Perancangan Sistem Informasi Manajemen Hotel Berbasis Web ... · perangkat kerja yang dapat...
Transcript of Perancangan Sistem Informasi Manajemen Hotel Berbasis Web ... · perangkat kerja yang dapat...
-
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Hotel
Berbasis Web Menggunakan PHP 5
(Studi Kasus : Hotel Pondok Asri Boyolali)
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Stefanus Erdi Septianto (672011225)
Sri Winarso Martyas Edi, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Desember 2018
-
ii
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Hotel
Berbasis Web Menggunakan PHP 5
(Studi Kasus : Hotel Pondok Asri Boyolali)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Stefanus Erdi Septianto (672011225)
Sri Winarso Martyas Edi, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Desember 2018
-
iii
-
iv
-
v
-
vi
-
vii
-
viii
-
ix
-
x
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Hotel
Berbasis Web Menggunakan PHP 5
(Studi Kasus : Hotel Pondok Asri Boyolali)
1)Stefanus Erdi Septianto,
2) Sri Winarso Martya Edi, S.Kom., M.Cs
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)
Abstract
Increasing the number of guests at each hotel spurred the availability of
information in a hotel to be done quickly and precisely. Fast and precise information can
help the hotel in managing the existing information system and the availability of
information that can satisfy the wishes of guests. Hotel Pondok Asri Boyolali realizes that
the hotel management information system is one of the work tools that can help the
manager in providing information about room availability, room status, and supporting
reports which have been carried out conventionally. The design of the hotel management
information system in this study uses PHP 5 and system development methods using the
prototype method. The results of this information system design show that the system can
help the hotel manager in providing information on room availability, room status, room
bills, and other supporting reports.
Keyword: Hotel Information Management System, PHP5
Abstrak
Peningkatan jumlah tamu pada setiap hotel memacu ketersediaan informasi yang
ada pada sebuah hotel harus dilakukan secara cepat dan tepat. Informasi yang cepat dan
tepat dapat membantu pihak hotel dalam mengelola sistem informasi yang ada serta
ketersediaan informasi yang dapat memuaskan keinginan tamu. Hotel Pondok Asri
Boyolali menyadari bahwa sistem informasi manajemen hotel merupakan salah satu
perangkat kerja yang dapat membantu pihak pengelola dalam menyediakan informasi
mengenai ketersediaan kamar, status kamar, dan laporan pendukung yang selama ini
masih dilakukan secara konvensional. Perancangan sistem informasi manajemen hotel
pada penelitian ini menggunakan PHP 5 dan metode pengembangan sistem menggunakan
metode prototype. Hasil dari perancangan sistem informasi ini menunjukkan bahwa
sistem dapat membantu pihak pengelola hotel dalam menyediakan informasi ketersediaan
kamar, status kamar, tagihan kamar, serta laporan-laporan pendukung lainnya.
Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen Hotel, PHP5
1)Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga. 2) Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
-
1
1. Pendahuluan
Sistem informasi manajemen hotel adalah sebuah sistem informasi
manajemen yang dapat membantu kinerja manajemen disebuah hotel. Maka dari
itu, implementasi sistem informasi manajemen hotel sangat diperlukan untuk
mendapatkan hasil yang diharapkan oleh pemilik hotel. Untuk memaksimalkan
fungsi sistem informasi manajemen hotel maka sistem informasi manajemen hotel
harus dapat diakses baik melalui perangkat komputer maupun perangkat mobile
[1]. Perkembangan teknologi dan informasi membutuhkan informasi yang cepat
dan tepat dalam proses pengambilan keputusan khususnya dalam dunia usaha.
Informasi yang tepat dapat menghasilkan proses pengambilan keputusan yang
tepat juga.
Hotel Pondok Asri Boyolali merupakan salah satu hotel yang terletak di
wilayah Kabupaten Boyolali yang mana kegiatan operasional sehari-hari
dijalankan secara individu oleh pemilik hotel. Hotel yang memiliki 6 tipe kamar,
restaurant, family karaoke dan cafe ini dalam satu bulan dapat menerima tamu
sekitar 40 sampai dengan 50 orang. Hotel ini memiliki sekitar 35 kamar yang
dapat disewakan kepada tamu. Manajemen operasional yang berjalan di hotel ini
masih dilakukan secara manual. Seluruh proses masih dicatatkan dalam bentuk
buku pelaporan yang kemudian disalin kedalam komputer dalam bentuk
dokumen. Salah satu kendala yang dihadapi oleh pihak pengelola hotel adalah
proses pencatatan seluruh transaksi yang terjadi pada tamu hotel serta perhitungan
biaya yang terjadi masih dilakukan secara manual. Selain itu belum adanya data
up to date yang menjelaskan status setiap kamar apakah masih kosong atau tidak
serta kamar yang statusnya bersih atau tidak yang bersih. Hal ini dikarenakan
proses pencatatan jumlah dan nomor kamar yang terpakai masih dilakukan secara
manual.
Dengan penanganan yang manual tersebut tentunya sangat rawan sekali
terjadi banyak kesalahan dan kesulitan dalam melakukan pendataan serta
pengelolaan pada hotel. Dengan segala keterbatasan tersebut, maka akan
mengakibatkan lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu
pendataan. Tentunya hal ini mengakibatkan kerugian yang besar, selain tenaga,
waktu, serta memungkinkan terjadinya banyak kesalahan pada pendataan disemua
bidang pada hotel tersebut, karena sistem tidak mampu bekerja pada permasalahan
yang kompleks. Pihak pengelola membutuhkan sebuah sistem informasi yang
dapat membantu mereka dalam proses manajemen hotel. Hal ini dilakukan
mengingat hotel Pondok Asri Boyolali ini memiliki tingkat pemesanan kamar
yang cukup memadai sehingga sistem informasi yang dibutuhkan dapat
membantu pihak hotel dalam mengelola hotel menjadi lebih baik.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian yang
berjudul "Perancangan Sistem Informasi Manajemen Hotel Berbasis Web
Menggunakan PHP 5 (Studi Kasus : Hotel Pondok Asri Boyolali)". Perancangan
sistem informasi ini diharapkan dapat membantu pihak manajemen hotel dalam
mengelola dan mengembangkan proses informasi di lingkungan hotel sehingga
dapat menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.
Tujuan pengembangan aplikasi berbasis web adalah mempermudah pihak
-
2
manejemen hotel dalam mengelola aplikasi secara internal (offline) maupun
secara eksternal (online). Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah merancang
sistem informasi manejemen hotel berbasis web pada lingkungan hotel yang dapat
membantu pihak hotel dalam mengelola informasi. Batasan masalah pada
penelitian ini adalah sistem informasi dirancang dengan menggunakan PHP 5
serta aplikasi ini tidak membahas mengenai sistem keamanan data dan sistem
keamanan jaringan pada web.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang berjudul "Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen
Hotel Dengan Aplikasi Visual Basic Pada Homestay The Rumah Kita Lumajang"
membahas tentang perancangan sistem informasi manajemen hotel menggunakan
visual basic. Proses bisnis Homestay “The Rumah Kita” dimulai saat melakukan
reservasi. Reservasi dapat dilakukan melalui telepon atau pemesan langsung
reservasi di tempat (Homestay “The Rumah Kita”). Jika pemesan melakukan
reservasi melalui telepon, bagian Front Office akan meminta informasi tentang
data diri pemesan, data kamar pesanan tamu, beserta nomor aktif yang nantinya
digunakan untuk Check-In dan kemudian dicatat pada buku Reservasi. Pada
proses diatas, bagian Front Office membutuhkan waktu yang lama saat mencari
Formulir Registrasi yang bertumpukan dengan kertas Nota lainnya di rak meja
Front Office. Selain itu karena tidak memiliki sistem yang terpusat, Front Office
juga mengalami kesulitan saat melakukan pengecekan transaksi tambahan tamu.
Contohnya ketika tamu akan Check-Out, bagian Front Office menerima nota
transaksi tambahan yang dilakukan beberapa jam sebelum tamu Check-Out, hal
tersebut membuat bagian Front Office harus membuat ulang Guest Folio (tagihan
tamu) yang membutuhkan waktu lama. Hasil penelitian menyebutkan bahwa
aplikasi Sistem Informasi Manajemen Hotel Pada Homestay “The Rumah Kita”
Lumajang dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada Front Office
tentang data tamu, reservasi, hingga data kamar yang kosong. Selain itu bagi
Accounting, aplikasi ini dapat membantu melakukan rekap data transaksi. selain
itu aplikasi Sistem Informasi Manajemen Hotel Pada Homestay “The Rumah
Kita” Lumajang ini juga dapat membantu manajer dalam memberikan informasi
tentang homestay melalui laporan [2].
Penelitian lain yang berjudul "Sistem Informasi Perhotelan Front Office
Menggunakan Metode OOAD Untuk Meningkatkan Pelayanan Customer : Studi
Kasus Perhotelan - Open Source". Teknologi sangat berperan penting di berbagai
proses bisnis perusahaan untuk peningkatan layanan pelanggan, pengambilan
keputusan, dan sarana pertukaran informasi. Akomodasi perhotelan merupakan
satu contoh bidang yang mengunakan teknologi sistem informasi. Penelitian ini
dilakukan pada bidang perhotelan khususnya pada sistem front office. Dengan
menggunakan sistem front office yang sudah terkomputerisasi data mengenai
tamu akan lebih aman tersimpan dan tampilan laporan yang dihasilkan akan lebih
baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis masalah-masalah yang ada
pada bagian Front Office hotel termasuk mengidentifikasi kebutuhan informasi
dan merancang sistem informasi perhotelan yang dapat meningkatkan pelayanan
-
3
kepada tamu. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis dan perancangan.
Analisis dilakukan pada studi kepustakaan dan pengumpulan data yang
dibutuhkan untuk pengukuran melalui observasi, wawancara, dan dokumen yang
terkait dengan sistem informasi tersebut. Sedangkan metode perancangan
menggunakan metode Object Oriented Analysis and Design dan program aplikasi
menggunakan Ms Access 2010. Hasil yang dicapai berupa sistem informasi
perhotelan Front Office dalam bentuk perancangan aplikasi yang terdiri dari lima
modul, yaitu modul Reservasi, modul Services, modul Housekeeping, modul
Restaurant, dan modul Billing. Simpulan, sistem informasi perhotelan Front
Office yang terkomputeriasi dapat membantu hotel dalam memberikan pelayanan
yang lebih baik kepada para tamu yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kepuasan tamu [3].
Penelitian lain yang berjudul "Pembangunan Sistem Informasi Pada Hotel
Graha Prima Pacitan". Perhotelan adalah bidang usaha yang berkembang seiring
dengan kemajuan sektor pariwisata. Tuntutan dari para pelancong yang ingin
mendapatkan layanan akomodasi yang sesuai mendorong usaha perhotelan terus
meluas, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Kondisi ini tidak terlepas dari
mobilisasi perjalanan umat manusia di seluruh dunia yang semakin meningkat
dari waktu ke waktu. Saat ini Hotel Graha Prima Pacitan masih menggunakan
cara yang konvensional dalam pengolahan data yakni pencatatan data transaksi
tamu masih disimpan dalam media penyimpanan buku dan pemesanan kamar
ditulis pada media papan sehingga keamanan data belum terjamin karena
terkadang hilang dan terhapus serta proses pencarian data kamar yang masih
kosong pun harus menunggu lama karena harus mencari satu persatu data dalam
pembukuan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi
yang dapat mempermudah dalam pengolahan data hotel. Metode yang digunakan
yaitu dengan melakukan observasi, pustaka, analisis data dan sistem, perancangan
sistem, pembuatan program, pengujian program dan implementasi program. Hasil
dari penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan dalam proses pengolahan
data hotel seperti data kamar, tamu, pemesanan, check in, pemakaian fasilitas,
check out dan untuk mempermudah dalam proses pencarian data selain itu
memiliki media penyimpanan yang lebih efektif dan lebih besar [4].
Ketiga penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa
sistem informasi manajemen hotel yang dikembangkan sangat membantu pihak
manajemen dalam mengelola informasi dan seluruh kegiatan operasional hotel.
Ketiga sistem diatas dikembangkan menggunakan aplikasi dekstop yakni
menggunakan visual basic dan MS Access. Berbeda dengan penelitian yang telah
dilakukan, penelitian yang dikembangkan saat ini dikembangkan dalam bentuk
web based menggunakan PHP 5. Sistem berbasis web memungkinkan pihak hotel
Pondok Asri Boyolali untuk menggabungkan sistem informasi manajemen hotel
dengan web lainnya sehingga menjadi satu kesatuan sistem yang dapat diakses
darimana saja dan kapan saja. Metode pengembangan sistem yang digunakan
pada penelitian ini adalah metode Prototyping.
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan stategi dari suatu organisasi dan menyediakan
-
4
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Data sebagai bahan
baku informasi adalah gambaran kejadian yang berwujud karakter, angka, atau
simbol tertentu yang memiliki arti. Data bagi sautu organisasi dapat berupa
informasi bagi tingkat yang lainnya. Data yang ditangkap akan dianggap sebagai
input. diproses kembali menjadi model, dan begitu seterusnya membentuk sebuah
siklus informasi [5].
Desain sistem dapat diartikan sebagai berikut: (1) Tahap setelah analisis dari
siklus pengembangan sistem. (2) Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional. (3) Persiapan untuk rancang bangun implementasi. (4)
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. (5) Sistem dibentuk dapat
berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
(6) Termasuk menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak
dan perangkat keras dari suatu sistem [6]. Desain sistem dibagi menjadi dua sub
tahapan, yaitu perancangan konseptual dan perancangan fisik. Keduanya memiliki
sejumlah aktivitas tertentu. Target akhir dari tahapan ini adalah menghasilkan
rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan analisis
sistem [7].
Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang di kelola secara komersial,
disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut
makan dan minum [8]. Jadi jelas bahwa: 1) Hotel adalah suatu usaha akomodasi
komersial. 2) Hotel harus di buka untuk umum. 3) Hotel harus memiliki jasa dan
sistem pelayanan (service system). 4) Hotel harus memiliki 3 (tiga) macam
fasilitas/ produk, yaitu: (kamar, makanan dan minuman, serta pelayanan yang di
buka selama 24 jam).
Sistem manajemen hotel atau yang sering disebut Hotel Management System
(HMS) adalah sebuah program komputer (hotel software) yang bertujuan
membantu manajemen hotel dalam kegiatan baik kegiatan sehari-hari maupun
laporan-laporan yang diperlukan hotel. Kegiatan ini adalah menerima tamu (check
in), mendata tagihan tamu (guest folio), pembayaran tamu (guest payment).
Dengan adanya sistem ini diharapkan para tamu mendapatkan pelayanan yang
lebih baik (good of service). Hasil lain yang dicapai dengan pemakaian sistem ini
adalah efisiensi dalam operasional sehari-hari [8].
Aliran data yang dihasilkan pada sistem ini dibagi atas tiga kategori yakni:
1) Level paling atas untuk kebutuhan top manajer. Kebutuhan akan data atau
informasi bersifat jangka panjang, sangat tidak pasti, environmental, perencanaan
dan kebijakan dan laporan yang berbentuk ringkas. 2) Level menengah untuk
middle manajer. Kebutuhan akan data atau informasi bersifat jangka menengah,
relatif lebih pasti, organizational, pelaksanaan kebijaksanaan dan perencanaan
taktis, laporan relatif terperinci. 3) Level bawah untuk lower manajer. Kebutuhan
akan data atau informasi bersifat jangka pendek, sedikit pasti, departmental,
pelaksanaan kebijaksanaan dan perencanaan taktis, laporan relatif terperinci.
PHP 5 merupakan kelanjutan dari evolusi yang berjalan pada PHP. PHP 5
menawarkan peningkatan dari fungsionalitas dan penambahan beberapa fitur,
antara lain: 1) Peningkatan dari kemampuan pemrograman berorientasi objek. 2)
Exception handling, yang menstandarisasi logika atas pemberitahuan kesalahan
-
5
pemrograman. 3) Peningkatan terhadap penanganan string. 4) Peningkatan
dukungan terhadap XML dan Web Service, yang menggunakan libxml2. 5)
Dukungan terhadap SQLite database server. 6) PHP versi 5 dapat membuat file
swf dan applet java [9].
Kelebihan yang dimiliki PHP dibandingkan dengan bahasa
pemrograman yang lain, diantaranya: 1) Dapat membuat Web menjadi
dinamis. 2) PHP bersifat Open Source yang berarti dapat digunakan oleh
siapa saja secara gratis. 3) Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan
oleh semua Sistem Operasi karena PHP berjalan secara Web Base yag
artinya semua Sistem Operasi bahkan HP yang mempunyai Web Browser
dapat menggunakan program PHP. 4) Aplikasi PHP lebih cepat
dibandingkan dengan ASP maupun Java. 5) Mendukung banyak paket
Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain. 6) Bahasa
pemrograman PHP tidak memerlukan kompilasi atau compile dalam
penggunaannya. 7) Banyak Web Server yang mendukung PHP seperti
Apache, Lighttpd, IIS dan lain-lain. 8) Pengembangan aplikasi PHP mudah
karena banyak dokumentasi, referensi dan developer yang membantu dalam
pengembangannya. 9) Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang
gratis dan siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain [10].
Proses bisnis yang terjadi sekarang ini pada hotel Pondok Asri Boyolali
adalah sebagai berikut: 1) Tamu melakukan reservasi melalui telepon atau
reservasi langsung di lokasi. 2) Pengelola akan melakukan pengecekan apakah ada
kamar yang masih kosong ataukah sudah penuh. Apabila ada kamar yang kosong
maka pihak pengelola akan melakukan konfirmasi pemesanan kamar. 3) Pihak
pengelola akan melakukan pembersihan atas kamar yang dipesan. 4) Tamu
melakukan check in. 5) Apabila ada tambahan biaya layanan akan dicatat
sementara pada buku pemesanan yang nantinya akan dihitung sebagai tagihan
pada saat check out. 6) Tamu melakukan check out. 7) Pihak pengelola melakukan
perhitungan biaya kamar dan biaya layanan yang dipakai untuk mencetak invoice
pembayaran.
Proses bisnis yang masih dilakukan secara manual dan belum
terkomputerisasi menjadi kendala yang dihadapi oleh pihak manajemen hotel.
Salah satu kendala yang dihadapi adalah lamanya proses informasi ketersediaan
kamar dan status kamar. Hal ini disebabkan belum adanya sistem yang mengelola
penggunaan kamar yang dipakai oleh tamu. Implementasi sistem informasi
manajemen hotel diharapkan dapat mengubah sistem yang sedang berjalan
menjadi terkomputerisasi sehingga proses pengecekan, check in, check out,
ketersediaan layanan, serta tagihan invoice dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
ystem (HMS) 3. Metode dan Perancangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah
menggunakan metode prototype seperti yang terlihat pada Gambar 1.
-
6
Gambar 1 Metode Pengembangan Sistem Prototype [11]
Metode pengembangan sistem dimulai dengan listen to customer dimana
pada tahapan ini dilakukan pengumpulan semua kebutuhan sistem yang didapat
melalui hasil wawancara dengan user maupun hasil pembelajaran dari setiap
dokumen yang telah dikumpulkan selama proses pengumpulan data. Hasil dari
wawancara user dijelaskan bahwa pengelola hotel membutuhkan sebuah sistem
yang dapat memberikan informasi mengenai ketersediaan kamar yang kosong,
membantu proses check in dan check out, mengatur biaya tambahan dari layanan
lainnya, proses pemesanan kamar, serta tagihan atau invoice pembayaran yang
dikeluarkan oleh sistem secara otomatis tanpa menghitung ulang biaya yang sudah
terbentuk untuk tamu yang bersangkutan. Setelah itu dilakukan proses
perancangan dan evaluasi prototype (build or revise mock-up) apakah sudah
sesuai dengan hasil yang dikumpulkan ataukah belum. Pada tahap ini dilakukan
proses perancangan sistem menggunakan UML seperti use case diagram dan
class diagram. Hasil akhir dari tahap perancangan adalah blueprint sistem yang
dibuat dalam aplikasi yang dibuat sesuai dengan use case diagram dan class
diagram yang telah dikembangkan sebelumnya. Apabila sudah selesai maka
langkah selanjutnya adalah pengkodean sistem dimana hasil evaluasi prototype
dibuat dalam bentuk kode pemrograman yang mudah dibaca oleh komputer.
Setelah program selesai dibuat maka akan dilanjutkan dengan proses pengujian
dan evaluasi sistem (customer test drives mock-up) apakah sudah sesuai dengan
yang diharapkan oleh user ataukah belum. Tahap terakhir dalam metode
penelitian ini adalah penggunaan sistem yang telah dirancang.
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar
dengan merepresentasikan interaksi antara actor dengan sistem yang dibuat serta
memberikan gambaran fungsi-fungsi (nilai balik) yang diberikan sistem kepada
pengguna (user) [12]. User pada perancangan aplikasi terdiri dari 1 aktor yakni
admin. Admin adalah pemilik sekaligus pengelola hotel.
Admin mempunyai hak untuk mengakses sistem secara keseluruhan
meliputi pengolahan data reservasi kamar, data tamu, kategori layanan, transaksi
-
7
layanan, data kamar, data layanan, serta pengolahan laporan. Admin mempunya
hak akses tambah, hapus, edit, dan search data pada setiap use case yang tersedia.
Use case diagram sistem ditunjukan pada Gambar 2.
Gambar 2 Use Case Diagram Sistem
Class diagram merupakan diagram yang membantu dalam visualisasi
struktur kelas-kelas dari suatu sistem. Dalam diagram ini, diperlihatkan hubungan
antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas [12].
Gambar 3 Class Digram Sistem
Pengolahan Transaksi Layanan
Pengolahan Laporan
Pengolahan Reservasi kamar
Pengolahan Data Tamu
Pengolahan Data Kamar
Pengolahan Kategori Layanan
Tambah Data
Admin
Pengolahan Data Admin
Hapus Data
Lihat Data
Ubah Data
-
8
Gambar 3 merupakan class diagram yang digunakan oleh sistem. Pada
Gambar 3 terlihat bahwa terdapat lima kelas yang digunakan pada aplikasi.
Atribute pada masing-masing class kemudian akan dijadikan sebagai acuan untuk
pembuatan tabel yang akan dipakai pada aplikasi. Operation pada class dapat
digunakan sebagai acuan untuk pembuatan fungsi yang akan dipakai pada aplikasi
berbasis web. Derajat relasi antar kelas menggunakan derajat one to many. Class
tamu berelasi dengan class reservasi dimana satu tamu dapat melakukan banyak
reservasi sedangkan class reservasi berelasi dengan class tamu dengan derajat
relasi one to one dimana satu reservasi hanya boleh dilakukan oleh satu tamu.
4. Pembahasan dan Hasil Pengujian
Proses pengujian sistem diawali dengan melakukan pengujian terhadap
prototype tahap 1 dimana pengujian dilakukan terhadap proses transaksi check in
dan check out pada sistem. Proses check in pada sistem dapat dilihat pada Gambar
4.
Gambar 4 Halaman Check In
Gambar 4 merupakan halaman check in pada aplikasi. Pada halaman ini
pengelola hotel dapat memasukkan data tamu yang akan melakukan check in
dengan cara mengisi semua identitas diri dan keterangan kamar yang mau dipakai
seperti yang terlihat pada Gambar 4. Satu invoice hanya bisa dilakukan oleh satu
orang tamu. Jumlah deposit pada Gambar 4 digunakan sebagai uang muka yang
dititipkan oleh tamu. Jumlah ini selanjutnya akan mengurangi jumlah tagihan
invoice yang dikeluarkan sistem apabila tamu melakukan proses check out.
-
9
Identitas diri dari tamu merupakan salah satu persyaratan yang harus diisi
apabila pengelola mau melakukan transaksi check in. Halaman pendaftaran tamu
dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Halaman Pendaftaran Tamu
Gambar 5 merupakan halaman yang digunakan untuk pendaftaran tamu
baru. Pendaftaran dilakukan oleh pengelola hotel dengan memasukkan identitas
diri dari setiap tamu yang akan melakukan proses transaksi. Informasi data diri
yang dibutuhkan pada proses pendaftaran dapat dilihat pada Gambar 5. Selain
tamu, master data yang dibutuhkan pada proses check in adalah master data
kamar. Halaman input data kamar dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6 Halaman Data Kamar
Gambar 6 merupakan halaman yang digunakan untuk pendaftaran kamar
pada sistem yan tersedia. Pengelola hotel dapat memasukkan data setiap kamar
yang tersedia pada hotel. Informasi dari setiap kamat yang tersedia dapat dilihat
-
10
pada Gambar 6. Selain itu pada Gambar 6 terlihat status dari masing-masing
kamar. Status terpakai menandakan kamar tersebut sedang ada tamunya.
Sedangkan status kotor menandakan bahwa kamar tersebut telah kosong dan
belum dibersihkan untuk proses pemesanan kamar berikutnya.
Kode Program 1 Koding List Kamar
Kode Program 1 merupakan kode program yang digunakan untuk
menampilkan informasi kamar yang tersedia beserta status dari masing-masing
kamar. Baris ke-1 sampai dengan baris ke-9 digunakan untuk menampilkan
informasi dari kamar. Sedangkan baris ke-10 sampai dengan baris ke-15
merupakan penanda status dari setiap kamar. Tombol akan berwarna merah
apabila status kamar adalah terpakai, berwarna hijau apabila status kamar tersedia,
dan berwarna kuning apabila status kamar kotor.
Informasi kamar pada Gambar 6 ini dapat membantu pihak pengelola untuk
mengontrol setiap status dari kamar yang tersedia pada hotel. Apabila data tamu
dan data barang telah diisi pada proses check in maka pengelola dapat melakukan
transaksi check out. Halaman check out dapat dilihat pada Gambar 7.
1.
2.
3.
4. td>
5. Rp
6. Orang
7. Orang
8.
9.
17.
18.
19.
20.
-
11
Gambar 7 Halaman Check Out
Gambar 7 merupakan halaman yang digunakan untuk check out. Pada
halaman ini terlihat seluruh tagihan yang ditimbulkan dari proses transaksi tamu
yang terjadi selama tamu tersebut menginap di hotel. Biaya yang timbul pada
transaksi ini adalah biaya sewa kamar dan biaya layanan lainnya yang digunakan
oleh tamu yang bersangkutan. Layanan yang tersedia pada hotel dapat dilihat pada
Gambar 8.
Gambar 8 Halaman Layanan Hotel
Gambar 8 merupakan halaman layanan yang tersedia pada hotel. Hotel
menyediakan empat layanan yakni makanan, minuman, transportasi, dan laundry.
Setiap layanan ini dapat dibuat menjadi lebih terperinci sehingga apabila ada
transaksi yang terjadi pada setiap layanan maka pengelola dapat mengetahui
berapa besar jumlah tagihan yang terjadi atas pemakaian layanan. Untuk melihat
lebih detail layanan apa saja yang tersedia maka pengelola dapat mengakses
halaman transaksi layanan seperti yang terlihat pada Gambar 9.
-
12
Gambar 9 Halaman Transaksi Layanan Hotel
Gambar 9 merupakan halaman transaksi layanan yang dapat diakses
apabila ada tamu yang hendak melalukan transaksi layanan. Pengelola dapat
menekan tombol pesan untuk menambahkan setiap layanan yang dibutuhkan oleh
tamu.
Setelah dilakukan pengujian prototype tahap 1 maka terdapat beberapa
tambahan yang diinginkan oleh pengelola dalam pengembangan sistem yang
dibuat. Tambahan tersebut adalah ketersediaan laporan pendukung serta adanya
informasi dan status kamar yang dibuat dalam bentuk dashboard yang lebih
mudah untuk dilihat dan diakses tanpa harus masuk ke halaman pengolahan
kamar. Dashboard yang dimaksud dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10 Halaman Dashboard
Gambar 10 merupakan dashboard yang tersedia pada sistem. Dashboard
ini berisi informasi mengenai jumlah dan status kamar. Dashboard ini dapat
mempermudah pengelola untuk mengetahui berapa kamar yang masih tersedia
sehingga pada saat proses transaksi check in pihak pengelola dapat memberikan
informasi yang cepat dan tepat kepada tamu yang hendak melakukan transaksi.
-
13
Kode Program 2 Kode Program Dashboard
Kode Program 2 merupakan kode program yang digunakan untuk
menampilkan dashboard ketersediaan kamar pada sistem. Baris ke-1 sampai
dengan baris ke-5 digunakan untuk menampilkan informasi dari kamar yang
tersedia. Baris ke-6 sampai dengan baris ke-9 digunakan untuk menampilkan
informasi dari kamar yang terpakai. Baris ke-10 sampai dengan baris ke-13
digunakan untuk menampilkan informasi dari kamar yang kotor. Baris ke-14
sampai dengan baris ke-19 digunakan untuk menampilkan informasi tamu yang
sedang menginap.
Selain dashboard, pada tahap ini diperlukan laporan tagihan atau invoice
yang ditimbulkan dari proses transaksi yang terjadi. Cetakan invoice yang
dihasilkan oleh sistem dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11 Invoice
1.
2.
3.
4.
Kamar Tersedia
5.
6.
7.
8.
Kamar Terpakai
9.
10.
11.
Kamar Kotor
12.
13.
14. Tamu yang sedang menginap
15.
16.
17.
18. Nama Tamu# KamarTanggal / Waktu Check-In
19.
-
14
Gambar 11 merupakan invoice atau tagihan yang dihasilkan oleh sistem.
Invoice ini merupakan bukti tagihan yang harus dibayarkan oleh tamu. Selain
invoice, pengelola membutuhkan laporan rekap transaksi kamar berdasarkan
periode waktu tertentu seperti yang terlihat pada Gambar 12.
Gambar 12 Rekap Transaksi Kamar
Gambar 12 merupakan laporan rekap transaksi kamar. Pada laporan ini
ditampilkan semua transaksi kamar yang terjadi yang terjadi berdasarkan periode
tanggal yang ditampilkan oleh pengelola.
Kode Program 3 Kode Program Rekap Transaksi
Kode Program 3 merupakan kode program yang digunakan untuk
menampilkan laporan transaksi kamar yang terjadi pada sistem. Baris ke-7 sampai
dengan baris ke-10 digunakan untuk menampilkan informasi yang terjadi untuk
setiap transaksi invoice yang ada. Selain transaksi kamar, pengelola juga
membutuhkan laporan transaksi layanan seperti yang terlihat pada Gambar 13.
1. div class="box">
2.
3. Tanggal Transaksi
4. Nomor Invoice
5. Total Biaya Kamar
6.
7.
8.
9.
10. Rp
12.
13. Total Pendapatan : Rp
14.
-
15
Gambar 13 Rekap Transaksi Layanan
Gambar 13 merupakan laporan rekap transaksi layanan. Pada laporan ini
ditampilkan semua transaksi layanan yang terjadi yang terjadi berdasarkan periode
tanggal yang ditampilkan oleh pengelola. Evaluasi prototype pada penelitian ini
berhenti pada tahap kedua.
Selain melakukan pengujian sistem berdasarkan tahapan prototype yang
telah dijelaskan sebelumnya, peneliti juga melakukan wawancara dengan user
mengenai desain dan hasil aplikasi yang telah dibuat. Menurut user, sistem yang
dibuat sangat membantu mereka dalam melakukan proses transaksi yang terjadi di
lingkungan hotel. Sistem juga memberikan informasi yang cepat dan tepat
sehingga dapat membantu pihak hotel dalam membuat keputusan dan
memberikan informasi kepada tamu yang membutuhkan informasi kamar.
Sebagai contoh informasi mengenai ketersediaan kamar dan layanan yang masih
tersedia pada hotel.
Hasil pengujian juga dilakukan dalam bentuk pengujian black box untuk
menguji setiap komponen sistem yang telah dibuat. Hasil pengujian black box
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 User Testing Black Box
No
Point
Pengujian
Validasi
Input Data Input Hasil Uji
Status
Uji
1
Halaman
Login
Verifikasi
Username &
Password.
Username
&
Password.
Sistem akan
memberikan
peringatan kepada user
apabila tidak mengisi
username & password.
OK
2
Halaman
Master
Data
Data untuk
masing -
masing
Form.
Data - data
utama
adalah
primary
key.
Sistem memberikan
peringatan
apabila data yang tidak
di isi
tidak lengkap.
OK
-
16
3
Halaman
Transaksi
Transaksi
Check In dan
Check out
Check In
Data Check in dapat
tersimpan dengan baik
sehingga dapat
dimunculkan pada saat
proses check out.
OK
Check Out
Sistem dapat melakukan
proses check out dengan
baik dan dapat
menghitung seluruh
biaya yang terjadi
selama proses check in
berlangsung dengan
akumulasi perhitungan
biaya yang sesuai
dengan transaksi.
OK
4
Halaman
Reporting
Parameter
yan
dimasukkan
untuk
menghasilkan
report.
No Invoice
Dapat mengeluarkan
tagihan invoice yang
sesuai dengan transaksi
yang terjadi.
OK
Periode
tanggal
Dapat menampilkan
transaksi kamar dan
transaksi layanan
tambahan sesuai dengan
periode tanggal yang
dipilih oleh user.
OK
5. Simpulan
Berdasarkan hasil uji coba dan analisa maka dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi manajemen hotel menggunakan PHP 5 yang dikembangkan pada
penelitian ini dapat membantu pengelola hotel Pondok Asri Boyolali dalam
melakukan manajemen hotel dengan baik. Hal ini didukung dengan hasil
pengujian sistem yang telah dilakukan serta hasil wawancara dari user yang
bersangkutan. Sistem dapat memberikan informasi dengan cepat dan tepat sesuai
dengan harapan pengelola. Implementasi PHP 5 pada sistem informasi
manajemen hotel sangat mudah dikelola oleh pihak hotel apabila pihak hotel ingin
mengembangkan sistem yang ada menjadi lebih baik. Hal ini dikarenakan bahasa
pemrograman PHP 5 sangat mudah digunakan serta ketersediaan referensi untuk
pengembangan aplikasimenggunakan PHP 5 yang dapat diakses secara bebas.
Saran pada penelitian ini adalah sistem digabungkan dengan website hotel
yang telah tersedia sehingga dapat melakukan pemesanan hotel secara online.
Selain itu sistem dapat dikembangkan menjadi sistem terintergrasi pada setiap
-
17
kamar sehingga proses transaksi layanan dapat dilakukan secara langsung oleh
tamu yang berada di kamar.
6. Daftar Pustaka
[1] Yunitarini, Rika. 2014. Sistem Informasi Manajemen Tata Kelola Aset Informasi Perhotelan (Studi Kasus : Hotel Mahkota Lamongan). Jurnal
Buana Informatika Vol 5 No 2 Juli 2014 105-114. Universiras Trunojoyo
Bangkalan. Madura.
[2] Hayuranista, Corhepatica. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Hotel Dengan Aplikasi Visual Basic Pada Homestay "The
Rumah Kita" Lumajang. Jurnal JSIKA Vol 6 No 10 Tahun 2017 ISSN 2338-
137X. Institut Bisnis dan Informatika STIKOM. Surabaya.
[3] Lianawati, Christian. 2013. Sistem Informasi Perhotelan Front Office Menggunakan Metode OOAD Untuk Meningkatkan Pelayanan Customer :
Studi Kasus Perhotelan - Open Source. Jurnal ComTech Vol.4 No. 2
Desember 2013: 1155-1172. Computerized Accounting Department, School
of Information Systems, Binus University. Jakarta
[4] Kusumawardani, Lia. 2014. Pembangunan Sistem Informasi Pada Hotel Graha Prima Pacitan. Jurnal IJCSS - Indonesian Jurnal on Computer
Science - Speed ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162
(CDROM). Universitas Surakarta, Surakarta
[5] Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi [6] Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI
OFFSET.
[7] Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI Offset.
[8] Rahman Arief, Abd. 2005. Pengantar Ilmu Perhotelan dan Restoran. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu
[9] Koestiawan, Irsan. 2018. Sejarah PHP Versi 7 dan Perbedaannya Dengan Versi 5. Diakses melalui https://jogjaweb.co.id/blog/catatan/sejarah-php-
versi-7-dan-perbedaannya-dengan-php-5 pada Tanggal 29 November 2018.
[10] Nurul, Imam. 2017. Kelebihan dan Kekurangan PHP. Diakes melalui https://www.nurulimam.com/2013/09/kelebihan-kekurangan-php.html pada
Tanggal 29 November 2018.
[11] Mulyanto., Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
[12] Nugroho, Adi., 2010, Mengembangkan Aplikasi Basis Data Menggunakan C# + SQL Server, Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.