Peran balai kesehatan paru dalam pengendalian tb di indonesia

14
PERAN BALAI KESEHATAN PARU DALAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA Nugroho Arief Budiyono Unit Pengobatan Penyakit Paru Kebumen [d.h. Balai Pengobatan Penyakit Paru Paru (BP4)]

Transcript of Peran balai kesehatan paru dalam pengendalian tb di indonesia

PERAN BALAI KESEHATAN PARU DALAM

PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI

INDONESIA

Nugroho Arief Budiyono

Unit Pengobatan Penyakit Paru Kebumen

[d.h. Balai Pengobatan Penyakit Paru Paru (BP4)]

Sistem Kesehatan Nasional

Upaya Kesehatan Masyarakat(UKM)

Upaya Kesehatan Perorangan(UKP)

diselenggarakan secara berjenjang dari strata I,II dan III denganpendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara

menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan

Puskesmasmenyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar di

dalam dan luar gedung di wilayah kerjanya

UNTUK MEWUJUDKAN KESEHATAN BAGI SEMUA

Rumah Sakitmenyelenggarakan pelayanan kesehatan

spesialistik tetapi tidak mempunyai wilayah kerja

MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT

ditandai dengan tingginya angka prevalensi dan angka insidenpenyakit atau angka prevalensi rendah tapi mempunyai dampak

kesakitan dan kematian yang tinggi

sarana pelayanan kesehatan masyarakat strata keduayang mempunyai wilayah kerja

Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas)

DIBUTUHKAN

B A L K E S M A S merupakan upaya untuk lebih mendekatkan pelayananspesialistik ke masyarakat untuk mengatasi berbagai

permasalahan kesehatan masyarakat

Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) atau Balai Kesehatan Indera

Masyarakat (BKIM), Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM),

Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM), Balai Kesehatan KerjaMasyarakat (BKKM), Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat (BKJM)

dibentuk sesuai jenis masalah

kesehatan masyarakat yang ditangani

BKPM sebagai UPT Dinas Kesehatan Kab/Kota:-Secara teknis dan administratif bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota -BKPM membantu Dinkes Kab/Kota untuk melaksanakan pembinaan danmelaksanakan rujukan di bidang kesehatan paru kepada pelayanan kesehatan strata kedua, baik Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya KesehatanPerorangan (UKP)

BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT ( BKPM )

adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atauPropinsi atau Pusat yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan

Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) strata kedua di bidang kesehatan paru di wilayah kerjanya

S I S T E M R U J U K A N

RUMAH TANGGA

MASYARAKAT

YANKES

STRATA I

YANKES STRATA II

YANKES

STRATA III

RS PUSAT/ PROP/BBKPM

RS KAB/KOTA/BKPM/KLINIK/PRAKTEK SPESIALIS /SWASTA

PUSKESMAS,PRAKTEK DOKTER UMUM ,BIDAN,

BP,BKIA

POSYANDU

POLINDES

UKM UKP

DEPKES/DINKES PROP/BBKPM

DINKES KAB/KOTA, BKPM

PUSKESMAS

POSYANDU, POLINDES, UKBM lainnya

Misi Balai Kesehatan Masyarakat

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya ( Balkesmas

menggerakkan pembangunan yang dilakukan oleh sektor lain di wilayah kerjanyaagar pembangunan tersebut tidak menimbulkan dampak negatif terhadapmasalah kesehatan masyarakat tertentu)

2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya ( Balkesmas selalu berupaya agar setiap keluarga dan

masyarakat di wilayah kerjanya secara mandiri mampu mencegah da mengatasimasalah kesehatan tertentu di masyarakat sesuai kemampuannya)

3. Meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masyarakat ( Balkesmas dalam menyelenggarakan pelayanan

kesehatan strata kedua sesuai bidangnya selalu berupaya memenuhi standar, memuaskan masyarakat serta mengupayakan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan dengan menggunakan teknologi tepat guna)

4. Mengembangkan jejaring kemitraan dan koordinasi dengan institusi terkait ( Balkesmas

selalu berupaya mengembangkan jejaring kemitraan dan koordinasi denganisntitusi terkait dalam mengatasi masalah kesehatan di masyarakat)

Tugas Pokok

Balkesmas mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi dari organisasiinduknya melalui penyelenggaraan upaya kesehatan strata kedua untukmengatasi masalah kesehatan masyarakat tertentu di wilayah kerjanya

FungsiBalai Kesehatan Masyarakat

1. Memberdayakan masyarakat untuk mampu mencegah dan mengatasi masalahkesehatan masyarakat tertentu

2. Membantu organisasi induknyamemberikan bimbingan teknis kepadasarana pelayanan kesehatan secaraberjenjang sesuai bidangnya

3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatanstrata kedua sesuai bidangnya

4. Mengembangkan jejaring kemitraan dankoordinasi dengan institusi terkait dalammengatasi masalah kesehatan masyarakattertentu

5. Menyelenggarakan penelitian dan pelatihanteknis masalah kesehatan sesuai bidangnya

Upaya(Balai Kesehatan Masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya):

1. Memberikan pelayanan kesehatan strata kedua untukmengatasi masalah kesehatan masyarakat tertentu di wilayah kerjanya mulai dari promotif, preventif, kuratifdan rehabilitatif (memberikan pelayanan medis spesialistik untuk mengatasi

masalah kesehatan masyarakat tertentu)

2. Memberikan bimbingan teknis ke sarana pelayanankesehatan strata yang lebih rendah (melaksanakan bimbingan teknis

kepada sarana pelayanan kesehatan strata yang lebih rendah baik pemerintah maupun swasta, contohnya melakukan pelatihan, konsultasi, rujukan, peningkatan kualitas tenaga dan lían-lain)

3. Mengembangkan jejaring kemitraan dan koordinasi dengan institusi terkait ( untuk memadukan potensi sumberdaya dengan

berbagai institusi terkait dalam dan luar negeri melalui jejaring kemitraan, sesuai ketentuan yang berlaku)

4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat & keluarga (

disesuaikan dengan jenis pelayanan yang diberikan oleh Balai Kesehatan Masyarakat di bawahkoordinasi Departemen Kesehatan atau Dinas Kesehatan Provinsi atau Kabupaten/Kota, agar masyarakat mampu mencegah dan mengatasi masalah kesehatan masyarakat)

5. Pelatihan teknis dan penelitian ( Pelatihan, dilakukan untuk

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tenaga kesehatan sesuai bidangnya, gunapeningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat dan Penelitian bertujuan untukmengembangkan program dalam rangka mengatasi masalah kesehatan masyarakat dankebijakan di bidang kesehatan)

TUJUAN

Meningkatkan status kesehatan masyarakat melaluipenyediaan pelayanan kesehatan UKM dan UKP strata kedua dibidang paru secara proaktif kepada masyarakatdiwilayah kerjanya

PROPINSIBKPM sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT)

PUSAT PROPINSI KAB/KOTA

DI. Aceh Aceh

Sumatera Utara Medan

Sumatera Barat Lubuk Alung

Jawa Barat Bandung CianjurGarutCirebon

Jawa Tengah Surakarta SemarangPatiMagelangKlaten

PekalonganAmbarawaSalatiga

KebumenTegalPurwokerto

DIY DIY (Muja-Muju)SlemanWatesBantulKulonprogo

Jawa Timur MadiunSurbayaPamekasan

Kalimantan Barat Pontianak

Sulawesi Selatan Makassar

Maluku Ambon

Unit Pengobatan Penyakit Paru

(d.h. Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru) Kebumen

• Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Kebumen semula merupakan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat (Dirjen Binkesmas) Departemen Kesehatan RI sebagaimana tertuang dalam SK Menteri Kesehatan Nomor : 144/Menkes/SK/IV/1978 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengobatan Penyakit Paru–Paru

• Dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah, maka sebagian besar Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru telah diserahkan ke daerah (Kabupaten atau Provinsi), kecuali Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru Surakarta, Bandung dan Ujung Pandang yang masih tetap merupakan UPT Dirjen Binkesmas Departemen Kesehatan RI yang berubah nama menjadi BBKPM (Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat)

• Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor : 22 Tahun 2001 dan dipertegas oleh Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor : 20 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dimana kedudukan BP4 Kebumen adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dan dikepalai oleh seorang Kepala BP4 (Eselon IV.a, sebagai satu-satunya jabatan struktural yang ada di BP4)

• BP4 Kebumen mengalami perubahan SOT berdasarkan Peraturan Bupati Nomor :

68/2008, sehingga tahun 2008 BP4 Kebumen dikepalai oleh seorang Kepala

BP4 (Eselon IV.a) dan ditambah 1 struktural eselon IV.b sebagai Ka. Sub.

Bag. Tata Usaha

• Kemudian berdasar pada Peraturan BupatiNomor 13 tahun 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Daerah (LembaranDaerah Kabupaten Kebumen Nomor: 24)

sebagaimana telah diubah denganPeraturan Daerah Kabupaten Kebumen

Nomor: 20 tahun 2011 tetang perubahankedua atas Peraturan Daerah KabupatenKebumen Nomor 13 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen

Tahun 2011 Nomor: 20, tambahanLembaran Daerah Kabupaten Kebumen

Nomor: 61), UPT Pengobatan PenyakitParu mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas DinasKesehatan di bidang pengobatan

penyakit paru