PERBAIKAN MESIN LAS MODEL SYNCROW A VE 300 P …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Transcript of PERBAIKAN MESIN LAS MODEL SYNCROW A VE 300 P …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008
PERBAIKAN MESIN LAS MODEL SYNCROW AVE 300 P KAREN AKEGAGALAN KOMPONEN KAPASITOR
Sagino, Ari Satmoko, Khairul HandonoPusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir
Badan Tenaga Nuklir Nasional
ABSTRAK
PERBAIKAN MESIN LAS MILLER MODEL SYNCROWA VE 300 KARENA
KEGAGALAN KOMPONEN KAPASITOR. Telah dilakukan perbaikan Mesin LasMiller model Syncrowave 300 P di PTRKN BATAN. Perbaikan ini meliputi identifikasikerusakan, perbaikan komponen dan uji coba. Setelah dilakukan pengecekan telahditemukan sebuah komponen yang mengalami kerusakan yaitu kapasitor DiracoCreona 150 JiF. Penyebab kerusakan diduga karena mengalami penuaan. Mengingatsulitnya mendapatkan komponen yang sama persis, maka komponen tersebut digantidengan 2 buah kapasitor yang masing-masing berkapasitas 75 JiF. HasH uji cobamenunjukkan bahwa mesin las tersebut dapat beroperasi normal kembali.Kata kunci : Perbaikan mesin las dan kapasitor
ABSTRACT
REPAIRING THE WELDING MACHINE MODEL SYNCROWA VE 300 DUE TO
CAPASITOR FAILURE. The welding machine model syncrowave 300 in PTRKN BA TAN was repaired. This was including failure identification, repairing componentand experiment. After checking, it was found that capacitor Diraco Creona 150 JiF wasin failure. It was assumed that this failure was due to the ageing. Since it was difficultto find the same capacitor, the component was replaced by 2 capasitors havingrespectively capacity at 75 JiF. Experiment showed that the welding machine couldnormally refunctioned.Key words: Repairing, welding machine and capasitor
PENDAHULUAN
Bidang Operasi Fasilitas-Pusat TeknologiReaktor dan Keselamatan Nuklir (BOFaPTRKN) mengelola fasilitas bengkel. Salah satuperalatan yang ada adalah mesin las Miller modelSyncrowave 300 P (lihat Gambar 1). Mesin las inidipasang pada tahun 1985. Seiring denganperjalanan waktu, mesin las ini telah mengalamikerusakan. Mengingat vitalnya peralatan tersebut,maka kerusakan tersebut harus diperbaiki. Halpertama yang dilakukan adalah mencari penyebabterjadinya kerusakan pad" mesin las tersebut.Tahapan berikutnya adalah memperbaiki dankemudian pengujiannya. Mencari penyebabkerusakan dan menemukan kerusakan (trubleshooting) dibutuhkan ketekunan dan kecermatantersendiri. Pelacakan ini dimulai dari pengukuranpada setiap sub-sistem dan komponen sistem catudaya pada mesin las menggunakan alat uji multi
meter. Mesin Las Miller model Syncrowave 300 Pdan bagian-bagiannya ditampilkan pad a gambar J.
Gambar I. Mesin Las Miller Syncrowave 300 P
370 IssN 1410 - 8178 Sa gino, dkk
PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008
Keterangan Gambar I :I. ON/OFF Switch2. Volt AC/DC
3. Amp AC/DC4. Pulser
5. Spot Timer and Switch6. Pulser per second7. Ampere8. Down Slope and Final Ampermeter9. Up Slope and Weld Amp Timer10. Initial Amp TimeII. Current Control12. Contractor Standart13. Current Panel14. AC/DC Selector Switch
15. Polarity Switch16. High/Low Range Switch
TATA KERJA
Peralatan dan bahan
Peralatan dan bahan yang digunakan adalahsebagai berikut : obeng, multimeter, tespen, tankamper, isolasi kabel, kabel Tis, lampu senter, anginkompresor, kain majun, dB.
Tahapan Pemeriksaan
Langkah pertama dalam upayamemperbaiki kerusakan mesin las adalah denganmemeriksa mesin las terlebih dahulu. Adapuntahapan pemeriksaan adalah sebagai berikut :I. Mematikan semua jaringan listrik pada panel
listrik khusus untuk mesin Miller, serta memutarswitch pada posisi off yang berada di stopkontak dan di mesin las Miller tersebut.
2. Membuka tutup/pintu mesin denganmenggunakan kunci Shok dengan ukuran No.1 0
3. Memeriksa semua sambungan kabel yangberada di dalam mesin.
4. Memeriksa komponen-komponen. Dalampemeriksaan ini komponen terlihat normalkecuali komponen kapasitor yang terlihathitam/terbakar. Atas dugaan bahwa kapasitorinilah yang menjadi penyebab kerusakan, makakapasitor dilepas untuk dievaluasi lebih lanjut.
PEMBAHASAN DAN HASIL PERBAIKAN
Hasil pemeriksaan secara visualmenunjukan bahwa kapasitor terlihat terbakar (IihatGambar 2). Kapasitor diuji menggunakanMultimeter. Hasilnya adalah terjadi hubung singkat.Ini menunjukan bahwa kapasitor ini memang rusak.Adapun spesifikasi atau nameplate dari kapasitortersebut adalah sebagai berikut :Merk DIRACOCREMONA
Serie MERS / S
Jl F 150 ± 5%V.250Hz. 5025 + 85° C
Gambar 2. Kapasitor yang terbakar
Evaluasi lebih lanjut menunjukan bahwakapasitor tersebut dihubungkan kejaringan utamapada trafo. Dalam kondisi ini kapasitor berfungsiuntuk meningkatkan power faktor. Dengan tidakberfungsinya kapasitor diperkirakan menyebabkandayanya tidak akan mencukupi untukmengkompensasi rugi-rugi tegangan yangdiakibatkan kabel panjang.
Langkah berikutnya adalah usaha untukmengganti kapasitor tersebut. Namun spesifikasiyang sarna tidak diperoleh di pasaran. Sehinggakapasitor tersebut tersebut harus diganti denganyang setara. Berdasarkan informasi di pasaranterdapat kapasitor dengan spesifikasi berikut :Capasitor 75 JlFMerk MC ± 5%, 400 VAC / 60 Hz, SH Capasitor25 / 085 / 21
Untuk dapat memenuhi kapasitas 150 !iF,maka dibutuhkan 2 buah kapasitor yang dipasangdengan sistim paralel (Iihat Gambar 3).
75 !IF
--i f--Smr •.dengan--C:=J--150llF
'5 uF
Gambar 3. Rangkaian Kapasitor
Berdasarkan teori, C = C I + C2 (paralel).Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka 2 buahkapasitor 75 !iF yang dipasang secara paralel setaradengan 150 !iF (Iihat Gambar 4). Setelah menggantikapasitor rusak dengan kapsitor baru, semuakomponen dirapikan. Uji coba pun dilakukan . Hasiluji coba menunjukkan bahwa mesin las beroperasinormal. Hal ini ditunjukkan oleh hasil las-Iasanyang diperlihatkan dalam Gambar 5.
Sagino, dkk. ISSN 1410 - 8178 371
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008
mesin model synerowave 300 P telah beroperasinormal kembali.
UCAPAN TERIMA KASIH
Tidak lupa kami mengueapkan terima kasihatas kerja samanya dalam waktu melakukanperbaikan antara lain kepada Abdul Hafid, EddiKaryanta dan Riswan Djambiar.
DAFT AR PUST AKA
Gambar 4. Posisi Pemasangan kapasitor
Gambar 5. Perbandingan hasil las-Iasan sebelum(atas) dan sesudah diperbaiki (bawah)
KESIMPULAN
Mesin las model synerowave 300 P telahmengalami kerusakan. Pemeriksaan dan evaluasimengantarkan pada temuan bahwa kapasitorberkapasitas 150 IlF adalah penyebab kerusakan.Karena tiadanya kapsitor yang sejenis, akhimya digunakan 2 buah kapasitor berkapasitas masingmasing 75 IlF. Hasil uji eoba menunjukkan bahwa
I. HARSONO, Tekn%gi Penge/asan Logam, PT.Pradnya Paramita, Jakarta, 1981
2. ANSALDO, Equepment Instruction Manua/,Engineering and Safety Laboratory-SATAN,TECHNOLOGICAL HALL WELDING SHOP
EQUEPMENT, June 4, 1985
TANYA JAWAB
Giarno~ Apa beda mesin las Model Synerowave 300 P
dengan mesin las listrik lokal?~ Mohon diberikan eontoh hasil penjelasan saat
mesin las menggunakan kapasitor Diraeo Creona150 IlF dengan kapasitor pengganti?
Sagino~ Ka/au model Syncrowave 300 P kontro/
kontro/nya banyak seka/i, panas yangdihasilkan meratalstabil sehingga hasil las/asan bagus karena kontro/-kontrolnya masihbaik/normal. Ka/au yang /okal yang ada diPTRKN kontrol-kontrolnya agak sederhana,kadang-kadang hasilnya kurang baik karenapanasnya kurang stabil dikarenakan mesin inisudah sangat tua.
~ Hasil /as-lasan dengan kapasitor DiracoCreona 150 pF yang rusak secara visual hasillas-Iasan keriting secara kasar karena arus/istrik yang dihasilkan tidak stabil sedangkansetelah diganti dengan kapasitor yang baruhasilnya halus dan bagus karena arus /istrikyang dihasilkan stabil.
372 ISSN 1410 - 8178 Sagino, dkk