Peralatan Rock Climbing

25
Peralatan Rock Climbing Pada dasarnya, peralatan panjat tebing, tak jauh berbeda dengan peralatan kegiatan mountaineering lainnya, seperti caving, rapelling dan lainnya. Dimana ada beberapa alat yang berbeda bentuknya namun berfungsi sama. Peralatan Dasar Tali Fungsi utama tali adalah untuk melindungi pendaki dari kemungkinan jatuh sampai menyentuh tanah (freefall). Berbagai jenis tali yang digunakan dalam panjata tebing. Tali yang umum dipergunakan adalah jenis statis, walaupun kadang dibutuhkan tali statis, seperti digunakan untuk jummaring dalm pemanjatan tebing-tebing yang sangat tinggi (multipitch climbing) lebih lengkap baca posting: Management Rope kategori; Basic Mountaineering Karabiner Adalah alat penghubung seperti pengait, umumnya dibuat dari bahan Alluminium Alloy. Karabiner sendiri mempunyai dua jenis yaitu karabiner yang mempunyai sistem penguncian (Locking Carabinner) atau screwgate dan karabiner tanpa sistem pengunci (Un-locking Carabinner) biasa pula disebut snapgate. Karena pengaruh penggunaan dan fungsinya, karabinerpun mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Secara prinsip, dalam rock climbing karabiner digunakan untuk menghubungkan tali dengan titik pengaman (runners), sehingga karabiner dibuat kuat namun ringan.Umumnya karabiner yang sering digunakan adalah bentuk d shape untuk dikaitkan pada runner/hanger.

Transcript of Peralatan Rock Climbing

Page 1: Peralatan Rock Climbing

Peralatan Rock Climbing

Pada dasarnya, peralatan panjat tebing, tak jauh berbeda dengan peralatan kegiatan mountaineering lainnya, seperti caving, rapelling dan lainnya. Dimana ada beberapa alat yang berbeda bentuknya namun berfungsi sama.

Peralatan DasarTaliFungsi utama tali adalah untuk melindungi pendaki dari kemungkinan jatuh sampai menyentuh tanah (freefall). Berbagai jenis tali yang digunakan dalam panjata tebing. Tali yang umum dipergunakan adalah jenis statis, walaupun kadang dibutuhkan tali statis, seperti digunakan untuk jummaring dalm pemanjatan tebing-tebing yang sangat tinggi (multipitch climbing) lebih lengkap baca posting: Management Rope kategori; Basic Mountaineering

KarabinerAdalah alat penghubung seperti pengait, umumnya dibuat dari bahan Alluminium Alloy. Karabiner sendiri mempunyai dua jenis yaitu karabiner yang mempunyai sistem penguncian (Locking Carabinner) atau screwgate dan karabiner tanpa sistem pengunci (Un-locking Carabinner) biasa pula disebut snapgate. Karena pengaruh penggunaan dan fungsinya, karabinerpun mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Secara prinsip, dalam rock climbing karabiner digunakan untuk menghubungkan tali dengan titik pengaman (runners), sehingga karabiner dibuat kuat namun ringan.Umumnya karabiner yang sering digunakan adalah bentuk d shape untuk dikaitkan pada runner/hanger.

Page 3: Peralatan Rock Climbing

HarnessBerguna sebagai pengaman tubuh pemanjat dan belayer. Harness yang umum digunakan adalah Sit Harness (harness untuk pinggang). Mempunyai dua jenis, yaitu yang bisa disesuikan ukuran pada lingkar pinggang dan paha (Udjustable Harness) dan ada yang bisa disesuaikan pada lingkar pinggang saja. (Non-adjustable Harness).

Non ajdustable harness ------- Ajdustable harness

Chock dan CamAdalah pengaman yang disisipkan ke rekahan, celah – celah, atau lubang pada permukaan tebing. Chock mempunyai berbagai jenis dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan bentuk rekahan atau celah pada tebing. Sedang cam mempunyai pegas yang dapat diminimalkan sudut mengembangnya pada celah. Dan mempunyai ukuran-ukuran yang berbeda pula.

Page 5: Peralatan Rock Climbing

freinds ----------------- tricam

Belay DeviceAlat pengaman seorang pemanjat yang dikontrol oleh belayer, dengan memanfaatkan gaya gesek (friction) tali pada alat tersebut. Ada yang mempunyai self braking, yaitu dapat mengunci pergesaran tali jika terbebani. Alat inipun ada yang bisa berfungsi sebagai descender.

Petzl Grigri -------- KONG ghost ------- CASSIN piu'

Page 6: Peralatan Rock Climbing

SMC escape --- SALEWA G2 ------ stick ------ MAMMUT Bionic

SepatuSepatu yang dipergunakan khusus untuk pemanjatan, dibuat berbeda dengan umumnya sepatu. Dibuat dengan sol yang lunak, dan dari bahan karet yang mempunyai daya rekat merekat pada permukaan tebing, sehingga meminimalkan terpelesetnya pemanjat. Ada juga yang dibuat dengan sol agak keras, umumnya dipakai memanjat tebing rlatif mudah, atau memakai tehnik jummaring pada tebing sangat besar atau tinggi.

Page 7: Peralatan Rock Climbing

HelmPenggunaan helm sangatlah dianjurkan dalam pemanjatan, helm melindungi kepala dari serpihan atau batuan yang jatuh, juga bahaya lainnya. Helm yang baik adalah yang ringan namun juga kuat, umumnya dibuat dari bahan polycarbonate.

Page 9: Peralatan Rock Climbing

Chalk BagSebuah tas kecil yang umumnya dipakai di pinggang bagian belakang seorang pemanjat, berisi bubuk magnesium, yang berguna menetralisir keringat yang keluar pada tangan dan kelembaban pada batu atau permukaan tebing.

Peralatan LainnyaDisamping itu dalam pemanjatan mutipitch climbing dan aid climbing, lebih banyak lagi peralatan yang dibutuhkan, misalnya diperlukan untuk menaikkan peralatan atau menambah ketinggian. antara lain:AscenderMerupakan alat mekanik Single Rope Technique (SRT) yang berfungsi menjepit (clamp) tali, dimana tak bisa bergeser ke bawah namun sebaliknya. Umumnya digunakan pemanjatan artificial. Ascender terbagi menjadi dua jenis yaitu yang mempunyai pegangangan (handle) atau kepalanya saja, atau biasa disebut clog.

Page 11: Peralatan Rock Climbing

DescenderAlat untuk turun dari suatu ketinggian, dengan memanfaatkan gaya gesek atau gaya geser tali terhadap alat tersebut (friction). Umumnya digunakan figure eight descender, namun bila jarak turun sangat tinggi atau vertikal umumnya dipakai descender yang mempunyai sistem pengereman sendiri (self braking). baca; artikel Descendeur kategori; Basic Mountaineering

HookBerfungsi seperti pengait, namun bukan alat pengaman. Umumnya dipakai oleh seorang pemanjat sebagai pengaman sementara, yang dikaitkan pada cacat batuan (flakes). Dipakai pada pemanjatan dengan tehnik aid climbing.

Page 12: Peralatan Rock Climbing

PENGENALAN PERALATAN PENELUSURAN GUA (CAVING)

 

Gua mempunyai kondisi dan medan yang sangat lain dengan kondisi alam lainnya. Medan lumpur, tumpukan batu (boulder), air terjun, lorong sempit, lorong yang rendah, dan terutama sekali karena kondisi gua yang selain gelap gulita. Karena begitu kompleksnya kondisi dan medan gua tersebut, maka untuk menelusuri gua tersebut diperlukan peralatan yang bisa mendukung untuk kondisi dan medan tersebut. Terutama sekali peralatan ini juga harus dapat menjamin keselamatan kita.

Pada dasarnya peralatan caving dibagi menjadi dua :

A. PERSONAL EQUIPMENT (pribadi), terdiri dari:

 

a. Helm Speleo

Helm yang digunakan dirancang untuk mampu menahan benturan maupun jatuhan batu. Helm ini dirancang mampu menahan jatuhan batu dari berbagai sisi tertentu dan ketinggian tertentu. Mempunyai bagian yang berupa pita yang adjustable digunakan untuk mengikatkan helm pada kepala kita. Pada bagian depan terpasang peralatan tambahan yang berfungsi sebagai alat penerangan.b. Boom (Generator Carbide)

Alat ini berupa tabung yang dihubungkan dengan sebuah slang ke helm. Terdiri dari dua bagian, tabung alas berguna untuk menampung air, yang dilengkapi dengan regulator saluran gas dan lubang tempat pengisian air. Tabung bawah digunakan untuk mengisi karbit. c. Alat penerangan, ada dua macam:

Ø Elektrik : senter, head lamp

Ø Non elektrik: karbit, lilin

 

d. Cover AllAdalah sebuah pakaian khusus untuk penelusuran gua. Pakaian ini pada bagian baju dan celana tersambung jadi satu. Bagian atas berlengan panjang. Terbuat dari bahan parasut yang tidak terlalu tebal, dengan bagian-bagian yang sering mendapat gesekan dibuat dengan bahan yang Iebih tebal. Pakaian ini berfungsi untuk melindungi tubuh kita dari gesekan dan menahan panas tubuh kita pada gua yang berair.e. Sepatu

Sepatu yang biasa digunakan adalah sepatu karet dan scpatu yang biasa digunakan militer. Keduanya punya kelemahan dan kelebihannya masing-masing.

Page 13: Peralatan Rock Climbing

f. Sarung tangan

Berfungsi untuk melindungi tangan dari panas karena gesekan tali. ataupun melindungi tangan dari gesekan dengan dinding gua yang tajam dan kasar.

 

g. Pelampung

Peralatan ini biasa digunakan di gua yang memiliki kedalaman air tanah yang cukup dalam, pelampung digunakan untuk menghindari atau menyelamatkan dari kondisi tenggelam.

h. SRT set.

Peralatan ini menjadi peralatan pribadi untuk efisiensi tenaga dan efektifitas penelusuran, karena beberapa peralatan yang ada disesuaikan dengan ukuran tubuh pemakai. Dalam satu set SRT tcrdiri dari:

1. Seat Harness digunakan untuk mengikat tubuh yang dipasang pada pingggang dan paha, macam dan hentuk dari seat harness yang biasa di pakai adalah :

Ø Avanti

Ø Croll

Ø Rapide.

Ø Fractio

 

2. Ascender, peralatan ini digunakan untuk naik atau memanjat lintasan (tali), ascender dibedakan menjadi hand ascender digunakan untuk dipegang ditangan dan chest ascender, digunakan dengan diikatkan di dada, macamnya:

Ø Hand jammer

Ø Croll

Ø Basic jammer

Ø Jummar

3. Descender, digunakan untuk memuat lintasan (tali), ada banyak descender yang bisa digunakan:

Ø Capstand : ada dua jenis, yaitu simpel stop descender (bobin / non auto stop) dan auto stop descender.

Ø Whaletail, biasa digunakan para caver di Australia .

Page 14: Peralatan Rock Climbing

Ø Rack, ada dua macam yaitu open dan close rack.

Ø Figure of eight descender

4. Maillon Rapide (MR), ada tiga macam

Ø Delta MR digunakan untuk menyambung ( dua loop) sit harness

Ø Semi Circulair MR digunakan untuk menyambung ( dua loop) sit harness.

Ø Oval MR, diguanakan untuk menyambung chest ascender dengan delta MR atau semi sirkuler MR.

5. Chest Harness, digunakan unhik mengikatkan sit harness dengan dada.

6. Cows tail, dibuat dengan tali dinamik yang disimpul dengan salah satunya tali lebih pendek. Tali yang pendek digunakan sebagai pengaman/tambatan pengaman. Tali yang panjang digunakan untuk menghubungkan Hand ascender dengan tubuh. Dikedua ujung cowstail tersebut dipasang 2 karabiner delta non screw.

7. Foot loop, digunakan untuk pijakan kaki dan dihubungkan dengan ascender. Ada beberapa macam bentuk foot loop yang biasa digunakan.

B. TEAM EQUIPMENT (peralatan tim), terdiri dari :

a. Tali.

Tali yang digunakan harus benar-benar mempunyai kwalitas yang balk dan memerlukan perawatan yang baik pula. Jenis tali Tali di bagi menjadi :

Ø Hawsterlait Jenis ini tidak dipakai dalam penelusuran gua vertical. Berbentuk Iilitan dari bahan nylon.

Ø Kernmantel Disebut jenis kernmantel karena mempunyai dua bagian yaitu bagian kern (bagian dalam/ inti), dan mantel (bagian luar/ pembungkusnya). Untuk vertical caving digunakan jenis static rope. kekuatan tali yang digunakan biasanya harus mengalami uji kekuatan terlebih dahulu. Tali yang biasa dipakai mempunyai kekuatan standard ba ik yang telah lulus uji dari UIAA (Union International Associate de Alpinisme) adalah sesuai dengan diameter tali tersebut yaitu :

Kekuatan Tali = A2 X 22 kg > A=diameter tali (mm) Kekuatan tali ini akan berkurang karena penggunaan simpul, basah, dan pemasangan lintasan yang salah.

b. Ladders

Ladders atau tangga tali biasanya terbuat dari kawat baja atau dari tali dengan diameter tertentu (lebih kecil dari diameter tali yang digunakan untuk vertical caving). Ladders sangat efektif untuk digunakan pada pitch pendek, dengan bentuk lintasan overhang.

c. Tali Pita (Webbing)

Page 15: Peralatan Rock Climbing

Berbentuk tabung ataupun pipih (plate), sangat berguna untuk pemasangan tambatan alam, deviasi, maupun bentuk tambatan lainnya. Lebar webbing yang dianjurkan untuk digunakan lebih besar atau sama dengan 30 mm. Ukuran 25 mm jangan sekali-kali digunakan. Dengan simpul tertentu kedua ujung webbing ini disambungkan untuk kemudian dijadikan penambat.

d. Padding

Padding adalah pelindung tali dari gesekan. Biasanya dibuat bahan kaltun terpal yang radial. yang kuat menerima gesekan.

e. Carabiner (cincin kait)

Fungsi alat ini sebagai pengait. Carabiner mempunyai beberapa macam bentuk sesuai dengan kegunaan dan fungsinya. Tiap produk carabiner yang ada telah mengalami uji kekuatan dari pabriknya untuk tarikan vertical maupun horisontal. Berdasarkan pengamannya carabiner dibagi menjadi dua :

Ø Carabiner Screw Gate : Jenis ini mempunyai pengunci pada pintu atau gerbangnya.

Ø Carabiner Non Screw Gate: Jenis ini tidak mempunyai pengunci pada pintu atau gerbangnyaberdasarkan bentuknya carabiner dibagi menjadi:

v Oval Carabiner, Jenis ini dirancang jika mendapat beban maka kedua sisinya (sisi utuh, maupun sisi pintu) mendapat beban yang sama.

v Delta Carabiner, Jenis ini dirancang jika mendapat beban maka kedua sisinya (sisi utuh, maupun sisi pintu) mendapat beban yang berbeda. Sisi utuh mendapat beban Iebih besar da ri pada sisi pintu.

v D Carabiner, Jenis ini dirancang jika mendapat beban maka kedua sisinya (sisi utuh, maupun sisi pintu) mendapat beban yang berbeda. Sisi utuh mendapat beban Iebih besar dari pada sisi pintu.

v A Carabiner, Jenis ini dirancang jika mendapat beban maka kedua sisinya (sisi utuh, maupun sisi pintu) mendapat beban yang berbeda. Sisi utuh mendapat beban lebih besar dari pada sisi pintu.

v Hart Carabiner, Jenis ini dirancang jika mendapat beban maka kedua sisinya (sisi utuh, maupun sisi pintu) mendapat beban yang sama.

f. Pengaman Sisip

Pengaman Sisip adalah peralalan tambahan untuk membuat tambatan. Penggunaan pengaman sisip sangat tergantung pada bentuk bawaan batuannya. Pemasangan yang bagus dan tepat sangat menentukan kekuatannya, tetapi perlu diperhatikan pada waktu akan dilewati jangan sampai terangkat kearah luar. Pengaman sisip yang sering digunakan adalah:

1. Chock Stopper, Jenis ini berbentuk piramida tumpul. Bisa digunakan untuk celah vertical maupun horisontal.

Page 16: Peralatan Rock Climbing

2. Hexentrik, Bisa digunakan untuk celah vertical maupun horisontal.

3. Friend, Jenis ini digunakatn untuk dibebani secara vertical.

4. Chock Stone, Jenis ini bekerja seperti pengaman sisip lainnya. Bisa terpasang dengan sendirinya ( batu yang terjatuh lalu terjepit pada celah), maupun sengaja dipasang.

5. Jammed Knot, Tehnik yang memasang pengaman sisip dengan menggunakan simpul pada webbing.

Pengamanan atau pemasangan pengaman sisip harus selalu dilatih untuk mengetahui / mendapatkan instink pemasangan yang benar dan aman, mengetahui bentuk berbagai bentuk celah yang disesuaikan dengan bentuk pengaman sisip yang digunakan.

Pengaman sisip yang talinya menggunakan nylon harus Iebih mendapat perhatian, karena lebih tidak tahan jika mendaluucur gesekan dibandingkan dengan yang mengggunakan kawat baja.

g. Paku Pitton

Adalah salah satu bentuk pengaman tambahan yang berbentuk seperti palm, yang ditanamkan pada celah vertical maupun horisontal. Piton akan sangat berguna pada beberpa jenis batuan, dart dengan pengalaman yang cukup untuk penelusuran gua vertical.

Penempatan pitton harus dengan cermat dan hati-hati, penempatan yang baik adalah te.gak lurus dengan bidangnya pemilihan jenis pitton harus sesuai dengan bentuk celahnya (vertical/ horisontal). Pitton dipasang dengan dipukul menggunakan hammer speleo, bunyi benturan pada saat dipukul antara pitton dengan batuannnya bisa dipakai untuk menentukan kekuatan pemasangan pitton tersebut.

h. Bolts

Pada penelusuran gua vertical jika kita tidak bisa menemukan natural anchor, maupun pemasangan pengaman sisip lainnya, maka satu- satunya pilihan adalah pemasangan bolts (bor tebing). Dengan bolts maka penelusur gua bisa menempatkan titik tambatan di tempat yang diinginkan.

Ukuran yang digunakan biasanya disesuaikan dengan jenis batuan yang akan dibor maupun beban yang akan diterima, ukuran standard yang biasa digunakan adalah 3 mm.

i. Hanger

Peralatan ini adalah pasangan dari bolts. Hanger ini digunakan untuk menambatkan tali. Bentuk-bentuk yang ada disesuaikan dengan medan yang ada Macam hanger yang ada :

Ø Plate Hanger

Jenis ini digunakan untuk dinding yang tidak over hang, carabiner yang digunakan adalah carabiner oval, sisi carabiner harus selalu menempel dinding.

Page 17: Peralatan Rock Climbing

Ø Twist Hanger

Jenis ini digunakan untuk dinding over hang maupun untuk roof, carabiner yang digunakan bisa carabiner oval maupun carabiner delta

Ø Ring Hanger

Jenis ini digunakan untuk untuk dinding over hang maupun dinding lurus. Carabiner yang digunakan bisa carabiner oval maupun carabiner delta, juga bisa tanpa catabiner.

Ø CIown Hanger

Jenis ini bisa digunakan di semua bentuk rnedan, hanger ini tidak menggunakan carabiner.

j. Driver

Digunakan untuk mengebor dinding/tebing

k. Hammer

Digunakan untuk mengetes batuan yang akan digunakan untuk anchor, maupun untuk mengebor tebing.

l. Tackle Bag

Tas khusus untuk penelusuran gua, terbuat dari bahan terpal yang tahan gesekan.

m. Pulley

Berbentuk kerekan, yang prinsip kerjanya untuk memperingan penarikan beban. Biasanya digunakan untuk rescue.

n. Alat Bantu

Ø. Roll module

Ø. Bombement Deviatur

Page 19: Peralatan Rock Climbing

Bolt Hanger dan Resin AnchorBolt Hanger adalah pengaman tetap yang dipasang pada permukaan tebing yang telah dilubangi / dibor, diperkuat dengan baut tebing (bolt) sedang Resin Anchor dipasang pada permukaan tebing yang telah dilubangi dengan bor dan diperkuat dengan lem (resin glue)

Pasak TebingPada umumnya piton dapat digolongkan dalam empat jenis, yaitu bong, bugabbos, Knife-Blade dan Angle. Merupakan pasak yang ditancapkan pada rekahan atau celah tebing. Karena disesuaikan dengan bentuk rekahan dan celah tebing, maka bentuk pitonpun bermacam-macam, antara lain;

Page 22: Peralatan Rock Climbing

Juga banyak peralatan lain yang sangat dibutuhkan dalam panjat tebing, seperti daisy chain, rivet, rurp dan lainnya (baca artikel; Istilah-istilah Rock Climbing pada kategori; Rock Climbing)