Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut
-
Upload
deyfahmidey -
Category
Documents
-
view
525 -
download
23
description
Transcript of Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
“ CARA MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT”
Disampaikan Oleh : Drg. Asih Purwanti
KPNM BONDOYUDOJEMBER, 1 DESEMBER 2015
Latar Belakang
Memiliki gigi yang putih cemerlang adalah dambaan bagi setiap
orang. Menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut adalah hal
yang sangat penting. Jika kita lalai dalam menjaganya maka akan
menyebabkan gigi berlubang dan merupakan penyebab timbulnya bau
mulut atau nafas tak sedap dan jika hal ini dibiarkan maka akan menjadi
pintu masuknya bebagau penyakit-penyakit yang lain.
Kebersihan gigi dan mulut adalah hal penting yang perlu terus
dijaga. Kesehatan gigi dan mulut tak hanya terkait dengan persoalan
estetika semata tetapi juga dapat menimbulkan problem kesehatan yang
serius. Timbulnya penyakit yang berkaitan dengan gigi seperti seperti
karies (gigi berlubang) atau penyakit periodontal (infeksi gigi/plak gigi)
misalnya dapat berakibat fatal terhadap kesehatan tubuh. Apabila tidak
cepat ditanggulangi dapat menyebabkan mikroba dalam plak gigi
menyebar dan menimbulkan penyakit sistemik seperti gangguan pada
jantung, saluran pernapasan, diabetes bahkan menyebabkan kelahiran
prematur.
Tujuan Penyuluhan
1. Menambah wawasan bapak ibu peserta penyuluhan mengenai cara-cara menjaga kesehatan gigi dan mulut yang benar.
2. Mempromosikan KPNM Bondoyudo agar lebih dikenal masyarakat beserta layanan-layanan yang ada termasuk dapat menerima pasien swasta murni ataupu BPJS.
Sasaran Penyuluhan
1. Bapak dan ibu pensiunan PTPN X.2. Masyarakat lingkungan daerah bondoyudo yang mengikuti
kegiatan senam lansia.
Waktu Dan Tempat
1. Waktu : Pukul 7.30 – selesai (setelah kegiatan senam)2. Tempat : Klinik Pratama Nusa Medika Bondoyudo
Metode Penyuluhan
Penjelasan dengan menggunakan alat peraga poster membagigan leaflet pada peserta dan dilanjutkan dengan tanya jawab.
Materi Yang Disampaikan
Ada 5 hal yang harus diperhatikan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut :
1. Makan makanan yang bergizi2. Kurangi konsumsi gula3. Gunakan pasta gigi berflouride4. Gosok gigi 2 kali sehari 5. Kunjungi dokter gigi secara rutin
Keterangan :
1. Makan makanan bergizi
Memang, makanan punya andil besar terhadap masalah yang
timbul pada gigi dan gusi Anda. Tapi, makanan juga bisa membuat
gigi dan gusi makin sehat terawat. Menurut Kamalita, berikut
adalah jenis makanan yang disarankan:
Kaya fosfor dan kalsium. Daging ayam, daging sapi, kacang-
kacangan, keju, dan susu. Jenis makanan ini dapat melindungi
enamel gigi dengan memberikan kalsium dan fosfor yang
dibutuhkan untuk proses remineralisasi gigi, yaitu proses alami di
mana mineral disimpan kembali dalam enamel gigi yang
sebelumnya terlepas karena asam.
Kaya kandungan air. Buah yang renyah, seperti apel, pir, dan
sayur-sayuran seperti seledri. Buah atau sayuran dengan
kandungan air yang tinggi mampu mengurangi efek gula dan
menstimulasi pengeluaran air liur (saliva). Air liur dapat
membantu melindungi terjadinya pembusukan gigi dengan cara
membawa sisa makanan dari gigi dan mengurangi keasaman
mulut. Oleh karena itu, buah dan sayur dikenal sebagai "sikat gigi
alami.”
Kaya kandungan vitamin C. Jeruk, nanas, pepaya, sirsak,
stroberi, belimbing, jambu biji, dan kiwi. Penelitian
menunjukkan, kurang vitamin C memiliki risiko terkena radang
gigi dan gusi yang lebih besar. Kekurangan vitamin C
menyebabkan kurangnya pembentukan jaringan kolagen di
mulut, terutama di gusi, menurunkan respons sistem kekebalan
tubuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada gusi,
lebih banyak plak dan gigi yang karies (berlubang).
Kaya kandungan vitamin B dan asam folat. Sayuran hijau dan
whole wheat. Cukup vitamin B akan mengalami penyembuhan
luka gusi yang lebih cepat. Jumlah folat yang rendah dalam darah
juga menandakan risiko seseorang mengalami penyakit gigi dan
mulut. Catatan: Tepung putih cenderung rendah vitamin B.
Kaya komponn isotiosinat. Hanya ada pada lobak yang
mempunyai komponen isothiocyanate yang memiliki aktivitas
antibakteri Streptococcus mutans. Bakteri ini dikenal sebagai
salah satu bakteri yang menjadi pemicu plak (karang gigi) dan
radang gigi sehingga gigi berisiko keropos.
Kaya mineral dan kalsium. Minyak wijen. Kandungan kalsium
dalam wijen cukup tinggi. Di India dikenal terapi kumur minyak
wijen. Terapi ini dilakukan dengan berkumur selama 3–20 menit
dengan 1 sendok makan minyak wijen setiap hari, dan dipercaya
berkhasiat untuk melindungi gigi dari pembentukan karang–plak.
Minyak wijen bermanfaat sebagai antibakteri yang berperan
dalam pembentukan plak-karang gigi, sehingga melindungi dari
terjadinya karies gigi.
Kaya polifenol. Teh hitam dan teh hijau. Polyphenol dapat
menekan pertumbuhan bakteri pembentuk plak gigi, mencegah
radanga gigi dan gusi. Teh juga banyak mengandung fluoride
yang dapat memperkuat gigi. Penelitian juga menunjukkan,
membiarkan teh dalam mulut selama 2–5 menit dapat
meningkatkan kapasitas antioksidan air liur. Sebaiknya, konsumsi
teh tanpa gula.
Kaya lentinan. Jamur shiitake. Menurut penelitian dalam jurnal
Caries Research, jamur shiitake menghambat 2 jenis bakteri di
mulut yang berperan dalam pembentukan plak gigi dan radang
gusi. Komponen-komponen yang diduga berperan dalam jamur
shiitake adalah lenthionine, lentinan, dan turunan disulfida.
Kaya antioksidan. Anggur, jeruk, stroberi, kiwi. Antioksidan,
misalnya vitamin C, beta karoten, dan vitamin E dapat
menetralkan radikal bebas sehingga jaringan gusi tetap terjaga.
Vitamin E juga mampu mengurangi radang gigi dan gusi serta
pemecahan jaringan kolagen di mulut. Konsumsi 2 buah anggur
segar setiap hari dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
untuk melawan bakteri yang menempel di gusi.
2. Kurangi Konsumsi GulaBahan makanan (karbohidrat) dapat memicu terjadinya karies gigi
harus kontak dengan permukaan gigi dalam waktu cukup lama.
Karbodidrat ini apabila terdapat dalam jumlah cukup besar, sering
dikonsumsi, terutama jenis yang lengket atau melekat pada gigi ,
maka kemungkinan terjadinya karies juga tinggi. Ada jenis
karbohidrat yang dijumpai, yaitu : tepung polisakarida, sukrosa
dan glukosa, dimana sukrosa paling mudah menyebabkan
terjadinya karies atau lubang gigi.
Karbohidrat ini dapat dijumpai pada hampir semua makanan,
sedangkan makanan atau pada jajanan yang disukai pada anak-
anak banyak dijumpai pada makanan : permen, coklat, kue-kue dan
gula. Sedangkan karbohidrat dalam buah-buahan tidak
menimbulkan karies, karena jumlahnya tidak banyak. Meskipun
karbohidrat dapat menyebabkan karies, namun demikian kita tidak
perlu takut untuk mengkonsumsinya, asalkan kita rajin
membersihkan dan merawat gigi kita dengan baik dan benar.
3. Menggunakan pasta gigi berflouride
Fluoride merupakan salah satu bahan utama yang ada di
dalam pasta gigi. ketika gigi Anda normal, pilihan mudah untuk
pasta gigi adalah mencari pasta gigi yang mengandung fluoride.
Bahan ini adalah mineral yang mampu mencegah gigi berlubang
dan kerusakan gigi karena serangan bakteri sejak jaman dahulu
kala. Fluoride bekerja dengan cara melindungi gigi dari asam yang
dihasilkan oleh bakteri di dalam rongga mulut. Bakteri dari
makanan biasanya menghasilkan asam dan fluoride melindungi
email gigi dari kerusakan atau berlubang serta mencegah
terjadinya pengikisan email gigi.
4. Gosok gigi 2 x sehari sebelum tidur dan setelah sarapan pagi.
5. Mengunjungi dokter gigi secara rutin
POSTER YANG DIGUNAKAN SAAT PENYULUHAN