Penyakit Vaskular
-
Author
ferdiansyah-pey -
Category
Documents
-
view
48 -
download
1
Embed Size (px)
Transcript of Penyakit Vaskular
-
Penyakit Vaskular
Dr Taswin Timbung SpJP. FIHA
-
Aneurisma Aorta
Etiologi
Terjadi sebagai kelainan kongenital
Penyebab pasti belum diketahui
Defek pada beberapa komponen dari dinding arteri
Fx terjadinya aneurisma aorta :
TD yang tinggi
Kadar kolesterol tinggi
Diabetes
Perokok tembakau
Alkohol
-
Klasifikasi
Berdasar Letak: Aorta torasika
Aorta torasika desenden Aorta asenden Arkus aorta
Aorta abdominalis Aneurisma aorta infrarenal Aneurisma aorta juxtarenal Aneurisma aorta pararenalis Aneurisma aorta suprarenalis
-
Berdasar bentuk:
Sakular (eksentrik)
Menyerupai kantong(sack) kecil, melibatkan sebagian dari lingkar arteri dan berhubungan dengan dinding arteri melalui suatu leher yang sempit
Fusiform(kosentrik)
Menyerupai kumparan,dilatasi simetris dan melibatkan seluruh lingkar arteri (Glovicki,2007)
-
Disekans
Akibat kelainan pada tunika media aorta dan HT(Jong,2004)
Hema berdenyut (aneurisma palsu)/Pseudoaneurisma
Sering disebabkan cedera atau infeksi atau komplikasi dari prosedur vaskular.(Price,2005)
Fistel arteri-vena
-
Patofisiologi
Aneurisma timbul akibat degenerasi dan melemahnya tunika media arteri.
Dilatasi vaskular dapat terjadi melalui plak vaskular yang menyumbat, menimbulkan aliran turbulen di distal lesi; dilatasi pascastenosis ini melemahkan dinding arteri.
Aneurisma hukum laplace. Tegangan atau tekanan pada dinding radius
pembuluh darah dan tekanan intraarteri yang berpengaruh terhadap radius pembuluh darah danTekanan dinding pembuluh darah.
-
Aneurisma biasanya membentuk lapisan bekuan darah disepanjang dinding pembuluh akibat aliran yang lambat.Trombi mural merupakan suatu emboli dan trombosis aneurisma spontan yang potensial (Price,2005)
-
Manifestasi Klinis
Gejala dapat berupa nyeri retrosternal yang menjalar ke punggung, kerongkongan, atau lengan.
Tergantung letaknya, dapat timbul
sindrom vena cava superior,
disfagia(esofagus),
stridor atau dispnea(Trakea atau bronkus utama),
suara parau (n.Rekurens)
-
Tanda klinis:
Penurunan alian darah ke lengan kiri akibat obstruksi dari a.Subklavia sinistra(sindrom curi subklavia).
Khusus aneurisma sifilis, kadang menyebabkan kerusakan sampai menembus dinding depan toraks dan sternum sehingga menimbulkan gejala tumor yang berdenyut di depan sternum
Hasil pemeriksaan nadi dan TD lengan kanan dan kiri mungkin berbeda. Kadang terdapat HT (Jong,2004)
-
Pemeriksaan Penunjang
Ultrasound
Untuk mengikuti perkembangan aneurisma pada pasien dengan aneurisma yang kecil (3,5cm USG abdomen
Ct-scan
Menentukan
ukuran aneurisma
hubungan terhadap arteria renalis
-
Angiography aorta (aortography)
Indikasi:
Sebelum repair aneurisma arterial oclusive disease pada viseral dan ekstremitas bawah atau saat repair endograft akan dilakukan.
-
Tatalaksana
Indikasi Operasi: Aneurisma5cm atau dengan pelebaran aneurisma yang progresif dipertimbangkan untuk dilakukan pembedahan.
Ada dua pendekatan tindakan bedah.
Pembuluh darah yang abnormal diganti oleh graft yang dibuat dari material sintetis, seperti Dacron.
Pendekatan lain disebut endovascular repair.
-
Penilaian keadaan komorbid penting untuk menentukan resiko untuk perbaikan dengan pembedahan serta merencanakan intervensi preoperatif untuk mengurangi resiko pembedahan
-
Teknik Perbaikan dengan Pembedahan Terbuka (open Repair).
Transperitoneal Approach
Retroperitoneal Approach
Endovascular Aortic Aneurysm Repair(EVAR)
-
Prognosis
< 50% pasien bertahan dari ruptur aneurisma abdominal.
Mortalitas setelah open elective / endovascular repair 1-5%.
Pasien dengan aneurisma aorta> 5 cm kemungkinan >3x meninggal.
Survival rate 5 tahun setelah tindakan bedah 60-80%.
5-10% pasien mengalami pembentukan aneurisma lain berdekatan dengan graft.
-
Penyakit Arteri Perifer
A. Penyakit Oklusi Pembuluh arteri akut
B. Penyakit Oklusi Pembuluh Darah Kronis
-
Penyakit Oklusi Pembuluh arteri akut
Patofisiologi
Oklusi pembuluh darah arteri penutupan pembuluh arteri oleh emboli atau trombus.
Emboli kelainan katup jantung,aritmia dengan trombus di ruang jantung kiri,endokarditis dan infark miokard.
Lokasi oklusi yang khas pada percabangan pembuluh arteri besar (Rilantono,2004)
-
Manifestasi Klinis
Gejala oklusi akut pembuluh arteri ekstremitas lokasi dan derajat kompensasi.
Oklusi ini akan menimbulkan iskemia pada daerah yang diperdarahi, bila keadaan parah timbul komplikasi.
-
Keluhan beratnya hipoksia yang ditimbulkan:
Rasa sakit hebat yang timbul tiba-tiba
Kulit dingin dan pucat timbul bercak-bercak sianotik, dapat timbul parestesia, gangguan sensibilitas dan terbatasnya gerak.
Pada daerah kolateral, gejala cepat berkurang atau hilang (Rilantono,2004)
-
Pemeriksaan Penunjang
Hilangnya pulsasi disebelah distal dari oklusi
Pemeriksaan osilografi,amplitudo melemah sekali atau menghilang (Rilantono, 2004)
-
Tatalaksana
Terapi oklusi akut < 7-10 hari dengan trombolisis, yaitu dengan menggunakan trombolitik.
Tujuan trombolisis mencairkan bekuan darah dimana semakin baru bekuan itu makin efektif kerja trombolitik tersebut.
-
Terapi bedah membebaskan lumen arteri dari emboli/trombus dan mengembalikan aliran darah di tempat itu.
Tindakan konservatif meletakkan ektremitas ke posisi lebih rendah bungkus dengan kapas memberikan analgetika *penanganan syok (Rilantono,2004)
-
Prognosis
Bergantung pada :
letak emboli
perluasan oklusi
Kesanggupan berkompensasi
Penyakit yang mendasarinya
Umur
Kondisi jantung dan pembuluh darah.
-
Dalam beberapa jam setelah oklusi kerusakan ireversibel, jika beberapa hari nekrosis.
Letak emboli yang lebih perifer pembentukan kolateral lebih baik kerusakan timbul lebih kecil (Rilantono,2004)
-
Penyakit Oklusi Pembuluh Darah Kronis
Patofisiologi Penyakit oklusif pembuluh darah kronik secara
progresif akan menyempitkan lumen arteri dan resistensi, maka aliran darah ke jaringan di luar lesi .
resistensi aliran pada tempat obstruksi, tekanan pada bagian proksimal lesi sepadan dengan tekanan pada bagian distal lesi.
Perbedaan tekanan ini akan melewati obstruksi dan mempermudah aliran melalui pembuluh darah kolateral.
-
kecepatan aliran melalui pembuluh darah kolateral juga merangsang perkembangan kolateral. Oklusi akut akan menyebabkan iskemia karena tidak cukup waktu untuk membentuk jaringan kolateral.
Oklusi dapat disebabkan oleh trombosis atau emboli.
Trombus suatu plak aterosklerotik dapat terlepas dan menyebar ke distal.
Emboli ini dapat mengandung sisa plak ateromatosa serta trombus.
Mikroemboli yang terdiri dari agregrat trombosit dan pecahan kolesterol oklusi pada jari (Price,2005)
-
Nyeri iskemia saat istirahat timbul di bagian distal kaki dan jari-jari kaki dan dirasakan sebagai gabungan parestesia dan rasa tidak enak.
Nyeri posisi telentang. Peningkatan nyeri dikarenakan aliran darah yang
melewati lesi ini bergantung tekanan. Aliran balik vena juga membaik bila kaki diangkat
mengurangi waktu penarikan oksigen dari darah ke kapiler. Selain itu, pengurangan tonus simpatik pada waktu tidur menurunkan denyut jantung dan tekanan arteri yang memperburuk perfusi perifer.
(Price,2005)
-
Manifestasi Klinis
Klaudikasio intermiten
Perubahan warna kulit pada perubahan postural
Gangren
-
Tatalaksana
Menghentikan kebiasaan merokok
Nyeri iskemik saat istirahat diatasi dengan menggantung kaki atau meninggikan kepala tempat tidur.
Perawatan kaki penting untuk mencegah infeksi dan ulserasi traumatik
Terapi bedah dilakukan jika gejala-gejala menimbulkan kecacatan atau tidak merespon terhadap terapi medis. (Price,2005)
-
Penyakit Vena Perifer
Varises Tromboflebitis Superfisialis
-
Varises
Etiologi
Dilatasi vena yang biasanya disertai vena memanjang dan berkelok-kelok.
Penyebab pasti varises belum diketahui
-
Faktor predisposisi
Kelemahan dinding pembuluh darah yang bersifat diturunkan.
Faktor peningkatan tekanan hidrostatik dan volume darah dari tungkai.
-
Patofisiologi
Penyebab varises primer kelemahan struktur herediter dari dinding pembuluh darah. Dilatasi dapat disertai gangguan katup vena katup vena tidak mampu menutup dan menahan aliran refluks.
Varises primer cenderung pada vena-vena supervisialis karena kurangnya dukungan dari luar atau kurangnya tahanan dalam jaringan subkutan.
Varises sekunder disebabkan gangguan patologi sistem vena profunda yang timbul kongenital atau didapat, menyebabkan dilatasi vena superfisialis, saluran penghubung, atau kolateral
-
Manifestasi Klinis
Nyeri tumpul ringan pada tungkai, terutama malam hari. Rasa tidak nyaman berkurang jika mengangkat kaki.
Gangguan kosmetik
-
Tatalaksana
Suntikan slkerosan varises kecil yang asimtomatik.
Pembedahan dilakukan untuk : Memperbaiki penampilan Menghilangkan rasa tidak nyaman Menghindari tromboflebitis.
Pembedahan vena pemotongan vena safena magna dan parva.
Vena yang sering diligasi vena safenofemoral dan safenopopliteal
-
Komplikasi
Tromboflebitis superfisialis
Edema
Dermatitis statis
Ulserasi
-
Tromboflebitis Superfisialis
Etiologi
Tromboflebitis Superfisialis menyerang pembuluh daerah subkutan di ekstremitas atas dan bawah.
Penyebab Tromboflebitis Superfisialis ekstremitas atas infus intravena.
Tromboflebitis Superfisialis ekstremitas bawah disebabkan varises atau trauma
-
Manifestasi Klinis
Nyeri akut disertai rasa terbakar
Nyeri tekan permukaan
Kulit di sepanjang vena eritematosus dan hangat
Kulit edema
Vena menjadi kaku
Manifestasi sistemik:demam dan malaise
-
Tatalaksana
Meninggikan ekstremitas yang terserang
Mengompres daerah tromboflebitis dengan air hangat
Obat anti radang dapat mengurangi rasa tidak nyaman
Kateter intravena pada daerah tromboflebitis harus dicabut.
-
Penyakit Arteri Perifer (Peripheral Arterial Disease (PAD)
Presence of PAD is a strong indicator for risk of
major cardiovascular events since it is often associated with coronary & cerebral atherosclerosis.
Generally refers to atherosclerosis in the upper or lower extremities
PAD is presumed of the popliteal to radial systolic pressure is
-
Treatment
Surgical revasculariztion
1Percutaneous transluminal angioplasty or stent placement.
2Options for patients where maximal medical therapy has failed to improve quality of life or to preserve limb viability in patients with
critical limb ischemia
Reduce cardiovascular morbidity &mortality
Risk factor modification
1Lipid-lowering therapy (Refer to hyperlipidemia treatment plan)
2Smoking cessation
3Diet modification
4Treatment of diabetes
5Blood pressure control( Refer to hypertension treatment plan
-Vasodilators &-blockers* should be avoided
-If clinically indicated for other conditions, -blockers shoud not be withheld
Exercise
1Recommended progressive treadmill program (walking)
2Start with limited exercise 3-4 times/wk and incease as tolerated
Pharmacologic therapy
1Beraprost 40g PO tid
2Cilostazol 100mg PO bid
3Naftidrofuryl 100-200 mg PO tid
4Pentoxifylline 400 mg PO bid-tid Antiplatelet therapy
1Aspirin 75-325 mg PO once daily
2Beraprost 40g PO tid
3Clopidogrel 75 mg PO once daily
4Ticlopidine 250 mg PO bid
Choice of Therapy will depend on cost, tolerability and side effects.
Improve quality of life by:
Decreasing symptoms of claudication& rest pain.
Preserving limb viability
-
Anybody can steal something from you but Nobody can steal
Knowledge from you.
Study Hard ;)