2842-2002)Mutu Baja fy = 400 MPaFaktor Reduksi Ø = 0,8Ø soldier pile = 300 mm
Dari hasil kedua pemeriksaan tulangan tersebut, didapatkan diameter dari soldier pilenyaadalah 0,3 m, dengan tulangan utama sebesar 3 D 16 dan tulangan sengkangnya sebesar D 10– 60. Diameter dari jangkar tersebut adalah 3,5 cm dan panjangnya sebesar 8 m pada lapisan0,5 m di bawah permukaan tanah.
Gambar 7. Penulangan Soldier Pile Tampak Atas, Penulangan Senkang dan Detail Angkur
d. Analisis Kestabilan Soldier Pile Dengan PLAXIS Menggunakan Pemodelan Hardening SoilSetelah didapatkan kedalaman pemancangan sebesar 10,7 m, dimensi sebesar 0,3 m, makalangkah selanjutnya adalah menganalisis kestabilan dinding dengan menggunakan PLAXIS,sehingga didapatkan output perhitungannya adalah sebagai berikut :1. Output Deformed Mesh
Pada gambar 8 akan ditampilkan jaringan elemen terdeformasi dengan indikasiperpindahan terbesar yang terjadi. Perpindahan total merupakan perpindahan terbesarantara perpindahan vertikal dan horisontal yaitu sebesar 0,299 m.
Gambar 8. Output Deformed Mesh2. Output Deformation Vertical and Deformation Horizontal
Pada gambar 8 dan gambar 9, tampilan gambar akan menunjukan peningkatanperpindahan dari seluruh titik nodal dalam bentuk anak panah. Jaringan elementerdeformasi secara jelas menunjukan penurunan ke arah vertikal sebesar 0,29 m danhorisontal sebesar 0,074 m.
Gambar 9. Vertical Displacements
Gambar 10. Horizontal Displacements3. Effective Stress
Pada gambar 11, tampilan pada gambar akan menunjukan besar dan arah dari tenganganefektif.
Gambar 11. Output Effective Stress (Besar dan Arah)4. Faktor Kemanan
Untuk melihat berapa besar faktor kemanan yang ada pilih view- calculation info hinggamuncul lembar kerja seperti ini :
Gambar 12. Calculation Info
Dapat dilihat, bahwa faktor keamanan yang didapat adalah 3,822 yang berartilereng tersebut aman dari bahaya kelongsoran.
5. Gaya Dalam yang Bekerja pada DindingGaya dalam yang dihasilkan pada program PLAXIS adalah berupa momen maksimumdan gaya geser yang akan dipergunakan untuk membendingkan dengan hasil perhitunganmanual.
Gambar 13. Bending MomentDari gambar 13 didapatkan Momen lentur berada di sepanjang dinding, dengan indikasimomen maksimum yang terjadi pada daerah kedalaman 11 m dari permukaan tanahdengan nilai sebesar 22,33 kNm. Hasil momen maksimum yang didapat dari PLAXISmenunjukan bahwa momen maksimum tersebut lebih kecil dari momen nominal yangdigunakan dalam perencanaan, sehingga diameter 0,3 m yang direncanakan sudah amandan dapat digunakan sebagai diameter dari soldier pile.
Gambar 14. Shear ForceDari gambar 14 didapatkan diagram gaya geser berada di sepanjang dinding,dengan indikasi gaya geser maksimum terdapat pada dasar dari dinding yaitu padakedalaman 11 m sebesar 70,73 kN. Hasil gaya geser yang didapatkan dariPLAXIS lebih kecil dari hasil yang didapatkan dari perhitungan manual, sehinggadigunakan diameter sengkang minimum untuk meminimalkan deformasi akibatgaya lateral tanah.
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor KeamananDari analisis perhitungan faktor keamanan, didapatkan hasil sebagai berikut: a. Faktor keamanan yang didapatkan dari Metode Fellenius adalah 0,95.b. Faktor kemanan yang didapatkan dari program PLAXIS adalah 0,922.
Faktor keamanan yang didapatkan dari kedua metode tersebut kurang dari 1,07 yang berartilereng tersebut tidak aman.
2. Perencanaan Dinding Soldier PileDari data yang diperoleh, dimana dinding direncanakan pada kedalaman 3,7 m, dengan mukaair tanah terletak pada kedalaman 0,76 m dan tepat disebelah dinding terdapat bebantambahan berupa temporary road yaitu sebesar 12 kN/m2, maka didapatkan hasil dariperencanaan soldier pile adalah sebagai berikut:a. Kedalaman pemancangan yang didapatkan dari hasil analisis perhitungan tekanan tanah
adalah 23,182 m.b. Dikarenakan kedalaman yang didapatkan dari hasil perhitungan terlalu besar untuk itu
diperlukan jangkar untuk memperkecil kedalaman. Dari hasil perhitungan kedalamanpemancangan dengan menggunakan jangkar didapatkan kedalaman sebesar 7 m, dengandiameter dari jangkar sebesar 3,5 cm dan panjang dari jangkar 8 m. Jangkar diletakanpada kedalaman 0,5 m dari permukaan tanah.
c. Diameter soldier pile yang didapatkan dari perhitungan momen nominal adalah sebesar0,3 m, dengan tulangan utama sebesar 4D13 dan tulangan sengakang sebesar D10-60.
3. DeformasiDeformasi yang didapatkan dari hasil perhitungan PLAXIS adalah sebesar 0,299 m dan faktorkeamanan dari lereng yang menggunakan penyangga adalah sebesar 3,822 yang berarti lerengtersebut aman.
Berdasarkan ke-tiga indikator tersebut, maka dapat dinyatakan soldier pile pada bakpenampung tangki solar telah direncanakan sesuai kaidah perencanaan yang berlaku serta didapatkanstruktur dinding yang kuat dan aman dari bahaya kelongsoran.
SARAN
Adapun, berdasarkan analisis yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan adalah sebagaiberikut:
1. Dalam merencanakan dinding bak penampung solar dapat digunakan alternatif dindingpenahan tanah lainnya seperti Diapraghm Wall atau pun sheet pile.
2. Dalam perencanaan soldier pile seharusnya dibuat metode konstruksi untuk mempermudahpembaca dalam pelaksanaannya dilapangan.
3. Selain pemodelan Hardening Soil pada PLAXIS dapat digunakan pemodelan lain sepertiMohr Coulumb atau pun pemodelan Soft Soil.
4. Didalam perhitungan tulangan, sebaiknya momen nominal yang telah dihitung dicek terhadapmomen maksimum yang telah dihitung dengan perhitungan tulangan majemuk.
REFERENSI
SNI 03-2842-2002. “Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung”. DepartemenPekerjaan Umum.Das, M. Braja. 1993. “Mekanika Tanah Jilid 2”. Penerbit Erlangga: Jakarta.Goro, G., L.. “Studi Analisis Stabilitas Lereng pada Timbunan dengan Metode Elemen Hingga.Wahana Teknik Sipil. Vol. 12 No 1, 2007.Hardiyatmo, HC.. 1994. “Mekanika Tanah 2”. Penerbit Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.Buku Petunjuk Teknis Perencanaan dan Penanganan Longsoran, Direktorat Jendral Bina Marga
Direktorat Bina Teknik.Bowles, J.E., 1984, Physical and Geotechnical Properties of soils, Mc Graw Hill, NY.Bowles, J.E. 1996. Fundation Analysis and Design. Graw Hill. NY.Cudoto, Donald, P. 1994. Fundation Design – Principles and Practice. Prentice Hall. New Jersey.
Das, B.M. 1985. Terjemahan Jilid 1 dan 2 : Noor Endah dan Indrasurya B. Mochtar. 1993. Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis). Erlangga. Jakarta.
Das, B.M. 1990. Principles of FondationEngineering. PWS-Kent. Boston Dyatama, Lingga. 2008. Simulasi PLAXIS. Tidak diterbitkanZakaria, Zufialdi. 2009. Analisis Kestabilan Lereng, seri mata kuliah Geoteknik. LaboratoriumGeologi Teknik Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran. Tidak diterbitkan.