Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

38
Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, penyusutan adalah alokasi umlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Besarnya penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Aktiva yang dapat disusutkan adalah yang: 1. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari periode akuntansi 2. Memiliki suatu manfaat yang terbatas 3. Ditahan oleh suatu perusahaan yang digunakan dalam produksi atau memasok barang dan jasa untuk disewakan, atau untuk tujuan administrasi. Masa manfaatnya diukur dengan periode suatu aktiva yang diharapkan digunakan oleh perusahaan atau jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aktiva oleh perusahaan. Sedangkan jumlah yang dapat disusutkan adalah biaya perolehan suatu aktiva, atau jumlah lain yang disubtitusikan untuk biaya dalam laporan keuangan, dikurangi nilai sisanya. Pengaturan penyusutan menurut ketentuan perundang- undangan perpajakan diatur dalam pasal 11 Undang-undang No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terahir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994. ketentuan tersebut menegaskan bahwa penyusutan atas pengeluaran untuk embelian, pendirian, penambahan, perbaikan atau perubahan harta berwujud, kecuali tanah yang dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dilakukan dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang telah ditentukan bagi harta tersebut. Dalam pengaturan penyusutan tersebut mengandung maksud

Transcript of Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

Page 1: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

Penyusutan

Menurut PSAK Nomor 17 penyusutan adalah alokasi umlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi Besarnya penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung

Aktiva yang dapat disusutkan adalah yang

1 Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari periode akuntansi

2 Memiliki suatu manfaat yang terbatas

3 Ditahan oleh suatu perusahaan yang digunakan dalam produksi atau memasok barang dan jasa untuk disewakan atau untuk tujuan administrasi

Masa manfaatnya diukur dengan periode suatu aktiva yang diharapkan digunakan oleh perusahaan atau jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aktiva oleh perusahaan

Sedangkan jumlah yang dapat disusutkan adalah biaya perolehan suatu aktiva atau jumlah lain yang disubtitusikan untuk biaya dalam laporan keuangan dikurangi nilai sisanya

Pengaturan penyusutan menurut ketentuan perundang-undangan perpajakan diatur dalam pasal 11 Undang-undang No7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terahir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994 ketentuan tersebut menegaskan bahwa penyusutan atas pengeluaran untuk embelian pendirian penambahan perbaikan atau perubahan harta berwujud kecuali tanah yang dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dilakukan dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang telah ditentukan bagi harta tersebut Dalam pengaturan penyusutan tersebut mengandung maksud persyaratan aktiva yang dapat disusutkan dan metode penyusutannya

Persyaratan aktiva yang dapat disusutkan menurut ketentuan perpajakan meliputi

1H arta yang dapat disusutkan adalah harta berwujud

2 Harta tersebut mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun

3 Harta tersebut digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan

METODE PENYUSUTAN

Aktiva tetap kecuali tanah akan makin berkurang kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan dengan berlakunya waktu Jumlah yang dapat disusutkan dialokasikan kesetiap periode akuntansi selama masa manfaat aktiva dengan berbagai metode yang sistematis dan diterapkan secara konsistentaat asas tanpa memandang tingkat profitabilitas perusahaan dan pertimbangan perpajakan agar dapat menyediakan daya banding hasil afiliasi perusahaan dari periode penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dikelompokkan menurut akuntansi komersial

1 Berdasarkan kriteria waktu

a Metode garis lurus

b Metode pembebanan menurun

1) Metode jumlah angka tahun

2) Metode saldo menurunsaldo menurun ganda

2 Berdasarkan kriteria penerimaan

a Metode jam jasa

b Metode jumlah unit produksi

3 Berdasarkan kriteria lainnya

a Metode berdasarkan jenis dan kelompok

b Metode anuitas

Metode penyusutan menurut Ketentuan Perundang-undangan Perpajakan sebagaimana telah diatur dalam Pasal 11 Undang ndash undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994

1 Metode garis lurus (straight line metode) atau metode saldo menurun (Declining Balance Method) unutk aktiva tetap berwujud bukan bangunan

2 Metode garis lurus untuk aktiva tetap berupa bangunan

Kelompok Harta Berwujud dan Tarif Penyusutan

Penentuan kelompok dan tarif penyusutan harta berwujud didasarkan pada pasal 11 Undang-undang No7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terrahir dengan Undang-undang Nomor10 Tahun 1994 sebagai berikut

Kelompok Harta Berwujud

Masa ManfaatTarif Penyusutan

Berdasarkan metode garis

Tarif Penyusutan Berdasarkan metode saldo

lurus menurun I Bukan bangunan

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3

Kelompok 4

II Bangunan Permanen

Tidak permanen

4 tahun

8 tahun

16 tahun

20 tahun

20 tahun

10 tahun

25

1250

625

5

5

10

50

25

125

10

-

-

Untuk lebih memudahkan Wajib Pajak dan memberikan keseragaman dalam pengelompokan harta tetap berwujud maka keluarlah Keputusan Menteri Keuangan Nomor 82KMK 041995 Tanggal 7 Februari 1995 yang mengatur tentang pengelompokan jenis-jenis Harta Berwujud sebagai berikut

Jenis-jenis Harta Berwujud yang termasuk dalam kelompok 1

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

Semua Jenis Usaha

a Mebel dan peralatan dari kayu atau rotan termasuk meja bangku kursi almari dan sejenisnya yang bukan bagian dari bangunan

b Mesin kantor seperti mesin ketik mesin hitung duplikator mesin fotokopi accounting machine dan sejenisnya

c Perlengkapan lainnya seperti amplifier video recorder

2

3

Pertanian perkebunan kehutanan dan perikanan

Industri makanan dan minuman

Perhubungan pergudangan dan komunikasi

tapecassete televisi dan sejenisnya

d Sepeda motor sepeda dan becak

e Alat perlengkapan khusus ( tools) bagi industrijasa yang bersangkutan

f Alat dapur untuk memasak makanan dan minuman

g Dies Jigs dan Mould

Alat yang digerakkan bukan dengan mesin

Mesin ringan yang dapat dipindah-pindahkan seperti huller pemecah kulit penyosoh pengering pallet dan sejenisnya

Mobil taksi bus dan truk yang digunakan sebagai angkutan umum

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 2

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

2

Semua jenis usaha

Pertanian perkebunan kehutanan perikanan

a Mebel dan peralatan dari logam termasuk meja kursi bangku almari dan sejenisnya yang bukan merupakan bagian dari bangunan Alat pengatur udara seperti AC kipas angin dan sejenisnya

b Komputer printer scanner dan sejenisnya

c Mobil bus truk speed boat dan sejenisnya

d Container dan sejenisnya

a Mesin pertanianperkebunan seperti traktor dan mesin bajak penggaruk penanam penebar benih dan sejenisnya

b Mesin yang mengolah atau menghasilkan atau memproduksi bahan atau barang pertanian kehutanan perkebunan dan perikanan

a Mesin yang mengolah produk asal binatang unggas dan perikanan misalnya pabrik susu pengalengan ikan

b Mesin yang mengolah produk nabati misalnya mesin minyak kelapa margarine penggilingan kopi kembang gula mesin pengolah biji-bijian separti penggilingan beras gandum tapioka

3

Industri makanan dan minuman

c Mesin yang menghasilakanmemproduksi minuman dan bahan-bahan minuman segala jenis

d Mesin yang menghasilaknmemproduksi bahan-bahan makanan dan makanan segala jenis

Mesin yang menghasilkanmemproduksi mesin ringan misalnya mesin jahit pompa air

Mesin dan peralatan penebangan kayu

Peralatan yang digunakan seperti truk berat dump trukcrane buldozer dan sejenisnya

a Truk kerja untuk pengangkutan dan bongkar muat truk peron truk ngangkan dan sejenisnya

b Kapal penumpang kapal barang kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang tertentu (misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat sampai dengan 100 DWT

c Perahu layar pakai atau tanpa motor yang memuat sampai 200 DWT

d Kapal balon

a Perangkat pesawat telpon

b Pesawat telegraf termasuk pesawat pengirim dan penerimaan radio telegraf dan radio telpon

4

5

6

7

Industri mesin

Perkayuan

Kontruksi

Perhubungan pergudangan dan komunikasi

8

Telekomunikasi

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 3

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

2

Pertambangan selain minyak dan gas

Pemintalan pertenunan dan pencelupan

Mesin yang dipakai dalam pertambangan termasuk mesin-mesin yang mengolah produk perlikan

a Mesin yang mengolahmenghasilakn produk-produk tekstil Misalnya kain katun sutra serat-serat buatan wol dan bulu hewan lainnya lenarami permadani kain-kain bulu tule

b Mesin untuk preparation bleaching dyeing printing finishing texturing packaging dan sejenisnya

a Mesin yang mengolah menghasilkan produk-produk kayu barang-barang dari jerami rumput dan bahan anyaman lainnya

b Mesin dan pertalatan penggergajian

a Mesin dan peralatan yang

3

4

Perkayuan

Industri kimia

mengolahmenghasilkan produk industri kimia dan industri yang ada hubungannya dengan industri kimia misalnya bahan kimia organis penyewaan organis dan anorganis dari logam mulia elemen radioaktif isotop bahan kimia organis aresinoida wangi-wangian obat kecantikan dan obat rias sabun dan detergan dan bahan organis pembersih lainnya zat albumina perekat bahan peledak produk peroteknik korek api alloy peroforis barang fotografi dan sinematografi

b Mesin yang mengolahmenghasilkan prodk industri lainnya Misalnya damar tiruan bahan plastik ester dan eter dari selulosa karet karet sintetis karet tiruan kulit samak jangat dan kulit mentah

Mesin yangt menghasilkan memproduksi mesin menengah dan berat misalnya mesin mobil mesin kapal

a Perangkat radio navigasi radar dan kendali jarak jauh

b Kapal penumpang kapal barang kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang-barang tertentu (misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sejenisnya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

5

6

Industri mesin

Perhubungan dan komunikasi

c Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran terapung dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

d Dok terapunge Perahu layar pakai atau tanpa

motor yang mempunyai berat diatas 250 DWT

f Pesawat terbang dan helikopter-helikopter segala jenis

Aktiva berwujud lainnya yang tidak termasuk dalam kelompok I II dan IV

7

Lain-lain

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 4

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

12

KonstruksiPerhubungan amp Telekomunikasi

Mesin berat untuk konstruksia Lokomotif uap dan tender atas

relb Lokomotif listrik atas rel

dijalankan dengan batere atau dengan tenaga listrik dari sumber luar

c Lokomotif atas rel lainnyad Kereta gerbong penumpang

dan barang termasuk kontener khusus dibuat dan diperlengkapi untuk ditarik dengan suatu alat atau beberapa alat pengangkutan

e Kapal penumpang kapal barang kapal khusus untuk pengangkutan barang tertentu(misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapakl pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

f Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran-keran terapung

dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

g Dok-dok terapung

Khusus untuk bangunan tidak permanen dimaksudkan adalah bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan yang masa manfaatnya tidak lebih dari 10(sepuluh) tahun misalnya bangunan berupa barak atau asrama dari kayu

Contoh Perhitungan Penyusutan

PT Maju Makmur memiliki Aktiva Tetap Berwujud yang diperolehnya tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis Harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Harga Perolehan

Kelompok

1

2

3

Mesin I

Mesin II

Truck

1995

1995

1995

8 tahun

8 tahun

8 tahun

Rp200000000

Rp150000000

Rp 70000000

II

II

II

Aktiva tetap tersebut disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (Dasar Penyusutan = Harga Perolehan) maka perhitungan penyusutan tahun 1995

1 Mesin I = 125 x Rp 200000000 = Rp 312500002 Mesin II = 125 x Rp150000000 =Rp 187500003 Truck = 125 x Rp 70000000 =Rp 8750000

Jumlah Penyusutan tahun 1995 Rp58750000

Penyusutan Pada Akhir Masa Manfaat

Apabila wajib pajak menggunakan metode saldo menurun besarnya biaya penyusutan makin lama makin menurun dari tahun ke tahun

Contoh

PT Nusantara memiliki aktiva tetap berwujud mesin dengan harga perolehan Rp 250000000- dengan masa manfaat 4 tahun dasar penyusutannya adalah nilai buku pada

awal periode Besarnya Biaya Penyusutan selama masa manfaat terlihat pada tabel berikut

Tahun ke

Harga Perolehan

(Rp)

Biaya Penyusutan

(Rp)

Akumulasi Penyusutan

(Rp)

Nilai Sisa Buku(Rp)

1 250000000- 125000000- 125000000- 125000000-2 250000000- 62500000- 187500000- 62500000-3 50000000- 31250000- 218750000- 31250000-4 250000000- 312500000- 250000000- 0

Pada akhir masa manfaat (tahun ke-4) Nilai Sisa Buku disusutkan sekaligus

Saat Penyusutan

Penyusutan dimulai pada tahun dilakukannya pengeluaran Hal ini dikecualikan untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan penyusutannya dimulai pada tahun selesainya pengerjaan harta tersebut Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dapat dilakukan pada saat tahun harta tersebut digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan atau pada tahun harta tersebut dimulai menghasilkan Mulai menghasilkan tersebut dikaitkan dengan saat mulai berproduksi yang tidak dikaitkan dengan saat diterima atau diperolehnya penghasilan

Sebagai contoh

PT ABC yang bergerak dibidang perkebunan kopi membeli traktor pada tahun 1998 Perusahaan mulai menghasilkan tahun 2000 maka dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dimulai tahun 2000

Penghitungan Penyusutan Tahun 1995 atas Aktiva Tetap yang Diperoleh Sebelum Tahun 1995

PT Abadi Jaya memiliki Aktiva Tetap berwujud berupa mesin yang diperolehnya sebelum tahun 1995 sebagai berikut

NoJenis harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Max

Harga Perolehan

(Rp)Gol

1 Mesin I 1984 16 100000000- III2 Mesin II 1988 8 50000000- II3 Mesin III 1990 16 100000000- III

4 Mesin IV 1991 8 50000000- II5 Mesin V 1993 16 100000000- III 400000000-

Dengan telah dikeluarkannya SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 perihal penyusutan atau amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pad awal tahun pajak 1995 maka penghitungan penyusutan tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis HartaTahun

Perolehan

Masa Manfaat

GOLHarga Pokok

(Rp)

Tarif

Semula

Penyusutan

sd 1994

(Rp)

Nilai Sisa

Buku Awal

1995 (Rp)

Kel

Awal

Harta

Max Pemakaian

(Tahun)

Sisa

Awal

1995

(Tahun)

1 Mesin I 1984 16 11 5 III 100000000 10 68618940 31381060 I

2 Mesin II 1988 8 7 1 II 50000000 25 43325806 6674194 -

3 Mesin III 1990 16 5 11 III 100000000 10 40951000 59049000 II

4 Mesin IV 1991 8 4 4 II 50000000 25 34179688 15820312 I

5 Mesin V 1993 16 2 14 III 100000000 10 19000000 81000000 III

Catatan

Mesin I Rp 50000000-

Harga perolehan

Penyusutan Tahun I = Rp12500000

Penyusutan Tahun II = Rp 9375000

Penyusutan Tahun III = Rp 7031000

Penyusutan Tahun IV = Rp 5273000

Rp 34179688-

Nilai Sisa Buku Awal 1995 Rp 15820000-

Penarikan Harta Bukan Bangunan

Aktiva Tetap perusahaan yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian Penarikan dapat dilakukan dengan menjual aktiva tetap tersebut Dalam akuntansi komersial terhadap aktiva tetap yang dijual nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan sedangkan dalam ketentuan perpajakan Nilai Sisa Bukunya dihitung sampai dengan akhir tahun sebelum aktiva tetap tersebut dijual

Ketentuan Pasal 11 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1994 bahwa apabila terjadi penjualan atau penarikan harta (Pasal 4 ayat (1) hurf d) atau penarikan harta karena sebab lainnya maka nilai buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagi penghasilan pada tahun terjadinya penarikan Sehingga keuntungan atua kerugian karena pengalihan atau penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta Apabila harta tersebut dijual atau terbakar maka penerimaan neto dari penjualan harta yaitu selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan penjualan dan atau penggantian asuransinya dibukukan sebagai penghasilan Dalam hal penggantian asuransi ternyata jumlah yang diterima baru dapat diketahui dengan pasti dimasa kemudian maka wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar jumlah sebesar kerugian dapat dibebankan dalam tahun penggantian asuransi tersebut Namun demikian apabila terjadi pengalihan harta karena bantuan sumbangan hibah atau warisan (Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-undang Pajak Penghasilan 1994) berupa harta berwujud maka jumlah sisa bukunya tidak boleh dibebankan sebagai kerugian oleh pihak yang mengalihkan

Pengelompokkan Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang dipilih mencakup semua harta bukan bangunan yang kemungkinan diperolehnya sebelum atau diperoleh sejak Tahun 1995 tidak diperkenankan menggunakan dua macam metode penyusutan untuk harta bukan bangunan

Penyusutan aktiva tetap yang dimiliki sebelum awal Tahun Pajak 1995 dan masih digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan secara fiskal masih mempunyai sisa masa manfaat penyusutan dilakukan berdasarkan Nilai Sisa Buku Aktiva tetap yang tidak lagi digunakan untuk mendapatkan dan menagih serta memelihara penghasilan atua telah habis masa manfaatnya secara fiskal sejak tahun 1995 tidak dapat disusutkan maka Nilai Sisa buku yang masih ada dibebankan seluruhnya sebagai biaya dalam tahun 1995

Aktiva tetap perusahaan yang dibeli sebelum tahun 1995 perlu dikelompokkan berdasarkan sisa masa manfaat pada awal tahun 1995 dari masing-masing harta (tanpa perhatian jenisnya) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 (diperbaharui dengan SE-49PJ41995 tanggal 31 Oktober 1995)

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 2: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

Aktiva tetap kecuali tanah akan makin berkurang kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan dengan berlakunya waktu Jumlah yang dapat disusutkan dialokasikan kesetiap periode akuntansi selama masa manfaat aktiva dengan berbagai metode yang sistematis dan diterapkan secara konsistentaat asas tanpa memandang tingkat profitabilitas perusahaan dan pertimbangan perpajakan agar dapat menyediakan daya banding hasil afiliasi perusahaan dari periode penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dikelompokkan menurut akuntansi komersial

1 Berdasarkan kriteria waktu

a Metode garis lurus

b Metode pembebanan menurun

1) Metode jumlah angka tahun

2) Metode saldo menurunsaldo menurun ganda

2 Berdasarkan kriteria penerimaan

a Metode jam jasa

b Metode jumlah unit produksi

3 Berdasarkan kriteria lainnya

a Metode berdasarkan jenis dan kelompok

b Metode anuitas

Metode penyusutan menurut Ketentuan Perundang-undangan Perpajakan sebagaimana telah diatur dalam Pasal 11 Undang ndash undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994

1 Metode garis lurus (straight line metode) atau metode saldo menurun (Declining Balance Method) unutk aktiva tetap berwujud bukan bangunan

2 Metode garis lurus untuk aktiva tetap berupa bangunan

Kelompok Harta Berwujud dan Tarif Penyusutan

Penentuan kelompok dan tarif penyusutan harta berwujud didasarkan pada pasal 11 Undang-undang No7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terrahir dengan Undang-undang Nomor10 Tahun 1994 sebagai berikut

Kelompok Harta Berwujud

Masa ManfaatTarif Penyusutan

Berdasarkan metode garis

Tarif Penyusutan Berdasarkan metode saldo

lurus menurun I Bukan bangunan

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3

Kelompok 4

II Bangunan Permanen

Tidak permanen

4 tahun

8 tahun

16 tahun

20 tahun

20 tahun

10 tahun

25

1250

625

5

5

10

50

25

125

10

-

-

Untuk lebih memudahkan Wajib Pajak dan memberikan keseragaman dalam pengelompokan harta tetap berwujud maka keluarlah Keputusan Menteri Keuangan Nomor 82KMK 041995 Tanggal 7 Februari 1995 yang mengatur tentang pengelompokan jenis-jenis Harta Berwujud sebagai berikut

Jenis-jenis Harta Berwujud yang termasuk dalam kelompok 1

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

Semua Jenis Usaha

a Mebel dan peralatan dari kayu atau rotan termasuk meja bangku kursi almari dan sejenisnya yang bukan bagian dari bangunan

b Mesin kantor seperti mesin ketik mesin hitung duplikator mesin fotokopi accounting machine dan sejenisnya

c Perlengkapan lainnya seperti amplifier video recorder

2

3

Pertanian perkebunan kehutanan dan perikanan

Industri makanan dan minuman

Perhubungan pergudangan dan komunikasi

tapecassete televisi dan sejenisnya

d Sepeda motor sepeda dan becak

e Alat perlengkapan khusus ( tools) bagi industrijasa yang bersangkutan

f Alat dapur untuk memasak makanan dan minuman

g Dies Jigs dan Mould

Alat yang digerakkan bukan dengan mesin

Mesin ringan yang dapat dipindah-pindahkan seperti huller pemecah kulit penyosoh pengering pallet dan sejenisnya

Mobil taksi bus dan truk yang digunakan sebagai angkutan umum

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 2

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

2

Semua jenis usaha

Pertanian perkebunan kehutanan perikanan

a Mebel dan peralatan dari logam termasuk meja kursi bangku almari dan sejenisnya yang bukan merupakan bagian dari bangunan Alat pengatur udara seperti AC kipas angin dan sejenisnya

b Komputer printer scanner dan sejenisnya

c Mobil bus truk speed boat dan sejenisnya

d Container dan sejenisnya

a Mesin pertanianperkebunan seperti traktor dan mesin bajak penggaruk penanam penebar benih dan sejenisnya

b Mesin yang mengolah atau menghasilkan atau memproduksi bahan atau barang pertanian kehutanan perkebunan dan perikanan

a Mesin yang mengolah produk asal binatang unggas dan perikanan misalnya pabrik susu pengalengan ikan

b Mesin yang mengolah produk nabati misalnya mesin minyak kelapa margarine penggilingan kopi kembang gula mesin pengolah biji-bijian separti penggilingan beras gandum tapioka

3

Industri makanan dan minuman

c Mesin yang menghasilakanmemproduksi minuman dan bahan-bahan minuman segala jenis

d Mesin yang menghasilaknmemproduksi bahan-bahan makanan dan makanan segala jenis

Mesin yang menghasilkanmemproduksi mesin ringan misalnya mesin jahit pompa air

Mesin dan peralatan penebangan kayu

Peralatan yang digunakan seperti truk berat dump trukcrane buldozer dan sejenisnya

a Truk kerja untuk pengangkutan dan bongkar muat truk peron truk ngangkan dan sejenisnya

b Kapal penumpang kapal barang kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang tertentu (misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat sampai dengan 100 DWT

c Perahu layar pakai atau tanpa motor yang memuat sampai 200 DWT

d Kapal balon

a Perangkat pesawat telpon

b Pesawat telegraf termasuk pesawat pengirim dan penerimaan radio telegraf dan radio telpon

4

5

6

7

Industri mesin

Perkayuan

Kontruksi

Perhubungan pergudangan dan komunikasi

8

Telekomunikasi

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 3

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

2

Pertambangan selain minyak dan gas

Pemintalan pertenunan dan pencelupan

Mesin yang dipakai dalam pertambangan termasuk mesin-mesin yang mengolah produk perlikan

a Mesin yang mengolahmenghasilakn produk-produk tekstil Misalnya kain katun sutra serat-serat buatan wol dan bulu hewan lainnya lenarami permadani kain-kain bulu tule

b Mesin untuk preparation bleaching dyeing printing finishing texturing packaging dan sejenisnya

a Mesin yang mengolah menghasilkan produk-produk kayu barang-barang dari jerami rumput dan bahan anyaman lainnya

b Mesin dan pertalatan penggergajian

a Mesin dan peralatan yang

3

4

Perkayuan

Industri kimia

mengolahmenghasilkan produk industri kimia dan industri yang ada hubungannya dengan industri kimia misalnya bahan kimia organis penyewaan organis dan anorganis dari logam mulia elemen radioaktif isotop bahan kimia organis aresinoida wangi-wangian obat kecantikan dan obat rias sabun dan detergan dan bahan organis pembersih lainnya zat albumina perekat bahan peledak produk peroteknik korek api alloy peroforis barang fotografi dan sinematografi

b Mesin yang mengolahmenghasilkan prodk industri lainnya Misalnya damar tiruan bahan plastik ester dan eter dari selulosa karet karet sintetis karet tiruan kulit samak jangat dan kulit mentah

Mesin yangt menghasilkan memproduksi mesin menengah dan berat misalnya mesin mobil mesin kapal

a Perangkat radio navigasi radar dan kendali jarak jauh

b Kapal penumpang kapal barang kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang-barang tertentu (misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sejenisnya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

5

6

Industri mesin

Perhubungan dan komunikasi

c Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran terapung dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

d Dok terapunge Perahu layar pakai atau tanpa

motor yang mempunyai berat diatas 250 DWT

f Pesawat terbang dan helikopter-helikopter segala jenis

Aktiva berwujud lainnya yang tidak termasuk dalam kelompok I II dan IV

7

Lain-lain

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 4

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

12

KonstruksiPerhubungan amp Telekomunikasi

Mesin berat untuk konstruksia Lokomotif uap dan tender atas

relb Lokomotif listrik atas rel

dijalankan dengan batere atau dengan tenaga listrik dari sumber luar

c Lokomotif atas rel lainnyad Kereta gerbong penumpang

dan barang termasuk kontener khusus dibuat dan diperlengkapi untuk ditarik dengan suatu alat atau beberapa alat pengangkutan

e Kapal penumpang kapal barang kapal khusus untuk pengangkutan barang tertentu(misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapakl pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

f Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran-keran terapung

dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

g Dok-dok terapung

Khusus untuk bangunan tidak permanen dimaksudkan adalah bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan yang masa manfaatnya tidak lebih dari 10(sepuluh) tahun misalnya bangunan berupa barak atau asrama dari kayu

Contoh Perhitungan Penyusutan

PT Maju Makmur memiliki Aktiva Tetap Berwujud yang diperolehnya tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis Harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Harga Perolehan

Kelompok

1

2

3

Mesin I

Mesin II

Truck

1995

1995

1995

8 tahun

8 tahun

8 tahun

Rp200000000

Rp150000000

Rp 70000000

II

II

II

Aktiva tetap tersebut disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (Dasar Penyusutan = Harga Perolehan) maka perhitungan penyusutan tahun 1995

1 Mesin I = 125 x Rp 200000000 = Rp 312500002 Mesin II = 125 x Rp150000000 =Rp 187500003 Truck = 125 x Rp 70000000 =Rp 8750000

Jumlah Penyusutan tahun 1995 Rp58750000

Penyusutan Pada Akhir Masa Manfaat

Apabila wajib pajak menggunakan metode saldo menurun besarnya biaya penyusutan makin lama makin menurun dari tahun ke tahun

Contoh

PT Nusantara memiliki aktiva tetap berwujud mesin dengan harga perolehan Rp 250000000- dengan masa manfaat 4 tahun dasar penyusutannya adalah nilai buku pada

awal periode Besarnya Biaya Penyusutan selama masa manfaat terlihat pada tabel berikut

Tahun ke

Harga Perolehan

(Rp)

Biaya Penyusutan

(Rp)

Akumulasi Penyusutan

(Rp)

Nilai Sisa Buku(Rp)

1 250000000- 125000000- 125000000- 125000000-2 250000000- 62500000- 187500000- 62500000-3 50000000- 31250000- 218750000- 31250000-4 250000000- 312500000- 250000000- 0

Pada akhir masa manfaat (tahun ke-4) Nilai Sisa Buku disusutkan sekaligus

Saat Penyusutan

Penyusutan dimulai pada tahun dilakukannya pengeluaran Hal ini dikecualikan untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan penyusutannya dimulai pada tahun selesainya pengerjaan harta tersebut Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dapat dilakukan pada saat tahun harta tersebut digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan atau pada tahun harta tersebut dimulai menghasilkan Mulai menghasilkan tersebut dikaitkan dengan saat mulai berproduksi yang tidak dikaitkan dengan saat diterima atau diperolehnya penghasilan

Sebagai contoh

PT ABC yang bergerak dibidang perkebunan kopi membeli traktor pada tahun 1998 Perusahaan mulai menghasilkan tahun 2000 maka dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dimulai tahun 2000

Penghitungan Penyusutan Tahun 1995 atas Aktiva Tetap yang Diperoleh Sebelum Tahun 1995

PT Abadi Jaya memiliki Aktiva Tetap berwujud berupa mesin yang diperolehnya sebelum tahun 1995 sebagai berikut

NoJenis harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Max

Harga Perolehan

(Rp)Gol

1 Mesin I 1984 16 100000000- III2 Mesin II 1988 8 50000000- II3 Mesin III 1990 16 100000000- III

4 Mesin IV 1991 8 50000000- II5 Mesin V 1993 16 100000000- III 400000000-

Dengan telah dikeluarkannya SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 perihal penyusutan atau amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pad awal tahun pajak 1995 maka penghitungan penyusutan tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis HartaTahun

Perolehan

Masa Manfaat

GOLHarga Pokok

(Rp)

Tarif

Semula

Penyusutan

sd 1994

(Rp)

Nilai Sisa

Buku Awal

1995 (Rp)

Kel

Awal

Harta

Max Pemakaian

(Tahun)

Sisa

Awal

1995

(Tahun)

1 Mesin I 1984 16 11 5 III 100000000 10 68618940 31381060 I

2 Mesin II 1988 8 7 1 II 50000000 25 43325806 6674194 -

3 Mesin III 1990 16 5 11 III 100000000 10 40951000 59049000 II

4 Mesin IV 1991 8 4 4 II 50000000 25 34179688 15820312 I

5 Mesin V 1993 16 2 14 III 100000000 10 19000000 81000000 III

Catatan

Mesin I Rp 50000000-

Harga perolehan

Penyusutan Tahun I = Rp12500000

Penyusutan Tahun II = Rp 9375000

Penyusutan Tahun III = Rp 7031000

Penyusutan Tahun IV = Rp 5273000

Rp 34179688-

Nilai Sisa Buku Awal 1995 Rp 15820000-

Penarikan Harta Bukan Bangunan

Aktiva Tetap perusahaan yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian Penarikan dapat dilakukan dengan menjual aktiva tetap tersebut Dalam akuntansi komersial terhadap aktiva tetap yang dijual nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan sedangkan dalam ketentuan perpajakan Nilai Sisa Bukunya dihitung sampai dengan akhir tahun sebelum aktiva tetap tersebut dijual

Ketentuan Pasal 11 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1994 bahwa apabila terjadi penjualan atau penarikan harta (Pasal 4 ayat (1) hurf d) atau penarikan harta karena sebab lainnya maka nilai buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagi penghasilan pada tahun terjadinya penarikan Sehingga keuntungan atua kerugian karena pengalihan atau penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta Apabila harta tersebut dijual atau terbakar maka penerimaan neto dari penjualan harta yaitu selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan penjualan dan atau penggantian asuransinya dibukukan sebagai penghasilan Dalam hal penggantian asuransi ternyata jumlah yang diterima baru dapat diketahui dengan pasti dimasa kemudian maka wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar jumlah sebesar kerugian dapat dibebankan dalam tahun penggantian asuransi tersebut Namun demikian apabila terjadi pengalihan harta karena bantuan sumbangan hibah atau warisan (Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-undang Pajak Penghasilan 1994) berupa harta berwujud maka jumlah sisa bukunya tidak boleh dibebankan sebagai kerugian oleh pihak yang mengalihkan

Pengelompokkan Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang dipilih mencakup semua harta bukan bangunan yang kemungkinan diperolehnya sebelum atau diperoleh sejak Tahun 1995 tidak diperkenankan menggunakan dua macam metode penyusutan untuk harta bukan bangunan

Penyusutan aktiva tetap yang dimiliki sebelum awal Tahun Pajak 1995 dan masih digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan secara fiskal masih mempunyai sisa masa manfaat penyusutan dilakukan berdasarkan Nilai Sisa Buku Aktiva tetap yang tidak lagi digunakan untuk mendapatkan dan menagih serta memelihara penghasilan atua telah habis masa manfaatnya secara fiskal sejak tahun 1995 tidak dapat disusutkan maka Nilai Sisa buku yang masih ada dibebankan seluruhnya sebagai biaya dalam tahun 1995

Aktiva tetap perusahaan yang dibeli sebelum tahun 1995 perlu dikelompokkan berdasarkan sisa masa manfaat pada awal tahun 1995 dari masing-masing harta (tanpa perhatian jenisnya) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 (diperbaharui dengan SE-49PJ41995 tanggal 31 Oktober 1995)

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 3: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

Penentuan kelompok dan tarif penyusutan harta berwujud didasarkan pada pasal 11 Undang-undang No7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terrahir dengan Undang-undang Nomor10 Tahun 1994 sebagai berikut

Kelompok Harta Berwujud

Masa ManfaatTarif Penyusutan

Berdasarkan metode garis

Tarif Penyusutan Berdasarkan metode saldo

lurus menurun I Bukan bangunan

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3

Kelompok 4

II Bangunan Permanen

Tidak permanen

4 tahun

8 tahun

16 tahun

20 tahun

20 tahun

10 tahun

25

1250

625

5

5

10

50

25

125

10

-

-

Untuk lebih memudahkan Wajib Pajak dan memberikan keseragaman dalam pengelompokan harta tetap berwujud maka keluarlah Keputusan Menteri Keuangan Nomor 82KMK 041995 Tanggal 7 Februari 1995 yang mengatur tentang pengelompokan jenis-jenis Harta Berwujud sebagai berikut

Jenis-jenis Harta Berwujud yang termasuk dalam kelompok 1

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

Semua Jenis Usaha

a Mebel dan peralatan dari kayu atau rotan termasuk meja bangku kursi almari dan sejenisnya yang bukan bagian dari bangunan

b Mesin kantor seperti mesin ketik mesin hitung duplikator mesin fotokopi accounting machine dan sejenisnya

c Perlengkapan lainnya seperti amplifier video recorder

2

3

Pertanian perkebunan kehutanan dan perikanan

Industri makanan dan minuman

Perhubungan pergudangan dan komunikasi

tapecassete televisi dan sejenisnya

d Sepeda motor sepeda dan becak

e Alat perlengkapan khusus ( tools) bagi industrijasa yang bersangkutan

f Alat dapur untuk memasak makanan dan minuman

g Dies Jigs dan Mould

Alat yang digerakkan bukan dengan mesin

Mesin ringan yang dapat dipindah-pindahkan seperti huller pemecah kulit penyosoh pengering pallet dan sejenisnya

Mobil taksi bus dan truk yang digunakan sebagai angkutan umum

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 2

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

2

Semua jenis usaha

Pertanian perkebunan kehutanan perikanan

a Mebel dan peralatan dari logam termasuk meja kursi bangku almari dan sejenisnya yang bukan merupakan bagian dari bangunan Alat pengatur udara seperti AC kipas angin dan sejenisnya

b Komputer printer scanner dan sejenisnya

c Mobil bus truk speed boat dan sejenisnya

d Container dan sejenisnya

a Mesin pertanianperkebunan seperti traktor dan mesin bajak penggaruk penanam penebar benih dan sejenisnya

b Mesin yang mengolah atau menghasilkan atau memproduksi bahan atau barang pertanian kehutanan perkebunan dan perikanan

a Mesin yang mengolah produk asal binatang unggas dan perikanan misalnya pabrik susu pengalengan ikan

b Mesin yang mengolah produk nabati misalnya mesin minyak kelapa margarine penggilingan kopi kembang gula mesin pengolah biji-bijian separti penggilingan beras gandum tapioka

3

Industri makanan dan minuman

c Mesin yang menghasilakanmemproduksi minuman dan bahan-bahan minuman segala jenis

d Mesin yang menghasilaknmemproduksi bahan-bahan makanan dan makanan segala jenis

Mesin yang menghasilkanmemproduksi mesin ringan misalnya mesin jahit pompa air

Mesin dan peralatan penebangan kayu

Peralatan yang digunakan seperti truk berat dump trukcrane buldozer dan sejenisnya

a Truk kerja untuk pengangkutan dan bongkar muat truk peron truk ngangkan dan sejenisnya

b Kapal penumpang kapal barang kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang tertentu (misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat sampai dengan 100 DWT

c Perahu layar pakai atau tanpa motor yang memuat sampai 200 DWT

d Kapal balon

a Perangkat pesawat telpon

b Pesawat telegraf termasuk pesawat pengirim dan penerimaan radio telegraf dan radio telpon

4

5

6

7

Industri mesin

Perkayuan

Kontruksi

Perhubungan pergudangan dan komunikasi

8

Telekomunikasi

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 3

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

2

Pertambangan selain minyak dan gas

Pemintalan pertenunan dan pencelupan

Mesin yang dipakai dalam pertambangan termasuk mesin-mesin yang mengolah produk perlikan

a Mesin yang mengolahmenghasilakn produk-produk tekstil Misalnya kain katun sutra serat-serat buatan wol dan bulu hewan lainnya lenarami permadani kain-kain bulu tule

b Mesin untuk preparation bleaching dyeing printing finishing texturing packaging dan sejenisnya

a Mesin yang mengolah menghasilkan produk-produk kayu barang-barang dari jerami rumput dan bahan anyaman lainnya

b Mesin dan pertalatan penggergajian

a Mesin dan peralatan yang

3

4

Perkayuan

Industri kimia

mengolahmenghasilkan produk industri kimia dan industri yang ada hubungannya dengan industri kimia misalnya bahan kimia organis penyewaan organis dan anorganis dari logam mulia elemen radioaktif isotop bahan kimia organis aresinoida wangi-wangian obat kecantikan dan obat rias sabun dan detergan dan bahan organis pembersih lainnya zat albumina perekat bahan peledak produk peroteknik korek api alloy peroforis barang fotografi dan sinematografi

b Mesin yang mengolahmenghasilkan prodk industri lainnya Misalnya damar tiruan bahan plastik ester dan eter dari selulosa karet karet sintetis karet tiruan kulit samak jangat dan kulit mentah

Mesin yangt menghasilkan memproduksi mesin menengah dan berat misalnya mesin mobil mesin kapal

a Perangkat radio navigasi radar dan kendali jarak jauh

b Kapal penumpang kapal barang kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang-barang tertentu (misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sejenisnya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

5

6

Industri mesin

Perhubungan dan komunikasi

c Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran terapung dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

d Dok terapunge Perahu layar pakai atau tanpa

motor yang mempunyai berat diatas 250 DWT

f Pesawat terbang dan helikopter-helikopter segala jenis

Aktiva berwujud lainnya yang tidak termasuk dalam kelompok I II dan IV

7

Lain-lain

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 4

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

12

KonstruksiPerhubungan amp Telekomunikasi

Mesin berat untuk konstruksia Lokomotif uap dan tender atas

relb Lokomotif listrik atas rel

dijalankan dengan batere atau dengan tenaga listrik dari sumber luar

c Lokomotif atas rel lainnyad Kereta gerbong penumpang

dan barang termasuk kontener khusus dibuat dan diperlengkapi untuk ditarik dengan suatu alat atau beberapa alat pengangkutan

e Kapal penumpang kapal barang kapal khusus untuk pengangkutan barang tertentu(misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapakl pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

f Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran-keran terapung

dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

g Dok-dok terapung

Khusus untuk bangunan tidak permanen dimaksudkan adalah bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan yang masa manfaatnya tidak lebih dari 10(sepuluh) tahun misalnya bangunan berupa barak atau asrama dari kayu

Contoh Perhitungan Penyusutan

PT Maju Makmur memiliki Aktiva Tetap Berwujud yang diperolehnya tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis Harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Harga Perolehan

Kelompok

1

2

3

Mesin I

Mesin II

Truck

1995

1995

1995

8 tahun

8 tahun

8 tahun

Rp200000000

Rp150000000

Rp 70000000

II

II

II

Aktiva tetap tersebut disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (Dasar Penyusutan = Harga Perolehan) maka perhitungan penyusutan tahun 1995

1 Mesin I = 125 x Rp 200000000 = Rp 312500002 Mesin II = 125 x Rp150000000 =Rp 187500003 Truck = 125 x Rp 70000000 =Rp 8750000

Jumlah Penyusutan tahun 1995 Rp58750000

Penyusutan Pada Akhir Masa Manfaat

Apabila wajib pajak menggunakan metode saldo menurun besarnya biaya penyusutan makin lama makin menurun dari tahun ke tahun

Contoh

PT Nusantara memiliki aktiva tetap berwujud mesin dengan harga perolehan Rp 250000000- dengan masa manfaat 4 tahun dasar penyusutannya adalah nilai buku pada

awal periode Besarnya Biaya Penyusutan selama masa manfaat terlihat pada tabel berikut

Tahun ke

Harga Perolehan

(Rp)

Biaya Penyusutan

(Rp)

Akumulasi Penyusutan

(Rp)

Nilai Sisa Buku(Rp)

1 250000000- 125000000- 125000000- 125000000-2 250000000- 62500000- 187500000- 62500000-3 50000000- 31250000- 218750000- 31250000-4 250000000- 312500000- 250000000- 0

Pada akhir masa manfaat (tahun ke-4) Nilai Sisa Buku disusutkan sekaligus

Saat Penyusutan

Penyusutan dimulai pada tahun dilakukannya pengeluaran Hal ini dikecualikan untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan penyusutannya dimulai pada tahun selesainya pengerjaan harta tersebut Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dapat dilakukan pada saat tahun harta tersebut digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan atau pada tahun harta tersebut dimulai menghasilkan Mulai menghasilkan tersebut dikaitkan dengan saat mulai berproduksi yang tidak dikaitkan dengan saat diterima atau diperolehnya penghasilan

Sebagai contoh

PT ABC yang bergerak dibidang perkebunan kopi membeli traktor pada tahun 1998 Perusahaan mulai menghasilkan tahun 2000 maka dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dimulai tahun 2000

Penghitungan Penyusutan Tahun 1995 atas Aktiva Tetap yang Diperoleh Sebelum Tahun 1995

PT Abadi Jaya memiliki Aktiva Tetap berwujud berupa mesin yang diperolehnya sebelum tahun 1995 sebagai berikut

NoJenis harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Max

Harga Perolehan

(Rp)Gol

1 Mesin I 1984 16 100000000- III2 Mesin II 1988 8 50000000- II3 Mesin III 1990 16 100000000- III

4 Mesin IV 1991 8 50000000- II5 Mesin V 1993 16 100000000- III 400000000-

Dengan telah dikeluarkannya SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 perihal penyusutan atau amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pad awal tahun pajak 1995 maka penghitungan penyusutan tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis HartaTahun

Perolehan

Masa Manfaat

GOLHarga Pokok

(Rp)

Tarif

Semula

Penyusutan

sd 1994

(Rp)

Nilai Sisa

Buku Awal

1995 (Rp)

Kel

Awal

Harta

Max Pemakaian

(Tahun)

Sisa

Awal

1995

(Tahun)

1 Mesin I 1984 16 11 5 III 100000000 10 68618940 31381060 I

2 Mesin II 1988 8 7 1 II 50000000 25 43325806 6674194 -

3 Mesin III 1990 16 5 11 III 100000000 10 40951000 59049000 II

4 Mesin IV 1991 8 4 4 II 50000000 25 34179688 15820312 I

5 Mesin V 1993 16 2 14 III 100000000 10 19000000 81000000 III

Catatan

Mesin I Rp 50000000-

Harga perolehan

Penyusutan Tahun I = Rp12500000

Penyusutan Tahun II = Rp 9375000

Penyusutan Tahun III = Rp 7031000

Penyusutan Tahun IV = Rp 5273000

Rp 34179688-

Nilai Sisa Buku Awal 1995 Rp 15820000-

Penarikan Harta Bukan Bangunan

Aktiva Tetap perusahaan yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian Penarikan dapat dilakukan dengan menjual aktiva tetap tersebut Dalam akuntansi komersial terhadap aktiva tetap yang dijual nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan sedangkan dalam ketentuan perpajakan Nilai Sisa Bukunya dihitung sampai dengan akhir tahun sebelum aktiva tetap tersebut dijual

Ketentuan Pasal 11 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1994 bahwa apabila terjadi penjualan atau penarikan harta (Pasal 4 ayat (1) hurf d) atau penarikan harta karena sebab lainnya maka nilai buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagi penghasilan pada tahun terjadinya penarikan Sehingga keuntungan atua kerugian karena pengalihan atau penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta Apabila harta tersebut dijual atau terbakar maka penerimaan neto dari penjualan harta yaitu selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan penjualan dan atau penggantian asuransinya dibukukan sebagai penghasilan Dalam hal penggantian asuransi ternyata jumlah yang diterima baru dapat diketahui dengan pasti dimasa kemudian maka wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar jumlah sebesar kerugian dapat dibebankan dalam tahun penggantian asuransi tersebut Namun demikian apabila terjadi pengalihan harta karena bantuan sumbangan hibah atau warisan (Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-undang Pajak Penghasilan 1994) berupa harta berwujud maka jumlah sisa bukunya tidak boleh dibebankan sebagai kerugian oleh pihak yang mengalihkan

Pengelompokkan Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang dipilih mencakup semua harta bukan bangunan yang kemungkinan diperolehnya sebelum atau diperoleh sejak Tahun 1995 tidak diperkenankan menggunakan dua macam metode penyusutan untuk harta bukan bangunan

Penyusutan aktiva tetap yang dimiliki sebelum awal Tahun Pajak 1995 dan masih digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan secara fiskal masih mempunyai sisa masa manfaat penyusutan dilakukan berdasarkan Nilai Sisa Buku Aktiva tetap yang tidak lagi digunakan untuk mendapatkan dan menagih serta memelihara penghasilan atua telah habis masa manfaatnya secara fiskal sejak tahun 1995 tidak dapat disusutkan maka Nilai Sisa buku yang masih ada dibebankan seluruhnya sebagai biaya dalam tahun 1995

Aktiva tetap perusahaan yang dibeli sebelum tahun 1995 perlu dikelompokkan berdasarkan sisa masa manfaat pada awal tahun 1995 dari masing-masing harta (tanpa perhatian jenisnya) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 (diperbaharui dengan SE-49PJ41995 tanggal 31 Oktober 1995)

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 4: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

2

3

Pertanian perkebunan kehutanan dan perikanan

Industri makanan dan minuman

Perhubungan pergudangan dan komunikasi

tapecassete televisi dan sejenisnya

d Sepeda motor sepeda dan becak

e Alat perlengkapan khusus ( tools) bagi industrijasa yang bersangkutan

f Alat dapur untuk memasak makanan dan minuman

g Dies Jigs dan Mould

Alat yang digerakkan bukan dengan mesin

Mesin ringan yang dapat dipindah-pindahkan seperti huller pemecah kulit penyosoh pengering pallet dan sejenisnya

Mobil taksi bus dan truk yang digunakan sebagai angkutan umum

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 2

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

2

Semua jenis usaha

Pertanian perkebunan kehutanan perikanan

a Mebel dan peralatan dari logam termasuk meja kursi bangku almari dan sejenisnya yang bukan merupakan bagian dari bangunan Alat pengatur udara seperti AC kipas angin dan sejenisnya

b Komputer printer scanner dan sejenisnya

c Mobil bus truk speed boat dan sejenisnya

d Container dan sejenisnya

a Mesin pertanianperkebunan seperti traktor dan mesin bajak penggaruk penanam penebar benih dan sejenisnya

b Mesin yang mengolah atau menghasilkan atau memproduksi bahan atau barang pertanian kehutanan perkebunan dan perikanan

a Mesin yang mengolah produk asal binatang unggas dan perikanan misalnya pabrik susu pengalengan ikan

b Mesin yang mengolah produk nabati misalnya mesin minyak kelapa margarine penggilingan kopi kembang gula mesin pengolah biji-bijian separti penggilingan beras gandum tapioka

3

Industri makanan dan minuman

c Mesin yang menghasilakanmemproduksi minuman dan bahan-bahan minuman segala jenis

d Mesin yang menghasilaknmemproduksi bahan-bahan makanan dan makanan segala jenis

Mesin yang menghasilkanmemproduksi mesin ringan misalnya mesin jahit pompa air

Mesin dan peralatan penebangan kayu

Peralatan yang digunakan seperti truk berat dump trukcrane buldozer dan sejenisnya

a Truk kerja untuk pengangkutan dan bongkar muat truk peron truk ngangkan dan sejenisnya

b Kapal penumpang kapal barang kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang tertentu (misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat sampai dengan 100 DWT

c Perahu layar pakai atau tanpa motor yang memuat sampai 200 DWT

d Kapal balon

a Perangkat pesawat telpon

b Pesawat telegraf termasuk pesawat pengirim dan penerimaan radio telegraf dan radio telpon

4

5

6

7

Industri mesin

Perkayuan

Kontruksi

Perhubungan pergudangan dan komunikasi

8

Telekomunikasi

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 3

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

2

Pertambangan selain minyak dan gas

Pemintalan pertenunan dan pencelupan

Mesin yang dipakai dalam pertambangan termasuk mesin-mesin yang mengolah produk perlikan

a Mesin yang mengolahmenghasilakn produk-produk tekstil Misalnya kain katun sutra serat-serat buatan wol dan bulu hewan lainnya lenarami permadani kain-kain bulu tule

b Mesin untuk preparation bleaching dyeing printing finishing texturing packaging dan sejenisnya

a Mesin yang mengolah menghasilkan produk-produk kayu barang-barang dari jerami rumput dan bahan anyaman lainnya

b Mesin dan pertalatan penggergajian

a Mesin dan peralatan yang

3

4

Perkayuan

Industri kimia

mengolahmenghasilkan produk industri kimia dan industri yang ada hubungannya dengan industri kimia misalnya bahan kimia organis penyewaan organis dan anorganis dari logam mulia elemen radioaktif isotop bahan kimia organis aresinoida wangi-wangian obat kecantikan dan obat rias sabun dan detergan dan bahan organis pembersih lainnya zat albumina perekat bahan peledak produk peroteknik korek api alloy peroforis barang fotografi dan sinematografi

b Mesin yang mengolahmenghasilkan prodk industri lainnya Misalnya damar tiruan bahan plastik ester dan eter dari selulosa karet karet sintetis karet tiruan kulit samak jangat dan kulit mentah

Mesin yangt menghasilkan memproduksi mesin menengah dan berat misalnya mesin mobil mesin kapal

a Perangkat radio navigasi radar dan kendali jarak jauh

b Kapal penumpang kapal barang kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang-barang tertentu (misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sejenisnya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

5

6

Industri mesin

Perhubungan dan komunikasi

c Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran terapung dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

d Dok terapunge Perahu layar pakai atau tanpa

motor yang mempunyai berat diatas 250 DWT

f Pesawat terbang dan helikopter-helikopter segala jenis

Aktiva berwujud lainnya yang tidak termasuk dalam kelompok I II dan IV

7

Lain-lain

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 4

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

12

KonstruksiPerhubungan amp Telekomunikasi

Mesin berat untuk konstruksia Lokomotif uap dan tender atas

relb Lokomotif listrik atas rel

dijalankan dengan batere atau dengan tenaga listrik dari sumber luar

c Lokomotif atas rel lainnyad Kereta gerbong penumpang

dan barang termasuk kontener khusus dibuat dan diperlengkapi untuk ditarik dengan suatu alat atau beberapa alat pengangkutan

e Kapal penumpang kapal barang kapal khusus untuk pengangkutan barang tertentu(misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapakl pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

f Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran-keran terapung

dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

g Dok-dok terapung

Khusus untuk bangunan tidak permanen dimaksudkan adalah bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan yang masa manfaatnya tidak lebih dari 10(sepuluh) tahun misalnya bangunan berupa barak atau asrama dari kayu

Contoh Perhitungan Penyusutan

PT Maju Makmur memiliki Aktiva Tetap Berwujud yang diperolehnya tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis Harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Harga Perolehan

Kelompok

1

2

3

Mesin I

Mesin II

Truck

1995

1995

1995

8 tahun

8 tahun

8 tahun

Rp200000000

Rp150000000

Rp 70000000

II

II

II

Aktiva tetap tersebut disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (Dasar Penyusutan = Harga Perolehan) maka perhitungan penyusutan tahun 1995

1 Mesin I = 125 x Rp 200000000 = Rp 312500002 Mesin II = 125 x Rp150000000 =Rp 187500003 Truck = 125 x Rp 70000000 =Rp 8750000

Jumlah Penyusutan tahun 1995 Rp58750000

Penyusutan Pada Akhir Masa Manfaat

Apabila wajib pajak menggunakan metode saldo menurun besarnya biaya penyusutan makin lama makin menurun dari tahun ke tahun

Contoh

PT Nusantara memiliki aktiva tetap berwujud mesin dengan harga perolehan Rp 250000000- dengan masa manfaat 4 tahun dasar penyusutannya adalah nilai buku pada

awal periode Besarnya Biaya Penyusutan selama masa manfaat terlihat pada tabel berikut

Tahun ke

Harga Perolehan

(Rp)

Biaya Penyusutan

(Rp)

Akumulasi Penyusutan

(Rp)

Nilai Sisa Buku(Rp)

1 250000000- 125000000- 125000000- 125000000-2 250000000- 62500000- 187500000- 62500000-3 50000000- 31250000- 218750000- 31250000-4 250000000- 312500000- 250000000- 0

Pada akhir masa manfaat (tahun ke-4) Nilai Sisa Buku disusutkan sekaligus

Saat Penyusutan

Penyusutan dimulai pada tahun dilakukannya pengeluaran Hal ini dikecualikan untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan penyusutannya dimulai pada tahun selesainya pengerjaan harta tersebut Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dapat dilakukan pada saat tahun harta tersebut digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan atau pada tahun harta tersebut dimulai menghasilkan Mulai menghasilkan tersebut dikaitkan dengan saat mulai berproduksi yang tidak dikaitkan dengan saat diterima atau diperolehnya penghasilan

Sebagai contoh

PT ABC yang bergerak dibidang perkebunan kopi membeli traktor pada tahun 1998 Perusahaan mulai menghasilkan tahun 2000 maka dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dimulai tahun 2000

Penghitungan Penyusutan Tahun 1995 atas Aktiva Tetap yang Diperoleh Sebelum Tahun 1995

PT Abadi Jaya memiliki Aktiva Tetap berwujud berupa mesin yang diperolehnya sebelum tahun 1995 sebagai berikut

NoJenis harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Max

Harga Perolehan

(Rp)Gol

1 Mesin I 1984 16 100000000- III2 Mesin II 1988 8 50000000- II3 Mesin III 1990 16 100000000- III

4 Mesin IV 1991 8 50000000- II5 Mesin V 1993 16 100000000- III 400000000-

Dengan telah dikeluarkannya SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 perihal penyusutan atau amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pad awal tahun pajak 1995 maka penghitungan penyusutan tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis HartaTahun

Perolehan

Masa Manfaat

GOLHarga Pokok

(Rp)

Tarif

Semula

Penyusutan

sd 1994

(Rp)

Nilai Sisa

Buku Awal

1995 (Rp)

Kel

Awal

Harta

Max Pemakaian

(Tahun)

Sisa

Awal

1995

(Tahun)

1 Mesin I 1984 16 11 5 III 100000000 10 68618940 31381060 I

2 Mesin II 1988 8 7 1 II 50000000 25 43325806 6674194 -

3 Mesin III 1990 16 5 11 III 100000000 10 40951000 59049000 II

4 Mesin IV 1991 8 4 4 II 50000000 25 34179688 15820312 I

5 Mesin V 1993 16 2 14 III 100000000 10 19000000 81000000 III

Catatan

Mesin I Rp 50000000-

Harga perolehan

Penyusutan Tahun I = Rp12500000

Penyusutan Tahun II = Rp 9375000

Penyusutan Tahun III = Rp 7031000

Penyusutan Tahun IV = Rp 5273000

Rp 34179688-

Nilai Sisa Buku Awal 1995 Rp 15820000-

Penarikan Harta Bukan Bangunan

Aktiva Tetap perusahaan yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian Penarikan dapat dilakukan dengan menjual aktiva tetap tersebut Dalam akuntansi komersial terhadap aktiva tetap yang dijual nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan sedangkan dalam ketentuan perpajakan Nilai Sisa Bukunya dihitung sampai dengan akhir tahun sebelum aktiva tetap tersebut dijual

Ketentuan Pasal 11 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1994 bahwa apabila terjadi penjualan atau penarikan harta (Pasal 4 ayat (1) hurf d) atau penarikan harta karena sebab lainnya maka nilai buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagi penghasilan pada tahun terjadinya penarikan Sehingga keuntungan atua kerugian karena pengalihan atau penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta Apabila harta tersebut dijual atau terbakar maka penerimaan neto dari penjualan harta yaitu selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan penjualan dan atau penggantian asuransinya dibukukan sebagai penghasilan Dalam hal penggantian asuransi ternyata jumlah yang diterima baru dapat diketahui dengan pasti dimasa kemudian maka wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar jumlah sebesar kerugian dapat dibebankan dalam tahun penggantian asuransi tersebut Namun demikian apabila terjadi pengalihan harta karena bantuan sumbangan hibah atau warisan (Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-undang Pajak Penghasilan 1994) berupa harta berwujud maka jumlah sisa bukunya tidak boleh dibebankan sebagai kerugian oleh pihak yang mengalihkan

Pengelompokkan Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang dipilih mencakup semua harta bukan bangunan yang kemungkinan diperolehnya sebelum atau diperoleh sejak Tahun 1995 tidak diperkenankan menggunakan dua macam metode penyusutan untuk harta bukan bangunan

Penyusutan aktiva tetap yang dimiliki sebelum awal Tahun Pajak 1995 dan masih digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan secara fiskal masih mempunyai sisa masa manfaat penyusutan dilakukan berdasarkan Nilai Sisa Buku Aktiva tetap yang tidak lagi digunakan untuk mendapatkan dan menagih serta memelihara penghasilan atua telah habis masa manfaatnya secara fiskal sejak tahun 1995 tidak dapat disusutkan maka Nilai Sisa buku yang masih ada dibebankan seluruhnya sebagai biaya dalam tahun 1995

Aktiva tetap perusahaan yang dibeli sebelum tahun 1995 perlu dikelompokkan berdasarkan sisa masa manfaat pada awal tahun 1995 dari masing-masing harta (tanpa perhatian jenisnya) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 (diperbaharui dengan SE-49PJ41995 tanggal 31 Oktober 1995)

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 5: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 2

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

2

Semua jenis usaha

Pertanian perkebunan kehutanan perikanan

a Mebel dan peralatan dari logam termasuk meja kursi bangku almari dan sejenisnya yang bukan merupakan bagian dari bangunan Alat pengatur udara seperti AC kipas angin dan sejenisnya

b Komputer printer scanner dan sejenisnya

c Mobil bus truk speed boat dan sejenisnya

d Container dan sejenisnya

a Mesin pertanianperkebunan seperti traktor dan mesin bajak penggaruk penanam penebar benih dan sejenisnya

b Mesin yang mengolah atau menghasilkan atau memproduksi bahan atau barang pertanian kehutanan perkebunan dan perikanan

a Mesin yang mengolah produk asal binatang unggas dan perikanan misalnya pabrik susu pengalengan ikan

b Mesin yang mengolah produk nabati misalnya mesin minyak kelapa margarine penggilingan kopi kembang gula mesin pengolah biji-bijian separti penggilingan beras gandum tapioka

3

Industri makanan dan minuman

c Mesin yang menghasilakanmemproduksi minuman dan bahan-bahan minuman segala jenis

d Mesin yang menghasilaknmemproduksi bahan-bahan makanan dan makanan segala jenis

Mesin yang menghasilkanmemproduksi mesin ringan misalnya mesin jahit pompa air

Mesin dan peralatan penebangan kayu

Peralatan yang digunakan seperti truk berat dump trukcrane buldozer dan sejenisnya

a Truk kerja untuk pengangkutan dan bongkar muat truk peron truk ngangkan dan sejenisnya

b Kapal penumpang kapal barang kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang tertentu (misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat sampai dengan 100 DWT

c Perahu layar pakai atau tanpa motor yang memuat sampai 200 DWT

d Kapal balon

a Perangkat pesawat telpon

b Pesawat telegraf termasuk pesawat pengirim dan penerimaan radio telegraf dan radio telpon

4

5

6

7

Industri mesin

Perkayuan

Kontruksi

Perhubungan pergudangan dan komunikasi

8

Telekomunikasi

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 3

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

2

Pertambangan selain minyak dan gas

Pemintalan pertenunan dan pencelupan

Mesin yang dipakai dalam pertambangan termasuk mesin-mesin yang mengolah produk perlikan

a Mesin yang mengolahmenghasilakn produk-produk tekstil Misalnya kain katun sutra serat-serat buatan wol dan bulu hewan lainnya lenarami permadani kain-kain bulu tule

b Mesin untuk preparation bleaching dyeing printing finishing texturing packaging dan sejenisnya

a Mesin yang mengolah menghasilkan produk-produk kayu barang-barang dari jerami rumput dan bahan anyaman lainnya

b Mesin dan pertalatan penggergajian

a Mesin dan peralatan yang

3

4

Perkayuan

Industri kimia

mengolahmenghasilkan produk industri kimia dan industri yang ada hubungannya dengan industri kimia misalnya bahan kimia organis penyewaan organis dan anorganis dari logam mulia elemen radioaktif isotop bahan kimia organis aresinoida wangi-wangian obat kecantikan dan obat rias sabun dan detergan dan bahan organis pembersih lainnya zat albumina perekat bahan peledak produk peroteknik korek api alloy peroforis barang fotografi dan sinematografi

b Mesin yang mengolahmenghasilkan prodk industri lainnya Misalnya damar tiruan bahan plastik ester dan eter dari selulosa karet karet sintetis karet tiruan kulit samak jangat dan kulit mentah

Mesin yangt menghasilkan memproduksi mesin menengah dan berat misalnya mesin mobil mesin kapal

a Perangkat radio navigasi radar dan kendali jarak jauh

b Kapal penumpang kapal barang kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang-barang tertentu (misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sejenisnya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

5

6

Industri mesin

Perhubungan dan komunikasi

c Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran terapung dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

d Dok terapunge Perahu layar pakai atau tanpa

motor yang mempunyai berat diatas 250 DWT

f Pesawat terbang dan helikopter-helikopter segala jenis

Aktiva berwujud lainnya yang tidak termasuk dalam kelompok I II dan IV

7

Lain-lain

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 4

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

12

KonstruksiPerhubungan amp Telekomunikasi

Mesin berat untuk konstruksia Lokomotif uap dan tender atas

relb Lokomotif listrik atas rel

dijalankan dengan batere atau dengan tenaga listrik dari sumber luar

c Lokomotif atas rel lainnyad Kereta gerbong penumpang

dan barang termasuk kontener khusus dibuat dan diperlengkapi untuk ditarik dengan suatu alat atau beberapa alat pengangkutan

e Kapal penumpang kapal barang kapal khusus untuk pengangkutan barang tertentu(misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapakl pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

f Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran-keran terapung

dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

g Dok-dok terapung

Khusus untuk bangunan tidak permanen dimaksudkan adalah bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan yang masa manfaatnya tidak lebih dari 10(sepuluh) tahun misalnya bangunan berupa barak atau asrama dari kayu

Contoh Perhitungan Penyusutan

PT Maju Makmur memiliki Aktiva Tetap Berwujud yang diperolehnya tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis Harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Harga Perolehan

Kelompok

1

2

3

Mesin I

Mesin II

Truck

1995

1995

1995

8 tahun

8 tahun

8 tahun

Rp200000000

Rp150000000

Rp 70000000

II

II

II

Aktiva tetap tersebut disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (Dasar Penyusutan = Harga Perolehan) maka perhitungan penyusutan tahun 1995

1 Mesin I = 125 x Rp 200000000 = Rp 312500002 Mesin II = 125 x Rp150000000 =Rp 187500003 Truck = 125 x Rp 70000000 =Rp 8750000

Jumlah Penyusutan tahun 1995 Rp58750000

Penyusutan Pada Akhir Masa Manfaat

Apabila wajib pajak menggunakan metode saldo menurun besarnya biaya penyusutan makin lama makin menurun dari tahun ke tahun

Contoh

PT Nusantara memiliki aktiva tetap berwujud mesin dengan harga perolehan Rp 250000000- dengan masa manfaat 4 tahun dasar penyusutannya adalah nilai buku pada

awal periode Besarnya Biaya Penyusutan selama masa manfaat terlihat pada tabel berikut

Tahun ke

Harga Perolehan

(Rp)

Biaya Penyusutan

(Rp)

Akumulasi Penyusutan

(Rp)

Nilai Sisa Buku(Rp)

1 250000000- 125000000- 125000000- 125000000-2 250000000- 62500000- 187500000- 62500000-3 50000000- 31250000- 218750000- 31250000-4 250000000- 312500000- 250000000- 0

Pada akhir masa manfaat (tahun ke-4) Nilai Sisa Buku disusutkan sekaligus

Saat Penyusutan

Penyusutan dimulai pada tahun dilakukannya pengeluaran Hal ini dikecualikan untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan penyusutannya dimulai pada tahun selesainya pengerjaan harta tersebut Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dapat dilakukan pada saat tahun harta tersebut digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan atau pada tahun harta tersebut dimulai menghasilkan Mulai menghasilkan tersebut dikaitkan dengan saat mulai berproduksi yang tidak dikaitkan dengan saat diterima atau diperolehnya penghasilan

Sebagai contoh

PT ABC yang bergerak dibidang perkebunan kopi membeli traktor pada tahun 1998 Perusahaan mulai menghasilkan tahun 2000 maka dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dimulai tahun 2000

Penghitungan Penyusutan Tahun 1995 atas Aktiva Tetap yang Diperoleh Sebelum Tahun 1995

PT Abadi Jaya memiliki Aktiva Tetap berwujud berupa mesin yang diperolehnya sebelum tahun 1995 sebagai berikut

NoJenis harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Max

Harga Perolehan

(Rp)Gol

1 Mesin I 1984 16 100000000- III2 Mesin II 1988 8 50000000- II3 Mesin III 1990 16 100000000- III

4 Mesin IV 1991 8 50000000- II5 Mesin V 1993 16 100000000- III 400000000-

Dengan telah dikeluarkannya SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 perihal penyusutan atau amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pad awal tahun pajak 1995 maka penghitungan penyusutan tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis HartaTahun

Perolehan

Masa Manfaat

GOLHarga Pokok

(Rp)

Tarif

Semula

Penyusutan

sd 1994

(Rp)

Nilai Sisa

Buku Awal

1995 (Rp)

Kel

Awal

Harta

Max Pemakaian

(Tahun)

Sisa

Awal

1995

(Tahun)

1 Mesin I 1984 16 11 5 III 100000000 10 68618940 31381060 I

2 Mesin II 1988 8 7 1 II 50000000 25 43325806 6674194 -

3 Mesin III 1990 16 5 11 III 100000000 10 40951000 59049000 II

4 Mesin IV 1991 8 4 4 II 50000000 25 34179688 15820312 I

5 Mesin V 1993 16 2 14 III 100000000 10 19000000 81000000 III

Catatan

Mesin I Rp 50000000-

Harga perolehan

Penyusutan Tahun I = Rp12500000

Penyusutan Tahun II = Rp 9375000

Penyusutan Tahun III = Rp 7031000

Penyusutan Tahun IV = Rp 5273000

Rp 34179688-

Nilai Sisa Buku Awal 1995 Rp 15820000-

Penarikan Harta Bukan Bangunan

Aktiva Tetap perusahaan yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian Penarikan dapat dilakukan dengan menjual aktiva tetap tersebut Dalam akuntansi komersial terhadap aktiva tetap yang dijual nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan sedangkan dalam ketentuan perpajakan Nilai Sisa Bukunya dihitung sampai dengan akhir tahun sebelum aktiva tetap tersebut dijual

Ketentuan Pasal 11 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1994 bahwa apabila terjadi penjualan atau penarikan harta (Pasal 4 ayat (1) hurf d) atau penarikan harta karena sebab lainnya maka nilai buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagi penghasilan pada tahun terjadinya penarikan Sehingga keuntungan atua kerugian karena pengalihan atau penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta Apabila harta tersebut dijual atau terbakar maka penerimaan neto dari penjualan harta yaitu selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan penjualan dan atau penggantian asuransinya dibukukan sebagai penghasilan Dalam hal penggantian asuransi ternyata jumlah yang diterima baru dapat diketahui dengan pasti dimasa kemudian maka wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar jumlah sebesar kerugian dapat dibebankan dalam tahun penggantian asuransi tersebut Namun demikian apabila terjadi pengalihan harta karena bantuan sumbangan hibah atau warisan (Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-undang Pajak Penghasilan 1994) berupa harta berwujud maka jumlah sisa bukunya tidak boleh dibebankan sebagai kerugian oleh pihak yang mengalihkan

Pengelompokkan Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang dipilih mencakup semua harta bukan bangunan yang kemungkinan diperolehnya sebelum atau diperoleh sejak Tahun 1995 tidak diperkenankan menggunakan dua macam metode penyusutan untuk harta bukan bangunan

Penyusutan aktiva tetap yang dimiliki sebelum awal Tahun Pajak 1995 dan masih digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan secara fiskal masih mempunyai sisa masa manfaat penyusutan dilakukan berdasarkan Nilai Sisa Buku Aktiva tetap yang tidak lagi digunakan untuk mendapatkan dan menagih serta memelihara penghasilan atua telah habis masa manfaatnya secara fiskal sejak tahun 1995 tidak dapat disusutkan maka Nilai Sisa buku yang masih ada dibebankan seluruhnya sebagai biaya dalam tahun 1995

Aktiva tetap perusahaan yang dibeli sebelum tahun 1995 perlu dikelompokkan berdasarkan sisa masa manfaat pada awal tahun 1995 dari masing-masing harta (tanpa perhatian jenisnya) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 (diperbaharui dengan SE-49PJ41995 tanggal 31 Oktober 1995)

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 6: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

3

Industri makanan dan minuman

c Mesin yang menghasilakanmemproduksi minuman dan bahan-bahan minuman segala jenis

d Mesin yang menghasilaknmemproduksi bahan-bahan makanan dan makanan segala jenis

Mesin yang menghasilkanmemproduksi mesin ringan misalnya mesin jahit pompa air

Mesin dan peralatan penebangan kayu

Peralatan yang digunakan seperti truk berat dump trukcrane buldozer dan sejenisnya

a Truk kerja untuk pengangkutan dan bongkar muat truk peron truk ngangkan dan sejenisnya

b Kapal penumpang kapal barang kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang tertentu (misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat sampai dengan 100 DWT

c Perahu layar pakai atau tanpa motor yang memuat sampai 200 DWT

d Kapal balon

a Perangkat pesawat telpon

b Pesawat telegraf termasuk pesawat pengirim dan penerimaan radio telegraf dan radio telpon

4

5

6

7

Industri mesin

Perkayuan

Kontruksi

Perhubungan pergudangan dan komunikasi

8

Telekomunikasi

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 3

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

2

Pertambangan selain minyak dan gas

Pemintalan pertenunan dan pencelupan

Mesin yang dipakai dalam pertambangan termasuk mesin-mesin yang mengolah produk perlikan

a Mesin yang mengolahmenghasilakn produk-produk tekstil Misalnya kain katun sutra serat-serat buatan wol dan bulu hewan lainnya lenarami permadani kain-kain bulu tule

b Mesin untuk preparation bleaching dyeing printing finishing texturing packaging dan sejenisnya

a Mesin yang mengolah menghasilkan produk-produk kayu barang-barang dari jerami rumput dan bahan anyaman lainnya

b Mesin dan pertalatan penggergajian

a Mesin dan peralatan yang

3

4

Perkayuan

Industri kimia

mengolahmenghasilkan produk industri kimia dan industri yang ada hubungannya dengan industri kimia misalnya bahan kimia organis penyewaan organis dan anorganis dari logam mulia elemen radioaktif isotop bahan kimia organis aresinoida wangi-wangian obat kecantikan dan obat rias sabun dan detergan dan bahan organis pembersih lainnya zat albumina perekat bahan peledak produk peroteknik korek api alloy peroforis barang fotografi dan sinematografi

b Mesin yang mengolahmenghasilkan prodk industri lainnya Misalnya damar tiruan bahan plastik ester dan eter dari selulosa karet karet sintetis karet tiruan kulit samak jangat dan kulit mentah

Mesin yangt menghasilkan memproduksi mesin menengah dan berat misalnya mesin mobil mesin kapal

a Perangkat radio navigasi radar dan kendali jarak jauh

b Kapal penumpang kapal barang kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang-barang tertentu (misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sejenisnya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

5

6

Industri mesin

Perhubungan dan komunikasi

c Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran terapung dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

d Dok terapunge Perahu layar pakai atau tanpa

motor yang mempunyai berat diatas 250 DWT

f Pesawat terbang dan helikopter-helikopter segala jenis

Aktiva berwujud lainnya yang tidak termasuk dalam kelompok I II dan IV

7

Lain-lain

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 4

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

12

KonstruksiPerhubungan amp Telekomunikasi

Mesin berat untuk konstruksia Lokomotif uap dan tender atas

relb Lokomotif listrik atas rel

dijalankan dengan batere atau dengan tenaga listrik dari sumber luar

c Lokomotif atas rel lainnyad Kereta gerbong penumpang

dan barang termasuk kontener khusus dibuat dan diperlengkapi untuk ditarik dengan suatu alat atau beberapa alat pengangkutan

e Kapal penumpang kapal barang kapal khusus untuk pengangkutan barang tertentu(misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapakl pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

f Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran-keran terapung

dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

g Dok-dok terapung

Khusus untuk bangunan tidak permanen dimaksudkan adalah bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan yang masa manfaatnya tidak lebih dari 10(sepuluh) tahun misalnya bangunan berupa barak atau asrama dari kayu

Contoh Perhitungan Penyusutan

PT Maju Makmur memiliki Aktiva Tetap Berwujud yang diperolehnya tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis Harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Harga Perolehan

Kelompok

1

2

3

Mesin I

Mesin II

Truck

1995

1995

1995

8 tahun

8 tahun

8 tahun

Rp200000000

Rp150000000

Rp 70000000

II

II

II

Aktiva tetap tersebut disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (Dasar Penyusutan = Harga Perolehan) maka perhitungan penyusutan tahun 1995

1 Mesin I = 125 x Rp 200000000 = Rp 312500002 Mesin II = 125 x Rp150000000 =Rp 187500003 Truck = 125 x Rp 70000000 =Rp 8750000

Jumlah Penyusutan tahun 1995 Rp58750000

Penyusutan Pada Akhir Masa Manfaat

Apabila wajib pajak menggunakan metode saldo menurun besarnya biaya penyusutan makin lama makin menurun dari tahun ke tahun

Contoh

PT Nusantara memiliki aktiva tetap berwujud mesin dengan harga perolehan Rp 250000000- dengan masa manfaat 4 tahun dasar penyusutannya adalah nilai buku pada

awal periode Besarnya Biaya Penyusutan selama masa manfaat terlihat pada tabel berikut

Tahun ke

Harga Perolehan

(Rp)

Biaya Penyusutan

(Rp)

Akumulasi Penyusutan

(Rp)

Nilai Sisa Buku(Rp)

1 250000000- 125000000- 125000000- 125000000-2 250000000- 62500000- 187500000- 62500000-3 50000000- 31250000- 218750000- 31250000-4 250000000- 312500000- 250000000- 0

Pada akhir masa manfaat (tahun ke-4) Nilai Sisa Buku disusutkan sekaligus

Saat Penyusutan

Penyusutan dimulai pada tahun dilakukannya pengeluaran Hal ini dikecualikan untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan penyusutannya dimulai pada tahun selesainya pengerjaan harta tersebut Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dapat dilakukan pada saat tahun harta tersebut digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan atau pada tahun harta tersebut dimulai menghasilkan Mulai menghasilkan tersebut dikaitkan dengan saat mulai berproduksi yang tidak dikaitkan dengan saat diterima atau diperolehnya penghasilan

Sebagai contoh

PT ABC yang bergerak dibidang perkebunan kopi membeli traktor pada tahun 1998 Perusahaan mulai menghasilkan tahun 2000 maka dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dimulai tahun 2000

Penghitungan Penyusutan Tahun 1995 atas Aktiva Tetap yang Diperoleh Sebelum Tahun 1995

PT Abadi Jaya memiliki Aktiva Tetap berwujud berupa mesin yang diperolehnya sebelum tahun 1995 sebagai berikut

NoJenis harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Max

Harga Perolehan

(Rp)Gol

1 Mesin I 1984 16 100000000- III2 Mesin II 1988 8 50000000- II3 Mesin III 1990 16 100000000- III

4 Mesin IV 1991 8 50000000- II5 Mesin V 1993 16 100000000- III 400000000-

Dengan telah dikeluarkannya SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 perihal penyusutan atau amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pad awal tahun pajak 1995 maka penghitungan penyusutan tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis HartaTahun

Perolehan

Masa Manfaat

GOLHarga Pokok

(Rp)

Tarif

Semula

Penyusutan

sd 1994

(Rp)

Nilai Sisa

Buku Awal

1995 (Rp)

Kel

Awal

Harta

Max Pemakaian

(Tahun)

Sisa

Awal

1995

(Tahun)

1 Mesin I 1984 16 11 5 III 100000000 10 68618940 31381060 I

2 Mesin II 1988 8 7 1 II 50000000 25 43325806 6674194 -

3 Mesin III 1990 16 5 11 III 100000000 10 40951000 59049000 II

4 Mesin IV 1991 8 4 4 II 50000000 25 34179688 15820312 I

5 Mesin V 1993 16 2 14 III 100000000 10 19000000 81000000 III

Catatan

Mesin I Rp 50000000-

Harga perolehan

Penyusutan Tahun I = Rp12500000

Penyusutan Tahun II = Rp 9375000

Penyusutan Tahun III = Rp 7031000

Penyusutan Tahun IV = Rp 5273000

Rp 34179688-

Nilai Sisa Buku Awal 1995 Rp 15820000-

Penarikan Harta Bukan Bangunan

Aktiva Tetap perusahaan yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian Penarikan dapat dilakukan dengan menjual aktiva tetap tersebut Dalam akuntansi komersial terhadap aktiva tetap yang dijual nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan sedangkan dalam ketentuan perpajakan Nilai Sisa Bukunya dihitung sampai dengan akhir tahun sebelum aktiva tetap tersebut dijual

Ketentuan Pasal 11 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1994 bahwa apabila terjadi penjualan atau penarikan harta (Pasal 4 ayat (1) hurf d) atau penarikan harta karena sebab lainnya maka nilai buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagi penghasilan pada tahun terjadinya penarikan Sehingga keuntungan atua kerugian karena pengalihan atau penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta Apabila harta tersebut dijual atau terbakar maka penerimaan neto dari penjualan harta yaitu selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan penjualan dan atau penggantian asuransinya dibukukan sebagai penghasilan Dalam hal penggantian asuransi ternyata jumlah yang diterima baru dapat diketahui dengan pasti dimasa kemudian maka wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar jumlah sebesar kerugian dapat dibebankan dalam tahun penggantian asuransi tersebut Namun demikian apabila terjadi pengalihan harta karena bantuan sumbangan hibah atau warisan (Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-undang Pajak Penghasilan 1994) berupa harta berwujud maka jumlah sisa bukunya tidak boleh dibebankan sebagai kerugian oleh pihak yang mengalihkan

Pengelompokkan Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang dipilih mencakup semua harta bukan bangunan yang kemungkinan diperolehnya sebelum atau diperoleh sejak Tahun 1995 tidak diperkenankan menggunakan dua macam metode penyusutan untuk harta bukan bangunan

Penyusutan aktiva tetap yang dimiliki sebelum awal Tahun Pajak 1995 dan masih digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan secara fiskal masih mempunyai sisa masa manfaat penyusutan dilakukan berdasarkan Nilai Sisa Buku Aktiva tetap yang tidak lagi digunakan untuk mendapatkan dan menagih serta memelihara penghasilan atua telah habis masa manfaatnya secara fiskal sejak tahun 1995 tidak dapat disusutkan maka Nilai Sisa buku yang masih ada dibebankan seluruhnya sebagai biaya dalam tahun 1995

Aktiva tetap perusahaan yang dibeli sebelum tahun 1995 perlu dikelompokkan berdasarkan sisa masa manfaat pada awal tahun 1995 dari masing-masing harta (tanpa perhatian jenisnya) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 (diperbaharui dengan SE-49PJ41995 tanggal 31 Oktober 1995)

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 7: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

4

5

6

7

Industri mesin

Perkayuan

Kontruksi

Perhubungan pergudangan dan komunikasi

8

Telekomunikasi

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 3

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

2

Pertambangan selain minyak dan gas

Pemintalan pertenunan dan pencelupan

Mesin yang dipakai dalam pertambangan termasuk mesin-mesin yang mengolah produk perlikan

a Mesin yang mengolahmenghasilakn produk-produk tekstil Misalnya kain katun sutra serat-serat buatan wol dan bulu hewan lainnya lenarami permadani kain-kain bulu tule

b Mesin untuk preparation bleaching dyeing printing finishing texturing packaging dan sejenisnya

a Mesin yang mengolah menghasilkan produk-produk kayu barang-barang dari jerami rumput dan bahan anyaman lainnya

b Mesin dan pertalatan penggergajian

a Mesin dan peralatan yang

3

4

Perkayuan

Industri kimia

mengolahmenghasilkan produk industri kimia dan industri yang ada hubungannya dengan industri kimia misalnya bahan kimia organis penyewaan organis dan anorganis dari logam mulia elemen radioaktif isotop bahan kimia organis aresinoida wangi-wangian obat kecantikan dan obat rias sabun dan detergan dan bahan organis pembersih lainnya zat albumina perekat bahan peledak produk peroteknik korek api alloy peroforis barang fotografi dan sinematografi

b Mesin yang mengolahmenghasilkan prodk industri lainnya Misalnya damar tiruan bahan plastik ester dan eter dari selulosa karet karet sintetis karet tiruan kulit samak jangat dan kulit mentah

Mesin yangt menghasilkan memproduksi mesin menengah dan berat misalnya mesin mobil mesin kapal

a Perangkat radio navigasi radar dan kendali jarak jauh

b Kapal penumpang kapal barang kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang-barang tertentu (misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sejenisnya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

5

6

Industri mesin

Perhubungan dan komunikasi

c Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran terapung dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

d Dok terapunge Perahu layar pakai atau tanpa

motor yang mempunyai berat diatas 250 DWT

f Pesawat terbang dan helikopter-helikopter segala jenis

Aktiva berwujud lainnya yang tidak termasuk dalam kelompok I II dan IV

7

Lain-lain

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 4

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

12

KonstruksiPerhubungan amp Telekomunikasi

Mesin berat untuk konstruksia Lokomotif uap dan tender atas

relb Lokomotif listrik atas rel

dijalankan dengan batere atau dengan tenaga listrik dari sumber luar

c Lokomotif atas rel lainnyad Kereta gerbong penumpang

dan barang termasuk kontener khusus dibuat dan diperlengkapi untuk ditarik dengan suatu alat atau beberapa alat pengangkutan

e Kapal penumpang kapal barang kapal khusus untuk pengangkutan barang tertentu(misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapakl pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

f Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran-keran terapung

dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

g Dok-dok terapung

Khusus untuk bangunan tidak permanen dimaksudkan adalah bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan yang masa manfaatnya tidak lebih dari 10(sepuluh) tahun misalnya bangunan berupa barak atau asrama dari kayu

Contoh Perhitungan Penyusutan

PT Maju Makmur memiliki Aktiva Tetap Berwujud yang diperolehnya tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis Harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Harga Perolehan

Kelompok

1

2

3

Mesin I

Mesin II

Truck

1995

1995

1995

8 tahun

8 tahun

8 tahun

Rp200000000

Rp150000000

Rp 70000000

II

II

II

Aktiva tetap tersebut disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (Dasar Penyusutan = Harga Perolehan) maka perhitungan penyusutan tahun 1995

1 Mesin I = 125 x Rp 200000000 = Rp 312500002 Mesin II = 125 x Rp150000000 =Rp 187500003 Truck = 125 x Rp 70000000 =Rp 8750000

Jumlah Penyusutan tahun 1995 Rp58750000

Penyusutan Pada Akhir Masa Manfaat

Apabila wajib pajak menggunakan metode saldo menurun besarnya biaya penyusutan makin lama makin menurun dari tahun ke tahun

Contoh

PT Nusantara memiliki aktiva tetap berwujud mesin dengan harga perolehan Rp 250000000- dengan masa manfaat 4 tahun dasar penyusutannya adalah nilai buku pada

awal periode Besarnya Biaya Penyusutan selama masa manfaat terlihat pada tabel berikut

Tahun ke

Harga Perolehan

(Rp)

Biaya Penyusutan

(Rp)

Akumulasi Penyusutan

(Rp)

Nilai Sisa Buku(Rp)

1 250000000- 125000000- 125000000- 125000000-2 250000000- 62500000- 187500000- 62500000-3 50000000- 31250000- 218750000- 31250000-4 250000000- 312500000- 250000000- 0

Pada akhir masa manfaat (tahun ke-4) Nilai Sisa Buku disusutkan sekaligus

Saat Penyusutan

Penyusutan dimulai pada tahun dilakukannya pengeluaran Hal ini dikecualikan untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan penyusutannya dimulai pada tahun selesainya pengerjaan harta tersebut Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dapat dilakukan pada saat tahun harta tersebut digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan atau pada tahun harta tersebut dimulai menghasilkan Mulai menghasilkan tersebut dikaitkan dengan saat mulai berproduksi yang tidak dikaitkan dengan saat diterima atau diperolehnya penghasilan

Sebagai contoh

PT ABC yang bergerak dibidang perkebunan kopi membeli traktor pada tahun 1998 Perusahaan mulai menghasilkan tahun 2000 maka dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dimulai tahun 2000

Penghitungan Penyusutan Tahun 1995 atas Aktiva Tetap yang Diperoleh Sebelum Tahun 1995

PT Abadi Jaya memiliki Aktiva Tetap berwujud berupa mesin yang diperolehnya sebelum tahun 1995 sebagai berikut

NoJenis harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Max

Harga Perolehan

(Rp)Gol

1 Mesin I 1984 16 100000000- III2 Mesin II 1988 8 50000000- II3 Mesin III 1990 16 100000000- III

4 Mesin IV 1991 8 50000000- II5 Mesin V 1993 16 100000000- III 400000000-

Dengan telah dikeluarkannya SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 perihal penyusutan atau amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pad awal tahun pajak 1995 maka penghitungan penyusutan tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis HartaTahun

Perolehan

Masa Manfaat

GOLHarga Pokok

(Rp)

Tarif

Semula

Penyusutan

sd 1994

(Rp)

Nilai Sisa

Buku Awal

1995 (Rp)

Kel

Awal

Harta

Max Pemakaian

(Tahun)

Sisa

Awal

1995

(Tahun)

1 Mesin I 1984 16 11 5 III 100000000 10 68618940 31381060 I

2 Mesin II 1988 8 7 1 II 50000000 25 43325806 6674194 -

3 Mesin III 1990 16 5 11 III 100000000 10 40951000 59049000 II

4 Mesin IV 1991 8 4 4 II 50000000 25 34179688 15820312 I

5 Mesin V 1993 16 2 14 III 100000000 10 19000000 81000000 III

Catatan

Mesin I Rp 50000000-

Harga perolehan

Penyusutan Tahun I = Rp12500000

Penyusutan Tahun II = Rp 9375000

Penyusutan Tahun III = Rp 7031000

Penyusutan Tahun IV = Rp 5273000

Rp 34179688-

Nilai Sisa Buku Awal 1995 Rp 15820000-

Penarikan Harta Bukan Bangunan

Aktiva Tetap perusahaan yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian Penarikan dapat dilakukan dengan menjual aktiva tetap tersebut Dalam akuntansi komersial terhadap aktiva tetap yang dijual nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan sedangkan dalam ketentuan perpajakan Nilai Sisa Bukunya dihitung sampai dengan akhir tahun sebelum aktiva tetap tersebut dijual

Ketentuan Pasal 11 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1994 bahwa apabila terjadi penjualan atau penarikan harta (Pasal 4 ayat (1) hurf d) atau penarikan harta karena sebab lainnya maka nilai buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagi penghasilan pada tahun terjadinya penarikan Sehingga keuntungan atua kerugian karena pengalihan atau penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta Apabila harta tersebut dijual atau terbakar maka penerimaan neto dari penjualan harta yaitu selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan penjualan dan atau penggantian asuransinya dibukukan sebagai penghasilan Dalam hal penggantian asuransi ternyata jumlah yang diterima baru dapat diketahui dengan pasti dimasa kemudian maka wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar jumlah sebesar kerugian dapat dibebankan dalam tahun penggantian asuransi tersebut Namun demikian apabila terjadi pengalihan harta karena bantuan sumbangan hibah atau warisan (Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-undang Pajak Penghasilan 1994) berupa harta berwujud maka jumlah sisa bukunya tidak boleh dibebankan sebagai kerugian oleh pihak yang mengalihkan

Pengelompokkan Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang dipilih mencakup semua harta bukan bangunan yang kemungkinan diperolehnya sebelum atau diperoleh sejak Tahun 1995 tidak diperkenankan menggunakan dua macam metode penyusutan untuk harta bukan bangunan

Penyusutan aktiva tetap yang dimiliki sebelum awal Tahun Pajak 1995 dan masih digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan secara fiskal masih mempunyai sisa masa manfaat penyusutan dilakukan berdasarkan Nilai Sisa Buku Aktiva tetap yang tidak lagi digunakan untuk mendapatkan dan menagih serta memelihara penghasilan atua telah habis masa manfaatnya secara fiskal sejak tahun 1995 tidak dapat disusutkan maka Nilai Sisa buku yang masih ada dibebankan seluruhnya sebagai biaya dalam tahun 1995

Aktiva tetap perusahaan yang dibeli sebelum tahun 1995 perlu dikelompokkan berdasarkan sisa masa manfaat pada awal tahun 1995 dari masing-masing harta (tanpa perhatian jenisnya) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 (diperbaharui dengan SE-49PJ41995 tanggal 31 Oktober 1995)

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 8: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

8

Telekomunikasi

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 3

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

1

2

Pertambangan selain minyak dan gas

Pemintalan pertenunan dan pencelupan

Mesin yang dipakai dalam pertambangan termasuk mesin-mesin yang mengolah produk perlikan

a Mesin yang mengolahmenghasilakn produk-produk tekstil Misalnya kain katun sutra serat-serat buatan wol dan bulu hewan lainnya lenarami permadani kain-kain bulu tule

b Mesin untuk preparation bleaching dyeing printing finishing texturing packaging dan sejenisnya

a Mesin yang mengolah menghasilkan produk-produk kayu barang-barang dari jerami rumput dan bahan anyaman lainnya

b Mesin dan pertalatan penggergajian

a Mesin dan peralatan yang

3

4

Perkayuan

Industri kimia

mengolahmenghasilkan produk industri kimia dan industri yang ada hubungannya dengan industri kimia misalnya bahan kimia organis penyewaan organis dan anorganis dari logam mulia elemen radioaktif isotop bahan kimia organis aresinoida wangi-wangian obat kecantikan dan obat rias sabun dan detergan dan bahan organis pembersih lainnya zat albumina perekat bahan peledak produk peroteknik korek api alloy peroforis barang fotografi dan sinematografi

b Mesin yang mengolahmenghasilkan prodk industri lainnya Misalnya damar tiruan bahan plastik ester dan eter dari selulosa karet karet sintetis karet tiruan kulit samak jangat dan kulit mentah

Mesin yangt menghasilkan memproduksi mesin menengah dan berat misalnya mesin mobil mesin kapal

a Perangkat radio navigasi radar dan kendali jarak jauh

b Kapal penumpang kapal barang kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang-barang tertentu (misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sejenisnya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

5

6

Industri mesin

Perhubungan dan komunikasi

c Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran terapung dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

d Dok terapunge Perahu layar pakai atau tanpa

motor yang mempunyai berat diatas 250 DWT

f Pesawat terbang dan helikopter-helikopter segala jenis

Aktiva berwujud lainnya yang tidak termasuk dalam kelompok I II dan IV

7

Lain-lain

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 4

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

12

KonstruksiPerhubungan amp Telekomunikasi

Mesin berat untuk konstruksia Lokomotif uap dan tender atas

relb Lokomotif listrik atas rel

dijalankan dengan batere atau dengan tenaga listrik dari sumber luar

c Lokomotif atas rel lainnyad Kereta gerbong penumpang

dan barang termasuk kontener khusus dibuat dan diperlengkapi untuk ditarik dengan suatu alat atau beberapa alat pengangkutan

e Kapal penumpang kapal barang kapal khusus untuk pengangkutan barang tertentu(misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapakl pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

f Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran-keran terapung

dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

g Dok-dok terapung

Khusus untuk bangunan tidak permanen dimaksudkan adalah bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan yang masa manfaatnya tidak lebih dari 10(sepuluh) tahun misalnya bangunan berupa barak atau asrama dari kayu

Contoh Perhitungan Penyusutan

PT Maju Makmur memiliki Aktiva Tetap Berwujud yang diperolehnya tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis Harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Harga Perolehan

Kelompok

1

2

3

Mesin I

Mesin II

Truck

1995

1995

1995

8 tahun

8 tahun

8 tahun

Rp200000000

Rp150000000

Rp 70000000

II

II

II

Aktiva tetap tersebut disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (Dasar Penyusutan = Harga Perolehan) maka perhitungan penyusutan tahun 1995

1 Mesin I = 125 x Rp 200000000 = Rp 312500002 Mesin II = 125 x Rp150000000 =Rp 187500003 Truck = 125 x Rp 70000000 =Rp 8750000

Jumlah Penyusutan tahun 1995 Rp58750000

Penyusutan Pada Akhir Masa Manfaat

Apabila wajib pajak menggunakan metode saldo menurun besarnya biaya penyusutan makin lama makin menurun dari tahun ke tahun

Contoh

PT Nusantara memiliki aktiva tetap berwujud mesin dengan harga perolehan Rp 250000000- dengan masa manfaat 4 tahun dasar penyusutannya adalah nilai buku pada

awal periode Besarnya Biaya Penyusutan selama masa manfaat terlihat pada tabel berikut

Tahun ke

Harga Perolehan

(Rp)

Biaya Penyusutan

(Rp)

Akumulasi Penyusutan

(Rp)

Nilai Sisa Buku(Rp)

1 250000000- 125000000- 125000000- 125000000-2 250000000- 62500000- 187500000- 62500000-3 50000000- 31250000- 218750000- 31250000-4 250000000- 312500000- 250000000- 0

Pada akhir masa manfaat (tahun ke-4) Nilai Sisa Buku disusutkan sekaligus

Saat Penyusutan

Penyusutan dimulai pada tahun dilakukannya pengeluaran Hal ini dikecualikan untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan penyusutannya dimulai pada tahun selesainya pengerjaan harta tersebut Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dapat dilakukan pada saat tahun harta tersebut digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan atau pada tahun harta tersebut dimulai menghasilkan Mulai menghasilkan tersebut dikaitkan dengan saat mulai berproduksi yang tidak dikaitkan dengan saat diterima atau diperolehnya penghasilan

Sebagai contoh

PT ABC yang bergerak dibidang perkebunan kopi membeli traktor pada tahun 1998 Perusahaan mulai menghasilkan tahun 2000 maka dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dimulai tahun 2000

Penghitungan Penyusutan Tahun 1995 atas Aktiva Tetap yang Diperoleh Sebelum Tahun 1995

PT Abadi Jaya memiliki Aktiva Tetap berwujud berupa mesin yang diperolehnya sebelum tahun 1995 sebagai berikut

NoJenis harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Max

Harga Perolehan

(Rp)Gol

1 Mesin I 1984 16 100000000- III2 Mesin II 1988 8 50000000- II3 Mesin III 1990 16 100000000- III

4 Mesin IV 1991 8 50000000- II5 Mesin V 1993 16 100000000- III 400000000-

Dengan telah dikeluarkannya SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 perihal penyusutan atau amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pad awal tahun pajak 1995 maka penghitungan penyusutan tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis HartaTahun

Perolehan

Masa Manfaat

GOLHarga Pokok

(Rp)

Tarif

Semula

Penyusutan

sd 1994

(Rp)

Nilai Sisa

Buku Awal

1995 (Rp)

Kel

Awal

Harta

Max Pemakaian

(Tahun)

Sisa

Awal

1995

(Tahun)

1 Mesin I 1984 16 11 5 III 100000000 10 68618940 31381060 I

2 Mesin II 1988 8 7 1 II 50000000 25 43325806 6674194 -

3 Mesin III 1990 16 5 11 III 100000000 10 40951000 59049000 II

4 Mesin IV 1991 8 4 4 II 50000000 25 34179688 15820312 I

5 Mesin V 1993 16 2 14 III 100000000 10 19000000 81000000 III

Catatan

Mesin I Rp 50000000-

Harga perolehan

Penyusutan Tahun I = Rp12500000

Penyusutan Tahun II = Rp 9375000

Penyusutan Tahun III = Rp 7031000

Penyusutan Tahun IV = Rp 5273000

Rp 34179688-

Nilai Sisa Buku Awal 1995 Rp 15820000-

Penarikan Harta Bukan Bangunan

Aktiva Tetap perusahaan yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian Penarikan dapat dilakukan dengan menjual aktiva tetap tersebut Dalam akuntansi komersial terhadap aktiva tetap yang dijual nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan sedangkan dalam ketentuan perpajakan Nilai Sisa Bukunya dihitung sampai dengan akhir tahun sebelum aktiva tetap tersebut dijual

Ketentuan Pasal 11 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1994 bahwa apabila terjadi penjualan atau penarikan harta (Pasal 4 ayat (1) hurf d) atau penarikan harta karena sebab lainnya maka nilai buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagi penghasilan pada tahun terjadinya penarikan Sehingga keuntungan atua kerugian karena pengalihan atau penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta Apabila harta tersebut dijual atau terbakar maka penerimaan neto dari penjualan harta yaitu selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan penjualan dan atau penggantian asuransinya dibukukan sebagai penghasilan Dalam hal penggantian asuransi ternyata jumlah yang diterima baru dapat diketahui dengan pasti dimasa kemudian maka wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar jumlah sebesar kerugian dapat dibebankan dalam tahun penggantian asuransi tersebut Namun demikian apabila terjadi pengalihan harta karena bantuan sumbangan hibah atau warisan (Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-undang Pajak Penghasilan 1994) berupa harta berwujud maka jumlah sisa bukunya tidak boleh dibebankan sebagai kerugian oleh pihak yang mengalihkan

Pengelompokkan Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang dipilih mencakup semua harta bukan bangunan yang kemungkinan diperolehnya sebelum atau diperoleh sejak Tahun 1995 tidak diperkenankan menggunakan dua macam metode penyusutan untuk harta bukan bangunan

Penyusutan aktiva tetap yang dimiliki sebelum awal Tahun Pajak 1995 dan masih digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan secara fiskal masih mempunyai sisa masa manfaat penyusutan dilakukan berdasarkan Nilai Sisa Buku Aktiva tetap yang tidak lagi digunakan untuk mendapatkan dan menagih serta memelihara penghasilan atua telah habis masa manfaatnya secara fiskal sejak tahun 1995 tidak dapat disusutkan maka Nilai Sisa buku yang masih ada dibebankan seluruhnya sebagai biaya dalam tahun 1995

Aktiva tetap perusahaan yang dibeli sebelum tahun 1995 perlu dikelompokkan berdasarkan sisa masa manfaat pada awal tahun 1995 dari masing-masing harta (tanpa perhatian jenisnya) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 (diperbaharui dengan SE-49PJ41995 tanggal 31 Oktober 1995)

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 9: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

3

4

Perkayuan

Industri kimia

mengolahmenghasilkan produk industri kimia dan industri yang ada hubungannya dengan industri kimia misalnya bahan kimia organis penyewaan organis dan anorganis dari logam mulia elemen radioaktif isotop bahan kimia organis aresinoida wangi-wangian obat kecantikan dan obat rias sabun dan detergan dan bahan organis pembersih lainnya zat albumina perekat bahan peledak produk peroteknik korek api alloy peroforis barang fotografi dan sinematografi

b Mesin yang mengolahmenghasilkan prodk industri lainnya Misalnya damar tiruan bahan plastik ester dan eter dari selulosa karet karet sintetis karet tiruan kulit samak jangat dan kulit mentah

Mesin yangt menghasilkan memproduksi mesin menengah dan berat misalnya mesin mobil mesin kapal

a Perangkat radio navigasi radar dan kendali jarak jauh

b Kapal penumpang kapal barang kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang-barang tertentu (misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sejenisnya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

5

6

Industri mesin

Perhubungan dan komunikasi

c Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran terapung dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

d Dok terapunge Perahu layar pakai atau tanpa

motor yang mempunyai berat diatas 250 DWT

f Pesawat terbang dan helikopter-helikopter segala jenis

Aktiva berwujud lainnya yang tidak termasuk dalam kelompok I II dan IV

7

Lain-lain

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 4

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

12

KonstruksiPerhubungan amp Telekomunikasi

Mesin berat untuk konstruksia Lokomotif uap dan tender atas

relb Lokomotif listrik atas rel

dijalankan dengan batere atau dengan tenaga listrik dari sumber luar

c Lokomotif atas rel lainnyad Kereta gerbong penumpang

dan barang termasuk kontener khusus dibuat dan diperlengkapi untuk ditarik dengan suatu alat atau beberapa alat pengangkutan

e Kapal penumpang kapal barang kapal khusus untuk pengangkutan barang tertentu(misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapakl pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

f Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran-keran terapung

dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

g Dok-dok terapung

Khusus untuk bangunan tidak permanen dimaksudkan adalah bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan yang masa manfaatnya tidak lebih dari 10(sepuluh) tahun misalnya bangunan berupa barak atau asrama dari kayu

Contoh Perhitungan Penyusutan

PT Maju Makmur memiliki Aktiva Tetap Berwujud yang diperolehnya tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis Harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Harga Perolehan

Kelompok

1

2

3

Mesin I

Mesin II

Truck

1995

1995

1995

8 tahun

8 tahun

8 tahun

Rp200000000

Rp150000000

Rp 70000000

II

II

II

Aktiva tetap tersebut disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (Dasar Penyusutan = Harga Perolehan) maka perhitungan penyusutan tahun 1995

1 Mesin I = 125 x Rp 200000000 = Rp 312500002 Mesin II = 125 x Rp150000000 =Rp 187500003 Truck = 125 x Rp 70000000 =Rp 8750000

Jumlah Penyusutan tahun 1995 Rp58750000

Penyusutan Pada Akhir Masa Manfaat

Apabila wajib pajak menggunakan metode saldo menurun besarnya biaya penyusutan makin lama makin menurun dari tahun ke tahun

Contoh

PT Nusantara memiliki aktiva tetap berwujud mesin dengan harga perolehan Rp 250000000- dengan masa manfaat 4 tahun dasar penyusutannya adalah nilai buku pada

awal periode Besarnya Biaya Penyusutan selama masa manfaat terlihat pada tabel berikut

Tahun ke

Harga Perolehan

(Rp)

Biaya Penyusutan

(Rp)

Akumulasi Penyusutan

(Rp)

Nilai Sisa Buku(Rp)

1 250000000- 125000000- 125000000- 125000000-2 250000000- 62500000- 187500000- 62500000-3 50000000- 31250000- 218750000- 31250000-4 250000000- 312500000- 250000000- 0

Pada akhir masa manfaat (tahun ke-4) Nilai Sisa Buku disusutkan sekaligus

Saat Penyusutan

Penyusutan dimulai pada tahun dilakukannya pengeluaran Hal ini dikecualikan untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan penyusutannya dimulai pada tahun selesainya pengerjaan harta tersebut Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dapat dilakukan pada saat tahun harta tersebut digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan atau pada tahun harta tersebut dimulai menghasilkan Mulai menghasilkan tersebut dikaitkan dengan saat mulai berproduksi yang tidak dikaitkan dengan saat diterima atau diperolehnya penghasilan

Sebagai contoh

PT ABC yang bergerak dibidang perkebunan kopi membeli traktor pada tahun 1998 Perusahaan mulai menghasilkan tahun 2000 maka dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dimulai tahun 2000

Penghitungan Penyusutan Tahun 1995 atas Aktiva Tetap yang Diperoleh Sebelum Tahun 1995

PT Abadi Jaya memiliki Aktiva Tetap berwujud berupa mesin yang diperolehnya sebelum tahun 1995 sebagai berikut

NoJenis harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Max

Harga Perolehan

(Rp)Gol

1 Mesin I 1984 16 100000000- III2 Mesin II 1988 8 50000000- II3 Mesin III 1990 16 100000000- III

4 Mesin IV 1991 8 50000000- II5 Mesin V 1993 16 100000000- III 400000000-

Dengan telah dikeluarkannya SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 perihal penyusutan atau amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pad awal tahun pajak 1995 maka penghitungan penyusutan tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis HartaTahun

Perolehan

Masa Manfaat

GOLHarga Pokok

(Rp)

Tarif

Semula

Penyusutan

sd 1994

(Rp)

Nilai Sisa

Buku Awal

1995 (Rp)

Kel

Awal

Harta

Max Pemakaian

(Tahun)

Sisa

Awal

1995

(Tahun)

1 Mesin I 1984 16 11 5 III 100000000 10 68618940 31381060 I

2 Mesin II 1988 8 7 1 II 50000000 25 43325806 6674194 -

3 Mesin III 1990 16 5 11 III 100000000 10 40951000 59049000 II

4 Mesin IV 1991 8 4 4 II 50000000 25 34179688 15820312 I

5 Mesin V 1993 16 2 14 III 100000000 10 19000000 81000000 III

Catatan

Mesin I Rp 50000000-

Harga perolehan

Penyusutan Tahun I = Rp12500000

Penyusutan Tahun II = Rp 9375000

Penyusutan Tahun III = Rp 7031000

Penyusutan Tahun IV = Rp 5273000

Rp 34179688-

Nilai Sisa Buku Awal 1995 Rp 15820000-

Penarikan Harta Bukan Bangunan

Aktiva Tetap perusahaan yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian Penarikan dapat dilakukan dengan menjual aktiva tetap tersebut Dalam akuntansi komersial terhadap aktiva tetap yang dijual nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan sedangkan dalam ketentuan perpajakan Nilai Sisa Bukunya dihitung sampai dengan akhir tahun sebelum aktiva tetap tersebut dijual

Ketentuan Pasal 11 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1994 bahwa apabila terjadi penjualan atau penarikan harta (Pasal 4 ayat (1) hurf d) atau penarikan harta karena sebab lainnya maka nilai buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagi penghasilan pada tahun terjadinya penarikan Sehingga keuntungan atua kerugian karena pengalihan atau penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta Apabila harta tersebut dijual atau terbakar maka penerimaan neto dari penjualan harta yaitu selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan penjualan dan atau penggantian asuransinya dibukukan sebagai penghasilan Dalam hal penggantian asuransi ternyata jumlah yang diterima baru dapat diketahui dengan pasti dimasa kemudian maka wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar jumlah sebesar kerugian dapat dibebankan dalam tahun penggantian asuransi tersebut Namun demikian apabila terjadi pengalihan harta karena bantuan sumbangan hibah atau warisan (Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-undang Pajak Penghasilan 1994) berupa harta berwujud maka jumlah sisa bukunya tidak boleh dibebankan sebagai kerugian oleh pihak yang mengalihkan

Pengelompokkan Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang dipilih mencakup semua harta bukan bangunan yang kemungkinan diperolehnya sebelum atau diperoleh sejak Tahun 1995 tidak diperkenankan menggunakan dua macam metode penyusutan untuk harta bukan bangunan

Penyusutan aktiva tetap yang dimiliki sebelum awal Tahun Pajak 1995 dan masih digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan secara fiskal masih mempunyai sisa masa manfaat penyusutan dilakukan berdasarkan Nilai Sisa Buku Aktiva tetap yang tidak lagi digunakan untuk mendapatkan dan menagih serta memelihara penghasilan atua telah habis masa manfaatnya secara fiskal sejak tahun 1995 tidak dapat disusutkan maka Nilai Sisa buku yang masih ada dibebankan seluruhnya sebagai biaya dalam tahun 1995

Aktiva tetap perusahaan yang dibeli sebelum tahun 1995 perlu dikelompokkan berdasarkan sisa masa manfaat pada awal tahun 1995 dari masing-masing harta (tanpa perhatian jenisnya) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 (diperbaharui dengan SE-49PJ41995 tanggal 31 Oktober 1995)

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 10: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

5

6

Industri mesin

Perhubungan dan komunikasi

c Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran terapung dan sejenisnya yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

d Dok terapunge Perahu layar pakai atau tanpa

motor yang mempunyai berat diatas 250 DWT

f Pesawat terbang dan helikopter-helikopter segala jenis

Aktiva berwujud lainnya yang tidak termasuk dalam kelompok I II dan IV

7

Lain-lain

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 4

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

12

KonstruksiPerhubungan amp Telekomunikasi

Mesin berat untuk konstruksia Lokomotif uap dan tender atas

relb Lokomotif listrik atas rel

dijalankan dengan batere atau dengan tenaga listrik dari sumber luar

c Lokomotif atas rel lainnyad Kereta gerbong penumpang

dan barang termasuk kontener khusus dibuat dan diperlengkapi untuk ditarik dengan suatu alat atau beberapa alat pengangkutan

e Kapal penumpang kapal barang kapal khusus untuk pengangkutan barang tertentu(misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapakl pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

f Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran-keran terapung

dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

g Dok-dok terapung

Khusus untuk bangunan tidak permanen dimaksudkan adalah bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan yang masa manfaatnya tidak lebih dari 10(sepuluh) tahun misalnya bangunan berupa barak atau asrama dari kayu

Contoh Perhitungan Penyusutan

PT Maju Makmur memiliki Aktiva Tetap Berwujud yang diperolehnya tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis Harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Harga Perolehan

Kelompok

1

2

3

Mesin I

Mesin II

Truck

1995

1995

1995

8 tahun

8 tahun

8 tahun

Rp200000000

Rp150000000

Rp 70000000

II

II

II

Aktiva tetap tersebut disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (Dasar Penyusutan = Harga Perolehan) maka perhitungan penyusutan tahun 1995

1 Mesin I = 125 x Rp 200000000 = Rp 312500002 Mesin II = 125 x Rp150000000 =Rp 187500003 Truck = 125 x Rp 70000000 =Rp 8750000

Jumlah Penyusutan tahun 1995 Rp58750000

Penyusutan Pada Akhir Masa Manfaat

Apabila wajib pajak menggunakan metode saldo menurun besarnya biaya penyusutan makin lama makin menurun dari tahun ke tahun

Contoh

PT Nusantara memiliki aktiva tetap berwujud mesin dengan harga perolehan Rp 250000000- dengan masa manfaat 4 tahun dasar penyusutannya adalah nilai buku pada

awal periode Besarnya Biaya Penyusutan selama masa manfaat terlihat pada tabel berikut

Tahun ke

Harga Perolehan

(Rp)

Biaya Penyusutan

(Rp)

Akumulasi Penyusutan

(Rp)

Nilai Sisa Buku(Rp)

1 250000000- 125000000- 125000000- 125000000-2 250000000- 62500000- 187500000- 62500000-3 50000000- 31250000- 218750000- 31250000-4 250000000- 312500000- 250000000- 0

Pada akhir masa manfaat (tahun ke-4) Nilai Sisa Buku disusutkan sekaligus

Saat Penyusutan

Penyusutan dimulai pada tahun dilakukannya pengeluaran Hal ini dikecualikan untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan penyusutannya dimulai pada tahun selesainya pengerjaan harta tersebut Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dapat dilakukan pada saat tahun harta tersebut digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan atau pada tahun harta tersebut dimulai menghasilkan Mulai menghasilkan tersebut dikaitkan dengan saat mulai berproduksi yang tidak dikaitkan dengan saat diterima atau diperolehnya penghasilan

Sebagai contoh

PT ABC yang bergerak dibidang perkebunan kopi membeli traktor pada tahun 1998 Perusahaan mulai menghasilkan tahun 2000 maka dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dimulai tahun 2000

Penghitungan Penyusutan Tahun 1995 atas Aktiva Tetap yang Diperoleh Sebelum Tahun 1995

PT Abadi Jaya memiliki Aktiva Tetap berwujud berupa mesin yang diperolehnya sebelum tahun 1995 sebagai berikut

NoJenis harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Max

Harga Perolehan

(Rp)Gol

1 Mesin I 1984 16 100000000- III2 Mesin II 1988 8 50000000- II3 Mesin III 1990 16 100000000- III

4 Mesin IV 1991 8 50000000- II5 Mesin V 1993 16 100000000- III 400000000-

Dengan telah dikeluarkannya SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 perihal penyusutan atau amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pad awal tahun pajak 1995 maka penghitungan penyusutan tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis HartaTahun

Perolehan

Masa Manfaat

GOLHarga Pokok

(Rp)

Tarif

Semula

Penyusutan

sd 1994

(Rp)

Nilai Sisa

Buku Awal

1995 (Rp)

Kel

Awal

Harta

Max Pemakaian

(Tahun)

Sisa

Awal

1995

(Tahun)

1 Mesin I 1984 16 11 5 III 100000000 10 68618940 31381060 I

2 Mesin II 1988 8 7 1 II 50000000 25 43325806 6674194 -

3 Mesin III 1990 16 5 11 III 100000000 10 40951000 59049000 II

4 Mesin IV 1991 8 4 4 II 50000000 25 34179688 15820312 I

5 Mesin V 1993 16 2 14 III 100000000 10 19000000 81000000 III

Catatan

Mesin I Rp 50000000-

Harga perolehan

Penyusutan Tahun I = Rp12500000

Penyusutan Tahun II = Rp 9375000

Penyusutan Tahun III = Rp 7031000

Penyusutan Tahun IV = Rp 5273000

Rp 34179688-

Nilai Sisa Buku Awal 1995 Rp 15820000-

Penarikan Harta Bukan Bangunan

Aktiva Tetap perusahaan yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian Penarikan dapat dilakukan dengan menjual aktiva tetap tersebut Dalam akuntansi komersial terhadap aktiva tetap yang dijual nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan sedangkan dalam ketentuan perpajakan Nilai Sisa Bukunya dihitung sampai dengan akhir tahun sebelum aktiva tetap tersebut dijual

Ketentuan Pasal 11 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1994 bahwa apabila terjadi penjualan atau penarikan harta (Pasal 4 ayat (1) hurf d) atau penarikan harta karena sebab lainnya maka nilai buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagi penghasilan pada tahun terjadinya penarikan Sehingga keuntungan atua kerugian karena pengalihan atau penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta Apabila harta tersebut dijual atau terbakar maka penerimaan neto dari penjualan harta yaitu selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan penjualan dan atau penggantian asuransinya dibukukan sebagai penghasilan Dalam hal penggantian asuransi ternyata jumlah yang diterima baru dapat diketahui dengan pasti dimasa kemudian maka wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar jumlah sebesar kerugian dapat dibebankan dalam tahun penggantian asuransi tersebut Namun demikian apabila terjadi pengalihan harta karena bantuan sumbangan hibah atau warisan (Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-undang Pajak Penghasilan 1994) berupa harta berwujud maka jumlah sisa bukunya tidak boleh dibebankan sebagai kerugian oleh pihak yang mengalihkan

Pengelompokkan Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang dipilih mencakup semua harta bukan bangunan yang kemungkinan diperolehnya sebelum atau diperoleh sejak Tahun 1995 tidak diperkenankan menggunakan dua macam metode penyusutan untuk harta bukan bangunan

Penyusutan aktiva tetap yang dimiliki sebelum awal Tahun Pajak 1995 dan masih digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan secara fiskal masih mempunyai sisa masa manfaat penyusutan dilakukan berdasarkan Nilai Sisa Buku Aktiva tetap yang tidak lagi digunakan untuk mendapatkan dan menagih serta memelihara penghasilan atua telah habis masa manfaatnya secara fiskal sejak tahun 1995 tidak dapat disusutkan maka Nilai Sisa buku yang masih ada dibebankan seluruhnya sebagai biaya dalam tahun 1995

Aktiva tetap perusahaan yang dibeli sebelum tahun 1995 perlu dikelompokkan berdasarkan sisa masa manfaat pada awal tahun 1995 dari masing-masing harta (tanpa perhatian jenisnya) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 (diperbaharui dengan SE-49PJ41995 tanggal 31 Oktober 1995)

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 11: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

7

Lain-lain

Jenis-jenis Harta Berwujud yang Termasuk dalam Kelompok 4

NOMOR URUT

JENIS USAHA JENIS HARTA

12

KonstruksiPerhubungan amp Telekomunikasi

Mesin berat untuk konstruksia Lokomotif uap dan tender atas

relb Lokomotif listrik atas rel

dijalankan dengan batere atau dengan tenaga listrik dari sumber luar

c Lokomotif atas rel lainnyad Kereta gerbong penumpang

dan barang termasuk kontener khusus dibuat dan diperlengkapi untuk ditarik dengan suatu alat atau beberapa alat pengangkutan

e Kapal penumpang kapal barang kapal khusus untuk pengangkutan barang tertentu(misalnya gandum batu-batuan biji tambang dan sebagainya) termasuk kapakl pendingin dan kapal tangki kapal penangkap ikan dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

f Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal kapal suar kapal pemadam kebakaran kapal keruk keran-keran terapung

dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

g Dok-dok terapung

Khusus untuk bangunan tidak permanen dimaksudkan adalah bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan yang masa manfaatnya tidak lebih dari 10(sepuluh) tahun misalnya bangunan berupa barak atau asrama dari kayu

Contoh Perhitungan Penyusutan

PT Maju Makmur memiliki Aktiva Tetap Berwujud yang diperolehnya tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis Harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Harga Perolehan

Kelompok

1

2

3

Mesin I

Mesin II

Truck

1995

1995

1995

8 tahun

8 tahun

8 tahun

Rp200000000

Rp150000000

Rp 70000000

II

II

II

Aktiva tetap tersebut disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (Dasar Penyusutan = Harga Perolehan) maka perhitungan penyusutan tahun 1995

1 Mesin I = 125 x Rp 200000000 = Rp 312500002 Mesin II = 125 x Rp150000000 =Rp 187500003 Truck = 125 x Rp 70000000 =Rp 8750000

Jumlah Penyusutan tahun 1995 Rp58750000

Penyusutan Pada Akhir Masa Manfaat

Apabila wajib pajak menggunakan metode saldo menurun besarnya biaya penyusutan makin lama makin menurun dari tahun ke tahun

Contoh

PT Nusantara memiliki aktiva tetap berwujud mesin dengan harga perolehan Rp 250000000- dengan masa manfaat 4 tahun dasar penyusutannya adalah nilai buku pada

awal periode Besarnya Biaya Penyusutan selama masa manfaat terlihat pada tabel berikut

Tahun ke

Harga Perolehan

(Rp)

Biaya Penyusutan

(Rp)

Akumulasi Penyusutan

(Rp)

Nilai Sisa Buku(Rp)

1 250000000- 125000000- 125000000- 125000000-2 250000000- 62500000- 187500000- 62500000-3 50000000- 31250000- 218750000- 31250000-4 250000000- 312500000- 250000000- 0

Pada akhir masa manfaat (tahun ke-4) Nilai Sisa Buku disusutkan sekaligus

Saat Penyusutan

Penyusutan dimulai pada tahun dilakukannya pengeluaran Hal ini dikecualikan untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan penyusutannya dimulai pada tahun selesainya pengerjaan harta tersebut Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dapat dilakukan pada saat tahun harta tersebut digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan atau pada tahun harta tersebut dimulai menghasilkan Mulai menghasilkan tersebut dikaitkan dengan saat mulai berproduksi yang tidak dikaitkan dengan saat diterima atau diperolehnya penghasilan

Sebagai contoh

PT ABC yang bergerak dibidang perkebunan kopi membeli traktor pada tahun 1998 Perusahaan mulai menghasilkan tahun 2000 maka dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dimulai tahun 2000

Penghitungan Penyusutan Tahun 1995 atas Aktiva Tetap yang Diperoleh Sebelum Tahun 1995

PT Abadi Jaya memiliki Aktiva Tetap berwujud berupa mesin yang diperolehnya sebelum tahun 1995 sebagai berikut

NoJenis harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Max

Harga Perolehan

(Rp)Gol

1 Mesin I 1984 16 100000000- III2 Mesin II 1988 8 50000000- II3 Mesin III 1990 16 100000000- III

4 Mesin IV 1991 8 50000000- II5 Mesin V 1993 16 100000000- III 400000000-

Dengan telah dikeluarkannya SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 perihal penyusutan atau amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pad awal tahun pajak 1995 maka penghitungan penyusutan tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis HartaTahun

Perolehan

Masa Manfaat

GOLHarga Pokok

(Rp)

Tarif

Semula

Penyusutan

sd 1994

(Rp)

Nilai Sisa

Buku Awal

1995 (Rp)

Kel

Awal

Harta

Max Pemakaian

(Tahun)

Sisa

Awal

1995

(Tahun)

1 Mesin I 1984 16 11 5 III 100000000 10 68618940 31381060 I

2 Mesin II 1988 8 7 1 II 50000000 25 43325806 6674194 -

3 Mesin III 1990 16 5 11 III 100000000 10 40951000 59049000 II

4 Mesin IV 1991 8 4 4 II 50000000 25 34179688 15820312 I

5 Mesin V 1993 16 2 14 III 100000000 10 19000000 81000000 III

Catatan

Mesin I Rp 50000000-

Harga perolehan

Penyusutan Tahun I = Rp12500000

Penyusutan Tahun II = Rp 9375000

Penyusutan Tahun III = Rp 7031000

Penyusutan Tahun IV = Rp 5273000

Rp 34179688-

Nilai Sisa Buku Awal 1995 Rp 15820000-

Penarikan Harta Bukan Bangunan

Aktiva Tetap perusahaan yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian Penarikan dapat dilakukan dengan menjual aktiva tetap tersebut Dalam akuntansi komersial terhadap aktiva tetap yang dijual nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan sedangkan dalam ketentuan perpajakan Nilai Sisa Bukunya dihitung sampai dengan akhir tahun sebelum aktiva tetap tersebut dijual

Ketentuan Pasal 11 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1994 bahwa apabila terjadi penjualan atau penarikan harta (Pasal 4 ayat (1) hurf d) atau penarikan harta karena sebab lainnya maka nilai buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagi penghasilan pada tahun terjadinya penarikan Sehingga keuntungan atua kerugian karena pengalihan atau penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta Apabila harta tersebut dijual atau terbakar maka penerimaan neto dari penjualan harta yaitu selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan penjualan dan atau penggantian asuransinya dibukukan sebagai penghasilan Dalam hal penggantian asuransi ternyata jumlah yang diterima baru dapat diketahui dengan pasti dimasa kemudian maka wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar jumlah sebesar kerugian dapat dibebankan dalam tahun penggantian asuransi tersebut Namun demikian apabila terjadi pengalihan harta karena bantuan sumbangan hibah atau warisan (Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-undang Pajak Penghasilan 1994) berupa harta berwujud maka jumlah sisa bukunya tidak boleh dibebankan sebagai kerugian oleh pihak yang mengalihkan

Pengelompokkan Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang dipilih mencakup semua harta bukan bangunan yang kemungkinan diperolehnya sebelum atau diperoleh sejak Tahun 1995 tidak diperkenankan menggunakan dua macam metode penyusutan untuk harta bukan bangunan

Penyusutan aktiva tetap yang dimiliki sebelum awal Tahun Pajak 1995 dan masih digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan secara fiskal masih mempunyai sisa masa manfaat penyusutan dilakukan berdasarkan Nilai Sisa Buku Aktiva tetap yang tidak lagi digunakan untuk mendapatkan dan menagih serta memelihara penghasilan atua telah habis masa manfaatnya secara fiskal sejak tahun 1995 tidak dapat disusutkan maka Nilai Sisa buku yang masih ada dibebankan seluruhnya sebagai biaya dalam tahun 1995

Aktiva tetap perusahaan yang dibeli sebelum tahun 1995 perlu dikelompokkan berdasarkan sisa masa manfaat pada awal tahun 1995 dari masing-masing harta (tanpa perhatian jenisnya) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 (diperbaharui dengan SE-49PJ41995 tanggal 31 Oktober 1995)

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 12: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

dan sebagainya yang mempunyai berat diatas 1000 DWT

g Dok-dok terapung

Khusus untuk bangunan tidak permanen dimaksudkan adalah bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan yang masa manfaatnya tidak lebih dari 10(sepuluh) tahun misalnya bangunan berupa barak atau asrama dari kayu

Contoh Perhitungan Penyusutan

PT Maju Makmur memiliki Aktiva Tetap Berwujud yang diperolehnya tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis Harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Harga Perolehan

Kelompok

1

2

3

Mesin I

Mesin II

Truck

1995

1995

1995

8 tahun

8 tahun

8 tahun

Rp200000000

Rp150000000

Rp 70000000

II

II

II

Aktiva tetap tersebut disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (Dasar Penyusutan = Harga Perolehan) maka perhitungan penyusutan tahun 1995

1 Mesin I = 125 x Rp 200000000 = Rp 312500002 Mesin II = 125 x Rp150000000 =Rp 187500003 Truck = 125 x Rp 70000000 =Rp 8750000

Jumlah Penyusutan tahun 1995 Rp58750000

Penyusutan Pada Akhir Masa Manfaat

Apabila wajib pajak menggunakan metode saldo menurun besarnya biaya penyusutan makin lama makin menurun dari tahun ke tahun

Contoh

PT Nusantara memiliki aktiva tetap berwujud mesin dengan harga perolehan Rp 250000000- dengan masa manfaat 4 tahun dasar penyusutannya adalah nilai buku pada

awal periode Besarnya Biaya Penyusutan selama masa manfaat terlihat pada tabel berikut

Tahun ke

Harga Perolehan

(Rp)

Biaya Penyusutan

(Rp)

Akumulasi Penyusutan

(Rp)

Nilai Sisa Buku(Rp)

1 250000000- 125000000- 125000000- 125000000-2 250000000- 62500000- 187500000- 62500000-3 50000000- 31250000- 218750000- 31250000-4 250000000- 312500000- 250000000- 0

Pada akhir masa manfaat (tahun ke-4) Nilai Sisa Buku disusutkan sekaligus

Saat Penyusutan

Penyusutan dimulai pada tahun dilakukannya pengeluaran Hal ini dikecualikan untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan penyusutannya dimulai pada tahun selesainya pengerjaan harta tersebut Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dapat dilakukan pada saat tahun harta tersebut digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan atau pada tahun harta tersebut dimulai menghasilkan Mulai menghasilkan tersebut dikaitkan dengan saat mulai berproduksi yang tidak dikaitkan dengan saat diterima atau diperolehnya penghasilan

Sebagai contoh

PT ABC yang bergerak dibidang perkebunan kopi membeli traktor pada tahun 1998 Perusahaan mulai menghasilkan tahun 2000 maka dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dimulai tahun 2000

Penghitungan Penyusutan Tahun 1995 atas Aktiva Tetap yang Diperoleh Sebelum Tahun 1995

PT Abadi Jaya memiliki Aktiva Tetap berwujud berupa mesin yang diperolehnya sebelum tahun 1995 sebagai berikut

NoJenis harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Max

Harga Perolehan

(Rp)Gol

1 Mesin I 1984 16 100000000- III2 Mesin II 1988 8 50000000- II3 Mesin III 1990 16 100000000- III

4 Mesin IV 1991 8 50000000- II5 Mesin V 1993 16 100000000- III 400000000-

Dengan telah dikeluarkannya SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 perihal penyusutan atau amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pad awal tahun pajak 1995 maka penghitungan penyusutan tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis HartaTahun

Perolehan

Masa Manfaat

GOLHarga Pokok

(Rp)

Tarif

Semula

Penyusutan

sd 1994

(Rp)

Nilai Sisa

Buku Awal

1995 (Rp)

Kel

Awal

Harta

Max Pemakaian

(Tahun)

Sisa

Awal

1995

(Tahun)

1 Mesin I 1984 16 11 5 III 100000000 10 68618940 31381060 I

2 Mesin II 1988 8 7 1 II 50000000 25 43325806 6674194 -

3 Mesin III 1990 16 5 11 III 100000000 10 40951000 59049000 II

4 Mesin IV 1991 8 4 4 II 50000000 25 34179688 15820312 I

5 Mesin V 1993 16 2 14 III 100000000 10 19000000 81000000 III

Catatan

Mesin I Rp 50000000-

Harga perolehan

Penyusutan Tahun I = Rp12500000

Penyusutan Tahun II = Rp 9375000

Penyusutan Tahun III = Rp 7031000

Penyusutan Tahun IV = Rp 5273000

Rp 34179688-

Nilai Sisa Buku Awal 1995 Rp 15820000-

Penarikan Harta Bukan Bangunan

Aktiva Tetap perusahaan yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian Penarikan dapat dilakukan dengan menjual aktiva tetap tersebut Dalam akuntansi komersial terhadap aktiva tetap yang dijual nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan sedangkan dalam ketentuan perpajakan Nilai Sisa Bukunya dihitung sampai dengan akhir tahun sebelum aktiva tetap tersebut dijual

Ketentuan Pasal 11 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1994 bahwa apabila terjadi penjualan atau penarikan harta (Pasal 4 ayat (1) hurf d) atau penarikan harta karena sebab lainnya maka nilai buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagi penghasilan pada tahun terjadinya penarikan Sehingga keuntungan atua kerugian karena pengalihan atau penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta Apabila harta tersebut dijual atau terbakar maka penerimaan neto dari penjualan harta yaitu selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan penjualan dan atau penggantian asuransinya dibukukan sebagai penghasilan Dalam hal penggantian asuransi ternyata jumlah yang diterima baru dapat diketahui dengan pasti dimasa kemudian maka wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar jumlah sebesar kerugian dapat dibebankan dalam tahun penggantian asuransi tersebut Namun demikian apabila terjadi pengalihan harta karena bantuan sumbangan hibah atau warisan (Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-undang Pajak Penghasilan 1994) berupa harta berwujud maka jumlah sisa bukunya tidak boleh dibebankan sebagai kerugian oleh pihak yang mengalihkan

Pengelompokkan Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang dipilih mencakup semua harta bukan bangunan yang kemungkinan diperolehnya sebelum atau diperoleh sejak Tahun 1995 tidak diperkenankan menggunakan dua macam metode penyusutan untuk harta bukan bangunan

Penyusutan aktiva tetap yang dimiliki sebelum awal Tahun Pajak 1995 dan masih digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan secara fiskal masih mempunyai sisa masa manfaat penyusutan dilakukan berdasarkan Nilai Sisa Buku Aktiva tetap yang tidak lagi digunakan untuk mendapatkan dan menagih serta memelihara penghasilan atua telah habis masa manfaatnya secara fiskal sejak tahun 1995 tidak dapat disusutkan maka Nilai Sisa buku yang masih ada dibebankan seluruhnya sebagai biaya dalam tahun 1995

Aktiva tetap perusahaan yang dibeli sebelum tahun 1995 perlu dikelompokkan berdasarkan sisa masa manfaat pada awal tahun 1995 dari masing-masing harta (tanpa perhatian jenisnya) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 (diperbaharui dengan SE-49PJ41995 tanggal 31 Oktober 1995)

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 13: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

awal periode Besarnya Biaya Penyusutan selama masa manfaat terlihat pada tabel berikut

Tahun ke

Harga Perolehan

(Rp)

Biaya Penyusutan

(Rp)

Akumulasi Penyusutan

(Rp)

Nilai Sisa Buku(Rp)

1 250000000- 125000000- 125000000- 125000000-2 250000000- 62500000- 187500000- 62500000-3 50000000- 31250000- 218750000- 31250000-4 250000000- 312500000- 250000000- 0

Pada akhir masa manfaat (tahun ke-4) Nilai Sisa Buku disusutkan sekaligus

Saat Penyusutan

Penyusutan dimulai pada tahun dilakukannya pengeluaran Hal ini dikecualikan untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan penyusutannya dimulai pada tahun selesainya pengerjaan harta tersebut Dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dapat dilakukan pada saat tahun harta tersebut digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan atau pada tahun harta tersebut dimulai menghasilkan Mulai menghasilkan tersebut dikaitkan dengan saat mulai berproduksi yang tidak dikaitkan dengan saat diterima atau diperolehnya penghasilan

Sebagai contoh

PT ABC yang bergerak dibidang perkebunan kopi membeli traktor pada tahun 1998 Perusahaan mulai menghasilkan tahun 2000 maka dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak Penyusutan dimulai tahun 2000

Penghitungan Penyusutan Tahun 1995 atas Aktiva Tetap yang Diperoleh Sebelum Tahun 1995

PT Abadi Jaya memiliki Aktiva Tetap berwujud berupa mesin yang diperolehnya sebelum tahun 1995 sebagai berikut

NoJenis harta

Tahun Perolehan

Masa Manfaat

Max

Harga Perolehan

(Rp)Gol

1 Mesin I 1984 16 100000000- III2 Mesin II 1988 8 50000000- II3 Mesin III 1990 16 100000000- III

4 Mesin IV 1991 8 50000000- II5 Mesin V 1993 16 100000000- III 400000000-

Dengan telah dikeluarkannya SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 perihal penyusutan atau amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pad awal tahun pajak 1995 maka penghitungan penyusutan tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis HartaTahun

Perolehan

Masa Manfaat

GOLHarga Pokok

(Rp)

Tarif

Semula

Penyusutan

sd 1994

(Rp)

Nilai Sisa

Buku Awal

1995 (Rp)

Kel

Awal

Harta

Max Pemakaian

(Tahun)

Sisa

Awal

1995

(Tahun)

1 Mesin I 1984 16 11 5 III 100000000 10 68618940 31381060 I

2 Mesin II 1988 8 7 1 II 50000000 25 43325806 6674194 -

3 Mesin III 1990 16 5 11 III 100000000 10 40951000 59049000 II

4 Mesin IV 1991 8 4 4 II 50000000 25 34179688 15820312 I

5 Mesin V 1993 16 2 14 III 100000000 10 19000000 81000000 III

Catatan

Mesin I Rp 50000000-

Harga perolehan

Penyusutan Tahun I = Rp12500000

Penyusutan Tahun II = Rp 9375000

Penyusutan Tahun III = Rp 7031000

Penyusutan Tahun IV = Rp 5273000

Rp 34179688-

Nilai Sisa Buku Awal 1995 Rp 15820000-

Penarikan Harta Bukan Bangunan

Aktiva Tetap perusahaan yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian Penarikan dapat dilakukan dengan menjual aktiva tetap tersebut Dalam akuntansi komersial terhadap aktiva tetap yang dijual nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan sedangkan dalam ketentuan perpajakan Nilai Sisa Bukunya dihitung sampai dengan akhir tahun sebelum aktiva tetap tersebut dijual

Ketentuan Pasal 11 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1994 bahwa apabila terjadi penjualan atau penarikan harta (Pasal 4 ayat (1) hurf d) atau penarikan harta karena sebab lainnya maka nilai buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagi penghasilan pada tahun terjadinya penarikan Sehingga keuntungan atua kerugian karena pengalihan atau penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta Apabila harta tersebut dijual atau terbakar maka penerimaan neto dari penjualan harta yaitu selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan penjualan dan atau penggantian asuransinya dibukukan sebagai penghasilan Dalam hal penggantian asuransi ternyata jumlah yang diterima baru dapat diketahui dengan pasti dimasa kemudian maka wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar jumlah sebesar kerugian dapat dibebankan dalam tahun penggantian asuransi tersebut Namun demikian apabila terjadi pengalihan harta karena bantuan sumbangan hibah atau warisan (Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-undang Pajak Penghasilan 1994) berupa harta berwujud maka jumlah sisa bukunya tidak boleh dibebankan sebagai kerugian oleh pihak yang mengalihkan

Pengelompokkan Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang dipilih mencakup semua harta bukan bangunan yang kemungkinan diperolehnya sebelum atau diperoleh sejak Tahun 1995 tidak diperkenankan menggunakan dua macam metode penyusutan untuk harta bukan bangunan

Penyusutan aktiva tetap yang dimiliki sebelum awal Tahun Pajak 1995 dan masih digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan secara fiskal masih mempunyai sisa masa manfaat penyusutan dilakukan berdasarkan Nilai Sisa Buku Aktiva tetap yang tidak lagi digunakan untuk mendapatkan dan menagih serta memelihara penghasilan atua telah habis masa manfaatnya secara fiskal sejak tahun 1995 tidak dapat disusutkan maka Nilai Sisa buku yang masih ada dibebankan seluruhnya sebagai biaya dalam tahun 1995

Aktiva tetap perusahaan yang dibeli sebelum tahun 1995 perlu dikelompokkan berdasarkan sisa masa manfaat pada awal tahun 1995 dari masing-masing harta (tanpa perhatian jenisnya) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 (diperbaharui dengan SE-49PJ41995 tanggal 31 Oktober 1995)

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 14: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

4 Mesin IV 1991 8 50000000- II5 Mesin V 1993 16 100000000- III 400000000-

Dengan telah dikeluarkannya SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 perihal penyusutan atau amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pad awal tahun pajak 1995 maka penghitungan penyusutan tahun 1995 sebagai berikut

No Jenis HartaTahun

Perolehan

Masa Manfaat

GOLHarga Pokok

(Rp)

Tarif

Semula

Penyusutan

sd 1994

(Rp)

Nilai Sisa

Buku Awal

1995 (Rp)

Kel

Awal

Harta

Max Pemakaian

(Tahun)

Sisa

Awal

1995

(Tahun)

1 Mesin I 1984 16 11 5 III 100000000 10 68618940 31381060 I

2 Mesin II 1988 8 7 1 II 50000000 25 43325806 6674194 -

3 Mesin III 1990 16 5 11 III 100000000 10 40951000 59049000 II

4 Mesin IV 1991 8 4 4 II 50000000 25 34179688 15820312 I

5 Mesin V 1993 16 2 14 III 100000000 10 19000000 81000000 III

Catatan

Mesin I Rp 50000000-

Harga perolehan

Penyusutan Tahun I = Rp12500000

Penyusutan Tahun II = Rp 9375000

Penyusutan Tahun III = Rp 7031000

Penyusutan Tahun IV = Rp 5273000

Rp 34179688-

Nilai Sisa Buku Awal 1995 Rp 15820000-

Penarikan Harta Bukan Bangunan

Aktiva Tetap perusahaan yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian Penarikan dapat dilakukan dengan menjual aktiva tetap tersebut Dalam akuntansi komersial terhadap aktiva tetap yang dijual nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan sedangkan dalam ketentuan perpajakan Nilai Sisa Bukunya dihitung sampai dengan akhir tahun sebelum aktiva tetap tersebut dijual

Ketentuan Pasal 11 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1994 bahwa apabila terjadi penjualan atau penarikan harta (Pasal 4 ayat (1) hurf d) atau penarikan harta karena sebab lainnya maka nilai buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagi penghasilan pada tahun terjadinya penarikan Sehingga keuntungan atua kerugian karena pengalihan atau penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta Apabila harta tersebut dijual atau terbakar maka penerimaan neto dari penjualan harta yaitu selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan penjualan dan atau penggantian asuransinya dibukukan sebagai penghasilan Dalam hal penggantian asuransi ternyata jumlah yang diterima baru dapat diketahui dengan pasti dimasa kemudian maka wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar jumlah sebesar kerugian dapat dibebankan dalam tahun penggantian asuransi tersebut Namun demikian apabila terjadi pengalihan harta karena bantuan sumbangan hibah atau warisan (Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-undang Pajak Penghasilan 1994) berupa harta berwujud maka jumlah sisa bukunya tidak boleh dibebankan sebagai kerugian oleh pihak yang mengalihkan

Pengelompokkan Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang dipilih mencakup semua harta bukan bangunan yang kemungkinan diperolehnya sebelum atau diperoleh sejak Tahun 1995 tidak diperkenankan menggunakan dua macam metode penyusutan untuk harta bukan bangunan

Penyusutan aktiva tetap yang dimiliki sebelum awal Tahun Pajak 1995 dan masih digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan secara fiskal masih mempunyai sisa masa manfaat penyusutan dilakukan berdasarkan Nilai Sisa Buku Aktiva tetap yang tidak lagi digunakan untuk mendapatkan dan menagih serta memelihara penghasilan atua telah habis masa manfaatnya secara fiskal sejak tahun 1995 tidak dapat disusutkan maka Nilai Sisa buku yang masih ada dibebankan seluruhnya sebagai biaya dalam tahun 1995

Aktiva tetap perusahaan yang dibeli sebelum tahun 1995 perlu dikelompokkan berdasarkan sisa masa manfaat pada awal tahun 1995 dari masing-masing harta (tanpa perhatian jenisnya) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 (diperbaharui dengan SE-49PJ41995 tanggal 31 Oktober 1995)

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 15: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

Aktiva Tetap perusahaan yang tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian Penarikan dapat dilakukan dengan menjual aktiva tetap tersebut Dalam akuntansi komersial terhadap aktiva tetap yang dijual nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan sedangkan dalam ketentuan perpajakan Nilai Sisa Bukunya dihitung sampai dengan akhir tahun sebelum aktiva tetap tersebut dijual

Ketentuan Pasal 11 ayat (8) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1994 bahwa apabila terjadi penjualan atau penarikan harta (Pasal 4 ayat (1) hurf d) atau penarikan harta karena sebab lainnya maka nilai buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual atau penggantian asuransinya yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagi penghasilan pada tahun terjadinya penarikan Sehingga keuntungan atua kerugian karena pengalihan atau penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta Apabila harta tersebut dijual atau terbakar maka penerimaan neto dari penjualan harta yaitu selisih antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan penjualan dan atau penggantian asuransinya dibukukan sebagai penghasilan Dalam hal penggantian asuransi ternyata jumlah yang diterima baru dapat diketahui dengan pasti dimasa kemudian maka wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak agar jumlah sebesar kerugian dapat dibebankan dalam tahun penggantian asuransi tersebut Namun demikian apabila terjadi pengalihan harta karena bantuan sumbangan hibah atau warisan (Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b Undang-undang Pajak Penghasilan 1994) berupa harta berwujud maka jumlah sisa bukunya tidak boleh dibebankan sebagai kerugian oleh pihak yang mengalihkan

Pengelompokkan Aktiva Tetap

Metode penyusutan yang dipilih mencakup semua harta bukan bangunan yang kemungkinan diperolehnya sebelum atau diperoleh sejak Tahun 1995 tidak diperkenankan menggunakan dua macam metode penyusutan untuk harta bukan bangunan

Penyusutan aktiva tetap yang dimiliki sebelum awal Tahun Pajak 1995 dan masih digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan secara fiskal masih mempunyai sisa masa manfaat penyusutan dilakukan berdasarkan Nilai Sisa Buku Aktiva tetap yang tidak lagi digunakan untuk mendapatkan dan menagih serta memelihara penghasilan atua telah habis masa manfaatnya secara fiskal sejak tahun 1995 tidak dapat disusutkan maka Nilai Sisa buku yang masih ada dibebankan seluruhnya sebagai biaya dalam tahun 1995

Aktiva tetap perusahaan yang dibeli sebelum tahun 1995 perlu dikelompokkan berdasarkan sisa masa manfaat pada awal tahun 1995 dari masing-masing harta (tanpa perhatian jenisnya) sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-44PJ41995 tanggal 2 Oktober 1995 (diperbaharui dengan SE-49PJ41995 tanggal 31 Oktober 1995)

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 16: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

tentnag Penyusutan atau Amortisasi atas Pengeluaran untuk memperoleh harta yang masih dimiliki dan digunakan pada awal tahun 1995 sebagai berikut

Catatan

1 Apabila sisa manfaat tinggal 1 (satu) tahun maka disusutkan sekaligus

2 Apabila sisa manfaat berada ditengah-tengah kelompok misalnya 6 (enam) tahun maka dapat memilih masuk dalam kelompok 1 atau kelompok 2

Untuk aktiva tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan seterusnya akan dikelompokkan sesuai pasal 11 Undang-undang Pajak Penghasilan (perhatikan kelompok harta berwujud)

Ketentuan Lain

Penyimpangan dari ketentuan pasal 11 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan yang mengatur masalah penyusutan bahwa Menteri Keuangan selanjutnya mempunyai kewenangan mengatur tersendiri untuk penyusutan harta berwujud yang digunakan dalam usaha tertentu seperti pertambangan minyak dan gas bumi serta perkebunan tanaman keras

B AMORTISASI

Pengertian

Seperti yang telah dilakukan pada aktiva tetap berwujud bahwa nilai aktiva tetap tak berwujud harus juga dilakukan penyusutan yang disebut dengan amortisasi Pengertian aktiva tak berwujud adalah aktiva lancar (Non Current Asset) dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam klasifikasi aktiva yang lain (PSAK No19) Termasuk dalam aktiva tak berwujud seperti Hak Paten Hak Merek GoodWill Biaya Pendirian dan lain-lain

Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan perlakukan akuntansi terhadap aktiva tetap hanya kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada umumnya karena sifat

SISA MANFAAT KELOMPOK2 sampai dengan 5 tahun 17 sampai dengan 11 tahun 2

Lebih dari 13 tahun 3

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 17: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

aktiva yang tidak ada wujud fisik yang berakibat bukti keberadaan kabur termasuk kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta masa manfaat keekonomian

Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaat dan tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun dengan dasar pemikiran atau pertimbangan bahwa periode tersebut sudah banyak perkembangan dan periode selebihnya tidak lagi mempunyai manfaat keekonomian Namun perusahaan diharuskan mengevaluasi periode amortisasi aktiva tidak berwujud secara teratur untuk memutuskan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan Apabila ternyata berubah maka jumlah harga perolehan yang belum diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat yang baru asal tidak melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi komersial pada umumnya menggunakan metode garis lurus yaitu dihitung dengan jalan mengalihkan persentase Amortisasi dengan Harga Perolehan aktiva tetap tak berwujud kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan

Amortisasi menurut Akuntansi Pajak mendasarkan pada Pasal 11A Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1994

Dalam Pasal 11A menyebutkan bahwa amortisasi dilakukan terhadap pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang digunakan untuk mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan Istilah yang digunakan dalam akuntansi pajak adalah harta tak berwujud tetapi mempunyai makna yang sama dengan aktiva tetap tak berwujud

Metode Amortisasi

Metode yang digunakan dalam amortisasi aktiva tetap tak berwujud menurut akuntansi pajak

1 Metode garis lurus atau

2 Metode saldo menurun

Penggunaan metode amortisasi disyaratkan taat asas (konsisten)

Pengelompokkan Aktiva Tetap Tak Berwujud dan Tarif Amortisasi

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 18: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

Dalam menghitung amortisasi aktiva tetap tak berwujud terlebih dahulu harus dikelompokkan sesuai dengan masa manfaatnya Untuk lebih jelasnya pengelompokkan masa manfaat dan tarif penyusutan terlihat sebagai berikut

Kelompok harta tak berwujud

Masa manfaatTarif amortisasiGaris lurus

Saldo menurun

Kelompok 1 4 tahun 25 50 Kelompok 2 8 tahun 125 25 Kelompok 3 16 tahun 625 125 Kelompok 4 20 tahun 5 10

Penetapan masa manfaat dan tarif amortisasi diatas dimaksudkan untuk memberikan keseragaman dalam melakukan amortisasi Metode yang digunakan sesuai dengan metode yang dipilih berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya Kemungkinan dapat terjadi bahwa masa manfaat aktiva tetap tak berwujdu tidak tercantum pada kelompok masa manfaat maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat terdekat Sebagai contoh aktiva tetap tak berwujud masa manfaat sebenarnya 6 (enam) tahun dapat menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun atua 8 (delapan) tahun Demikianlah halnya apabila masa manfaat sebenarnya 5 (lima) tahun maka menggunakan kelompok masa manfaat 4 (empat) tahun

Contoh

Untuk memperoleh hak paten perusahaan telah mengeluarkan uang per kas sebesar Rp 150000000- Masa manfaat hak paten tersebut 4 (empat) tahun

1 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Garis Lurus = 25 x Rp 150000000- = Rp 37500000-

2 Penghitungan amortisasi setiap tahun dengan menggunakan Metode Saldo Menurun = 50 x Rp 150000000- = Rp 75000000-

Saat Amortisasi dan Amortisasi pada Akhir Masa Manfaat

Seperti halnya penyusutan dalam hal amortisasi ini dilakukannya pada saat diperolehnya sedangkan dalam akuntansi pajak bahwa amortisasi dilakukan pada saat tahun dilakukannya pengeluaran Pada akhir masa manfaat aktiva tetap tak berwujud akan diamortisasi sekaligus

Ketentuan Lain

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 19: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

Pada ketentuan lain ini mengatur masalah

1 Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya pengeluaran modal suatu perusahaan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran atau diamortisasi sesuai ketentuan yang berlaku

2 Amortisasi terhadap pengeluaran untuk memperoleh hak dan pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun di bidang penambangan minyak dan gas bumi dilakukan dengan menerapkan persentase tarif armotisasi yang besarnya setiap tahun sama dengan persentase perbandingan antara realisasi penambangan minyak dan gas bumi pada tahun yang bersangkutan dengan taksiran jumlah seluruh kandungan minyak dan gas bumi di lokasi tersebut diproduksi Apabila ternyata jumlah produksi yang sebenarnya lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga masih terdapat sisa pengeluaran untuk memperoleh hak atau pengeluaran lain maka atas sisa pengeluaran dapat dibebankan sekaligus dalam tahun pajak yang bersangkutan

Contoh

PT Abadi mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 800000000- Taksiran jumlah kandungan minyak sebesar 200000000 barel produksi sebenarnya 50000000 barel

a Tarif amortisasi = (50000000200000000) x 100 = 25

Amortisasi tahun I = 25 x Rp 800000000-

= Rp 200000000-

b Produksi sebenarnya tahun ke II 75000000 barel

Tarif amortisasi = (75000000 200000) x100

= 375

Tarif amortisasi Tahun II = 375 x Rp 800000000-

= Rp 300000000-

3 Amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi hak pengusahaan hutan dan hak penguasaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti hak pengusahaan hasil laut diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah setinggi-tingginya 20 (dua puluh persen) setahun

Contoh

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 20: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

Pengeluaran untuk memperoleh hak penguasaan hutan sebesar Rp 800000000- Potensi hutan tersebut 10000000 ton kayu

a Produksi sebenarnya tahun I 1000000 ton

Tarif amortisasi = (100000010000000) x 100 = 10

Amortisasi = 10 x Rp 800000000-

= Rp 80000000-

b Jika produksi sebenarnya tahun II sebesar 3000000 ton atau 30 potensi tersedia maka amortisasi tahun tersebut 20 x Rp 800000000- = Rp 160000000-

4 Amortisasi atas pengeluaran yang dilakukan operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun Terhadap pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi terlebih dahulu Pengertian biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial sebagai contoh adalah biaya studi kelayakan dan biaya produksi percobaan tetapi tidak termasuk biaya operasional rutin (gaji pegawai rekening listrik dsb) Biaya rutin ini akan dibebankan sekaigus pada tahun pengeluaran

Pengalihan Hak Aktiva Tetap Tak Berwujud

Apabila terjadi pengalihan hak aktiva tatap tak berwujud seperti tersebut dalam pasal 11A ayat (1) ayat (4) ayat (5) nilai sisa buku harta atau hak-hak tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan

Kemungkinan terjadi pengalihan aktiva tetap tak berwujud yang memenuhi syarat pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b undang-undang No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No 10 tahn 1994 maka Nilai Sisa Buku Aktiva tersebut boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yang mengalihkan

Contoh

PT Jaya mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas bumi di suatu lokasi sebesar Rp 600000000- Taksiran kandungan minyak sebanyak 200000000 barel Setelah produksi minyak dan gas bumi mencapai 100000000 barel hak penambangan dijual kepada pihak lain seharga Rp 400000000-

Penghitungan penghasilan dan kerugian penjualan sebagai berikut

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 21: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

Harga Perolehan Rp 600000000-

Amortisasi yang dilakukan

100000000x 100 x Rp 60000000- Rp 300000000-

200000000

Nilai Sisa Buku Rp 300000000-

Harga Jual Rp 400000000-

Dengan demikian Nilai Sisa Buku sebesar Rp 300000000- dibebankan sebagai kerugian dan Harga Jual sebesar Rp 400000000- dibukukan sebagai penghasilan

BAB IFUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGANA Pengertian Arti Penting Fungsi Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsionaldalam suatu perusahaan yang mempelajari tentang penggunaan dana memperolehdana dan pembagian hasil operasi perusahaanManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawabmanajer keuangan Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiapperusahaan tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusantentang investasi pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatuperusahaan (Weston dan Copeland 1992 2)Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yanglayak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untukmembelanjai aktiva-aktiva tersebut Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebutmanajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 22: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan Sumber dari luarperusahaan berasal dari pasar modal yaitu pertemuan antara pihak membutuhkandana dan pihak yang dapat menyediakan dana Dana yang berasal dari pasar modalini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham) Sumber dari dalamperusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan) cadanganmaupun depresiasiSetelah dana diperoleh dana tersebut harus digunakan untuk membelanjaioperasi perusahaan Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaanSetelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampumemamahi dan menjelaskan1048707 Pengertian dan pentingnya manajemen keuangan1048707 Fungsi keuangan1048707 Tujuan Corporate Finance1048707 Lingkungan Keuangan1048707 Masalah keagenanbaik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud Sedangkan sumbersumberdana perusahaan baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidakberwujud Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalamberbagai aktiva finansial yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karenadengan memiliki kertas tersebut pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yangtetap atau pun tidak tetap)Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu sajaharus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu Penggunaan danauntuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacammacamTetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya maka penggunaan danatersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal(jangka panjang)Setelah dana tersebut dipergunakan maka diharapkan perusahaan dapatmemperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut Apabila perusahaanmemperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akandibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalamperusahaanDengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugastugasutama (fungsi) yaitu memperoleh dana dan menggunakan dana tersebutUntuk memperoleh dana ia harus mengambil keputusan pembelanjaan yaitumencari dana dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendirisaham)Di samping itu dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan Besarkecilnyadana ini tergantung pada kebijakan dividen yaitu penentuan besar-kecilnyakeuntungan yang harus dibagi (dan ditahan) Semakin banyak yang ditahan semakinbanyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan Untuk fungsi menggunakandana manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untukapa dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakanKegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkutempat (4) aspek yaitu1 Pertama yaitu dalam perencanaan dan peramalan dimana manajer keuanganharus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atasperencanaan umum perusahaan2 Kedua manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 23: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

investasi dan pembiayaan serta segala hal yang berkaitan dengannya3 Ketiga manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin4 Keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajerkeuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan di mana danadapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkanDari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanganberkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya Dalam menjalankanfungsinya tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokokperusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaanB Fungsi dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganManajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yangtelah dilakukannya Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawabmanajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis1 Mengambil keputusan investasi (investment decision)Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan2 Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersediauntuk melakukan investasi memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yangmenimbulkan biaya paling murah3 Mengambil keputusan dividen (dividend decision)Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akandibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham stabilitaspembayaran dividen pembagian saham dividen dan pembelian kembali sahamsahamKeputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yangseharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaanNilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual Apabilaperusahaan ldquogo publicrdquo maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh hargasaham perusahaan tersebut Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka pemilikperusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 4

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The investment decisionGambar I1 Keputusan Investasi12102007 Noorlaily F IMANMatrikulasi 5

Assets Liabilities amp EquityCurrent assets Current LiabilitiesFixed assets Long-term debtPreferred StockCommon Equity

The financing decisionGambar I2 Keputusan PembelanjaanC Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi PerusahaanDi dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorangmanajer keuangan (chief funancial manager) Manajer keuangan atau sering disebutdireksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan ataupresiden direktur

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 24: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagike dalam beberapa bagiandivisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi1 Divisi anggaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaikibugdet operasi (operating bugdet)2 Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untukmempersiapkan analisis pengeluaran modal3 Divisi perencanaan keuangan yang bertanggung jawab untuk mengambilalternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang4 Divisi perencanaan keuangan jangka pendek yang bertanggung jawab terhadappemenuhan kebutuhan dana jangka pendek serta investasi jangka pendek padasurat berharga (marketable securities)5 Divisi kredit bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikankepada langganan disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalamnegoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)6 Divisi hubungaan masyarakat (human relation) bertanggung jawab terhadappembentukan imagekomunikasi antara perusahaan pemegang saham parainvestor dan masyarakat keuangan secara umumD Tujuan dari Manajemen Keuangan (The Main Objective of FinancialManagement)Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegangsaham atau memaksimumkan nilai perusahaan bukan memaksimumkan profit Artimemaksimumkan profit berarti mengabaikan tanggung jawab social mengabaikanrisiko dan berorientasi jangka pendek Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuranpemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut1 Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masadatang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan2 Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalampengertian akuntansiKelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaankemakmuran pemegangsaham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam pengambilankeputusan yang memprtimbangkan faktor risiko Dalam pencapaian tujuan tersebutmanajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik kreditordan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaanMemaksimumkan kemakmuran pemegang sahampemilik perusahaan tidakmengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial Tanggung jawab sosialadalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan maksudnya1 Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbanganyang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan2 Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi keselamatan kerjakeamanan produk juga harus diperhitungkan3 Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agarperusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan4 Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalamkendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkunganE Lingkungan KeuanganAspek lingkungan yang penting dipahami para manajer keuangan adalah sektorkeuangan di bidang perekonomian yang terdiri dari pasar keuangan (financialmarkets) lembaga keuangan (financial institutions) dan instrumen keuangan

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 25: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

(financial instruments)1 Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akanaktiva finansial (financial asset) atau sering disebut sebagai sekurities Sekuritiesadalah secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebutmenunjukkan klaim atas aktiva riil perusahaan (misalnya mesin-mesin pabrikbahan baku barang dagangan merek dagang dll)2 Lembaga keuangan yaitu lembaga yang berperan sebagai lembaga intermediari(financial intermediation) dengan mempertemukan unit surplus dengan unitdefisit Contoh lembaga keuangan dalam sistem moneter adalah Bank sentralBank pencipta uang giralbank umum Lembaga keuangan dan di luar sistemmoneter (bank bukan pencipta uang giralBPR) lembaga pembiayaanperusahaan asuransi dana pensiun lembaga di bidang pasar modal dll3 Instrumen Keuangan contohnya adalah uang saham hutang dan surat berhargadi pasar uang dan pasar modal lainnyaDirect TransactionGambar I1 Lembaga-lembaga Pemilik Dana dan Pembutuh DanaF Masalah KeagenanYang disebut masalah keagenan atau Agency Problem adalah konflik yang timbulantara pemilik karyawan dan manajer perusahaan di mana ada kecenderungan manajerlebih mementingkan tujuan individu daripada tujuan perusahaan Agency problemmuncul terutama apabila perusahaan menghasilkan free cash flows yang sangat besar(Jensen 1992 dalam Agus Sartono 1998) Free cash flows adalah aliran kas bersih yangtidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yangprofitableMasalah keagenan dapat timbul antara1 Pemegang saham dengan manajer (sering terjadinya perbedaan kepentinganantara pemegang saham dan manajer sehingga untuk meminimalisasinya pemilikbiasanya memberikan fasilitas yang bagus dan kadang juga berupa saham kepadamanajeragar manajer bertindak seperti sebagai pemegang saham)Suppliers offunds(investor)Financial InstitutionsBanksSavings and LoansSavings BanksCredit UnionsInsuranceCompaniesP i F d Demanders ofFunds(issuer)Financial MarketMoney Market(Shortterm)Capital Market(Long2 Manajer dengan kreditor (misalnya ketika perusahaan sudah dalam keadaanpailit dan kreditor menginginkan perusahaan dilikuidasi tapi manajer masihberusaha untuk mempertahankan perusahaan dan berusaha untuk

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs

Page 26: Penyusutan Menurut PSAK Nomor 17, Penyusutan Adalah

memperbaikinya)3 Manajer pemegang saham dan kreditor dalam kasus perusahaan menghadapikesulitan keuanganDalam upaya meminimumkan agency problem diperlukan biaya yang disebut agencycosts dan tercermin dalam empat alternatif1 Pengeluaran untuk monitoring seperti halnya biaya untuk pemeriksaan akuntansidan prosedur pengendalian intern2 Pengeluaran insentif sebagai kompensasi untuk manajemen atas prestasi yangkonsisten ndash memaksimumkan nilai perusahaan Bentuk insentif yang umumadalah stock option yaitu pemberian hak kepada manajemen untuk membelisaham perusahaan di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditentukan3 Bentuk yang kedua adalah performance shares yaitu pemberian saham kepadamanajemen atas pencapaian tujuan ndashpencapaian tingkat return tertentu Bentukinsentif lain adalah cash bonus atau bonus kas yang dikaitkan dengan pencapaiantujuan tertentu4 Fidelity bond adalah kontrak antara perusahaan dengan pihak ketiga di manapihak ketiga ndashbonding company ndash setuju untuk membayar perusahaan jikamanajer berbuat tidak jujur sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan5 Golden parachetus dan poison pill dapat dipergunakan pula untuk mengurangikonflik antara manajemen dan pemegang saham Golden parachutes adalah suatukontrak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwamanajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaandibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaanPoison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidakdiambil alih oleh perusahaan lainG Pertanyaan1 Jelaskan fungsi utama manajer keuangan2 What is the difference between stock price maximization firm value maximization andstockholder wealth maximization3 Jelaskan pengertian agency problem dan agency costs