PERANCANGAN ANIMASI FILM PENDEK “POPOCUS AND...
Transcript of PERANCANGAN ANIMASI FILM PENDEK “POPOCUS AND...
PERANCANGAN ANIMASI FILM PENDEK “POPOCUS AND FRIENDS” DENGAN TEKNIK CLAY UNTUK PROSES ANIMASI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Haider Akbar Ali
10.11.4085
Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2013
DESIGNING OF THE ANIMATED SHORT FILM "POPOCUS AND FRIENDS" WITH
CLAY TECHNIQUES FOR ANIMATION PROCESS
PERANCANGAN ANIMASI FILM PENDEK "POPOCUS AND FRIENDS" DENGAN
TEKNIK CLAY UNTUK PROSES ANIMASI
Haider Akbar Ali
Tonny Hidayat
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Media Education in the era of globalization as it is now it is many and diverse and has its own way in it. One of the media education for children is through the animated film. In the making of the animated film also have many techniques are techniques of Clay Animation.
Clay Animaton itself is a Stop Motion filming techniques that obnyeknya in the form of Clay (plasticin). clay is then molded into certain characters and in different positions according to the movement and then photographed each change movements like Stop Motion film. Film "Popocus And Friends" this will tell about the life of An octopus with his friends who were playing while learning.
Making this film using a combination of several applications for editing images, Video and sound. The aim of the film is expected to dapaat educational series into a film that is always eagerly anticipated and can provide learning to the child.
Keywords : Multimedia, clay animation, Short Movie
1
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini
telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini
menjadi semakin mudah dan menyenangkan. Perkembangan teknologi tersebut yang
mudah di temui yaitu penggunaan teknologi multimedia dalam dunia pembuatan film.
Terdapat beberapa jenis film yang sering diproduksi, mulai dari film yang ditokohkan
atau diperankan oleh manusia, hingga film kartun yang diperankan oleh tokoh-tokoh
berupa karakter yang dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai sifat dan tingkah
lakunya seperti manusia.
Film animasi merupakan salah satu jenis film yang masih banyak dibuat dan di
produksi hingga sekarang. Pembuatan film animasi awal mulanya hanya diproduksi
secara manual yang itu dengan cara menggambar manual diatas kertas frame-
perframe yang membutuhkan waktu sangat lama, dan kemudian dengan kemajuan
teknologi sekarang ini banyak film-film animasi diproduksi secara digital yang dapat
memersingkat produksi lebih cepat.
Teknik clay Animation merupakan teknik pembuatan film Stop Motion Yang
obnyeknya berupa clay (Plastisin). Clay tersebut Dibentuk menjadi karakter tertentu dan
dalam posisi yang berbeda – beda , sesuai gerakan kemudian difoto setiap perubahan
gerakannya layaknya film stop Motion.
2. Landasan Teori
2.1 Sejarah Multimedia
Istilah multimedia berawal dari teater bukan, bukan kompter. Pertunjukan yang
memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia.
Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni
manusia sebagai bagaian dari pertunjukan. Sistem Multimedia dimulai pada akhir 1980-
an dengan diperkenalkannya Hypercard oleh apple pada tahun 1987, dan
pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual
Connection (AVC) dan video adhapter card bagi PS/2. Sejak permulaan tersebut,
hampir setiap pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada
1994, diperkirakan ada lebi dari 700 produk dan sistem multimedia dipasaran.1
2.2 Pengertian Multimedia
1 M. Suyanto,2003,Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keuunggulan Bersaing, Penerbit Andi,
Yogyakarta, Hal 19
2
Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) Atau
multimedia secara umum merupakan kombinasi 3 elemen, yaitu suara, gambar dan
teks (McCormick, 1996) atau multimedia adalah dari paling sedikit dua media input atau
output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan
gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan
presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi,
audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001).2
2.3 Elemen Multimedia3
2.3.1 Text
Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah
text (teks). Tesk dapat membentuk kata , surat atau narasi dalam multimediayang
menyajikan bahasa. Kebutuhan teks bergantung pada penggunaan aplikasi multimedia.
2.3.2 Image
Image (grafik) merupakan hasil sebuah pengambilan citra yang didapat melalui
alat penangkap citra, seperti kamera dan scanner, yang hasilnya sering disebut dengan
gambar. Gambar bisa berwujud sebuah icon, foto ataupun simbol.
2.3.3 Audio
Audio (Suara) adalah komponen multimedia yang dapat berwujud narasi, musik,
efek suara atau penggabungan diantara ketiganya.
2.3.4 Video
Video merupakan Sajian Gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah
kamera, yang kemudian disusun kedalam urutan frame untuk dibaca dalam satuan detik.
2.3.5 Animation
Animation atau animasi merupakan Penggunaan komputer untuk menciptakan
gerak pada layer
2.3.6 Virtual Reality
2 M. Suyanto,2003,Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keuunggulan Bersaing, Penerbit Andi,
Yogyakarta, Hal 20 3 Amir Fatah Sofyan & Agus Purwanto,2008,Digital Multimedia : Animasi, Sound Editing & Video
Editing, Penerbit Andi, Yogyakarta, Hal 2
3
perkembangannya, komponen multimedia bertambah satu lagi, yaitu Virtual
Reality
Virtual Reality memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antar-user
dengan aplikasi multimedia secara nyata. Contonya seperti Microsoft Surface atau Eye
Toy PS 2.
2.4 Pengertian Film
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, film diartikan selaput tipis yang dibuat
dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret), atau untuk tempat
gambar positif (yang akan dimainkan dalam bioskop).
Sedangkan pengertian film secara luas adalah tampilan yang diproduksi secara
khusus untuk pertunjukkan di gedung atau bioskop. Pengertian film jenis ini juga disebut
dengan istilah teatrikal. Film ini berbeda dengan Film Televisi atau sinetron yang dibuat
khusus untuk siaran televisi.
2.4.1 Film Pendek
Belum ada kepastian mengenai definisi film pendek, namun menurut Academy of
Motion Picture Arts and Sciences, film pendek diterjemahkan sebagai film yang berdurasi
antara 1 menit – 40 menit yang sesuai dengan standar festival internasional.
2.4.2 Jenis – Jenis Fim Pendek
1. Film Pendek Eksperimental
Film pendek yang digunakan sebagai bahan eksperimen atau ujicoba, di
Indonesia jenis film ini sering dikategorikan sebagai film indie.
2. Film Pendek Komersial
Film pendek yang diproduksi untuk tujuan komersil atau memperoleh
keuntungan contoh : iklan, profil perusahaan (company profile).
3. Film Pendek Layanan Masyarakat
Film pendek yang bertujuan untuk layanan masyarakat , Biasanya ditayangkan di
media massa (televisi).
4
4. Film Pendek Entertainment
Film pendek yang bertujuan komersil untuk hiburan. Film ini banyak kita jumpai di
Televisi dengan berbagai ragamnya.
2.5 Pengertian Animasi
Animasi atau gambar bergerak merupakan salah satu bagian dari grafika
komputer yang menjanjikan tampilan – tampilan yang sangat aktraktif. Animasi dapat
dimanfaatkan untuk menarik perhatian pemakai komputer pada bagian tertentu dari layar,
memvisualisasikan cara kerja suatu alat atau mekanisme tertentu, menampilkan keluaran
program dengan gambar-gambar yang menarik dibanding hanya sederetan angka, serta
tak ketinggalan pula untuk program-program permainan. Bahkan jika anda mengamati
acar – acara televisi, banyak tampilan – tampilan yang dibantu dengan animasi untuk
lebih menarik perhatian pemirsa. Tak ketinggalan pula, film – film di bioskop, dimulai dari
film Mickey Mouse, sampai dengan Beauty and The Beast juga banyak yang dibantu
dengan animasi.
2.6 Prinsip – Prinsip Animasi4
2.6.1 Squash and Stretch
Gerakan dari sebuah karakter tentunya masih dibagi – bagi berdasarkan fisik
badannya. Contohnya pada benda hidup yang berkulit lunak/berdaging yang dibuat lentur
sehingga terlihat nyata.
2.6.2 Anticipation
Persiapan gerakan sebelum gerakan dilakukan. Hal itu berguna agar tampak real
bahwa sebelum melakukan gerakan, terlebih dahulu terdapat gambar antisipasi/ancang –
ancang.
2.6.3 Staging
Keseluruhan gerakan dalam sebuah adegan dengan jelas dan detail
direncanakan terlebih dahulu yang akan digambarkan sebagaimana sebuah “shot”, yaitu
mencakup tentang angles, framing, dan scene length (durasi).
2.6.4 Straight-Ahead Action and Pose - To - Pose
4 Suyanto & A.Yuniawan,2006, Merancang film Kartun Kelas Dunia, Penerbit Andi, Yogyakarta, Hal
67
5
Perancangan gambar untuk gerakan yang berulang – ulang dibuat dengan
sirkulasi runtut agar dapat terus dilanjutkan mulai saat awal gerakan hingga akhir
gerakan. Contohnya seperti orang yang sedang berlari.
2.6.5 Follow-Through and Overlaping Action
Animasi sebuah gerakan yang kompleks pada karakter mengikuti hukum alam.
Gerakan dengan banyak anggota badan tertentu tidak bergerak secara bersamaan tetapi
bergantian. Seperti halnya pada orang yang berjalan, ketika kaki kanan melangkah dan
tangan kanan juga kedepan, maka animasi akan terlihat lucu.
2.6.6 Slow In – Slow Out
Sebuah gerkan tertentu akan mengalami proses dari lambat ke cepat, dan
sebaliknya dari cepat ke lambat tenti tidak secara tiba-tiba berhenti. Biasanya di awal dan
diakhir gerakan, gambar dibuat lebih banyak dari pada ditengah. Pada bagian tengah
diperlihatkan gerakan utuh dengan lebih sedikit gambar.
2.6.7 Arcs
Arcs diartikan sebagai sebuah gerakan natural. Gerakan disesuaikan dengan
circular (melingkar) dari melingkarnya sendi-sendi yang bekerja pada makluk hidup.
2.6.8 Secondary Action
Gerakan – gerakan pendukung gerak utama. Misalnya, pada gerakan berjalan
seorang karakter, kepalanya sambil bergerak bergeleng-geleng. Kepala geleng – geleng
hanya berfungsi sebagai pelengkap gerakan (secondary Action).
2.6.9 Timing
Keahlian timing harus diasa melalui proses latrihan terus menerus. Ketika
seorang telah ahli dalam menerapkan timing, makaanimasi yang dibuatnyaakan terlihat
sangat hidup, seperti kapan dia terasa berat, merasa gembira, sedih, marah, dan
sebagainya.
2.6.10 Exaggeration
Membuat gerakan pengembangan dari gerakan normal. Namun, gerakan itu
sebaiknya tetap berpaduan pada gerakan natural yang di lebih-lebihkan. Biasanya,
6
gerakan – gerakan itu digunakan untuk memberi kesan yang menyangatkan atau untuk
mendukung sebuah kelucuan.
2.6.11 Solid Drawing
Merupakan sense (rasa) tentang cara pandang tiga dimensi terhadap penokohan
seorang karakter berkaitan dengan goresan garis, shading, dan warna.
2.6.12 Appeal
Membuat nilai personaliti pada karakter yang dibuat. Seorang animator yang baik
harus bisa memperlihatkan bahwa tokoh/karakter memiliki jiwa/nilai kepribadian tertentu
tanpa harus didukung oleh sound effect. Jika hal tersebut berhasil, maka penambahan
sound effect akan semakin menampakkan dan memperjelas kepribadian tersebut.
2.7 Jenis Animasi
2.7.1 Animasi 2D
Animasi ini yang paling akrab dengan keseharian kita. Biasa juga disebut dengan
film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu.
Memang, film kartun itu kebanyakan film yang lucu. Contohnya banyak sekali, baik yang
di TV maupun di Bioskop. Misalnya: Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry,
Scooby Doo, Doraemon, Mulan, Lion King, Brother Bear, Spirit, dan banyak lagi. Meski
yang populer kebanyakan film Disney, namun bukan Walt Disney sebagai bapak animasi
kartun.
2.7.2 Animasi 3D
Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D
semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi
2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata,
mendekati wujud manusia aslinya. Semenjak Toy Story buatan Disney (Pixar Studio),
maka berlomba-lombalah studio film dunia memproduksi film sejenis. Bermunculanlah,
Bugs Life, AntZ, Dinosaurs, Final Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc., hingga Finding
Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars, Valian. Kesemuanya itu biasa juga disebut
dengan animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery).
2.7.3 Clay Animation
7
Clay animation merupakan proses animasi dimana patung tanah liat dimanipulasi
dan difilmkan untuk menghasilkan gambar pergerakan makluk hidup. Banyak
Pengambilan gambar yang digabungkan dalam sofware editing untuk membuat animasi.5
2.8 Teknik Animasi
2.8.1 Stop Motion Animation
Animasi itu dibentuk dari gambar – gambar yang dibuat secara grafis yang
kemudian digerakan. Jadi, animasi stop motion adalah cara atau teknik yang biasa
dipakai untuk menciptakan sebuah animasi. Peralatan yang dibutuhkan hanya kamera
foto atau kamera video, tripod atau apapun yang dapat menyangga kamera tepat pada
tempatnya, dan paling penting adalah obyeknya.
2.8.2 2D Hybrid Animation
Merupakan teknik membuat animasi dengan cara menggambar manual diatas
kertas, kemudian ditransfer ke komputer.
2.8.3 2D Digital Animation
Merupakan teknik membuat animasi dengan murni menggambar di komputer.
Peralatan yang digunakan sudah serba digital.
2.9 Tahapan Proses Pembuatan Film
2.9.1 Pra Produksi
2.9.1.1 Ide Cerita
Ide merupakan hal yang mendasar untuk mengembangkan sebuah karya film
animasi.
2.9.1.2 Tema
Tema merupakan hal dilakukan ketika semua ide terkumpul, tema biasanya
mengerucut pada sebuah kata.
2.9.1.3 Sinopsis
5 ClayMation,(http://instch.knox.k12tn.net/training/claymation/whatiscm.htm) diakses pada 24
Oktober 2013 pukul 19.47
8
Sinopsis merupakan gambarankeseluruhan cerita kasar dari cerita film.
2.9.1.4 Pengembangan Karakter
Sebuah cerita dipandu dan dimainkan oleh karakter atau tokoh.
2.9.1.5 Script
Sebuah naskah cerita/script memeiliki standar dalam industri animasi.
2.9.1.6 Pembuatan Storyboard
Storyboard adalah representasi grafis dari bagaimana video akan diceritakan
shot by shot.6
2.9.2 Produksi
2.9.2.1 Pembuatan Model dan tokoh
Kalau model cikal-bakal animasi stop motion (primitif) dibuat menggunakan
lempung (tanah liat), maka disini Model dibuat menggunakan bahan semacam plasticine
atau silikon yang beberapa didalamnya telah dipasang kawat
2.9.2.2 Pembuatan Bacground
Background merupakanlokasi dan seting dimana animasi itu berada.
2.9.2.3 Pengambilan Gambar
Animasi Stop Motion dibuat dengan menggerakkan karakter/obyek sedikit demi
sedikit dan dilakukan pengambilan gambar pada setiap perubahan karakter/obyek
tersebut.
2.9.2.4 Menentukan Timing
Grim Natwick, seorang animator Disney pernah berkata, “Animasi adalah tentang
timing dan spacing”.
2.9.3 Pasca Produksi
2.9.3.1 Editing Audio
6 GoAnimate, (http://goanimate.com/video-maker-tips/what-is-a-storyboard-and-why-do-you-
need-one/) diakses pada 25 oktober 2013 pukul 20.56
9
Sound atau editing audio merupakan kelanjutan dari proses dubing. Proses
pengelolahan Audio/Sound untuk pengisian suara pada pembuatan film kartun ada dua
metode, yaitu menggunakan istilah proses dubbing kering atau tanpa visual dan
menggunakan proses dubbing basah atau menggunakan visual.
2.9.3.2 Editing Video
Video editing adalah proses memanipulasi dan mengatur gambar video untuk
menciptakan karya baru.
2.9.3.3 Finishing
Finishing yang dimaksud dalam hal ini adalah proses mastering dan distributing.
2.10 Aplikasi Yang Digunakan
Dalam pembuatan film mulai dari film manusia sampai Animasi pasti memerlukan
Aplikasi atau sofware yang mendukung sehingga film tersebut dapat dikemas secara
menarik.
2.10.1 Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop CS3 merupakan salah satu sofware keluaran adobe yang
digunakan untuk melakukan operasi desain grafis.
2.10.2 Adobe Soundbooth
Adobe Soundbooth merupakan software editing audio yang terdapat pada paket
Adobe CS3. Pada versi CS2 , Adobe memiliki nama Adobe Audition sebagai software
editing audio.
2.10.3 Adobe After Effect Cs3
Adobe After Effect adalah program pengolah video editing. Fungsi Adobe after
Effect adalah digunakan untuk mengolah dan menambahkan efek - efek khusus dalam
pembuat video acara -acara seperti pernikahan, maupun pembuatan iklan di industri
perTVan (broadcast).
2.10.4 Adobe Premiere Cs3
10
Software ini merupakan software editing video, akan tetapi didalamnya
dimungkinkan juga untuk membuat animasi layaknya animasi standar di adobe after
effects.
3. Analisis
3.1 Anilisis Kebutuhan
Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan
dalam pembuatan film pendek animasi “Popocus and Friends”. Kebutuhan ini meliputi
hardware dan software.
3.1.1 Kebutuhan Hardware
Hardware merupakan piranti yang digunakan dalam melakukan pengolahan,
penyimpanan dan penyajian data.
3.1.2 Kebutuhan Software
Software merupakan komponen penting dalam processing sistem berupa
program - program untuk mengontrol program kerja sistem komputer. Dalam hal ini
software dibagi menjadi dua yaitu software sistem operasi dan software aplikasi.
3.2 Perancangan Film Animasi
Hal yang perlu dilakukan dalam pembuatan sebuah film adalah melakukan
perancangan ide cerita dan teknik pembuatannya agar film yang dihasilkan dapat sesuai
dan terarah sesuai alur cerita yang diinginkan.
3.2.1 Ide Cerita
Dalam film pendek animasi ini menceritakan tentang kisah sekelompok anak
yang sedang bermain bola, tetapi ketika salah satu temannya datang dan ikut bermain
ada seorang anak yang melarangnya. Padahal dalam berteman kita tidak boleh pandang
bulu.
3.2.2 Tema Cerita
“Popocus and Friend” bertema tentang entertainment edukatif,
3.2.3 Bentuk karakter
Salah satu rancangan karakter
11
3.2.4 Naskah
Naskah dapat membantu penulis agar dapat menentukan setiap adegan (scene)
serta setiap perpotongan (cut).
3.2.5 Storyboard
Dalam storyboard akan menggambarkan alur cerita dari film yang akan dibuat.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi
Pada bagian ini penulis menyajikan inplementasi pembuatan film pendek atau
pelaksanaan memproduksi film pendek dengan teknik clay animation yang telah
dirancang pada bab sebelunya.
4.2 Skema yang Digunakan
Pembuatan Karakter
Pembuatan Bacground
Pengambilan Gambar
Animating
Sound
Editing Video
Dan
Finishing
Kamera Digital 14MP
Editing Gambar Adobe Photoshp CS3
Adobe After Effect CS3
Adobe Soundbooth CS3
Adobe Premiere CS3
12
4.3 Produksi
4.3.1 Pembuatan Karakter
Dalam pembuatan karakter dilakukan dengan membentuk karakter itu sendiri
yang terbuat dari plastisin atau clay sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
4.3.2 Pembuatan Bacground
Pada tahap ini, dilakukan proses pembuatan backgrond dimana akan menjadi
arena atau dapat juga disebut sebagai lokasi syuting. Backgrond yang dibuat masih
termasuk background yang sangat sederhana karena terbuat dari kardus bekas yang
kemudian ditutupi dengan kertas karton berwarna putih dan diberi cahaya secukupnya.
4.3.3 Pengambilan Gambar
Pada tahap ini pun sudut padang dari pengambilan gambar pun sangatlah
penting karena menentukan hasil dari film itu sendiri. Dalam proses pengambilan gambar
menggunakan tripod agar letak atau posisi kamera tidak berubah – ubah agar foto yang
dihasilkan pun tidak berpindah posisi. Penataan letak lampu juga perlu agar
pencahayaan dapat merata.
4.3.4 Editing Gambar
Pada tahap ini, dilakukan proses pengeditan gambar dimana gambar yang telah
diambil (di foto) dibersihkan background aslinya agar yang tersisa hanyalah tinggal
obyek atau karakternya saja. Itulah mengapa backgroudsetnya hanya diberi warna putih
agar mudah dalam proses penghapusan. Gambar juga akan disusun perlayer sesuai
gerakannya agar mempermudah dalam proses selanjutnya.
4.3.5 Animating
Pada tahap ini, dilakukan proses animating dimana gambar yang telah disusun
tadi dan dismpan dalam dengan format .psd dibuat terlihat seperti bergerak dengan
menggunakan aplikasi adobe after effect Cs3.
4.4 Pasca Produksi
4.4.1 Editing Sound
Pada tahp ini, akan dilakukan proses pengambilan , perekaman dan juga
pengeditan suara.
13
4.4.2 Editing Video
Pada tahap ini, dilakukan tahap penggabungan beberapa scene video dan juga
suara yang telah disimpan sebelumnya, dan juga di beri transisi pada akhir dari video
dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere Cs3. Hal ini dilakukan agar video dapat
menjadi satu kesatuan yang bisa disebut sebuah film.
4.4.3 Rendering
Dalam tahapan ini dilakukan proses merenderl file untuk dirubah menjadi satu
kesatuan film. Dalam proses rendering, perangkat lunak yang digunakan adalah adobe
premiere cs3.
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Dalam pembuatan film pendek “Popocus And Friends” dengan teknik clay untuk
proses animasi penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. dalam menghasilkan suatu karya kita dapat menggunakan hal-hal sederhana
yang ada disekitar kita, dan juga adanya dukungan dari hardware serta sofware
juga skill yang memadai maka karya pun akan bisa diciptakan.
2. Meskipun claymation merupakan salah satu teknik animasi yang masih jarang
digunakan khususnya di indonesia, hal ini dibuktikan dari masih sedikit yang
memproduksi film claymation namun jika dibuat sedemikian rupa sehingga
terklihat rapi maka film claymationpun juga akan bisa diggemari oleh
konsumen,misalnya yang paling tekenal saat ini adalah Shaun The sheep,
Chiken Run, Flushed Away, The Pirates! Band of Misfits, Wallace & Gromit serta
ada juga produksi dari indonesia yaitu Petok si Ayam Kampung.
3. Pesan yang dapat diambiil dalam film ini yaitu ketika berteman kita tidak boleh
pandang bulu karena itu merupakan hal yang tidak baik.
5.2 Saran
1. Dalam pengambilan gambar masih adanya sedikit pergeseran dimana hal ini
akan membuat hasil jadi agak kurang teratur dan juga menyebabkan adanya
perubahan terang gelap pada gambar yang diambil, oleh karena itu sangat
dibutuhkan ketelitian dan juga kesabaran dalam pembuatan projek ini.
14
2. dalam pembuatan sound agak kurang pas hal ini dikarenakan kurangnya skill
dalam pengeditan sound oleh karena itu harus dibutuhkan bantuan dari sound
design karena tidak setiap orang memiliki skillnya masing-masing.
15
Daftar Pustaka
Suyanto,M.2003.Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Andi Offset
Sofyan,A.F.,Purwanto,Agus.2008.Digital Multimedia : Animasi, Sound Editing, & Video Editing. Yogyakarta : Andi Offset
Suyanto,M.,Yuniawan,Aryanto.2006.Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta : Andi Offset
Claymation.What is Claymation, http://instech.knox.k12tn.net/training/claymation/whatiscm.htm di akses 24 Oktober 2013 pukul 19.47 WIB
Go Animate. What Is A Storyboard And Why Do You Need One,
http://goanimate.com/video-maker-tips/what-is-a-storyboard-and-why-do-you-need-one/ di akses 25 Oktober 2013 pukul 20.56 WIB