PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KOSMETIK … · Sistem Informasi Penjualan Kosmetik Pada...
Transcript of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KOSMETIK … · Sistem Informasi Penjualan Kosmetik Pada...
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
KOSMETIK PADA PRINCESS CORNER
BERBASIS WEB
SKRIPSI
Oleh:
IRAWAN
161300127
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI
BATAM
2017
i
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
KOSMETIK PADA PRINCESS CORNER
BERBASIS WEB
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh:
IRAWAN
161300127
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI
BATAM
2017
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Kosmetik Pada
Princess Corner Berbasis Web
Nama Mahasiswa : IRAWAN
NIM : 161300127
Program Studi : Sistem Informasi
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
GICI Batam
Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Diuji Di Depan Dewan Penguji
Pada Sidang Skripsi
Batam, 22 Agustus 2017
Pembimbing I Ka. Prodi. Sistem Informasi
Zainul Munir, S.T., M.eTC Sandy Suwandana, S.Kom., M.Kom
NIDN : 1014088002 NIDN : 1006099201
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Kosmetik Pada
Princess Corner Berbasis Web
Nama Mahasiswa : IRAWAN
NIM : 161300127
Program Studi : Sistem Informasi
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
GICI Batam
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Sidang
Pada Tanggal 22 Agustus 2017
Dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat
Batam, 22 Agustus 2017
Penguji I Penguji II
Riki, S.T., M.M Letanli Ayu Susantri, S.Pd., M.Pd.E
NIDN : 1020058901 NIDN : 1014119101
Diketahui Oleh:
Ketua Program Studi Sistem Informasi
STMIK GICI Batam
Sandy Suwandana, S. Kom., M.Kom
NIDN : 1006099201
iv
HALAMAN PERNYATAAN
Nama Mahasiswa : IRAWAN
NIM : 161300127
Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Kosmetik Pada
Princess Corner Berbasis Web
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik (ahli madya, sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMK) Gici Batam maupun
di perguruan Tinggi lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka;
2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing;
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan yang
berlaku.
Batam, 22 Agustus 2017
Yang membuat pernyataan,
IRAWAN
NIM: 161300127
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul Perancangan
Sistem Informasi Penjualan Kosmetik Pada Princess Corner Berbasis Web sesuai
dengan yang direncanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, Penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan Skripsi ini.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Kiatwansyah, selaku Ketua Pembina Yayasan Permata Harapan Bangsa
Batam.
2. Bapak Bali Dalo, S.H., selaku Ketua Yayasan Permata Harapan Bangsa.
3. Bapak Zainul Munir, S.T., M.eTC, selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Gici Batam dan Pembimbing yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis selama mengerjakan Spriksi ini.
4. Staff Dosen dan Karyawan STMIK GICI Batam, yang telah banyak
memberikan ilmu dan kemudahan dalam penyelesaian Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab
itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca, Penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan
Skripsi ini.
Batam, 22 Agustus 2017
Penulis,
IRAWAN
vi
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya penggunaan
sistem e-commerce pada perusahaan dagang dan jasa sebagai media penjualan
online. Dengan sistem e-commerce, informasi produk perusahaan bisa lebih cepat
dan gampang di akses dan disampaikan ke pelanggan serta jangkauan pemasaran
yang lebih luas, sehingga diharapkan bisa membantu dalam peningkatan penjualan
pada perusahaan tersebut. Penelitian ini menggunakan Content Management
System (CMS) Prestashop sebagai media pembuatan website e-commerce karena
telah memiliki fitur – fitur yang lengkap dan banyak modul yang tersedia secara
gratis. Dalam penelitian ini akan dirancang sebuah media promosi dan sistem
penjualan online berbasis website dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan
serta mempermudah dalam pengelolaan penjualan dan promosi sekaligus
mempermudah pembeli dalam memilih dan menentukan produk – produk kosmetik
yang dibutuhkan tanpa harus datang langsung ke toko. Mempromosikan suatu
produk harus disertai dengan konsep yang mudah dan menarik agar diminati oleh
konsumen dan masyarakat.
Kata Kunci: E-Commerce, Prestashop, Website
vii
ABSTRACT
This research is motivated by the increasing usage of e-commerce systems
in trading companies and services as an online media sales. With the e-commerce
system, the company's product information can be more quickly and easily accessed
and delivered to customers as well as wider range of marketing, so it is expected to
help in increasing sales at the company. This research is using Content
Management System (CMS) Prestashop as a media for making e-commerce website
as it has complete features and modules are available for free to use. In this
research will be designed a media promotions and online sales system based on the
website with the aim to increase sales and facilitate in the management of sales and
promotions as well, to facilitate customers in selecting and decided cosmetic
products they needed without directly come to the store. Promoting a product must
be accompanied by a concept that is easy and interesting to be in demand by
consumers and society.
Keywords: E-Commerce, Prestashop, Website.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………. iii
HALAMAN PERNYATAAN ………………………………………………. iv
KATA PENGANTAR ………………………………………………………. v
ABSTRAK …………………………………………………………………… vi
ABSTRACT …………………………………………………………………. vii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… viii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………… xii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….….. xiii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang Masalah ………………….……………………. 1
1.2. Rumusan Masalah …...………………………………………… 2
1.3. Batasan Masalah ……………………………………………….. 3
1.4. Tujuan Penelitian ………………………………………………. 3
1.5. Manfaat Penelitian ……………………………………………… 4
1.6. Sistematika Penulisan ………………………………………….. 4
BAB II LANDASAN TEORI ………………...…………………………… 6
2.1. Teori Pendukung …...……………………………………….…. 6
2.1.1. Pengertian Sistem ……..…………………………………. 6
2.1.1.1.Karakteristik Sistem ……………………………… 6
2.1.1.2.Klasifikasi sistem ………………………………… 8
2.1.2. Pengertian Informasi …………………………………….. 10
2.1.2.1.Kualitas Informasi ……………………………….. 10
2.1.2.2.Nilai Informasi …………………………………… 11
2.1.3. Sistem Informasi ………………………………………..... 11
2.1.3.1.Komponen Sistem Informasi …………………….. 12
2.1.3.2.Perangkat Sistem Informasi ……………………… 13
2.1.4. Konsep Dasar Pengolahan Data …………………………. 14
ix
2.1.4.1.Pengertian Basis Data ……………………………. 14
2.1.4.2.Operasi basis data ………………………………… 15
2.1.5. Analisis dan Perancangan Sistem ………………………… 15
2.1.5.1.Diagram Konteks ………………………………..... 15
2.1.5.2.Data Flow Diagram (DFD) ) / Diagram Alir Data
(DAD) …….............................................................. 16
2.1.5.3.Entity Relationship Diagram (ERD) ……………… 17
2.1.5.4.Kamus Data ……………………………………..... 18
2.1.5.5.Bagan Alir /Flowchart ……………………………. 20
2.1.6. Pengertian Internet ……………………………………….. 23
2.1.6.1.Pengertian Web …………………………………… 24
2.1.6.2.Pengertian Web Database ………………………… 24
2.1.6.3.HTML ( Hyper Text Markup Language )………… 25
2.1.7. Perangkat Lunak Pendukung ……………………………. 26
2.1.7.1.XAMPP …………………………………………... 26
2.1.7.2.Apache …………………………………………… 27
2.1.7.3.PHP (Personal Home Page) ……………………… 27
2.1.7.4.Database MYSQL …………………………………28
2.1.8. Promosi …………………………………………………… 30
2.1.9. Pengertian Jaringan ………………………………………. 31
2.1.9.1.Komponen jaringan ………………………………. 31
2.1.9.2.Jenis – Jenis Jaringan Komputer …………………. 32
2.1.10. E-commerce ……………………………………………….32
2.1.11. Pengertian Penjualan ………………………………………33
2.1.12. Toko Online ………………………………………………. 34
2.1.13. Content Management System (CMS) ……………………..34
2.1.13.1. Jenis – Jenis Content Management System
(CMS) …………………………………………. 35
2.1.13.2. Manfaat Menggunakan Content Management
System (CMS) ………………………………… 36
2.1.14. Prestashop ………………………………………………....37
2.1.14.1. Manfaat Prestashop bagi Pelanggan …………... 37
x
2.1.14.2. Manfaat Prestashop bagi Pemilik Toko
Online …………………………………………. 38
2.2. Penelitian Terdahulu …………………………………………… 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………………………………… 44
3.1. Kerangka Kerja ………………………………………………… 44
3.2. Gambaran Umum Perusahaan …………………………………. 46
3.2.1. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Princess Corner … 46
3.2.2. Visi dan Misi Perusahaan ………………………………… 46
3.2.3. Struktur Organisasi ………………………………………. 47
3.2.4. Kegiatan Usaha …………………………………………… 49
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI …………………………….. 50
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan …………………………………. 50
4.2. Analisis Sistem yang Diusulkan ……………………………….. 52
4.2.1. Diagram Konteks / Context Diagram …………………….. 56
4.2.2. Data Flow Diagram (DFD) / Diagram Alir Data (DAD) .... 57
4.2.3. Perancangan Interface ……………………………………. 58
4.2.3.1. Perancangan Masukan ………………………….. 58
4.2.3.1.1. Rancangan Form Halaman Utama …… 58
4.3. Implementasi …………………………………………………… 60
4.3.1. Form Login Admin ………………………………………. 60
4.3.2. Halaman Utama ………………………………………….. 61
4.3.3. Halaman Admin ………………………………………….. 62
4.3.4. Input Produk ……………………………………………… 62
4.3.5. Input Kategori ……………………………………………. 63
4.3.6. Log In / Registrasi Konsumen …………………………… 64
4.3.7. Order Confirmation ……………………………………… 65
4.3.8. Data Konsumen ………………………………………….. 66
4.3.9. Data Penjualan …………………………………………… 67
4.3.10. History Belanja …………………………………………. 67
4.3.11. Invoice ………………………………………………….. 68
4.3.12. Notifikasi Pemesanan …………………………………... 68
4.3.13. Notifikasi Message (Info Pembayaran) ………………… 69
xi
BAB V PENUTUP ………………………………………………………… 70
5.1. Kesimpulan …………………………………………………….. 70
5.2. Saran …………………………………………………………… 70
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 72
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol Diagram Konteks …………………………………………... 16
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram (DFD) ………………………………... 17
Tabel 2.3 Simbol Flowchart ………………………………………………….. 22
Tabel 4.1 Flowchart Sistem yang Berjalan …………………………………… 51
Tabel 4.2 Flowchart Sistem yang diusulkan ………………………………….. 53
Tabel 4.3 Analisa Perbandingan Sistem yang Berjalan terhadap Sistem yang
Diusulkan ……………………………………………………………………... 55
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Kerja ………………………………………………….. 44
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Onlineshop Princess Corner ……………….. 46
Gambar 4.1 Flowchart Proses Pemesanan ……………………………………. 54
Gambar 4.2 Context Diagram / Diagram Konteks Aplikasi Princess Corner ... 57
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 0 …………………………………….. 57
Gambar 4.4 Rancangan Form Halaman Utama ………….…………………... 59
Gambar 4.5 Form Log in Admin ……………………………………………... 60
Gambar 4.6 Halaman Utama …………………………………………………. 61
Gambar 4.7 Halaman Admin …………………………………………………. 62
Gambar 4.8 Halaman Input Produk ………………………………………….. 63
Gambar 4.9 Halaman Input Kategori ………………………………………… 63
Gambar 4.10 Halaman Registrasi Konsumen …..……………………………. 64
Gambar 4.11 Halaman Login Konsumen …..………………………………… 65
Gambar 4.12 Halaman Order Confirmation ………………………………….. 65
Gambar 4.13 Data Konsumen pada Halaman Admin ………………………… 66
Gambar 4.14 Data Konsumen pada Halaman Konsumen ……………………. 66
Gambar 4.15 Halaman Data Penjualan ………………………………………. 67
Gambar 4.16 Halaman History Belanja ……………………………………… 67
Gambar 4.17 Bentuk Format Invoice ………………………………………… 68
Gambar 4.18 Halaman Notifikasi Pemesanan ……………………………….. 69
Gambar 4.19 Halaman Notifikasi Message ………………………………….. 69
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Berkembangnya usaha – usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini
menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam
menunjang jalannya operasi – operasi demi tercapainya tujuan yang diinginkan oleh
perusahaan.
Teknologi internet sudah terbukti merupakan salah satu media informasi yang
efektif dan efisien dalam penyebaran informasi yang dapat diakses oleh siapa saja,
kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet mempunyai efek yang sangat besar
pada perdagangan atau bisnis. Hanya dari rumah atau ruang kantor, calon pembeli
dapat melihat produk – produk pada layar komputer, mengakses informasinya,
memesan dan membayar dengan pilihan yang tersedia. Calon pembeli dapat
menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu datang ke toko atau tempat transaksi
sehingga dari tempat duduk mereka dapat mengambil keputusan dengan cepat.
Transaksi secara online dapat menghubungkan antara penjual dan calon pembeli
secara langsung tanpa dibatasi oleh suatu ruang dan waktu. Itu berarti transaksi
penjualan secara online mempunyai calon pembeli yang potensial dari seluruh
dunia.
Sistem penjualan yang selama ini digunakan oleh PRINCESS CORNER adalah
dengan cara mem-posting produk ke social media Instagram sehingga calon
pembeli harus menghubungi penjual untuk menanyakan stok, harga, dan lain – lain.
Sistem penjualan dengan cara ini membutuhkan waktu yang lama dalam proses
2
penjualan, maka sistem ini dinilai kurang efektif dan efesien. Jika hanya
mengandalkan sistem penjualan dengan cara tersebut maka pendapatan toko tidak
mengalami peningkatan yang signifikan. Selain itu perkembangan toko terasa
dinilai agak lambat. Oleh karena itu dirancang suatu sistem penjualan secara online
dengan menggunakan media web atau internet dengan tujuan untuk meminimalkan
waktu proses penjualan dengan tujuan dapat meningkatkan volume penjualan
sehingga pendapatan toko dapat meningkat.
Berdasarkan uraian di atas diperlukan suatu teknologi informasi dan
komunikasi yang berupa e-commerce, sehingga dapat memberikan solusi dari
permasalahan yang dihadapi oleh pihak perusahaan dan mengangkatnya sebagai
skripsi dengan judul: "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
KOSMETIK PADA PRINCESS CORNER BERBASIS WEB"
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, adapun permasalahan yang muncul pada toko
PRINCESS CORNER pada saat ini adalah:
1. Bagaimana cara merancang sistem informasi penjualan kosmetik pada Princess
Corner?
2. Bagaimana cara mengimplementasikan sistem informasi penjualan kosmetik
pada Princess Corner?
3. Bagaimana menampilkan transaksi penjualan per bulan pada toko online
Princess Corner?
3
1.3. Batasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan agar penulisan skripsi dapat memberikan
pemahaman yang terarah dan sesuai dengan yang diharapkan. Agar pembahasan
tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka penulis
membatasi permasalahan pada:
1. Aplikasi yang dibangun hanya menangani transaksi penjualan secara transfer.
2. Aplikasi yang dibangun berbasis web menggunakan Content Management
System (CMS) Prestashop.
3. Aplikasi yang dibangun akan menghasilkan data dan informasi berupa laporan
penjualan, laporan pengadaan dan informasi persediaan.
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan yang penulis harapkan dapat berguna bagi pihak
Princess Corner dan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah:
1. Untuk merancang sistem informasi penjualan kosmetik berbasis web pada
Princess Corner.
2. Untuk mengimplementasikan sistem informasi yang akan dibuat pada Princess
Corner sehingga memudahkan konsumen dalam pemesan produk, promosi dan
pengelolaan toko.
3. Untuk menampilkan hasil penjualan terbaik kosmetik setiap bulan pada
Princess Corner.
4
1.5. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak
Princess Corner dan bagi penulis antara lain:
1. Agar transaksi pada Princess Corner lebih terarah dan akurasinya lebih
terpercaya.
2. Agar data informasi pada penyetokan barang di Princess Corner lebih tepat,
benar, dan tearah serta akurat.
3. Agar data dan informasi penjualan barang dapat lebih cepat, mudah, dan akurat
dalam melakukan transaksi serta dapat dipercayai oleh setiap pelanggan
Princess Corner.
1.6. Sistematika Penulisan
Gambaran secara garis besar mengenai hal-hal yang akan dibahas dalam
laporan skripsi ini terdiri dari lima bab, adapun susunannya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi tentang landasan teori yang menunjang didalam
penulisan skripsi ini antara lain mengenai sistem informasi itu sendiri,
DAD (Diagram Alur Data) dan ERD (Entity Relationship Diagram), serta
sekilas tentang Prestashop dan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan
oleh peneliti sebelumnya.
5
BAB III METODOLOG PENELITIAN
Dalam bab ini dibahas tentang kerangka kerja penelitian dan gambaran
umum tentang onlineshop Princess Corner.
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
Pada bab ini diterangkan tentang analisis sistem berjalan, analisis sistem
yang diusulkan, perbandingan antara sistem yang berjalan dan sistem yang
diusulkan, rancangan Diagram Konteks usulan dan tampilan hasil
implementasi aplikasi yang dibuat.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran – saran yang sebaiknya
dilakukan oleh perusahaan untuk menunjang keberhasilan sistem
penjualan online.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Teori Pendukung
Teori pendukung atau landasan teori dalam penyusunan skripsi ini sangat
diperlukan karena sebagai referensi untuk menunjang atau memperdalam
pemahaman terhadap informasi – informasi yang di sajikan.
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut McLeod, Jr (2001:11) yang dimaksud dengan sistem adalah
sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai
suatu tujuan. Jika elemen sistem menggambarkan suatu perusahaan manufaktur,
sumber daya input adalah bahan mentah, yang diubah menjadi barang jadi atau jasa
melalui proses manufaktur.
2.1.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen – komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, masukan,
keluaran, pengolahan dan sasaran atau tujuan.
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen -
komponen sistem atau elemen – elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian – bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik
7
dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
b. Batasan sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan luar sistem
Lingkungan diluar suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi sistem operasi.
d. Penghubung sistem
Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
kemungkinan sumber – sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
lainnya.
e. Masukan sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan signal maintenance input
adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Signal
input adalah energi yang diperoses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
f. Keluaran sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain.
8
g. Pengolahan sistem
Pengolahan atau proses merupakan perubahan dari masukan menjadi keluaran,
proses ini mungkin dilakukan oleh mesin, manusia dan komputer. Suatu sistem
dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya.
h. Sasaran sistem
Suatu sistem mempunyai sasaran atau tujuan, kalau sistem tidak mempunyai
sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan
dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.1.2. Klasifikasi sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap
kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat
diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang. Jogiyanto (2005:687)
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem
fisik (physical system). Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau
ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya pemikiran-pemikiran
hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang
ada secara fisik, misalnya sistem komputer.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan oleh Tuhan).
9
Misalnya, sistem pergantian siang dan malam. Sistem buatan manusia adalah
sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem Informasi contohnya, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian – bagian
dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sistem tertentu relatif stabil dalam jangka waktu yang lama sebagai contoh
adalah Sistem komputer, dari sistem – sistem tertentu yang tingkah lakunya
dapat dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas sebagai contoh misalnya sistem demokrasi dan sistem politik.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya, secara teoritis
sistem penutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar
– benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem yang lain, karena
sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem
harus mempunyai suatu pengendalian yang baik.
10
2.1.2. Pengertian Informasi
Menurut Turban et al. (2005:52) yang dimaksud dengan informasi adalah data
yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai bagi penerimanya.
Sedangkan menurut McLeod, Jr (2005:15) yang dimaksud dengan informasi
adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk
tunggal atau data item. Menurut Jogiyanto (2005:692) yang dimaksud dengan data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan
nyata.
2.1.2.1. Kualitas Informasi
Kualitas dari informasi sangat dipengaruhi oleh 3 hal sebagai berikut:
1. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke
penerima informasi kemungkinan terjadi gangguan yang dapat merubah atau
merusak informasi tersebut.
2. Tepat waktu.
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan
keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Saat ini
mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi itu didapat
11
sehingga diperlukan teknologi – teknologi mutakhir untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan.
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap – tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya
informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan
perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada
ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi
untuk ahli teknik, merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan
untuk akuntan.
2.1.2.2. Nilai Informasi
Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya
pendapatannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk
mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang
suatu keadaan.
2.1.3. Sistem Informasi
Menurut Turban et al. (2005:49) yang dimaksud dengan sistem informasi
adalah proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.
12
2.1.3.1. Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:698) sistem informasi terdiri 6 (enam) komponen
yaitu:
1. Blok masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode – metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.
2. Blok model
Terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang berfungsi
memanipulasi data untuk keluaran tertentu.
3. Blok keluaran
Berupa data – data keluaran seperti dokumen output dan informasi yang
berkualitas.
4. Blok teknologi
Digunakan untuk menerima input menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok ini merupakan komponen
bantu yang memperlancar proses pengolahan yang terjadi dalam sistem.
5. Blok basis data
Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lainnya
tersimpan diperangkat keras komputer dan perangkat lunak yang
memanipulasinya.
13
6. Blok kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana
alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan – kecurangan, kegagalan sistem
itu sendiri, kesalahan – kesalahan, ketidak-efisienan, sabotase dan lain
sebagainya. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun
bila terlanjur terjadi kesalahan – kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.1.3.2. Perangkat Sistem Informasi
1. Hardware
Sistem informasi modern memiliki perangkat keras seperti komputer, printer
dan teknologi jaringan komputer.
2. Software
Sistem informasi modern memiliki perangkat lunak untuk memerintahkan
komputer melaksanakan tugas yang harus dilakukannya. Software di
golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu:
a. Sistem operasi, seperti Windows, Linux dll.
b. Aplikasi, seperti MS Office, Photoshop, CorelDraw dll.
c. Utilitas, seperti Anti virus
d. Bahasa pemrograman, seperti Visual Foxpro, Bahasa C dll.
3. Data
Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut
untuk menghasilkan informasi, seperti dokumen bukti – bukti transaksi, nota,
kuitansi.
14
4. Prosedur
Merupakan bagian yang berisikan dokumentasi prosedur atau proses – proses
yang terjadi dalam sistem. Prosedur dapat berupa buku – buku penuntun
operasional seperti prosedur sistem pengendalian intern atau buku penuntun
teknis seperti buku manual menjalankan program komputer dan sebagainya.
5. Manusia
Manusia merupakan bagian utama dalam suatu sistem informasi.
2.1.4. Konsep Dasar Pengolahan Data
Sistem pengolahan data merupakan suatu sistem di dalam perusahaan yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasional,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi.
2.1.4.1. Pengertian Basis Data
Basis Data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat
diartikan sebagai markas atau gudang, sedangkan data representasi fakta dunia
nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep,
keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, teks, simbol,
gambar, bunyi dan kombinasinya.
Menurut Fathansyah (2004:2), basis data sendiri dapat didefinisikan dalam
beberapa sudut pandang, seperti:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
15
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang saling disimpan secara bersama
sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudansi) yang tidsk perlu untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file / table / arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronik.
2.1.4.2. Operasi basis data
Operasi – operasi basis data yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis
data meliputi:
1. Pembuatan basis data baru
2. Penghapusan basis data baru
3. Penghapusan file atau tabel baru ke suatu basis data
4. Penghapusan file atau table dari ke suatu basis data
5. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel di sebuah basis
data
6. Pengambilan data dari sebuah file atau table
7. Pengubahan data dari sebuah file atau table
8. Penghapusan data dari sebuah file atau tabel
2.1.5. Analisis dan Perancangan Sistem
2.1.5.1. Diagram Konteks
Context diagram adalah gambaran sistem secara logika. Context diagram
menggambarkan garis besar operasional sistem. Context diagram memperlihatkan
16
sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungan luarnya. Ada pihak luar yang
memberikan masukan dan pihak yang menerima keluaran sistem.
Tabel 2.1 Simbol Diagram Konteks
Simbol Keterangan
Arah Aliran Data
Menunjukkan arah aliran data pada suatu sistem
dengan sistem, dapat dari sistem keluar atau dari
luar ke sistem.
Entity
Menunjukkan entity atau bagian yang terlibat
dalam sistem.
Sistem
Menunjukkan sebuah sistem yang terlibat.
2.1.5.2. Data Flow Diagram (DFD) / Diagram Alir Data (DAD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya
sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas
(Husda, 2016:109).
DFD melayani dua tujuan, yaitu:
1. Untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat
data bergerak melalui sistem.
2. Untuk menggambarkan fungsi-fungsi yang mentransformasikan aliran data.
DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain
informasi dan berfungsi sebagai dasar pemodelan fungsi (Pressman, 2002:354).
Data Flow Diagram (DFD) terdiri dari beberapa komponen, diantaranya
adalah (Husda, 2016:110-111) :
17
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Simbol Nama Keterangan
Terminator
Menunjukkan awal dan akhir
suatu sistem
Proses
Untuk menerima masuknya
entitas luar dan mengeluarkan
informasi
Data store
Untuk meyimpan data yang
sudah diproses
Arus data Dari entitas ke proses atau dari
proses ke proses
2.1.5.3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Husda (2016:112) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu
permodelan dari absis data relasional yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia
nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan
antara satu dengan yang lainnya. Simbol – simbol ERD antara lain:
Simbol Nama
Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi
dalam lingkungan pemakai.
Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara
sejumlah entitas yang berbeda.
Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas
(atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah)
Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan
entitas, relasi dan entitas dengan atribut.
18
Kardinalitas (cardinality) adalah jumlah minimum dan maksimum
kemunculan satu entitas yang mungkin dihubungkan dengan kemunculan tunggal
dari entitas lain.
Menurut Husda (2016:113) ada 3 dasar cardinality / hubungan yang terjadi
yaitu:
1. Satu ke satu (one to one atau 1:1)
Tingkat hubungan dinyatakan satu ke satu jika suatu kejadian pada entitas
pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas
kedua.Demikian juga sebaliknya satu kejadian pada entitas kedua hanya bisa
mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
2. Satu ke banyak (one to many atau 1:N atau N:1)
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyaknya ke satu,
tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada
entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada
entitas yang kedua.Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa
mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
3. Banyak ke banyak (many to many atau N:N atau M:N)
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah
entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya.
Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.
2.1.5.4. Kamus Data
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi
secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan secara detail
19
dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis
sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama
tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses Husda (2016:114).
Menurut Husda (2016:115-116) Nama Arus DataKamus data harus dapat
mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang akan dicatat. Untuk maksud
keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut:
1. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka
nama dari arus data juga harus dicatat di KD.
2. Alias
Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda
untuk orang atau departemen satu dengan lainnya.
3. Bentuk Data
Digunakan untuk mengelompokkan KD ke dalam kegunaannya sewaktu
perancangan sistem.
4. Arus Data
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan
menuju.
5. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di
KD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan
tentang arus data tersebut.
6. Periode
Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini.
20
7. Volume
Volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume
puncak dari arus data.
8. Struktur Data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari item-item
data apa saja.
2.1.5.5. Bagan Alir /Flowchart
Menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi definisi Flowchart yaitu :
Flowchart adalah bagan yang menggambarkan aliran dokumen dalam suatu sistem
informasi.” [16]
Menurut Al-Bahra bin ladjamudin mengatakan bahwa: “Flowchart adalah
bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah
penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu
algoritma.”[3]
Dari dua definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian flowchart
adalah suatu simbol yang digunakan untuk menggambarkan suatu arus data yang
berhubungan dengan suatu sistem transaksi akuntansi.
Menurut Jogiyanto terdapat lima macam bagan alir, yaitu sebagai berikut :
1. Bagan Alir Sistem ( Systems Flowchart )
Merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan. Bagan
ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.
21
2. Bagan Alir Dokumen ( Document Flowchart )
Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau
paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari
laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini
menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam
bagan alir sistem.
3. Bagan Alir Skematik ( Schematic Flowchart )
Merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk
menggambarkan prosedur didalam sistem. Perbedaanya adalah, bagan alir
skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem juga
menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan.
Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan
komunikasi kepada orang yang kurang pahan dengan simbol-simbol bagan alir.
Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan
lama menggambarnya.
4. Bagan Alir Program ( Program Flowchart )
Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses
program. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu Bagan Alir
Logika Program ( Program Logic Flowchart ) dan Bagan Alir Program
Komputer terinci ( Detailed Computer Program Flowchart ).
5. Bagan Alir Proses ( Process Flowchart )
Merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini
juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu
prosedur. Bagan alir proses selain dapat menunjukkan kegiatan dan simpanan
22
yang digunakan dalam suatu prosedur, dapat juga menunjukkan jarak kegiatan
yang satu dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan oleh suatu kegiatan.
Menurut Krismiaji simbol dari bagan alir ( flowchart ) adalah sebagai berikut
ini :
Tabel 2.3 Simbol Flowchart
No Simbol Pengertian Keterangan
1.
Mulai / berakhir
( Terminal )
Digunakan untuk memulai,
mengakhiri, atau titik henti dalam
sebuah proses atau program; juga
digunakan untuk menunjukkan pihak
eksternal.
2.
Dokumen
Sebuah dokumen atau laporan;
dokumen dapat dibuat dengan tangan
atau dicetak oleh komputer.
3.
Kegiatan Manual
Sebuah kegiatan pemrosesan yang
dilaksanakan secara manual.
4.
Arsip
Arsip dokumen disimpan dan
diambil secara manual. Huruf
didalamnya menunjukkan cara
pengurutan arsip: N = Urut Nomor; A
= Urut Abjad;T = Urut Tanggal.
5.
Input / Output;
Jurnal / Buku
Besar
Digunakan untuk menggambarkan
berbagai media input dan output
dalam sebuah bagan alir program.
6.
Disk Bermagnit
Data disimpan secara permanen pada
disk bermagnit.
7.
Penghubung
Pada Halaman
Berbeda
Menghubungkan bagan alir yang
berada dihalaman yang berbeda.
T
23
8.
Pemasukan Data
On Line
Entri data alat oleh on line seperti
terminal CRT dan komputer pribadi.
9.
Pemrosesan
Komputer
Sebuah fungsi pemrosesan yang
dilaksanakan oleh komputer biasanya
menghasilkan perubahan terhadap
data atau informasi
10.
Arus Dokumen
atau Pemrosesan
Arus dokumen atau pemrosesan; arus
normal adalah ke kanan atau ke
bawah.
11. Keputusan
Decision Sebuah tahap pembuatan keputusan
12.
Penghubung
Dalam Sebuah
Halaman
Menghubungkan bagan alir yang
berada pada halaman yang sama.
13.
Dokumen
Rangkap
Digambarkan dengan menupuk
simbol dokumen dan pencetakan
nomor dokumen dibagian depan
dokumen pada bagian kiri atas.
2.1.6. Pengertian Internet
Internet “induk dari semua jaringan”: internet adalah jantung era informasi.
Disebut “induk dari semua jaringan” karena internet ( “net” atau “jaringan” ) adalah
jaringan komputer diseluruh dunia yang menghubungkan ratusan bahkan ribuan
jaringan yang lebih kecil, misalnya jaringan pendidikan, komersial, nirlaba, dan
militer, bahkan jaringan individual. Williams dan Sawyer (2007:17)
24
2.1.6.1. Pengertian Web
Website (situs web) adalah merupakan alamat (URL) yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu.
Sutarman (2003:6).
Web Page (halaman web) merupakan halaman khusus dari situs web tertentu
yang tersimpan dalam bentuk file. Dalam web page tersimpan berbagai informasi
dan link yang menghubungkan suatu informasi ke informasi lain baik itu dalam
page yang sama ataupun web page lain pada website yang berbeda.
2.1.6.2. Pengertian Web Database
Web database merupakan sistem penyimpanan data yang dapat diakses oleh
bahasa pemrograman tertentu. Web database dapat diakses oleh aplikasi – aplikasi
web yang dikembangkan dengan HTML tag, kontrol active X dan pemrograman
yang bersifat server side melalui CGI, Microsoft IIS (Internet Information Server).
Web atau disebut sebagai World Wide Web (WWW) adalah fasilitas yang
menyediakan interface yang saling keterkaitan dan berinteraksi antar jaringan yang
sederhana ke sumber daya internet yang sangat besar. World Wide Web (WWW)
bukan sekedar jaringan tetapi didalamnya terdapat suatu sel aplikasi komunikasi
dan sistem perangkat lunak yang memiliki karakteristik tertentu diantaranya yaitu:
1. Umumnya tertetak pada internet host dan client
2. Umumnya menggunakan protocol TCP/IP
3. Mengerti HTML
4. Mengikuti model client/server untuk komunikasi data dua arah
25
5. Memungkinkan client untuk mengakses server dengan protocol seperti HTTP,
FTP, Telne, dan Gopher
6. Memungkinkan client untuk mengakses informasi dalam berbagai media
seperti teks, audio, video
7. Menggunakan model alamat Unifor Resource Locators (URL)
Sekarang kita dapat menyimpulkan bahwa web adalah fasilitas hypertext yang
mengorganisasi semua informasi dalam internet, meskipun ini tidak masuk akal
web memberi kesempatan kita mengakses semua sumber daya internet secara cepat
dan mudah.
2.1.6.3. HTML ( Hyper Text Markup Language )
Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan untuk
menulis halaman web. HTML merupakan pengembangan dari standart
pemformatan dokumen text yaitu Standart Generalized Markup Language (SGML).
HTML sebenarnya adalah dokumen atau text biasa, yang dirancang untuk tidak
tergantung pada suatu sistem operasi tertentu [Dwi01].
Perintah-perintah HTML diletakkan dalam file berekstensi *.html dan
ditandai dengan mempergunakan tag (tanda) berupa karakter “< “dan “> “. Tidak
seperti bahasa pemrograman berstruktur seperti pascal atau C, HTML tidak
mengenal jumping atau looping. Kode – kode HTML dibaca oleh browser dari atas
kebawah tanpa adanya lompatan – lompatan.
26
2.1.7. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem yang baru adalah
perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa pemogramannya.
2.1.7.1. XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan campuran dari beberapa program. Yang mempunyai
fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program
MySQL database, Apache HTTP Server, dan penerjemah ditulis dalam bahasa
pemrograman PHP dan Perl (Sarwandi, 2017:39).
Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi), Apache,
MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia di bawah GNU General Public License
dan bebas, adalah mudah untuk menggunakan web server yang dapat melayani
tampilan halaman web yang dinamis.
Menurut Sarwandi (2017:41) bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya
adalah sebagai berikut:
a. Htdos adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan,
seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.
b. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada
dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat
http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.
c. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP.
Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).
27
Ada beberapa kelebihan XAMPP diantaranya :
1) Dari segi performa, Mysql sudah tidak diragukan lagi, pemrosesan
database sangat cepat.
2) Opensource
3) Mudah untuk dipelajari.
4) Kompabilitas dengan berbagai system operasi dan web server yang ada.
2.1.7.2. Apache
Untuk menjalankan PHP dan MYSQL, kita membutuhkan sebuah web server.
Apache merupakan salah satu web server yang ketangguhannya telah teruji serta
sifat dari apache yang free dan open source. Web server adalah suatu server internet
yang menggunakan protocol HTTP untuk melayani semua proses pentransferan
data. Web server melihat hubungan dengan internet dan semua menuggu perintah
atau permintaan dari web browser akan HTML atau dokumen.
2.1.7.3. PHP (Personal Home Page)
PHP (PHP: Hypertext PreeProcessor) merupakan bahasa pemograman
scripting yang bersifat open source. PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang
didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML
dan karena bahasa Server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server,
sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan
kode PHP anda tidak akan terlihat.
Keunggulan PHP adalah:
1. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat
28
2. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti
perkembangan teknologi internet
3. PHP mampu berjalan di beberapa server web, seperti Apache, Microsoft IIS,
PWS, phttpd, fhttpd, AOLServer dan Xitami
4. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform Sistem Operasi yang utama,
juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, dan Windows
5. PHP mendukung akses ke beberapa database baik yang bersifat gratis atau
komersial, seperti mSQL, MySQL, Informix, dan MicrosoftSQL Server
6. PHP bersifat Open Source
2.1.7.4. Database MYSQL
MySQL merupakan sofware sistem manajemen database (Database
Management System - DBMS) yang sangat populer di kalangan pemrograman.
MySQL merupakan database yang paling populer digunakan untuk membangun
aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola data.
Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan,
cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan
– perusahaan skala menengah kecil.
Keistimewaan MySQL yaitu:
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Unix, Free BSD, Mac OS X Server dan lain-lain.
29
2. Open Source
MySQL di distribusikan secara Open Source sehingga dapat digunakan secara
bebas.
3. Multi User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah.
4. Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang tinggi dalam menangani Query, dengan kata
lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti Signed/Unsigned
integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, times stamp, year,
set dan enum.
6. Command dan Function
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah
Select dan Where dalam Query.
7. Security
MySQL memiliki lapisan-lapisan sekuritas seperti level Subnetmask, nama
host, dan ijin akses user dengan sistem, perijinan yang mendetail seperti
password terenkripsi.
8. Scalability dan Limits
MySQL mampu menangani database dengan skala besar, dengan jumlah
records lebih dari 50 juta dan 60 juta tabel serta 5 miliar baris. Selain itu, batas
indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya.
30
9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol
TCP/IP, Unix Socet (Unix), atau Named Pipe (NT).
10. Localitation
Deteksi pesan kesalahan pada Client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
11. Interface
Interface terhadap berbagai palikasi dan bahasa pemrograman dengan
menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12. Client dan Tools
Dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan sebagai administrasi
database, dan pada setiap tool yang ada di sertakan petunjuk online.
13. Struktur Tabel
Struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, di
banding database lainnya semacam postgre SQL ataupun oracle.
2.1.8. Promosi
Promosi adalah memperkenalkan suatu produk yang dibuat melalui suatu
media seperti media telekomunikasi, internet, radio, televisi, media cetak, dan lain
sebagainya. Dalam promosi ini perusahaan menetapkan harga khusus yang rendah
untuk mendorong penjualan bagi produknya dan bukan semata-mata bertujuan
mendapatkan keuntungan yang besar. Perusahaan dapat menetapkan harga yang
rendah pada sustu waktu untuk suatu macam produk, dengan maksud agar
langganan membeli juga produk – produk lain yang dihasilkan perusahaan. Dalam
hal ini perusahaan dapat menetapkan haraga yang rendah bagi produk yang popular
31
untuk menarik sebanyak mungkin pembeli dengan harapan pembeli selanjutnya
akan tertarik untuk membeli produk – produk lainnya.
2.1.9. Pengertian Jaringan
Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan
teknologi informasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang
dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software, aplikasi dan
peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu proses otomatisasi
perkantoran dan peningkatan kearah efisiensi kerja. Definisi lain jaringan komputer
adalah suatu gabungan berbagai perlengkapan komunikasi dan komputer yang
dihubungkan satu sama lain lewat medium komunikasi secara elektronik. Medium
komunikasi bisa berupa kabel untuk hubungan jenis LAN (Local Area Network)
atau saluran telepon, gelombang mikro dan satelit hubungan WAN (Wide Area
Network). Untuk hubungan yang relatif jauh digunakan perlengkapan yang disebut
modem yang berfungsi sebagai pembawa sinyal dari tempat asal ke tempat tujuan
dengan gelombang frekuensi tinggi. Setiap mesin komputer yang turut berpatisipasi
dalam jaringan tersebut disebut node. Tempat dimana pemakai jaringan berada
disebut terminal. Terminal dapat berupa sebuah monitor dan sebuah keyboard saja
yang kemudian melakukan aktivitas di host.
2.1.9.1. Komponen jaringan
Komponen dari suatu jaringan adalah node dan link. Node adalah titik yang
dapat menerima input data ke dalam network atau alat cetak lainnya. Link adalah
32
channel atau jalur transmisi atau carrier untuk arus informasi atau data diantara
node. Link dapat berupa kabel, microwave system, laser system, atau satellite system.
2.1.9.2. Jenis – Jenis Jaringan Komputer
Dilihat dari skop dan luas jaringan, jaringan computer secara geografis
dibedakan atas:
1. LAN
LAN (Local Area Network), jangkauan mencakup jaringan komputer antar
komputer, antar kantor, gedung. LAN dapat menghubungkan sejumlah
komputer, komputer mini atau komputer mikro, atau pada umumnya Personal
Computer (PC).
2. WAN
WAN (Wide Area Network), jangkauan bisa meliputi antar kota, pulau bahkan
antar negara.
3. Wireless
Wireless Network adalah teknologi jaringan tanpa kabel, dimana komunikasi
antar PC dapat menggunakan remote infra red dan juga bisa menggunakan
teknologi gelombang radio. Jaringan komputer menggunakan wireless
sekarang ini menjadi pilihan untuk meningkatkan flesibilitas dan kemudahan
instalasi.
2.1.10. E-commerce
Teknologi yang disebut dengan Electronic Data Interchange (EDI) dan
Electronic Funds Transfer (EFT) pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun
33
1970-an. Pertumbuhan penggunaan kartu kredit, Automated Teller Machines (ATM)
dan perbankan via telepon di tahun 1980-an juga merupakan bentuk-bentuk
Electronic Commerce.
E-commerce merupakan suatu istilah yang mulai banyak digunakan
belakangan ini. Suatu contoh kata yang sering diperbincangkan dan kata yang
berhubungan dengan internet dimana tidak seorangpun mengetahui dengan pasti
hal tersebut.
E-commerce bukanlah sekedar mekanisme penjualan barang atau jasa melalui
medium internet, tetapi lebih pada sebuah transformasi bisnis yang merubah cara –
cara perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya sehari-hari.
2.1.11. Pengertian Penjualan
Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa baik yang
dilakukan secara tunai maupun secara kredit. Dalam transaksi penjualan yang
dilakukan secara tunai artinya barang dan jasa diserahkan ke pembeli apabila uang
telah diterima dari pembeli. Sedangkan transaksi penjualan secara kredit terjadi jika
uang diserahkan berdasarkan kesepakatan pembayaran dilakukan diwaktu yang
akan datang.
Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan
penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur – prosedur yang meliputi
urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada
atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan
pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku,
Niswonger (1999 : 242).
34
2.1.12. Toko Online
Toko online adalah tempat memajang barang dagangan di internet. Saat ini
toko online di Indonesia mulai berkembang pesat. Semakin banyak yang
menggunakan internet untuk membeli dan menjual barang ataupun jasa. Toko
online di Indonesia memungkinkan untuk membeli barang tanpa perlu datang ke
tempat penjual.
Sangat besar manfaat toko online, yang pertama tak perlu datang ke toko
untuk memilih barang yang ingin di beli. Kedua dari segi keuangan, bila jarak jauh
misalnya Batam – Jakarta akan menghemat ongkos perjalanan di ganti dengan biaya
pengiriman yang tentunya akan lebih murah dari pada datang ke tempat toko itu.
Dengan toko online target pasar produk pun lebih luas, tidak hanya di seluruh
Indonesia saja, tetapi juga bisa menjangkau di seluruh dunia. Manfaat dari sebuah
toko online antara lain:
1. Pelanggan dari berbagai penjuru daerah bahkan dunia.
2. Promosi nonstop 24 jam.
3. Prestise bisnis meningkat karena akan setara dengan perusahaan besar.
4. Dapat menjadi side income, karena bisa dikerjakan paruh waktu / fleksibel.
5. Biaya promosi murah karena tidak perlu mencetak brosur, cukup iklankan via
email, banner, maupun iklan baris.
2.1.13. Content Management System (CMS)
Content Management System (CMS) adalah sebuah sistem yang memberikan
kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan
perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan
35
tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap orang, penulis
maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat,
menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung
dari pihak webmaster
Content Management System (CMS) adalah kumpulan halaman web yang
berfungsi sebagai ruang kerja bagi admin untuk memanajemen, mengendalikan dan
mengolah isi sebuah situs.
2.1.13.1.Jenis – Jenis Content Management System (CMS)
Menurut Sarwandi (2017:26) berdasarkan pada fungsinya, Content Management
System (CMS) dapat dibagi atas:
a. Content Management System (CMS) Portal, adalah sebuah server Content
Management System (CMS) yang mempunyai banyak layanan, seperti layanan
berita, forum, mailing list, email, dan lain sebagainya.
b. Content Management System (CMS) E-learning, adalah server Content
Management System (CMS) yang bertujuan untuk keperluan proses belajar
mengajar jarak jauh.
c. Content Management System (CMS) forum, adalah server Content
Management System (CMS) yang menyediakan media untuk proses diskusi
secara online.
d. Content Management System (CMS) Gallery, adalah server Content
Management System (CMS) yang menyediakan wadah untuk menampilkan
gallery foto.
36
e. Content Management System (CMS) E-Commerce, adalah sebuah server
Content Management System (CMS) yang bertujuan agar dapat melakukan
proses transaksi online.
2.1.13.2. Manfaat Menggunakan Content Management System (CMS)
a. Manajemen data: merupakan fungsi utama Content Management System (CMS),
semua data / informasi baik yang telah ditampilkan atupun yang belum dapat
diorganisasikan dan disimpan secara baik. sewaktu-waktu data / informasi dapat
digunakan kembali sesuai kebutuhan.
b. Mengatur siklus hidup server: banyak Content Management System (CMS)
memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi
mana saja yang akan ditampilkan masa / waktu penampilan dan lokasi
penampilan di server.
c. Mendukung web templating dan standarisasi: setiap halaman server yang
dihasilkan berasal dari template yang terlebih dahulu disediakan oleh Content
Management System (CMS).
d. Personalisasi server: setelah sebuah isi ditempatkan kedalam Content
Management System (CMS), isi tersebut dapat ditampilkan sesuai keinginan dan
kebutuhan penggunanya.
e. Sindikasi: memberikan kemungkinan kepada semua server membagi isinya pada
server – server lain.
f. Akuntabilitas: mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para
penggunanya, data / informasi yang disampaikan dapat dipertanggung jawabkan
dengan baik.
37
2.1.14. Prestashop
Prestashop adalah sebuah Content Management System (CMS) Open Source
yang merupakan sistem e-commerce dengan berbagai fitur dan fasilitas terkini,
sebut saja web 2.0 style, mendukung clean-url dan menyediakan modul – modul
yang bisa dimanipulasi sehingga sesuai dengan kebutuhan.
Berbeda dengan Content Management System (CMS) yang lain, Prestashop
lebih berfokus pada e-commerce. Prestashop dapat dikelola dengan mudah serta
memiliki berbagai modul yang dibutuhkan, baik untuk pengaturan produk,
pembayaran, mesin pencari, tools seperti ucapan ulang tahun, watermark produk,
dan banyak modul lain yang telah tersedia untuk mendukung pembuatan toko
online yang handal. Oleh karena itulah mengapa penulis menggunakan Prestashop
sebagai Content Management System (CMS) Open Source yang nantinya dipakai
dalam pembuatan toko online. (Astarina dan Riasti, 2012:40)
2.1.14.1. Manfaat Prestashop bagi Pelanggan
Dalam menilai sebuah situs toko online, yang paling penting bagi pelanggan
adalah kemudahan dalam berbelanja secara online. Kemudahan ini adalah faktor
utama (selain keamanan) yang membuat pelanggan berbelanja secara online.
Apalagi bagi masyarakat Indonesia yang belanja online-nya belum membudaya,
faktor kemudahan ini tidak boleh diabaikan. Kemudahan ini harus disediakan oleh
toko online dalam beberapa hal, yaitu:
1. Memudahkan sebuah produk ditemukan
2. Memudahkan memperoleh informasi detail sebuah produk
3. Memudahkan pelanggan melakukan belanja
38
4. Memudahkan pelanggan melakukan transaksi
Sebagai fitur standar sebuah mesin toko online, Prestashop juga
menyediakan shopping cart atau kereta belanja sebagai salah satu fitur utama untuk
berbelanja online. Pelanggan bisa menampung produk – produk yang dibeli ke
dalam shopping cart sebelum melakukan pembayaran. Dalam berbelanja online,
proses mulai membayar ini disebut dengan checkout.
Secara garis besar, proses checkout terdiri dari tiga langkah: penentuan
alamat pengiriman, penentuan kurir pengiriman, dan penentuan cara pembayaran.
Prestashop menyajikan langkah – langkah tersebut secara jelas sehingga
memudahkan pelanggan menyediakan belanjanya. Sebelum bisa melakukan
langkah – langkah tersebut seorang pelanggan harus terdaftar terlebih dahulu
dengan cara registrasi ke toko online tersebut yang bisa dilakukan sendiri.
2.1.14.2. Manfaat Prestashop bagi Pemilik Toko Online
Prestashop juga menyediakan kemudahan – kemudahan bagi pemilik toko
online. Tugas utama pemilik toko online adalah memasukan data – data produk ke
dalam katalog yang akan ditampilkan dalam toko online. Tugas ini dimudahkan
oleh Prestashop melalui layar administrasi katalog. Produk biasanya
dikelompokkan dalam kategori tertentu untuk memudahkan pelanggan menentukan
produk tersebut. Sama seperti halnya sebuah toko swalayan yang mengelompokan
barang – barang dengan ciri khas atau hubungan tertentu dalam lokasi yang sama
atau berdekatan. Prestashop menyediakan mekanisme berupa kategori dan tagging
untuk memfasilitasi pengelompokan ini.
39
Modul pengiriman dan pembayaran biasanya bebeda antara satu negara
dengan negara lain. Prestashop menyediakan fasilitas untuk menambahkan modul
pengiriman dan pembayaran yang sesuai dengan negara tertentu. Fasilitas ini
tersedia melalui penambahan modul yang khusus dibuat untuk keperluan tersebut.
Misalnya di Indonesia Pos Indonesia masih menjadi pioneer sebagai kurir
pengiriman, maka modul pengiriman Pos Indonesia bisa dibuat dan ditambahkan
ke dalam Prestashop.
Layar administrasi juga menyediakan informasi yang sangat berharga bagi
pemilik toko tentang pelanggan, karyawan, dan statistik toko. Statistik toko ini
sangat bermanfaat karena menyediakan informasi seperti jumlah pengunjung toko,
jumlah pelanggan yang telah terdaftar, produk yang paling laku, pemasok yang
produknya paling laris. Statistik dalam Prestashop bisa membantu pemilik toko
merencanakan strategi dagangnya ke depan agar lebih untung.
Pada Prestashop terdapat istilah menu, kategori, dan fitur. Menu merupakan
penuntun fasilitas yang tersedia, untuk mengarahkan user dalam memilih proses
yang akan dieksekusi. Pada halam menu admin Prestashop terdiri dari catalog,
customers, orders, payment, shipping, stats, modules, employees, preferences, tools.
Kategori merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk membantu
menjelajah topik – topik terkait. Pada kategori terdapat sub kategori yang
menjelaskan produk secara lebih spesifik.
Fitur adalah sejenis teknologi atau identik dengan kemajuan teknologi. Pada
Prestashop memiliki fitur web yaitu dynamic ajax yang berfungsi sebagai teknik
untuk mengambangkan aplikasi web yang lebih interaktif, capat dan responsif.
40
2.2. Penelitian Terdahulu
Menurut Rexnowati (Perancangan Sistem Informasi E-commerce pada
Youlanda Bakery & Cake Shop, 2015) Toko Youlanda merupakan salah satu usaha
yang bergerak di bidang penjualan kue dan roti. Sistem informasi yang dilakukan
oleh toko “Youlanda Bakery & Cake” selama ini masih bersifat manual dalam arti
penjualan dilakukan tanpa ada sistem informasi. Informasi mengenai jenis kue
diperoleh konsumen dengan datang langsung ke toko tersebut sehingga masih
kurang efektif. Oleh karena itu, diperlukan sistem informasi penjualan berbasis
website agar produk yang dijual oleh toko Youlanda lebih dikenal masyarakat.
Website ini dikembangakan dengan menggunakan perangkat lunak Adobe
Dreamweaver CS5, bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database-nya.
Tujuan perancangan website e-commerce ini adalah untuk memahami sistem
penjualan dan strategi penjualan secara online untuk meningkatkan keuntungan dan
kemudahan dalam bertransaksi.
Menurut Agung Wahana dan Irvan Purliansyah (Pembangunan Penjualan
Online (E-commerce) pada Turpez Shop, 2012). Tujuan dari penelitian ini adalah
membangun Electric Commerce (E-commerce) untuk penjualan pakaian secara
online memanfaatkan teknologi internet dan fasilitas pembayaran melalui Paypal.
Metode pemngembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall dengan alat
analisis Flowmap, Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram
(ERD). Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi yang menangani transaksi
pemesanan, pembayaran yang dapat dilakukan melalui transfer uang antar bank dan
melalui fasilitas Paypal. Pengiriman barang dan fasilitas return sehingga dapat
membantu pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang produk yang
41
ditawarkan oleh Turpez Shop, mempermudah pelanggan dalam proses pemesanan
produk, dan dapat membantu meningkatkan penjualan bagi perusahaan.
Menurut Zandi Nugroho Hidayat pada tahun 2012 tentang perancangan dan
implementasi sistem e-commerce dengan menggunakan cms opencart dalam upaya
meningkatkan penjualan dan pemasaran pada UD. La Tanza Kecamatan Dau
Malang. UD. La Tanza merupakan salah satu Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
unggulan di kota Malang Jawa Timur yang memproduksi berbagai olahan makanan
organik.
UD. La Tanza memiliki permasalahan dalam hal peningkatan penjualan
melalui promosi atau pemasaran produk yang kurang efektif, sehingga UD. La
Tanza mengalami kesulitan dalam memperkenalkan produk – produk makanan
organiknya kepada konsumen. Sistem penjualan offline yang diterapkan oleh UD.
La Tanza saat ini belum mampu menjangkau pasar secara luas, hanya terbatas pada
daerah sekitar UD. La Tanza. Untuk mengatasi permasalahan tersebut
diperlukannya perancangan rekayasa sistem berbasis web yang dikemas melalui
sitem penjualan online (e-commerce), sedangkan tool yang digunakan dalam
pembuatan website e-commerce adalah Content Management System (CMS)
OpenCart.
Dengan adanya sistem e-commerce ini konsumen dapat mengetahui
informasi produk UD. La Tanza dengan lengkap dan mudah, sehingga
mempermudah UD. La Tanza dalam meningkatkan penjualan dan pemasaran
produk – produknya.
Menurut Ida Astarina, Berliana Kusuma Riasti pada tahun 2012 dengan judul
Pembuatan Sistem Penjualan Online Pada Toko Pn Musik Sukoharjo. Toko “PN
42
MUSIK” adalah salah satu toko yang menjual berbagai kelengkapan alat musik dan
asesoris musik. Mulai dari sound system, recording, musical instrument dan
berbagai aksesoris musik lainnya. Toko ini adalah salah satu toko musik yang cukup
lengkap di kota Sukoharjo, yang saat ini masih menggunakan cara penjualan dengan
cara konvensional. Penjualan online ini sangat efektif dapat meningkatkan jumlah
penjualan dan keuntungan tentunya. Pelanggan datang langsung ke Toko tersebut,
dengan cara tersebut dirasa masih kurang efektif sehingga Toko PN MUSIK ini
ingin memberikan informasinya secara luas melalui toko online. Dengan
pembuatan sistem penjualan online ini maka sangat efektif dapat meningkatkan
jumlah penjualan dan keuntungan tentunya. Penelitian ini bertujuan untuk
memperluas jangkauan pemasaran yang sudah ada, terutama melaui web dan juga
dapat meningkatkan penjualan sehingga akan terjadi keuntungan yang sangat
maksimal bagi Toko “PN MUSIK” ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Fauyhi Eko Nugroho pada tahun 2016
dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Studi Kasus Tokoku.
Tokoku yang bergerak di bidang penjualan pakaian. Toko ini masih menggunakan
sistem penjualan konvensional, dimana transaksi jual beli dilakukan dengan
langsung datang ke toko tersebut. Pemilik Tokoku merasa bahwa sistem
penjualan yang seperti ini memiliki beberapa kekuarangan. Peneliti membutuhkan
suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan ruang dan waktu, dimana
konsumen dapat memesan produk dari mana saja dan kapan saja.
Jenis penelitian yang digunakan dalam proses penulisan ini adalah
studi kasus yang dilakukan dengan mempelajari kasus penerapan suatu aktivitas
di lapangan, mengamati dan melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang
43
terkait. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif yakni dengan cara melakukan penelitian studi kasus yang
menganalisis bagaimana Tokoku dapat menjual produknya kepada customer.
Hasil penelitian ini adalah sistem informasi penjualan baju berbasis web (berupa
aplikasi) dapat menunjang efisiensi dan efektifitas kerja, karena dapat memperkecil
peluang terjadinya kesalahan pengolahan data yang dibutuhkan dan mempermudah
dalam pembuatan laporan dan dengan adanya sistem informasi penjualan baju
berbasis web yang berupa aplikasi ini, dapat memperlancar proses administrasi
penjualan setiap saat bila diperlukan.
44
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Kerja
Dalam metode ini penulis akan memberikan gambaran langkah – langkah yang
mencakup dari awal penelitian sampai dengan akhir penelitian. Agar penelitian
yang dilakukan dapat terlaksana dengan terstruktur dan sistematis maka perlu untuk
menyusun kerangka kerja. Masing – masing tahapan dalam kerangka kerja tersebut
kemudian dijelaskan bagaimana melakukannya.
Uraian kerangka kerja dalam penelitian ini adalah uraian secara rinci terhadap
masing – masing kerangka kerja yang telah disusun agar penelitian yang dilakukan
dapat terlaksana secara terstruktur dan jelas. Kerangka kerja dalam penelitian ini
dijelaskan pada gambar 3.1 sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Kerja
Identifikasi Masalah
Mempelajari Literatur
Pengumpulan data
Merancang Sistem
Implementasi Sistem
Membuat Laporan
45
Berdasarkan kerangka kerja penelitian yang telah digambarkan di atas, maka
dapat diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Identifikasi Masalah
Tahap ini merupakan langkah awal penelitian yang menggambarkan masalah
yang terjadi pada objek penelitian serta merumuskan masalah – masalah yang
terjadi.
2. Mempelajari Literatur
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan pencarian mengenai teori – teori
yang diperoleh dari berbagai buku, jurnal dan juga internet untuk melengkapi
sumber kajian dan konsep maupun teori.
3. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data dengan metode wawancara
dan observasi untuk melakukan pengamatan dan analisa terhadap inventaris
barang pada onlineshop Princess Corner, sehingga mendapatkan data dan
informasi yang dibutuhkan untuk penelitian.
4. Merancang Sistem
Tahap ini menggambarkan tentang tampilan sistem yang dirancang dan
pemodelan sistem yang dilakukan untuk membantu proses perancangan sistem.
5. Implementasi Sistem
Dalam tahap ini akan dilakukan implementasi sistem yang dilakukan dengan
membangun aplikasi e-commerce berbasis CMS, dalam tahap ini sistem
dibangun dengan menggunakan PHP sebagai bahasa scripting, apache, dan
MySQL sebagai pengolah database dengan menggunakan paket Xampp.
46
6. Membuat Laporan
Tahap ini dilakukan guna melengkapi laporan yang dilakukan selama
penelitian mulai dari awal hingga akhir.
3.2. Gambaran Umum Perusahaan
3.2.1. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Princess Corner
Onlineshop Princess Corner berdiri pada tahun 2012 yang berlokasi di
perumahan Puriloka Blok D No 29 - Batam yang sekaligus juga merupakan tempat
tinggal dan gudang penyimpanan produk pemilik. Awalnya menjual kosmetik
merupakan bisnis sampingan pemilik yang juga sebagai salah satu karyawan di
salah satu perusahaan di Batam dan akhirnya dikerenakan sulitnya untuk
mendapatkan produk kosmetik asli di tengah produk palsu yang banyak di jual dan
tersebar di pasaran, yang pada akhirnya akan merugikan dan membahayakan kulit
dan penampilan pengguna. Selain itu, pemilik merasa perlu merencanakan suatu
bisnis untuk mengisi waktu luang dan sekaligus untuk menambah pendapatan,
maka dibangunlah onlineshop Princess Corner untuk menjadikan salah satu
onlineshop yang memberikan supply produk kosmetik asli dari Korea. Pemilik
onlineshop Princess Corner sendiri juga merupakan pengguna produk kosmetik
yang berasal dari Korea itu, sehingga dapat menjamin produk yang di jual asli dan
tidak merusak dan membahayakan pengguna.
3.2.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi perusahaan adalah menjadikan onlineshop Princes Corner sebagai salah
satu onlineshop yang menjual prudok asli kosmetik Korea yang terbaik, terbesar
dan terpercaya di Indonesia.
47
Misi perusahaan adalah:
1. Kepuasan pelanggan adalah tujuan utama kami
2. Mempermudah kalangan masyarakat yang mempunyai kesibukan yang padat
dalam memenuhi kebutuhan sehari – harinya
3. Mampu menyediakan produk asli kosmetik sesuai kebutuhan dan trend masa
kini.
3.2.3. Struktur Organisasi
Dalam memcapai tujuan dam kemajuan perusahaan maka diperlukan suatu
struktur organisasi yang baik dan teratur, sehingga kelancaran dan efisiensi kerja
dalam perusahaan selau terjamin
Struktur organisasi onlineshop Princess Corner dapat dilihat pada gambar 3.2
berikut:
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Onlineshop Princess Corner
Tugas dan tanggung jawab atau biasanya disebut job description (uraian
pekerjaan) ini sangat penting dalam sebuah perusahaan agar tiap – tiap karyawan
dapat mengerti akan fungsi dan tugasnya masing – masing dalam perusahaan.
Secara umum tugas dan fungsi organisasi dari masing-masing bagian adalah
sebagai berikut :
Pemilik
Accounting Admin
48
1. Pemilik
Pemilik mempunyai peranan penting dalam mengatur jalannya bisnis dalam
sebuah onlineshop dan mengambil keputusan yang penting untuk
berkembangnya bisnis tersebut. Pemilik juga memiliki tugas untuk meng-
survei kebutuhan pasar sehingga bisnis dapat mengikui trend masa kini serta
memberikan arahan dan informasi penting terkait dengan bisnis onlineshop.
2. Accounting
Accounting berperan dalam melakukan manajemen keuangan dalam sebuah
onlineshop. Agar owner onlineshop dapat mengetahui kondisi bisnisnya secara
real. Diperlukan seorang accounting untuk memberikan laporan berkala agar
owner dapat mengambil keputusan – keputusan penting dalam bisnisnya,
dimana itu biasanya berkaitan dengan strategi ekspansi atau inovasi produk.
3. Admin
Admin memegang peranan yang penting dalam sebuah onlineshop. Peran
Utama admin adalah mengatur agar onlineshop berjalan dengan lancar Make
things work. Secara mendetail, admin memiliki deskripsi pekerjaan sebagai
berikut:
1. Mengkonfirmasi setiap transaksi yang masuk ke dalam rekening kantor
2. Mengkonfirmasi dan mancatat setiap pengeluran yang dilakukan oleh
kantor
3. Membuat surat perintah kepada gudang untuk melakukan pengeluaran
barang
49
3.2.4. Kegiatan Usaha
Princess Corner merupakan salah satu onlineshop yang berlokasi di Batam
dengan kegiatan utamanya menjual produk kosmetik yang berasal dari Korea
dengan menggunakan fasilitas social media instagram.
50
BAB IV
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Adapun alur sistem yang berjalan sekarang adalah sebagai berikut:
1. Pelanggan melihat / mengecek produk yang diinginkan melalui social media
Instagram dan mengkonfirmasi jumlah persediaan barang yang diinginkan
melalui aplikasi BBM atau LINE onlineshop Princess Corner.
2. Admin mengecek dan menginformasikan sisa persediaan barang yang
diinginkan.
3. Admin meminta alamat pelanggan berserta jasa kurir yang diinginkan untuk
pengiriman barang.
4. Pelanggan menginformasikan alamat tujuan dan jasa kurir pengiriman yang
diinginkan.
5. Admin menginformasikan total harga barang berserta ongkos pengiriman yang
harus dibayar serta memberikan nomor rekening bank onlineshop Princess
Corner untuk proses pembayaran.
6. Pelanggan melakukan transaksi pembayaran ke rekening bank onlineshop
Princess Corner.
7. Accounting mengkonfirmasi apakah transkasi pembayaran sudah diterima /
masuk ke rekening toko.
8. Jika pembayaran sudah diterima, admin akan melakukan proses pengiriman
sesuai dengan kurir yang ditentukan oleh pelanggan dan memberitahukan
nomor resi serta estimasi kapan barang akan di terima oleh pelanggan.
51
9. Pelanggan menerima produk yang dibeli.
Sistem yang berjalan tersebut dapat dilihat pada flowchart berikut ini:
Tabel 4.1 Flowchart Sistem yang Berjalan
Pelanggan Admin Accounting
Mulai
Konfirmasi
stok barang
Beli
Total harga
+ Ongkos
pengiriman
Mengirim
alamat
pengiriman
Pembayaran
Selesai
Terima
Barang
Tidak Ya
Konfirmasi
Lihat / Cek
produk
Cek Stok
Tidak
Ya
Pengiriman
52
4.2. Analisis Sistem yang Diusulkan
Dari permasalahan sistem yang terdahulu maka diperlukan suatu sistem baru
yang dikembangkan dengan teknologi informasi yang lebih baik sehingga dapat
memudahkan dalam pemrosesan data dan penelusuran setiap informasi yang
dikerjakan oleh sistem dikarenakan aplikasi yang akan diajukan adalah berbasis
web atau online.
Dalam tahap analisis ini penulis menguraikan sistem pemesanan online yang
ideal atau sistem yang diusulkan untuk onlineshop Princess Corner Batam dengan
langkah – langkah sebagai berikut:
1) User memulai proses pemesanan dan transaksi pembelian dengan
mengunjungi website dan melakukan pemilihan produk yang ingin dibeli.
2) Produk yang telah dipilih oleh user akan masuk ke dalam keranjang belanja,
ingin memilih produk lain, maka user dapat kembali memilih produk, jika
tidak user dapat melanjutkan step berikutnya.
3) Pada menu keranjang belanja, user dapat mengecek kembali produk yang
telah di pilih beserta jumlah yang diinginkan, user juga dapat menghapus
produk yang dipilih pada menu ini.
4) Proses selanjutnya user diminta untuk mengisi data pribadi secara jelas
seperti nama, alamat, nomor telepon, email kemudian lanjut ke menu
pengiriman.
5) Pada menu pengiriman, admin telah menyediakan beberapa kurir untuk
dipilih oleh user.
6) Selanjutnya adalah proses pembayaran.
53
7) Setelah admin validasi pembayaran transaksi user, order user akan diproses
oleh Princess Corner dan barang yang dipesan akan dikirim sesuai dengan
kurir yang ditentukan.
Sistem yang diusulkan tersebut dapat dilihat pada flowchart berikut:
Tabel 4.2 Flowchart Sistem yang diusulkan
Pelanggan (User) Admin
Mulai
Lihat / Pilih Produk
Registrasi & Input
Data Pribadi
Pemesan
Metode Pengiriman
Delivery
Validasi
Selesai
Payment
Terima Barang
Pesanan
Tambah ke
keranjang
Yes
No
54
No
No
Gambar 4.1 Flowchart Proses Pemesanan
Start
Lihat & Pilih
Produk
Add to Cart
Data Belanja
Log in /
Register
Shipping Method
Transfer Payment
Bukti
Transfer
Konfirmasi Payment
Invoice Invoice
Delivery
Stop
Yes
Yes
Payment
Terima Barang Pesanan
55
Tabel 4.3 Analisa Perbandingan Sistem yang Berjalan terhadap Sistem
yang Diusulkan
Sistem yang berjalan Sistem yang diusulkan Hasil perbandingan sistem
yang berjalan terhadap
sistem yang diusulkan
Perhitungan dan
pengecekan stok
barang masih
dilakukan secara
manual oleh pihak
toko dengan media
kertas (buku stok
barang).
Perhitungan stok
barang sudah otomatis
pada sistem e-
commerce ini, yang
berasal dari akumulasi
transaksi yang
dilakukan oleh
pelanggan dan
tersimpan update pada
database secara
online.
Dengan adanya perhitungan
stok barang yang dilakukan
pada sistem ini dapat
mempercepat proses
kinerja, data stok barang
lebih akurat dan dapat
tersimpan rapi dan aman
dalam basis data, sehingga
dapat mengecek data stok
tersebut dengan mudah.
Pembuatan invoice
masih menggunakan
media kertas dengan
tulisan atau mesin
ketik.
Tampilan invoice
dalam bentuk form
yang dapat dilihat
sistem e-commerce ini
tanpa harus menginput
data invoice. Form
tersebut di peroleh dari
hasil transaksi yang
dilakukan pelanggann
dan dapat langsung
dicetak dan tersimpan
dalam basis data.
Dengan adanya sistem ini,
dapat memudahkan dan
membantu dalam proses
kinerja sehingga dapat
menguntungkan pelanggan
maupun pihak toko tersebut.
Dan berkas dapat tersusun
rapi didalam basis data.
Untuk menyalurkan
informasi produk
promo masih
menggunakan media
social berupa LINE
atau BBM yang
hanya tersimpan
dikontak list pihak
toko.
Untuk mendapatkan
informasi produk
promo dapat dilihat
disistem e-commerce
dengan media internet
yang di akses secara
online oleh semua
pelanggan baik
pelanggan tetap
maupun pelanggan
baru yang sama sekali
belum pernah
melakukan transaksi di
toko sebelumnya.
Dengan adanya sistem ini
dapat memudahkan pihak
pelanggan dalam
mendapatkan informasi dan
memudahkan pihak
perusahaan dalam
menyalurkan informasi
maupun promosi ke semua
konsumen yang tidak hanya
terbatas pada konsumen
tetap saja.
56
Media penyimpanan
dokumen masih
bersifat manual
dengan media kertas
dan dokumen tidak
tersusun secara
terstruktur dan rapi.
Penyimpanan tersusun
secara rapi dan
terstruktur dengan
menggunakan basis
data dalam sistem web
e-commerce ini.
Dengan adanya basis data
ini dapat memudahkan
dalam pengolahan data
yaitu mencari maupun
mendapatkan dokumen –
dokumen dengan mudah.
4.2.1 Diagram Konteks / Context Diagram
Proses bisnis yang terjadi pada sistem ini yaitu:
1. Pembeli memilih produk yang ingin dibeli.
2. Setelah memilih produk yang ingin dibeli, pembeli dapat melakukan transaksi
memesan produk dengan melanjutkan ke tahap checkout kemudian input data
pribadi dalam form registration yang hanya dilakukan satu kali saja, jika
pembeli melakukan transaksi di kemudian hari cukup mengisi alamat email
yang telah didaftarkan.
3. Setelah selesai tahap pendaftaran, pembeli kemudian menentukan shipping
method dengan kurir yang tersedia di menu shipping dan berlanjut ke proses
pembayaran
4. Pihak onlineshop akan memvalidasi pembayaran setelah pembeli melakukan
proses pembayaran.
5. Onlineshop Princess Corner Batam mengecek dan mempersiapkan barang
yang akan dikirim ke pembeli sesuai permintaan pembeli.
Alur proses dari pengembangan aplikasi ini dapat digambarkan dalam
diagram konteks sebagai berikut :
57
Gambar 4.2 Context Diagram / Diagram Konteks Aplikasi Princess Corner
4.2.2 Data Flow Diagram ( DFD ) / Diagram Alir Data ( DAD )
a. Data Flow Diagram Level 0 ( DFD Level 0 ) yang merupakan
pengembangan dari context diagram
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 0
User (Pelanggan) Admin (Penjual)
Sistem
Penjualan
Princess
Corner
- Pilih Produk
- Kategori Produk
- Pemesanan Barang
- Registrasi
- Log in / Log out
- Shipping Method
- Porm Pemesanan
- Payment
- Data Pelanggan
- Daftar Pemesanan
- Log in / Log out
- Input Produk
- Input Kategori
- Data Shipping
- Validasi Pembayaran
- Konfirmasi Pemesanan
- Pengiriman Barang
58
4.2.3 Perancangan Interface
Antar muka (interface) merupakan tampilan dari sistem e-commerce yang
digunakan sebagai media komunikasi antar user dan admin. Perancangan
antarmuka ini dibuat untuk mempermudah pembuatan website dan perancangan
tampilan wesite. Rancangan interface dari sistem penjualan ini masih dibuat secara
sederhana, tanpa menggunakan banyak motif, tapi dapat mewakili seluruh aspek
sistem tersebut. Sistem ini memiliki dua rancangan interface yaitu user interface
untuk administrator (perancangan input) dan user interface untuk user
(perancangan output).
4.2.3.1 Perancangan Masukan
Perancangan masukan (input) merupakan rancangan tampilan website untuk
administrator yang digunakan untuk mengubah isi tampilan website user.
Perancangan masukan dari sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut.
4.2.3.1.1 Rancangan Form Halaman Utama
Halaman utama merupakan halaman website onlineshop Princess Corner
yang bisa di akses pembeli untuk melihat, memilih dan melakukan pembelian
produk. Pada halaman ini terdapat menu kategori yang sudah tersusun rapi
berdasarkan produk kategori masing – masing. Selain itu juga terdapat menu search
bagi pembeli yang sudah mengetahui nama produk apa yang ingin dibeli sehingga
memudahkan dan mempercepat pembeli dalam proses pemilihan produk.
59
Gambar 4.4 Rancangan Form Halaman Utama
60
4.3. Implementasi
Aplikasi yang dibuat ini akan digunakan oleh admin terdahulu dengan
membuat account, kemuudian calon pendaftar mengakses halaman yang telah
ditentukan alamatnya oleh admin. Bahasa pemrograman yang digunakan pada
aplikasi ini yaitu Content Management System (CMS) Prestashop 1.7.2.0. Berikut
merupakan penjelasan dari setiap komponen sistem informasi penjualan kosmetik
berbasis web pada onlineshop Princess Corner.
4.3.1. Form Login Admin
Form login admin merupakan login yang akan dilakukan oleh admin saat
pertama admin membuat website menggunakan Content Management System
(CMS) ini. Login ini digunakan sebagai hak akses admin yang dapat mengelola data
– data yang terdapat pada website. Berikut adalah bentuk tampilan dari form login
admin.
Gambar 4.5 Form Log in Admin
61
4.3.2. Halaman Utama
Halaman utama merupakan halaman website onlineshop Princess Corner
yang bisa di akses pembeli untuk melihat, memilih dan melakukan pembelian
produk. Pada halaman ini terdapat menu kategori yang sudah tersusun rapi
berdasarkan produk kategori masing – masing. Selain itu juga terdapat menu search
bagi pembeli yang sudah mengetahui nama produk apa yang ingin dibeli sehingga
memudahkan dan mempercepat pembeli dalam proses pemilihan produk. Berikut
adalah bentuk tampilan dari halaman utama.
Gambar 4.6 Halaman Utama
62
4.3.3. Halaman Admin
Pada halaman admin akan menampilkan semua informasi toko dari produk,
orders, data pelanggan, harga, shipping dan lain sebagainya. Admin dapat
melakukan penambahan, penghapusan, perubahan data dan informasi di halaman
ini. Berikut adalah bentuk tampilan dari halaman admin.
Gambar 4.7 Halaman Admin
4.3.4. Input Produk
Input produk merupakan halaman untuk admin melakukan input produk yang
diingin dijual, pada halaman ini, admin akan memasukan data – data produk yang
terdiri dari nama produk, deskripsi produk, harga, jumlah persediaan barang,
gambar produk dan data lain yang diperlukan. Berikut adalah bentuk tampilan dari
halaman input produk.
63
Gambar 4.8 Halaman Input Produk
4.3.5. Input Kategori
Pada halaman ini, admin dapat membuat pengelompokan produk sesuai
dengan kategori terkait. Dengan mengelompokan produk di kategori yang kait
akan memudahkan pelanggan dalam mencari produk yang diinginkan. Berikut
adalah bentuk tampilan dari halaman input kategori.
Gambar 4.10 Halaman Input Kategori
64
4.3.6. Log In / Registrasi Konsumen
Pelanggan dapat mendaftarkan diri di halaman ini sebagai customer
onlineshop Princess Corner. Setalah mendaftar data pribadi akan tersimpan di
database toko untuk proses pengiriman dan pembuatan invoice. Berikut adalah
bentuk tampilan dari halaman Login dan registrasi konsumen.
Gambar 4.11 Halaman Registrasi Konsumen
65
Gambar 4.11 Halaman Login Konsumen
4.3.7. Order Confirmation
Halaman order confirmation merupakan halaman pemberitahuan bahwa
pelanggan telah selesai melakukan order produk dan telah disetujui, selanjutnya
dapat melakukan pembayaran ke rekening Bank yang tercantum di halaman
tersebut. Berikut adalah bentuk tampilan dari halaman order confirmation.
Gambar 4.12 Halaman Order Confirmation
66
4.3.8. Data Konsumen
Halaman ini berisi tentang data pribadi konsumen yang telah mendaftarkan
diri sebagai customer onlineshop Princess Corner. Berikut adalah bentuk tampilan
dari halaman data konsumen.
Gambar 4.13 Data Konsumen pada Halaman Admin
Gambar 4.14 Data Konsumen pada Halaman Konsumen
67
4.3.9. Data Penjualan
Halaman ini adalah halaman summary transksi penjualan yang telah terjadi
pada onlineshop Princess Corner melalui website Princess Corner. Berikut adalah
bentuk tampilan dari halaman data penjualan.
Gambar 4.15 Halaman Data Penjualan
4.3.10. History Belanja
Halaman yang menyediakan summary barang / produk yang pernah di order
oleh pelanggan. Halaman ini juga akan memudahkan pelanggan jika ingin membeli
barang yang pernah dibeli tanpa harus mencari atau memilih pada menu kategori.
Berikut adalah bentuk tampilan dari halaman history belanja.
Gambar 4.16 Halaman History Belanja
68
4.3.11. Invoice
Dokumen penagihan yang dikeluarkan penjual kepada pelanggan sesuai
dengan kesepakatan yang tertera pada order confirmation. Invoice beriisi tentang
rincian barang, harga dan lain sebagainya. Berikut adalah bentuk tampilan dari
bentuk invoice.
Gambar 4.17 Bentuk Format Invoice
4.3.12. Notifikasi Pemesanan
Halaman ini akan memberitahu admin bahwa telah terjadi transaksi
pembelian dari pelanggan sehingga admin dapat mengecek dan menyiapkan
69
orderan yang dipesan. Berikut adalah bentuk tampilan dari halaman notifikasi
pemesanan.
Gambar 4.18 Halaman Notifikasi Pemesanan
4.3.13. Notifikasi Message (Info Pembayaran)
Halaman ini akan memberitahukan kepada admin dan accounting tentang
informasi pembayaran (bukti transfer) dan pesan dari pelanggan. Berikut adalah
bentuk tampilan dari halaman notifikasi message.
Gambar 4.19 Halaman Notifikasi Message
70
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari proses perancangan dan implementasi yang dilakukan pada bab – bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Perancangan sistem informasi penjualan kosmetik pada onlineshop Princess
Corner berbasis website dengan menggunakan flowchart dan diagram konteks.
2. Untuk mengimplementasikan perancangan sistem informasi penjualan
kosmetik pada onlineshop Princess Corner tersebut, penulis menggunakan
Content Management System (CMS) Prestashop dengan menginstall dan
memasukan data serta informasi produk yang diperlukan ke dalam sistem
tersebut.
3. Perancangan sistem informasi penjualan yang dilakukan penulis telah dapat
menampilkan tentang transaksi penjualan per bulan pada onlineshop Princess
Corner. Di lihat pada halaman admin menu orders, data penjualan ditampilkan
secara detail.
5.2. Saran
Saran – saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan sistem informasi
penjualan produk kosmetik pada onlineshop Princess Corner adalah sebagai berikut:
1. Kepada pihak onlineshop Princess Corner disarankan untuk membeli atau
menyewa domain agar sistem informasi penjualan berbasis website yang telah
dirancang dapat diimplementasikan secara online sehingga konsumen dapat
71
langsung akses dan melakukan transaksi pembelian melalui internet secara
online.
2. Kepada pihak onlineshop Princess Corner khususnya admin, hendaknya
mengerti dan menguasai tentang IT agar dapat memperlancar penggunaan
sistem informasi penjualan yang telah dirancang.
3. Kepada peneliti selanjutnya disarankan merancang sistem informasi penjualan
dengan menggunakan sistem android sehingga dapat di akses melalui
handphone oleh seluruh konsumen.
72
DAFTAR PUSTAKA
Fathansyah, 2004. Buku Teks Komputer Basis Data, Informatika. Bandung, 2 - 3.
Fauyhi Eko Nugroho, 2016. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Studi
Kasus Tokoku. Jurnal Simetris Vol 7 No 2.
Ida Astarina, Berliana Kusuma Riasti, 2012. Pembuatan Sistem Penjualan Online
pada toko PN Musik Sukoharjo. Penerbit: (IJCSS) 14 - Indonesian Jurnal on
Computer Science Speed.
Jogiyanto, H.M., 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, ANDI, Yogyakarta.
McLeod Jr., R. 2005. Sistem Informasi Manajemen Jilid 1. Versi Bahasa Indonesia.
Andi. Jakarta.
Raymond McLeod, Jr. 2001. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Prenhallindo. Jakarta.
Rexnowati, 2015. Perancangan Sistem Informasi E-commerce pada Youlanda
Bakery & Cake Shop. Jurnal STMIK TIME Vol 1, No 2.
Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku
Satu), ANDI Yogyakarta.
Sarwandi, 2017. Otodidak Bikin Toko Online Dengan Prestashop – cet 1.
MediaKom. Yogyakarta.
Sutarman. 2003. Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Turban, Efraim et al. 2005. Introduction to Information Technology, 3rd Edition.
John Wiley & Sons, Inc. New York. USA.
Wahana, Agung & Irvan Purliansyah, 2012. Pembangunan Penjualan Online (E-
commerce) pada Turpez Shop. Jurnal Computech & Bisnis Vol. 6.
William dan Sawyer. 2007. Using Information Technology.Yogyakarta:Andi
Zandi Nugroho Hidayat, 2014. Perancangan dan Implementasi Sistem E-
Commerce dengan Menggunakan CMS Opencart dalam Upaya
Meningkatkan Penjualan dan Pemasaran pada UD. La Tanza Kecamatan
Dau Malang. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2 No. 1.