PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT …
Transcript of PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT …
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN
ARSITEKTUR HIERARCHICAL MODEL, VIEW,
CONTROLLER BERBASIS WEB
(STUDI KASUS: RUMAH SAKIT PURI ASIH SALATIGA)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Ulfa Dwi Bramantya (672013065)
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
APRIL 2017
1
2
3
4
5
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN
ARSITEKTUR HIERARCHICAL MODEL, VIEW,
CONTROLLER BERBASIS WEB
(STUDI KASUS: RUMAH SAKIT PURI ASIH SALATIGA) 1)
Ulfa Dwi Bramantya, 2)
Christine Dewi Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia Email:
Abstract
Puri Asih Hospital the Hospital is a prayer that counts in Salatiga. Data processing is an
important component in realizing quality Hospital services. Data processing and
submission of information the slow and Less accurate will affect Hospitals services to
patients. The singer research is to design a System Information form the site serves as
refineries form data doctors, Doctors schedule along with Doctor profile, posting health
articles form And Info About hospital inpatient space form Service, polyclinic, services
support, and intensive; poll questions form filled by visitors to the site aims to review the
hospital improve the boarding costs and testimonials of visitors. Sites using CodeIgniter
framework the modular extensions using HMVC architecture (Hierarchical Model, View,
Controller), so that program more modular structure making it easy to review the design,
care and development. The system is made using a prototype method for receiving a
change in the framework of the development so that it can produce systems that provide
convenience to the users
Keywords: Hospital site, Framework CodeIgniter Modular Extension, HMVC
(Hierarchical Model, View, Controller)
Abstrak
Rumah Sakit Puri Asih merupakan salah satu Rumah Sakit yang diperhitungkan di
Salatiga. Pengolahan data merupakan komponen penting dalam mewujudkan pelayanan
Rumah Sakit berkualitas. Pengolahan data dan penyampaian informasi yang lambat dan
serta kurang akurat akan mempengaruhi pelayanan Rumah Sakit terhadap pasien. Pada
penelitian ini dilakukan perancangan sebuah Sistem Informasi berupa website yang
berfungsi sebagai pengolaan data Dokter berupa jadwal Dokter beserta profil Dokter,
posting berupa artikel-artikel kesehatan dan info mengenai Rumah Sakit, layanan berupa
ruang inap, poliklinik, layanan penunjang, dan intensive; poling berupa pertanyaan yang
diisi oleh pengunjung website bertujuan untuk meningkatkan kinerja Rumah Sakit dan
testimoni dari pengunjung. Website menggunakan framework codeigniter modular
extensions yang menggunakan arsitektur HMVC(Hierarchical Model, View, Controller),
agar struktur program lebih modular sehingga memudahkan untuk perancangan, perawatan
dan pengembangan. Sistem ini dibuat menggunakan metode prototype agar dapat
menerima perubahan dalam rangka pengembangan sehingga dapat menghasilkan sistem
yang memberi kemudahan kepada penggunanya.
Kata Kunci:Website Rumah Sakit, Framework CodeIgniter Modular Extensions,
HMVC(Hierarchical Model, View, Controller)
1)Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen
SatyaWacana Salatiga. 2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
6
1. Pendahuluan
Teknologi Informasi telah digunakan dalam berbagai bidang, baik dalam
dunia usaha, pendidikan, kesehatan dan penelitian untuk membuat suatu
keputusan maupun untuk pengambilan data. Era teknologi dan globalisasi saat ini
semakin mendorong timbulnya kebutuhan informasi yang cepat dan tepat. Hal itu
dirasa sangat vital bagi masyarakat saat ini dalam berbagai bidang [1].
Teknologi Informasi pada dunia kesehatan seperti pada bidang usaha
Rumah Sakit digunakan untuk mendapatkan solusi dalam permasalah pengolahan
data agar lebih mudah. Serta pelaksanaan proses bisnis dab penyampaian
informasi ke user diharapkan lebih efesien.
Pengelolaan membutuhkan banyak tenaga dan biaya apalagi jika data yang
dikelola berskala besar data tersebut dapat dilakukan secara manual atau di tulis
dalam sebuah buku maupun terkomputerisasi. Jika dibandingkan dengan manual
atau di tulis dalam sebuah buku, pengolahan data secara terkomputerisasi
memiliki kelebihan, seperti pengolahan data yang cepat dan akurat dan
mendukung pengolahan data dalam skala besar [2]. Pengelolaan mengunakan cara
manual lebih. Hal tersebut akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit selain itu
akurasi pada pengelolaan manual tidak dapat diprediksi.
Rumah Sakit merupakan tempat rujukan medis yang mengutamakan
pelayanan kepada setiap pasien. Rumah Sakit ini memiliki fasilitas pelayanan
medis yang beragam sehingga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan para
pasien dibidang kesehatan. Pelayanan yang disediakan diantaranya meliputi
rawat jalan, rawat inap, Instalasi Gawat Darurat (IGD), pelayanan 24 jam. Untuk
itu selain menyidiakan pelayanan secara medis, Rumah Sakit juga memerlukan
suatu Sistem Informasi yang berguna untuk mempermudah user untuk mengakses
informasi–informasi medis tersebut secara mudah, sebagai contoh mengenai
informasi mengenai fasilitas kamar inap, sehingga user akan lebih mudah untuk
memeilih klas atau jenis kamar apa yang paling ideal. Atau juga tentang informasi
mengenai jadwal praktik Dokter umum maupun Dokter spesialis, sehingga user
akan di mudahkan menganai efesiensi waktu datang ke Rumah Sakit.
Dengan adanya sistem informasi, pihak Rumah Sakit akan sangat terbantu
dalam penyampaian informasi-informasi dan membantu mempermudah proses
bisnis. Proses bisnis dalam pelayanan sampai dengan penyampaian informasi akan
lebih mudah dan cepat, selain itu informasi dapat diperoleh secara cepat. Data-
data tersebut akan disimpan dalam database yang akan ditampilkan pada Website
yang ada. Sistem informasi ini akan dibuat dengan Framework Codeigniter (CI)
dengan arsitektur HMVC (Hierarchical Model View Control). Dengan
diterapkannya arsitektur tersebut diharapkan dapat menghasilkan sebuah sistem
yang modular sehingga nantinya sistem jauh lebih sistematis dari segi pembuatan
7
mudah untuk dipelihara, dikembangkan dan mengurangi ketergantungan antara
satu kode dengan kode yang lain.
Setelah menggunakan sistem tersebut diharapkan pihak Rumah Sakit
berhasil melakukan perubahan dalam penyampaian data dengan lebih tertata,
efektif dan efisien dalam pelaksanaannya sehingga pelayanan yang diberikan akan
lebih baik. Apabila pelayanan yang diberikan optimal, diharapkan mampu
mempermudah berlangsungnya proses bisnis dan meningkatkan keuntungan
perusahaan.
2. Kajian Pustaka
Penilitian terdahulu tentang Sistem Informasi Rumah Sakit pernah
dilakukan oleh Mohamad Topan dkk, tentang Perancangan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit Berbasis Web Studi Kasus : Rumah Sakit TNI AU
Lanud Sam Ratulangi tujuan penelitian ini adalah membuat suatu sistem
informasi manajemen Rumah Sakit berbasis Web yang dapat mengelola data
pasien untuk pelayanan rawat jalan, rawat inap, apotik dan kasir menggunakan
metodologi waterfall [3].
Penerapan arsitektu HMVC (Hierarchical Model, View, Controller)
pernah dilakukan Eka Wahyu Hidayat, pada Penerapan Pola Hierarchical Model
View Controller Pada Rekayasa Sistem Berbasis Web Framework, penerapan
arsitektur ini bertujuan untuk mempercepat pekerjaan, developer sebagai
pengembang Web biasanya menggunakan sebagian kode dari proyek sebelumnya
terutama untuk bagian yang berhubungan dengan basis data, kerangka sistem, dan
keamanan sistem. Jika ada kelemahan kode yang tidak diketahui pada proyek
sebelumnya, maka kelemahan tersebut akan diturunkan ke proyek berikutnya [4].
Adapun perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang
dilakukan sekarang adalah bahwa membangun Sistem Informasi Rumah Sakit
dengan menggunakan arsitektur HMVC. Data yang digunakan adalah data–data
informasi Rumah Sakit yang mencangkup rawat jalan, rawat inap, Instansi Gawat
Darurat (IGD), dan pelayanan 24 jam, data–data tersebut nantinya di masukan
pada Website portal informasi yang akan dibangun. Website ini dibangun
menggunakan arsitektur HMVC yang bertujuan agar kerangka sistem lebih
modular sehingga perawatan sistem diharapkan akan lebih mudah. Arsitektur
HMVC diterapkan pada Framework Codeigniter Modular Extensions, dengan
paket tamplate yang lebih user friendly akan memudahkan dalam melakukan
pengisian data pada Website yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi
pihak Rumah Sakit untuk pegolahan data dan penyampaian informasi ke user atau
pengunjung Website tentang informasi Rumah Sakit.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) adalah suatu
rangkaian kegiatan yang mencakup semua pelayanan kesehatan (Rumah Sakit)
8
disemua tingkatan administrasi yang dapat memberikan informasi kepada
pengelola untuk proses manajemen pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
Pelayanan yang termasuk didalamnya adalah Pelayanan Utama (Front Office) dan
Pelayanan Administasi (Back Office). [5]
Website adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks,
data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari
semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling berkaitan dimana masing-masing dihubungkan
dengan jaringan halaman (hyperlink). Websitebersifat statis apabila isi informasi
Website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik
Website. Berifat dinamis apabila isi informasi Website selalu berubah–ubah, dan
isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna
Website[6].
Xampp adalah Sebuah paket Web server yang bekerja pada localhost dan
dibuat secara mandiri terinstal pada sistem operasi, berisi tentang Apache yang
merupakan sebuah Web Server dan MySQL sebagai database. Program lain juga
dapat dimasukkan dalam paket, seperti phpMyAdmin yang menyediakan
antarmuka pengguna grafis untuk manajer database MySQL, atau bahasa
scripting Python alternatif atau Perl. Selain WampServer, terdapat paket aplikasi
lainnya yang di dalamnya terdapat Apache, MySql, dan PHP, diantaranya adalah :
App Server, WampServer, dan Lampp [7].
PHP (Hypertext Preprocessor)dahulu dikenal sebagai PersonalHome Page,
sekarang PHPmerupakan programyang dikembangkan secara bersama olehpara
programmer dari seluruh dunia yangmenekuni dunia opensource.
PHPdikembangkan khususnya untuk mengaksesdan memanipulasi data yang ada
didatabase server open source seperti MySQL [8].
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah protokol pada jaringan
internet yang berfungsi untuk mengirimkan pesan email agar tepat waktu dan
efisien kepada penerima. Berbeda dengan POP3 (Post Office Protocol 3) atau
IMAP (Internet Message Access Protocol) yang merupakan protokol untuk
menerima pesan email, SMTP membuat perintah untuk mengontrol negosiasi dan
transmisi melalui koneksi data stream Transfer Control Protocol (TCP). SMTP ini
berada pada layer aplikasi (application layer) pada Model OSI, dimana layer
aplikasi ini berfungsi untuk menjalankan proses aplikasi dari pengguna seperti
untuk sinkronisasi komunikasi, penentuan sumber daya jaringan, dan identifikasi
partner komunikasi [9].
Email adalah surat elektronik yang dikirim dengan menggunakan internet,
seperti layaknya surat biasa email dapat ditujukan ke perorangan dan kelompok.
Email bisa menjangkau seluruh dunia dengan karena didukung jaringan global.
Dengan email maka surat menyurat dapat dilakukan dengan cepat. Pengirim email
9
ke seluruh dunia tidak dibedakan biayanya baik jarak dekat atau jauh semuanya
sama [10].
Hierarchical Model, View, Controller atau yang disingkat dengan HMVC
merupakan evolusi dari pola MVC yang digunakan untuk membuat aplikasi Web
yang paling sering dipakai sekarang ini. HMVC muncul sebagai jawaban atas
kesulitan-kesulitan saat membuat aplikasi yang berbasis MVC. Solusi yang
disajikan dalam situs Web JavaWorld, Juli 2000, mengusulkan agar standar
Model, View, dan Controller triad (segitiga MVC) dibuat berlapis menjadi
"hierarchy of parent-child MVC layers atau hirarki lapisan orangtua-anak MVC"
[11].
Dalam penerapan konsep MVC, kode program dapat dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu : Model, mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan
struktur data baik berupa pemanggilan fungsi, input processing atau mencetak
output ke dalam browser. Model memungkinkan developer untuk melakukan
query antar database (bila memang diperintahkan oleh Controller). Sebuah
aplikasi MVC yang baik memisahkan antar tampilan dan logika kerja (logic).
Model adalah sesuatu yang mewakili basis data yang diolah sedemikian rupa oleh
Controller (logic), untuk ditampilkan (View) hasil olahannya; View, tampilan luar
dari aplikasi. User akan berhadapan langsung dengan tampilan ini. View tidak
boleh mengandung bussiness logic, alias logika kerja aplikasi. Bisa dikatakan,
View adalah template dari tampilan aplikasi yang memudahkan user untuk
menggantinya di kemudian hari; Controller, bagian yang paling signifikan dari
sebuah aplikasi berbasis MVC. Benar dan tidaknya hasil olahan data bergantung
dari logika kerja aplikasi yang tersusun pada bagian Controller ini. Controller
akan mengolah data dari Model, menyimpannya dalam variabel-variabel, dan
menampilkannya pada View [12].
Setiap triad MVC berfungsi secara terpisah satu sama lain. Triad A dapat
meminta akses ke triad lain melalui Controller-nya sendiri. Hal ini
memungkinkan aplikasi untuk didistribusikan ke beberapa triad, jika diperlukan.
Selain itu, lapisan triad MVC berguna untuk memudahkan pengembangan sistem
yang lebih kompleks.
Pada sebuah situs Web programming, seorang pengembang Web
profesional bernama Wes Crow sudah mempunyai banyak pengalaman
menggunakan Framework Codeigniter berpola MVC, dan menyatakan bahwa
MVC baik dan terorganisir, namun salah satu situs yang dimilikinya telah tumbuh
dan berkembang menjadi lebih kompleks sehingga teknologi MVC sudah tidak
lagi efisien karena jumlah file yang dikembangkan tumbuh dari puluhan hingga
ratusan ribu dan kemampuan untuk membuat perubahan sistematis menjadi
semakin sulit. Melalui beberapa penelitian yang dilakukan, ternyata banyak
10
pengembang Web mendapatkan kesulitan yang sama tentang MVC, sehingga
dikembangkan solusi untuk keterbatasan MVC, yaitu HMVC [5].
Pola arsitektur MVC bergantung pada komponen "triad" seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1 Model MVC [5]
HMVC masih menggunakan rangkaian triad ini, tapi bukan membatasi
pengembang dengan MVC tunggal dimana semua Model, View, Controller,
berada di lokasi yang sama (./Controllers/base path; .Models/base path;
./View/base path), HMVC memungkinkan pengembang untuk mendesain
"module" secara terpisah sebagai kerangka dari direktori MVC dalam base path
masing-masing. Misalnya, dengan HMVC pengembang tidak terbatas pada :
./Models/
./Controllers/
./Views/
tapi sebaliknya, pengembang sekarang memiliki pilihan untuk melakukan sesuatu
seperti berikut ini:
./Controllers/
./Models/
./Views/
./modules/module_1/Controllers/
./modules/module_1/Models/
./modules/module_1/Views/
./modules/module_2/Controllers/
./modules/module_2/Models/
./modules/module_2/Views/
dan seterusnya. Jadi HMVC bisa menjadi diagram yang terdiri dari beberapa triad
MVC yang saling terkait, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2 [14].
11
Gambar 2 Model HMVC [14]
3. Metode dan Perancangan Sistem
Tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari
lima tahapan yaitu: 1) Identifikasi Masalah. 2) Perancangan Sistem. 3) Pembuatan
Sistem. 4)Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian. 5)
Penulisan Laporan Hasil Penelitian.
Gambar 3 Tahap Penelitian [9]
Tahapan penelitian pada Gambar 3 dijelaskan sebagai berikut: 1)
Identifikasi Masalah; Pada tahap ini, tindakan pertama yang dilakukan adalah
12
mengamati dan meneliti masalah yang terjadi pada Rumah Sakit Puri Asih yaitu
datang ke lokasi Rumah Sakit, melakukan pengamatan proses bisnis yang sedang
berlangsung, dan membuat wawancara kepada pimpinan Rumah Sakit, pegawai
Rumah Sakit, tentang faktor-faktor yang menjadi penghambat selama terjadi
proses bisnis; 2) Perancangan Sistem: Perancangan proses dalam sistem
menggunakan Diagram Unifed Modelling Language (UML) yang meliputi
Use Case diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Selain itu perancangan
aristektur: perancangan aristektur yang digunakan dalam sistem ini meliputi
Website, Framework Codeigniter Modular Extensions yang mempunyai konsep
HMVC (Hierarchical Model View Controller) yang mempermudah developer
dalam pengembangan sistem, serta paket instalasi tamplate yang mudah
digunakan. 3) Pembuatan Sistem: Tahap ini dilakukan pembuatan sistem sesuai
dengan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Pembuatan sistem
Website ini terdiri dari dua tampilan, yaitu tampilan user yang akan digunakan
sebagai User Interface para pelanggandan tampilan admin sebagai User Interface
untuk pemilik pegawai Rumah Sakit. Kedua User Interface ini akan
menggunakan Framework Codeigniter Modular Extensions untuk pembuatan
Model, View dan Controller; 4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta Hasil
Analisis Pengujian: Pengimplementasian sistem Website Rumah Sakit yang telah
dibuat, kemudian dilakukan pengujianyang menggunakan metode Blackbox dan
pengujian kuisioneruntuk mengetahui apakah sistem Website telah sesuai dengan
perancangan yang dilakukan; dan 5) Penulisan Laporan Hasil Penelitian: Tujuan
dari penulisan laporan yaitu mendokumentasikan setiap proses secara rinci
dalam bentuk laporan tertulis dan akan menjadi laporan hasil penelitian.
Metode prototype dipilih sebagai metode pengembangan pada penelitian
ini karena dalam pengembangan sistem ini dilakukan komunikasi yang intensif
dengan pengguna sistem. Metode ini membantu pengembang dalam membentuk
Model dari sistem yang dibuat. Metode ini dilakukan secara bertahap dimulai dari
mengembangkan suatu prototype yang sederhana untuk kemudian dapat
dikembangkan kembali hingga sistem selesai dikembangkan. Prototype
merupakan bentuk dasar dari sistem atau subsistem [15]. Tahapan dalam
prototype dapat dilihat pada Gambar 4.
13
Gambar 4 Tahap Penelitian [15]
Sistem ini dibuat menggunakan metode protoype agar dapat menerima
perubahan–perubahan dalam rangka menyempurnakan atau pengembangan
prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem
yang dapat memberi kemudahan kepada penggunanya dan dapat memberikan
suatu informasi yang dibutuhkan pengguna sistem. Oleh karena itu,untuk
memudahkan dalam penyempurnaan atau pengembangan sistem, maka digunakan
Framework Codeigniter Modular Extensions yang mempunyai arsitektur HMVC
(Hierarchical Model View Controller) dimana dengan menggunakan HMVC,
menjadikan program lebih terstruktur dan modular serta lebih mudah untuk
dikembangkan, karena memisahkan antara tiga layer yaitu Model, View dan
Controller. Sehingga programmer dimudahkan dalam mengatasi permasalahan
yang ada pada program, dan dalam maintenance software kedepannya lebih
mudah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit berbasis Web dengan
merancang proses berupa diagram Unified Modelling Language (UML). Diagram
UML meliputi diagram use case diagram, class diagram dan activity diagram;
14
Gambar 5 Use Case Diagram Sistem
Gambar 5 merupakan diagram usecasediagram dari sistem yang dibuat,
dimana terdapat 2 (dua) aktor dalam sistem, yaitu aktor administrator dan
pelanggan . Aktor administrator merupakan pemilik hak akses tertinggi, dimana
dapat melakukan pengelolaan data user, posting, Dokter, layanan, galeri, file,
poling dan mengirim notifikasi. Hak akses pelanggan melihat posting, melihat
layanan, melihat galeri, melihat dan download file, melihat membuat poling, dan
menerimanotifikasi.
15
Gambar 6 Activity Diagram Mengelola Data Dokter
Gambar 6 merupakan activitydiagram untuk proses mengelola data
Dokter. Aktivitas dimulai dengan admin membuka sistem dan melakukan login.
Sistem kemudian menampilkan halaman home admin. Admin memilih mengelola
data Dokter, kemudian sistem menampikan menu mengelola data Dokter. Setelah
semua data ditampilkan oleh sistem, admin memilih data Dokter yang akan di
olah, kemudian database akan menyimpan data yang telah diolah tadi.
16
Gambar 7 Activity Diagram Mengelola Data Layanan
Gambar 7 merupakan activitydiagram untuk proses mengelola data
Layanan. Aktivitas dimulai dengan admin membuka sistem dan melakukan login.
Sistem kemudian menampilkan halaman Home admin. Admin memilih
mengelola data Layanan, kemudian sistem menampikan menu mengelola data
Layanan. Setelah semua data tampil pada sistem, admin memilih data layanan
yang akan di olah, kemudian database akan menyimpan data yang telah diolah
tadi.
17
Gambar 8 Activity Diagram Mengelola Data Posting
Gambar 8 merupakan activitydiagram untuk proses mengelola data
Posting. Aktivitas dimulai dengan admin membuka sistem dan melakukan login.
Sistem kemudian menampilkan halaman Home admin. Admin memilih
mengelola data Posting, kemudian sistem menampikan menu mengelola data
Posting. Setelah semua data tampil pada sistem, admin memilih data Posting yang
akan di olah, kemudian database akan menyimpan data yang telah diolah tadi.
18
Gambar 9 Activity Diagram Mengelola Data Galeri
Gambar 9 merupakan activitydiagram untuk proses mengelola data Galeri.
Aktivitas dimulai dengan admin membuka sistem dan melakukan login. Sistem
kemudian menampilkan halaman home admin. Admin memilih mengelola data
Galeri, kemudian sistem menampikan menu mengelola data Galeri. Setelah
semua data tampil pada sistem, admin memilih data Galeri yang akan di olah,
kemudian database akan menyimpan data yang telah diolah tadi.
19
Gambar 10 Class DiagramSistem
Gambar 10 merupakan classdiagram yang menggambarkan Model Class,
View Class dan Control Class pada sistem. Model Class merupakan bagian dari
aplikasi yang bertugas untuk mengendalikan fungsi-fungsi yang berhubungan
dengan basis data. Pada classdiagram ini dibuat 2 Model Class ,yaitu Mengolah
data Dokter dan Mengolah Jadwal Dokter. Pada Controller Class terdapat 2
Controller yaitu Mengolah Data Dokter dan Mengolah Jadwal Dokter. Sedangkan
pada View Class yang berfungsi menggabung dan menampilkan data yang
terdapat pada fungsi-fungsi Model Class dan Controller Class terdapat 2 View
yaitu Mengolah Data Dokter dan Mengolah Jadwal Dokter.
4. Hasil Implementasi dan Pembahasan
Implementasi dan pembuatan Website Rumah Sakit Puri Asih ini
dilakukan dengan Framework Codeigniter modular extensions. Pengaturan yang
harus dilakukan pertama kali saat pembuatan sistem adalah melakukan instalasi.
Tahapan didalam melakukan instalasi Web Framework Codeigniter paket standar
yaitu hasil ekstraksi dari file zip yang di unduh dari situs resmi Codeigniter yaitu
20
www.Codeigniter.com dapat langsung diletakkan atau di unggah dalam direktori
publikasi pada server, antara lain misalnya xampp/htdocs atau var/www.
Gambar 11 Struktur Direktori Codeigniter
Untuk konfigurasi dilakukan pada file-file config.php, autoload.php,
routers.php, dan database.php. File config.php berisi konfigurasi dasar dari
aplikasi yang akan dibangun misalnya konfigurasi pada fungsi base_url untuk
menyesuaikan dengan alamat yang akan digunakan untuk HTTP request. File
autoload.php digunakan untuk menspesifikasi resource apa saja yang akan di
load oleh Codeigniter. File routes.php digunakan untuk melakukan remap URI
request agar mengarah ke suatu fungsi tertentu pada sebuah Controller. File
database.php berisi semua informasi yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan database. Struktur direktori dari Codeigniter diperlihatkan oleh Gambar
11. Dari struktur direktori Codeigniter tersebut, bagian terpenting untuk rekayasa
Web ada di direktori application yaitu: /sistem/ application/Controllers, /sistem/
application/Models, /sistem/application/Views.
21
Tahapan dalam melakukan instalasi Web Framework Codeigniter dengan
pola Hierarchical MVC atau HMVC dilakukan dengan terlebih dahulu
menyiapkan file Modular Extensions yang bisa di unduh di situs resmi
Codeigniter. Hasil ekstraksi terdapat 3 buah file yaitu MY_Router.php,
Modules.php, dan Controlle.php yang disimpan ke dalam direktori
/sistem/application/libraries. Selanjutnya di dalam path routes kegiatan
pengembangan dilakukan dimana setiap materi di simpan kedalam direktori-
direktori. Misalnya untuk Web yang telah dibuat akan dikembangkan kedalam
bentuk modular, maka didalam direktori /sistem/application/routes dibuat
direktori baru bernama admin dan Web di dalam kedua direktori ditambahkan
subdirektori baru yaitu direktori Controllers, dan direktori Views sehingga
struktur direktori Codeigniter menjadi seperti Gambar 12, dimana masing-masing
direktori tersebut digunakan untuk menampung file–file Controllers.php dan
Views.php, sedangkan file Models.php tetap pada direktori
/sistem/application/Models. Dengan menambahkan modular extension dalam Web
Framework menjadikan Codeigniter lebih modular dan bekerja dalam pola
Hierarchical MVC sehingga apabila akan dibuat aplikasi baru cukup dengan
membuat direktori baru di dalam direktori modules. Dengan kedua tahapan
tersebut yaitu instalasi Codeigniter dengan modular extension dan tanpa modular
extension, pekerjaan seorang Web developer tetap harus dilakukan dari awal
untuk membangun authentication, permissions, dan panel control.
22
Gambar 12. Struktur Deriktori HMVC
Setelah melakukan instalasi paket Framework, pengaturan yang harus
dilakukan selanjutnya adalah pembuatan koneksi database MySQL. Pengaturan
koneksi database dilakukan pada file database yang terletak pada folder config.
Kode Program 1 Koneksi Framework dengan Dabase
1. $db['default'] = array(
2. 'dsn' => '',
3. 'hostname' => 'localhost',
4. 'username' => 'root',
5. 'password' => '',
6. 'database' => 'rsmm',
7. 'dbdriver' => 'mysqli',
8. 'dbprefix' => '',
9. 'pconnect' => FALSE,
23
Kode Program 1 merupakan perintah untuk melakukan pengaturan
koneksi dari Framework Codeigniter Modular Extensions ke database MySQL.
Pada pengaturan ini dilakukan pengisian untuk hostname, username,
password, dan nama dari database yang digunakan.
Gambar 1 3. Halaman Home Website
Gambar 13 merupakan halaman depan dari sistem Rumah Salkit. Halaman
ini menampilkan pilihan menu home, tentang, layanan, mitra kerja, karir, unduhan
dan hubungi. Pada navigation bar atau menu terdapat home untuk melihat info
dan promo, testimoni, jadwal Dokter hari ini, artikel taerbaru dan terpopuler, dan
layanan. Sistem ini dikembangkan menggunakan teknologi responsive Website,
maka tampilan akan mengikuti ukuran device yang digunakan.
24
Gambar 14 Halaman Data Posting
Gambar 14 merupakan halaman posting, pada halaman ini admin
mengelola data konten, artikel blog, kategori blog, dan info admin bisa melakukan
aksi tambah data, hapus data, dan ubah data. Data posting yang di input akan
ditampilkan pada menu home Website sehingga user dapat melihat data informasi
yang telah di isi.
Kode Program 2 Model blog
1. function get_detail_blog($id_blog)
2. {$q = $this->db->query("SELECT a.id_blog, a.judul_blog, a.isi_blog,
a.tgl_publish, a.View_blog, b.nama_kat_blog, c.nama_user FROM
tbl_blog a LEFT JOIN tbl_kat_blog b ON a.kategori_blog=b.id_kat_blog
LEFT JOIN tbl_user c ON a.id_authors=c.id_user WHERE
a.id_blog='$id_blog' AND a.publish='1'");
3. return $q;}
Kode Program 2 merupakan kode program yang berada pada Models yang
berfungsi untuk mengatur pengambilan data dari database menggunakan SQL.
Perintah pada baris 1 adalah pendeklarasian nama fungsi get_detail_blog dan
parameter id_blog. Perintah pada baris 2 hingga 3 merupakan pendefinisian
fungsi untuk menampilkan semua data yang diinput pada tabel kategori blog
25
dan tabel artikel blog dari dalam database. Data yang ada pada baris ini adalah
data yang akan ditampilkan pada Website.
Kode Program 3 Fungsi Controller blog
1. $data['judul_blog'] = $row->judul_blog;
2. $data['artikel_terkait'] = $this->Web_Model-
>get_artikel_blog_terkait($id_blog,$row->kategori_blog);
3. $data['artikel_terbaru'] = $this->Web_Model->get_blog_terbaru();
4. $data['statistik_pengunjung'] = $this->Web_Model-
>get_statistik_pengunjung();
5. $this->load->View('header',$data);
6. $this->load->View('blog');
7. $this->load->View('footer');
Kode Program 3 mempunyai fungsi sebagai Controller, fungsi dari
Controller itu sendiri adalah sebagai tempat untuk menampung data yang diambil
dari database, perintah pada baris 1 merupakan variabel untuk menampung data
yang outputnya berupa judul blog. Perintah pada baris 2 hingga 4 adalah variabel
untuk menampung artikel blog terkait, atikel blog terbaru dan statistika
pengunjung. Perintah pada baris 5 hingga 7 berfungsi untuk menambpilkan data
dasboard dengan data yang berupa header, blog, dan footer.
Kode Program 4 Fungsi View blog
1. <div class="page_left">
2. <ul class="blog clearfix">
3. <?php foreach ($blog->result() as $h) { ?>
4. <li class="post single">
5. <ul class="comment_box">
6. <li class="date clearfix">
7. <div class="value"><?php print $this->Web_Model->tgl_indo_no_hari($h-
>tgl_publish); ?></div>
8. <div class="arrow_date"></div></li>
9. <li class="comments_number">
10. <a href="#" title="Dilihat <?php print $h->View_blog; ?> kali">
11. <?php print $h->View_blog; ?>
12. </a></li></ul>
13. <div class="post_content">
14. <?php print $h->judul_blog ?></h2>
15. <p><?php print $h->isi_blog; ?></p>
16. <div class="post_footer clearfix">
17. <ul class="post_footer_details">
18. <li>Kategori: </li>
19. <li><?php print $h->nama_kat_blog ?></li></ul>
20. <ul class="post_footer_details">
21. <li>Author: </li>
22. <li>php print $h->nama_user ?></li>
23. </ul></div></div></li><?php }?></ul></div>
Kode Program 4 mempunyai fungsi menampilkan data blog yang terletak
pada Views dimana fungsi-fungsi yang berada pada Controllers dan Views.
Perintah pada baris 3 adalah perulangan yang bernama $blog dan untuk
mempersingkat coding maka diberi alias $h. Perintah pada baris 7 merupakan
perintah untuk menampilkan tanggal publis artikel blog, yang di ambil dari
26
class Web_Model pada direktori Models. Perintah pada baris 10 merupakan
fungsi untuk menampilkan berapa kali artikel tersebut di lihat oleh user
sekaligus terdapat atribut href yang berfungsi untuk membuat link ke artikel
blog tersebut. Perintah pada baris 13 sampai 19 merupakan perintah untuk
menampilkan judul blog, kategori blog dan isi blog
Gambar 1 5 . Halaman Jadwal Dokter
Gambar 15 merupakan from jadwal praktek Dokter yang berisi jadwal
praktek semua Dokter yang bertugas pada Rumah Sakit Puri Asih. From ini
adalah hasil join dari 4 tabel yang ada dalam database yaitu tabel tabel Dokter,
tbel spesialis, tabel praktek Dokter dan tabel hari. User dapat memilih jadwal
praktek semua Dokter maupun Dokter spesialis. Terdapat pilihan jadwal
praktek Dokter umum, gigi, anak, bedah umum, THT, paru, radiologi,
fisioterapi, kandungan dan kebidanan, penyakit dalam, bedah tulang, dan syaraf
27
yang berada pada menu dropdown. Jadwal ini dapat diunduh user pada menu
unduhan yang terdapat pada header Website.
Gambar 16. Halaman Hubungi
Gambar 16 merupakan from hubungi yang berisi alamat Rumah Sakit
Puri Asih, nomer telephon, email, akun facebook dan tweeter. From ini juga
menggunakan teknologi PHP mail sebagai penduk interaksi antara pasien atau
pengunjung Website ke pihak Rumah Sakit. Pesan atau email yang di kirim oleh
pengunjung akan ditampilkan pada menu home sebagai bagian dari testimoni.
Pengujian sistem dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari sitem yang
telah dibuat untuk mencari kesalahan/bug pada sistem Website Rumah Sakit.
Pengujian sistem dilakukan agar sistem yang dibangun berjalan sesuai dengan
yang diharapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian ini
menggunakan dua tenik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.
Pengujian alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-
fungsi sistem secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program,
pengujian ini dilakukan dengan memperhatikan apakah fungsi yang dibuat telah
28
berjalan sesuai rancangan dansesuai dengan yang diharapkan. Ditunjukan pada
Tabel 1.Hasil pengujian Blackbox.
Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox Fungsi yang diuji Kondisi Output yang Output yang Status
diharapkan dihasilkan sistem Pengujian
Login Mengisi
formUsername dan
Password dengan
Berhasil Login Sukses Login Valid
benar
Tambah data
Dokter
Form diisi dengan
benar
Form diisi beberapa
Sukses tambah
data
Gagal tambah data
Sukses tambah
data
Gagal tambah data
Valid
Invalid
atau kosong
Ubah Data Dokter Form diisi dengan Sukses ubah data Sukses ubah data Valid
benar
Hapus Data Dokter Pilih salah satu
Sukses hapus data Sukses hapus data Valid
data instalasi
framework
codeigniter
modular
extensions
- Paket instalasi di
extract dan di
instal dengan
benar
Sukses
melakukan
instalasi
Sukses
melakukan
instalasi
Valid
Invalid
File autoload.php Load resourse oleh Sukses load resourse Sukses load resourse Valid
Codeigniter
Notifikasi PHP
Mengirim
pesan setelah
input data
Mendapatkan
pemberitahuan
tentang keluhan
yang di ajukan
Mendapatkan
pemberitahuan
tentang keluhan
Valid
HMVC (folder
route)
Koneksi antar
model, view,
countroller
Fungsi model
dan countroller
Ditampilkan
view
Fungsi model
dan countroller
Ditampilkan
view
Valid
Unduhan
Data
diunggah
File dapat di unduh File dapat di unduh Valid
Poling Mengirim data
poling dengan
benar
Mendapat
kan grafik
poling
sesuai
inputan
Mendapat
kan grafik
poling
sesuai
inputan
Valid
21
Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada sistem Website dapat dilihat
status pengujian setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa sistem ini berjalan
baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian berikutnya adalah pengujian
beta. Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut
dalam pembuatan aplikasi atau calon pengguna aplikasi. Pengujian beta
dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pihak Rumah Sakit dan
kuesioner kepada user yaitu kepada pasien Rumah Sakit atu pengunjung Website.
Pengujian beta berikutnya dilakukan dengan menggunakan kuesioner,
yaitu dengan membagikan kuesioner kepada sample user. Sample user berjumlah
40 responden, sample user pada pengujian ini adalah pasien Rumah Sakit atu
pengunjung Website.. Hasil jawaban kuesioner dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Hasil Jawaban Kuesioner
No Pernyataan STS TS C S SS
1 Tampilan, huruf dan gambardari sistem ini dapat dilihat 0 1 8 24 7
dengan jelas 0 1 15 20 4
2 Menu-menu pada sistem ini mudah dipahami dan tidak membingungkan 0 1 8 12 19
3
Data Dokter, data ruang dan data layanan yang ditampilkan sudah lengkap 4 Sistem ini dapat melakukan pengaduan secara online 1 3 11 14 11
5 Data pengaduan yang di-input-kan suadah lengkap dan dapat 0 0 15 20 5
di gunakan oleh pegawai Rumah Sakit 6 Sistem ini memudahkan pelanggan untuk mendapatkan 0 0 8 14 18
informasi servis dan melakukan pengaduan.
Setelah semua jawaban diketahui maka yang dilakukan adalah
menghitung presentasejawaban responden yang telah mengisi kuesioner. Hasil
analisis data untuk pertanyaan 1 menunjukkan sebanyak 17,5% responden
menjawab sangat setuju, 60% responden menjawab setuju dan 20% responden
menjawab cukup. Jadi disimpulkan bahwa tampilan, huruf dan gambar dapat
dilihat dengan jelas. Hasil analisis data untuk pertanyaan 2 menunjukkan
sebanyak 10% responden menjawab sangat setuju, 50,00% responden menjawab
setuju dan 37,5% responden menjawab cukup setuju. Jadi disimpulkan bahwa
menu pada sistem ini mudah dipahami dan tidak membingungkan. Hasil analisis
data untuk pertanyaan 3 menunjukkan sebanyak 47,5% responden menjawab
sangat setuju, 30% responden menjawab setuju dan 22.50% responden menjawab
cukup setuju. Jadi disimpulkan bahwadata diri, data kendaraan dan data servis
yang ditampilkan sudah lengkap. Hasil analisis data untuk pertanyaan 4
menunjukkan sebanyak 27,5% responden menjawab sangat setuju, 35,5%
responden menjawab setuju dan 27,5% responden menjawab cukup setuju. Jadi
disimpulkan bahwa aplikasi Website ini dapat melakukan pengaduan secara
online.Hasil analisis data untuk pertanyaan 5 menunjukkan sebanyak 40%
22
responden menjawab sangat setuju, 50% responden menjawab setuju dan
37,5% responden menjawab cukup setuju. Jadi disimpulkan bahwa data
pengaduan yang di-input-kan sudah lengkap dan dapat digunakan.Hasil analisis
data untuk pertanyaan 6 menunjukkan sebanyak 45% responden menjawab
sangat setuju, 35% responden menjawab setuju dan 20% responden menjawab
tidak setuju. Jadi disimpulkan bahwa sistem ini memudahkan pelanggan untuk
mendapatkan informasi servis dan melakukan pengaduan. Kesimpulan secara
umum pada pengujian beta dengan melakukan kuesioner kepada pelanggan
Rumah Sakit adalah bahwa sistem yang di bangun sudah berjalan dengan baik,
dapat membantu dan mempermudah pelanggan dalam mendapatkan informasi
secara rinci mengenai informasi – informasi yang ada pada Rumah Sakit,
pelanggan dapat melakukan keluhan yang dirasakan mengenai pelayanan yang
kurang memuaskan terhadap pihak Rumah Sakit secara online.
5. Simpulan
Membangun sebuah Website Rumah Sakit yang berguna sebagai media
inforamsi menggunakan Framework Codeigniter Modular Extensions dengan
struktur HMVC (Hierarchical Model View Controller). Dari hasil pembahasan
disimpulkan bahwa teknologi HMVC sangat membantu dalam pembangunan
Website karena memiliki struktur yang lebih modular, memungkinkan membuat
banyak MVC (Model View Controller) yang saling terkoneksi dengan sebuah
MVC utama. Tiap modul MVC dari tiap direktori dapat diubah dan digabung
tanpa mengganggu direktori yang lain, sehingga dapat mempermudah dalam
perawatan maupun pengembangan sistem. Hasil pengujian juga menunjukan
bahwa pengembangan Website ini membantu dalam hal proses bisnis Rumah
Sakit Puri Asih, karena pihak Rumah Sakit dapat menyampaikan informasi–
informasi mengenai jadwal praktek Dokter, artikel, ruang, dan layanan Rumah
Sakit lebih mudah, adanya poling layanan yang dibuat oleh pengunjung Website
tentu saja akan lebih membantu pihak Rumah Sakit untuk meningkatkan layanan
kepada pasien, serta pengaduan keluhan melalui email juga akan memudahkan
pihak pasien atau pengunjung Website untuk menyampaikan aspirasinya ke pihak
Rumah Sakit.
23
6. Pustaka
[1] Hartanto, Steven, 2010. Pembangunan Sistem Informasi BerbasisDekstop
dan Web Multimedia dengan Framework Condeigniter.Yogyakarta :
Program Studi Teknik Informatika Universitas Atma Jaya
[2] Imbar, V. dan Tirta. Eric. 2006. Analisa, Perancangan dan Implementasi
Sistem Informasi Penjualan
[3] M. Topan, Hans, Xaverius B. N. Najoan, 2015. Perancangan Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit Berbasis Web Studi Kasus : umah akit
TNI AU Lanud Sam Ratulangi. Program Studi Teknik Informatika, Fakultas
Teknik, Universitas Sam Ratulangi
[4] Eka, W.H., 2011. Penerapan Pola Hierarchical Model View Controller Pada
Rekayasa Sistem Berbasis Web Framework. Jurusan Teknik Informatika,
Universitas Siliwangi Tasikmalaya
[5] Ery Rustiyanto. 2010. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Yang
Terintegrasi, Yogyakarta Goysen Publhising.
[6] Pengertian Website, diperoleh dari http://wikipedia.org; internet di akses
pada tanggal 2 februari 2016.
[7] Alatas, H., 2013, Responsive Web Design dengan PHP &Bootstrap,
Yogyakarta: Loko Media.
[8] Wahyono, T., 2005. 36 Jam Belajar Komputer Pemrograman Web Dinamis
dengan PHP5. Jakarta: ElexMedia Komputindo.
[9] Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta :
Ilmu Komputer Univesitas Indonesia.
[10] Ibrahim, A., Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Tugas Akhir
Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway di Fasilkom Unsri.
Palembang: Universitas Sriwijaya JUSI Vol. 1 No. 2, 2011.
[11] Cogan, Barry, 2010, HMVC: an Introduction and Application,
http://net.tutsplus.com/tutorials/php/hvmc-an-introduction-and-application/.
Di akses tanggal 20 April 2013.
[12] Widiatmo, Raimond Lukito, 2010, Sistem Informasi Manajemen Jemaat
Gereja Kristen Jawa Sidomukti Salatiga menggunakan Konsep MVC
(Model View Controller), Salatiga: FTI UKSW.
[13] Crow, Wes, 2012, HIERARCHICAL MODEL-VIEW-CONTROLLER
(HMVC): PLANNING FOR THE FUTURE.
[14] http://somethingstatic.com/hierarchical-model-view-controller-planning.
[15] Pressman, R.S., 2001, Software Engineering : A Practitioner’s Approach,
Amerika Serikat : R.S.