PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

115
PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM MEMBENTUK KARAKTER SANTRIWATI PONDOK PESANTREN DARUL HIKMAH LANGKAP BURNEH BANGKALAN SKRIPSI Oleh: IMROATUS SHOLIHA NIM: 201693010760 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL HIKMAH BANGKALAN 2020

Transcript of PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

Page 1: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM MEMBENTUK KARAKTER SANTRIWATI

PONDOK PESANTREN DARUL HIKMAH LANGKAP BURNEH BANGKALAN

SKRIPSI

Oleh:

IMROATUS SHOLIHA

NIM: 201693010760

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL HIKMAH

BANGKALAN 2020

Page 2: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

2

PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM MEMBENTUK KARAKTER SANTRIWATI

PONDOK PESANTREN DARUL HIKMAH LANGKAP BURNEH BANGKALAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Prodi Pendidikan Agama Islam untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

IMROATUS SHOLIHA

NIM: 201693010760

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL HIKMAH

BANGKALAN 2020

Page 3: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

3

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul peran ekstrakurikuler dalam membentuk karakter pondok pesantren Darul Hikmah ,oleh imroatus sholiha NIM. 201693010760 ini telah diperiksa dan disetujui, serta layak diujikan.

Bangkalan, Agustus 2019

Pembimbing,

Moh Kholil Baita Putra, M.Pd.I

NIY/NIDN: 990004036 / 110088804

NIY/NIDN:

Mengetahui, Ketua Program Pendidikan Agama Islam

Tri Wahyudi Ramdlan, M.Pd.I

NIY/NIDN: 990004033 / 21121289011

Page 4: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

4

PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi dengan judul Skripsi dengan judul ‘peran ektrakurikuler keagamaan dalam membentuk karakter santriwati di pondok pesantren ’ Darul Hikmah’’, yang ditulis oleh Imroatus sholiha, NIM. 201693010760 ini telah dipertahankan di depan dewan penguji pada: Tanggal ……. Bulan: …………………Tahun: ………………. dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Agama Islam

Dewan Penguji Penguji I : Dr. Tri Wahyudi Ramdhan, M.Pd.I NIDN/NIY 990004033/2212128901 Penguji II: Imam Haromain, S.Pd, M.Pd NIDN/NIY 990004044 Sekretaris: Mudarris, S.Pd, M.Pd NIDN/NIY 991004042

Tanda Tangan

……………………

……………………

…………………….

Mengesahkan, Ketua Program Studi Pendidikan

Agama Islam

Tri Wahyudi Ramdlan, M.Pd.I

NIY/NIDN: 990004033 / 21121289011

Mengetahui, Ketua STAI Darul Hikmah

KH>. Bustomi Arisandhi, SH, MH.

NIDN. 2115058001

Page 5: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

5

MOTTO

“ Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri karena hasil akhir dari

semua urusan ini sudah ditetapkan oleh allah swt .dan jika sesuatu telah

ditakdirkan untukmu maka akan datang dengan cara dirinya sendiri dan

jika tidak ditakdirkan dengannya maka tidak akan kembali kepadanya”

(umar bin khotob)

Page 6: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

6

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala karunianya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa abadi tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. dan umatnya.

Sehubungan dengan selesainya penulisan skripsi ini maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak KH. Bustomi Arisandhi, SH. MH. Selaku Ketua STAI Darul Hikmah Bangkalan.

2. Bapak Tri Wahyudi Ramdlan, M.Pd.I selaku Ketua Program Pendidikan Agama Islam STAI Darul Hikmah Bangkalan.

3. Bapak Moh Kholil Baita Putra, M.Pd.I, Sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.

4. Segenap Bapak Dosen STAI Darul Hikmah Bangkalan yang telah membimbing dan memberikan wawasannya sehingga studi ini dapat terselesaikan.

5. Hj silvia adriani yang telah mengizinkan utuk meniliti santriwati di pondok pesantren Darul Hikmahah.

6. HJ kamilia adriani yang telah membantu atrimitrasi sampai selesai 7. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan laporan

penelitian ini. Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT. dan tercatat sebagai amal shalih. Akhirnya, karya ini penulis suguhkan kepada segenap pembaca, dengan harapan adanya saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi perbaikan. Semoga karya ini bermanfaat dan mendapat ridha Allah SWT.

Bangkalan, 02 Agustus 2019 Penulis

Imroatus sholiha

Page 7: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

7

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul Luar ................................................................................ i

Halaman Sampul Dalam ............................................................................. ii

Halaman Persetujuan .................................................................................. iii

Halaman Pengesahan .................................................................................. iv

Halaman Motto ........................................................................................... v

Halaman Persembahan ................................................................................ vi

Kata Pengantar ........................................................................................... vii

Daftar Isi .................................................................................................... viii

Daftar Tabel ............................................................................................... xi

Daftar Gambar ............................................................................................ xii

Daftar Lampiran ......................................................................................... xiii

Daftar Transliterasi ..................................................................................... xiv

Abstrak ....................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 6

D. Penegasan Istilah ........................................................................ 8

E. Sistematika Pembahasan ............................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN .................. 9

1.Pengertian ekstrakurikuler ........................................................ 11

2. Kegunaan ekstrakurikule .......................................................... 14

3. Asas pelaksana ekstrakuikuler................................................... 15

Page 8: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

8

B.TINJAUAN TENTANG KARAKTER ............................................ 19

1. pengertian ekstrakurikuler……………………………………... 19

2. Nilai karakter…………………………………………………… 27

3.Unsur dan dasar pembentukan karakter………………………... 36

4. factor ekstrn…………………………………………………….. 44

C. PONDOK PESANTREN MODERN……………………………. 46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian…………………………………………… …….. 54

B. Lokasi Penelitian………………………………………………... 56

C. Kehadiran Penelitian……………………………………………. 57

D. Sumber data ……………………………………………………. 59

E. Tehnik pegumpulan data……………………………………….. 61

F. Tehnik analisis data ……………………………………………. 65

G. Pengecekan keabsahan data…………………………………….. 67

H. Tahap-Tahap Penelitian………………………………………… 69

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN…………………………

A. Deskripsi lokasi penelitian ……………………………………….

B. Analisis data ……………………………………………………..

C. Pembahasan Dan Penelitian……………………………………..

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………

B. Saran…………………………………………………………….

C. Daftar Pustaka…………………………………………………..

Page 9: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

9

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Pendapat Mahasiswa dan Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Hikmah Bangkalan Mengenai Jual Beli Online ................................. 81

4.2 Menurut Pandangan Mahasiswa dan Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Hikmah Bangkalan .................................................................. 85

Page 10: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

10

DAFTAR GAMBAR

Tabel Halaman

2.1 Nilai Karakter Menurut Diknas ......................................................... 34

4.1 Jumlah Santriwati…………………………………………………… 79

4.2 Kegiatan Ekstrakurikuler……………………………………………. 80

Page 11: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

11

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pedoman Dokumentasi

Lampiran 2 : Pedoman Wawancara

Lampiran 3 : Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 4 : Kartu Bukti Bimbingan

Lampiran 5 : Surat Pernyataan Keaslian Tulisan

Lampiran 6 : Daftar Riwayat Hidup

Page 12: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

12

ABSTRAK

“peran ekstrakurikuler keagamaan dalam membentuk karakter santriwti pondok pesantren darul hikmah langkap burneh bangkalan

Nama : Imroatus ssholiha NIM : 201693010760 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Pembimbing : Moh Kholil Baita Putra, M.Pd.I.

Skripsi ini dilatarbelakangi Faktanya Peneliti menemukan bahwa

santriwatira pondok pesantren darul hikmah ini sangat terpengaruh dalam membantuk karakter melalui ektrakurikuler agama di pondok pesantren Darul Hikmah langkap burneh bangkalan

Kata kunci: pendidikan di Indonesia akhir ini sangat banyakmenuai problem

yang diantaranya adalah lemahnya karakter yang dimilikinya.melihat permasalahan tersebut maka perlu adanya beberapa terobosan yang salah satunya dapat dilakukan melalui penanaman karakter regelius sejak dini yag diterapkan di pesantren baik melalui pelajaran di pondok maupun di kegiatan lainnya seperti ekstrakurikuler keagamaan memiliki peranan penting bagi santriwati dalam membentuk karakter regelius terhadap santri

Peneliti ini menggunakan peneliti kualitatif dengan pendekatan studikasus.

Peneliti ini menggunangkan 3 tehnik pengumpulan data yaitu observasi dokumentasi dan wawancara. Analisis dalam penelitian ini menggunangkan analisa data iteraktif dari miles da herbeman dengan tahap pengumpulan data koleksi data.penyajian data penarikan kesimpulan dan pengecekan keabsahan data.

Hasil penelitian menunjukkan 1 perencana program ekstrakurikuler keagamaan bertujuan untuk membentuk karakter regelius pada santriwati program ekstrakurikuler agama meliputi sholawat al-banjari muhadoroh dan murojeah 2. pelaksanaan ekstrakurikuler agama ini dilakukan dengan tiga jenis kegiatan yaitu harian mingguan dan bulanan uppaya yang dilakukan dengan cara memberikan siraman rohani sikap keteladanan dan pembiasaan dalam kegiatan di pesantren . 3.evaluasi kegiatan ekstrakurikuler dapat dilihat sejauh mana pengetahuan sejauh mana santriwati megembangkan karakter dalam ekstrakurikuler keagamaan di pondok pesantren Darul Hikmah Lagkap Burneh Bangkalan.

.

Page 13: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan rangkaian dari tiga kata yaitu kata

kegiatan, ekstra dan kurikuler menurut bahasa kata ekstra mempunyai arti

tambahan di luar yang resmi sedangkan kata kurikuler mempunyai arti

bersangkutan denga kurikulum1. Ekstrakurikuler dapat diartikan sebagai

kegiatan pendidikan yang dilakukan diluar jam pelajaran. Kegiatan tersebut

dilaksanakan di dalam atau diluar lingkungan pesantren dalam rangka

memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan dan juga

menginternalisasikan nilai-nilai agama serta norma-norma sosial baik local,

nasional, maupun glonbal untuk membentuk insan yang sempurna

Dengan kata lain bahwa ekstrakurikuler merupakan kegiatan

pendidikan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang ditunjukkan untuk

membantu perkembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan potensi bakat

dan juga minat mereka melalui kegiatan yang secara husus diselenggarakan

oleh pihak pendidkan yang berada di pesantren Kegiatan ekstrakurikuler adalah

kegiatan yag dilakukan di luar jam pelajaran tetap maka yang dilaksanaka

1 Departemen agama dan kebudayaan,kamus bahasa besar Indonesia KBBI,(Jakarta :balai

pustaka, 1989)hal.223

Page 14: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

14

disekolah atau luar sekolah untuk memperkaya memperluas wawasan

pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran

dalam kurikulum2 jadi kegiatan ekstrakurikuler di pondok pesantren adalah

kigiatan belajar yang dilakukan di luar jam kegiatan wajib kegiatan wajib yang

dimaksud disini adalah keiatan sekolah.membaca al qur an .sholat dan lain-lain

Agama adalah sistema keyakinan atas adanya yang mutlak di luar manusia

atau satu sistem ritus (tanpa peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya

mutlak itu, serta satu sistema norma ( tata kaidah ) yang mengatur hubungan

dengan sesama manusiadan dengan alam lainnya.keagamaan yakni kegataran

jiwa yang menyebabka manusia berlaku religius

Dalam diri pastinya telah ada sifat keagamaan yakni berlaku regilius hanya

saja terkadang mereka tidak sadar atau mungkin tidak menerimanya dengan

adanya keagamaan dalam diri manusia sehinngga melakukan hal-hal yang tidak

senonoh.keagamaan yang bisa dilakukan oleh manuasia yakni melantukan ayat

suci al qur’an ,sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, melaksanakan perintah

allah dalam rukun islam khususnya,melakukan akhlak baik kepada sesama.

Yang dimaksud ekstrakurikuler keagamaan adalah berbagai kegiatan yang

diselenggaraka dalam ragka memberikan jalan bagi peserta didik untuk

mendorong pembentukan pribadi mereka dengan sesuai nilai-nilai agama dan

tujuan dasarnya adalah membentuk manusia terpelejar dan bertakwa kepada

Allah SWT.

2 Suryosubroto, proses belajar mengajar di sekolah ,(Jakarta :PT Rineka cipta,2002)hal,271

Page 15: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

15

Jadi selain menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, peserta didik juga

menjadi manusia mampu menjalankan perintah agama dan menjahui larangannya

selain itu , kegiatan ekstrakurikuler keagamaan adalah berbagai kegiatan yang

diselenggarakan di luar jam pelajarandalam memberikan arahan kepada peserta

didik untuk dapat megamalkan ajaran agama yang diperolehnya melalui kegiatan

belajar dan serta utuk mendorong penanaman nilai-nilai akhlakul karimah

santriwati.

Karakter menurut pusat bahasa depdiknas adalah bawaaan, hati ,jiwa

kepribadian, budi pekerti, prilaku porsonalitas, sifat, tabiat, temperamen watak

adapun berkarakter adalah kepribadian berprilaku, bersifat, dan berwatak.

Pembentukan karakter adalah upaya untuk membentuk perkembagan jiwa

anak santribaik lahir maupun batin yang dari sifat kodratinyamenuju kearah

perbedaan masyarakat dan bangsa secara umum pendidikan membentuk karakter

upaya untuk menumbuhkan dan megembangkan nilai-nilai yang baik pada diri

santri sesuai dengan etika dan moral yang berlaku sanri tidak hanya tahu apa

yang harusnya dilakukan tetapi juga memahami mengapa hal tersebut dilakukan

sehingga santri akan berprilaku seperti yng diharapkan3 oleh para wali murid.

Konfigursi karakter ditetapkan berdasarkan empat proses psikososial yaitu

olah pikir, olah hati, olah raga, dan olah rasa/kursa. Nilai-nilai yang berasal dari

olah pikir. Cerdas, kritis, inovatif,ingin tau,berpikir terbuka,produktif,beriontasi

iptek dan refleksi yang berasal dari olah hati: jujur, berimam, berani mengambil 33 Deni damayanti,panduan implementasi pendidik karakter di sekolah(Jakarta:Araska,2014)

hal,9-10

Page 16: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

16

resiko,rela berkorban dan berjiwa patriotic. yang bersal dari olah raga: tangguh,

bersih dan sehat, disiplin,sportif, andal, berdayatahan, bersahabaat, koperatif ,

kompetitif dan ceria yang terakhir yang berasal dari rasa/ karsa: peduli ,ramah,

santun, rapi, nyaman, saling menghargai, toleran ,suka,kerja keras dan gigih4

Akar dari semua tindakan yag jahat dan buruk, tindakan kejahatan,terletak

pada hilangnya karakter. Karakter yang kuat adalah sandingan fundamental yang

memberi kemampuan kepada populusi manusia untuk hidup bersaama dalam

kedamaian serta membentuk dunia yang dipenuhi dengan kebaikan dan kebijakan

yg bebas daari kekerasan dan tindakan yg tidaak bermoral.

Ekstra kurikuler di Pondok Pesantren Darul Hikmah ini sebagai sarana

perkembangan karakter santri. Dalam mengadakan kegiatan ini para santri dapat

megesahkan nilai karakter dengan lebih kompek dibandingkan ketika mereka

berada di bangku kelas .karena dalam aplikasinya kegiatan ekstrakurikuler

membutuhkan komunikasi satu dengan yang lainnya.dengan mengikuti kegiatan

ini para santri akan belajar bagaimana bersosilisasi .bermasyarakat .bersikap dan

bertindak semuanya mereka pelajari termasuk bagaimana cara penyelenggara

ekstra mengatur santri lainnya bagaimana santri bernteraksi dan bagaimana cara

semua santri berkomitmen terhadap masyaakat di sekitarna

Pondok pesantren modern di Darul Hikamah Ini adalah salah satu

lembaga yang konsisten dalam membentuk krakter santri tersebut jadi para

santri tinggal 24 jam di sebuah asrama yg didalam nya terdapat pembimbing 44 Damanyanti Zuhdi, Ed, model pendidikan karakter:terintergrasi dalam pembelajarandan

pengembangan kultur sekolah”,( yokyakarta : multi presindo,2013),hal,24

Page 17: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

17

yang dapat membimbig 24 jam pula maka segala bentuk proses dan

pembelajarannya maupun kegiatan ekstrakulikulerr tidak lepas dari pendidikan

karakter.

Pondok pesantren modern Darul Hikmah ini juga memiliki lembaga

pendidikan formal yaitu madrsah ibtidaiyah (M.I), madrasah stanawiyah(MTS)

.SMP, madrasah aliyah(M.A), (SMA), (SMK) dan sekolah tinggi islam darul

hikmah dan bagi santri mukim wajib mengikuti kurikulum pondok dan wajib

bersekolah di lembaga yang telah di sediakan dan para santri dan santriwati

dilarang keluar dari pondok kecuali izin kepada pengurus.

B.Rumusan Masalah

1. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam membentuk

karakter di pondok pesantren darul hikmah?

2. Nilai karakter apasajakah yang dikembangkan melalui kegiatan

ekstrakurikuler agam di pondok pesantren Darul Hikmah?

3. Apa peran kegiatan ektrakurikuler agama dalam meningkatkan

karakter di pondok pesantren Darul Hikmah ini?

C.Identifikasi penelitian dan batasan masalah

A.INDETIFIKASI PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka di indetifikasi penelitian

yang dikemukakan sebagai berikut

Page 18: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

18

1. Kurangnya santriwati dalam membagi waktu untuk belajar sehingga

mengakibatkan prestasi belajarnya rendah

2. Sikapnya anak santri terpengaruh dengan sesama santri yang

berkarakter jelek sehingga dia tepengaruh dengan karakter jeleknya

3. Kurangnya santriwati dalam keaktifan ekstrakurikuler yang diperoleh

dari Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah

B.BATASAN MASALAH

Pembatasan masalah dimaksudkan untuk lebih menfokuskan permasalahan

yang akan dibahas untuk mendapatkan tingkat kedalamman penelitian secara

maksimal.adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian sebagai

berikut:

1. Pentingnya ekstrakurikuler dalam membentuk karakter santriwati

pondok pesantren darul hikmah

2. Peserta dalam penelitian ini adalah santriwati pondok pesantren darul

hikmah

D.Tujuan penelitian

Adapun tujuan peelitian dilihat dari permasalaha yang ada sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui nilai perkembangan karakter apa sajakah yang

dikembangkan melalui kegiatan ekstrakulikuler keaagamaan di Pondok

Pesantren Modern Darul Hikmah

Page 19: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

19

2. Untuk mengetahui peran kegiatan ekstrakurikuler agama dalam

meningkatkan karakter santri di Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah

E.Manfaat peneliti

Manfaat penelitian yang berjudul kegiatan ekstrakulikuler keaagama dalam

meningkatkan karakter santriwati pondok pesantren Darul Hikmah sebagai

berikut

Untuk membawa wawasan bagi penulis dan bagi pembaca tentang

peyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler keaagamaan yang ada di

pondok pesantren modern darul hikmah ini

Untuk mengetahui cara peningkatan karakter santri melalui

kegiatan ekstrakurikuler agama yang ada dilam pondok pesantren

modern darul hikmah sehingga para santriwati lebih

antusiasidalam menjalni semua kegiatan ekstrakurikuler agama

Untuk memberikan motivasi terhadap santriwati yang belum

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler agama turut berpartipasi

dalam rangka pembinaan karakter

Hasil penelitian diharapkan menjadi dasar penelitian selanjutnya

mengenai peran kegiatan ekstrakurikuler agama dalam

meningkatkan karakter santri dapat lebih dikembangkan

Page 20: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

20

F.Penegasan Istilah

Untuk menghindari persepsi dengan istilah atau mengadakan penjelasan

mengenai definisi istilah. Adapun definisi yag terkait dengan judul skripsi ini

adalah sebagai berikut;

1. kegiatan ekstrakurikuler agama

Program ekstrakurikuler keagamaan adalah sebagai program kegiatan

yang diselenggarakan di luar jam pelajaran dalam rangka memberikan

arahan bagi peserta santriwati untuk dapat mengamalkan ajaran agama

yang diperoleh melalui kegiatan belajar di kelas dan juga belajar di

kamarnya serta untuk mendorong pembentukan pribadi santriwati dan

penanaman agma dan akhlakul karimah santriwati. bertujuan untuk

membentuk manusia yang terpelajar dan bertakwa kepda allah SWT.5

2. karakter santri

Dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia John M.Echols dan Hassan

shadly menyebutkan bahwa karakter berasal dari Bahasa Inggris yaitu

character yang berarti watak atau sifat6

Santri adalah peserta didik yang belajar atau menuntut ilmu di

pesanten.perkataan santri sering digunangkan untuk menunjukan pada

golongan orang-orang islam di jawa yang memiliki kecenderungan lebih kuat

5 Dapartemen agama RI, panduan kegiatan ekstrakurikuler pendidikan agama islam,(Jakarta:Direktural jenderal kelembagaan agama islam 2005)hal 9 6 John M.Echols dan hasan sadly,kamus ingris Indonesia (Jakarta :gramedia)hal 107

Page 21: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

21

pada ajaran ajaran agamanya.7 .nilai-nilai karakter yang ditanamkan pada diri

santriwati, kedisiplinan, kemandirian, kesederhanaan, regelius, kebersamaan,

kepedulian, kasih sayang dan tanggung jawab.8

G. Sistematik Pembahasan

Untuk memudahkan penyusunan skripsi ini, maka penulis membagi

dalam tahapan-tahapan yang terdiri dari beberapa bab yang disusun secara

sistematis, Pembagian bab tersebut adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mencakup Latar belakang masalah, Rumusan Masalah,

Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Penegasan Istilah Judul

Sistematika Pembahasan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini mencakup landasn teori yang menjelaskan atau membahas

tentang kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam karakter santriwati

Pondok Pesantren Darul Hikmah Langakap Burneh Bangkalan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

7 Pusat Bahasa Daparteme pendidikan Nasional, kamus besar bahasa Indonesia (jakarta :balai pustaka 2002).hal 19 8 Badrih dan munawiroh pergeseran literatur pesantren salafiyah,(Jakarta ;pusletbar lektur ke agamaan,2007).14

Page 22: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

22

Bab ini membahas tentang laporan yang mengenai hasil peelitian,

sumber data dan tekhnik pengumpulan data, instrumen data,análisis data

da pengujian keabsahan data .

BAB IV HASIL PENELITIAN ATAU PEMBAHASAN

Bab ini mencakup deskripsi lokasi penelitian santriawatidi

pondok pesatren darul hikma análisis data dan serta pembahasan

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran-saran.

Demikianlah sistematika pembahasan yang nantinya akan menjadi alur

penulisan skripsi ini sesuai urutan-urutannya.

Page 23: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

23

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kegiatan ekstrakurikuler agama

1. Pengertian kegiatan ekstrakurikuler

Pendidikan hakekatnya bukan hanya menjadi tanggung

jawab pesantren , tetapi juga menjadi tanggung jawab keluarga dan

masyarakat. Mengenai pendidikan di sekolah, proses

pendidikannya tertuang dalam satuan pendidikan yang lebih

dikenal dengan sebutan kurikulum. Kegiatan pendidikan yang

didasarkan pada penjatahan waktu bagi masing-masing mata

pelajaran sebagaimana tercantum dalam kurikulum sekolah lebih

dikenal dengan sebutan kurikuler. Sedangkan kegiatan yang

diselenggarakan di luar jam pelajaran tatap muka dilaksanakan di

pesantren atau di lingkungan pesantren agar lebih memperkaya dan

memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah

dipelajari dari berbagai mata pelajaran dalam kurikulum disebut

kegiatan ekstrakurikuler.9

Lebih jauh lagi kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di

luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu

pengembangan santriwati sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat

dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus

9 Suryosubroto,Proses Belajar…hal 271

11

Page 24: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

24

diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang

memiliki kemampuan dan kewenangan di pondok peantren.10

Menurut Sudirjo yaitu kegiatan di luar jam biasa, yang

bertujuan agar santri lebih memperdalam dan menghayati apa yang

dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler, serta menurut Oteng

Sutisno kegiatan ekstrakurikuler adalah merupakan kegiatan-

kegiatan sekolah yang konstruksif, dimana santriwati

berpartisipasi diluar dan sebagai tambahan kepada kegiatan kelas

formal.11

Pengertian lain disebutkan bahwa ekstrakurikuler adalah

kegiatan yang dilaksanakan di luar jam terjadwal dan dilaksanakan

secara berkala atau hanya dilaksanakan pada waktu tertentu

termasuk pada waktu libur, yang dilakukan di sekolah atau di luar

sekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan peserta

didik, mengenal hubungan antar berbagai mata pelajaran,

menyalurkan bakat minat serta melengkapi upaya pembinaan

manusia seutuhnya.12

Moh. Uzer Usman mengemukakan bahwa ekstrakurikuler

merupakan kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran (tatap

muka) baik dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah dengan

10 Tim pustaka yustisia panduan lengkap.kurikulum tingkat satuan pedidikan (yokyakarta:pustaka yustisia,2007).hal 213 11 Surdirjo,peneliti kurikulum,(yokyakarta:Fak.ilmu pendidikan IKIP,1987).hal 86 12 Timur Djailani. Peningkatan pengembangan perguruan agama,(jakarta : dermaga 1984).hal 122

Page 25: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

25

maksud untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan

pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki oleh peserta

didik dari berbagai bidang studi13.

Ekstrakurikuler yang ada di pesantren merupakan kegiatan

tambah yang diberikan sebagai pendamping pelajaran yang

diberikan secara intrakurikuler. Bahkan menurut Suharsimi

Arikunto, kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan di

luar struktur program yang pada umumnya merupakan kegiatan

pilihan.14

Sebagian dari kegiatan ekstrakurikuler dikoordinir dan

dilaksanakan oleh organisasi santriwati. Organisasi santriwati

Sekolah ialah satu-satunya organisasi siswa yang bersifat intra

sekolah. Organisasi Siswa Intra Sekolah ada disetiap sekolah

lanjutan dan mengkoordinir serta melaksanakan sebagaian dari

kegiatan ekstrakurikuler untuk sekolahnya masing-masing.

Organisasi siswa Intra Sekolah bersifat otonom yang berarti bahwa

Organisasi Siswa Intra Sekolah disuatu sekolah tidak dilandasi

dengan organisasi apapun diluar sekolah.15

Dengan demikian yang dimaksud dengan ekstrakurikuler

adalah serangkaian macam kegiatan pengembangan bakat minat

13 Moh user usman dan Lilis satyowati upaya optimilisasi kegiatan belajar mengajar (bandung remaja rosdakarya 2002)hal.22 14 Suharsini Arikunto pengelolahan kelas dan siswa ,Jakarta CV.Rajawali. 15 Suryosubroto telaksana kurikulum,(jakarta : Rineka cipta 2005)hal 59

Page 26: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

26

yang dilakukan di luar jam kegiatan wajib pondok agar dapat

memperluas wawasan, pengetahuan, keahlian, dan kemampuan

para santri dalam menghayati apa yang telah dipelajari dalam

kegiatan intrakurikuler.

2. Kegunaan kegiatan ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler memiliki nilai dan kegunaan sebagai

berikut:

a. Memenuhi kebutuhan kelompok

b. Menyalurkan bakat dan minat

c. Memberikan pengalaman dan eksploratif

d. Mengembangkan dan mendorong motivasi terhadap mata

pelajaran

e. Mengikat peserta didik di lembaga pendidikan

f. Mengembangkan loyalitas terhadap lembaga pendidikan

g. Mengintegrasikan kelompok-kelompok sosial

h. Mengembangkan sifat-sifat tertentu

i. Memberikan kesempatan pemberian bimbingan dan layanan

secara terformat16.

3. Asas pelaksanaan ekstrakurikuler:

a. Harus dapat meningkatkan pengayaan santriwati, baik ranah

kognitif, afektif, maupun psikomotorik. 16 Oemar hamlik. admistrasidan supervise pengembangan kurikulum (bandung mandar maji 2002)hal 129

Page 27: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

27

b. Memberikan tempat atau mendorong penyaluran bakat dan

minat santriwati sehingga santriwati terbiasa melakukan

kesibukan yang positif.

c. Adanya rencanaan yang telah perhatikan secara matang

sehingga tujuan dari ektrakurikuler dapat tercapai.

d. Adanya pelaksanaan kegiatan serta evaluasi program.17

4. Tujuan dan fungsi kegiatan ekstrakurikuler

Tujuan dan fungsi ekstrakurikuler menurut Departemen agama Republik

Indonesia

a. Meningkatkan pemahaman terhadap agama sehingga mampu

mengembangkan dirinya sejalan dengan norma-norma agama dan

mampu mengamalkan dalam perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan budaya.

b. Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat

dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan social,

budaya, dan alam semesta.

c. Menyalurkan dan mengambangkan potensi dan bakat peserta didik

agar dapat menjadi manusia yang beraktifitas tinggi dan penuh karya.

d. Melatih sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan dan tanggung jawab

dalam menjalankan tugas.

1717 Dapartemen agama republic Indonesia kurikulum madrasah aliyah petunjuk proses belajar

mengajar (Jakarta: Dirjen pembinaa kelembagaan agama islam 2004 )hal6

Page 28: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

28

e. Menumbuh kembangkan akhlak islami yang mengintegrasikan

hubungan dengan Allah, Rasul, manusia, alam semesta dan diri

sendiri

f. Mengembangkan sensitifitas peserta didik dalam melihat persoalan-

persoalan sosial-keagamaan sehingga menjadi insan yang proaktif

terhadap permasalahan sosial dan dakwah.

g. Memberi peluang peserta didik agar memiliki kemampuan untuk

komunikasi dengan baik, secara verbal dan non verbal.

h. Melatih kemampuan peserta didik untuk bekerja dengan sebaik-

baiknya secara mandiri maupun kelompok.

i. Menumbuh kembangkan kemampuan peserta didik untuk

memecahkan masalah sehari-hari.18

Dan ada beberapa tujuan dan fungsi dari kegiatan

ekstrakurikuler menurut Muhaimin DKK diantaranya:

a. Pengembangan, yaitu menyalurkan dan mengembangkan potensi

dan bakat peserta didik agar dapat menjadi manusia yang

berkreatifitas tinggi dan penuh karya.

a. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

kemampuan dan rasa tanggungjawab sosial peserta didik.

b. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan

bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.

18 Ibid,hlm 10

Page 29: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

29

c. Persiapan Karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kesiapan karir peserta didik.19

Dalam usaha membina dan mengembangkan program

ekstrakurikuler hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Materi kegiatan yang dilakukan dapat memberikan pengayaan bagi

siswa.

b. Sejauh mungkin tidak membebani siswa.

c. Memanfaatkan potensi alam lingkungan.

d. Memanfaatkan kegiatan-kegiatan industri dan dunia usaha.

Adapun langkah langkah pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan kepada siswa secara

perorangan atau kelompok ditetapkan di pesantren berdasarkan

minat santriwati, tersedianya fasilitas yang diperlukan serta

adanya guru atau petugas untuk itu, jika diperlukan.

b. Kegiatan-kegiatan yang direncanakan untuk diberikan kepada

santriwati hendanya diperhatikan keselamatannya dan kemampuan

santri serta kondisi sosial budaya setempat.20

c. Ektrakurikuler agama

19 Muhaimin,dkk,pengembengan Model KTSP pada sekolah dan madrasah (jakrata Raja Grafindo Persada 2008)hal 75 20 Suryosubroto proses belajar….hal276-77

Page 30: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

30

Program ekstrakurikuler keagamaan adalah berbagai program

kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran dalam rangka

memberikan arahan bagi peserta didik untuk dapat mengamalkan ajaran

agama yang diperolehnya melalui kegiatan belajar dikelas serta untuk

mendorong pembentukan pribadi peserta didik dan penanaman nilai-nilai

agama dan akhlakul karimah peserta didik. Tujuannya adalah

membentuk manusia yang terpelajar dan bertaqwa kepada Allah swt.21

B. Tinjauan Tentang Karakter

1. Pengertian karakter

Dalam kamus Inggris-Indonesia, John M. Echols dan Hassan

Shadly bahwa karakter berasal dari bahasa Inggris yaitu character

yang berarti watak, karakter atau sifat.22

Dalam kamus psikologi sebagaimana dikutip oleh M. Furqon

Hidayatullah, menyatakan bahwa karakter adalah kepribadian

ditinjau dari titik tolak etis atau moral.

Masnur Muslich mengutip dari Winnie yang juga dipahami oleh

Ratna Megawangi, menyatakan bahwa istilah karakter diambil dari

bahasa Yunani yang berarti to mark atau menandai. Istilah ini lebih

focus pada tindakan atau tingkah laku. Ada dua pengertian tentang

karakter. Pertama, ia menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah

laku. Apabila seseorang bertingkah laku tidak jujur, kejam, dan rakus,

21 Departemen agama RI,panduan kegiatan ekstrakurikuler pendidikan agama islam (Jakarta direktur jenderal kelembagaan agama islam 2005)hal 9 22 John M.Echoles dan hasan sadly, kamus ingris Indonesia hal 107

Page 31: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

31

tentulah orang terkenal memanifestasikan perilaku buruk. Sebaliknya,

apabila seseorang berperilaku jujur, suka menolong, tentulah orang

tersebut memanifestasikan karakter mulia. Kedua, istilah karakter

erat kaitannya dengan personality, seseorang baru bisa disebut orang

yang berkarakter (a person of character) apabila tingkah lakunya

sudah sesuai dengan kaidah moral.23

Individu yang berkarakter baik adalah individu yang dapat

membuat keputusan dan siap mempertanggung jawabkan setiap

akibat dari keputasannya. Karakter dapat dianggap sebagai nilai-nilai

perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa,

diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang

berwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, dan perbuatan berdasarkan

norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, adat istiadat, dan

estetika. Karakter ialah perilaku yang bertampak dalam kehidupan

sehari-harinya baik dalam bersikap maupun bertindak.24

M. Furqon mengutip dari Aa Gym mengemukakan bahwa

karakter itu terdiri dari empat hal, pertama, karakter lemah;

misalnya penakut, tidak berani mengambil resiko, pemalas, belum

apa-apa sudah menyerah, dan sebagainya. Kedua, karakter kuat;

misalnya, tangguh, ulet, mempunyai daya juang yang tinggi atau

pantang menyerah. Ketiga, karakter jelek misalnya;licik, egois,

23 Manshur musluich pendidkan karakter,menjawab tantangan krisis multimesial,(Jakarta: Bumi Aksara 2011)hlm 71 24 Muclas Samani dan haryanto,konsep dan pendidkan karakter …hal 42

Page 32: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

32

serakah, sombong, pamer, dan sebagainya. Keempat, karakter baik

kebalikan dari karakter jelek. Nilai-nilai utama yang menjadi pilar

pendidikan yang membangun karakter kuat adalah amanah dan

keteladanan.25

Sebagaimana yang termaktub dalam Alquran, manusia adalah

manusia dengan berbagai karakter. Dengan kerangka besar manusia

mempunyai dua karakter yang berlawanan, yaitu karakter baik dan

buruk.

سها فأ لهمها فجورها وتقوها # قدأفلح من زكها# وقد خاب د Artinya: “Maka Dia (ALLAH) mengilhamkan kepada jiwa itu

(jalan) kejahatan dan ketakwaan, sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa ini) Dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.26

Dalam kehidupan sehari-hari, karakter seseorang akan

membawa dampak pada sekelilingnya. Orang yang sukses

memiliki banyak karakter positif umumnya mempunyai kebiasaan

berusaha mencapai keunggulan yang artinya berusaha dengan

tekun dan terus-menerus untuk mencapai keunggulan dalam

hidup. Hal ini mengandung pengertian selalu berusaha untuk

menjaga perkembangan diri, yaitu dengan meningkatkan kualitas

25 M. furqn Hidayatullo, guru sejati: membangun imam berkarakter kuat dan cerdas( suryakarta; Yuma pustaka 2010)hal 10 26 Q.S AS-Syams 8-10 Dapartemen agama R I AL QUR AN dan terjemahnya ( bandung diponogoro; 2010)hal 595

Page 33: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

33

iman, akhlak, hubungan sesama manusia, dan memanfaatkan untuk

mewujudkan motto (misi) kehidupan.27

Sejalan dengan konsep diatas. Dra Ratna Elliyawati, M.Pd.I.

membagi dua kecenderungan dari karakter anak-anak, yaitu

karakter sehat dan tidak sehat. Anak berkarakter sehat bukan

berarti tidak pernah melakukan hal-hal yang negative, melainkan

perilaku itu masih wajar.28

Karakter anak yang masuk dalam katagori sehat sebagai berikut:

a. Afilasi tinggi

Anak ini mudah menerima orang lain untuk menjadi sahabat. Ia

juga sangat toleran terhadap orang lain dan bisa diajak utuk

berkerja sama. Oleh karena itu ia memiliki banyak teman dan

disenangi oleh teman-temannya

b. Power tinggi

Anak ini mudah cenderug yang menguasai temen temennya

tapi dengan sifat positif. Artinya ia mampu menjadi pemimpin

untuk temen-temannya. Anak yang tipe seperti ini juga mampu

mengambil inisiatif sendiri sehingga bisa menjadi panutan bagi

teman-temannya

c. Achiever

27 Moh said pendidikan karakter di skolah,what who dan why tentang pendidikan karakter( Surabaya jepe pres media utama 2011)hal 1-2 28 Najib Sulhan.pendidikan berbasis karaktr sinergi antar sekolah dan rumah dalam membentuk

karakter anak (Surabaya;jepe prees media utama :2011)hal 2

Page 34: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

34

Anak yang seperti ini selalu termotifasi untuk berprestasi

(achievement oriented). Dia lebih suka mengedepankan

kepentingannya sendiri daripada kepentingan orang lain

(egosentris).

d. Asserter

Anak yang seperti ini tipe anak yang lugas, tegas, dan

tidak banyak bicara. Ia mempunyai keseimbangan yang cukup

baik antara kepentingan diri sendiri dan kepentigan orang lain.

Selain itu ia juga mudah diterima oleh lingkungannya.

e. Adventur

Anak sangat menyukai petualangan tetapi anak ini tidak

selalu ke alam artinya anak yang tipe seperti ini slalu ingin

mencoba hal yang baru.

Anak berkarakter tidak sehat akan slalu melakukan hal-

hal yang negative. Karakter sepeti ini biasanya sangat alami

atau bisa jadi terbentuknya prilaku orang yang ada di

sekitarnya. Adapun anak yang berkarakter tidak sehat adalah

a. Nakal

Anak yang nakal biasanya selalu membuat ulah yang

memancing kemarahan, terutama kepada orang tua. Hal ini

sering kali terjadi secara alami dan muncul karena sikap

orang-orang yang ada disekelilingnya, terutama orang tua.

b. Tidak teratur

Page 35: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

35

Anak tipe ini cenderung tidak teliti dan tidak cermat, hal ini

kadang-kadang tidak disadarinya. Meskipun diingatkan,

seringkali masih melakukan kesalahan yang sama.

c. Provokator

Anak tipe ini cenderung suka berbuat ulah dengan mencari

gara-gara dan ingin mendapat perhatian orang lain. Seringkali

tindakannya dalam bentuk kata-kata, namun tidak jarang

berujung perkelahian.

d. Penguasa

Anak tipe ini cenderung menguasai teman-temannya dan suka

mengitimidasi orang lain. Ia berharap orang lain tunduk dan

patuh padanya.

e. Pembangkang

Anak tipe ini sangat bangga jika memiliki perbedaan dengan

orang lain. Ia ingin tampil beda, sehiggga ketika diminta

melakukan sesuatu yang sama dengan orang lain, ia selalu

membangkan.29

Adapun dalam khazanah psikologi islam, terdapat tiga istilah yang

mengacu pada terminology karakter, yaitu al-khuluq (karakter), al-

thab’u (tabiat), dan al-ashifat (sifat)

a. Al-Khuluq (karakter)

29 Ibid hal 3-4

Page 36: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

36

Khuluq (bentuk tunggal dari akhlak) adalah kondisi

batiniyah (dalam) bukan kondisi lahiriyah (luar) individu

yang mencakup al-thab’u dan as-shifat. Orang ber-khuluq

akan dermawan pada lazimnya gampang memberikan uang

kepada orang lain, tetapi sulit mengeluarkan uang pada orang

yang digunakan untuk maksiat. Sebaliknya, orang yang ber-

khuluq pelit lazimnya sulit mengeluarkan uang, tapi boleh

jadi ia menghambur-hamburkan uang untuk keburukan.

Khuluq adalah kondisi (hay’ah) dalam jiwa (nafs) yang suci

(rasikhah), dan dari kondisi itu tumbuh suatu aktifitas yang

mudah dan gampang tanpa memerlukan pikiran dan

pertimbangan terlebih dahulu.

b. At-thab’u (tabiat)

Tabiat yaitu citra batin individu yang menetap (al-sukn).

Citra ini terdapat pada konstitusi (al-jibillah) individu yang

diciptakan oleh Allah SWT sejak lahir. Tabiat adalah daya

dari daya nafs kulliyah yang menggerakkan jasad manusia.

Berdasarkan pengertian tersebut, at-thab’u ekuivalen dengan

tempramen yang tidak dapat diubah, tetapi didalam Al-

quran tabiat manusia mengarah pada perilaku baik dan

buruk.

c. As-shifat

Page 37: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

37

Sifat yaitu satu ciri khas individu yang relativ menetap,

terus-menerus, dan konsekuen yang diungkapkan dalam satu

deretan keadaan. Sifat-sifat totalitas dalam diri individu

dikatagorikan menjadi tiga bagian yaitu diferensasi, regulasi,

dan integrasi. Diferensasi adalah perbedaan mengenai tugas-

tugas dan pekerjaan dari masing-masing bagian tubuh.

Misalnya, fungsi jasmani seperti fungsi jantung, lambung,

darah, dan sebagainya. Serta fungsi kejiwaan seperti,

intelegensi, kemauan, perasaan, dan sebagainya. Regulasi

adalah dorongan untuk mengadakan perbaikan sesudah

terjadi gangguan didalam organism manusia. Integrasi adalah

proses yang membuat keseluruhan jasmani dan rohani

manusia yang menjadi satu kesatuan yang harmonis, karena

terjadi satu sistem pengaturan yang rapi.30

Dari beberapa pengertian di atas, karakter dapat

dinyatakan adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral,

akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan

kepribadian khusus yang menjadi pendorong dan penggerak

dan membedakan antara individu satu dengan yang lainnya.

at harus melekat pada santri dan yang menjadi pendorong

dan penggerak dalam melakukan sesuatu.

30 Abdul mujib kepribadian dalam priskologi islam ( Jakarta; Raja Grafindo Persada;2006 ) hal 45-

46

Page 38: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

38

Dengan demikian santri dikatakan berkarakter berarti

ia telah memiliki kepribadian yang ditinjau dari titik tolak

etis atau moral seperti sifat kejujuran, amanah, keteladaan,

ataupun sifat-sifat lain yang harus melekat pada diri santri.

2. Nilai Karakter

Berikut ini merupakan nilai-nilai karakter yang perlu

ditanamkan kepada santri menurut Heritage Foundation dan

terkumpul dalam sembilan pilar karakter yang dicetuskan oleh

Ratna Megawangi adalah :

a. Cinta kepada tuhan yang maha esa dan segenap ciptaanya

b. Kemandirian dan Tanggung jawab

c. Kejujuran/amanah, bijaksana

d. Hormat dan santun

e. Dermawan, suka menolong dan gotong royong

f. Percaya diri, kreatif dan pekerja keras

g. Keadilan dan kepemimpinan

h. Baik dan rendah hati

i. Toleransi, kedamaian dan kesatuan.31

Muchlas Samani dalam bukunya yang berjudul Konsep dan Model

Pendidikan Karakter, nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan

31 Dharma kesuma , dkk ,pendidikan karakter: kajian teori dan pabrik di sekolah ( bandung

Remaja Rosdakarya,2011)hal 14

Page 39: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

39

dalam budaya satuan pendidikan formal dan nonformal adalah sebagai

berikut:

a. Jujur, menyatakan apa adanya, terbuka, konsisten antara apa yang

dikatakan dan dilakukan (berintegritas), berani karena benar, dapat

dipercaya (amanah, trustworthiness), dan tidak curang.

b. Tanggung jawab, melakukan tugas sepenuh hati, bekerja dengan

baik kerja yang tinggi, berusaha keras untuk mencapai prestasi

terbaik (giving the best), mampu mengontrol diri dan mengatasi

stres, berdisiplin diri, akun tabel terhadap pilihan dan keputusan

yang diambil.

c. Cerdas, berpikir secara cermat dan tepat, bertindak dengan penuh

pertimbangan, rasa ingin tahu yang tinggi, berkomunikasi efektif

dan empatik, bergaul secara santun, menjunjung kebenaran dan

kebajikan, mencintai Tuhan dan lingkungan.

d. Sehat dan bersih, menghargai ketertiban, keteraturan, kedisiplinan,

terampil, menjaga diri dan lingkungan, menerapkan pola hidup

seimbang.

e. Peduli, memperlakukan orang lain dengan sopan, bertindak santun,

toleran terhadap perbedaan, tidak suka menyakiti orang lain, mau

mendengar orang lain, mau berbagi, tidak merendahkan orang lain,

tidak mengambil keuntungan dari orang lain, mampu bekerja sama,

mau terlibat dalam kegiatan masyarakat, menyayangi manusia dan

makhluk lain, setia, cinta damai dalam menghadapi persoalan.

Page 40: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

40

f. Kreatif, mampu menyelesikan masalah secara inovtif, luwes, kritis,

berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, menampilkan

sesuatu secara luar biasa (unik), memiliki ide baru, ingin terus

berubah, dapat membaca situasi dan memanfaatkan peluang baru.

g. Gotong royong, mau bekerja sama dengan baik, berprinsip bahwa

tujuan akan lebih mudah dan cepat tercapai jika dikerjakan

bersama-sama, tidak memperhitungkan tenaga untuk saling

berbagi dengan sesama, mau mengembangkan potensi diri untuk

dipakai saling berbagi, agar mendapatkan hasil yang terbaik, tidak

egoistik.32

Muchlas Samani juga menulis dalam bukunya yang berjudul

Konsep dan Model Pendidikan Karakter tentang berbagai karakter

yang harus dimiliki kaum muslim baik menurut Al-Quran maupun

Hadits antara lain adalah :

a. Menjaga harga diri Hadits

Carilah kebutuhan hidup dengan senantiasa menjaga harga

dirimu (HR Asakir dari Abdullah bin Basri)

b. Rajin bekerja mencari rizki Hadits

c. Berpagi-pagilah dalam mencari rizki dan kebutuhan hidup,

sesungguhnya pagi-pagi itu mengandung berkah dan

keberuntungan (HR Ibn Ali dari Aisyah)

d. Bersilaturrahmi, menyambung komunikasi Hadits

32 Muclas samani dan haryanto konsep dan pendidikan karakter,…hal 51

Page 41: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

41

Barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan

umurnya hendaklah bersilaturrahmi ( HR Bukhari Muslim

dari Anas)

e. Berkomunikasi dengan baik dan menebar salam Al-Quran

Seluruh manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik, dan berdebatlah (berdiskusilah) kamu

dengan mereka menurut cara yang lebih baik (QS An-Nahl:

125)

f. jujur, tidak curang, menepati janji dan amanah Al-Quran

Celakalah orang-orang yang curang dalam

timbangan/takaran (QS Muthaffin;1)

g. Sabar dan optimistis Al-quran

Sesungguhnya Allah memerintahkan berbuat adil, baik dan

memberi bantuan kepada kerabat. (QS An-Nahl: 90)

h. Kasih sayang, hormat pada orang tua, dan tidak menipu Al-

Quran

Dan kami wasiatkan pada manusia untuk berbuat baik

kepada orang tuanya. (Al-Ankabut; 8)

i. Pemaaf dan dermawan Hadits

Pemaaf tidak akan menambah kecuali kemuliaan maka

jadilah pemaaf maka Allah akan memuliakan kamu.

Besedekah tidak mengusik harta kecuali bertambah,

Page 42: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

42

bersedekahlah kamu, pasti Allah akan mengasihi kamu. (HR

Ibnu Abidunya)

j. Berkata benar, tidak berdusta Al-Quran

Sangat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu

mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan (QS As-

Shaff; 3)33

Tabel 1.1: Nilai karakter menurut kemendiknas34

No Nilai karakter Makna nilai karakter

1 Regilius Nilai yang bersumber dari keyakinan yang ada pada diri seseorang yang berupa sikap dan toleran terhadap pelaksanaan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

2 Jujur Yakni sikap dan perilaku yang didasarkan pada upaya yang menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataannya dalam melakukan tindakan dan perkerjaanya.

3 Teloransi Yaitu sikap dan prilaku atau tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, aliran kepercayaan, adat, etnis , pendapat dan tindakan orang lain yang berbeda dengan dirinya secara sadar dan terbuka, serta hidup tenang ditengah perbedaan tersebut

4 Disiplin Merupakan tindakan atau kebiasaan yang menunjukkan prilaku tata tertib pada segala bentuk terhadap peraturan atau ketentuan yang berlaku.

5 Kerja keras Merupakan segala prilaku yang menunjukkan upaya secara sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan dan tugas, permasalahan, perkerjan dan lain sebagainya dengan

33 Ibid,hal 79-82 34 Kemendiknas pengembangan karakter dan budaya bangsa ( Jakarta puskur 2010).

Page 43: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

43

sebaik-baiknya.

6 Kreatif Merupan sikap dan prilaku untuk melakukan sesuatu untuk dapat menghasilkan cara yang baru dari sesuatu yang dimilikiya untuk lebih baik dari pada sebelumnya

7 Mandiri Merupakan sikap dan perilaku yang tidak bergantung kepada orang lain dalam melakukan tugas maupun persoalannya.

8 Demokratif Merupakan sikap untuk cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai hak dan kewajiban pada dirinya dan orang lain .

9 Rasa ingin tahu Merupakan sikap dan prilaku yang berupa untuk mengetahui lebih mendalam dan untuk memperluas keinginan tahuan terhadap segala hal yang di pelajarinya.

10 Semangat kebangsaan Merupakan cara untuk berfikir atau bertindak yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan sendiri atau kelompok.

11 Cita tanah air Merupakan cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian terhadap bahasa, budaya, sosial, ekonomi dan politik bangsa.

12 Menghargai prestasi Merupakkan sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain.

13 Bersahabat/komuikatif Merupakan tindakan yang memperlihatkan rasa senang dalam berkomunikasi terhadap orang lainuntuk berkerja sama secara kolaboratif dengan baik.

14 Cinta damai Merupakan sikap dan perilaku dalam berkomunitas pada orang lain sehingga orang lain merasa senang atas kehadiran dirinya

15 Gemar membaca Merupakan kebiasaan dengan tanpa paksaan untuk menyediakan waktu secara

Page 44: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

44

khusus dalam membaca berbagai informasi baik di buku, koran, jurnal dan lain sebagaiya sehingga memberikan kebijakan pada diri sendiri.

16 Peduli lingkungan

Merupakan suatu sikap atau perbuatan yang mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya sehingga dapat mengembangkan kelestarian lingkungan disekitarnya.

17 Peduli sosial Merupakan sikap keperdulian terhadap orang lain yang membutuhkan

18 Tanggung jawab Merupakan sikap dan perilaku seseorang yang melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri, sosial, masyarakat bangsa dan negara maupun agama.

3. Unsur dan Dasar pembentukan karakter

a. Unsur-unsur karakter

Ada beberapa unsur karakter, yaitu:

1. Sikap

Sikap seseorang merupakan bagian dari karakter yang

dimilikinya seorang tersebut dalam hal ini menunjukkan

bagaimana karakter seorang tersebut jadi apabila seorang

semakin baik karakternya maka akan dinilai baik tetapi

sebalikya jika karakternya jelek maka akan dinilai jelek

pula.

Page 45: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

45

2. Emosi

Emosi merupakan gejala yang dinamis dalam mengatahui

situasi yang dialami manusia dan disertai efeknya pada

kesadaran dirinya atau perilakudan juga merupakan proses

fisiologis. Sikap seseorang yang dipengaruhi dengan emosi

yang dialami seketika. Dan emosi ini identik dengan adanya

perasaan yang kuat.

3. Kepercayaan

Kepercayaan merupakan komponen kognitif manusia

faktorsosiopsikologis. Kepercayaan bahwa sesuatu itu benar

atau salah atas dasar bukti, pengalaman, dan intuasi

sangatlah penting dalam membangun karakter dan watak

pada diri manusia jadi kepercayaan memperkuat eksistensi

terhadap kepercayaan hubungan orang lain.

4. Kebiasaan dan kemauan

Kebiasaan merupakan aspek erilaku manusia yang menetap,

jika berlangsung secara otomatis atau tidak direncanakan

dalam waktu yang lama dan diulangi berkali-kali maka

kemauan merupakan kondisi yang sangat mencerminkan

karakter seseorang yang berkaitan dengan kemauan

tindakan dengan erat yang bisa mencermikan prilaku orang

tersebut.

5. Konsepsi diri

Page 46: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

46

Konsepsi diri merupakan konsep totialitas baik sadar

maupun tidak sadar tentang bagaimana karakter pada diri

seorang tersebut maka dari itu kita harus membngun diri

apa yang kita inginkan pada dirinyadan bagaiman kita akan

menempatkan diri dalam kehidupan seseorang.

b. Dasar pembentukan karakter

Dalam berbagai literatur, kebiasaan yang dilakukan secara

berulang-ulang yang didahuli oleh kesadaran dan pemahaman akan

menjadikan kakarakter seseorang.. Jika karakter merupakan seratus

persen turunan dari orang tua, maka dari itu karakter tidak bisa

dibentuk. Namun jika hanyalah menjadi salah satu faktor dalam

pembentukan karakter, kita akan meyakini bahwa karakter bisa

dibentuk. Dan orang tualah yang bisa merubah bentuk karakter

anaknya. Orang tua disini adalah yang mempunyai hubungan genetis,

yaitu orang tua kandung, atau orang tua dalam arti luas orang-orang

dewasa yang berada disekeliling anak dan memberi peran yang berarti

dalam kehidupan anak.35

Pendapat lain menyebutkan bahwa unsur terpenting dalam

pembentukan karakter adalah pikiran, karena pikiran yang di

dalamnya terdapat seluruh program yang terbentuk dari pengalaman

hidupnya, merupakan pelopor segalanya. Program ini kemudian

membentuk sistem kepercayaan yang akhirnya dapat membentuk

35 Abdul majid dan dian adriani pendidikan karakter hal 17-18

Page 47: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

47

pola pikir yang bisa mempengaruhi perilakunya. Jika program yang

tertanam sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran universal, maka

perilakunya berjalan selaras dengan hukum alam.36

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pembentukan

karakter. Dan sekian banyak faktor, para ahli menggolongkannya

dalam dua bagian, yaitu faktor intern dan factor ekstren.

a. Factor intern

Factor intern merupakan factor-faktor yang terdapat dalam diri

seseorang atau individu, yang mencakup beberapa hal sebagai

berikut :

1) Fisiologi

Informasi yang diperoleh melalui indera akan mempengaruhi

dan melengkapi usaha untuk membberika arti terhadap

lingkungan sekitar.

2) Perhatian

3) Minat

b. Factor ektren

Yaitu factor yang di luar individu meliputi lingkungan dan

obyek-obyek yang dapat mengubah sudut pandangan seorang

terhadap dunia disekitarya dan pengaruhi seseorang dalam

merasakan d an menerima sesuatu.

36 Abdul majid dian andayani,pendidikan karakter….hal 20

Page 48: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

48

C. Pondok Pesantren Modern

Lembaga pendidikan yang memainkan perannya di Indonesia, jika

dilihat dari struktur internal pendidikan Islam secara praktek-praktek

pendidikan yang dilaksanakan, ada empat katagori. Pertama, pendidikan

pondok pesantren, yaitu pendidikan Islam yang diselenggarakan secara

tradisional, bertolak dari pengajaran Al-Quran dan hadits dan merancang

segenap kegiatan pendidikannya untuk mengajarkan kepada para siswa

Islam sebagai cara hidup atau way of life. Kedua, pendidikan madrasah,

yakni pendidikan islam yang diselengarakan dilembaga-lembaga model

Barat, yang menggunakan metode pengajaran klasikal, dan berusaha

menanamkan islam sebagai landasan hidup kedalam diri siswa, ketika,

pendidikan umum yang bernafaskan Islam, yaitu pendidikan yang

dilakukan melalui pengembangan suasana pendidikan yang bernafaskan

Islam di lembaga-lembaga yang yang menyelenggarakan program

pendidikan yang bersifat umum. Keempat, pelajaran agama islam yang

diselenggarakan dilembaga-lembaga pendidikan umum sebagai suatu mata

pelajaran atau mata kuliah saja.37 Dalam penelitian ini peneliti akan

membahas tentang lembaga pendidikan pesantren

Pondok pesantren adalah suatu lembaga pendidikan agama islam

yang tumbuh serta diakui masyarakat sekitar, dengan sistem asrama atau

komplek dimana santri-santri menerima pendidikan agama melalui sistem

pengajian atau madrasah yang sepenuhnya dibawah kedaulatan dari leader- 37 Yamadi modernisasi pesantren (kritik nurcholis majid terhadap pendidkan islam tradisional,)

(jakarta ;ciputat press 2002)hal 58-59

Page 49: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

49

ship seorang atau beberapa orang kiai dengan ciri-ciri khas yang bersifat

karismatik serta independen dalam segala hal.38

Pesantren adalah merupakan hasil usaha mandiri kiai yang dibantu

santri dan masyarakat, sehingga memiliki berbagai bentuk. Variasi

pesantren tersebut perlu diadakan pembedaan secara katagorial. Katagori

pesantren bisa diteropong dari berbagai prespektif; dari segi rangkaian

kurikulum, tingkat kemajuan atau kemoderenan, keterbukaan terhadap

perubahan, dan dari sudut sistem pendidikannya. Dari segi kurikulumnya,

Arifin menggolongkan menjadi pesantren modern, pesantren tahassus

(tahassus ilmu alat, ilmu fiqh/ushulul fiqh, ilmu tafsir hadits, ilmu tasawuf

thariqat, dan qiraat Al-Quran) dan pesantren campuran.

Dhofier memandang dari prespektif keterbukaan terhadap perubahan-

perubahan yang terjadi, kemudian membagi pesantren menjadi dua kategori

yaitu pesantren salafi dan khalafi. Pesantren salafi tetap mengajarkan

pengajaran kitab-kitab islam klasik seagai inti pendidikannya. Penerapan

sistem madrasah untuk memudahkan sistem sorogan yang dipakai dalam

lembaga-lembaga pengajian bentuk lama, tanpa mengenalkan pengajaran

pengetahuan umum. Sedangkan pesantren khalafi telah memasukkan

pelajaran-pelajaran umum dalam madrasah-madrasah yang dikembangkan

atau membuka tipe-tipe sekolah umum didalam lingkungan pesantren.39

Pondok pesantren yang diteliti disini adalah pondok pesantren katagori

khalafi atau yang bisa disebut modern. Yang mana pondok pesantren ini 38 Muzammil qomar pesantrn tranformasi hal 2 39 Ibid hal 16-17

Page 50: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

50

memiliki lembaga pendidikan sendiri yang megajarkan pelajaran umum

yang setara dengan jenjang pendidikan para santri.

Pembaruan pesantren pada masa kini mengarah kepada

pengembangan pandangan dunia. Dan substansi pendidikan pesantren agar

lebih responsif terhadap kebutuhan tantangan zaman. Selain itu pembaruan

pesantren juga diarahkan untuk fungsionalisasi pesantren sebagai salah satu

pusat penting bagi pembangunan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam kamus bahasa Inggris kata “modern” memiliki makna

pembaharuan, yang terbaru atau tradisinal40. Pondok pesantren modern

adalah pesntren yang menggunakan sistem modern (baru) dari segi

penyampaian dan pengajaran materinya.41

Pesantren khalaf atau modern adalah: “Pesantren yang telah

memasukan pelajaran-pelajaran umum dalam madrasah-madrasah yang

dikembangkannya, atau membuka tipe sekolah-sekolah umum dalam

lingkungan pesantren42

Hal ini senada dengan Wahjoetomo mengatakan bahwa pesantren

Modern adalah lembaga pesanten yang memasukan pelajaran umum

kedalam pelajaran madrasah yang dikembangkan atau pesantren

menyelenggarakan tipe sekolah umum bahkan perguruan tinggi dalam

lingkungannya43

40 John M Echols dan hasan shadly kamus ingris-indonesia…hal 384 41 Ensiklopedia islam (Jakarta:Depak 1992)hal 28 42 Zamaksyari Dhofir, tradisi pesantren “studi tentang pandangan hidup kyai (Jakarta:LP3ES)cet ke-1 hal 41 43 Wahjeotomo.perguruan tinggi pesantren (jakarat Gama insani Press 2007 )hal 41

Page 51: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

51

Sedangkan Suwendi mengatakan bahwa “Pesantren modern berarti

pesantren yang selalu tanggap terhadap tuntutan dan perubahan Zaman,

berwawasan pada masa depan, selalu mengutamakan prinsip efektifitas

dan efisien dan sejenisnya44

Pondok pesantren modern dapat dikatakan sebagai pondok pesantren

yang mengadopsi sistem madrasah atau sekolah, dengan kurikulum

Departemen Agama, maupun Departemen Pendidikan Nasiona Selain itu

pesantrn modern biasanya memiliki jumlah santri yang banyak, dan tampak

adanya administrasi manajemen yang baik. Pesantren modern adalah

pesantren yang memberi respon terhadap ekspansi sisitem pendidikan

umum dengan cara merevisi kurikulumnya dengan memasukan semakin

banyak mata pelajaran umum membuka kelembagaan dan fasilitas-fasilitas

pendidikannya bagi kepentingan pendidikan umum.

Selain dengan cara diatas menurut Azumardi Azra pesantren modern

dapat merespon perubahan-perubahan sosial yang berlangsung dengan cara:

1. Pembaruan substansi/ isi pendidikan pesantren dengan memasukan

subyek-subyek umum dan victorial.

2. Pembaruan metodologi, seperti sistem klasik, penjenjangan, dan

kurikulum yang lebih luas.

3. Pembaruan kelembagaan, seperti kepemimpinan pesantren diversivikasi

lembaga pendidikan.

44 Ibid hal 217

Page 52: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

52

4. Pembaruan fungsi dari fungsi kependidikan juga mencakup fungsi sosial

ekonomi.45

Dengan demikian semakin jelaslah bahwa pesantren bukan hanya

mampu mengembangkan dirinya. Pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu-

ilmu agama Islam tetapi juga mengadopsi sistem pendidikan nasional.

Perkembangan dunia telah melahirkan suatu kemajuan zaman yang modern

begitu pula dengan sistem pesantren. Karena itu,sistem pendidik harus

slalu melakukan upaya rekontruksi pemahaman tentang ajaran-ajarannya

agar tetap relevan dan survey.adapun ciri-ciri pondok pesantren modern

sebagai berikut:

1. Sekolah Formal

Sekolah formal yang dilaksanakan di pondok pesantren modern berjalan

sebagaimana sekolah-sekolah umum pada umumnya. Pembelajaran dilakukan di

dalam kelas secara klasikal, memakai seragam, menggunakan kurikulum Depag,

Diknas dan juga kurikulum pondok itu sendiri.sekolahan formal di pesantren

modern dilaksanakan secara berjenjang mulai dari I’det, LTQ, M.I MTS, SMP,

M.A, SMA,SMK bahkan juga mengadakan perguruan tinggi untuk melanjutkan

pendidikan para santrinya berbeda dengan pesantren tradisional yang

melaksanakan perjenjangan pendidikan berdasarkan pengajian kitab yang

dipelajarinya.

2. Lembaga Ekonomi

Produktif Lembaga ekonomi prokuktif yang ada di pondok pesantren

modern biasa juga disebut dengan koperasi pelajar. Koperasi pelajar

45 Azurmardi azra ilmu pendidikan dalam persepektif islam (Jakarta rosdakarya 2000)hal 102

Page 53: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

53

menyediakan segala kebutuhan santri, mulai dari buku hingga

pakaian. Koperasi dikelola oleh pesantren, santri diajarkan dan

dibimbing untuk bermuamalah menurut ajaran agama Islam.

3. lembaga Pengembangan Masyarakat

Lembaga pengembangan masyarakat atau organisasi, pada pesantren

modern organisasi dijalankan oleh santri, organisasi yang mengatur

kehidupan sehari-hari santri. Pengurus organisasi biasanya diambil

dari santri yang kelasnya tertinggi dan berlaku pada satu periode

setelah itu diadakan pergantian pengurus baru, ketua organisasi

dipilih oleh seluruh santri secara demokrasi. Ustadz atau guru

biasanya hanya bertindak selaku pembimbing atau pengasuh. Dalam

organisasi terdapat berbagai kegiatan yang diajarkan kepada santri,

hal tersebut guna menyiapkan santri agar dapat terjun kemasyarakat.

4. Manajemen

Segala urusan di pondok pesantren modern sudah terorganisir dengan

baik. Mulai dari urusan bayaran santri atau keuangan sampai

hubungan masyarakat guna mengembangkan pondok pesantren.

Kepemimpinan tidak lagi bersifat absolut pada satu orang kyai

sebagai pemimpin dan pengasuh serta ustadz atau dewan guru juga

memilki wewenang masing-masing pada organisasi pesantren. Semua

Page 54: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

54

itu atas kebijakan hasil musyawarah dewan guru dan pimpinan

pondok pesantren.46

Selain ciri-ciri diatas menurut Wahjeotomo bahwa salah satu ciri yang lain

dari pondok modern adalah: biaya pembangunan pondok tersebut tidak hanya

didanai oleh kiyai, tetapi juga dari masyarakat 47Di pondok pesntren modern

kiyai tidak memegang keuangan pondok justru yang memegang keuangan adalah

bendahara, ia mencari rejeki yang lain yang bukan berasal dari pondok. Selain itu

juga kebiasaan pada pondok pesantren modern umumnya para santri sudah tidak

memasak lagi tetapi diberi langsung secara instant kepada santri-santri.

Pesantren modern sendiri memiliki bobot keberanian berbeda dalam menerima

pelajaran umum baik intra maupun ektrakurikuler. Dipesantren yang senantiasa

adaptif ini telah disajikan mata pelajaran umum yang beragama termasuk ilmu-

ilmu eksak. Keterampilan yang telah diperkenalkan pesantren sebagai kegiatan

ekstrakurikuler meliputi berbagai bidang yang dapat dijangkau kapasitas

pesantren dan bantuan pemerintah.48

46 Abdulloh syukri zarkasi gontor dan pembaruan pendidikan pesantren (Jakarta PT Raja grafindo

persada,2005) hal 172 47 Azzurmardi azra,ilmu pendidikan dalamperseektif islam hal 102 48 Mujamil qomar pesantren dari tranformasi metologi menuju demokratisi institusi …Hal 134

Page 55: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

55

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Menurut dalam buku karangan Ahmad Tanzeh penggolongan jenis-

jenis penelitian tergantung kepada pedoman penggolongan itu ditinjau49

sejalan dengan definisi tersebut, suatu penelitian deskriptif dimaksudkan

untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan

atau gejala-gejala lainya

Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang saat

ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya mendiskripsikan, mencatat,

analisis, dan meginterpresentasikan kondisi-kondisi yang sekarang terjadi.

Dengan kata lain peneliti deskriptif bertujuan untuk memperoleh

informasi-informasi mengenai keadaan saat ini, dan melihat kaitan antara

variabel – variabel yang ada.

Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif adalah agar

peneliti dapat menyelidiki objek penelitian sesuai dengan latar alamiah

yang ada. Penelitian kulaitiatif juga dapat mendiskripsikan suatu

keterangan dari seseorang baik melalui wawancara atau dengan mengamati

sesuatu. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Setelah fakta-fakta tersebut dikumpulkan

secara lengkap selanjutnya adalah ditarik kesimpulan.

49 Ahmad tanzeh ,pengantar metode penelitian (yokyakarta:Teras 2009)hal 14

43

Page 56: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

56

Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah

dikemukakan diatas, penelitian ini berusaha untuk mendapatkan informasi

yang lengkap dan mendalam mengenai peran ekstrakurikuler dalam

meningkatkan karakter. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan

pendekatakan kualitatif. Sebagai mana Suharsimi arikunto menyatakan

penelitian kualitatif adalah penelitian naturalistic. Istilah naturalistic

menunjukkan bahwa pelaksanaan penelitian ini memang terjadi secara

alamiah, apa adanya, dan dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi

keadaan dan kondisinya, menekankan pada deskripsi secara alami.

Pengambilan data atau penjaringan fenomena dilakukan dari keadaan yang

sewajarnya ini dikenal dengan sebutan “pengambilan data secara alami dan

natural”50

Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk menemukan dan

memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala

merupakan sesuatu yang sulit untuk diketahui atau dipahami, pendekatan

ini juga diharapkan mampu memberikan penjelasan secara utuh dan

terperinci tentang fenomena yang menjadi fokus penelitian. Sebagaimana

diungkapkan Bogdan dan Taylor sebagai berikut:

Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu

tersebut secara holistic dan utuh. Jadi, dalam hal ini tidak boleh 5050 Suharsini Ariikanto,produser penelitian :suatu pendekatan praktek ( Jakarta Rineka

cipta:2002)hal 11-12

Page 57: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

57

mengisolasikan individu atau organisasi kedalam variable atau hipotesis

tetapi perilu memandangnya sebagai bagian dari kebutuhan51.

Meninjau dari teori-teori diatas, maka peneliti akan mendeskripsikan

penelitian ini secara menyeluruh dengan menganalisis fenomena, peristiwa,

aktivitas sosial, sikap, pemikiran dari orang secara individu maupun

kelompok, baik yang diperoleh dari data observasi, wawancara maupun

dokumentasi. Beberapa deskripsi ini digunakan untuk menjawab rumusan

masalah yaitu bagaimana pelaksaan kegiatan ekstrakurikuler agama, nilai

karakter apa sajakah yang dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler

agama, dan apa peran kegiatan ekstrakurikuler agama dalam meningkatkan

karakter santri di pondok modern Darul Hikmah langkap burneh bangkalan

B. Lokasi Penelitian

Lokasi Pondok Pesantren Darul Hikmah terletak di jalan raya langkap

kecamatan burneh kabupaten bangkalan tepat di jalan raya langkap rt 01 rw

01 burneh bangkalan .kode pos 69121

Menurut peneliti lokasi Pondok Pesantren Darul Hikmah ini layak di

teliti karena merupakan salah satu lembaga pendidikan islam yang

berfungsi sebagai wadah atau tempat kegiatan belajar mengajar,pengkajian

wawasan keagamaan ekaligus pembentukan mental dan pendidikan

karakter. Sekaligus pesantren ini juga memiliki pendidikan formal yaitu

M.I, MTS, ALIYAH ,SMA.SMK,PERGURUAN TINGGI (STAIDHI)

Pondok Pesantren Darul Hikmah ini. Hal ini sesuai dengan tujuan di

51 Lexy j. Meleong .Metodelogi penelitian kualitatif (Bandung : Remaja rosda karya:2002) hal 3

Page 58: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

58

selenggarakan modernisasi pendidikan islam terutama terkait peningkatan

sumberdaya manusia yang masih tertingal disbanding dunia akhirat.

C. Kehadiran peneliti

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus

pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat pula digunakan, akan

tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti Instrumen.

Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrumen utama (main of

Instrumen) sekaligus sebagai pengumpul data, karena ia menjadi segalanya

dari keseluruhan proses penelitian dimana ia merupakan perencana,

pelaksana, pengumpul data, penganalisis data, penafsir data dan pada

akhirnya ia menjadi pelapor dari hasil penelitianya52.

Selain peneliti sebagai instrumen manusia, dalam setiap penelitian

instrumen non manusia juga dipergunakan. Karena pada dasarnya metode

dan Instrumen penelitian saling berkaitan. Jika metode pengumpulan data

menggunakan variasi metode seperti wawancara, observasi dan lain

sebagainya, maka instrumen penelitinya adalah sebagai pelengkapnya.

Menurut Nasution penelitian kualitatif adalah peneliti bertindak sebagai

instrument utama dalam penelitian dengan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Penelitian sebagai alat peka dan dapat beraksi dalam segala

stimulus dari lingkungan yang harus diperkiraannya bermakna

atau tidak bagi peneliti

52 Ibid hal 121

Page 59: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

59

b. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua

aspek keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data

sekaligus.

c. Tiap situasi merupakan keseluruhan. Tidak ada sesuatu

instrumen berupa test atau angket yang dapat mengumpulkan

anneraka ragam dan sekaligus.

d. Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat

dipahami dengan pengetahuan semata untuk memahaminya

kita perlu sering merasakannnya ,menyelaminya berdasarkan

pengetahuan kita

e. Penelitian sebagai instrument dapat segera menganalisis data

yang diperoleh dia dapat menafsirkannya, melahirkan hipotesis

dengan segera untuk menentukan arah pengamatan, untuk

mentest hipotesis yang setika

f. Manusia sebagai instrument dapat megambil kesimpulan

sebagai data yang dikumpulkan pada suatu saat dan

menggunangkan segera sebagai balikan untuk memperoleh

penegasan, perubahan, perbaikan atau pelakuan.

g. Dalam penelitian dengan menggunangakan test atau angket

yang bersifat kuantitatif yang diutamakan adalah respon yang

dapat dikuantitatifkan agar dapat dikelolah secar statistic

sedangkan yang menyimpang dari itu tidak dihiraukan.dengan

manusia sebagai instrument respon yang aneh yang menyimpan

Page 60: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

60

justru diberi perhatian. Respon yang lain dari pada yang lain,

bahkan yang bertentangan dipakai untuk mempertinggi tingkat

kepercayaan dan tingkat pemahaman mengenai aspek yang

diteliti 53

Kehadiran peneliti dalam penelitian sebagai pengamat

partisipasi disamping sebagai pengamat peneliti juga berperan

sebagai partisipasi yang berfungsi mengumpulkan data agar

peneliti memberikan identitas atau status peneliti kepada

pengurus di pondok pesantren darul hikmah Bangkalan .langkah

ini dimaksudkan agar peneliti mendapatkan dat yang

diperlukan

D.Sumber data

Data merupakan unit informasi yang direkam media yang dapat

dibedakan dengan kata lain dapat di analisis dan relevan dengan problem

tertentu54

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek

dimana data diperoleh. Apabila penelitian menggunangkan kuersier atau

wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut

respondent, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan –

pertanyaan peneliti baik pertanyaa tertulis maupun lisan. Apabila peneliti

menggunangkan teknik observassi, maka sumber data nya bisa berupa 53 Sugiono memahami penelitian kualitatif,(Bandung CV Alfabeta;2003) hal 62 54 Ahmad Tanzeh,pengantar Meteologi…hal 53

Page 61: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

61

benda, gerak proses sesuatu dan apabila peneliti menggunangkan

dokumentasi, maka sumber datanya berupa dokumen atau catatan yang

menjadi sumber data55

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunangkan istilah populusi,

tetapi oleh Spardly dinamakan “sosial situation” atau situasi sosial yang

terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors) , dan

aktifitas ( activity ) yang berinteraksi secara sinergis.

1. Tempat (place) : yaitu tempat dimana interaksi dalam situasi

sosial sedang berlangsung

2. Pelaku (actors) : yaitu pelaku atau orang-orang yang sedang

memainkan peran tertentu

3. Aktifitas (activity) :yaitu kegiatan yag dilakukan oleh actor

dalam situasi sosial yang sedang berlangsung56.

Menurut Lofland dan Lofland sumber data utama dalam

penelitian ini adalah kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan sebihnya

adalah seperti dokumen dan lain-lain57

Adapun sumber data yang diambil oleh penulis dalam peelitian ini

adalah sumber data utama yang berupa kata-kata dan tindakan, serta

sumber data tambahan yang barupa dokumen- dokumen

55 Suharsini arisukanto prosedur penelitian….hal 107 56 Sugiono memahamii penelitian kualitatif …hal 68 57 Lexy j.Meleong metodelogi penelitian hal 157

Page 62: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

62

Sumber data dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Sumber data primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data yang langsung memberikan data kepda

pengumpulan data58. Informan dalam penelitian ini adalah

pembimbing ekstrakurikuler, pengurus atau keamanaan yang

bertaggung jawab atas kegiatan ekstrakurikuler santriwati pondok

pesatren Darul Hikmah bangkalan.

2. Sumber data skunder

Sumber data skuder merupakan sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpulan data, misalanya lewat orang lain

atau dokumentasi. Adapun data skunder dalam hal ini adalah aktifitas

kegiatan ekstrakurikuler agama, dokumentasi59.

Dalam proses pengumpulan data penulis wawancara beberapa

elemen dalam lembaga yang terkait ( pembimbing

ekstrakurikuler,pengurus organisasi pondok Modern (OPPM).serta santri

pondok modern)yang penulisansecara berkala.

E.Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan merupakan langkah yang

paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data.Tanpa mengetahuan teknik pengumpulan data maka

58 Sugiono. Memahami penelitian kualitatif…hal 62 59 Ibid..hal 62

Page 63: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

63

peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang di

tetapkan.60

Dalam usaha pengumpulan data ,peneliti berusaha mencari informasi-

informasi yang berkaitan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini baik

berupa pendapat , fakta-fakta maupun dokumentasi. Adapun metode

pengumpulan data yang digunangkan oleh peneliti ada tiga metode yaitu

obesrvasi, wawancara, dan dokumentasi’

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian61. Dalam

observasi ini, peneliti memilih jenis observasi tak berstruktur yaitu

observasi yang yang tidak persiapkan secara sistematis tentang apa

yang kan iamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak

menggunangkan instrument yang telah beku tapi hanya berupa

rambu rambu pengamatan62 Dalam pelaksanakan nanti yang akan

menjadi sasaran observsi penelitian diantaranya : proses kegiatan

ekstrakurikuler agama

2. Wawancara

Interview adalah metode pengumpuln data Tanya jawab sepihak dan

dikerjakn dengan sistematis dan berlandasan kepada tujuan

penelitian. Pada umumnya dua orang atau lebih hadir secara fisik

60 Ibid..hal 62 61 Jamal Ma’mur Asmani tuntunan lengkap metologi praktispenelitian pendidikan,(Jogjakarta;Diva

press 2011),hal 123 62 Sugiono memahami penelitian kualitatif …64

Page 64: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

64

dalam proses Tanya jawab63.sedangkan menurut meleong wawancara

adalah percakapan dengan maksud tertentu.percakapan itu dilakukan

oleh dua pihak yaitu pewawancara{ (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan yang diwawancarai (interviwee) yang memberikan

jawaban atas pertanyaanya64

Merajuk pada pendapt diatas.wawancar yang dilakukan oleh

peneliti ini dilakukan oleh peneliti dan respondent dalam penelitian ini

dilakukan diruangan yang telh ditentukan dan pada jam sesuai dengan

perjanjian antara peneliti dan rosponden.adapun wawancara dari segi

pelaksanaan dibedakan atas:

a. Wawancara bebas (inguided interview),dimana pewawancara

bebas menanyakan apa saja tetapi juga mengingat akan data

apa yang dikumpulkan.

b. Wawancara terpimpin (guided interview) yaitu wawancara

yang dilakukan pewawancara dengan membawa sederetan

pertanyaan lenkap dan terperinci seperti yang dimaksud dalam

wawancara terstruktur.

c. Wawancara bebas terpimpin yaitu kombinasi antara wawncara

bebas dan wawancara terpimpin

Motede wawancara sangat di perlukan dan bepengaruh besar dalam

proses pengumpulan data dalam penelitian,peneliti menyiapakan dahulu

bahan-bahan yang akan diwaancarakan yang hanya memuat secara garis 63 Sutrisno Hadi ,Meteologi research II (Yokyakarta;Andi off Set 2004).hal 218 64 Lexy j, Meleong Metedologi peelitian kualitatif…..hal 186

Page 65: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

65

besar apa yang akan ditanyakan, atau menyiapkan pedoman wawancara

yang disusun baru melakukan wawancara sesuai dengan hal yang

diinginkan. Disini penelitian yang berperan aktif untuk bertanya dan

memencing pembicaraan menuju masalah tertentu kepada sumber data

agar memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada sehingga

diperoleh data penelitian.

5Berikut ini tabel wawancara di bawah ini 3.1:

NO Informasi Tema Wawancara

1 Dewan pengurus a. Sejarah berdirinya Pondok Pesantren Darul Hikmah

2

Kegiatan ekstrakurikuler

a. Pelaksana kegiatan ekstrakurikuler agama

b. Pengembngan karakter melalui ekstrakurikuler agam

3 Santriwati a. Tanggapan para santriwati tentang ekstrakurikuler agama membentuk karater

Dalam penelitian ini peneliti menggunangkan tehnik wawancara

bebas pemimpin, yaitu peneliti membawa sederet pertanyaan dan juga

menanyakan hal-hal yang terkait penjelasan yang telah dipaparkan.

Sumber data dalam peelitian ini adalah pembimbing ekstakurikuler,

pengurus pelajar pondok modern dan santriwatati pondek modern

Page 66: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

66

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan motede

observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Tetapi perlu

dicermati bahwa tidak semua dokumen memiliki kredibilitas tinggi.

Sebagai banyak fotoyang tidak mencermikan keadaan aslinya, karena

dibuatuntuk kepentingan tertentu. Demikian juga autobiografi yang ditulis

untuk dirinya sendiri sering subjektif65

Alasan penelitian menggunangkan motode dokumen karena

dokumen merupakan sumber yang stabil, dapat berguna sebagai bukti

untuk pengujian, mempunyai sifat alamiyah, tidak reaktif, sehingga mudah

ditemukan dengan teknik kajian isi, disamping itu hasil kajian isi akan

membuka kesempatan untuk lebih memperluas pengetahuan terhadap

sesuatu yang diselidiki.66

Motede ini peeliti gunakan untuk mendapat data tentang sejarah

tberdirinya pondok pesantren modern darul hikmah kondisi geografis

jadwal kegiatan ekstrakurikuler agama dan tata tertib kegiatan

ekstrakurikuler agama.

f. Teknik analisis data

pola, menemukan apa yang penting dan apa yang di peejarinya dan

memutuskan apa yang dpat diceritakan kepada orang lain67.

65 Sugiono Meteologi penelitian pendidikan …. Hal 329 66 Ahmad tanzeh meteologi penelitian paktis ,(yokyakarta;teras,2011) hal 93 67 Lexy J, Meleong Meteolog penelitian kualitatif ..hal 248

Page 67: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

67

Analisis data kualitatif merupakan suatu teknik yang menguraikan

dan mendeskripsikan data-data yang telah terkumpul secara menyeluruh

tentang keadaan yang sebenarnya. Menurut Seiddel proses analisis data

kualitatif adalah sebagai berikut:

a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu

diberi kode agar sumber datanya dapat ditelusuri.

b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan,

mensintesiskan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya.

c. Berfikir, dengan jalan membuat agar katagori data itu mempunyai

makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan

membuat temuan-temuan umum68

Adapun langkah yang digunakan peneliti dalam menganalisis

data yang telah diperoleh dari berbagai sumber data tidak beda jauh

dengan langkah-langkah analisa data diatas, yaitu

a. Mencatat dan menelaah seluruh hasil data yang diperoeh dari

berbagai sumber, yaitu dari wawancara observasi dan dokumentasi

b. Mengumpulkan, memilah-milah, mensintesiskan, membuat ikhtisar

dan mengklasifikasikan data sesuai dengan data yang dibutuhkan

untuk menjawab rumusan masalah

68 Ibid hal 248

Page 68: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

68

c. Dari data yang telah dikatagorikan tersebut, kemudian peneliti berfikir

untuk mencari makna, hubungan-hubungan, dan membuat temuan-

temuan umum terkait dengan rumusan masalah.

Karena penuisan menggunangkan kualitatif maka tehnik analisis datanya

bersumber dari wawancaraandengan pembimbimbing kegiatan ekstrakurikuler

agama , pengurus organisasi pelajar pondok modern dan santri yang mengikuti

ekstrakurikuler agama.

G. Pengecekan keabsahan data

Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari

konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas) menurut versi

“positivisme” dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, criteria dan

paradigma sendiri.69

Pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas criteria tertentu. Kriteria

itu terdiri atas derajat kepercayaan (kredibilitas), keteralihan,

kebergantungan, dan kepastian. Masing-masing criteria tersebut

menggunakan tehnik pemeriksaan sendiri-sendiri. Kriteria derajat

kepercayaan pemeriksaan datanya dilakukan dengan

a. Tehnik perpanjangan

Teknik perpanjangan keikutsertaan, ialah untuk

memungkinkan peneliti terbuka terhadap pengaruh ganda,

yaitu factor-faktor kontekstual dan pengaruh bersama pada

peneliti dan subyek pada akhirnya mempengaruhi fenomena

yang diteliti

69 Ibid hal 171

Page 69: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

69

b. Ketekunan pengamatan

Ketekunan pengamatan, bermaksud menemukan cirri-ciri

dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan

persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian

memusatkan diri pda hal-hal tersebut secara rinci

c. Triangulas

Tringgulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap

data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan

ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Denzin

membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik

pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber,

metode, penyidik dan teori

d. Pemeriksaan sejawat

Pengecekan atau diskusi sejawat, dilakukan dengan cara

mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang

diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan teman

sejawat;

e. Kajian kasus negative

dilakukan dengan jalan mengumpulkan contoh dan kasus

yang tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan informasi

Page 70: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

70

yang telah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan

pembanding;

f. Pengecekan anggota

Yang dicek dengan anggota yang terlibat meliputi data,

katagori analisis, penafsiran, dan kesimpulan. Yaitu salah

satunya seperti ikhtisar wawancara dapat diperlihatkan

untuk dipelajari oleh satu atau beberapa anggota yang

terlibat, dan mereka diminta pendapatannya.

Kriteria kebergantungan dan kepastian pemeriksaan

dilakukan dengan teknik auditing. Yaitu untuk memeriksa

kebergantungan dan kepastian data70 .emikian halnya dengan

penelitian ini, secara tidak langsung peneliti telah menggunakan

beberapa kriteria pemeriksaan kebsahan data dengan menggunakan

teknik pemeriksaan sebagaimana yang telah tersebut diatas, untuk

membuktikan kepastian data. Yaitu dengan kehadiran peneliti

sebagai instrument itu sendiri, mencari tema atau pembanding atau

penyaing, membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil

wawancara dari beberapa oang yang berbeda menyediakan data

deskriptif secukupnya dan berdiskusi dengan teman sejawat.

g. Tahap tahap penelitian

Tahap-tahap yang dilakukan oleh peelitian dalam melaksanakan

penelitia adalah sebagai berikut

70 Ibid hal 177 -183

Page 71: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

71

1. Tahap persiapan

a. Menyusun instrument penelitian

Menyusun instrument penelitian ini di susun berdasarkan tujuan

penelitian dan jenis data yang dijadikan sumber penelitian

.instrumen yang digunangkan dalam mengumpulakan data oleh

observasi, wawncara dan d okumentasi

b. Try out instrument

Sebelelum melakukan wawancara penelitian melakukan

pejajakan terlebih dahulu untuk mengetahui atau mengecek

sampai sejauh mana bahan wawancara yang akan

dipergunangkan dengan maksud untuk menghindari pertanyaan

–pertanyaan yang kurang jelas dan untuk memudahkan kata-

kata yang kurang dimengerti

c. Mendatangi respondent

Agar dalam melaksanakan penelitian tidak terjadi

kesalaphaman bagi respondent maka peneliti harus mendatangi

respondent untuk memberi informasi seperlunya kepada

respondent

2. Tahap pelaksanaan penelitian

Kegiatan yang dilakukan oleh tahap ini adalah mengumpulkan data

dengan instrument – instrument yang sudah dipersiapkan mengolah

data dan menyimpulkan data. Dalam kegiatan ini peneliti harus

membawasurat izin dari dosen fakultas tarbiyah untuk langsung

Page 72: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

72

terjun ke tempat atau lokasi yang mau diteliti untuk mengambil data

tersebut

3. Tahap peyelesaian

Tahap penyelesaian yang dilakukan dalam tahap ini menyusun data-

data yang talah diperoleh dan dianalisis ke dalam bentuk

laporanhasil peneliti yang ditempatkan pada bab 1V.

Page 73: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

BAB lV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi lokasi penelitian

1. Sejarah singkat berdirinya Pondok Pesantren Darul Hikmah Langkap

Burneh Bangkalan.

Pondok modern darul hikmah ini adalah pondok pesantren yang memiliki

lembaga pelajaran yang setara. pondok pesantren ini berada di sebelah utara

pasar baru langkap tepatnya ada di jl raya langkap burneh bangkalan RW 01

RT 01.jadi berdirinya pondok pesantren ini juga menceritakan bagaimana

berdirinya lembaga sekolah yang ada.

Hari lahir Pondok Pesantren pada tanggal 25 juli 1975\\\\\\\|\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\ \\\\\\/ 11 syawwal 1359

didirikan oleh K.H.A.Djauhari Aris El Fanani yang awal mulanya atau priode

pertama tahun 1975 s/d 1979 berdirinya Pondok Pesantren Darul Hikmah ini

di awali dari sebuah langgar kecil yag menumpang 75 santri utuk mengaji al

qur an dan sebuah madrasah ibtidaiyah / sederajat SD hanya menumpang 20

siswa dan pula MTS ( yang belum terdaftar ke dapartemen agama )yang hanya

menumpang 15 siswa dan juga Madrasah aliyah( yang belum terdaftar ke

dapartemen agama )hanya menumpang 9 siswa dan tenaga pengajar ( guru ) 9

orang dan seiring berjalannya waktu pada tahun 1979 Madrasah ibtidaiyah

siswa nya semakin bertambah yang menumpang 250 siswa tapi belum terdaftar

61

Page 74: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

ke dapartemen agama dan juga MTS yang masih belum juga terdaftar ke

dapartemen agama namun sudah mengeluarkan ijazah local yang sudah

menumpang 60 siswa . dan juga M.A belum terdaftar ke dapartemen agama

namun sudah mengeluarkan ijazal localnya pula sudah menumpang 40 siswa

dan juga tenaga pengajar bertambah pula menjadi 20 seorang guru.

Priode kedua pada tahun 1986 semua unit didaftarkan pada dapartemen

agama pondok pesantren ini mempunyai santri muqim yang hanya 50 orang

dan madrasah ibtidaiyah 250 siswa MTS :75 siswa M>.A :50 orang dan Majlis

Ta’lim : 500 orang dari masyarakt sekitar keterangan tersebut semua unit

pada tahun tersebut telah mengikuti ujian Negara oleh karena itu semua siswa

mendapatkan ijazah local dan ijazah Negri.dan pada tahun 1989 santri muqim

bertamba menjadi 100 orang dan M>.I msih tetap 250 siswa.Mts bertambah 15

orang menjadi 90 siswa M>.A bertambah 10 orang menjadi 60 siswa. Majlis

Ta’lim juga bertambah 100 orang menjdi 600 orang dan juga guru 25 orang.

Priode ke ketiga tahun 1990 pondok pesantren membuka unit SMP dan

SMA yang jumlah santrinya semakin bertambah. dan santri yang muqim ada

200 santri begitu pula pada unit lainnya seperti M.I: 250 siswa.MTs: 90

siswa.MA 75 siswa dan SMP yang msih baru dibuka sudah ada 90 siswa dan

begitupula pada SMA: 120 siswa.majlis Ta’lim ; 700 orang dan juga guru

bertambah menjadi 45 orang pengajar

Page 75: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

Priode ke empat pada tahu 2003 pondok pesantren darul hikmah ini

membuka perguruan tinngi (STAIDHI) Sekolah tinngi agama islam darul

hikmah yang hanya membuka satu jurusan yaitu jurusan fakultas

tarbiyah.pertama mengadakan STAIDHI hanya berjumlah 45 orang

mahasiswa dan dosen hanya 25 orang dan pda tahun selanjutnya 2008 pondok

pesantren ini membuka sekolahan SMK dan untuk pertamkalinya berisi 25

siswa smk.

Seiring berjalannya tahun ini semakin banyak pula santri yang muqim

pada thun 2010 santri muqim berjumlah 697 orang M.I: 270 siswa MTs : 120

siswa M.A: 85 siswa SMP: 210 siswa SMA: 214 siswa Majlis Ta’lim: 700

orang. Guru: 68 orang SMK: 115 siswa dan staidhi berisi 180 mahasiswa dan

dosen di staidhi ada 32 seorang dosen dan pada tahun 2012 pondok pesantren

membuka lembaga tahfidzul qur an yang berjumlah 32 orang. Dan pada tahun

2014 STAIDHI menambah satu jurusa lagi yaitu jurusan ekonomi syari ah

jadi perguruan tinngi ini memmpunyai dua jurusan yang satu fakultas tarbiyah

dan yang satu lagi fakultas ekonomi syariah.

Pondok pesantren setiap tahun nya bertambah sampai dengan tahun 2019

santri muqim ada 1076 orang dan madrasah ibtidaiyah 290 siswa Mts ada 224

siswa MA 106 siswa SMP PLUS 274 siswa Majlis Ta’lim 861 orang tenaga

pengajar di Pondok Pesantren Darul Hikmah (GURU) 72 orang SMK ada 196

siswa dan mahasiswa STAIDHI ada 486 mahasiswa dan Dosen 37 orang dan

Page 76: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

lembaga tahfidzul qur an (LTQ) ada 285 orang dan T>U di Pondok Pesantren

Darul Hikmah berjumlah 24 0rang.

sejarah berdiriya Pondok Pesantren Darul Hikmah Langkap Burneh

Bangkalan tiap tahun selalu bertambah dan termasuk pesantren yang maju dan

modern

ekstrakurikuler yang dia adakan oleh Pondok Pesantren Darul Hikamah ini

adalah ekstrakurikuler muhadoroh, pencak silat atau pagar nusa, drum band,

qosideh modern al banjari, olah raga dan murojeah di pondok pesantren ini

yang dibawah pimpinan majlis KH.Bustomi Arisandhi SH.MH.71

2. Keadaan Giografis Pondok Pesantren Darul Hikmah Langkap Burneh

Bangkalan

Pondok Pesantren Darul Hikamah adalah salah satu pondok pesantren

yang modern yang sebagai wadah atau tempat kegitan belajar mengajar.

Pengkajian wawasan keagamaan sekaligus pembentukan mental dan

kepribadian yang sempurna.namun pondok pesanten darul hikmah dapat

digambarkan bahwa pondok pesanten darul hikmah ini termasuk pondok

pesantren yang modern dan maju yag terletak di jalan raya langkap burneh

bangkalan rt 01 rw 01langkap burneh bangkalan kode pos 69121.

71 Dokumentasi Sejarah berdirinya pondok pesantren darul hikmah langkap burneh bangkalan pada tahun 2020

Page 77: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

Pondok Pesantren Darul Hikmah terletak di Desa Langkap Kecamatan

Burneh Kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur merupakan Pondok

Pesatren yang paling banyak kegiatan ektrakurikulernya sekabupaten

bangkalan karena menurut pengasuh pesantren ingin memajukan pondok

lewat ektrakurikulernya buat dakwah untuk memajukan Pesantren Darul

Hikmah Sehingga pesantren ini lebih maju dari pada sebelumnya

Sesuai dengan hasil wawancara dengan H.silvia adriani SS. Bahwasannya Cara untuk mengembangkan Pondok Pesantren Darul Hikmah akan lebih maju karna adanya sekolah formal dan bahkan disini mengadakan ekstrakurikuler untuk lebih memajukan Pondok Pesantren Darul Hikmah ini.

Pesantren ini memiliki pendidikan formal seprti M.I, MTS, ALIYAH

SMA, SMK, dan Perguruan Tinggi bahkan pesantren memiliki lembaga

tahsinul qur an untuk memperbaiki membaca Al-Qur’An( LTQ )dan tahffidzul

Qur an nya.dan jga di pondok pesantren ini memiliki kegiatan jami iyah yaitu

toriqoh naksabandiyan dan qodiriyah yang dilakukan setiap hari kamis ba’dah

ashar yang dipimpin langsung oleh salah satu pengasuh Pondok Pesantren

Darul Hikmah ini.

Dari sekian kawasan yang mengelilinginya dan lokasi yang strategis

tercipta suasana yang mendukug program pendidikan yang direncanakan oleh

Page 78: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

Pondok Pesantren Darul Hikmaah sebagai lembaga pencetus kader2 manusia

yang prefisional dan handal.72

3. Visi Misi.tujuan intrakurikuler motto dan panca jiwa pondok pesantren

darul hikmah langkap burneh bangkalan Madura :

a. Visi intrakurikuler Pondok Pesantren Darul Hikmah

1. Membentukmanusia beriman bertakwa berilmu berbudi luhur

cerdas dan bertampilan kepridian nasional yang kuat.

2. Membuka peluang sdeluas luasnya generasi penerus bagsa

dan menuntaskan program belajar 10 tahun

b. Misi intrakurikuler Pondok Pesantren Darul Hikmah

1. Pembelajaran aktif kereatif efektif dan menyenangkan

(PAKEM) sehinnga siswa mampu berkembang secara

optimal.

2. Penguasaan ilmu pengetahuan teknologi dan teknik

iformatika yang di landasi iman dan takwa serta akhlaqul

karimah.

3. Menyiapkan kurikulum yang mampu memenuhi kebutuhan

anak didik dan masyarakat.

c. Tujuan

72 Dokumentasi pondok pesantren darul hikmah 2020

Page 79: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

Adapu tujua yang di terapkan adalah mewujudkan manusia

beriman dan bertaqwa, berakhlaqul karimah, trampil, bertanggung

jawab,menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,berwawasan

nasional yang kuat sehinnga dapat membangaun dirinya sendiri

sendiri,berguna bagi nusa,bangsa dan agama.

d. Motto pondok modern

Pendidikan pondok modern menekankan pada pembentukan pribadi

santri yang berbudi tinngi,berbadan sehat ,berpengetahuan luas dan

berfikir bebas yang maksudnya seperti berikut ini:

1. Berbudi tinggi

Merupakan landasan paling utama yang ditanamkan oleh

pondok kepada seluruh santri dalam semua tigkatan, dari

yang paling rendah hingga tigkatan yang paling

tinggi.realisasi motto ini di lakukan melalui seluruh unsur

pendidikan yang ada.

2. Berbadan sehat

Tubuh yang sehat adalah sisi lain yang dianggap penting

dalam pendidik di pondok ini. Dengan tubuh yang sehat para

santri akan melaksanakan tugas hidup dan beribadah

dengan sebaik-baikya pemeliharaan kesehatan dilakukan

melalui berbagai kegiatan olahraga.

Page 80: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

3. Berpengetahuan luas

Para santri di pondok ini didik melalui proses yang telah

dirancang secara sistematik untuk dapat memperluas

wawasan dan pengetahuan mereka. Santri tidak hanya di ajari

pengetahuan saja tapi juga diajari segala ilmu termasuk ilmu

belah diri dan juga diajari cara belajar yang dapat di

gunangkan untuk membuka gudang pengetahuan yang seluas

luasnya.

Dari kyai sering berpesan kepada santrinya bahwa

pengetatuan itu luas, tidak terbatas tetapi tidak boleh

terlepas dari ber budi tinggi, sehingga seseorang itu tahu

untuk apa ia belajar serta tau prinsip untuk apa ia menambah

ilmu.

4. Berfikir bebas

Berfikir bebas tidak berarti bebas sebebas-bebasnya (liberal).

Kebebasan di pondok ini tidak boleh menghilangkan prinsip

sebagai muslim mukmin. Justu kebebasan disini merupaka

lambang kematangan dari hasil pendidikan yang talah di terangi

petunjuk ilahi

e. Panca jiwa pondok modern

Page 81: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

1) Jiwa keikhlasan

2) jiwa kesederhanaan

3) jiwa ukhwah islamiyah

4) jiwa bebas

4. keaadaan kurikulum di pendidikan MTs, SMP, M.A, SMA, SMK pondok

modern darul hikmah langkap burneh bangkalan

Pelaksannan kurikulum di MTs, SMP, M.A, SMA, dan SMK di

pesantre darul darul hikmah ini meggunangkan system an exalary (belajar

cepat tuntas) KTSP .dan pada tahun 2018 berpindah pada kurikulum K13

karnah lebih mengacu kepada siswa atau mnggunangkan kedua duanya.

ialah perpaduan antara kurikulum ktsp dan kuikulum k13 dengan

dapartement agama dan pendidikan nasional.

5. keadaan santri pondok pesantren darul hikmah langkap burneh bangkalan

Pondok Pesantren Darul Hikmah ini memiliki dua asrama yang

bersebelahan,asrama untuk santri putra dan asrama santri putri. Dan

peneliti disini hanya menelti pada santriwati saja.santriwati di darul

hikmah ini peraturan khusus santriwati Adapun jumlah santriwati di

pondok pesantren darul hikmah sebagai berikut.

Tabel 4.1

Unit M.I MTS M.A SMA SMK STAIDHI TOTAL

JUMLAH 8 58 19 67 65 80 297

Page 82: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

Sumber: Dokumentasi absensi pondok peantren Darul Hikmah Langkap Burneh Bangkalan pada tgl 25 juli 2020

6. Kegiatan ektrakurikuler pondok pesantren darul hikmah lagkap burneh

bangkalan

Sebelum para santri masuk sekolah santri mempuyai kegiatan yaitu

mengaji kitab pada jam 06.00 wib dan setelah ngaji baru para santri

masuk sekolah pada jam 07.30 wib dan ulang pada pukul 11.30 wib

dengan di lanjutkan sholat dzuhur berjemaah yang di imami oleh salah

satu pengasuh pondok pesantren darul hikma dan kegiatan

ekstrakurikuler yang di lakukan oleh para santriwati adalah sebagai

berikut:

Table : 4.273

No Ekskul senin Selasa Rabu Kamis Jum’at sabtu Ahad 1 Murojaah 16.00

wib 16.00wib 16.00wib 16.30W

ib

2 Muhadoroh 18.30wib

3 Al-banjari 08.00wib

4 Pencak silat 19.30Wib

5 Olah raga 05.30Wib

6 Drum band 16.00 Wib

16.00Wib

73 Dokumentasi pondok darul hikmah pada 2020

Page 83: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

Dalam peneliti ini peneliti mengambil ekstrakurikuler yang berbasis

keagamaan yaitu tartilul qur.an, muhadoroh, hadroh, dan diantara

kegiatan ekstrakurikuler lainnya di atas tiga kegiatan ekstrakurikuler

itulah yang berbasis agama74.

Selain santriwati mempunyai ekstrakurikuler santiwati mempunyai

peraturan khusuh yang diberikan oleh pengurus untuk santri putri yang

wajib haruus dilakukan oleh santriwati sebagai berikut

1. Kamar harus slalu bersih

Setelah ngaji pagi

Setelah Jemaah ashar

2. Membangun Jemaah subuh (bagi keamanan dan ketua khos)

3. Santriwati harus mmpunyai perlengkapan kamar

4. Santriwati dilarang memakai perhiasan kecuali yang bertunangan

5. Santriwati tidak boleh menelpon pada malam hari (pacar maupun

tunangan)

6. Santri tidak boleh ramai pada waktu jam istirahat

7. Seragam tidak boleh ketat

8. Santriawati tidak boleh memakai make up keterlaluan (lipstick dan

lain@-lain)

74 Wawancara oleh fatmaatus sahroh satri lama pada tanggal 20 juli 2020 di pondok pesantren darul hikmah

Page 84: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

9. Santriwati tidak boleh menjemur pakaian di depan kamar dan harus

berjemur ditempat yang sudah disediakan (di atas loteng)

10. Ketua kamarnya harus peduli kepada anak kamar nya terutama kepada

anak santri baru, seperti kehilangan,tidak kerasan,bertengkar.

7. Struktur pengurus santriwati di pondok pesantren darul hikmah langkap

burneh bangkalan.

Pimpinan; KH. Bustomi arisandhi SH.MH

Dewan pengurus : Hj. Siti Muti ah. Djauhari

Dewan keamanan : Hj. Siti Silvia Adriani

Keamana penddikan : Aliya Fikria

Fatimatuz Sahroh

Siti Amina

Keamana kebersihan : Sofia

Dian Aryani

Bagian kesehatan : Putri

Mubaiyinah

Bagian olahraga : Nur Aini

Bagian kesenian : Ani Maftuhah

Bagian khos E : Siti Zainab

Herlinawati

Page 85: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

Bagian khos F : Munawerroh

Musyarofah

Bagian khos G : Zelawati

Faiqotul Hikmah

Bagian koprasi : Munawwaroh

Nurul Badriyah

Ratnawati

Iklimah

Bagian kantin : Uswatun Hasanah

Nur Hasanah

Nur laily

Bagian dapur : Musammah

Bagian sarana : Nur Jennah

B. Analisis data

Data yang di teleti di peroleh dari lapangan adalah data hasil observasi.

Wawancara dan dokumentasi . dalam hal ini penelititidak mengalami

kendala yang berarti untuk menggali iformasi. Wawancara yang diteliti di

gunangkan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin yaitu

wawancara yg mengkombinasikan antara wawancara dan wawancara bebas.

Jadi peneliti di sini juga membawa sederet pertanyaa yang akan ditanyakan

tentang ekstrakuler agama

Page 86: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

Berikut ini adalah data dari observasi wawancara dan dokumentasi yang

di peroleh penelitu untuk mengetahui perkembangan karakter

santriwati melalaui kegiata ekstrakurikuler agama ( hadrah, sholawat

muhadoroh.)

1. Pelaksana kegiatan ekstrakurikuler agama pondok pesantren darul

hikmah langkap burneh bangkalan

Perlu di ketahui bahwa organisasi kegiatan ekstrakurikuler agama

ini di bawah tanggung jawab para santriwati dan di ikuti oleh para

santriwati. Dan santriwati wajib untuk mengikuti ekstrakurikuler agama

ini yang terdiri dari Al-banjari, Muhadoroh dan Murejeah al qur an.75

a. Muhadoroh.

ektrakurikuler muhadoroh termasuk ekstrakurikuer

keagamaan yang mana muhadoroh membahasa tentang hakikat nya

sebagai santri dan hakikatnya seorang muslim dan selain muhadoroh

lainnya ada juga tentang ektrakurikuler kajian dan kajian ini termasuk

ekstrrakurikuler muhadoroh.

Sesuia yang telah diwawancarai oleH ‘Fatimatus Sahroh’ salah satu santriwati Darul Hikamah ini bahwa ekstrakurikuler muhadoroh kajian dan membahas kajian kajian kitab ilmiah atau tentang kitab-kitab kuning yang membhasah masalah haid zakat dan lain-lainya dan santriwati dan juga ikut berperan dalam masalah

75 Dokumentasi pondok pesantren darul hikmah pada tanggal 27 juli 2020

Page 87: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

kajian ekstrakurikuler ini dan santriwati di wajibkan untuk mengikuti ektrakurikuler ini.76

b. Al banjari

Ekstrakurikuler al banjari ini di bawah tanggung jawab

santriwati bagian kesenian dan dilaksanakan satu kali dalam

semiggu untuk berlatih ini yaitu pada hari jum’at yang bertempatan

di studio atau di atas gedung smk pondok pesantren darul hikmah.

Proses hadroh ini dilaksanakan pada hari jum’ at yang dilaksanakan

pada pukul 08.00 istiwak atau setelah kegiatan roan asrama putri.

Sesuai dengan wawancarai oleh mutmainnah Ekstrakulikuler ini memang tidak wajib akan tetapi banyak santriwati berminat untuk mengikutinya ekstrakurikuler ini.karna apa santriwati ingin sekali untuk bisa menjadi terkenal bahwasannya di pondok pesantren ini memiliki Al-banjari santriwati bukan hanya santri laki-laki saja yang bisa memperankan ekstrakurikuler agama ini tapi santriwati juga bisa memainkan Al banjari ini dan yang palig penting bagi santrwati ingin memajukan pondok pesantren lewat ekstrakurikuler agama ini.

c. Murojaah

Ektrakurikuler muro jeah yang dilakukan oleh santriwati yang hanya

mengikuti lembaga tahsinul qur an atau taffidul qur an

saja.ekstrakurikuler ini di lakukan setiap hari setelah jemaaah subuh

kecuali pada hari jumat oleh santriwati yang menghafalkan al qur an

dan setip sore atau setelah Jemaah ashar ekstrakurikuler muro jaah

ini dilakukan oleh santriwati yang mengikuti tahsinul qur an di

tempat auala santriwati pada hari sabtu,ahad,senin,dan rabu.

76 Wawancara fatimatuz sahroh pada taggal 27 juli 2020

Page 88: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

Sesuai denga wawancara elika fitriani yaitu salah satu santri yang mengikuti ekstrakurikuler murojaah Ekstrakurikuler murojaah ini di adakan supaya santriwati lancar membaca Al-quran dan mengetahui tempat keluarnya makhroj. Dan metode yag digunangkan murojeah ini melalui motode jibril.yaitu serang murid menirukan gurunya.

2. Karakter yang dikebangkan melalui ekstrakurikuler agama di pondok

pesantren darul hikmah langkap burneh bangkalan

Dalam bukunya yang berjudul konsep dan model pendidikan

karakter, muchlas samani meulis tentang sebagai kaakter yang harus

kaum muslim baik menurut al qur an maupun hadist antar lain adalah

(1) menjaga diri (2) rajin berkeja (#3) bersilaturahmi,menyambung

komunikasi (4) berkomunikasi dengan baik (5) jujur menepati janji atau

amanah (̂6) sabar dan optimis (7) kasih sayang (8) pemaaf (9)berkata

benar atau tidak berdusta

Dalam buku pengembangan karakter dan udaya milik kemediknas

ditulis ada 18 nilai karakter yaitu religious, jujur, toleransi ,disiplin, kerja

keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tau dan semangat,

Kebangsaan atau nasionalisme, cinta tanah air, menghargai perestasi,

komunikatif senang bersahabat atau proaktif, cinta damai, gemar

membaca, cinta lingkungan, peduli social, dan tanggung jawab . dari

beberapa nilai karakter diatas yang dikembangkan melalui kegiatan

ekstrakurikuler agama di pondok pesantren darul hikmah langkap burneh

bangkalan sebagai berikut

Page 89: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

Yang telah diwawancarai oleh Nur Jannah bahwasan karakter santriwati banyak perubahan saat mengikuti ekstrakurikuler agama ini seperti santriwati yang mengikuti ekstrakurikuler al banjari dia sangat senang mendengarkan lagu yang islami atau sholwatan bahkan santriwati yang mengikuti kagiatan murojaah ini ssering membaca Al-qur an setiap mau beragkat kemasjid dia membacanya begitupula kegiatan lainnya. Dan banyak perubahan karakter bagi santri yang mengikuti ekstrakurikuler agama ini.

a. Silaturahmi yaitu petalian rasa cinta kasih antara sesama

Nilai silahtuhrahmi meelalui bekstrakurikuler agama ( al banjari

musabaqoh dan murojeah ) terlihat dari suasana di dalam kegiatan

tersebut. Dalam seluruh kegiatan mulai dari khos E sampai khos G

menjadi satu. Hal ini beguna untuk keaamanan putri untuk menjadi

contoh yang baik bagi santriwati yang lainnya, selain itu juga sebagai

sarana siltahturahmi. Selama kegiatan berlangsung santriwati berbau

menjadi satu dan tidak ada yang membentuk kelompok kecuali pada

ekstrakurikuler murojeh yaitu harus dilakukan dengan kelompok

sebagaimana yang aturkan oleh k̀etua keamanan putri.

b. Regelius

Niai regelius dalam ekstrakurikuer ini sangat terlihat contohnya

pada ekstrakurikuler albanjari.

Seperti yang telah diwawancarai oleh Siti Suhana para anggota albanjari membawakan lagu lagu yang islami dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini dan lagu yang digunangkan berbau islami sehingga dapat menigkatkan iman dan takwat para santriwati Nilai regelius ini juga terdapat dalam kegiatan ektrakurikuler murojeah karna ekstrakurikuler ini juga membawakan lagu tahsinnya ada yang membawa lagu tahqiq dan tartil dan banyak lagi lagu tartillil qur an

Page 90: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

lain secara membaca bersama sama atau berkelompok dan dipimpin oleh para ustadzahnya di aula asrama santriwati.

c. Disiplin

Nilai karakter disiplin kegiatan ini juga terlihat, karena Dalam

seluruh kegiatan kedisiplinan para santriwati sangat di perhatikan

mengingat semua santriwati masih belajar dan waktu yang harus

dibagi dengan kegiatan lain.

Bagi santriwati yang terlambat datang akan mendapatkan

hukuman dari keamanan putri yang hukuman berupa bersih bersih

asrama putri dan lain-lainnya apabila santriwati ada halangan

mendadak tanpa izin maka itu juga dikenakan sangsi dari keamanaan

putri seprti yang telah diwancari oleh salah satu keamanaan putri

Dalam seluruh kegiatan santriwati harus bersikap disiplin dalam

seluruh kegiata baik kegiatan ekstrakurikuler juga kegiatan lainnya

mereka harus melakukan kedisiplinan juga dan bagi santriwati yang

terlambat akan menadpat hukuman.

d. Kerja keras

Dalam nilai karakter kerja keras ini sangat terlihat sekali bagi

para santriwati dan karakter kerja keras yang dapat di kembangkan

dalan kegiatan ini seperti al banjari meraka yang mengikuti

ekstakurikuler al banjari ini bekerja keras dalam memainkan

Page 91: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

hadrohnya dan menyanyikan lagu- lagu yang islami dan enak untuk

didengar bagi para santri lainya.

Dalam kegiatan muhadoroh santriwati melatih diri untuk

menyipkan diri untuk menampilkan karya pidato nya begitupula pada

kegiatan lainnya dan santriwati yang melakukan kegiatan muro jeah

sangat terlihat dengan kerja kerasnya karna santrwati saat membanya

al qur an secara tartil dengan keras dan berlagu sehingga

menhasilkan tidak mengecewakan.

e. Kreatif

Dalam nilai karakter santriawati sangatlah kreatif seperti

melakukan kegiatan ekstrakurikuler al banjari para anggota al banjari

memaduhkan music dengan lagu yang di mainkannya dan mereka juga

harus menvariasi music dan mengubah lagu agar tidak bosan untuk di

dengarkan

Selain itu terlihat juga dalam ekstrakurikuler dalam kegiatan

musabaqoh nya karna santriwati sebelum menampilkan diri untuk

maju kedepan berpidato dia membaca secara tegas dan cra

menyampaikan berpidato sangat bagus begitu pula pada

ektrakurikuler murojeah nya santrwati membaca al qur an secara

berlagu dan santriwati yang mendegarkan nya hingga tidak bosan.

Page 92: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

3. Peran kegiatan ekstrakurikuler agama dalam meningkatkan karakter

santriwati pondok pesantren darul hikmah langkap burneh bngkalan

Kegiatan ekstrakurikuler ini adalah tempat santri dalam

mengembangkanbakat dan minatnya,dalam kegiatan ekstrakurikuler ini

mewajibkan para santri untuk datang tpat waktu sehingga apabila ada

yang terlambat mereka akan mendapat sangsi oleh keaamanan putri

bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut sehingga ekstrakurikuler

ini berperan dalam meningkatkan karakter disiplin santriwati

Ektrakurikuler agama ini juga termasuk kegiatan yang berbau seni

dan tepatnya seni yang berbau islami. Dalam seni para saniman di tuntut

menjadi manusia kreatif agar apa yang telah dihasilkan dapat menarik

dan tidak membosankan. Begitu juga dalam ekstrakurikuler agam

contohnya al banjari(sholawat)

ekstrakurikuler albanjari menuntut anggotanya untuk dalam

kreatif dalam mencari lagu memfariasi music serta untuk memainkan

serta menyanyikan lagu. Jadi kegiatan ini berperan sekali dalam

meningkatkan karakter kreatif santri

Dalam kegiatan ekstrakurikuler ini juga berperan penting dalam

meningkatkan karakter regelius, sebab dalam ekstrakurikuler ii

terkandung nilai-nilai agama yang dapat meningkatkan karakter

Page 93: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

keimanan dan keaqwaan para santriwati. Maka dari itu kegiatan ini

sangatlah penting bagi para santriwati.

Dalam setiap kegiatan para santriwati diwajibkan untuk melakukan

atau berkeja dengan sungguh-sungguh dan tidak boleh setengah-

setengahb atau juga bermalas malasan dalam berkerja, karena jika tidak

perkerjaan yang dilakukan akan menghasilkan pekerjaan yang setengah

setengah pula contoh pada al banjari apabila al banjari di mainkan maka

terdengar berantakan dan tidak kompak cara memainkannya, dan jika

tejadi pada murojeah anak-anak yang membacanya akan juga berantakan

karna tidak kompak dan kurang merdu jika di dengar.

C. pembahasan hasil penelitian

seluruh data yag dihasilkan dari lapangan dan telah peneliti sajikan. Tahap

selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah analisis data.

1. Pelaksana kegiatan ektrakurikuler agama di pondok, pesantren darul

hikmah langakap burneh bangkalan

a. Al banjari

Albanjari ini di latih dalam semiggu sekali yaitu pada hari jum at

atau setelah roan asrama putri pada jam 08.00 wib di studio atau

juga di atas gedung smk pondok pesantren darul hikmah langkap

Page 94: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

burneh bankalan. Ekstrakurikuler ini memang tidak wajib akan

tetapi kegiatan inimemiliki anggota kurang lebihnya 15 anggota

santriwati.

Dalam hal ini jika sudah selesai latihan pra aanggota harus

bertanggug jawab untuk merapikan alat tersebu pada tempatnya

yang sudah disediakan oleh kakak abanjari bagian santri putra.

Dalam kegiatan ini akan di evaluasi dan dilakukan dengan

pembibing albanjari di pimpin oleh santriwan yang handal

memainkan al banjari atau hadroh.

b. Muhadoroh

Ekstrakurikuler muhadoroh dilakukan setiap satu minggu satu

kali pada hari jum at malan sabtu atau pada jam 18.30 wib atau juga

setelah jema ah maghrib di aula asrama santriwati pondok pesantren

darul hikmah. Kegiatan ini di bawah tanggung jawab keamanan

putri.wajib bagi semua santriwati untuk mengikuti kegiatan ini.

c. Murojaah

Ekstrakurikuler murojeah ini dilakukan setiap sore atau

setelah Jemaah ashar setiap hari sabtu ahad senin dan rabu jam

16.15 istiwak sampai 16.45 istiwak di aula asrama putrid dan

kegiatan dipimpim oleh guru atau wali kelas nya dan metode yang

Page 95: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

gunangkan adalah metode jibril, yang mana guru memperaktekan

terlebih dahulu dan muridnya menirukan.

Ekstrakurikuler ini dievaluasi satu kali dalam seminggu untuk

mengetahui seberapa besar kelancaran bacaan dan makhroj yang

dimiliki oleh masing-masing siswa.

2. Karakter yang dikembangkan melalui ekstrakurikuler agama di pondok

pesantren darul hikmah

Karakter yang dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler

agama ada enam karakter antara lain silaturrahmi, komunikatif senang

bersahabat atau proaktif, religious, disiplin, kerja keras dan kreatif.

Pondok sudah sudah mengatur sedemikian rupa prosedur kegiatan

ekstrakurikuler agama ini.

Semua prosedur yang ada tidak lepas dari harapan pondok untuk

santrinya mempunyai karakter yang baik. Mungkin santri itu sendiri

tidak begitu menyadari bahwa pondok telah menyelipkan pendidikan

karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler agama ini. Dengan usaha yang

sungguh-sungguh dan teratur maka karakter yang baik akan tumbuh

sendirinya dalam jati diri masing-masing santri

Berdasarkan dari uaraian data yang telah diperoleh dari lapangan

menunjukkan bahwa tidak ada data terperinci yang menjelaskan tentang

pendidikan karakter dikembangkangka melalui kegiatan

Page 96: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

ekstrakurikuler agama, namun karakter muncul dan tertanam dalam diri

siswa denan sendirinya tanpa disadari. Perlu diketahui bahwa,

pendidikan nilai adalah peristiwa seketika yang dialami peserta didik.

Artinya pendidikan nilai berlangsung melalui sejumlah kejadian yang

tidak terduga, seketika, sukarela, dan spontanitas. Semua tidak

direncanakan sebelumnya, tidak dikondisikan secara sengaja dan dapat

terjadi kapan saja.

3. Peran kegiatan ekstrakurikuler agama dalam meningkatkan karakter

santriwati dalam pondok pesantren darul hikmah langkap burneh

bangkalan

Ektrakurikuler agama adalah kegiatan penyalur bakat dan minat

santri diluar jam kegiatan wajib dipondok pesantren modern Darul

Hikmah ini. Kegiatan esktrakurikuler ini bukan hanya wadah untuk

pengembangan bakat dan minat santriwati, akan tetapi kegiatan

ekstrakurikuler ini juga diproses dan difungsikan sedemikian mungkin

sehingga dapat menjadi ajang pengembangan karakter para santriwati

Kegiatan ekstrakurikuler agama ini (al banjari,muhadoroh,murojaah)

memiliki peran penting dalam mengembangkan karakter santri. Karena

kegiatan ekstrakurikuler menjadi salah satu inti dari kurikulum yang

tidak boleh di tinggalkan. Dalam penelitian ini tidak ada data terperinci

Page 97: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

tentang pendidikan karakter yang dikembangkan dalam kegiatan ini,

akan tetapi karakter muncul dengan sendirinya pada diri para santri yang

disebabkan oleh

pembiasaan yang harus mereka lakukan pada setiap kegiatan

Page 98: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

BAB V

Penutup

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian peran kegiatan ekstrakurikuler agama dalam

meningkatkat karakter santri pondok modern Darul Hikmah Langkap Burneh

Bangkalan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut

1. Kegiatan ekstrakurikuler agama dibagi menjadi tiga bagian yaitu

albanjari,musabaqoh, dan murojeah ketiga kegiatan ini di lakukan dihari

yang berbeda.ada yang dilakukan setelah Jamaah ashar dan ada yang

dilakukan setelah Jamaah maghrib dan ada juga di lakukan di pagi

hari.ekstrakurikuler tersebut di bawah pimpinan pengurus Pondok Pesantren

akan tetapi tidak lepas dari bimbingan para keamanan.

2. Terdapat enam nilai regelius yang dikembangkan melalui eksteakurikuler

agama yaitu silahturahmi terlihat ketika para santriwati lama dan baru

saling berbau menjadi satu,komunikatif senang bersahabat atau proaktif

ketika pengurus atau keaamanan menjalankan tugas dan bertanggung jawab

dengan atas pengabdian pada Pondok Pesantren Darul Hikmah.

Regelius terlihat dari nilai tema keagamaan yang santriwati lakukan

ketika kegiatan yang menambah keimanan dan ketakwaan. Disiplin terlihat

dari santriwati harus dapat tepat waktu dalam mengikuti kegiatan. Kerja 95

Page 99: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

keras terlihat santriwati melakukan kegiatan berlangsung dalam melakukan

tugasnya dan kreatifnya para santri dapat mencari yang baru atas apa yang

mau ditampilkan dan tidak akan membosankan

3. Kegiatan ekstrakurikuler agama ini sangat berperan dalam

pengembangan karakter santri, dikarenakan adanya tuntutan atau

kewajiban santri untuk menjadi lebih baik, dengan adanya kewajiban

maka para santri akan terbiasa dengan hal tersebut dan menjadikan

karakter baik tumbuh dan berkembang pada jati diri masing-masing

B. SARAN

1. Bagi pembingbing ekstrakurikuler

Memaksimalkan peranan pembimbing dalam mengontrol pelaksanaan

kegiatan ekstrakurikuler agama. Nilai-nilai yang sudah ada pada kegiatan

ekstrakurikuler hendaknya lebih dikembangkan

2. Bagi pengurus atau keamanan

Menjadi jabatan keamanan sebagai pengabdian sehingga berusaha

semaksimal mungkin untuk menjalankan kegiatan di pondok pesantren

modern darul hikmah berjalan dengan baik dan usaha menjalankan amanah

dengan ikhlas dan akan usahakan menjadi yang lebih baik dari pada

sebelumnya

3. Bagi santri

Page 100: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

Menjadikan kegiatan ekstrakurikuler agama sebagai sarana untuk

meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada sangilahi. dan terus

mengesah bakat serta minat yang dimilikinya.

4. Bagi penliti

Membeikan pengetahuan atau memberi wawasan baru tentang

ekstrakurikuler dalam menigkatkan karakter santri. Diharapkan kepada

peneliti dapat di sempurnakan oleh peneliti selanjutnya baik dari segi

pendidikan islam maupun aspek kehidupan lain.

Page 101: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

Daftar pustaka

Aqil Husain Al-Munawar Said, 2002.Al-quran; Membangun Tradisi Keshalehan

Hakiki, Jakarta, Ciputat Press.

Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta :

Rineka Cipta.

Asri Budiningsih Asri, 2008.Pembelajaran Moral, Jakarta, Rineka Putra

Azra Azumardi, 2000.Ilmu Pendidikan dalam PersepektifIslam, Jakarta,

Damayanti Deni, 2014.Panduan Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah,

Jogjakarta, Araska

Departemen Agama Republik Indonesia, 2012. Kurikulum Madrasah Aliyah, Petunjuk

Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta, Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama

Islam.

Departemen Agama RI, 2009. Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama

Islam, Jakarta, Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam

Djaelani Timur,2007.Peningkatan Mutu Pendidikan Pengembangan Perguruan Agama,

Jakarta, Dermaga

Echols John M, Hassan Shadly, 2006. Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta, Gramedia,

Hidayatullah M. Furqon, 2010.Guru Sejati: Membangun Iman berkarakter Kuat dan

Cerdas Surakarta,Yuma Pustaka.

Hamalik Oemar, 2009. Administrasi dan Supervisi Pengembangan Kurikulum,

Bandung, Mandar Maji.

Page 102: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

Kemendiknas, 2010. Pengembangan Karakter dan Budaya Bangsa , Jakarta, Puskur.

Kesuma Dharma, dkk, 2011..Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah, Bandung, Remaja Rosdakarya.

Kuntowijoyo, 2007. Paradigma Islam : Interpretasi Untuk Aksi, Bandung, Mizan

Mastuki dkk, 2008. Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta, Diva Pustaka.

Ma‟mur Asmani Jamal, 2011. Tuntutan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian

Pendidikan, Jogjakarta, Diva Press

Moleong, Lexy J,2009. Metodologi Penelitian Kualitatif , Bandung, PT Remaja

Rosdakarya

Muhaimin, dkk, 2008.Pengembangan Model KTSP Pada Sekolah dan Madrasah, Jakarta

Raja Grafindo Persada

Mujib Abdul, 2006,.Kepribadian Dalam Psikologi Islam, Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Munawiroh dan Badri, 2007.Pergeseran Literatur Pesantren Salafiyah, Jakarta,

Puslitbang Lektur keagamaan

Munir Abdul, 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Karakter Anak Sejak dari

Rumah, Yogyakarta, Pustaka Insan Madani.

Muslich Masnur, 2011. Pendidikan Karakter, Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensial, Jakarta, Bumi Aksara.

Mu‟in Fathul, 2011. Pendidikan Karakter Konstrekstrakurikuleri Teoretik dan Praktik ,

Yogyakarta, Ar-Ruzz Media.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta, Balai Pustaka

Page 103: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

Said Moh., 2011. Pendidikan Krakter di sekolah; What, How dan Why tentang

Pendidikan Karakter, Surabaya, Jepe Press Media Utama.

Samani Muchlas, Haryanto, 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter, Bandung,

Remaja Rosda Karya.

Zubaidi, 2011. Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga

Pendidikan, Jakarta, Prenada media group

Zuhdi Damiyati, Ed, 2013. Model Pendiidkan Karakter: terintegrasi dalam Pembelajaran

dan Pengembangan Kultur Sekolah, Yogyakarta, Multi Presindo

Page 104: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

L a m p i r a n 1

Page 105: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

PEDOMAN WAWANCARA

1. Bagaimana sejarah Pondok Pesantren Darul Hikmah ?

2. Bagaimana cara mengembangkan pondok ini lebih maju?

3. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler di Pondok Pesantrn Darul Hikmah?

4. apa saja yang termasuk kegiatan ekstrakurikuler agama ?

5. Kapan ekstrakurikuler keagamaan dilaksanakan ?

6. Bagaimana reaksi santriwati dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler al-

banjari ?

7. Apa tujuan satriwati mengikuti ekstrakurikuler al-banjari?

8. Bagaimana perasaan santriwati saat mengikuti ektrakurikuleh muhadoroh di

Pondok Pesantren Darul Hikmah?

9. Apa yang melatar belakangi santriwati mengikuti murojaah ?

10. Apakah ada perubahan bagi santriwati yang mengikuti kegiatan pada

ekstrakurikurikuler murojaah ?

L a m p i r a n 2

Page 106: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

35

L a m p i r a n 3

Page 107: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

36

Page 108: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

37

Page 109: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

38

Page 110: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

39

L a m p i r a n 4

Page 111: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

40

L a m p i r a n 5

Page 112: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

41

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Imroatus Sholihah

NIM : 201693010760

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Peran Ekstrakulikuler Keagamaan Dalam Membentuk Karakter Santriwati Pondok Pesantren Darul Hikmah” ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya, dan bebas dari plagiarisme. Jika di kemudian hari terbukti bukan karya saya sendiri atau melakukan plagiarisme, maka saya siap ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bangkalan, 9 Agustus 2020

Saya yang menyatakan,

Materai 6000

Imroatus Sholihah

NIM. 201693010760

L a m p i r a n 6

Page 113: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

42

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri Nama : Imroatus Sholihah Tmpt/Tgl Lahir : 17 April 1997 Alamat Rumah : Langkap Burneh Telpon/HP : 085784197906 Email : - Nama Ayah : Alm. Turmudi Nama Ibu : Alm. Sumroh

B. Riwayat Pendidikan

SD/MI : SDN Langkap 1 (2010) SMP/MTs : MTs Darul Hikmah (2013) SMA/MA : MA Darul Hikmah (2016)

L a m p i r a n 7

Page 114: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

43

L a m p i r a n 1

Page 115: PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER AGAMA DALAM …

44

.