peredaran darah
Transcript of peredaran darah
Vira Indah Mawar SariXII IPA 1
35
DARAH Merupakan CAIRAN TUBUH YANG TERDAPAT PADA
JANTUNG & PEMBULUH DARAH CAIRAN LAINNYA: JARINGAN : TERDAPAT DALAM JARINGAN LYMPH: TERDAPAT PD PEMBULUH LYMPH SINOVIAL: TERDAPAT DI ANTARA SENDI SEREBROSPINAL (CEREBROSPINAL): YANG TERDAPAT PD
OTAK BESAR (SEREBRUM) & MEDULA SPINALIS (poros tulang belakang)
ENDOLIMPH & PERILIMPH: TERDAPAT DI DALAM TELINGA (RUMAH SIPUT) UNTUK KESEIMBANGAN
FUNGSI DARAH 1. TRANSPORTASI a. yg berhubungan dg
respirasi; b. yg berhubungan dg nutrisi (makanan); c. yg berhubungan dg ekskresi; d. yg berhubungan dg regulasi
2. REGULASI KESEIMBANGAN pH DARAH (7.0-7.2) mengentalkan darah karena mempunyai plasma protein (albumin, fibrinogen, globulin)
3. REGULASI KESEIMBANGAN Darah dg jaringan
4. MENCEGAH PENDARAHAN (TROMBOSIT) 5. PERTAHANAN TUBUH (LEKOSIT)
PEMBAGIAN DARAH
PLASMA DARAH 55 %
SEL-SEL DARAH 45 %; TERDIRI DARI: SEL DARAH MERAH (ERITROSIT) SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT) KEPING-2 DARAH (THROMBOSIT)
KARAKTERISTIKA DARAH
BERAT JENIS DARAH : 1.054 – 1.060 BERAT JENIS PLASMA : 1.024 – 1.028
VISKOSITAS (kekentalan): 3-5 x AIR
JUMLAH VOLUME DARAH : 5-8 % BB
PLASMA DARAH AIR 91 % SUBSTANSI LAIN 8 % tdd: PROTEIN PLASMA DARAH 70 %:
albumin, fibrinogen, globulin ENZIM 0,9 % tdd: asam amino, lemak, glukosa,
urea, garam, sodium bikarbonat 0,1 % HORMON, ANTIBODI, GAS
SEL DARAH MERAH Jumlah untuk pria 5,0-5,5 Juta/dL Jumlah untuk wanita 4,5 -5,0 Juta/dL Bentuk bulat atau bikonkaf (bg tepi lbh
tebal dari bg tengah), tanpa inti, diameter 7,5 mikron, luas 120 mikron2, volume 85 mikron3
Mengandung jar. bunga karang (stroma) dan hemoglobin (Hb)
Lanjutan sel darah merah
Membran sel terdiri dari: protein 65%, lipid (lemak) 32 % dan karbohidrat 3 %
Protein : stromatin Lipid: sefalin, lesitin & kholesterol Karbohidrat: glukosa
PRODUKSI SEL DARAH
Lahir sampai tua dilakukan oleh sumsum tulang (1.5-3.5 Kg) dan dibantu oleh hepar & limpha
<21 thn sumsum tulang dr tlg besar >21 thn sumsum tulang dr tlg kecil Sum2 tlg merah: produksi sel darah Sum2 tlg kuning: produksi lemak & pembuluh
darah
7
Pembentukkan & pematangan sel darah merah
Proeritroblast (hemasitoblast) (20 j) eritroblast basophilik (20 j) Hb mulai dibentuk eritroblast polikromatophilik (25 j) eritroblast ortokromatophilik = normoblast (30 j) Hb selesai dibentuk retikulosit (sdm muda) (72 j) sel darah merah (120 hari) telah menjalankan tugas sepanjang 700 mil
BEBERAPA ISTILAH Hematokrit % tase sel darah merah dari
seluruh jumlah darah (sel darah putih & keping darah diabaikan krn jumlah sangat sedikit)
Pd pria: 47 + 7; berkisar antara 40 – 54, se dangkan pd wanita 42 + 5; berkisar antara 37 – 47
Contoh: 47 artinya 47%; sel darah 47, plasma darah 100 % - 47 % = 53 %
Bila pada pria nilai hematokrit 54 % berarti sel darah merah 54, plasma darah 46
Dengan dmk darah terlalu kental, shg akan mengganggu aliran darah yang tdk lancar
Utk mengencerkan darah dapat minum obat aspirin (asam salisilat) aspilet & ascardia (generik)
Lanjutan istilah
Isotonis: larutan fisiologis NaCl 0,9% yang sama dgn cairan tbh atau darah
Hipotonis: larutan fisiologis lbh kecil dari NaCl 0,9 % (0,8 %; 0,6 %; 0,3 %; 0,1 %)
Hipertonis: larutan fisiologis lbh besar dari NaCl 0,9 % ( 1 %; 2 %)
Rouleaux: sdm spt tumpukan uang logam
Darah bila dimasukkan ke dalam larutan isotonis tidak akan terjadi perubahan apa-2 Darah bila dimasukkan ke dalam larutan hipotonis
membran akan mengembang krn lar. hipotonis masuk ke dalam sdm kmd pecah di satu tempat shg Hb keluar hemolisis
Darah bila dimasukkan ke dalam larutan hiperto nis membran akan di tarik kesegala arah pecah di banyak tempat shg sdm mengkerut Hb juga keluar krenasis
Hemoglobin (Hb) Satuan: % Hb atau g/dL Secara genetis Hb mempunyai 146
pasangan basa nomer 6 glutamin (glu) Hb normal
Hb yang tidak normal sickle cell hemoglobine nomer 6 valine (val)
Hb pria 15,4 g/dL ; Hb wanita 13,8 g/dL Tanpa melihat jenis kelamin 14,6 g/dL
SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT) jumlah 5000 – 10000 sel/dL
Berdasarkan ada/tidak adanya granul/partikel
Granulosit: NEUTROPHIL, EOSINOPHIL (ASIDOPHIL), BASOPHIL
Agranulosit: LIMPHOSIT, MONOSIT
Berdasarkan banyaknya inti
Polinukleus/Polimorphi: NEUTROPHIL,
EOSINOPHIL (ASIDOPHIL), BASOPHIL, MONOSIT
Mononuleus/monomorphi: LIMPHOSIT
GRANULOSIT Besarnya lbh krg 10 -12 mikron & bergranul NEUTROPHIL: inti tdd: lebih dr 2 3,4 atau 5,
granul kecil & halus jumlah 62 % EOSINOPHIL atau ASIDOPHIL: inti 2 (dua)
granul besar & kasar jumlah 8 % BASOPHIL: inti tidak jelas apakah 2 (dua) atau lbh
dari 2, tetapi granulnya dapat di buktikan kombinasi antara kecil & halus serta besar & kasar jumlah 0,5 – 1 %
AGRANULOSIT
Tidak mempunyai granul Besarnya lebih kurang 12 – 15 mikron LIMPHOSIT: intinya hampir sebesar selnya
sendiri jumlah 18 % MONOSIT: 2 (dua) macam inti ginjal
(kacang merah) & tapal kuda jumlah 13 %
Sifat-sifat sel darah putih
1. amoeboid dapat merubah bentuk 2. fagositosit dapat memakan
terutama bakteri, virus, parasit lainnya 3. diapedesis dapat keluar masuk
jaringan dan pembuluh darah
KEPING-KEPING DARAH
Berkoloni setiap keluar dari pembuluh darah atau ada luka
Jumlah 150000 – 400000 sel/dL Membantu dalam proses
pembekuan darah atau koagulasi
PROSES PEMBEKUAN DARAH
LUKA1. Serotonin vasokonstriksi (penyempitan pembuluh drh pd daerah luka
2. Tromboplastin protrombin trombin ion Ca 2+ & enzim trombokinase Trombin Fibrinogen fibrin (benang2 anyaman)
proses pembekuan terjadi
FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI PEMBEKUAN (KOAGULASI) 1. SUHU KAMAR, DINGIN, PANAS 2. PENGOCOKAN (SENTRIFUGASI) PERLAHAN,
DIDIAMKAN, CEPAT 3. BENDA ASING KACA, KACA + LILIN, KACA + KAIN
KASA (PEMBALUT LUKA) 4. KALSIFIKASI 5. HEPARIN (EKSTRAK HEPAR BABI) 6. HIRUDIN (KEL. LUDAH LINTAH) & PACETIN 7. GLUKOSA 8. BISA ULAR RINGAN, SEDANG, BERAT
JANTUNG Dilindungi tulang thoraks, disebelah kiri, sebesar
kepalan tangan manusia Panjang 12 cm, lebar 9 cm, tebal 6 cm
Di lapisi selaput tipis perikardia (parietal dekat selaput luar & visceral dekat otot jantung) & ada cairan perikardia (liquid perikardia)
Berat utk pria 300 g & berat utk wanita 250 g Bgn atas disebut base, bgn bawah disebut apeks
Lanjutan JANTUNG
Klep antara atrium sinistra & ventrikel sinistra bikuspidalis (mitral), antara atrium dekstra & ventrikel dekstra trikuspidalis
Klep antara vensin dg aorta (pemb. nadi besar) semiaortalis, antara vendeks dg pulmo semipulmonaris
FUNGSI BAGIAN2 JANTUNG
JANTUNG: memompa darah AORTA & ARTERI: mengalirkan darah ARTERIOL: mendistribusikan darah KAPILER: pertukaran gas oksigen (O2) &
gas karbon dioksida (CO2) VENULA: menampung darah dari kapiler VENA: mengembalikan darah ke jantung
SIFAT FUNGSIONAL JANTUNG
1. Irritabilitas = eksitabilitas = kemampuan jantung utk mengadakan respons bila dirangsang (terdapat platau atau dataran agar penampungan darah lbh banyak ke jantung)
2. Kontraktilitas = kemampuan jantung utk mengadakan kontraksi (sistol) & relaksasi (diastol)masa diastol lbh panjang dari sistol
3. Konduktivitas = kemampuan jantung utk merambatkan impuls dr bg jantung
4. Otomatisitas & ritmisitas = kemampuan jantung untuk berdenyut secara otomatis & ritmis
5. Masa refrakter yg lama(refrakter=kehilangan sifat no. 1)
Konduktivitas (perambatan impuls) SA node (sinoaurikularis) 0,04 m/detik Atrium 1 m/detik AV node (auriventrikularis) 0,2 m/detik Berkas His 2 m/detik Jaringan Purkinye 4 m/detik Ventrikel 0,4 m/detik
Periode refrakter yang lama
Absolut istirahat pd periode sistol tidak akan mempengaruhi kontraksi & relaksasi jantung walaupun dirangsang
Relatif istirahat pd priode diastol akan mempengaruhi kontraksi dengan adanya ekstra sistol (es) dan terdapat kompensasi utk es yaitu kompensasi pause (kp)
DENYUT JANTUNG NORMAL: 72-75 denyut/menit
TAKHIKARDIA: lebih dari 100 denyut/menit
BRADIKARDIA: kurang dari 60 denyut/menit
PENGARUH SYARAF THD JANTUNG
Simpatis: bersifat meningkatan
a. frekuensi denyut jantung (kromotropik +)
b. kuat kontraksi jantung (inotropik +) c. perambatan impuls (dromotropik +)
Lanjutan pengaruh syaraf thd jantung
Parasimpatis: bersifat mengurangkan
Kromotropik – Inotropik – Dromotropik -
PEREDARAN DARAH SISTEMIK & PULMO
Peredaran darah sistemik atau besar mulai dari vensin terbagi 3:
A. otak ) B. leher, bahu dan lengan ) kembali ke jantung melalui C. tubuh bagian bawah ) atrium dekstra
Kecuali yang melalui sistem pencernaan harus melalui hepar (vena porta hepatica) baru kembali ke jantung melalui atrium dekstra
Lanjutan peredaran darah …….pulmo
Peredaran darah pulmo atau kecil di mulai dari vendek ke pulmo dekstra & sinistra kembali ke jantung melalui atrium kiri
Kedua peredaran darah tersebut akan kembali ke jantung secara bersamaan walaupun perjalanan peradaran darah pulmo (kecil) tidak sama dengan peredaran darah sistemik (besar)
Pada gambaran grafik masa diastol lebih panjang dari dari masa sistol karena diperkirakan darah yang kembali ke jantung lebih banyak