PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

17
Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc 200 Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019 PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM MENUMBUHKAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK Elawati Dewi 1 , Fitrianingsih Wulandari 2 , Sunna 3 , Siti Maryam 4 . Email : [email protected] 1 Mahasiswa Prodi PAI STAI Muhammadiyah Probolinggo Received: 04-07-2019 Revised: 24-07-2019 Approved: 26-09-2019 Abstrak Artikel ini akan mengkaji mengenai peran ibu menurut perspektif Islam terkait pendidikan watak atau perilaku pada seorang anak. Untuk fokus pembahasannya yaitu seberapa pentingkah peranan seorang ibu menurut pandangan islam dalam membentuk pendidikan karakter anak. Membentuk pedidikan karakter anak itu sangat dibutuhkan oleh semua anak. Di mana dengan membentuk pendidikan karakter anak secara tidak langsung seorang ibu memberikan suatu pembelajaran pada anak yang nantinya hal itu dapat membuat seseorang anak akan tabah dalam mengahdapi suatu cobaan, dan mereka akan dapat menjalani hidupnya dengan sempurna. Berdasarkan pemaparan singkat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwasannya peran seorang ibu sangat mulia. Bentuk kemuliaan dari seorang ibu yaitu dia berhak untuk dihormati dan dimuliakan daripada ayahnya.Hal ini disebabkan karena surga ada di bawah telapak kaki ibu.Selain itu, beliau merupakan orang yang dipercaya oleh Allah SWT sebagai tempat pendidikan yang utama bagi putra putrinya baik pendidikan agama maupun pembelajaran karakter yang harus di mulai sejak dini. Kata Kunci : Peran ibu dalam prespektif islam , Pendidikan, karakter Abstract This article will examine the role of mothers according to Islamic perspectives related to character education or behavior in a child. For the focus of the discussion is how important is the role of a mother according to Islamic views in shaping children's character education. Shaping the child's character education is needed by all children. Where by forming a child's character education indirectly a mother provides a

Transcript of PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Page 1: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

200 Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019

PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM MENUMBUHKAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK Elawati Dewi1, Fitrianingsih Wulandari2, Sunna3, Siti Maryam4. Email : [email protected] Mahasiswa Prodi PAI STAI Muhammadiyah Probolinggo

Received: 04-07-2019 Revised: 24-07-2019 Approved: 26-09-2019

Abstrak

Artikel ini akan mengkaji mengenai peran ibu menurut perspektif

Islam terkait pendidikan watak atau perilaku pada seorang anak. Untuk

fokus pembahasannya yaitu seberapa pentingkah peranan seorang ibu

menurut pandangan islam dalam membentuk pendidikan karakter anak.

Membentuk pedidikan karakter anak itu sangat dibutuhkan oleh semua

anak. Di mana dengan membentuk pendidikan karakter anak secara tidak

langsung seorang ibu memberikan suatu pembelajaran pada anak yang

nantinya hal itu dapat membuat seseorang anak akan tabah dalam

mengahdapi suatu cobaan, dan mereka akan dapat menjalani hidupnya

dengan sempurna.

Berdasarkan pemaparan singkat diatas, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwasannya peran seorang ibu sangat mulia. Bentuk

kemuliaan dari seorang ibu yaitu dia berhak untuk dihormati dan

dimuliakan daripada ayahnya.Hal ini disebabkan karena surga ada di

bawah telapak kaki ibu.Selain itu, beliau merupakan orang yang

dipercaya oleh Allah SWT sebagai tempat pendidikan yang utama bagi

putra – putrinya baik pendidikan agama maupun pembelajaran karakter

yang harus di mulai sejak dini.

Kata Kunci : Peran ibu dalam prespektif islam , Pendidikan, karakter

Abstract

This article will examine the role of mothers according to Islamic

perspectives related to character education or behavior in a child. For

the focus of the discussion is how important is the role of a mother

according to Islamic views in shaping children's character education.

Shaping the child's character education is needed by all children. Where

by forming a child's character education indirectly a mother provides a

Page 2: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019 201

learning for children which later it can make a child will be steadfast in

facing a trial, and they will be able to live their lives perfectly.

Based on the brief explanation above, it can be concluded that the

role of a mother is very noble. The form of the glory of a mother is that

she has the right to be respected and glorified than her father. This is

because heaven is under the sole of the mother's feet. In addition, she is

a person who is trusted by Allah SWT as the primary place of education

for her sons and daughters both religious education and character

learning that must be started early. Keywords: Role of mothers in Islamic perspective, Education, character

PENDAHULUAN

Pembentukan nilai-nilai sebagai inti tujuan pendidikan nasional

tentu tidak segera terwujud begitu saja, tetapi dibutuhkan upaya

pendidikan secara sistematis dan terencana (Prasetiya, 2018). Pendidikan

yang penuh dengan sarat nilai diharapkan mampu membentuk generasi

bangsa yang menjujung tinggi nilai-nilai moralitas dalam bermasyarat

(Prasetiya, Rofi, & Setiawan, 2018). Semakin melemahnya nilai-nilai

moral dalam sendi kehidupan bermasyarakat baik dalam bidang

ekonomi, budaya, sosial, maupun agama memiliki dampak yang besar

terhadap gagalnya pelaksanaan pendidikan karakter bagi bangsa

Indonesia (Prasetiya, 2018)

Seorang ibu yang lebih dekat dengan anaknya harus berperan

penting dalam hal membina pendidikan yang berkarakter pada anak

sejak usia dini. Definisi karakter sendiri adalah suatu yang perilaku

manusia yang mencakup tiga unsur yaitu hubungan manusia dengan

pencipta-Nya, hubungan manusia dengan lingkungan dan yang terakhir

hubungan manusia dengan alam yang nantinya ketiganya menjadi satu

kesatuan yang terbentuk di dalam pikiran, perasaan, perkataan,

perbuatan dan sikap seseorang sesuai dengan norma yang berlaku baik

secara tidak tertulis maupun tertulis (Sukatin, 2018).

Sedangkan menurut (Sakdiah, 2017), pengertian lain terkait

karakter yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan pemikiran, sikap,

prilaku yang diperlihatkan atau sering dikenal oleh kebanyakan orang

dengan kepribadian. Salah satu faktor penentu keberhasilan anak dalam

meraih prestasi dalam pendidikan adalah adanya dukungan serta

perhatian dari orang tuanya yaitu seorang ibu dan ayah, dan tidak ada

alasan bagi mereka untuk menyia – nyiakan kesempatan baik waktu dan

perhatian yang lebih, hal itu dapat dilakukan dengan cara meningkatkan

bentuk kasih sayang kepada buah hatinya. Oleh sebab itu, menunjukan

kasih sayang tidak menghabiskan waktu yang lama. Kunci dari

kesuksesan anak bersal dari kasih sayang yang orang tua berikan baik

Page 3: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

202 Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019

terkait pendidikan anak utamanya pembekalan karakter, maka dari itu,

orang tua perlu menanamkan pembelajaran karakter pada anak sejak usia

dini. Di mana cerminan baik tidaknya seseorang di lihat dari karakter

yang dia miliki.

Menurut (Munirah, 2014), nantinya anak akan memperoleh

pembekalan tentang pendidikan karakter dari tiga pusat pendidikan,

petama di peroleh dari lingkungan keluarga, kedua dari lingkungan

sekolah dan lingkungan masyarakat. Namun, pusat utama pendidikan

dalam hal membentuk karakter anak yaitu di dalam rumah dan menjadi

pengajarnya adalah kedua orang tuanya, yakni ibu.

Ibu sebagai pendidik utama bagi anaknya yaitu harus memiliki

kepahaman bahwasaanya dalam pandangan islam, sudah menjadi

ketentuan tugas utama seorang ibu adalah mendidik anak. Dia adalah

madrasah pertama dalam proses tarbiyah bagi buah hatinya.

Keberhasilan seorang anak erat kaitanya dengan keikutsertaan ibu

sebagai madrasah utama bagi putra – putrinya kelak.(Syahrizal, 2015).

Namun, pada saat ini yang kita sering jumpai masih ada sebagian

para ibu baik di kota maupun di pedesaan yang mengesampingkan

urusan dalam mendidik anak keorang lain,contohnya pada pertama kali

anak lahir karena hal kesibukan yang tidak bisa di tinggalkan maka

pembantulah yang akhirnya mengganti peran ibu kandung dalam

mengurusi anaknya baik dalam hal urusan mempersiapkan keperluannya

sampai yang mengajarinya pendidikan agama dan karakter. Dengan hal

tersebut itu dapat meringankan pekerjaannya. Padahal hal tersebut

merupakan tugas utama dari beliau sebagai madrasatu ula’. Maka dari

itu ketika seorang ibu yang rela menggadaikan pendidikan anaknya

dengan memilih untuk berkerja dengan lupa akan tugasnya, berarti

seorang ibu itu tidak paham akan tugas mulia seorang wanita yang

menjadi madrasah utama untuk anakanya.

Secara singkat pemaparan latar belakang tersebut di dapatkan

suatu tujuan untuk mengupas mengenai peran ibu menurut prespektif

islam dalam menumbuhkan pendidikan karakter anak.

PERAN IBU DALAM PRESPEKTIF ISLAM

Kehadiran orang tua memiliki peran yang sangat signifikan dalam

mempersiapkan fasilitas pendidikan baik berupa sarana maupun

prasarana yang dibutuhkan anak sebagai upaya menciptakan suasana

yang kondusif dalam belajar. Kondisi ini akan mempengaruhi

perkembangan pembelajaran pada anak sebagai bagian dari motivasi

eksternal. Kondisi keluarga yang aman dan nyaman akan memberi

motivasi akan berpengaruh positif dalam peningkaan motivasi dan minat

belajar. Seringkali rendahnya minat belajar dalam disebabkan kurangnya

Page 4: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019 203

perhatian dan motivasi dari orang tua dalam memberikan stimulus dalam

berprestasi (Prasetiya, Hadi, & Khoiriyah, 2018).

Kedudukan Ibu dalam Perspektif Islam itu sangat mulia. Kemulian

yaitu kedudukan ibu sebagai tarbiyah yang pertama bagi buah hatinya

dan sosok orang tua yang paling utama yang wajib menerima bakti dari

seorang anak kemudian baru bapaknya. (Munirah, 2014)

Hal ini diperjelas pada sebuah hadist Nabi saw :

“Dari Abu Hurairah, ia berkata: Seseorang datang kepada

rasulullah saw. dan berkata, wahai rasulullah! kepada siapakah aku

harus berbakti pertama kali? Nabi menjawab, ibumu! Orang tersebut

bertanya kembali, kemudian siapa lagi? Beliau menjawab, ibumu!

Orang tersebut bertanya kembali kemudian siapa lagi? Nabi menjawab,

kemudian kepada ayahmu.” (Hadist yang di riwayatkan oleh Bukhari,

5971 dan Muslim, 2548).

Dari hadist Nabi saw diatas menjelaskan bahwa kata ibu itu disebut

ada tiga kali, sedangkan penyebutan kata ayah hanya satu kali. Bila hal

tersebut dapat kita pahami, maka kita akan paham betapa besar jasa

seorang ibu dari awal menggandung ,menyusui hingga merawat buah

hatinya.

Dalam periwayatan yang lain, Abdullah bin Umar berkata: Ridha

Allah swt tergantung kepada ridha kedua ibu - bapak, dan sebaliknya.

Riwayat ini menjelaskan bahwa kita sebagai anak harus mencari

sebanyak – banyaknya keridaan kedua ibu- bapak dan menjauhi segala

sesuatu perbuatan yang dapat membuat pemicu terjadinya kemurkaan.

Oleh karena itu, kita sebagai anak hendaknya berusaha sebaik – baiknya

agar selalu berbakti kepada ibu-bapak, utamanya berbakti pada ibu.

Anak harus berusaha agar dapat menjaga dirinya dan jangan sampai ibu

melontarkan kata-kata yang buruk, karena suatu kata yang terucap oleh

beliau bisa jadi adalah doa.

Sehingga apapun profesi tetap kodrat ibu adalah menjadi madrasah

utama bagi anaknya. Hal ini kita bisa mencontoh isteri Nabi yakni

Khadijah meski beliau merupakan seorang pengusaha sukses. Namun

beliau tetap memilih menjadi ibu yang selalu ada tak kalah suaminya

membutuhkan dan beliau juga mengambil perang penting dalam hal

mendidik anaknya. Dari hal ini kita sudah paham bahwa jika peran utama

seorang ibu dapat di lakukan dengan baik, maka ibu dengan mudah

mengantarkan putra - putrinya ke surga namun akan sebaliknya.

Kisah lain datang pada seorang yang datang kepada Rasulullah Saw.

Kemudian orang tersebut meminta izin untuk ikutserat dalam berjihad

dengan beliau, maka beliau bertanya kepada Rasulullah Saw: “ya

Rasulullah apakah saya boleh ikutserta dalam berjihad dengan engkau.

Kemudian Rasulullah bertanya apakah engkau masih memiliki seorang

Page 5: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

204 Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019

ibu? Orang tersebut kemudian menjawab, ya saya masih memiliki ibu.

Kemudian Rasulullah menyuruh agar orang tersebut untuk tidak usah

ikut berjihad di jalan Allah dan menyuruh orang tersebut itu juga untuk

pulang dan buatlah ibumu senang dan perlakukanlah ia dengan sebaik-

baiknya. Dengan hal tersebut Ibumu pasti merasa senang tak kalah

anaknya sendiri lebih perhatian baik dalam mengurusnya dan perlu kita

ingat bahwa surga itu ada di bawah telapak kaki beliau.Jadi,

perlakukanlah ibumu dengan sebaik – baiknya dan dengan hal itu dapat

mempermudahmu meraih surga.

Bukti inilah yang menunjukkan keluarbiasaan peran ibu dalam

mendidik dan mengajari putra - putrinya. Kenyataan ini harus kita

ketahui oleh seorang anak untuk memperlakukan ibu yang telah banyak

berjasa bagi kita. Untuk mendapatkan surga, salah satunya yaitu berbuat

baiklah kepada ibu-bapakmu.

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER

Definisi pendidikan sendiri ialah suatu usaha yang sudah terkonsep

dalam mengelolah suasana proses belajr mengajar pada anak didik

dengan aktif guna membekali peserta didik agar memiliki pembekalan

keagamaan, selain itu, kepribadian yang baik, pengetahuan yang luas,

dan akhlak yang baik, serta keuletan dalam hal apapun. (Undang -

Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan

Nasional).

Sedangkan, menurut (Kahar, 2019), definisi karakter itu sendiri

merupakan asal kata yang berasal dari Bahasa Latin yaitu “charassein”,

“kharax”, sedangkan dalam Bahasa Inggris “character”, Bahasa Yunani

“charactere dari kata “charassein” yang artinya mencetak”,sedangkan

dalam Bahasa Indonesia disebut dengan “karakter”.

Definisi lain tentang karakter, menurut (Mulyani, 2018) yaitu salah

satu hal yang membedakan manusia dengan makluk lainnya. Sedangkan,

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karakter diartikan suatu

perilaku, watak seseorang yang dapat membedakan antara satu orang

dengan orang lainnya.

Dari penjelasan makna karakter di atas penulis menganalisis bahwa

karakter ialah suatu perbuatan manusia yang sering kali dilakukan secara

terus berulang-ulang tanpa adanya suatu paksaan dan dilakukan dengan

keinginannya sendiri.

Pendidikan karakter dinilai berhasil apabila anak telah menunjukkan

habit atau kebiasaan berperilaku baik dan dapat memaknai serta

menghargai nilai karakter tersebut. Untuk itu pembentukan karakter anak

harus berkaitan dengan aspek kognitif dan dikuatkan dengan aspek

afektif. Hal ini tentunya melibatkan berbagai pihak, baik orangtua, guru

maupun lingkungan masyarakat (Rofi, Prasetiya, & Setiawan, 2019).

Page 6: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019 205

Selanjutnya, terkait pendidikan karakter ialah mengukir nilai-nilai

dari anak didiknya didik melalui pengetahuan, pengalaman, pembiasaan

mengenali lingkungan sekitar. Hal ini, dapat dijadikan suatu cara agar

anaak dapat berpikir dan bersikap sesuai dengan aturan yang berlaku.

(Sakdiah, 2017)

Sedangkan dalam arti secara umum, pendidkan karakter adalah suatu

cara yang digunakan untuk mengarahkan dan membentuk sikap atau pun

perilaku seseorang menjadi kepribadian yang lebih baik lagi dari

sebelumnya. (Setiardi, 2017)

Dengan demikian, penulis dapat menganalisa bahwa pendidikan

karakter merupakan sebagai upaya dalam memahami, membentuk dan

memupuk etika dalam bertindak sesuai aturan yang telah diterapkan baik

yang tertulis maupun tidak tertulis.

POLA IBU DALAM PEMBENTUKAN PENDIDIKAN

KARAKTER ANAK

Islam sangat perduli dalam hal pendidikan. Di mana pdengan suatu

pendidikan yang di miliki manusia nantinya akan membentuknya

menjadi seseorang yang memiliki perilaku yang baik sesuai dengan yang

telah di ajarkan di dalam agama. (Imam Musbikin, 2003: 55).

Di mana kedua ibu - bapaknya yaitu sebagai orang utama dalam hal

urusan mendidik anak yang menjadi suatu acuan sikap, ketrampilan anak

yang diperoleh dari ibu - bapak.(Nurlina, 2019) .Urusan dalam

mengajarkan anak baik terkait masalah pendidikan anak ke suatu pusat

pendidik. Meski kita menitipkan anak dalam hal pendidikan, namun hal

tersebut tidak bisa di katakan bahwa anak akan sukses tetapi kunci

keberhasilan seorang anak dalam hal pendidikan yaitu langsung dari

seorang ibu. Maka dari itu , wahai para calon ibu dan yang sudah

menyandang gelar sebagi ibu jangan pernah menyerah dan berputus asa

dalam hal mendidik, mengajari dan membekali ilmu, baik ilmu agama

maupun ilmu alam, karena ibu merupakan pusat pendidikan yang paling

utama yang nantinya akan mencetak generasi yang islami dan

berwawasan ilmu pengetahuan yang luas.

Seperti syair Arab yang menyanjung peran seorang ibu di dunia ini

:

“Ibu ibarat sekolah jika engkau mempersiapkannya,

sesungguhnya engkau telah mempersiapkan generasi yang indah

perangainya”.

“Ibu ibarat tanaman yang dipenuhi kehidupan, jika engkau siram

maka akan tumbuh tanaman serindang-rindangnya”.

“Ibu adalah gurunya para guru pertama yang keutamaannya

mempesona di pelosok penjuru dunia”.

Inilah bentuk keindahan seorang ibu sebagai madrasah pertama!

Page 7: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

206 Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019

Bahagialah wahai para orangtua, utamanya seorang ibu yang

diberikan amanah dari Allah swt untuk menjadi seorang ibu dalam

mendidik anaknya, karena tidak semua orang dapat di beri kesempatan

untuk merasakan hal tersebut. Oleh sebab itu mereka akan merasa

beruntung jika dapat meluangkan waktunya bagi anaknya dengan hal

tersebut akan tercapainya pembentukan anak yang sholeh dan sholehah.

(Syahrizal, 2015)

Sehingga anak perlu satu sosok pendidik yang memiliki fisik dan

mental seperti baja agar dengan mudah untuk menghadapi berbagai sikap

dan pola tingkah anak yang berbeda-beda. Sejatinya peran ibu sangat

mendominasi daripada seorang ayah karena ibu memiliki kedekatan

yang lebih dari didalam kandungan anak akan lebih lama bersama ibu.

Selain itu, sosok ibu merupakan pusat utama pendidikan karena dari

ibulah anak pertama kali mulai mengenal hal yang sebelumnya tidak

anak ketahui.(Zubaedi, 2019).

Di dalam suatu keluarga sosok ibu akan menjadi contoh utama

dari mencontoh dan meneladani apa yang ibu lakukan oleh karena itu

kalau ibu dalam memperlihatkan keteladannya yang baik seperti Siti

Khodijah dari setiap perkara-perkara yang baik dan memperhatikan

perkara yang buruk. Untuk melihat akhlak anak itu sangat mudah kita

dapat melihat akhlak ibu-ibu mereka karena dari bulan nantinya akan

melahirkan dan mewariskan ahli yang baik pada anak (Zikriati, 2018)

Selain itu tanggung jawab seorang ibu bukan hanya membuat anak

bahagia namun seorang ibu akan melakukan segala cara untuk dapat

memanjakan anaknya di setiap waktu ataupun menuruti apapun yang

diminta oleh anaknya akan tetapi seorang ibu juga akan menuntut

anaknya untuk dapat memperoleh suatu kebahagiaan didunia maupun

diakhirat dengan cara mendidik anaknya dalam hal agama dan selalu

bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah dan menerima apa pun

yang terjadi pada kita.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Qs. An-Nisa ayat 9 berikut:

Artinya: “Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila

seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan

lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka.

Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan

mengucapkan perkataan yang benar”. (Qs. An-Nisa’: 9)

Sebagai madrasah utama bagi putra-putri ibu perlu sekali berbagai

bekal karena seorang anak perlu pendidikan yang memiliki ilmu dan

adab Mulia Oleh sebab itu seorang ibu harus sedini mungkin untuk

menyiapkan bekal untuk nantinya dapat mengajari anaknya seperti

halnya Apabila ada gedung sekolah itu perlu adanya pengajaran Yang

Page 8: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019 207

berpengalaman dan profesional agar menghasilkan lulusan yang tidak

hanya berpengaruh tahuan luas namun dapat berakhlak mulia.

Adapun kemampuan yang perlu untuk dipersiapkan sejak usia dini

dari seorang ibu untuk anaknya (Syahrizal, 2015), yaitu :

a. Keimanan dan Ketaqwaan

Ibu sebagai pendidik perlu mempersiapkan keimanan dan

ketakawaan. Apabila ibu menyiapkan matang – matang terkait

keimanan dan ketaqwaan yang kuat kepada anak, maka nantinya

anak akan lebih mudah mengatasi setiap permasalahan yang akan

menimpanya dikemudian hari .

Oleh sebab itu, maka pendidik adalah contoh dan panutan

sekaligus penanggung jawab pertama dalam pendidikan anak

berdasarkan iman dan Islam. Jika seorang ibu sebagai pendidik tidak

menghiasi diri dengan taqwa, baik dalam perilaku, ucapan dan

pergaulan maka ini akan menjadi malapetaka besar bagi si pendidik

dan anak didiknya dan menjadi musibah dalam dunia pendidikan.

Kata pepatah mengatakan, ‘guru kencing berdiri murid kencing

berlari’.

b. Pembekalan Ilmu dan Pengalaman

Suatu keharusan bagi pendidik perlu dibekali ilmu yang banyak

seperti halnya seorang ibu perlu pengetahuan terkait dasar

pendidikan sebagaimana syariat islam dari pembelajaran halal baik

haram kemudian etika ataupun adab. Ilmu merupakan jalan

sedangkan pengalaman merupakan guru yang paling baik tanpa

adanya ilmu dan pengalaman ibu tidak dapat menjadi seorang

pendidik yang profesional.Oleh karena itu perlu keseimbangan

antara ilmu dan pengalaman harus berpadu dalam diri seorang ibu.

Semua itu karena mendidik anak bukan sekedar membesarkan,

namun membekali, membina, mengarahkan, mengembangkan serta

mengawal menuju keridhaan Allah dan Rasul-Nya.

c. Sabar dan Selalu Menyertakan Allah Dalam Mendidik Anak

Bersabar dalam hal memberikan sesuatu pendidikan pada anak

bukanlah hal yang mudah tapi ada suatu rintangan dan hambatan

Selain itu sertakan Allah dalam hal mendidik anak dengan hal itu

ketika kita merasa kita tidak dapat mendidik anak karena anak

tersebut lama untuk dapat mengerti apa yang telah kita Jelaskan

namun Insya Allah Allah akan mempermudah permasalahan yang

tengah dihadapi untuk itu seorang ibu harus mengenalkan kalimat

syahadat sebagai kalimat yang perlu diucapkan karena kalimat inilah

yang nantinya akan menjadi kalimat terakhir ketika kita meninggal

Selain itu Hiasilah anak kita dengan ketakwaan sadari dini.

d. Doa dan Keikhlasan

Page 9: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

208 Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019

Di mana kekuatan doa dari seorang ibu akan memudahkan

anaknya dalam hal mencapai suatu keberhasilan. Namun hal ini

perlu di imbangi dengan suatu usaha yang harus di lakukan anak dan

selanjutnya menyerahkan semuanya kepada Allah. Sudah menjadi

tugas ibu untuk selalu mendoakan anaknya agar apapun yang ingin

dicapai oleh anaknya akan mudah digapai. Oleh sebab itu, jangan

sesekali kita membuat hati ibu kita dengan perkataan yang dapat

membuatnya sakit hati, karena ketika ibu kita tidak akan mau lagi

mendoakan kita maka hal tersebut akan memberikan dampak yang

buruk bagi kehidupan kita. Sebagaimana Rasulullah SAW yang

selalu mengingatkan kepada ibu – bapak untuk tidak mendoakan

keburukan pada anaknya karena hal tersebut berlawanan dengan apa

yang diajarkan dalam islam dan sebaliknya kita sebagai anak perlu

berbakti dan selalu mendoakan kedua orang tua jangan pernah buat

mereka menangis utamnya seorang ibu yang telah banyak berjasa

dalam kehidupan kita.

Namun kenyataannya masih banyak seorang ibu yang masih lalai

dengan tanggung jawab dan tugasnya dalam mendidik anaknya,

kesibukan menjadi alasan utama yang membuat para ibu tidak dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik. Sehingga tidak sedikit dari mereka

yang lebih memilih menitipkan anaknya kepada seorang pengasuh.

Dengan keputusan yang diambilnya maka dapat mempengaruhi

pendidikan dan perkembangan psikis anak. Karena pendidikan yang

diperoleh anak yang langsung dari ibunya akan berbeda halnya

pendidikan yang diperoleh dari seorang pengasuh. Selain itu, anak akan

merasa bahwa ibunya hanya sibuk dengan pekerjaannya daripada

meluangkan waktunya untuk anaknya. Maka dari itu tidak sedikit anak

yang seperti itu akan mencari perhatian dari luar rumah dari

menggunakan cara yang baik maupun cara yang salah.Oleh sebab itu,

anak perlu perhatian dari orang tuanya dan sebaliknya orang tua harus

mampu membagi waktunya agar anak tidak merasa bahwa ia sendiri dan

tidak ada seorangpun yang peduli terhadap dirinya.

Berikut cara yang dapat dilakukan orang tua dalam mendidik anak-

anaknya. Menurut (Munirah, 2014) dalam hal pembentukan karakter

pada anak dapat dilakukan :

1) Pemberian nama pada anak

Sudah mejadi tanggung jawab orang tua untuk memberikan nama

pada anak yang baru saja lahir kedunia. Pemberian nama haruslah

yang bermakna indah dan dengan identitas inilah yang sekaligus

nantinya akan menjadi doa baginya. Banyak pilihan nama bagi anak

baik untuk anak laki laki maupun anak perempuan. Jadi,hal ini dapat

Page 10: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019 209

memudahkan orang tua untuk memberikan nama pada anaknya tanpa

kebingunggan.

2) Memaksimalkan Perkembangan Otak Anak

Menurut Soedjatmiko, dalam memaksimalkan perkembangan

otak pada anak harus memperhatikan hal yang dapat mempengaruhi

seperti faktor gen, faktor nutrisi dan faktor stimulus. Ke tiga faktor

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : (1) faktor gen atau

keturunan, yaitu faktor ini tidak dapat berubah. Misalnya terkait

kecerdasan apabila orang tua memilki kecerdasan yang tinggi maka

faktor gen dari orang tua akan menurun ke anaknya. (2) pengaruh

nutrisi atau makanan terhadap bayi yang akan memberi efek positif

bila diberikan sedini mungkin yakni sekitar 6- 12 bulan,

“perkembanan otak bayi setelah dilahirkan lebih penting dalam

menentukan IQ anak di kemudian hari dibanding di saat di dalam

kandungan. Nutrisi yang terbaik untuk bayi (ASI) Oleh karenanya,

seharusnya ibu memberi ASI yang ekslusif pada bayinya minimal 6

bulan. Bahkan di dalam al-Qur’an telah di anjuran pemberian ASI

pada anak dapat dilakukan selama 2 tahun. (QS al-Baqarah/2: 228).

(3) stimulasi juga memegang peranan penting dalam

memaksimalkan perkembambangan otak anak.

3) Melatih Kemandirian dari Dalam Rumah

Kemandirian adalah sesuatu kondisi mental yang ada pada

manusia adanya sikap mandiri yang ada pada manusia mereka

merasa memiliki tanggung jawab pada dirinya sendiri dan mereka

dapat memahami bahwa ketika kita ingin mendapatkan apa yang kita

inginkan itu butuh suatu proses meskipun sedikit demi sedikit

seorang ibu akan mengajarkan kepada anaknya penguasanya segala

apapun yang ingin kita gapai perlu adanya perjuangan yang tidak

mudah sebagaimana peribahasa hidup adalah suatu perjuangan.

Maka berjuanglah agar kita tetap hidup dan jadilah pemenang sejati

dan jangan pernah menyerah dalam menjalani hidup di dunia ini.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua, utamanya ibu

dalam merangsang kemandirian anak yaitu seperti dalam hal makan

sendiri : (1) ibu dapat mencontohkan apabila kita sedang makan itu

harus duduk dan tidak lupa membaca doa sebelum makan. Sehingga

dengan membiasakan anak melakukan hal tersebut maka anak

nantinya akan mencontoh apa yang di contohkan oleh ibunya. (2)

membiasakan anak untuk makan sendiri kita sebagai orang tua hanya

harus sabar menemaninya makan meski anak perlu waktu yang

begitu lama. Namun pada akhirnya hal tersebut dapat melatih anak

makan sendiri, sehingga apabila orang tuanya tidak ada waktu untuk

menyuapinya makan anak tidak perlu menunggu orangtuanya untuk

Page 11: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

210 Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019

makan. (3) menciptakan suasana yang menyenangkan pada saat

makan. (4) biasakan anak makan di dalam rumah dan hindari anak

makan di halaman atau di jalan. Untuk mengajak mereka betah

duduk, bermainlah sekedarnya. Untuk mengajak mereka betah

duduk, bermainlah sekedarnya dengan permainan yang ringan-

ringan saja. Kebiasaan ini bisa dikombinasikan dengan sang ibu

sesekali menyuapi asalkan si anak mau duduk di kursi makan dengan

tenang dan tetap dipancing agar anak berinisiatif untuk minta makan

tanpa disuapi. (5) pentingnya pengaturan keindahan makanan dan

menciptakan variasi menu sehingga sajian makanan tampak menarik

bagi anak-anak. Variasi makanan ini tidak tergantung pada mahalnya

melainkan terletak pada kreativitas sang ibu dalam menata makanan

di meja makan dan piring yang dipakai sebaiknya bervariasi sambil

ibu mengatakan bahwa mak dibuatnya sangatlah enak untuk

memancing anak mudah memakannya. (6) ibu harus memberi pujian

ketika sang anak berhasil menghabiskan makanannya. Pujian

4) Berkomunikasi Secara Baik.

Ibu perlu dapat menciptakan komunikasi antara anak, karena hal

ini akan memberikan dampak positif pada keduanya. Komunikasi ini

tidak hanya berupa perbincangan namun dapat berupa pemberian

dekapan atau pelukan. Sehingga anak akan merasa lebih terasa

nyaman seseorang di usia belia tidak memiliki kedekatan dengan

orang tua maka secara tidak langsung dapat mempengaruhi psikis

anak. Selain itu yang paling parah yang dapat dirasakan oleh anak

yaitu terkait pada mental anak. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk

menyebarkan senyuman kepada siapaun termasuk pada anak

meskipun hal ini sangat sederhana. Namun dengan senyum itu dapat

melepaskan ketegangan dan menimbulkan kesenangan dan

janganlah kita menunjukkan suatu tindakan yang kurang semangat

dan buatlah kondisi suasana yang menyenangkan pada saat bersama

anak.Karena hal tersebutlah yang sangat diperlukan oleh anak

utamanya dari orang tua.

5) Memanfaatkan Alam Sekitar Sebagai Pilihan Tempat Edukasi bagi

Anak

Selain sekolah kita sebagai ibu dapat memanfaatkan alam sekitar

sebagai pilihan lain sebagai tempat edukasi bagi anak. Hal bertujuan

untuk menciptakan suasana pembelajaran yang tidak hanya di dalam

kelasa maupun didalam rumah namun belajar dengan alam. Dengan

cara ini pula dapat memberikan pengajaran pada anak bahwa kita

harus mencintai alam yang telah Allah ciptakan dan menjaga alam

ini.

Page 12: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019 211

Secara rinci menurut (Mulyani, 2018) macam – macam cara yang

dapat dilakukan sosok ibu dalam pendidikan karakter anak dengan baik,

antara lain :

1) Pendidikan Anak Sejak Di Dalam Kandungan.

Banyak Penelitian yang berpendapat jika bayi di dalam

kandungan itu sudah dapat mendengarkan, merasakan dan menerima

stimulasi yang diperoleh dari luar. Berbagai cara mendidik anak di

dalam kandungan yaitu : (1) berdoa, orang tua harus selalu

memanjatkan doa untuk keselamatan dan diberikan anak yang

sholeh sholeha dengan memiliki karakter yang kuat. (2) membaca

dan menghafal. Cara ini bertujuan untuk mengoptimalkan

kecerdasan otak anak. (3) dzikir, dzikir akan menumbuhkan

kesadaran untuk selalu mengingat Allah dan menyandarkan hidup

kepada Allah semata. (4), komunikasi, cara ini dianggap efektif

karena hal ini dapat melatih bayi di dalam kandungan agar

berinteraksi dengan mereka yang berada diluar rahim.

2) Mencontohkan Perilaku Yang Baik

Orangtua harus memberikan contoh perilaku yang baik

merupakan salah satu komponen dalam hal mendidik anak. Berbagai

cara yang paling efektif dalam hal mendidik anak, karena dengan

cara ini anak akan mendapatkan kemudahan dalam mencerna ,

menangkap apa yang di lihat daripada apa yang ia dengar. Oeh

karena itu, seorang ibu harus berbicara yang baik kepada anaknya,

karena ibu merupakan role model bagi setiap anaknya. Selain itu ibu

dapat membiasakan untuk menceritakan kisah keteladanan

Rasulullah SAW dan sahabat- sahabatnya, karena kebiasaan untuk

menceritakan apa yang dibacakan sebelum tidur akan diserap dalam

alam bawah sadar anak, sehingga menjadi salah satu patokan dalam

bertingkah laku sebagaimana anak dapat mencontoh ahlak

Rasulullah SAW.

3) Menanamkan Karakter yang Baik

Seorang ibu perlu menanamkan sikap yang baik sedari dini. Salah

satunya yang dapat dilakukan tersebut, seperti : sikap kejujuran,

sikap tanggung jawab dan sikap kedisiplinan. Ketiga hal tersebut

dapat dipaparkan sebagai berikut : (1) sikap kejujuran yaitu sikap

yang utama diberikan kepada anak, contohnya pada saat ujian, ibu

harus memberi pemahaman kepada anaknya bahwasanya ketika

ujian dia harus mengerjakan sendiri tanpa mencontek dan sebagai

orangtua harus menghargai setiap hasil dari anaknya meskipun

hasilnya kurang memuaskan namun yang diliht haruslah dari proses

anak belajar bukan dari seberapa nilai yang dia capai. (2) sikap

tanggung jawab, sikap ini dapat di lakukan dengan cara memberikan

Page 13: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

212 Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019

tanggung jawab kepada anak, contohnya : merapikan tempat tidur

sendiri. Tanggung jawab yang diberikan harus disesuaikan dengan

usia anak, karena anak yang usianya 3 tahun dengan 7 tahun

pemahaman akan tanggung jawab itu tingkatanya berbeda – beda.

(3) kedisiplinan, untuk menumbuhkan kedisiplinan pada anak dapat

ibu terapkan dengan cara membuat suatu kesepakatan antara anak

dan ibu. Kesepakatan tersebut dapat berupa hukuman dan hadiah.

Contohnya anak diberikan waktu bermain dengan peraturan dari

orang tua dengan waktu yang telah ditetapkan oleh orang tua.

Apabila anak dapat disiplin dengan peratuan dari orang tua, maka

oarang tua dapat memberikan hadiah namun akan sebalinya.Dengan

hal ini akan memicu anak untuk berseikap disiplin.

4) Melatih Kemandirian anak.

Melatih agar anak dapat mandiri, salah satunya dengan

mengajarkan bahwasanya ketika sebelum makan anak harus mencuci

tangan. Meskipun hal ini sering dianggap hal yang sepele namun

nantinya dapat memberikan dampak positif yang sangat besarbagi

perkembangan anak. Selain itu, ibu juga dapat mengajarkan anaknya

ketika anak telah bermain dia harus merapikan dan memasukkannya

kedalam tempat yang telah disediakan. Dengan begitu secara mandiri

anak akan mulai terbiasa akan melakukan sendiri.

5) Menciptakan komunikasi yang baik guna menjalin suatu kedekatan

anak dan ibu.

Sebagai ibu sebagai pendidik rindu adanya suatu pendekatan

yang harus berjalan salah satunya dengan disertakan komunikasi

yang baik dengan hal ini dapat membuat anak menjadi terbuka dan

hal ini juga dapat meningkatkan pasal hormat kepada ibunya hal ini

menjadikan agar tidak perlu secara perhatian di luar rumah. Cara

membangun komunikasi yang baik antara ibu dengan anak yaitu

Pertama, membiasakan komunikasi melalui kontak mata secara ini

berguna untuk menjalin kedekatan emosional. Kedua,harus ada

kontak fisik pada saat berkomunikasi yaitu bisa dengan sentuhan

dekapan dengan hal ini akan membuat anak akan merasa nyaman.

ketiga,menggunakan kata-kata yang baik ketika sedang berbicara

dengan anak. Keempat,menghindari adanya perkataan yang selalu

menyalahkan dan merendahkan anak keimanan dan ketakwaan

sebagai pusat suatu pendidikan Ibu perlu dibekali keimanan dan

ketakwaan dari sejak lahir Ibu harus menggunakan kalimat tauhid

yakni lailahailallah sebagai kalimat utama. Selain itu ibu harus

menghiasi anaknya dengan ketakwaan.

PENUTUP

Kesimpulan

Page 14: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019 213

1. Ibu dalam prespektif islam memiliki kedudukan yaitu mulia. Sebagai

bukti kemuliaan ibu, ibu berhak mendapatan bakti dari anak tiga kali

lipat dibanding anak. Keistimewaan kedudukan ibu juga disebutkan

dalam al-Quran dan hadist.

2. Definisi pendidikan karakter adalah suatu cara guna untuk memberi

pemahaman, membentuk, memupuk nilai-nilai etika, baik untuk diri

sendiri maupun untuk semua warga negara secara keseluruhan.

Pendidikan karakter juga dapat dikatakan sebagai pendidikan untuk

“membentuk” kepribadian seseorang melalui pendidikan budi

pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang, yaitu

tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak

orang lain, kerja keras dan sebagainya.

3. Dalam mempersiapkan pendidikan pada anaknya ibu perlu

memperhatikan beberapa komponen – komponen (Syahrizal, 2015),

sebagai berikut :

1) Keimanan dan Ketakwaan

Sebagai pusat suatu pendidikan ibu perlu diberi pembekalan

keimanan dan ketakwaan. Ibu harus memberikan pengenalan terkait

kaliamat syahadat yakni laa ilaaha illallah sebagai kalimat utama.

Selain itu ibu harus menguasai anak dengan ketakwaan.

2) Adanya Ilmu dan Suatu Pengalaman

Sudah menjadi suatu keharusan, bagi seorang pendidik termasuk

ibu perlu memilki ilmu yang banyak guna untuk menunjang dan

memudahkan dalam mendidik buah hatinya dengan menyelipkan

dasar agama dalam hal kehidupan sehari hari. Adanya ilmu yang di

miliki oleh ibu perlu di imbangi dengan adanya pengalaman yang

nantiya hal tersebut dapat menjadi bekal nantinya buat putra –

putrinya di kemudian hari.

3) Sabar dan Menyertakan Allah Dalam Mendidik Buah Hati

Dalam mendidik putra – putrinya itu adalah hal yang tidak

semudah yang di bayangkan karena pasti ada saja rintangan dan

masalah. Oleh sebab itu ibu perlu memiliki kesabaran. Selain itu,

dalam hal apapun kita harus menyertakan Allah dalam hal mendidik

buah hati, Insya Allah kita dapat mencetak anak kita menjadi anak

yang baik.

4) Adanya Kekuatan Dalam Doa

Kekuatan suatu doa yang keluar langsung dari seorang ibu itu

akan dengan mudah dapat menggantarkan anaknya pada pencapaian

yang luar biasa. Sehingga dengan berdoa merupakan cara yang

paling ampuh agar apapun yang kita inginkan dapat dapat tercapai

namun hal ini harus di imbangi dengan usaha yang maksimal.

Page 15: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

214 Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019

4. Sosok ibu atau ayah memiliki pengaruh yang paling utama dalam

urusan mendidik karakter anak. (Munirah, 2014), seperti:

a. Memberikan suatu nama yang baik dan memiliki makna yang

indah pada anak

b. Selalu mengoptimalkan perkembangan otak anaknya

c. Memberikan pelatihan terkait kemandirian yang dapat

dilakukan di dalam rumah

d. Menjalin dan menciptakan suatu komunikasi yang baik kepada

anak

e. Memanfaatkan alam sekitar sebagai sarana edukasi pilihan

yang lain agar anak tidak merasa bosan dengan hal itu – itu saja

Selain itu, menurut (Mulyani, 2018) peran ibu dalam membina

karakter pada anak dapat dilakukan dengan cara :

a. Pemberian suatu pendidikan kepada anak sejak dalam

kandungan

b. Dengan memberikan teladan yang baik kepada anak

c. Menanamkan kejujuran, kedisiplinan serta tanggung jawab

d. Dengan membentuk kemandirian anak sejak belia

e. Menjalin suatu komunikasi yang baik antara ibu dan anak

DAFTAR PUSTAKA

Ainissyifa, H. (2014). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Pendidikan

Islam. Jurnal Pendidikan Universitas Garut, 08(01), 1–26.

Azman, Z. (2018). PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK

DALAM PENDEKATAN ISLAM DAN PSIKOLOGI. Jurnal El-

Ghiroh, XV(2), 43–64. https://doi.org/10.30821/miqot.v39i1.51

Gade, F. (2012). Ibu sebagai madrasah dalam pendidikan anak. Jurnal

Ilmiah DIDAKTIKA, XIII(1), 31–40.

Ginanjar, M. H. (2013). KESEIMBANGAN PERAN ORANG TUA

DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK. Jurnal Edukasi

Islami : Jurnal Pendidikan Islam, 02, 230–242.

Hasanah, U. (2016). Pola asuh orangtua dalam membentuk karakter

anak. Jurnal Elementary, 2(2), 72–82.

Kahar, M. I. (2019). PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA

DINI DALAM PERSPEKTIF ISLAM. Jurnal Musawa, 11(01),

123–150.

Mulyani, S. (2018). Peran Ibu dalam Pendidikan Karakter Anak dalam

Pandangan Islam. Jurnal Annisa', Jurnal Islam dan Studi Gender,

XI(2), 511–525.

Munirah. (2014). PERAN IBU DALAM MEMBENTUK KARAKTER

ANAK PERSPEKTIF ISLAM. Jurnal Auaduna, 1(2), 253–264.

NURLINA. (2019). PERAN WANITA DALAM PENDIDIKAN

ANAK PERSPEKTIF ISLAM. Jurnal An Nisa, 10(1), 82–91.

Page 16: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019 215

Prasetiya, benny; Rofi, S. (2018). PENDIDIKAN NILAI: KONSEP

DAN IMPLEMENTASINYA DALAM DUNIA PENDIDIKAN.

Jurnal Imtiyaz, 2(1), 15–33.

Prasetiya, B. (2018). Dialektika Pendidikan Akhlak dalam Pandangan

Ibnu Miskawaih dan Al-Gazali. Intiqad, 9950(December), 249–

267.

Prasetiya, B., Hadi, S., & Khoiriyah. (2018). Analisis Kuantitatif

korelasi pendidikan agama dalam keluarga dan motivasi

berprestasi terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam. Jurnal

Al-Ta’dib, 11(2), 91–108.

Prasetiya, B., Rofi, S., & Setiawan, B. A. (2018). PENGUATAN

NILAI KETAUHIDAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN

ISLAM. Journal of Islamic Education (JIE), III(1), 1–15.

Rofi, S., Prasetiya, B., & Setiawan, B. A. (2019). Pendidikan Karakter

Dengan Pendekatan Tasawuf Modern Hamka dan Transformatif

Kontemporer. Intiqad, 11(2), 396–414.

Rahim, A. (2013). Peranan Orang Tua terhadap Pendidikan Karakter

Remaja Putri Menurut Islam. Jurnal Al Ulum, 13(01), 87–102.

Sakdiah, N. (2017). PENDIDKAN KARAKTER MELALUI

PEMBINAAN KASIH SAYANG DALAM PANDANGAN

ISLAM. Jurnal Kependidikan, 3(2), 202–211.

Setiardi, D. (2017). Keluarga Sebagai Sumber Pendidikan Karakter Bagi

Anak. Jurnal Tarbawi, 14(2), 135–146.

Siahaan, R. F. (2013). KELUARGA MERUPAKAN PENDIDIKAN

AWAL BAGI ANAK. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 11(22),

15–20.

Soetari, E. (1907). Pendidikan Karakter dengan Pendidikan Anak untuk

Membina Akhlak Islami. 116–147.

Sukatin. (2018). Pendidikan Karakter dalam Prespektif Islam. Jurnal

Nur El - Islam, 5(2), 131–149.

Sutinah. (2016). NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

MENURUT ISLAM. Journal Al- Manar, 5(1), 1–18.

Syahrizal, N. dan. (2015). Urgensi dan peran ibu sebagai madrasah al-

ula dalam pendidikan anak. Jurnal Itqan, VI(2), 153–167.

Taubah, M. (2015). PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA

PERSPEKTIF ISLAM. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 03(01),

110–136.

Zikriati, R. E. & F. (2018). Wanita dalam Perspektif Islam. BITARA

International Journal of Civilizational Studies and Human

Sciences, 1(2), 52–59.

Page 17: PERAN IBU MENURUT PRESPEKTIF ISLAM DALAM …

Peran Ibu Menurut Prespektif Islam | Elawati Dewi, etc

216 Al-Muaddib, Volume. 1 Nomor 2, Oktober 2019

Zubaedi. (2019). OPTIMALISASI PERANAN IBU DALAM

MENDIDIK KARAKTER ANAK USIA DINI PADA ZAMAN

NOW. Jurnal Al Fitrah, 3(1), 49–63.