PERDARAHAN OBSTETRIK

38
PERDARAHAN OBSTETRIK Halida Nelasari FK UMM

description

perdarahan obstetrik

Transcript of PERDARAHAN OBSTETRIK

Page 1: PERDARAHAN OBSTETRIK

PERDARAHAN OBSTETRIK

Halida NelasariFK UMM

Page 2: PERDARAHAN OBSTETRIK

Prinsip :-tegakkan dx secara tepat-kenali sumber daya dan kemampuan -resusitasi aktif pada perdarahan masif-identifikasi penyebab dasar-atasi penyebab

Page 3: PERDARAHAN OBSTETRIK

Obyektif :-definisi dan insiden-etiologi dan faktor resiko-dx-tata laksana : *penilaian maternal, fetal*tindakan resusitasi tepat*tidak melakukan VT sebelum pasti letak plasenta*penyebab individual

Perdarahan Antepartum

Page 4: PERDARAHAN OBSTETRIK

Definisi : perdarahan pervag antara usia kehamilan 20 mgu hingga melahirkan

Insidens : 2 – 5 % Penyebab perdarahan antepartum :- Solusio pls 40 %- Tdk terklasifikasi 35 %- Pls previa 20 %- Lesi sal genital bwh 5 %

Page 5: PERDARAHAN OBSTETRIK

Etiologi PAP Servikal :- Perdarahan kontak- Infeksi- Dilatasi dan penipisan serviks• Plasenta : solusio, previa, vasa previa,

ruptura sinus marginalis• Lain-lain – kelainan faktor pembekuan drh

Page 6: PERDARAHAN OBSTETRIK

Anamnesa dan pem fisik JANGAN LAKUKAN VT

USG Bila tdk punya USG maka dilakukan pem

dgn spekulum Monitor elektronik janin Lab : drh lengkap, gol drh, status koagulasi,

sedia darah PRC 2 – 4 unit bila ada

Prosedur dx

Page 7: PERDARAHAN OBSTETRIK

Penilaian Fetal/Maternal

Ibu / janin tdk stabil ibu/janin stabil

Resusitasi hemodinamik lab/NST/USG/VT ekspektatif

Ibu/janin tdk stabil persalinan

Perdarahan pervaginam

Page 8: PERDARAHAN OBSTETRIK

Jelaskan pd px Observasi ibu dan janin Infus dgn kateter vena ukuran besar Cairan kristaloid Drh lengkap, status koagulasi Gol darah, siap darah TOLONG !!!

Tatalaksana - ABC

Page 9: PERDARAHAN OBSTETRIK

Resusitasi dini secara agresif melindungi maternal dan janin dari hipoperfusi, cegah DIC dan MOF

Stabilisasi tanda vital Infus kristaloid dgan kateter vena besar Drh lengkap, status koagulasi Oksigen konsumsi meningkat smpi 20 % pd

kehamilan

Resusitasi Hemodinamik

Page 10: PERDARAHAN OBSTETRIK

Posisi lateral meningkatkan curah jantung smpi 30 %

Pemantauan djj dan kontraksi Monitor berkala bila ku ibu dan bayi stabil

Perawatan Janin

Page 11: PERDARAHAN OBSTETRIK

Definisi : terlepasnya sebagian atau seluruhnya plasenta dari tempat implantasi sebelum waktunya

Klasifikasi : total dan parsial Total kematian janin Parsial janin dpt mentoleransi terlepasnya

20 – 50 % bagian plasenta

Solusio Plasenta

Page 12: PERDARAHAN OBSTETRIK

Hipertensi : pd saat hamil atau seb hamil Trauma abdomen Penyalahgunaan obat Riwayat solusio sebnya Peregangan uterus berlebihan

hidramnion, gemelli merokok

Faktor resiko

Page 13: PERDARAHAN OBSTETRIK

Perdarahan pervag dgn nyeri, terus menerus

Ada faktor resiko Status hemodinamik bisa tdk berhub dgn

jumlah perdarahan pervag Bisa terjadi gawat janin Uterus nyeri, iritabel, kontraksi atau tetanik Bila ku ibu dan janin stabil bisa di USG

Gambaran Klinis

Page 14: PERDARAHAN OBSTETRIK

Janin hidup janin mati

Nilai maturitas persalinan (DIC !!)

Matur pervag/sc Immatur steroid, ekspektatif, bila tdk

mampu RUJUK

SOLUSIO

Page 15: PERDARAHAN OBSTETRIK

Definisi : plasenta menutupi jalan lahir atau letak rendah

Klasifikasi : total, partial, marginal Faktor resiko : - Riw plasenta previa sebnya- Riw sc atau ops uterus- Multiparitas, gravida tua, kehmlan multipel- merokok

Plasenta Previa

Page 16: PERDARAHAN OBSTETRIK

Perdrhan pervag, tidak nyeri Status hemodinamik ibu menggambarkan

jumlah perdarahan pervag Dpt ditoleransi oleh janin kec jika ibu tdk

stabil Uterus tdk nyeri, lunak Dpt menyebabkan kelainan letak pd janin USG plasenta previa

Gamb Klinis Plasenta Previa

Page 17: PERDARAHAN OBSTETRIK

Nilai maturitas

Matur immatur-Persalinan dgn sc -steroid , eks-Dpt dicoba pervag jika pektatifMarginal -tdk mampu -Akreta !!! RUJUK

Plasenta Previa

Page 18: PERDARAHAN OBSTETRIK

• Definisi : pemb drh pada selaput ketuban yang berjalan melewati serviks

• Insersi vellamentosa atau lobus suksenturiata

• Kompikasi : mortalitas janin

Vasa Previa

Page 19: PERDARAHAN OBSTETRIK

Kondisi ini dpt dipicu oleh solusio plasenta, kematian janin dlm uterus, eklampsia, emboli air ketuban

Gamb klinis : perdarahan hebat dgn atau tanpa komplikasi trombosis

Tangani kemungkinan penyebab koagulopati

Gunakan produk darah Fresh Whole Blood, PRC, trombosit bila < 20.000

Koagulopati

Page 20: PERDARAHAN OBSTETRIK

Obyektivitas :- Definisi- Etiologi- Faktor resiko- Pencegahan- tatalaksana

Perdarahan Post Partum

Page 21: PERDARAHAN OBSTETRIK

Definisi : kehilangan drh > 500 ml pada persalinan pervag, > 1000 ml pd sc

Kehilangan drh yg potensial menyebabkan ketidakstabilan hemodinamik

Insiden : sekitar 5 % dari persalinan

Perdarahan Post Partum

Page 22: PERDARAHAN OBSTETRIK

Tonus : atoni uteri Jaringan : sisa jaringan/bekuan drh Trauma : laserasi, ruptur uteri, inversio uteri Thrombin : koagulopati

Etiologi

Page 23: PERDARAHAN OBSTETRIK

Riw HAP sebnya atau plasenta manual Solusio plasenta Kematian janin IUFD Plasenta previa Hipertensi dlm kehamilan Regangan berlebihan pd uterus Kelainan perdarahan seb kehamilan

Faktor resiko HPP Antepartum

Page 24: PERDARAHAN OBSTETRIK

Persalinan op sc atau pervag dgn alat Persalinan lama Persalinan cepat Induksi atau augmentasi Korioamnionitis Distosia bahu Versi internal, ekstraksi bayi kembar kedua Koagulopati yg didapat HELLP, DIC

Faktor Resiko HPP Intrapartum

Page 25: PERDARAHAN OBSTETRIK

Laserasi/episiotomi Retensi plasenta/plasenta abnormal Ruptura uteri Inversio uteri Koagulopati didapat DIC

Faktor resiko HPP Postpartum

Page 26: PERDARAHAN OBSTETRIK

Waspada Manajemen aktif kala III :- Pemberian oksitosin : oksitosin 10 unit im

*jika plasenta belum lahir dlm 15 menit berikan oksitosin 10 unit im kedua*jika plasenta belum lahir dalam 30 menit berikan oksitosin 20 unit dalam NS tetesan 20 menit sambil konsul SPOG

- Penegangan tali pusat terkendali- Pemijatan uterus segera setelah plasenta lahir

Pencegahan

Page 27: PERDARAHAN OBSTETRIK

Pertimbangkan faktor resiko Observasi perdarahan pervaginam Nilai perdarahan

Dx – Apakah telah terjadi HPP?

Page 28: PERDARAHAN OBSTETRIK

Lakukan pem fundus Inspeksi traktus genitalia bawah Eksplorasi uterus : sisa plasenta, ruptura

uteri, inversio uteri Lakukan pem koagulasi Sambil persiapan ABC !!!!!

Dx – Apakah penyebab HPP?

Page 29: PERDARAHAN OBSTETRIK

Bicara dan observasi px Jalur IV besar (no 16) Kristaloid (perkirakan jumlah darah yg

keluar) Darah lengkap Gol Darah TOLONG !!!!

Tatalaksana ABC

Page 30: PERDARAHAN OBSTETRIK

Simultan dgn ABC Atonia uteri penyebab utama perdarahan

post partum Jika lembek masase bimanual :- Singkirkan inversio uteri- Cari adakah trauma jalan lahir- Evakuasi bekuan darah- Butuh eksplorasi manual

Tatalaksana – Nilai Fundus

Page 31: PERDARAHAN OBSTETRIK

• Bila ku stabil beri oksitosin 5 unit iv bolus hipotensi !!!!

• 20 units dalam NS tetesan cepat 20 – 40 tetes/mnt

Tatalaksana - Oksitosin

Page 32: PERDARAHAN OBSTETRIK

Jika dgn kompresi bimanual dan oksitosin tidak ada respon dilanjutkan dengan eksplorasi

Dgn eksplorasi manual :-Singkirkan inversio uteri-Diraba kondisi serviks-Evakuasi sisa plasenta atau bekuan darah-Singkirkan ruptur uteri

Tatalaksana – Eksplorasi Manual

Page 33: PERDARAHAN OBSTETRIK

Ergotamine – KI pada hipertensi0,25 mg im dosis maks 1,25 mg

• Misoprostol – KI pada asma800 – 1000 mg per rektal400 mg per oral

Tatalaksana-Uterotonika tambahan

Page 34: PERDARAHAN OBSTETRIK

Eksplorasi traktus genitalia bawah Dibutuhkan analgesia yg cukup Eksposur yang baik dan penerangan yg baik Perbaikan surgikal yang tepat – sambil

menunggu persiapan ditampon sementara dengan kasa atau balon foley

Tatalaksana-Perdarahan dgn Kontraksi Uterus Baik

Page 35: PERDARAHAN OBSTETRIK

Kemungkinan koagulopati Bila koagulopati abnormal – koreksi dgn

faktor pembekuan Bila koagulopati normal – cari penyebab !!!

Sambil siapkan OK Pastikan bahwa anda siap untuk melakukan

resusitasi Pertimbangkan bantuan org yg lebih ahli

Tatalaksana-Perdarahan Uterus berlanjut

Page 36: PERDARAHAN OBSTETRIK

Waspada Pencegahan Nilai kehilangan drh Nilai keadaan umum ibu Resusitasi aktif Dx penyebab Tatalaksana penyebab

Simpulan

Page 37: PERDARAHAN OBSTETRIK

Yang harus diingat Management – Evolution

PITOCINPROSTAGLANDIN

HAPPINESS NOT PANIC PANIC

HYSTERECTOMY

Page 38: PERDARAHAN OBSTETRIK

TERIMA KASIH