PERANAN PENGGUNAAN MEDIA SEDERHANA DALAM...
Transcript of PERANAN PENGGUNAAN MEDIA SEDERHANA DALAM...
PERANAN PENGGUNAAN MEDIA SEDERHANA
DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PROSES BELAJAR
MENGAJAR HIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DI MIN JOHAR BARU JAKARTA PUSAT
FAKULTAS ILMU TARHIYAH DAN KEGURUAN
lIIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Peramm Penggunaan Media SederillanaDalam Meninglmtkan Efektivitas Proses BelajarMengajar Ridang Studi Pendidikan Ag2lma Islam
Di Min Johar Bam Jalmrta Pus:ilt
Skripsi()iajukau Kepada Falmltas lImu Tarbiyah dan Keguruan Ulltuk
Memelluhi Syarat-syarat MellcapaiGelar Sarjalla Tarbiyah
Oleh:HAMIDAH
NIM : 803010004913
Oi bawah nimbillgall :
JUI'usan Pendidikan Agama Isl2lmFlIllmltas IImu Tarbiyah dan Kegurllan DIN Syarif Hidayatullah
Jakarta1426 II 12005 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
SkJipsi yang beIjudul "PERANAN PENGGUNAAN MEDIA SEDERHANA
DALAt\1 MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR BIDANG
STUDI AGAMA ISLAM Ol MIN JOHAR BARU JAKARTA PUSAT" ini telah diujikan
dalam sidang munaqasyah Fakultas Umn Tarbiyah dan Keguman urN Syatif Hidayatullah
Jakarta pada tanggaI 21 November 2005. Skripsi ini telah diterima sebagai saIah satu syarat
untuk memperoleh gelar Satjalla Program Strata 1 (S 1) pada Jumsan Pendidikan Agama
Islam.
Jakalta, 21 November 2005
Sidang Munaqasyah
Dekan/Ketua Merangkap Anggota,
Pellguji I,
Vud,JE.,NIP: 150289434
Pudek I ISekJ'etaris Merangkap AlIggota,
~C=CP;;6;:?&'''';NIP: 150202343
Anggota,
Penguji II,
D~bbll"h_,..:>M.8iNIP: 150215283
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang patut penulis ucapkan, selain puji
SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah mencurahkan segenap rahmat,
taufik dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
ini. Shalawat dan salam, semoga Allah SWT limpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan kerabatnya serta kepada seluruh pengurus
pe~iuangan di ufuk Barat dan TimuL
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas yang menjadi salah
satu syarat memperoleh gelar sa~iana pendidikan pada jUlUsan PGM di Fakultas
Tarbiyah UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
Oalam penyusunan skripsi ini, banyak sekali kesulitan-kesulitan yang penuh
dihadapi, namun berkat peltolongan Allah SWT dan bantuan berbagai pihak,
akhirnya penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan bailc
Sehubungan dengan itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang mendalam kepada yang terh0I111at:
I. Bapak Oekan Fakultas Tarbiyah UlN SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Ibu Ora. Hj. Sitti Salmiah MA, Ketua Program PGMI Fakultas lImu Tarbiyah
UIN Syarif Hidayatullah Jakar1a.
3. Ibu Ora. Hj. Fadilah Suralaga, M.Si. Pembimbing skripsi yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
4. Bapak dan Ibu Dosen yang telab turut andil dalam mengantarkan penulis ke
. .JenJang safJana.
5. Bapak H. Noor Zabidi, S.Ag. sebagai Kepala Sekolab MIN 2 Jobar Bam Jakarta
PusaL
6. Pimpinan Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullab Jakarta beserta stafnya, yang
telah menyediakan buku sumber penulisan skripsi ini.
7. Ibu, Kakak dan Adik serta semua keluargaku tercinta yang telah l11emberikan
semangat dan perbatian yang kalian berikan.
8. BUSRO Computer yang telab meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhimya besar harapan penulis sel110ga skripsi ini dapat bem1anfaat bagi
penulis dan bagi siapa saja yang mel11bacanya. Dan penulis masih merasa skripsi ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan sarang sangat penulis
barapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.
Jakarta, September 2005
Penulis
DAFTAR lSI
Lembar Pengesahan .
Kata Pengantar...................................................... I!
Daftar lsi............................................ IV
Daftar Tabel VI!
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang MasalaIl............................................................. 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................... 8
D. Sistematika Penulisan................................................................. 9
BAB II PENGGUNAAN MEDIA SEDERHANA DALAM
PENINGKATAN EFEKTIVITAS PROSES BEL/dAR
MENGAJAR II
A. Media.......................................................................................... II
I. Pengertian Media.............. 11
2. Jenis-jenis Media......................................... 12
3. Media Sederhana.................................................................... 14
a. Pengertian Media Sederhana....... 14
b. Jenis-jenis Media Sederhana.............................................. 14
c. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Sederhana......... 15
4. Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan...... . 17
B. Efektivitas Proses Belajar Mengajar .. 19
I. Pengertian Efektivitas........ 19
2. Proses Belajar Mengajar............................. 20
C. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.................................. 26
I. Pengertian dan Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam..... 26
2. Tujuan Pendidikan Agama Islam........ 29
D. Efektivitas Belajar Pendidikan Agama Islam............................. 30
E. Kerangka Berfikir 32
F. Hipotesis................................................. 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35
A. Metode Penelitian........................................... 35
B. Desain Penelitian 35
C. Teknik Analisis Data.................................................................. 35
D. Tempat dan Waktu Penelitian 37
E. Populasi dan SampeL................................................................ 37
BAB IV HASIL PENELITIAN 39
A. Deskripsi Data 39
B. Pengujian Persyaratan Analisis 42
1. Uji NOImalitas 42
2. Uji Homogenitas....................................................... 42
3. Pengujian Hipotesis 43
4. Tabulasi 43
C. Pembahasan... 57
D. Keterbatasan Penelitian 57
BAB V PENUTUP 59
A. Kesimpu1an..................................................... 59
B. Saran........................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMP1RAN
VI
DAFTAR TABEL
1. Distribusi Frekuensi Efektivitas Proses Belajar Mengajar Menggunakan
Media.............................................................................................................. 39
2. Hasil Belajar Siswa yang tidak menggunakan Media 41
3. Hasil Uji Normalitas 42
4. Kemampuan Siswa Memahami Materi Pelajaran Fiqih 43
5. Kemampuan Siswa Memahami Materi Pelajaran Al-Qur'an......................... 47
6. Kemampuan siswa Memahami Materi Pelajaran Aqidah A.khlak.................. 50
7. Kemampuan Siswa Memahami Materi Pelajaran Sejarah Islam 54
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Agama Islam mernpakan usaha untuk menyiapkan peserta didik
dalam meyakini, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan
pembangunan nasional, perkembangan ilmu dan teknologi, serta kesesuaiannya
dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan. Pendidikan agama Islam
bertujuan "meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman
peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman
dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,
bemlasyarakat, berbangsa dan bemegara." 1
Tujuan dari pendidikan akan menentukan approach atau metode apa yang
akan cligunakan dalam kegiatan pengajaran. Dengan kata lain, approach, metode dan
tehnik sangat berkaitan dengan tujuan pendidikan. Dalam hal ini tujuan Pendidikan
Agama Islam.
Dalam menetapkan suatu metode, terlebih clahulu harns mengetahui batas-
batas kebaikan dan kelemahan metode yang akan digunakan. Hal itu dapat diketahui
I Departemen Agama, Garis-Garis Besar Program Pengajaran Pendidikan Agama IslamUntuk Madrasah Ibtidaiyah.
2
dari ciri-ciri atau sifat-sifat umum, peranan dan manfaatnya yang terdapat pada setiap
metode, yang membedakan antara metode yang satu dengan yang lainnya. Banyak
ayat AI-Qur'an yang memberikan gambaran tentang metodepengajaran dalam suatu
proses belajar mengajar, diantaranya surat AI-Qiyamah ayat 17-18 :
Artinya : "Sesungguhnya alas langgungan kamilah mengumpulkannya (di dadauu)dan (membualmu pandai) membacanya . " 2
Ayat AI-Qur'an tersebut memberikan gambaran tentang penggunaan metode
resitasi dalam suatu proses belajar mengajar.
Pendidikan Agama Islam diarahkan kepada pencapaian tujuan, yakni tujuan
jangka panjang (tujuan wnum/tujuan hidup) dan tujuanjangka pendek/tujuan khusus.
Tujuan khusus mempakan hasil penjabaran dari tujuan pendidikan jangka panjang
tadi/tujuan hidup. Karena tujuan umum tersebut akan sulit dicapai tanpa dijabarkan
secara operasional dan terperinci secara spesifik dalam suatu pengajaran.
MaIm jika diperhatikan tujuan dari pendidikan Islam adalah sejalan dengan
tujuan hidup manusia itu sendiri, yakni sebagaimana tercermin dalam firman Allah
dalam surat Adzariat ayat 56 :
Artinya "Dan aku lidak ciplakan jin dan manusia melainkan supaya merekamenyembahku. " -'
2 Departemen Agama. AI-Our'an dan TeJjemahannya. (Semarang: CV Toha. 1996), h. 999.3 Ibid., h.862.
3
Dengan demikian tujuan Pendidikan Agama Islam haruslah diarahkan pada
pencapaian tujuan akhir tersebut. Yakni membentuk insan yang senantiasa berhamba
kepada Allah, dalam semua aspek kehidupan.
Dalam sejarah Islam, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat, dalam
mengembangkan dan mendakwahkan agama Islam banyak menggunakan cara
berceramah. Hal ini tercermin dalam hadist beliau :
Artinya : "Sampaikanlah dariku walaupun hanya salu ayal. " -I
Jadi cara penyampaian dakwah disini yaitu dengan cara berceramah secara
lisan atau ucapan meskipun dakwah bilhal (dengan perbuatan) sangat diutamakan
dalam Islam.
Suatu pengajaran yang baik adalah "apabila di dalam proses pengajaran itu
menggunakan waktu yang cukup, sekaligus dapat membuahkan hasil (pencapaian
tujuan instruksional) secara lebih tepat dan cermat secara optimal."s Waktu
pengajaran yang sudah ditentukan sesuai dengan bobot materi pelajaran maupun
tujuan instruksionalnya, diharapkan dapat memberikan sesuatu yang berharga,
berhasil guna bagi peserta didik. ldealnya, menurut hukum ekonomi, dengan modal
yang mmllTIUm dapat mencapai hasil optimum. Dengan penggunaan waktu
pengajaran yang efisien dapat membuahkan hasil yang efektif. Dengan sedikit
penjelasan dari guru diharapkan peserta didik dapat memahami suatu pelajaran.
4 As-Sayuti, AI-Jami'as-SagiI. (Beirut: Dar al-Fikir, 1988), h. 130., Ahmad Rohani. Pengelolaan Pengajaran. (Jakarta: Rineka Cipla. 1995). B.27.
4
Karena itu, ketepatan penerapan metode dan penggunaan media perlu diperhatikan
oleh para guru.
Pendidikan agama Islam sebagai bidang studi, sebenamya dapat diajarkan
sebagaimana mata pelajaran lainnya. Agar pelajaran Pendidikan Agama Islam
berlangsung dengan baik, maka harus menggunakan metod(~ yang relevan, dengan
materi yang akan diajarkan. Dalam penggunaan metode tersebut, diharapkan terjadi
interaksi edukatif antara guru dengan siswa. Penerapan suatu metode ke dalam proses
pembelajaran haruslah mempertimbangkan dan memperhatikan dari sebagai
kemungkinan-kemungkinan yang dapat mempertinggi mutu efektivitas suatu metode
tertentu. Kalau tidak, maka bukan saja akan berakibat proses pembelajaran menjadi
terhambat, akan tetapi dapat berakibat lebih jauh, yaitu tidak tercapainya tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan metode adalah "tersedianya sarana dan prasarana serta fasilitas-fasilitas
yang lainnya, sangat menentukan terhadap efektif tidaknya suatu metode.,,6 Dan
seyogyanya seorang guru yang baik harus senantiasa menyiapkan (membuat) media
pengajaran pada setiap kali akan mengajar.
Penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penjelasan lisan secara
langsung terhadap siswa, yang beltujuan memberikan kejela~an mengenai pelajaran
yang diberikan terutama tentang fakta-falcta/ide-ide agar siswa dapat memahami
dengan benar. Tetapi, seperti halnya metode yang lain, selain mempunyai kelebihan,
(, Tayar YusufH., et.a!. Metodologi Pengajaran Agarna dan Bah.,la Arab. (Jakarta: RajaGrafindo Persada. 1995). H. 6-7.
5
metode ceramah juga mempunyai kekurangan yang harus didukung oleh faktor-faktor
pengajaran yang lainnya. Diantara kekurangan metode cerarnah adalah "metode ini
cenderung untuk menjadi 'verbalisms' dan 'teacher centered' untuk mengura.llgi
kekurangan tersebut, diperlukan adanya variasi dengan menggunakan media atau
media pembelajaran agar verbalisme dapat dihindari.,,7
Sebagaimana Allah SWT mengajarkan ilmu pengetahuan dan memberitakan
kebesaran dan kekuasaan-Nya kepada mauusia melalui media yang ada di seluruh
jagad raya, di langit dan di bumi, di ufuk barat dan timur, serta pada diri manusia itu
sendiri. Hal ini tercantum dalam firman Allah Surat Fush-shilat ayat 53 :
I " "I/"" 'IL ~-;"/".$I 1//// t / f} "''f/f''''; / /_.-1" I _ '1 "'.J/
&~ ~ 5. )1 J.J-I <l.il ~ ~ &- I' ~, ~I ~) ,-~\j)ll .:; t.o:4 1 r-f-~I .." r
,IT / '11 ~., , I "'''....~
(Or :~) J,~ <,';;' J5' J;- <l.ilI 1/"-ti1 I
Artinya: "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kamidisegenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagimereka bahwa Al-Qur 'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidakcukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segalasesuatu?" 8.
Pendidikan Agama Islam khususnya eli MIN Johar Baru Jakarta Pusat sangat
penting untuk pembentukan akhlak siswa. Agar pelajaran agama dapat diserap oleh
siswa maka dalam penyampaian pelajaran agama tidak cukup dengan penjelasall guru
saja karena itu media sederhana sangat membantu guru dan siswa menerima pelajaran
dengan baik.
7 Yusuf Pawit M. Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional. (Bandung: PT.Remaja Rosda Karya: 1990). H. 89.
8 Departemen Agama, QJ1. cit.. h. 781.
6
Bagaimana dan sejauhmana "Peranan Media Sederhana untuk Meningkatkan
Efektivitas Proses Belajar Mengajar Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di MIN
Johar Baru, Jakarta Pusat", inilah yang sangat menarik untuk diteliti.
B. Pembatasan dan Pernmusan Masalab
Setelah mengemukakan latar belakang masalah di atas, dapatlah terlihat
luasnya permasalahan yang terdapat dalam skripsi ini. Karena adanya keterbaasan
waktu serta pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis berusaha membatasi
masalah ini, agar nantinya lebih mempennudah penyusunan skripsi ini.
Dalam hal ini permasalahan dibatasi hanya pada peranan media sederhana
untuk meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar bidang studi Pendidikan
Agama Islam pada siswa kelas 6.
Dan untuk menyatukan pengertian dalam penulisan masalah ini, perlu
dijelaskan definisi variabel sebagai batasan-batasan Illasalah sesuai dengan topik yang
dibicarakan.
I. Media sederhana yang dimaksud adalah media yang bahan dasamya mudah
diperoleh dan harga murah, serta pelllbuatannya mudah dan penggunaannya tidak
sulit. Seperti : Buku, Galllbar, Maket, PetalAtlas, Globe, Lembar Kertas I Kartu
dan lain-lain.
2. Efektivitas yang dimaksud adalah dalam waktu yang memadai dapat
memungkinkan tercapainya tujuan instmksional (pengajaran). Efektivitas di sini
7
dilihat dan pencapaian tujuan pembelajaran secara optimaL Dalam hal ini akan
dilihat dari hasil belajar siswa.
3. Proses belajar mengajar yang dimaksud adalah usaha dasar yang berlangsung
secara sistematik dan terarah menuju perubahan yang dJimaksud mengacu pada
proses yang harus dilalui baik dalam bidang afektif, kognitif maupun
psikomotorik.
4. PAl yang dimaksud disini adalah pendidikan agama yang dipelajari di kelas 6
yang tidak cukup hanya menghafal teori-teori, tetapi pendidikan agama yang di
wujudkan dalam praktek. Dalam penelitian ini mencakujJ pokok bahasan I sub
pokok bahasan tentang shalat jenazah.
5. Peranan media pembelajaran terhadap efektivitas prose!; be1ajar mengajar PAl
dalam penelitian ini akan dilihat dari ada tidaknya perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar siswa yang menggunakan dan tidak menggunakan media
pembelajaran.
Perumusan masalah dalam skripsi ini didasarkan pada minimnya pencapaian
tujuan pengajaran mata pe1ajaran PAl (Pendidikan Agama Islam) di MIN Johar Baru
Jakarta Pusat, yang selama ini siswa kurang menyerap dan kurang memahami serta
belum mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Dan umumnya dalam menyampaikan materi PAl, para pendidik kurang
memperhatikan penggunaan media, secara benae Sebagai salah satu langkah
antisipasi untuk mengatasi masalah yang teIjadi di lembaga pendidikan MIN, maka
8
penulis ingin meneliti bagaimana hasil yang dicapai jika menggunakan media
pengajaran yang digunakan sesuai dengan bahan/materi pengajaran, salah satunya
dengan media yang bersifat sederhana.
Perumusan masalah dimulai dengan pertanyaan mendasar yang akan dijawab
dalam penelitian ini yaitu :
Apakah penggunaan media sederhana mempunyai peranan untuk meningkatkan
efektivitas proses belajar mengajar pada bidang studi Pendidikan Agama Islam ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
Apakah ada perbedaan hasil belajar PAl siswa MIN Johar Baru Jakarta Pusat, yang
menggunakan dan tidak menggunakan media pembelajaran ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh infonnasi tentang sejauh mana
peranan media sederhana untuk peningkatan proses belajar mengajar pada bidang
studi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar.
Bila hasilnya ternyata signifikan, maka diharapkan mallfaatnya antara lain:
1. Bagi Departemen Pendidikan Agama dan Umum.
Sebagai infonnasi bagi Depar1emen Pendidikan Agama dan Umum dalam usaha
meningkatkan kualitas pendidikan sebagai wujud nyata dan tujuan pendidikan
nasional, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
9
2. Bagi Instansi Madrasah Ibtidaiyah
Sebagai sumbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan sekolah, dalam
pelaksanaan/menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar menuju tercapainya
tujuan yang diharapkan, khususnya pada mata pelajaran P(:ndidikan Agama Islam.
3. Bagi Tenaga Pendidik (Guru).
Menjadi motivasi dalam melaksanankan tugasnya, sehingga terns
mengembangkan dan mengkombinasikannya dengan media pendidikan
disesuaikan dengan materi sebagai bagian integral dalam proses pembelajaran.
D. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan buku pedoman penulisan
Skripsi, Tesis dan Disertasi, DIN Jakarta Press 2002.
Untuk memudahkan pembahasan, maka skripsi ini dibagi menjadi lima bab.
Bab I adalah Pendahuluan, terdiri dari : Jatar belakang masaJah, pembatasan
dan perumusan masalah, metode pembahasan dan sistematika penyusunan.
Bab II adalah Kerangka Teoritis terdiri dari : Pengertian dan jenis-jenis media,
media sederhana, prinsip penggunaannya dan fungsi media dalam proses belajar
mengajar. Efektivitas proses belajar mengajar, bidang studi Pendidikan Agama Islam
yang meliputi pengertian dan ruang lingkup PAI, tujuan PAI, penggunaan media dan
efektivitas belajar PAI.
10
Bab III adalah Metodologi Penelitian, terdiri daIi : tujuan dan manfaat
penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, metode penelitian,
tehnik pengumpulan data dan tehnik allalisa data.
Bab IV adalah Hasil Penelitian, terdiIi dari deskripsi data, tabulasi dan
interpretasi data.
Bab V adalah kesimpulan dan saran.
BAB II
PENGGUNAAN MEDIA SEDERHANA DALAM MJI<:NINGKATKAN
EFEKTIVITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR
A. Media
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harfiah berarti
"tengah", perantara atau "pengantar" dalam bahasa Arab, Media adalah perantara
( iYL .,) atau pengantar pesan dari pengilim kepada peneIima pesan.
Pendapat beberapa ahli mengatakan :
a. Gedach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
b. Heinich dan Irnwan-kawan (1982) mengemukakan istilah media sebagai
perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.
c. Hamidjaja dalam Latuhel"U (1993) memberi batasan media sebagai semua
bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau
penyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang
dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. 9
9 Azhar Arsyad. Media Pembelajaran (Jakarta PT. Raja Grafindo Persada 2003) h. 16.
12
d. Menurut Oemal' Hamali\\, media pendidikan ialah "alat, metode dan teknik yang
digunakan dalam rangka lebih mengaktifkan komunikasi dan interaksi guru dan
siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran.',10
Dengan kata lain media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik
yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang
siswa untuk belajar, dengan demikian media dapat dimanipulasi, dilihat, di dengar
atau dibaca
2. Jenis-jenis Media
Media sebagai sumber belajar merupakan komponen dari sistem instruksional
disamping pesan, orang, teknik, latar belakang dan peralatan. Media adalah perangkat
lunak (software) yang berisikan informasi yang biasanya disajikan dengan
menggunakan peralatan (hardware).
Para ahli telah mengklasifikasikan media-media tersebut dengan kesamaan
ciri-ciri atau karakteristik, antara lain:
a. Rudy Bretz, sebagaimana dikutip Arief S. Sadiman, dkk., mengidentifikasikan
ciri utama dari media menjadi tiga unsur pokok, yaitu : "Suara, visual dan gerak.
Visual sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu : gambar, garis dan simbol."ll
Simbol adalah suatu kontinum dari bentuk yang dapat ditangkap dengan indera
penglihatan
10 Oemar HamaJik, Media Pendidikan, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994), Cet. II. h. 23.II AriefS. Sadiman, dkk., op.cit., h. 120
13
b. Briggs, sebagaimana dikutip Yusuf Hadi Marso, dkk., mengidentifikasikan eiri
utama dari media menjadi 13 maeam, yaitu : "objek, model, suara langsung,
rekaman audio, media eetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media
transparansi, film bingkai, film rangkai, film, televisi dan gambar." 12 Taksonomi
ini lebih mengarah pada karakteristik menurut stimulus yang dapat ditimbulkan
dari media itu sendiri.
e. Menurut Gagne, sebagaimana dikutip Yusuf Hadi Miarso, dkk.,
mengeIompokkan media menjadi 7, yaitu : "Benda untuk di demonstrasikan,
komunikasi lisan, media eetak, gambar diam, gambar gerak, film bemuansa dan
mcsin belajar.,,13
Jenis-jenis Media di atas pada dasamya memiliki persamaan, meskipun
pengidentifikasian yang dilakukan dari sudut pandang yang berbeda. Dari jenis-jenis
yang telah mereka sebutkan, bersifat : visual, audio visual dan audio visual gerak.
Di dalam menggunakan media, kita harns memperhatiikan tujuan instruksional
yang akan dieapai daJam suatu pengajaran. Selain itu juga, perlu dilakukan langkah-
langkah dalam pemilihan media, yaitu "dengan eara meneari, menemukan dan
memilih media yang memenuhi kebutuhan belajar, menarik minat murid, sesuai
dengan perkembangan, kematangan, serta pengalaman anak. ,,14
12 Ibid., h. 2313 Arief S. Sadiman, dkk., loc.cit,14 Zamris Habib, "Peranan Media Pendidikan Bab~ Peningkatan Mutu Proses Belajar
Mengajar Bidang Studi Pendidikan Aganla Islam di Sekolah Dasar". Skripsi Sariana PAL (Jakarta:1990), h. 59, t.d.
14
Dari sekian banyakljenis media yang telah penulis kemukakan berdasarkan
pendapat para ahli pendidikan, maka untuk memperrnudah penulis dalam
pembahasan, dalam hal ini penulis hanya akan menjelaskan media yang bersifat
sederhana.
3. Media Sederhana
a. Pengertian Media Sedel"llana
Media sederhana adalah "media yang bahan dasamya mudah diperoleh dan
harga murah, cara pembuatannya mudah dan penggunaannya tidak sulit." 15
Dari pengertian tersebut dapat diambil suatu pengertian bahwa media
sederhana adalah alat pengajaran yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari
sumber penerima pesan, yang bahan dasamya mudah diperokh, cara pembuatannya
mudah serta tidak sulit dalam menggunakatmya, yang dapat menunjang tercapainya
tujuan pengajaran.
b. Jenis-jellis Media Sederhana
Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, banyakjenis media sederhana
yang dapat digunakan, yaitu :
I) Untuk tingkat belajar konseptual yaitu belajar melalui simbol-simbol dan
pengertian-pengertian dengan menggunakan indera penglihatan. Kegiatan untuk
mcmperoleh pengalaman ini melalui membaca. Media yang dapat digunakan
15 Syaiful Bahri Djamarah, dkk., Strategi Belajar Mengajar, (Jakalta: PT. Rineka Cipta, 1996),h.142.
15
disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan penguasaan bahasa siswa. Menurut
jenisnya, media ini antara lain : AI-Qur'an dan al Hadits, Buku teks pelajaran
agama, buku-buku bacaan pelengkap teks, baban bacazm yang bersifat umum
seperti : koran, majalah, dll.
2) Alat-alat visual, diantaranya, berdimensi dua atau tanpa proyeksi (poster kalton,
gambar, dll) dan berdimensi tiga (benda-benda tiruan, model, peta, globe).16
c. Pdnsip-pdnsip Penggunaan Media Sederhana
Dalam proses belajar mengajar, hendaknya guru selalu memanfaatkan media
dalam berbagai kemungkinan, sehingga keberhasilan pengajaran dapat dicapai secara
optimal. Keberhasilan pengajaran banyak ditentukan ole:h keberhasilan dalam
menentukan media dan pengl,,'Ilnaannya secara tepat dan dektif. Berikut ini ada
beberapa prinsip yang perlu diperhatikan oleh seseorallg guru dalam penggunaan/
penerapan media sederhana, yaitu :
I. Penggunaan media disesuaikall dengan tujuan pengajaran
Penggunaan media hendaknya senatiasa disesuaikan dcngan tujuan apa yang
hendak dicapai dari pelajaran yang disampaikan itu. Dan perlu di ingat oleh
seorang guru, bahwa media itu bukanlah suatu jawaban yang akan dicapai, tetapi
ia sebagai alat. Oleh sebab itu jangan sampai aktivitas belajar justru banyak
16 Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama Islam lAIN Jakarta(Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam). Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. (Jakarta,1984/1985), h. 5.
16
dihabiskan sekedar melihat dan menikmati keindahan dan kebagusan bentuk dan
gambar media.
2. Penggunaan media dapat memberikan pengertian dan pemahaman yang mendasar
bagi anak didik, terhadap objek yang sedang dipelajari. Tentu saja bagi yang
sudah memiliki pengetahuan dan pengertian yang cukup tentang pokok masalah
yang sedang dibicarakan, maka pengetahuan media dapat dikurangil ditiadakan.
3. Media hendaknya dapat memancing motivasi, minat dan perhatian anak didik,
sehingga menarik dan merangsang anak didik untuk belajar dan guru dapat
merencanakan media bentuk apa dan jenis bagaimana yang tepat dan serasi
digunakan dalam setiap pengajaran. Media yang baik Itidaklah selalu bemilai
mahal untuk dibeli, akan tetapi terletak pada kesederhanaan, ketepatan serta
keserasian dengan tujuan pengajaran yang hendak dicapai yang bisa dibuat
sendiri.
4. Media dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi belajar mengaJar dengan
demikian pemborosan waktu, tenaga dan biaya sedemikian rupa dapat dihindari.
5. Guru hendaknya terampil dalam menggunakan media di depal1 kelas, sebab
perkembangan berbagai macam media dewasa il1i menuntut keahlian dan
keterampilan khusus bagi seseorang guru yang ingin sukses dengan tugasnya.
17
6. Anak didik dapat diberi pengetahuan tentang media serta cara penggunaan dalam
belajar, misalnya : bagaimana menggunakan peta dunia/globe dalam belajar. 17
Jika kita perhatikan prinsip-prinsip peragaan di atas menghendaki bahwa
dengan penggunaan media dalam pengajaran, maka tujuan pengajaran yang akan
dicapai dapat terwujud secara baik Pada pelajaran agama, media yang tepat dapat
disesuaikan dengan tujuan dari masing-masing mata pelajaran yang diajarkan.
Misainya : pada pelajaran shalat dan ibadah haji, dapat menggunakan media
sajadah/tikar sembahyang, gambar-gambar (untuk gerakan shalat), gambar-gambar
dan maket (untuk thawaf dan sa'i).
4. Fnngsi dan Manfaat Media Pendidikan
Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pengaJaran
khususnya media visual, yaitu :
a. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang ditampilkan.
b. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika
belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat
menggugah emosi dan sikap siswa.
17 Tayar Yusuf, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab. (Jakarta: PT. Raja GrafilldoPersada. 1997). H. 118.
18
c. Fungsi kognitif media visual terlihat dari teman-t<:man penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar.
d. Fungsi kompensatoris bahwa media visual yang memberikan konteks untuk
memahami teks membantu slswa yang lemah dalam membaca untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. 18
Dengan kata lain, media pengajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa
yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan
teks atau disajikan secara verbal.
Media pendidikan sebagai salah satu sumber yang dapat menyalurkan
pesanlinfonnasi pelajaran, memiliki nilai-nilai praktis berupa kemampuan mengatasi
hambatan-hambatan komunikasi tersebut. Arief S. Sadiman., dkk.. Secara terperinci
mengemukakan beberapa kemampuan media pendidikan sebagai berikut :
a. MempeIjelas penyajian infonnasi agar tidak terlalu verbal.b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti :
I) Obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan gambar, film bingkai,atau model
2) Obyek yang tidak bisa diamati dengan mata telanjang bisa dibantu denganproyektor mikro, film, atau gambar
3) Gerak yang terlalu lambat atau cepat dapat dibantu dengan time lapselhighspeed photography.
4) Obyek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan model, diagram, dansebagainya.
5) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu dapat ditampilkankembali lewat rekaman film, kaset audio, dan sebagainya.
18 Azhar Arsyad. Media Pembelajaran (Jakarta. PT. Raja GrafindQ Persada 2003) h. 16.
19
c. Menimbulkan kegairahan belajard. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan
dan kenyataan.e. Memungkinkan siswa belajar secara individual menurut kemampuan
dan minatnya. 19
Kemp & Dayton (1985:28) juga mengemukakan tiga fungsi utama apabila
media digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar
jumlahnya, yaitu :
a. Memotivasi minat atau tindakan, dapat direalisasikan dengan tehnik dramaatau hiburan.
b. Mengajukan informasi, berfungsi sebagai pel1gantar, ril1gkasan 1aporan,ataupengetahual1 latar belakang. Pel1yajian dapat pula berbentuk hiburan,drama.
c. Memberi instruksi, dimana informasi yang terdapat dalam media itu harusmelibatkan siswa baik dalmn benak atau mental maupun dalam bentukaktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.
Dengan kemampuan-kemampuan yang dimiliki seperti di atas, maka
pemanfaatan media pel1didikan sebagai sumber belajar akan memperbesar
kemul1gkinan berlangsungnya komunikasi belajar mengajar yang lebih bermutu dan
berkualitas, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa s'~cara lebih baik dapat
tercapai, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
B. Efektivitas Proses Belajar Mengajar
1. Pengertian Efektivitas
Menurut etimologinya, efektivitas merupakan kata sempan dan bahasa Inggris
effective. Kata serapan effective menjadi efektif, lalu menjadi efektivitas.
19 Arief S. Sadiman, QIl.cit., h. 8
20
Menurut pengertian bahasa, efektivitas bermti dapat membawa hasil. Lain dari
itu, efektivitas diuraikan dalam definisi berikut : Robins dan Cenzo menyatakan
efektivitas sebagai hasil dari kegiatan melakukan sesuatu dengan benar dalam hal
pencapaian tujuan yang telah ditentukan20 (Effectiveness means doing the right
thing, goal attainment). Duke mengatakan efektivitas merupakan bagian dari suatu
keberhasilan, baik tehnik maupun non-tehnik dalam melaksanakan keterampilan-
keterampilan kerja21 (Effectiveness is at least partiy a function of goth technical skill
and opportunities to exeruse that skill).
Sebelum mendefinisikan operasional dari efektivitas proses belajar mengajar,
maka tulisan berikut menguraikan pengertian proses belajar menurut para ahli
pendidikan dan psikologi, UIltuk mendapatkan pemahmnan yang luas dan
representatif dari proses belajar mengajar.
2. Proses Belajar Mengajar
I) Definisi Belajar
Berbagai definisi belajar dikemukakan oleh para ahli sebagai herikut :
a) Drs. H M Arifin, mengatakan hahwa belajar adalah "suatu kegiatan anak
didik dalam menerima, menanggapi serta menganalisa hahan-hahan
20 Stephen P. Robins dan Davis A. De Cenzo, Fundamentals of Management, (New Jersey:Prentice Hall InternationaL Inc., 1988), h. 6
21 Daniel L. Duke, School Leadership and Instructional Improvement, (New York: RandomHouse, 1987), H. 50
21
pelajaran yang disajikan oleh pengajar, yang berakhir pada kemampuan
untuk menguasai bahan pelajaran yang disajikan itU.,,22
Dari definisi di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu rangkaian
proses kegiatan respons yang terjadi dalam proses belajar ll1engajar, yang
menimbulkan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalall1an dan
pengetahuan yang diperoleh. Atau secara singkat dirumuskan oleh Edward
L. Walker sebagai "perubahan perbuatan sebagai akibat dari
pengalall1an.,,23
b) Belajar adalah "proses pertumbuhan yang tidak disebabkan oleh proses
pendewasaan biologis. Karena belajar merupakan proses perubahan
tingkah laku (baik yang bisa dilihat ll1aupun yang tidak), maka
keberhasilan belajar terletak pada adanya perubahan tingkah laku yang
secara relatif bersifat permanen. ,,24
Dari berbagai definisi dapat didefinisikan berupa ciri-ciri belajar, yakui:
(I) Belajar adalah ah.1:ivitas yang menghasilkan perubahan pada diri
individu yang belajar, baik aktual maupun potensial;
(2) Pembahan tersebut pada pokoknya bempa perubahan kemall1puan
baru yang berlaku dalam waktu yang relatif sama;
22 Arifin M., Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Sekolab dengan Rumab Tangga,(Jakarta: Bulan Bintang, 1976), h. 163
23 Edward E. Walker. Conditioning and Instrumental Learning, (Jakarta: VI Press, 1987), h. 224 Ditjen Pendidikan Tinggi Depdikbud RI, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: 1982/1983),
h.23.
22
(3) Perubahan tersebut terjadi karena adanya usaha.
Belajar mempakan bagian integral dalam proses belajar mengajar dalam
Islam. Ajaran Islam mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap belajar. Nabi
Muhammad SAW, sebagai pendidik agung dari lahir sampai meninggal, dan
menjadikan belajar itu sebagai kewajiban utama bagi setiap muslim dan bahkan ayat
pertama tUlUll kepada Rasuiullah adalah suatu perintah untuk membaca. Ditinjau dan
aspek psikologi, Hasan Langgulung mengatakan bahwa "perintah 'membaca' dalam
ayat pertama tersebut, melibatkan proses mental yang tinggi, yaitu: proses pengenalan
(cognition), ingatan (memOlY), pengamatan (reasoning) dan daya kreasi
(creativity) ,,25
Perubahan yang teIjadi sebagai hasil belajar menurut taksonomi Bloom
meliputi domain Kognitif, afektif, psikomotorik.
1) Kognitif melipllti perubahan-pembahan dalam segi penguasaan pengetahuan dan
perkembangan keterampilan/kemampuan yang diperluka.n untllk menggunakan
pengetahuan tersebut.
2) Afektif meliputi perubahan-perubahan dari segl sikap mental, perasaan dan
kesadaran.
3) Psikomotor meliputi perubahan-perubahan dalam segi bentuk-bentuk tindakan
motorik.
25 Hasan Langgulung, Pendidikan dan Peradaban Islam, (Jakarn.: Pustaka Al-Husna, 1983),h.3
23
Dalam Pendidikan Agama Islam baik proses maupun hasil belajar selalu
inheren dengan keislaman; keislaman melandasi aktivitas belajar, menafasi perubahan
yang teJjadi serta menjiwai aktivitas berikutnya. Secara skematis hakikat belajar
dalam kerangka pendidikan Islam dapat digambarkan sebagai berikut : 26
PerubahanKognitifAfektifPsikomotorik
r------------------- ProsesIIII
Masukan
-----------_._---------,III
KeluaranlReproduks
I Iba{~~ Islami --'
Keseluruhan proses belajar mengajar berpegang pada prinsip-prinsip AI-Qur'an
dan sunnah serta terbuka untuk unsur-unsur luar secara adaptif yang ditilik dari
persepsi keislaman. Perubahan pada ketiga domain yang dikehendaki Islam adalah
perubahan yang clapat menjembatani individu dengan masyamkat dan dengan Kholik
(hab! min Allah wa habl min na-Nas) tujuan akhir berupa pembentukan orientasi hidup
secara menyeluruh sesuai dengan kehendak Tuhan (bermakna ibadab) dan konsisten
dengan kekhalifahannya.
Keluaran (out put) secara utnh harns mencerminkarl adanya pola orientasi
ibadah.
26 Ramayuljs, Qll.cit, h. 77
24
2) Definisi Mengajar
H.M. Arifin merul11uskan pengertian mengaJar sebagai "suatu kegiatan
penyampaian bahan pelajaran kepada pelajar agar dapat rneneril11a, menanggapl,
menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran itu,,27 Mengajar mengandung
tujuan agar pelajar dapat memperoIeh pengetahuan yang kemudian dapat
mengembangkan yang dengan pengembangan pengetahuan itu pelajar mengalami
perubahan tingkah Iaku. Bahan pengajaran yang disampaikan berproses melalui
metode tertentu, sehingga dengan metode yang digunakan tujuan pengajaran dapat
tercapai.
Roestiyah NK l11enyatakan. Mengajar adalah "bimbingan kepada anak dalam
bI ' ,,28proses e ajar.
Definisi di atas menunjukkan bahwa dalam mengajar yang aktif adaIah murid
yang mengalami proses belajar. Guru hanya sebagai pembimbing, penunjuk jaIan dan
pemberi motivasi. Teori ini berlawanan dengan teori mengajar tradisionaI yang
berpusat pada kepentingan guru (teacher centered). Teori mengajar modern
memberikan kesempatan kepada murid memupuk aktivitas belajar sendiri (self
activity). di mana sistem pembinaan ikIim beIajar siswa tinggi.
Teori mengajar ini sangat l11enghargai perbedaan individu. Hal ini
menyebabkan para slswa cliberi kebebasan untuk belajar sedangkan guru
mengarahkan dan merangsang.
27 Antin M., loc. cit28 Roestiyah NK., Masalah Ilmu Keguruilll, (Jakarta: Bumi Aksara, 1989), Cet. Ke-3, h.13.
25
Kegiatan mengaJar memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan
antara satu dengan lainnya, yakni pengajar, materi yang diajarkan dan metode yang
dipakai di dalam memberikan pelajaran. Jadi proses belajar mengajar adalah interaksi
yang terjadi antara gum dengan siswa yang menimbulkan pembahan tingkah laku.
Islam mengajarkan bahwa dalam menyampaikan pelajaran, seorang pengajar
tidak mendorong pelajamya untuk mempelajari sesuatu di luar kemampuannya.
Dengan kata lain bahwa dalam proses mengajar, pengajar hams memperhatikan
keadaan pelajar, tingkat peltumbuhan dan perbedaan perorangan yang terdapat
diantara mereka.
Dalam hal ini para ahli menggolongkan murid kepada tiga tipe :
1) Tipe Auditif, yang mudah menerima pelajaran melalui pendengaran.
2) Tipe Visual, yang mudah menerima pelajaran melalui penglihatan.
3) Tipe Kinestetik, yang mudah menerima pelajaran melalui gerakan29
Dalam hubungan ketiga tipe di atas seorang pengajar hams dapat pula
mempergunakan beberapa metode sehingga dapat mengaktifkan seluruh alat pelajar,
baik alat visual, auditif, maupun motoriknya. Karena itu metode di samping untuk
keperluan mentransfer pengetahuan, juga hams dapat berfungsi sebagai sarana untuk
mengembangkan sikap inovatifpada diri pelajar.
Selanjutnya yang menjadi pertanyaan, "Bagaimana proses belajar-mengajar
yang efektif"? Dari beberapa pendapat para ahli pendidikan mengenai pengertian
29 Ramayulis, gp.cit, h. 79
26
efektivitas dan proses belajar di atas, maka penulis mengutip satu definisi yang dapat
dianggap cukup mewakili, bahwa penge11ian efektivita:; dalam proses belajar
mengajar adalah "... dalam waktu yang memadai dapat memungkinkan tercapainya
tujuan instruksional sesuai standar yang telah ditentukan. ,,30
Agar proses belajar-mengajar efektif, selain menggunakan metode pengajaran
yang baik dan tepat, juga hams menggunakan media. Dengan dasar pe11imbangan
bahwa perkembangan teknologi komunikasi saat ini sangat pesat kemajuannya akibat
eksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan tersebut mempakan nikmat
Allah SWT, yang hams disyukuri. Salah satu cara mensyukurinya adalah dengan
memanfaatkan produk teknologi tersebut dalam mengatasi masalah-masalah
pendidikan idealnya dengan menggunakan waktu yang efisien dapat membuahkan
hasil yang efektif Dengan sedikit penjelasan dari gum diharapkan peserta didik dapat
memahami pelajaran yang disampaikan.
C. Mata Pelajamn Pendidilmn Agama Islam
I. Pengertian dan Rllang LinglmpPendidikall Agama Islam
Sebagai landasan pandangan seorang muslim, dalam AI-Qur'an surat AI-
Imran ayat 19 memberikan keyakinan dan sikap bahwa:
__ <) \ :;J
rye,)l1 .illI ~w:- ::.r-~I 01",-'... /
30 G.B. Ymvono, et.a!., Pcdoman Umum Ejaanlndonesia vang Tclah Discmpumal<:<Ul. (Smabaya:lnd"11, 1987), eet. Kc-I, h 39
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanvalah Islam .,31
27
Oleh karena itu, bila manusia yang berpredikat "muslim", benar-benar
menjadi penganut agama yang baik, ia hams mentaati ajaran Islam dan menjaga agar
rahmat Allah tetap berada pada diJinya. Seorang muslim hams mampu memahami,
menghayati dan mengamalkan ajarannya yang didorong oleh iman sesuai aqidah
islamiyah. Untuk tujuan itulah, manusia hams dididik melalui proses Pendidikan
Agama Islam.
Berdasarkan pandangan di atas, maka pendidikan Islam adalah usaha
bimbingan yang dilakukan seCaI'a sadar terhadap si terdidik dengan berpedoman
kepada ajaran Allah (Islam) guna mewujudkan kepribadian (baik jasmani daIl rohani)
yang prima dan optimal, sehingga tercapainya kesejahteraan dan kebahagiaan hidup
di dunia dan di akhirat.
Pengertian tersebut sejalan dengan pendapat HM. Aritin yang mengatakan
Pendidikan Islam adalah. "sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan
individu untuk memimpin kehidupaIlTIya sesuai dengan cita-,;ita Islam, karena nilai-
nilai telah menjiwai dan mewamai corak kepribadiannya".32
Kurikulum Sekolah Menengah Umum GBPP Mata PelajaI'an Pendidikan
Agama Islam, memmuskan bahwa : "Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar
untuk menyiapkan siswa dalaITI meyakini, memahami, menghayati daI1 mengmTIalkan
agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan dengan
31 Departemen Agama., Qj1. cit., h. 7832 Arifin M., I1mu Pendidikan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), h.l10
28
memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan
antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasiona1.33
Dari beberapa definisi tentang Pendidikan Agama Islam di atas jelaslah bahwa
tugas yang diemban sangat berat bukan saja bimbingan dan menumbuhkan
kepribadian seorang muslim yang prima dan yang utama yang dihiasi dengan nilai-
nilai Islam. Dntuk menghannonisasikan dan menciptakan hubungan yang baik antara
manusia dengan sesamanya, dengan aIam sekitamya dan kepada Tubannya, serta
dapat bertanggung jawab pada diri sendiri, l11asyarkat dan AlIah SWT, sehingga
tercapailah kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Adapun ruang Iingkup bahan pengajaran PAl adalah sebagai berikut :
a. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam usaha mewujudkan keserasian,
keselarasan dan keseimbangan antara :
1) Hubungan l11anusia dengan AlIah SWT
2) Hubungan l11anusia dengan sesama manusia
3) Hubungan manusia dengan dirinya sendiri
4) Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungan alamnya.
b. Ruang Lingkup Bahan Pengajaran PAI meliputi 7 (tujuh) unsur pokok, yaitu :
a Keimananb Ibadahc. AI-Qur"an
JJ Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum Sekolah Menengah Umum GarisGaris Besar Program Pengajaran Mala Pelajaran Pendidikan Agama Islam. (Jakarta: Depdikbud,1995), h. ]
30
Dengan demikian, berdasarkan beberapa pendapat para ahli pendidikan di
atas, maka arah yang ingin dicapai dalam Pendidikan hlam adalah membina
kepribadian seseorang anak didik, yakni kepribadian seorang muslim yang memiliki
akhlak mulia sebagai realisasi ketaqwaannya kepada Allah SWT. Setiap kegiatan
pasti mempunyai tujuan-tujuan telientu, karena tanpa tujuan kegiatan itu tidak akan
terarah dan akan mengalami penyimpangan-penyimpangan, Kegiatan itu akan
berakhir apabila tujuan yang hendak dicapai telah terpenuhi. Begitu pula dengan
pendidikan agama Islam, bila tujuan sebagaimana tersebut di atas tercapai, maka
peserta didik akan menjadi manusia yang berguna, siap menghadapituntutan atau
berbagai tugas kehidupan dunia dan akhirat. Hal tersebut tercermin jelas dalam do'a
mereka yang terabaikan dalam AI-Qur'an, surat Al-Baqarah ayat 201 :
Aliinya "Ya Allah berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan diakhirat, dan jauhkanlah kami dari siksa neraka". (QS. AI-Baqarah 2 :201)38
D, Efektivitas Belaja.. PAl
Pendidikan Agama Islam diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan
untuk membentuk manusia agamis dengan menanamkan akidah keimanan, amaliah,
:17 AbdulTahman An-Nahlmvi, Pendidikan Islam cii Rumah, Sekolah dan Masyarakat, (Jakarta:Gema Insani Press, 1995) eet. Kc-l, h. 177
'" Dcpartcl11cn Agmnu, op, cit., h. 60,
31
dan budi pekerti atau akhlak terpuji untuk menjadi manusia yang taqwa kepada Allah
SWT. Untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan secara efektifdan efisien dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam perlu diperhatikan cam-cara penyajian bahan
pelajaran agama islam pada siswa, serta strategi atau pendekatan yang dipakai dalam
pengajaran agama islam lebih banyak ditekankan pada suatu model pengajaran
"seruan" atau "ajakan" yang bijaksana dan pembentukan sikap manusia (afektif).
Sebagaimana terkandung dalam AI-Qur'an Surat An-Nahl: 125.
Artinya: Ajaklah manusia pada jalan luhaJ1mu dengan hikmah dan nasehal yangbaik dan berdiskllsilah secara baik denganmereka.
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan dapat di
pertanggungjawabkan secam didaktis pedagogis, maim pengajamn pendidikan
agama Islam yang efektif adalah dengan menggunakan alat peraga dengan maksud
memberikan kejelasan secm-a real ita terhadap pesan yang disampaikan, sehingga
dapat dimengerti dan dipahami oleh para siswa. Dengan alat peraga, diharapkan
proses pengajaran terhindar dari verbalisme yaitu, siswa hanya tahu kata-kala yang
diucapkan oleh guru tetapi tiditk mengelii maksudnya. Untuk itu sangat diperlukan
alat peraga dalam pengajaran terutama terhadap siswa ditingkat dasar.
32
E, Kel'angka Berfildr
Sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan Nasmnal (d/h Mendikbud)
Republik Indonesia Nomor : 025/0/1995 dinyatakan bahwa tugas pokok guru adalah :
I. Menyusun program pengajaran
2. Menyajikan program pengajaran
3. Melaksanakan evaluasi belajar
4. Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan39
Dari kutipan tersebut diperoleh gambaran bahwa tugas profesional seorang
guru lebih sederhana dan lebih mudah dari tugas profesional di bidang lainnya.
Masalahnya adalah karena pekeIjaan guru itu masih belum di anal isis secara
mendalam untuk memperoleh gambaran yang sebenamya.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam
proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang barn,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa40
Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat
membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran
pada saat itu. Disamping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media
39 Depdikbud, Petunjuk Teknis Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Guru dan Angka Kreditnya,Jakarta 1995, hal.17.
40 Azhar Arsyad Media Pembelajaran (Jakarta Raja Grafindo Persada 2003)
33
pengajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data
dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan
infonnasi.
Dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pengajaran di
kelas atau sebagai cara utama pengajaran langsung sebagai berikut :
1. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap siswa yang melihat atau
mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama.
2. Pengajaran bisa lebih menadk, media dapat diasosiasikan sebagai penadk
perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan.
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teod belajar dan
prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik,
dan penguatan.
4. Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan
media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi
pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap
oleh siswa.
5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar
sebagai media pengajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen
pengetahuan dengan cara terorganisasikan dengan baik, spesifik dan jelas.
6. Pengajaran dapat dibedkan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan
terutamajika media pengajaran di rancang untuk penggunaan secara individu.
34
7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar
dapat ditingkatkan.
8. Peran guru dapat berubah ke arab yang lebih positif, beban guru untuk penjelasan
yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi, bahkan dihilangkan
sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek p,mting lain dalam proses
belajar mengajar, misalnya sebagai konsultan atau penasihat siswa.
Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa semakin baik penggunaan media
semakin baik prestasi belajar siswa.
F. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori, maka dirumuskan suatu hipotesis. Hipotesis
merupakan pernyataan sementara terhadap rumusan masala,h penelitian. Hipotesis
akan diuji didalam penelitian dengan pengeliian bahwa uji statistik selanjutnyalah
yang akan membenarkan atau menolaknya. Adapun yang rnenjadi hipotesis dalam
penelitian ini ialah :
Ho Tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar PAl siswa yang
menggunakan media dan yang tidak menggunakan media.
Hi Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar PAl siswa yang menggunakan
media dan siswa yang tidak menggunakan media.
BABm
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah anal isis kuantitatif untuk
melihat apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media dengan
yang tidak menggunakan media dalam prestasi belajar Pendidikan Agama Islam.
Instmmen pengumpulan data dengan menggunakan :
1. Tes
2. Angket
B. Desain Penelitian
Dalam penelitian digunakan untuk membuat gambaran yangjelas tentang arah
penelitian, maka desain penelitian antara lain:
Efektifitas Proses Belajar Mengajar
Penggunaan Media (Xl) Tanpa Media (X2)
c. Telmik Analisis Data
Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan
data, dengan cara :
36
1. Uji normalitas data dengan uji Iiliefors pada taraf signifikansi 0,05 dimana data
akan berdistribusi normal apabi1a Lh < Lt dan demikian sebaliknya, data tidak
berdistribusi nonnal jika Lh > Lt. Uji nOimalitas 1akukan pada data hasil be1ajar
siswa yang menggunakan media dan tidak menggunakan media dalam prestasi
belajar Pendidikan Agama Islam.
2. Uji Homogenitas data dengan menggunakan uji F pada taraf signifikansi 0,05
dimana data sampel akan homogen apabila Fh < Ft, demikian juga sebaIiknya
data sampel tidak homogen apabila Fh > Ft41.
Selanjutnya untuk pengujian hipotesis, peneliti menggunakan teknik statistika
dengan rumus perbandingan dua rata-rata (uji-t) dengan rumus sebagai berikut :
dimana:
Keterangan :
t
Xl
s
n
= Uji Hipotesis
~ rata-rata kelompok eksperimen
= rata-rata kelompok kontrol
= varians gabungan
= jumlah responden
41 Sudjana, Metode Statistika, Edisi 5, (Bandung : Tarsito, 1992), h. 262
37
Hipotesis Statistik :
I. Ho: ~I = ~2
2. HI: ~I * ~2
Kriteria Pengujian :
th > t1 maka tolak HI, berarti terdapat perbedaan hasil belajar Slswa yang
menggunakan media dengan yang tidak menggunakan media dalam prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian lapangan untuk skripsi ini bertempat di MIN Johar Bam Jakarta
Pusat dilakukan mulai tanggal 27 Juli sampai 25 Agustus 2005.
E. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yaitu seluruh siswa kelas VI
MIN Johar Bam Jakarta Pusa!.
Sampel adalah bagian dan populasi, oleh karena hasil penelitian sampel
berlaku juga bagi populasi maIm sampel yang diambil hams representif yakni dapat
mewakili populasi artinya cin-cin yang ada pada populasi tercennin pada sampel.
Dalam penelitian ini sampel ditentukan dengan menggunakan teknik random
sampling / undi dan populasi 250 siswa, penulis mengambil sampel sebanyak 24
38
orang (10%) di MIN Johar Baru Kelurahan Johar Baru Kecamatan Johar Baru Jakarta
Pusat
Jenis Kelamin,fumlah INo Kelas
L i P
1 VI 10I
14 24 -I
I
BABN
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
I. Hasil belajar siswa yang menggunakan Media (Kelas Eksperimen)
Dari data yang terkumpul (lihat tabel IV. 1) terdapat rentangan nilai antara 50-
85, nilai rata-rata sebesar 70,83, varians sebesar 81,06 dan simpangan baku sebesar
9,003, serta data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Dari data yang diperoleh dibuat tabel distribusi fre:kuensi seperti dibawah
Illl:
TabeIIV.I
Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Media
(Kelas Eksperimen)
Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif I
50 - 56 1 8 %57 - 63 0 0 %64 - 70 7 58%71 - 77 1 8 %78 - 85 3 25%
Jumlah 12 100%
Dari Distribusi Frekuensi Dapat Dibuat Histoh'fam Mengenai Hasil Belajar Siswa
yang menggunakan Media (Kelas Eksperimen) (lihat grr="'i-..._-,...._~-~.~,,-""""~.------------
40
f 8
7
6
5
4
3
2
1
o -j---.,e,<......_
50,5 56,5 63,5 70,5 77,5 85,5Batas Nyata
Gambar I. Grafik Histogram Kelas Eksperimen
2. Hasil Belajar Siswa yang tidak menggunakan Media (kelas kontrol)
Dari data yang terkumpul (lihat tabel ry.2) terdapat rentangan nilai antara
50-75, nilai rata-rata sebesar 60,83, varians sebesar 62,88 dan simpangan baku
sebesar 7,93, serta data berasal dari populasi yang berdistribusi normal (Iihat tabel
12).
Dati data yang diperoleh dibuat tabel distribusi frekuensi seperti dibawah
1ll1:
41
Tabe1IV.2
Hasil Belajar Siswa yang tidak menggunakan Media
(kelas kontrol)
Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif
50 - 54 2 17 %
55 - 59 2 17 %60 - 64 4 33 %65 - 69 1 8 %70 - 75 3 25 %
Jum1ah 12 100 %
Dari Distribusi Frekuensi Dapat Dibuat Histogram Frekuensi Mengenai Hasi1
Be1ajar Siswa yang tidak menggunakan Media (Iihat grafik)
f 5
4
3
2
1
o+-H--50,5 54,5 59,5 64,5 69,5 75,5
Batas NyataGambar 2. Grafik Histogram Kelas Kontrol
42
B. Pengujian Persyamtan Analisis
1. Vji Normalitas
Teknik yang digunakan untuk uji nonnalitas ini adalah uji Iiliefors dengan
taraf signifikansi 0,05, perhitungan lengkap dapat dilihat pada tabel 7 dan hasilnya
adalah sebagai berikut :
Tabel IV.3 : Hasil Uji Nonnalitas
Kelompok Banyak L hitung L tabel Frekuensi relatifSampel
Eksperimen 12 0,203 0,275 DistIibusi nonnal
Kontrol 12 0,206 0,275 Distribusi nonnal
2. Vji Homogellitas
Teknik yang digunakan untuk pengujian persamaan variansi (homogenitas)
populasi dua kelompok setelah diberikan perlakuan adalah dt~ngan menggunakan uji
Fisher.
DaIi hasil pengujian diperoleh F-hitung sebesar 1,14, sedangkan harga F-tabel
pada taraf signifikan = 0,05 dengan n-I = 11, sebesar 2,69. Karena F-hitung lebih
kecil daIi F-Tabel (1,14 < 2,69), maka dapat disimpulkan bahwa vaIiansi populasi
kelornpok A dan variansi kelompok B adalah sarna.
43
3. Pengujian Hipotesis
Sesuai dengan hipotesis yang digunakan maka penguJian hipotesis penelitian
ini menggunakan uji kesamaan penelitian ini menggunakan uji kesamaan rata-rata
dengan menggunakan uji-t diperoleh thitung sebesar 6,30, sedangkan ttabel 1,81 pada
taraf signifikansi = 0,05, Karena t-hitung terletak di luar daemh penerimaan (Eo = -
1,81 < t < 1,81) maka Eo ditolak. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan
bahwa efektivitas proses belajar mengajar dengan menggunakan media lebih tinggi
dibanelingkan efektivitas proses belajar mengajar tanpa menggunakan media.
4. Tabnlasi
Dntuk l11engecek tingkat pel11ahaman slswa tenitang materi pelajaran
Penelielikan Agama Islam eli elistribusikan elalam tabel elistribusi frekuensi sebagai
berikut:
Tabel 2
1. Kemampuan Siswa Memahami Mated Pelajaran Fiqih
Kelompok KelompokAspek yang di jaring Ekslllerimen Kontrol
No
Kategori jawabanF P F P
1 Materi yang diajarkan (tata cara
l11enyel11belih hewan), bagaimana
pel11ahal11an anda.
a. Sangat pahal11 " 25% 0 0.J
44
b. Paham 8 66,66% 3 25
c. Kurang paham I 8,33% 7 58,33
d. Tidak paham - 0% 2 16,66
Jumlah 12 99,99% 12 99,99
Tabel di atas menunjukkan bahwa media pengaJlllran sangat mempunyal
peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar terutama mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam. Untuk kelompok eksperimen kategori sangat paham 20%,
paham 66,66%, kurang paham 8,33%, tidak paham 0%, sedemgkan untuk kelompok
kontrol kategori sangat paham 0%, paham 25%, kurang paham 58,33%, tidak paham
16,66%.
Tabel 3
Kelompok KelompokAspek yang di jaring EkslJerimen Kontrol
No
Kategori jawabanF p F P
---2 Materi yang diajarkan hewan
kurban, bagaimana pemahaman
anda
a. Sangat paham 5 41,66% I 8,33
b. Paham 6 50% 4 33,33
c. Kurang paham I 8,33% 4 33,33
d. Tidak paham 0 0% ~ 25.J
Jumlah 12 99,99% 12 99,99
Tabel di atas menunjukkan untuk kelompok eksperimen kategori "sangat
paham" 41,66% "paham" 50% "kurang paham" 8,33%" "tidak paham" 0%,
45
sedangkan untuk kelompok kontrol "sangat paham" 8,33% "paham" 33,33% "kurang
paham" 33,33% "tidak paham" 25%.
Tabel 4
Keiompok KelompokAspek yang di jal"ing Eksllerimen Kontrol
No
Kategori jawabanF p F P
3 Materi yang diajarkan syarat
kurban, bagaimana pemahaman
anda
a. Sangat paham 7 58,33% 2 16,66
b. Paham 5 41,66% 3 25
c. Kurang paham 0 0% 5 41,66
d. Tidak paham 0 0% 2 16,66
Jumlah 12 99,99% 12 99,99
Tabel di atas menunjukkan untuk kelompok eksperimen kategori "sangat
paham" 58,33% "paham" 41,66% "kurang paham" 0%'" "tidak paham" 0%,
sedangkan untuk kelompok kontrol kategori "sangat paham" 16,66% "paham" 25%
"kurang paham" 41,66% "tidak paham" 16,66%.
Tabel 5
Kelompok KelompokAspek yang di jar'ing Eksnerimen Kontrol
No
Kategori jawabanF p F P
4 Materi yang diajarkan (tata cara
memandikan jenazah) bagaimana
46
pemahaman anda
a. Sangat paham 4 33,33%) 0 0
b. Paham 6 50% 5 41,66I
c. Kurang paham 2 16,66% 5 41,66
d. Tidak paham 0 0% 2 16,66
Jum1ah 12 99,99% 12 99,99
Tabe1 di atas l11enunjukkan untuk kelompok eksperimen kategori "sangat
paham" 33,33% "pahal11" 50% "kurang paham" 16,66%" "tidak paham" 0%,
sedangkan untuk ke1ompok kontro1 kategori "sangat paham" 0% "paham" 41,66%
"kurang paham" 41,66% "tidak paham" 16,66%.
Tabel 6
Kelompok KelompokAspek yang di jaring Eksperimen Kontrol
No
Kategori jawabanF p F P
5 Materi yang diajarkan (tata cara
mengkafani jenazah) bagaimana
pel11ahal11an anda
a. Sangat paham 5 41,66% 0 0
b. Pahal11 5 41,66% 2 16,66
c. Kurang paham 2 16,66% 7 58,33
d. Tidak paham 0 0% ~ 25J
Jum1ah 12 99,99% 12 99,99
Tabe1 di atas menunjukkan untuk ke1ompok eksperimen kategori "sangat
paham" 41,66% "paham" 41,66% "kurang paham" 16,66%" "tidak paham" 0%,
47
sedangkan untuk kelompok kontrol kategori "sangat paham" 0% "paham" 16,66%
"kurang paham" 58,33% "tidak paham" 25%
Tabel 7
2. Kemampuan Siswa Memahami Materi Pelajaloan AI-Qur'an
Kelompok KelompokAspek yang di jaring Ekslilerimen Kontrol
No
Kategori jawabanF P F P
~~
Materi yang diajarkan (hukum nun
mati), bagaimana pemahaman
anda
a. Sangat paham 4 33,33,lyo 0 0
b. Paham 6 50% 5 41,66
c. Kurang paham 2 16,66% 4 33,33
d. Tidak paham 0 0% ~ 25"Jum1ah 12 99,99% 12 99,99
Tabel di atas menunjukkan untuk kelompok eksperimen kategori "sangat
paham" 33,33% "paham" 50% "kurang paham" 16,66%" "tidak paham" 0%,
sedangkan untuk kelompok kontrol kategoli "sangat paham" 0% "paham" 41,66%
"kurang paham" 33,33% "tidak paham" 25%.
48
Tabel 8
Kelompok KelompokAspek yang di jaring Eksnerimen Kontrol
No
Kategori jawabanF p F P
7 Maten yang diajarkan (tentang
hari kiamat), bagaimana
pemahaman anda
a. Sangat paham 2 16,66% 1 8,33
b. Paham 7 58,33% 4 33,33
c. Kurang paham 3 25% 5 41,66
d. Tidak paham 0 0% 2 16,66
Jumlah 12 99,99% 12 99,99
Tabel di atas menunjukkan untuk kelompok eksperimen kategori "sangat
paham" 16,66% "paham" 58,33% "kurang paham" 25%" "tidak paham" 0%,
sedangkan untuk kelompok kontrol kategori "sangat paham" 8,33% "pahanl"
33,33% "kurang paham" 41,66% "tidak paham" 16,66%.
Tabel 9
Kelompok KelompokAspek yang di jaring Eksperimen Kontrol
No
Kategori jawabanF p F P
8 Materi yang diajarkan surat AI
Insyiroh, bagaimana pemahaman
anda
a. Sangat paham 3 25% 1 8,33
49
b. Paham 8 66,66% 4 33,33
c. Kurang paham 1 8,33% 4 33)3
d. Tidak paham 0 0%I
3 25
Jumlah ]2 99,99% ]2 99,99
Tabel di atas menunjukkan untuk kelompok eksperimen kategOli "sangat
paham" 25% "paham" 66,66% "kurang paham" 8,33%,' "tidak paham" 0%,
sedangkan untuk kelompok kontrol kategori "sangat paham" 8,33% "paham"
33,33% "kurang paham" 33,33% "tidak paham" 25%.
l'abel 10
-Kelompok Kelompok
Aspek yang di jaring Eksperimen KontrolNo
_.F P F P
Kategori jawaban--
9 Materi yang diajarkan (Surat Al
Lail), bagaimana pemahaman anda Ia. Sangat paham 4 33,33% 1 8,33
b. Paham 5 41,66% 6 50
c. Kurang paham 3 25% 4 33,33
d. Tidak paham 0 0% ] 8,33
Jumlah 12 99,99% ]2 99,99
Tabel di atas menunjukkan untuk kelompok eksperimen kategori "sangat
paham" 33,33% "paham" 41,66% "kurang paham" 25%" "tidak paham" 0%,
sedangkan untuk kelompok kontrol kategori "sangat paham" 8,33% "paham" 50%
"kurang paham" 33,33% "tidak paham" 8,33%.
50
Tabel II
Kelompok KelompokAspek yang di jaring Eksperimen Kontrol
No
Kategol'i jawabanF p F P
10 Materi yang diajarkan Alif Lam
Syamsiyah dan Alif Lam
Qomariah, bagaimana pemahaman
anda
a. Sangat paham 4 33,33% I 8,33
b. Paham 8 66,66% 5 41,66
c. Kurang paham 0 0% 4 33,33
d. Tidak paham 6 0% 2 16,66
Jumlah 12 99,99% 12 99,99
Tabel ill atas menunjukkan untuk kelompok eksperimen kategori "sangat
paham" 33,33% "paham" 66,66% "kurang paham" 0%" "tidak paham" 0%,
sedangkan untuk kelompok kontrol kategori "sangat paham" 8,33% "paham"
41,66% "kurang paham" 33,33% "tidak paham" 16,66%.
Tabel 12
3. Kemampuan Siswa dalam Memallami Materi Aqidall Aldtlak.
Kelompok KelompokAspek yang di jaring Eksperimen Kontrol
No
Kategori jawabanF p F P
11 Materi yang diajarkan adalah
bertanggung jawab, bagaimana
5]
pemahaman anda
a. Sangat paham 5 41,66% 2 ]6,66
b. Paham 7 58,33% 3 25
c. Kurang paham 0 0% 4 33,33
d. Tidak paham 0 0% 3 25
Jumlah ]2 99,99% ]2 99,99
Tabel eli atas menunjukkan untuk kelompok eksperimen kategori "sangat
paham" 41,66% "paham" 58,33% "kurang paham" 0%" "tidak paham" 0%,
sedangkan untuk kelompok kontrol kategori "sangat paham" ]6,66% "paham" 25%
"kurang paham" 33,33% "tidak paham" 25%.
Tabel 13
Kelompok KelompokAspek yang di jaring Eksperimen Kontrol
No
Kategori jawabanF p F P
12 Materi yang diajarkan tentang
bahaya perpecahan dan manfaat
persatuan, bagaimana pemahaman
anda
a. Sangat paham 6 50°;.. " 25.)
b. Paham 5 41,66% 4 33,33
c. Kurang paham 1 8,33% 4 33,33
d. Tidak paham 0 0% 1 8,33
Jwnlah ]2 99,99% ]2 99,99
52
Tabel di atas menunjukkan untuk kelompok eksperimen kategori "sangat
paham" 50% "paham" 41,66% "kurang paham" 8,33%'" "tidak paham" 0%,
sedangkan untuk kelompok kontrol kategori "sangat paham" 25% "paham" 33,33%
"kurang paham" 33,33% "tidak paham" 8,33%.
Tabel 14
Kelompok KelompokAspek yang di jaring Ekspelimen Kontrol
No
Kategori .jawabanF p F P
13 Materi yang diajarkan tentang
akhlak tercela, bagaimana
pemahaman anda
a. Sangat paham 7 58,33% 2 16,66
b. Paham 5 41,66% 5 41,66
c. Kurang paham 0 0%, ~ 25.)
d. Tidak paham 0 0% 2 16,66
Jumlah 12 99,99% 12 99,99
Tabel di atas menunjukkan untuk kelompok eksperimen kategori "sangat
paham" 58,33% "paham" 41,66% "kurang paham" O%" "tidak paham" 0%,
sedangkan untuk kelompok kontrol kategOli "sangat paham" 16,66% "paham"
41,66% "kurang paham" 25% "tidak paham" 16,66%.
53
Tabel 15
I(elompol, KelompokAspek yang di jal"ing E1mlllerimen Kontrol
No
Kategori jawabanF p F P
14 Materi yang diajarkan tentang
Ashabu1 Kahfi, bagaimana
pengalaman anda
a. Sangat paham 4 33,330/0 4 33,33
b. Paham 6 50% 4 33,33
c. Kurang paham 2 16,66% 3 25
d. Tidak paham 0 0% 1 8,33
Jumlah 12 99,99% 12 99,99
Tabel di atas menunjukkan untuk kelompok eksperimen kategOli "sangat
paham" 33,33% "paham" 50% "kurang paham" 16,66%" "tidak paham" 0%,
sedangkan untuk kelompok kontrol kategori "sangat paham" 33,33% "paham"
33,33% "kurang paham" 25% "tidak paham" 8,33%.
Tabel 16
Kelompok KelompokAspek yang di jaring Eksoerimen Kontrol
No
I(ategorijawabanF p F P
15 Materi yang diajarkan tentang
(fitnah dan adu domba) kurban,
bagaimana pemahaman anda
a. Sangat paham 7 58,33% 3 25
54
b. Paham 4 33,33% 4 33,33
c. Kurang paham I 8~33%) 3 25
d. Tidak paham 0 0% 2 16,66-
Jumlah 12 99,99% 12 99,99
Tabel di atas menunjukkan untuk kelompok eksperimen kategori "sangat
pabam" 58,33% "paham" 33,33% "kurang paham" 8,33%" "tidak pabam" 0%,
sedangkan untuk kelompok kontrol kategori "sangat paham" 25% "paham" 33,33%
"kurang paham" 25% "tidak paham" 16,66%.
Tabel 17
4. Kemampuan Siswa Memahami Materi Pelajarliln Sejarah Islam
Kelompok KelompokAspek yang di jadng Eksuedmen Kontrol
No
Kategori jawabanF P F P
16 Materi yang diajarkan tentang
Khalifah Abu Bakar, bagaimana
pemahaman anda
a. Sangat paham 4 33,33% 2 16,66
b. Paham 6 50% 5 41,66
c. Kurang pabam 2 16,66% 5 41,66
d. Tidak paham 0 0% 0 0
Jumlah 12 99,99% 12 99,99
Tabel di atas menunjukkan untuk kelompok eksperimen kategori "sangat
paham" 33,33% "paham" 50% "kurang paham" 16,66%" "tidak paham" 0%,
55
sedangkan untuk kelompok kontrol kategori "sangat paham" 16,66% "paham"
41,66% "kurang paham" 41,66% "tidak paham" 0%.
Tabel 18
Kelompok Kelompol{Aspek yang di jaring Eksperimen Kontrol
No
Kategori jawabanF p F P
17 Materi diajarkanf---
yang tentang
Khalifah Umar bin l<:hatab,
bagaimana pemahaman anda
a. Sangat paham 1 8,33% 0 0
b. Paham 9 75% 7 58,33
c. Kurang paham 2 16,66% 3 25
d. Tidak paham 0 0% 2 16,66
Jumlah 12 99,99% 12 99,99
Tabel di atas menunjukkan untuk kelompok ekspelimen kategori "sangat
paham" 8,33% "paham" 75% "kurang paham" 16,66%" "tidak paham" 0%,
sedangkan untuk kelompok kontrol kategori "sangat paham" 0% "paham" 58,33%
"kurang paham" 25% "tidak paham" 16,66%.
Tabel 19
Kelompol{ I(elompokAspek yang di jaring Eksperimen Kontrol
No
Kategori jawabanF p F P
18 Materi yang diajarkan tentang
Khalifah Usman bin Affan,
56
bagaimana pemahaman andaI
Ia. Sangat paham 2 16,66% 0 0
b. Paham 10 83,33% 6 I 50
c. Kurang paham 0 0% 4 33,33
d. Tidak paham 0 0% 2 16,66
Jumlah 12 99,99% 12 99,99
Tabel di atas menunjukkan untuk kelompok eksperimen kategori "sangat
paham" 16,66% "paham" 83,33% "kurang paham" 0%" "tidak paham" 0%,
sedangkan untuk kelompok kontrol kategori "sangat pahmn" 0% "pabam" 50%
"kurang paham" 33,33% "tidak paham" 16,66%.
Tabel 20
Kelompok ----r- KelompokIAspek yang di jaring Eksperimen Kontrol
No
Kategori jawabanF p F P
19 Materi yang diajarkan tentang IKhalifab Ali bin Abi Thalib,
bagaimana pemahaman anda
a. Sangat paham 3 25% 1 8,33
b. Paham 8 66,66% 5 41,66
c. Kurang paham 1 8,33% 5 41,66
d. Tidak pahamI
0 0% 1 8,33
Jumlah 12 99,99% 12 99,99
Tabel di atas menunjukkan untuk kelompok eksperimen kategori "sangat paham"
25% "paham" 66,66% "kurang paham" 8,33%" "tidak paham" 0%, sedallgkall ulltuk
57
kelompok kontrol kategori "sangat paham" 8,33% "paham" 41,66% "kurang paham"
41,66% "tidak paham" 8,33%.
C. Pembabasall
Berdasarkan anal isis data di atas, menunjukkan terdapat perbedaan yang
signifikan antara efektivitas proses belajar mengajar bidang studi Pendidikan Agama
Islam yang menggunakan media dengan yang tidak mengglllnakan media. Dari uji
hipotesis menghasilkan thitung sebesar 6,30 dan ttabel 1,81 yang berarti thitung > ttabel dan
hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat perbedaan signifikan hasil beJajar PAI
siswa yang menggunakan media dan tidak menggunakan media.
Hal tersebut ditunjukkan dari skor nilai hasil belajar SJ!swa yang menunjukkan
bahwa siswa yang dalam proses belajar mengajar menggunakan media lebih tinggi
dibandingkan siswa yang dalam proses beJajar mengajar tidak menggunakan media
pembelajaran. Berdasarkan pendapat siswa, pada umumnya terlihat bahwa tingkat
pemahaman siswa yang beJajar dengan menggunakan media lebih tinggi daripada
siswa yang belajar tidak dengan menggunakan media.
D. Keterbatasan Penelitiall
Peneliti menyadari, bahwa penelitian ini tidak sepenuhnya sampai pada
tingkat kebenaran mutlak karena dalam peroses pelaksanaan penelitian masih banyak
dijumpai kekurangan dan kelemahaan yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri
peneliti dan faktor dari luar, faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
58
1. Faktor dalam yaitu yang berhubungan dengan faktor jasmani peneliti, yang
meliputi kesehatan dan kebugaran tubuh. Profesi peneliti sebagai guru di pagi hari
dan pelaksana penelitian dari siang sampai sore hari membuat peneliti terkadang
merasa tidak fit dan bugar. Peneliti mencoba mengatur waktu dan menjaga
stamin agar tampil secara maksimal saat berhadapan dengan anak dan
mempersiapkan penenangan agar pada saat pembelajaran anak selalu bersemangat
menghindari kondisi kelas yang tidak kondusif, yang dapat menguras energi
peneliti.
2. Faktor dari luar :
a. Waktu penelitian, jadwal jam pelajaran yang diberikan kepada peneliti
terkadang suka berubah karena adanya program-program sekolah yang
mendadak, sehingga peneliti harus merubah waktu dan program yang sudah
disusun.
b. Rancangan media, pembuatan media belum ada patokan pembuatan seperti
berapa ukuran media dan jenis alat yang akan dipergunakan.
c. Sampel beberapa anak yang tidak dapat mengikuti pelaksanaan pembelajaran
karena sebab tertentu (sakh), maka peneliti harus menyediakan waktu khusus
untuk remedial. Pada saat tes berlangsung anak dalam kondisi kurang fit,
sehingga hasil yang diperoleh oleh anak tersebut k:urang maksimal, yang
menyebabkan teJjadinya bias penelitian.
3. Angket yang digunakan untuk pengumpulan data penunjang hanya ditujukan
kepada siswa yang belajar menggunakan media.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar PAl siswa yang belajar
dengan menggunakan media. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media
menghasilkan efektivitas proses belajar mengajar yang lebih tinggi pada bidang studi
Pendidikan Agama Islam di MIN Johar Barn, Jakarta Pusat Hal ini telah dibuktikan
dengan uji hipotesis yang menandakan bahwa thilung lebih besar dari tlabel (6,30 >
1,81).
Media sederhana yang digunakan mempunyai peranan yang signifikan untuk
meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar, dalam rangka tercapainya tujuan
pengajaran pada bidang studi Pendidikan Agama Islam. Hal ini terbukti bahwa
mayoritas siswa dapat memahami materi Pendidikan Agama Islam yang mencakup
lima pokok (Aqidah, Ibadah, AI-Qur'an, Tarikh dan Bahasa Arab) yang telah
disajikan/dijelaskan oleh gum bidang studi yang bersangkutan.
B. Saran
Dalam menggunakan media pelajaran, pendidik hams memperhatikan 5
aspek, yaitu aspek tujuan, materi, siswa, situasi dan kemampuan guru. Berdasarkan
hasil penelitian yang penulis lakukan, dalam menyampaikan materi pelajaran
pendidik hams lebih memperhatikan pada aspek siswa, situasi ketika sedang
berlangsungnya proses belajar mengajar serta kemampuan yang dimilikinya. Hal ini
60
dimaksudkan agar mempermudah tercapainya tujuan pemgaJaran, baik tujuan
instruksional umum maupun tujuan instmksional khusus.
Dalam menggunakan media (khususnya media sederhana), pendidik
hendaknya tidak sekedar menggunakan media, tetapi hams memperhatikan prinsip
prinsip penggunaannya dan dapat menyesuaikan dengan metode, materilbahan
pelajaran dan tujuan yang akan dicapai. Sehingga dalam waktu yang relatif minim
dapat mencapai hasil yang optimal.
61
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama, AI-Qur'an dan Tedemahnya, Semarang: CV. Toha, 1990.
Abu Daud bin Sulaiman bin AI-Asya'as AI-Sijistani, Sunan Abi Daud. Juz II, DarAI-Fila,1979.
Alipande, Imansah, Didaktik Metodik Pendidikan Umum. Surabaya: Nasional, 1984.
An-Nahla\vi, Abdurrahman, Pendidikan Islam di Rwnah. Se:kolah dan Masyarakat.Jakarta. Gema Insani Press ,1995, Cet. ke-I.
Arif'in, H.M., Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bina Aksara, 1987, Cet. ke-1.
----, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Sekolah Dengan RwnahTangga, Jakarta: Bulan Bintang, 1976.
----, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1991.
Arifin, Muzayyin, Kapita Selekta Pendidikan Umum dan Agama. Semarang: CV.Tohaplltra, 1987.
As-Suyuti, AI-Jami' As-Sagir. Beirut: Dar AI-Fikr, 1988.
Darajat, Zakiah, llmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang, 1993.
Departemen Agama, Kwikulwn Madrasah Ibtidaiyah Mata Pelajaran PendidikanAgama Islam. Jakarta: Depdikbud, 1995.
Ditjen Pendidikan Tinggi Depdikblld Rl, Administrasi Pendidikan. Jakarta: 1982.
Djamaludin, AB dan Nasrun Harahap, Didaktik dan Metodik Umum. Jakarta: DepagRI, 1982.
Habib, Zamris, "Peranan Media Pendidikan Bagi Peningkatan Mutu Belajar MengajarBidang Studi PAl di Sekolah Dasar", Skripsi Sarjana PAL Jakarta, 1990.
Hamalik, Oemar, Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994, Cet. ke-2.Hasibllan, JJ. dan Mlljiono, Proses Belajar Mengajar. Bandung: PI. Remaja
Rosdakarya, 1993, Cet. ke-3.
62
Langgulung, Hasan, Pendidikan dan Peradaban Islam. Jaklllia: Pustaka AI-Husna,1983
Miarso, YusufHadi, dkk., Teknologi Komwlikasi Pendidikan. Bandung: PT. RemajaRosda Karya, Cet. ke-2.
Pawit, Yusuf, M., Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi [nstruksional. Bandung:PT. Remaja Rosda Karya, 1990.
Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. BalaiPustaka, 1986.
Roestiyah, N.K., Didaktik Metodik, Jakarta: Bina Aksara, 1989, Cet. ke-3.
----, Masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bumi Aksara, 1989, Cet. ke-3.
Sudirman, N., Ilmu Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1992, Cet. ke-6.
Tim IKIP Surabaya, Pengantar Didaktik Metodi Kurikulum Proses Belaiar Mengajar.Jakarta: PT. Rajawali, 1993, Cet. ke-5.
Walker, Edward E., Conditioning and Instrumental Learning, Jakarta: UI Press, 1987.
Yuwono, GB., et.a!, Pedoman Umum Hjaan Indonesia yang Telah Disempurnakan.Surabaya: Indah, '1987, Cet. ke-l.
Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha Nasional, 1983, Cet.Ke-8.
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEiGURUAN
Ilda Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia
TeIp. :(62·21)7443328,7401925, Fax. (62-21)7402982
Email :[email protected] -NomorLamp.Hal
: ETffL.02.2NI12005: l/lslruJIlell Risel: RXSET I WAWANCARA
Kepada Yth.
Kepala MIN 2 Johar Baru
Jakalta Pusat
Assalamll'alaikllm wr. who
Dengan hormat kami sampaikan bahwa :
Jakarta, 4 Juni 2005
Nama : Hamidah
adalah benar mahasiswa Fakultas lImu Tarbiyah & KegurwU1 UlN SyarifHidayatullahJakarta:
NlM
.Ju"rusan
Semester
: 8030100049 13
: Pendidikan Agama Islam/PGM]
: IV (empat)
Sehubungan dengan tugas penyelesaian skripsi yang bCljudul: "PeronQn PengglllwuJ1Media Scdcrhana dalam Mcningkalkall lc'jeklififas Proscs Be/aiar Mcngaiar HidollgSflldi Pcndidikan Agama Islam di MIN Johar Ham ".
Kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima dan membantu mahaslswali tersebut
Alas perhatian dan b3ntuan Saudara, kami ucapkan terim3 kasih.
IYassafall1u 'ala;kum liT. wb.
lemhI/sa".T:-15ekiul FITK2. Kctua Jurusan vDs.-> i\·bhaslswa Y:111£ bcrsangkutan.
Lampiran 1
RASIL WAWANCARA
HarilTanggal
Tempat Wawancara
Interview
Interviewer
: Kamis, 11 Agustus 2005
: Ruang Guru MIN 2 Johar Baru
: Guru Bidang Studi Pendidikan Agama Islam
: Hamidah
1. Tanya: Berapa kali dalam satu minggu materi pendidikan agama Islam diberikan
dan bagaimana alokasi waktunya ?
Jawab Materi Pendidikan Agama Islam diberikan 1 kali dalfllTI seminggu sebanyak
2 jam pelajaran dengan alokasi waktu 80 menit.
2. Tanya Dengan alokasi waktu yang seperti itu, apakah Bapak tidak merasa kesulitan
dalam menyampaikan materi ?
Jawab Kesulitan pasti ada, terutama ketika materinya diberikan pada jam terakhir,
karena pada saat seperti itu siswa sudah mulai jenuh dan lelah sehingga
jarang memperhatikan penjelasan yang sedang diberikan oleh guru, tetapi
saya berusaha mengatasinya.
3. Tanya: Bagaimana cam Bapak mengatasinya ?
Jawab : Banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya adalah harus pandai-pandai
menggunakan media dalam mengajar agar dapat menguasai siswa dan
suasana kelas.
4. Tanya : Menurut Bapak, apa yang dimaksud dengan media pengajaran ?
Jawab : Media dapat berarti "cam". Menurut saya media mengajar adalah suatu alat
yang menjadikan belajar.
5. Tanya: Media apa saja yang digunakan dalam penyampaian materi PAr?
Jawab : Media yang digunakan disini ada beberapa macam tapi semua media
sederhana misalnya kertas karton, kartu, film VCD.
7. TanyaJawab
6. Tanya : Selain menggunakn media yang telah baku dalam PAl, apakah BapakJuga menggunakan media lain dalammenyampaikan mated?
Jawab : Menggunakan, tetapi media yang saya gunakan terbatas (hanya yangada di sekolah dan mudah dalam pembuatannya) seperti : kertas kartondengan gambm', kartu gambarl kartu huruf tajwid.Alasan apa yang membuat Bapak menggunakan media tersebut ?Ada beberapa faktor, pertama karena alokasi waktunya yang minim,Sedangkan materinya banyak, kedua karena untuk menghindarkan rasajenuh siswa saat-saat PAl pada jam terakhir.
Jakarta, II Agustus 2005
Interviewer
( Hamidah )NIP. 150322026
Guru Bidang Studi PAl
( Muamar . A. Ma )NIP. 150340719
Lampiran 2
Tes Penelitian Tentang Peranan Penggunaan Media Sederhana untuk Meningkatkan
Efektivitas Proses Belajar Mengajar Bidang Studi PAl di MIN Johar Bam.
I. E.S salah satu eara menyembelih hewan adalah dengan menggunakan plsau
yang tumpul dan berkarat
2. B.S hewan untuk korban adalah domba yang bemmur setahun lebih
3. E. S Binatang yang syah untuk kurban adalah yang kums dan sakit
4. B.S Salah satu kewajiban terhadap jenazah adalah memandikan
5. E.S Cara mengkafani mayat perempuan dengan tiga lapis kain kafan
6. B.S Izhar artinya nyata atau jelas
7. E.S Surat AI Zalzalah berisi tentang hari kiamat./ ? " .. " c. .. .:'Y'"
8. B.S ~ rft t 15 ~t Adalah bunyi ayat keempat surat Al Insyiroh
9. E.S Jumlah ayat Surat AI Lail adalah 21
10. E.S Huruf-huruf qomariah yaitu
1I. B.S MengeIjakan tugas dari guru adalah eontoh sifat bertanggungjawab
12. B.S Bersilaturahmi adalah manfaat dari persatuan dan kesatuan
13. E.S Zholim adalah salah satu akhlak tereela
14. E.S Tujuh pemuda yang bersembunyi dan tertidur dalam goa adalah pemuda
Ansor
15. E.S Asad artinya adu domba
16. E.S Nama dan urutan Khulafaurrasyidin adalah Abu Bakar Sidiq, Vsman bin
Affan, Ali bin Abi Thalib, Vmar bin Khattab
17. B.S Dari golongan orang dewasa yang pertama masuk Islam adalah Abu Bakar
Sidik
18. B.S Umar bin Khattab sebelum masuk Islam adalah musuh besar Islam
19. B.S Usman bin Affan adalah khalifah sesudah Ali bin Abi Thallib
20. B.S Biasa Ali bin Abi Thallib salah satunya telah menyelamatkan Rasulullah
dari kejaran musuh
21. B.S Kalimat adalah kalimat Al Qomariyah
22. B.S Surat Al Lail diawali dengan kalimat
23. B.S Kewajiban terhadap jenazah ada 4
Lampiran !:>
ANGKET I'ENELITIAN TENTANG PERANAN PENGGUNAANMEDIA SEDERHANA lJNTlJK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS
PROSES BELA.JAR MENGA.JAR nIDANG STUDI1'1':NDIDIKAN AGAMAlSLAM DI MIN .JOBAR BAIW
I'ctunjuk:
'y Untllk masing-masing sO'll yang ada cmpat jawaban bcrlurllt-tllrut
y Berilah tanda silang (X) pacla salah satlljawaban yang anda pikir sesliai clengan anda
j.- Kejujuran ancla dalall1 menjawab pertanyaan sangat membantll validitas penelitian
kami
1. Setelah materi tentang tata carn menyembelih hewan disajikan dengan mcdia berupa
gambal' (tata cam fllcnyernbelih hcwan), bagaimana pcmuhaman anda ?
a. Sangat pahanl
b. Paham
c. Kurang paham
d. Tidak paham
2. Setelah materi ten tang hewan untllk kurban disajikan dengan menggunakan media
kartu berupa gambar (hewan kllrban) dan maket (patung tiruan). bagaimana
pemahmmin anda ?
a. Sangat paham
b. Paham
c. Kurang paham
d. Tidak paham
3. Setelah materi tentang binatang yang syah untllk kllrban disajikan dengan
menggunakan media gambar-gambar jenis hewan kurban, bagaimana pemahaman
anda?
a. Sangat paham
b. Paham
c. Klirang paham
d. Tidak paham
4. Setelah materi tentang kewajban terhaclap jenazah clisajikan clengan menggunakan
meclia berupa gambar (tata cara memanclikan jenazah), bagaimana pemahaman ancla ?
a. Sangat paham
b. Paham
c. Kurang paham
cI. Ticlak paham
5. Setelah materi tenlang mengkal[lIli jenazah clengan menggunakan meclia bCfupa
gambar (tata eara mengkafani jcnazah), bagaimana pemahamdn ancla ?
a. Sangat paham
b. Paham
c. Kurang pahan1
cI. Ticlak paham
6. Setelah materi tentang nun mati clan tanwin disajikan dengan menggunakan media
berupa kertas karton yang bertuliskan ayat AI-Qur'an, bagaimana pemahaman anda ?
a. Sangat paham
b. Paham
c. Kurang paham
d. Tidak paham
7. Sptclah materi tcntang AI-Qur'an sunit·AI-Zalzalah (tentang hari kiamat) disajikan
clengan mcnggunakan mcdia ven, bagaimana pemahaman anda ?
a. Sangat paham
b. Paham
e. Kurang paham
d. Tidak paham
8. Setclah materi tentang AI-Qur'an surat Al-Insyiroh (nikmat Allah) disajikan dengan
mcnggunakan media berupa kertas karton yang bertuliskan ayat AI-Qur'an,
bagaimana pelnahaman ancla ?
a. Sangat paham
b. Pnham
c. Kurang paham
d. Tidak paham
9. Setelah materi tentang tajwid dalam surat AI-Lail disajikan dengan menggunakan
media berupa potongan ayat AI-QuI" an yang ditul iskan di kertas karton, bagairnana
pCll1ahall1an anda ?
a. Sangat paham
b. Paham
c. Klirang paham
d. Tidak paham
ID. Setelah materi tentang AliI' Lam Syamsi,!h dan AliI' Lam Qomariah dis,,jikan dengan
menggunakan media berupa kerlas karton dan kartu, bagaimana pemahaman anda ?
a. Sangat paham
b. Paham
c. Kurang paharn
d. Tidak pahall1
II. Setelah ll1ateri tentang akhlak terpllji bertanggllng jawab disajikan dengan
mcnggllnakan media gambar berllpa orang yang sedang bckerja, bagaimana
pemahaman anda ?
a. Sangat paham
b. Paham
c. Klirang paham
d. Tidak paharn
12. Setelah materi tentang manfaat persatuan dan kesatuan dan bahaya perpeeahan
disajikan dengan menggunakan media berupa gam bar orang yang sedang tawuran,
bagaimana pemahaman anda ?
a. Sangat paham
b. Paham
e. Kllrang paham
d. Tidak paham
13. Setelah materi tentang orang yang tamak dan zholim disajikan dengan menggunakan
media berllpa VeD, bagaill1ana pcmahaman anda 'i
a. Sangat paharn
b. Paham
c. Klirang paham
14. Sctclah matcri tcntang Ashabul Kahli dist\jikan dcngan mcnggunakan media buku
pclajaran, bagaimana pcmahaman anda '?
H. Sangat paham
b. Paham
e. Kurang paham
d. Tidak paham
15. Sctelah matcri tentang Jitnah dan adu domba disajikan dcngan menggunakan media
berupa film VeD, bagaimana pcmahaman anda '?
a. Sangat paham
b. Paham
c. Kurang paham
d. Tidak paham
16. Setelah materi tentang khulafaurrasyidin disajikan dengan menggunakan media kartu
bcrupa nama-nama khalifah, bagaimana pemahaman anda '?
a. Sangat paham
b. Paham
c. Kurang pahatl1
d. Tidak paham
17. Setelah materi tentang khalifah Abu Bakar Sidiq disajikan dengan menggunakan
media kartu, bagaimana pemahaman anda '?
a. Sangat paham
b. Paham
e. Kurang paham
d. Tidak paham
18. Setelah materi tentang khalifah Umar Bin Khatab disajikan dengan menggunakan
media kartu, bagaimana pemahaman anda ?
a. Sangat paham
b. Paham
e. Kurang paham
d. Tidak pahmll
19. Setelah materi tentang khalifah Usman Bin Alan disajikan dengan menggunakan
media kartu, bagaimullu pcmahamun anda '?
a. Sangat paham
b. Paham
c. Kurang pahan1
d. Tidak paham.-/
20. Sctelah matcri tcntang khalifah Ali Bin Abithalib disajikan dcngan mcnggunakan
mcdia kartu, bagaimana pemahaman anda '!
a. Sangat paham
b. Puhum
c. Kurang paham
d. Tidak paham
Data Hasil Penelitian Pada Kelompok Eksperimen (Xi)
Nomor Nilai Tes IResponden
1 50
2 70
3 65
4 70
5 70
6 65
7 80
8 80
9 85
10 70
11 70
12 75 I
Hasil Penelitian Pada Ke!as kontroi (Xz)
Nomor Nilai TesResponden
1 50
2 70
3 70
4 50
5 60
6 75
7 60
8 60
9 55
10 55
11 65
12 60
Perhitungan Distribusi Frekuensi (Kelas Eksperimen)
1. Menentukan RentangRentang = Data terbesar - data terkecil
:::: 85 50:::: 35
2. Banyaknya Interval KelasK = 1 + (3.3) Log n (sturges)
:::: 1 + (3.3) log 12:::: 1 + (3.3) 1.079:::: 1 + 3.56:::: 4.56 (dibulatkan menjadi 5)
3. Panjang Kelas Intervalp :::: Rentang
Kelas
35:::: 75
Kelas Interval Frek. Absolul Fmk. Relatif
50 - 56 1 8%57 - 63 0 0%64 - 70 7 58%71 - 77 1 8%78 - 85 3 25%
=]12 100%
Perhitungan Distribusi Frekuensi (Kelas Kontrol)
1. Menentukan RentangRentang =: Data terbesar - data terkecil
= 75 50= 25
2. Banyaknya Interval KelasK = 1 + (3.3) Log n (sturges)
=: 1 + (3.3) log 12=: 1 + (3.3) 1.079= 1 + 3.56= 4.56 (dibulatkan menjadi 5)
3. Panjang Kelas Intervalp = Rentang
Kelas
25 =5
5
Kelas Interval Frek. Absolutl Frek. Relatif
50 - 54 2 17%55 - 59 2 17%
I 60 - 64 4 :33%65 - 69 1 8%
I 70 - 75 3 25%
12 100%
Tabel Analisis Kelas Kontrol
I
No. X X-Xrerala (X-Xreralal2
1 50 -10.833 117.362 70 9.167 84.033 70 9.167 84.034 50 -10.833 117.365 60 -0.833 0.696 75 14.167 200.697 60 -0.833 0.698 60 -0.833 0.699 55 -5.833 34.03
10 55 -5.833 34.0311 65 4.167 17.36'12 60 -0.833 0.69
Jumlah 730 691.67
Rerala = ;~X
n
= 130'12
= 60.8333
S2 = 2;{X..Xrerata}2n-1
= 691.66711
= 62.8788
S-1/-,-:;- ,)
= (62.J3788= 7.92961
Median = 60
Modus = 60
Tabel Analisis Kelas Eksperimen
No. X X-X IX_X)2'1 50 -20.833 434.032 70 -0.833 0.693 65 -5.833 34.034 70 -0.833 0.695 70 -0.833 0.696 65 -5.833 34.037 80 9.167 84.038 80 9.167 84.039 85 14.167 200.69
10 70 -0.833 0.6911 70 -0.833 0.6912 75 4.167 17.36
Jumlah 850 891.67
Rata-rata '" IXn
'" ~50'i2
'" 70.8333
S2 -2= 2:IXXLn-1
'" 89'1.6711
= 81.0606
S -G~- "={;;1'J)606
'" 9.00337
Median = 70
Modus = 70
Lampiran 11Perhitungan uji normalitas dengan Uji Lilliefors (Kelas Kontrol)
No. Xi Zi Zt S(ZI) F(Zij [S(ZI) - F(ZNj1 50 -1.366 0.4131 0.0869 0.083 0.004 I2 50 -1.366 0.4131 0.0869 0.167 0.080 I
3 55 -0.736 0.2673 0.2327 0.250 0.017 I-0.736 0.2673 0.2327 0.333
-,4 55 0.101 I5 60 -0.105 0.0398 0.4602 0.417 0.0446 60 -0.105 0.0398 0.4602 0.500 0.040 -I7 60 -0.105 0.0398 0.4602 0.583 0.1238 60 -0.105 0.0398 0.4602 0.667 0.206 I9 65 0.525 0.1985 0.6985 0.750 0.052
10 70 1.156 0.3749 0.8749 0.833 0.0421"1 70 1.156 0.3749 0.8749 0.917 0.04212 75 1.787 0.4625 0.9625 1.000 0.038
Dari perhitungan, didapat nitai L hitung terbesar = 0,206. L tabel untuk N = 12dengan taraf signifikan 0,05 adalah 0,275. Lhltung < L tabel. Dengan demikiandapat disimpulkan data berdistribusi NormaL
Perhitungan uji normalitas dengan Uji Lilliefors (Kelas Eksperimen)
No. Xi Zi Zl S(Zi) F(Zi) [S(Zi) - F(Zi)]I
1 50 -2.314 0.4896 0.0104 0.082,3 0.073I
2 65 -0.648 0.2389 0.2611 0.1667 0.094,I,
3 65 -0.648 0.2389 0.2611 0.2500 0.01~
4 70 -0.093 0.0359 0.4641 0.3333 0.131 ,
5 70 -0.093 0.0359 0.4641 0.4167 0.047
6 70 -0.093 0.0359 0.4641 0.5000 0.036 I
7 70 -0.093 0.0359 0.4641 0.5833 0.119 1
f---8 70 -0.093 0.0359 0.4641 0.6667 0.203
9 75 0.463 0.1772 0.6772 0.7500 0.073
10 80 1.018 0.3438 0.8438 0.8333 0.010
11 80 1.018 0.3438 0.8438 0.9167 0.073~
12 85 1.573 0.4418 0.9418 1.0000 0.058 iDari perhitungan, didapal nilai L Mung terbesar = 0,203. L tabel untuk N = 12dengan taraf signiflkan 0,05 adalah 0,275. Lhitung < L tabel. Dengan demikiandapat disimpulkan data berdistribusi Normal.
UJlllOMOGEl\,'lTAS
Untuk menguji homogenitas dua kelompok dipergunakan UJI F dengan cam
mengembangkan varians terbesar dengan terkecil.
Hipotesis :
. , ,HI: at*at
Cari FhitUllg dengan nunus :
FVarians terbesar
Varians lerkeci]
9,003
7,929
= J,135
Maka dari data di alas dapat disimpulkan bahwa FhltUllg < Flabe! (1,135 < 2,69), berarti
kedua varians tersebut homogen.
UJI HIPOTESIS
Diketahui:
X, = 18,889
Xz = 16,222
N = 12
9.003366374 7.929614611
SDX, =9,003
SDX2 =7,929
tX, -X, d
- engaIl
S (L+_11ill n Z )
S = /(12 -1) 9,0032 + (12 -1) 7,9302
~ 22
= 199,037 - 87)25V 22
= ~1186,263?~_L
~ 2.910
(18,889 -16,222
I( I 1)2,909~ 12 +12
2,667
i909~JO,1l7
2,667
2,005.0,211
2,667~--
0,423
= 6.303
Karena thitung = 6,303 > 1,81 = ttabel dengan n-2 = 12-2 = 10, maim Ho ditolak berarti
terdapat perbedaan antara penggnnaan media sederhana terhadap efektivitas proses
belajar l11cngajar bidang studi Pelajaran Agama Islam di Mll-.f Johar Baru, Jakarta
Pusat.
DATA UJI REllABlllTAS
~o. No. Item Xtesp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 192 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 83 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 124 0 a 1 0 0 0 0 0 a 0 0 1 0 0 1 0 0 0 a 0 35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 196 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 107 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 168 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 209 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1610 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1411 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1112 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1913 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 614 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 215 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1716 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1517 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 918 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 i 1 1 1 1419 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1420 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 11
Jm!ah 16 5 17 12 4 8 17 7 13 16 8 16 11 18 16 8 16 13 17 17 255p 0.80 0.25 0.85 0.60 0.20 OAO 0.85 0.35 0.65 0.80 OAO 0.80 0.55 0.90 0.80 OAO 0.80 0.65 0.85 0.85q 0.20 0.75 0.15 OAO 0.80 0.60 0.15 0.65 0.35 0.20 0.60 0.20 0.45 0.10 0.20 0.60 0.20 0.35 0.15 0.15
po 0.16 0.19 0.13 0.24 0.16 0.24 0.13 0.23 0.23 0.16 0.24 0.16 0.25 0.09 0.16 0.24 0.16 0.23 0.13 0.13Soa 3.64lr-total 26.29 --r" 0.907