Peredaran darah ikan
-
Upload
farah-pangesti -
Category
Documents
-
view
3.910 -
download
12
Transcript of Peredaran darah ikan
1
MAKALAH BIOLOGI
SISTEM PEREDARAN DARAH IKAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : FARAH HASNA PANGESTI
KELAS : 11 IPA 2
PEMBIMBING : Bpk.Bambang S.pd
SMA NEGERI 1 KAB.TANGERANGJln. Raya Serang KM 23,5 Balaraja 15160 Tangerang
TAHUN AJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
2
Puja dan puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Sebab atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi syarat penilaian mata pelajaran BIOLOGI.
Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan tentang “MENGUJI SISTEM PEREDARAN IKAN”. Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mencari sumber-sumber dari berbagai media elektronik dan media cetak. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua kami, yang telah membantu terselesainya makalah ini berupa materil dan moril.
2. Guru kami Bpk. Bambang S.pd yang telah membimbing dan memberikan materi.
Kami menyadari makalah yang kami buat ini belum sempurna. Oleh karena itu kami memerlukan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Tangerang, 30 November 2013
Penyusun
DAFTAR ISILandasan teori …………………………………………………………………..4-24
3
Tujuan praktikum …………………………………………………………………..25
Alat dan bahan ……………………………………………………………………….26
Cara kerja ……………………………………………………………………………….27
Hasil pengamatan ……………………………………………………………………28
Kesimpulan …………………………………………………………………………………29
Daftar pustaka ……………………………………………………………………….30
4
A. LANDASAN TEORI PEREDARAN DARAH IKAN MAS
Ikan adalah organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya
berada di air, baik air tawar, air payau, maupun air laut (air asin).
Ikan merupakan salah satu organisme vertebrata yang hidup atau
habitatnya berada di air baik air tawar, air payau maupun air laut.
Adapun jenis ikan yang dibahas dalam kesempatan kali ini yaitu
anatomi ikan Mas (Cyprinus carpio).
Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan
memanjang pipih kesamping dan lunak, yang termsuk dalam
golongan teleostei. Tubuhnya terbungkus oleh kulit yang bersisik,
berenang dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan
menggunakan insang.
Ikan mas (Cyprinus carpio, L.) merupakan salah satu jenis
ikan air tawar yang termasuk dalam golongan Teleostei.
Tubuhnya terbungkus oleh kulit yang bersisik, berenang dengan
menggunakan sirip dan bernafas dengan insang.
Ikan mas sudah dipelihara sejak tahun 475 sebelum masehi di
Cina. Di Indonesia ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920.
Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan ikan mas yang
dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Ikan mas Punten dan
Majalaya merupakan hasil seleksi di Indonesia. Sampai saat ini
sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan
karakteristik morfologisnya.
5
Klasifikasi ikan mas yaitu sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Family : cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio L
Ikan mas termasuk famili Cyprinidae yang mempunyai ciri-ciri
umum sebagai berikut :
Bentuk tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih
tegak (comprossed).
Mulutnya terletak di bagian tengah ujung kepala
(terminal) dan dapat disembulkan (protaktil). Di bagian
anterior mulut terdapat dua pasang sungut. Di ujung
dalam mulut terdapat gigi kerongkongan (pharyngeal
teeth) yang terbentuk atas tiga baris gigi geraham.
Secara umum hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi
sisik kecuali pada beberapavarietas yang hanya memiliki
sedikit sisik. sisik ikan mas berukuran besar dan
digolongkan ke dalam sisik tipe sikloid (lingkaran).
Sirip punggungnya (dorsal) memanjang dengan bagian
belakang berjarikeras dan di bagian akhir (sirip ketiga
dan keempat) bergerigi. Letak sirip punggung
berseberangan dengan permukaan sisip perut (ventral).
6
Sirip duburnya (anal) mempunyai ciri seperti sirip
punggung, yaitu berjari keras dan bagian akhirnya
bergerigi. garis rusuknya (linea lateralis atau gurat sisi)
tergolong lengkap, berada di pertengahan tubuh dengan
bentuk melintang dari tutup insang sampai ke ujung
belakang pangkal ekor.
Mempunyai lipatan mulut dengan bibir yang halus, dua
pasang kumis (babels), ukuran dan warna badan sangat
beragam (Sumantadinata, 1983).
Daerah yang sesuai untuk mengusahakan pemeliharaan ikan
ini yaitu daerah yang berada antara 150 – 600 meter di atas
permukaan laut, pH perairan berkisar antara 7-8 dan suhu
optimum 20-25 ̊C. Ikan Mas hidup di tempat-tempat yang dangkal
dengan arus air yang tidak deras, baik di sungai danau maupun di
genangan air lainnya ( Asmawi, 1986). Meskipun tergolong ikan
air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan di perairan payau
atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%.
MORFOLOGI IKAN MAS
7
Morfologi atau bentuk luar ikan pada umumnya dibagi
menjadi 3 kelompok yaitu :
bagian kepala (caput),
bagian badan (truncus)
bagian ekor (cauda).
Organ-organ pada ikan mas yakni bagian kepala. Bagian dari
ujung mulut terdepan hingga ujung operkulum (tutup insang)
paling belakang. Adapun organ yang terdapat pada bagian kepala
ini antara lain adalah mulut, rahang, gigi, sungut, cekung hidung,
mata, insang, operkulum, otak, jantung, dan pada beberapa ikan
terdapat alat pernapasan tambahan, dan sebagainya.
Pada bagian truncus (badan) terdapat sisik (squama) dengan
tipe-tipe ctenoid, cycloid, ganoid dan sebagainya. Selain itu
terdapat sirip (pinnae), yang terdiri dari pinnae tunggal dan
pinnae sepasang. Kemudian terdapat pula linea lateralis atau
gurat sisi, yang membujur di sepanjang kedua sisi tubuh sampai
ekor.
Bagian badan yakni dari ujung operkulum (tutup insang)
paling belakang sampai pangkal awal sirip belang atau sering
dikenal dengan istilah sirip dubur. Organ yang terdapat pada
bagian ini antara lain adalah sirip punggung, sirip dada, sirip
perut, hati, limpa, empedu, lambung, usus, ginjal, gonad,
gelembung renang, dan sebagainya.
8
SITUS VISCERUM
Organ-organ yang terlihat setelah dilakukannya sectio antara
lain adalah :
Vesica natatoria (gelembung renang), ada 2 bagian anterior
dan
posterior, warna putih mengkilap, letaknya berdekatan dan
sejajar
dengan cavum vertebralis, berguna untuk timbul
tenggelamnya ikan.
Saluran untuk memasukkan dan mengeluarkan udara yang
terentang
dari oesophagus (batang tenggorok) ke vesica natatoria
bagian
posterior disebut ductus pneumaticus (pneumatocysticus).
Pelajari
bentuk, letak dan ada tidak ductus tersebut.
Mesonephros (ginjal – ren), terletak antara 2 bagian gelembung
renang atau menempel vertebrae. Pronephros (ginjal – ren), di
depan dari vesica natatoria.
Cor (jantung) terletak di bagian ventral, perhatikan bagian
sinus venosus, atrium, ventrikel, bulbus arteriosus dan truncus
arteriosus.
Gonad, warna kuning atau putih. Pada yang betina berisi telur,
pada yang jantan berisi sperma. Letak gonad biasanya di
sebelah ventral dari pneumatocyst.
Intestinum (usus), tampak berbelit-belit.
9
Hepar (hati – liver), warna kemerahan. Vesica fellea (kantung
empedu) berwarna hijau tua terletak di sebelah ventral dari
lobus dekster hepar.
SIKLUS HIDUP IKAN MAS
Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat
memangsa berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari
tumbuhan maupun binatang renik. Namun, makanan utamanya
adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar dan tepi
perairan.
Kebiasaan makan ikan mas berubah-ubah dari hewan
pemakan plankton menjadi pemakan dasar. Ikan mas yang
sedang tumbuh memakan organisme bentik dan sedimen
organik. Ikan mas jantan akan matang gonad pada umur dua
tahun dan ikan mas betina pada umur tiga tahun.
Siklus hidup ikan mas dimulai dari perkembangan di dalam
gonad (ovarium pada ikan betina yang menghasilkan telur dan
10
testis pada ikan jantan yang menghasilkan sperma). Sebenarnya
pemijahan ikan mas dapat terjadi sepanjang tahun dan tidak
tergantung pada musim.
Sifat telur ikan mas adalah menempel pada substrat. Telur
ikan mas berbentuk bulat, berwarna bening, berdiameter 1,5-1,8
mm, dan berbobot 0,17-0,20 mg. Ukuran telur bervariasi,
tergantung dari umur dan ukuran atau bobot induk. Embrioakan
tumbuh di dalam telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa.
Antara 2-3 hari kemudian, telur-telur akan menetas dan
tumbuh menjadi larva. Larva ikan mas mempunyai kantong
kuning telur yang berukuran relatif besar sebagai cadangan
makanan bagi larva. Kantong kuning telur tersebut akan habis
dalam waktu 2-4 hari. Larva ikan mas bersifat menempel dan
bergerak vertikal. Ukuran larva antara 0,50,6 mm dan bobotnya
antara 18-20 mg.
Larva berubah menjadi kebul (larva stadia akhir) dalam waktu
4-5 hari. Pada stadia kebul ini, ikan mas memerlukan pasokan
makanan dari luar untuk menunjang kehidupannya. Pakan alami
kebul terutama berasal dari zooplankton, seperti rotifera, moina,
dan daphnia.
Sistem transportasi pada hewan vertebrata adalah sistem
peredaran darah tertutup, karena darah mengalir di dalam
pembuluh darah dan kapiler darah. Pada kapiler darah terjadi
pertukaran zat makanan maupun udara. Sistem peredaran darah
tertutup dapat dibagi menjadi dua, yaitu peredaran darah tunggal
dan peredaran darah ganda.
11
SISTEM PEREDARAN IKAN MAS
12
Sistem transportasi ikan merupakan peredaran darah tunggal,
karena hanya satu kali melalui jantung dalam satu peredaran
darah lengkap. Jantung ikan tersusun atas sebuah sinus venosus,
atrium, ventrikel, dan sebuah konus arteriosus yang tersusun
secara linier. Darah kotor yang terkumpul dari seluruh badan ikan
masuk ke atrium yang berdinding tipis.
Pada waktu jantung kendur, darah mengalir melalui sebuah
katup ke dalam ventrikel yang berdinding tebal. Kontraksi
ventrikel yang kuat mendesak darah keluar melalui aorta
ventralis yang bercabang-cabang menjadi 6 pasang lung aorta
yang menjulur secara dorsal menuju insang melalui arteri eferen
brankialis. Darah yang mengandung CO2 tersebut dilepaskan ke
dalam air melalui kapiler dalam insang dan O2 berdifusi dari air
menuju insang.
Darah dari insang yang mengandung O2, kemudian
meninggalkan insang menuju aorta dorsalis. Aorta dorsalis
membagi darah ini memenjadi cabang-cabang yang menuju ke
seluruh bagian tubuh. Pada seluruh bagian tubuh ini O2
digunakan oleh sel, yang menghasilkan CO2. Darah kotor dari
tubuh bagian depan kembali ke jantung melalui vena kardinalis
anterior, sedangkan darah kotor dari tubuh bagian belakang
masuk ke jantung melalui vena kardinalis posterior. Darah kotor
dari hati kembali ke jantung melewati vena hepatika.
Hati ikan bertindak sebagai organ memompa utama,
pembuluh darah beredar darah dalam tubuh dan insang
13
memfasilitasi penyerapan oksigen dan eliminasi karbon dioksida.
Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai sistem peredaran
darah pada ikan.
Ikan adalah hewan vertebrata aquatic berdarah dingin dan
dapat ditemukan di kedua garam dan air tawar. Sistem sirkulasi
yang bertanggung jawab untuk mengangkut darah dan nutrisi ke
seluruh tubuh. Ini memiliki sistem peredaran darah tertutup, yaitu
darah perjalanan di seluruh tubuh melalui jaringan pembuluh
darah. Tidak seperti manusia, ikan menunjukkan sirkulasi siklus
tunggal, di mana kekurangan oksigen darah datang ke jantung,
dari mana ia dipompa ke insang dan kemudian beredar ke seluruh
tubuh. Di sisi lain, pada mamalia, darah terdeoksigenasi
memasuki jantung, dari mana ia dipompa ke paru-paru untuk
oksigenasi. Kemudian, darah beroksigen kembali ke jantung dari
paru-paru, yang akan diangkut ke seluruh tubuh.
Komponen-komponen penyusun peredaran darah pada ikan
terdiri dari jantung, cairan darah, dan pembuluh darah.
A.JANTUNG
Sistem peredaran darah pada ikan bersifat tunggal, artinya
hanya terdapat satu jalur sirkulasi peredaran darah. Pada sistem
tersebut darah mengalir dari jantung, menuju ke insang,
kemudian ke seluruh tubuh, dan akhirnya kembali lagi ke jantung.
14
Pada ikan, jantung umumnya terletak di belakang insang.
Ikan bertulang sejati (Osteichthyes) memiliki letak jantung relatif
lebih ke depan dibandingkan dengan ikan bertulang rawan
(Chondrichthyes). Jantung disusun oleh otot jantung yang bekerja
tidak di bawah pengaruh rangsang (involuntary).
Secara anatomis terdapat sedikit perbedaan antara struktur
jantung ikan bertulang sejati dan ikan bertulang rawan. Namun
demikian, fungsinya sama yaitu memompakan darah yang kadar
oksigennya rendah menuju ke insang untuk mengikat oksigen dan
selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. Jantung terdapat di
dalam rongga pericardium. Jantung ini dibungkus oleh suatu
selaput yang disebut pericardium dan terdiri atas:
Sinus venosus, berdinding tipis dan berwarna merah coklat,
terdapat pada bagian caudo-dorsal dari bagian jantung
yang lain. Menerima darah dari vena hepatica dan ductus
Cuvier.
Atrium (serambi), berdinding tipis dan berwarna merah tua,
bersifat tunggal dan menerima darah dari sinus venosus.
Ventikel (bilik), berwarna merah muda karena dindingnya
tebal, bersifat tunggal, menerima darah dari atrium.
Bulbus arteriosus (conus arteriosus), merupakan lanjutan
dari ventrikel, berwarna putih, menerima darah dari
ventrikel dan mengalirkannya ke aorta ventralis.
15
Letak jantung terdapat pada fostorior lengung insang pad
jantung ikan energi yang dapat disalurkan pada setiap
kontraksi jantung.
a. Energi Kinetik : Yang menyebabkan darah
mengalir
b. Energi Potensial : Energi yang tersimpan dalam
pembuluh darah yang
menimbulkan tekanan.
Yang mempengaruhi aliran darah:
1. Viscositus / Kelatulan : Semakin kental maka darah akan
mengalir
2. Hematosil : Jika hematosil meningkat maka
viscositas meningkat.
3. Suhu : Jika suhu menurun maka
viscositas menurun.
4. Protein plasma : Jika Protein plasma meningkat
maka koscositas menurun.
5. Plasma Skining : Jika Plasma Skining meningkat
maka viscositas akan menurun.
Kantong kerja jantung ada 2 mekanisme
1. Mekanisme Achenergik
2. Mekanisme Cholinergik
B.DARAH
16
Darah adalah cairan yang di dalamnya terkandung bahan-
bahan terlarut dan bahan-bahan tersuspensi. Darah tersusun dari
dua komponen yaitu plasma darah dan sel darah. Plasma darah
antara lain tersusun atas air, mineral, nutrien, gas terlarut, enzim,
hormon, dan antibodi. Sel darah dapat dibedakan atas dua bagian
yaitu butir-butir darah merah (eryhtrocyte) dan butir-butir darah
putih (leucocyte). Selanjutnya, butir darah putih terdiri atas
granulocyte (yang memiliki granula) dan agranulocyte (yang tidak
memiliki granula). Granulosit dapat dibedakan atas tiga
komponen berdasarkan kemampuannya menyerap warna, yaitu
acidophil, neutrophil, dan basophil. Sebaliknya, agranulosit yang
merupakan penyusun terbesar butir-butir darah putih terdiri atas
lymphocyte, monocyte, dan thrombocyte (Affandi et al., 1992).
Darah berfungsi untuk mengedarkan zat makanan ke seluruh
tubuh, mengambil sisa-sisa metabolisme untuk dibuang,
mengedarkan enzim, hormon, dan zat imunitas ke bagian tubuh
yang memerlukannya. Butir darah merah mengandung
haemoglobine (Hb) yang memiliki kemampuan untuk mengikat
oksigen, yang selanjutnya akan digunakan untuk proses
metabolisme. Pada ikan, pembentukan dan pembersihan darah
dilakukan pada organ limfa (spleen, lien). Pada beberapa jenis
ikan tertentu, darah dibuat pada bagian tubuh lainnya, misalnya
pada dinding usus.
17
C.SALURAN PEMBULUH DARAH
Saluran pembuluh darah atau sistem pembuluh darah dalam
tubuh ikan dapat dibedakan atas
Pembuluh utama, yaitu arteri dan vena, yang terdapat di
sepanjang tubuh.
Arteri (pembuluh nadi) merupakan pembuluh darah
yang mempunyai dinding yang tebal dan kuat tetapi
tidak mempunyai klep-klep, berfungsi untuk membawa
darah meninggalkan jantung.
Vena (pembuluh balik) merupakan pembuluh darah
yang berdinding tipis dan mempunyai klep-klep pada
setiap jarak tertentu, berfungsi untuk membawa darah
kembali ke jantung.
Macam-macam pembuluh vena antara lain :
1. vena cardialis anterior (membawa darah dari kepala),
2. vena cardialis posterior (membawa darah dari bagian tubuh
bawah),
3. vena porta hepatica (membawa darah melewati hati),
4. vena porta renalis (membawa darah dari tubuh melewati
ginjal).
Pembuluh cabang, yaitu cabang-cabang dari pembuluh
utama yang menuju ke kulit, rangka, otot, spina cord
(sumsum tulang belakang), organ pencernaan, dan lain-lain.
18
PROSES PEREDARAN DARAH
Proses Peredaran Darah pada Ikan, darah kotor yang
terkumpul dari seluruh badan ikan masuk ke atrium yang
berdinding tipis. Pada waktu jantung kendur, darah mengalir
melalui sebuah katup ke dalam ventrikel yang berdinding tebal.
Kontraksi ventrikel yang kuat mendesak darah keluar melalui
aorta ventralis yang bercabang-cabang menjadi 6 pasang lung
aorta yang menjulur secara dorsal menuju insang melalui arteri
eferen brankialis.
Darah yang mengandung CO2 tersebut dilepaskan ke dalam
air melalui kapiler dalam insang dan O2 berdifusi dari air menuju
insang. Darah dari insang yang mengandung O2, kemudian
meninggalkan insang menuju aorta dorsalis. Aorta dorsalis
membagi darah ini memenjadi cabang-cabang yang menuju ke
seluruh bagian tubuh. Pada seluruh bagian tubuh ini O2 digunakan
oleh sel, yang menghasilkan CO2.
Darah kotor dari tubuh bagian depan kembali ke jantung
melalui vena kardinalis anterior, sedangkan darah kotor dari
tubuh bagian belakang masuk ke jantung melalui vena kardinalis
posterior. Darah kotor dari hati kembali ke jantung melewati vena
hepatika.
Proses peredaran darahnya, dimulai dengan darah dipompa
oleh jantung, tepatnya ventrikel. Kemudian, darah mengalir
menuju insang yakni tempat terjadinya pengambilan oksigen oleh
darah dan pengeluaran karbondioksida lewat dinding kapiler.
Kapiler insang membawa darah kaya oksigen ke seluruh
19
pembuluh kapiler yang terdapat pada bagian tubuh ikan.
Selanjutnya, darah akan kembali ke atrium jantung melalui
pembuluh balik (vena).
Alat-alat dalam pada ikan diantaranya adalah:
Cor (jantung), berfungsi untuk memompa darah ke
seluruh tubuh.
Gelembung udara, berfungsi sebagai alat pernapasan saat
berenang.
Ventriculus, berfungsi sebagai alat menampung makanan
sementara, atau tempat mencerna makanan secara
kimiawi,
Struktur anatomi dari Ikan mas sebagai berikut:
1. Sistem cardiovascular
Sistem peredaran darah pada Ikan mas yaitu cor tersusun
oleh bagian-bagian sepasang vena, yaitu vena cardinalis anterior
dan posterior yang menuju ke sinus venosus: atrium dan ventrikel
dan aorta ventrinalis, jantung terletak dibawah faring di dalam
rongga parikambium, yaitu bagian dari rongga tubuh yang
terletak di anterior (muka). Fungsi jantung memompa darah
selain itu, terdapat organ sinus venosus, yaitu struktur
penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan
terbuka di ruang depan jantung. Darah dari seluruh tubuh yang
mengandung karbon dioksida mengalir ke sinus venosus,
kemudian masuk ke atrium. Sinus venosus adalah ruang atau
20
rongga jantung yang terletak diantara ventrikel dan atrium. Pada
saat jantung mengendur, darah mengalir melalui klep, masuk
kedalam ventrikel. Dari ventrikel darah diteruskan ke konus
ateriosus, kemudian menuju ke aorta ventralis dan dilanjutkan ke
insang. Di Insang, aorta bercabang-cabang menjadi kapiler-
kapiler (Pembuluh-pembuluh kecil). Kapiler-kapiler insang
melepaskan karbon dioksiada dan mengambil oksigen dari air.
Dari kapiler-kapiler insang, darah mengalir ke aorta dorsalis yang
bercabang-cabang.Dari cabang-cabang aorta dorsalis ini darah
mendistribusikan ke kapiler-kapiler seluruh bagian tubuh. Selain
darah juga mengambil kabron dioksida untuk dibawa kembali ke
jantung melalaui vena kava dan sinus venosus.
2. Sistem Respirasi
Sistem respirasi pada ikan yaitu ikan bernapas pada insang
yang terdapat di sisi kanan dan kiri kepala, insang berbentuk
lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu
lembab. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air,
sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-
kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen,
dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada
filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler
sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi
keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup
insang yang disebut operculum, sedangkan insang pada ikan
bertulang rawan tidak ditutupi oleh operculum.
3. Sistem Digestorium
21
Sistem digestorium pada ikan, Sistem ini terdiri atas dua
bagian yaitu tractus digestivus (saluran pencernaan ) dan
glandula digestoria. Tractus digestivus terdiri atas bagian dan
organ-organ yaitu Cavum oris didalamnya terdapat :Lingua kecil
sekali.
Oesophagus (batang tenggorok), berbentuk seperti
kerucut. Intestinum (usus), berbelit-belit, belum ada pembagian
yang jelas. Anus (dubur). Vesica fellea (kandung empedu), di
bawah (ventral) dari oesophagus.
Glandula digestoria (kelenjar-kelenjar pencernaan makanan),
yaitu Hepar (hati), warna kemerahan.Pancreas, tidak jelas
kelihatan.
4. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi pada ikan Ikan mempunyai complement
ekskresi berupa ginjal dan suatu lubang pengeluaran yang
disebut urogenital Lubang urogenital ialah lubang tempat
bermuaranya. System ini akan Nampak dengan cara mengangkat
bagian-bagian padasistem digestoria. Bagian-bagian yang
nampak adalah berupa organ genital seperti gonad, sinus
urogenital dan porus urogenitalis. Alat ekskresi pada ikan berupa
sepasang ginjal opistonefros yanng terikat di sisi dorsal
(punggung) rongga tubuh. Bentuknya sempit memanjang,
berwarna coklat, dan ujung anteriornya berhubungan dengan
sistem reproduksi.
5. Sistem Skeleton
Fungsi rangka adalah sebagai berikut :
22
a. penegak tubuh
b. tempat melekatnya otot
c. pelindung organ-organ dalam
d. membentuk eritrosit
Berdasarkan strukturnya, rangka ikan dapat dibagi menjadi 2
macam:
a. Rangka tulang rawan, pada ikan-ikan Elasmobranchii
(cucut dan lain-lain).
b. Rangka tulang benar, pada ikan-ikan Teleostei (pada
umumnya ikan-ikan).
Rangka pada ikan ada yang disebut visceral yaitu tulang
penyokong insang dan ada juga yang disebut appendicular yaitu
tulang penyokong sirip.
Tulang-tulang penutup insang :
- operculum
- sub operculum (di bawah)
- pre operculum (di depan)
- interculum (diantara)
23
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menambah wawasan siswa/siswi mengenai peredaran darah
ikan.
2. Mengetahui detak jantung ikan selama 1 menit.
3. Membedakan pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler pada
ikan.
C. ALAT DAN BAHAN
24
1. Ikan Mas
2. Tempat untuk membedah ikan.
3. Pisau
4. Tepung maizena
5. Masker
6. Sarung tangan
7. Alcohol secukupnya
8. Kapas
D. CARA KERJA
1. Teteskan alcohol secukupnya ke kapas, (kapas dalam ukuran
kecil agar dapat masuk ke dalam mulut ikan)
2. Masukkan kapas yang telah diberi alcohol tersebut ke dalam
mulut sampai tertelan.
3. Diamkan sejenak taruh di atas tempat pembelahan ikan agar
ikan pingsan terlebih dahulu.
25
4. Filet bagian tubuh ikan dari bagian pinggirnya supaya dapat
mengeluarkan organ bagian dalam ikan tersebut.
5. Temukan jantung dari ikan tersebut.
6. Hitung berapa detak jantung ikan tersebut selamat 1 menit.
7. Lalu belah jantung tersebut agar dapat membedakan mana
pembuluh darah vena dan arteri.
E. HASIL PENGAMATAN
26
B
a hwa dalam 1
menit Jantung ikan berdetak sebanyak 36 kali.
27
F. KESIMPULAN
Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan
memanjang pipih kesamping dan lunak, yang termsuk dalam
golongan teleostei. Tubuhnya terbungkus oleh kulit yang bersisik,
berenang dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan
menggunakan insang.
Ikan mas (Cyprinus carpio, L.) merupakan salah satu jenis
ikan air tawar yang termasuk dalam golongan Teleostei.
Tubuhnya terbungkus oleh kulit yang bersisik, berenang dengan
menggunakan sirip dan bernafas dengan insang.
DAFTAR PUSTAKA
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/sistem-peredaran-darah-
pada-ikan-pisces.html
https://www.google.com/search?q=proses+peredaran+darah+pada+ikan
28
http://www.biologi-sel.com/2013/05/sistem-peredaran-darah-pada-ikan.html
http://erickbio.files.wordpress.com/2011/10/bab-5.pdf
http://www.unhas.ac.id/lkpp/laut/11.%20SISTEM%20PEREDARAN
%20DARAH.pdf
http://faisalnento.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-ikan-mas.html
http://hidupsehati.com/peredaran-darah-pada-ikan.html
http://081320001343.blogspot.com/2010/12/sistem-peredaran-darah-pada-
ikan_08.html
http://biologi-news.blogspot.com/2010/12/anatomi-comparativa-ikan-
mas.html
http://baihaqi-viking.blogspot.com/2011/12/sistem-peredaran-darah-pada-
ikan.html
http://biofapet.files.wordpress.com/2011/09/ikan-mas.pdf
http://linc3zbio.blogspot.com/2009/07/praktikum-ikan-mas-cyprinus-
carpio.html
http://ppykania.blogspot.com/2012/11/makalah-ikan-mas.html
http://ashyrismail.blogspot.com/2012/12/sistem-peredaran-darah-pada-
ikan.html