PERENCANAAN SISTEM PLAMBING PADA KERETA API...

download PERENCANAAN SISTEM PLAMBING PADA KERETA API …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14095-Presentation... · RUMUSAN MASALAH Penyediaan Air Bersih Kondisi Saniter Kurang Nyaman

If you can't read please download the document

Transcript of PERENCANAAN SISTEM PLAMBING PADA KERETA API...

  • PERENCANAAN SISTEM PLAMBING PADA KERETA API

    SANCAKA SERTA STASIUN SURABAYA

    (GUBENG SEMUT)

    OLEH :

    CANDRA DWI RISTIKA (3306 100 084)CANDRA DWI RISTIKA (3306 100 084)

    DOSEN PEMBIMBING :

    Ir. DIDIK BAMBANG S., MT.

    JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

    FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    2010

    1

  • LATAR BELAKANG

    PENINGKATAN PEMENUHAN

    KEBUTUHAN PEREKONOMIAN

    PENINGKATAN PEMENUHAN

    KEBUTUHAN PEREKONOMIAN

    PENINGKATAN MOBILITAS

    KERETA API SEBAGAI

    TRANSPORTASI UMUM YANG

    2

    TRANSPORTASI UMUM YANG

    EFEKTIF DAN EFISIEN

    KENYAMANAN DAN KEAMANAN PENGGUNA,

    SERTA ESTETIKA LINGKUNGAN

    PERENCANAAN SISTEM PLAMBING

    YANG BAIK

    PERENCANAAN SISTEM PLAMBING

    YANG BAIK

  • RUMUSAN MASALAH

    Penyediaan Air Bersih

    Kondisi Saniter Kurang

    NyamanBOQ dan RAB

    3

    Mencegah Pencemaran

    Akibat Buangan dari KA

    Sistem fire hydrant

  • TUJUAN

    Rancangan Penyediaan

    Air Bersih

    Pengembangan Ruang

    Saniter BOQ dan RAB

    4

    Perencanaan Tangki

    Penampung Buangan

    Sementara di KA

    Sistem fire hydrant

  • RUANG LINGKUP

    KA. Sancaka

    Kebutuhan Air Bersih

    Selama Perjalan Sby-Ygy

    Perencanaan Pada di KA

    BOQ dan RAB

    5

    Perencanaan Pada di KA

    Sumber Air PDAM

    Perencanaan di Stasiun

  • METODOLOGI PERENCANAAN

    6

  • METODOLOGI PERENCANAAN

    7A B C

  • METODOLOGI PERENCANAAN (lanjutan)

    CA B

    8

  • TINJAUAN PUSTAKA

    Definisi Kereta Api UU 23 th.2007

    Standar pelayanan minimum KA antar kota PP RI No. 7

    th 2009

    Ukuran untuk kerangka utama kereta api adalah:

    -Panjang badan kereta : 20

    -Lebar badan kereta : 3

    9

    -Lebar badan kereta : 3

    -Tinggi dari lantai ke atap : 3,3m

    -Tinggi lantai dari kepala rel : 1,1 m

    Definisi Plambing (SNI 03-6481-2000)

  • (lanjutan)

    Dimensi Pipa

    Perpipaan air bersih menggunakan rumus:

    LxxC)(0,00155xD

    Qhf

    1,852,63

    1,85

    =

    Hf : Head Akibat gesekan (m)

    Q : debit air dalam pipa (L/dt)

    C : koefisien kekasaran pipa

    10

    C : koefisien kekasaran pipa

    D : diameter pipa (cm)

    L : Panjang jalur pipa (m)

  • (lanjutan)

    Ground dan Elevated Reservoir

    Ground reservoir digunakan untuk menampung air bersih

    dan air untuk hydrant. Kapasitas ground reservoir (VGR)

    VGR = (suplai PDAM jam pemakaian aktif) x Qd x

    prosentase suplai PDAM

    Kapasitas Elevated (Ver)

    Ver = Qmax x t

    11

    Ver = Qmax x t

  • (lanjutan)

    Pompa

    H = Hs + Hf mayor + Hf minor + H+ Hv

    H : head total

    Hs : head statik pompa

    Hp : perbedaan tekanan

    Hf : head mayor dan minor losses

    8/2/2010 12

    Hf : head mayor dan minor losses

    Hv : head kecepatan

    H : sisa tekan

    Hf minor = kv2/2g

    Hv = v2/2g

  • GAMBARAN PERENCANAAN

    Kebutuhan Air

    Kereta Api

    Frekuensi pemakain toilet selama perjalanan .Stasiun Gubeng

    Frekuensi pemakain toiletStasiun Gubeng

    13

    Stasiun Gubeng

    Frekuensi pemakain toilet Kebutuhan pencucian kereta api Kebutuhan pengisian air bersih kereta api

  • GAMBARAN PERENCANAAN (lanjutan)

    Sistem Air Bersih

    Kereta Api

    Stasiun Gubeng

    Tangki Atas Alat Saniter

    14

    Stasiun Semut

    Ground Reservoir

    Elevated Reservoir

    Alat Saniter

    Ground Reservoir

    Elevated Reservoir

    Alat Saniter

  • GAMBARAN PERENCANAAN (lanjutan)

    Air Buangan

    Kereta Api

    Stasiun Gubeng

    Alat Saniter Tangki Penampungan

    15

    Stasiun Semut

    Alat Saniter Tangki Septik

    Alat Saniter Tangki Septik

  • GAMBARAN PERENCANAAN (lanjutan)

    Fire Hydrant

    Kereta Api

    Direncanakan menggunakan fire extinguisher di setiap

    gerbong .

    Stasiun Gubeng dan Semut

    16

    Stasiun Gubeng dan Semut

    - Di bagian dalam : fire hose reel

    - Di bagian luar : post hydrant

  • KuisionerDengan menggunakan rumus statistika berikut ini :

    n = N/[1+(Ne2)]

    dimana, n = jumlah kuisioner

    N = jumlah penumpang

    e = tingkat kesalahan, diambil nilai 10%

    HASIL OBSERVASI

    e = tingkat kesalahan, diambil nilai 10%

    (Susilaningrum dan Purhadi, 2002)

    Beradasarkan jumlah penumpang yang ada, yaitu 2 gerbong

    eksekutif (masing-masing 52 orang) dan 6 gerbong bisnis

    (masing-masing 64), maka jumlah penumpang total kereta api

    sancaka adalah 488 orang.

    Jadi jumlah kuisioner yang representatif adalah

    n = 488/[1+(488 x 0.12) = 83 responden

    8/2/2010 17

  • (lanjutan)

    kuisioner yang dibagikan sejumlah 100 lembar kepada

    penumpang KA. Sancaka, dari hasil kuisioner diperolh

    informasi:

    mayoritas penumpang ke toilet untuk buang air kecil

    Persediaan air sering kali tidak mencukupi

    Toilet terkadang menimbulkan bau

    Observasi lapangan

    Observasi lapangan ini melakukan beberapa pengamatan

    langsung, dan diperoleh informasi:

    8/2/2010 18

  • (lanjutan)

    Selama perjalanan pada kondisi normal (tidak liburan),

    penggunaan toilet rata-rata untuk tiap gerbong adalah 12

    kali.

    di bagian bawah toilet KA, terdapat space atau tempat

    kosong seluas 1m x 2,07m.

    8/2/2010 19

  • SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH

    Kebutuhan Air

    Stasiun Semut:Pencucian Kereta = 153000 L/hari

    Peralatan Saniter = 33.757 L/hari

    Pengisian Tangki Air Bersih KA = 120.000 L/hari

    Qd rata-rata = 306,76 m3/hari

    Total Qd = 120% x 306,76 m3/hari = 368 m3/hari

    20

    Total Qd = 120% x 306,76 m3/hari = 368 m3/hari

    Stasiun Gubeng BaruPeralatan Saniter = 46,2 m3/hari

    Qd = 120% x 46,2 m3/hari = 55,5 m3/hari

    Stasiun Gubeng LamaPeralatan Saniter = 34,7 m3/hari

    Qd = 120% x 34,7 m3/hari = 41,7 m3/hari

  • Air Buangan

    Tangki penampungan di KA

    Debit air buangan sesuai dengan penggunaan air pada alat

    plambing. Debit yang digunakan adalah debit kebutuhan

    maksimal, yaitu 600 l agar tangki tetap dapat menampung saat

    Dimensi Pipa

    Perpipaan air buangan berdasarkan nilai UAP

    21

    maksimal, yaitu 600 l agar tangki tetap dapat menampung saat

    penggunaan air bersih maksimal.

  • (lanjutan)

    Dimensi tangki

    Space yang tersedia di bagian bawah toilet berdasarkan pengukuran di

    lapangan adalah 1m x 2,07 m.

    Volume buangan (v)

    V = 600 L = 0,6 m3

    V = p x l x t

    Direncanakan:

    22

    Direncanakan:

    Panjang tangki = 2 m

    Lebar = 1m

    Tinggi = 0,3m + freeboard = 0,3 m+ 0,2m = 0,5 m

  • (lanjutan)

    23

  • Fire Hydrant

    Sistem Pemadam Kebakaran

    Stasiun

    Box hydrant

    Diameter nozzle : 2,5 = 6,35 cm = 0,0635 m

    Jangkauan (R) : 30 m

    24

    Jangkauan (R) : 30 m

    Pillar hydrant

    Jenis : 2 way (2 outlet)

    Ukuran : 4 X 1, 5 X 1, 5

    Jangkauan (R) : 30 m (sesuai dengan selang hose reel)

  • (lanjutan)

    Kereta Api

    Menggunakan fire extinguisher AF 11 berisi gas cair yang cepat

    menguap dan tidak meninggalkan noda setelah pemadaman.

    Spesifikasi teknik alat ini adalah :

    Pabrik pembuat : AF 11

    25

    Pabrik pembuat : AF 11

    Berat cairan : 3 kg

    Tinggi : 436 mm

    Lebar : 291,2 mm

    Diameter tabung : 150 mm

    Tekanan uap pada suhu 250 C : 2,5 kg/cm2

    Jangkauan penyemprot : 3 4 m

  • (lanjutan)

    Debit Air Tiap Alat

    Q = V x A nozzle

    Debit Air Selama Pemadaman

    Q = Q alat x waktu yang dibutuhkan untuk pemadaman

    Dimensi Pipa

    26

    Dimensi Pipa

    menggunakan rumus hidrolis perpipaan seperti pada air

    bersih.

  • KESIMPULAN

    Sistem penyediaan air bersih menggunakan sistem pengaliran dari ground reservoir ke elevated reservoir, kemudian mengalir secara gravitasi ke masing-masing alat plambing. Pipa yang digunakan adalah jenis PVC.

    Sistem penyaluran air buangan di tiap stasiun masuk

    27

    Sistem penyaluran air buangan di tiap stasiun masuk kedalam tangki septik yang tersedia.

    Air buangan dari tangki penampung kereta api diolah dalam ABR.

  • Sistem fire hydrant meliputi 2 sistem yaitu :sistem fire hydrant di dalam gedung menggunakan fire hose reel yang dilengkapi indoor box hydrantSistem fire hydrant di luar gedung menggunakanfire hose reel, outdoor box hydrant dan pillar hydrant.

    8/2/2010 28

    hydrant.Biaya yang dibutuhkan untuk perencanaan ini sebesar Kereta api sancaka Rp 94.228.000,-Stasiun Semut Rp 202.824.400,-Stasiun Gubeng Rp 506.112.500,-

  • saran

    Dari hasil perencanaan sistem plambing ini, terdapat saran yang ditujukan untuk

    penelitian selanjutnya yaitu perlu adanya

    penelitian dan kajian yang lebih jauh terhadap penelitian dan kajian yang lebih jauh terhadap

    pengolahan limbah pencucian untuk

    penggunaan kembali air limbah pencucian

    kereta api tersebut.

    8/2/2010 29

  • TERIMA KASIH

    30