Peramalan Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 1997 – 2003 di Kecamatan Kradenan...
description
Transcript of Peramalan Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 1997 – 2003 di Kecamatan Kradenan...
PERAMALAN KOMPOSISI PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMINTAHUN 1997 - 2003
DI KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN BLORA
DENGAN METODE TREND NON LINIER
TUGAS AKHIR
Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma III
Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Statistika Terapan dan Komputasi
Disusun Oleh:
Nama : Anik Setyowati
NIM : 4151302504
Program Studi : Statistika Terapan dan Kompuatasi
Jurusan : Matematika
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2005
PENGESAHAN KELULUSAN
Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Tugas Akhir Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 09 Agustus 2005
PANITIA UJIAN
Ketua, Sekretaris,
Drs. Kasmadi Imam S, MS Drs. Supriyono, M. Si
NIP. 130781011 NIP. 130815345
Pembimbing I Penguji I
Drs. Wardono, M. Si Dra. Kusni, M. Si
NIP. 131568905 NIP. 130515748
Pembimbing II Penguji II
Dra. Kusni, M. Si Drs. Wardono, M. Si
NIP. 130515748 NIP. 131568905
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
“ Sesungguhnya Shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Tuhan
Semesta Alam “ (QS. Al Qashash: 77)
“ Sesungguhnya Allah mengampuni beberapa kesalahan perilaku umatku,
yakni keliru, lupa dan terpaksa “ (HR.. Ibnu Majah Baihaqi)
“ Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak
dapat mendahului siang. Dan masing – masing beredar pada garis edarnya “
(QS. Yaasiin: 40)
PERSEMBAHAN:
Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk:
Ibunda dan Ayahanda tercinta, yang selalu memberikan do’a
dan curahan kasih sayang
Kakak-kakakku tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan
Saudara seperjuangan dalam dakwah
ABSTRAK
Anik Setyowati. Peramalan Komposisi Penduduk Menurut Jenis
Kelamin Tahun 1997 – 2003 di Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora Dengan
Metode Trend Non Linier.
Semarang. Tugas Akhir, Program Studi Statistika Terapan dan
Komputasi Jurusan Matematika Universitas Negeri Semarang 2005.
Kecamatan Kradenan merupakan suatu kecamatan yang mempunyai
penduduk sangat banyak. Kecamatan Kradenan terbagi menjadi 10 (sepuluh)
desa/kelurahan yaitu kelurahan Megeri, Nglebak, Getas, Nginggil, Ngrawoh,
Mendenrejo, Sumber, Mojorembun, Medalem, dan Nglungger.
Tujuan perhitungan ini pada intinya untuk mengetahui kedekatan hasil
ramalan dengan hasil sesungguhnya komposisi penduduk Kecamatan Kradenan
Kabupaten Blora menurut jenis kelamin dengan menggunakan metode trend non
linier.
Permasalahan yang diambil mengenai penggunaan metode polinom
pangkat tiga apakah metode tersebut dapat digunakan dalam peramalan komposisi
penduduk kecamatan Kradenan sehingga didapatkan peramalan yang akurat
artinya apakah ramalan yang dihasilkan itu representative dan berapakah jumlah
penduduk di Kecamatan Kradenan tersebut pada tahun 2006.
Metode kecenderungan (trend) yang digunakan adalah berdasarkan data
berkala dengan persamaan ramalannya Y = a + bX. Ruang lingkup yang
dilakukan penulis mengenai masalah jumlah penduduk di Kecamatan Kradenan
Kabupaten Blora. Dengan Demikian variable yang dapat digunakan, untuk
variable X adalah tahun dan variable Y adalah jumlah penduduk Kecamatan
Kradenan Kabupaten Blota tahun 1997 – 2003. Cara pengambilan data diperoleh
dengan metode dokumentasi di kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa
Tengah.. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam peramalan ini adalah
metode trend non linier polinom pangkat dua.
Hasil dari analisis data tersebut menunjukkan bahwa metode trend non
linier dengan polinom pangkat dua dapat digunakan untuk melakukan peramalan
penduduk di Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora. Hal ini dibuktikan dengan R2
yang besar dan Standard Error yang didapatkan dari perhitungan pada lampiran 5
yaitu data sebenarnya dengan data ramalan memiliki Standard Error yang kecil.
Dapat kita lihat data dari data pada lampiran 1 menunjukkan bahwa jumlah
oenduduk di Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora mengalami kenaikan setiap
tahunnya, meskipun pada tahun berikutnya mengalami penurunan. Walaupun
terjadi demikian, sebaiknya Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora juga harus
mempersiapkan segala sesuatunya apabila tahun–tahun selanjutnya terjadi
kenaikan penduduk, baik itu pengolahan sumber daya alamnya maupun sumber
daya manusianya.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir.
Dalam Tugas Akhir ini penulis akan membahas “ Peramalan Komposisi
Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 1997 – 2003 di Kecamatan Kradenan
Kabupaten Blora Dengan Metode Trend Non Linier “ . Dengan harapan penulis
akan memberikan pemikiran terhadap bagaimana komposisi penduduk Kecamatan
Kradenan Kabupaten Blora pada tahun yang akan datang menggunakan metode
trend non linier dengan polinom pangkat dua.
Selama penyusunan Tugas Akhir penulis banyak menerima bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan
penuh rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga pada:
1. Bapak Drs. A. T. Soegito, SH. MM Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Bapak Drs. Kasmadi Imam S, MS Dekan FMIPA Universitas Negeri Sem
arang.
3. Bapak Drs. Supritono, M. Si Ketua Jurusan Matematika Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
4. Bapak Drs. Wardono, M. Si Dosen Pembimbing I yang telah sudi
meluangkan waktunya memberikan petunjuk dan bimbingn dalam
penyusunan Tugas Akhir.
5. Ibu Dra. Kusni, M. Si Dosen Pembimbing I yang telah sudi meluangkan
waktunya memberikan petunjuk dan bimbingn dalam penyusunan Tugas
Akhir.
6. Ibunda dan Ayahanda serta kakak-kakak penulis: Mas Ahmad, Mas
Bambang, Mbak Susi dan Mas Didik yang selalu memberikan dorongan
kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir.
7. Temen Seperjuangan di “ Tsabita Moeslimah Apartement” dan “ Muthia
Moeslimah Apartement” yang selalu memberi semangat, dorongan dan kasih
saying serta kebersamaan kalian yang tak terlupakan, jazakumullah khoiron
katsiron.
8. Saudara seperjuangan dalam dakwah yang telah membantu dan memberikan
dorongan dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa openulisan Tugas Akhir
ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan yang ada pada diri penulis. Untuk itu penulis sangat
mengaharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Akhir kata , mudah-mudahan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.
Semarang, Juli 2005
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………. . i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………... . ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………. . iii
ABSTRAK…………………………………………………………………. . iv
KATA PENGANTAR……………………………………………………... . vi
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. . viii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. . ix
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………. . 1
A. Latar Belakang Masalah……………………………... . 1
B. Perumusan masalah dan Pembatasan………………… . 3
C. Tujuan dan Manfaat………………………………….. . 4
1. Tujuan Kegiatan………………………………….. . 4
2. Manfaat Kegiatan………………………………… . 4
D. Sistematika Tugas Akhir……………………………... . 4
1. Bagian Pendahuluan………………………………. 5
2. Bagian Isi………………………………………… . 6
3. Bagian Akhir……………………………………... . 6
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………. . 7
A. Kependudukan……………………………………….. . 7
B. Peramalan…………………………………………….. . 12
C. Data Deret Waktu……………………………………. . 15
BAB III METODE PENELITIAN………………………………….. . 18
A. Ruang Lingkup………………………………………... 18
B. Variabel………………………………………………. . 18
C. Pengambilan Data……………………………………. . 18
D. Analisis Data…………………………………………. . 19
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………… . 23
A. Hasil Penelitian………………………………………. . 23
B. Pembahasan………………………………………….... 39
BAB V PENUTUP…………………………………………………. . 41
A. Kesimpulan…………………………………………... . 41
B. Saran…………………………………………………. . 42
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… . 43
LAMPIRAN………………………………………………………………... . 45
DAFATAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1
Data Penduduk Kecamatan Kradenan……………………………….. . 45
2. Lampiran 2
Perhitungan ramalan dengan polinom pangkat dua
untuk penduduk laki-laki…………………………………………….. . 46
3. Lampiran 3
Perhitungan ramalan dengan polinom pangkat dua
untuk penduduk perempuan…………………………………………. . 47
4. Lampiran 4
Perhitungan ramalan dengan polinom pangkat dua
untuk penduduk total………………………………………………….. 48
5. Lampiran 5
Perhitungan Standard Error…………………………………………... . 49
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komposisi penduduk Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora
menurut jenis kelamin dari tahun 1997 – 2003 merupakan data berkala
yang dikumpulkan menurut waktu atau tahun untuk menggambarkan
pertumbuhan dan perkembangan penduduknya pertahun. Data tersebut
dipergunakan sebagai dasar penarikan garis trend yang dapat menunjukkan
arah perkembangan dan pertumbuhan secara umum. Garis trend yang
diperoleh dapat digunakan untuk membuat ramalan yang selanjutnya data
hasil ramalan berguna untuk dasar pembuatan perencanaan pemerataan
penduduk, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
Semua hasil ramalan tidak 100% tepat, namun data ramalan dapat
digunakan sebagai rencana dalam membuat berbagai kebijakan. Oleh
karena itu, penggunaan ramalan memerlukan pertimbangan, terutama yang
menyangkut kesejahteraan disegala bidang kaitannya dengan pertambahan
penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun, maupun
hubungannya dengan pemetaan penduduk.
Metode kecenderungan (trend) digunakan berdasarkan data berkala
dengan persamaan ramalannya Y = a + bX, dengan X adalah variabel
waktu, sedangkan Y menunjukkan jumlah penduduk Kecamatan Kradenan
Kabupaten Blora. Pada pembuatan ramalan komposisi penduduk
Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora ini, difokuskan pada jenis kelamin
dengan masing-masing jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) akan
dicari peramalannya secara terpisah, setelah itu dihitung total penduduk
Kecamatan Kradenan Blora tersebut. Berdasarkan ramalan-ramalan
tersebut akan dihasilkan suattu garis trend.
Penggambaran trend ini dimaksudkan guna menaksir jumlah
penduduk laki-laki dan perempuan di masa yang akan datang serta total
penduduk.
Metode trend yang dugunakan untuk mempermudah dalam
perhitungan ramalan masalah kependudukan. Untuk meramalkan
pertumbuhan atau perkembangan yang akan datang, memperkirakan suatu
kelanjutan kecepatan pertumbuhan dari tahun ke tahun. Suatu perencanaan
kependudukan adalah menyederhanakan ejaan ilmu hitung yang dapat
melahirkan perkiraan yang pasti mengenai jarak pertumbuhan penduduk.
Tujuan perhitungan ini pada intinya untuk mengetahui kedekatan
hasil ramalan dengan hasil sesungguhnya komposisi penduduk Kecamatan
Kradenan Kabupaten Blora menurut jenis kelamin dengan menggunakan
trend non linier. Sehingga diharapkan trend non llnier dengan metode
polinom pangkat dua dapat digunakan untuk menghitung ramalan jumlah
penduduk Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora.
Berdasarkan latar belakang atau uraian di atas maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Peramalan Komposisi
Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 1997 – 2003 di Kecamatan
Kradenan Kabupaten Blora Dengan Metode Trend Non Linier ” .
B. RUMUSAN MASALAH DAN PEMBATASAN
1. Rumusan Masalah
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis merumuskan masalah sbb:
a). Bagaimana hasil peramalan komposisi penduduk di Kecamatan
Kradenan Kabupaten Blora tahun 2006 dengan Metode Trend
Non Linier ?
b). Berapakah komposisi penduduk di Kecamatan Kradenan
Kabupaten Blora tahun 2006 dengan metode polinom pangkat
dua di atas?
2. Pembatasan Masalah
Agar dalam pembatasan nanti tidak terlalu luas dan hasilnya
dapat mendekati pokok permasalahan tersebut, maka digunakan data
komposisi penduduk Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora menurut
jenis kelamin yang diambil dari hasil Susenas sedangkan dalam
analisis data digunakan trend non linier dengan metode polinom
pangkat dua.
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui seberapa besar ramalan komposisi penduduk
Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora menurut jenis kelamin.
b. Memberi masukan kepada BPS tentang penggunaan metode
polinom pangkat tiga dalam menghitung komposisi penduduk
di Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora.
2. Manfaat
a. Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dengan
cara mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang diperoleh di
bangku kuliah dengan praktik sebenarnya.
b. Bagi Lembaga Pendidikan
Sebagai sarana informasi bagi pembaca dan sebagai
bahan referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
D. SISTEMATIKA TUGAS AKHIR
Secara garis besar Tugas Akhir ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu
bagian pendahuluan, bagian isi dan bagian akhir.
1. Bagian Pendahuluan Tugas Akhir ini berisi:
Halaman Judul, Lembar Pengesahan, Daftar isi, Daftar Lampiran,
Abstrak, Kata Pengantar.
2. Bagian Isi Tugas Akhir ini berisi:
BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini dikemukakan Latar Belakang,
Rumusan dan Pembatasan Masalah, Tujuan dan
Manfaat Penelitian, Sistematika Tugas Akhir.
BAB II Landasan Teori
Didalam bab ini dikemukakan konsep-konsep yang
dijadikan Landasan Teori sebagai berikut:
Kependudukan, Peramalan dan Data Deret Waktu.
BAB III Metode Penelitian
Dalam bab ini dikemukakan metode penelitian yang
berisi langkah-langkah yang ditempuh untuk
memecahkan masalah yaitu: Ruang Lingkup,
Variabel, Penganbilan Data, Analisis Data dan
Penarikan Kesimpulan.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam bab ini dikemukakan hasil penelitian dan
pembahasan yang berisi analisis penggunaan
metode trend untuk peramalan komposisi penduduk
di Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora.
BAB V Di dalam bab ini dikemukakan Kesimpulan dan
Saran.
3. Bagian Akhir berisi:
Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KEPENDUDUKAN
1. Pengertian Demografi
Demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk
dalam suatu wilayah dengan faktor-faktor pengubahnya (mortalitas,
natalitas, migrasi dan distribusi).
Secara umum Demografi adalah ilmu yang mempelajari
persoalan dan keadaan-keadaan perubahan penduduk atau dengan
kata lain segala hal yang berhubungan dengan komponen-komponen
perubah tersebut seperti kelahiran, kematian, dan migrasi sehingga
menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut umur
dan jenis kelamin tertentu.
2. Pengertian Ilmu Penduduk dan Kependudukan
Ilmu Penduduk adalah ilmu yang mempelajari hal ihwal
tentang penduduk.
Sedangkan Ilmu Kependudukan adalah studi tentang
penduduk di dalam kerangka sosiologi dan ada jalinannya dengan
ekonomi, biologi dan ilmu sosial yang lain.
3. Scoope Ilmu Kependudukan
Scoope ilmu kependudukan ada dua yaitu:
a. Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang biasanya tinggal di suatu tempat
atau rumah tangga 6 bulan dan lebih atau yang belum 6 bulan namun
berniat untuk menetap.
b. Masyarakat
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut adat istiadat tertentu secara kontinu dan terikat dengan
identitas.
4. Teori-teori Penduduk
Teori-teori penduduk dibagi menjadi beberapa teori yaitu:
a. Teori Pertumbuhan Penduduk
i. Teori Natural
Teori ini mengemukakan bahwa hewan dan tumbuhan
dipengaruhi oleh temperatur, curah hujan, kesuburan tanah
(Ruslan H. Prawiro, 1983: 27)
ii. William Gadwin
Mengemukakan bahwa kemelaratan adalah orang atau struktur
masyarakat yang salah dan dapat diperbaiki dengan prinsip
sama rata sama rasa (Ruslan H. Prawiro, 1983: 27)
iii. Thomas Robert Malthus
Mengemukakan bahwa kemelaratan adalah tidak imbangnya
pertambahan penduduk dengan pertambahan bahan makanan
(Ruslan H. Prawiro, 1983: 25)
b. Teori Fisiologi
i. Teori Pearl
Teori ini mengemukakan bahwa pertumbuhan penduduk
dipengaruhi oleh keadaan biologi dan geografi (Ruslan H.
Prawiro, 1983: 28)
ii. Teori Cassado Gini
Teori ini mengemukakan tentang statistik biologi ( Ruslan H.
Prawiro, 1983: 28)
c. Teori Sosial Ekonomi
i. Teori Carr Saunders
Mengatakan bahwa negara dalam keadaan optimum bila jumlah
penduduk dan bahan pangan seimbang (Riningsih, 1990: 31)
ii. Teori Dumont
Mengemukakan tentang teori kapilaritas sosial. Kapilaritas sosial
mudah berlaku di dalam masyarakat yang memungkinkan
perpindahan dengan mudah dari klas ke klas yang lebih tinggi
(Ruslan H. Prawiro, 1983: 32)
5. Komposisi Penduduk
b). Biologi: umur, jenis kelamin
c). Sosial: pendidikan, status
d). Ekonomi: jenis pekerjaan, lapangan pekerjaan, tingkat pendapatan
e). Geografi: tempat tinggal
f). Budaya: agama, adat istiadat, dan lain sebagainya
6. Tempat Tinggal
1. Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk
sebagai kesatuan masyarakat dan termasuk dalam satu kesatuan
hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan yang terendah
langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah
tangga sendiri di dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
2. Kelurahan adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah
penduduk yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah
langsung di bawah camat, yang tidak berhak menyelenggarakan
rumah tangga sendiri.
7. Kepadatan Penduduk
Di masa lampau ketika penduduk bumi masih sedikit,
penduduk yang kekurangan lahan atau tempat dengan mudah dapat
mencari lahan ditempat lain. Dewasa ini hal itu tidak mudah, lahan yang
tersedia tidak bertambah sedangkan jumlah penduduk yang
membutuhkannya dari tahun ke tahun terus meningkat. Diperkirakan
hampir semua lahan di Asia yang cocok untuk pertanian telah
diusahakan. Dikawasan dunia ini dalam tahun-tahun yang akan datang
diperkirakan luas lahan yang diusahakan perorangan akan semakin
sempit.
Kepadatan penduduk berarti jumlah penduduk perunit wilayah
di negeri kita lazimnya dinyatakan sebagai jumlah penduduk per km2
(Said Rusli,1983).
Jenis kepadatan penduduk (Polpulation Density) antara lain:
a. Kepadatan Arithmetis
Kepadatan penduduk yang dinyatakan dalam sekian jiwa dalam
setiap km2 luas wilayah.
b. Kepadatan Fisiologi
Maksudnya sekian penduduk dalam unit luas tanah garapan.
c. Kepadatan Agraris
Dimaksudkan sekian penduduk yang bertani dalam luas tanah
garapan
Kepadatan penduduk (Population Density) adalah banyaknya
penduduk persatuan unit wilayah. Kepadatan penduduk diklasifikasikan
menjadi 4 (empat) kategori, yaitu:
1. Wilayah dengan kepadatan penduduk jarang.
Suatu wilayah yang kepadatan penduduknya di bawah rata-rata
kepadatan penduduk kota.
2. Wilayah dengan kepadatan penduduk sedang.
Suatu wilayah yang angka kepadatan penduduknya berada diantara
rata-rata kepadatan penduduk kota dan rata-rata kepadatan penduduk
total ditambah dengan Standard Deviasi kepadatan penduduk kota
tersebut.
3. Wilayah dengan kepadatan penduduk padat.
Suatu wilayah yang angka kepadatan penduduknya berada diantara
rata-rata kepadatan penduduk kota ditambah dengan 1 (satu) kali
Standard Deviasi kepadatan penduduk diwilayah tersebut dan rata-
rata kepadatan penduduk kota ditambah 2 (dua) kali standard Deviasi
kepadatan penduduk di kota tersebut.
4. Wilayah dengan kepadatan penduduk sangat padat.
Suatu wilayah yang angka kepadatan penduduknya berada diatas
rata-rata kepadatan penduduk kota ditambah dengan 2 (dua) kalli
Standard Deviasi kepadatan penduduk wilayah tersebut.
(Indriati. Rain. 2003: 8)
B. PERAMALAN
1. Pengertian Peramalan
Peramalan adalah suatu kegiatan atau usaha untuk mengetahui
peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang
mengenai obyek tertentu dengan menggunakan pertimbangan,
pengalaman-pengalaman ataupun data historis.
Dari definisi diatas terdapat beberapa istilah yang perlu
dijelaskan pengertiannya, antara lain:
1. Peristiwa
Peristiwa adalah suatu kejadian tentang suatu obyek yang
merupakan hasil suatu proses atau kegiatan; misalnya baik/buruk,
turun/naik, atau mendatar dan lain sebagainya.
2. Waktu yang akan datang
Maksudnya peristiwa yang ingin diramal itu adalah kejadian masa
datang.
3. Pertimbangan, intuisi, pengalaman, ataupun data historis.
Adalah merupakan variable-variabel yang digunakan untuk
melakukan peramalan.
Dengan memperhatikan uraian diatas, maka peramalan
merupakan proses atau metode dalam meramal suatu peristiwa yang
akan terjadi pada masa yang akan datang dengan berdasarkan pada
variable-variabel tertentu.
2. Metode-metode Peramalan
Peramalan dapat dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
Melakukan peramalan secara kuantitatif, artinya menggunakan data
angka, sebab variabel yang diramal itu hanya terbatas pada variabel-
variabel yang dapat di ukur secara kuantitatif. Jelas bahwa variabel-
variabel yang digunakan untuk melakukan peramalan itu adalah benar-
benar secara teoritis.
Pada umumnya, peramalan kuantitatif dapat dikelompokkan
dalam 2 model, yaitu:
i. Model deret berkala (time-series)
ii. Model regresi (kausal)
Kedua model tersebut hanya dapat diterapkan apabila terpenuhi
beberapa kondisi, antara lain:
a. Tersedianya informasi tentang masa lalu.
b. Informasi tersebut bersifat kuantitatif ataupun dapat
dikuantitatifkan menjadi data angka.
c. Diasumsikan bahwa pola masa lalu akan berkelanjutan pada pola
masa datang.
Dengan model deret berkala kita berusaha menduga nilai suatu
variabel untuk masa dating dengan menggunakan nilai-nilai variabel
tersebut pada masa lalu. Artinya dengan menganalisis pola data masa
lalu secara deret berkala untuk melakukan ekstrapolasi bagi nilai-
nilai masa datang. Hal ini tentu saja kita berasumsi bahwa adanya
kesinambungan kondisi anatar masa lalu dan masa datang.
C. DATA DERET WAKTU
1. Pengertian
Deret waktu adalah susunan data statistic yang diamati
sehubungan dengan berlangsungnya waktu (Nugroho; 1982: 271).
Deret waktu adalah sekumpulan hasil observasi yang diatur dan
didapat menurut urutan kronologis, biasanya dalam interval waktu
yang sama (Sudjana, 1981: 240)
Deret waktu adalah waktu sekumpulan hasil pengamatan
statistik yang disusun dan diperoleh menurut suatu urutan kronologis,
yang biasanya dalam selang waktu yang sama (Vincent Gasperasz;
1989: 239).
Dari suatu rangkaian waktu akan dapat diketahui apakah
peristiwa, kejadian, gejala dan variabel yang diamati berkembang
mengikuti pola-pola perkembangan yang teratur.
Rangkaian waktu tidak lain adalah serangkaian pengamatan
terhadap suatu peristiwa, kejadian, gejala atau variabel yang diambil
dari waktu ke waktu, dicatat secara teliti sesuai urutan terjadinya dan
kemudian disusun sebagai data statistik (Sutrisno H, 1968: 432)
Metode runtun waktu atau yang sering disebut data deret waktu
atau deret berkala menggambarkan berbagai gerakan yang terjadi pada
sederetan data pada waktu tertentu (Zulian Y, 1996: 38)
2. Pengelompokan dan Jenis Deret Waktu
Dengan memperhatikan olah atau gerak dari munculnya atau
terjadinya peristiwa tersebut ditinjau dari segi waktu maka kita
mngenal gerak beraturan dan gerak tak beraturan.
a. Gerak beraturan
Gerak beraturan adalah gerak yang berhubungan dengan
berubahnya waktu, menunjukkan ordinat yang berubah besarnya
secara teratur.
Gerak ini dibagi menjadi dua bagian Trend:
1. Trend Linier
Trend Linier adalah ukuran kecenderungan data deret
waktu apabila menunjukkan menaik atau menurun melalui
suatu peningkatan atau penurunan yang konstan.
2. Trend Non Linier
Trend Non Linier adalah ukuran kecenderungan yang
mempunyai model dengan persamaam pangkat dua, pangkat
tiga dan seterusnya.
Metode-metode trend non linier yang banyak dikenal
diantaranya adalah:
a. Logistik
b. Eksponensiil
c. Gompertz
d. Geometrik
e. Polinom
b. Gerak tak beraturan
Gerak tak beraturan adalah gerak yang tiada berketentuan bentuk
gambarnya bila variabel bebas kita ambil satuan waktu.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. RUANG LINGKUP
Kecamatan Kradenan merupakan salah satu Kecamatan di
Kabupaten Blora, dengan jumlah penduduk yang sangat banyak.
Kecamatan Kradenan ini terbagi menjadi 10 (sepuluh) desa/kelurahan
yaitu kelurahan Megeri, Nglebak, Getas, Nginggil, Ngrawoh, Mendenrejo,
Sumber, Mojorembun, Medalem, dan Nglungger.
B. VARIABEL
Variabel yang diteliti dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah
penduduk Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora tahun 1997-2003.
Dengan X adalah variabel waktu, dan Y adalah menunjukkan jumlah
penduduk Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora tahun 1997 – 2003.
D. PENGAMBILAN DATA
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah jumlah penduduk
Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora tahun 1997 – 2003dan datanya
diambil dari Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah.
D. ANALISIS DATA
Untuk menganalisis data yang diperoleh, digunakan analisis trend
non linier.
Langkah-langkah dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:
a. Membuat diagram garis dari data deret waktu pada kertas grafik
dengan skala hitung dengan mengambil sumbu datar menyatakan
waktu dan sumbu tegak menyatakan kuanta. Jika titik-titik nampak
terletak sekitar garis lurus, trend linier dapat ditentukan. Jika tidak,
trend tidak linier harus diambil.
b. Jika menunjukkan trend non linier lalu buat garis lengkungan yang
diperkirakan paling cocok dengan kedudukan titik-titik itu.
c. Untuk trend non linier ada beberapa model antara lain:
1. Logistik
Rumus: tY
1= t
pq
Bentuk rumus diatas dapat dikembalikan ke dalam bentuk
persamaan linier apabila pada kedua belah pihak persamaan
diambil logaritmanya sehingga menjadi:
-log Yt = log p + log q
2. Eksponensiil
Rumus: tY = tpq
Bentuk rumus diatas dapat dikembalikan ke dalam bentuk
persamaan linier apabila pada kedua belah pihak persamaan
diambil logaritmanya sehingga menjadi:
log Yt = log p + log q
3. Gompertz
Rumus: tY = atpq
4. Geometrik
Rumus: tY = apt
5. Polinom
a. Pangkat dua (parabola)
Rumus: Y = a + bX + cX2
Untuk mencari harga-harga a, b, dan c kita harus
menyelesaikan sistem persamaan:
Yi = na + c Xi2
XiYi= b Xi2
Xi2Yi = a Xi
2 + c Xi
4
Dimana: n = banyak tahun
Yi = nilai-nilai data yang diketahui
Xi = nilai-nilai koding.
b. Pangkat tiga
Rumus: Y = a + bX + cX2 + dX
3
Rumus yang digunakan untuk menghitung harga a, b, c, dan d
adalah:
Yt = a + bX + cX2 + dX
3
Yi = na + c Xi2
XiYi= b Xi2 + d Xi
4
Xi2Yi = a Xi
2 + c Xi
4
Xi2Yi = b Xi
4 + d Xi
6
Dimana: Yi = nilai-nilai data pada tahun yang diketahui
n = banyak tahun
Xi = koding untuk tahun-tahun.
d. Memilih trend yang tepat untuk data di atas (data terdapat pada
lampiran 1) kita lihat dulu seberapa besar nilai korelasinya ( )2R (di
hitung dengan fasilitas excel).
1. Untuk trend linier diperoleh R2 = 0,8865
2. Untuk trend non linier polinom pangkat dua diperoleh R2 = 1
3. Untuk trend non linier polinom pangkat tiga diperoleh R2 = 0,9316
Sehingga untuk peramalan data yang diperoleh dapat menggunakan
trend non linier dengan polinom pangkat dua karena memiliki R2>R
2
pada trend non linier polinom pangkat tiga maupun pada trend linier.
e. Setelah itu menentukan persamaan trend dengan cara kuadrat terkecil.
Cara kuadrat terkecil ini tidak hanya belaku untuk trend linier saja
tetapi berlaku secara umum.
f. Metode kuadrat terkecil ini merupakan metode yang meminimumkan
jumlah kuadrat sisa (yaitu simpangan antara Y sebenarnya dengan Y
yang di duga). Untuk menentukan trend non linier berdasarkan data
deret waktu yang diketahui akan digunakan koding (dengan cara
koding ini, tahun-tahun ditransformasikan menjadi bilangan-bilangan
.... , -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …. kalau banyak tahun ganjil dan …. , -5, -3, -
1, 0, 1, 3, 5, …. kalau banyak tahun genap).
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Data penduduk Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, diolah
menggunakan analisis trend non linier dengan metode polinom pangkat
tiga. Di sini dalam menganalisis, penulis membagi data penduduk
berdasarkan jenis kelamin yaitu jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
1. Langkah-langkah dalam analisis penduduk dengan jenis kelamin laki-
laki:
a. Membuat diagram garis dari data deret waktu dengan mengambil
sumbu datar menyatakan tahun dan sumbu tegak menyatakan
jumlah penduduk laki-laki (data terdapat pada lampiran 1)
Dari grafik di atas titik-titik nampak berada tidak disekitar garis
lurus, maka dapat disimpulkan menggunakan trend non linier.
b. Memilih trend yang tepat
Dari grafik di atas dapat dilihat trend non linier tersebut berbentuk
polinom.
c. Menentukan persamaan trend dengan menggunakan cara kuadrat
terkecil (perhitungan terdapat pada lampiran 2)
X = 0
X2 = 28
X3
= 0
Diketahui: X4 = 196
Y = 133482
XY = 2023
X2Y = 532545
Yt = a + bX + cX2
Y = na + c Xi2
XiYi = b Xi2
Xi2Yi = a Xi
2 + c Xi
4
Penyelesaian:
Dari persamaan diatas kemudian dieleminasikan:
133482 = 7a + 28c ………….. (i)
2023 = 28b + 196d ………. (ii)
532545 = 28a + 196c ………. (iii)
Dari persamaan di atas kemudian dieliminasikan:
Persamaan (i) dan (iii)
133482 = 7a + 28c ………….. (*4)
532545 = 28a + 196c ………. (*1)
dihasilkan sebagai berikut:
533928 = 28a + 112c
532545 = 28a + 196c
1383 = -84c
c = -1646
Setelah itu disubstitusikan ke persamaan (i):
133482 = 7a + 28 (-16,46)
133482 = 7a – 460,88
133942,88 = 7a
a = 19134,69
Kemudian dilanjutkan pada persamaan (ii)
2023 = 28b
b = 72,25
Sehingga didapatkan persamaan trendnya adalah:
Y = 19134,69 + 72,25 X – 16,46 X2
2. Langkah-langkah dalam analisis penduduk jenis kelamin perempuan:
a. Membuat diagram garis dari data deret waktu dengan mengambil
sumbu datar menyatakan tahun dan sumbu tegak menyatakan
jumlah penduduk (data terdapat pada lampiran 1)
Dari grafik di atas titik-titik nampak berada tidak disekitar garis
lurus, maka dapat disimpulkan menggunakan trend non linier.
b. Memilih trend yang tepat
Dari grafik di atas dapat dilihat trend non linier tersebut berbentuk
polinom.
c. Menentukan persamaan trend dengan menggunakan cara kuadrat
terkecil (perhitungan terdapat pada lampiran 2)
X = 0
X2 = 28
X3
= 0
Diketahui: X4 = 196
Y = 133352
XY = 1316
X2Y = 532396
Yt = a + bX + cX2
Y = na + c Xi2
XiYi = b Xi2
Xi2Yi = a Xi
2 + c Xi
4
Penyelesaian:
Dari persamaan diatas kemudian dieliminasikan:
133352 = 7a + 28c ………….. (i)
1316 = 28b + 196d ………. (ii)
532396 = 28a + 196c ………. (iii)
Dari persamaan diatas kemudian dieliminasikan:
Persamaan (i) dan (iii)
133352 = 7a + 28c ………….. (*4)
532396 = 28a + 196c ………. (*1)
hasilnya sebagai berikut:
533408 = 28a + 112c
532396 = 28a + 196c
1012 = -84c
c = -12,04
Setelah itu disubstitusikan ke persamaan (i):
133352 = 7a + 28 (-12,05)
133352 = 7a – 337,4
133689,12 = 7a
a = 19098,44
Kemudian dilanjutkan pada persamaan (ii):
1316 = 28b
b = 47
b = 26,56
Sehingga didapatkan persamaan trendnya adalah:
Y = 19098,44 + 47X – 12,04 X2
3. Langkah menghitung komposisi penduduk pada tahun 2007 – 2006
Berdasarkan persamaan trend di atas di dapat komposisi jumlah
penduduk sebagai berikut:
Untuk laki-laki:
Dari perhitungan sebagai berikut:
*) Untuk tahun 1997
Koding (X) = -3
Y = -16,46 X2 + 72,25 X + 19134,69
= -16,46 (-3)2 + 72,25 (-3) + 19134,69
= 18769,8
*) Untuk tahun 1998
Koding (X) = -2
Y = -16,46 X2 + 72,25 X + 19134,69
= -16,46 (-2)2 + 72,25 (-2) + 19134,69
= 18924,35
*) Untuk tahun 1999
Koding (X) = -1
Y = -16,46 X2 + 72,25 X + 19134,69
= -16,46 (-1)2 + 72,25 (-1) + 19134,69
= 19045,98
*) Untuk tahun 2000
Koding (X) = 0
Y = -16,46 X2 + 72,25 X + 19134,69
= -16,46 (0)2 + 72,25 (0) + 19134,69
= 19134,69
*) Untuk tahun 2001
Koding (X) = 1
Y = -16,46 X2 + 72,25 X + 19134,69
= -16,46 (1)2 + 72,25 (1) + 19134,69
= 19190,48
*) Untuk tahun 2002
Koding (X) = 2
Y = -16,46 X2 + 72,25 X + 19134,69
= -16,46 (2)2 + 72,25 (2) + 19134,69
= 19213,35
*) Untuk tahun 2003
Koding (X) = 3
Y = -16,46 X2 + 72,25 X + 19134,69
= -16,46 (3)2 + 72,25 (3) + 19134,69
= 19203,3
*) Untuk tahun 2004
Koding (X) = 4
Y = -16,46 X2 + 72,25 X + 19134,69
= -16,46 (4)2 + 72,25 (4) + 19134,69
= 19160,33
*) Untuk tahun 2005
Koding (X) = 5
Y = -16,46 X2 + 72,25 X + 19134,69
= -16,46 (5)2 + 72,25 (5) + 19134,69
= 19084,44
*) Untuk tahun 2006
Koding (X) = 6
Y = -16,46 X2 + 72,25 X + 19134,69
= -16,46 (6)2 + 72,25 (6) + 19134,69
= 18975,63
Untuk perempuan:
Dari perhitungan sebagai berikut:
*) Untuk tahun 1997
Koding (X) = -3
Y = – 12,04 X2 + 47 X + 19098,44
= – 12,04 (-3)2 + 47 (-3) + 19098,44
= 18849,08
*) Untuk tahun 1998
Koding (X) = -2
Y = – 12,04 X2 + 47 X + 19098,44
= – 12,04 (-2)2 + 47 (-2) + 19098,44
= 18956,28
*) Untuk tahun 1999
Koding (X) = -1
Y = – 12,04 X2 + 47 X + 19098,44
= – 12,04 (-1)2 + 47 (-1) + 19098,44
= 19039,4
*) Untuk tahun 2000
Koding (X) = 0
Y = – 12,04 X2 + 47 X + 19098,44
= – 12,04 (0)2 + 47 (0) + 19098,44
= 19098,44
*) Untuk tahun 2001
Koding (X) = 1
Y = – 12,04 X2 + 47 X + 19098,44
= – 12,04 (1)2 + 47 (1) + 19098,44
= 19133,4
*) Untuk tahun 2002
Koding (X) = 2
Y = – 12,04 X2 + 47 X + 19098,44
= – 12,04 (2)2 + 47 (2) + 19098,44
= 19144,28
*) Untuk tahun 2003
Koding (X) = 3
Y = – 12,04 X2 + 47 X + 19098,44
= – 12,04 (3)2 + 47 (3) + 19098,44
= 19131,08
*) Untuk tahun 2004
Koding (X) = 4
Y = – 12,04 X2 + 47 X + 19098,44
= – 12,04 (4)2 + 47 (4) + 19098,44
= 19093,38
*) Untuk tahun 2005
Koding (X) = 5
Y = – 12,04 X2 + 47 X + 19098,44
= – 12,04 (5)2 + 47 (5) + 19098,44
= 19032,44
*) Untuk tahun 2006
Koding (X) = 6
Y = – 12,04 X2 + 47 X + 19098,44
= – 12,04 (6)2 + 47 (6) + 19098,44
= 18947
Untuk jumlah penduduk total:
Diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:
(data terdapat pada lampiran 1)
X = 0
X2 = 28
X3
= 0
Diketahui: X4 = 196
Y = 266834
XY = 3339
X2Y = 1064941
Yt = a + bX + cX2
Y = na + c Xi2
XiYi = b Xi2
Xi2Yi = a Xi
2 + c Xi
4
Penyelesaian:
Untuk mendapatkan persamaan dibawah ini digunakan rumus yang
sama dengan perhitungan pada penduduk laki-laki.
26683 = 7a + 28c ………….. (i)
3339 = 28b …………………. (ii)
1064941 = 28a + 196c ………. (iii)
Dari persamaan diatas kemudian dieliminasikan:
Persamaan (i) dan (iii)
266834 = 7a + 28c ………….. (*4)
1064941 = 28a + 196c ………. (*1)
dihasilkan sebagai berikut:
1067336 = 28a + 112c
1064941 = 28a + 196c
2395 = -84c
c = -28,51
Setelah itu disubstitusikan ke persamaan (i):
266834 = 7a + 28 (-28,51)
266834 = 7a – 798,28
267632,28 = 7a
a = 38233,18
Kemudian dilanjutkan pada persamaan (ii):
3339 = 28b
b = 119,25
b = 88,31
Sehingga didapatkan persamaan trendnya adalah:
Y = 38233,18 + 119,25 X - 28,51 X2
Dari persamaan trend diatas didapatkan grafik sebagai berikut:
Dengan perhitungan sebagai berikut:
*) Untuk tahun 1997
Koding (X) = -3
Y = – 28,51 X2 + 119,25 X + 38233,18
= – 28,51 (-3)2 + 119,25 (-3) + 38233,18
= 37618,84
*) Untuk tahun 1998
Koding (X) = -2
Y = – 28,51 X2 + 119,25 X + 38233,18
= – 28,51 (-2)2 + 119,25 (-2) + 38233,18
= 37880,64
*) Untuk tahun 1999
Koding (X) = -1
Y = – 28,51 X2 + 119,25 X + 38233,18
= – 28,51 (-1)2 + 119,25 (-1) + 38233,18
= 38085,42
*) Untuk tahun 2000
Koding (X) = 0
Y = – 28,51 X2 + 119,25 X + 38233,18
= – 28,51 (0)2 + 119,25 (0) + 38233,18
= 38233,18
*) Untuk tahun 2001
Koding (X) = 1
Y = – 28,51 X2 + 119,25 X + 38233,18
= – 28,51 (1)2 + 119,25 (1) + 38233,18
= 38323,92
*) Untuk tahun 2002
Koding (X) = 2
Y = – 28,51 X2 + 119,25 X + 38233,18
= – 28,51 (2)2 + 119,25 (2) + 38233,18
= 38357,64
*) Untuk tahun 2003
Koding (X) = 3
Y = – 28,51 X2 + 119,25 X + 38233,18
= – 28,51 (3)2 + 119,25 (3) + 38233,18
= 38334,34
*) Untuk tahun 2004
Koding (X) = 4
Y = – 28,51 X2 + 119,25 X + 38233,18
= – 28,51 (4)2 + 119,25 (4) + 38233,18
= 38254
*) Untuk tahun 2005
Koding (X) = 5
Y = – 28,51 X2 + 119,25 X + 38233,18
= – 28,51 (5)2 + 119,25 (5) + 38233,18
= 38116,6
*) Untuk tahun 2006
Koding (X) = 6
Y = – 28,51 X2 + 119,25 X + 38233,18
= – 28,51 (6)2 + 119,25 (6) + 38233,18
= 37922,3
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil kegiatan didapatkan hasil yaitu untuk
menentukan suatu trend, terlebih dahulu kita harus tahu letak dimanakah
titik-titik data yang akan diramalkan hasilnya. Terletak di sebuah garis
lurus atau tidak, dan jika apakah garis tersebut. Berbentuk logistik,
polinom, geometri ataukah yang lainnya. Seperti pada data di atas
menunjukkan garis lengkung yang berbentuk polinom dengan pangakat
dua. Setelah garis tersebut diketahui bentuknya baru kita cari persamaan
garis trendnya, di dalam penganalisaan data di atas digunakan metode
kuadrat terkecil sehingga didapatkan persamaan trend untuk penduduk laki
– laki adalah Y = 19134,69 + 72,25 X – 16,46 X2 dan untuk penduduk
perempuan adalah Y = 19098,44 + 47 X – 12,04 X2 sedangkan persamaan
trend untuk jumlah penduduk total adalah Y = 38233,18 + 119,25 X –
28,51 X2. Berdasarkan persamaan trend tersebut, sehingga hasil ramalan
komposisi penduduk Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora adalah
sebagai berikut:
Tahun Penduduk Laki-laki Penduduk Perempuan Penduduk Total
1997 18769 18849 37618
1998 18924 18956 37880
1999 19045 19034 38085
2000 19134 19098 38233
2001 19190 19133 38323
2002 19213 19144 38357
2003 19203 19131 38334
2004 19160 19093 38254
2005 19084 19032 38116
2006 18975 18947 37922
Data hasil ramalan di atas sudah dapat mewakili data sebenarnya, karena
data ramalan tersebut tak jauh beda dengan data yanga sebenarnya.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan pada Bab IV, diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Data hasil ramalan sudah dapat mewakili data sebenarnya, artinya data
ramalan tak jauh beda dengan data sebenarnya. Dimana antara data
sebenarnya dengan data ramalan mempunyai standard error (Se) yang
kacil yaitu untuk penduduk laki-laki adalah 462,37 dan untuk
penduduk perempuan adalah 21,33 sedangkan untuk penduduk total
standard errornya adalah 73,51 ( perhitungan standard error terdapat
pada lampiran 5). Pada data sebenarnya pada tahun 1997 jumlah
penduduk laki-laki yaitu 18774 jiwa dan penduduk perempuan yaitu
18833 jiwa, sedangkan pada tahun yang sama data penduduk ramalan
penduduk laki-laki adalah 18769 jiwa dan penduduk perempuan adalah
18849 jiwa.
2. Ramalan penduduk untuk tahun 2006, untuk penduduk laki-laki
berjumlah 18975 jiwa dan untuk penduduk perempuan berjumlah
18947 jiwa. Sehingga didapatkan jumlah penduduk totalnya adalah
37922 jiwa.
B. SARAN
Untuk meramalkan penduduk dapat digunakan analisis trend non
linier dengan metode polinom pangkat dua, karema dengan metode
tersebut hasil ramalan mendekati harapan pada data sebenarnya.
Pada tahun 2006 di Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora
mempunyai jumlah penduduk yang agak banyak. Meskipun terjadi
penurunan, diharapkan Kecamatan Kradenan juga harus siap apabila
tahun-tahun berikutnya nanti terjadi kebnaikan penduduk. Jika Kecamatan
Kradenan tidak siap dengan kenaikan penduduk yang kemungkinan terjadi
pada tahun-tahun berikutnya, ini akan sangat membahayakan karena akan
terjadi kesenjangan-kesenjangan sosial yang akhirnya akan memperburuk
keadaan di Kecamatan Kradenan. Untuk itu Kecamatan Kradenan dituntut
untuk lebih memperhatikan penduduknya terutama masalah tentang
pemanfaatan sumber daya alam dan pengembangan potensi sumber daya
manusia. Jiika potensi sumber daya manusianya berkembang dengan baik
maka akan didapatkan kecamatan yang madani, dikarenakan sumber daya
manusianya dapat mengelola dengan baik sumber daya alam yang dimiliki
oleh kecamatan tersebut sehingga tidak akan terjadi kesenjangan sosial.
DAFTAR PUSTAKA
BPS. 1997. Kecamatan Kradenan dalam angka 1997. Blora: BPS Kabupaten
Blora.
BPS. 1998. Kecamatan Kradenan dalam angka 19978 Blora: BPS Kabupaten
Blora.
BPS. 1999. Kecamatan Kradenan dalam angka 1999. Blora: BPS Kabupaten
Blora.
BPS. 2000. Kecamatan Kradenan dalam angka 2000. Blora: BPS Kabupaten
Blora.
BPS. 2001. Kecamatan Kradenan dalam angka 2001. Blora: BPS Kabupaten
Blora.
BPS. 2002. Kecamatan Kradenan dalam angka 2002. Blora: BPS Kabupaten
Blora.
BPS. 2003. Kecamatan Kradenan dalam angka 2003. Blora: BPS Kabupaten
Blora.
BPS. 1998. Keadaan Sosial dan Budaya Penduduk Jawa Tengah Hasil Survey
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). 1998. Semarang: BPS Provinsi Jawa
Tengah.
Cakra Asmara. Istari, Drs. 1986. Pengembangan Desa. Jakarta: Depdikbud UT.
Gasperaz. Vincent, Ir, M. Si. 1989. Statistika. Bandung: CV. Armico.
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 1998. Dasar –
Dasar Demografi. Jakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Mulyono, Sri. 1998. Statistika Untuk Ekonomi. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Nugroho. 1982. Sendi – Sendi Statistik. Jakarta: CV. Rajawali.
Prawiro, Ruslan H. 1983. Kependudukan , Teori, Fakta dan Masalah. Bandung:
Alumni.
Rusli, Said. 1983. Kepadatan Penduduk dan Peledakannya. Jakarta: Balai
Pustaka.
Saladi, Riningsih. 1990. Pengantar Kependudukan. Yogyakarta: UGM Press.
Supranto. J, M. A. 1993. Metode Peramalan Kuantitatif Untuk Perencanaan
Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Roneka Cipta.
LAMPIRAN 1
DATA PENDUDUK KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN BLORA
TAHUN 1997 - 2003
TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
1997 18774 18833 37607
1998 18892 18970 37862
1999 19096 19061 38157
2000 19120 19091 38211
2001 19195 19130 38325
2002 19185 19115 38300
2003 19220 19152 38372
LAMPIRAN 2
ANALISIS DATA
PENDUDUK LAKI-LAKI
TAHUN Xi Yi Xi2
Xi3
Xi4
XiY Xi2Y
1997 -3 18774 9 -27 81 -56322 168966
1998 -2 18892 4 -8 16 -37784 75568
1999 -1 19096 1 -1 1 -19096 19096
2000 0 19120 0 0 0 0 0
2001 1 19195 1 1 1 19195 19195
2002 2 19185 4 8 16 38370 76740
2003 3 19220 9 27 81 57660 172980
JUMLAH 0 133482 28 0 196 2023 532545
a = 19134,69
b = 72,25
c = -16,46
HASIL TREND
TAHUN Xi Y
1997 -3 18769,8
1998 -2 18924,3
1999 -1 19045,9
2000 0 19134,6
2001 1 19190,4
2002 2 19213,3
2003 3 19203,3
2004 4 19160,3
2005 5 19084,4
2006 6 18975,6
LAMPIRAN 3
ANALISIS DATA
PENDUDUK PEREMPUAN
TAHUN Xi Yi Xi2
Xi 3
Xi4
XiY Xi2Y
1997 -3 18833 9 -27 81 -56499 169497
1998 -2 18970 4 -8 16 -37940 75880
1999 -1 19061 1 -1 1 -19061 19061
2000 0 19091 0 0 0 0 0
2001 1 19130 1 1 1 19130 19130
2002 2 19115 4 8 16 38230 76460
2003 3 19152 9 27 81 57456 172368
JUMLAH 0 133352 28 0 196 1316 532396
a = 19098,44
b = 47
c = -12,04
HASIL TREND
TAHUN Xi Y
1997 -3 18849
1998 -2 18956,2
1999 -1 19039,4
2000 0 19098,4
2001 1 19133,4
2002 2 19144,2
2003 3 19131
2004 4 19093,8
2005 5 19032,4
2006 6 18947
LAMPIRAN 4
ANALISIS DATA
PENDUDUK TOTAL
TAHUN Xi Yi Xi2 Xi
3 Xi4 XiY Xi
2Y
1997 -3 37607 9 -27 81 -112821 338463
1998 -2 37862 4 -8 16 -75724 151448
1999 -1 38157 1 -1 1 -38157 38157
2000 0 38211 0 0 0 0 0
2001 1 38325 1 1 1 38325 38325
2002 2 38300 4 8 16 76600 153200
2003 3 38372 9 27 81 115116 345348
JUMLAH 0 266834 28 0 196 3339 1064941
a = 38233
b = 119,25
c = -28,51
HASIL TREND
TAHUN Xi Y
1997 -3 37618,8
1998 -2 37880,6
1999 -1 38085,4
2000 0 38233,1
2001 1 38323,9
2002 2 38357,6
2003 3 38334,3
2004 4 38254
2005 5 38116,6
2006 6 37922,3
LAMPIRAN 5
STANDARD ERROR
Untuk Penduduk Laki-laki
Tahun Y (data) Y (ramalan) Y (data) - Y (ramalan) (Y (data) - Y (ramalan))2
1997 18774 18769 5 25
1998 18892 19924 -1032 1065024
1999 19096 19045 51 2601
2000 19120 19134 -14 196 Se = 462,37
2001 19195 19190 5 25
2002 19185 19213 -28 784
2003 19220 19203 17 2889
Jumlah 133482 134478 -996 10688944
Untuk Penduduk Perempuan
Tahun Y (data) Y (ramalan) Y (data) - Y (ramalan) (Y (data) - Y (ramalan))2
1997 18833 18849 -16 256
1998 18970 18956 14 196
1999 19061 19039 22 484
2000 19091 19098 -7 49 Se = 21,33
2001 19130 19133 -3 9
2002 19115 19144 -29 841
2003 19152 19131 21 441
Jumlah 133352 133350 2 2276
Untuk Penduduk Total
Tahun Y (data) Y (ramalan) Y (data) - Y (ramalan) (Y (data) - Y (ramalan))2
1997 37607 37618 -11 121
1998 37862 37880 -18 324
1999 38157 38085 72 5184
2000 38211 38233 -22 484 Se = 73,51
2001 38325 38323 2 4
2002 38300 38357 -57 3249
2003 38372 38334 38 1444
Jumlah 266834 266830 4 10810