PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

22

description

Perencanaan sebuah penanggulangan bencana (Disaster Recovery untuk selanjutnya disebut DR) adalah menyangkut dengan persiapan dan respon ketika bencana yang tidak diharapkan datang menghujam. DR tidaklah semata perencanaan tentang bagaimana mengatasi sebuah bencana, tetapi lebih kepada kemampuan kita dalam mempertahankan bisnis agar tetap berjalan (sedapatnya bisnis berjalan normal seperti sediakala) ditengah bencana yang menimpa. Tujuan utama dari perencanaan DR adalah kemampuan organisasi bertahan ditengah bencana. Mengingat DR merupakan sebuah topik yang cukup luas kaitannya, oleh sebab itu tulisan ini hanya fokus pada sistem IT dan user yang ikut terlibat serta mendukung kelangsungan proses bisnis yang kritis.

Transcript of PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

Page 1: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)
Page 2: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT

Wayan Sriyasa

Page 3: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

BACKGROUND

• Perencanaan sebuah penanggulanganbencana (Disaster Recovery untukselanjutnya disebut DR) adalahmenyangkut dengan persiapan danrespon ketika bencana yang tidakdiharapkan datang menghujam.

Page 4: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

OBJECTIVES

• Meningkatkan proses bisnis• Meningkatkan teknologi• Mengurangi gangguan• Pengingkatan kualitas pelayanan• Keuntungan kompetitif lainnya jika

dibandingkan dengan perusahaan tanpaperencanaan DR.

Page 5: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

AVAILABILITY PLAN

Gambar 1. Hal-hal yang diperlukan untuk availablitias serv er yang maksimum (IBM Redpaper, 2001)

Page 6: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

level availability dipengaruhi oleh:

• produk dan penggunaan teknologi didalamnya. • sebuah sistem yang tidak reliable, manajemen

sistem yang tidak maksimal, kemanan yang buruk,

• kurangnya proses automasi dan aplikasi yang tidak menyediakan recovery transaksimenyebabkan lemahnya ketersediaan sistemdalam mendukung bisnis.

• penerapan sistem klustering pada software, hardware, dan perencanaan serta manajemendari produk dengan availability tinggi.

Page 7: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

Hubungan sinergi antar komponen

ProdukProduk

Kultur dan isu polit ikorganisasi

Kultur dan isu polit ikorganisasi

Sistem manajemenyang efektif

Sistem manajemenyang efektif

Sistem klusteringsoftware & hardware

Sistem klusteringsoftware & hardware

Teknik dan desainaplikasi

Teknik dan desainaplikasi

HIGH AVAILABILITYHIGH AVAILABILITY

Gambar 2. Hubungan sinergi komponen yang saling mendukung dalam implementasiavailability plan.

Page 8: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

rekomedasi dalam perencanaanavailabilitas sistem

• tinjauan ulang tentang rencana bisnis(business plan)

• memahami isu yang berkaitan dengansumberdaya manusia yang ada

• kerjasama yang melibatkan pihak ke-3, dalam hal perjanjian kontrak.

• SLA• Komunikasi dan sponsorship• Verifikasi implementasi

Page 9: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

KM FRAMEWORK• KMS sebagai sebuah sistem aplikasi, dalam hal

ini KMS dibangun berdasarkan platform ICT yang sudah ada dimana fungsi dasar sepertimanajemen data dan dokumen, manajemenperkantoran lainnya sudah ada sebelumnya. Sebagai contoh misalnya sebuah solusi intranet seperti Lotus Notes

• KMS sebagai sebuah platform/landasan, padakasus ini KMS tidak hanya menyediakan fungsilanjut seperti yang dijelaskan diatas, tetapi jugamengintegrasikan fungsi tersebut.

Page 10: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

Hubungan people role terhadapknowledge proses dan information

capabilities

Knowledge Process

People Role Information Capaibilities

Gambar 5. Hubungan people role terhadap knowledge proses dan information capabilities.

Page 11: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

KM framework

StrategiTujuan KM, serta

proposisi nilai

People roleHubungan kerjasama

antar stakeholder

KulturKebiasaan dan

keterbukaan akanberbagi informasi

Struktur dan ProsesMencakup bisnis plan

yang sudah ada

Gambar 6. KM framework

Kebutuhan akanKM

Page 12: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

Operasi bisnis availabilitas tinggi

Gambar 8. Operasi bisnis dengan availabilitas tinggi.

Page 13: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

IMPLEMENTASI• High Availability, menjaga aplikasi tetap up dan

running selama business hours yang telahditentukan sesuai dengan yang perjanjian SLA.

• Continous Operation, sistem dapat melayaniuser sepanjang waktu tanpa mengalamigangguan. Sistem yang demikian didesainuntuk dapat up dan running selamat 24 jam sehari dalam 365 hari.

• Continous Availability, merupakan kombinasikedua jenis availability sebelumnya.

Page 14: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

Level Availability

• Tingkat ketersediaan tidak terlepas dari komponen biaya yang harusdibayarkan. Biaya availability akan meningkat seiring dengantingkat ketersediaan yang diinginkan, semakin mendekati 100% maka biaya yang dibutuhkan akan sangat tinggi.

Page 15: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

Perlindungan Data DenganBackup

Gambar 10. Aliran data yang terjadi proses backup restore.

Page 16: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

Dukungan Jaringan

Page 17: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

Data Mirroring dan Replication

Gambar 12. Prinsip dasar data mirror dengan MIMIX/400.

Page 18: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

Proses Switch Over• Logical switch, berfungsi untuk mengontrol physcal

switch, komunikasi dan deskripsi device, atribut jaringanseperti TCP/IP dan timing komunikasi switch over.

• Physical switch, elemen ini secara langsung danotomatis melakukan komunikasi dengan dengan switch controller untuk menjalankan proses switch over.

• Monitor komunikasi, elemen ini melakukan trackingterhadap status konfigurasi objek. Loop verifikasiotomatis memastikan bahwa proses switch over hanyamemindahkan user ke sistem DR ketika DC mengalamigangguan.

Page 19: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

Transisi ke Operasional Normal– Stabilitas aplikasi, apabila aplikasi ketika running di DR site

kurang stabil, maka perlu dipilih waktu yang tepat untukmelakukan proses switch back ke DC

– Beban bisnis (business workload), lakukan proses transisi keproses utama di DC ketika beban kerja rendah sehinggastabilitas servis yang diberikan tidak terganggu

– Ketersediaan Staff, diharapkan personel/staff yang ada di DC dan DRC seimbang dan cukup.

– Biaya, biaya tambahan yang berhubungan dengan proses di DR akan mempengaruhi percapatan untuk melakukan switch back

– Kesiapan fungsional, untuk mengoperasikan aplikasi IT yang kritis di DC harus memenuhi beberapa kriteria minimum sehingga aplikasi dapat berfungsi normal sebagaimanamestinya.

Page 20: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

Switch Back

Gambar 13. Prosedur dan states dari proses asli ke proses asli yang telah mengalami recov ery.

Page 21: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

Dokumentasi• Dokumen updating:Check out, Review, Check in • Dokumen yang ada perlu dilakukan publikasi

sehingga personel didalam organisasi mengertimengenai plan DR yang telah ada. Ini akansangat membantu ketika disaster terjadi danpersonel tahu apa yang harus dilakukan.

• Selain itu perlu juga dilakukan training kepadapara staff, sehingga apabila terjadi bencanapara staff tidak lagi memulai membaca dokumendari awal melainkan diharapkan mereka sudahmengerti tentang apa yang harus dikerjakan.

Page 22: PERENCANAAN DISASTER RECOVERY PADA SISTEM IT (PPT)

terimakasih