Penyuluhan Outdoor Puskesmas Lampoh Daya
-
Upload
mahruzamurdani -
Category
Documents
-
view
17 -
download
0
Transcript of Penyuluhan Outdoor Puskesmas Lampoh Daya
LAMPIRAN I
PENYULUHAN OUTDOOR PUSKESMAS LAMPOH DAYA
I.LATAR BELAKANG
Diare adalah sebuah penyakit di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair
yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam [1] . Di negara berkembang, diare
adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta
orang setiap tahunnya.
Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau
botulisme, dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun
penderita apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus
buntu.Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam
seseorang yang tidak cukup makan. jadi apabila mau mengkonsumsi alkohol lebih baik makan
terlebih dahulu.
Gejala
Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai dengan rasa mulas
yang berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul
antara lain pegal pada punggung,dan perut sering berbunyi.
Perawatan
Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk
menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam
yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Oralit dan tablet zinc adalah pengobatan pilihan utama
dan telah diperkirakan telah menyelamatkan 50 juta anak dalam 25 tahun terakhir [1] . Untuk
banyak orang, perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.
Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:
Diare pada balita
Diare menengah atau berat pada anak-anak
Diare yang bercampur dengan darah.
Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.
Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam,
kehilangan berat badan, dan lain-lain.
Diare pada orang yang bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti
parasit)
Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institut kesehatan mental.
Diare infektif
Diare infektif yang tidak biasa untuk diare dapat bertahan lama. Diare ini disebabkan karena
beberapa organisme penyebabnya tersebut dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa gejala
penyakit jangka panjang yang signifikan.
Penderita diare sebaiknya segera meminum oralit yang merupakan campuran dari gula dan
garam untuk menjaga cairan tubuh.[2][3]
Beberapa cara penggulangan diare antara lain:
1. Jaga hidrasi dengan elektrolit yang seimbang. Ini merupakan cara paling sesuai di
kebanyakan kasus diare, bahkan disentri. Mengkonsumsi sejumlah besar air yang tidak
diseimbangi dengan elektrolit yang dapat dimakan dapat mengakibatkan
ketidakseimbangan elektrolit yang berbahaya dan dalam beberapa kasus yang langka
dapat berakibat fatal (keracunan air).
2. Mencoba makan lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit, frekuensi teratur, dan
jangan makan atau minum terlalu cepat.
3. Cairan intravenous : kadangkala, terutama pada anak-anak, dehidrasi dapat mengancam
jiwa dan cairan intravenous mungkin dibutuhkan.
4. Terapi rehidrasi oral : Meminum solusi gula/garam, yang dapat diserap oleh tubuh.
5. Menjaga kebersihan dan isolasi: Kebersihan tubuh merupakan faktor utama dalam
membatasi penyebaran penyakit.
Pencegahan
Sebuah vaksin rotavirus memiliki potensi untuk mengurangi jumlah penderita diare [1]. Saat ini
ada dua vaksin berlisensi untuk menghadapi rotavirus. Vaksin rotavirus yang lainnya seperti,
Shigella, ETEC, dan Cholera sedang dikembangkan, vaksin ini juga berfungsi untuk mencegah
penularan diare.
Karena tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering melakukan kontak
langsung dengan benda lain, maka sebelum makan disarankan untuk mencuci tangan dengan
sabun. Sebuah hasil studi Cochrane menemukan bahwa dalam gerakan-gerakan sosial yang
dilakukan lembaga dan masyarakat untuk membiasakan mencuci tangan menyebabkan
penurunan tingkat kejadian yang signifikan pada diare.[4]
II TEMPAT/WAKTU KEGIATAN/PESERTA
Waktu :15 September 2012
Tempat :Aspol lamjamee
Peserta :ibu-ibu warga aspol lamjame
Judul : Diare
III METODE PENYULUHAN
Metode penyuluhan dilakukan 2 arah dengan melakukan diskusi tanya jawab.
IV.TANYA JAWAB PESERTA
1.Apa yang dimaksud dengan diare?
Jawaban:Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar 3 kali atau lebih dalam
satu hari dan tinja atau feses yang keluar berupa cairan encer atau sedikit berampas, kadang
juga disertai darah atau lendir.Berdasarkan jangka waktu terjadinya, diare dibagi menjadi 2,
yaitu diare akut dan kronis. Diare akut yang terjadi sampai dengan 7 hari, kemudian diare
melanjut berlangsung 8-14 hari, sedangkan kronis terjadi lebih dari 2 minggu.
2.Mengapa anak-anak rentan terkena diare?
Jawaban:Anak-anak rentan terkena diare karena anak-anak biasa daya tahan tubuhnya masih
rendah sehingga sangat mudah terinfeksi virus.
3.Apakah penyebab utama diare pada anak?
Jawaban:Sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi rotavirus. Sebagian kecil diare
disebabkan, diare dapat disebabkan infeksi bakteri, parasit, jamur. Diare dapat dipicu
pemakaiaan antibiotik (antibiotic induced diare). Sebagian kecil lagi penyebab keracunan
makanan, alergi, faktor psikologis yaitu stres.
4.Bagaimana penanganan pertama diare di rumah?
Jawaban: Lihat dahulu kondisi anak, apakah ada gejala dehidrasi. Komplikasi diare adalah
dehidrasi yaitu kekurangan cairan. Dehidrasi ini berbahaya. Jika ada tanda-tanda dehidrasi,
sebaiknya segera dibawa ke dokter. Kalau tidak ada, anak dapat dirawat di rumah.
Terdapat 3 keadaan akibat dehidrasi, yaitu:
1. Tanpa dehidrasi (kehilangan cairan <5% Berat Badan). Tandanya anak tetap aktif,
keinginan untuk minum seperti biasa karena rasa haus tidak meningkat, kelopak mata
tidak cekung, buang air kecil (BAK) sering.
2. Dehidrasi ringan sedang (kehilangan cairan 5-10% Berat Badan). Tandanya anak
gelisahatau rewel, anak ingin minum terus karena rasa haus meningkat), kelopak mata
cekung, BAK mulai berkurang.
3. Dehidrasi berat (kehilangan cairan >10% Berat Badan). Tandanya anak lemas atau tidak
sabar, tidak dapat minum, kelopak mata sangat cekung, pada uji cubit kulit kembali
lebih dari 2 detik. Agar lebih mudah gunakan kulit perut.