Perawatan Roll Housing Stand 29.pptx
-
Upload
jerome-boyle -
Category
Documents
-
view
239 -
download
7
Transcript of Perawatan Roll Housing Stand 29.pptx
04
/19
/20
23
1
PERAWATAN ROLL HOUSING STAND 29 NTM(NO TWIST MILL) DIVISI WRM PT.KRAKATAU STEELBy:
Aditya Arif Pratama (121211034)
Ali Sanjaya (121211004)
04
/19
/20
23
2
PT KRAKATAU STEEL & DIVISI WRM
PT Krakatau Steel yang berlokasi di Cilegon merupakan industri pengolah baja terbesar di Indonesia. Pabrik ini merupakan permulaan proyek baja dari pemerintahan yang mulai berdiri pada bulan Mei 1962
Pabrik Wire Rod Mill (WRM) adalah sebuah pabrik yang memproses batangan kawat baja. Produk-produk pabrik batang kawat juga merupakan bahan baku dari pabrik-pabrik seperti mur dan baut, kawat las, kawat paku, tali baja, dan lain sebagainya.
04
/19
/20
23
3
LATAR BELAKANG
Roll Housing Stand 29 merupakan bagian dari NTM (No Twist Mill) bagian roller pereduksi saat proses finishing. Kerusakan pada Roll Housing sangat mempengaruhi hasil produksi. Hal ini dikarenakan Roll Housing merupakan pereduksi besi billet terakhir untuk menjadi bentuk silinder dan terakhir menjadi batang kawat. Oleh sebab itu di bagian Mekanik NTM, diperlukannya perawatan khusus untuk Roll Housing.
04
/19
/20
23
4
04
/19
/20
23
5
ELEMEN-ELEMEN ROLL HOUSING STAND 29
Housing
Eccentric
Pinion
Bearing aksial
Plate Seal
Adjusting Screw
o Clevite
o Locking Bar
o V-Seal
o Flinger
o Banana Pipe
04
/19
/20
23
6
HOUSING
Housing ini berfungsi sebagai Box tempat kedudukan eccentric, pinion, adjusting screw, seal plate, dan komponen lain Roll Housing.
04
/19
/20
23
7
ECCENTRIC
Eccentric sebagai tempat dudukan clevite (metal), selain itu berfungsi memberikan gerakan eksentris sehingga parting roll bisa di atur.
04
/19
/20
23
8
PINION
Pinion merupakan gear shaft pembawa putaran yang digerakkan oleh bevel gear. Pada sisi depan dilengkapi dengan bentuk tirus sbg kedudukan roll dan taper.
04
/19
/20
23
9
BEARING AKSIAL
Bearing yang digunakan dalam assembling roll housing stand 29 adalah Ball Bearing Angular Contact Duplex. Ball Bearing ini berfungsi sebagai penahan gerak atau beban aksial dari pinion, maka disebut juga Bearing Aksial atau Thrust Bearing.
04
/19
/20
23
10
PLATE SEAL
Plate Seal merupakan tempat kedudukan V-Seal dan sebagai pengarah pinion.
04
/19
/20
23
11
ADJUSTING SCREW
Adjusting Screw merupakan komponen yang berfungsi sebagai pengatur parting (jarak antar roll)
04
/19
/20
23
12
CLEVITE
Clevite berfungsi sebagai bantalan luncur dari pinion saat berputar. Selain itu juga berfungsi sebagai penahan beban radial yang di bantu dengan oli pelumas.
CleviteClevite
04
/19
/20
23
13
LOCKING BAR
Berfungsi sebagai penahan kedudukan excentric. Disisi bagian bawah locking bar dilengkapi dengan shim yang berfungsi sebagai pengatur cross roll dari pinion shaft.
Locking Bar
04
/19
/20
23
14
V-SEAL
Berfungsi mencegah air, skale, dan material-material lain masuk roll housing serta mencegah keluarnya oli dari dalam roll housing.
04
/19
/20
23
15
FLINGER
Berfungsi sebagai penahan roll, saat roll di assembling ke pinion, keausan dari flinger harus diperhatikan untuk menghindari timbulnya cross roll
04
/19
/20
23
16
BANANA PIPEBanana pipe berfungsi sebagai saluran air pendingin roll, blok air ini terdiri dari 2 bagian, Atas dan bawah. Blok air atas berfungsi sebagai pendingin roll atas, demikian sebaliknya dengan blok air bawah.
Banana pipe
04
/19
/20
23
17
PREVENTIVE MAINTENANCE ROLL HOUSING STAND 29Daily Maintenance
1. Pengecekan OliOli merupakan masalah yang sangat vital untuk
menjaga Roll Housing dapat berfungsi secara optimal. NTM Roll Housing dilengkapi dengan mekanisme pengecekan oli berupa gelas-gelas penduga. Dari gelas penduga ini dapat dilihat kondisi dari setiap stand roll housing.
04
/19
/20
23
18
04
/19
/20
23
19
2. Pengecekan V-Seal
Mengecek kondisi V-seal pada masing-masing Roll Housing secara rutin dan berkala. Hampir sebagian besar masuknya material berupa air dan lain sebagainya yang menyebabkan oli terkontaminasi adalah disebabkan karena kondisi V-Seal yang sudah aus, sobek, rusak atau terlepas dari kedudukannya
04
/19
/20
23
20
Monthly Maintennce
1. Axial TestAksial Test yaitu mengecek standar toleransi aksial dengan standar toleransi aksial 0.01 – 0.07 mm.
04
/19
/20
23
21
Radial test yaitu mengecek toleransi radial pada shaft roll Housing (pinion) dengan standar toleransi aksial 0.20 - 0.40 mm
2. Radial Test
04
/19
/20
23
22
3. Pengecekan Clevite
ClevitePengecekan bearing clevite ini bertujuan untuk melihat posisi kedudukan clevite ditunjukan dari garis pada eccentric. Jika posisi clevite berubah, dalam hal ini turun atau terputar harus segera dilakukan radial test untuk meyakinkan kondisi tersebut.
04
/19
/20
23
23
Adapun perawatan terencana atau perawatan secara berkala yang dilakukan secara enam bulan sekali yaitu Mengganti Roll Housing pada stand produksi yang tonasenya telah 150.000 ton produksi Wire Rod
Pengecekan ini bertujuan untuk melihat posisi kedudukan bearing aksial. Jika posisi bearing aksial berubah, dalam hal ini turun atau terputar harus segera dilakukan axial test untuk meyakinkan kondisi tersebut
4. Pengecekan Bearing Aksial
5. Melakukan monitoring vibrasi, pengecekan kerusakan komponen didalam roll housing.
04
/19
/20
23
24
Adapun kegiatan Breakdown Maintenance yang dilakukan di antaranya:
•Mengganti Flinger ketika adanya kerusakan secara tiba-tiba. Hal
ini dapat dilihat ketika misalnya gerak flinger tidak seimbang.
•Mengganti V-seal ketika adanya kerusakan (aus atau cacat).
Kerusakan pada V-seal mengakibatkan bercampurnya oli dengan
air pendingin.
•Mengganti Banana Pipe yang mampat
•Mengganti Plate seal yang mulai aus
Breakdown Maintenance Roll Housing Stand 29
04
/19
/20
23
25
•Mengganti O-Ring yang telah putus atau aus pada flinger
•Mengganti journal bearing (clevite) pada saat adanya
kerusakan. Kerusakan Clevite dapat diidentifikasi pada saat
adanya gerakan unbalance (tidak seimbang) pada shaft roll
housing (pinion).
•Mengganti bearing axial (Ball Bearing Angular Contact
Duplex ) pada saat adanya kerusakan. Kerusakan bearing
aksial dapat diidentifikasi pada saat adanya gerakan
unbalance (tidak seimbang) pada shaft roll housing
(pinion).
04
/19
/20
23
26
ANALISA KERUSAKAN YANG TERJADI PADA ROLL HOUSING STAND 291. Pelumasan yang Tercampur Air
04
/19
/20
23
27
Penyebab utama oli yang tercampur air adalah pendingin roll yang bekerja kurang maksimal sehingga menyebabkan V-Seal aus atau cacat. V-Seal merupakan suatu komponen yang penting pada roll housing. V-Seal berperan untuk mencegah air pendingin di roll housing agar tidak masuk ke dalam saluran oli dan agar tidak bercampurnya oli dengan air pendingin. Harus dilakukan pemisahan fluida air dan oli oleh separator lalu mengganti V-Seal yang cacat
04
/19
/20
23
28
Cross Roll merupakan peristiwa dimana ketinggian roll tidak sama, yang mengakibatkan hasil produk Batang Kawat (Wire Rod) kurang maksimal. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan mengganti flinger yang ketiggiannya sama atau ketinggian standar (9,5 mm).
2. Cross Roll
04
/19
/20
23
29
Banana pipe atau Pipa pendingin roll pada kondisi
tertentu sering tersumbat atau mampat. Banana
pipe yang seharusnya berfungsi mengalirkan air
pendingin, dapat tersumbat oleh kotornya air
pendingin dan kurang senternya part desain ( alur
pada roller).
Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan
mengganti Banana pipe dan mengatur ketinggian
Banana pipe terhadap roll.
3. Banana Pipe Tersumbat
04
/19
/20
23
30
Penyebab terjadinya kerusakan pada pinion adalah tidak masuknya oli kedalam saluran oli yang ada pada excentric, sehingga pelumasan antara clevite dan pinion tidak ada, ini disebabkan gaya eksentrik pinion saat berputar mengenai clevite hingga bergeser dan menutupi saluran oli pada excentric. Clevite dan pinion tidak mendapatkan pelumasan, akibatnya clevite menjadi panas kemudian meleleh serta menyebabkan gesekan pada pinion. Dampaknya pinion menjadi panas dan rusak/bengkok.
4. Kerusakan Pinion
04
/19
/20
23
31
TERIMA KASIHHatur NuhunThank You
Danke ArigatoMerci
GraciasDank JeXie xie
Syukron