PENYIAPAN GAMBAR

68
PENYIAPAN GAMBAR Tujuan instruksional khusus: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan cara penyiapan gambar pendukung tulisan ilmiah.

Transcript of PENYIAPAN GAMBAR

Page 1: PENYIAPAN GAMBAR

PENYIAPAN GAMBAR

Tujuan instruksional khusus:

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan cara penyiapan gambar pendukung tulisan ilmiah.

Page 2: PENYIAPAN GAMBAR

Bahan acuan utama:

[CSE] Council of Science Editors. 2006. ScientificStyle and Format: The CSE Manual for Authors,Editors, and Publishers. 7th ed. Reston, VA (US):CSE. hlm 576–590.

O’Connor M. 1991. Writing Successfully in Science. London (UK): Chapman & Hall. hlm 31–54.

Valiela I. 2001. Doing Science: Design, Analysis,and Communication of Scientific Research. Oxford(UK): Oxford Univ Pr. hlm 183–253.

Page 3: PENYIAPAN GAMBAR

Subpokok bahasan

Alasan pemilihan gambar

Macam-macam gambar

Asas-asas penyajian gambar

Ketepatan persepsi grafis

Saran perancangan grafik.

41,3

70,8

69,5

6,7

100

93,2

15,6

0 20 40 60 80 100

Aglaia odorata (d)

A. tomentosa (kb)

Cikrassia tabularis (r)

Chisocheton macrophylla (r)

D. acutangulum (d)

D. acutangulum (r)

Dysoxylum arborescens (r)

Mortalitas (%)

50 70 90

130

180

250

13

57

9

0

20

40

60

80

100

Page 4: PENYIAPAN GAMBAR

Alasan pemilihan gambar

Kecenderungan (trend) atau proporsi merupakan ciri yang penting.

Peraga visual untuk memahami konsep yang rumit.

Gambar atau foto benda, tempat, atau prosedur yang dibahas.

0

20

40

60

80

100

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Hari setelah perlakuan

Mor

talit

as (%

)

50 70

90 130

180 250

Konsentrasi (ppm)

Page 5: PENYIAPAN GAMBAR

Macam-macam gambar

Grafik data

Diagram (bagan)

Peta

Foto

0

300

600

900

1200

1500

1800

Subang Karawang Cirebon

Lokasi

Luas

ber

cak

(mm

2 )

Pelita CisadaneCiliwung IR64IR72 Sintanur

Page 6: PENYIAPAN GAMBAR

Grafik data

Grafik dua-peubah

Grafik tiga-peubah

Diagram batang (bar chart)

Diagram lingkar (pie chart)

Grafik segitiga (triangular graph)

(misal untuk menunjukkan proporsi darikomponen penyusun tanah)

Grafik radar/sarang laba-laba (radar/spiderweb graph)

0

32

64

96

128

160

TL

TM

TGBD

BR

BLMAp

Page 7: PENYIAPAN GAMBAR

Grafik data (lanjutan)

Grafik dua-peubah

Grafik garis (line graph)

Diagram pencar (scattergram)

Histogram

0

10

20

30

40

50

60

0,5 0,7 0,9 1,1 1,3 1,5 1,7 1,9 2,1 2,3 2,5 2,7 2,9 3,1

Nilai tengah kelas lebar kepala (mm)

Frek

uens

i

Page 8: PENYIAPAN GAMBAR

Grafik dua-peubah (lanjutan)

Grafik garis (line graph)

0

20

40

60

80

100

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Hari setelah perlakuan

Mor

talit

as (%

)

50 70

90 130

180 250

Konsentrasi (ppm)

sumbu-y

sumbu-xnama sumbu

label sumbu

markah utamamarkah utama

markah pelengkap

legenda

garis kurvalambang kurva

Page 9: PENYIAPAN GAMBAR

Grafik garis pada salindia (slide) sebelumnya dapat diubah menjadi diagram batang/grafik balok 3-dimensi semu, tetapi penafsiran data menjadi lebih sulit.

Jadi, hati-hati menggunakan diagram batang 3-dimensi semu!

Page 10: PENYIAPAN GAMBAR

50 70 90

130

180

250

13

57

9

0

20

40

60

80

100

Pola data tidak dapat dipahami dengan cepat!

Page 11: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh grafik garis

Judul gambar di bawah gambar; format penulisannya seperti judul tabel

Page 12: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh grafik garis

Page 13: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh grafik garis

y = 1.157 + 0.680 xR = 0.722

Page 14: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh grafik garis

Gambar 3 Hubungan antara umur tanaman dan kerusakan daun akibatserangan ulat grayak padi

Page 15: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh grafik garis yang perlu diperbaiki

Page 16: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh grafik garis yang kurang efisien dan lambang kurvatidak jelas

Page 17: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh grafik garis yang kurang efisien dan tampak tidak rapi

Page 18: PENYIAPAN GAMBAR

Grafik dua-peubah (lanjutan)

Diagram pencar

50

57

64

71

78

85

160 164 168 172 176 180Tinggi badan (cm)

Bob

ot b

adan

(kg)

Page 19: PENYIAPAN GAMBAR

Grafik dua-peubah (lanjutan)

Histogram

0

10

20

30

40

50

60

0,5 0,7 0,9 1,1 1,3 1,5 1,7 1,9 2,1 2,3 2,5 2,7 2,9 3,1

Nilai tengah kelas lebar kepala (mm)

Frek

uens

i

Page 20: PENYIAPAN GAMBAR

Grafik data (lanjutan)

Grafik tiga-peubah

Grafik perspektif

Grafik kontur (misal menunjukkan daerah dengan ketinggian atau kondisi iklim yang berbeda)

50 70 90 130 180 2501

35

79

0

20

40

60

80

100

Mor

talit

as (%

)

Konsentrasi (ppm)

HSP

Page 21: PENYIAPAN GAMBAR

Grafik perspektifCellulose consumption by Reticulitermes flavipes at

temperatures and relative humidities recorded

Page 22: PENYIAPAN GAMBAR

Grafik tiga-peubah (lanjutan)

Grafikkontur/petatopografi

Page 23: PENYIAPAN GAMBAR

Grafik data (lanjutan)

Diagram batang (bar chart)

Diagram lingkar (pie chart)

Grafik segitiga (triangular graph)

Grafik radar/sarang laba-laba (radar/spiderweb graph)

0

300

600

900

1200

1500

1800

Subang Karawang Cirebon

Lokasi

Luas

ber

cak

(mm

2 )

Pelita CisadaneCiliwung IR64IR72 Sintanur

Page 24: PENYIAPAN GAMBAR

Diagram batang

Luas bercak embun madu yang dihasilkantiga koloni wereng cokelat pada enam varietas padi

0

300

600

900

1200

1500

1800

Subang Karawang Cirebon

Luas

ber

cak

(mm

2 )

Asal koloni wereng cokelat

Pelita CisadaneCiliwung IR64IR72 Sintanur

a

bc

aab ab

c

ab ab

a a

bb

a

bcc

bccc

Page 25: PENYIAPAN GAMBAR

Diagram batang/grafik balok

Page 26: PENYIAPAN GAMBAR

Diagram batangMean number (+ SD) of Reticulitermes flavipes collected from

seven bucket stations, July 2003 – July 2004

Page 27: PENYIAPAN GAMBAR

Diagram batang

41,3

70,8

69,5

6,7

100

93,2

15,6

0 20 40 60 80 100

Aglaia odorata (d)

A. tomentosa (kb)

Cikrassia tabularis (r)

Chisocheton macrophylla (r)

D. acutangulum (d)

D. acutangulum (r)

Dysoxylum arborescens (r)

Mortalitas (%)

Aktivitas insektisida ekstrak tujuh spesies Meliaceae terhadap larva Crocidolomia pavonana

Page 28: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh data yang sebenarnya tidak perlu disajikan dalam bentuk diagram (cukup satu kalimat singkat)

Page 29: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh data yang sebenarnya tidak perlu disajikan dalam bentuk diagram (cukup satu kalimat singkat)

Page 30: PENYIAPAN GAMBAR

Diagram lingkar- Menunjukkan sebaran proporsi

Page 31: PENYIAPAN GAMBAR

Diagram lingkar- Menunjukkan sebaran proporsi

5%15%

20%

45%

15%

<4x4-6x7-9x10-15x>15x

Sebaran persentase responden berdasarkan frekuensi aplikasi pestisida per musim tanam

Page 32: PENYIAPAN GAMBAR

Grafik segitiga

Page 33: PENYIAPAN GAMBAR

Grafik radar/sarang laba-laba (radar/spiderweb graph)

0

20

40

60U

T

S

B

Myzus persicae

Aphis gossypii

Pemencaran (dalam meter) dua spesies kutu daun pada pertanaman kentang

Page 34: PENYIAPAN GAMBAR

Diagram/bagan

Diagram alir (flow chart)

Diagram hasil cetakan peralatan analisis

Diagram prosedur percobaan

Bagan struktur organisasi

Page 35: PENYIAPAN GAMBAR

Diagram alir

Lambang untuk pembuatan diagram alir

Process

Alternate process

Decision

Data

Predefined process

Internal storage

Document

Multidocument

Page 36: PENYIAPAN GAMBAR

Diagram alir (lanjutan)

Terminator

Preparation

Input manual

Manual operation

Connector

Off-page connector

Card

Punched tape

Page 37: PENYIAPAN GAMBAR

Diagram alir (lanjutan)

Summing junction

Or

Collate

Sort

Extract

Merge

Stored data

Delay

Page 38: PENYIAPAN GAMBAR

Diagram alir (lanjutan)

Magnetic disk

Direct access storage

Display

Sequential access storage

Page 39: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh diagram alir Mulai

Rataan > 15?

Rataan (Pop1+Pop2+Pop3)/3

SEMPROT

Baca Pop1,Pop2, Pop3

TIDAKSEMPROT

Stop

Tidak

Ya

Page 40: PENYIAPAN GAMBAR

Diagram hasil cetakan peralatan analisis (misal HPLC)

Pada gambar hasil pemindaian (scanning) bisa ditambahkan skala horizontal (sb-x) dan vertikal (sb-y) dg program digitisasi

Kromatogram HPLC enam protein standar.1. Ribonuklease A, 2. Sitokrom C, 3. Lisozim,

4. BSA, 5. Mioglobin, 6. Ovalbumin

Page 41: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh diagram prosedur percobaan

Ekstraksi

bahan tumbuhan

Bagian tanaman

Gilingan bhn tanaman

Ekstrak kasar

Fraksi heksana Fraksi MeOH

Fraksi airFraksi pelarut*

Digiling, diayak (0,5 mm)

Direndam + MeOH, diaduk, disaringDiuapkan

Tidak aktif

Aktif

Aktif

Dipartisi, n-heksana + MeOH 1:1Diuapkan

Dipartisi, pelarut* + air 1:1

Diuapkan

Diuapkan

Pelarut* = kloroformatau EtOAc

Aktif

Page 42: PENYIAPAN GAMBAR

Peta

Menunjukkan lokasi.

Menggambarkan kondisi fisik suatu daerah(peta topografi, peta geologi).

Menggambarkan persebaran organisme, kejadian, atau kegiatan.

Page 43: PENYIAPAN GAMBAR

Peta lokasi

Page 44: PENYIAPAN GAMBAR

Peta topografi

Page 45: PENYIAPAN GAMBAR

Peta geologi

Page 46: PENYIAPAN GAMBAR

Peta persebaran

Persebaran Ceratitis capitata

Page 47: PENYIAPAN GAMBAR

Foto

Foto objek makro

Kamera analog

Kamera digital

Foto objek mikro

Foto penginderaan jauh

Page 48: PENYIAPAN GAMBAR

Foto (lanjutan)

Foto organisme atau bagian organisme perlu dibubuhitanda skala.

perlu diberi tanda skala

5 mmperlu diberi tanda skala

Page 49: PENYIAPAN GAMBAR

Foto (lanjutan)

Foto yang diambil dg mikroskop elektron juga perludibubuhi tanda skala.

perlu diberi tanda skala

Page 50: PENYIAPAN GAMBAR

Foto (lanjutan)

Keterangan gambar dibuat dg rapih pada fotonya, bukan pada objek aslinya.

Keterangan pada objek yg ditulis tangan

Keterangan yg lebih rapi yg ditambahkan pada foto

Page 51: PENYIAPAN GAMBAR

Foto (lanjutan)

Foto penginderaan jauh juga perlu dibubuhi tandaskala

Page 52: PENYIAPAN GAMBAR

Kriteria pemilihan foto

Kualitas teknis

Pencahayaan: Apakah foto memiliki pencahayaan yg tepat?

Tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap.

Fokus: Apakah gambar terfokus dengan baik?Bagian yang penting terfokus.

Kejelasan: Apakah bagian yang penting terlihat jelas?Bagian yang penting harus terlihat jelas.

Kontras: Apakah antara benda dan latar belakangnyacukup kontras?

Harus ada perbedaan warna yang jelas antara bendadan latar belakangnya.

Page 53: PENYIAPAN GAMBAR

Kualitas teknis (lanjutan)

Sifat warna: Apakah ada kisaran warna terang-gelap?Bagian penting harus jelas pada bagian yang terangatau gelap.

Skala: Apakah skala gambar sudah ditunjukkan?Menggunakan benda yg umum dikenal atau garis skala.

Ciri fisik: Apakah dari segi fisik foto dapat diterima?Ukuran antara 90 mm x 125 mm & 200 mm x 250 mm.Kertas foto mengkilap / cetakan harus tajam.Ciri fisik baik (bersih, tidak ada lipatan, tidak adacoretan).Warna foto sesuai dengan warna dalam bentuktercetaknya.

Page 54: PENYIAPAN GAMBAR

Kriteria pemilihan foto (lanjutan)

P e s a n

Memberikan informasi penting, menggambarkan suatucerita, membangkitkan emosi atau respons, menarikminat pembaca.

Pengenalan: Apakah pesan mudah dipahami? Apakahbagian penting foto mudah dikenali?

Foto sebaiknya tidak memerlukan keteranganpanjang lebar.

Kesatuan: Apakah foto memiliki lebih dari satu pesan?Foto yg baik hanya mengandung satu pesan utama.

Penguat pesan: Apakah bagian-bagian kecil dapatmemperkuat pesan?

Bagian yang lebih terperinci kadang-kadang dapatmenghidupkan suasana gambar.

Page 55: PENYIAPAN GAMBAR

P e s a n (lanjutan)

Gangguan: Apakah bagian-bagian kecil mengganggupesan?

Bagian yg terlalu terperinci dapat mengganggu pesan.

Hubungan: Bagaimanakah hubungan antara satu fotodengan foto lain dalam laporan/artikel yg sama?

Dua foto yg berkaitan harus dibuat pada kondisi ygserupa.

Perhatian: Apakah suatu foto berbeda dengan fotolain yg sejenis?

Suatu foto yg sejenis dg foto lain harus bisamenampilkan pesan yg menonjol.

Page 56: PENYIAPAN GAMBAR

Kriteria pemilihan foto (lanjutan)

Komposisi

Susunan objek atau orang dalam gambar.

Pusat perhatian: Apakah foto memiliki pusat perhatiantunggal yg kuat?

Mengarahkan pembaca pada bagian terpenting daripesan.

Aturan pertiga bagian: Di mana letak pusat perhatian?Di pusat atau di luar pusat gambar?

Bidang gambar dibagi menjadi tiga bagian secarahorisontal dan vertikal.

Keseimbangan: Apakah gambar seimbang?Simetris atau tidak simetris.

Page 57: PENYIAPAN GAMBAR

Komposisi (lanjutan)

Dampak: Apakah komposisi gambar sederhana dankuat?

Bagian utama menempati sebagian besar bidanggambar.Menggunakan garis-garis kuat (diagonal, segitiga,lingkaran, kurva-S).

Penggunaan ruangan: Apakah ada ruang kosongdalam foto?

Bentuk gambar harus sesuai dg bentuk subjeknya.

Page 58: PENYIAPAN GAMBAR

Kriteria pemilihan foto (lanjutan)

Perampingan (cropping)

menghilangkan bagian-bagian yang tidak penting ataumengganggu.menghilangkan ruangan kosong.memberi penekanan pada bagian terpenting darigambar.memperbaiki komposisi (misal dengan menerapkanaturan pertiga bagian).memperbaiki gambar yang “salah posisi” (kesesuaianunsur vertikal dan horisontal).menyesuaikan ukuran dg ruangan yg tersedia dalampublikasi.

Page 59: PENYIAPAN GAMBAR

Asas-asas penyajian gambar

Ekonomi

Minimumkan nisbah tinta thd data

(hindari arsiran yg memboroskan tinta).

Gunakan ruangan secara efisien.

Hindari grafik yang tidak perlu.

Kejelasan

Data harus menonjol.

Pembandingan mudah dilakukan.

Page 60: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh grafik garis yang kurang efisien

Page 61: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh grafik garis yang kurang efisien

Page 62: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh diagran yang kurang efisien dan pada bagian tertentu tidak jelas

Page 63: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh data yang sebenarnya tidak perlu disajikan dalam bentuk diagram

Page 64: PENYIAPAN GAMBAR

Asas-asas penyajian gambar (lanjutan)

Integritas

Tidak menimbulkan penafsiran yang bias.

Daya tarik

Fonta (fonts)

Simetri

Keseimbangan ruang terbuka dan unsur

grafik

Page 65: PENYIAPAN GAMBAR

Contoh penyajian grafik yg dapat menimbulkanpenafsiran yg bias

0

20

40

60

80

1 3 5 7 9 11

Hari setelah perlakuan

Mor

talit

as (%

) 0,15%0,224%0,35%0,52%0,8%

0

20

40

60

80

100

1 3 5 7 9 11

Hari setelah perlakuan

Mor

talit

as (%

)

0,12%0,18%0,28%0,42%0,64%

Perhatikan, nilai maksimum sb-y pada dua grafik tsb berbeda tetapi tinggi sb-y dibuat sama (seharusnya tinggi sb-y sebanding dengan nilai maksimumnya)

Page 66: PENYIAPAN GAMBAR

Saran perancangan grafik

Gunakan arsiran atau lambang bergradien untuk mewakili variasi peubah dari yang terbesar sampai terkecil.

Bila lebih dari 1 grafik, gunakan skala sumbu-x dan sumbu-y yang sama.

Bila lebih dari 1 grafik, nama dan label sumbu hanya pada sumbu-x paling bawah dan sumbu-y paling kiri.

Bila memungkinkan, label langsung dicantumkan pada gambar, bukan pada legenda terpisah.

Hindari arsiran halus.

Page 67: PENYIAPAN GAMBAR

Saran perancangan grafik (lanjutan)

Gunakan lambang gelap ( ) bukan tanda xatau +

Pada diagram batang, gunakan balok putih atau arsiran, bukan balok hitam, untuk menghemat tinta.

Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil untuk label gambar.

Label sumbu harus cukup besar agar tetap mudah dibaca setelah proses pengecilan (reduksi).

Page 68: PENYIAPAN GAMBAR

Saran perancangan grafik (lanjutan)

Bila memungkinkan tunjukkan ukuran keragaman data (SB, GB, dll.)

Ukuran keragaman cukup ditunjukkan dengan satu garis pada satu sisi nilai rata-rata (biasanya di sisi atas).

Markah (tick mark) label jangan terlalu padat.