Penyebab Kenakalan Pada Remaja 1

13
PEMBIMBING: dr. Ismariani Mandan SUPERVISOR: Dr. dr. Saidah Syamsuddin, Sp.KJ Idar Sunandar C11111125 PENYEBAB KENAKALAN PADA REMAJA Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

description

medical

Transcript of Penyebab Kenakalan Pada Remaja 1

PowerPoint Presentation

PEMBIMBING:dr. Ismariani MandanSUPERVISOR:Dr. dr. Saidah Syamsuddin, Sp.KJIdar Sunandar C11111125

PENYEBAB KENAKALAN PADA REMAJAFakultas KedokteranUniversitas Hasanuddin

1PENGERTIAN REMAJAMasa remaja merupakan masa transisi, dimana usia berkisar antara 12 sampai 17 tahun atau yang biasa disebut dengan usia belasan.Masa remaja biasanya dianggap sebagai masa yang indah, menyenangkan namun penuh permasalahan.Masa remaja disebut juga sturm und drang (penuh dengan gejolak),Ekowarni. 2003. Kenakalan pada Remaja. Medan. Universitas Sumatra Utara.NN. 2012. Hubungan yang Positif Antara Abusive Relationships Orang Tua (Family Violence) dengan Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency). Jakarta. Universitas Islam Indonesia.Hidayah, rifa. 2010. Hubungan yang Positif Antara Abusive Relationships Orang Tua (Family Violence) dengan Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency). Medan. Repository USU.IDENTITAS REMAJARemaja adalah individu yang meninggalkan masa anak-anak menuju dewasa.Masa peralihan ini, remaja mulai gemar mencari identitas diri.Remaja harus dibantu dalam menemukan identitasnya.Ekowarni. 2003. Kenakalan pada Remaja. Medan. Universitas Sumatra Utara.NN. 2012. Hubungan yang Positif Antara Abusive Relationships Orang Tua (Family Violence) dengan Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency). Jakarta. Universitas Islam Indonesia.Hidayah, rifa. 2010. Hubungan yang Positif Antara Abusive Relationships Orang Tua (Family Violence) dengan Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency). Medan. Repository USU.PENGERTIAN KENAKALAN PADA REMAJAMenurut etiologi, kenakalan remaja (juvenile delinquency) berarti suatu penyimpangan tingkah laku yang dilakukan oleh remaja hingga mengganggu ketentraman diri sendiri maupun orang lain. Perilaku kenakalan anak dan remaja dimaknai sebagai suatu bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di tengah masyarakat.Sarwirini, 2011. Kenakalan Anak (Juvenile Deliquency): Kausalitas dan Upaya Penanggulangannya. Perspektif. Volume XVI No. 4 Tahun 2011 Edisi SeptemberNN. 2010. faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja di Desa Sosorgonting Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Medan. Universitas negeri medan.Bentuk Kenakalan pada RemajaTindakan yang nonconformBolos pada jam belajar, merokok di area dilarang merokok, buang sampah tidak pada tempatnyaTindakan yang antisosialMinum-minuman keras, menggunakan narkotika atau obat-obatan, seks bebas.Tindakan kriminalPencurian, perampokan, pembunuhan, pemerkosaanNN. 2010. faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja di Desa Sosorgonting Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Medan. Universitas negeri medan.5Aspek BiologisAspek SosialAspek Psikologis Perubahan yang cepat pada fisik-biologis, menyebabkan anak remaja bingung dengan keadaan badannya dan dorongan yang baru yang dinamakan nafsu kelamin serta adanya kesadaran akan badan yang lebih kokoh dan tenaga yang lebih kuat sehingga merasa ada kelebihan-kelebihan dalam tenaga dan kekuatan badan. inilah yang menimbulkan keinginan untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.ASPEK KENAKALAN PADA REMAJANN. 2012. Hubungan yang Positif Antara Abusive Relationships Orang Tua (Family Violence) dengan Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency). Jakarta. Universitas Islam Indonesia6Aspek BiologisAspek SosialAspek Psikologis Perubahan dalam perasaan, pikiran, tanggung jawab, kemauan, sifat-sifat baru dan hasrat baru serta perkembangan cita-cita menyebabkan perasaan kurang seimbang, gelisah, resah, bingung, agresif, dan sebagainya.ASPEK KENAKALAN PADA REMAJANN. 2012. Hubungan yang Positif Antara Abusive Relationships Orang Tua (Family Violence) dengan Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency). Jakarta. Universitas Islam Indonesia7Aspek BiologisAspek SosialAspek Psikologis Norma-norma kehidupan, seperti norma sosial, adat-istiadat, tuntutan agama, peraturan kehidupan bernegara, berbangsa belum menjadi bagian yang utuh dan teguh (internalisasi) dalam diri remaja. Apalagi bila ada perbedaan nilai antara apa yang disadari dan diamalkan orang tua dengan keinginan remaja. Hal ini menyebabkan timbulnya ketegangan dalam hubungan yang semestinya tidak perlu terjadi.ASPEK KENAKALAN PADA REMAJANN. 2012. Hubungan yang Positif Antara Abusive Relationships Orang Tua (Family Violence) dengan Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency). Jakarta. Universitas Islam Indonesia8Teori Sutherland Tentang Kenakalan RemajaTeori kontrol sosialTeori anomiTeori subkultur delinquenTeori belajar9

Teori Kultur SosialBaik jahatnya seseorang sepenuhnya tergantung pada masyarakatnya. Ia menjadi baik kalau masyarakatnya membuatnya demikian dan menjadi jahat apabila masyarakatnya membuat demikianTeori Subkultur DelinquenFokus perhatiannya terarah pada satu pemahaman bahwa perilaku delinkuen di kalangan usia muda, kelas bawah merupakan cerminan ketidakpuasan terhadap norma-norma dan nilai-nilai kelompok kelas menengah dan mendominasi kultur masyarakat.Teori Sutherland Tentang Kenakalan RemajaSarwirini, 2011. Kenakalan Anak (Juvenile Deliquency): Kausalitas dan Upaya Penanggulangannya. Perspektif. Volume XVI No. 4 Tahun 2011 Edisi September

Teori Anomi. Ia melihat bahwa tahapan tertentu dari struktur sosial akan menumbuhkan suatu kondisi dimana pelanggaran terhadap norma-norma kemasyarakatan merupakan wujud reaksi normal (jadi seolah-olah terjadi keadaan tanpa norma atau anomi).Teori Subkultur Delinquenteori ini berpandangan bahwa remaja akan memperagakan perilakunya atas dasar: a. reaksi yang diterimanya dari pihak lain (positif atau negatif), b. perilaku orang dewasa yang mempunyai hubungan dekat dengan mereka, dan c. perilaku yang mereka lihat di TV maupun di bioskop.Teori Sutherland Tentang Kenakalan RemajaSarwirini, 2011. Kenakalan Anak (Juvenile Deliquency): Kausalitas dan Upaya Penanggulangannya. Perspektif. Volume XVI No. 4 Tahun 2011 Edisi SeptemberFaktor-Faktor Penyebab Kenakalan RemajaFaktor InternalFaktor EksternalCacat keturunan yang bersifat biologis-psikis.Pembawaan negatif yang mengarah pada perbuatan nakal.Ketidakseimbangan pemenuhan kebutuhan pokok dengan keinginan. Lemahnya kontrol diri dan persepsi sosial.Ketidakmampuan penyesuaian diri terhadap perubahan lingkungan yang baik dan kreatif.Tidak ada kegemaran, tidak memiliki hobi yang sehatRasa cinta dari orang tua dan lingkungan.Pendidikan yang kurang mampu menanamkan bertingkah laku sesuai dengan alam sekitar yang diharapkan orang tua, sekolah dan masyarakat.Menurunnya wibawa orang tua, guru dan pemimpin masyarakat.Pengawasan yang kurang efektif dalam pembinaan dari orang tua, masyarakat dan guru.Kurangnya pemahaman terhadap remaja dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.Kurangnya sarana penyaluran waktu senggangKetidaktahuan keluarga dalam menangani masalah remaja baik dalam segi pendekatan sosiologik, psikologik maupun pedagogik.Sarwirini, 2011. Kenakalan Anak (Juvenile Deliquency): Kausalitas dan Upaya Penanggulangannya. Perspektif. Volume XVI No. 4 Tahun 2011 Edisi SeptemberKESIMPULANMasa remaja merupakan masa transisi (peralihan) dimana terdapat ketegangan emosi yang tinggi yang disebabkan oleh perubahan dalam kehidupan. Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang sosial yang terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku.Faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan pada remaja dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal berupa cacat keturunan, pembawaan negatif, ketidakseimbangan pemenuhan kebutuhan, lemahnya kontrol diri dan persepsi sosial. Sedangkan faktor eksternal berupa rasa cinta dari orang tua dan lingkungan, pendidikan yang kurang menanamkan tingkah laku sesuai dengan alam sekitar, menurunnya wibawa orang tua