Peny.&Kel Plasenta
-
Upload
hachi-nini-shop-ii -
Category
Documents
-
view
75 -
download
1
description
Transcript of Peny.&Kel Plasenta
PENYAKIT DAN KELAINAN PLASENTA PENYAKIT DAN KELAINAN PLASENTA DAN TALI PUSATDAN TALI PUSAT
Alex LumbanrajaAlex Lumbanraja
Anatomi PlasentaAnatomi Plasenta
- Bentuk : bundar, dipisahkan oleh septa-septa yang- Bentuk : bundar, dipisahkan oleh septa-septa yang
berasal dari villi khorialisberasal dari villi khorialis
-Septa-septa membagi plasenta : 10-38 lobus/kotiledon-Septa-septa membagi plasenta : 10-38 lobus/kotiledon
- Tiap kotiledon mengandung dua atau lebih batang- Tiap kotiledon mengandung dua atau lebih batang
utama villikhorialis (villous stems) & cabang2 kecilutama villikhorialis (villous stems) & cabang2 kecil
- Diameter 15 – 20 cm, tebal ± 2,5 cm,berat ± 500 - Diameter 15 – 20 cm, tebal ± 2,5 cm,berat ± 500 gramgram
-Tali pusat terhubung dengan plasenta ditengah-Tali pusat terhubung dengan plasenta ditengah
- Letak : di depan / belakang dinding uterus- Letak : di depan / belakang dinding uterus
I. Penyakit & kelainan plasentaI. Penyakit & kelainan plasenta
Plasenta normal : 500 gr, diameter 15-20 cm, Plasenta normal : 500 gr, diameter 15-20 cm, tebal 2,5 cmtebal 2,5 cm
A.A. Kelainan bentuk dan bobot plasentaKelainan bentuk dan bobot plasenta
1. Kel. Ukuran dan bobot1. Kel. Ukuran dan bobot
1.1. lbh berat/besar sampai 1/3 berat badan 1.1. lbh berat/besar sampai 1/3 berat badan
janin janin DM DM
1.2. lbh kecil sampai 1/9 berat badan janin 1.2. lbh kecil sampai 1/9 berat badan janin
peny. jantungpeny. jantung
2. Kelainan bentuk & variasi bentuk2. Kelainan bentuk & variasi bentuk
2.1. Plasenta fenestrata 2.1. Plasenta fenestrata ada lubang ada lubang
2.2. Plasenta ladam kuda (horseshoe placenta)2.2. Plasenta ladam kuda (horseshoe placenta)
2.3. Plasenta membranasea (uri tipis dan lebar)2.3. Plasenta membranasea (uri tipis dan lebar)
2.4. Plasenta anularis 2.4. Plasenta anularis berbentuk cincin berbentuk cincin
2.5. Plasenta suksenturiata 2.5. Plasenta suksenturiata ada suatu ada suatu
plasenta kecil di samping satu uri besarplasenta kecil di samping satu uri besar
2.6. Plasenta spuria 2.6. Plasenta spuria jika kedua uri tidak jika kedua uri tidak
dihubungkan oleh sel. ketuban dihubungkan oleh sel. ketuban
2.7. Plasenta sirkumvalata 2.7. Plasenta sirkumvalata pinggir uri pinggir uri
dijumpai cincinyang putih,akibat desidua dijumpai cincinyang putih,akibat desidua
vera masuk diantara selaput ketubanvera masuk diantara selaput ketuban
B. Penyakit PlasentaB. Penyakit Plasenta
1. Infark Plasenta1. Infark Plasenta
Penyebab : Penyebab :
- endarteritis pembuluh2 darah vilus - endarteritis pembuluh2 darah vilus
diikuti nekrosis, darah membeku di diikuti nekrosis, darah membeku di
ruangan interviler disertai penumpukan ruangan interviler disertai penumpukan
fibrin lalu terjadi infarkfibrin lalu terjadi infark
Pengaruh thd kehamilan :Pengaruh thd kehamilan :
tertinggalnya sel. Ketuban, plasenta tertinggalnya sel. Ketuban, plasenta rest,retensio plasenta, PPH,abortus, partus rest,retensio plasenta, PPH,abortus, partus prematur,perdrhan antepartum,solusio pl.prematur,perdrhan antepartum,solusio pl.
2. Kalsifikasi plasenta2. Kalsifikasi plasenta
Plasenta menjadi tua Plasenta menjadi tua penimbunan penimbunan kalsium pada lapisa atas desidua basaliskalsium pada lapisa atas desidua basalis
3. Tumor plasenta3. Tumor plasenta
3.1. Kista plasenta 3.1. Kista plasenta asal:membran khorion asal:membran khorion
3.2. Fibromata3.2. Fibromata
3.3. Miksfibromata3.3. Miksfibromata
3.4. Hemangioma & Khorioangioma3.4. Hemangioma & Khorioangioma
4. Plasentitis dan khorio-amnionitis4. Plasentitis dan khorio-amnionitis
adalah infeksi plasenta, khorion da amnion adalah infeksi plasenta, khorion da amnion disebabkan oleh pemeriksaan dalam yg disebabkan oleh pemeriksaan dalam yg berulang-ulang,tu intra partum, pada partus berulang-ulang,tu intra partum, pada partus lama dan KPDlama dan KPD
5. Insufisiensi plasenta5. Insufisiensi plasenta
Ketidaksanggupan plasenta mencukupi Ketidaksanggupan plasenta mencukupi kebutuhan oksigenasi, zat2 makanan, kebutuhan oksigenasi, zat2 makanan, ekskresi dan hormon bagi janinekskresi dan hormon bagi janin
II. Kelainan & penyakit tali pusatII. Kelainan & penyakit tali pusat
1.1. Kelainan insersi tali pusatKelainan insersi tali pusat
- - Plasenta bailedore Plasenta bailedore : insersi di pinggir uri: insersi di pinggir uri
- - Insersio vilamentosa Insersio vilamentosa : tali pusat berinsersi : tali pusat berinsersi dalam ketuban. Pembuluh2 drh berjalan di dalam ketuban. Pembuluh2 drh berjalan di antara lapisan amnion dan khorion.antara lapisan amnion dan khorion.
2. Kel. panjang tali pusat dan kelainan lain2. Kel. panjang tali pusat dan kelainan lain
- pjg tali pst normal 55 cm,terpendek 2-3 - pjg tali pst normal 55 cm,terpendek 2-3 cm,terpanjang 200 cmcm,terpanjang 200 cm
- varises tali pusat- varises tali pusat
- lilitan tali pusat- lilitan tali pusat
- simpul tali pusat- simpul tali pusat
- edema tali pusat- edema tali pusat
True knot of umbilical cordTrue knot of umbilical cord
RIGID SERVIKSRIGID SERVIKS
= serviks kaku= serviks kakuSering dijumpai pada :Sering dijumpai pada :
- primigravida tua- primigravida tua
- parut bekas luka- parut bekas luka
- ca serviks- ca serviks
Terbagi 2 :Terbagi 2 :
- Primer: - Primer: psikispsikis
- Sekunder: parut bekas luka- Sekunder: parut bekas lukaDiagnosis :Diagnosis :
- Pada persalinan : tidak ada pelunakan - Pada persalinan : tidak ada pelunakan dan pembukaan dan pembukaan serviks tegangserviks tegang
Penanganan :Penanganan :
- pemberian obat2an seperti : valium - pemberian obat2an seperti : valium dan petidindan petidin
- SC- SC
SERVIKS INKOMPETENSERVIKS INKOMPETEN
kelainan pada otot-otot leher atau leher kelainan pada otot-otot leher atau leher rahim (serviks) yang terlalu lunak dan rahim (serviks) yang terlalu lunak dan lemah, sehingga sedikit membuka di lemah, sehingga sedikit membuka di tengah-tengah kehamilan karena tidak tengah-tengah kehamilan karena tidak mampu menahan desakan janin yang mampu menahan desakan janin yang semakin besar.semakin besar.
PenyebabPenyebab
- - Riwayat trauma pada serviks Riwayat trauma pada serviks kuretkuret
- Pernah mengalami kesulitan waktu - Pernah mengalami kesulitan waktu
proses persalinan sebelumnya sehingga proses persalinan sebelumnya sehingga
mengakibatkan "kerusakan" pada serviksmengakibatkan "kerusakan" pada serviks
- Riwayat konisasi- Riwayat konisasi
GejalaGejala
- Perdarahan- Perdarahan
- Terasa adanya beban yang sangat berat - Terasa adanya beban yang sangat berat
dan terpusat di bagian bawah perutdan terpusat di bagian bawah perut
TindakanTindakan
- Cervical cerclage ( Shirodkar suture )- Cervical cerclage ( Shirodkar suture )