PERAN ORGANISASI PROFESI DALAM PRAKTEK …...Menggunakan pasien sebagai subjek penelitian sesuai...
Transcript of PERAN ORGANISASI PROFESI DALAM PRAKTEK …...Menggunakan pasien sebagai subjek penelitian sesuai...
PERAN ORGANISASI
PROFESI DALAM
PRAKTEK KEPERAWATAN
Disajikan dalam Acara
Seminar Dan Workshop Nasional Keperawatan
Gedung RSU Tangerang
Sabtu, 02 Maret 2019
ORGANISASI PROFESI PERAWAT
• OP Perawat dibentuk sebagai satu wadah yangmenghimpun Perawat secara nasional dan berbadanhukum.
• Tujuan:a.meningkatkan dan/atau mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan, martabat, danetika profesi Perawat; dan
b.mempersatukan dan memberdayakan Perawatdalam rangka menunjang pembangunankesehatan.
• Fungsi pemersatu, pembina, pengembang, danpengawas Keperawatan di Indonesia
• OP Perawat berlokasi di ibukota negara RepublikIndonesia dan dapat membentuk perwakilan didaerah
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI
KONSEKUENSI
Pendidikan Perawat pada Pendidikan Tinggi
Pelayanan Adalah Asuhan/Pelayanan Professional
KARAKTERISTIK PROFESI:
Kelompok pengetahuan landasan praktik
Pelayanan unik kepada masyarakat
Pendidikan yang memenuhi standar
Pengendalian standar praktik & kode etik
Betanggung gugat terhadap praktik
Kematangan professional melalui sosialisasi
Karir seumur hidup & penghasilan utama
Fungsi mandiri & mempunyai kewenangan
JENIS PERAWAT
8
PerawatProfesi
- Ners(gelar yg diperlolehsetelah pendidikanprofesi perawat)
- Ners Spesialis
Perawat vokasi
1 2
Lulusan Diploma III =>
Lulusan SPK….? (6 th)
PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN
JENIS PROGRAM
9
• PROGRAM DIPLOMA KEPERAWATAN
• PALING RENDAH D III KEPERAWATAN
PENDIDIKAN VOKASI
• PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN
• PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN
• PROGRAM DOKTOR KEPERAWATAN
PENDIDIKAN AKADEMIK
• PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN
• PROGRAM SPESIALIS KEPERAWATANPENDIDIKAN
PROFESI
Keperawatan
Sbg profesi harus memberi pelayanan / asuhan professional kpd masyarakat
professional services / care
Praktik Keperawatan
dlm Sistem Pelayanan / Asuhan Keperawatan
Keperawatan
Bagian integral dari : Pemberian Pelayanan Kesehatan kpd
Masyarakat
Memiliki kewenangan – bertanggung jawab atas pelaksanaan Sistem Pemberian Pelayanan /
Asuhan Keperawatan kpd masyarakat
(Nursing Care Delivery Systems)
Praktik Keperawatan
Memberi “bantuan” kpd klien / pasien utk mengatasi masalah keperawatan yg dihadapi
( nursing problems )
Menggunakan bbg btk intervensi keperawatan(nursing intervention)
Pelayanan Profesi
Selalu berbasis kompetensi kompetensi professional (professional competence).
Mencakup sikap, tingkah laku profesi, etika profesi, pengetahuan ilmiah dan teknologi
professional, serta keterampilan professional; dipertanggungjawabkan kpd
masyarakat.
(professional services)
Registrasi dan Re registrasi
Perawat Praktik
wajib STR
STR DIBERIKAN OEH KONSIL KEPERAWATAN
BERLAKU 5 TAHUN DAN DAPAT DI REGISTRASI
ULANG SETIAP 5 TAHUN
PERSYARATAN :-Ijazah
-Serkom/SerProf
-Keterangan sehat fisik dan mental
-Pernyataan Telah ucap sumpah/janji
Profesi
-Pernyataan mematuhi Etika Profesi
RE-REGISTRASI DITAMBAH :
-STR lama
-Telah mengabdi sbg perawat
vokasi/profesi
-Kecukupan kegiatan pelayanan ,
diklat atau ilmiah lainnya
Perkonsil
IZIN PRAKTIK(SURAT IZIN PRAKTIK PERAWAT : SIPP)
PERAWAT PRAKTIK WAJIB IZIN : bentuk izin SIPP
SIPP DIKELLUARKAN OLEH PEMDA KAB/KOTA
1 SIPP UNTUK 1 TEMPAT, MAKSIMAL BOLEH 2 TEMPAT
PRAKTIK MANDIRI WAJIB PASANG PAPAN NAMA
PERSYARATAN SIPP :
oSalinan STR yg masih berlaku
oRekomendasi OP
oPernyataan Memiliki tempat
praktik atau keterangan
Pimpinan fasyankes
Permenkes
IZIN PRAKTIK PERAWAT WNA
WAJIB EVALUASI KOMPETENSI
Kelengkapan Administrasi
Penilaian kemampuan praktik
Wajib STR Sementara (1 th)
Wajib SIPP (1 th) dan hanya perpanjangan 1 th
Pendayagunaan Perawat WNA diatuir PP
PP 2
IZIN PRAKTIK PERAWAT WNIlulusan LUAR NEGERI
WAJIB EVALUASI KOMPETENSI
Kelengkapan Administrasi
Penilaian kemampuan praktik
STR dan SIPP sesuai dengan UU ini
Pendayagunaan diatur Kemkes
PRAKTIK KEPERAWATAN
- Di Fasyankes
- Tempat lain sesuai Klien
sasaran
Praktik di Fasyankes
Praktik Mandiri
Dilaksa-nakan :
Kebutuhan Yankes/Yankep disuatu wilayah
Bentuk
Praktik
1
2
Dasar
Aspek legal PerawatPERSYARATAN :-Ijazah
-Serkom/SerProf
-Keterangan sehat fisik dan mental
-Pernyataan Telah ucap sumpah/janji
Profesi
-Pernyataan mematuhi Etika Profesi
PERSYARATAN SIPP :
oSalinan STR yg masih berlaku
oRekomendasi OP
oPernyataan Memiliki tempat
praktik atau keterangan
Pimpinan fasyankes
PERAWAT PRAKTEK
WAJIB STR
PERAWAT PRAKTIK WAJIB IZIN :
bentuk izin SIPP
BERLAKU 5 TAHUN DAN DAPAT DI REGISTRASI ULANG SETIAP 5 TAHUN DENGAN PEMENUHAN
25 SKP
Prinsip Legal Praktek Keperawatan
MALPRAKTEK
KELALAIAN
TANGGUNGGUGAT DAN TANGGUNGJAWAB
KREDENSIALING PERAWAT DI INDONESIA
LANDASAN HUKUM
UU NO.36 TAHUN 2009 TTG Kesehatan
UU No. 44 Tahun 2009 ttg RS
PMK 148 tahun 2010 ttg Izin & PenyelenggaraanPraktik Perawat
PMK 17 tahun 2011 ttg Registrasi Nakes
UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
PRAKTIK
ASKEP
T
U
G
A
S
P
W
T
PEMBERI ASUHAN
PLT DLM PELIMPAHAN WEWENANG
PENYULUH & KONSELOR
PENGELOLA PELAYANAN
PENELITI KEPERAWATAN
PLT DLM KEADAAN TERBATAS
KONDISI GADAR
KEJELASAN TUGAS DAN WEWENANG DALAM PRAKTIK
PRAKTIK
ASKEP
PRAKTIK - WEWENANG
TUGAS PERAWAT
WEWENANG SESUAI TUGAS
ATRIBUTIF PELIMPAHAN
MANDAT DELEGASI
WEWENANG
1. Upaya kesehatan perorangan
2. Upaya kesehatan masyarakat
3. Penyuluhan dan konselor
4. Pengelolaan pelayanan keperawatan
5. Peneliti keperawatan
TUGAS–Pemberi Askep–Penyuluh dan Konselor Klien–Pengelola Pelayanan–Peneliti Keperawatan–Pelaksana tugas berdasar
Pelimpahan wewenang–Pelaksana tugas dlm
keterbatasan tertentu
•Tugas secara bersama atausendiri•Pelaksanaan tugas harusbertanggung jawab danakuntabel
TUGAS DAN WEWENANG PERAWAT (PASAL 29)
TUGAS DAN WEWENANG
TAMBAHAN:
1. Dalam keadaan keterbatasan
tertentu
2. Dalam keadaaan darurat
Melakukan Pengkajian Keperawatan scr holistik
Menetapkan Diagnosis Keperawatan
Merencanakan tindakan Keperawatan
Melaksanakan tindakan keperawatan
Mengevaluasi tindakan keperawatan
Melakukan Rujukan
Memberi tindakan gadar sesuai dg Kompetensi
Memberi Konsultasi keperaswatan dan berkolaborasi dg dokter
Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien sesuai denganresep tenaga medis atau obat bebas dan bebas terbatas.
25
Wewenang ..Upaya Kesehatan Perorangan (pasal 30 ayat 1)
Wewenang ….Upaya Kesehatan Masyarakat
(pasal 30 ayat 2)
Melakukan Pengkajian Keperawatan Kesmas di tingkat keluarga dan masyarakat
Menetapkan permasalahan Keperawatan Kesmas
Membantu Penemuan kasus penyakit
Merencanakan tindakan keperawatan kesmas
Melakukan Rujukan kasus
Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan kesmas
Menjalin kemitraan dalam perawatan Kesmas
Mengelola kasus
Melakukan penatalaksanaan keperawatan komplementer dan alternatif
Wewenang ….Penyuluhan & Konselor (pasal
31ayat 1)
Melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik ditingkat individu dan keluarga, serta tingkat kelompok masyarakat
Melakukan pemberdayaan masyarakat
Melakukan advokasi dalam perawatan kesmas
Menjalin kemitraan dalam perawatan kesmas
Melakukan Penyuluhan kesehatan & Konseling
Wewenang …Pengelola Pelayanan Keperawatan
(pasal 31 ayat 2)
Melakukan pengkajian dan menetapkan permasalahan
Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelayanan keperawatan
Mengelola kasus
Wewenang …Peneliti Keperawatan
(pasal 31 ayat 3)
Melakukan penelitian sesuai dengan Standar dan etika
Menggunakan sumber daya pada fasilitas pelayanan Kesehatan atas izin Pimpinan
Menggunakan pasien sebagai subjek penelitian sesuai dengan etika profesi dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PELAKSANA TUGAS DALAM PELIMPAHAN WEWENANG
DELEGATIFtanggung jawab berpindah
hanya dapat diberikankepada perawat Profesi/Vokasi terlatihsesui kompetensi ygdibutuhkan
MANDAT tindakan medis
dibawah pengawasan
Tg jwb berada padapemberi wewenang
1 2
Tertulis dari tenaga medis ke perawat dan di
evaluasi pelaksanaannya-Memasang Infus
-Menyuntik
-Imunisasi Dasar
- Terapi
Parenteral
- Menjahit Luka
PERMENKES : TUGAS & WEWENANG
Pasal 35
(1) Dalam keadaan darurat untuk memberikan pertolongan pertama, Perawat dapatmelakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai dengan kompetensinya.
(2) Pertolongan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untukmenyelamatkan nyawa Klien dan mencegah kecacatan lebih lanjut.
(3) Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan keadaan yangmengancam nyawa atau kecacatan Klien.
(4) Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Perawatsesuai dengan hasil evaluasi berdasarkan keilmuannya.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai keadaan darurat sebagaimana dimaksud padaayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
HAK & KEWAJIBAN
Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai : std profesi, std pelayanan, SPO dan ketentuan Peruu-an
Memperoleh Informasi yang benar, jeas dan jujur dari klien dan/atau keluarga
Menerima imbal jasa atas Pelayanan Keperawatan yang telah diberikan
Menolak keinginan Klien yg bertentangan dengan Standar (profesi/Pelayanan/PO/ Kode etik) dan per UU-an
Memperoleh fasilitas kerja sesuai standar
HAK PERAWAT
Melengkapi sarana dan Prasarana Pelayanan keperawatan sesuai dg standar Pelayanan keperawatan dan ketentuan Per UU-an
Memberi Peleyanan Keperawatan sesuai Standar (profesi/Pelayanan/PO/ Kode etik) dan per UU-an
Merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada perawat atau nakes lain
Mendokumentasikan Asuhan keperawatan
Memberi informasi yang lengkap, jujur, benar, jelasn dan mudah dimengerti mengenai tindakan keperawatan kpd klien dan/atau keluarga sesuai dengan batas kewenangannya
Melaksanakan tindakan Pelimpahan wewenang dari Nakes lain sesuai dengan kompetensi Perawat
Melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan pemerintah
KEWAJIBAN PERAWAT
TERIMA KASIH