PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling...

101
PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada Siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 Dan Implikasinya Pada Usulan Topik-Topik Program Pendampingan) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Disusun oleh: Bernadetta Mita Purwasari NIM: 131114036 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling...

Page 1: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA

(Studi Deskriptif Pada Siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2016/2017 Dan Implikasinya Pada Usulan Topik-Topik

Program Pendampingan)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:

Bernadetta Mita Purwasari

NIM: 131114036

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

i

PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA

(Studi Deskriptif Pada Siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2016/2017 Dan Implikasinya Pada Usulan Topik-Topik

Program Pendampingan)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

HALAMAN JUDUL

Disusun oleh:

Bernadetta Mita Purwasari

NIM: 131114036

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

iv

HALAMAN MOTTO

PROGRESS START WITH YOU – (THE GOOD QUOTE)

JANJI, KAU HARUS SELALU INGAT: KAU LEBIH BERANI DARI

YANG KAU BAYANGKAN, LEBIH KUAT DARI KELIHATANNYA

DAN LEBIH PINTAR DARI YANG KAU PIKIRKAN SELAMA INI –

(WINNIE THE POOH)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Saya persembahkan karya ini bagi

Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menopang dan menjadi sumber

kekuatan dalam hidup

Kedua Orang tua Tercinta

Emelius Maryanto & Yosephine Sulami

Pembimbing yang selalu sabar dan telaten membantu selama proses penulisan ini

hingga akhir

Sahabat, teman dan adik ku tercinta yang telah membantu, menemani, menolong

dan memberikan semangat selama proses penulisan ini hingga akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSUTUJAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

viii

ABSTRAK

PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA

(Studi Deskriptif Pada Siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2016/2017 Dan Implikasinya Pada Usulan Topik-Topik

Program Pendampingan)

Bernadetta Mita Purwasari

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif kuantitatif yang bertujuan untuk: (1)

memperoleh gambaran penyesuaian diri siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 di asrama dan (2) merumuskan usulan topik-topik

pendampingan untuk meningkatkan penyesuaian diri siswi Asrama Putri SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 berdasarkan capaian skor pengukuran

penyesuaian diri yang teridentifikasi rendah.

Subjek penelitian ini adalah seluruh warga asrama SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 40 siswi. Instrumen penelitian yang

digunakan adalah Angket penyesuaian diri yang dikonstruk dengan tujuh aspek

penyesuaian diri, yaitu mengontrol emosi yang berlebihan, meminimalkan mekanisme

pertahanan diri, mengurangi rasa frustrasi, berpikir rasional dan mampu mengarahkan

diri, kemampuan untuk belajar, memanfaatkan pengalaman masa lalu, sikap realistis dan

objektif. Angket penyesuaian diri memuat 68 item dengan 4 alternatif jawaban yaitu:

sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. Reliabilitas instrumen dihitung

menggunakan formula Alpha Cronbach dengan nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,890.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswi-siswi Asrama Putri SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 memiliki tingkat penyesuaian diri sebagai

berikut: ada 7 siswi (17,5%) sangat baik, 26 siswi (65%) baik, 7 siswi (17,5%) cukup baik

dan tidak ada siswi yang kemampuan penyesuaian dirinya termasuk dalam kategori

kurang baik dan sangat kurang baik. Dari hasil perhitungan skor item, terdapat 15 item

(30%) yang capaian skornya tergolong sangat tinggi, 19 item (38%) tergolong skor tinggi,

13 item (26%) tergolong sedang, 3 item atau (6%) tergolong rendah, serta tidak ada item

yang capaian skornya termasuk dalam kategori sangat rendah. Diusulkan topik-topik

pendampingan berdasarkan butir-butir item angket yang capaian skornya rendah untuk

mengembangkan penyesuaian diri siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2016/2017. Judul topik pendampingan siswi yaitu Bagaimana Cara

Mengelola Emosi? dan Berpikir dan Bersikap positif. Pendampingan dilakukan dengan

metode bimbingan klasikal,sharing kelompok, diskusi dan game dengan tujuan untuk

mengembangkan penyesuaian diri siswi.

Kata Kunci : penyesuaian diri, warga asrama, pendampingan asrama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

ix

ABSTRACT

THE SELF-ADAPTATION OF FEMALE STUDENTS AT A DORMITORY

(A Descriptive Study on Female Students at SMA (Senior High School) Stella

Duce 2 Female Dormitory and its Implications for Guidance Program Topics

Proposal)

Bernadetta Mita Purwasari Sanata Dharma University

Yogyakarta 2017

This research was a descriptive quantitative research aimed at: (1) finding a

description of the self-adaptation of female students of SMA Stella Duce 2 female

dormitory in Yogyakarta, batch 2016/2017 when living in the dormitory and (2)

compiling guidance topics proposal to improve the adaptation of female students at SMA

Stella Duce 2 female dormitory in Yogyakarta, batch 2016/2017 based on the self-

adaptation measurement scores identified as low. The subjects of this research were all 40 boarders of SMA Stella Duce 2 female

dormitory in Yogyakarta, batch 2016/2017. The research instrument used was a self-

adaptation questionnaire constructed with seven aspects of self-adaptation, namely

controlling excessive emotion, minimizing self-defense mechanism, decreasing

frustration, thinking rationally and being able to direct ourselves, being able to learn,

making use of the past, behaving realistically and objectively. The self-adaptation

questionnaire had 68 items with 4 alternative answers, i.e. most suitable, suitable, not

suitable, and least suitable. Instrument reliability was calculated using Alpha Cronbach

formula with reliability coefficient of 0.890 The research result showed that the self-adaptation rate of the female students of

SMA Stella Duce 2 female dormitory in Yogyakarta, batch 2016/2017 was as follows: 7

students (17.5%) were very good, 26 students (65%) were good, 7 students (17.5%) were

enough, and no students were bad or very bad. From items scoring calculation, there

were 15 items (30%) categorized as very high, 19 items (38%) categorized as high, 13

items (26%) categorized as medium, 3 items (6%) categorized as low, and no items were

categorized as very low. It was proposed guidance topics based on questionnaire items

with low score to improve the self-adaptation of the female students of SMA Stella Duce 2

female dormitory in Yogyakarta, batch 2016/2017. The topic title for students’ guidance

was How Do we manage Emotion? And Thinking and Behaving Positively. The guidance

was carried out with classical guidance methods, group sharing, discussion and game to

improve students’ self-adaptation.

Keyword: Self-Adaptation, Boarders, Dormitory Guidance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

x

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur senantiasa peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya yang mengagumkan sehingga tugas akhir

skripsi ini dapat peneliti selesaikan. Peneliti menyadari bahwa karya ilmiah ini

tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah

mendukung dan mendampingi peneliti. Oleh karena itu, secara khusus peneliti

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. sekalu Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ag. Krisna Indah Marheni, S.Pd., M.A, selaku dosen pembimbing yang

selalu memberikan waktu, motivasi dan sabar mendampingi peneliti

sehingga banyak pembelajaran hidup yang diberikan selama proses

penulisan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membekali berbagai

ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi penulis.

5. Bapak Stefanus Priyatmoko yang dengan sabar membantu bidang

administrasi selama peneliti menempuh studi di Program Studi Bimbingan

dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

6. Sr. Renata, CB yang telah memberikan waktu dan kesempatan untuk

melakukan penelitian ini di asrama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

7. Siswi-siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran

2016/2017 atas kerja sama dan kesediaannya untuk mengisi kuesioner ini.

8. Orangtuaku tercinta Bapak Emelius Maryanto dan Ibu Yosephine Sulami

yang senantiasa mendukung, mendoakan dan selalu mengajarkan peneliti

untuk selalu berjuang dan sabar selama kuliah serta proses penyelesaian

skripsi ini.

9. Adikku tercinta Katharina Siti Rosiyanti untuk semangat, motivasi,

dukungan, serta doa dan cinta yang diberikan selama ini.

10. Yohanes Rasul Amrih Setyo Wicaksono yang selalu membantu,

menemani, memberi dukungan, mengingatkan dan menjadi pendengar

keluh kesah peneliti selama kuliah sampai proses penulisan ini selesai.

11. Sahabat-sahabatku tersayang Lia Christine dan Etta Rostina yang selalu

menemani, membantu serta mendukung peneliti selama proses penulisan

skripsi ini.

12. Donal Ivantoro, Frederica Okdarina, Fransisca Ade Karunia, Bruder

Purwanto, Maria Puspita Wulandari, Mbak Sella Sidesyana dan Mbak

Maria Dominika Efi Cahyani yang selalu menyemangati, mendukung,

membantu dan mengarahkan peneliti selama proses penulisan skripsi ini.

13. Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari peneliti selama

beberapa tahun ini dan sudah mengajari banyak hal.

14. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam proses

pembuatan hingga penyelesaian tugas akhir ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ iii

HALAMAN MOTTO .........................................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................................vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSUTUJAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................................ viii

ABSTRACT ........................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK .................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ........................................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ............................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 7

G. Batasan Istilah ..................................................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................ 10

A. Hakikat Penyesuaian Diri .................................................................................. 10

1. Pengertian Penyesuaian Diri ......................................................................... 10

2. Ciri-ciri Penyesuaian Diri ............................................................................. 11

3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Penyesuaian Diri .................................... 14

4. Aspek-aspek Penyesuaian Diri ..................................................................... 19

B. Hakikat Remaja ................................................................................................. 22

1. Remaja .......................................................................................................... 22

2. Tugas Perkembangan ................................................................................... 22

C. Siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ........................................ 23

1. Karakteristik Siswi Asrama Stella Duce 2 Yogyakarta ................................ 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

2. Penyesuaian Diri Siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ....... 25

D. Hakikat Pendampingan atau Layanan Bimbingan Klasikal .............................. 27

1. Pengertian Pendampingan atau Bimbingan Klasikal .................................... 27

2. Tujuan Penyelenggaraan Pendampingan ...................................................... 28

3. Hasil Penelitian Relevan .................................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 32

A. Jenis atau Desain Penelitian .............................................................................. 32

B. Tempat Penelitian .............................................................................................. 32

C. Subjek Penelitian ............................................................................................... 33

1. Populasi Penelitian ....................................................................................... 33

2. Sampel Penelitian ......................................................................................... 33

D. Teknik d an Instrumen Pengumpulan Data ....................................................... 34

1. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 34

2. Instrumen Pengumpulan Data ...................................................................... 35

E. Validitas dan Realibilitas Instrumen .................................................................. 38

1. Validitas........................................................................................................ 38

2. Reliabilitas .................................................................................................... 41

F. Teknik Analisis Data ......................................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 47

A. Hasil Penelitian .................................................................................................. 47

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................. 52

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 59

A. Simpulan ............................................................................................................ 59

B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................................... 60

C. Saran .................................................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

xv

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK

Tabel 3.1 Jumlah Subjek Penelitian ...................................................................... 34

Tabel 3.2 Norma Skoring Inventori Penyesuaian Diri .......................................... 36

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Penyesuaian Diri ........................................................ 37

Table 3.4 Rekapitulasi hasil uji validitas .............................................................. 40

Tabel 3.5 Reliabilitas Item .................................................................................... 41

Tabel 3.6 Kriteria Guilford ................................................................................... 42

Tabel 3.7 Penentuan Kriteria Secara Keseluruhan ................................................ 43

Tabel 3.8 Norma Kategorisasi Penyesuaian Diri Siswi Asrama ........................... 45

Tabel 3.9 Norma Kategorisasi Skor Item Penyesuaian Diri Siswi Asrama .......... 46

Tabel 4.1 Kategorisasi Penyesuaian Diri Siswi Asrama ....................................... 47

Grafik 4.1. Grafik Kategorisasi Penyesuaian Diri Siswi Asrama ......................... 48

Tabel 4.2 Kategorisasi Skor Item Penyesuaian Diri Siswi Asrama ...................... 49

Grafik 4.2 Kategorisasi Skor Item Penyesuaian Diri Siswi Asrama ..................... 50

Tabel 4.3 Item-item Pernyataan yang Tergolong dalam Kategori Rendah ........... 51

Tabel 4.4 Usulan Topik-Topik Program Pendampingan ...................................... 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian .......................................................................... 65

Lampiran 2. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ..................................... 66

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian ......................................................................... 67

Lampiran 4. Hasil Komputasi Uji Validitas Item-Total Instrumen Penelitian ..... 75

Lampiran 5. Tabulasi Data Penelitian ................................................................... 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

batasan istilah.

A. Latar Belakang Masalah

Proses penyesuaian diri bukanlah hal yang mudah, karena di dalam

kehidupan terus dihadapkan pada pola-pola kehidupan baru dan harapan-

harapan sosial baru. Periode penyesuaian diri ini merupakan suatu periode

khusus dan sulit dalam rentang hidup manusia. Manusia diharapkan mampu

memainkan peran-peran sosial baru, mengembangkan sikap-sikap sosial baru

dan nilai-nilai baru sesuai dengan tugas-tugas baru yang dihadapi (Hurlock,

2002).

Setiap manusia pasti akan mengalami perkembangan, mulai dari masa

bayi, masa kanak-kanak, masa remaja dan kemudian berkembang menjadi

manusia dewasa. Pada masa perkembangan, penyesuaian diri yang paling

sulit dilakukan berada pada masa transisi dari masa remaja menuju manusia

dewasa. Hal ini dikarenakan adanya perubahan secara biologis, kognitif, dan

sosial-emosional. Masa transisi bagi remaja adalah masa timbulnya keraguan

terhadap apa yang akan mereka lakukan, namun pada masa ini juga

memberikan waktu kepada remaja untuk mencoba hal yang baru, menentukan

pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.

Penyesuaian diri adalah proses yang mencakup respon-respon mental

dan tingkah laku, proses ini merupakan usaha individu agar lebih berhasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

2

mengatasi kebutuhan, ketegangan, konflik, dan frustrasi yang dialami di

dalam dirinya (Schneiders, 1964). Penyesuaian diri sangatlah penting bagi

setiap manusia, khususnya bagi siswi-siswi remaja asrama putri SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

Pada masa remaja, ada beberapa tugas perkembangan yang harus

dipenuhi. Salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit adalah

berusaha melepaskan diri dari ketergantungan emosi terhadap orang tua dan

orang dewasa lainnya. Hal ini sulit dilakukan karena pada masa kanak-kanak

cenderung mengandalkan dan melibatkan orang tua atau orang dewasa

lainnya untuk membantu mengatasi kebutuhan, ketegangan, konflik, dan

frustasi yang dialami di dalam diri individu, apalagi bagi para siswi asrama

putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang hidup di asrama. Hidup di asrama

tentu berbeda dengan hidup bersama keluarga, karena siswi harus tinggal di

tempat dan situasi yang baru dengan perbedaan budaya, bahasa, kebiasaan

dan peraturan yang berlaku di asrama.

Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta didampingi oleh para

suster-suster Carolus Boromeus (CB). Pendamping asrama membantu warga

asrama untuk mampu menyesuaian diri dengan cepat dan baik. Jangka waktu

tinggal di asrama adalah tiga tahun. Selama tinggal di asrama, warga asrama

diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan cepat agar dapat berkembang

secara optimal dalam hal bergaul dengan seluruh warga asrama, mencapai

prestasi yang maksimal di sekolah, serta merasa bahagia tinggal di asrama.

Hal-hal yang menuntut siswi untuk cepat dalam menyesuaikan diri di asrama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

3

adalah penyesuaian dengan teman-teman baru, para pendamping, jadwal rutin

mulai dari bangun pagi sampai tidur malam, tata tertib yang ditetapkan di

setiap kamar, makanan yang telah disediakan, kegiatan belajar, dan juga

budaya-budaya baru yang belum pernah mereka rasakan sebelum tinggal di

asrama.

Siswi yang tinggal di asrama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta adalah

siswi yang berasal dari luar pulau Jawa. Perbedaan asal menjadi salah satu

kesulitan bagi warga asrama untuk beradaptasi. Contoh sederhana dalam

menyesuaikan diri dengan budaya baru di asrama adalah memahami

karakteristik setiap suku, mengenal logat bicara teman-teman dari luar daerah,

menghormati dan menghargai pendamping asrama dan seluruh warga asrama

serta memahami budaya asrama yang berbeda dengan budaya di rumah.

Berdasarkan informasi dari hasil wawancara dan pengamatan, peneliti

melihat bahwa masih ada warga asrama yang belum mampu menyesuaikan

diri dengan lingkungan asrama terutama siswi baru. Berikut permasalahan

yang sering muncul di asrama yaitu, ada warga asrama yang awalnya merasa

nyaman tinggal di asrama dan dapat bergaul dengan baik, tetapi di tengah

semester siswi menjadi tidak nyaman tinggal di asrama karena bertengkar

dengan temannya. Siswi merasa tertekan dengan kondisi ini sehingga

memilih untuk menghindar dari temennya, karena adanya tekanan dari dalam

dirinya siswi menjadi pendiam dan menutup diri karena ia tidak bisa

menangani konflik yang terjadi antara dirinya dengan teman yang

bersangkutan. Siswi menjadi tidak bisa berkembang secara optimal dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

4

bergaul. Ada pula, Warga asrama yang terpaksa tinggal di asrama karena

permintaan orang tua, hal ini membuat siswi merasa diasingkan dan tidak

diinginkan di keluarga sehingga di asrama siswi cenderung melanggar

peraturan yang ada di asrama karena siswi belum bisa menerima kondisi

dirinya dan mengatasi konflik yang ada pada dirinya bahwa sekarang tinggal

di asrama.

Selain itu, ada juga warga asrama yang tidak bisa mengatasi

ketegangan-ketegangan dalam dirinya akan hal-hal yang tidak disukai dari

lingkungan asrama yang menggagunya. Contohnya, kebiasaan di rumah yang

membiasakan dirinya bebas menonton tv dan memegang gadget setiap saat

menjadi sebuah masalah bagi dirinya. Ketegangan yang terjadi membuat

konflik ini berdampak bagi dirinya, orang lain dan lingkungan sekitarnya.

Hal-hal inilah yang sering terjadi di asrama dan membutuhkan pendampingan

agar siswi mampu menyesuaikan diri dengan baik dan dapat berkembang

secara optimal baik selam hidup di asrama.

Upaya untuk membantu warga asrama agar dapat menyesuaikan diri

dengan baik seringkali tidak mudah. Warga asrama mengalami kesulitan

dalam hal tertentu dan kesulitan itu dapat menjadi sebuah masalah dalam

menyesuaikan diri. Siswi yang tidak dapat menyesuaikan diri akan terhambat

pada perkembangannya dan akan merasa tertekan. Siswi yang dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru dapat berkembang secara

utuh dan optimal tanpa merasa tertekan. Melihat hal ini, peneliti merasa

prihatin dan berpikir perlu adanya bimbingan yang sesuai, sehingga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

5

membantu pendamping asrama untuk mencari solusi agar dapat

mengembangkan program pendampingan yang lebih sesuai dengan tuntutan,

kebutuhan warga asrama sesuai dengan situasinya, keterampilan yang

diperlukan dalam membuat pilihan, dan rencana untuk menyesuaikan diri

dengan baik.

Berdasarkan keadaan dan pemaparan di atas, maka peneliti tertarik dan

tergerak hati untuk mengangkat judul “Penyesuaian Diri Siswi di Asrama

(Studi Deskriptif Pada Siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2016/2017 Dan Implikasinya Pada Usulan Topik-Topik

Program Pendampingan)”

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan berbagai

masalah sebagai berikut:

1. Adanya konflik antar warga asrama lain yang membuat siswi menjadi

tidak nyaman dan tertekan tinggal di asrama sehingga tidak dapat

berkembang secara optimal.

2. Ada warga asrama yang terpaksa tinggal di asrama karena permintaan

orang tua, hal ini membuat siswi merasa diasingkan dan tidak

diinginkan di keluarga sehingga di asrama siswi cenderung melanggar

peraturan yang ada di asrama.

3. kebiasaan di rumah yang membiasakan siswi bebas menonton tv dan

memegang gadget setiap saat menjadi sebuah masalah bagi dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

6

Ketegangan yang terjadi membuat konflik ini berdampak bagi dirinya,

orang lain dan lingkungan sekitarnya.

C. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk menjawab masalah-

masalah yang teridentifikasi khususnya masalah mengenai kurangnya

kemampuan dalam menyesuaikan diri di asrama putri SMA Stella Duce 2

Yogyakarta. Maka peneliti fokus pada “Penyesuaian Diri Siswi di Asrama

(Studi Deskriptif Pada Siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2016/2017 Dan Implikasinya Pada Usulan Topik-Topik

Program Pendampingan)”

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Seberapa baik penyesuaian diri siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dalam hidup di asrama?

2. Aspek penyesuaian diri mana sajakah yang capaian skornya

teridentifikasi rendah, sebagai dasar usulan topik-topik pendampingan

untuk meningkatkan penyesuaian diri kehidupan di Asrama Putri SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini, yaitu:

1. Memperoleh gambaran penyesuaian diri siswi Asrama Putri SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 dalam hidup di

asrama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

7

2. Merumuskan usulan topik-topik pendampingan untuk meningkatkan

penyesuaian diri siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2016/2017 berdasarkan capaian skor yang teridentifikasi

rendah.

F. Manfaat Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa manfaat sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan

pengembangan penelitian dalam bidang Bimbingan dan Konseling,

khususnya mengenai penyesuaian diri pada masa remaja.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pendamping Asrama

Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta sebagai pedoman untuk

mengembangkan program pendampingan bagi siswi-siswi yang

mengalami kesulitan dalam menyesuaiakan diri hidup di asrama.

b. Bagi para siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Tahun ajaran 2016/2017, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

motivasi diri agar semakin mampu menyesuaiakan diri dengan

kehidupan di asrama.

G. Batasan Istilah

Adapun definisi istilah dalam penelitian ini yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

8

1. Penyesuaian diri adalah kemampuan individu untuk berinteraksi

secara efektif, sehat dan penuh tanggung jawab dalam menghadapi

segala situasi sosial dan kenyataan yang ada agar tercapai

keseimbangan, keselarasan dan keharmonisan antara kebutuhan diri

dan lingkungannya. Penyesuaian diri terdapat beberapa karakteristik

yang mencakup mampu mengontrol emosi yang berlebihan,

meminimalkan mekanisme pertahanan diri, mengurangi rasa frustrasi,

berpikir rasional dan mampu mengarahkan diri, kemampuan untuk

belajar, memanfaatkan pengalaman masa lalu dan memiliki sikap

realistis dan objektif.

2. Remaja adalah masa perkembangan transisi dari anak ke masa dewasa

awal, di mulai kira-kira usia 10-12 tahun dan berakhir usia 18-22

tahum. Remaja juga merupakan masa perkembangan sikap tergantung

(dependence) terhadap orang tua ke arah kemandirian (independence),

minat seksual, perenungan diri, perhatian terhadap diri, perhatian

terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu moral.

3. Siswi-siswi asrama putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta adalah

asrama pelajar yang dikhususkan bagi siswi yang menjalani

pendidikan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Asrama ini dikelola

oleh Yayasan Syantikara, yang didirikan oleh suster-suster Cinta Kasih

Santo Carolus Borromeus (CB) dengan dasar pendidikan agama

Katolik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

9

4. Pendampingan atau bimbingan klasikal adalah suatu layanan

bimbingan dan konseling yang diberikan kepada peserta didik oleh

pendamping asrama, konselor atau fasilitator kepada sejumlah peserta

didik dalam satuan kelas yang dilaksanakan di luar asrama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan hakikat penyesuaian diri, siswi asrama putri SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta, penyesuaian diri siswi asrama putri SMA Stella Duce 2

Yogyakarta, dan pendampingan atau layanan bimbingan klasikal.

A. Hakikat Penyesuaian Diri

1. Pengertian Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri atau dikenal juga dengan adjustment, merupakan

suatu proses yang mencakup respon-respon mental dan tingkah laku, yang

merupakan usaha individu agar berhasil mengatasi kebutuhan, ketegangan,

konflik, dan frustrasi yang dialami di dalam dirinya (Schneiders,1964).

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Senimun (2006) bahwa

penyesuaian diri yang baik mengandung suatu tingkat penguasaan, yaitu

kemampuan untuk merencanakan dan mengatur respon-respon pribadi

sedemikian rupa sehingga konflik-konflik, kesulitan-kesulitan, dan

frustrasi-frustrasi akan hilang dengan munculnya tingkah laku yang efisien

atau yang menguasai.

Calhoun dan Acocella (1995) mengatakan bahwa penyesuaian dapat

didefinisikan sebagai interaksi yang kontinu dengan diri sendiri, dengan

orang lain, dan dengan dunia individu. Menurut pandangan mereka, ketiga

faktor ini secara konstan saling mempengaruhi dan bersifat timbal balik

karena semua kegiatan yang berkaitan dengan diri sendiri, orang lain, dan

dunia individu merupakan satu hal berkaitan. Hal ini dikarenakan kegiatan

tiap individu tidak mungkin terlepas dari peran orang lain, interaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

11

keduanya akan menimbulkan suatu penyesuaian antara satu dengan yang

lain. Ditambah lagi dengan lingkungan tempat individu tersebut

berinteraksi juga akan memberikan dampak penyesuaian diri baik bagi

individu maupun orang lain.

Menurut Baum (Desmita, 2009), tingkah laku penyesuaian diri diawali

dengan stres, yaitu suatu keadaan dimana lingkungan mengancam atau

membahayakan keberadaan, kesejahteraan atau kenyamanan diri. Setiap

individu memberikan reaksi yang berbeda-beda dalam menghadapi situasi

tertentu untuk memenuhi kebutuhannya, dengan adanya berbagai macam

cara individu dapat memenuhi kebutuhannya hal ini menunjukkan bahwa

adanya keberagaman pola penyesuaian diri individu.

Berdasarkan berbagai pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan penyesuaian diri adalah suatu proses mental

dan tingkah laku dimana individu berusaha untuk dapat mengatasi

kebutuhan, ketegangan, konflik dan frustrasi yang dialaminya, sehingga

usaha individu tersebut bertujuan untuk memperoleh keselarasan dan

keharmonisan antara tuntutan dalam diri dengan apa yang diharapkan oleh

lingkungan.

2. Ciri-ciri Penyesuaian Diri

Individu yang dapat menyesuaikan diri adalah individu yang memiliki

respon yang matang, efisien, memuaskan dan sehat. Menurut Fatimah

(2010), ciri-ciri individu yang mampu menyesuaikan diri yaitu:

a. Penyesuaian diri dalam menghadapi masalah secara langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

12

Individu secara langsung menghadapi masalah dengan

segala akibatnya. Ia akan melakukan tindakan yang sesuai dengan

masalah yang dihadapinya. Misalnya, siswi di rumah selalu makan

daging setiap harinya tetapi sekarang di asrama ia berusaha untuk

terbiasa makan-makanan yang telah disediakan di asrama.

b. Penyesuaian diri dengan melakukan eksplorasi (penjelajahan)

Individu mencari berbagai pengalaman untuk menghadapi

dan memecahkan masalah-masalahnya. Misalnya, siswi merasa

kurang mampu mengerjakan tugas membuat essay, maka ia akan

mencari bahan agar dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan

membaca buku, diskusi dengan teman, dan sebagainya.

c. Penyesuaian diri dengan trial and error

Individu melakukan tindakan coba-coba, dalam arti kalau

menguntungkan diteruskan dan jika gagal tidak diteruskan.

Misalnya, siswi kurang mampu bergaul dengan teman, maka ia

akan mencoba mendekati dan berkenalan agar ia mampu bergaul

dengan baik.

d. Penyesuaian dengan substitusi (mencari pengganti)

Individu merasa gagal dalam menghadapi masalah, Ia dapat

memperoleh penyesuaian dengan mencari pengganti. Misalnya,

siswi rindu dengan orang tua, maka ia akan menelepon orang

tuanya dan bercerita dengan teman di asrama agar terhibur.

e. Penyesuaian diri dengan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

13

Individu dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan

yang diperlukan untuk membantu penyesuaian dirinya dengan

belajar. Misalnya, seorang siswi yang terus belajar beradaptasi

dengan jadwal harian yang di tentukan asrama dan menerima

semua keadaan agar dirinya dapat berkembang secara utuh dan

optimal.

f. Penyesuaian diri dengan pengendalian diri

Penyesuaian diri akan lebih efektif jika disertai oleh

kemampuan memilih tindakan yang tepat serta pengendalian diri

secara tepat pula. Dalam situasi ini, individu akan berusaha

memilih tindakan mana yang harus dilakukan dan tindakan mana

yang tidak perlu dilakukan. Misalnya, marah dengan teman

sekamar karena tidak ingin menimbulkan kegaduhan lebih baik

diam mengendalikan emosi diri sendiri.

g. Penyesuaian diri dengan perencanaan yang cermat

Sikap dan tindakan yang dilakukan merupakan keputusan

yang diambil berdasarkan perencanaan yang cermat atau matang.

Keputusan diambil setelah dipertimbangkan dari berbagai segi

seperti untung dan ruginya. Misalnya, seorang siswi menikmati

tinggal di asrama dengan segala peraturan yang ada dengan

harapan ia dapat menjadi seseorang yang disiplin, mudah bergaul

dan berkembang secara optimal sesuai dengan bakat dan minat

yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

14

Berdasarkan pendapat di atas, individu yang mampu

menyesuaikan diri adalah individu yang mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut mampu menghadapi masalah, melakukan

eksplorasi, melakukan trial and error, melakukan substitusi, dapat

menyesuaikan diri dengan belajar, dapat mengendalikan diri, dan

dapat merencanakan dengan cermat.

3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Penyesuaian Diri

Menurut Fatimah (2010), proses penyesuaian diri sangat

dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menentukan kepribadian itu sendiri,

baik internal ataupun eksternal. Faktor-faktor itu dapat dikelompokkan

sebagai berikut:

a. Faktor fisiologis

Kondisi fisik, seperti struktur fisik atau tempramen sebagai

disposisi yang diwariskan, aspek perkembangannya secara

instrinsik berkaitan erat dengan susunan tubuh. Struktur jasmaniah

merupakan kondisi yang primer bagi tingkah laku, dapat

diperkirakan bahwa sistem syaraf, kelenjar, dan otot merupakan

faktor yang penting bagi proses penyesuaian diri. Kondisi tubuh

yang baik merupakan syarat tercapainya proses penyesuaian yang

baik pula.

b. Faktor psikologis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

15

Faktor psikologis yang mempengaruhi kemampuan

penyesuaian diri seperti pengalaman, hasil belajar, kebutuhan-

kebutuhan, aktualisasi diri, frustasi, depresi, dan sebagainya.

1) Faktor pengalaman

Pengalaman yang mempunyai arti dalam penyesuaian

diri terutama pengalaman yang menyenangkan atau

pengalaman traumatik. Pengalaman yang menyenangkan,

seperti memperoleh hadiah dari suatu kegiatan cenderung akan

menimbulkan proses penyesuaian diri yang baik. Sebaliknya,

pengalaman yang traumatik akan menimbulkan penyesuaian

yang keliru atau salah suai.

2) Faktor belajar

Proses belajar merupakan suatu dasar yang fundamental

dalam penyesuaian diri. Hal ini dikarenakan melalui belajar,

pola-pola respon yang membentuk kepribadian akan

berkembang. Sebagian besar respon dan ciri-ciri kepribadian

lebih banyak diperoleh dari proses belajar dari pada diperoleh

secara diwariskan. Proses belajar dalam penyesuaian diri

merupakan suatu proses modifikasi tingkah laku sejak fase-

fase awal dan berlangsung terus sepanjang hayat dan diperkuat

dengan kematangan.

3) Determinasi diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

16

Determinasi diri mempunyai fungsi penting dalam

penyesuaian diri karena berperan dalam pengendalian arah dan

pola penyesuaian diri. Keberhasilan atau kegagalan

penyesuaian diri banyak ditentukan oleh kemampuan individu

dalam mengarahkan dan mengandalikan dirinya meskipun

sebetulnya situasi dan kondisi tidak menguntungkan bagi

dirinya.

4) Faktor konflik

Pengaruh konflik terhadap perilaku bergantung pada

sifat konflik itu sendiri. Pada dasarnya konflik dapat

memotivasi seseorang untuk meningkatkan kegiatan dan

penyesuaian dirinya. Individu dapat mengatasi konflik dengan

berbagai macam cara yaitu, adanya individu yang mengatasi

konfliknya dengan cara meningkatkan ke arah pencapaian

tujuan yang menguntungkan bersama secara sosial, tetapi ada

pula yang memecahkan konflik dengan cara melarikan diri

sehingga menimbulkan gejala-gejala neurotis.

c. Faktor perkembangan dan kematangan

Masa proses perkembangan, respon berkembang yang

bersifat instingtif menjadi respon yang bersifat hasil belajar dan

pengalaman. Bertambahnya usia, perubahan dan perkembangan

respon, tidak hanya diperoleh melalui proses belajar tetapi juga

perbuatan individu telah matang untuk melakukan respon dan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

17

menentukan pola penyesuaian dirinya. Kondisi perkembangan dan

kematangan mempengaruhi setiap aspek kepribadian individu,

seperti emosi, sosial, moral, keagamaan, dan intelektual.

d. Faktor lingkungan

Berbagai lingkungan seperti keluarga, sekolah,

masyarakat, kebudayaan, dan agama berpengaruh kuat terhadap

penyesuaian diri seseorang.

1) Pengaruh lingkungan keluarga

Keluarga merupakan tempat pertama dan utama sebagai

media sosialisasi dan interaksi soial bagi anak-anak. Hasil

sosialisasi tersebut kemudian dikembangkan di lingkungan

sekolah dan masyarakat umum.

2) Pengaruh hubungan dengan orang tua

Beberapa pola hubungan dengan orang tua yang dapat

mempengaruhi penyesuaian diri adalah sebagai berikut:

a) Menerima (acceptance)

Sikap penerimaan dari orang tua akan menimbulkan

suasana hangat, menyenangkan, dan rasa aman bagi anak.

b) Menghukum dan disiplin yang berlebihan

Disiplin yang terlalu berlebihan dapat menimbulkan

suasana psikologis yang kurang menyenangkan bagi anak.

c) Memanjakan dan melindungi anak secara berlebihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

18

Perlindungan dan pemanjaan secara berlebihan dapat

menimbulkan perasaan tidak aman, cemburu, rendah diri,

canggung, dan gejala-gejala salah suai lainnya.

d) Penolakan

Penolakan orang tua terhadap anaknya dapat menimbulkan

hambatan dalam penyesuaian diri.

3) Hubungan saudara

Hubungan saudara yang penuh persahabatan, saling

menghormati, penuh kasih sayang, berpengaruh terhadap

penyesuaian diri yang lebih baik.

4) Lingkungan masyarakat

Keadaan lingkungan masyarakat tempat individu berada

menentukan proses dan pola-pola penyesuaian diri, contohnya

pergaulan yang salah dan terlalu bebas di kalangan remaja

dapat mempengaruhi pola-pola penyesuaian dirinya.

5) Lingkungan sekolah

Lingkungan asrama berperan sebagai media sosialisasi,

yaitu mempengaruhi kehidupan intelektual, sosial, dan moral

anak. Pendidikan yang diterima anak di sekolah merupakan

bekal bagi proses penyesuaian diri mereka di lingkungan

masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

19

e. Faktor budaya dan agama

Faktor kultur tempat dimana individu berada akan

mempengaruhi cara anak menempatkan diri dan bergaul dengan

masyarakat sekitarnya. Sedangkan agama memberikan suasana

psikologis tertentu dalam mengurangi konflik, frustasi, dan

ketegangan. Ajaran agama merupakan sumber nilai, norma, dan

kepercayaan dan pola-pola tingkah laku yang akan memberikan

tuntunan bagi arti, tujuan dan kestabilan hidup.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

faktor fisiologis, psikologis, perkembangan dan kematangan,

lingkungan, budaya dan agama dapat mempengaruhi penyesuaian

diri siswi di asrama.

4. Aspek-aspek Penyesuaian Diri

Menurut Schneider (1964), penyesuaian diri dibagi menjadi tujuh

aspek yang terdiri dari :

a. Mengontrol emosi yang berlebihan

Penyesuaian diri yang normal ditandai dengan tidak adanya

emosi yang relatif berlebihan. Adanya kontrol dan ketenangan

emosi pada individu akan memungkinkannya untuk menghadapi

permasalahan secara cermat dan dapat menentukan berbagai

kemungkinan pemecahan masalah ketika menemui hambatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

20

b. Meminimalkan mekanisme pertahanan diri

Penyesuaian normal ditandai dengan tidak ditemukannya

mekanisme psikologis. Individu dengan penyesuaian diri yang

normal bersedia mengakui kegagalan yang dialami dan berusaha

kembali untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sebaliknya,

individu dikatakan mengalami gangguan penyesuaian jika individu

mengalami kegagalan, ia cenderung melakukan mekanisme seperti

rasionalisasi, proyeksi, atau kompensasi.

c. Mengurangi rasa frustrasi

Individu yang mengalami frustrasi ditandai dengan

perasaan tidak berdaya dan tanpa harapan, maka akan sulit bagi

individu untuk mengorganisir kemampuan berpikir, perasaan,

motivasi dan tingkah laku dalam menghadapi situasi yang

menuntut penyelesaian. Individu harus mampu menghadapi

masalah secara wajar, tidak menjadi cemas dan frustasi.

d. Berpikir rasional dan mampu mengarahkan diri

Penyesuaian normal ditandai dengan adanya kemampuan

individu dalam menghadapi masalah, konflik, dan frustrasi dengan

menggunakan kemampuan berpikir secara rasional dan mampu

mengarahkan tingkah laku yang sesuai.

e. Kemampuan untuk belajar akan pengalaman

Penyesuaian normal yang ditunjukkan individu diperoleh

dari proses belajar yang dilakukan secara berkesinambungan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

21

perkembangan individu sebagai hasil dari kemampuannya

mengatasi situasi konflik dan stres sehingga dari proses belajar

tersebut individu memperoleh berbagai cara apa saja yang

membantu dan mengganggu penyesuaiannya.

f. Memanfaatkan pengalaman masa lalu

Kemampuan individu untuk belajar dan memanfaatkan

pengalaman merupakan hal yang penting bagi penyesuaian diri

yang normal. Dalam menghadapi masalah, individu dapat

membandingkan pengalaman diri sendiri dengan pengalaman

orang lain sehingga pengalaman-pengalaman yang diperoleh dapat

digunakan sebagai acuan yang baik dalam mengatasi permasalahan

yang dihadapi.

g. Sikap realistis dan objektif

Penyesuaian yang normal berkaitan dengan sikap yang

realistis dan objektif. Sikap realistis dan objektif berkenaan dengan

orientasi individu terhadap kenyataaan, mampu menerima

kenyataan yang dialami tanpa konflik dan melihatnya secara

objektif. Sikap realistik dan objektif berdasarkan pada proses

belajar, pengalaman masa lalu, pertimbangan rasional, dan dapat

menghargai situasi dan masalah.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa

mengontrol emosi yang berlebihan, meminimalkan mekanisme

pertahanan diri, mengurangi rasa frustrasi, berpikir rasional dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

22

mampu mengarahkan diri, kemampuan untuk belajar,

memanfaatkan pengalaman masa lalu, dan sikap realistis dan

objektif adalah aspek penyesuaian diri.

B. Hakikat Remaja

1. Remaja

Remaja atau dikenal dengan istilah “adolescence”, berasal dari

bahasa latin “adolescere”. Istilah tersebut memiliki arti menjadi

tumbuh dewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa. Remaja

adalah masa perkembangan transisi dari anak-anak ke masa dewasa

awal, dimulai kira0kira usia 10-12 tahun dan berakhir usia 18-22

tahun (Santrock, 2012).

Masa remaja awal di tandai dengan masuknya anak pada masa

pubertas. Masa pubertas adalah serangkaina dari periode

perkembangan yang ditandai dengan kematangan fisik yang pesat,

adanya perubahan hormonal dan tubuh seseorang (Santrock, 2012).

2. Tugas Perkembangan

Menurut Havighurst (Sarwono,2010) tugas perkembangan

remaja yaitu:

a. Menerima kondisi fisiknya dan memanfaatkan tubuhnya secara

efektif

b. Menerima hubungan yang lebih matang dengan teman sebayanya

dari jenis kelamin manapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

23

c. Menerima peran jenis kelamin masing-masing (laki-laki atau

perempuan)

d. Berusaha melepaskan diri dari ketergantungan emosi terhadap

orang tua dan orang dewasa lainnya

e. Merencanakan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab

f. Mencapai sistem nilai dan etika tertentu sebagai pedoman

tingkah lakunya.

C. Siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

1. Karakteristik Siswi Asrama Stella Duce 2 Yogyakarta

Asrama putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta adalah asrama

putri yang di kelola oleh suster-suster Cinta Kasih Santo Carolus

Borromeus (CB) dengan dasar pendidikan agama Katolik. Bagi siswi

yang tinggal di asrama putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

ditanamkan visi dan misi asrama dengan harapan para siswi dapat

menghayati visi dan misi tersebut.

Visi asrama adalah mendampingi dan membina para warga

untuk mencapai kepribadian yang utuh, mampu menghayati Iman,

harapan, dan kasih Kristiani, menghargai kehidupan dan martabat

pribadi manusia, mandiri, tangguh, tanggap, dan memiliki sikap

belarasa serta ikut memelihara lingkungan hidup dan sekitarnya. Misi

asrama adalah pembinaan dan pengembangan kepribadian utuh warga

asrama, menciptakan suasana belajar yang kondusif untuk

mengembangkan potensi yang dimiliki setiap warga asrama,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

24

meningkatkan komunikasi dan kerjasama antara tim pendampingan,

orangtua, instansi lain, pengurus dan warga asrama, memberikan

perhatian khusus terhadap pendidikan nilai-nilai Kristiani dan

Spiritualitas CB, membentuk watak baik, jujur, adil, belarasa,

mencintai lingkungan hidup, berbudi pekerti luhur dan menyediakan

tempat yang layak dan meningkatkan kualitas pelayanan. Asrama

menanamkan visi-misi tersebut agar siswa dapat berkembang secara

utuh dan optimal.

Karakter siswi di asrama putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya adalah

suasana asrama yang membentuk karakter siswi dalam

mengembangkan diri dalam segi intelektualitas, religiusitas,

humanitas, dan sosialitas. Faktor tersebut dapat dari pengaruh

pendamping, warga asrama, lingkungan, dan juga pengalaman diri

pribadi. Karakter inilah yang nantinya melekat pada individu hingga ia

tumbuh dewasa.

Siswi asrama putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta termasuk

individu yang ceria, kompak, tanggung jawab, mandiri dan disiplin.

Hal ini dapat dilihat ketika para siswi menghibur diri ketika kangen

dengan suasana rumah, siswi mendekatkan diri dan membangun relasi

dengan teman kamar sehangat mungkin dan saling menjaga satu sama

lain agar terasa kekeluargaan. Kekompakan antar angkatan pun juga

sangat dirasakan, karena jika bersatu pasti aspirasi siswi akan diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

25

oleh setiap angkatan ataupun oleh para suster yang mendampingi di

asrma. Banyak kegiatan yang mendukung lain yang dilakukan siswi

untuk menambah rasa tanggung jawab dan mandiri dalam diri siswi

karena siswi bertanggung jawab dalam membersihkan kamar dan

barang-barang yang dibawa oleh setiap individu. Melatih siswi untuk

mandiri dalam hal memanagemen keuangannya, mencuci dan

menyetrika bajunya sendiri walaupun masih cukup banyak yang

melaundry kan pakaiannya. mencuci alat makan yang mereka

gunakan sehari-hari dan belajar mandiri untuk mengahadapi hidupnya

karena jauh dari orang tua.

Selain itu siswi diajarkan untuk disiplin terhadap waktu.

Karakter ini dibentuk dengan adanya jadwal setiap hari yang telah

disediakan asrama sehingga siswi dapat belajar membagi waktunya

dengan baik dan tepat waktu dalam melakukan apapun. Beberapa

karakteristik diatas berdasarkan hasil pengamatan peneliti di lapangan

dan bertanya pada salah satu siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

2. Penyesuaian Diri Siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Setiap individu mempunyai cara yang berbeda untuk memenuhi

kebutuhan, ketegangan, dan konflik yang terjadi dalam situasi apapun.

Pada awalnya warga asrama belum dapat menyesuaiakan diri dengan

lingkungan, teman, peraturan, ataupun kebudayaan yang ada di

asrama, tetapi melalui setiap keadaan yang di lalui siswi menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

26

mampu menyesuaikan diri. Proses melakukan penyesuaian diri tentu

saja mengalami banyak hambatan, ada siswi yang dengan mudah

menyesuaikan diri dan ada yang sulit menyesuaikan diri dengan

lingkungan baru.

Siswi yang pada awalnya belum dapat bangun pagi, harus

belajar bangun pagi agar teman-teman sekamar tidak terlambat untuk

berangkat ke sekolah karena kamar mandi yang terbatas. Siswi tidak

biasa mengikuti misa pagi, belajar untuk terbiasa mengikuti misa

walaupun pada prosesnya masih ada yang belum secara rutin

mengikut misa yang dijadwalkan asrama. Warga asrama yang

awalnya egois akan belajar untuk memahami orang lain dan tinggal

bersama orang baru di asrama. Warga asrama yang awalnya berpikir

dapat melakukan sesuatu sendiri akan berubah menjadi ada beberapa

hal yang tidak dapat dilakukan sendiri. Contoh yang tidak dapat

dilakukan sendiri adalah pada saat para siswi ingin mengungkapkan

keluh kesah warga asrama kepada pendamping asrama agar masukan

atau keluh kesah siswi-siswi di dengar oleh para pendamping asrama.

Warga asrama yang awalnya masih ketergantungan dengan

adanya pembantu di rumah dan apa saja tersedia, di asrama siswi

belajar untuk mandiri dan peduli dengan barang yang para siswi

miliki. Mulai dari yang awalnya tidak biasa mencuci dan menyetrika

baju mereka akan mencuci dan menyetrika baju sendiri ketika dalam

keadaan terdesak pakaian itu harus di pakai kembali. Menjaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

27

kebersihan kamar dan asrama, yang awalnya cuek dengan kebersihan

kamar akan belajar merapikan tempat tidur dan barangnya karena

malu ketika berantakan selain itu ada suster yang akan menyita barang

yang sembarangan tergeletak. Mulai bisa membagi waktu sedikit demi

sedikit agar tidak kelelahan dengan jadwal asrama dan sekolah.

Penyesuaian diri setiap setiap individu dapat dilihat dari tahun

ke tahun dengan adanya buku rapot asrama yang akan diberikan pada

siswi ketika akhir tahan ajaran. Penyesuaian diri ini juga didukung

dengan pendampingan berdasarkan visi dan misi asrama yang

dimaksudkan agar para siswi mampu menjadi pribadi yang berkualitas

tinggi, beriman, berwatak baik dan berbudi pekerti luhur dengan

mengembangkan potensinya secara optimal tanpa adanya tekan.

Dari hal-hal inilah para siswi belajar untuk menyesuaikan diri

dengan lingkungan, peraturan, teman dan kebudayaan yang ada di

asrama sehingga membentuk suatu karakter yang khas dan para siswi

belajar dari pengalaman untuk dapat mematangkan emosi,

menumbuhkan rasa tanggung jawab, mandiri, disiplin dan dapat

menghadapi kesulitan-kesulitan di segala kondisi walaupun berawal

dari keadaan yang ada di sekitarnya.

D. Hakikat Pendampingan atau Layanan Bimbingan Klasikal

1. Pengertian Pendampingan atau Bimbingan Klasikal

Depdiknas (2008) menjelaskan bahwa layanan bimbingan

klasikal adalah salah satu pelayanan dasar yag dirancang konselor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

28

untuk melakukan kontak langsung dengan peserta didik di kelas

secara terjadwal. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pemberian materi

bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik itu sendiri.

Menurut Makhrifah & Nuryono (2014), bimbingan klasikal

merupakan suatu layanan bimbingan dan konseling yang diberikan

kepada peserta didik oleh guru bimbingan dan konseling kepada

sejumlah peserta didik dalam satuan kelas yang dilaksanakan di dalam

kelas. Bimbingan diberikan untuk mencegah (preventif) terjadinya

masalah dan pengembangan (developmental) kemampuan peserta

didik. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan

klasikal adalah layanan satuan dasar yang dirancang oleh konselor

dengan memberikan materi yang sesuai dengan kebutuhan dasar

peserta didik di dalam kelas.

Dalam penelitian ini bimbingan klasikal dimaksudkan dengan

pendampingan yang dilakukan asrama untuk dapat mengembangkan

diri dan potensi yang dimiliki siswi secara optimal dengan bantuan

dari stake holder.

2. Tujuan Penyelenggaraan Pendampingan

Winkel & Sri Hastuti (2004) menjelaskan bahwa tujuan

penyelenggaraan layanan bimbingan yaitu, supaya sesama manusia

mengantur kehidupan sendiri, menjamin perkembangan dirinya

sendiri seoptimal mungkin, menggunakan kebebasannya sebagai

manusia dewasa dengan berpedoman pada cita-cita yang mewujudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

29

semua potensi yang baik padanya, dan menyelesaikan semua tugas

yang dihadapi dalam kehidupan ini secara memuaskan.

Menurut Yusuf & Nurihsan (2010), menjelaskan bahwa salah

satu tujuan pemberian layanan bimbingan ialah mengembangkan

seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki individu secara optimal

serta mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan,

lingkungan masyarakat dan lingkungan kerja. Penyesuaian yang

dimaksud dalam hal ini adalah penyesuasian diri siswi terhadap

kehidupan di asrama. Selain itu, bimbingan dan Konseling bertujuan

untuk membantu peserta didik agar dapat mencapai tujuan-tujuan

perkembangan antara lain memiliki pemahaman dan penerimaan diri,

baik fisik maupun psikis, memiliki sikap positif atau respek terhadap

diri sendiri dan orang lain, memiliki kemampuan melakukan pilihan

secara sehat, memiliki rasa tanggung jawab, memiliki kemampuan

berinteraksi soaial, memiliki kemampuan dalam menyelesaikan

konflik serta memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan

secara efektif.

Bimbingan merupakan salah satu bagian dari strategi bimbingan

dan konseling. Bimbingan diberikan kepada peserta didik sebagai

salah satu bentuk bantuan bagi siswi yang mengalami kesulitan, dalam

hal ini adalah kesulitan yang berkaitan dengan penyesuaian diri. Siswi

diajarkan untuk memahami setiap pribadi bahwa pribadi itu unik pada

saat bimbingan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

30

bimbingan klasikal adalah salah satu dari strategi bimbingan dan

konseling yang dapat membantu siswi untuk mengembangkan potensi,

menyeselaikan tugas yang dihadainya dan mampu menyesuaikan diri

dengan lingkungannya sehingga siswi dapat tumbuh dan berkembang

secara optimal.

3. Hasil Penelitian Relevan

Berdasarkan hasil penelitian Seu (2012) di SMP Pangudi Luhur 1

Yogyakarta menemukan bahwa penyesuaian diri siswi termasuk dalam

kategori cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari data bahwa 158 (70,53%)

siswa memiliki tingkat penyesuaian diri dengan kategori sedang. Hal ini

dipengaruhi beberapa faktor antara lain kondisi fisik, kepribadian,

keluarga, pendidikan, agama dan budaya.

Hasil penelitian Regina Ceali Shinta Claudia (2016) di SMP Yos

Sudarso Cigugur Kuningan menemukan bahwa penyesuaian diri siswa

termasuk dalam kategori baik. hal ini dapat dilihat dari data bahwa

terdapat 61 siswa (64%) yang penyesuaian dirinya baik. Melihat hasil

penyesuaian diri dari dua peneliti menunjukan hasil yang berbeda karena

penyesuaian diri bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi pada

usia remaja. Diusia remaja, siswa sedang masih ketergantungan emosi

terhadap orang tua dan orang dewasa lainnya serta banyak faktor yang

mempengaruhi penyesuaian diri baik dari internal maupun eksternal. Oleh

karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian tentang penyesuaian diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

31

di asrama karena siswa diharapkan dapat menyesuaikan diri dalam waktu 3

tahun dengan lingkungan dan orang sekitar yang baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

32

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini berisi uraian tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,

subjek penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis

data.

A. Jenis atau Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan

metode survei. Sugiyono (2013) mengatakan bahwa penelitian kuantitatif

adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik

pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuatitatf dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena ingin

memperoleh gambaran mengenai penyesuaian diri yang dimiliki siswi

asrama putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Asrama Trenggono SMA Stella Duce

2 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016

sampai bulan Mei 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

33

C. Subjek Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas X,

XI, XII asrama putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Berdasarkan

data yang diperoleh, jumlah peserta didik kelas X 48 siswi, kelas XI

42 siswi dan kelas XII 42 siswi. Jumlah populasi sebanyak 132 siswi.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2013). Pengambilan sampel dalam

penelitian ini didasarkan pada tabel penentuan jumlah sampel dari

populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1%, 5%, dan 10% (Sugiyono,

2013). Peneliti menetapkan jumlah sampel dengan menggunakan taraf

kesalahan 1% dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 110 siswi.

Dalam pemilihan sampel ini teknik sampling yang digunakan

oleh peneliti adalah probability sampling dengan model simple

random sampling. Pengambilan menggunakan teknik simple random

sampling karena sampel diambil secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

34

Tabel 3.1

Jumlah Subjek Penelitian

No. Kelas Populasi Jumlah

1. X 48 42

2. XI 42 32

3. XII 42 36

Total 132 110

D. Teknik d an Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipilih dalam penelitian ini

menggunakan angket penyesuaian diri. Pada penelitian ini angket

ditujukan untuk mengumpulkan data tentang penyesuaian diri siswi

asrama putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun 2016/2017.

Angket yang digunakan adalah angket tertutup, artinya alternatif

jawabannya sudah disediakan. Responden hanya memilih satu

alternatif jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya. Pernyataan

yang terdapat dalam inventori ini terdiri dari pernyataan favourable

dan pernyataan unfavourable. Pernyataan favourable merupakan

konsep keperilakuan yang sesuai atau mendukung variabel yang

diukur dan unfavourable yaitu konsep keperilakukan yang tidak sesuai

atau tidak mendukung variabel yang diukur.

Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam pengumpulan data

pada penelitian ini:

a. Tahap persiapan

1) Melakukan observasi dengan subjek yang akan diteliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

35

2) Mempersiapkan angket yang disesuaikan dengan yang terjadi

pada siswi asrama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

3) Peneliti mempersiapkan 68 item, dimana terdapat 34 item

positif dan 34 item negatif

4) Revisi dan konsultasi bersama dosen pembimbing.

b. Tahap pelaksanaan

1) Pembagian kuesioner pada subjek

2) Membantu mengarahkan subjek ketika masih bingung dalam

mengisi kuesioner.

c. Tahap akhir

1) Mengumpulkan data yang diperoleh

2) Mengolah data hasil penelitian.

3) Menganalisis dan membahas hasil penelitian

4) Menarik simpulan

2. Instrumen Pengumpulan Data

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka

harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya

dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah

suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial

yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel

penelitian Sugiyono (2013).

Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala

model Likert. Instrumen penyesuaian diri dalam penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

36

menyediakan 4 alternatif jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai

(S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Alternatif

jawaban Ragu-ragu (RG) tidak disertakan untuk mengurangi

kecenderungan responden dalam memberikan jawaban yang netral

dan untuk meningkatkan variabilitas respon. Pemberian skor untuk

setiap alternatif jawaban untuk setiap item pernyataan dalam

instrument ini sebagai berikut:

Tabel 3.2

Norma Skoring Inventori Penyesuaian Diri

Alternatif Jawaban Skor Favourable (+) Skor Unfavourable (-)

Sangat Sesuai 4 1

Sesuai 3 2

Tidak Sesuai 2 3

Sangat Tidak Sesuai 1 4

Responden diminta untuk menjawab pernyataan yang terdapat

dalam angket penyesuaian diri dengan memilih salah satu alternatif

jawaban yang telah disediakan dengan cara memberi tanda centang

(√). Skoring dilakukan dengan menjumlahkan jawaban responden

pada masing-masing item. Semakin tinggi jumlah skor yang diperoleh,

maka semakin tinggi pula penyesuaian diri, sebaliknya semakin

rendah jumlah skor yang diperoleh, maka semakin rendah pula

penyesuaian diri siswi. Kisi-kisi angket penyesuaian diri siswi asrama

putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, sebelum dilakukan penelitian

dapat dilihat pada tabel berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

37

Tabel 3.3

Kisi-kisi Angket Penyesuaian Diri

No. Aspek Indikator Item Fav Item

Unfav

1 Mengontrol

emosi yang

berlebihan

a. Tidak adanya emosi yang relatif

berlebihan

b. Adanya ketenangan emosi

c. Menghadapi masalah dengan

cermat

1,17,33

49,65,10

26,42,58

9,25,41

57,2,18

34,50,67

2 Meminimalkan

mekanisme

pertahanan diri

a. Mampu mengakui kegagalan

yang dialami

b. Menyadari kelemahan diri

3,19

35,51

11,27

43,59

3 Mengurangi rasa

frustrasi

a. Mampu mengorganisir

kemampuan berpikir, perasaan,

motivasi dan tingkah laku dalam

menghadapi situasi yang

menuntut penyelesaian

b. Mampu menghadapi masalah

secara wajar, tidak cemas dan

kecewa

68,12,28

44,60

4,20,36

52,5

4 Berpikir rasional

dan mampu

mengarahkan

diri

a. Mampu berpikir rasional dalam

menghadapi konflik

b. Mampu mengarahkan tingkah

laku yang sesuai

13,29

45,61

21,37

53,6

5 Kemampuan

untuk belajar

a. Proses belajar yang

berkesinambungan sehingga

memperoleh berbagai cara untuk

mengatasi permasalahan

b. Mampu mengetahui faktor yang

mendukung dan menghambat

kemampuan belajar

14,30

46,62

22,38

54,7

6 Memanfaatkan

pengalaman

masa lalu

a. Mampu memanfaatkan

pengalaman untuk mengatasi

permasalahan yang dihadapi

a. Mampu membandingkan

pengalaman diri sendiri dengan

pengalaman orang lain sehingga

pengalaman yang diperoleh dapat

digunakan sebagai acuan yang

baik dalam mengatasi

permasalahan yang dihadapi

15,31

47,63

23,39

55,8

7 Sikap realistis

dan objektif

a. Orientasi individu terhadap

kenyataan

b. Mampu menerima kenyataan

yang dialami tanpa konflik yang

berlebihan dan melihatnya secara

objektif

16,32

48,64

24,40

56,66

Total Keseluruhan Item 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

38

E. Validitas dan Realibilitas Instrumen

1. Validitas

Suatu alat ukur yang valid, tidak sekedar mampu

mengungkapkan data yang tepat akan tetapi juga harus memberikan

gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Validitas yang diuji

untuk instrumen penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi

merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi alat

ukur dengan analisis rasional dengan cara profesional judgement

(Azwar, 2009). Penelitian ini, instrumen penelitian dikonstruksi

berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnya

dikonsultasikan pada ahli (dosen pembimbing).

Penghitungan uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

cara menghitung korelasi antara masing-masing skor item pernyataan

dengan skor total. Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi

product moment dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics

21. Rumus korelasi Pearson product moment adalah sebagai berikut:

𝑟 =Ν ∑ XY − (∑ X) (∑ Y)

√{𝑁 ∑ X2 − (∑ X)2}{N ∑ Y2 − ∑ Y2)}

Keterangan:

r : Korelasi produk momen

X : Nilai setiap butir

Y : Nilai dari jumlah butir

N : Jumlah responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

39

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dapat

diketahui bahwa terdapat 50 item yang valid dan 18 item yang gugur

dengan menggunakan standar koefisien 0,25. Pada tabel 3.4 akan

ditunjukan hasil rekapitulasi uji validitas item, item yang valid akan

dibedakan dengan item yang tidak valid dengan menggunakan simbol

(*).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

40

Table 3.4

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

No. Aspek Indikator Valid Tidak Valid

1 Mengontrol

emosi yang

berlebihan

a. Tidak adanya emosi yang relatif

berlebihan

b. Adanya ketenangan emosi

c. Menghadapi masalah dengan

cermat

9, 17, 25, 33,

2, 18, 49, 57,

65

26, 42, 50,

67

1, 41

10

34,58

2 Meminimalkan

mekanisme

pertahanan diri

a. Mampu mengakui kegagalan

yang dialami

b. Menyadari kelemahan diri

11, 27

35, 59

3, 19

43, 51

3 Mengurangi rasa

frustrasi

a. Mampu mengorganisir

kemampuan berpikir, perasaan,

motivasi dan tingkah laku dalam

menghadapi situasi yang

menuntut penyelesaian

b. Mampu menghadapi masalah

secara wajar, tidak cemas dan

kecewa

4, 28, 36, 68

60

12, 20

5, 44, 52

4 Berpikir rasional

dan mampu

mengarahkan

diri

a. Mampu berpikir rasional dalam

menghadapi konflik

b. Mampu mengarahkan tingkah

laku yang sesuai

13,21, 29, 37

6, 45, 53,61

5 Kemampuan

untuk belajar

a. Proses belajar yang

berkesinambungan sehingga

memperoleh berbagai cara untuk

mengatasi permasalahan

b. Mampu mengetahui faktor yang

mendukung dan menghambat

kemampuan belajar

14, 22, 30

7, 46, 54, 62

38

6 Memanfaatkan

pengalaman

masa lalu

a. Mampu memanfaatkan

pengalaman untuk mengatasi

permasalahan yang dihadapi

b. Mampu membandingkan

pengalaman diri sendiri dengan

pengalaman orang lain sehingga

pengalaman yang diperoleh

dapat digunakan sebagai acuan

yang baik dalam mengatasi

permasalahan yang dihadapi

15, 23, 31

47, 55, 63

39

8

7 Sikap realistis

dan objektif

a. Orientasi individu terhadap

kenyataan

b. Mampu menerima kenyataan

yang dialami tanpa konflik yang

berlebihan dan melihatnya

secara objektif

24, 32, 40

48, 56, 64,

66

16

Total 50 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

41

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat kepercayaan hasil pengukuran.

Azwar (2009) mengatakan bahwa reable adalah pengukuran yang

memiliki realibitas tinggi yaitu mampu memberikan hasil ukur yang

terpercaya. Selain itu, Sugiyono (2013) mengatakan jika suatu

instrumen dinyatakan reliabel, bila koefisien reliabilitas minimal 0.60.

Perhitungan indeks reliabilitas angket penelitian ini

menggunakan pendekatan koefisien Alpa Cronbach (α). Adapun rumus

koefisien reliabilitas Alpa Cronbach (α) adalah sebagai berikut:

α ꞊ 2[1 −𝑆12+𝑆22

𝑆𝑋2 ]

Keterangan :

𝑆12 𝑑𝑎𝑛 𝑆22 : Varians skor belahan 1 dan varian skor belahan 2

𝑆𝑋2 : Varians skor skala

Dalam penelitian ini, uji realiabilitas dilakukan dengan

menggunakan IBM SPSS Statistics 21. Dari hasil penghitungan

didapatkan skor sebagai berikut.

Tabel 3.5

Reliabilitas Item

Cronbach’s Alpha N of Items

0,890 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

42

Hasil pengujian reliabilitas tersebut dikonfirmasi dengan

menggunakan kriteria Guilford. Kriteria Guilford dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 3.6

Kriteria Guilford

No. Koefisien Korelasi Kualifikasi

1. 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

2. 0,71 – 0,90 Tinggi

3. 0,41 – 0,70 Cukup

4. 0,21 – 0,40 Rendah

5. < 0,20 Sangat rendah

Berdasarkan kriteria Guilford dapat disimpulkan bahwa

koefisien reliabilitas terhadap 50 butir item instrumen yang valid,

dengan jumlah Cronbach’s Alpha sebesar 0,890 termasuk dalam kriteria

Tinggi. Artinya angket ini memiliki tingkat keajegan yang tinggi.

F. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2013) menjelaskan bahwa analisis data merupakan

kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,

mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan

data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah, serta melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis

yang telah diajukan. Berikut merupakan langkah-langkah teknik analisis

data yang ditempuh dalam penelitian ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

43

1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data

Menentuan skor dari masing-masing item angket yang

dilakukan dengan cara memberikan nilai dari angka 1 sampai 4

berdasarkan norma skoring yang berlaku dengan melihat sifat

pernyataan favourable atau unfavourable, selanjutnya

memasukkannya ke dalam tabulasi data dan menghitung total jumlah

skor subjek serta jumlah skor item. Tahap selanjutnya adalah

menganalisis data secara statistik menggunakan program aplikasi

IBM SPSS Statistics 21.

2. Menentutkan Kategorisasi

Kategori ini disusun berdasarkan model distribusi normal

degan kategorisasi jenjang (ordinal). Tujuan kategori ini adalah untuk

menempatkan subjek penelitian ke dalam kelompok-kelompok yang

terpisah secara jenjang menuntut kontinum berdasarkan atribut yang

diukur (Azwar, 2009). Adapun norma kategorisasi yang berpedoman

pada norma kategorisasi Azwar dengan lima kategori yaitu sebagai

berikut:

Tabel 3.7

Penentuan Kriteria Secara Keseluruhan

Penghitungan Skor Keterangan

µ + 1,5 (σ) < X Sangat Tinggi

µ + 0,5 (σ) < X ≤ µ + 1,5 (σ) Tinggi

µ - 0,5 (σ) < X ≤ µ + 0,5 (σ) Sedang

µ - 1,5 (σ) < X ≤ µ - 0,5 (σ) Rendah

X ≤ µ – 1,5 (σ) Sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

44

Keterangan:

Skor Rata-Rata Maksimum Teoritik : Skor tertinggi yang didapat

Skor Rata-Rata Minimum Teoritik : Skor terendah yang didapat

Rata-Rata Teoritik (µ) : Rata-rata teoritis skor maksi-

mum dan skor minimum

Standar Deviasi (σ) :Luas jarak rentangan dibagi 6

Kategori di atas kemudian diterapkan sebagai patokan dalam

pengelompokan tinggi penyesuaian diri siswi asrama berdasarkan

skala penilaian dengan jumlah 50 item yang valid diperoleh unsur

perhitungan capaian skor subjek sebgai berikut:

Skor maksimum teoritik : 4 x 50 = 200

Skor minimum teoritik : 1 x 50 = 50

Luas jarak : 200 – 50 = 150

Standar deviasi (σ/sd) : 150

6 = 25

µ (mean teoritik) : 200+50

2 = 125

Hasil perhitungan analisis data skor angket penilaian diri

subjek disajikan dalam norma kategorisasi tingkat penyesuaian diri

siswi asrama putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran

2016/2017 sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

45

Tabel 3.8

Norma Kategorisasi Penyesuaian Diri Siswi Asrama

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017

Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori

µ + 1,5 (σ) < X > 162,5 Sangat Tinggi

µ + 0,5 (σ) < X ≤ µ + 1,5 (σ) 137,5 – 162,4 Tinggi

µ - 0,5 (σ) < X ≤ µ + 0,5 (σ) 112,5 – 137,4 Sedang

µ - 1,5 (σ) < X ≤ µ - 0,5 (σ) 87,5 – 112,4 Rendah

X ≤ µ – 1,5 (σ) < 87,4 Sangat Rendah

Kategori di atas juga kemudian diterapkan sebagai patokan

dalam melihat butir-butir item penyesuaian diri yang belum optimal

berdasarkan skala penilaian dengan jumlah subjek 110 diperoleh

unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut:

Skor maksimum teoritik : 4 x 40 = 160

Skor minimum teoritik : 1 x 40 = 40

Luas jarak : 160 – 40 = 120

Standar deviasi (σ/sd) : 120

6 = 20

µ (mean teoritik) : 160+40

2 = 100

Hasil perhitungan analisis data skor angket penilaian diri

subjek disajikan dalam norma kategorisasi item penyesuaian diri

siswi asrama putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran

2016/2017 sebagai berikut pada tabel 3.9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

46

Tabel 3.9

Norma Kategorisasi Skor Item

Penyesuaian Diri Siswi Asrama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun

Ajaran 2016/2017

Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori

µ + 1,5 (σ) < X > 130 Sangat Tinggi

µ + 0,5 (σ) < X ≤ µ + 1,5 (σ) 110 – 129 Tinggi

µ - 0,5 (σ) < X ≤ µ + 0,5 (σ) 90 – 109 Sedang

µ - 1,5 (σ) < X ≤ µ - 0,5 (σ) 70 – 89 Rendah

X ≤ µ – 1,5 (σ) < 69 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian

dengan menggunakan data statistik yang kemudian dideskripsikan dalam uraian

Penyesuaian Diri Siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun

Ajaran 2016/2017. Pengolahan data statistik dilakukan dengan bantuan program

IBM SPSS Statistics 21.

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian akan menjawab rumusan masalah penelitian, yaitu:

1. Tingkat Penyesuaian Diri Siswi di Asrama Putri SMA Stella Duce

2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 Terhadap Kehidupan Di

Asrama

Berdasarkan perolehan data penelitian yang diperoleh melalui

angket penyesuaian diri, dapat dilihat gambaran penyesuaian diri siswi

asrama putri SMA StellaDuce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017

sebagaimana tertera pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Kategorisasi Penyesuaian Diri Siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi > 162,5 7 17.5%

Tinggi 137,5 – 162,4 26 65%

Sedang 112,5 – 137,4 7 17.5%

Rendah 87,5 – 112,4 0 0%

Sangat Rendah < 87,4 0 0%

Jumlah 40 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

48

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa terdapat

17.5% atau sebanyak 7 responden menunjukan hasil penyesuaian diri

yang sangat tinggi, 65% atau sebanyak 26 responden menunjukan

hasil penyesuaian diri yang tinggi, 17.5% atau 7 responden

menunjukkan hasil penyesuaian diri yang sedang, dan 0% untuk

responden menunjukkan hasil penyesuaian diri yang rendah dan

sangat rendah. Jumlah keseluruhan responden adalah 40 responden.

Kategorisasi tentang penyesuaian diri siswi asrama putri SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 digambarkan ke

dalam diagram dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 4.1. Grafik Kategorisasi Penyesuaian Diri Siswi Asrama Putri SMA

Stella Duce 2 Yogyakarata Tahun Ajaran 2016/2017

17.50%

65%

17.50%0%

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

49

2. Hasil Skor Item Penyesuaian Diri Siswi Asrama Putri SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

Berdasarkan perolehan data penelitian yang diperoleh dan

diolah menggunakan kriteria Azwar (2014) akan menjadi skor item

yang nantinya akan masuk dalam kategori sangat tinggi, tinggi,

sedang, rendah, dan sangat rendah. Item-item yang memiliki skor

dalam kategori sangat rendah adalah item yang digunakan sebagai

bahan penyusunan usulan topik-topik pendampingan siswi asrama

putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarata. Hasil pengkategorisasian item-

item skala dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Kategorisasi Skor Item Penyesuaian Diri Siswi Asrama Putri SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017

Kategori Interval Frek % Nomor Item

Sangat Tinggi > 130 15 30% PM

Tinggi 110 – 129 19 38% PM

Sedang 90 – 109 13 26% PM

Rendah 70 – 89 3 6% 1,13,37

Sangat Rendah < 69 0 0% 0

Jumlah 50 100% 3

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa 30% atau

sebanyak 15 skor item menunjukan hasil yang sangat tinggi, 38% atau

sebanyak 19 skor item menunjukan hasil tinggi, 26% atau 13 skor

item menunjukkan hasil sedang, 6% atau 3 skor item menunjukkan

hasil rendah dan 0% skor item menunjukkan hasil sangat rendah.

Jumlah keseluruhan responden adalah 40 responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

50

Kategorisasi skor item penyesuaian diri siswi asrama putri

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017

digambarkan ke dalam diagram dapat dilihat pada gambar di bawah

ini.

Grafik 4.2 Kategorisasi Skor Item Penyesuaian Diri Siswi Asrama Putri

SMA Stella Duce 2 Yogyakarata Tahun Ajaran 2016/2017

Berdasarkan tabel 4.2 dan grafik 4.2 memperlihatkan sangat

tinggi, tinggi, sedang dan rendah skor item penyesuaian diri siswi

Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran

2016/2017. Dari kategorisasi skor item rendah terdapat 3 butir item

yang dapat dijadikan dasar dalam menyusun topik-topik program

pendampingan penyesuaian diri siswi terhadap kehidupan di asrama.

Item-item tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

30%

38%

26%

6%

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

51

Tabel 4.3

Item-item Pernyataan yang Tergolong Dalam Kategori Rendah

Penyesuaian Diri Siswi Asrama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2016/2017

No. Butir Aspek Indikator Rumusan Pernyataan Skor

1. 1 Mengontrol

emosi yang

berlebihan

Tidak adanya

emosi yang

relatif

berlebihan

Ketika sedang sedih,

saya akan

mendengarkan lagu -

lagu ceria agar saya

dapat bersemangat lagi .

78

2. 13 Berpikir

rasional dan

mampu

mengarahkan

diri

Mampu

berpikir

rasional

dalam

menghadapi

konflik

Jika fisik saya diejek

teman, saya tidak

merasa tersinggung dan

marah karena saya dapat

menerima diri saya apa

adanya.

89

3. 37 Ketika saya tidak

berhasil menyelesaikan

suatu masalah, saya

merasa bahwa diri saya

telah gagal dan saya

tidak akan mencobanya

kembali meskipun ada

kesempatan bagi saya.

78

Item yang tergolong rendah pada tabel di atas akan digunakan

sebagai dasar penyusunan usulan topik-topik program pendampingan

penyesuaian siswi asrama putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun

Ajaran 2016/2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

52

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tingkat Penyesuaian Diri Siwsi Asrama Putri SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

menunjukkan bahwa sebagian besar siswi Asrama Putri SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 memiliki penyesuaian

diri yang tergolong baik untuk hidup di asrama selama 3 tahun.

Artinya, siswi sudah mampu mengatasi kebutuhan, ketegangan,

konflik dan frustrasi yang dialaminya dan sudah mampu

menyesesuaikan diri dengan baik antara diri sendiri, orang lain dan

lingkungan asrama sehingga harus dipertahankan dan dikembangkan

lagi. Dengan demikian, mereka dapat memperoleh keselarasan dan

keharmonisan antara tuntutan dalam diri dengan apa yang diharapkan

oleh lingkungan.

Hal ini sejalan dengan pendapat Schneiders (1964) yang

menyatakan bahwa penyesuaian diri merupakan suatu proses yang

mencakup respon-respon mental dan tingkah laku, yang merupakan

usaha individu agar berhasil mengatasi kebutuhan, ketegangan,

konflik, dan frustrasi yang dialami di dalam dirinya. Sama dengan

Calhoun dan Acocella (1995) mengatakan bahwa penyesuaian dapat

didefinisikan sebagai interaksi yang kontinu dengan diri sendiri, orang

lain, dan dengan dunia individu karena ketiga faktor ini secara konstan

mempengaruhi dan bersifat timbal balik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

53

Hasil selanjutnya dari penelitian ini adalah adanya sebagian

kecil yang menduduki kategori sedang atau penyesuaian diri siswi

yang cukup baik. Data menunjukkan bahwa ada 17,5% atau sekitar 7

siswi yang berada dalam kategori sedang, hal ini dikarenakan siswi

kurang memahami dan mengenal dirinya sendiri. Siswi tidak

mengetahui bahwa dengan mengenal dirinya sendiri itu penting dan

dapat mempengaruhi aspek dalam kehidupannya.

Sobur (2003) mengatakan bahwa hendaknya setiap orang

mengenal dirinya karena sesungguhnya pengenalan diri merupakan

salah satu pokok dalam penyesuaian diri yang baik. Pengetahuan

tentang diri sendiri memerlukan perincian yang baik tentang kekuatan

dan kelemahan diri sendiri. sejalan dengan hal tersebut, maka hasil

dari penelitian ini dapat menjadi acuan untuk meningkatkan

penyesuaian diri siswi-siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

Jadi hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa siswi-siswi

Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun ajaran 2016/2017

sudah mengetahui bagaimana cara mengatasi kebutuhan, ketegangan,

konflik dan frustrasi yang dialaminya, sudah mampu menyesesuaikan

diri dengan baik antara diri sendiri, orang lain dan lingkungan serta

mulai memahami dan mengenali dirinya sendiri. Namun, siswi-siswi

asrama putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta masih perlu adanya

pendampingan yang lebih mendalam agar siswi mampu menyesuaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

54

diri dengan cepat dan dapat berkembang secara optimal selama hidup

di asrama.

2. Topik-Topik Usulan Pendampingan yang Sesuai Untuk

Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswi Asrama Putri SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017

Berdasarkan hasil penelitian butir item penyesuaian diri siswi

Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran

2016/2017 rata-rata skor item penyesuaian diri tergolong baik. Hal ini

ditunjukkan pada tabel 4.2 bahwa 30% dan 38% berada dalam

kategorisasi sangat tinggi dan tinggi. Siswi sudah mampu

menyesuaikan diri dengan baik, walaupun masih ada yang tergolong

dalam kategorisasi sedang sebesar dan rendah dalam hasil deskripsi

skor item penyesuaian diri.

Salah satu contoh penyesuaian diri yang termasuk sangat tinggi

antara lain: “ketika sedang dengan kangen suasana rumah, saya akan

menelpon orangtua dan bermain bersama teman agar kesedihan saya

tidak berlarut-larut.” Siswi dapat menyesuaian diri dengan baik karena

siswi sudah mengikuti berbagai kegiatan di asrma seperti time

management, manajemen konflik, motivasi belajar, mengelola emosi,

weekend dan lain sebagainya. Namun, masih ada 3 item yang masuk

dalam kategori rendah yang dapat dijadikan topik-topik

pendampingan di asrama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

55

Berdasarkan penjelasan sebelumnya maka dapat dilihat bahwa

item yang termasuk dalam kategori rendah diantaranya adalah:

Pertama, item yang berbunyi “ketika sedang sedih, saya akan

mendengarkan lagu-lagu ceria agar saya dapat bersemangat lagi”.

Rendahnya item ini dikarenakan siswi takut relasi dan kondisi dengan

teman-temannya menjadi tidak kondusif saat ada masalah, apalagi

ketika mereka satu kamar. Schneider (1964) mengatakan bahwa

penyesuaian diri yang normal ditandai dengan tidak adanya emosi

yang relatif berlebihan. Siswi belum dapat mengontrol emosi dengan

baik, sehingga ketika ada masalah siswi merasa gelisah dan belum

mampu menentukan pemecahan masalah.

Kedua, item yang berbunyi “Jika fisik saya diejek teman, saya

tidak merasa tersinggung dan marah karena saya dapat menerima diri

saya apa adanya” dan item ketiga yang berbunyi “Ketika saya tidak

berhasil menyelesaikan suatu masalah, saya merasa bahwa diri saya

telah gagal dan saya tidak akan mencobanya kembali meskipun ada

kesempatan bagi saya”. Rendahnya item ini dikarenakan siswi belum

mampu berpikir secara jernih saat menghadapi masalah. Schneider

(1964) mengatakan bahwa penyesuaian normal yang ditandai dengan

adanya kemampuan individu dalam menghadapi masalah, konflik, dan

frustrasi dengan menggunakan kemampuan berpikir secara rasional

dan mampu mengarahkan tingkah laku yang sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

56

C. Topik-Topik Usulan Program Pendampingan yang Sesuai untuk

Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswi Asrama SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan siswi Asrama Putri

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta memiliki tingkat penyesuaian yang tinggi.

Namun, berdasarkan hasil analisis item angket penyesuaian diri terdapat 2

aspek yang belum dapat dicapai secara maksimal oleh siswi Asrama Putri

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017. Dua aspek

tersebut adalah mengontrol emosi yang berlebihan dan berpikir rasional

dan mampu mengarahkan diri. Dari hasil analisis keseluruhan item,

terdapat 3 item yang memiliki skor rendah dari katogori rendah, artinya

bahwa beberapa siswi kurang mampu menyesuaikan diri dengan diri

sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar.

Melihat hal ini, maka akan diusulkan rencana program penyesuaian

diri siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dalam

meningkatkan penyesuaian diri melalui kegiatan pendampingan, outbond,

rekoleksi, rekreasi, makrab, terlibat dalam kegiatan lingkungan

masyarakat, pendalaman iman dan lain sebagainya.

Usulan program penyesuaian diri ini dimaksudkan agar para siswi

Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta menyadari bahwa

penyesuaian diri itu penting dan siswi perlu mengembangkan lebih baik

lagi agar siswi lebih mampu menghadapi kesulitan-kesulitan serta dapat

mencapai semua tingkat dalam kehidupan. Usulan topik-topik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

57

pendampingan ini di harapkan dapat membantu para siswi dalam

menyesuaiakan diri hidup di asrama usulan topik-topik pendampingan

dapat dilihat pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

58

Tabel 4.4

Usulan Topik-Topik Program Pendampingan Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017

Aspek Indikator Tujuan Rumusan Pernyataan Usulan Topik Metode

1.Mengontrol

emosi yang

berlebihan

Tidak adanya

emosi yang

relatif

berlebihan

Peserta didik mampu

mengontrol emosi yang

berlebihan menjadi lebih

tenang dalam

menghadapi kondisi

yang siswi dihadapi

1) Ketika sedang sedih, saya akan

mendengarkan lagu-lagu ceria agar

saya dapat .

Bagaimana Cara

Mengelola Emosi?

Presentasi, diskusi

(tanya jawab),

dinamika dalam

game (masukan

paku ke dalam

botol), refleksi

2.Berpikir

rasional dan

mampu

mengarahkan

diri

Mampu berpikir

rasional dalam

menghadapi

konflik

Peserta didik mampu

menghadapi konflik dan

frustrasi dengan

kemampuan berpikir

secara rasional dan

mampu mengarahkan

tingkah laku yang sesuai

13) Jika fisik saya diejek teman,

saya tidak merasa tersinggung dan

marah karena saya dapat menerima

diri saya apa adanya.

37) Ketika saya tidak berhasil

menyelesaikan suatu masalah, saya

merasa bahwa diri saya telah gagal

dan saya todak akan mencobanya

kembali meskipun ada kesempatan.

Berpikir dan

Bersikap Positif

Presentasi, sharing

kelompok, refleksi,

diskusi (tanya

jawab).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

59

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini disampaikan kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan

dalam penelitian yang peneliti alami, dan saran peneliti kepada pihak-pihak yang

terkait dalam penelitian ini.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat

disimpulkan beberapa hal berikut sebagai jawaban atas pokok

permasalahan dalam penelitian ini:

1. Penyesuaian diri siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2016/2017 di asrama tergolong baik.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat tiga item

penyesuaian diri yang capaian skornya tergolong rendah. Tiga item

tersebut berada pada aspek mengontrol emosi yang berlebihan dan

berpikir rasional dan mampu mengarahkan diri. Melihat hasil ini, maka

disusunlah topik-topik pendampingan berdasarkan jumlah skor item

terendah yang terdapat dalam 2 aspek, yaitu mengontrol emosi yang

berlebihan dan berpikir rasional dan mampu mengarahkan diri. Topik-

topik pendampingan tersebut adalah “Bagaimana Cara Mengelola

Emosi?” dan “Berpikir dan Bersikap Positif”. Usulan topik-topik

pendampingan yang telah peneliti susun kiranya dapat menjadi bahan

pertimbangan untuk tindak lanjut atas penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

60

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan

prosedur ilmiah yang ada. Namun, dalam penelitian ini peneliti menyadari

masih banyak kekurangan. Beberapa keterbatasan yang peneliti sadari

antara lain adalah:

1. Instrumen penelitian yang peneliti susun belum sepenuhnya dapat

mencerminkan aspek-aspek yang mencakup penyesuaian diri di

asrama.

2. Pada saat penyebaran angket, peneliti tidak terjun langsung ke

lapangan karena sekolah dalam masa UASBN dan akan memasuki

libur paskah sehingga penyebaran angket dilakukan melalui suster.

Hasil angket menjadi tidak objektif karena bisa saja dipengaruhi rasa

takut siswa kepada suster.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyampaikan

beberapa saran yang diharapkan dapat membantu bagi pengembangan

pendampingan agar siswi-siswi mampu menyesuaikan diri.

1. Para pendamping

Pendamping yang selalu mendampingi dan membimbing para siwi di

asrama semakin meningkatkan upaya dalam usaha membuat para siswi

mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan di asrama. Hal yang

mungkin bisa diusahakan adalah dengan cara pengembangan materi,

kegiatan dinamika dalam games, diskusi tanya jawab dan refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

61

tentang materi yang disesuaikan dengan tema yang diberikan dengan

kondisi fisik dan psikis warga asrama.

2. Bagi Siswi-Siswi Asrama Putri SMA Stella Duce 2

Warga asrama semakin mampu menyesuaiakan diri di asrama sehingga

potensi yang dimiliki dapat berkembang secara optimal.

3. Bagi Peneliti lain

Untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih baik, maka disarankan

untuk:

a. Sebaiknya peneliti menyerahkan angket secara langsung kepada

warga asrama tanpa melalui perantara sehingga hasil yang di

dapatkan lebih objektif.

b. Peneliti memperhatikan bedanya pemyesuaian diri di sekolah

dengan di asrama.

c. Saat ingin menyebar angket, sebaiknya menghindari waktu pada

saat warga asrama akan menempuh ujian dan liburan.

d. Peneliti meneliti lagi aspek-aspek yang digunakan sehingga

mencerminkan penyesuaian diri di asrama.

e. Peneliti memberikan topik bimbingan yang lebih baik lagi agar

menemukan win-win solution bagi pendamping asrama dan warga

asrama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

62

DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, H. (2006). Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya

dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: Refika

Aditama

Asrama Putri SMA Stella Duce. Buku Tata Kehidupan. (tidak diterbitkan).

Yogyakarta

Azwar, S. (2009). Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2.Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Calhoun, JF & Acocella, J.R. (1995). Psikologi Tentang Penyesuaian dan

Hubungan Kemanusiaan. Semarang: IKIP Semarang

Claudia, R.C. (2012). Penyesuaian Diri Siswi SMP Terhadap Kehidupan di

Sekolah (Studi Deskriptif Penyesuaian Diri Siswi Terhadap Kehidupan di

Sekolah Kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan Tahun Ajaran

2015/2016 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan

Pribadi Sosial. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik; Panduan Bagi Orang

Tua dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak SD, SMP, dan SMA.

Bandung: Rosda Karya

Depdiknas. (2008). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Direktorat

Tenaga Kependidikan Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Kependidikan

Fatimah. (2010). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik).

Bandung: Pustaka Setia

Hurlock, E.B. (2002). Psikologi Perkembangan 5th Edition. Erlangga: Jakarta

Markifah, Farstikan Lailatul & Wiryo Nuryono. (2014). Pengembangan Paket

Permintaan dalam Layanan Bimbingan untuk Siswa SMP. Jurnal BK, Vol,

04, No 3, 1-8

Santrock, J.W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga

Sarwono, Sarlito W. (1989). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali

Schneiders, AlexanderA. 1964. Personal adjustment and mental health. New

York

Semiun, Yustinus. 2006. Kesehatan Mental Pandangan Umum Mengenai

Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental; Teori-Teori yang

Terkait.Yogyakarta: kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

63

Sobur, A. 2003.Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia

Seu, M. . (2012). Tingkat Penyesuaian Diri Siswi Kelas VII SMP Pangudi Luhur

1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 Terhadap Kehidupan di Sekolah Serta

Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Kelompok. Skripsi

(Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Winkel, W.S & Hastuti, Sri, M.M. (2004). Bimbingan dan Konseling di Institut

Pendidikan Edisi Revisi.Yogyakarta: Media Abadi

Yusuf dan Nurihsan. 2010. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung; Rosda

Karya

http://etheses.uin-malang.ac.id/2610/6/05410071_Bab_2.pdf diunduh pada

tanggal 6 Desember jam 09.16 WIB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

64

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

65

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

66

Lampiran 2. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

67

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

KUESIONER

Disusun oleh :

Bernadetta Mita Purwasari

131114036

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

68

A. Identitas

Kelas :

Unit :

B. Kata pengantar

Teman-teman yang terkasih,

Pada kesempatan ini, saya meminta kerelaan dan kesediaan Anda untuk

mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini tidak mempengaruhi nilai di sekolah maupun

di asrama. Saya sangat mengharapkan Anda mengisi kuesioner ini dengan teliti,

jujur, dan sesuai dengan diri serta pengalaman Anda. Atas kesedian Anda saya

mengucapkan terimakasih.

Salam,

Bernadetta Mita

C. Petunjuk Pengisian

Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah tanda

centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan diri dan pengalaman

Anda.

Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut:

1. Sangat Sesuai (SS) = Hal ini sangat sesuai dengan diri Anda dan

pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-

hari.

2. Sesuai (S) = Hal ini sesuai dengan diri Anda dan

pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-

hari.

3. Tidak Sesuai (TS) = Hal ini tidak sesuai dengan diri Anda dan

pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-

hari.

4. Sangat Tidak Sesuai (STS)= Hal ini sangat tidak sesuai dengan diri

Anda dan pengalaman Anda dalam

kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

69

No Pernyataan SS S TS STS

1. Ketika sedang sedih, saya akan

mendengarkan lagu-lagu ceria agar saya dapat

bersemangat lagi.

2. Ketika berbuat salah kepada teman, saya

merasa gelisah dan tidak bisa tidur

semalaman karena memikirkan hal tersebut.

3. Ketika saya gagal menghadapi masalah di

asrama, saya akan menerimanya dan terus

berusaha agar kedepannyamenjadi lebih baik

lagi.

4. Ketika sedang ada masalah dengan teman

atau kakak kelas, saya cenderung menghindar

dan tidak mau menyelesaikan masalah

tersebut.

5. Saya belum dapat mengatur waktu antara

tugas sekolah dengan kegiatan asrama, hal ini

membuat saya merasa terbebani dalam

melaksanakan dua tanggung jawab sekaligus.

6. Saya akan mengajak teman untuk pulang

terlambat karena saya bosan dengan suasana

asrama.

7. Ketika sedang belajar dan ada teman yang

mengajak ngobrol, saya lebih memilih untuk

ngobrol dengan teman daripada melanjutkan

belajar.

8. Ketika sedang menghadapi masalah, saya

selalu ragu untuk mengambil tindakkan

karena terlalu banyak mendengar perkataan

orang lain mengenai masalah yang saya

hadapi.

9. Ketika sedang marah, saya akan membanting

barang yang berada di sekitar tanpa

memperdulikan orang lain.

10. Saya malu untuk mengeluarkan pendapat di

depan semua warga asrama, tetapi saya mulai

memberanikan diri untuk mengeluarkan

pendapat di depan teman sekamar terlebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

70

dahulu.

11. Saat ditegur oleh suster karena melakukan

kesalahan, saya mencari teman agar tidak

kelihatan sendiri melakukan kesalahan

tersebut.

12. Saya mengalami kesulitan dalam belajar dan

membuat nilai-nilaidi seolah jelek, maka saya

akan meminta bantuan kepada teman yang

lebih mengerti dan mencari guru les ke

asrama.

13. Jika fisik saya diejek teman, saya tidak

merasa tersinggung dan marah karena saya

dapat menerima diri saya apa adanya.

14. Jika saya mengalami kesulitan dalam belajar,

saya akan mencari teman untuk belajar dan

mengulangnya sampai saya mengerti.

15. Saya mengevaluasi pengalaman-pengalaman

yang pernah saya hadapi untuk membantu

saya merefleksikan diri.

16. Bukan keinginan saya untuk tinggal di

asrama, tetapi saya berusaha untuk

beradaptasi agar bisa mengembangkan diri

menjadi lebih baik ke depannya.

17. Saya mudah memaafkan orang yang telah

membuat saya kecewa karena perbuatan dan

perkataan tanpa membalas kesalahannya.

18. Ketika sedang jengkel, saya cepat sekali

mengambil keputusan tanpa memikirkan

akibatnya.

19. Saya tidak malu mengakui kegagalan yang

pernah saya alami kepada teman-teman saya.

20. Saya lebih suka mengerjakan tugas sendiri

daripada bersama kelompok karena menurut

saya jika kerja kelompok akan memperlambat

kinerja saya.

21. Saya merasa tidak ada yang peduli, sehingga

saya pura-pura sakit agar mendapatkan

perhatian dari teman dan suster.

22. Saya cepat bosan dengan hal yang bisa saya

lakukan sehingga saya kurang mendalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

71

kemampuan yang saya miliki.

23. Saya sulit melihat peluang yang seharusnya

saya dapatkan untuk menyelesaikan masalah

yang saya hadapi.

24. Saya merasa diasingkan dari rumah, ketika

orang tua menempatkan saya di asrama.

25. Ketika sedang bahagia, saya akan bercerita

kepada teman-teman dengan keras agar orang

lain tahu bahwa saya sedang bahagia.

26. Walaupun dalam keadaan jengkel, saya

mampu melihat masalah dari sisi baik dan

buruknya ketika akan mengambil keputusan.

27. Ketika gagal menghadapi masalah di asrama,

saya sering menyalahkan orang lain dan

lingkungan yang ada di sekitar saya.

28. Saya tidak bisa makan udang, ikan atau

makanan lain, maka saya memberi tahu ibu

dapur agar mengganti lauk saya dengan lauk

yang lain.

29. Meskipun saya tidak suka dengan aturan yang

ada di asrama, saya mencoba untuk

menjalaninya karena sudah menjadi

kewajiban warga asrama mematuhi peraturan

yang ada.

30. Saya mulai mengikuti bimbingan belajar atau

les seawal mungkin, karena dapat membantu

saya untuk mempersiapkan Ujian Nasional.

31. Saya terbiasa memberikan pendapat dan

memimpin doa di asrama sehingga membuat

saya berani mengemukakan pendapat di

depan umum.

32. Saya dapat menempatkan diri dengan baik,

ketika sedang serius maka saya akan serius

dan ketika bercanda maka saya akan

bercanda.

33. Saya kesal ketika ada teman telat

mengembalikan barang yang ia pinjam

kepada saya, tetapi saya berusaha sabar dan

mengingatkan untuk segera

mengembalikannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

72

34. Saat sedang gelisah, saya menjadi tergesa-

gesa dalam mengambil tindakan dalam

menghadapi masalah.

35. Saya tidak malu mengakui kepada teman

tentang kekurangan yang ada dalam diri saya.

36. Bukan keinginan saya untuk tinggal di asrama

oleh karena itu saya merasa tertekan dan

melanggar peraturan yang ada di asrama.

37. Ketika saya tidak berhasil menyelesaikan

suatu masalah, saya merasa bahwa diri saya

telah gagal dan saya tidak akan mencobanya

kembali meskipun ada kesempatan bagi saya.

38. Ketika ulangan saya belajar dengan sistem

kebut semalam sehingga saya tidak

mendapatkan hasil yang maksimal.

39. Saya tidak pernah merefleksikan kejadian

yang pernah saya lakukan sehingga saya

kurang memahami diri dan sulit untuk

menghadapi masalah.

40. Saya sering menunda-nunda pekerjaan

sehingga saya sulit mengatur waktu di

asrama.

41. Ketika sedang takut, saya merasa ada yang

selalu mengawasi sehingga saya selalu

mengajak teman kemanapun saya pergi.

42. Ketika sedang bahagiapun, saya tetap berpikir

ulang sebelum mengambil keputusan dalam

menghadapi masalah.

43. Saya selalu menutupi kekurangan saya agar

tidak di pandang lemah oleh orang lain.

44. Ketika uang yang dikirim oleh orang tua

habis, saya dapat menggunakan fasilitas yang

tersedia di asrama untuk memenuhi

kebutuhan saya.

45. Saya mau meminta maaf terlebih dahulu, jika

telah membuat teman marah dan kesal.

46. Saya tidak bisa belajar di tempat ramai, oleh

karena itu saya mencari tempat yang sunyi

agar fokus belajar.

47. Saya senang jika ada kakak kelas yang mau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

73

berbagi pengalaman selama tinggal di asrama

sehingga dapat membantu saya cepat

beradaptasi.

48. Ketika sedang ada masalah, saya selalu

bersyukur karena masalah yang saya hadapi

terkadang tidak seberat masalah yang orang

lain hadapi.

49. Ketika sedang bosan mendengar nasehat

kakak kelas atau suster, saya mampu menahan

diri untuk tidak pergi dan mendengarkan

nasehat yang diberikan.

50. Saya mudah terpengaruh dengan perkataan

teman dan orang sekitar ketika sedang takut

menghadapi masalah.

51. Tidak budah bagi saya untuk percaya dengan

orang lain. Oleh karena itu saya mencoba

membangun kepercayaan dengan teman unit

terlebih dahulu.

52. Saya merasa takut ketika mendapat teguran

dari kakak kelas atau suster.

53. Saya menggunakan HP di luar jam yang telah

ditentukan oleh asrama.

54. Jadwal yang padat di sekolah membuat saya

lelah dan mengantuk pada saat mengikuti jam

belajar.

55. Saya selalu terbayang pengalaman masa lalu

sehingga takut bagi saya untuk berkembang

menjadi lebih baik lagi.

56. Saya sedih ketika harus kembali ke asrama

setelah selesai liburan bersama keluarga

sehingga saya sering menambah libur.

57. Saat kecewa dengan seseorang, saya langsung

menunjukkannya dengan mendiamkan, tidak

memperdulikannya dan sulit memaafkannya.

58. Saat bingung memahami suatu masalah, saya

akan mengajak teman untuk berdiskusi

memahami masalah yang dihadapi.

59. Saya tahu bahwa ada nilai di mata pelajaran

tertentu jelek, tetapi saya malu untuk bertanya

dengan teman yang lebih mengerti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

74

60. Saya kesal jika ada yang terlambat bangun

ketika ada misa pagi, tetapi saya mampu

bersikap biasa dan mau beraktivitas bersama

orang yang membuat saya kesal.

61. Saya menggunakan jam istirahat dengan

maksimal di asrama untuk tidur agar dapat

melakukan aktivitas selanjutnya.

62. Saya nyaman berasa di asrama ketika saya

merasa senang, oleh karena itu saya berusaha

untuk menjalani segala aktivitas dengan santai

tanpa ada paksaan.

63. Semakin banyak pengalaman yang pernah

kita lakukan dan dengar dari orang lain,

semakin membuat kita kreatif untuk

menyelesaikan masalah yang sedang terjadi.

64. Ketika sedang menghadapi masalah dengan

suster atau kakak kelas, saya akan mengajak

suster atau kakak kelas berdiskusi agar

masalah yang saya hadapi dapat cepat selesai.

65. Saya merasa putus asa ketika mendapat nilai

jelek pada saat ulangan, tetapi saya terus

berusaha untuk belajar agar nilai saya

membaik.

66. Saya merasa tidak nyaman tinggal di asrama

sehingga saya merengek untuk pulang ke

rumah, tetapi teman-teman yang lain tidak

merasakan apa yang saya rasakan.

67. Ketika sudah kecewa, saya selalu berpikir

negatif tentang orang lain dan masalah yang

sedang saya hadapi.

68. Ketika sedang kangen dengan suasana rumah,

saya akan menelpon orang tua dan bermain

bersama teman agar kesedihan saya tidak

berlarut-larut.

Terima Kasih ☺

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

75

Lampiran 4. Hasil Komputasi Uji Validitas Item-Total Instrumen Penelitian

No. Item Parameter Uji Hasil Hitung Keputusan

1 Pearson Correlation -,073 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,654

N 40

2 Pearson Correlation .288** Valid

Sig. (2-tailed) ,005

N 40

3 Pearson Correlation ,116 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,475

N 40

4 Pearson Correlation .266** Valid

Sig. (2-tailed) ,005

N 40

5 Pearson Correlation ,179 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,268

N 40

6 Pearson Correlation ,458** Valid

Sig. (2-tailed) ,003

N 40

7 Pearson Correlation ,582** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

8 Pearson Correlation ,191 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,237

N 40

9 Pearson Correlation ,420** Valid

Sig. (2-tailed) ,005

N 40

10 Pearson Correlation ,043 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,794

N 40

11 Pearson Correlation ,406** Valid

Sig. (2-tailed) ,005

N 40

12 Pearson Correlation ,146 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,369

N 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

76

13 Pearson Correlation ,524** Valid

Sig. (2-tailed) ,001

N 40

14 Pearson Correlation ,422** Valid

Sig. (2-tailed) ,004

N 40

15 Pearson Correlation .386** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

16 Pearson Correlation -,003 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,986

N 40

17 Pearson Correlation .299** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

18 Pearson Correlation ,398** Valid

Sig. (2-tailed) ,001

N 40

19 Pearson Correlation ,089 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,587

N 40

20 Pearson Correlation ,240 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,136

N 40

21 Pearson Correlation ,561** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

22 Pearson Correlation ,330** Valid

Sig. (2-tailed) ,003

N 40

23 Pearson Correlation .270** Valid

Sig. (2-tailed) 0,00

N 40

24 Pearson Correlation ,329** Valid

Sig. (2-tailed) ,003

N 40

25 Pearson Correlation ,496** Valid

Sig. (2-tailed) ,001

N 40

26 Pearson Correlation ,451** Valid

Sig. (2-tailed) ,003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

77

N 40

27 Pearson Correlation .262** Valid

Sig. (2-tailed) ,001

N 40

28 Pearson Correlation ,531** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

29 Pearson Correlation .266** Valid

Sig. (2-tailed) ,001

N 40

30 Pearson Correlation .268** Valid

Sig. (2-tailed) ,004

N 40

31 Pearson Correlation ,331** Valid

Sig. (2-tailed) ,002

N 40

32 Pearson Correlation .272** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

33 Pearson Correlation ,425** Valid

Sig. (2-tailed) ,005

N 40

34 Pearson Correlation ,225 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,162

N 40

35 Pearson Correlation .344** Valid

Sig. (2-tailed) ,001

N 40

36 Pearson Correlation ,540** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

37 Pearson Correlation ,596** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

38 Pearson Correlation ,141 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,385

N 40

39 Pearson Correlation ,143 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,378

N 40

40 Pearson Correlation ,561** Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

78

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

41 Pearson Correlation ,150 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,354

N 40

42 Pearson Correlation ,514** Valid

Sig. (2-tailed) ,001

N 40

43 Pearson Correlation ,004 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,981

N 40

44 Pearson Correlation ,041 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,802

N 40

45 Pearson Correlation .399** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

46 Pearson Correlation .282** Valid

Sig. (2-tailed) ,002

N 40

47 Pearson Correlation ,413** Valid

Sig. (2-tailed) ,004

N 40

48 Pearson Correlation ,449** Valid

Sig. (2-tailed) ,004

N 40

49 Pearson Correlation ,554** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

50 Pearson Correlation .300** Valid

Sig. (2-tailed) ,003

N 40

51 Pearson Correlation ,242 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,132

N 40

52 Pearson Correlation ,189 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,242

N 40

53 Pearson Correlation ,454** Valid

Sig. (2-tailed) ,003

N 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

79

54 Pearson Correlation ,386** Valid

Sig. (2-tailed) ,001

N 40

55 Pearson Correlation .304** Valid

Sig. (2-tailed) ,003

N 40

56 Pearson Correlation ,569** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

57 Pearson Correlation ,551** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

58 Pearson Correlation -,039 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) ,812

N 40

59 Pearson Correlation ,542** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

60 Pearson Correlation .309** Valid

Sig. (2-tailed) ,005

N 40

61 Pearson Correlation .302** Valid

Sig. (2-tailed) ,002

N 40

62 Pearson Correlation .294** Valid

Sig. (2-tailed) ,004

N 40

63 Pearson Correlation ,577** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

64 Pearson Correlation ,417** Valid

Sig. (2-tailed) ,005

N 40

65 Pearson Correlation ,338** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

N 40

66 Pearson Correlation ,449** Valid

Sig. (2-tailed) ,004

N 40

67 Pearson Correlation ,615** Valid

Sig. (2-tailed) ,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

80

N 40

68 Pearson Correlation ,454** Valid

Sig. (2-tailed) ,003

N 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

81

Lampiran 5. Tabulasi Data Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENYESUAIAN DIRI SISWI DI ASRAMA (Studi Deskriptif Pada ... · Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 yang sudah mewarnai hari-hari

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI