Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) EOQ · ROP = ( LT x AU ) + SS ROP = Re Order Point LT = Lead...
Transcript of Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) EOQ · ROP = ( LT x AU ) + SS ROP = Re Order Point LT = Lead...
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Manajemen PersediaanPerencanaan Kebutuhan Barang (MRP) EOQ
Christian Kuswibowo, M.ScFEB
Manajemenwww.mercubuana.ac.id
Bagian Isi
Sebelum penggunaan MRP, perencanaanpengendalian persediaan biasanya dilakukanmelalui pendekatan reaktif sbb :
• Reorder Point Policy, dimana persediaansecara kontinyu diawasi dan pengadaandilakukan apabila jumlah barang persediaansudah sampai pada tingkat yang ditentukan.
ROP = ( LT x AU ) + SSROP = Re Order PointLT = Lead TimeAU = Average Usage (pemakaian rata-rata dalam satuan waktu tertentu)SS = Safety StockContoh soal:PT “X” menetapkan perkiraan lamanya Lead Time Bahan Baku A selama 4 minggu, pemakaian rata-rata sebesar 500kg/minggu, persediaan besi yang diukur langsung sebesar pemakaian rata-rata untuk 2 minggu.Hitunglah tingkat persediaan dimana perusahaan harus melakukan pemesanan kembali Bahan Baku A?Jawab:ROP = ( LT x AU ) + SS
= ( 4 x 500) + ( 2 x 500 )= 3.000 kg
• Periodic Order Cycle Policy, dimana persediaan diawasi dan pada setiap periode tertentu jumlah barang ditambahkan agar jumlah persediaan tetap berada pada tingkat persediaan yg telah ditentukan.
Material Requirement Planning (MRP) dapat didefinisikan sebagai suatu teknik atau set prosedur yang sistematis dalam penentuan kuantitas serta waktu dalam proses pengendalian kebutuhan bahan terhadap komponen-komponen permintaan yang saling bergantungan. (Dependent demand items).
MRP
Sistem MRP mengendalikan agar komponen-komponen yang diperlukan untuk kelancaran produksi dapat tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan.
Tujuan MRP• Meminimalkan persediaan• Mengurangi risiko karena keterlambatan
produksi atau pengiriman• Komitmen yang realistis• Meningkatkan efisiensi
PERSEDIAAN• Bagian dari modal kerja yang tertanam dalam
bentuk bahan baku, barang setengah jadi maupun barang jadi tergantung jenis industrinya.
• MRP digunakan untuk mengatur tingkat persediaan yang tepat agar jumlahnya tidak teralalu besar dan tidak terlalu kecil.
JIKA PERSEDIAAN TERLALU TINGGI?• Biaya penyimpanan akan tinggi• Biaya bunga akan tinggi• Biaya pemeliharaan gudang tinggi• Kemungkinan kerugian karena kerusakan turunnya kualitas, dll.• Memperkecil keuntungan perusahaan
JIKA PERSEDIAAN TERLALU KECIL?• Proses produksi akan terganggu• Perusahaan tidak dapat bekerja dengan
kapasitas penuh, pekerja juga tidak dapat bekerja maksimal
• Penjualan turunPerusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen
• Turunnya market share• Turunnya laba perusahaan
EOQ
Economic Order Quantity adalah metode yang digunakam untuk mementukan jumlah pembelian bahan baku yang ekonomis
Set up Cost• Biaya selama proses persiapan pemesanan• Biaya Pengiriman Pesanan• Biaya Penerimaan Barang• Biaya selama proses pembayaran
Holding Cost• Biaya Sewa gudang• Biaya Pemeliharaan• Biaya asuransi• Biaya Modal
SYARAT PEMBELIAN DENGAN EOQ
• Harga Pembelian per unit konstan• Bahan selalu tersedia di pasar• Kebutuhan akan bahan tersebut relatif
stabil sepanjang tahun
EOQ = Economic Order Quantity ( kuantitas pemesanan paling ekonomis )EOQ = √ 2 x RU x CO
CU x CCRU = Required unit for annual ( kebutuhan bahan untuk tahun yang akan datang )CO = Cost per Order ( biaya pemesanan variabel setiap kali pemesanan )CU = Cost per UnitCC = Carrying Cost Percentage ( biaya penyimpanan variabel yang dihitung berdasarkan persentase dari cost per unit bahan )
Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang adalah 40 % dari nilai persediaan di gudang. Biaya pesanan adalah Rp. 15.000.000,- setiap kali pesanan. Jumlah material yang dibutuhkan selama setahun sebanyak 1.200 unit dengan harga Rp. 1.000.000,- per unit, berapa unit yang harus dibeli setiap kali pesanan jika menggunakan metode EOQ?
EOQ = √ 2 x 1200 x 15.000.0001.000.000 x 0,40
= √ 90.000
= 300 unit
Berarti bahwa cara pembelian yang paling ekonomis ialah pembelian bahan sebanyak 300 unit sekali pesanan, jadi kebutuhan material sebanyak 1.200 unit selama satu tahun akan dipenuhi dengan 4 kali pesanan @ 300 unit
DAFTAR PUSTAKA
• M. Syamsul Ma’arif (2003) Manajemen Operasi, Grasindo, Jakarta• Indriyogito Sudarmo (2000) Manajemen Bisnis Logistik, BPFE,
Yogyakarta.• Coyle, Yangle (2009) Supplay Change Management, A Logistic
Perpective, 8th, South-Wester Cangage Learning, USA• Heizer Jay B. Rander (2006), Manajemen Operasi, Salemba Empat,
Jakarta• Hani Handoko (2002) Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE,
Yogyakarta• Siswanto (2005) Riset Operasi, Erlangga, Jakarta• Gasperz (2012) All-in one, Production and Inventory Management,
Vinchristo Publiction, Jakarta• Andi Wijaya (2012) Pengantar Riset Operasi, Edisi 2, Mitra Wacana
Media, Jakarta
Terima KasihChristian Kuswibowo, M.Sc