Peranan Probiotik Dalam Tatalaksana Diare Akut Pada Balita
-
Upload
abi-andayu -
Category
Documents
-
view
242 -
download
7
Transcript of Peranan Probiotik Dalam Tatalaksana Diare Akut Pada Balita
PERANAN PROBIOTIK DALAM TATALAKSANA DIARE AKUT PADA BALITA
OLEH :ABI ANDAYU 2007-060-169JIMMY SUNNY 2007-060-173
Latar Belakang• Diare masih menjadi masalah kesehatan baik
di dunia secara umum maupun di Indonesia secara khususnya.
• Angka kejadian tertinggi terjadi pada kelompok usia 6-11 bulan. Diare pada usia ini umumnya bersifat akut (3-5 hari).
• Prinsip penatalaksanaan diare di Indonesia yaitu LINTAS DIARE.
•Probiotik merupakan produk yang saat ini banyak diteliti tentang manfaatnya bagi penderita diare.
•Penelitian Kurogol menyatakan bahwa probiotik memberikan manfaat dalam menurunkan frekuensi dan durasi diare.
•Karena hal-hal di atas, maka Penulis menulis tinjauan pustaka untuk membahas lebih dalam mengenai peranan probiotik dalam penatalaksanaan diare akut pada balita.
Tujuan Penulisan
•Tujuan UmumoMengetahui peranan probiotik dalam
penatalaksanaan diare akut pada balita.•Tujuan Khusus
oMengetahui bagaimana peran probiotik dalam penatalaksanaan diare akut.
oMengetahui probiotik apa saja yang dapat digunakan dalam penatalaksanaan diare akut.
oMengetahui kelebihan dan kekurangan probiotik dalam penatalaksanaan diare akut.
Manfaat Penulisan
• Bagi Masyarakato Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi sumber
informasi bagi masyarakat tentang peran probiotik dalam penatalaksanaan diare akut pada balita.
• Bagi Praktisi Kedokterano Sebagai sumber pengetahuan tentang peran probiotik
dalam penanganan diare akut pada balita.o Sebagai sumber pengetahuan dalam memberikan terapi
terhadap pasien diare akut pada balita.
• Bagi Ilmu Pengetahuano Sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut dalam
mengetahui peran probiotik dalam penatalaksanaan diare akut pada balita.
Metodologi Penulisan
Metodologi penulisan tinjauan ilmiah ini mencakup :
•Pencarian literatur•Pemilihan literatur•Penggabungan Informasi dan Penarikan
Kesimpulan•Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Probiotik
•DefinisiProbiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat memberikan manfaat bagi yang mengkonsumsinya bila diberikan dalam jumlah yang tepat. Probiotik berbeda dengan prebiotik dan sinbiotik
Probiotik
•MikroorganismeMemiliki kemampuan untuk berproliferasi dalam usus, resisten terhadap asam lambung, aman untuk dikonsumsi dan bermanfaat bagi kesehatan. 2,16,17
Pada umumnya spesies yang tergolong dalam dua golongan besar genus yaitu : Lactobacillus dan Bifidobacterium.
Kriteria yang digunakan dalam pemeriksaan probiotik secara in vitroResisten terhadap asam lambungTahan terhadap asam empeduAdheren terhadap mukus dan atau sel epithelial di dalam tubuh manusiaAktivitas anti mikroba terhadap bakteri patogenKemampuan untuk mengurangi adesi bakteri patogen ke permukaan jaringan
Bakteri Lactobacillus L. acidophilusL. bulgaricusL. caseiL. crispatusL. fermentumL. gasseriL. johnsoniiL. lactisL. plantarumL. reuteriL. rhamnosus GG
Bifidobacterium B.adolescentisB. animalisB. bifidumB. breveB. infantisB. lactis
Bacillus cereus
Escherichia coli Nissle
Streptococcusthermophilus
Yeast / Jamur Saccharomycesboulardii
Manfaat Probiotik bagi Kesehatan
• Probiotik pada umumnya bermanfaat bagi penyakit-penyakit di saluran pencernaan seperti AAD, Ulcerative Colitis, infeksi Helicobacter pylori.
• Probiotik juga dapat menurunkan durasi dan frekuensi dari diare serta meningkatkan status kesehatan umum.
• Selain manfaat, probiotik juga memberikan efek samping seperti perut kembung hingga bakterimia dan fungemia pada keadaan tertentu.
Mekanisme Kerja Probiotik
•Menghasilkan asam laktat yang dapat menurunkan pH usus
•Memproduksi hidrogen peroksida, asam-asam organik, bateriksin, biosurfaktan
•Menghambat adesi mikroorganisme patogen
•Meningkatkan sistem imunitas tubuh
Definisi Diare
•Defekasi yang terlalu cepat dan terlalu cair
•Peningkatan frekuensi buang air besar•Diare akut adalah diare yang
berlangsung kurang dari tujuh hari
Etiologi Diare
•Infeksi, gangguan absorpsi, alergi atau keracunan makanan, imunodefisiensi, penggunaan antibiotik
•Infeksi merupakan penyebab tersering, bisa akibat infeksi bakteri, virus, maupun jamur
•Pada anak dibawah dua tahun infeksi tersering adalah infeksi rotavirus
Masukan oral ( 1-1,5 liter/ hari )+
Air ludah (1,5 liter/ hari)+
Sekresi lambung, empedu, pankreas (5,5-6 liter)
( 9 liter cairan memasuki usus halus/hari)Jejunum
Ileumair + Na+, Cl- dan K+ diserap ( 8 liter
sehari)HCO3- diekskresikan
Colon
(1-1,5 liter cairan masuk ke dalam colon sehari)
Na+ dan Cl- di absorpsiK+ dan HCO3- diekskresikan
(100-200ml cairan diekskresikan dalam feses per hari)
Diare Sekretorik
•Gangguan absorpsi NaCl karena aktivasi dari cyclic AMP, cylic GMP dan CA2+. Hal ini menyebabkan absorpsi NaCl terhambat, tetapi sekresi Cl terus terjadi sehingga aliran air dari darah ke lumen usus meningkat.
Diare Osmotik
•Epitel pada usus berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik, jika ada zat yang dapat dimetabolisme seperti laktosa, maka tekanan osmotik di lumen usus akan meningat dan air akan disekresikan ke lumen usus. Jika terdapat zat yang tidak dapat diabsorpsi, maka hanya sebagian air dan Na+ yang diabsorpsi.
Tatalaksana Diare
•WHO : pemberian cairan (URO), pemberian ASI dan makanan tetap diteruskan, penggunaan antibiotik hanya untuk kasus tertentu, edukasi bagi ibu dan anak
•Indonesia (LINTAS DIARE) : oralit osmolaritas rendah, zinc selama sepuluh hari, teruskan pemberian ASI dan makanan,antibiotika hanya atas indikasi, pemberian nasehat
Hipotesa
•Probiotik memiliki peranan dalam penatalaksanaan diare akut pada balita yaitu dapat menurunkan durasi dan frekuensi diare.
•Hal ini bisa terjadi melalui beberapa mekanisme, diantaranya probiotik dapat mencegah infeksi dari bakteri patogen dengan meningkatkan mukus pada usus. Selain itu, probiotik juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Pembahasan
•Manfaat Positif
Penulis Usia Dosis dan preparat
Hasil Etiologi
Cornelius et al
1-37 bulan
LGG, 109-1011CFU/mL, selama 2-5 hari
Penurunan durasi 2/3 hari
Rotavirus >
Nicole dan Martjin
Anak LGG, 1010-1011CFU/mL/hari
Penurunan durasi 1 hari, + IgA
Rotavirus
Rolfe 4-45 bulan
LGG Penurunan durasi 1 hari.
Peneliti Usia Dosis dan preparat
Hasil Etiologi
Stefano Guandalini
1-36 bulan
LGG 1010
CFU/250mLPenurunan durasi 20 jam, aman diberikan waktu rehidrasi.
Rotavirus
Jobst 1-5 tahun
E. coli strain Nissle (108CFU/mL)
Penurunan durasi serta peningkatan status kesehatan
Virus
Rina Agustina
3-12 bulan
LGG, inulin, serta diet dan mikronutrien.
Penurunan durasi diare pada kel. Studi (1,63 hari) kel. Kontrol (2.45 hari)
-
Kurogol dan Koturoglu
3-7 bulan
S. boulardii, 5 hari, 250mg/hari
Durasi siare kel. Studi (4,7 hari), kel. Kontrol (5,5 hari)
Rotavirus
Ghazalia 3-24 bulan
L. bulgaricus, Strepp. thermopilus.
Probiotik menurunkan frekuensi BAB.
Rotavirus
•Keterbatasan
Dilaporkan ada dua kasus pada penggunaan Lactobacillus yang berkembang menjadi sepsis dan bakterimia.41
Peneliti Usia Dosis dan preparat
Hasil
Eduardo 3-36 bulan
LGG Tidak ada manfaat positif dari probiotik, justru menimbulkan malabsorpsi laktosa sementara
Basu Anak 120 juta LGG/ hari selama seminggu
Probiotik tidak megurangi durasi dan frekuensi dari muntah, diare dan waktu tinggal di RS
Mekanisme Peranan Probiotik
• Mekanisme peran probiotik dalam tubuh manusia belum diketahui secara pasti, penelitian in vitro yang ada mengemukakan beberapa teori :
1. Probiotik menghasilkan zat-zat antimikrobial.2. Probiotik berkompetisi dalam nutrisi. 3. Probiotik mengganggu adhesi dengan
menghasilkan mukus.4. Probiotik mestimulasi sistem imun.
Semua mekanisme di atas, bekerja secara bersama-sama satu dengan yang lainnya.
Diskusi
• Penggunaan ProbiotikProbiotik belum masuk dalam pedoman LINTAS DIARE, tetapi telah banyak dilakukan dalam penelitian dengan memperhatikan faktor berikut:
Faktor PenderitaUsia 3 bulan hingga 3 tahun, belum dehidrasi berat, tidak menderita penyakit berat, diare akut dan disebabkan karena rotavirus.
Faktor ProbiotikLGG, dosis 108-1010 CFU/mL. 2-5 hari
Pemberian probiotik tidak diberikan sebagai terapi tunggal tetapi setelah atau bersama dengan rehidrasi yang adekuat.
Pada anak dengan imunosupresi tidak diperbolehkan pemberian probiotik karena bisa menyebabkan terjadinya sepsis.
Pemberian probiotik bermanfaat dalam menurunkan durasi diare selama 8 jam hingga dua hari, serta meningkatkan sistem imun.
Penutup
Kesimpulan • Diare masih menjadi masalah kesehatan di
masyarakat indonesia pada khususnya.• Penelitian mengenai potensi yang tinggi dari
probiotik bagi diare• Probiotik merupakan pilihan dalam menurunkan
angka kematian dan kesakitan akibat diare.• LGG yang ditambahkan pada ORS dengan dosis
108-1010CFU/mL bermanfaat dalam menurunkan durasi diare selama 8 jam hingga dua hari.
Saran Mengingat penelitian-penelitian yang ada masih menggunakan probiotik sebagai tambahan dalam terapi diare, perlu penelitian yang lebih lanjut mengenai efek tunggal yang ditimbulkan akibat penggunaan probiotik itu sendiri. Sehingga, efek sebenarnya dari probiotik bias diketahui dengan pasti.
Terima Kasih
Daftar Pustaka1. Causes of death: World Health Statistics 2008, WHO. Available from:
URL: http://www.who.int/child_adolescent_health/data/en/ [20 Mei, 2010] 2. WHO. Diarrhoeal disease. Agustus 2009. Available from: URL:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs330/en/index.html [20 Mei, 2010]
3. Andrea G. TIME 16 Oktober 2006. hal 42-47. 4. Sunoto. Buku Ajar Diare. Jakarta: Depkes RI; 1990. 5. Wiku Adisasmito. Faktor Resiko Diare Pada Bayi dan Balita di Indonesia:
Systematic review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat. Makara, Kesehatan Juni 2007; 1-10
6. Ikatan Dokter Anak Indonesia: Diare Pada Anak, Bagaimana Menanganinya. 2009.
7. Profil Kesehatan Indonesia 2007. Depkes RI. 2008
8. Departemen Kesehatan RI. Buku Pedoman Pengendalian Penyakit Diare. 2009.
9. Zvi Weizman, Ghaleb A, Akmed A. Effect of A Probiotic, Infant Formula on Infection in Child Care Centers: Comparison of Two Probiotic Agents. Pediatrics 2005; 115; 5-9
10. Cornelius W, Van Niel MD. Probiotics: Not Just For Treatment Anymore. Accepted Oct 18, 2004.
11. Gregory JL, Shuguang, Mohamed E.M, Cheryl R, Arthur C.O. Probiotic Effects on Cold and Influenza Like Symptom Incidence and Duration in Children. Accepted March 12, 2009.
12. Anatoly B. Probiotics: determinants of survival and growth in the gut Am J Clin Nutr 2001;73(suppl):399S–405S.
13. Basu S et al. Efficacy of Lactobacillus rhamnosus GG in acute watery diarrhea of Indian children: A randomised controlled trial. Journal of Paediatrics and Child Health 43 (2007) 837–842
14. Lukaczer, Dan N.D. Probiotics : The Guts of G.I. Health. 2007. The Natural Food Merchandiser, Penton Publishing.
15. Report of a Joint FAO/WHO Expert Consultation on Health and Nutritional Properties of Probiotics in Food including Powder Milk with Live Lactic Acid Bacteria. 2001.
16. Kingler, Benjamin, Cohrssen, Andreas. Probiotics. 2008. American Family Physician.
17. Mahan, Lmkathleen ; Escott-Stump, Sylvia. Krause’s Food Nutrition And Diet Therapy. 11th edition. 2004. Saunders.
18. Report of a Joint FAO/WHO Working Group on Drafting Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food. 2002.
19. Reid, Gregor : Probiotics in the Treatment of Diarrheal Diseases. 2000. Current Science Inc.
20. Williams NT. Clinical Review : Probiotic. Am J Health-Syst Pharm. Vol 67 Mar 15, 2010
21. Salazar E, Percy ML, Sanchez MC, Sack BR. Lactobacillus casei strain GG in the treatment of infants with acute watery diarrhea: A randomized, double-blind, placebo controlled clinical trial [ISRCTN67363048]. BMC Pediatrics 2004, 4:18
22. Agustina R, Lukito W, Firmansyah A, Suhardjo HN, Murniati D, Bindels J. The effect of early nutritional supplementation with amixture of probiotic, prebiotic, fiber and micronutrients in infants with acute diarrhea in Indonesia. Asia Pac J Clin Nutr 2007;16 (3):435-442
23. Henker J, Laass M, Schulze J, Wolff C. The probiotic Escherichia coli strain Nissle 1917 (EcN) stops acute diarrhoea in infants and toddlers. Eur J Pediatr (2007) 166:311–318
24. Gareth C Parkes, Jeremy D Sanderson, Kevin Whelan. The mechanisms and effi cacy of probiotics in the preventionof Clostridium diffi cile-associated diarrhoea. 2009. Nutritional Sciences Division, King’s College London, London.
25. Gazella, Karolyn A. The Power of Probiotics. 2008. Better Nutrition, Academic Research Library.
26. Firmansyah A et al. Modul Pelatihan Tatalaksana Diare pada Anak. Jakarta: BKGAI; 2007
27. Yamada, Tadataka et all. Textbook of Gastroenterology Volume I 4th edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins; 2003.
28. Behrman, Kliegman, Jenson. Nelson Textbook of Pediatrics. 16th ed. Philadelphia: W.B Saunders Company. 2000. p.765-768.
29. Anonymous. Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak. RSUP Nasional DR.Cipto Mangunkusumo. 2007
30. [CDC]. Centre for Disease Control and Prevention. Information for Healthcare Providers :Guidelines for the Management of Acute Diarrhea. 2008. http://www.bt.cdc.gov/disasters/hurricanes/pdf/dguidelines.pdf [25 November 2009]
31. Erika I, Tarja R, Marketta J, Pekka S, Timo K. A Human Lactobacillus Strain (Lactobacillus Casei sp Strain GG) Promotes Recovery From Acute Diarrhea in Children. Pediatrics 1991; 88; 90-97
32. Jeannie SH, Athos B, John WL, Angela D, Emily JD. Efficacy of Probiotic Use in Acute Diarrhea in Children: A Meta Analysis. Digestive Diseases and Sciences. vol.47, No.11. November 2002. Pp 2625-2634
33. Cornelius W. Van N, Feudtner C, Garrison MM, Christakis DA. Lactobacillus Therapy for Acute Infectious Diarrhea in Children:A Meta-analysis. Pediatrics Vol. 109 No. 4 April 2002. 678-684.
34. Roos NM, Katan MB. Effects of Probiotic Bacteria on Diarrhea, lipid metabolism, and carcinogenesis: a review of papers published between 1988 and 1998. Am J Clin Nutr 2000;71:405–11
35. Rolfe, Rial D. The Role of Probiotic Culture in The Contol of Gastrointestinal Helath. American Society for Nutritional Science. 2000.
36. Szajewska H, Mrukowicz J. Use of Probiotics in Children with Acute Diarrhea. Pediatr Drugs 2005; 7 (2): 111-122
37. Guandalini S, Pensabene L, Zikri MA, Dias JA, Casali LG, Hoekstra, et al. Lactobacillus GG Administered in Oral Rehydration Solution to Children with Acute Diarrhea : A Multicenter European Trial. Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition 2000; 30:54-60.
38. Pant AR, Graham SM, Allen SJ, Harikul S, Sabchareon A, Cuevas L, et al. Lactobacillus GG and Acute Diarrhoea in Young Children in the Tropics. J Trop Pediatr (1996) 42 (3): 162-165.
39. Z. Kurogol, Koturoglu G. Effects of Saccharomyces boulardii in children with acute diarrhea. Acta Pcediatrica, 2005; 94: 44-47.
40. Boudraa G, Benbouabdellah M, Hachelaf W, Boisset M, Desjeux JF, Touhami M. Effect of Feeding Yogurt Versus Milk in Children With Acute Diarrhea and Carbohydrate Malabsorption. Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition2001: 33:307–313
41. Land MH, Stevens KR, Woods CR, Cannon ML, Cnota J, Shetty AK. Lactobacillus Sepsis Associated With Probiotic Therapy. Pediatrics Vol. 115 No. 1 January 2005.