Percabangan Algo Tugas2.pdf
-
Upload
heri-kusriyanto -
Category
Documents
-
view
203 -
download
4
description
Transcript of Percabangan Algo Tugas2.pdf
-
UMG Teknik Informatika 1
Algoritma Percabangan
Materi yang di pelajari :
1. Pengertian algoritma percabangan
2. Ekspresi Boolean
3. Penulisan algoritma (teks dan flowchart)
4. Beberapa istilah dasar algoritma
1. Pengertian Algoritma Percabangan
Pada algoritma runtunan telah kita lihat bahwa setiap pernyataan selalu dilakukan bila
telah sampai gilirannya. Namun demikian ada kalanya suatu pernyataan atau perintah
hanya bisa dilakukan bila memenuhi suatu kondisi atau persyaratan tertentu. Algoritma
ini kita sebut dengan algoritma seleksi kondisi atau juga percabangan.
Contoh. Misalnya kita ingin menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan
genap atau ganjil. Algoritmanya dapat kita jabarkan
1. Mulai 2. Masukkan satu bilangan (X) 3. jika X habis dibagi dua maka lanjut ke 4. Jika tidak
lanjut ke 5
4. tulis X bilangan genap. Lanjut ke 6. 5. tulis X bilangan ganjil 6. Selesai
Perhatikan bahwa ada dua kemungkinan perintah yang akan dikerjakan setelah perintah
ke-3 dikerjakan. Jika X habis dibagi dua maka selanjutnya perintah ke-4 yang dikerjakan,
kemudian melompat ke 6 (perintah 5 tidak dikerjakan). Sebaliknya jika X tidak habis
dibagi dua perintah selanjutnya melompat ke-5 (perintah 4 tidak dikerjakan) dan
kemudian berakhir pada perintah ke-6.
-
UMG Teknik Informatika 2
2. Ekspresi Boolean
Ada dua komponen utama dalam ekspresi percabangan yaitu kondisi dan pernyataan.
Kondisi adalah syarat dilakukannya sebuah (atau sekelompok) pernyataan, sedangkan
pernyataan dalam konteks ini adalah perintah yang berkaitan dengan suatu kondisi.
Contoh umum pernyataan kondisi-pernyataan
1. Jika hari hujan, maka saya tidak jadi keluar rumah
kondisi pernyataan
2. Jika nilai ujian lebih besar atau sama dengan 60, maka ujian dinyatakan lulus
kondisi 1 pernyataan 1
Jika nilai ujian kurang dari 60, maka ujian dinyatakan gagal
kondisi 2 pernyataan 2
Sebagaimana contoh sebelumnya dapat dilihat bahwa adakalanya suatu perintah
dilakukan jika kondisi yang mempersyaratkannya telah jelas nilai benar salahnya. Dalam
hal pemrograman kondisi tersebut harus bisa dinyatakan dalam suatu ekspresi boolean.
Ekspresi boolean adalah ekspresi yang hasil ekspresinya bernilai boolean (true atau
false).
Ekspresi boolean dapat diperoleh dengan menggunakan dua jenis operasi :
1. Operasi Boolean.
Operasi boolean adalah operasi yang menggunakan operator boolean seperti
and, or, not, xor.
Contoh operasi relasional
-
UMG Teknik Informatika 3
1. z1 x and y
2. z2 a=2 or b=10
3. z3 not(x)
4. z4 p+2=4 xor q=0
2. Operasi Relasional (Operasi Perbandingan)
Operasi relasional adalah operasi yang membandingkan dua buah operan dengan
menggunakan operator perbandingan (ingat, operator perbandingan : =, ,
, ).
Contoh operasi relasional
1. z1 x > y
2. z2 a 10
3. z3 x + y = 17
4. z4 p div q < r
5. z5 p mod 2 = 0
Hasil dari operasi perbandingan memiliki dua kemungkinan, yaitu true (benar)
atau false (salah). Oleh karena itu tipe hasil (z1, z2, z3, z4, z5) dari setiap operasi
di atas adalah boolean.
3. Algoritma Teks dan Flowchart Percabangan
Ada dua tipe algoritma percabangan yang akan kita bahas berikut ini yaitu
- Satu kondisi (if-then) : artinya hanya ada satu kondisi yang menjadi syarat untuk
melakukan satu atau satu blok (sekelompok) pernyataan. Bentuk umum algoritma
teks standar percabangan dengan satu kondisi :
-
UMG Teknik Informatika 4
if then
pernyataan
Jika bernilai benar maka pernyataan dikerjakan, sedangkan jika tidak,
maka pernyataan tidak dikerjakan dan proses langsung keluar dari percabangan
(begin).
Contoh.
if A>B then
write (A)
Ekspresi di atas menunjukkan bahwa perintah menulis / menampilkan A dikerjakan
hanya jika kondisi A>B bernilai benar. Jika yang terjadi adalah sebaliknya, tidak ada
pernyataan yang dilakukan atau proses langsung keluar dari percabangan (endif).
Secara flowchart ekspresi itu dapat ditulis seperti berikut.
Perhatikan bahwa pada kotak belah ketupat memiliki dua cabang arus data, yang satu
untuk kondisi bernilai benar (y, artinya ya), sedang yang lain untuk kondisi bernilai
salah (t, artinya tidak). Jika kondisi bernilai benar (y) maka perintah yang dikerjakan
adalah write(A). Jika kondisi salah (t) maka arus data langsung menuju ke bawah
tanpa mengerjakan pernyataan apapun.
A>B?
y
t
Write(A)
-
UMG Teknik Informatika 5
- Dua kondisi (if-then-else) : artinya ada dua kondisi yang menjadi syarat untuk
dikerjakannya dua jenis pernyataan. Bentuk umum percabangan dengan dua kondisi :
if then
pernyataan1
else
pernyataan2
Jika bernilai benar maka pernyataan1 dikerjakan. Sedangkan jika tidak
( bernilai salah), maka pernyataan yang dikerjakan adalah pernyataan2.
Berbeda dengan percabangan satu kondisi, pada percabangan dua kondisi ada dua
pernyataan untuk dua keadaan kondisi, yaitu untuk yang bernilai benar
dan yang bernilai salah. Contoh algoritma percabangan dua kondisi :
if A>B then write (A)
else
write (B)
Ekspresi di atas sedikit berbeda dengan sebelumnya. Perintah menulis/menampilkan
A dikerjakan hanya jika kondisi A>B bernilai benar, sedangkan jika yang terjadi
adalah sebaliknya maka pernyataan yang dilakukan adalah menulis B. Secara
flowchart pernyataan di atas dapat ditulis sebagai berikut.
-
UMG Teknik Informatika 6
Berikut ini adalah beberapa contoh lainnya.
a. If x > 0 then
ket bilangan positif
b. if m = n
i m*n write(i)
b. if bil>=0 then ket (bilangan positif)
else ket (bilangan negatif)
d. if m = n then
i m*n j m-n
else
i m/n j m+n
write(i,j)
Latihan : Cobalah anda buat flowchart dari algoritma pada poin a-d di atas!
4. Contoh soal
A>B?
Write (A)
Write (B)
-
UMG Teknik Informatika 7
1. Buatlah algoritma untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan
genap atau ganjil. Input algoritma adalah bilangan yang akan ditentukan jenisnya.
algoritma bilangan_genap
deklarasi
bil : integer
ket : string
deskripsi
read (bil)
ketganjil if bil mod 2 = 0 then
ketgenap write (bil)
Algoritma bilangan_genap
Begin
read (bil)
bil mod 2 = 0?
End
y
ket
-
UMG Teknik Informatika 8
Penjelasan
Mula-mula inputkan variabel (bil), misalnya 3. Kemudian (ket) diberi nilai ganjil.
Kemudian karena kondisi (bil mod 2 = 0) bernilai salah, maka (ket) tidak berubah dan
tetap bernilai ganjil, sehingga ketika perintah write(ket), output yang muncul adalah
ganjil. Untuk jelasnya perhatikan tabel penyimpanan data berikut.
Perintah bil ket Output
read (bil) 3
ketganjil ganjil if bil mod 2 = 0 then ketgenap
write (bil) ganjil
2. Buatlah algoritma menentukan gaji total pegawai. Diketahui pegawai dengan masa
kerja lebih dari 3 tahun mendapat tunjangan sebesar 20% gaji pokok sedang yang
kurang dari itu mendapat tunjangan 10%. Input program adalah masa kerja dan gaji
pokok.
algoritma gaji_pegawai
deklarasi
tjg, mk, gapok, gatot : real
-
UMG Teknik Informatika 9
deskripsi
read (mk, gapok)
if mk>3 then
tjg 0.2*gapok else
tjg 0.1*gapok gatot gapok+tjg
write(Gaji total ,gatot)
Penjelasan
Mula-mula dimasukkan data (mk) dan (gapok). Misalnya, masing-masing diberi nilai 2
dan 1000. Karena (mk>3) bernilai salah, maka perintah yang dikerjakan adalah
(tjg0.1*gapok). Kemudian gapok dan tjg dijumlahkan yang hasilnya disimpan
sebagai gatot. Dengan demikian output yang keluar adalah 1100.
Perhatikan tabel penyimpanan data berikut
Perintah mk gapok tjg gatot Output
read (mk, gapok) 2 1000
if mk>3 then tjg 0.2*gapok else tjg 0.1*gapok endif
100
gatot gapok+tjg 2 1000 100 1100 write(gatot) 1100
Keluaran algoritma : 1100
-
UMG Teknik Informatika 10
Algoritma gaji_pegawai
5. Percabangan Tersarang
Percabangan tersarang adalah percabangan di dalam percabangan. Banyak sekali
bentuknya, namun salah satu contohnya adalah sebagai berikut.
If then
if then
Pernyataan1
else
Pernyataan2
else
If
Begin
read(mk, gapok)
mk>3?
End
y
tjg
-
UMG Teknik Informatika 11
y t y t
Pernyataan3
else
Pernyataan4
Misalnya, buatlah algoritma untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan
bilangan kelipatan 2 saja, atau kelipatan 5 saja, atau kelipatan 2 dan 5, atau bukan
kelipatan 2 dan 5. Bilangan yang dimaksud merupakan input algorritma.
Algoritma Kelipatan2Keliptan5
Deklarasi
Bil : integer
Ket : string
Pernyataan2
Kondisi1
Kondisi3
Kondisi2
Pernyataan1 Pernyataan4 Pernyataan3
t y
-
UMG Teknik Informatika 12
Deskripsi
read (bil)
if bil mod 2 = 0 then
if bil mod 5 = 0 then
Ket Kelipatan 2 dan Kelipatan 5 else
Ket Kelipatan 2 tapi Bukan Kelipatan 5 else
if bil mod 5 = 0 then
Ket Bukan Kelipatan 2 tapi Kelipatan 5 else
Ket Bukan Kelipatan 2 atau 5) Write(Ket)
6. Menggunakan Operator Boolean
Kita dapat menyederhanakan persoalan percabangan dengan menggunanakan operator
boolean (and, or, not, dan xor) untuk ekspresi boolean yang lebih dari satu. Misalnya,
sebuah univeritas memberlakukan yudisium cumlaude untuk mahasiswa yang lulus
dengan IPK lebih besar sama dengan 3.5 dan masa kuliah tidak lebih dari 4 tahun.
Bagaimana algoritma penentuan yudisiumnya? (Input : IPK dan masa kuliah)
Algoritma yudisium1
Deklarasi
IPK, MK : real
Ket : string
Deskripsi
Read (IPK,MK)
If (IPK>=3.5) and (MK
-
UMG Teknik Informatika 13
Penjelasan
Mula mula IPK dan MK, misalnya, kita beri nilai 3.6 dan 4. Karena kondisi (IPK>=3.5)
and (MK=3.5)
and (MK
-
UMG Teknik Informatika 14
Ket : string
Deskripsi
read (IPK,MK)
if IPK>=3.5 then
if MK
-
UMG Teknik Informatika 15
Mula-mula dicek nilai kebenarannya. Jika benar, maka dikerjakan
pernyataan1. Jika salah, maka dicek nilai kebenaran . Jika
benar, maka dikerjakan pernyataan2. Jika tidak algoritma akan mengecek ke kondisi
berikutnya dengan cara yang sama dengan yang sebelumnya. Terakhir, jika semua
kondisi bernilai salah, maka pernyataan yang dikerjakan adalah Pernyataan(n+1).
Bentuk flowchartnya dapat dilihat di bawah ini.
Pada algoritma di atas pernyataan1 akan dikerjakan jika bernilai benar, jika
tidak pemeriksan dilanjutkan ke . Jika bernilai benar maka
pernyataan2 dikerjakan. Jika tidak, pemeriksaan dilanjutkan pada kondisi-kondisi
berikutnya. Pemeriksaan ini terus terhadap semua kondisi yang ada. Jika tidak ada
kondisi yang benar maka pernyataan yang dikerjakan adalah pernyataan(n+1).
Contoh soal
?
t
aksi(n+1)
-
UMG Teknik Informatika 16
Sebuah toko buku memberikan diskon pembelian buku dengan jumlah tertentu. Pembeli
yang membeli 100 atau lebih mendapat diskon 40%, sedangkan pembelian sebanyak 50
hingga 99 diberi diskon 25%. Buat algoritma menghitung total transaksi dengan input
harga satuan buku dan jumlah pembelian.
Algoritma pembelian
Deklarasi
Hrg,Disk,Ttr : real
Jum : integer
Deskripsi
Read(hrg,jum)
if jum >= 100 then
Disk0.4
else if jum>=50 then
Disk0.25
else
Disk0
Ttrhrg*(1-disk)
Write(Ttr)
-
UMG Teknik Informatika 17
Begin
read (hrg,
jum)
jum>=100?
write(ttr)
End
t
disk