Perancangan Corporate Idenitity Klinik Utama Mata...
-
Upload
duonghuong -
Category
Documents
-
view
239 -
download
0
Transcript of Perancangan Corporate Idenitity Klinik Utama Mata...
i
Perancangan Corporate Idenitity Klinik Utama Mata Maluku
Artikel Ilmiah
Oleh:
Marchian Talahatu (692014064)
Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
2018
ii
iii
iv
v
1
1. Pendahuluan
Corporate identity merupakan suatu hal yang dibutuhkan perusahaan dalam
menampilkan citra atau identitas perusahaan agar dikenal oleh konsumen. Corporate
identity adalah suatu bentuk visual dan ekspresi grafis dari citra dan identitas suatu
perusahaan. Sebagai bentuk visual, corporate identity menampilkan simbol yang
mencerminkan citra yang ingin disampaikan dan bentuk ekspresi grafis, corporate
identity dapat diciptakan dan mempengaruhi masa depan dari perusahan [1]. Hal ini
dibutuhkan oleh Klinik Utama Mata Maluku sebagai identitas yang digunakan untuk
menggambarkan citra baik dari perusahan dibidang kesehatan ini.
Klinik Utama Mata Maluku memerlukan sebuah logo sebagai identitas visual
yang sesuai untuk menggambarkan citra dari perusahaan. Sebagai klinik baru, klinik
ini belum memiliki identitas dan untuk melakukan perizinan mendirikan sebuah usaha
memerlukan identitas visual berupa logo sebagai langkah awal keberadaan klinik ini.
Dari observasi yang dilakukan, Kota Ambon hanya memiliki satu klinik mata yang
bekerjasama dengan pemeritah kota yaitu Klinik Mata Vlisingen. Melihat kurangnya
pesaing di bidang kesehatan mata, maka dapat menjadi peluang besar untuk Klinik
Utama Mata Maluku yang nantinya memberikan pelayanan lebih spesifik terlebih lagi
melakukan operasi katarak dan retina dengan teknologi laser. Sebagai sebuah klinik
yang baru akan beroperasional, masih banyak masyarakat Maluku yang belum
mengetahui keberadaan klinik, maka diperlukan usaha untuk memperkenalkan klinik
ini kepada masyarakat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah merancang sebuah
corporate identity sehingga mampu memperkenalkan klinik kepada masyarakat
Maluku pada umumnya dan calon yang akan memakai jasa klinik.
Berdasarkan dengan permasalahan yang ada, maka dilakukan perancangan
identitas visual Klinik Utama Mata Maluku sebagai salah satu komponen utama dalam
mencerminkan visi dan misi klinik, perancangan corporate identityberupa logo klinik
2
serta komponen pendukung seperti pakaian seragam, kartu nama, amplop, resep dokter,
stempel,vehicle, ID Card dan kebutuhan klinik lainnya.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang berjudul “Perancangan corporate identity KR Pet Shop Salatiga
dengan menggunakan gaya desain psychedelic” mampu menampilkan identitas dirinya
dengan baik dan juga mampu menanamkan kesan atau image yang kuat didalam benak
para konsumen pada umumnya. Namun, dalam pengembangan identitas perusahaan
(logo) warna yang digunakan kurang tepat sebagai tampilan logo KR Pet Shop[2].
Selain itu, penelitian berikutnya adalah perancangan corporate identity Unyiel
Bakery, Semarang, hasil penelitian ini mampu menciptakan suatu sistem identitas yang
baik. Identitas visual yang dirancang sesuai dengan data verbal dan visual sehingga
identitas yang disampaikan mampu memberikan maksud dan tujuan dari perusahaan
tersebut [3].
Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya adalah
dalam penyampaian identitas visual perusahaan sesuai dengan tahap pengembangan
identitas visual dari client yang diawali dari keinginan client hingga rancangan identitas
selesai dirancang. Client brief digunakan untuk pengembangan identitas sehingga
dapat menerjemahkan visi dan misi perusahaan. Selain itu aliran desain yang
digunakan adalah swiss international yang memiliki karakteristik ketegasan, bersih,
simetris dan sistematis membuat identitas logo lebih konsisten dalam penyusunan dan
lebih memperkuat citra yang ingin ditampilkan, sehingga karakter yang ditampilkan
lebih menonjol. Desain logo Klinik Utama Mata Maluku dapat diaplikasikan dalam
bentuk buku pedoman identitas, stationary, facilities signs, seragam, kendaraan klinik
dan gifts sehingga kegunaan desain lebih maksimal dan bermanfaat sesuai tujuan.
Klinik Utama Mata Maluku merupakan sebuah klinik mata pertama yang
berstandar internasional di Maluku yang didirikan oleh dr. Elna Anakotta, Sp. M,
Dokter spesialis mata di Kota Ambon. Klinik Utama Mata Maluku yang akan memulai
operasional pada bulan Januari 2018 ini melayani penyakit yang berhubungan dengan
3
indra penglihatan. Klinik ini memiliki keunggulan melakukan operasi katarak dan
retina dengan teknologi laser pertama di Maluku. Klinik Mata Maluku memiliki visi
utama menjadikan Klinik Utama Mata Maluku sebagai klinik mata yang bermutu dan
menjadi pilihan masyarakat dan misi menyelenggarakan pelayanan kesehatan mata
secara paripurna, bermutu, berorientasi pada kepuasan masyarakat, terjangkau dan
berkeadilan. Dengan bantuan teknologi, operasi yang dilakukan oleh klinik bukan
hanya katarak tetapi juga melayani operasi retina secara laser. Klinik ini juga
berkerjasama dengan pihak rumah sakit daerah, BPJS dan asuransi-asuransi lainnya.
Corporate identity adalah sebuah identitas dari sebuah perusahaan yang dapat
diungkapkan melalui berbagai cara untuk mengidentifikasi perusahaan tersebut dalam
berntuk tampilan grafis yang berfungsi sebagai bahasa visual untuk mewakili
perusahaan [4]. Tujuan dari corporate identity adalah agar perusahaan mudah dikenali
oleh semua pihak. Selain digunakan untuk membedakan identitas perusahaan yang satu
dengan identitas yang lain, corporate identity juga digunakan sebagai sarana untuk
memahami nama sebuah perusahaan. Fungsi corporate identity yaitu sebagai alat yang
menyatukan strategi perusahaan, sebagai pemacu sistem operasional suatu perusahaan,
sebagai pendiri jaringan network yang baik dan sebagai alat jual dan promosi [5].
Logo adalah lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan atau
organisasi. Sebuah logo bisa berupa nama, lambang atau elemen grafis lain yang
ditampilkan secara visual. Sebuah logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan
mudah dibedakan dengan perusahaan kompetitor/pesaing [6]. Logo juga memiliki
beberapa fungsi yaitu Mark adalah logo sebagai sebuah nama atau simbol yang
digunakan untuk menunjukan kepemilikan akan sesuatu, Trademark adalah logo
sebagai sebuah nama atau simbol yang digunakan untuk menunjukan bahwa produk
tersebut milik suatu perusahan atau telah terdaftar, Signature adalah logo sebagai
sebuah mark atau tanda yang unik, khas dan berbeda atau kombinasi dari beberapa
bentuk-bentuk visual, Identity adalah kombinasi suatu logo atau suatu sistem visual
yang terdiri dari bentuk pencitraan, warna dan tipografi serta sebuah pernyataan yang
4
saling mengisi dan melengkapi untuk membentuk suatu pesan yang unik dan terpadu
akan suatu perusahan maupun sebuah ide, Brand adalah logo sebagai pembentuk atau
membentuk presepsi di dalam benak konsumen terhadap pengalamannya akan atau
terhadap suatu produk, jasa dan perusahan maupun ide tertentu [7]. Berdasarkan jenis,
logo terbagi atas dua, yaitu logotype dan logogram. Logotype yaitu sebuah tulisan yang
memiliki etintas atau mewakili dari objek (barang, manusia, tempat, organisasi, ide)
sedangkan logogram yaitu elemen dari logo yang berbentuk visual, namun sebenarnya
logogram adalah simbol-simbol yang mewakili dari sebuah tulisan yang menjadi
sebuah gambar yang memiliki makna [8]. Contoh logogram dan logotype dapat dilihat
pada gambar 1.
Gambar 1 Contoh logogram dan logotype
Penerapan identitas pada berbagai media didasarkan pada bidang usaha yang
dijalankan sangat dibutuhkan tergantung kebutuhan perusahaan. Media yang umumnya
digunakan dalam penerapan identitas perusahaan yaitu buku pedoman identitas,
stationary/administrative,marketing, website, humas&internal, facilities signs,
product packaging, vehicle, pakaian seragam dan gifts [9].
Swiss-International merupakan gaya desain yang menerapkan dasar konsepsual
yang logis, sistematis dan metodologis pada profesi desain grafis. Pada gaya ini
komponen desain dan grid merupakan landasan logis tata letak dan tata ruang. Gaya
ini menggunakan huruf sans serif, terutama Helvetica yang dipakai secara efisien dan
metodologis. Tampilan pada gaya ini selalu bersih dan tegas, tanpa kecenderungan
genit dan romantik. Dalam rancangan, terlihat suatu kesadaran tentang proporsi dan
ukuran yang sistematik, dan pola-pola gemetrik murni yang kuat [10]. Contoh desain
Swisss International dapat dilihat pada Gambar 2.
5
Gambar 2 Contoh desain logo Swiss International
3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, metode
penelitian kualitatif yaitu proses penelitian yang berusaha mengungkap berbagai
keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat atau organisasi dalam
kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dan dapat dipertanggungjawabkan
[11]. Sedangkan tahapan penelitian yang digunakan adalah linear strategy. Linear
strategy adalah tahapan perancangan yang berurutan secara logis, sederhana dan relatif
sudah dipahami komponennya [12]. Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 3 Metode linear strategy
Tahapan pertama yang dilakukan adalah wawancara dengan dr. Elna Anakotta,
Sp.M dan bapak Frentje Silooy selaku pemilik klinik. Setelah dilakukan wawancara,
klinik yang akan beroperasi pada bulan januari 2018 diketahui belum memiliki brand
logo klinik. Klinik yang pertama kali menawarkan jasa operasi katarak dan retina
dengan teknologi laser di Maluku ini mengalami kendala dalam perizinan usaha karena
belum memiliki identitas logo. Dengan adanya brand logo dan media pendukung
lainnya diharapkan dapat dikenal oleh masyarakat penderita penyakit mata di Maluku.
Setelah melakukan identifikasi masalah, dilakukan pengumpulan data primer
hasil wawancara dengan pemilik klinik sebagai sumber data utama yang akan menjadi
acuan perancangan corporate identity. Hasil dari pemilik klinik memberikan visi dan
misi klinik sebagai tujuan klinik ini beroperasi. Visi dari klinik yaitu menjadikan Klinik
Utama Mata Maluku sebagai klinik mata yang bermutu dan menjadi pilihan
masyarakat. Sedangkan misi klinik yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan mata
6
secara paripurna, bermutu, berorientasi pada kepuasan masyarakat dan berkeadilan.
Dari visi dan misi klinik diciptakan sebuah slogan “Santun dalam melayani, cepat dan
tepat dalam bertindak”. Maksud dari slogan ini yaitu memberikan pelayanan yang baik
dengan pengobatan menggunakan teknologi yang tepat dan cepat menangani pasien.
Pada dasarnya warna corporate yang digunakan yaitu warna biru dan warna
hitam. Warna biru dipilih sebagai bentuk penerapan teknologi, kepercayaan dan
kesetiaan, sedangkan warna hitam sebagai unsur ketegasan dan keseriusan. Warna
corporate dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4 Warna corporate
Pengumpulan data sekunder merupakan data tambahan untuk melengkapi data
primer yang ada, data sekunder diperoleh lewat observasi langsung pada Klinik Utama
Mata Maluku juga data visual dari internet. Data visual dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5 Data visual gedung Klinik Utama Mata Maluku dan visual pendukung
Setelah melakukan pengumpulan data, tahap selanjutnya adalah analisis data.
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diterangkan bahwa Klinik Utama Mata Maluku
adalah klinik baru yang belum beroperasional. Dari data yang diperoleh, sebelumnya
didirikan Sinar Optik yang beralamat di Jalan Said Perintah melayani pembuatan
kacamata, pergantian lensa, penjualan kacamata dan pemeriksaan mata. Selain Sinar
Optik, dibuka praktek umum pemeriksaan mata pada apotek Natsepa Farma dan Surya
Bahagia. Untuk pengembangan usaha maka klien memilih mendirikan Klinik Utama
Mata Maluku sebagai salah satu langkah usaha agar masyarakat Maluku terutama
7
penderita penyakit mata dapat secara mudah memeriksa kesehatan mata secara
lengkap.
Tahapan selanjutnya adalah perancangan. Tahap ini terbagi atas beberapa tahap
dari hasil pengumpulan data dan analisis untuk dihasilkan menjadi sebuah corporate
identity yaitu konsep, thumbnails, komputer, review, sistem identitas dan produksi.
Dari hasil dan analisis data, konsep pembuatan corporate identity yang dapat
menjelaskan klinik saat pertama kali dilihat oleng calon pengguna jasa dengan
menampilkan visual mata yang menunjukan bidang usaha yang digeluti dan nama
Maluku yang merupakan nama klinik juga warna biru yang menggambarkan kesan
teknologi pada klinik. Bentuk logo yang dibuat dengan gaya desain swiss-international
yang menekan pada bentuk simple, simetris dan sistematis agar mudah diingat oleh
calon yang akan memakai jasa klinik. Font yang digunakan adalah bentuk sanserif yang
menekan pada unsur tegas, tebal dan bersih.
Tahapan berikut yaitu thumbnails yang merupakan pengembangan ide lewat
visual berupa sketsa-sketsa kasar pensil atau bolpen yang dilakukan secara manual
yang kemudian dilanjutkan ke proses komputer.
Komponen dalam perancangan logo Klinik Utama Mata Maluku adalah sebuah
visual mata sehat yang dipilih sesuai dengan bidang usaha kesehatan mata. Visual mata
yang diambil adalah bola mata manusia yang memiliki dua bagian utama yaitu kornea
dan pupil. Komponen kedua adalah huruf M yang dipilih sebagai insial kata Maluku
yang adalah nama klinik. Penggabungan visual bola mata dan huruf M merupakan
suatu kesatuan yang dapat menerjemahkan dua bentuk sekaligus dengan konsep desain
swiss international yang simple, simetris dan sistematis. Warna yang digunakan adalah
warna dingin yaitu biru melambangkan kepercayaan, kecerdasan, percaya diri ketika
melakukan pengobatan pada Klinik Utama Mata Maluku. Proses ilustrasi dapat dilihat
pada gambar 6.
8
Gambar 6 Proses ilustrasi visual bola mata dan huruf M
Pada proses pemilihan font yang tepat sebagai logotype Klinik Utama Mata
Maluku terdapat beberapa alternatif yang dibuat menggunakan jenis huruf sans serif
yang Bernama Arial-Black, Arial Normal dan Arial Rounded MT Bold. Logotype
Klinik Utama Mata Maluku terdiri dari dua baris yang menjadi satu kesatuan. Baris
pertama yaitu “KLINIK UTAMA MATA” menggunakan jenis huruf sans serif
bernama Arial-Black dan ditulis dengan huruf kapital untuk menekan pada unsur tegas,
tebal, kuat dan bersih.
Sama hal dengan baris pertama, pada baris kedua yaitu “MALUKU”
menggunakan jenis huruf sans serif bernama Arial-Black dan ditulis dengan huruf
kapital. Posisi logotype Maluku center dengan logotype Klinik Utama Mata pada baris
pertama. Warna yang digunakan adalah biru dan hitam menyesuaikan warna pada
corporate Klinik Utama Mata Maluku. Proses pemilihan font dapat dilihat pada gambar
7.
Gambar 7 Proses pemilihan font
Untuk kesempurnaan desain logo, terjadi beberapa perubahan pada bentuk
logogram dari sketsa awal. Perubahan desain logogram sebelum dan sesudah diubah
dapat dilihat pada gambar 8.
Gambar 8 Sketsa disempurnakan
9
Setelah melalui tahap sketsa manual, maka selanjutnya adalah menggunakan
komputer sebagai finishing logo. Dalam penyelesaian logo menggunakan komputer
sehingga menjadi suatu kesatuan utuh dalam satu logo Klinik Utama Mata Maluku.
Secara keseluruhan hasil final desain logo dapat mempresentasikan Klinik Utama Mata
Maluku yang berkesan baru dan berteknologi. Pada bagian logotype menggunakan
warna hitam dan biru yang terkesan elegan, serius dan terpercaya. Logo berwarna dan
logo reverse dapat dilihat pada gambar 9.
Gambar 9 Logo berwarna dan logo reverse Klinik Utama Mata Maluku
Pengaplikasian logo berdasarkan logogram dan logotype Klinik Utama Mata
Maluku secara vertikal. Penerapan logo dilakukan pembesaran sesuai kebutuhan pada
media dengan ukuran 4,22x3,4cm sebagai ukuran terkecil. Apabila penempatan logo
pada area kecil digunakan logotype saja dengan ukuran 4x0,99cm sebagai ukuran
terkecil. Logo tidak boleh diberi visualisasi apapun di daerah clean area yang
mencakup dua kali dari ukuran logo Klinik Utama Mata Maluku. Clean area
menyesuaikan perbesaran dari logo. Konfigurasi logo dapat dilihat pada gambar 10
Gambar 10 Konfigurasi logo Klinik Utama Mata Maluku
Pada pengaplikasian logo, correct and incorrect logo digunakan sebagai acuan
untuk penerapan logo pada media. Correct and incorrect logo dapat dilihat pada
gambar 11.
10
Gambar 11 Corret and incorrect logo
Setelah perancangan desain logo, maka selanjutnya merupakan penerapan logo
yang sudah jadi. Penerapan logo berpacu pada konsep awal yang menggunakan warna
biru sebagai warna utama untuk menekan kesan teknologi dari Klinik Utama Mata
Maluku. Identitas logo diterapkan pada beberapa media yaitu buku pedoman identitas,
stationary, marketing, humas/internal, vehicle, facilities signs dan seragam karyawan.
Buku pedoman identitas atau GSM (Graphic Standart Manual) adalah buku
panduan identitas logo sebagai pegangan pemilik perusahaan [13]. Buku GSM
diperlukan untuk pedoman penerapan identitas agar tetap konsisten jika diterapkan
pada media lainnya. Buku GSM Klinik Utama Mata Maluku berisi pengenalan
perusahaan, master dan arti logo, logo reverse dan blackwhite, konfigurasi logo,
corporate color, correct and incorrect, konfigurasi font serta berbagai penerapannya.
Tampilan desain buku GSM Klinik Utama Mata Maluku dapat dilihat pada gambar 12.
Gambar 12 Tampilan desain buku GSM
Stationary merupakan salah satu kebutuhan utama sebuah perusahaan. Adapun
stationary yang dirancang meliputi letter head, kartu nama, papan nama dokter, ID
11
Card, amplop, map klinik dan resep dokter. Penerapan logo pada stationary berukuran
normal dan dapat dilihat pada gambar 13.
Gambar 13 Proses Desain stationary
Seragam juga turut menampilkan citra klinik di mata masyarakat. Desain
seragam terbagi atas dua desain yang berbeda, yaitu seragam untuk hari Senin-Kamis
dan hari Jumat. Seragam karyawan dirancang bernuansa biru dan abu-abu muda
dengan pengaplikasian logotype pada bagian belakang seragam. Sedangkan pada
bagian depan dengan logo Klinik Utama Mata Maluku dan juga ID Card sebagai tanda
pengenal. Desain seragam dapat dilihat pada gambar 14.
Gambar 14 Proses desain aplikasi logo pada seragam karyawan
Selanjutnya pengaplikasian pada facilities signs menggunakan warna corporate
dengan adaptasi dari logotype yaitu font sanserif Arial-Black serta menggunakan logo
reverse. Facilities signs yang meliputi parkir, buka dan tutup berbentuk persegi dengan
ujung sisi yang melengkung berukuran 25x15cm pada parkir dan 10x22cm pada buka
dan tutup. Sedangkan facilities signs yang adalah neonbox berbentuk persegi berukuran
130x80cm dengan logo Klinik Utama Mata Maluku sisi kiri sebelum nama dokter
praktek. Desain facilities signs dapat dilihat pada gambar 15.
12
Gambar 15 Proses desain facilities signs
Kendaraan klinik juga diperlukan dalam operasional guna memperkenalkan
klinik kepada masyarakat. Desain vehicle kendaraan klinik dari tampak depan, samping
dan belakang dapat dilihat pada gambar 16.
Gambar 16 Proses desain vehicle
Selain itu, gifts juga dibutuhkan sebagai media promosi yang dapat dikenal oleh
masyarakat. Desain gift dapat dilihat pada gambar 17.
Gambar 17 Proses desain mug
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil perancangan dari corporate identity yang telah dilakukan berupa logo
sebagai corporate indetity yang diaplikasikan pada beberapa media pendukung
diantaranya buku pedoman identitas, stationary, seragam karyawan, facilities sign dan
gift.Hasil rancangan logo Klinik Utama Mata Maluku dapat dilihat pada gambar 18.
Gambar 18 Logo Klinik Utama Mata Maluku
13
Buku pedoman identitas atau GSM yang memuat pedoman penggunaan logo
hanya dicetak sebagai pegangan pihak pengelola Klinik Utama Mata Maluku dengan
ukuran 15x16cm menggunakan kertas ivory tebal dan dijilid buku. GSM dapat dilihat
pada gambar 19.
Gambar 19 Buku pedoman identitas atau GSM
Penerapan pada stationary berupa kartu nama, kop surat dan amplop, stempel,
ID card karyawan, resep kacamata, map klinik untuk pasien dan papan nama dokter.
Kartu nama dibuat berukuran 8x5cm dengan penempatan logo pada sisi kiri serta
informasi Klinik Utama Mata Maluku pada sisi kanan. Kop surat menggunakan
logotype, informasi Klinik Utama Mata Maluku pada sisi kanan dan badan surat berada
pada sisi kiri dengan menggunakan kertas HVS ukuran A4. Amplop surat berukuran
21x10cm dengan lubang pada bagian depan untuk menunjukkan tujuan surat yang
berada pada surat didalamnya serta penempatan logo berwarna ukuran normal pada sisi
kanan lubang. Amplop bagian belakang berwarna biru dan terdapat informasi Klinik
Utama Mata Maluku dibawah amplop. ID Card karyawan berukuran standar dengan
logo reverse pada bagian atas, pada badan terdapat foto karyawan dan nama klinik pada
bagian bawah. Resep kacamata berukuran 20x15cm dengan transparansi logo reverse
pada background, logo pada sisi kiri atas serta informasi Klinik Utama Mata Maluku
pada sisi kiri bawah. Map klinik untuk pasien menggunakan kertas ivory tebal
berukuran A3 yang dilipat menjadi A4. Pada sisi depan terdapat logo berwarna dan
identitas pasien pada sisi bawah logo sedangkan pada bagian belakang terdapat nama
Klinik Utama Mata Maluku dan informasi Klinik Utama Mata Maluku pada sisi bawah.
Stationary dapat dilihat pada gambar 20.
14
Gambar 20 buku GSM dan stationary
Facilities sign dibuat menggunakan bahan mika yang dicat sesuai dengan
desain yang dibuat. Facilities sign ditempatkan pada tempat yang sesuai dan mudah
dilihat oleh calon yang akan memakai jasa klinik, seperti buka dan tutup diletakan pada
depan pintu klinik yang mudah dilihat oleh calon yang akan memakai jasa klinik.
Selain buka dan tutup, parkir juga diletakan pada tembok yang disesuaikan dan mudah
dilihat oleh calon yang akan memakai jasa Klinik Utama Mata Maluku. Sign dapat
dilihat pada gambar 21.
Gambar 21 Implementasi Facilities Sign
Vehicle Klinik Utama Mata Maluku menggunakan mobil Suzuki APV dengan
ukuran mobil yang cukup besar untuk memuat keperluan klinik dalam tindakan darurat.
Pada body mobil direkatkan stiker ilustrasi pada sisi kiri dan kanan, logo berwarna pada
pintu depan sisi kiri dan kanan, logo asuransi BPJS pada sisi kiri dan kanan juga
direkatkan stiker yang bertuliskan slogan Klinik Utama Mata Maluku. Vehicle dapat
dilihat pada gambar 22.
15
Gambar 22 Implementasi Vehicle
Gift Klinik Utama Mata Maluku berupa pin, totebag, mug, pulpen dan kaos.
Pin dicetak dengan bentuk bulat dengan penempatan logo berwarna normal berukuran
diameter 6cm. Totebag berukuran 30x40cm berbahan kanvas dengan penempatan logo
pada sisi kanan totebag serta penempatan logo pada kaos di bagian depan kanan atas.
Warna putih polos pada gift dipilih untuk menonjolkan logo berwarna yang
disampaikan sehingga penerima gift sebagai kenang-kenangan ketika datang ke Klinik
Utama Mata Maluku dengan mudah dapat mengenal dan mengingat identitas Klinik
Utama Mata Maluku. Gifts dapat dilihat pada gambar 23.
Gambar 23Gifts
Dari hasil rancangan corporate identity didapatkan hasil pengujian dengan
metode kualitatif kepada Frentje Silooy selaku pemilik Klinik Utama Mata Maluku,
hasil wawancara yang diperoleh bahwa warna biru yang digunakan sudah tepat dengan
menunjukkan kesan teknologi yang dilakukan saat operasi mata. Pemilihan visual mata
dan huruf M yang digunakan sebagai dasar logo dapat mewakili visi dan misi dari
klinik. Bentuk mata dapat mewakili usaha klinik kesehatan pada bidang mata.
Logotype yang digunakan sudah tepat dan cocok dengan logogram yang dibuat serta
tatanan setiap unsur dalam logo membentuk sebuah kesempurnaan logo yang simetris.
Sebagai pegangan kepada pengelola klinik, buku pedoman identitas yang dibuat juga
16
sangat membantu untuk penerapan logo pada media lainnya. Pengujian yang dilakukan
kepada pemilik Klinik Utama Mata Maluku dapat dilihat pada gambar 24.
Gambar 24 Pengujian kepada pemilik Klinik Utama Mata Maluku
Pengujian selanjutnya dilakukan kepada Hamid Nugroho, S.Ds sebagai ahli
desain mengenai desain dan aplikasi pada media pendukung yang telah dibuat dengan
kesimpulan bahwa logo yang dibuat sudah simetris dengan proporsi logo yang
seimbang. Kesatuan logogram dan logotype pada logo sudah baik dengan kontras
ukuran yang dihadirkan menjadi menarik atensi pertama ketika dilihat. Makna logo
yang dibuat sudah representatif akan tetapi pemilihan jenis huruf san serif pada
logotype harus sedikit luwes dan rounded mengingat logo sangat kental dengan bentuk
rounded. Perpaduan warna pada logo menggunakan dua warna biru dan hitam
membuat logo terlihat sederhana, namun gradient warna biru dan hitam yang terdapat
pada pictogram mata menjadi kurang kuat, alangkah efektif jika menggunakan warna
solid.
5. Simpulan
Kesimpulan yang didapat pada perancangan corporate identity Klinik Utama
Mata Maluku sudah dirancang sesuai dengan karakter dan visi misi yang dimiliki serta
dapat mempresentasikan citra positif Klinik Utama Mata Maluku. Gaya desain swiss-
international yang dipilih dapat menguatkan karakteristik klinik dengan kesan
proporsi, simetrik dan ukuran sistematik sesuai Klinik Utama Mata Maluku. Penerapan
media pendukung membantu untuk menyampaikan identitas kepada masyarakat
Maluku khususnya penderita penyakit mata sehingga dapat mengangkat citra positf
dimata masyarakat serta mengenal terlebih khusus dapat memberikan pelayanan yang
baik nantinya.
17
Corporate identity yang telah dirancang dapat dikembangkan untuk penerapan
media communicating brand atau media untuk beriklan seperti poster, liflet, brosur,
new latter, online dan media promosi lainnya bagi Klinik Utama Mata Maluku guna
meningkatkan daya tarik masyarakat Maluku khususnya penderita penyakit mata untuk
berobat.
6. Daftar Pustaka
[1] Lauzar, Laura C. 2013. Peranan Komunikasi Visual bagi Identitas Perusahan
Desain
[2] Kurniawati, Hendi Endi. 2013. Perancangan Corporate Identity KR pet shop
Salatiga dengan menggunakan gaya desain psychedelic. Desain Komunikasi
Visual. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga. Diakses pada tanggal 10
Agustus 2017
[3] Aditya, Bramastho, dkk. 2015. Perancangan Corporate Identity Unyiel Bakery Kota
Semarang. Desain Komunikasi Visual. Universitas Dian Nuswantoro. Semarang.
Diakses pada 26 Juli 2017
[4] Carter, David E. The New Big Book of Logos. HBI, U.S.A, 2000
[5] Cenadi, Christine Suharto. 1999. Corporate Identity, Sejarah dan Aplikasinya.
Nirmana. Jurusan Desain Komunikasi Visual. Fakultas Seni dan Desain.
Universitas Kristen Petra. Surabaya
[6] Hart, Tammy, 2013. Logo dan Brand : Pengertian, fungsi dan perbedaannya.
Diakses pada 19 November 2016
[7] Morioka, Adams. 2004. Designe Workbook, Logo. Rockport Publisher Inc,
Massachusetts
[8] Laksana, Deddi A W. 2012. Desain Identitas Perusahaan. Universitas Dian
Nuswantoro. Semarang. Diakses pada 18 Januari 2018
[9] Rustan, Surianto. 2009. Mendesain LOGO. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama
[10] Sunarto, Wagiono. 2013. Gaya Desain Tinjauan Sejarah. Jakarta Pusat. Penerbit
Pascasarjana IKJ
18
[11] Miles, M.B and Huberman, M.A.1984. Qualitative Data Analysis. London: Sage
Publication
[12] Sarwono, Jonathan dan Lubis. 2007. Metode Riset untuk Desain Komunikasi
Visual. Yogyakarta. Penerbit Andi
[13] Destyandri, Gagat A. 2017. Perancangan Corporate identity Argo Wisata
Pesanggrahan Watu Gunung di Ungaran. Jurnal. Universitas Kristen Satya
Wacana. Salatiga