Perbandingan Penggunaan Dopamin Dan Norepinefrin Dalam Penatalaksanaan Shok

download Perbandingan Penggunaan Dopamin Dan Norepinefrin Dalam Penatalaksanaan Shok

of 32

Transcript of Perbandingan Penggunaan Dopamin Dan Norepinefrin Dalam Penatalaksanaan Shok

TORCH dalam kehamilan

Perbandingan Penggunaan Dopamin dan Norepinefrin Dalam Penatalaksanaan SyokDaniel De Backer, M.D., Ph.D., Patrick Biston, M.D., dkkBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

Oleh:Muhammad Isman SandiraC11108266PembimbingDr. Christa E. DamongilalaSupervisorDr. Syafri K. Arif, Sp.An, KIC-KAKV

Latar BelakangSyok sirkulasi adalah kondisi yang mengancam nyawa yang dihubungkan dengan tingginya mortalitas.Terapi lini pertama adalah pemberian cairanAgen adrenergik koreksi hipotensiDopamin dan Norepinefrin direkomendasikan sebagai vasopressor pilihan utama untuk pasien syokDopamin dan Norepinefrin bekerja pada reseptor dan

Latar BelakangBAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 17 MEI 2013 BAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Latar BelakangDalam beberapa studi observasi pemberian dopamin dihubungkan dengan angka kematian yang lebih tinggi dibanding norepinefrin dan juga sebagai faktor resiko independen kematian di ICU.Kurangnya data dari studi klinik dan dengan bukti observasional bahwa norepinefrin dihubungkan dengan keluaran yang lebih baik membuat diperlukannya suatu studi acak dan terkontrol.

BAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Percobaan multisenter pada delapan senter di tiga negara (Belgia, Austria, dan Spanyol)Pasien dengan umur > 18 tahun yang membutuhkan agen vasopressorSyok MABP < 70 mmHg atau tekanan darah sistolik < 100 mmHg walaupun jumlah cairan mencukupi (1000 ml kristaloid dan 500 ml koloid) dan bila terdapat tanda-tanda hipoperfusi jaringan

MetodeBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Dosis ditentukan sesuai dengan berat badan pasien. Target tekanan darah ditentukan oleh setiap dokter yang bertanggung jawab pada setiap pasien. Pasien masih mengalami hipotensi setelah dosis maksimal dari kedua agen diberikan, norepinefrin berlabel terbuka ditambahkan.

ProtokolBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Periode studi berlangsung maksimum 28 hari.Jika kejadian sampingan terjadi selama pengobatan dengan obat pada studi, dokter yang bersangkutan akan memberhentikan pasien dalam studi dan mengganti terapi dengan vasopresor label terbuka. ProtokolBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Poin akhir utama Angka kematian yang terjadi selama 28 hari.Poin akhir tambahan adalah:Angka kematian di ICU, di rumah sakit, pada 6 bulan, dan pada 12 bulan; Lama waktu dirawat di ICU; Jumlah hari tanpa perawatan dukungan (vasopresor, ventilator, terapi pengganti ginjal);

Poin AkhirBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Poin akhir tambahan adalah:Waktu untuk mencapai stabilitas hemodinamik ( misalnya waktu untuk mencapai MAP 65 mmHg); Perubahan pada variabel hemodinamik;Penggunaan dobutamin atau agen inotropik lainnya. Efek samping obat

Poin AkhirBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Data diperoleh setiap 6 jam selama 48 jam, Setiap 8 jam pada hari ke 3, 4, dan, 5, Setiap 24 jam pada hari 6, 7, 14, 21, dan 28Tanda-tanda vital, variabel hemodinamik, curah jantung, level gas darah vena campuran dan arteri, dosis agen vasoaktif, dan kondisi respirasi. Variabel biologis, data balans cairan perhari, data mikrobiologis, dan terapi antibiotik diperoleh setiap hari untuk 7 hari pertama dan pada hari ke 14, 21, dan 28.

Variabel Yang DiukurBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Total 1679 pasien terdaftar 858 pada grup dopamin dan 821 pada norepinefrin. Semua pasien dipantau hingga 28 hari;Data selama perawatan di rumah sakit tersedia untuk 1656 pasien (98.6%), data pada bulan ke 6 untuk 1443 pasien (85.9%), dan data pada bulan ke 12 untuk 1036 pasien (61.7%). Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kedua grup berdasarkan sebagian besar karakteristik mendasar.

HasilBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Tipe syok yang paling sering ditemukan adalah syok septik (pada 1044 pasien [62.2%], diikuti dengan syok kardiogenik (pada 280 pasien [16.7%]) dan syok hipovolemik (pada 263 pasien [15.7%])Tekanan arteri rata-rata sama untuk kedua grup pada baseline, dan berubah dengan tingkat yang sama seiring waktu, walaupun sedikit lebih tinggi sejak 12 hingga 24 jam pada grup norepinefrin.

HasilBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Rata rata waktu pencapaian tekanan arterial rata-rata sebesar 65 mmHg sama pada kedua grup (6.3+-5.6 jam pada grup dopamin dan 6.0+-4.9 jam pada grup norepinefrin, P=0.35). Lebih banyak pasien pada grup dopamin dibandingkan norepinefrin memerlukan terapi norepinefrin label terbuka pada beberapa poin (26% vs 20%, P>0.001), namun dosis epinefrin label terbuka sama untuk kedua grup.

HasilBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Dobutamin lebih sering digunakan pada pasien yang diberikan norepinefrin, namun pada 12 jam setelah pengacakan, dosis dobutamin lebih tinggi secara signifikan pada pasien yang diberikan dopamin.Tidak ada perbedaan signifikan diantara kedua grup pada jumlah cairan yang diberikan, walaupun pasien pada grup dopamin menerima lebih banyak cairan pada hari pertama dibanding dengan grup norepinefrin.

HasilBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Peningkatan detak jantung lebih besar pada pasien yang diberikan dopamin dibanding norepinefrin, hingga 36 jam setelah pengacakan; perubahan pada indeks kardiak, tekanan vena sentral, saturasi oksigen vena, lelvel laktat sama pada kedua grup.

HasilBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Batas untuk menghentikan pengujian adalah kurangnya bukti perbedaan diantara dua pengobatan saat nilai P 0.05 dilewati.Tidak ada perbedaan signifikan diantara kedua grup pada 28 hari atau angka kematian di ICU, di rumah sakit, pada 6 bulan, atau pada 12 bulan KeluaranBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Ada lebih banyak jumlah hari dimana tidak dibutuhkan obat untuk pengujian dan vasopresor label terbuka pada grup norepinefrin dibanding grup dopamin, Tidak ada perbedaan signifikan diantara kedua grup pada jumlah hari tanpa perawatan ICU dan jumlah hari tanpa perawatan bantuan organ.

KeluaranBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Tidak ada perbedaan signifikan pada sebab kematian diantara kedua grup, walaupun kematian pada syok refrakter terjadi lebih sering pada grup dopmain dibanding epinefrin.

KeluaranBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Secara keseluruhan, 309 pasien (18.4%) memiliki aritmia; tipe aritmia yang paling umum adalah fibrilasi atrial, yang terjadi pada 266 pasien (86.1%). Lebih banyak pasien dengan aritmia, khususnya fibrilasi atrial, pada grup dopamin dibanding grup norepinefrin.Efek SampingBAGIAN ANESTESI, MANAJEMEN NYERI, DAN PERAWATAN INTENSIFUNIVERSITAS HASANUDDIN

Pemberian obat dihentikan pada 65 pasien karena aritmia berat-52 pasien (6.1 %) pada grup dopamin dan 13 pasien (1.6%) pada grup norepinefrin (P