PERENCANAAN INVESTASI

21
PERENCANAAN INVESTASI

description

PERENCANAAN INVESTASI. KEBIJAKAN INVESTASI. Aktiva produktif terdiri dari kredit dan investasi Kewajiban utama bank : Melayani kebutuhan kredit masyarakat Menyediakan likuiditas pelindung untuk mengatasi kemungkinan peningkatan pada waktu tertentu. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERENCANAAN INVESTASI

Page 1: PERENCANAAN INVESTASI

PERENCANAAN INVESTASI

Page 2: PERENCANAAN INVESTASI

KEBIJAKAN INVESTASI Aktiva produktif terdiri dari kredit dan investasi Kewajiban utama bank :

Melayani kebutuhan kredit masyarakat Menyediakan likuiditas pelindung untuk mengatasi

kemungkinan peningkatan pada waktu tertentu. Jika ada kelebihan dana, disebut sebagai protepel

investasi Protepel investasi : dana yang diramalkan tidak akan

ada permintaan kredit lokal terhadapnya untuk jangka waktu 5 tahun atau lebih mendatang.

Likuiditas untuk memenuhi permintaan dana, protepel untuk mendapatkan pendapatan

Page 3: PERENCANAAN INVESTASI

Tujuan Utama Investasi

Mendapatkan pendapatan yang maksimum dengan risiko minimum.

Pendapatan harus dihitung dalam jangka waktu panjang.

Risiko diperkecil sedapat mungkin.

Page 4: PERENCANAAN INVESTASI

Faktor yang mempengaruhi investasi Kualitas investasi Tingkat bunga umum Masa laku efek yang dibeli.

Keseimbangan antara potensi pendapatan dengan risiko nya.

Faktor perpajakan, untuk mengurangi beban pajak

Rasio penghasilan aktiva investasi dengan jumlah dana modal

Page 5: PERENCANAAN INVESTASI

KUALITAS

Bergantung pada credit standing dari penerbit efek yang dibeli oleh bank.

Credit rating makin tinggi, bunga makin tinggi, namun risikonya makin besar.

Page 6: PERENCANAAN INVESTASI

FAKTOR TINGKAT BUNGA

Pendapatan dari investasi dipengaruhi oleh tingkat bunga yang terdapat di pasar pada waktu pembelian

Tingkat bunga jangka pendek menggambarkan kekuatan permintaan akan dana

Tingkat bunga jangka panjang menggambarkan dugaan pasar tentang masa depan. ( perubahan suplai uang dan arus tabungan)

Bank sebaiknya membeli efek sewaktu harganya rendah dan tingkat bunga yang tinggi.

Page 7: PERENCANAAN INVESTASI

FAKTOR MASA LAKU

Pembelian efek dan memegangnya untuk suatu masa tertentu.

Makin lama, kondisi yang diramalkan makin sulit.

Jumlah bunga juga tetap, sehingga pendapatan akan tetap

Faktor risiko dipengaruhi oleh credit standing.

Page 8: PERENCANAAN INVESTASI

INVESTASI SURAT BERHARGA

TUJUAN : Diversifikasi bidang usaha dan meningkatkan

penghasilan perusahaan. Menjaga likuiditas keuangan, tanpa

mengorbankan kemungkinan mendapatkan penghasilan

Maksimalisasi pengoperasian dana yang dikuasai bank

Page 9: PERENCANAAN INVESTASI

JENIS SURAT BERHARGA1. Treasury bills / SBI

• Surat berharga jangka pendek yang diterbitkan oleh pemerintah setempat.

• T-Bills dijual dengan diskonto• T-Bills dapat dijual di pasar sekunder

2. Repurchase Agreement (Repos)• Diterbitkan oleh bank umum• Jangka waktu 1 hari – 6 bulan.• Bank penerbit berjanji akan membeli surat berharga

tsb pada tanggal dan harga yang telah ditentukan.• Berbentuk overnight loan, yang dijamin oleh

sekuritas lainnya.• Dapat dijual di pasar sekunder

Page 10: PERENCANAAN INVESTASI

TUGAS BI

Operasi Pasar Terbuka (OPT) dilaksanakan untuk mempengaruhi likuiditas rupiah di pasar uang, yang pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat suku bunga. OPT dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui penjualan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Intervensi Rupiah.

Penjualan SBI dilakukan melalui lelang sehingga tingkat diskonto yang terjadi benar-benar mencerminkan kondisi likuiditas pasar uang. Sedangkan kegiatan intervensi rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia untuk menyesuaikan kondisi pasar uang, baik likuiditas maupun tingkat suku bunga.

Page 11: PERENCANAAN INVESTASI

SBI

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek (1-3 bulan) dengan sistem diskonto/bunga.

SBI merupakan salah satu mekanisme yang digunakan Bank Indonesia untuk mengontrol kestabilan nilai Rupiah. Dengan menjual SBI, Bank Indonesia dapat menyerap kelebihan uang primer yang beredar.

Tingkat suku bunga yang berlaku pada setiap penjualan SBI ditentukan oleh mekanisme pasar berdasarkan sistem lelang. Sejak awal Juli 2005, BI menggunakan mekanisme "BI rate" (suku bunga BI), yaitu BI mengumumkan target suku bunga SBI yang diinginkan BI untuk pelelangan pada masa periode tertentu. BI rate ini kemudian yang digunakan sebagai acuan para pelaku pasar dalam mengikuti pelelangan.

Page 12: PERENCANAAN INVESTASI

3. Banker acceptance Pernyataan bank bahwa pada tgl tertentu akan

membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang sekuritas

Jangka waktu 1 – 9 bulan. Terutama digunakan untuk pendanaan international

4. Commercial paper Surat pernyataan hutang atau surat sanggup bayar,

yang dijual oleh bank atau perusahaan non bank untuk menutup modal kerja.

Disebut juga surat promes (promissory notes) Tidak didukung oleh jaminan, jangka pendek. Tingkat suku bunga ditentukan oleh : jangka waktu,

jumlah hutang, tingkat suku bunga umum, kredibilitas sekuritas.

Page 13: PERENCANAAN INVESTASI

5. Negotiable Certificate of Deposits Sertifikat deposito yang dapat dipindahtangankan

diterbitkan oleh bank, dengan jumlah nominal, jangka waktu dan suku bunga yang telah ditentukan

Dapat dipindah tangankan, dijual di pasar sekunder Lebih liquid daripada deposito berjangka < 6 bulan – 12 bulan

6. EURODOLAR Negotiable CDs jangka pendek dengan denominasi

US dollar. Suku bunga lebih tinggi daripada deposito

berjangka Dapat dipindahtangankan sebelum jatuh tempo

Page 14: PERENCANAAN INVESTASI

6. Treasury Notes and Bonds Surat pernyataan hutang jangka menengah dan

panjang. Di Indonesia, dikenal sebagai obligasi. T-Notes : 1-10 tahun, T-Bonds: > 10 tahun Pembayaran bunga dilakukan tiap 6 bulan, dengan

bunga tetap sepanjang perjanjian.

7. Corporate Bonds Perusahaan /badan usaha yang menerbitkan

sekuritas jangka menengah. Umumnya : suku bunga pinjaman lebih rendah drpd

kredit bank, suku bunga tetap, pemasaran lewat pasar uang, pasar modal.

Page 15: PERENCANAAN INVESTASI

JENIS OBLIGASI Mortgate Bond :

Obligasi yang dijamin dengan tanah/gedung

Collateral bondsObligasi yang dijamin dengan jenis harta yang lain atau

jaminan pembayaran oleh pihak ketiga. Equipment trust :

Obligasi yang dijamin dengan hak gadai mesin atau peralatan yang dimiliki penerbitnya.

Debentures:Obligasi yg diterbitkan tanpa jaminan apapun,

berpegangan pada trust. (senior dan subordinated debentures)

Page 16: PERENCANAAN INVESTASI

Investasi dana pada Obligasi

Bunga obligasi (coupon yield)Dinyatakan dalam satuan persen dan dicetak

pada sertifikat deposito Penghasilan Obligasi ( bonds yield)

Penghasilan rata-rata obligasi sampai tanggal jatuh temponya.

Dikaitkan dengan harga jual obligasi yang bersangkutan pada pasar sekunder.

Page 17: PERENCANAAN INVESTASI

Nilai jual obligasi di pasar sekunder

Perkembangan suku bunga obligasi Perkembangan rating credit perusahaan

penerbit obligasi Perkembangan permintaan dan

penawaran.

Page 18: PERENCANAAN INVESTASI

RISIKO BANK Risiko kredit

Risiko timbulnya kemungkinan penerbit surat berharga tidak memenuhi kewajibannya, mis.tdk membayar bunga, tdk membayar kembali surat berharga.

Risiko pasarKemungkinan menurunnya kegiatan pasar sekuritas,

karena resesi ekonomi/ international harga jual menurun, minat investor menurun.

Risiko suku bungaBesar pengaruhnya pada sekuritas jangka menengah

dan panjang. Turunnya suku bunga sehingga harga sekuritas menjadi turun.

Page 19: PERENCANAAN INVESTASI

PERENCANAAN INVESTASI

Menentukan sasaran yang ingin dicapai Diversifikasi bisnis Menjaga likuiditas keuangan Maksimalisasi pengoperasian dana Pengadaan harta jaminan kredit

Menyelaraskan rencana investasi dengan perkembangan ekonomi Pengaruh tingkat suku bunga Tingkat inflasi Cadangan devisa

Page 20: PERENCANAAN INVESTASI

PERENCANAAN INVESTASI

Inventarisasi jenis surat berharga yang ditawarkan Jadwal jatuh tempo surat berharga sesuai rencana

likuiditas keuangan Beban pajak yang harus ditanggung oleh bank

Menentukan anggaran investasi Jumlah sisa dana yang tidak diperlukan untuk menutup

kebutuhan dana likuiditas Jumlah sekuritas yang ingin dimiliki bank dalam rangka

pengadaan jaminan kredit Tingkat keuntungan yang diharapkan.

Page 21: PERENCANAAN INVESTASI

KOLEKTIBILITAS INVESTASI

KOLEKTIBILITAS SURAT BERHARGA KOLEKTIBILITAS PENEMPATAN DANA

PADA BANK LAIN KOLEKTIBILITAS PENYERTAAN MODAL