PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011...

23
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengurangi jumlah penduduk miskin dan meningkatkan kesejahteraan rakyat untuk memenuhi amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka diperlukan upaya-upaya nyata dalam penanggulangan kemiskinan; b. bahwa kemiskinan merupakan masalah yang bersifat multidimensi dan multisektoral dengan beragam karakteristik yang harus segera diatasi karena menyangkut harkat dan martabat manusia, dan memerlukan keterpaduan program diantara institusi/lembaga dan pelaku usaha serta partisipasi masyarakat; c. bahwa agar upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dapat berjalan optimal, efektif, efesien, terprogram secara terpadu dan berkelanjutan, dikuatkan melalui koordinasi, sinkronisasi penyusunan dan pelaksanaan serta pengutamaan kebijakan penanggulangan kemiskinan maka diperlukan peraturan bagi penyelenggara pemerintah daerah, pelaku usaha dan seluruh komponen masyarakat; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penanggulangan Kemiskinan; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4268);

Transcript of PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011...

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

NOMOR 18 TAHUN 2012

TENTANG

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG TIMUR,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengurangi jumlah penduduk miskindan meningkatkan kesejahteraan rakyat untuk memenuhiamanat Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945, maka diperlukan upaya-upaya nyata dalampenanggulangan kemiskinan;

b. bahwa kemiskinan merupakan masalah yang bersifatmultidimensi dan multisektoral dengan beragam karakteristikyang harus segera diatasi karena menyangkut harkat danmartabat manusia, dan memerlukan keterpaduan programdiantara institusi/lembaga dan pelaku usaha serta partisipasimasyarakat;

c. bahwa agar upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dapatberjalan optimal, efektif, efesien, terprogram secara terpadudan berkelanjutan, dikuatkan melalui koordinasi, sinkronisasipenyusunan dan pelaksanaan serta pengutamaan kebijakanpenanggulangan kemiskinan maka diperlukan peraturan bagipenyelenggara pemerintah daerah, pelaku usaha dan seluruhkomponen masyarakat;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkanPeraturan Daerah tentang Penanggulangan Kemiskinan;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang PembentukanKabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah,Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur diPropinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2003 Nomor 25, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4268);

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan KeduaAtas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentangKesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4967);

6. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang PenangananFakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5235);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 tentangPenyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 30, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3553);

8. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang PercepatanPenanggulangan Kemiskinan;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Propinsidan Kabupaten/Kota;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 9 Tahun2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah(RPJPD) Kabupaten Belitung Timur Tahun 2005-2025(Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Timur Tahun 2008Nomor 85);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 13Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan(Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011Nomor 13);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 14Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah Kabupaten Belitung Timur (LembaranDaerah Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011 Nomor 14);

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

dan

BUPATI BELITUNG TIMUR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENANGGULANGANKEMISKINAN.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Belitung Timur.2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Belitung

Timur.3. Bupati adalah Bupati Belitung Timur.4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut

DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KabupatenBelitung Timur.

5. Miskin adalah kondisi dimana seseorang tidak mampumemenuhi kebutuhan standar hidup minimal sesuai dengankriteria yang telah ditetapkan.

6. Kemiskinan adalah suatu kondisi sosial ekonomi seseorangyang tidak terpenuhi kebutuhan dasar minimal untukmempertahankan dan mengembangkan kehidupan yangbermartabat.

7. Masyarakat adalah masyarakat yang berada di wilayahKabupaten Belitung Timur.

8. Warga miskin adalah orang miskin yang berdomisili diKabupaten Belitung Timur dan memiliki KTP dan/atau KKKabupaten Belitung Timur.

9. Keluarga adalah suami, istri, anak-anak yang belum kawintermasuk anak tiri, anak angkat, orang tua/mertua, kakek,nenek dan mereka yang secara kemasyarakatan menjaditanggung jawab kepala keluarga yang tinggal satu rumah.

10. Keluarga miskin adalah keluarga yang tidak mampumemenuhi kebutuhan dasar minimal yang ditandai denganidentitas keluarga miskin Kabupaten Belitung Timur.

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

11. Rumah Tangga adalah seorang atau sekelompok orang yangmendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus,dan biasanya tinggal bersama dan makan dari satu dapur.

12. Pelaku Usaha adalah setiap orang perorangan atau badanusaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukanbadan hukum yang didirikan dan berkedudukan ataumelakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara RepublikIndonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melaluiperjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagaibidang ekonomi.

13. Penanggulangan Kemiskinan adalah kebijakan dan programpemerintah yang dilakukan secara sistematis, terencana danbersinergi dengan Pelaku usaha dan masyarakat untukmengurangi jumlah penduduk miskin dalam rangkameningkatkan derajat kesejahteraan rakyat.

14. Program penanggulangan kemiskinan adalah kegiatan yangdilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, Pelakuusaha, serta masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraanwarga miskin melalui bantuan sosial, pemberdayaanmasyarakat, pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil,serta program lain dalam rangka meningkatkan derajatkesejahteraan.

15. Kriteria kemiskinan adalah tolok ukur sebagai batasantentang seberapa jauh suatu keluarga dapat dievaluasi dandinyatakan masuk dalam klasifikasi miskin.

16. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkatSKPD, adalah Dinas, Badan, Lembaga, dan Kantor dilingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur sebagaipelaksana teknis yang diberi tugas dan kewenangan untukmenangani kemiskinan di Kabupaten Belitung Timur.

17. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, yangselanjutnya disebut TKPK, adalah wadah koordinasi lintassektor dan lintas pemangku kepentingan untukpenanggulangan kemiskinan di Daerah di KabupatenBelitung Timur.

18. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yangselanjutnya disebut RPJMD, adalah dokumen perencanaanpembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun sesuaiperiode masing-masing pemerintah daerah.

19. Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, yangselanjutnya disingkat SPKD adalah dokumen strategipenanggulangan kemiskinan daerah yang selanjutnyadigunakan sebagai rancangan kebijakan pembangunandaerah di bidang penanggulangan kemiskinan dalam prosespenyusunan RPJMD.

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

BAB IIASAS, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

Bagian KesatuAsas

Pasal 2

Penanggulangan Kemiskinan berdasarkan asas:a. adil;b. pemberdayaan;c. partisipatif;d. keterpaduan;e. berkelanjutan;f. profesionalitas;g. akuntabilitas; danh. transparansi.

Bagian KeduaTujuan

Pasal 3

Penanggulangan Kemiskinan bertujuan untuk:a. meningkatkan kapasitas dan mengembangkan kemampuan

dasar serta kemampuan berusaha warga miskin;b. memperkuat peran warga miskin dalam pengambilan

keputusan kebijakan publik yang menjamin penghargaan,perlindungan, dan pemenuhan hak-hak dasar;

c. mewujudkan kondisi dan lingkungan ekonomi, politik dansosial yang memungkinkan warga miskin dapat memperolehkesempatan seluas-luasnya dalam pemenuhan hak-hak dasardan peningkatan taraf hidup secara berkelanjutan; dan

d. memberikan rasa aman bagi kelompok warga miskin danrentan.

Bagian KetigaRuang Lingkup

Pasal 4

Ruang lingkup Penanggulangan Kemiskinan meliputi:a. hak dan kewajiban;b. penyelenggaraan penanggulangan kemiskinanc. tim koordinasi penanggulangan kemiskinan;d. pembiayaan; dane. peran serta pemangku kepentingan.

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN

Bagian KesatuHak dan Kewajiban Warga Miskin

Pasal 5

Setiap warga miskin mempunyai hak meliputi:a. hak atas terpenuhinya pangan;b. hak atas pelayanan kesehatan dan keluarga berencana;c. hak atas pelayanan pendidikan;d. hak atas pekerjaan dan kesempatan berusaha;e. hak atas perumahan yang layak huni;f. hak atas air bersih, sanitasi dan lingkungan hidup yang baik

dan sehat;g. hak atas pelayanan administrasi kependudukan; danh. hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial budaya dan

politik.

Pasal 6

Warga miskin berkewajiban dalam:a. memberdayakan diri dan mengusahakan peningkatan taraf

kesejahteraannya untuk memenuhi hak-hak sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5;

b. berperan aktif dalam upaya penanggulangan kemiskinan baikdalam perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan danpengendalian;

c. rumah tangga berkewajiban melakukan upaya secaramaksimal untuk memenuhi kebutuhan dasar danmeningkatkan kesejahteraan anggota keluarganya; dan

d. dalam memenuhi hak dasarnya warga miskin berkewajibanmentaati norma, etika dan peraturan perundangan yangberlaku.

Bagian KeduaKewajiban Pemerintah Daerah,Masyarakat dan Pelaku Usaha

Pasal 7

(1) Dalam upaya Penanggulangan Kemiskinan PemerintahDaerah berkewajiban dan bertanggungjawab:a. mengupayakan terpenuhinya hak warga miskin

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5; danb. merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan

mengendalikan program penanggulangan kemiskinan.

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

(2) Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),berkewajiban dan bertanggungjawab disesuaikan dengankemampuan keuangan dan sumber daya yang dimilikiPemerintah Daerah.

(3) Upaya Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dan ayat (2), diwujudkan dalam program dan kegiatanyang bersifat terpadu dan berkelanjutan.

Pasal 8

Dalam Penanggulangan Kemiskinan, masyarakat dan pelakuusaha di Daerah berkewajiban:a. turut serta bertanggungjawab terhadap pemenuhan hak

warga miskin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5; danb. berpartisipasi dalam peningkatan kesejahteraan dan

kepedulian terhadap warga miskin di Daerah.

BAB IVPENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Bagian KesatuUmum

Pasal 9

Penyelenggaraan Penanggulangan Kemiskinan terdiri dari:c. perencanaan;d. pelaksanaan; dane. pengawasan, pengendalian dan evaluasi.

Bagian KeduaPerencanaan

Pasal 10

Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan terdiri dari:a. penetapan sasaran;b. penyusunan strategi penanggulangan kemiskinan; danc. kelompok program penanggulangan kemiskinan.

Paragraf 1Penetapan Sasaran

Pasal 11

Penetapan sasaran warga miskin dilakukan melalui identifikasi,verifikasi dan penyusunan data terpadu.

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

Pasal 12

(1) Proses identifikasi Kemiskinan dilakukan untuk menentukankriteria Kemiskinan.

(2) Kriteria Kemiskinan mengacu pada hak-hak dasar wargamiskin yang ditetapkan lebih lanjut dengan PeraturanBupati.

(3) Proses pembaharuan kriteria dilakukan minimal 1 (satu) kalidalam 3 (tiga) tahun dan/atau dilakukan sewaktu-waktuapabila dibutuhkan.

Pasal 13

(1) Data dasar bagi proses identifikasi warga miskin diperolehdari data yang dikeluarkan oleh lembaga resmi yangberwenang mengeluarkan data serta data lainnya yangsesuai yang dimiliki oleh SKPD terkait dengan ProgramPenanggulangan Kemiskinan.

(2) Data hasil identifikasi diverifikasi untuk meningkatkanketepatan data.

(3) Untuk melakukan verifikasi data warga miskin, dibentuk TimVerifikasi yang ditetapkan lebih lanjut dengan KeputusanBupati.

(4) Verifikasi dilaksanakan oleh potensi dan sumberdayakesejahteraan sosial yang ada di Kabupaten, Kecamatan,Kelurahan dan/atau Desa.

(5) Hasil verifikasi diumumkan melalui media publikasi dimasing-masing Kelurahan/Desa dan masing-masingKecamatan untuk mendapatkan masukan dari masyarakat.

(6) Hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5)kemudian dilaporkan kepada Bupati untuk ditetapkansebagai Basis Data Terpadu.

Pasal 14

(1) Warga miskin yang belum terdata dapat secara aktifmendaftarkan diri kepada Lurah atau Kepala Desa tempattinggalnya.

(2) Kepala rumah tangga yang telah terdaftar sebagai wargamiskin wajib melaporkan setiap perubahan data anggotakeluarganya kepada Lurah atau Kepala Desa tempattinggalnya.

(3) Lurah atau Kepala Desa menyampaikan perubahansebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)kepada Bupati melalui Camat untuk diverifikasi.

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

Pasal 15

(1) Data yang telah ditetapkan oleh Bupati sebagai data terpadudikelola oleh TKPK.

(2) Proses pembaharuan data dilakukan minimal 1 (satu) kalidalam setiap tahunnya dan/atau dilakukan sewaktu-waktuapabila dibutuhkan.

(3) Data terpadu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibdipergunakan oleh SKPD untuk penetapan sasaran program-program Penanggulangan Kemiskinan.

(4) SKPD yang menggunakan data terpadu sebagaimana yangdimaksud pada ayat (3) melaporkan hasil pelaksanaanprogram kegiatannya kepada TKPK.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemanfaatan data terpaduakan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Paragraf 2Penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan

Pasal 16

(1) Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Daerah dilakukandengan:a. mengurangi beban pengeluaran warga miskin;b. meningkatkan kemampuan dan pendapatan warga

miskin;c. mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha

mikro dan kecil; dand. mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan

kemiskinan.

(2) Pemerintah Daerah wajib menyusun dokumen strategiPenanggulangan Kemiskinan Daerah sebagai dimaksud padaayat (1).

(3) Penyusunan dokumen strategi Penanggulangan KemiskinanDaerah wajib dikoordinasikan dengan seluruh pemangkukepentingan dan diumumkan secara terbuka agar dapatdiakses oleh masyarakat luas.

(4) Dokumen strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (2), dijabarkan ke dalamRencana Strategis SKPD.

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

Paragraf 3Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan

Pasal 17

Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan terdiri dari:a. kelompok program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga,

bertujuan untuk melakukan pemenuhan hak dasar,pengurangan beban hidup, dan perbaikan kualitas hidupwarga miskin;

b. kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasispemberdayaan masyarakat, bertujuan untuk mengembangkanpotensi dan memperkuat kapasitas kelompok warga miskinuntuk terlibat dalam pembangunan yang didasarkan padaprinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat;

c. kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasispemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, bertujuanuntuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelakuusaha berskala mikro dan kecil; dan

d. kelompok program-program lainnya yang baik secaralangsung ataupun tidak langsung dapat meningkatkankegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat miskin.

Pasal 18

(1) Kelompok Program Bantuan Sosial Terpadu berbasiskeluarga memiliki karakteristik kegiatan program yangbersifat pemenuhan hak dasar utama individu dan rumahtangga miskin.

(2) Program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukandengan kegiatan yang meliputi:a. santunan dan/atau bantuan kebutuhan pangan;b. jaminan sosial untuk lanjut usia terlantar, penderita

cacat berat, anak yatim piatu, janda, lansia dan fakirmiskin;

c. santunan kematian;d. program keluarga harapan daerah;e. pelayanan dasar kesehatan;f. pelayanan rawat jalan dan rawat inap lanjutan kelas III;g. pelayanan kesehatan rujukan keluar daerah;h. pelayanan keluarga berencana khusus masyarakat;i. pembebasan biaya pendidikan;j. penanggulangan pekerja anak dan anak putus sekolah;k. penyediaan rumah layak huni;l. pengembangan rehab rumah;m. pengembangan sanitasi sehat keluarga;n. subsidi layanan admnistrasi kependudukan dan

pencatatan sipil;o. pembinaan dan konsultasi pengembangan berbasis

keluarga; dan/ataup. peningkatan sumber daya manusia.

Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

(3) Tata cara dan persyaratan pelaksanaan programsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diaturdengan Peraturan Bupati.

Pasal 19

(1) Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan BerbasisPemberdayaan Masyarakat mempunyai karakteristikpendekatan partisipatif berdasarkan kebutuhan masyarakat,penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat, danpelaksanaan kegiatan oleh masyarakat secara swakelola danberkelompok.

(2) Program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukandengan kegiatan yang meliputi:a. pemberdayaan masyarakat berdayaguna terpadu pelangi;b. pemberdayaan gizi ibu hamil dan balita dan anak usia

sekolah;c. bantuan pinjaman modal kelompok usaha;d. bantuan pelatihan manajemen usaha kelompok;e. pengembangan sanitasi sehat komunitas;f. pengembangan fasilitas air bersih komunitas; dan/ataug. pengembangan sarana prasarana pemukiman.

(3) Tata cara dan persyaratan pelaksanaan programsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diaturlebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 20

(1) Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan BerbasisPemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil mempunyaikarakteristik memberikan bantuan modal atau pembiayaandalam skala mikro, memperkuat kemandirian berusaha danakses pada pasar, meningkatkan keterampilan danmanajemen.

(2) Bantuan modal usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diberikan dalam bentuk:a. bantuan pinjaman modal perorangan;b. bantuan sarana prasarana usaha;c. pengembangan lembaga keuangan mikro;d. pengembangan saluran kemitraan swasta dan

perbankan;e. bantuan pelatihan keterampilan usaha berjenjang;

dan/atauf. bantuan sertifikasi lahan sebagai dasar agunan.

(3) Pemerintah Daerah memprioritaskan pemberian bantuanmodal usaha bagi warga miskin yang telah mengikutipelatihan keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)huruf e, serta disesuaikan dengan skala prioritas.

Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

(4) Tata cara dan persyaratan pelaksanaan program bantuanmodal usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diaturlebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 21

(1) Program Penanggulangan Kemiskinan lainnya merupakanprogram sektoral yang ditujukan untuk mendukungpercepatan Program Penanggulangan Kemiskinan.

(2) Program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukandengan kegiatan yang meliputi:a. pengembangan fasilitas kelistrikan dan energi;b. pengembangan infrastruktur pelabuhan dan/atau tambat

labuh pulau-pulau kecil;c. pengembangan fasilitas air bersih pulau-pulau kecil;d. bantuan peternakan, perkebunan, kehutanan, dan usaha

pertanian rakyat;e. pengembangan usaha kelautan dan perikanan;f. pengembangan fasilitas usaha pelaku usaha kelautan

dan perikanan;g. pengembangan pengelolaan usaha tambang rakyat;h. pengembangan sistem pengelolaan reklamasi lahan bekas

tambang;i. pengembangan pengolahan sampah komunitas; dan/atauj. program transmigrasi lokal atau transmigrasi swakarsa

mandiri.

(3) Tata cara dan persyaratan pelaksanaan programsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diaturlebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Bagian KetigaPelaksanaan

Pasal 22

(1) Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan dilaksanakansecara terpadu dan berkelanjutan denganmempertimbangkan kemampuan sumberdaya PemerintahDaerah dan kebutuhan warga miskin.

(2) Keterpaduan dan keberlanjutan pelaksanaan programdiwujudkan dengan mengembangkan mekanisme dan syarattertentu yang akan menjadi dasar dalam penentuan sasarandan jenis program yang tepat bagi warga miskin.

(3) Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan dilaksanakan olehSKPD yang mempunyai kewenangan melaksanakan tugaspokok dan fungsi sesuai program sebagaimana dimaksuddalam Pasal 17.

Page 13: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

(4) Setiap tahun, Bupati menyusun daftar kegiatan pada SKPDyang akan ditetapkan menjadi bagian ProgramPenanggulangan Kemiskinan untuk kemudian dalampenentunan sasaran penerima manfaaat programmenggunakan Basis Data Terpadu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 15.

(5) Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan dikoordinasikandengan TKPK.

Bagian KeempatPengawasan, Pengendalian dan Evaluasi

Pasal 23

(1) Dalam rangka pengawasan, pengendalian dan evaluasiterhadap pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan, TKPKmembangun sistem informasi pengendalian dan evaluasiterpadu.

(2) Sistem informasi yang dimaksud pada ayat (1) merekam datapenerima, jenis dan bentuk program yang diberikan, danperkembangan dampak program terhadap penerima manfaatprogram dari waktu kewaktu.

(3) Pengembangan lebih lanjut sistem informasi yang bersifatTransparansi disesuaikan dengan kemampuan dankebutuhan pelayanan terhadap pelaksanaan ProgramPenanggulangan Kemiskinan.

BAB VTIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Pasal 24

(1) TKPK dibentuk dalam rangka mewujudkan percepatanPenanggulangan Kemiskinan di Daerah.

(2) Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dilaksanakandengan menyusun kebijakan dan program yang bertujuanmensinergikan kegiatan Penanggulangan Kemiskinan diberbagai SKPD serta melakukan pengawasan danpengendalian dalam pelaksanaannya.

(3) Keanggotaan TKPK terdiri dari unsur Pemerintah Daerah,DPRD, masyarakat, pelaku usaha dan pemangkukepentingan lainnya dalam Penanggulangan Kemiskinan.

Page 14: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

Pasal 25

(1) TKPK mempunyai tugas:a. melakukan koordinasi penanggulangan kemiskinan; danb. mengendalikan pelaksanaan penanggulangan

kemiskinan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf a, TKPK menyelenggarakan fungsi:a. pengoorganisasian penyusunan SPKD sebagai dasar

penyusunan RPJMD di bidang penanggulangankemiskinan.

b. pengoorganisasian SKPD atau gabungan SKPD bidangpenanggulangan kemiskinan dalam hal penyusunanrencana strategis SKPD.

c. pengoorganisasian SKPD atau gabungan SKPD bidangpenanggulangan kemiskinan dalam hal penyusunanrancangan RKPD.

d. pengoorganisasian SKPD atau gabungan SKPD bidangpenanggulangan kemiskinan dalam hal penyusunanrencana kerja SKPD; dan

e. pengoorganisasian evaluasi pelaksanaan perumusandokumen rencana pembangunan Daerah bidangpenanggulangan kemiskinan.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf b, TKPK menyelenggarakan fungsi:a. pengendalian pemantauan, pengawasan dan tindaklanjut

terhadap pencapaian tujuan program dan kegiatanpenanggulangan kemiskinan agar sesuai dengankebijakan pembangunan daerah;

b. pengendalian pemantauan pelaksanaan kelompokprogram penanggulangan kemiskinan oleh SKPD yangmeliputi realisasi pencapaian target, penyerapan danadan kendali yang dihadapi;

c. penyusunan hasil pemantauan pelaksanaan programdan/atau kegiatan program penanggulangan kemiskinansecara periodik;

d. pengendalian evaluasi pelaksanaan program dan/ataukegiatan penanggulangan kemiskinan;

e. pengendalian penanganan pengaduan masyarakat bidangpenanggulangan kemiskinan; dan

f. penyiapan laporan pelaksanaan dan pencapaian programkemiskinan kepada Bupati, TKPK Provinsi dan TimNasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

Pasal 26

Uraian tugas, susunan keanggotaan, kelompok program danpembiayaan TKPK diatur dan ditetapkan lebih lanjut denganPeraturan Bupati.

Page 15: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

BAB VIPEMBIAYAAN

Pasal 27

(1) Pembiayaan kegiatan Penanggulangan Kemiskinanbersumber dari anggaran Pemerintah Pusat, PemerintahProvinsi, Pemeritah Daerah dan/atau sumber dana lainnyayang sah dan tidak mengikat.

(2) Besarnya dana pembiayaan untuk kegiatan PenanggulanganKemiskinan yang melalui Pemerintah Daerah ditetapkansesuai dengan kemampuan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah.

BAB VIIPERAN SERTA PEMERINTAHAN DESA,

MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA

Bagian KesatuPeran Serta Pemerintahan Desa

Pasal 28

(1) Pemerintahan Desa diberikan kesempatan seluas-luasnyauntuk berperan aktif dalam Penanggulangan Kemiskinanyang terintegrasi pada tahap perencanaan, pelaksanaan,pengawasan dan evaluasi serta pemeliharaan hasil-hasilnya.

(2) Penanggulangan Kemiskinan yang dilaksanakan olehPemerintahan Desa harus menyesuaikan dengan StrategiPenanggulangan Kemiskinan Daerah.

Bagian KeduaPeran Serta Masyarakat dan Pelaku Usaha

Pasal 29

(1) Masyarakat dan pelaku usaha diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam PenanggulanganKemiskinan pada tahap perencanaan, pelaksanaan,pengawasan dan/atau evaluasi.

(2) Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputiperorangan, keluarga, kelompok, organisasi sosial, yayasan,lembaga Zakat Infak Sedekah (ZIS), lembaga swadayamasyarakat, lembaga pendidikan, perguruan tinggi,organisasi profesi, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

(3) Masyarakat dan pelaku usaha dapat berperan serta dalampenyediaan dana, barang dan/atau jasa untukPenanggulangan Kemiskinan sebagai perwujudan daritanggungjawab sosial.

Page 16: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

(4) Program-program Penanggulangan Kemiskinan yangdilaksanakan oleh masyarakat dan pelaku usaha diwilayahadministrasi Kabupaten Belitung Timur harus menyesuaikandengan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah.

(5) Program Penanggulangan Kemiskinan yang dilakukan olehmasyarakat dan pelaku usaha sebagaimana dimaksud padaayat (4) dikoordinasikan kepada Sekretariat Tim KoordinasiPenanggulangan Kemiskinan.

BAB VIIILARANGAN

Pasal 30

(1) Setiap warga miskin dalam pelaksanaan PenanggulanganKemiskinan dilarang untuk:a. secara sengaja memberikan keterangan dan informasi

yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya; danb. menghalangi program dan kegiatan dalam rangka

penanggulangan kemiskinan.

(2) Setiap petugas yang ditunjuk dalam pelaksanaanPenganggulangan Kemiskinan dilarang untuk:a. melakukan penyalahgunaan wewenang;b. melakukan pemalsuan data; danc. menghalangi program dan kegiatan dalam rangka

penanggulangan kemiskinan.

BAB IXPENYIDIKAN

Pasal 31

(1) Penyidik tertentu di Lingkungan Pemerintah Daerah dapatdiberikan kewenangan untuk melaksanakan penyidikanterhadap pelanggaran dalam ketentuan Peraturan Daerahini.

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)adalah:a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti

keterangan atau laporan berkenaan dengan adanyatindak pidana agar keterangan atau laporan tersebutmenjadi lengkap dan jelas;

b. melakukan tidakan pertama dan pemeriksaan ditempatkejadian;

c. meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangandan/atau barang bukti mengenai perbuatan yangdilakukan orang sehubungan dengan tindak pidana;

Page 17: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

d. memeriksa buku, catatan, dan dukumen lain berkenaandengan tindak pidana;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan barangbukti pembukuan, pencatatan, dan dokumen lain, sertamelakukan penyitaan terhadap barang bukti tersebut;

f. menyuruh berhenti, melarang seorang menginggalkanruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedangberlangsung, dan memeriksa identitas orang dan/ataudokumen sebagaimana dimaksud pada huruf e;

g. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaantugas penyidikan tindak pidana;

h. mengambil sidik jari dan memotret seseorang yangberkaitan dengan tindak pidana;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dandiperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan; dank. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat

dipertanggungjawabkan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikanhasil penyidikannya kepada Penuntut Umum sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XPIDANA

Pasal 32

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana diatur dalamPasal 30 ayat (1) diancam pidana kurungan paling lama 3(tiga) bulan atau denda paling tinggi Rp. 50.000.000,- (limapuluh juta rupiah).

(2) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaiman diatur dalamPasal 30 ayat (2) dikenakan Sanksi Pidana sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalahPelanggaran.

BAB XIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 33

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjangmengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut olehBupati.

Page 18: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

Pasal 34

Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak diundangkan

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Timur.

Ditetapkan di Manggarpada tanggal 10 Desember 2012

BUPATI BELITUNG TIMUR

ttd

BASURI TJAHAJA PURNAMA

Diundangkan di Manggarpada tanggal 11 Desember 2012

Plt. SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN BELITUNG TIMUR,

ttd

M. UMAR HASAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2012 NOMOR 18

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM,

ttd

ERNA KUNONDO, SHPembina (IV/a)

NIP. 19710922 199703 2 002

Page 19: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMURNOMOR 18 TAHUN 2012

TENTANGPENANGGULANGAN KEMISKINAN

I. UMUMKemiskinan adalah masalah yang bersifat multidimensi dan multisektor yang

harus segera diatasi karena menyangkut keberlangsungan hidup berbangsa danbernegara sesuai dengan amanah Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Pasal 27 ayat (2) dan Pasal 33. Selain itu kemiskinan pada hakikatnyamerupakan faktor pendorong tumbuh berkembangnnya berbagai masalah sosialyang pada muaranya akan berakibat terhadap stabilitas nasional pada umumnyadan daerah pada khususnya.

Penanggulangan Kemiskinan adalah kebijakan dan program pemerintah pusatserta pemerintah daerah yang dilakukan secara sistematis, terencana danbersinergi melibatkan berbagai unsur dengan tujuan mengurangi jumlah pendudukmiskin dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. PenanggulanganKemiskinan merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Pembangunan JangkaPanjang (RPJP) dan kesepakatan global dengan mempertimbangkan empat prinsiputama, yaitu perbaikan dan pengembangan sistem perlindungan sosial,peningkatan akses pelayanan dasar, pemberdayaan kelompok masyarakat miskindan pembangunan yang inklusif.

Peraturan mengenai Penanggulangan Kemiskinan merupakan sarana yangdiperlukan oleh penyelenggara pemerintahan daerah, pelaku usaha dan seluruhkomponen masyarakat agar upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dapatberjalan optimal, efektif, efisian, terprogram secara terpadu dan berkelanjutan,untuk kondisi dan lingkungan ekonomi, politik dan sosial yang sejahtera.

II. PASAL DEMI PASALPasal 1

Cukup Jelas

Pasal 2Huruf a

Yang dimaksud dengan Adil adalah perlakuan yang sama bagi seluruhmasyarakat dalam mengakses program-program penanggulangankemiskinan.

Huruf bYang dimaksud Pemberdayaan adalah upaya mengembangkanmayarakat dari keadaan kurang atau tidak berdaya menjadi punyadaya dengan tujuan agar masyarakat tersebut dapat mencapai/memperoleh kehidupan yang lebih baik

Huruf cYang dimaksud dengan Partisipatif adalah masyarakat bisa ikutmenyampaikan berupa gagasan, ide dan saran secara langsung

Page 20: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kebijakanpenaggulangan kemiskinan.

Huruf dYang dimaksud Keterpaduan adalah adanya hubungan yang salingberkaitan satu sama lain program-program penanggulangankemiskinan.

Huruf eYang dimaksud Berkelanjutan adalah program yang terkait dengankebijakan penanggulangan kemiskinan dilaksanakan secara berlanjut,terus menerus dan berkesinambungan.

Huruf fYang dimaksud Profesionalitas adalah program penanggulangankemiskinan dilaksanakan dengan profesional dan penuh tanggungjawab.

Huruf gYang dimaksud dengan akuntabilitas adalah program dan kegiatanpenanggulangan kemiskinan dapat dipertanggungjawabkan kepadamasyarakat/publik.

Huruf hYang dimaksud dengan keadilan adalah prinsip keseimbangan antarwilayah, sektor, pendapatan, gender, dan usia.

Pasal 3Cukup Jelas

Pasal 4Cukup Jelas

Pasal 5Cukup Jelas

Pasal 6Cukup Jelas

Pasal 7Cukup Jelas

Pasal 8Cukup Jelas

Pasal 9Cukup Jelas

Pasal 10Cukup Jelas

Pasal 11Cukup Jelas

Pasal 12Cukup Jelas

Page 21: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

Pasal 13Ayat (1)

Yang dimaksud dengan lembaga resmi yang berwenang mengeluarkandata adalah lembaga-lembaga yang mempunyai tugas pokok dan fungsimengumpulkan dan mengelola data seperti Badan Pusat Statistik ataulembaga resmi lain yang sejenis.

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Ayat (4)Cukup Jelas

Ayat (5)Cukup Jelas

Ayat (6)Cukup Jelas

Pasal 14Cukup Jelas

Pasal 15Cukup Jelas

Pasal 16Cukup Jelas

Pasal 17Cukup Jelas

Pasal 18ayat (1)

Cukup Jelasayat (2)

Yang dimaksud Cacat Berat adalah cacat yang kecacatannya tidak dapatdirehabilitasi, tidak dapat melakukan aktivitas kehidupannya sehari-hari,dan tidak mampu menghidupi dirinya sendiri.

ayat (1)Cukup Jelas

Pasal 19

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Yang dimaksud dengan Pemberdayaan Masyarakat Berdayaguna TerpaduPelangi adalah program penanggulangan kemiskinan terpadu berbasispemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerahdalam upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat,baik secara individu maupun berkelompok, dalam upaya memecahkan

Page 22: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dankesejahteraannya.

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 20

Cukup Jelas

Pasal 21Cukup Jelas

Pasal 22Cukup Jelas

Pasal 23Cukup Jelas

Pasal 24Cukup Jelas

Pasal 25Cukup Jelas

Pasal 26Cukup Jelas

Pasal 27Cukup Jelas

Pasal 28Cukup Jelas

Pasal 29Cukup Jelas

Pasal 30Cukup Jelas

Pasal 31Cukup Jelas

Pasal 32Cukup Jelas

Pasal 33Cukup Jelas

Pasal 34Cukup Jelas

Page 23: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 18 TAHUN … · Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2012NOMOR 7