perancangan aplikasi pengendalian intern petty cash finance ...
Transcript of perancangan aplikasi pengendalian intern petty cash finance ...
1
PERANCANGAN APLIKASI PENGENDALIAN INTERN PETTY CASHFINANCE BERBASIS WEB PADA PT. STAINLESS STEEL
PRIMAVALVE MAJUBERSAMA
Rudi Aryanji
2012-81-202
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Esa Unggul
01 Maret 2015
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan pengendalian intern petty cash finance dan untuk mengetahuitingkat efektifitas petty cash finance, dalam rangka persiapan menuju ke suatu sistem komputerisasi. Dalamproses pengelolahan petty cash finance PT. Stainless Steel Primavalve Majubersama masih menggunakanmetode pencatatan buku (manual) sehingga dapat menimbulkan kecurangan. Metode penelitian yang penulislakukan antara lain, metode pengumpulan data berupa studi lapangan dengan observasi dan wawancara, studiliterature, studi pustaka dan metode perancangan aplikasinya dengan metode Extreme Programming (XP).Fase metode Extreme Programming (XP) adalah planning, Design, Coding dan test. Penulis menggunakandiagram Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan alur kerja bisnis. Kesimpulan penelitianini adalah aplikasi yang dihasilkan tersebut dapat memproses data keuangan kas kecil, yang selama ini masihmenggunakan cara manual sehingga dana kas kecil bisa terkendali, dan semoga aplikasi ini dapatmemberikan kontribusi besar untuk mendukung penginputan penerimaan dan pengeluaran dana petty cashfinance serta laporan keuangan yang akurat dan dapat mengontrol pengendalian petty ash finance.
Kata Kunci: Membangun Aplikasi Pengendalian Intern Petty Cash Finance, Web, Unified ModellingLanguage (UML), Extreme Programming (XP).
ABSTRACT
The research objective is to improve the internal control petty cash finance and to determine the level ofeffectiveness of petty cash finance, in preparation towards a computerized system. In the process ofmanaging petty cash finance PT. Stainless Steel Primavalve Majubersama still using the method of recordingthe book (manual) so that it can give rise to fraud. Methods of research by the author, among others, themethod of data collection in the form of field studies with observations and interviews, literature studies,literature and methods of designing applications with the method Extreme Programming (XP). Phase methodof Extreme Programming (XP) is a planning, design, coding and testing. Refer to the diagram of UnifiedModeling Language (UML) to describe the business workflow. It is concluded that the resulting applicationis able to process financial data petty cash, that still use manual way so that the petty cash fund can becontrolled, and hopefully these applications can make a major contribution to support inputting the receiptand expenditure of funds petty cash finance and financial reporting accurate and can control the petty cashcontrol finance.
Kata Kunci: Building Applications Internal Control Petty Cash Finance, Web, Unified Modelling Language(UML), Extreme Programming (XP).
2
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada saat ini teknologiinformasi sangat berkembang denganpesat. Hal ini dimanfaatkan olehbanyak pihak untuk menunjang segalaaktivitas pada hampir semua aspekkehidupan terutama pada bidang bisnis.Di dalam persaingan bisnis perusahaanyang semakin ketat dibutuhkan adanyasistem yang baik untuk mendukung danmenunjang aktivitas perusahaan agartidak tertinggal dengan pesaing-pesaingyang ada. Untuk menunjang bisnispada perusahaan dibutuhkan sistemyang sudah terkomputerisasi.
Dengan sebuah sistemterkomputerisasi tentunya akanberdampak positif tersendiri padaperusahaan, terutama dalampengendalian intern kas kecil. Sistemdan prosedur pengendalian intern kaskecil sangat erat hubungannya dengankelancaran penerimaan danpengeluaran kas kecil. Kas kecilmerupakan salah satu dana yangdisediakan oleh perusahaan untukkeperluan pengeluaran sehari-haridengan jumlah yang relatif kecil,misalnya: pembelian materai,perangko, rekening telepon, rekeninglistrik, rekening air, perlengkapankantor, biaya parkir, biaya keamanan,biaya kebersihan, kitchen supplier,biaya pemeliharaan kendaraan, biayabongkar muat dan sebagainya.
Dalam kasus ini, PT. StainlessSteel Primavalve Majubersama adalahperusahaan yang bergerak di bidangmanufaktur pabrikasi pipa stainless.Dalam mengelolah kas kecil, PT.Stainless Steel PrimavalveMajubersama menunjuk kasir sebagaipencatat dan pengolah data untukmembuat laporan pengeluaran kaskecil. Dalam proses pengolahan datatersebut dimana aktivitas pemrosesan
data, serta pelaporannya masihmenggunakan metode pencatatan datapada buku (manual) sehinggamenimbulkan kecurangan yangdilaporkan pada bulan Mei 2014berupa penggelapan uang kas sebesarRp. 20.000.000,-.
Berdasarkan pada kasus di atas,PT. Stainless Steel PrimavalveMajubersama akan menggunakansistem sederhana dalam melakukanpenyusunan laporan kas kecil namundapat menghasilkan laporan keuanganyang terperinci dan akurat sehinggadapat mengendalikan intern kas kecildan menekan timbulnya kesalahandalam pencatatan yang dapatmerugikan perusahaan. Laporankeuangan juga dapat memberikaninformasi bagi perusahaan mengenaiperkembangan keadaan keuangan kaskecil perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas,maka diambilah judul “PerancanganAplikasi Pengendalian Intern PettyCash Finance Berbasis Web PadaPT. Stainless Steel PrimavalveMajubersama”.
1.2. Identifikasi Masalah
1. Bagaimana menangani masalah-masalah terhadap sistem informasipetty cash finance pada PT.Stainless Steel PrimavalveMajubersama ?
2. Bagaimana menerapkan sisteminformasi pengendalian intern pettycash finance yang aman pada PT.Stainless Steel PrimavalveMajubersama ?
3. Bagaimana merancang aplikasi pettycash finance yang dapat merekamdana keluar dan dana masuk padaintern kas PT. Stainless SteelPrimavalve Majubersama ?
3
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimanamenangani masalah-masalah sisteminformasi petty cash finance padaPT. Stainless Steel PrimavalveMajubersama.
2. Untuk menerapkan sistem informasipengendalian intern petty cashfinance yang aman pada PT.Stainless Steel PrimavalveMajubersama.
3. Untuk merancang aplikasi pettycash finance yang dapat merekamdana keluar dan dana masuk padaintern kas PT. Stainless SteelPrimavalve Majubersama.
1.4. Batasan Masalah
1. Agar penyusunan laporan ini dapatterfokus pada suatu ruang lingkupmasalah, maka isi skripsi ini dibatasipada prosedur pengeluaran danpemasukan dana Petty Cash padaPT. Stainless Steel PrimavalveMajubersama.
2. Perancangan aplikasi petty cash inijuga akan membahas tentangpembuatan laporan, transkasipengeluaran dan pemasukan danadengan sistem data terpusat.
1.5. Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1. Kerangka PemikiranSumber : Penulis
2. LANDASAN TEORI
2.1. Aplikasi
Aplikasi atau program aplikasiadalah program yang ditujukan untukmenyelesaikan suatu permasalahandalam aplikasi tertentu(Hartono,2002:398).
2.2. Pengertian Pengendalian Intern
Sistem pengendalian internadalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berkaitan dengantujuan untuk mencapai tujuan-tujuanyang diharapkan untuk memisahkanfungsi antara pencatatan danpengurusan kas yang jelas danbertujuan untuk menghindarikecurangan-kecurangan ataupenyelewengan-penyelewengan yangkemungkinan terjadi didalam suatuperusahaan. Dengan adanya sistempengendalian intern ini makapenerimaan dan pengeluaran kas dalamperusahaan tidak dapat digelapkan.
Pengertian Pengendalian Internmenurut Siti Kurnia Rahayu dan ElySuhayati (2009 : 221) adalah suatuproses, yang dipengaruhi oleh dewankomisaris, manajemen, dan personellainnya dalam suatu entitas, yangdirancang untuk memberikankeyakinan memadai guna mencapaitujuan-tujuan yaitu kehandalanpelaporan keuangan, menjagakekayaan dan catatan organisasi,kepatuhan terhadap hukum danperaturan dan efektivitas dan efisiensioperasi.
2.3. Pengertian Kas
Kas adalah uang tunai yangdapat digunakan untuk membiayaioperasional perusahaan. Uang tunaiyang dimiliki perusahaan tetapi sudah
M e r u m u s k a n M a s a la h d a n A n a l is a M a s a la h
O b s e r v a s i ,W a w a n c a r a ,S tu d i P u s ta k a d a n S tu d i L i te r a tu r
P e m b u a t K e s im p u la n d a n P e m b a n g u n a n A p l ik a s i
M e to d e P e n g e m b a n g a n S is te m
P la n n in g
D e s ig n
C o d in g
T e s t
S e le k s i D a ta
P e r a n c a n g a n A p l ik a s i
P e r a n c a n g a n B a s is D a ta
P e r a n c a n g a n T a m p i la n
4
ditentukan penggunaannya (misalanyauang kas yang disisihkan untuk tujuanpelunasan hutang, pembelian aktivatetap atau tujuan – tujuan lain ) tidakdapat dimasukan kedalam pos kas.(Denny 2008:8)
Pengertian Pengendalian Internmenurut Siti Kurnia Rahayu dan ElySuhayati (2009 : 221) adalah suatuproses, yang dipengaruhi oleh dewankomisaris, manajemen, dan personellainnya dalam suatu entitas, yangdirancang untuk memberikankeyakinan memadai guna mencapaitujuan-tujuan berikut ini :
a. Kehandalan pelaporan keuangan.b. Menjaga kekayaan dan catatan
organisasi.c. Kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan.d. Efektivitas dan efisiensi operasi.
Sedangkan Menurut Mulyadi(2001:163) tujuan sistem pengendalianintern dilihat dari definisi sistempengendalian intern adalah :
a. Menjaga kekayaan organisasi.b. Mengecek ketelitian dan keandalan
data akuntansi.c. Mendorong Efisiensi.d. Mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen.
Dari definisi diatas maka dapatdisimpulkan bahwa sistempengendalian intern adalah ukuran-ukuran atau prosedur-prosedur yangsaling berhubungan dengan skemayang menyeluruh untukmelaksanakan fungsi utamaperusahaan agar mencapai tujuan-tujuan yang berkaitan dengankeandalan data akuntansi, menjagakekayaan organisasi, mendorongefektivitas dan efisiensi, mendorongdipatuhinya hukum dan peraturan.
Kas kecil (petty cash) adalahdana kas yang dicadangkan untukmembiayai seluruh pengeluaran
perusahaan yang bersifat kecil. Danakas kecil adalah sejumlah uang tunaitertentu yang disisihkan dalamperusahaan dan digunakan untukmelayani pengeluaran-pengeluarantertentu. Biasanya pegeluaran-pengeluaran yang dilakukan melaluidana kecil adalah pengeluaran-pengeluaran yang jumlah tidak besar,pengeluaran-pengeluaran laindilakukan dengan bank dengan cek(Denny Rismansah, 2008 : 140).
2.4. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin(systēma) dan bahasa Yunani(sustēma) adalah sekumpulan unsuratau elemen yang saling berkaitan dansaling mempengaruhi dalammelakukan kegiatan bersama untukmencapai suatu tujuan. Sistemmerupakan sebuah objek yang dikajiatau dipelajari, dimana memilikikarakteristik tertentu atau spesifikasitersendiri.Sedangkan menurut paraahli, sistem diartikan sebagai berikut:Sistem (system) dapat didefinisikandengan pendekatan prosedur dandengan pendekatan komponen.(SamiajiSarosa 2009 : 34)
2.4.1. Karakteristik Sistem
Menurut Agus Mulyanto(2009:2) suatu sistemmempunyai karakteristik agarsistem dapat dibedakan dengansistem yang lain. Berikut inimacam-macam karakteristiksuatu sistem, diantaranya :1. Komponen Sistem
(Component), dimana suatuSistem terdiri dari sejumlahkomponen yang salingberinteraksi, bekerja samamembentuk satu kesatuan.Suatu sistem merupakansalah satu dari komponensistem lain yang lebihbesar, maka disebutsubsistem, sedangkan
5
sistem yang lebih besartersebut adalahlingkungannya.
2. Batas Sistem (boundary)merupakan pembatas ataupemisah suatu sistemdengan sistem yang lainnyaatau dengan lingkunganluarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem(environment) merupakansesuatu di luar batas darisistem yang dapatmempengaruhi operasisistem, baik pengaruh yangmenguntungkan ataupunyang merugikan.
4. Penghubung Sistem(Interface) merupakan halyang sangat penting, sebabtanpa adanya penghubung,sistem akan berisikumpulan subsistem yangberdiri sendiri dan tidaksaling berkaitan. Maka dariitu penghubung dapat jugadidefinisikan sebagaitempat dimana komponenatau sistem danlingkungannya bertemuatau berinteraksi.
5. Masukan Sistem (Input)merupakan energi yangdimasukkan ke dalamsistem, dimana masukantersebut dapat berupa bahanyang dimasukkan agarsistem tersebut dapatberoperasi(maintenanceinput), danmasukan yang diprosesuntuk mendapat keluaran(signal input).
6. Keluaran Sistem (output)merupakan hasil daripemrosesan, yang berupainformasi sebagai masukanpada sistem lain atau hanyasebagai sisa pembuangan.
7. Pengolah sistem (process)merupakan bagian yangmelakukan perubahan dari
masukan untuk menjadikeluaran yang diinginkan.
8. Sasaran sistem merupakansuatu tujuan yang ingindicapai dalam sistem agarSistem menjadi terarah danterkendali.
Jadi, dapatdisimpulkankarakteristik sistemadalah sistem yang mempunyaikomponen-komponen, batassistem, lingkungan sistem,penghubung, masukan,keluaran, pengolah dan sasaran.
2.4.2. Klasifikasi Sistem
Menurut Agus Mulyanto(2009:8) sistem pun dapatdiklasifikasikan dalam beberapasudut pandang, sebagai berikut :a. Sistem Abstrak dan Sistem
Fisik Sistem Abstrak(abstract system)
Sistem yang berupapemikiran atau gagasanyang tidak tampak secarafisik. Misalnya, sistemagama / Teologi. SistemFisik (physical system)adalah sistemyang adasecara fisik dan dapatdilihat dengan mata.Misalnya, sistem komputer,sistem akuntansi, dansistem transportasi.
b. Sistem Alamiah dan SistemBuatan Sistem Alamiah(naturalsystem)
Sistem yang terjadikarena proses alam, bukanbuatan manusia. Misalnya,sistem tatasurya, sistemrotasi bumi. Sistem buatanmanusia (human madesystem) adalah sistem yangterjadi melalui rancanganatau campur tanganmanusia. Misalnya, sistemkomputer, sistemtransportasi.
6
c. Sistem Tertentu dan TakTentuSistem Tertentu(deterministic system)
Sistem yangoperasinya dapat diprediksisecara cepat dan interaksidiantara bagian-bagiannyadapat dideteksi denganpasti. Misalnya, sistemkomputer karenaoperasinya dapat diprediksiberdasarkan program yangdijalankan. Sistem tidaktentu (probabilistic system)adalah sistem yang hasilnyatidak dapat diprediksikarena mengandung unsurprobabilitas. Misalnya,sistem persediaan.
d. Sistem Tertutup DanTerbuka (Open Sistem)
Sistem tertutup(closed system) adalahsistem yang tidakberhubungan denganlingkungan di luar sistem.Sebenarnya sistem tertutuptidak ada, yang ada adalahrelatif tertutup. Sistemterbuka (open system)adalah sistem yangberhubungan denganlingkungan luar dan dapatterpengaruh dengankeadaan lingkunganluarnya. Sistem inimenerima masukan danmenghasilkan output untuksubsistem yang lain.
2.5. Unifield Modeling Language(UML)
Menurut Widodo (2011 : 6)UML adalah bahasa pemodelan standaryang memiliki sintak dan semantik.UML (Unified Modeling Language)adalah bahasa pemodelan untuk sistematau perangkat lunak yangberparadigma (berorientasi objek).Pemodelan (modeling) sesungguhnya
digunakan untuk penyederhanaanpermasalahan-permasalahan yangkompleks sedemikian rupa sehinggalebih mudah dipelajari dan dipahami.
2.6. Pengertian Basis Data
Menurut Sri Widianti (2009:2),basis data adalah suatu kumpulan dataterhubung yang disimpan secarabersama-sama pada suatu media, tanpaadanya suatu kerangkapan data.Sehingga mudah untuk digunakankembali, dapat digunakan oleh satuatau lebih program aplikasi secaraoptimal, data disimpan tanpamengalami ketergantungan padaprogram yang akan menggunakannya,data disimpan sedemikian rupasehingga apabila ada penambahan,pengambilan dan modifikasi data dapatdilakukan dengan mudah danterkontrol.
2.7. Perangkat Lunak yangDigunakan
2.7.1. ASP.NET
Menurut Rony Setiawan(2009:2) Active Server Pages(ASP) suatau aplikasi yangdigunakan pada teknologiinternet untuk merancang suatuweb sites yang modern yangdibuat oleh Microsoft.ASP.NET. adalahpengembangan terbaru dariMicrosoft Active Server Page(ASP) dan merupakan suatuteknologi server side yang barudan handal untuk membuathalaman web dinamis.ASP.NET merupakan platformpembuatan aplikasi web yangmenyatu dengan NETFramework serta menyediakanfasilitas-fasilitas bagi developeruntuk membangun aplikasi webuntuk level enterprise ASP.NETdikompilasi dan berbasis NET
7
Framework sehingga dapatmembuat aplikasi dalamberbagai macam bahasa yangmendukung NET (kompatibeldengan NET), termasuk VisualBasic.NET.
2.7.2. Internet InformationServices
IIS atau InternetInformation Services atauInternet Information Serveradalah sebuah HTTP webserver yang digunakan dalamsistem operasi server Windows,mulai dari Windows NT 4.0Server, Windows 2000 Serveratau Windows Server 2003.Layanan ini merupakan layananterintegrasi dalam Windows2000 Server, Windows Server2003 atau sebagai add-on dalamWindows NT 4.0. Layanan iniberfungsi sebagai pendukungprotokol TCP/IP yang berjalandalam lapisan aplikasi(application layer). IIS jugamenjadi fondasi dari platformInternet dan Intranet Microsoft,yang mencakup Microsoft SiteServer, Microsoft CommercialInternet Sistem dan produk-produk Microsoft BackOfficelainnya (http://id.wikipedia.org,Senin. 14.21 ).
2.7.3. Crystal Report
Crystal reportmerupakan program yang dapatdigunakan untuk membuat,menganalisis danmenterjemahkan informasi yangterkandung dalam database atauprogram ke dalam berbagaijenis laporan yang sangatflexible. (Andri Kuniyo danKusrini, 2009:264)
2.7.4. Sybase SQL Anywhere
SQL Anywhere adalahsistem manajemen databaserelasional (RDBMS) produkdari SAP. SQL Anywheredikenal sebagai Sybase SQLAnywhere sebelum akuisisiSybase oleh SAP.
SQL Anywhere dapatdijalankan di Windows,Windows CE, Mac OS X, danberbagai UNIX platform,termasuk Linux, AIX, HP-UXdan Solaris. Database file yangindependen dari sistem operasiyang memungkinkan merekauntuk disalin antara platformyang didukung. Produk inimenyediakan beberapaantarmuka standar (ODBC,JDBC, danADO.NET).(http://csa03-stmik-samarinda.blogspot.com, Senin.12.20)
2.7. Extreme Programming
Metode XP merupakan salahsatu contoh metodologi pengembangancepat atau biasa disebut AGILE dalampengembangan sistem informasi. XPmempunyai beberapa kelebihan, sepertiringan (lightweight), efisien, beresikorendah, fleksibel, dan disebut sebagaicara yang menyenangkan dalammengembangkan aplikasi (Mahendra,2007:310).
3. GAMBARAN UMUM RESPONDENDAN PROSES BISNIS
3.1. Gambaran Umum Perusahaan
PT. Stainless Steel PrimavalveMajubersama atau dikenal sebagaiSPV didirikan pada tahun 1994sebagai respon terhadap kebijakanpemerintah Indonesia untukmendorong ekspor dengan memilikiperusahaan Nasional. Maka dengan
8
ini SPV memberikan dukunganterhadap kualitas prima steelvalvessteel untuk pasar lokal, regional danglobal. Produk dan peralatan SPVtelah menjadi merek terkemuka diindustri makanan, minuman, farmasi,dan kimia. Fokus SPV pada kualitasdan penggunaan teknologi yangsangat canggih adalah beberapaalasan SPV untuk menjadi pemimpinpasar.
3.2. Proses Bisnis
Dalam proses mengelolah kaskecil PT. Stainless Steel PrimavalveMajubersama menunjuk kasir sebagaipencatat dan pengolah data untukmembuat laporan pengeluaran danpemasukan kas kecil. Karyawansebagai pembuat kas bon dan penerimauang yang diperoleh dari kasir.Manager sebagai yang menandatanganiatau menyetujui kas bon yang dibuatoleh karyawan. Finance sebagaipenerima klaim petty cash dari kasirdan pembuat payment voucher untukmenambah dana petty cash. ManagerFinance sebagai orang yangmenandatangani atau menyetujuipayment voucher. Dalam prosespengolahan data tersebut dimanaaktivitas pemrosesan data, sertapelaporanya masih menggunakanmetode pencatatan data pada buku,misalnya dalam proses transaksi klaimpengeluaran kas kecil, Kasir harusmencatat data pengeluaran kas kecilseperti biaya tol, biaya parkir, biayakeamanan, biaya ongkos bongkar,biaya fotocopy, biaya pengisian bahanbakar minyak kendaraan dan lain-lainkedalam sebuah buku besarpengeluaran kas kecil secara tulistangan, padahal transaksi itu terjadisetiap hari.
3.2.1. Flowchart Proses Bisnis
Gambar 3.1. Flowchart Proses Bisnisyang Sedang Berjalan
Sumber : Penulis
9
3.2.2. Cara Pengendalian InternPetty Cash Finance
Proses pengendalianintern petty cash finance sangatdiperlukan di PT. StainlessSteel Primavalve Majubersamauntuk menghindari terjadinyakecurangan ataupenyelewengan dana.
Berikut in berikut inibeberapa cara yang akandilakukan untuk pengendalianintern petty cash finance yaitu:
1. Petugas yang menanganiurusan kas kecil tidak bolehmerangkap sebagaipelaksana pembukuan ataupencatatan atas penerimaandan pengeluaran kas keciltersebut, sebaliknya petugasyang mengurusi pembukuantidak boleh mengurusi kaskecil.
2. Setiap kali penerimaan danpengeluaran kas kecil harussegera dicatat. Perusahaanharus mencatat formulir-formulir secara cermatsesuai dengan kebutuhan,dan menggunakannyadengan benar.
3. Apabila memungkinkan,sebaiknya diadakanpemisahan antara fungsipenerimaan danpengeluaran kas kecil.
4. Mengadakan pengawasanyang ketat terhadap fungsipenerimaan danpengeluaran kas selain itusetiap hari harus dibuatlaporan kas.
5. Membuat sebuah laporankas yang transparan ataudapat dilihat olehsemuanya.
6. Merencanakan danmerancang pendekatanaudit.
3.3. Proses Bisnis
Dalam mengelolah kas kecilPT. Stainless Steel Primavalvemenunjuk kasir sebagai pencatat danpengolah data untuk membuat laporanpengeluaran kas kecil. Dalam prosespengolahan data tersebut dimanaaktivitas pemrosesan data, sertapelaporanya masih menggunakanmetode pencatatan manual, misalnyadalam proses transaksi klaimpengeluaran kas kecil, Kasir harusmencatat data pengeluaran kas kecilseperti biaya parkir, biaya keamanan,biaya ongkos bongkar, biaya fotocopy,biaya pengisian bahan bakar minyakkendaraan dan lain-lain kedalamsebuah buku besar pengeluaran kaskecil secara tulis tangan, padahaltransaksi itu terjadi setiap hari.
Proses pengolahan data inidirasakan masih kurang efektif danefisien, karena terdapat banyakkelemahan. Adapun masalah yang dihadapi diantaranya adalah :
1. Belum maksimalnya pengolahandan pencatatan pengeluan kaskecil, sehingga kurang efisiennyawaktu.
2. Masih terdapat kesalahanperhitungan dalam sistemkeuangan saat ini karena humanerror.
3. Tidak update nya laporankeuangan kas kecil, baik itulaporan mingguan maupun bulanandan pernah terjadi penyelewengandana kas kecil.
10
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Planning
Tahap planning adalah tahappenseleksian data yang akan digunakandalam membangun sistem aplikasipetty cash finance. Banyaknya macam-macam jenis kas membuat penulismembatasi fokus pada kas kecil sajayang akan dijadikan basis pengetahuan.Fase ini menentukan konsep yang akandikembangkan menjadi aplikasi pettycash finance dengan interface berupaweb. Inti pada fase ini adalahpengumpulan data dan informasi yangakan menjadi basis pengetahuan darisistem aplikasi yang dibangun.
4.2. Design
Pada Fase ini akan membahasbagaimana perancangan sistem yangakan dibangun yang diharapkan dapatmembantu perusahaan dalam menjalanipersaingan bisnis. Perancangan sistemyang akan dibangun mencakup 3 tahapperancangan yaitu :
1. Perancangan Sistem Aplikasi
a. Use Case Diagram
Gambar 4.1. Use Case Diagram
b. Class Diagram
Gambar 4.2. Class Diagram
c. Sequance Diagram
Gambar 4.3. Sequance Diagram Login
Gambar 4.4. Sequance Diagram Cash Bon
uc Use Case Petty Cash Finance
Petty Cash Finance
Karyawan
Login
Input Cash Bon
Kasir
Approv e Cash Bon
Input BPKK
Realisasi Cash Bon
Manager
Realisasi BPKK
Input Klaim PettyCash
Finance
Input PaymentVaucher
Realisasi PaymentVoucher
Approv e BPKK
«extend»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
class Class Petty Cash Finance
TRANSAKSI BPKK
# id_bpkk: char(15)+ date_bpkk: date# id_bum: char(15)+ jenis_trans: char(1)+ grandtotal: decimal(16,2)# id_dept: char(10)# id_cabang: char(10)+ approve_date: date+ approve_user: char(6)+ realisasi_date: date+ realisasi_user: char(6)+ flag_date: date+ flag_bpkk: char(1)+ recdate: datetime+ recuser: char(6)
+ delete() : void+ insert() : void+ setselectbpkk() : void+ update() : void+ view() : void
TRANSAKSI BUM
# id_bum: char(15)+ date_bum: date+ date_return: date# nik: char(6)+ keterangan: varchar(100)+ total: decimal(16,2)+ sisa: decimal(16,2)# id_dept: char(5)# id_cabang: char(5)+ approve_date: date+ approve_user: char(6)+ realisasi_date: date+ realisasi_user: char(6)+ flag_bum: char(1)+ flag_date: date+ recdate: datetime+ recuser: char(6)
+ delete() : void+ insert() : void+ setselectbum() : void+ update() : void+ view() : void
TRANSAKSI BPKK DETAIL
# id_bpkk: char(15)# pid: char(20)+ keterangan: varchar(250)# idx: int+ total: decimal(16,2)+ alokasi_nik: char(6)+ alokasi_dept: char(5)+ recdate: datetime+ recuser: chart(6)
+ insert() : void+ update() : void+ delete() : void+ view() : void
MASTER KARYAWAN
# nik: char(6)+ nama_karyawan: varchar(100)+ tgl_lahir: date+ tempat_lahir: varchar(25)+ alamat: varchar(100)# id_cabang: char(5)# id_dept: char(5)# id_jabatan: char(5)+ recdate: datetime+ recuser: char(6)
+ delete() : void+ insert() : void+ setselectkaryawan() : void+ update() : void+ view() : void
MASTER DEPARTEMEN
# id_dept: char(5)+ nama_dept: varchar(25)+ recdate: datetime+ recuser: char(6)
+ insert() : void+ update() : void+ delete() : void+ view() : void
MASTER JABATAN
# id_jabatan: char(5)+ nama_jabatan: varchar(25)+ level: char(1)+ recdate: datetime+ recuser: char(6)
+ insert() : void+ update() : void+ delete() : void+ view() : void
MASTER CABANG
# id_cabang: char(5)+ nama_cabang: varchar(25)+ recdate: datetime+ recuser: char(6)
+ insert() : void+ update() : void+ delete() : void+ view() : void
TRANSAKSI KPC
# nopv: char(15)+ datepv: date+ keterangan: varchar(100)+ matauang: char(3)+ grand_total: decimal(16,2)# id_cabang: char(20)+ flag_option: char(1)+ flag_pv: char(1)+ flag_date: date+ recdate: datetime+ recuser: char(6)
+ delete() : void+ insert() : void+ setselectptc() : void+ update() : void+ view() : void
TRANSAKSI KPC DETAIL
# nopv: char(15)# pid: char(20)# id_bpkk: char(10)+ keterangan: varchar(100)+ total: decimal(30,2)+ recdate: datetime+ recuser: char(6)
+ insert() : void+ update() : void+ delete() : void+ view() : void
TRANSAKSI PV
# checkoutid: char(15)+ checkoutdate: date+ duedate: date+ checknum: varchar(20)+ idx: int+ matauang: char(3)+ kurs: decimal(16,2)+ grandtotal: decimal(16,2)+ description: varchar(100)+ flag_checkout: char(1)+ flag_cair: date+ id_cabang: char(5)+ recdate: datetime+ recuser: char(6)
+ delete() : void+ insert() : void+ update() : void+ view() : void
TRANSAKSI PV DETAIL
# checkoutid: chart(15)# pid: chart(20)# nopv: char(15)+ descriptiondet: varchar(100)+ total: decimal(30,2)+ flag_option: char(1)+ recdate: datetime+ recuser: char(20)
+ delete() : void+ insert() : void+ update() : void+ view() : void
MASTER COA
# idx: int+ chartaccid: char(6)+ chartaccnm: varchar(50)+ dc: char(1)+ flactive: char(1)+ recdate: datetime+ recuser: char(20)
+ delete() : void+ insert() : void+ setselectbank() : void+ update() : void+ view() : void
MASTER GIRO
# checknum: char(10)# idx: int+ type: char(1)+ flactive: char(1)+ recdate: datetime+ recuser: char(6)
+ delete() : void+ insert() : void+ setselectbank() : void+ update() : void+ view() : void
+id_bum
1..*
+id_bum
1
+nik
1..*
+nik
1
+id_bpkk
1..*
+id_bpkk
1
+id_kpf
1..*
+id_kpf
1
+id_pv
1..*1
+idx
1..*
+idx
1
+id_bpkk 1..*
+id_bpkk 1
+id_kpf
1
+id_kpf
1..*
+id_cabang 1
+id_cabang
1..*+id_jabatan 1
+id_jabatan 1..*
+id_dept
1+id_dept
1..*
+checknum
+checknum
+idx
+idx
sd Sequence Login
Karyawan Form Login
ClassModel::MASTER
USER
Masukan User Name & Password()
Cek User Name & Password()
Pesan Kesalahan()
Login Sukses()
Display Menu()
sd Sequence Diagram Cash Bon
Karyawan Control Data Cash BonForm Cash Bon
(from Class Model)
ClassModel::TB_M_KARYAWAN
ClassModel::TB_T_BUM
add()
panggil proses add()
memasukan data cash bon()
memilih karyawan()
setselectkaryawan(nik,id_dept,id_cabang)
tampilkan data karyawan()
simpan()
simpan cash bon()
pesan kesalahan()
display data cash bon() insert()
11
d. Activity Diagram
Gambar 4.5. Activity Diagram
e. Statechart Diagram
Gambar 4.6. Statechart Diagram
f. Component Diagram
Gambar 4.7. Component Diagram
g. Development Diagram
Gambar 4.8. Development Diagram
2. Perancangan Basis Data
Langkah pertama padapembentukan Entity RelationshipDiagram (ERD) adalahmemasukkan data entitas danatribut serta menentukan relasiantar entitas. Entitas dengan atributserta relasi antar entitas.
act Activ ity Diagram Petty Cash Finance
Manager Kasir FinanceKaryawan
Start
Login
Input Cash BonRealisasi Cash Bon
Input BPKK
Realisasi BPKK
Input Klaim PettyCash
Input Payment Vaucher
Cek CashBon ?
Approv e Cash Bon
Cancel Cash Bon
Approv e BPKK
Cek ApakahKasMemenuhi ?
Cancel Cash Bon
Cek BPKK?
Cancel BPKK
Input Giro Keluar Cair
End
Yes
No
No
Yes
YesNo
End
stm State Machine Petty Cash
Start
Open
Cash bon
Realisasi Cash Bon
BPKK
Realisasi BPKK
Klaim Petty CashPayment Vaucher
End
Cancel
Approv e Cash bon
Approv e BPKK
Login Sukses
12
Gambar 4.9. ERD
3. Perancangan Tampilan
Hubungan antara unsur yangtelah diformat kedalam bentuk basisdata yang dapat digunakan dalamsistem aplikasi, diterjemahkankedalam bahasa pemrograman,kemudian sub program masing-masing halaman diintegrasikansehingga program yang diinginkanterlaksana dengan baik.
a. Login
Gambar 4.10. Login
b. Master Karyawan
Gambar 4.11. Master Karyawan
c. Master Jabatan
Gambar 4.12. Master Jabatan
d. Master Departement
Gambar 4.13. Master Departement
e. Master Cabang
Gambar 4.14. Master Cabang
f. Master Giro
Gambar 4.15. Master Giro
12
Gambar 4.9. ERD
3. Perancangan Tampilan
Hubungan antara unsur yangtelah diformat kedalam bentuk basisdata yang dapat digunakan dalamsistem aplikasi, diterjemahkankedalam bahasa pemrograman,kemudian sub program masing-masing halaman diintegrasikansehingga program yang diinginkanterlaksana dengan baik.
a. Login
Gambar 4.10. Login
b. Master Karyawan
Gambar 4.11. Master Karyawan
c. Master Jabatan
Gambar 4.12. Master Jabatan
d. Master Departement
Gambar 4.13. Master Departement
e. Master Cabang
Gambar 4.14. Master Cabang
f. Master Giro
Gambar 4.15. Master Giro
12
Gambar 4.9. ERD
3. Perancangan Tampilan
Hubungan antara unsur yangtelah diformat kedalam bentuk basisdata yang dapat digunakan dalamsistem aplikasi, diterjemahkankedalam bahasa pemrograman,kemudian sub program masing-masing halaman diintegrasikansehingga program yang diinginkanterlaksana dengan baik.
a. Login
Gambar 4.10. Login
b. Master Karyawan
Gambar 4.11. Master Karyawan
c. Master Jabatan
Gambar 4.12. Master Jabatan
d. Master Departement
Gambar 4.13. Master Departement
e. Master Cabang
Gambar 4.14. Master Cabang
f. Master Giro
Gambar 4.15. Master Giro
13
g. Form Cash Bon
Gambar 4.16. Form Cash Bon
4.3. Coding
Penelitian ini menggunakansoftware ASP.NET sebagai bahasapemrograman, SQL Anywhere 9sebagai database dan keduanyaterdapat dalam satu paket localhost IIS7 sementara design aplikasi inimenggunakan Microsoft Visual Studio2010.Sistem operasi yang digunakanpenulis adalah Microsoft Windows 8.1.Sebagai media pengolahan gambar,penulis menggunakan AdobePhotoshop CS5.
4.4. Test
Fase ini merupakan fasepengujian kelayakan aplikasi yang ada.Proses pengujian ini dilakukan secaraberkala dengan mengevaluasi input danoutput yang dihasilkan oleh aplikasi.Fase ini dilakukan secara dua tahap,tahap pertama yaitu pengujian mandiridan pengujian lapangan. Pengujianmandiri dilakukan oleh penulissedangkan pengujian lapanganmelibatkan user yang terlibat dalamsistem petty cash finance mulai darikaryawan, kasir, finance dan lain-lain.Pengujian aplikasi ini delakukandengan metode pengujian Black Box.
4.4.1. Pengujian Black Box
Pengujian fungsionalyang digunakan untuk menguji
sistem yang baru adalah metodepengujian alpha. Metode yangdigunakan dalam pengujian iniadalah pengujian black boxyang berfokus pada persyaratanfungsional dari sistem yangdibangun.
1. Pengujian Login
Tabel 4.1. Pengujian Login
KelasPengujian
SkenarioPengujian
Hasil yangDiharapkan
Kesimpulan
MenuLogin
Mengosongkan semuaisian datalogin, lalulangsungmengkliktombol‘Masuk’.
Sistem akanmenolakakses logindanmenampilkanpesan“Mohon isidulu namaadmin dankata sandi”
Valid
Hanyamengisi datanama admindanmengosongkan data katasandi, lalulangsungmengkliktombol‘Masuk’.
Sistem akanmenolakakses logindanmenampilkanpesan“Mohon isidulu salahsatu datayang masihkosong”
Valid
Hanyamengisi datakata sandidanmengosongkan data namaadmin, lalulangsungmengkliktombol‘Masuk’.
Sistem akanmenolakakses logindanmenampilkanpesan“Mohon isidulu salahsatu datayang masihkosong”
Valid
Menginputkan dengankondisi salahsatu databenar dansatu lagisalah, lalulangsung
Sistem akanmenolakakses logindanmenampilkanpesan “Namapenggunaatau kata
Valid
14
mengkliktombol‘Masuk’.
sandi salah!Silakanulangidengan datayang benar”
Menginputkan data loginyang benar,lalumengkliktombol‘Masuk’.
Sistemmenerimaakses logindankemudianlangsungmenu utam.
Valid
2. Pengujian Menu Utama
Tabel 4.2. Pengujian Menu Utama
KelasPengujian
SkenarioPengujian
Hasil yangDiharapkan
Kesimpulan
MenuUtama
Memilihmenumasterkaryawan
Menampilkan menumasterkaryawan.
Valid
Memilihmenumasterjabatan.
Menampilkan menujabatan.
Valid
Memilihmenumastercabang
Menampilkan menumastercabang.
Valid
Memilihmenumasterdepartemen.
Menampilkan menumasterdepartemen.
Valid
Memilihmenumaster giro
Menampilkan menumaster giro
Valid
Memilihmenumasterchart ofaccount.
Menampilkan menumaster chartof account.
Valid
Memilihmenu cashbonfinance.
Menampilkan menu cashbon finance.
Valid
Memilihmenuapprovalcash bonfinance.
Menampilkan menuapprovalcash bonfinance.
Valid
Memilih Menampilka Valid
menurealisasicash bonfinance.
n menurealisasi cashbon
Memilihmenu bpkk.
Menampilkan menubpkk.
Valid
Memilihmenuapprovalbpkk.
Menampilkan menuapprovalbpkk.
Valid
Memilihmenurealisasibpkk.
Menampilkan menurealisasibpkk.
Valid
Memilihmenu klaimpetty cash.
Menampilkan menuklaim pettycash.
Valid
Memilihmenupaymentvoucher.
Menampilkan menupaymentvoucher.
Valid
Memilihmenurealisasipaymentvoucher.
Menampilkan menurealisasipaymentvoucher.
Valid
3. Pengujian Menu Transaksi CashBon Finance
Tabel 4.3. Pengujian TransaksiCash Bon Finance
KelasPengujian
SkenarioPengujian
Hasil yangDiharapkan
Kesimpulan
MenuCashBonFinance
Mengkosongkan semuadata.
Munculperingatandata harusdiisi.
Valid
Total diisimelebihidana pettycash.
Munculperingatandata totaltidak bolehmelebihidana pettycash.
Valid
Semua datadiisi danTotal tidakmelebihidana pettycash
Data cashbontersimpan.
Valid
15
4. Pengujian Menu Transaksi Cash
Bon Finance
Tabel 4.4. Pengujian Transaksi
Cash Bon Finance
Kelas
Pengu
jian
Skenario
Pengujian
Hasil yang
Diharapkan
Kesi
mpul
an
Menu
Cash
Bon
Financ
e
Mengkoson
gkan semua
data.
Muncul
peringatan
data harus
diisi.
Valid
Total diisi
melebihi
dana petty
cash.
Muncul
peringatan
data total
tidak boleh
melebihi
dana petty
cash.
Valid
Semua data
diisi dan
Total tidak
melebihi
dana petty
cash
Data cash
bon
tersimpan.
Valid
5. Pengujian Menu Approval Cash
Bon Finance
Tabel 4.5. Pengujian Approval
Cash Bon Finance
Kelas
Pengu
jian
Skenario
Pengujian
Hasil yang
Diharapkan
Kesi
mpul
an
Menu
Appro
val
Mengklik
tombol
approval
Status Belum
Approv
berubah jadi
Valid
Cash
Bon
Financ
e
sudah
Approval
Mengklik
tombol
cancel
Status sudah
Approv
berubah jadi
belum
Approval
Valid
6. Pengujian Menu Realisasi Cash
Bon Finance
Tabel 4.6. Pengujian Realisasi
Cash Bon Finance
Kelas
Pengu
jian
Skenario
Pengujian
Hasil yang
Diharapkan
Kesi
mpul
an
Menu
Realis
asi
Cash
Bon
Financ
e
Memasuka
n tanggal
realisasi.
Status belum
relaisa si
berubah jadi
sudah
realisasi.
Valid
Mengklik
tombol
clear.
Status sudah
relaisa si
berubah jadi
belum
realisasi.
Valid
16
7. Pengujian Menu Transaksi BPKK
Tabel 4.7. Pengujian Menu
Transaksi BPKK
Kelas
Pengu
jian
Skenario
Pengujian
Hasil yang
Diharapkan
Kesi
mpul
an
Menu
Transa
ksi
BPKK
Mengkoson
gkan semua
data
header,
tekan
simpan .
Muncul
peringatan
data harus
diisi.
Valid
Semua data
header
diisi, tekan
simpan.
Data bpkk
header
tersimpan.
Valid
Mengkoson
gkan semua
data detail.
Muncul
peringatan
data harus
diisi.
Valid
Semua data
detail diisi,
tekan
simpan.
Data bpkk
detail
tersimpan.
Valid
8. Pengujian Menu Approval BPKK
Tabel 4.8. Pengujian Approval
BPKK
Kelas
Pengu
jian
Skenario
Pengujian
Hasil yang
Diharapkan
Kesim
pulan
Menu
Appro
val
BPKK
Mengklik
tombol
approval
Status
Belum
Approv
berubah jadi
sudah
Valid
Approval
Mengklik
tombol
cancel
Status sudah
Approv
berubah jadi
belum
Approval
Valid
9. Pengujian Menu Realisasi BPKK
Tabel 4.9. Pengujian Menu
Realisasi BPKK
Kelas
Pengu
jian
Skenario
Pengujian
Hasil
yang
Diharapk
an
Kesim
pulan
Menu
Realis
asi
BPKK
Memasukan
tanggal
realisasi.
Status
belum
relaisa si
berubah
jadi sudah
realisasi.
Valid
Mengklik
tombol clear.
Status
sudah
relaisa si
berubah
jadi
belum
realisasi.
Valid
10. Pengujian Menu Transaksi Klaim
Petty Cash
Tabel 4.10. Pengujian Transaksi
Klaim Petty Cash
Kelas
Pengu
jian
Skenario
Pengujian
Hasil
yang
Diharapk
an
Kesim
pulan
17
Menu
Transa
ksi
Klaim
Petty
Cash
Mengkosong
kan semua
data, tekan
simpan .
Muncul
peringatan
data harus
diisi.
Valid
Semua data
diisi, tekan
simpan.
Data
klaim
petty cash
tersimpan.
Valid
11. Pengujian Menu Transaksi Klaim
Petty Cash
Tabel 4.11. Pengujian Transaksi
Payment Voucher
Kelas
Pengu
jian
Skenario
Pengujian
Hasil
yang
Diharapk
an
Kesim
pulan
Menu
Transa
ksi
Payme
nt
Vouch
er
Mengkosong
kan semua
data header,
tekan simpan
.
Muncul
peringatan
data harus
diisi.
Semua data
header diisi,
tekan simpan.
Data
payment
voucher
header
tersimpan.
Mengkosong
kan semua
data detail.
Muncul
peringatan
data harus
diisi.
Semua data
detail diisi,
tekan simpan.
Data
payment
voucher
detail
tersimpan.
12. Pengujian Menu Transaksi Klaim
Petty Cash
Tabel 4.12. Pengujian Realisasi
Payment Voucher
Kelas
Pengu
jian
Skenario
Pengujian
Hasil
yang
Diharapk
an
Kesim
pulan
Menu
Realis
asi
Payme
nt
Vouch
er
Memasukan
tanggal
realisasi.
Status
belum
relaisa si
berubah
jadi sudah
realisasi.
Valid
Mengklik
tombol
clear.
Status
sudah
relaisa si
berubah
jadi
belum
realisasi.
Valid
4.5. Evaluasi
Dalam suatu perusahaanevaluasi dapat diartikan sebagai prosesakan efektifitas strategi yang digunakandalam mencapai tujuan perusahaan.Dan disini penulis melakukan evaluasiuntuk mengetahui tingkat efektifitassistem petty cash finance yang penulisbangun.
4.5.1. Tujuan Evaluasi
Tujuan dari evaluasi iniadalah untuk mengetahuiapakah sistem yang penulis
18
bangun ini sesuai dengan apayang users inginkan, dan mudahdigunakan oleh users (userfriendly). Dan untukmengetahui apakah sistem inidapat mengendalikan ataumengurangi resiko penggelapandana intern petty cash financeyang dilakukan oleh kasir.
4.5.2. Target Responden
Target responden daripenelitian ini adalah staff-staffPT. Stainless Steel PrimavalveMajubersama. Respondennyaberjumlah 10 orang.
4.5.3. Informasi yang Digali dariResponden
Informasi-informasiyang digali dari respondenadalah apakah sistem aplikasiyang penulis buat dapatdijalankan atau dapat bergunauntuk kemajuan perusahaan dandapat meminimalisirkecurangan yang terjadi diperusahan.
4.5.4. Metode Evaluasi
Metode yang digunakandalam penelitian ini adalahmetode kuesioner. Yaitu dengancara menyebarkan pertanyaan-pertanyaan tentang aplikasipetty cash finance ini.
4.5.5. Hasil dan Kesimpulan
Berdasarkan pengumpulan datakuesioner keseluruhan dapatdisimpulkan bahwa sistemaplikasi yang penulis buat telahmemenuhi keinginan
perusahaan. Karena dapatmempermudah users dalammelakukan transaksi petty cashfinance, mempermudah dalampembuatan laporan-laporanpetty cash finance dan dapatmengurangi resikopenyelewengan dan petty cashfinance.
Tabel 4.13. Total Skor Kuesioner
No PertayaanJumlah
Ya Tidak
1Apakah sistem aplikasiPetty Cash mudah untukdipahami?
10 0
2
Dengan menggunakansistem aplikasi PettyCash, proses datakeuangan kas kecil dapatterkendali.
10 0
3
Menurut Anda apakahdata yang sudahtersimpan di sistemaplikasi Petty Cashmudah di cari aman?
10 0
4
Dengan sistem aplikasiPetty Cash, prosespengolahan danpengeluaran kas kecilmenjadi mudah dancepat?
10 0
5
Apakah dalam penyajianlaporannya sistemaplikasi Petty Cashmudah dan cepat?
10 0
6
Laporan Petty Cash lebihtransparan sehingga dapatdilihat oleh semuamanajemen.
10 0
7
Karena sistem aplikasiPetty Cash sangat mobilesehingga transaksi dapatdilakukan dimana saja
6 4
19
8
Apakah dengan sistemaplikasi Petty Cash initidak akan terjadikesalahan pencatatan?
5 5
9
Dengan sistem aplikasiPetty Cash, apakah akanterjadi penyelwengandana petty cash?
0 10
10
Apakah dengan adanyasistem aplikasi PettyCash dapat meningkatkanefektifitas pekerjaanAnda?
10 0
5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil danpembahasan yang dilakukan tentangaplikasi pengendalian intern petty cashfinance pad PT. Stainless SteelPrimavalve Majubersama. Maka dapatdisimpulkan bahwa aplikasi yangberhasil mempunyai kelebihan sebagaiberikut.a. Aplikasi yang dihasilkan tersebut
dapat memproses data keuangankas kecil, yang selama ini masihmenggunakan cara manualsehingga dana kas kecil biasaterkendali.
b. Mempermudah pencarian dataapabila diperlukan sewaktu-waktudan data dapat disimpan secaraaman.
c. Mempermudah dan mempercepatproses pengolahan datapengeluaran keuangan kas kecil.
d. Mempermudah dan mempercepatdalam menyajikan laporanpengeluaran kas kecil.
e. Laporan kas kecil lebih transparan,dapat dilihat oleh semuamanajemen.
f. Aplikasi yang dihasilkan sangatmobile yang dapat memberikankemudahan dalam melakukantransaksi dan pelaporan petty cash
finance dapat dilakukan dimanasaja dan kapan saja.
5.2. Saran
Adapun saran-saran yangpenulis berikan untuk kemajuanaplikasi petty cash finance dimasa yangakan datang adalah :a. Perlu adanya penambahan fitur
baru pada sistem informasipencatatan yaitu sistem journaluntuk akunting.
b. Penambahan menu baru untukbagian akunting sehinggamembantu bagian akunting untukmembuat laporan-laporan yangdibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Jogiyanto.(2002). PengenalanKomputer Edisi III. Yogyakarta : Andi.
Hunt, John.(2006). Agile SoftwareContstruction. London : Springer.
Jusup, Al. Haryono. (2005). Dasar-DasarAkuntansi. Edisi Enam. Yogyakarta:Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi IlmuEkonomi YKPN.
Kumaladewi, Nia dan Hidayat, Nur Aeni.(2011). Sistem Informasi AkutansiPengeluaran Kas : Skripsi S1.Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah:Jakarta.
Kusrini, dan Andri Kuniyo. (2009).Membangun Sistem Informasi AkutansiDengan Visual Basiq & SQL Server.Jakarta : Mitra Wacana Media.
Mahendra, Ida Bagus Made. (2007).Modifikasi XP:Metodelogi UntukMengembangkan Aplikasi E-Learningdi Perguruan Tinggi. Seminar NasionalInformasi Bali.
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta:PT. Salemba Empat, Edisi 3.
Mulyanto, Agus. (2009). Sistem InformasiKonsep dan Aplikasi. Jakarta : PustakaPelajar.
Nurlela, dan Bastian Bustami. (2013).Akutansi Biaya Edisi 4. Jakarta : MitraWacana Media..
20
Prasetya,Bayu. (2004). SQL Anywhere. 5Januari 2015, http://csa03-stmik-samarinda.blogspot.com/2014/03/sql-anywhere.html.
Proboyekti,Umi.(2008). Bahan Ajar RekayasaPerangkat Lunak. 13 Desember 2014,http:// lecturer.ukdw ac.id/othie/agile_model.pdf.
Pudjo, Widodo. (2011). Pengantar UnifiedModeling Language (UML). Jakarta :Fajar.
Rismansah, Denny. (2008). ManajemenAdminitrasi Perkantoran. Yogyakarta :IKAPI.
Sarosa, Samiaji. (2009). Sistem InformasiAkuntansi. Jogyakarta : Grasindo.
Setiawan, Rony. (2009). Membuat AplikasiDatabase SQL Server denganPemrograman ASP. Jakarta : DinamikaIlmu.
Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati . (2009) .Auditing Konsep Dasar dan PedomanPemeriksaan Akuntan Publik.Yogyakarta: Graha Ilmu .
Widianti, Sri, S.Kom.(2009). Pengantar BasisData. Jakarta : Fajar.
http://www.spvmb.com.