PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI DIY DALAM … · Alur Keseluruhan Forum Penyusunan RKPD Tahun 2016 yang...
Transcript of PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI DIY DALAM … · Alur Keseluruhan Forum Penyusunan RKPD Tahun 2016 yang...
Alur Utama Musrenbang Penyusunan RKPD Tahun 2016 yang telah dilalui
Tematik/ Lintas Sektor (multilateral)
Sektoral
Sektoral
Sektoral
Kewilayahan
Kewilayahan
Trilateral Forum
Gabungan
Forum 1 Forum 2 Forum 3 Forum 4 Forum 5
Tematik/ Lintas sektor (multilateral)
Pem
bu
kaan
Pen
utu
pan
2 Maret 2015 3-6 Maret 2015 9-13 Maret 2015 16 Maret 2015 17-30 Maret 2015 31 Maret 2015 1 April 2015
Alur Keseluruhan Forum Penyusunan RKPD Tahun 2016 yang harus dilalui
Tematik/ Lintas Sektor
(multilateral)
Sektoral
Sektoral
Sektoral
Kewilayahan
Kewilayahan
Trilateral
Forum Gabun
gan
Forum 1 Forum 2 Forum 3 Forum 4 Forum 5
Tematik/ Lintas sektor
(multilateral)
Pem
bu
kaan
Pen
utu
pan
2 Maret 2015
3-6 Maret 2015
9-13 Maret 2015 16 Maret 2015 17-30 Maret
2015
31 Maret 2015
1 April 2015
Forum Arahan Gubernur
Forum Konsultasi
Publik
Forum Rakorbangpus
Forum Pokok-pokok pikiran
DPRD
Forum Desk dengan SKPD
Forum Musrenbangnas
Forum Pra Musrenbangnas
Forum Desk dengan SKPD
Pra Musrenbang
Musrenbang Pasca
Musrenbang
Forum konsultasi
dengan Kab/Kota
2 April s/d 15 Mei 2015 1 Jan s/d 28 Feb 2015
Misi Pembangunan 5 (Lima) Tahun 2012-2017 : 1. Membangun peradaban yang berbasis nilai-
nilai kemanusiaan; 2. Menguatkan perekonomian daerah yang
didukung dengan semangat kerakyatan, inovatif dan kreatif;
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik;
4. Memantapkan prasarana dan sarana daerah.
2013
• Meletakkan dasar (SDM unggul, kemiskinan turun, infrastruktur tumbuh)
2014
• Membangun & memantapkan dasar (SDM unggul, kemiskinan turun, pengangguran turun, ekonomi tumbuh & merata, infrastruktur merata)
2015
• Mendayagunakan & menguatkan (SDM unggul, kemiskinan turun, pengangguran turun, ekonomi tumbuh & merata, infrastruktur mantap)
2016
• Mendayagunakan & memantapkan pembangunan daerah (SDM unggul, kesehatan terjamin, kemiskinan turun, pengangguran turun, ekonomi tumbuh & merata, infrastruktur mantap) dengan semangat nilai-nilai dasar budaya menuju cita-cita renaissance Yogyakarta
2017
• Mendayagunakan & mengoptimalkan (SDM unggul, kesehatan terjamin, kemiskinan turun, pengangguran turun, investasi tumbuh, ekonomi tumbuh & merata, infrastruktur mantap, masyarakat lebih berbudaya & DIY lebih karakter)
Visi, Misi, dan Tema Pembangunan 5 Tahunan
VISI KDH : “Daerah Istimewa Yogyakarta Yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiri dan Sejahtera Menyongsong Peradaban Baru”
Tema Pembangunan DIY Tahun 2016 : “Mendayagunakan & memantapkan pembangunan daerah (SDM unggul, kesehatan terjamin, kemiskinan turun, pengangguran turun, ekonomi tumbuh & merata, infrastruktur mantap) dengan semangat nilai-nilai
dasar budaya menuju cita-cita renaissance Yogyakarta”
No. INDIKATOR SASARAN Satuan 2013 2014 2015 2016 2017
Derajat partisipasi masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian Budaya. % 30 40 67,275 68,583 70,00
Angka Melek huruf % 91,99 92,60 93,85 94,65 95,00
Rata-rata lama sekolah. Tahun 9,60 10,00 10,80 11,60 12,00
Persentase satuan pendidikan yang menerapkan model pendidikan berbasis budaya. % - 5,00 10,00 20,00 40,00
Angka Harapan Hidup. Tahun 73,37 73,67 73,81 73,96 74,18
Pendapatan perkapita pertahun. Juta Rupiah 7,00 7,40 7,80 8,20 8,50
Indeks Ketimpangan Wilayah Indeks Williamson 0,2980 0,2950 0,4465 0,4455 0,4445
Indeks Ketimpangan Pendapatan. Indeks Gini 0,298 0,295 0,2898 0,2888 0,2878
9
Jumlah wisatawan nusantara Orang 2.113.314 2.237.500 3.581.860 4.071.753 4.561.646
Jumlah wisatawan mancanegara Orang 212.518 225.100 261.053 272.053 272.162
Lama tinggal wisatawan mancanegara Hari 2,15 2,25 2,35 2,45 2,69
Lama tinggal wisatawan nusantara Hari 2,00 2,15 2,30 2,45 2,60
Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Nilai (Kementerian PAN) B B A A A
Opini pemeriksaan BPK. Opini Pemeriksaan BPK WTP WTP WTP WTP WTP
Load factor angkutan perkotaan meningkat. % 34,57 36,57 38,57 40,57 42,57
Persentase Peningkatan Kualitas Lingkungan. % 3,14 6,29 9,43 12,58 15,72
Kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap RTRW Provinsi meningkat. % 50,00 60,00 64,25 64,50 64,75
13 Sasaran : Layanan publik meningkat, terutama pada penataan sistem transportasi dan akses masyarakat di pedesaan
14 Sasaran : Kualitas lingkungan hidup meningkat
15 Sasaran : Pemanfaatan Ruang terkendali
10 Sasaran : Lama tinggal wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara meningkat
11 Sasaran : Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah meningkat
12 Sasaran : Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah meningkat
7 Sasaran : Ketimpangan Antar Wilayah menurun
8 Sasaran : Kesenjangan pendapatan masyarakat menurun
Sasaran : Kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara meningkat
4 Sasaran : Daya Saing Pendidikan meningkat
5 Sasaran : Harapan hidup masyarakat meningkat
6 Sasaran : Pendapatan masyarakat meningkat
1 Sasaran : Peran serta dan apresiasi masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat.
2 Sasaran : Melek huruf masyarakat meningkat
3 Sasaran : Aksesibilitas pendidikan meningkat
Tema dan Sasaran Pembangunan DIY (RKPD) Tahun 2016
Sinergitas 9 Agenda Pembangunan Nasional dengan Sasaran Pembangunan DIY
No Nawa Cita Pendekatan
Prioritas No Sasaran DIY
1 Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Sosial dan Budaya 1 Peran serta dan apresiasi masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat.
2 Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia Kesehatan 2 Harapan hidup masyarakat meningkat.
3 Melakukan revolusi karakter bangsa. Pendidikan 3 Melek huruf masyarakat meningkat. 4 Aksesibilitas pendidikan meningkat. 5 Daya Saing Pendidikan meningkat.
4 Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
Pertumbuhan Ekonomi.
6 Pendapatan masyarakat meningkat.
5 Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
7 Kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara meningkat.
8 Lama tinggal wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara meningkat.
6 Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa desa dalam kerangka negara kesatuan.
Pembangunan wilayah dan peningkatan Infrastruktur.
9 Ketimpangan Antar Wilayah menurun. 10 Layanan publik meningkat, terutama pada penataan
sistem transportasi dan akses masyarakat di pedesaan. 11 Kesenjangan pendapatan masyarakat menurun.
Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang.
12 Kualitas lingkungan hidup meningkat. 13 Pemanfaatan Ruang terkendali.
7 Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.
Kinerja aparatur dan Birokrasi.
14 Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah meningkat.
8 Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
9 Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
15 Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah meningkat.
Sinergitas Sasaran Pembangunan Nasional dengan Sasaran Pembangunan DIY
Sasaran Pembangunan Nasional Sasaran Pembangunan DIY
1. Sasaran pembangunan dimensi pemerataan
a. Pendapatan masyarakat meningkat. b. Kesenjangan pendapatan masyarakat menurun.
2. Sasaran pembangunan kewilayahan dan antar wilayah
a. Ketimpangan Antar Wilayah menurun.
b. Pemanfaatan Ruang terkendali. 3. Sasaran Pembangunan Manusia
dan Masyarakat a. Peran serta dan apresiasi masyarakat dalam
pengembangan dan pelestarian budaya meningkat. b. Harapan hidup masyarakat meningkat. c. Melek huruf masyarakat meningkat. d. Aksesibilitas pendidikan meningkat. e. Daya Saing Pendidikan meningkat.
4. Sasaran pembangunan politik, hukum, pertahanan, dan keamanan
a. Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah meningkat.
b. Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah meningkat.
5. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan
a. Kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara meningkat.
b. Lama tinggal wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara meningkat.
c. Layanan publik meningkat, terutama pada penataan sistem transportasi dan akses masyarakat di pedesaan.
d. Kualitas lingkungan hidup meningkat.
Pergeseran paradigma pembangunan “Dari Among Tani Menuju Dagang Layar” ditempuh melalui strategi akselerasi pengembangan wilayah Pantai Selatan (Pansela).
1. Mengembangkan potensi DIY sebagai pusat pelayanan jasa bagi kawasan Jawa bagian selatan dan sebagai hub bagi daerah sekitarnya dalam mengakses pasar internasional;
2. Peningkatan daya saing produk unggulan daerah melalui pengembangan klaster-klaster industri kecil dan agribisnis di pedesaan;
3. Pengembangan industri kelautan dan perikanan serta pariwisata maritim di wilayah pesisir;
4. Dukungan pembangunan infrastruktur terutama di wilayah bagian selatan untuk meningkatkan kesiapan DIY dalam meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah, melalui : • Pembangunan jalur jalan lintas selatan; • Pembangunan pelabuhan Tanjung Adikarto; • Pembangunan bandara baru.
• Posisi DIY strategis DIY pasca ditetapkannya UU No. 13 Tahun 2012;
• Status keistimewaan DIY mempunyai posisi tawar yang tinggi, baik sebagai daerah pengembangan budaya , maupun untuk pengembangan pariwisata dan pendidikan
Pergeseran Paradigma Pembangunan DIY “Among Tani Dagang Layar”
Strategi Akslerasi Pengembangan Pansela DIY
1. Dlingo 2. Imogiri 3. Jetis
• Prioritas penanganan kemiskinan Tahun 2016 di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah pada 15 Kecamatan Miskin
• Ada 3 Kabupaten yang menjadi prioritas, meliputi Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulonprogo
1. Kokap 2. Sentolo
1. Semin 2. Gendangsari 3. Sapto Sari 4. Ponjong 5. Playen 6. Karangmojo 7. Ngawen 8. Nglipar 9. Wonosari 10.Pathuk
Prioritas Penanganan Kemiskinan Di DIY Pada Tahun 2016
Four Track Strategy Di DIY Pada Tahun 2016
5% 5%
30%
17%
12%
2%
29%
Pro Job | Pro PerluasanKesempatan Kerja
Pro Poor | Pro PenanggulanganKemiskinan
Pro Growth | Pro PertumbuhanEkonomi
Pro Environment
Reformasi Birokrasi
Culture
Layanan Masyarakat
URAIAN 2015 2016 SELISIH %
Pendapatan 3.424.276.009.601,00 2.929.458.163.142,00 (494.817.846.459) (14,45)
Pendapatan Asli Daerah 1.453.213.230.863,00 1.537.315.218.224,00 84.101.987.361 5,79
Pajak Daerah 1.296.531.743.697,00 1.361.291.031.497,00 64.759.287.800 4,99
Hasil Retribusi Daerah 40.376.417.845,00 36.998.728.297,00 (3.377.689.548) (8,37)
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
55.978.161.721,00 57.398.373.585,00 1.420.211.864 2,54
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
60.326.907.600,00 81.627.084.845,00 21.300.177.245 35,31
Dana Perimbangan 1.046.869.045.263,00 1.017.518.746.763,00 (29.350.298.500) (2,80)
Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
87.240.283.263,00 96.974.024.763,00 9.733.741.500 11,16
Dana Alokasi Umum 920.544.722.000,00 920.544.722.000,00 - -
Dana Alokasi Khusus 39.084.040.000,00 - (39.084.040.000) (100,00)
Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
924.193.733.475,00 374.624.198.155,00 (549.569.535.320) (59,46)
Pendapatan Hibah 9.015.333.475,00 9.895.798.155,00 880.464.680 9,77
Dana Darurat - - -
Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
- - -
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
915.178.400.000,00 364.728.400.000,00 (550.450.000.000) (60,15)
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
- - -
JUMLAH PENDAPATAN 3.424.276.009.601,00 2.929.458.163.142,00 (494.817.846.459) (14,45)
Rencana Pendapatan DIY Pada Tahun 2016
URAIAN 2015 2016 SELISIH %
Belanja 3.696.264.876.876,12 3.217.999.461.593,70 (478.265.415.282,42) (12,94)
Belanja Tidak Langsung 1.796.753.921.956,90 1.207.207.620.773,70 (589.546.301.183,20) (32,81)
Belanja Pegawai 526.621.883.306,00 607.522.427.288,00 80.900.543.982,00 15,36
Belanja Bunga - - -
Belanja Subsidi - - -
Belanja Hibah 579.125.390.975,00 20.750.200.000,00 (558.375.190.975,00) (96,42)
Belanja Bantuan Sosial 9.134.490.000,00 1.200.000.000,00 (7.934.490.000,00) (86,86)
Belanja Bagi Hasil Kpd Provinsi/Kab/Kota dan Pemdes
511.457.704.735,90 550.234.993.485,70 38.777.288.749,80 7,58
Belanja Bantuan Keuangan Kpd Provinsi/Kab/Kota dan Pemdes
147.414.452.940,00 15.000.000.000,00 (132.414.452.940,00) (89,82)
Belanja Tidak Terduga 23.000.000.000,00 12.500.000.000,00 (10.500.000.000,00) (45,65)
Belanja Langsung 1.899.510.954.919,22 2.010.791.840.820,00 111.280.885.900,78 5,86
Belanja Pegawai 137.325.260.158,00 142.699.044.423,00 5.373.784.265,00 3,91
Belanja Barang dan Jasa 1.063.344.945.512,00 851.315.698.350,00 (212.029.247.162,00) (19,94)
Belanja Modal 698.840.749.249,22 448.884.912.297,00 (249.955.836.952,22) (35,77)
Belanja Bantuan Kegiatan Kelembagaan
- 567.892.185.750,00 567.892.185.750,00
JUMLAH BELANJA 3.696.264.876.876,12 3.217.999.461.593,70 (478.265.415.282,42) (12,94)
Rencana Belanja DIY Pada Tahun 2016
URAIAN 2015 2016 SELISIH %
Pembiayaan 271.988.867.275,12 288.541.298.451,70 16.552.431.176,58 6,09 Penerimaan Pembiayaan Daerah 281.988.867.275,12 421.541.298.451,70 139.552.431.176,58 49,49 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya
281.988.867.275,12 421.541.298.451,70 139.552.431.176,58 49,49
Pencairan Dana Cadangan - - - Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
- - -
Penerimaan Pinjaman Daerah - - - Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - - Penerimaan Piutang Daerah - - - Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir
- - -
Penerimaan Dari Biaya Penyusutan Kendaraan
- - -
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
281.988.867.275,12 421.541.298.451,70 139.552.431.176,58 49,49
Pengeluaran Pembiayaan Daerah 10.000.000.000,00 133.000.000.000,00 123.000.000.000,00 1.230,00 Pembentukan Dana Cadangan - - - Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
10.000.000.000,00 133.000.000.000,00 123.000.000.000,00 1.230,00
Pembayaran Pokok Utang - - - Pemberian Pinjaman Daerah - - - Penyelesaian Kegiatan DPA-L - - - Pembayaran Kewajiban Tahun Lalu Yang Belum Terselesaikan
- - -
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 10.000.000.000,00 133.000.000.000,00 123.000.000.000,00 1.230,00 PEMBIAYAAN NETTO 271.988.867.275,12 288.541.298.451,70 16.552.431.176,58 6,09
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN BERKENAAN (SILPA)
- - -
Rencana Pembiayaan DIY Pada Tahun 2016
Dana Ear Mark (Dana yang diarahkan oleh Pemerintah)
Dana Alokasi Khusus Fisik
Dana Bagi hasil Pajak Rokok
Dana Bagi hasil Cukai Tembakau
Dana BOS
Dana WISMP
Dana Alokasi Khusus Non Fisik
Dana Insentif Daerah
Dana Keistimewaan