Peran Hs-Troponin Pada AMI

8
,or"VF rorQuaht! lnformasi Daftar lsi Laboratorium tssN o8s4-716s I No. z2oi 1 PERAN hs-TR0P0NlN DATAM MANA.IEMEN PASIEN NCUIE MYOCARDIAL INFABCT (AMr) PENDAHUTUAN Pada tahun 2006 sekitar 16,8 juta orang (7,6%) terdiagnosis Chronic Heott Diseai€ {CHD) di United Stotes (US); di tahun yang sama diperkirakan 915.000 orang memitiki riwayat ,Acute hlyo(ordiol lnforl (AMl) dan tahun berikutnya. sekitar 150.000 orang akan berakhir dengan kemahan. Oleh (arena iLu, deLeksidan dEgnosis awal yocordiol lnlor.t lt t) penting untuk memutai terapi guna membatasi kerusakan miokardiat dan memetihara fungsi kardiak. (1) Cardioc troponin (cTn) adaLah protein regutator yans tqrdapat dr dalanl\ miokardium dan drlepaskan ke dalam si/kulasi saat terjadr kerusakan pada miosit. (i,2,3) oteh karena itu, serum troponjn adalah penanda injury miokardiol ya g penting datam menetapkan diagnosis Ml. {1,21 Dengan adanya pemerikaan high-sensitivity Troponin (hsTroponin) memungkinkan akurasi dan deteLsi Ml padatahap dini. (1) Peran hs-Troponin datam Manajemen Pasien Acute ityocardiol lnfarct Vt )..........i Manf aat Pemeriksaan Reti cu locyte Henoglobin Content \CHr atau RET-He) datam Diagnosis Anemia Defisiensi Besi................................................ 3 eenrerlksaan An$ C unya tgM untut Deteksi Virus Chikungunya ................. 6 DEFINISI /I'YOCIfl"/I L IN FARCT Tahun 1 950-an, World Heolth Orgonizotion IWHO') menggunakan data epidemiotogi untuk mendefinisikan Mljika sedikitnya memiliki 2 dari 3 kriteria berikut (1): 1. GeJala khnrs yang mengacu pada rskemia miokardiat 2. Abnormatiias EKG 3. Peninqkatan serum penanda biokimiawi yang ' menunjukkan nekrosis miokardiat Iahun aOO,, The European Society oJ Cardiology (ESC) dan /mericon College ol Cordiolow IACC) meneLapkan troponin sebagai penanda biokimra pilihan untuk diagnosis Ml. (1,3,4,5) Adanya perkembangan pada pemeriksaan yang menghasitkan sensitivitas dan spesifisitas yang baik datam mendeteksi nekrosis miokardiat, bersamaan dengan munculnya teknik imog,ng yang tebih akurat guna mendeteksi adanya disfungsi iskemia miokardiat, mendorong ditetapkannya definisi ba.u Ml. Pada 2007, ,4 GIobaI Task Force betsama dengan ESC, ACC, AHA dan WHF menetapkan sebuah kesepakatan yang 'penting datam menstandardisasi deteksi cTn bersamaan dengan cordiac imoging se(ta mengklasifikasikan Ml berdasarkan penyebabnya. l'1,4)

description

seminar

Transcript of Peran Hs-Troponin Pada AMI

  • ,or"VFrorQuaht!lnformasi Daftar lsi

    LaboratoriumtssN o8s4-716s I No. z2oi 1

    PERAN hs-TR0P0NlNDATAM MANA.IEMENPASIEN NCUIEMYOCARDIAL INFABCT(AMr)

    PENDAHUTUAN

    Pada tahun 2006 sekitar 16,8 juta orang (7,6%)terdiagnosis Chronic Heott Diseai {CHD) diUnited Stotes (US); di tahun yang samadiperkirakan 915.000 orang memitiki riwayat ,Acutehlyo(ordiol lnforl (AMl) dan tahun berikutnya.sekitar 150.000 orang akan berakhir dengankemahan. Oleh (arena iLu, deLeksidan dEgnosisawal yocordiol lnlor.t lt t) penting untukmemutai terapi guna membatasi kerusakanmiokardiat dan memetihara fungsi kardiak. (1)

    Cardioc troponin (cTn) adaLah protein regutatoryans tqrdapat dr dalanl\ miokardium dandrlepaskan ke dalam si/kulasi saat terjadrkerusakan pada miosit. (i,2,3) oteh karena itu,serum troponjn adalah penanda injurymiokardiol ya g penting datam menetapkandiagnosis Ml. {1,21 Dengan adanya pemerikaanhigh-sensitivity Troponin (hsTroponin)memungkinkan akurasi dan deteLsi Ml padatahapdini. (1)

    Peran hs-Troponin datam Manajemen PasienAcute ityocardiol lnfarct Vt )..........i

    Manf aat Pemeriksaan Reti cu locyteHenoglobin Content \CHr atau RET-He)datam Diagnosis Anemia DefisiensiBesi................................................ 3

    eenrerlksaan An$ C unya tgM untutDeteksi Virus Chikungunya ................. 6

    DEFINISI /I'YOCIfl"/I L IN FARCTTahun 1 950-an, World Heolth Orgonizotion IWHO')menggunakan data epidemiotogi untukmendefinisikan Mljika sedikitnya memiliki 2 dari3 kriteria berikut (1):1. GeJala khnrs yang mengacu pada rskemia

    miokardiat2. Abnormatiias EKG3. Peninqkatan serum penanda biokimiawi yang' menunjukkan nekrosis miokardiat

    Iahun aOO,, The European Society oJ Cardiology(ESC) dan /mericon College ol Cordiolow IACC)meneLapkan troponin sebagai penanda biokimrapilihan untuk diagnosis Ml. (1,3,4,5) Adanyaperkembangan pada pemeriksaan yangmenghasitkan sensitivitas dan spesifisitas yangbaik datam mendeteksi nekrosis miokardiat,bersamaan dengan munculnya teknik imog,ngyang tebih akurat guna mendeteksi adanyadisfungsi iskemia miokardiat, mendorongditetapkannya definisi ba.u Ml. Pada 2007, ,4GIobaI Task Force betsama dengan ESC, ACC, AHAdan WHF menetapkan sebuah kesepakatan yang

    'penting datam menstandardisasi deteksi cTnbersamaan dengan cordiac imoging se(tamengklasifikasikan Ml berdasarkan penyebabnya.l'1,4)

  • Ml drgambarkanebagaisuatuproseskemahanselmiokardialakibat ishemia atau ketida'IsFimbangan perlusi antara suplaidan kebutuhan yang terjadi di datam arteri koroner sebagaiakibat dari proses trombotik akut. ldentifikasi awat Mlpenting dalam pemherian terapi anti trombotik gunamembatasi kerusakan miokardium dan meme(ihara fungsikardiak. (1)

    Acute Myocardial lnjury lAMl) didefinisikan sebagai adanyanekrosis miokardiat bersamaan denqan tanda klinis iskemiamiokard. Diagnosis Aril mensyaratkan adanya kenaikan ataupenurunan penanda biokimiawi kardiak (terutama troponin)dengan sedikitnya satu nilai di atas persentit ke-99 daribatas referensi atas (uppet reference linit) pada populasinormaL. (1,4,5,6,7) Setain itu, ditambah sedikitnya satu darihal berikut: gejaLa iskemi (perubahan getombang S'T baru,new lelt bundle bronch blo.k atau perkembangan gelombangQ patologis baru), bukti imdging dari abnormalitas gerakandinding regionat baru, atau loss oJ viable nyocadium.(1,2,8)

    BIOMABKER PADA IIIYOCARDIAL INFABCT

    Diagnosis yang tepat waktu membuat ktinisi dapatmenstratifikasi risiko pasien dan memitih penanganan yangtepat. (2) Biomrrker kardiak merupakan komponen pentingdari kriteria yang digunakan untuk diagnosis Ml. Syaratpenanda biokimia yang ideat, antara lain kadarnya harusnnggi dalam miokardrum, lrdak drtemu{an daLam iarinednsetain kardiak, ditepaskan secara cepat datam pota yangtinear saat terjadi nekrosis miokardiat, terdapat daLamsirkulasi cukup tama agar mudah dideteksi denganpemeriksaan yang tersedia secara luas dan relatif tidakmahal. (1,2)

    Penanda biokimiawi terdahutu yang digunakan datam detekiiskemia diantaranya adatah aspartat aminotransferase, taktatdehidrogenase totat, dan isoenzim taktat dehidrogenase.i5,9) Namun, penanda biokimiawi ini memiliki keterbatasandiantaranya distribusi jaringan yanq luas sehinqea tidakdapat digunakan d;tam evatuasi AMl. Penanda biokimiawikardiakgenerasi berikutnya adatah crertine kirase (CK) yangmerupakan isoenzim kreatin kinase yang banyak terdapatdalam jantung. (9)

    CK MB menyusun otot skelet dan terdapat dalam jumlahkecit pada organ Lain seperti usus kecit, uterus, prostat,dan diafragma. Oteh karenanya, spesifisitas CK-MB akanberkurang pada kasus terdapat najor injury, khususnyapada otot sketet. (1,2,1,6,10) Sila dibandingkan antara CK-MB dengan penanda biokimia kardiak tain, troponin (l atauI) tetah menunjukkan spesifisitas absotut jaringan miokardiatyang mendekati sensitivitas ktinisnya pada kasus iskemiamiokardiaL. OLeh karena itu, dengan adanya perkembangandan kFlcrsediaan hlinik, pemenkraan lroponin mdmpumenggantikan cK,MB untuk deteki awat Mt. (1,2,10)

    Kardjak Troponin (cTn) memitiki sensitivitas dan spesifisitasyang tinggi terhadap jaringan miokardiat karenakomposisinya berbeda dari troponin yang terdapat datamotot sketet. (2,3)

    CARDIAC TRoPoNIN (cTn)Kadar troponin yang bersirkutasi mengindikasikan risikoterjadinya gagal jantung dan peningkatan mortatitas padapasien dengan sindrom kotonet akut, ocute de.ompensotedheort foilure maupun chronic stable heort failurc.Peningkatan kadar troponin yang persisten ataupeningkatan kadar troponin pada pengukuran berutang(seriat) dapat memprediksi out.ome yang buruk. Berbagaistudi menunjukkan bahwa kadar troponin yang bersirkulasidatam rentangyangsebetumnya dianggap'normai', faktanya,dapat menunjukkan risiko yang signifikan walaupun kadartroponin rendah. (9)

    cTn juga akurat dalam mendiagnosis infark miokardiaLdengan riwayat nyeri iskemik atau perubahan EKG yangmerefteksikan iskemia. Kadar troponin tergantLrng padaukuran infark sehingga dapat memberikan informasiprognosis penting serta merupakan faktor risiko yang kuatdan independen untuk menitai odverse outcome dankejadian kardiak seperti gagal jantung kongestif, rhoct dankematian. (2,3,7,9,10) Oleh karena itu, cTn memegangperanan penting datam stratifikasi risiko dan pengambitankeputusan penqobatan. (2,3,7,9)

    Setetah terjadi kerusakan pada miosit, terdapat kenaikanbifasik dalam serum troponin yang berkorelasi denganpelepasan awat troponin sitoptasma bebas, yangdijkuti olehpenguraian bertahap komplek troponin yang terikatmiofibril. Meskipun kinetik troponin tidak dapat mendeteksipada tahap sangat dini (1 2 jam pertama) dari nekrosismiokardial, namun troponin dapat dideteksi sekitar 2-4jamseteLah onser myocordial injury. Oteh karena itu,pengambitan sampel darah direkomendasikan antara saatgeiata munculdan 6 9iam kemudian untuk mengoptimalkanbaik sensitivitas ktinik untuk menginktusi l\{l dan spesifisitasuntuk mengeksktusi Ml. Kadar serum dapat tetap meningkathingga 4-7 hari untuk troponin ldan 10-14 hari untuktroponin I 11)

    SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS TROPONIN

    Kinetik troponin mempertihatkan bah\i!.a iensitivitastroponin meningkat seiriog waktu. Dengan menggunakanpemeriksaan konvensional, sensitivitas troponin T padawaktu masuk rumah sakit berada datam rentanq 25-65% danmeningkat hingga 59-90% pada pengukuran 2-6 jamberikutnya. Sensitivitasnya mendekati 100% pada 6-12 jamsejak masuk rumah sakit. Sensitjvitas maksimum daripemeriksaan troponin konvensionat tidak dicapai hingga 6jam atau tebih setetah inisiasi nekrosis miokardiat. Otehkarena itu, sampeldarah untuk pengukuran kadartroponindirekomendasikan diambit segera setetah gejata mun.ut

    7" lntormasi Laboratorium 02/1 1

  • 6'9 jam kemudian untuk mengoptimaLkan sensitivitas kLinikdan spesifisitas untuk cfiae nasjs Ml. Positive Predictive Volue(PPV) troponin T meningkat dengan pengukuran serial,dari 35% menjadi 57% setetah 12 jam. (1)

    PEMERIKSAAN TROPONIN

    Datam rangka menstandardisasi diagnosis Ml dan pengukurantroponin, tahun 2007 djbuat konsensus yang menetapkankonsentrasi kardiak troponin melebihi persentil ke 99 padaupper reference linit, pada poputasi sehat dan sedikitnya1 tanda iskemia ktinis untuk mendiagnosis lvil. Hingga saatini betuln terdapat pemeriksaan yang tersedia secara ktinisyang mampu seLdrd honsrsten mencapa prFsrsi yangdirekomendasikan. Dengan munculnya pemeriksaan h&hsensitjve (hs) troponin memungkinkan untuk mengukurkonsentrasi troponin dengan kadar yang baru baru inidirekomenda:,(an secara aIurar. Derrer'ksaa' geaerasrterbaru ini dapat mengukur konsentrasi troponin sekitar10 kati tebih rendah dlbandingkan pemeriksaankonvensionat. Sebaqai contoh, fitai persentit ke 99 untukpemeriksaan troponin T generasi pertama adalah 0,06 !g/1,namun menurun hingga

  • terhadap respon terapi besi yang meningkat datam waktu2'4 hari setelah inisiasi terapi besi intravena. Pengukurankadar RET He pada parien anemia defisiensi besi merupakansarana yang cepat untukhenilai respon eritropoietik terapipengganti besi. HaL ini juga merupakan indikator awat atauiron-testti(ted prythropoieiis pdda pasren yang menFrimaterapi eritropoietin. Kadar RET-He merupakan penandabaru yang ddpal. digunakan untuL membedakdn anemradefisiensi besi dari anemia penyebab tain. (1,2)

    RETTCUL0U| E fl EMOGL0Bfii C0NTEN| lCHratau RET-He)Pemeriksaan diaqnostik untuk evatuasi anemia defisiensi besimencakup indikator gangguan sintesis heme seperti zin.protoporphyrin atau free erythrocyte protoporphytin,indek eritrosit matang termasukMCH, MCV dan RDW, samaseperti penanda cadangan besi, uprake, dan metabotisme,yang termasuk ferritin serum, besi serum, saturasitransferrin, dan soluble tronsletrin re(eptor (sIfR)-Sensitivitas dan spesifisitas penanda tersebut sangatbervariasi. Hasil bervanasi dengan populasi pasien dan goldstondord yang berbeda digunakan untuk mengetahuidefisiensi zat besi. Gold rtandord yang tama digunakan adalahpengukuran itainable marrow iron, tetapi bukan goidstandard yang paling baik untuk anemia defisiensi besi,karena variabilitas irrerobierver dan keberadaan cadanqanbesi pada pasien dengan anemiainftamasj kronis. Pensukuranrespon eritropoietik pada terapi besj mungkin merupakangold sfandard yang Lebih baik, tetapi jarang digunakan datamstudi yang telah dipubtikasi. Saat ini, indeks biokimiamuLtivarian menunjukkan penurunan cadangan besi sepertisTfR - indeks ferritin tetah digunakan sebagai goidrtardorduntuk menentukan defisiensi zat besi. (2)

    Pengukuran indeks eritrosit matang yang ditakukan padaoutotnated hemotology analyzers bukan merupakanindikator sensitif awat defisiensi zat besi eritropoiesh karenaturnov?r eritrosit yang Lambat ( 120 hari) dan variabilitasantar individu yang tuas. Analisis receiver operotorcharacteristics iROC) digunakan untuk menilai kombinasisensitivitas dan spesifisitas tes diagnostik. Tes dengansensitivitas dan spesifisitas yang sempurna akan memilikioreo under the curve \AOC)mendekati 1,0. Tesyang memitikiAUC

  • meniLai hemog(obinisasi eritrosit. Penggunaan sTfR danferritin membatasi pengaruh kondisi inftamasi sementaraCHr menandakan penggqbungan fungsionat besi menladiheme retikutosit. Dengan cara ini, pasien diklasifikasikanmenjadi 4 ketompok:(a) eritropoiesh normat dengan cadangan besi normal(b) eritropoeisis normaldengan cadangan besi yang adekuat(c) eritropoiesis terbatas dengan cadangan beri yang

    (d) entropoiesis terbatas oteh cadangan besi yang tersedia.

    Skema ktasifikasi dapat memberikan pedoman yang lebihpraktis untuk mengel6la status zat besi dari masing-masingpenanda biokimia status besi dan sintesis hemogtobin.Pemahaman penyerapan zat besi dan transportasi setuterterus berkembang seperti pendekatan diagnostik untukpasien anemia dengan defisiensi zat besi. Pengukuranhepsidin ptasma atau urin berpotensi sebagai tes masadepanyang berguna dan membantu diagnosis defisiensi zat besipada pasien dengan beberapa masatah kesehatan. (2, 3, 4)

    PLot diagnostik untuk identifikasi daeraheritropoietik deftiensi zat besi (4)

    CHr memitikikegunaan ktinis datam menentukan kebLrtuhansuplemen zat besj pada pasien dengan defisiensi zat besifungsionat. Hat ini sangat penting untuk menyediakan terapibesr sesuai untuk pasien hemodialisil kronrs penerimaeritropoietin, yang dapat memitiki defisiensi zat besifungsionat dan merespon pengobatan besi intravena bahkandengan ferritin serum >800 ng/mt. Studi tentangpenqqunaan CHr untuk mengetota terapi besi intravenapada ketompok pasien telah menuniukkan bahwa CHr

  • PENUTUP

    Parameter REI-He berguna untuk diagnosis anemia defisiensibesi. Ropid diognosis dapatdilakukan dengan RET He, datamhubunqannya denean blood cell counts stondord danparameter bes1. RET-He berperan sebagai komptemen sTfRuntuk membedakan anemia defisiensi besi dan anemiakarena penyakit kronis. Diagnosis anemia defisiensi besisecara tangsung dapat ditakukan pada sepertiga pasienanemia. Kuantifikasi sTfR hanya diperLukar datam kasus yangtersisa. RET-He juga dapat membantu dalam mengidentifikasipembawa sif at thalassemia.

    Elva Aprilia Nasution

    1. MastAE, Blinder iM, Lu Q, Ftax 5, Dietzen DJ- Clinicat Utitityof The Reticulocyte Hemogtobin Content in The Diagnosis oflro. Dpfi. ^n.),. Btood ZA02:99 (4r: '489.t2e1.2- Mast AE, Blinder MA, Dietzen DJ- Reiicutocyte HemoglobinContent. /m. J. Hematol 20A7,A3:307-309.

    3, Brugnara C, S.hilter B, Moran J. Reticutocyte HemogtobjnEqlivatent (RET He) and Assessment of lron-Deficient States.Clin Lab Hoem 7006: 28: 1o1-1oa.

    4. Thomas L, Fran.k S, Messingerl , Linssen J, Thome M, ThomasC, Reticulocyte Hemogtobin Measurement Comparison ofTwo Methods in The Diagnodis of lron RestrjctedErythropoiesis. clin ahem Lab ed 2015]' 43 (111: 1191 1202,

    5. canals c, RemachaAF, SardaMq Piazuelo.lM, Royo Ml Romeror\M. Ctini.al Utility of The New Sysmex XE 2100 ParameterRET.He Reticutocyte Hemogtobin Equivalent in Anemia

    PEMERIKSAAN ANTI-CHIKUNGUNYAIsM UNTUK DETEKSI VIRUSCHIKUNGUNYA

    PENDAHUTUAN

    Chikungunya berasat dari diatek Makonde ,,rhdt which bendstp" merujuk pada penampitan fjsjk pasien dengan posturbungkuk sebagai hasil dari gejata penyakit rematik ataugambaran ktinjs yang parah. Penyakit ini pertama katidijetaskan tahun 1952, menyusut wabah di dataran tinggiMakonde, sepanjang perbatasaft antara Ianganyika danMozambik. (1,2)Virus chikungunya merupakan virus enveloped, strondposjtjf, vjrus RNA rantai tunggat \single strandedlssRNAl,dan sensitif terhadap suhu diatas 580'C. Virus initermasukke datam famiti Togsviridoe dengan genus /lphovirur.Terdapat 3 garis keturunan dengan karakteristik genotipdan antigen yang berbedat 2 ketompok fjtogenetikdariAfrikadan I ketompok filogenetik dariAsia.

    VEKTOR

    Chikungunya ditutarkan pada manusia metatui gigitanbeberapa jenis nyamuk seperti nyamuk Aedes mosguifoes,termasuk Ae. oegypti, Ae. albopictus, Ae. olri.onus, Ae.luteocephalus, Ae. furciler dan Ae- toylori. 11, 3)

    Aedes degypti adatah vektor umum yang bertanggungjawabuntuk transmisi di daerah perkotaan sedangkan,Aedesalbopi..us di daerah pedesaan. NyamukAedes berkembangbiak pada iempat tempat seperti vas bunga, wadahpenyimpanan ai! pendinsin udara, dan daerah pinggiranseperti Lokasi konstruksi, batok kelapa, sampah rumahtangga yang dibuang (ban, plastik dan togam kaleng, danlain-lain). Nyamuk betjna dewasa terdapat di daerah sejukdan mengqiqjt pada sianq hari. (1)

    PATOGENESIS

    Pada manusra. mar. inkubasi virus Chrkunqunya sampa,menyebabkan demam 2 4 hari setelah gigjtan nyamuk.Pasien mengatami viremia tinggi setama2 haripertama mutaisakit. Penurunan viremia terjadi antara 3 atau 4 hari,biasanya hitang pada ha,ri ke-5. Hoenogglutinatjoninhjbition (Hl) dan antibodi netralisasi umumnya dapatterdeteksi seteLah hari ke 5 viremia hilang. lnfeksi viruschir.ungunya'li/pnt' dapdt terJadi. namun seberapa seringterjadi masih betum diketahui. lnfeksi virus chikungunya(klinis atau 5ilent) diperkirakan akan memberikan kekebatanseumur hidup. (2)

    MANIFESTASI KTINIS

    Gejala klinis yang umum adatah demam (92%)biasanya disertaiarthrolgi.e (87%), sakit punggung (67%)dan sakitkepala (62%).6eja(a tersebut biasanya sangat mirip dengan gejatapenyakit demam dengue. lsotasi simultan dari serumbeberapa pasien demam berdarah dan chikungunya,menunjukkan adanya infeksi ganda. Oteh karena itu, sangatpenting untuk membedakan ktjnis infeksi virus dengue danchikungunya. Pada infeksi virus chikungunya manifestasiperdarahan retatif jarang terjadi, berbeda dengan demamberdarah, shork tidak djamati pada infeksi viruschikungunya. Kondisi kLinis Lain yang penting untukdiagnosis pembeda adalah demam l4esr Niie, demamO'nyong'nyong. (1, 2, 4)Dema'n bervdrrasr darirendah sampal tinCg;, vangbertangsung seta ma 24sampai48jam. Demam muncultiba-tiba, mencapai 39-40'C, dengan gemetar menSgigil dankekakuan dan biasanya berkurang dengan penggunaanantipjretik. Tidak terdapat variasi diurnat pada demam ini. (1)

    Pada wabah yang terjadi beberapa waktu terakhir, banyakpasien yang mengatami arthratgia tanpa demam. Rasa sakitsendi cenderung tebih buruk di pagi hari, berkurang denganlatihan ringan dan diperburuk oteh gerakan agresif- Rasasakit dapat teriadi setama 2-l hari dan kemudian muncul

    6 lnformasi Laboratorium 02l11

  • kembali dalam pola pelana. Poljartritis bermigrasi denganefusi terjadr pada sqkrtar 70'{ kasus, tetapi umumnyasembuh. Pergelangan kaki, pergelangan tangan dan sendikecit tangan adatah organ yang terkena dampak patingburuk. Sendi besar seperti tutut, bahu dan tutang punggungjuga terlibat. Terdapat kecenderungan sendi mengatamitrauma atau degener?rsi. (1)

    Ruam makutopaputar sementara terlihatsampai dengan 50%penderita. Hat ini berlangsung seLama lebih dari 2 hari,rata{ata pada 10% kasus. Stomatitis terjadi pada25% pasiendan utkus orat pada 15% pasien. Datam epidemi beberapawaktu terakhirsering teriadi nasol blotchy erythema diikutihiperpiqmentasi fotosensitif (20%) .

    dilakukan penanganan lebih awal untuk mencegahkeparahan penyakit, dan menghindari pengobatan yangtidak dipertukan.

    3. ,v{erupakan pemeriksaan yang mudah dan cepat, danjuga memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang samabaiknya dengan ELISA

    Tidak terdapat perubahafl parameter hematotogi yangsisnifikan. Umumnya terjadi teukopenia dengan domjnasitimfosit, trombositopenia iarang terjadi. Tingkatsedimentasi eritrosit umumnya meningkat. C-ReactiveProtein meningkat setama fase akut dan mungkin tetapmeningkat selama beberapa minggu. Sebagian kecit pasientetah diuji positif untuk rheumotoid lactor setama dansetetah periode ktinis. (1)

    Demam dengan atau tanpa orthrolgia merupakan manifestasiyang sangat umum dari beberapa penyakit tain. Demamchikungunya mungkin tidak memiLiki manifestasi khas ataumungkin bersamaan dengan penyakit menutar tainnyaseperti demam berdarah atau penyakit tidak menutarseperti reumatoid artritis. Beberapa penyakit yang dapatdipertimbangkan dalam diaqnosis diferensial adatah (1):1. Leptospirosis miatgia yang parah pada oiot betis dengan

    kongesti konrungtiva atau perdarahan subkonjungtivadengan atau tanpa otiguria atau jrundice pada orangdengan riwayat kontak dengan air yang terkontaminasiLeptospirosis.

    2. Sakit punggung pada demam berdarah yang parahdengan purpura atau perdarahan aktif, dipertukankonfirmasi diagnosis Laboratorium.

    l. Periodisitas demam mataria dan perubahan kesadaranatau hejang didrahkan pdda drasrosis mdldrid.

    4. Demam tinggi meningitis dengan teher kaku atauperubahan kesadaran harus diarahkan pada meningitis.Semua kasus meningoencepholitis selama wabah demamchikungunya harus diduga demam chikungunya.

    5. Demam rematik tebih sering terjadi pada anak-anak danmeniadi potiartritt dengan cepat yang mempengaruhisendi sendi besar. Kriteria mod,redJones harus menjadidasar untukdiagnosis. Peningkatan titerASO dan riwayatsakit tenggorokan berulang merupakan hat tain yangharus dicatat.

    Elva ApriUa Nasution

    1. WHO. Guidetines on CLini.al Management of ChikungunyaFever. 2008.

    2. Ravi V Re Emergence of Chikungunya vjrus in lndia. /ndionJournal al Atedicol Microbiolosy 2!o6i 24 l2)t 8)-4.3. Chhabra M, r,ljttat V, Bhattacharya D, Rana UVS, Lal S.Chikungunya Fever: A Re emerging Vjtal lnfection. lournolsol Atedicol i4icrobiolow 2008;26 (1): 5-12

    4. Swaroop A, Jain A, Kumhar M, Parjhar N, Jain 5 ChikungunyaFever JIAC 2007;a Q): '164.ftA.5. Kjt insert Dengue 5D Bjotine Chikungunya lgM (StandardDiaenostics),2008.

    ArlhElgla SlomalilisBackache OGlule6Headache Hypee lmenlalion Darhoea

    DIAGNOSIS TABORATORIUM

    lsotasi virus didasarkan pada inokuLasi kultur sel nyamuk,nyamuk, kuttursel mamatia, atau tikus. Konfirmasi diagnostikyang tersedia adalah (1):- kotasivirus. PCR- Deteksi antibodi lgM

    Peningkatan titer antibodi lgl'{

    Pemeriksaan antibodi Chikungunya lgMdengan metode solidphase immunochronatographi. ditakukan menggunakansampet serum. Stabititas sampet adalah 2 minggu pada

  • IRedaksi KehormalanProl D[ dr. Marsetio DonosepoetroDrs. Andi Wijaya, Ph.D.Prof. Dr dr. FX Budhianto SuhadiProf. Dr dr. kwan Setiabudi

    (etua Dewan Redaksi,/Penanqqung JawabDr lvlarita Kaniawati, lvl.Si., Apt.

    Anggota Dewan RedaksiTrilis Yulianti, S.Si., lvl.Kes.Elva Aprilia Nasution, S.Farm.Emmy F Harefa, S.Si., Apt.Lia Meliani, S.Si., Apt.Serlyana Herman, S.Si., Apt.

    Alamal RedaksiLaboratorium Klinik ProdiaJl. Cisangkuy 2, Bandung 40114Telepon: (022) 7234210 (Hunting)tu | (022\ 7207682e-mail: [email protected]: www.prodia.c0.id

    Kantor PusalJl. Kramat Raya 150, Jakarta 10430Telepon; (021)3144182

    ffim001

    cedrried to o[4s celdliale No JKT0,lo3247