PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf ·...

18
i PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI BEKAM BASAH DAN PIJAT REFLEKSI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI KARANGMALANG SRAGEN HALAMAN JUDUL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan Disusun Oleh : PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 NAMA : Ratri Wulandari NIM : J 210.131.029

Transcript of PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf ·...

Page 1: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

i

PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI

BEKAM BASAH DAN PIJAT REFLEKSI PADA

PENDERITA DIABETES MELLITUS

DI KARANGMALANG SRAGEN

HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan

Disusun Oleh :

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

NAMA : Ratri Wulandari

NIM : J 210.131.029

Page 2: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

ii

Page 3: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

iii

Page 4: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

iv

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya

bersama kesulitan ada kemudahan”

(Q.S Al-Insyirah : 5-6)

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

(Q.S Ar-Rahman : 13)

“Jika engkau tidak menjaga dirimu dan tidak memelihara rasa malumu,

Maka janganlah menunggu orang lain untuk “menjaga“ dirimu”

(Ummu Arfah)

“Percayalah!!! Hasil tidak akan mengecewakan usahanya. Hasil baik

untuk usaha yang baik begitupun sebaliknya”

(Ratri Wulandari)

Page 5: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

v

PERSEMBAHAN

“Puji syukur Kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Karya ini

penulis persembahkan untuk :

1. Umi dan abiku tercinta yang senantiasa memberikan do’a dan kasih sayang

kepada penulis, terima kasih atas semua yang telah umi dan abi berikan

selama ini.

2. Adikku tersayang yang selalu mengingatkan dan memotivasi penulis

untuk segera menyelesaikan skripsi ini, love you so much sayang.

3. Sahabat-sahabatku terbaikku ”Okta, Kunti, Oky, Cece, Lita, Mb Wati, Mb

Yanti dan semua kawan-kawan S1 Keperawatan Transfer angkatan 2013”,

terima kasih atas dukungan dan bantuannya hingga selesainya skripsi ini.

4. Bapak dan ibu dosen keperawatan FIK UMS terima kasih untuk

bimbingannya selama ini.

5. Almamaterku~UMS.

Page 6: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah

SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulis menyadari bahwa,

tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulis akan kesulitan dalam

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Setiaji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

2. Dr. Suwaji, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

3. Okti Sri Purwanti, S. Kep., M. Kep., Ns., Sp.Kep.MB., selaku Ketua Program

Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

4. Winarsih Nur Ambarwati, S. Kep., Ns., ETN., M. Kep, selaku pembimbing I

yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5. Arief Wahyudi Jadmiko, S. Kep., Ns., M. Kep, selaku pembimbing II yang

dengan sabar dan bijak telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

penulisan skripsi ini.

6. Agus Sudaryanto, S. Kep., Ns., M. Kes, selaku penguji yang telah memberi

masukan dan saran demi kebaikan skripsi ini.

7. Segenap staf pengajar Program Studi S1 Keperawatan yang telah

membimbing sehingga penulis mendapatkan ilmu dan bekal untuk menyusun

skripsi ini.

Page 7: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

vii

Page 8: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

viii

Page 9: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

ix

Page 10: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

x

Page 11: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

xi

PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI BEKAM

BASAH DAN PIJAT REFLEKSI PADA PENDERITA DIABETES

MELLITUS DI KARANGMALANG SRAGEN

Ratri Wulandari1, Winarsih Nur Ambarwati

2, Arief Wahyudi Jadmiko

2

ABSTRAK

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang timbul

pada seseorang karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan

sekresi insulin yang progresif dilatarbelakangi oleh resistensi insulin. Banyak

terapi non farmakologi yang telah ditemukan untuk membantu menurunkan dan

mengontrol kadar gula darah, antara lain terapi bekam basah dan pijat refleksi.

Terapi bekam basah mampu meningkatkan sirkulasi darah di pankreas dan di otot

sehingga kepekaan reseptor insulin meningkat dan kadar gula turun, sedangkan

pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar gula darah setelah

dilakukan terapi bekam basah maupun pijat refleksi. Metode penelitian ini adalah

pre eksperiment dengan rancangan two group pre-post test design. Sampel dalam

penelitian ini berjumlah 60 responden, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 30 orang

untuk terapi bekam basah dan 30 orang untuk pijat refleksi. Cara pengambilan

sampel menggunakan accidental sampling. Teknik analisa data menggunakan

paired sample t-test untuk menilai kadar gula darah sebelum dan sesudah terapi

pada kedua kelompok, sedangkan uji beda antara kelompok terapi bekam basah

dan pijat terapi menggunakan independent sample t-test. Dari uji statistik paired

sample t-test diperoleh nilai p-value 0,001 pada kedua kelompok maka H0 ditolak,

terdapat perbedaan kadar gula darah sebelum setelah dilakukan terapi baik terapi

bekam basah maupun pijat refleksi. Dari hasil uji statistik independent sample t-

test diperoleh nilai p-value 0,046 dan perbedaan rata-rata kedua kelompok yaitu -

21,457, maka H0 ditolak artinya terdapat perbedaan kadar gula darah setelah

dilakukan terapi bekam basah dan setelah dilakukan pijat refleksi, terapi bekam

basah lebih efektif dalam menurunkan kadar gula darah.

Kata kunci : Terapi bekam basah, pijat refleksi, terapi komplementer, terapi

alternatif, gula darah, diabetes mellitus

Page 12: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

xii

DIFFERENCES OF BLOOD GLUCOSE LEVELS AFTER GIVING WET

CUPPING THERAPY AND REFLEXOLOGY IN PATIENTS OF

DIABETES MELLITUS IN KARANGMALANG SRAGEN

Ratri Wulandari1, Winarsih Nur Ambarwati

2, Arief Wahyudi Jadmiko

2

ABSTRACT

Diabetes mellitus is one of the non-communicable diseases that occur on a

person because an increase blood glucose levels as a result of progressive insulin

secretion because decreased insulin resistance. Many non-pharmacological

therapy have been found to help reduce and control blood glucose levels, such as

wet cupping therapy and reflexology. Wet cupping therapy can increase blood

circulation in the pancreas and in the muscles so that increased insulin receptor

sensitivity and glucose levels is decreased, whereas reflexology is able to provide

stimulus that is capable to make blood circulate smoothly through the body. This

research aimed to determin of the differences in blood glucose after wet cupping

therapy and reflexology. This research method used pre-experimental design with

two group pre-post design. Total sample in this study was 60 respondents, divided

into 2 groups with 30 persons for wet cupping therapy and 30 persons for

reflexology. The sampling method used accidental sampling. Data analysis

techniques using paired sample t-test to find out blood sugar before and after

theraphy in both groups, whereas difference test between wet cupping therapy and

reflexology use independent sample t-test. From the result of test paired sample t-

test showed that p-value 0.001 in both groups H0 was rejected, there are

differences in blood glucose levels before and after wet cupping therapy and

reflexology. From the result of independent sample t-test showed that p-value

0,046 and mean difference in both groups were -21.457, so H0 was rejected, there

are differences in blood sugar levels after wet cupping therapy and after

reflexology, and wet cupping therapy more effective than reflexology in reducing

blood sugar levels.

Keywords : Wet cupping theraphy, reflexology, complementary therapy,

alternative therapy, blood glucose, diabetes mellitus

Page 13: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

MOTTO ........................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................ v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

PERNYATAAN ............................................................................................... viii

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................... ix

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................................... x

ABSTRAK ....................................................................................................... xi

ABSTRACT ..................................................................................................... xii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 8

A. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 8

1. Diabetes Mellitus .................................................................. 8

a. Definisi Diabetes Mellitus .............................................. 8

b. Klasifikasi Diabetes Mellitus .......................................... 8

c. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus ................................ 9

d. Patofisiologi Diabetes Mellitus ........................................ 10

2. Gula Darah ............................................................................. 11

a. Definisi Gula Darah ........................................................ 11

b. Pengukuran Gula Darah Kapiler ..................................... 11

c. Nilai Normal Pengukuran Gula Darah ............................ 11

3. Terapi Bekam Basah ............................................................. 12

a. Definisi Bekam Basah .................................................... 12

b. Bekam Secara Fisiologis ................................................. 12

c. Efek Bekam Terhadap Kadar Gula Darah ...................... 13

4. Pijat Refleksi .......................................................................... 14

a. Definisi Pijat Refleksi ...................................................... 14

b. Pijat Refleksi Secara Fisiologi ......................................... 15

c. Efek Pijat Refleksi Terhadap Kadar Gula Darah ............. 15

B. Tinjauan Teoritik ........................................................................ 17

1. Kerangka Teori ...................................................................... 17

Page 14: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

xiv

2. Kerangka Konsep .................................................................. 18

3. Hipotesis ............................................................................... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 19

A. Desain Penelitian ........................................................................ 19

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 20

C. Populasi dan Sampel ................................................................... 20

D. Variabel Penelitian ...................................................................... 21

E. Definisi Operasional ................................................................... 22

F. Instrumen Penelitian ................................................................... 23

G. Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 23

H. Analisa Data ................................................................................ 24

I. Pengolahan Data .......................................................................... 25

J. Jalannya Penelitian ...................................................................... 25

K. Etika Penelitian ........................................................................... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN ....................................................................... 29

A. Karakteristik Responden .............................................................. 29

1. Jenis Kelamin ......................................................................... 29

2. Usia ........................................................................................ 30

3. Pendidikan ............................................................................. 31

4. Pekerjaan ................................................................................ 31

B. Analisa Univariat ........................................................................ 32

1. Deskripsi Kadar Gula Darah .................................................. 32

2. Kategori Kadar Gula Darah Sebelum dan Sesudah Terapi

Bekam Basah ......................................................................... 33

3. Kategori Kadar Gula Darah Sebelum dan Sesudah Pijat

Refleksi .................................................................................. 33

C. Analisa Bivariat ........................................................................... 34

1. Uji Normalitas Data ............................................................... 34

2. Uji Homogenitas .................................................................... 35

3. Perbedaan Kadar Gula Darah Sebelum dan Setelah Terapi... 35

4. Perbedaan Kadar Gula Darah Setelah Terapi Bekam Basah

dan Setelah Pijat Refleksi ...................................................... 36

BAB V PEMBAHASAN ................................................................................. 37

A. Analisa Univariat ......................................................................... 37

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........... 37

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia........................... 38

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ................ 38

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan .................. 39

B. Analisa Bivariat ........................................................................... 40

1. Uji Beda Rata-Rata Kadar Gula Darah Sebelum dan

Setelah Terapi Bekam Basah ................................................. 40

2. Uji Beda Rata-Rata Kadar Gula Darah Sebelum dan

Setelah Pijat Refleksi ............................................................. 42

Page 15: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

xv

3. Uji Beda Rata-Rata Kadar Gula Darah Setelah Terapi

Bekam Basah dan Setelah Pijat Refleksi ............................... 44

C. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 45

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................. 47

B. Saran ............................................................................................ 47

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................. 17

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ........................................................................ 18

Gambar 3.1 Rancangan Penelitian ................................................................... 19

Page 17: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai normal pengukuran kadar gula darah .................................... 11

Tabel 3.1 Definisi operasional ....................................................................... 22

Tabel 4.1 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin ............................ 29

Tabel 4.2 Distribusi responden berdasarkan usia ........................................... 30

Tabel 4.3 Distribusi responden berdasarkan pendidikan ............................... 31

Tabel 4.4 Distribusi responden berdasarkan pekerjaan.................................. 31

Tabel 4.5 Deskripsi kadar gula darah ............................................................. 32

Tabel 4.6 Kategori kadar gula darah responden sebelum dan sesudah

dilakukan terapi bekam basah ....................................................... 33

Tabel 4.7 Kategori kadar gula darah responden sebelum dan sesudah

dilakukan pijat refleksi .................................................................. 33

Tabel 4.8 Hasil uji normalitas data ................................................................ 34

Tabel 4.9 Hasil uji homogenitas..................................................................... 35

Tabel 4.10 Perbedaan kadar gula darah sebelum dan setelah terapi ................ 35

Tabel 4.11 Perbedaan kadar gula darah setelah terapi bekam basah dan

setelah pijat refleksi ....................................................................... 36

Page 18: PERBEDAAN KADAR GULA DARAH SETELAH TERAPI …eprints.ums.ac.id/36780/2/02 HALAMAN DEPAN.pdf · pijat refleksi mampu memberi rangsangan untuk memperlancar aliran darah. Tujuan dari

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Permohonan menjadi responden

Lampiran 2. Persetujuan menjadi responden

Lampiran 3. Lembar data penelitian

Lampiran 4. Hasil penghitungan dengan SPSS

Lampiran 5. Surat keterangan telah melakukan penelitian

Lampiran 6. Lembar konsulan