PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

18
PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. RADIO PANDHEMAS PUJAKESUMA LABUHANBATU SELATAN FM 98.2 MHZ BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Meylinda Tristiyani 10.11.4187 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Transcript of PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

Page 1: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA

PT. RADIO PANDHEMAS PUJAKESUMA LABUHANBATU

SELATAN FM 98.2 MHZ BERBASIS WEB

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan oleh

Meylinda Tristiyani

10.11.4187

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

Page 2: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …
Page 3: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

PAYROLL SYSTEM DESIGN AT PT. PANDHEMAS RADIO FM 98.2 MHZ

PUJAKESUMA SOUTH LABUHANBATU WEB BASED

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. RADIO

PANDHEMAS PUJAKESUMA LABUHANBATU SELATAN

FM 98.2 MHZ BERBASIS WEB

Meylinda Tristiyani Erik Hadi Saputra

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT Salary is a form of remuneration or award given to an employee on a regular

basis for services and their work. PT. Pandhemas Radio FM 98.2 MHz Pujakesuma South Labuhanbatu still uses manual employee payroll system. Manual calculation is believed to be ineffective and inefficient because of frequent fraud and error count which can result in losses on the part of both employees and companies.

To that required an employee payroll system which can ease the task of a finance department in solving a problem is mainly a problem of data processing employee payroll. With this purpose, the author intends to create a web-based employee payroll. This minithesis is made with the title "Payroll System Design at PT. Pandhemas Radio FM 98.2 MHz Pujakesuma South Labuhanbatu Web Based".

The results showed that PT. Pandhemas Radio FM 98.2 MHz Pujakesuma South Labuhanbatu not have employee payroll system, so companies need a system that can calculate and store employee’s salaries and to provide a report that is fast, accurate and relevant.

Keywords : Payroll, Employee, PT. Pandhemas Radio FM 98.2 MHz Pujakesuma South

Labuhanbatu

Page 4: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat, berdampak

pada prilaku informasi kebanyakan orang. Pada masa sekarang, suatu perusahaan

sebaiknya dapat bekerja dengan cepat, tepat dan benar dengan tingkat ketelitian yang

tinggi agar dapat terus berjalan dan bertahan dalam persaingan yang kompetitif.

Sistem informasi yang dibutuhkan juga harus akurat, tepat waktu dan fleksibel. Hal ini

akan menunjang kelancaran aktivitas di perusahaan atau instansi dalam kegiatan

sehari-harinya.

PT. Radio Pandhemas Pujakesuma merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang penyiaran radio yang terletak di Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara.

Perusahaan ini memiliki karyawan cukup banyak dan masih menggunakan sistem

penggajian karyawan secara manual atau masih menggunakan kertas. Sehingga

memungkinkan terjadinya kehilangan, kerusakan dan kesalahan pada saat

penggajian

Dengan terjadinya masalah tersebut diatas, diperlukan sarana yang dapat

meringankan tugas seorang bagian keuangan dalam menyelesaikan suatu masalah

terutama masalah pengolahan data gaji karyawan. Salah satu alternatif yang dapat

membantu menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menerapkan sistem

komputerisasi dalam suatu perusahaan atau instansi untuk mengolah data gaji

karyawan. Dengan sistem komputerisasi diharapkan dapat diperoleh data secara

tepat, cepat dan lebih efisien waktu, tenaga dan biaya.

2. Landasan Teori

2.1 Teori Analisis SWOT

Pada Perancangan Sistem Penggajian Karyawan pada PT. Radio Pandhemas

Pujakesuma Labuhanbatu Selatan FM 98.2 MHz Berbasis Web ini penulis

menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor

secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini berdasarkan

pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang

(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

(Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis

selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan

perusahaan. Dengan demikian perencana strategis (strategic planner) harus

menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi.

Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT (Rangkuti,

1997)

Page 5: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

2.2 Pengertian Perancangan Sistem Informasi

2.2.1 Perancangan

Definisi perancangan menurut Al-Bahra (2005:51) yang terdapat dalam buku

yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa:

“perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan

masalah.”

2.2.2 Sistem

Pengertian sistem menurut beberapa pakar antara lain adalah sebagai berikut:

“Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi

bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran”. (Davis, G.B, 1991 : 45 )

Adapun pengertian sistem menurut Indrajit :

“Sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang

dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya”. ( Indrajit, 2001: 2)

Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem

merupakan komponen-komponen yang saling berkaitan yang secara keseluruhan

bersatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.

2.2.3 Informasi (Information)

Menurut George H. Bodnar, (2000: 1), “Informasi adalah data yang diolah

sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.

Sedangkan Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), “Informasi dapat didefinisikan

sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian

(event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data

yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan sehingga

bermanfaat bagi seseorang (pengguna informasi).

2.2.4 Sistem Informasi

“Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan

mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan

membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan”. (Erwan Arbie,

2000 : 35 )

Sedangkan menurut Tafri D. Muhyuzir (2001 : 8) “Sistem informasi adalah data

yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi

sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung

sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya”.

Page 6: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

Berdasarkan definisi di atas, sistem informasi adalah Sistem informasi dapat

diartikan sebagai sebuah sistem yang terintegrasi secara optimal dan berbasis

komputer yang dapat menghimpun dan menyajikan berbagai jenis data yang

akurat untuk berbagai macam kebutuhan.

2.2.5 Perancangan Sistem Informasi

Berdasarkan definisi Perancangan dan Sistem Informasi diatas, dapat

disimpulkan Perancangan Sistem Informasi merupakan pengembangan sistem

baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terintegrasi

secara optimal dan berbasis komputer yang dapat menghimpun dan menyajikan

berbagai jenis data yang akurat untuk berbagai macam kebutuhan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi Penggajian

2.3.1 Gaji

Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh

karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer. (Mulyadi, 2001)

Dalam penggajian terdapat beberapa prosedur mengenai gaji, yaitu sebagai

berikut :

a. Prosedur pencatatan waktu hadir.

b. Prosedur pencatatan waktu kerja.

c. Prosedur pembuatan daftar gaji.

d. Prosedur pembayaran gaji.

2.3.2 Sistem Informasi Penggajian

Sistem Informasi Penggajian adalah proses menentukan, mencatat, menaikkan

dan mengendalikan tingkat gaji karyawan. Sasarannya secara keseluruhan ialah

mengembangkan sekumpulan prosedur yang memungkinkan perusahaan menarik,

mempertahankan dan memberikan motivasi kepada karyawan dari kaliber yang

diperlukan dan pada waktu yang sama mengendalikan pembayaran gaji. (Murlis,

1994)

2.4 Pengertian Karyawan

Karyawan merupakan seseorang yang bekerja pada suatu instansi atau

perusahaan dan mendapatkan imbalan kerja atau gaji yang besarnya telah ditetapkan

terlebih dahulu oleh instansi.

Jabatan karyawan dalam radio tersebut adalah sebagai berikut :

a. Direktur Utama

b. General Manager

c. Kepala Siaran

d. Music Director

e. Adm. Pembukuan

Page 7: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

f. Marketing

g. Produksi Iklan

h. Humas

i. Announcer Cilik

2.5 Pengertian Radio

Radio merupakan media massa auditif, yakni dikonsumsi telinga atau

pendengaran sehingga isi siarannya bersifat sepintas lalu dan tidak dapat diulang.

Karena bersifat sepintas lalu, informasi yang disampaikan penyiar radio harus jelas

dengan bahasa yang mudah dicerna oleh pendengar. (Ningrum, 2007)

2.6 Pengertian Radio Pandhemas Pujakesuma

Awal berdirinya Radio Pandhemas Pujakesuma Jl. Lintas Sumatera Blok Songo

Kotapinang satu – satu nya radio yang ada di daerah Kotapinang pada tahun 2008

Frekwensi 97,00 FM, yang mencoba menarik perhatian masyarakat atau pendengar

radio dengan jangkauan 150 Watt.

Pada Tahun 2009 perjalanan yang cukup panjang, akhirnya Radio Pandhemas

Pujakesuma mendapat respon yang cukup baik dari seluruh pendengar, pada tahun

yang sama untuk kepuasan pendengar Radio Pandhemas Pujakesuma mencoba

mendirikan 1 (satu) cabang Stay Tune Radio dengan Frekwensi 101,3 FM jangkauan

50 Watt yang beralamatkan di Jl. Jend. Sudirman No. 07 Kotapinang yang dibuka

khusus untuk program acara dangdut.

Pada Tahun 2010 dengan menjunjung tinggi tanggung jawab kerja dan support

yang baik dari seluruh pendengar. Selangkah demi selangkah Radio Pandhemas

Pujakesuma semakin berusaha untuk tetap maju dan exis di dalam dunia Penyiaran.

Hingga pada Tanggal 19 November 2010 Radio Pandhemas Pujakesuma resmi

mendapat izin dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera (KPID) dengan

menetapkan nama Perusahaan menjadi PT. Radio Pandhemas Pujakesuma FM 98,2

MHz jangkauan 1000 Watt beralamatkan di JL. Jend. Sudirman No. 07 Kotapinang

Kabupaten Labuhanbatu Selatan

(http://www.radiopandhemaspujakesuma.blogspot.com).

3. Analisis

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah

metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu sistem. Proses ini melibatkan

penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi sistem dan mengidentifikasi faktor

internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai

tujuan sistem.

Analisis SWOT dalam perancangan web ini adalah sebagai berikut :

Page 8: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

Tabel 3.1 Tabel Analisis SWOT

Internal Eksternal

Strenght

1. Informasi lebih cepat

dan akurat

2. Kemudahan dalam

menghitung dan

menyimpan gaji

karyawan.

3. Data karyawan yang

lebih lengkap

4. Memberikan laporan

penggajian karyawan

yang cepat, tepat dan

relevan

5. Mempermudah

karyawan

mengetahui gaji

Weakness

1. Hanya menyajikan

data karyawan dan

penggajian karyawan.

2. Banyak karyawan

yang belum mengerti

internet

Opportunity 1. PT. Radio Pandhemas

Pujakesuma Labuhanbatu Selatan FM 98.2 MHz menjadi lebih maju dan sukses

2. Mempermudah tugas bagian administrasi dalam menghitung gaji karyawan.

3. Perkembangan zaman memungkinkan karyawan ingin berkembang.

Strategi SO Strategi WO

Threat 1. Terjadi

ketidakpercayaan karyawan terhadap absensi dan penggajian yang mereka terima.

2. Karyawan beranggapan web ini tidak penting dan hanya membingungkan mereka.

Strategi ST Strategi WT

Page 9: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

3.1 Analisis Kelayakan Sistem

Suatu sistem baru yang ditawarkan harus diuji kelayakannya terlebih dahulu,

apakah sistem tersebut layak atau tidak untuk diterapkan. Dalam pengujian kelayakan

ini akan dipertimbangkan manfaat yang diperoleh.

3.1.1 Analisis Kelayakan Teknik

Web penggajian karyawan ini dapat dinyatakan layak secara teknik,

karena teknologi yang dibutuhkan untuk membuat dan mengoperasikannya

mudah didapatkan. Teknologi yang digunakan untuk membuat antara lain

berupa komputer, koneksi internet, dan perangkat lunak yang mudah

didapatkan karena termasuk open source. Sedangkan perangkat yang

digunakan untuk mengoperasikannya berupa komputer atau perangkat keras

lainnya yang mampu mengakses jaringan internet, koneksi ke jaringan

internet, serta web browser yang digunakan untuk membuka web penggajian

karyawan.

3.1.2 Analisis Kelayakan Hukum

Suatu sistem dikatakan layak secara hukum jika tidak melanggar

peraturan dan hukum yang berlaku. Penerapan sistem yang berlaku harus

dipastikan bahwa tidak akan menimbulkan masalah dikemudian hari karena

penyimpangan hukum, terutama dalam hal perangkat lunak yang harus

memiliki lisensi resmi sesuai dengan perijinan yang ada.

Dilihat dari segi hukum, pembuatan dan pengoperasian web penggajian

karywan PT. Radio Pandhemas Pujakesuma Labuhanbatu Selatan FM 98.2

MHz tidak melanggar hukum, dikarenakan perangkat-perangkat yang

digunakan tidak menyalahi peraturan yang berlaku, seperti beberapa

perangkat lunak yang digunakan dalam membuat web penggajian ini

merupakan jenis perangkat lunak yang open source. Dengan demikian, web

penggajian karywan PT. Radio Pandhemas Pujakesuma Labuhanbatu

Selatan FM 98.2 MHz dinyatakan layak secara hukum.

3.1.3 Analisis Kelayakan Operasional

Pada pengoperasian web penggajian karywan PT. Radio Pandhemas

Pujakesuma Labuhanbatu Selatan FM 98.2 tidak memerlukan operator

khusus. Untuk mengoperasikannya hanya diperlukan seorang petugas yang

dapat mengoperasikan komputer. Untuk pemahaman mengenai seluk beluk

web, petugas dapat diberikan arahan nantinya.

3.1.4 Analisis Kelayakan Ekonomi

Kelayakan ekonomi berhubungan dengan return on investment atau

berapa lama biaya investasi dapat kembali. Untuk menganalisis kelayakan

Page 10: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

ekonomi digunakan kalkulasi yang dinamakan cost benefit analysis atau

analisis biaya dan manfaat.

1. Komponen Biaya

a. Biaya pengadaan (procurement cost)

b. Perangkat keras, karena perangkat keras yang diperlukan telah ada,

maka biaya pengadaan perangkat keras adalah Rp 0,-

c. Perangkat lunak, karena perangkat lunak yang digunakan merupakan

perangkat lunak yang bersifat open source atau gratis, maka biaya

pengadaan perangkat lunak adalah Rp 0,-

2. Komponen Manfaat

a) Keuntungan berwujud (tangible benefits)

Pengurangan biaya operasi, peningkatan info, dan pengurangan

biaya telekomunikasi.

b) Keuntungan tidak berwujud (intangible benefits)

Peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan,

peningkatan kinerja karyawan, dan peningkatan pengambilan

keputusan pimpinan yang lebih baik.

Tabel 3.2 Analisis Biaya dan Manfaat

I. Biaya-biaya Tahun ke-0 Tahun ke-1 Tahun ke-2

1. Biaya Pengadaan

a. Pembelian Hardware Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0

b. Pembelian Software Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0

c. Domain + Hosting Rp. 300.000 Rp. 0 Rp. 0

Total Rp. 300.000 Rp. 0 Rp. 0

2. Biaya Operasi dan Perawatan

a. Listrik Rp. 0 Rp. 250.000 Rp. 300.000

b. Koneksi Internet Rp. 450.000 Rp. 450.000 Rp. 450.000

a. Biaya Kertas dan Tinta Rp. 0 Rp. 300.000 Rp. 350.000

b. Perpanjang Domain + Hosting Rp. 0 Rp. 300.000 Rp. 350.000

Total Rp. 450.000 Rp.1.300.000 Rp.1.450.000

Total Biaya (TB) Rp.750.000 Rp.1.300.000 Rp.1.450.000

II. Manfaat

1. Keuntungan Berwujud

a.Pengurangan Biaya Operasi Rp. 0 Rp. 250.000 Rp. 350.000

b. Pengurangan Kesalahan Proses Rp. 0 Rp.1.000.000 Rp.1.000.000

Page 11: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

Setelah komponen biaya dan manfaat telah diidentifikasikan,

selanjutnya analisis biaya dan manfaat ini dapat dilakukan untuk

menentukan apakah proyek sistem ini layak atau tidak. Terdapat

beberapa metode untuk menentukan analisis biaya dan manfaat, antara

lain :

1) Metode Periode Pengembalian (Payback Period)

Metode ini digunakan untuk menghitung berapa lama

pengembalian modal atau investasi, maka satuan hasil bukan

prosentase, tetapi dalam satuan waktu. Jika hasil payback period

lebih pendek dari yang diperkirakan maka proyek tersebut tidak

layak atau rugi.

Total biaya pengadaan sistem tahun 0 : Rp 750.000

Proceed tahun 1 : Rp 550.000 (-)

Rp 200.000

Payback Period = Nilai Investasi x12bulan

Proceed

Payback Period = 200.000 x12bulan

550.000

Payback Period = 0,36 tahun

Payback Period = 4bulan 12hari

Payback period sudah dapat dicapai pada bulan ke empat,

secara detailnya adalah 4 bulan 12 hari. Dari fakta tersebut, dapat

disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada rancangan web

penggajian ini akan mencapai titik impas pada waktu 4 bulan 12

hari. Karena nilai pengembalian modal dapat dilakukan sebelum

dua tahun, maka web penggajian ini dinyatakan layak.

Total Rp. 0 Rp.1.250.000 Rp.1.350.000

2. Keuntungan Tak Berwujud

a. Peningkatan Pelayanan Rp. 0 Rp. 600.000 Rp. 700.000

Total Rp. 0 Rp. 600.000 Rp. 700.000

Total Manfaat (TM) Rp. 0 Rp.1.850.000 Rp.2.050.000

PROCEED (TM-TB) Rp. 750.000 Rp. 550.000 Rp. 600.000

Page 12: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

2) Metode Pengembalian Investasi (Return of Investment)

Metode pengembalian investasi digunakan untuk mengukur

prosentase manfaat yang dihasilkan oleh sistem dibanding biaya

yang dikeluarkan

ROI= Total Manfaat−Total Biaya x100 %

Total Biaya

ROI= 3.900.000 – 3.500.000 x100 %

3.500.000

ROI= 11,4 %

Suatu proyek yang memiliki ROI > 0 adalah proyek yang dapat

diterima. Pada web penggajian karyawan ini karena hasil ROI

adalah 11,4 % maka web penggajian karyawan dapat diterima atau

dinyatakan layak.

3) Metode Nilai Bersih (Net Present Value)

Metode nilai bersih merupakan metode yang memperhatikan

nilai waktu dari uang. Metode ini menggunakan nilai bunga diskonto

yang akan mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya. NPV

dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi

dengan total proceed tiap-tiap tahun yang dinilai-uangkan ke tahun

awal dengan tingkat bunga diskonto.

NPV = − Biaya tahun 0 + Proceed 1 + Proceed 2

( 1 + i ) ( 1 + i )2

Keterangan :

NPV = Net Present Value

i = tingkat suku bunga diskonto, i = 7,5 % (sumber =

http://www.bi.go.id/web/id/ )

Bila NPV bernilai lebih besar dari nol, berarti investasi

menguntungkan dan dapat diterima.

NPV = - 750.000 + 550.000 + 600.000

(1+0,075) (1+0,075)2

NPV = - 750.000 + 550.000 + 600.000

1,075 1,1556

NPV = -750.000 + 511.627 + 519.210

NPV = 757.583

Karena nilai NPV adalah Rp 757.583 atau lebih besar dari nol,

maka web penggajian karyawan ini dinyatakan layak untuk

diterapkan.

Page 13: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

Tabel 3.3 Hasil Analisis Biaya dan Manfaat

Metode Nilai Syarat Keputusan

Payback Period (PP) 4bulan 12hari 2 Tahun Layak

Return on Investment (ROI)

11,4 % > 0 Layak

Net Present Value (NPV)

757.583 > 0 Layak

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dapat dilakukan dengan melakukan pengujian unit.

Pengujian ini digunakan untuk menguji setiap modul untuk menjamin setiap

modul menjalankan fungsinya dengan baik.

Ada dua metode untuk melakukan pengujian unit, yaitu white box testing

dan black box testing. (hanif, 2007)

Berikut ini dipaparkan hasil dari pengujian web Penggajian Karyawan

pada PT. Radio Pandhemas Pujakesuma Labuhanbatu Selatan FM 98.2 MHz

ketika dijalankan.

4.1.1 White Box Testing

White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke

dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan

menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang

menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang

dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang

terlibat pada unit tersebut akan dicek satu per satu dan diperbaiki,

kemudian di-compile ulang.

Salah satu pengujian white box web Penggajian Karyawan pada

PT. Radio Pandhemas Pujakesuma Labuhanbatu Selatan FM 98.2

MHz dilakukan pada form login bagi admin, pimpinan dan pegawai

Gambar. 4.8 White Box Testing pada Form Login.

Page 14: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

Jika inputan yang dimasukkan pada form login benar, maka akan

muncul pemberitahuan bahwa login berhasil dan akan dialihkan ke

halaman index. Sedangkan jika inputan salah, maka muncul

peringatan kesalahan

Gambar 4.9 Peringatan Kesalahan ID atau Password

4.1.2 Black Box Testing

Pengujian ini terfokus pada apakah unit program memenuhi

kebutuhan (requirements) yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada

black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan

atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil

dari unit itu sesuai dengan proses yang diinginkan.

Pengujian pada Black Box Testing sistem penggajian karyawan

ini dilakukan oleh saudara Rohman, nim 10.11.4307, kelas 10 S1TI 09

STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Tabel 4.1 Black Box Testing

Yang diuji Keterangan Hasil

Administrator dan Pimpinan

1. Admin menginputkan username dan password

2. Cek validasi login ✔

3. Admin melakukan login masuk ke halaman home untuk memulai siaran

Administrator dan Pimpinan

4. Admin melihat daftar sub pegawai ✔

5. Admin menambahkan sub pegawai ✔

6. Admin melihat daftar sub acara ✔

7. Admin menambahkan sub acara ✔

8. Admin melihat daftar sub jadwal ✔

9. Admin menambahkan sub jadwal ✔

10. Admin melihat daftar pegawai lembur ✔

11. Admin menambahkan pegawai lembur ✔

12. Admin melihat riwayat siaran dirinya sendiri

13. Admin melihat riwayat gaji dirinya sendiri ✔

14. Mencetak slip gaji seluruh pegawai pegawai

Page 15: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

Pegawai

1. Pegawai menginputkan username dan password

2. Cek validasi login ✔

3. Pegawai melakukan login masuk ke halaman home untuk memulai siaran

4. Pegawai melihat riwayat siaran dirinya sendiri

5. Pegawai melihat riwayat gaji dirinya sendiri

Keterangan :

✔ = hasil sukses

✗ = hasil gagal

4.2 Manual Program

Manual program merupakan petunjuk yang digunakan untuk

menjalankan program sehingga program dapat dijalankan dengan mudah.

1. Form Login

Gambar. 4.10 Manual Program Form Login

Form login ini terdapat pada bagian home. Sebelum memasuki web

penggajian karyawan, pegawai harus melakukan login agar dapat mengakses

fasilitas yang terdapat dalam web penggajian karyawan. Form login ini juga

diperuntukkan bagi admin untuk memasuki forum, pimpinan dan pegawai.

Apabila id user dan password yang dimasukkan benar, maka admin, pimpinana

dan pegawai akan dialihkan ke halaman index, tetapi jika tidak akan muncul

peringatan.

Gambar. 4.11 Peringatan Kesalahan ID atau Password

Page 16: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

2. Halaman Index

Gambar. 4.12 Manual Program Halaman index

Setelah login berhasil, pegawai maupun administrator akan diarahkan

ke halaman index. Pada halaman index ini terdapat delapan menu untuk admin

dan empat menu khusus untuk pegawai.

Menu khusus untuk administrator dan Pimpinan yang hanya akan terlihat

jika administrator dan Pimpinan melakukan login.

a. Menu Home, menu ini merupakan halaman home dari web penggajian

karyawan. Dalam menu home ini terdapat acara hari ini dan jika pegawai

membawakan acara tersebut saat ini maka pegawai akan memulai

acara.

b. Menu Pegawai, di dalam menu pegawai terdapat sub pegawai yang

ditambahkan oleh administrator.

c. Menu Acara, di dalam menu acara terdapat sub acara yang ditambahkan

oleh administrator.

d. Menu Jadwal, di dalam menu jadwal terdapat sub jadwal yang

ditambahkan oleh administrator.

e. Menu Lembur, di dalam menu lembur terdapat sub lembur yang

ditambahkan oleh administrator.

f. Menu Riwayat Siaran, di dalam menu riwayat siaran terdapat riwayat

siaran pegawai selama kerja dalam sebulan. Mulai dari tanggal, acara

dan waktu

g. Menu Riwayat Gaji, di dalam menu riwayat gaji terdapat riwayat gaji

pegawai selama kerja dalam sebulan. Mulai dari periode dan jumlah gaji

h. Menu Keluar, jika pegawai sudah selesai siaran maka pegawai akan

keluar dari web penggajian karyawan.

Page 17: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

Menu khusus untuk pegawai yang hanya akan terlihat jika pegawai

melakukan login.

a. Menu Home, menu ini merupakan halaman home dari web penggajian

karyawan. Dalam menu home ini terdapat acara hari ini dan jika pegawai

membawakan acara tersebut saat ini maka pegawai akan memulai

acara.

b. Menu Riwayat Siaran, di dalam menu riwayat siaran terdapat riwayat

siaran pegawai selama kerja dalam sebulan. Mulai dari tanggal, acara

dan waktu

c. Menu Riwayat Gaji, di dalam menu riwayat gaji terdapat riwayat gaji

pegawai selama kerja dalam sebulan. Mulai dari periode dan jumlah gaji

5. Kesimpulan

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya,

dengan adanya web penggajian karyawan, diharapkan mampu memberikan solusi

pada permasalahan yang terjadi yakni kurang cepat, tepat dan relevan dalam

menghitung dan menyimpan gaji karyawan.

Maka penulis merancang suatu sistem aplikasi yang diharapkan dapat

membantu menyelesaikan semua permasalahan-permasalahan diatas:

1. Merancang sistem penggajian karyawan berbasis web dengan adanya sistem

komputerisasi, administrator dapat menghitung dan menyimpan gaji karyawan

tanpa harus menghitung manual dan menghabiskan banyak kertas untuk

mencatat semua gaji karyawan yang ada di radio.

2. Administrator dapat mencetak laporan yang cepat, tepat dan relevan tanpa

harus mengumpulkan semua catatan gaji karyawan karena web penggajian

karyawan ini dirancang memiliki slip gaji yang kapan saja bisa di cetak sebagai

bukti kepada pimpinan dan pegawai dalam bentuk laporan gaji pegawai.

3. Web penggajian karyawan ini dirancang menggunakan :

a. Software dreamweaver, XAMPP

b. Database MySQL, aplikasi yang menjalankan nya PHP MyAdmin

c. Analisis sistem SWOT

d. Analisis kelayakan sistem, seperti : analisis kelayakan teknik dan analisi

kelayakan hukum, analisis kelayakan operasional, analisis kelayakan

ekonomi.

e. Metode analisis biaya dan manfaat, seperti : metode periode pengembalian

(payback period), metode pengembalian investasi (return of investment) dan

metode nilai bersih (net present value)

Page 18: PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. …

f. Flowcart, use case, DFD level 0 dan DFD level 1, diagram konteks, daftar

tabel, normalisasi dan hubungan antar tabel.

g. Pengujian sistem menggunakan White Box Testing dan Black Box Testing

5.2 Saran

Sistem yang saat ini dibangun tidak luput dari kekurangan, untuk membuat

sistem yang lebih baik, berikut saran untuk diperhatikan agar mampu

mengembangkan sistem serupa yang lebih baik.

1. Perlu adanya manajemen database yang lebih baik yang dapat dibangun

dengan menerapkan konsep pengembangan sistem database, seperti

memberikan fasilitas backup database langsung di dalam web penggajian

karyawan.

2. Seiring perkembangan jaman, maka akan semakin kompleks juga

kebutuhannya, untuk itu, perlu dilakukan update terhadap web penggajian

karyawan ini, baik dari sisi tampilan, data, layanan, maupun fasilitas.

Daftar Pustaka

Al-bahra Bin Ladjamuddin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Arbie, E. 2000. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Edisi Ke-7. Jilid 1.

Jakarta: Bina Alumni Indonesia.

George H. Bodnar dan William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi.

Jakarta: Salemba Empat.

Gordon, B. Davis. 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1.

Jakarta: PT Pustaka Binamas Pressindo.

Indrajit. 2001, Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object. Bandung:

Informatika.

Jogiyanto HM. 1991. Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Muhyuzir, T.D. 2001. Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data. Cetakan

Kedua. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat.

Murlis. 1994. Pedoman Praktis Sistem Penggajian. Jakarta : PT. Pustaka Binaman

Pressindo.

Ningrum, F. 2007. Sukses Menjadi Penyiar, Scriptwriter & Reporter Radio. Cetakan

pertama. Jakarta: Swadaya.

Rangkuti Freddy. 1997. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta

PT. Gramedia Pustaka Utama.