Peran Kimia Dalam Bidang Farmasi

5
A. PERAN KIMIA DALAM BIDANG FARMASI, GEOLOGI, PERTANIAN DAN KESEHATAN 1. Ilmu Farmasi Farmasi berasal dari kata “PHARMACON” yang berarti obat atau racun. Sedangkan  pengertian farmasi adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi keg iatan- kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, informasi obat dan distribusi obat. Ilmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan pengobatan tradisional yang  berkembang di Yunani, Timu r-Tengah, Asia kecil, Cina, dan Wilayah Asia lainnya. Mulanya “ilmu pengobatan” dimiliki oleh orang tertentu secara turun-temurun dari keluarganya. Kalau di Yunani, yang biasanya dia nggap sebagai tabib adalah pendeta. Dalam legenda kuno Yunani, Asclepius, Dewa Pengobatan menugaskan Hygieia untuk meracik campuran obat yang ia buat. Oleh masyarakat Yunani, Hygiea disebut sebagai apoteker (Inggris : apothecary). Sedangkan di Mesir, paktek farmasi dibagi dalam dua  pekerjaan, yaitu : Yang mengunju ngi orang sakit dan yang bekerja di k uil menyiapkan racikan obat. Buku tentang bahan obat-obatan pertama kali ditulis di Cina sekitar 2735 SM, kemudian sekitar tahun 400 SM berdiril ah sekolah kedokteran di Yunani. Salah seorang muridnya adalah Hipocrates yang menempatkan profesi tabib pada tataran eti k yang tinggi. Ilmu farmasi secara perlahan berkembang. Di dunia Arab pada abad VIII, ilmu farmasi yang dikembangkan oleh para ilmuawan Arab menyebar luas sampai ke Eropa. Pada masa ini sudah mulai dibedakan peran antara seorang herbalist dengan kedokteran terjadi pada tahun 1240 ketika Kaisar Frederick II dari Roma melakukan pemisahan tersebut. Maklumat yang dikeluarkan tentang pemisahan tersebut menyebutkan bahwa masing-

Transcript of Peran Kimia Dalam Bidang Farmasi

A. PERAN KIMIA DALAM BIDANG FARMASI, GEOLOGI, PERTANIAN DAN KESEHATAN1. Ilmu Farmasi

Farmasi berasal dari kata PHARMACON yang berarti obat atau racun. Sedangkan pengertian farmasi adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, informasi obat dan distribusi obat.Ilmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan pengobatan tradisional yang berkembang di Yunani, Timur-Tengah, Asia kecil, Cina, dan Wilayah Asia lainnya. Mulanya ilmu pengobatan dimiliki oleh orang tertentu secara turun-temurun dari keluarganya. Kalau di Yunani, yang biasanya dianggap sebagai tabib adalah pendeta. Dalam legenda kuno Yunani, Asclepius, Dewa Pengobatan menugaskan Hygieia untuk meracik campuran obat yang ia buat. Oleh masyarakat Yunani, Hygiea disebut sebagai apoteker (Inggris : apothecary). Sedangkan di Mesir, paktek farmasi dibagi dalam dua pekerjaan, yaitu : Yang mengunjungi orang sakit dan yang bekerja di kuil menyiapkan racikan obat.Buku tentang bahan obat-obatan pertama kali ditulis di Cina sekitar 2735 SM, kemudian sekitar tahun 400 SM berdirilah sekolah kedokteran di Yunani. Salah seorang muridnya adalah Hipocrates yang menempatkan profesi tabib pada tataran etik yang tinggi. Ilmu farmasi secara perlahan berkembang. Di dunia Arab pada abad VIII, ilmu farmasi yang dikembangkan oleh para ilmuawan Arab menyebar luas sampai ke Eropa. Pada masa ini sudah mulai dibedakan peran antara seorang herbalist dengan kedokteran terjadi pada tahun 1240 ketika Kaisar Frederick II dari Roma melakukan pemisahan tersebut. Maklumat yang dikeluarkan tentang pemisahan tersebut menyebutkan bahwa masing-masing ahli ilmu mempunyai keinsyafan, standar etik, pengetahuan, dan keterampilan sendiri-sendiri yang berbeda dengan ilmu lainnya. Dengan keluarnya maklumat kaisar ini, maka mulailah sejarah baru perkembangan ilmu farmasi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka lambang Ilmu Farmasi dan Kedokteran Berbeda. Ilmu Farmasi memakai lambang cawan dililit ular sedangkan kedokteran tongkat dililit ular.Farmasi terbagi menjadi 4 disiplin primer:1. Farmaseutika adalah disiplin farmasi yang berhubungan dengan proses pembuatan obat dari zat kimia baru sehingga menjadi bentuk sediaan yang aman dan efektif saat digunakan oleh pasien.2. Kimia Medisinal / Farmakognosi adalah ilmu spesifik yang mempelajari interaksi dari bahan kimia dan farmakologi, termasuk merancang, mensintesis, dan mengembangkan sediaan farmasi.3. Farmasi Praktikal adalah disiplin farmasi yang mengembangkan dan menghasilkan farmasis profesional.4. Farmakologi adalah mempelajari interaksi yang timbul antara makhluk hidup dengan zat kimia yang merubah fungsi normal biokimia.Kimia Farmasi adalah bidang yang memusatkan kajian pada penelitian mengenai pemisahan (isolasi), pembuatan (sintesis), dan pengembangan bahan-bahan alam yang mengandung zat-zat aktif untukobat.2. Ilmu GeologiSecara Etimologis Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi dan Logos yang artinya ilmu, Jadi Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi. Secara umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi, keterbentukan, dan sejarahnya. Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah bumi. Dengan kata lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi.Secara keseluruhan bumi ini terdiri dari beberapa lapisan yaitu :1. Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelubungi Bumi.2. Hidrosfer, yaitu lapisan air yang berada di permukaan Bumi.3. Biosfer, yaitu lapisan tempat makhluk hidup.4. Lithosfer, yaitu lapisan batuan penyusun Bumi.Ruang lingkup pembelajaran geologi yaitu lithosfer yang merupakan lapisan batuan penyusun bumi dari permukaan sampai inti bumi. Geologi juga mempelajari benda-benda luar angkasa, dan bukan tak mugkin suatu saat nanti kita dapat mengetahui keadaan geologi bulan misalnya.Pada awalnya, orang tertarik untuk mempelajari geologi hanya karena didorong oleh rasa keingin tahuan terhadap apa yang dilihat dan dirasakan disekitarnya. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan dengan tersiratnya konsep-konsep terjadinya bumi di hampir semua budaya kuno dan dalam ajaran-ajaran agamanya. Proses-proses alam yang menakjubkan, seperti meletusnya gunung api yang mengeluarkan bahan-bahan pijar dari dalam perut bumi, guncangan bumi yang menghancurkan segala yang ada dimuka bumi, telah mendorong orang-orang untuk mencari jawabannya.Ilmu Geologi sebenarnya telah dimulai pada tahun 500 hingga 300 tahun SM, yang didasarkan kepada fakta-fakta yang disusul dengan pemikiran-pemikiran dan pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh pakar-pakar filsafat Yunani dan geologi sejak itu berkembang menjadi Ilmu Pengetahuan tentang Bumi. Dengan semakin majunya peradaban dimana banyak benda-benda kebutuhan manusia dibuat yang memerlukan bahan-bahan tambang seperti besi, tembaga, emas dan perak, kemudian juga batubara dan minyak bumi sebagai sumber energi, dan karena mereka ini harus diambil dari dalam bumi, maka Ilmu Geologi kemudian berkembang sebagai ilmu terapan, yang dalam hal ini berfungsi sebagai penuntun penting didalam eksplorasi. Disamping itu geologi di jaman modern juga ternyata berkembang sebagai ilmu terapan didalam pembangunan teknik sipil dan pengembangan wilayah. Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan terhadap bangunan-bangunan teknik sipil seperti waduk, bendung, terowongan, jembatan, jalan dan sebagainya, memerlukan data geologi, karena mereka ini harus dibangun diatas permukaan bumi.Peran dan manfaat Ilmu Kimia di dalam Bidang Geologiyaitu berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas dan minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. peran ilmu kimia dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau benda-benda alam. Sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya telah mempermudah geolog dalam mempelajari kandungan material bumi; logam maupun minyak bumi.

3. Ilmu Pertanian

Pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan proses pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan.Pertanian dalam arti sempit dinamakan pertanian rakyat sedangkan pertanian dalam arti luas meliputi pertanian dalam arti sempit, kehutanan, perternakan, dan perikanan.Peran kimia dalam pertanian adalah untuk mengembalikankesuburan tanah melalui penambahan pupuk, sedangkan hama dapat diatasi dengan penambahanpestisida. Manfaat dan bahaya penggunaanpupukdan pestisida harus dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Hal yang harus diingatadalahpupukdan pestisida adalah produk dari ilmu kimia.Pada bidang pertanian, analis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah, dengan data tersebut para petani dapat menetapkan tumbuhan/tanaman yang tepat. Kekurangan zat-zat yang dibutuhkan tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian pula dengan serangan hama dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan Insektisida.Salah satu peran kimia dalam pertanian yaitu meningkatkan hasil produksi melalui pembuatan bibit unggul dengan cara genetika.

4. Ilmu Kesehatan

Sejak zaman purbakala manusia telah mengenal penyakit, berusaha sembuh dan menghindar dari sakit serta berusaha agar tetap sehat. Sesuai dengan perkembangan peradaban manusia saat itu, maka usaha untuk sembuh dari sakit dan agar tetap sehat dilakukan dengan berbagai cara. Oleh karena metode dan cara berbeda-beda maka berbeda-beda pula cara pengobatan dari tempat satu dengan tempat lainnya.Ilmu kesehatan berkembang dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia. Pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai sumber antara lain: pancaindera, pikiran, dan intuisi. Bila dibandingkan antara pengetahuan dan ilmu pengetahuan terdapat perbedaan yang nyata. Pengetahuan ialah semua yang diketahui oleh manusia tanpa memperhatikan pengetahuan tersebut benar atau salah, sedangkan ilmu pengetahuan membatasi pengetahuan yang benar saja.Karena manusia ingin terbebas dari penyakit, maka mereka mulai mempelajari atau mengkaji bagaimana caranya agar manusia dapat selalu hidup sehat. Dengan menggunakan kemampuan berpikir rasional atas dasar pengetahuan, menarik minat orang untuk mempelajari ilmu kesehatan yang kemudian kita kenal sebagai ahliilmu kesehatan.Dalam bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, dengan diketemukannya jalur perombakan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid. Hal ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat-obata.Manfaat ilmu kimia di bidangkedokteran atau kesehatan yaitu untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat.