Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK...
Transcript of Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK...
“ Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK 45 pada Yayasan
Aisyiyah Bushtanul Atfal ranting Durian Tarung”
Oleh :
OLIF DYANDRA PUTRA
1401071035
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Ahli Madya pada program studi D III Akuntansi
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN AKUNTANSI
PADANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN
Saya menyatakan bahwa Tugas Akhir berjudul “Penyusunan Laporan Keuangan
Berdasarkan PSAK 45 Pada Yayasan Aisyiyah Bushtanul Atfal ranting Durian
Tarung” telah melalui proses bimbingan yang layak, dan menurut pendapat saya
telah memenuhi syarat untuk diajukan guna mendapatkan gelar Ahli Madya
(A.Md).
Pembimbing I
Irda Rosita, SE., M.Ec.St., Ak
Nip. 19800422 200501 2 003
Saya menyatakan bahwa Tugas Akhir berjudul “Penyusunan Laporan Keuangan
Berdasarkan PSAK 45 Pada Yayasan Aisyiyah Bushtanul Atfal ranting Durian
Tarung” telah ditulis menurut standar penulisan karya ilmiah, dan menurut
pendapat saya telah memenuhi syarat untuk diajukan guna mendapatkan gelar Ahli
Madya (A.Md).
Pembimbing II
Eliyanora, SE., M,Ak., Ak
Nip. 19720309 200312 2 001
Tugas Akhir ini diajukan kepada Jurusan Akuntansi dan telah memenuhi salah satu
syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md).
Ketua Jurusan
Sukartini, SE., M.Kom., Ak
Nip. 19730225 200112 2 001
BERITA ACARA SIDANG
Tugas Akhir berjudul “Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK 45 Pada
Yayasan Aisyiyah Bushtanul Atfal ranting Durian Tarung” telah
dipertanggungjawabkan /disidangkan di depan tim penguji dan dinyatakan LULUS
pada hari Jumat tanggal 06 Oktober 2017.
Ketua Tim Penguji Sekretaris
Fera Sriyunianti, SE., M.Si Irda Rosita, SE., M.Ec.St., Ak
Nip. 19790603 200812 2 005 Nip. 19800422 200501 2 003
Anggota 1 Anggota 2
Dedy Djefris, SE., M.Ak., Ak Dita Maretha Rissi, S.ST., M.Si Nip. 19711226 200003 1 001 Nip.
POLITEKNIK NEGERI PADANG
PERNYATAAN TENTANG HAK CIPTA DAN
PENGGUNAAN TUGAS AKHIR
©2017 Olif Dyandra Putra. Hak cipta pada penulis.
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN PSAK
45 PADA YAYASAN AISYIYAH BUSHTANUL ATFAL RANTING
DURIAN TARUNG
Tidak diperkenankan untuk memproduksi sebagian atau seluruh isi Tugas Akhir ini
dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta. Penggunaan Tugas
Akhir ini diatur sebagai berikut :
1. Pengutipan oleh Penulis lain dalam tulisannya harus mencantumkan Tugas
Akhir ini sebagai sumber referensi.
2. Perpustakaan Politeknik Negeri Padang dan Ruang Referensi Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Padang mempunyai hak untuk menyimpan
salinan Tugas Akhir ini baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy.
3. Jika diperlukan, Perpustakaan Politeknik Negeri Padang dan Ruang referensi
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang mempunyai hak untuk
memperbanyak Tugas Akhir ini demi kepentingan akademis.
Padang, Oktober 2017
Dinyatakan oleh
OLIF DYANDRA PUTRA, A.Md
NIM : 14 010 71 035
OLIF DYANDRA PUTRA NO. ALUMNI
17010712
BIODATA
a).Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 03 Maret 1996 b). Nama Orang Tua
: Hendra Gunawan c). Jurusan : Akuntansi e). No.BP : 1401071035 f).
Tanggal Lulus : 6 Oktober 2017 g). Predikat Lulus :Sangat
Memuaskan). IPK: 3,44 i). Lama Studi : 3 tahun 0 bulan j). Alamat
Orang Tua : Jl. By Pass Km 8 Kayu Gadang, Padang
“Penyusunan Laporan Keuangan Bersadarkan PSAK 45 di Yayasan Aisyiyah Bushtanul
Atfal Ranting Durian Tarung”
Tugas Akhir oleh : Olif Dyandra Putra
Pembimbing : 1. Irda Rosita, SE., M.Ec.St., Ak 2. Eliyanora, SE., M.Ak., Ak
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun laporan keuangan pada yayasan Aisyiyah Busthanul Atfal
ranting Durian Tarung, Padang untuk bulan juni dan juli 2017. Saat ini yayasan hanya mencatat kas
masuk dan kas keluar saja, tampa menyusun laporan keuangan lengkap sesuai standar akuntansi
keuangan (SAK). Standar akuntansi keuangan yang sesuai untuk yayasan adalah PSAK no 45 revisi
tahun 2011. Jenis laporan keuangan yang disusun terdiri dari Laporan Aktivitas, Laporan Posisi
Keuangan dan Laporan Arus Kas. Adapun data penelitian ini diperoleh melalui wawancara kepada
pihak kepala sekolah, bendahara, serta guru yang membantu penelitian dan observasi ke yayasan
dengan penelusuran dokumen seperti buku kas dan kartu spp. Setelah laporan keuangan disusun,
diketahui posisi aset yayasan per 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp. 812.011.500,- dan per 31 Juli
2017 adalah sebesar Rp. 816.188.458. Sedangkan kenaikan aset neto pada bulan Juli 2017 adalah
sebesar Rp. 2.676.958,- dan bulan Juli 2017 adalah sebesar 4.176.958,-
Kata Kunci : PSAK 45, Yayasan, Miscrosoft Excel, Entitas Nirlaba.
Tugas akhir ini telah dipertahankan di depan sidang penguji dan dinyatakan LULUS pada
tanggal 06 Oktober 2017. Abstrak telah disetujui oleh Penguji :
Tanda Tangan 1. 2. 3. 4.
Nama Terang Fera Sriyunianti,
SE., M.Si
Irda Rosita, SE.,
M.Ec.St., Ak
Dedy Djefris,
SE., M.Ak., Ak
Dita Maretha
Rissi, S.ST.,M.Si
Mengetahui :
Ketua Jurusan Sukartini, SE., M.Kom., Ak
Nip. 19730225 200112 2 001 TandaTangan
Alumnus telah mendaftar ke Fakultas/Universitas dan mendapat Nomor Alumnus:
Nomor Alumni
Petugas Fakultas/Universitas
No. Alumni Fakultas :
Nama Tanda Tangan
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Penyusunan
Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK 45 pada TK Aisyiyah No 22 Duraian Tarung
Kota Padang”. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan pendidikan di jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang.
Penulisan tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan motivasi dari berbagai pihak,
baik secara langsung maupun tidak langsung.Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada.
1. Orang tua dan keluarga penulis yang selalu memberikan motivasi dan masukan
serta doa kepada penulis.
2. Ibu Sukartini, SE.,M.Kom.,Ak. Selaku ketua jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Padang.
3. Ibu Irda Rosita M.Ec.,st.,Ak selaku pembimbing satu yang telah memberikan
arahan dalam penyusunan tugas akhir ini.
4. Ibu Eliyanora.,SE.,M.Ak.,Ak. selaku pembimbing dua yang telah menolong
proses penyusunan tugas akhir ini.
5. Bapak/Ibu staf pengajar jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang yang telah
membekali penulis dengan ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Ibu Rosni selaku Kepala Sekolah TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung, Padang.
7. Teman-teman mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang yang telah
membantu dan memberikan informasi dalam penulisan tugas akhir ini.
8. Pihak-pihak lain yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan
tugas akhir ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan,
namun hal ini adalah langkah awal menuju sebuah kesuksesan. Untuk itu penulis menerima
kritik dan masukan dari semua pihak untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini. Penulis
mengharapkan semoga Tugas Akhir ini berguna bagi semua pembaca khususnya bagi penulis
sendiri.
Padang, Oktober 2017
Olif Dyandra Putra
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
BERITA ACARA SIDANG
PERNYATAAN TENTANG HAK CIPTA
ABSTRAK
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ . v
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
1.4 Konstribusi Penelitian ....................................................................... 3
1.5 Metode Penelitian ............................................................................. 4
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 4
1.5.2. Metode Analisis Data ............................................................. 5
1.6 Sistematika Penulisan ....................................................................... 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Akuntansi ..................................................................... 7
2.1.1 Definisi Akuntansi .................................................................. 7
2.1.2 Pentingnya Akuntansi ............................................................. 8
2.1.3 Kerakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ............................ 9
2.2 Akuntansi Keuangan Nirlaba .............................................................. 16
2.2.1 Standar Akuntansi Untuk Entitas Nirlaba............................... 16
2.2.2 Bagan Perkiraan Untuk Entitas Nirlaba .................................. 28
2.2.3 Contoh Transaksi dan Penjurnalan Pada Entitas Nirlaba ....... 29
2.3 Microsoft Excel ................................................................................... 34
2.3.1 Pengertian Microsoft Excel ..................................................... 34
2.3.2 Menjalankan Microsoft Excel 2007 ........................................ 35
2.3.3 Memasukan Data .................................................................... 36
2.3.4 Menyimpan File dengan Nama yang Diinginkan ................... 37
2.3.5 Fungsi-Fungsi yang digunakan Excel For Accounting ........... 37
2.3.6 Menu-Menu yang Digunakan dalam Excel For Accounting .. 40
BAB 3 GAMBARAN UMUM
3.1 Sejarah TK Aisyiyah Durian Tarung Padang ..................................... 41
3.2 Operasional TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung Padang .................. 42
3.3 Visi Dan Misi Sekolah ....................................................................... 43
3.4 Struktur Organisasi Sekolah ............................................................... 44
iii
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Catatan Keuangan TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung Padang ....... 46
4.2 Analisis Masalah ............................................................................... 49
4.3 Pembahasan Masalah........................................................................... 50
4.3.1 Perancangan Laporan Keuangan TK ........................................ 50
4.3.1.1 Merancang Neraca Saldo .............................................. 53
4.3.1.2 Transaksi TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung ............. 57
4.3.1.3 Merancang Jurnal Penyesuaian ..................................... 59
4.3.1.4 Merancang Buku Besar ................................................. 59
4.3.1.5 Merancang Neraca Lajur ............................................... 60
4.3.1.6 Merancang Laporan Posisi Keuangan........................... 63
4.3.1.7 Merancang Laporan Arus Kas ...................................... 64
4.3.1.8 Merancang Jurnal Penutup ............................................ 65
4.3.2 Pembuatan Format Laporan Keuangan Mengunakan Excel ..... 67
4.3.2.1 Format Daftar Perkiraan ............................................. 67
4.3.2.2 Format Neraca Saldo .................................................. 69
4.3.2.3 Format Jurnal Kas ....................................................... 70
4.3.2.4 Format Jurnal Umum .................................................. 72
4.3.2.5 Format Buku Besar ..................................................... 74
4.3.2.6 Format Neraca Lajur ................................................... 77
4.3.2.7 Format Laporan Aktivitas ........................................... 80
4.3.2.8 Format Laporan Posisi Keuangan ............................... 84
4.3.2.9 Format Laporan Arus Kas ........................................... 86
4.3.2.10 Format Jurnal Penutup ................................................ 88
4.3.2.11 Format Neraca Saldo Setelah Penutupan .................... 91
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 94
5.2 Saran ................................................................................................. 95
DAFTAR REFERENSI
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ayat Jurnal Pembelian Aset Secara Tunai .......................................... 29
Tabel 2.2 Ayat Jurnal Pembelian Aset Secara Kredit ......................................... 29
Tabel 2.3 Ayat Jurnal Transaksi Pembelian Kredit ............................................ 30
Tabel 2.4 Ayat Jurnal Penjualan Aset dengan Keuntungan Secara Tunai .......... 30
Tabel 2.5 Ayat Jurnal Penjualan Aset dengan Kerugian Secara Tunai ............. 30
Tabel 2.6 Ayat Jurnal Penjualan Aset dengan Kerugian Secara Kredit .............. 31
Tabel 2.7 Ayat Jurnal Penerimaan Piutang ......................................................... 31
Tabel 2.8 Ayat Jurnal Pendapatan Donasi .......................................................... 32
Tabel 2.9 Ayat Jurnal Pengakuan Beban Listrik................................................. 32
Tabel 2.10 Ayat Jurnal Pengakuan Penyusutan Depresiasi .................................. 33
Tabel 2.11 Ayat Jurnal Pengakuan Perlengkapan ................................................. 34
Tabel 4.1 Catatan Kas Operasional TK Aiyiyah No 22 Durian Tarung ............. 46
Tabel 4.2 Catatan Kas Pembangunan TK Aiyiyah No 22 Durian Tarung .......... 47
Tabel 4.3 Catatan Kas SPP TK Aiyiyah No 22 Durian Tarung .......................... 48
Tabel 4.4 Catatan Kas SKTB TK Aiyiyah No 22 Durian Tarung ...................... 48
Tabel 4.5 Laporan Kas TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung, Padang ................. 49
Tabel 4.6 Daftar Perkiraan untuk TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung .............. 52
Tabel 4.7 Neraca Saldo Awal TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung .................... 53
Tabel 4.8 Rincian Perlengkapan ......................................................................... 54
Tabel 4.9 Daftar Aset tetap TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung ....................... 55
Tabel 4.10 Neraca Lajur TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung .............................. 56
Tabel 4.11 Laporan Aktivitas TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung ...................... 62
Tabel 4.12 Laporan Posisi Keuangan TK Aiyiyah No 22 Durian Tarung` .......... 63
Tabel 4.13 Laporan Arus Kas TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung ...................... 64
Tabel 4.14 Jurnal Penutup TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung ........................... 65
Tabel 4.15 Neraca Saldo Akhir TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung ................... 66
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bentuk Laporan Posisi Keuangan Entitas Nirlaba .......................... 21
Gambar 2.2 Bentuk Laporan Aktivitas Entitas Nirlaba ...................................... 25
Gambar 2.3 Bagan Perkiraan untuk Entitas Nirlaba ........................................... 28
Gambar 2.4 Lembar Kerja Microsoft Excel 2007 ............................................... 36
Gambar 3.1 Struktur Organisasi TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung, Padang .. 44
Gambar 4.1 Daftar Perkiraan .............................................................................. 69
Gambar 4.2 Neraca Saldo ................................................................................... 70
Gambar 4.3 Jurnal Kas ........................................................................................ 72
Gambar 4.4 Jurnal Umum ................................................................................... 74
Gambar 4.5 Buku Besar ...................................................................................... 77
Gambar 4.6 Neraca Lajur .................................................................................... 80
Gambar 4.7 Laporan Aktivitas ............................................................................ 84
Gambar 4.8 Laporan Posisi Keuangan ................................................................ 86
Gambar 4.9 Laporan Arus Kas ........................................................................... 88
Gambar 4.10 Jurnal Penutup ................................................................................. 91
Gambar 4.11 Neraca Saldo Setelah Penutupan ..................................................... 93
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Laporan Kas TK Aisyiyah Bulan Juni TK Aiyiyah No 22 Durian
Tarung
Lampiran 2 : Laporan Kas Operasional Bulan Juni TK
Lampiran 3 : Laporan Kas Pembangunan Bulan Juni TK
Lampiran 4 : Laporan Kas SPP Bulan Juni TK
Lampiran 5 : Laporan Kas SKTB Bulan Juni TK
Lampiran 6 : Laporan Kas TK Aiyiyah Bulan Juli TK Aiyiyah No 22 Durian
Tarung
Lampiran 7 : Laporan Kas OPeraasional Bulan Juli TK
Lampiran 8 : Laporan Kas Pembanunan Bulan Juli TK
Lampiran 9 : Laporan Kas SPP Bulan Juli TK
Lampiran 10 : Neraca Saldo Awal Bulan Juni TK Aiyiyah No 22 Durian Tarung
Lampiran 11 : Jurnal Kas Operasional Bulan Juni 2017
Lampiran 12 : Jurnal Kas Pembangunan Bulan Juni 2017
Lampiran 13 : Jurnal Kas SPP Bulan Juni 2017
Lampiran 14 : Jurnal Kas SKTB Bulan Juni 2017
Lampiran 15 : Jurnal Umum Bulan Juni 2017
Lampiran 16 : Buku Besar Bulan Juni 2017
Lampiran 17 : Neraca Lajur Bulan Juni 2017
Lampiran 18 : Laporan Aktivitas Bulan Juni 2017
Lampiran 19 : Laporan Posisi Keuangan Bulan Juni 2017
Lampiran 20 : Laporan Arus Kas Bulan Juni 2017
Lampiran 21 : Jurnal Penutup Bulan Juni 2017
Lampiran 22 : Neraca Saldo Setelah Penutupan Bulan Juni 2017
Lampiran 23 : Neraca Saldo Awal Bulan Juli TK Aiyiyah No 22 Durian Tarung
Lampiran 24 : Jurnal Kas Operasional Bulan Juli 2017
Lampiran 25 : Jurnal Kas Pembangunan Bulan Juli 2017
Lampiran 26 : Jurnal Kas SPP Bulan Juli 2017
Lampiran 27 : Jurnal Kas SKTB Bulan Juli 2017
Lampiran 28 : Jurnal Umum Bulan Juli 2017
Lampiran 29 : Buku Besar Bulan Juli 2017
Lampiran 30 : Neraca Lajur Bulan Juli 2017
Lampiran 31 : Laporan Aktivitas Bulan Juli 2017
Lampiran 32 : Laporan Posisi Keuangan Bulan Juli 2017
Lampiran 33 : Laporan Arus Kas Bulan Juli 2017
Lampiran 34 : Jurnal Penutup Bulan Juli 2017
Lampiran 35 : Neraca Saldo Setelah Penutupan Bulan Juli 2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Laporan keuangan adalah salah satu aspek terpenting dalam suatu entitas ataupun
organisasi. Hal ini dikarenakan laporan keuangan merupakan alat bantudalam
pengambilan keputusan oleh semua pihak dari segala aspek, baik organisasi bisnis
maupun organisasi nirlaba. Pada prinsipnya organisasi bisnis berbeda dengan
organisasi nirlaba. Dalam menjalankan kegiatannya organisasi nirlaba tidak bertujuan
untuk mencari keuntungan. Meskipun demikian, tetap perlu adanya suatu
pertanggungjawaban keuangan pada organisasi nirlaba untuk penilaian kinerjanya.
Tujuan laporan keuangan bagi entitas nirlaba adalah menyediakan informasi yang
relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang organisasi, kreditur dan pihak
lain yang menyediakan sumber daya bagi organisasi nirlaba.
Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) merupakan suatu lembaga nirlaba yang
tujuannya adalah civil society yaitu sebagai salah satu masyarakat yang beradap
dalam membangun,menjalani, dan memaknai kehidupan. TK merupakan suatu
lembaga yang relatif tujuannya tidak untuk mencari keuntungan namun mempunyai
sasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal dalam menarik perhatian
publik untuk tujuan yang tidak komersil. Namun pada saat ini lembaga nirlaba seperti
pendidikan TK ini belumlah didukung oleh lembaga yang kokoh. Sangat disayangkan
sekali jika pendidikan TK tidak memiliki transparansi dan akuntanbilitas tentang
informasi yang dibutuhkan. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah aspek
keuangan. Keuangan menjadi transparan dan akuntatabel serta dapat dipublikasikan
2
jika keuangan tersebut dapat diwujudkan menjadi laporan keuangan yang sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
Salah satu TK yang sudah berkembang namun belum melakukan pencatatan
akuntansi secara baik adalah Taman kanak-kanak Aisyiyah 22 Durian Tarung Kota
Padang. TK ini berdiri sejak tahun 1984, MeskipunTK ini telah mengalami cukup
banyak perkembangan, namun pencatatan keuangan masih sangat dilakukan
sederhana. Sudah saatnya sekolah ini melakukan pencatatan transaksi keuangan
dengan baik sehingga dapat diketahui posisi keuangan yang sebenarnya. Disamping
itu, entitas juga dapat menyusun laporan aktifitas dan laporan arus kas sehingga dapat
diketahui kinerja TK. Dengan adanya laporan keuangan yang lengkap dan sesuai
dengan standar yang berlaku diharapkan dapat membantu dalam pengambilan
keputusan demi perkembangan TK kedepannya.
Didalam penyusunan laporan keuangan TK ini penulis menjadikan PSAK 45
sebagai panduan dikarenakan TK merupakan salah satu organisasi nirlaba. Dengan
demikian laporan keuangan TK dapat disusun secara sistematis dan terperinci.Hasil
akhir yang diharapkan dari penyusunan laporan keuangan tersebut agar TK Aisyiyah
No 22 Durian Tarung Padang memiliki laporan keuangan yang disajikan dengan
transparan dan akuntabel.
Uraian diatas membuat penulisingin membahasnya lebih lanjut dan
menjadikanyasebagai tugas akhir dengan judul “Penyusunan Laporan Keuangan
Berdasarkan PSAK 45 pada Yayasan Aisyiyah No 22 Bushtanul Atfal Ranting Durian
Tarung”.
3
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengemukakan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana bentuk pencatatan keuangan TK Aisyiyah No 22 yang ada
sekarang?
2. Bagaimana bentuk danpenyajianlaporan keuangan TK Aisyiyah No 22
berdasarkan PSAK 45?
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menyusunkan laporan keuangan TK
Aisyiyah No 22 Durian Tarung sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum
agar terwujud transparan dan akuntabilitas keuangan TK. Secara khusus tujuan
penulisan agar akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bentuk pencatatan danlaporankeuangan TK Aisyiyah No
22 Durian Tarung yang sudah ada sekarang.
2. Untuk mengetahui bentuk pencatatandari laporan keuangan TK Aisyiyah No
22 setelah disesuaikan dengan pernyataan standar akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia (PSAK 45).
1.4. KONTRIBUSI PENELITIAN
Berikut mamfaat yang dapat diperoleh dari penulisan tugas akhir ini :
1. Untuk Ilmu Pengetahuan
Dapat menambah literatur bagi para pembaca sehingga dengan adanya
penilitian ini para pembaca dapat mengetahui bentuk dari laporan keuangan
yayasan yang bergerak dibidang pendidikan.
4
2. Untuk Entitas TK
a. Dapat pengembangkan laporan keuangan yang ada di TK sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
b. Membantu pengurus yayasan TK agar bisa menyusun laporan keuangan
yang baik untuk kedepanya sehingga pengguna laporan keuangan bisa
memahaminya.
1.5. METODE PENELITIAN
Dalam penullisan rancangan tugas akhir ini penulis menggunakan metode penelitian
sebagai berikut.
1.5.1. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan penulis melakukan:
1. Wawancara
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara tanya jawab
langsung dan berhadapan dengan objek penelitian dan dibantu dengan panduan
wawancara sebagai instrument penelitian. Teknik wawancara yang akan
digunakan adalah wawancara tidak terstruktur. Penulis melakukan wawancara
dengan pihak TK Aisyiyah 22 seperti : kepala sekolah, bendahara, dan guru
tentang bagaimana bentuk pencatatan keuangan TK yang sudah ada sekarang.
2. Observasi
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data berupa gambar dengan
melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas yang berlangsung.
Penulis mengamati kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kas masuk
dan kas keluar yang ada di TK yang dijadikan sebagai objek penelitian serta
mereview laporan keuangan disiapkan selama ini.
5
1.5.2. Metode Analisis Data
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu dengan menganalisis
informasi yang ditemui di lapangan, kemudian menyusunnya didalam bentuk angka
supaya menjadi sebuah aplikasi akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan TK
sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia.
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN
Agar penulisan laporan ini lebih terustuktur, maka pembahasan mengenai judul “
Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK 45 pada Yayasan Aisyiyah
Bushtanul Atfal Ranting Durian Tarung” dibagi menjadi :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan teori yang berkaitan dengan pentingnya
akuntansi, defenisi akuntansi, kerangka konseptual akuntansi, konsep
dasar, pernyataan standar akuntansi keungan (PSAK) 45 terbaru, bagan
perkiraan, contoh transaksi dan penjurnalan dasar untuk entitas nirlaba
laporan keuangan entitas nirlaba dan penyajian laporan keuangan
mengunakan program komputer.
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini berisikan sejarah berdirinya Taman kanak-kanak Aisyiyah No.
22 Durian Tarung yang dijadikan objek penelitian, struktur
organisasinya serta tugas masing-masing bagian yang ada dalam
6
struktur organisasi, metode penyajian laporan keuangan, dan
bagaimana pencatatan yang dilakukan saat ini.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang perancangan laporan keuangan Taman
kanak-kanak Aisyiyah No. 22 Durian Tarung Kota Padangberdasarkan
PSAK 45.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan, pada
bab ini juga terdapat saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. KONSEP DASAR AKUNTANSI
Pada bagian berikut ini penulis akan mengupas mengenai definisi akuntansi,
pentingnya akuntansi, dan kerakteristik kualitatif laporan keuangan sebagai berikut.
2.1.1. Definisi Akuntansi
Dalam pengetahuan akuntansi dikenal dua istilah asing, yaitu accountancy dan
accounting. Secara terminology istilah tersebut lazim diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia menjadi Akuntansi. Untuk mendekatkan pengertian terhadap kedua istilah
tersebut, perlu diketahui pengertian dan kedudukan masing-masing dalam
pengetahuan akuntansi.
Accountancy merupakan suatu metodologi dan himpunan pengetahuan yang
berkenaan dengan sistem informasi dari satuan-satuan ekonomi apapun bentuknya,
yang terbagi atas dua bagian, Pertama, accounting ialah pengetahuan yang
menyangkut proses pelaksanaan pembukuan dalam arti luas. Kedua, auditing ialah
pengetahuan yang menyangkut pemeriksaaan dan penilaian (evaluasi) atas hasil
proses pelaksanaan pembukuan tersebut. Oleh karena itu, istilah accountancy lebih
luas meliputi bidang teori, proses pembukuan, praktek, maupun pemeriksaan dan
penilaian. Sementara itu, istilah accounting hanya menunjukkan bidang teori. Proses
pembukuan dalam arti luas meliputi penafsiran (interpretasi) atasnya (Bastian,2006).
Akuntansi sering dijuluki sebagai bahasa bisnis (the language of business).
Perubahan yang cepat dalam masyarakat telah menyebabkan semakin kompleknya
8
bahasa tersebut, yang digunakan untuk mencatat, meringkas, melaporkan,
menginterpretasi data dasar ekonomi untuk kepentingan perorangan, pengusaha,
pemerintah dan anggota masyarakat lainnya.
Akuntansi telah didefinisikan secara luas. Menurut definisi dari American
Accounting Association adalah:“…the process of identifying, measuring, and
communicating economic information to permit informed judgments and decisions by
users of the information.” (Evanston, Illionis; A Statement of Basic Accounting
Theory, 1966. hal. 1)
Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan
informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil keputusan yang
tepat bagi pemakai informasi tersebut. Termasuk dalam definisi ini adalah keharusan
bagi akuntansi untuk mengetahui lingkungan sosial ekonomi di sekitarnya. Tanpa
pengetahuan tersebut, mereka tidak akan dapat mengidentifikasi dan membuat
informasi yang relevan.
2.1.2. Pentingnya Akuntansi
Setiap entitas/perusahaan baik entitas dagang, jasa, manufaktur, maupun entitas
nirlaba pasti melakukan transaksi keuangan. Setiap transaksi yang terjadi dalam
perusahaan tersebut harus dicatat dengan baik dan benar sesuai bukti-bukti yang ada.
Proses pencatatan transaksi tersebut disebut sebagai proses akuntansi atau siklus
akuntansi. Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu entitas.
Kemajuan suatu entitas dapat dilihat dari proses akuntansi entitas tersebut.
Jika proses akuntansinya tersusun dengan baik dan benar sesuai dengan bukti-bukti
yang ada maupun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum, maka
9
kemungkinan besar entitas tersebut merupakan entitas yang baik, begitu pula
sebaliknya.
Akuntansi juga berfungsi sebagai sistem informasi yang menghasilkan
laporan kepada pihak pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas ekonomi dan
kondisi suatu entitas, misalnya untuk mengetahui maju mundurnya suatu entitas dapat
dilihat dari laporan keuangan entitas tersebut. Selain itu akuntansi juga berfungsi
sebagai dasar dalam perhitungan pajak suatu entitas dan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan bagi para investor yang ingin menginvestasikan aset mereka. Jadi
dengan kata lain akuntansi merupakan cerminan dari suatu entitas/perusahaan.Pada
organisasi nirlaba, laporan keuangannya dapat digunakan untuk:
1. Membantu direktur eksekutif dalam memutuskan apakah akan merancang
program baru atau menggeser program-program yang kurang efektif
2. Pembuatan anggaran oleh manajer
3. Membantu penanggung jawab organisasi memutuskan apakah akan
merekomendasikan penggantian pengurus atau tidak
4. Stakeholder mengetahui apakah kinerja organisasi memadai atau tidak
memadai.
2.1.3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Dalam Konsep Dasar Penyajian Penyusunan Laporan Keuangan (KDPPLK),
karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan
keuangan berguna bagi pemakai (Bastian,2006). Terdapat empat karakteristik
kualitatif pokok yaitu: mudah dipahami, relevan, keandalan, dan dapat
diperbandingkan.
10
1. Dapat Dipahami (Understandability)
Suatu informasi baru bermanfaat bagi penerima bila dapat dipahami. Untuk
dapat memahami dengan baik suatu laporan keuangan, pemakai diasumsikan
memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis
serta asumsi dan konsep yang mendasari penyusunan laporan keuangan
Para pembaca diharapkan mengenal akuntansi sebagai suatu sistem
akuntansi keuangan, dan memahami dengan memadai standar akuntansi
keuangan yang berlaku yang mendasari penyusunan laporan keuangan.
Memang sebaiknya informasi dibuat sesederhana mungkin agar dapat mudah
dimengerti oleh pembaca umum yang bukan seorang ahli. Tetapi tentunya
kesederhanaan atau kemudahan tidak dapat mengorbankan relevansi informasi
yang perlu disajikan meskipun agak kompleks.Agar suatu laporan keuangan
yang telah diaudit oleh auditor independen dapat terbaca dan bermanfaat serta
tidak menyesatkan bagi pengguna informasi, tentunya pengguna informasi
perlu memahami disiplin yang mendasari akuntansi keuangan dan juga tujuan
dan karakteristik suatu penugasan audit atas laporan keuangan.
2. Relevan (Relevance)
Agar bermanfaat, informasi harusnya relevan bagi penerima atau pengguna
dalam mengambil suatu keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau
dapat memengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan. Suatu proses
menghasilkan informasi memerlukan biaya, tenaga, dan waktu. Suatu
informasi yang tidak relevan kecuali menimbulkan pemborosan juga malah
dapat menyesatkan pengambil keputusan.
11
Informasi yang bersifat penegasan (confirmatory) tentang peristiwa
atau keadaan masa lalu dan masa kini, berkaitan dengan informasi yang
diperlukan untuk meramalkan atau memproyeksikan (predictive) peristiwa
atau keadaan masa depan. Informasi tentang posisi keuangan dan kinerja yang
dilaporkan dalam laporan keuangan perbandingan untuk dua tahun usaha,
selain bermanfaat untuk pengambilan keputusan pembayaran bonus
manajemen dan dividen untuk para pemegang saham atas prestasi periode
yang bersangkutan, juga berguna untuk melakukan analisis dan meramalkan
perkembangan bisnis dan arus kas di masa depan.
Tapi perlu diingat bahwa laporan keuangan yang disusun dalam rangka
pertanggungjawaban manajemen (stewardship) dan tujuan umum kepada para
stakeholders dan disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan yang
berlaku adalah semata-mata tentang keadaaan dan kejadian masa lalu, dan
tidak menyajikan ramalan atau proyeksi keadaan masa depan. Meskipun
demikian data masa lalu diharapkan dapat digunakan seorang analis keuangan
untuk melakukan prediksi tentang entitas untuk masa mendatang.
Apakah suatu informasi dianggap relevan untuk dilaporkan atau tidak
akan dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya.Dalam kasus tertentu,
hakikat informasi saja sudah cukup untuk menganggap informasi relevan
untuk dilaporkan. Misalnya, bila suatu entitas mulai membuka segmen usaha
baru, dan dapat memengaruhi penilaian resiko dan peluang yang akan dihadapi
entitas, maka dianggap relevan terlepas dari materialitas keduanya merupakan
pertimbangan penting. Misalnya tentang rincian penggolongan suatu jenis aset
tertentu untuk disajikan di neraca, kecuali hakikat tapi juga materialitas aset
yang bersangkutan.
12
Materialitas merupakan tolak ukur apakah suatu informasi dianggap
relevan. Suatu informasi dianggap material atau signifikan, bila suatu
kesalahan (error), salah saji (misstatement), atau kelalaian mencantumkan
(omission) informasi tersebut dapat memengaruhi keputusan ekonomi
pengguna informasi tersebut, atau dengan perkataan lain dapat menyesatkan
pengambil keputusan. Materialitas tergantung pada besarnya pos atau
kesalahan yang dinilai sesuai dengan situasi khusus.
3. Keandalan (Reliability)
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan juga harus andal (reliable).
Informasi dapat dikatakan berkualitas andal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai
penyajian yang tulus atau jujur (faithful presentation) tentang seseuatu yang
seharusnya atau secara wajar diharapkan dapat disajikan. Agar suatu informasi
dapat diandalkan perlu memenuhi beberapa pernyataan sebagai berikut:
penyajian jujur (faithful presentation), substansi mengungguli bentuk
(substance over form), netralitas (neutrality), pertimbangan sehat (prudence),
kelengkapan (completeness).
a. Penyajian Jujur
Agar dapat dipercaya dan diandalkan untuk mengambil keputusan,
informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi, kejadian, atau
keadaan menurut apa adanya sesuai dengan prinsip atau pengertian yang
berlaku umum. Laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar
akuntansi keuangan yang berlaku tidak luput dari resiko keterbatasan
kemampuan untuk melaporkan keadaan atau peristiwa berdasarkan ada
apanya. Keterbatasan tersebut terutama melekat pada asumsi dan konsep
13
yang mendasari penyusunan standar akuntansi yang dijadikan acuan dalam
penyusunan laporan keuangan. Misalnya meskipun dari kemampuan suatu
entitas menghasilkan laba selama bertahun-tahun melebihi saingannya, akan
tetapi sulit untuk mengakui dan melaporkan adanya goodwill di neraca
sebelum ada transaksi nyata pembayaran untuk itu.
b. Substansi mengungguli bentuk
Substansi dan realita ekonomi suatu transaksi atau kejadian tidak selalu
sejalan dengan bentuk hukumnya. Contoh, penerapan substansi
mengungguli bentuk yang terpenting misalnya dapat diberikan pada
penyusunan laporan keuangan konsolidasi dan akuntansi sewa. Meskipun
induk entitas dan anak entitas secara hukum masing-masing merupakan
badan hukum yang berdiri sendiri dalam bentuk perseroan terbatas namun
bila dalam realitasnya secara ekonomi merupakan suatu kesatuan entitas
ekonomi, maka perlu disusun laporan keuangan konsolidasi. Begitupun
dalam suatu transaksi sewa guna usaha, apakah harus dibukukan dan
dilaporkan sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi, seharusnya dilihat
dari substansi ekonominya, apakah telah terjadi pemindahan resiko dan
manfaat yang melekat dan tidak semata-mata dari bentuk formal perjanjian.
c. Netralitas
Informasi bersifat netral berarti harus diarahkan pada kebutuhan umum
pemakai, dan tidak diutamakan kebutuhan atau keinginan pihak tertentu.
Jadi, informasi tidak dapat disusun untuk menguntungkan pihak tertentu
dan merugikan pihak lain yang mempunyai kepentingan berlawanan.
14
d. Pertimbangan sehat
Penyusunan laporan keuangan sering kali menghadapi ketidakpastian
peristiwa atau keadaan tertentu, misalnya kolektibilitas piutang, masa
manfaat pabrik dan peralatan, serta tuntutan atas jaminan garansi yang
mungkin timbul. Dalam menghadapi ketidakpastian tersebut diperlukan
pertimbangan sehat dengan penuh kehati-hatian dalam pemilihan metode,
menghitung, dan melaporkannya. Aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan
beban haruslah dilaporkan secara wajar, tidak terlalu rendah atau terlalu
tinggi sehingga dapat menyesatkan atau menjadi tidak dapat diandalkan.
e. Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi haruslah disajikan secara lengkap dalam
batasan relevan dan biaya dapat dipertanggungjawabkan. Harus dihindarkan
kelalaian mengungkapkan suatu informasi yang relevan, baik karena
kelalaian apalagi dengan sengaja.
Laporan posisi keuangan (neraca) melaporkan posisi keuangan pada
suatu tanggal tertentu, laporan laba rugi dan laporan arus kas melaporkan
kegiatan usaha entitas selama suatu periode masa lalu. Agar laporan
keuangan dapat digunakan sebagai informasi untuk perencanaan dan
pengambilan keputusan yang menyangkut masa depan, kejadian, atau
peristiwa berdampak penting atas usaha entitas yang terjadi setelah tanggal
neraca atau periode tahun usaha, bila diketahui saat penyusunan laporan
keuangan, haruslah diungkapkan.Misalnya, bila pabrik terbakar setelah
tanggal neraca dan sebelum laporan keuangan tersusun, maka kejadian
tersebut haruslah diungkapkan. Begitupun bila misalnya diketahui suatu
15
rekanan penting yang masih berutang cukup besar kepada entitas,
dinyatakan pailit; atau telah dikeluarkannya suatu peraturan pemerintah
yang berdampak penting atas usaha entitas. Kewajiban mengungkapkan
kejadian berdampak signifikan setelah tanggal neraca merupakan salah satu
syarat untuk memenuhi kualitas kendalan laporan keuangan.
4. Dapat dibandingkan
Agar informasi keuangan dapat secara efektif berguna dalam pengambilan
keputusan, haruslah dapat diperbandingkan antarperiode dan antar-entitas.
Perbandingan laporan keuangan unuk dua tahun atau lebih periode akan dapat
memberikan gambaran tentang perkembangan atau tren keadaan keuangan
maupun kinerja suatu entitas, sehingga lebih mampu memberikan gambaran
tentang prospek entitas dimasa depan. Sedangkan perbandingan laporan
keuangan antar-entitas akan memberikan masukan yang berguna bagi para
calon investor dalam menentukan pilihan investasi yang akan dilakukan.
Pembaca laporan keuangan harus mendapatkan informasi tentang kebijakan
akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan, serta
perubahan yang dilakukan bila ada, dan dampak atas perubahan tersebut.
Pengguna informasi harus dimungkinkan untuk membedakan kebijakan
akuntansi yang diberlakukan untuk transaksi serta peristiwa lain yang sama
dalam sebuah entitas dari suatu periode ke periode dan dalam entitas yang
berbeda.Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari
transaksi dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten
untuk entitas tersebut, antarperiode entitas yang sama dan untuk entitas yang
berbeda. Agar pembaca laporan keuangan dapat langsung membandingkan
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan antarperiode, maka
16
laporan keuangan perlu disajikan dalam bentuk perbandingan dengan periode
sebelumnya. Namun bila ternyata karena perubahan keadaan, entitas tidak
perlu meneruskan kebijakan akuntansi yang tidak lagi selaras dengan
karakteristik kualitatif relevansi dan keandalan. Entitas juga tidak perlu
mempertahankan suatu kebijakan akuntansi, jika ternyata ada alternatif lain
yang lebih relevan dan lebih andal. Bila seandainya terjadi perubahan
demikian, maka perlu diungkapkan tentang perubahan tersebut serta dampak
yang ditimbulkan sesuai dengan standar yang berlaku
2.2. AKUNTANSI KEUANGAN NIRLABA
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan tetang standar akuntansi untuk entitas
nirlaba berdasarkan PSAK 45, bagan perkiraan untuk entitas nirlaba, serta contoh
transaksi dan perjurnalan pada entitas nirlaba.
2.2.1 Standar Akuntansi untuk Entitas Nirlaba berdasarkan PSAK 45
Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pelaporan keuangan entitas nirlaba. Dengan
adanya pedoman pelaporan, diharapkan laporan keuangan entitas nirlaba dapat lebih
mudah dipahami dan memiliki daya banding yang tinggi. Standar akuntansi untuk
entitas nirlaba berdasarkan PSAK 45 menjelaskan tentang :
1. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan utama laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan
untuk memenuhi kepentingan pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali anggota, kreditur, dan pihak lain yang menyediakan
sumber daya bagi entitas nirlaba.
17
Pihak pengguna laporan keuangan memiliki kepentingan bersama dalam
rangka menilai:
a. Jumlah dan sifat aset, liabilitas, dan aset neto entitas nirlaba
b. Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah nilai dan sifat aset
neto
c. Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu
periode dan hubungan antar keduanya
d. Cara entitas nirlaba mendapatkan dan membelanjakan kas, memperoleh
pinjaman, dan melunasi pinjaman, dan faktor lain yang berpengaruhi
terhadap likuiditasnya.
e. Usaha jasa entitas nirlaba.
Setiap laporan keuangan menyediakan informasi yang berbeda dan informasi
dalam laporan keuangan biasanya melengkapi informasi dalam laporan
keuangan yang lain.
2. Laporan Keuangan yang Dihasilkan
Laporan keuangan entitas nirlaba meliputi laporan posisi keuangan pada
akhirperiode laporan, laporan aktivitas, dan laporan arus kas untuk suatu
periode pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan.
1) Laporan Posisi Keuangan
Ada beberapa hal yang perlu penulis uraikan tentang laporan posisi keuangan :
Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi
mengenai aset, liabilitas, dan aset neto serta informasi mengenai hubungan di
antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. Laporan posisi keuangan
18
mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan menyajikan total aset, liabilitas
dan aset neto. Laporan posisi keuangan entitas nirlaba dapat digambarkan
sebagai berikut :
Aset = Liabilitas + Aset neto
1. Aset
Pada umumnya entitas nirlaba biasanya melaporkan masing-masing unsur
aset dalam kelompok berikut:
a) Kas dan setara kas
b) Piutang
c) Persediaan
d) Sewa, asuransi, dan jasa lain yang dibayar dimuka
e) Instrumen keuangan dan investasi jangka panjang
f) Tanah, gedung, peralatan, serta aset tetap lainnya.
Aset yang dibatasi penggunaannya oleh pemberi sumber daya/ penyumbang
harus disajikan terpisah dari kas atau aset lain yang tidak terikat
penggunaannya.
2. Liabilitas
Liabilitas merupakan klaim dari pihak ketiga atas aset entitas. Liabilitas
disusun dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan urutan jatuh tempo
dari liabilitas/kewajiban tersebut. Kewajiban yang akan jatuh tempo kurang
dari satu tahun atau satu siklus akuntansi digolongkan dalam kewajiban
lancar, sedangkan kewajiban yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
19
akan digolongkan dalam kewajiban jangka panjang. Contoh urutan dan
penyajian liabilitas/ kewajiban adalah:
a) Utang
b) Pendapatan diterima dimuka
c) Utang lainnya
d) Utang jangka panjang
3. Aset Neto
Aset neto dalam istilah laporan keuangan komersial dikenal sebagai modal.
Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok aset
neto berdasarkan kriteria restriksi atau batasan yang melekat padanya.
Dengan demikian aset neto digolongkan dalam aset neto terikat permanen,
aset neto terikat temporer, dan aset neto tidak terikat.
i. Aset neto terikat permanen adalah aset neto yang terikat untuk
selamanya, seperti tanah yang diberikan untuk tujuan tertentu. Tanah itu
diberikan untuk dirawat bukan untuk dijual. Pencatatan untuk aset
tersebut dikelompokkan dalam aset neto yang penggunaannya dibatasi
secara permanen. Pembatasan permanen tersebut biasanya berasal dari
hibah atau wakaf dalam artian untuk diwakafkan selamanya dan warisan
yang menjadi dana abadi.
ii. Aset neto terikat temporer adalah aset neto yang terikat selama periode
tertentu. Pembatasan temporer terhadap sumber daya berupa aktivitas
operasi tertentu, investasi untuk jangka tertentu dapat disajikan sebagai
unsur terpisah dalam kelompok aset neto terikat temporer.
20
iii. Aset neto tidak terikat adalah aset neto yang tidak ada batasan terhadap
aset tersebut, misalnya sumbangan yang diberikan oleh si donatur,
dimana donatur tidak secara jelas mencantumkan jangka waktu dari
donasinya tadi (hanya untuk memberikan donasi untuk entitas tersebut)
sehingga entitas dapat mempergunakannya untuk kebutuhan entitas.
Gambar 2.1 Contoh Laporan Keuangan Entitas Nirlaba
20X2 20X1
ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas 188 1.150
Piutang bunga 5.325 4.175
Persediaan dan biaya dibayar dimuka 1.525 2.500
Piutang lain-lain 7.562 6.750
Investasi jangka pendek 3.500 2.500
Aset Tidak Lancar
Properti investasi 13.025 11.400
Aset tetap 154.250 158.975
Investasi jangka panjang 545.175 508.750
Jumlah Aset 730.550 696.200
Liabilitas
Liabilitas jangka Pendek
Utang dagang 6.425 2.625
Pendapatan yang dapat dikembalikan - 1.625
Utang lain-lain 2.187 3.250
Utang wesel - 2.850
Liabilitas Jangka Panjang
Kewajiban tahunan 4.213 4.250
Utang jangka panjang 13.750 16.250
Jumlah Liabilitas 26.575 30.850
Aset Neto
Tidak terikat 288.070 259.175
Terikat temporer 60.855 63.675
Terikat permanen 355.055 342.500
Jumlah Liabilitas dan Aset neto 730.555 696.200
ENTITAS NIRLABA
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 20X2 dan 20X1
21
2) Laporan Aktivitas
a. Tujuan Laporan Aktivitas
Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi
mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah
dan sifat aset neto; hubungan antar transaksi dan peristiwa lain; dan
bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai
program atau jasa. Informasi dalam laporan aktivitas, yang digunakan
bersama dengan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan
lainnya, dapat membantu pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain
untuk mengevaluasi kinerja dalam suatu periode; menilai upaya,
kemampuan, dan kesinambungan entitas nirlaba dan memberikan jasa;
dan menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajer.
Laporan aktivitas mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan
dan menyajikan perubahan jumlah aset neto selama suatu periode.
Perubahan aset neto dalam laporan aktivitas tecermin pada aset neto
atau ekuitas dalam posisi keuangan.
b. Perubahan Kelompok Aset Neto
Laporan akitivitas menyajikan jumlah perubahan aset neto terikat
permanen, terikat temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode.
1. Pendapatan dan keuntungan yang menambah aset neto, serta beban
dan kerugian yang mengurangi aset neto.
22
2. Pendapatan dan keuntungan yang menambah aset neto seta beban
dan kerugian yang mengurangi aset neto
c. Klasifikasi Pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian
Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aset neto
tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh pemberi sumber
daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, dan menyajikan
beban sebagai pengurang aset neto tidak terikat.
1. Sumber daya dijadikan sebagai penambah aset neto tidak terikat;
terikat permanen atau terikat temporer, bergantung pada ada
tidaknya pembatasan. Dalam hal sumber daya terikat yang
pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang sama, dapat
disajikan sebagai sumber daya tidak terikat sepanjang disajikan
secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi.
2. Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui
dari investasi dan aset lain (atau liabilitas) sebagai penambah atau
pengurang aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya
dibatasi
3. Klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian dalam
kelompok aset neto tidak menutup peluang adanya klasifikasi
tambahan dalam laporan aktivitas. Misalnya, dalam suatu kelompok
atau beberapa kelompok perubahan dalam aset neto, entitas nirlaba
dapat mengklasifikasikan unsur-unsurnya menurut kelompok operasi
dan non operasi, dapat dibelanjakan atau tidak dapat dibelanjakan,
23
telah direalisasi atau belum terealisasi, berulang atau tidak berulang,
atau dengan cara lain.
4. Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban secara
bruto, kecuali diatur berbeda oleh SAK atau SAK ETAP
5. Laporan aktivitas menyajikan jumlah neto keuntungan dan kerugian
yang berasal dari transaksi insidental atau peristiwa lain yang berada
di luar pengendalian entitas nirlaba dan manajemen. Misalnya,
keuntungan dan kerugian penjualan tanah dan gedung yang tidak
digunakan lagi.
d. Informasi Pemberi Jasa
1. Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan menyajikan
informasi mengenai beban menurut klasifikasi fungsional, seperti
menurut program jasa utama dan aktivitas pendukung.
2. Klasifikasi berdasarkan fungsional bermanfaat untuk membantu
pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran
kembali anggota, kreditur, dan pihak lain dalam menilai pemberian
jasa dan penggunaan sumber daya. Di samping penyajian klasifikasi
beban secara fungsional, entitas nirlaba dianjurkan untuk
menyajikan informasi tambahan mengenai beban menurut sifatnya.
Misalnya beban gaji, sewa, listrik, bunga, dan penyusutan.
3. Program pemberian jasa merupakan aktivitas untuk menyediakan
barang dan jasa kepada penerima manfaat, pelanggan, atau anggota
dalam rangka mencapai tujuan atau misi entitas nirlaba. Pemberian
jasa tersebut merupakan tujuan dan hasil utama yang dilaksanakan
melalui berbagai program utama. Aktivitas pendukung meliputi
24
semua aktivitas selain program pemberian jasa. Umumnya aktivitas
pendukung meliputi aktivitas manajemen dan umum, pencarian dana
dan pengembangan anggota. Aktivitas manajemen dan umum
meliputi pengawasan, manajemen bisnis, pembukuan,
penganggaran, pendanaan, dan aktivitas administratif lain, serta
semua aktivitas manajemen dan administrasi kecuali program
pemberian jasa atau pencarian dana. Aktivitas pencarian dana
meliputi publikasi dan kampanye pencarian dana; pengadaan daftar
alamat pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan kembali;
pelaksanaan acara khusus pemberian dana; pembuatan dan
penyebaran manual, petunjuk, dan bahan lain; dan pelaksanaan
aktivitas lain dalam rangka pencarian dari individu, yayasan,
pemerintahan, dan lain-lain. Aktivitas pengembangan anggota
meliputi pencarian anggota baru dan pengumpulan iuran anggota,
hubungan dan aktivitas sejenis.
25
Gambar: 2.2 Bentuk Laporan Aktivitas Entitas Nirlaba
3) Laporan Arus Kas
a. Tujuan Laporan Arus Kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode
b. Klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas
Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2:
Laporan Arus Kas atau SAK ETAP Bab 7 dengan tambahan berikut ini:
1. Aktivitas Pendanaan
a) Penerimaan kas dari pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali yang penggunaannya dibatasi
dalam jangka panjang
b) Penerimaan kas dari pemberi sumber daya dan penghasilan
investasi yang penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan,
26
pembangunan dan pemeliharaan aset tetap, atau peningkatan dana
abadi.
c) Bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya dalam jangka
panjang
d) Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan
pendanaan non kas, misalnya sumbangan berupa bangunan dan aset
investasi.
2. Aktivitas Investasi
Aktivitas ini meliputi pemberian dan penagihan pinjaman, pembelian
atau perwakafan tanah, bangunan, dan peralatannya, yakni aktiva
yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan bagi masyarakat.
Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi
harus dilakukan agar menyajikan seberapa besar arus kas telah
dikeluarkan untuk memperoleh sumber daya, yang dimaksudkan
untuk meningkatkan pelayanan masa depan organisasi sektor publik.
3. Aktivitas Pembelanjaan/pembiayaan (financing)
Aktivitas pembelanjaan/pembiayaan (financing) meliputi perolehan
sumber daya, pemberian layanan bagi masyarakat, meminjam uang
atau membantu masyarakat yang memerlukan dan membayar kembali
jumlah yang dipinjam, serta memperoleh dan membayar sumber-
sumber lainnya. Aktivitas pembiayaan merupakan pengungkapan
terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas pembiayaan harus
dilakukan agar berguna dalam memprediksi klaim-klaim atas arus kas
masa depan oleh dana yang tersedia untuk organisasi sektor publik.
27
4. Aktivitas Operasi
Aktivitas Operasi meliputi seluruh transaksi dan peristiwa lain yang
tidak termasuk dalam aktivitas investasi serta pembiayaan. Aktivitas
operasi umumnya meliputi penyediaan layanan. Arus kas dari
aktivitas operasi umumnya adalah dampak kas dari transaksi dan
peristiwa lain yang diperhitungkan. Jumlah arus kas bersih yang
berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator utama seberapa
besar operasi suatu organisasi sektor publik didanai oleh hibah dan
dana dari donor yang dilayani oleh organisasi sektor publik.Arus kas
dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas utama
penghasil kas organisasi sektor publik.
4) Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisah dari
laporan keuangan di atas yang bertujuan memberikan informasi tambahan
tentang perkiraan-perkiraan yang dinyatakan dalam laporan keuangan.
Catatan atas laporan keuangan ini berupa perincian dari suatu perkiraan
yang disajikan seperti misalnya aset tetap. Lebih lanjut catatan atas laporan
keuangan memberikan rincian nama aset, liabilitas, aset neto. Misalkan
untuk aset tetap di catatan atas laporan keuangan akan dijelaskan untuk
tanggal perolehannya, umur ekonomis, dan metode yang digunakan untuk
penyusutan aset tersebut serta kebijakan akuntansi lainnya yang digunakan
oleh entitas tersebut.
28
1.2.2. Bagan Perkiraan untuk Entitas Nirlaba
Bagan perkiraan adalah suatu daftar yang membuat perkiraan-perkiraan atau akun apa
saja yang tersedia untuk digunakan dalam pencatatan transaksi keuangan entitas.
Bagan perkiraan ini terdiri dari lima kelompok besar dalam laporan keuangan, yaitu
aset (nomor akun satu), liabilitas (nomor akun dua), aset neto (nomor akun tiga),
pendapatan (nomor akun empat), beban (nomor akun lima).
Gambar: 2.3 Bagan Perkiraan untuk entitas nirlaba
(Sumber: Nainggolan, 2007)
Jika terdapat akun lain yang digunakan oleh suatu entitas, maka entitas tersebut dapat
menambahkannya dan melanjutkan penomoran akun yang telah ada.
29
1.2.3. Contoh Transaksi dan Penjurnalan Pada Entitas Nirlaba
Berikut ini beberapa contoh dasar transaksi dan penjurnalan pada entitas nirlaba
(Nainggolan, 2007):
1. Dibeli aset dengan menggunakan kas di bank.
Tabel 2.1
Ayat Jurnal Pembelian Aset Secara Tunai
Akun Debit (D) Kredit (K)
ASET XXX
KAS DI BANK XXX
Sumber :(Nainggolan, 2007)
Disaat pembelian aset secara tunai, maka akun ”aset yang dibeli” akan
didebitkan dan akun “kas di Bank” dikreditkan. Aset juga dapat dibeli
menggunakan kas di tangan, tergantung kebijakan entitas.
2. Dibeli aset secara kredit pada PT XYZ
Tabel 2.2
Ayat Jurnal Pembelian Aset Secara Kredit
Akun Debit (D) Kredit (K)
ASET XXX
UTANG PIHAK KETIGA XXX
Sumber :(Nainggolan, 2007)
Jika terdapat transaksi pembelian aset secara kredit, maka jurnalnya adalah
didebitkan akun “aset yang dibeli” dan dikreditkan akun “utang pihak ketiga”.
Jika ada transaksi
30
Tabel 2.3
Ayat Jurnal Transaksi Pembelian Kredit
Akun Debit (D) Kredit (K)
UTANG PIHAK KETIGA XXX
KAS DI BANK XXX
Sumber :(Nainggolan, 2007)
Pembayaran utang bisa saja menggunakan kas di tangan, tergantung kebijakan
entitas.
3. Dijual aset tetap kepada Tuan A secara tunai, dan terdapat keuntungan pada
penjualan aset tersebut
Tabel 2.4
Ayat Jurnal Penjualan Aset dengan Keutungan Secara Tunai
Akun Debit (D) Kredit (K)
KAS DI TANGAN XXX
ASET XXX
AKUMULASI DEPRESIASI XXX
LABA PENJUALAN ASET XXX
Sumber :(Nainggolan, 2007)
Disaat terjadi penjualan aset tetap, maka akan didebitkan “kas” dan
“akumulasi depresiasi”, lalu dikreditkan “aset yang dijual” dan “laba penjualan
aset”.
4. Dijual aset tetap pada tuan A secara tunai dan mengalami kerugian terhadap
penjualan aset tersebut.
Tabel 2.5
Ayat Jurnal Penjualan Aset dengan Kerugian Secara Tunai
Akun Debit (D) Kredit (K)
KAS DI TANGAN XXX
AKUMULASI DEPRESIASI XXX
RUGI PENJUALAN ASET XXX
ASET XXX
Sumber :(Nainggolan, 2007)
31
Apabila penjualan aset tersebut secara kredit dan mengalami kerugian maka
akun “kas” diganti dengan akun “piutang lain-lain”
Tabel 2.6
Ayat Jurnal Penjualan Aset dengan Kerugian Secara Kredit
Akun Debit (D) Kredit (K)
PIUTANG LAIN-LAIN XXX
AKUMULASI DEPRESIASI XXX
RUGI PENJUALAN ASET XXX
ASET XXX
Sumber :(Nainggolan, 2007)
Jika diterima pembayaran piutang dari Tuan A,
Tabel 2.7
Ayat Jurnal Penerimaan Piutang
Akun Debit (D) Kredit (K)
KAS DI TANGAN XXX
PIUTANG LAIN-LAIN XXX
Sumber :(Nainggolan, 2007)
5. Diterima pendapatan donasi
Pendapatan pada entitas nirlaba akan dicatat sesuai dengan restriksi dari
pendapatan tersebut. Jika pendapatan tersebut diterima untuk tujuan umum
entitas dan tidak terdapat restriksi waktu penggunaan, maka pendapatan
tersebut akan dicatat sebagai pendapatan yang tidak terikat, karena donatur
tidak menjelaskan tujuan dan restriksi waktu dari donasi yang diberikan. Jika
donatur atau pemberi donasi menjelaskan restriksi kepentingan dan waktu dari
donasi tersebut maka akan dicatat sebagai pendapatan yang terikat. Pendapatan
yang terikat terbagi menjadi dua, yaitu terikat temporer (sementara waktu) dan
terikat permanen (selamanya). Berikut contoh diterima pendapatan kas dari
32
donasi baik untuk yang tidak terikat, terikat temporer, maupun terikat
permanen.
Tabel 2.8
Ayat Jurnal Pendapatan Donasi
Akun Debit (D) Kredit (K)
KAS DI TANGAN XXX
PENDAPATAN - TIDAK TERIKAT XXX
KAS DI TANGAN XXX
PENDAPATAN - TERIKAT
TEMPORER XXX
KAS DI TANGAN XXX
PENDAPATAN - TERIKAT
PERMANEN XXX
Sumber :(Nainggolan, 2007)
6. Untuk pengakuan beban
Beban merupakan sebuah biaya yang sudah terjadi pada suatu entitas. Jika
terdapat transaksi terkait dengan beban, maka akun “beban” akan didebitkan
dan akun “kas” akan dikreditkan”. Transaksi pengakuan beban tidak selalu
berkaitan dengan pengeluaran kas, seperti depresiasi. Jika terdapat pengakuan
beban non kas, maka didebitkan akun “beban” dan dikreditkan “akun relevan
dengan pengakuan beban tersebut”. Beban harus diakui sebanyak periode yang
terpakai mulai dari pembuatan laporan keuangan sebelumnya sampai dengan
pembuatan laporan keuangan sekarang. Berikut contoh pengakuan beban yang
terkait kas dan non kas.
a. Dibayar listrik dengan menggunakan kas di tangan
Tabel 2.9
Ayat Jurnal Pengakuan Beban Listrik
Akun Debit (D) Kredit (K)
BEBAN LISTRIK XXX
KAS DI TANGAN XXX
Sumber :(Nainggolan, 2007)
33
b. Pengakuan depresiasi tahun berjalan.
Depresiasi merupakan pembebanan biaya untuk aset tetap. Aset tetap harus
diakui beban depresiasinya karena dari suatu periode ke periode lain, nilai
aset tetap tersebut akan berkurang/daya guna akan menurun. Ada beberapa
metode dalam pengakuan depresiasi, seperti metode garis lurus, jumlah
angka tahun, saldo menurun ganda. Pada umumnya perusahaan
menggunakan metode garis lurus untuk mencari depresiasi. Berikut
perhitungan depresiasi menggunakan metode garis lurus.
Depresiasi pertahun= (Harga perolehan-Nilai sisa)/ Umur ekonomis
Harga perolehan merupakan semua biaya yang dikeluarkan saat
memperoleh aset tetap tersebut. Nilai sisa adalah suatu nilai yang
diperkirakan masih dapat diperoleh setelah usia ekonomis aset tetap tersebut
habis. Sedangkan umur/usia ekonomis adalah umur dari aset tetap tersebut
sampai aset tetap tersebut tidak bisa digunakan lagi (tergantung kebijakan
entitas).
Tabel 2.10
Ayat Jurnal Pengakuan Penyusutan Depresiasi
Akun Debit (D) Kredit (K)
BEBAN DEPRESIASI XXX
AKUMULASI DEPRESIASI XXX
Sumber :(Nainggolan, 2007)
Semua aset tetap harus disusutkan, jika terdapat lima jenis aset tetap, maka
beban depresiasi/penyusutan akan dicatat sebanyak lima jenis juga (per aset
tetap), kecuali untuk tanah, tidak terdapat penyusutan atas tanah.
34
c. Pengakuan perlengkapan yang terpakai, perlengkapan yang terpakai harus
diakui dan dianggap sebagai beban.
Tabel 2.11
AyatJurnalPengakuanPerlengkapan
Akun Debit (D) Kredit (K)
BEBAN PERLENGKAPAN XXX
PERLENGKAPAN XXX
Sumber :(Nainggolan, 2007)
1.3. MICROSOFT EXCEL
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyusun laporan keuangan sebuah
entitas ataupun organisasi nirlaba, yaitu dibuat secara manual atau melalui bantuan
computer. Miscrosoft Excel merupakan pilihan yang cukup mudah dalam membuat
penyusunan laporan keuangan entitas atau organisasi.
2.3.1. Pengertian Microsoft Excel
Miscrosoft Office Excel adalah sebuah progam aplikasi lembar kerja spreadsheet yang
dibuat dan didistribusikan oleh Miscrosoft Corporation untuk sistem operasi
Miscrosoft Windows dan Mac OS. BeberapakelebihandariMiscrosoftExceladalah
aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang menarik.Miscrosoft
Excel, dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari Microsoft Office, suatu suite
programme (gabungan beberapa program namun berfungsi sebagai satu kesatuan
program/ saling terkoneksi satu sama lain).
Miscrosoft Excel adalah aplikasi yang sangat kuat untuk menerjemahkan
sebagian besar data. Microsoft Excel dapat bekerja dengan baik untuk melakukan
perhitungan sederhana hingga perhitungan yang rumit serta dapat melakukan
pelacakan pada hampir semua jenis informasi. Kuncinya adalah terletak pada petak
35
data dalam sel-sel tersebut dalam bentuk baris dan kolom. Selanjutnya Anda dapat
menyusun data tersebut dengan urutan naik atau turun, meletakkan data dalam sebuah
tabel, kemudian dari tabel tersebut dapat Anda buat grafik dan proses pengolahan data
lainnya sesuai dengan keinginan.
Perangkat lunak (software) type spreadsheet mulai dikenal ketika
diperkenalkanya software Visicalc pada suatu pameran komputer di Amerika tahun
1979. Saat itu VisiCalc masih diperuntukkan bagi komputer berbasiskan Sistem
Operasi UNIX. Program ini kemudian dibeli oleh perusahaan Lotus. Akhirnya Lotus
membuat software spreadsheet sendiri yang dibuat berdasarkan pengembangan dari
VisiCalc yang diberi nama Lotus 1-2-3. Lotus 1-2-3 menjadi standard software
spreadsheet untuk beberapa waktu lamanya sebelum kemudian Miscrosoft
mempopulerkan produknya dengan basis Windows (Microsoft Excel 4.0 for Windows).
Semenjak itulah Miscrosoft Excel memimpin aplikasi software spreadsheet.
Microsoft Excel yang penulis gunakan dalam penyusunan laporan keuangan
adalah Microsoft Excel adalah versi 2007 yang berorientasi pada kebutuhan pemakai
dan menyediakan berbagai fitur dalam penyusunan dan pengolahan data.
2.3.2. Menjalankan Microsoft Excel 2007
Untuk memulai program excel 2007, maka terlebih dahulu di dalam komputer sudah
terinstal program Microsoft Office 2007, dimana didalamnya sudah termasuk
Microsoft Excel 2007.
1. Klik Start (pada taskbar) lalu arahkan pada menu All Program selanjutnya klik
Microsoft Excel 2007 kemudian klik Excel 2007
36
2. Lalu akan tampil lembar kerja Microsoft Excel 2007 seperti gambar berikut :
Gambar: 2.4 Lembar kerja Microsoft Excel 2007
2.3.3. Memasukkan Data
Untuk memasukkan data ke posisi tertentu dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Pindahkan pointer ke sel yang akan dimasukkan data dengan cara mengklik
mouse pointer ke sel yang dituju.
2. Ketik yang diinginkan.
Dalam Microsoft Excel dapat dimasukan dua jenis data yaitu data teks dan data angka.
1. Memasukkan data teks, langkah-langkahnya:
a. Klik pada sel yang akan dimasukkan teks
b. Ketik data yang diinginkan
c. Tekan Enter
2. Memasukkan data angka, langkah-langkahnya:
a. Klik pada sel yang akan dimasukkan data angka
37
b. Klik angka yang di inginkan, untuk angka negatif diawali tanda minus (-)
atau diapit dengan tanda kurung dan untuk angka pecahan diawali dengan
angka 0.
c. Tekan Enter
2.3.4. Menyimpan file dengan nama yang diinginkan
Langkah-langkah:
1. Klik menu file
2. Pilih save as, kemudian akan muncul kotak dialog
3. Pilih kotak save in untuk menentukan tempat penyimpanan data
4. Ketik nama file yang diinginkan pada kotak file name dan tekan enter.
2.3.5. Fungsi-fungsi yang digunakan pada Excel for Accounting
1. Fungsi SUM
Fungsi SUM adalah fungsi yang digunakan untuk menjumlahkan nilai-nilai
yang terdapat pada beberapa sel dalam range tertentu. Rumus fungsi SUM
sebagai berikut:
=SUM (Range)
2. Fungsi IF
Fungsi IF adalah sebuah fungsi logika yang digunakan untuk menentukan suatu
keputusan berdasarkan suatu kondisi tertentu. Fungsi ini akan menghasilkan
suatu nilai atau jawaban jika sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. Rumus
fungsi IF sebagai berikut:
=IF (kondisi; kemungkinan 1; kemungkinan 2)
38
3. Fungsi SUMIF
Fungsi SUMIF adalah fungsi yang digunakan untuk menjumlahkan nilai yang
terdapat pada beberapa sel dalam satu range tertentu dengan kriteria tertentu
yang dihubungkan dengan range kriterianya. Rumus fungsi SUMIF sebagai
berikut:
=SUMIF (Range; Kriteria; Sum_range)
Keterangan:
a. Range adalah range yang berisi data-data yang akan dievaluasi.
b. Kriteria adalah syarat dari sel range yang akan dijumlahkan.
c. Sum_range adalah sel-sel yang isinya akan dijumlah dan berhubungan
dengan sel-sel pada range yang sesuai dengan kriteria yang diberikan.
4. Fungsi SUBTOTAL
Fungsi SUBTOTAL adalah fungsi yang akan menghasilkan nilai subtotal
dalam sebuah daftar atau database dengan menggunakan menu Data>Subtotal.
Fungsi ini dapat juga digunakan berkaitan dengan tampilan data hasil dari suatu
filter.Rumus fungsi SUBTOTAL sebagai berikut:
=SUBTOTAL (Function_number; Ref)
Keterangan:
Fungsi_num adalah bilangan 1 sampai 11 yang menyatakan fungsi mana yang
akan digunakan pada operasi fungsi SUBTOTAL.
5. Fungsi VLOOKUP
Fungsi VLOOKUP adalah fungsi yang digunakan untuk mencari data yang
cocok dan sesuai dengan kolom paling kiri atau paling awal dari suatu range
39
atau database, yang selanjutnya akan menampilkan isi field dari kolom yang
disebutkan. Rumus dari fungsi VLOOKUP sebagai berikut:
=VLOOKUP (field_kunci;Tabel array; Nomor kolom; Tingkat ketepatan)
Keterangan:
a. Field kunci adalah nilai yang dijadikan patokan dalam pencarian dan nilai
tersebut harus dijadikan kolom paling awal dalam suatu range table array.
b. Tabel array adalah range yang memuat data-data yang akan dicari dengan
lookup dan field kunci termasuk dalam range array dengan urutan sebagai
kolom paling kiri.
c. Nomor kolom adalah nomor kolom dimana data yang ingin ditampilkan
itu berada dan dihitung dimulai dari urutan paling kiri dalam range table
array.
d. Tingkat ketepatan adalah gambar argument yang akan memnentukan
tingkat ketepatan dalam pencarian data, jika data FALSE maka pencarian
diinginkan kepada jawaban yang tepat, jika diisi TRUE atau di abaikan
saja maka pencarian diinginkan kepada jawaban yang terdekat jika angka
yang tepat tidak ada.
6. Rumus fungsi antar sheet
Pembuatan rumus fungsi yang berada pada satu sheet dengan yang berbeda
sheet, pada dasarnya isi formulanya sama.
Contoh rumusnya sebagai berikut:
a. Dalam satu sheet : =SUM(A1;A4)
Berbeda sheet : =SUM (sheet1! A1:A4)
40
b. Dalam satu sheet : =SUMIF(A1:A5;”A”;B1:B5)
Berbeda sheet : =SUMIF (Sheet! A1:A5;”A”;Sheet!B1:B5)
2.3.6. Menu-menu yang digunakan dalam Excel for Accounting
1. Menu Edit > Copy dan Menu Edit > Paste
Menu ini digunakan untuk memuat salinan (copy) dari suatu sel ke sel yang
lain cukup di copykan saja dengan cara copy biasa, yaitu menggunakan menu
Edit>Copy dan menu Edit>Paste atau menggunakan tombol Ctrl+V.
2. Menu Format> Sheet > Rename
Menu ini digunakan untuk mengganti nama sheet. Klik menu
Format>Sheet>Rename, maka posisi kursor akan berpindah pada edit nama
sheet.
3. Menu Insert > Name > Define
Menu ini digunakan untuk memberi nama pada suatu sel atau range. Untuk
Excel 2007 pemberian nama sel atau range sebagai berikut:
a. Pilih menu formulas, Define Name.
b. Pada Name Box, ketik nama sel yaitu DATA.
c. Pada box refers to, klik tombol pencariannya, dan blok range yang akan
diberi mana, kemudian Enter.
d. Klik OK.
4. Menu Data > Filter > Auto Filter
Menu ini digunakan untuk membuat filter (penyaring) data pada suatu table.
41
BAB III
GAMBARAN UMUM
3.1. SEJARAH TK AISYIYAH 22 DURIAN TARUNG PADANG
TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung Padang adalah TK yang beralamat di Jln. Durian
Tarung Kelurahan Pasar Ambacang Kecematan Kuranji di Kota Padang Sumatera
Barat.Pada awal mulanya sekolah ini berdiri karena adanya sebidang tanah
sumbangan yang diwakafkan oleh suku Chaniago seluas 558 M2. Tanah ini
diwakafakan bertujuan untuk membangun pendidikan bagi masyarakat di sekitar Jln.
Durian Tarung di Kota Padang.
Kemudian pada tahun 1950 dibangunlah Sekolah Rakyat. Sekolah Rakyat
yang menurut masyarakat dan petinggi-petinggi masyarakat saat itu lokasinya tidak
cocok disana dan harus dipindahkan ke tempat yang lebih memadai. Maka bangunan
tersebut digunakan untuk TK Aisyiyah. Namun TK Aisyiyah sejak saat itu tidaklah
bertahan lama karena bangunan tersebut dipakai oleh Man Swasta.
Pada tahun 1980 Man Swasta yang telah berganti nama Man 1 Padang telah
mempunyai bangunan sendiri yang berada di depan bangunan yang dipakai
sebelumnya. Bangunan yang ditinggalkan oleh Man 1 Padang tersebut kini dialih
fungsikan menjadi MTsN Durian Tarung Padang yang pada saat itu bangunan asli
MTsN Durian Tarung Padang sedang di renovasi.
Pada tahun 1984 setelah bangunan MTsN Durian Tarung selesai di renovasi.
Bangunan tersebut menjadi kosong dan tak terawat. Karena kekosongan tersebut
petinggi-petinggi masyarakat menyarankan agar TK Aisyiyah dioperasikan kembali.
42
Dengan adanya peraturan pemerintah yang mensyaratkan bahwa setiap lembaga
pendidikan swasta harus bernaung dibawah yayasan, maka pada tahun 1985 dibentuk
yayasan Aisyiyah Busthanul Atfal ranting Durian Tarung yang bergerak di bidang
pendidikan. Oleh sebab itu dibawah yayasan Aisyiyah Busthanul Atfal ranting Durian
Tarung maka TK Aisyiyah dioperasikan kembali dengan nama TK Aisyiyah No. 22
Durian Tarung Padang dan beroperasi sampai sekarang.
3.2. OPERASIONAL TK ASYIYAH 22 DURIAN TARUNG PADANG
TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung adalah organisasi yang bergerak dalam bidang
pendidikan berada dibawah naugan yayasan Aisyiyah Bushtanul Atfal rating Durian
Tarung, Padang. Dalam operasionalnya, yayasan Aisyiyah Bushtanul Atfal rating
Durian Tarung menyerahkan segala kepengerusan serta pengelolaan sekolah
sepenuhnya kepada pengurus TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung, Padang. Dengan
demikian maka segala aset TK merupakan aset milik yayasan. Dikarenakan TK
Aiyiyah No 22 Durian Tarung merupakan satu-satunya bidang usaha atau kegiatan
yayasan Aisyiyah Busthanul Atfal sehingga yayasan tidak menyusun laporan
keuangan tersedia, karena laporan keuangan TK merupakan laporan keungan yayasan.
Sekolah ini memiliki 5 orang guru dan memiliki 87 orang siswa pada tahun
ajaran 2016/2017. TK ini memiliki taman yang cukup luas untuk tempat anak
beraktivitas sehari-hari. Selain gedung dan ruangan terdapat juga sarana penunjang
proses pembelajaran dengan adanya alat bermain diluar seperti ayunan, seluncuran,
jungkitan, tangga manjemuk dan tangga bergantung.
43
Proses belajar mengajar yang dilakukan tidak hanya dalam ruangan kelas
tetapi juga dilakukan di luar kelas. Untuk Proses belajar mengajar diluar kelas,
sekolah juga menyediakan aula terbuka bagi anak-anak untuk dapat beraktivitas.
TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung masihmelakukan pencatatan laporan
keuangan secaramanual dan itu hanya melakukan pencatatan yang
dilakukanhanyalahberupadaftar utang dan piutang saja. Dana tatap operasional TK
bersumber dari orang tua/ wali murid yang mengikuti pendidikan di TK ini. Selain itu,
meskipun tidak rutin, TK jugamendapatkandana bantuan operasional PAUD dari
pemerintah daerah maupunpusat, diantaranya TK pernahmendapatdana PAUD
padatahun 2016
3.3. VISI DAN MISI SEKOLAH
Visi
Terwujudnya anak yang berkualitas terampil, bertakwa, berbudaya dan
beriptek dan berkerakter
Misi
1. Menjadikan anak yang mandiri dan mampu bersaing dengan dunia luar.
anak berakhlak mulia
2. Mampu mengucapkan bagian surat pendek, doa-doa, bacaan sholat dan
gerakan serta pengenalan huruf ijaiyah
3. Menanamkan sikap cinta sesama teman, sikap jujur, disiplin,
bertanggungjawab dan suka menolong.
4. Menerapkan budaya daerah ( Minangkabau ) di dalam keluarga dan
masyarakat.
44
3.4. STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHTK./ R.A :AISYIYAH 22 TAHUN AJARAN : 2016/2017
KETUA YAYASANDra Rosmawar S. Ag
PEMBINA
KETUA DEWAN KOMITE
JABATAN
KEPALA TK/ R.ARosni S.Pd
GURU
Yuli Yenti
GURU
Latifah S.Pdi
GURU
Erni Yanti S.Pd
GURU
Gusna Dewi Murni S.Pd
GURU
Hartati S.Pdi
GURU
Astuti Setia Ningsih
GURU
Sukartini
GURU
GURU
GURU
GURU
GURU
PENJAGA SEKOLAH
SISWA
MASYARAKAT
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung, Padang
Sumber : TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung, Padang
Tugas masing-masing stuktur adalah sebagai berikut:
1. Ketua Yayasan :
a) Memimpin rapat-rapat organisasi
b) Bertanggung jawab terhadap operasional organisasi
c) Memimpin pelaksaan kegiatan sebagaimana Visi dan Misi organisasi
d) Memimpin koordinasi internal dan mewakili organisasi untuk urusan
eksternal.
e) Menerbitkan dan menandatangi surat-surat administrasi untuk program
kegiatan-kegiatan atas persetujuan pendiri/ pembina organisasi
f) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan keuangan kepada pembina,
pengawas, dan pihak luar yang terkait
45
2. Kepala Sekolah :
a) Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan visi dan misi sekolah
b) Membuat perencanaan program induksi
c) Mengelola pendidik dan tenaga kependidikan.
d) Mengelola sarana dan prasarana.
e) Mengelola keuangan dan pembiayaan
f) Menyiapkan kelengkapan akreditasi sekolah
g) Menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat,
dan komite sekolah menanggapi kepentingan dan kebutuhan
komunitas yang beragam dan memobiliasi sumber daya masyarakat.
3. Guru Kelas :
a) Pengelolaan kelas.
b) Penyelenggaraan administrasi kelas.
c) Pengisian daftar kumpulan nilai.
d) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
e) Pembagian buku laporan hasil belajar.
4. Penjaga sekolah :
a) Menjaga kebersihan sekolah dan lingkungannya.
b) Membantu wali kelas dan guru dalam pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah.
46
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. CATATAN KEUANGAN TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG
KOTA PADANG
TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung, Padang merupakan salah satu TK yang sudah
berkembang di Kota Padang yang sudah berdiri semenjak tahun 1985. Namun
pencatatan keuangan selama ini hanyalah merupakan laporan kas saja yaitu kas
operasional, kas pembangunan, kas spp, dan kas sktb. Berikut adalah bentuk catatan
keuangan TK Aisyiyah yang telah penulis pindahkan dalam bentuk excel :
1. Kas Operasional
Kas Operasional merupakan catatan keuangan yang dilakukan TK untuk
mencatat penerimaan uang pendaftaran serta uang kegiatan siswa dan semua
biaya-biaya yang terjadi pada operasional TK sehari-hari. Berikut ini merupakan
bentuk catatan kas operasional TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung, Padang :
Tabel 4.1
Catatan Kas Operasional TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung, Padang
Sumber : TK Aiyiyah No 22 Durian Tarung Padang
47
Bentuk catatan kas operasional pada bulan juni 2017 dapat dilihat pada(lampiran
2).Dan bentuk catatan kas operasional pada bulan juli 2017 dapat dilihat
pada(lampiran 7).
2. Kas Pembangunan
Kas Pembangunan merupakan catatan keuangan yang dilakukan TK untuk
mencatat transaksi yang berkaitan dengan reparasi, serta penambahan aset
gedung dalam pembangunan sekolah untuk kenyamanan proses ngajar mengajar
di TK. Berikut ini merupakan bentuk pencatatan kas pembangunan TK Aisyiyah
No 22 Durian Tarung, Padang :
Tabel 4.2
Catatan Kas Pembangunan TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung, Padang
Sumber : TK Aiyiyah No 22 Durian Tarung Padang
Bentuk catatan kas pembangunan bulan juni 2017 dapat dilihat pada(lampiran
3).Dan bentuk catatan kas pembangunan bulan juli 2017 dapat dilihat
pada(lampiran 8).
3. Kas SPP
Kas SPP merupakan catatan keuangan yang dilakukan TK untuk mencatat
iuaran bulanan yang berasal dari orang tua/ wali siswa setiap bulannya.Kas Spp
48
digunakanuntuk pembayaran gaji guru per bulan. Berikut ini merupakan bentuk
pencatatan kas SPP TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung, Padang :
Tabel 4.3
Catatan Kas SPP TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung, Padang
Sumber : TK Aiyiyah No 22 Durian Tarung Padang
Bentuk catatan kas spp bulan juni 2017 dapat dilihat pada(lampiran 4).Dan
bentuk catatan kas spp bulan juli 2017 dapat dilihat pada(lampiran 9).
4. Kas SKTB
Kas SKTB merupakan catatan keuangan yang dilakukan TK untuk pencatatan
yang berhubungan dengan akhir tahun ajaran. Berikut ini merupakan bentuk
pencatatan kas SKTB TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung, Padang :
Tabel 4.4
Kas SKTB TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung, Padang
Sumber : TK Aiyiyah No 22 Durian Tarung Padang
49
Bentuk catatan kas SKTB pada akhir ajaran tahun 2016/2017 dapat dilihat
pada (lampiran 5).
Berdasarkan catatan kas yang ada, bendahara sekolah melakukan rekapitulasi kas
tersebut setiap bulannya yang bertujuan untuk dilaporan kepada yayasan. Maka
berikut ini merupakan bentuk laporan kas pada TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung,
Padang :
Tabel 4.5
Laporan Kas TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung, Padang
Sumber : TK Aiyiyah No 22 Durian Tarung Padang
4.2. ANALISIS MASALAH
Dari analisis yang penulis lakukan pada TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung Kota
Padang. Penulis menemukan kekurangan dalam pencatatan keuangan TK ini. Selama
ini TK ini hanya melakukan pencatatan secara sederahana, yaitu dengan mencatat
semua kas masuk dan kas keluar secara manual per harinya serta pengunaan kas yang
tidak digunakan pada fungsinya. Laporan keuangan tersebut belum menunjukkan aset-
aset yang dimiliki sekolah dan belum menghitung akumulasi penyusutan aset tetap
setiap bulannya. Sehingga belum diketahui posisi keuangan yang sebenarnya. Oleh
50
karena itu sudah seharusnya TK melakukan pencatatan yang baik sehingga dapat
diketahui posisi keuangan serta dapat menyusun laporan aktivitas dan laporan arus
kas. Dengan adanya laporan keuangan yang lengkap dan sesuai dengan standar yang
berlaku diharapkan dapat membantu entitas dalam mengatasi masalah dalam
administrasi keuanganya dan membantu dalam pengambilan keputusan dan demi
perkembangan sekolah. Disamping itu, diharapkan akuntabilitas keuangan TK dapat
terlaksana.
4.3. PEMBAHASAN MASALAH
Dalam pembahasan ini, penulis akan menyusun laporan keuangan entitas nirlaba pada
TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung Kota Padang sesuai dengan standar yang
ditetapkan yakni PSAK No. 45 yang dimulai dari pencatatan seluruh transaksi ke
dalam jurnal kas dan jurnal umum, selanjutnya memposting ke seluruh jurnal ke buku
besar, membuat neraca lajur, serta membuat laporan keuangan (Laporan Aktivitas,
Laporan Posisi Keuangan, Laporan Arus Kas) yang langsung di aplikasikan dengan
mengunakan Progam Excel. Penyusunan laporan keuangan dengan mengunakan
aplikasi komputer umumnya sama dengan penyusunan laporan keuangan secara
manual. Dengan adanya Program Excel maka penyusunan laporan keuangan akan
cepat dan efesien, serta bentuk pencatatan dan laporan dapat dibuat sesuai dengan
kebutuhan entitas.
4.3.1. Perancangan Laporan Keuangan TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung
Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan laporan keuangan untuk TK Aisyiyah
No22 Durian Tarung Kota Padang
1. Membuat daftar perkiraan akun, yang terdiri dari nomor akun, nama akun serta
mengetahui saldo normal dari setiap akun.Saldo normal adalah posisi akun
51
disaat akun tersebut mengalami kenaikan nilai, jika kontra dengan posisi saldo
normal, maka akan mengurangi nilai akun tersebut. Berikut adalah lima
kelompok besar perkiraan akun dalam laporan keuangan beserta saldo
normalnya :
a) Aset, nomor akun satu saldo normal di debit
b) Liabilitas, nomor akun dua saldo normalnya di kredit
c) Aset Neto, nomor akun tiga saldo normalnya di kredit
d) Pendapatan, nomor akun empat saldo normanya di kredit
e) Beban, nomor akun lima saldo normanya di debit
2. Pembuatan neraca saldo awal
3. Melakukan penjurnalan pada setiap transaksi di jurnal umum
4. Melakukan posting ke buku besar
5. Membuat neraca lajur
6. Membuat laporan aktivitas
7. Membuat laporan posisi keuangan
8. Membuat laporan arus kas
9. Membuat jurnal penutup
52
Tabel 4.6
Daftar Perkiraan untuk TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung Kota Padang
53
4.3.1.1 Merancang Neraca Saldo
Sebelum memulai transaksi, entitas harus menyiapkan neraca saldo untuk
mengetahui posisi keuangan pada saat akan memulai pembukuan. Untuk
entitas TK biasanya hanya mencatat kas masuk dan kas keluar saja, namun di
neraca saldo semua jenis aset dan liabilitas dicatat baik yang berbentuk
nominal maupun yang berbentuk barang. Berikut perancangan neraca saldo
untuk TK :
Tabel 4.7
Neraca Saldo Awal TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung Padang
54
Keterangan :
1. Kas merupakan gabungan dari Kas Operasional, Kas Pembangunan, Kas
SPP, Kas SKTB.
2. Piutang SPP, yaitu siswa yang belum melunasi SPP
3. Perlengkapan
Tabel 4.8
Rincian Perlengkapan TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung Padang
Bulan Juni 2017
55
7. Aset Tetap
Tabel 4.9
Daftar Aset Tetap
TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung, Padang
56
57
4. Aset Neto Tidak Terikat yaitu Aset yang berasal dari uang TK. Tampa ada
sumbangan dari pihak lain
5. Aset Neto Terikat Permanen yaitu dari tanah yang diwakafkan
4.3.1.2. Transaksi TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung
Transaksi yang melibatkan kas baik itu kas operasional, kas spp, kas pembangunan,
maupun kas sktb dicatat dalam jurnal kas. Pencatatan transaksi bulan juni dapat dilihat
pada (lampiran 11). Berikut ini adalah transaksi yang terjadi pada bulan juni 2017 :
05/6/2017 Penerimaan SPP dari 53 anak @ Rp.65.000,-
07/6/2017 Pembeli perlengkapan pulpen 1 kotak Rp.25.000,-
09/6/2017 Penerimaan uang SKTB + Kenangan dari 52 anak @ Rp.175.000
09/6/2017 Bayar upah pembuatan SKTB sebesar Rp.1.404.000,-
12/6/2017 Pengeluaran untuk iyuran anak terdaftar ke cabang Aisyiyah 78 anak
@ Rp.10.000
12/6/2017 Pengeluaran untuk iyuran anak terdaftar ke Dinas Kota Padang 78 anak
@ Rp.2000
12/6/2017 Pengeluaran untuk rapat IGABA Kota Padang sebesar Rp.47.500.
Ongkos guru Rp.20.000.
15/6/2017 Pengeluaran untuk rapat IGTK Kecamatan Rp.97.500,-
16/6/2017 Pengeluaran untuk perlatihan Guru Ramah Anak Rp.185.000,-
20/6/2017 Pengeluaran untuk dana perbaikan kurikulum sebesar Rp.35.000,-
21/6/2017 Bayar upah tebang pohon Rp.150.000,-
21/6/2017 Pengeluaran untuk konsumsi gotong royong pembersihan sekolah Rp.
100.000,-
58
24/6/2017 Bayar gaji guru honor buk Yenti Rp.400.000,- beserta gaji honor 13
guru buk Yenti Rp.400.000,-
24/6/2017 Bayar gaji guru honor buk Dewi Rp.350.000,- beserta gaji honor 13
guru buk Dewi Rp.350.000,-
24/6/2017 Bayar gaji guru honor buk Ipah Rp.275.000,- beserta gaji honor 13
guru buk Ipah Rp.275.000,-
24/6/2017 Bayar gaji guru honor buk Yanti Rp.225.000,- beserta gaji honor 13
guru buk Yanti Rp.225.000,-
24/6/2017 Bayar gaji guru honor buk Hartati Rp.150.000,- beserta gaji honor 13
guru buk Hartati Rp.150.000,-
24/6/2017 Bayar gaji guru honor Buk Astuty Rp.150.000,- beserta gaji honor 13
guru buk Astuty Rp.150.000,-
24/6/2017 Bayar gaji guru honor buk Sukartini Rp.100.000,-beserta gaji honor 13
guru buk Sukartini Rp.100.000,-
Pencatatan transaksi bulan juli dapat dilihat pada (lampiran 21). Berikut ini adalah
transaksi yang terjadi pada bulan juli 2017 :
03/7/2017 Penerimaan uang pendaftaran 78 anak @ Rp.10.000
03/7/2017 Penerimaan uang SPP bulan 65 anak @ Rp.65.000
05/7/2017 Penerimaan uang Pembangunan 50 anak @ Rp.100.000
08/7/2017 Pengeluaran untuk rapat IGTK Kecamatan Rp.87.000
15/7/2017 Pengeluaran untuk rapat IGABA Rp.54.000,-
15/7/2017 Pengeluaran untuk rapat IGTK Kota Padang Rp.20.000
27/7/2017 Pegeluaran untuk Acara Halal bihalal Rp.50.000,-
29/7/2017 Pembelian 2 buah air galon Rp.10.000,-
31/7/2017 Pengeluaran untuk rapat wali murid Rp.160.000,-
59
31/7/2017 Bayar gaji guru honor buk Yenti Rp.400.000,-
31/7/2017 Bayar gaji guru honor buk Dewi Rp.350.000,-
31/7/2017 Bayar gaji guru honor buk Ipah Rp.275.000,-
31/7/2017 Bayar gaji guru honor buk Yanti Rp.225.000,-
31/7/2017 Bayar gaji guru honor buk Hartati Rp.150.000,-
31/7/2017 Bayar gaji guru honor Buk Astuty Rp.150.000,-
31/7/2017 Bayar gaji guru honor buk Sukartini Rp.100.000,-
31/7/2017 Pengeluaran untuk fotokopi RPPM tahun ajaran 2017-2018
`Rp.48.000,-
4.3.1.3. Merancang Jurnal Penyesuaian
Ayat jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk
menyesuaikan saldo perkiraan untuk menunjukan keadaan entitas yang sebenarnya
yang dicatat dalam jurnal umum. Tidak banyak entitas baik bisnis maupun nirlaba
yang mencatat ayat jurnal penyesuaian pada entitasnya, karena ayat jurnal
penyesuaian tidak akan memberikan profit untuk entitas. Namun untuk memenuhi
standar akuntansi yang berlaku umum, entitas diwajibkan mencatat ayat jurnal
penyesuaian untuk memperlihatkan kondisi entitas di laporan keuangan. Penyesuaian
yang terjadi di TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung pada akhir bulan adalah untuk
mencatat beban penyusutan asset tetap dan pengakuan beban pada perlengkapan. Ayat
jurnal penyesuaian untuk bulan juni 2017 terdapat pada (lampiran 12). Sedangkan ayat
penyesuaian bulan juli 2017 dapat dilihat pada (lampiran 22).
60
4.3.1.4. Merancang Buku Besar
Buku besar pada pencatatan akuntansi akan menunjukan saldo per masing masing
akun yang telah dicatat dalam satu periode akuntansi. Setiap akun yang diposting ke
buku besar, nantinya akan menjadi modal untuk mengolah data menjadi laporan
keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum. Buku besar akan
mengakumulasikan pencatatan mulai dari jurnal kas jurnal umum hingga jurnal
penyesuaian. Buku besar bulan juni 2017 terdapat pada (lampiran 13). Sedangkan
Buku Besar bulan juli dapat dilihat pada (lampiran 23).
4.3.1.5. Merancang Neraca Lajur
Setelah semua jurnal diposting ke buku besar, langkah selanjutnya adalah membuat
neraca lajur. Neraca lajur dibuat untuk memudahkan dalam pengolahan menjadi
laporan keuangan, dimana semua akun dalam buku besar direkap menjadi satu sheet.
Di neraca lajur, akun akun akan dipecah menjadi dua kolom, kolom LA
untuk laporan aktivitas dan yang kolom PK untuk laporan posisi keuangan. Pada
laporan neraca lajur sebenarnya sudah bisa dilihat apakah entitas mengalami laba atau
rugi. Namun pada dasarnya entitas nirlaba tidak ada menghitung laba atau rugi, namun
entitas juga harus memperhatikan kerugian yang dialami lebih besar atau lebih kecil
dari tahun lalu untuk meningkatkan kinerja entitas.Berikut bentuk neraca lajur TK
Aisyiyah No 22 untuk periode yang berakhir bulan juni dapat di lihat pada tabel 4.10
dibawah ini.
TK AISYIYAH No 22 Durian Tarung Padang
NERACA LAJUR
Yang berakhir pada periode 30 Juni 2017
61
62
Berikutnya penulis akan merancang bentuk laporan aktivitas pada entitas nirlaba.
Laporan aktivitas menggambarkan dana yang diterima dan dikeluarkan untuk kegiatan
entitas selama periode berjalan. Laporan aktivitas terdiri dari pendapatan dan beban,
selisih antara kedua jenis akun tersebut akan berpengaruh pada aset neto entitas. Jika
beban lebih besar dari pendapatan, maka akan mengurangi aset neto entitas, begitupun
sebaliknya. Berikut bentuk laporan aktivitas TK Aisyiyah No 22 untuk periode yang
berakhir bulan juni dapat di lihat pada tabel 4.11 dibawah ini
Tabel 4.11
TK Aisyiyah No.22 Durian Tarung Kota Padang
Laporan Aktivitas
Yang berakhir pada periode 30 Juni 2017
63
Jadi bulan juni 2017, terjadi kenaikan asset neto sebesar Rp.2.676.958,- sehingga
posisi asset neto akhir sebesar Rp.812.181.500,-
4.3.1.2. Merancang Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan TK akan mengambarkan harta, kewajiban dan aset neto TK.
Pada laporan posisi keuangan kita akan melihat berapa saldo akhir kas entitas, berapa
kewajiban yang harus di bayarkan per tanggal periode akuntansi entitas. Untuk saldo
akhir aset neto dapat dilihat pada laporan aktivitas yang menggambarkan aset neto
akhir, yang mana sebelumnya telah mengalami kenaikan (penurunan) nilai.
Tabel 4.12
TK Aisyiyah No.22 Durian Tarung Kota Padang
Laporan Posisi Keuangan
Yang berakhir pada periode 30 Juni 2017
64
4.3.1.3. Merancang Laporan Arus Kas
Laporan arus kas berfungsi untuk melihat alur kas masuk dan kas keluar, saldo akhir
pada laporan arus kas, harus cocok dengan total kas pada laporan posisi keuangan.
Karna laporan arus kas hanya menunjukan kas masuk dan keluar saja, jika tidak cocok
maka kemungkinan terjadi salah catat. Berikut bentuk laporan arus kas TK:
Tabel 4.13
TK Aisyiyah No.22 Durian Tarung Kota Padang
Laporan Arus Kas
Yang berakhir pada periode 30 Juni 2017
65
4.3.1.4. Merancang Jurnal Penutup
Untuk bisa masuk ke dalam bulan berikutnya, akun akun yang ada di laporan aktivitas
perlu ditutup, sehingga untuk periode selanjutnya pendapatan dan beban tidak akan
muncul lagi. Akun pendapatan dan beban akan ditutup kedalam ast neto masing
masing. Berikut bentuk rancangan jurnal penutupnya :
Tabel 4.14
TK Aisyiyah No.22 Durian Tarung Kota Padang
Junal Penutup
Yang berakhir pada periode 30 Juni 2017
Setelah semua akun pendapatan dan beban ditutup, maka laporan posisi keuangan per
akhir periode telah bisa disajikan dan siap untuk dilaporkan. Berikut bentuk laporan
neraca saldo untuk periode berikutnya :
66
Tabel 4.15
TK Aisyiyah No.22 Durian Tarung Kota Padang
Neraca Saldo per 30 Juni 2017
67
4.3.2 Pembuatan Format Laporan Keuangan Entitas Nirlaba Menggunakan
Program Excel For Accounting
Setelah perancanagan laporan keuangan pada TK selesai, langkah berikutnya adalah
merancang laporan keuangan TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung Kota Padang
menggunakan program komputer yakni Microsoft Excell. Ada beberapa format yang
akan dibuat dalam tiap sheet di program Microsoft Excell, berikut format serta
penjelasan untuk masing masing format yang akan dibuat.
1. Format Daftar Perkiraan.
2. Format Neraca Saldo.
3. Format Jurnal Kas
4. Format Jurnal Umum.
5. Format Jurnal Penyesuaian.
6. Format Buku Besar.
7. Format Nearaca Lajur.
8. Format Laporan Aktivitas.
9. Format Laporan Posisi Keuangan.
10. Format Laporan Arus Kas.
11. Format Jurnal Penutup.
12. Format Neraca Saldo Setelah Penutupan.
4.3.2.1. Format Daftar Perkiraan
Berikut langkah langkah pembuatan format daftar perkiraan :
1. Buat daftar perkiraan pada sheet 1.
2. Ganti nama sheet 1 dengan nama “Perkiraan”
68
3. Buat nomor akun dan nama akun sesuai dengan urutan yang telah
ditentukan untuk setiap jenis akun.
4. Buat Jenis akun, apakah bersaldo normal di debit (d) atau bersaldo normal
di kredit (k).
5. Tentukan apakah akun tersebut nantinya masuk ke Laporan Posisi
Keuangan (LPK) atau Laporan Aktivitas (LA).
6. Khusus akun yang Masuk ke Laporan Aktivitas, nantinya akan dibedakan
menjadi tiga bagian, yaitu Tidak Terikat (TT), Terikat Temporer (T.
Temp.), Tidak Terikat (TT). Tujuannya untuk memisahkan jenis beban
atau pendapatan.
7. Berilah nama/ identitas pada range format Daftar Perkiraan tersebut
dengan cara berikut :
a. Blok range A6:E56 pada format Daftar Perkiraan
b. Letakkan kursor pada field nama sel (formula bar) dan beri nama
“Perkiraan”
c. Tekan Enter.
8. Membuat nama range untuk nomor perkiraan dengan cara :
a. Blok range A6:A56 pada format Daftar Perkiraan
b. Letakkan kursor pada field nama sel (formula bar) dan beri nama
“nomorperkiraan”
c. Tekan enter.
9. Membuat nama range untuk nama perkiraan dengan cara :
a. Blok range B6:B56 pada format Daftar Perkiraan
b. Letakkan kursor pada field nama sel (formula bar) dan beri nama
“namaperkiraan”
69
c. Tekan enter.
d. Membuat nama range untuk neraca saldo dengan cara :
a) Blok range A7:C57 pada format Neraca Saldo
b) Letakkan kursor pada field nama sel (formula bar) dan beri nama
“neracasaldo”
c) Tekan enter. Hasilnya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 Daftar Perkiraan
4.3.2.2. Format Neraca Saldo
Berikut langkah langkah pembuatan format Neraca Saldo :
1. Buat format Neraca Saldo seperti dibawah ini pada sheet 2 dengan
mengcopy data yang ada pada sheet Perkiraan.
2. Ganti nama sheet 2 dengan nama “NS”
3. Blok range A7:C57 pada sheet NS
4. Letakkan kursor pada field nama sel (formula bar) dan beri nama
“neracasaldo”
70
5. Pada tab Per, ketikkan tanggal neraca saldo dibuat dengan format tanggal
(ddmmmyyy). Ex : 01 Juni 2017
6. Pada kolom saldo, ketikan saldo awal dari neraca dimasing-masing
perkiraan. Hasilnya sebagai berikut :
Gambar 4.2 Neraca Saldo
4.3.2.3. Pembuatan Format Jurnal Kas
Langkah pembuatan formatnya adalah :
1. Buat Format Jurnal Kas seperti dibawah ini pada sheet 3 :
2. Ganti nama sheet 3 dengan nama “Kas”
3. Pada baris 3 untuk membuat periode bulan transaksi, buat rumus berikut:
=IF(NS!C4=””;””UPPER(“BULAN : “&TEXT(NS!C4;”mmmm
yyy”)&””))
Keterangan : Pada sheet NS, pada tab Per sudah diketik tanggal neraca
saldo, Ex : 1 Juni 2017
71
Maka pada baris 3 sheet NS akan keluar kalimat : BULAN JUNI
4. Buatlah rumus fungsi pada sel berikut :
Rumus pada kolom saldo (sel 18)
Sel 18=IF(OR(G8<>””;H8<>””)I7+G8-H8;0)
Artinya : Jika sel G8 atau sel H8 tidak sama dengan kosong, maka
hitunglah sel I7+G8-H8, jika tidak maka tulislah 0. Kemudian copy
rumus kebawah.
5. Buatlah rumus pada baris jumlah di kolom Kas Debit (sel G63)
Sel G63=SUBTOTAL(9;F8:F62)
6. Kemudian copy rumus kesamping untuk kolom jumlah yang ada di kredit
7. Buatlah filter dengan memblok range dari A7:I62, kemudian klik menu
Data > Filter > Auto Filter atau untuk office 2007, klik menu Data > Filter
8. Buat tombol pada kolom Perkiraan DB untuk memilih nomor perkiraan
yang diinginkan dengan cara berikut :
a. Klik menu Data > Data Validation
b. Klik tab Setting
c. Pada baris Source, ketik =nomorperkiraan, sesuai dengan nama range
untuk nama perkiraan yang sudah dibuat sebelumnya
d. Klik OK. Hasilnya adalah sebagai berikut :
9. Buat juga tombol pada Perk KR, caranya sama seperti Perk DB
72
10. Berikut hasil akhir Jurnal Kas :
Gambar 4.3 Jurnal Kas
4.3.2.4. Format Jurnal Umum
Berikut langkah langkah pembuatan format jurnal umum :
1. Buat format Jurnal Umum pada sheet 3
2. Ganti nama sheet 3 dengan nama “JU”
3. Pada baris 3 untuk membuat periode bulan transaksi, buat rumus dengan
cara :
=IF(NS!C4="";"";UPPER("BULAN;"&TEXT(NS!C4;"mmmm
yyy")&""))
Keterangan :
Pada sheet NS, pada tab Per sudah diketik tanggal neraca saldo, Ex : 1
Juni 2017 maka pada baris 3 sheet NS akan keluar kalimat : BULAN
JUNI 2017
73
4. Buatlah rumus pada baris Jumlah di kolom Jumlah yang ada di Debit
dengan cara:
=SUBTOTOTAL(function number;range)
=SUBTOTAL(9;E7:E124)
5. Kemudian copy rumus kesamping untuk kolom Jumlah yang ada di Kredit
6. Buatlah filter dengan memblok range dari A7:G124, kemudian klik menu
(Data > Filter > Auto Filter atau untuk office 2007, klik menu Data >
Filter)
7. Buatlah tombol pada kolom Uraian untuk memilih nama perkiraan yang
diinginkan dengan cara sebagai berikut :
a. Klik menu Data > Data Validation
b. Klik tab setting
c. Pada baris Source, ketik “=namaperkiraan”, sesuai dengan nama
range untuk nama perkiraan yang sudah dibuat.
d. Klik OK.
8. Buatlah tombol pada kolom Perk DB untuk memilih nomor perkiraan
yang
diinginkan dengan cara :
a. Klik menu Data > Data Validation
b. Klik tab setting
c. Pada baris Allow, pilih List
d. Pada baris Source, ketik “=nomorperkiraan”, sesuai dengan nama
range untuk nomor perkiraan yang sudah dibuat sebelumnya :
e. Klik OK
74
9. Buat juga tombol pada Perk KR, caranya sama seperti Perk DB. Hasilnya
sebagai berikut :
Gambar 4.4 Jurnal Umum
4.3.2.5. Format Buku Besar
Berikut langkah langkah pembuatan format Buku Besar:
1. Buatlah format Buku Besar seperti dibawah ini pada sheet 5
2. Ganti nama sheet 5 menjadi “BB”
3. Buatlah tombol pada baris No. Perkiraan untuk memilih nomor perkiraan
yang diinginkan, caranya sama dengan pembuatan tombol pada Perk DB
pada sheet JU
4. Buatlah rumus fungsi pada sel berikut :
a. Pada baris Nama Perkiraan (sel D6) :
=VLOOKUP(D6;Perkiraan;2;FALSE)
Artinya :Carilah data pada range Perkiraan (range yang telah diberi
nama) pada bagian kolom 2 range Perkiraan tersebut dengan patokan
75
isi sel D6 sama dengan isi sel kolom awal range Perkiraan dengan
tepat.
b. Pada baris Perkiraan D/K (selD8)
=IF(VLOOKUP(D6;Perkiraan;3;FALSE)="D";"Debit";"Kredit
")
Artinya : Jika pencarian data range Perkiraan (range yang telah diberi
nama) pada bagian kolom nomor 3 range Perkiraan tersebut dengan
patokan isi sel D6 sama dengan isi sel kolom awal range Perkiraan
tersebut dengan tepat menghabiskan data “D”, maka tulislah “Debit”,
jika tidak tulislah “Kredit”.
c. Pada kolom Debit (sel E10) dengan sumber jurnal adalah JU
:=SUMIF(JU!$E$7:$E$172;D6;JU!$F$7:$F$72
Artinya : Jumlahkan sel range F7:F172 pada sheet JU dengan kriteria
isi sel D6 yang terdapat pada range E7:E172 sheet JU.
d. Pada kolom Kredit (sel F10) dengan sumber jurnal adalah JU
:=SUMIF(JU!$G$7:$G$172;D6;JU!$H$7:$H$172)
ArtinyaJumlahkan sel range H7:H172 pada sheet JU dengan kriteria
isi sel D6 yang terdapat pada range G7:G172 sheet JU.
e. Pada kolom Debit (sel E11) dengan sumber jurnal adalah JP :
=SUMIF(JP!$E$7:$E$56;D6;JP!$F$7:$F$56)
Artinya: Jumlahkan sel range F7:F56 pada sheet JP dengan kriteria isi
sel D6 yang terdapat pada range E7:E56 sheet JP.
f. Pada kolom Kredit (sel F11) dengan sumber jurnal adalah JP
:=SUMIF(JP!$G$7:$G$56;D6;JP!$H$7:$H$56)Artinya : Jumlahkan
76
sel range H7:H56 pada sheet JP dengan kriteria isi sel D6 yang
terdapat pada range G7:G56 sheet JP.
g. Rumus Saldo Awal pada baris Jumlah (D13) :
=VLOOKUP(D6;neracasaldo;3;FALSE)
Artinya :Carilah data pada range neracasaldo (range yang telah diberi
nama pada sheet NS) pada bagian kolom 3 range neracasaldo tersebut
dengan patokan isi sel D6 sama dengan isi sel kolom awal range
neracasaldo dengan tepat.
h. Rumus Jumlah pada kolom Debit (E13) :
=SUM(E10:E11)
Artinya : jumlahkan nilai yang berada pada kolom Debit
i. Rumus Jumlah pada kolom Kredit (F13) :
=SUM(F10:F11)
Artinya : Jumlahkan nilai yang berada pada kolom Kredit.
j. Rumus untuk Saldo Akhir (G13) :
=IF(D8="Debit";D13+E13-F13;IF(D8="Kredit";D13-
E13+F13;0))
Artinya :Jika isi sel D8 sama dengan “Debit” maka hitunglah sel
D13+E13+F13, kemudian jika isi sel D8 sama dengan “Kredit” maka
hitunglah sel D13-E13+F13, jika tidak maka tulislah 0.
5. Buatlah rumus Link pada sel A13 = D6, untuk membantu pencarian sel
atau data saldo akhir (sel G13) sehingga dengan menggunakan rumus
fungsi Vlookup, sel G13 yang berisi saldo akhir BB akan dapat dicari
dengan menggunakan patokan isi sel A13.Hasilnya sebagai berikut :
77
Gambar 4.5 Buku Besar
6. Kemudian perbanyaklah format perkiraan BB tersebut sesuai dengan
jumlah daftar perkiraan,dengan cara :
a. Blok range A6:G13
b. Copylah range tersebut dengan menekan Ctrl+C
c. Kemudian letakkan kursor pada sel A15 yang akan dicopy
d. Tekan Enter, begitu seterusnya.
e. Setelah BB diperbanyak, kemudian isikan perkiraan Bbtersebut sesuai
dengan daftar perkiraan.
4.3.2.6. Format Neraca Lajur
Berikut langkah langkah pembuatan format Neraca Lajur :
1. Buatlah format Neraca Lajur pada sheet 6.
2. Ganti nama sheet 6 menjadi “NL”
3. Pada baris 3 untuk membuat periode bulan transaksi, buat rumus berikut
ini :
78
=IF(NS!C4="";"";UPPER("BULAN:"&TEXT(NS!C4;"mmmm
yyy")&""))
Artinya : pada sheet NS, pada tab Per sudah diketik tanggal neraca saldo,
Ex : 01 Juni 2017. Maka pada baris 3 sheet NL akan keluar kalimat Bulan
Juni 2017.
4. Buatlah rumus berikut :
a. Rumus sel B7 :
=VLOOKUP(A7;Perkiraan;2;FALSE)
Artinya : Carilah data pada range Perkiraan (range yang telah diberi
nama) pada bagian kolom nomor 2 range Perkiraan tersebut dengan
patokan isi sel A7 sama dengan isi sel kolom awal range Perkiraan
tersebut dengan tepat
b. Rumus sel C7 :
=VLOOKUP(A7;Perkiraan;3;FALSE)
Artinya : Carilah data pada range Perkiraan (range yang telah diberi
nama) pada bagian kolom nomor 3 range Perkiraan tersebut dengan
patokan isi sel A7 sama dengan isi sel kolom awal range Perkiraan
tersebut dengan tepat
c. Rumus sel D7 :
=IF(C7="D";SUMIF(BB!$A$5:$A$573;A7;BB!$G$5:$G$573);0)
Artinya : Jika isi sel C7 berisi “D” maka jumlahkan sel range
G5:G573 pada sheet BB buku besar dengan kriteria isi sel A7 yang
terdapat pada range A5:A573 sheet BB, jika tidak maka tulislah 0
79
d. Rumus sel E7 :
=IF(C7="K";SUMIF(BB!$A$5:$A$573;A7;BB!$G$5:$G$573);0)
Artinya : Jika isi sel C7 berisi “K” maka jumlahkan sel range
G5:G573 pada sheet BB buku besar dengan kriteria isi sel A7 yang
terdapat pada range A5:A573 sheet BB, jika tidak maka 0
e. Rumus sel F7 :
=VLOOKUP(A7;Perkiraan;4;FALSE)
Artinya : Carilah data pada range Perkiraan (range yang telah diberi
nama) pada bagian kolom nomor 4 range Perkiraan tersebut dengan
patokan isi sel A7 sama dengan isi sel kolom awal range Perkiraan
tersebut dengan tepat
f. Rumus sel G7 :
=IF($F7="LR";D7;0)
Artinya : Jika isi sel F7 sama dengan “LR” maka tulisah sama dengan
isi sel D7, jika tidak maka 0
g. Rumus sel H7 :
=IF($F7="LR";E7;0)
Artinya : Jika isi sel F7 sama dengan “LR” maka tulisah sama dengan
isi sel E7, jika tidak maka 0
h. Rumus sel I7 :
=IF($F7="NR";D7;0)
Artinya : Jika isi sel F7 sama dengan “NR” maka tulisah sama dengan
isi sel D7, jika tidak maka 0
80
i. Rumus sel J7 :
=IF($F7="NR";E7;0)
Artinya : Jika isi sel F7 sama dengan “NR” maka tulisah sama dengan
isi sel E7, jika tidak maka 0
5. Kemudian copylah rumus fungsi sel tersebut ke sel berikut dibawahnya
6. Setelah format Neraca Lajur selesai dibuat, kemudian isikan nomor
perkiraan pada klom No. Perkiraan. Hasilnya Sebagai Beikut :
Gambar 4.6 Neraca Lajur
4.3.2.7. Format Laporan Aktivitas
Berikut langkah langkah pembuatan format Laporan Aktivitas :
1. Buatlah format Neraca Lajur pada sheet 7.
2. Ganti nama sheet 7 menjadi “LA”
81
3. Pada baris 3 untuk membuat periode bulan transaksi, buat rumus berikut
ini:
=IF(NS!C3="";"";UPPER("Untuk Periode Yang Berakhir Pada 30
"&TEXT(NS!C3;"MMMMMMM YYYY")&""))
Artinya : pada sheet NS, pada tab Per sudah diketik tanggal neraca saldo,
Ex : 01 Juni 2017. Maka pada baris 3 sheet LA akan keluar kalimat Untuk
Periode Yang Berakhir Pada 31 Juni 2017.
4. Buatlah rumus berikut :
a. Rumus sel B6 :
=VLOOKUP(A6;Perkiraan;2;FALSE)
Artinya : Carilah data pada range Perkiraan (range yang telah diberi
nama) pada bagian kolom nomor 2 range Perkiraan tersebut dengan
patokan isi sel A6 sama dengan isi sel kolom awal range Perkiraan
tersebut dengan tepat
b. Rumus sel C6 :
=VLOOKUP(A6;perkiraan;5;FALSE)
Artinya : Carilah data pada range Perkiraan pada bagian kolom nomor
5 range Perkiraan tersebut dengan patokan isi sel A7 sama dengan isi
sel kolom awal range Perkiraan tersebut.
c. Rumus sel D7 :
=IF(C7="TT";SUMIF(NL!$A$7:$A$424;A7;NL!$D$7:$D$424)+
SUMIF(NL!$A$7:$A$424;A7;NL!$E$7:$E$424);0)
Artinya : Jika sel C7 bertanda “TT” maka Jumlahkan sel range
D7:D424 pada sheet Neraca Lajur dengan kriteria isi sel A7 yang
terdapat pada range A7:A424 pada sheet NL, kemudian ditambah
82
penjumlahan range E7:E424 pada sheet NL dengan kriteria isi sel A7
yang terdapat pada range A7:A424 sheet NL. Jika tidak termasuk
kriteria maka sama dengan nol.
d. Rumus sel E7 :
=IF(C7="T.Temp.";SUMIF(NL!$A$7:$A$424;A7;NL!$D$7:$D$
424)+SUMIF(NL!$A$7:$A$424;A7;NL!$E$7:$E$424);0)
Artinya : Jika sel C7 bertanda “T.Temp.” maka Jumlahkan sel range
D7:D424 pada sheet Neraca Lajur dengan kriteria isi sel A7 yang
terdapat pada range A7:A424 pada sheet NL, kemudian ditambah
penjumlahan range E7:E424 pada sheet NL dengan kriteria isi sel A7
yang terdapat pada range A7:A424 sheet NL. Jika tidak termasuk
kriteria maka sama dengan nol.
e. Rumus sel F7 :
=IF(C7="TP";SUMIF(NL!$A$7:$A$424;A7;NL!$D$7:$D$424)+
SUMIF(NL!$A$7:$A$424;A7;NL!$E$7:$E$424);0)
Artinya : Jika sel C7 bertanda “TT” maka Jumlahkan sel range
D7:D424 pada sheet Neraca Lajur dengan kriteria isi sel A7 yang
terdapat pada range A7:A424 pada sheet NL, kemudian ditambah
penjumlahan range E7:E424 pada sheet NL dengan kriteria isi sel A7
yang terdapat pada range A7:A424 sheet NL. Jika tidak termasuk
kriteria maka sama dengan nol.
f. Rumus sel G7 :
=SUM(D7:F7)
Artinya : Jumlahkan nominal yang ada pada range D7:F7. Copy
rumus hingga ke G14
83
g. Rumus sel D35 :
=SUM(D21:D34)
Artinya : Jumlahkan nominal yang ada pada range D21:D34. Copy
rumus hingga ke G35
h. Rumus sel D36 :
=D18-D35
Artinya : Total Penpadatan dikurangi Total Beban.Copy rumus
hingga ke G36
i. Rumus sel D37 :
=NS!C32
Artinya : range D37 merupakan saldo awal aset neto. Copy rumus
hingga ke G37
j. Rumus sel D38 :
=SUM(D36:D37)
Artinya : Total range D36:37 merupakan hasil penambahan
(pengurangan) total aset neto akhir. Copy rumus hingga ke G38.
Hasilnya sebagai berikut :
84
Gambar 4.7 Laporan Aktivitas
1.3.2.8. Format Laporan Posisi Keuangan
Berikut langkah langkah pembuatan format Laporan Posisi Keuangan :
1. Buatlah format Neraca Lajur pada sheet 8.
2. Ganti nama sheet 8 menjadi “LPK”
3. Pada baris 3 untuk membuat periode bulan transaksi, buat rumus berikut
ini:
=IF(NS!C4="";"";UPPER("BULAN:"&TEXT(NS!C4;"mmmm
yyy")&""))
Artinya : pada sheet NS, pada tab Per sudah diketik tanggal neraca saldo,
Ex : 01 Juni 2017. Maka pada baris 3 sheet LA akan keluar kalimat Bulan
Juni 2017.
85
4. Buatlah rumus berikut :
a. Rumus sel B6 :
=VLOOKUP(A6;Perkiraan;2;FALSE)
Artinya : Carilah data-data range Perkiraan (range yag teah diberi
nama) pada bagian kolom nomor 2 range Perkiraan tersebut dengan
patokan isi sel A6 sama dengan isi sel kolom awal range Perkiraan
tersebut dengan tepat.
b. Rumus sel C6:
=SUMIF(NL!$A$7:$A$56;$A6;NL!$D$7:$D$56)+SUMIF(NL!$A
$7:$A$56;$A6;NL!$E$7:$E$56)
Artinya : Jumlahkan sel range D7:D56 pada sheet Neraca Lajur
dengan kriteria isi sel A6 yang terdapat pada range A7:D56 pada
sheet NL, kemudian ditambah penjumlahan range E7:E56 pada sheet
NL dengan kriteria isi sel A6 yang terdapat pada range A7:A56 sheet
NL.
c. Rumus sel E6 :
=VLOOKUP(D6;Perkiraan;2;FALSE)
Artinya : Carilah data-data range Perkiraan (range yag teah diberi
nama) pada bagian kolom nomor 2 range Perkiraan tersebut dengan
patokan isi sel A6 sama dengan isi sel kolom awal range Perkiraan
tersebut dengan tepat.
86
d. Rumus sel F6 :
=SUMIF(NL!$A$7:$A$56;$D6;NL!$D$7:$D$56)+SUMIF(NL!$A
$7:$A$56;$D6;NL!$E$7:$E$56)
Artinya : Jumlahkan sel range D7:D56 pada sheet Neraca Lajur
dengan kriteria isi sel D6 yang terdapat pada range A7:D56 pada
sheet NL, kemudian ditambah penjumlahan range E7:E56 pada sheet
NL dengan kriteria isi sel D6 yang terdapat pada range A7:A56 sheet
NL. Hasilnya sebagai berikut :
Gambar 4.8 Laporan Posisi Keuangan
1.3.2.9. Format Laporan Arus Kas
Berikut langkah langkah pembuatan format Laporan Posisi Keuangan :
1. Buatlah format Neraca Lajur pada sheet 9.
2. Ganti nama sheet 9 menjadi “LAK”
87
3. Pada baris 3 untuk membuat periode bulan transaksi, buat rumus berikut
ini:
=IF(NS!C3="";"";UPPER("Untuk Periode Yang Berakhir Pada 30
"&TEXT(NS!C3;"MMMMMMM YYYY")&""))
Artinya : pada sheet NS, pada tab Per sudah diketik tanggal neraca saldo,
Ex : 01 Juni 2017. Maka pada baris 3 sheet LA akan keluar kalimat Untuk
Periode Yang Berakhir Pada 30 Juni 2017.
4. Buatlah rumus berikut :
a. Rumus sel B8 :
=VLOOKUP(A8;Perkiraan;2;FALSE)
Artinya : Carilah data-data range Perkiraan (range yag teah diberi
nama) pada bagian kolom nomor 2 range Perkiraan tersebut dengan
patokan isi sel A8 sama dengan isi sel kolom awal range Perkiraan
tersebut dengan tepat.
b. Rumus sel C8:
=SUMIF(NL!$A$7:$A$56;$A6;NL!$D$7:$D$56)+SUMIF(NL!$A
$7:$A$56;$A6;NL!$E$7:$E$56)
Artinya : Jumlahkan sel range D7:D56 pada sheet Neraca Lajur
dengan kriteria isi sel A6 yang terdapat pada range A7:D56 pada
sheet NL, kemudian ditambah penjumlahan range E7:E56 pada sheet
NL dengan kriteria isi sel A6 yang terdapat pada range A7:A56 sheet
NL.
c. Jumlahkan Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan rumus
(SUM).
88
d. Kenaikan (penurunan) kas akan menambah (mengurangi) kas awal
bulan Januari 2017. Kas akhir pada Laporan Arus Kas akan seimbang
dengan total kas yang ada di Laporan Posisi Keuangan, gunakan
rumus (SUM) untuk penjumlahan. Hasilnya sebagai berikut :
Gambar 4.9 Laporan Arus Kas
1.3.2.10. Format Jurnal Penutup
Berikut langkah langkah pembuatan format Jurnal Penutup :
1. Buatlah format Neraca Lajur pada sheet 10.
2. Ganti nama sheet 10 menjadi “CS”
89
3. Pada baris 3 untuk membuat periode bulan transaksi, buat rumus berikut
ini:
=IF(NS!C3="";"";UPPER("Bulan"&TEXT(NS!C3;"MMMMMMM
YYYY")&""))
Artinya : pada sheet NS, pada tab Per sudah diketik tanggal neraca saldo,
Ex : 01 Juni 2017. Maka pada baris 3 sheet CS akan keluar kalimat Untuk
Bulan Juni 2017
4. Buatlah rumus berikut :
a. Rumus sel B8 :
=VLOOKUP(A8;Perkiraan;2;FALSE)
Artinya : Carilah data-data range Perkiraan (range yag teah diberi
nama) pada bagian kolom nomor 2 range Perkiraan tersebut dengan
patokan isi sel A8 sama dengan isi sel kolom awal range Perkiraan
tersebut dengan tepat.
b. Buatlah tombol pada kolom Uraian untuk memilih nama perkiraan
yang diinginkan dengan cara sebagai berikut :Klik menu Data > Data
Validation > Klik tab setting > Pada baris Source, ketik
“=namaperkiraan”, sesuai dengan nama range untuk nama perkiraan
yang sudah dibuat > Klik OK.
c. Buatlah tombol pada kolom Perk DB untuk memilih nomor perkiraan
yang diinginkan dengan cara :Klik menu Data > Data
Validation>Klik tab setting>Pada baris Allow, pilih List>Pada baris
Source, ketik “=nomorperkiraan”, sesuai dengan nama range untuk
nomor perkiraan yang sudah dibuat sebelumnya>Klik OK
90
d. Rumus sel E8 :
=SUMIF(NL!$A$7:$A$130;D8;NL!$D$7:$D$130)+SUMIF(NL!$
A$7:$A$130;D8;NL!$E$7:$E$130)
Artinya : Jumlahkan sel range D7:D56 pada sheet Neraca Lajur
dengan kriteria isi sel D8 yang terdapat pada range A7:D56 pada
sheet NL, kemudian ditambah penjumlahan range E7:E56 pada sheet
NL dengan kriteria isi sel D8 yang terdapat pada range A7:A56 sheet
NL.
e. Rumus sel G8 :
=SUMIF(NL!$A$7:$A$130;G8;NL!$D$7:$D$130)+SUMIF(NL!$
A$7:$A$130;G8;NL!$E$7:$E$130)
Artinya : Jumlahkan sel range D7:D56 pada sheet Neraca Lajur
dengan kriteria isi sel F8 yang terdapat pada range A7:D56 pada sheet
NL, kemudian ditambah penjumlahan range E7:E56 pada sheet NL
dengan kriteria isi sel F8 yang terdapat pada range A7:A56 sheet NL.
f. Selisih pendapatan dan beban akan menambah Aset Neto jika
pendapatan lebih banyak dari beban, begitupun sebaliknya.
Rumusnya sebagai berikut :
=-LA!$D$36
Artinya : Ambil data yang berada dalam sheet LA, ambil pada kolom
D36, hilangkan negatifnya dengan memberi tanda minus (-) pada
awal rumus jika bersaldo negatif pada Laporan Aktivitas. Hasilnya
sebagai berikut :
91
Gambar 4.10 Jurnal Penutup
1.3.2.11. Format Neraca Saldo Setelah Penutupan
Berikut langkah langkah pembuatan format neraca saldo setelah penutupan :
1. Buatlah format Neraca Lajur pada sheet 11.
2. Ganti nama sheet 11 menjadi “NS-AKHIR”
3. Pada baris 3 untuk membuat periode bulan transaksi, buat rumus berikut
ini:
=IF(NS!C3="";"";UPPER("Per"&TEXT(NS!C3;"MMMMMMMY
YYY")&""))
Artinya : pada sheet NS, pada tab Per sudah diketik tanggal neraca saldo,
Ex : 31 Juni 2017. Maka pada baris 3 sheet CS akan keluar kalimat Per 31
Juni 2017.
92
4. Buatlah rumus berikut :
a. Rumus sel B7 :
=VLOOKUP(A7;Perkiraan;2;FALSE)
Artinya : Carilah data-data range Perkiraan (range yag teah diberi
nama) pada bagian kolom nomor 2 range Perkiraan tersebut dengan
patokan isi sel B7 sama dengan isi sel kolom awal range Perkiraan
tersebut dengan tepat.
b. Rumus sel C7 :
=VLOOKUP(A7;perkiraan;3;FALSE)
Artinya : Carilah data-data range Perkiraan (range yag teah diberi
nama) pada bagian kolom nomor 3 range Perkiraan tersebut dengan
patokan isi sel C7 sama dengan isi sel kolom awal range Perkiraan
tersebut dengan tepat.
c. Rumus sel D7 :
=IF(D7="D";SUMIF(BB!$A$5:$A$573;A7;BB!$G$5:$G$573);0)
Artinya : Jika isi sel D7 berisi “D” maka jumlahkan sel range
G5:G573 pada sheet BB buku besar dengan kriteria isi sel A7 yang
terdapat pada range A5:A573 sheet BB, jika tidak maka tulislah 0
d. Rumus sel E7 :
=IF(E7="K";SUMIF(BB!$A$5:$A$573;A7;BB!$G$5:$G$573);0)
Artinya : Jika isi sel E7 berisi “K” maka jumlahkan sel range
G5:G573 pada sheet BB buku besar dengan kriteria isi sel A7 yang
terdapat pada range A5:A573 sheet BB, jika tidak maka tulislah 0
e. Khusus Untuk Aset Neto, ada penambahan rumus yaitu penambahan
atau pengurangan yang terjadi akibat aktivitas entitas. Nominal yang
93
diambil dari selisih jurnal penutup masing – masing jenis aset neto.
Rumus untuk aset neto pada “NS-AKHIR” menjadi :
=IF(C32="K";SUMIF(BB!$A$5:$A$573;A32;BB!$G$5:$G$573);
0)+SUMIF(CS!$F$8:$F$34;A32;CS!$G$8:$G$34)+SUMIF(CS!$
D$8:$D$34;A32;CS!$E$8:$E$34)
f. Untuk akun pendapatan dan beban, rumus yang digunakan sama
dengan kolom E7, namun untuk menutup akun maka harus dikurangi
dengan rumus pada saat membuat jurnal penutupan, maka rumusnya
akan menjadi :
a) Untuk pendapatan:
=IF(C36="K";SUMIF(BB!$A$5:$A$573;A36;BB!$G$5:$G$
573);0)-SUMIF(CS!$D$8:$D$34;A36;CS!$E$8:$E$34)
b) Untuk Beban :
=IF(C45="D";SUMIF(BB!$A$5:$A$573;A45;BB!$G$5:$G$
573);0)-SUMIF(CS!$F$12:$F$32;A45;CS!$G$12:$G$32)
Maka hasilnya sebagai berikut :
Gambar 4.11 Neraca Saldo Setelah Penutupan
94
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pada saat ini laporan keuangan
TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung Kota Padang mencatat arus kas masuk dan arus
kas keluar saja. Entitas nirlaba seperti TK sebaiknya harus membuat laporan sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan ( PSAK ) yang sesuai untuk entitas nirlaba, entitas yang kegiatan
operasionalnya bukan untuk mencari laba ialah PSAK 45 revisi terbaru. Laporan
keuangan berdasarkan PSAK 45 revisi terbaru terdiri atas laporan aktivitas, laporan
posisi keuangan, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Pada penelitian ini, penulis menjadikan TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung
Kota Padang sebagai objek penelitian. TK Aisyiyah merupakan salah satu TK yang
berkembang di Kota Padang yang hanya mencatat kas masuk, kas keluar, dan daftar
utang piutang. Oleh karena itu sudah semestinya entitas nirlaba seperti TK memiliki
laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK 45 revisi terbaru yang terdiri dari laporan
aktivitas, laporan posisi keuangan, laporan arus kas. Dari pembahasan dan pengolahan
data yang telah disusun pada Bab IV dapat dilihat perolehan kenaikan pada aset neto
pada bulan juni 2017 sebesar Rp. 2.676.958,- sehingga terdapat aset neto akhir pada
bulan juni 2017 sebesar Rp. 812.011.500,- Sedangkan pada bulan juli 2017 diperoleh
kenaikan pada aset neto sebesar Rp. 4.176.958,- sehingga terdapat aset neto akhir pada
bulan juli 2017 sebesar Rp. 816.188.458,
95
5.2 SARAN
Sebaiknya entitas nirlaba seperti TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung Kota Padang
dapat membuat laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia. Perancangan laporan keuangan ini diharapkan agar TK bisa
memiliki laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK 45 revisi tebaru agar bisa
terlihat posisi keuangan TK yang sebenarnya.
Sebaiknya TK Aisyiyah No. 22 Durian Tarung Kota Padang melakukan
penyusunan laporan keuangan dengan mengunakan Program Excel karena dengan
menggunakan program ini penyusunan laporan keuangan akan lebih mudah, cepat dan
dapat menghindari kesalahan yang akan terjadi dengan kata lain lebih efisien.
96
LAMPIRAN
LAPORAN KAS TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
DANA TAHUN 2016/2017
Mengetahui Mengetahui Padang, 31 Juni 2016
Ketua Yayasan Aisyiyah Kepala Sekolah TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung Bendahara
(Dra Rosmawar S.Ag ) (Rosni S.pd) (Yuli Yenti)
LAPORAN KAS OPERASIONAL TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
DANA TAHUN 2016/2017
Mengetahui Mengetahui Padang, 31 Juni 2016
Ketua Yayasan Aisyiyah Kepala Sekolah TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung Bendahara
(Dra Rosmawar S.Ag ) (Rosni S.pd) (Yuli Yenti)
LAPORAN KAS PEMBANGUNAN TK AISYIYAH No.22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
DANA JUNI TAHUN 2016/2017
Mengetahui Mengetahui Padang, 31 Juni 2016
Ketua Yayasan Aisyiyah Kepala Sekolah TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung Bendahara
(Dra Rosmawar S.Ag ) (Rosni S.pd) (Yuli Yenti)
LAPORAN SPP TK AISYIYAH No.22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
DANA TAHUN 2016/2017
Mengetahui Mengetahui Padang, 31 Juni 2016
Ketua Yayasan Aisyiyah Kepala Sekolah TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung Bendahara
(Dra Rosmawar S.Ag ) (Rosni S.pd) (Yuli Yenti)
LAPORAN KAS SKTB TK AISYIYAH No.22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
DANA TAHUN 2016/2017
Mengetahui Mengetahui Padang, 31 Juni 2016
Ketua Yayasan Aisyiyah Kepala Sekolah TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung Bendahara
(Dra Rosmawar S.Ag ) (Rosni S.pd) (Yuli Yenti)
LAMPIRAN
LAPORAN KAS TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
DANA JULI TAHUN 2017/2018
Mengetahui Mengetahui Padang, 31 Juni 2016
Ketua Yayasan Aisyiyah Kepala Sekolah TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung Bendahara
(Dra Rosmawar S.Ag ) (Rosni S.pd) (Yuli Yenti)
LAPORAN KAS OPERASIONAL TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
DANA JULI TAHUN 2017/2018
Mengetahui Mengetahui Padang, 31 Juni 2016
Ketua Yayasan Aisyiyah Kepala Sekolah TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung Bendahara
(Dra Rosmawar S.Ag ) (Rosni S.pd) (Yuli Yenti)
LAPORAN KAS PEMBANGUNAN TK AISYIYAH No.22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
DANA TAHUN 2017/2018
Mengetahui Mengetahui Padang, 31 Juni 2016
Ketua Yayasan Aisyiyah Kepala Sekolah TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung Bendahara
(Dra Rosmawar S.Ag ) (Rosni S.pd) (Yuli Yenti)
LAPORAN KAS SPP TK AISYIYAH No.22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
DANA TAHUN 2016/2017
Mengetahui Mengetahui Padang, 31 Juni 2016
Ketua Yayasan Aisyiyah Kepala Sekolah TK Aisyiyah No 22 Durian Tarung Bendahara
(Dra Rosmawar S.Ag ) (Rosni S.pd) (Yuli Yenti)
Lampiran 10
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
NERACA SALDO
PER : 1 JUNI 2017
Lampiran 11
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
KAS
BULAN : JUNI 2017
Lampiran 12
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
JURNAL UMUM
BULAN : JUNI 2017
Lampiran 13
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
BUKU BESAR
BULAN : JUNI 2017
Lampiran 15
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
LAPORAN AKTIVITAS
BULAN : JUNI 2017
Lampiran 16
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
LAPORAN POSISI KEUANGAN
BULAN : JUNI 2017
Lampiran 17
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
LAPORAN ARUS KAS
BULAN : JUNI 2017
Lampiran 18
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
JURNAL PENUTUP
BULAN : JUNI 2017
Lampiran 19
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
BULAN : 30 JUNI 2017
Lampiran 20
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
NERACA SALDO
PER : 1 JULI 2017
Lampiran 21
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
KAS
PER : 1 JULI 2017
Lampiran 22
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
JURNAL UMUM
BULAN : JULI 2017
Lampiran 23
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
BUKU BESAR
BULAN : JULI 2017
Lampiran 25
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
LAPORAN AKTIVITAS
BULAN : JULI 2017
Lampiran 26
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
LAPORAN POSISI KEUANGAN
BULAN : JULI 2017
Lampiran 27
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
LAPORAN ARUS KAS
BULAN : JULI 2017
Lampiran 28
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
JURNAL PENUTUP
BULAN : JULI 2017
Lampiran 29
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
BULAN : JULI 2017
Lampiran 14
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
NERACA LAJUR
PER : JUNI 2017
Lampiran 24
TK AISYIYAH NO 22 DURIAN TARUNG KOTA PADANG
NERACA LAJUR
PER : JULI 2017