Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
-
Upload
heriyanti-sahabuddin -
Category
Documents
-
view
290 -
download
0
Transcript of Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
1/24
Penyakit Kelenjar Saliva dan Tumor
Robert A. Ord, MD, DDS, MS
Alex E. Pazoki, MD, DDS
Kelenjar saliva terdiri dari tiga pasangan kelenjar mayor (parotis,
submandibula, dan sublingual), sama halnya dengan beberapa kelenjar saliva minor,
berada kebanyakan dalam rongga mulut tetapi juga ditemukan dalam faring, laring,
trakea, dan sinus. Pada rongga mulut sekitar 700 hingga 900 kelenjar saliva minor
ditemukan, mayoritas berlokasi pada pertemuan antara palatum keras dan lunak.
Kelenjar tersebut menghasilkan saliva, yang berfungsi sebagai pelumas untuk
berbicara dan menelan, membantu merasakan rasa, memiliki sifat antibakteri dan
imunologi, dan mengandung enzim pencernaan. Kelenjar saliva dipengaruhi oleh
banyak proses penyakit yang berbeda, beberapa memerlukan pembedahan sementara
yang lain memiliki dasar pengobatan. Penyakit yang memerlukan pembedahan
meliputi tumor, stone (kalkulus didalam kelenjar saliva), dan kista, sementara
penyakit yang memiliki dasar pengobatan meliputi infeksi virus, penyakit autoimun,
dan sarcoidosis. Bab ini akan berkonsentrasi pada penyakit kelenjar saliva yang
paling menarik bagi ahli bedah.
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
2/24
Tumor
Tumor pada kelenjar saliva memperlihatkan variasi luas dari tipe patologis
yang bervariasi dari jinak hingga tingkat keganasan yang tinggi. Kanker kelenjar
saliva secara perbandingan jarang terjadi dan terdiri dari 3% kanker kepala dan leher,
yang terhitung untuk 3% dari semua keganasan.
Neoplasma tersebut akan didiskusikan berdasarkan diagnosis histopatologis
mereka dan prinsip pembedahan yang ditentukan oleh lokasi dari tumor.
Histopatologi
Variasi besar dari tumor yang muncul dalam kelenjar saliva membuat daftar
yang menyeluruh dari semua tipe tidak memungkinkan dalam panjang dari bab ini.
Tumor kelenjar epithelial saliva yang paling umum akan ditinjau dalam upaya untuk
mengilustrasikan dasar dari penanganan neoplasia saliva.
Tumor jinakPleomorphic AdenomaPleomorphic adenoma merupakan tumor saliva
jinak paling umum terjadi pada semua sisi. Kurang lebih 80% dari semua
pleomorphic adenoma (PSAs) terjadi dalam parotis, dan disamping pertumbuhan
lambat, mereka dapat secara ekstrim membesar jika diabaikan, tumor ini dipikirkan
muncul dari saluran daliva dan sel myoepithelial dan merupakan mixed tumor yang
sebenarnya. Karena asal mula, secara histologis, banyak pola berbeda yang akan
terjadi, dari seluler, kelenjar dan tipe myoxid hingga bentuk cartilaginous dan
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
3/24
ossifikasi. Gambaran tersebut dapat terlihat dalam area berbeda dari tumor yang
sama, berdasarkan namanya, pleomorphic (bahasa Yunani berarti banyak bentuk).
Gambaran penting dari titik tumpu pembedahan adalah keberadaan dari pseudo
capsule yang mengalami pertumbuhan keluar atau pseudopodia dari tumor.
Mencoba enuklease pada tumor dari dalam kapsul akan tidak dapat dihindarkan
meninggalkan sekumpulan sel tumor hidup dan predisposisi terhadap pasien untuk
kekambuhan multifocal. Beberapa pihak percaya bahwa pasien lebih muda dengan
pleomorphic adenoma memiliki kesempatan yang lebih besar dari tumor untuk
kambuh dan meningkatkan pertumbuhan selama kehamilan. Perubahan keganasan
adalah jarang dan biasanya mengambil tempat pada tumor yang bertahan lama, tipe
paling umum yang akan menjadi karsinoma adalah dari bekaspleomorphic adenoma,
prognosis akan bergantung pada tipe kegansaan dan keterlibatan dari kapsul. Jarang,
perubahan kegansan dalam kedua elemen dari pleomorphic adenoma (ductal dan
myoepithelial) akan terjadi memberikan kemunculan terhadap carcinosarcoma atau
true mixed malignant (biphasic) pleomorphic adenoma. Pada kejadian yang langka,
kemunculan secara histologis tumor jinak akan bermetastase kedalam sehingga
dinamakan beningn metastasizing pleomorphic adenoma.
Watrhins tumor Tumor jinak ini hampir secara khusus ditemukan dalam
parotis. Terjadi paling banyak pada pria dan lebih umum pada perokok. Tumor
tersebut dipikirkan berasal dari sel kelenjar saliva yang terperangkap dalam lymph
nodes selama perkembangan embrionik. Tumor terdiri dari ruang kista besar dengan
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
4/24
columnar epitheliumyang mengelilingi dan strima dari limfosit. Secara pembedahan
tumor tersebut dapat jamak dalam satu kelenjar parotis atau bilateral, atau melibatkan
lymph nodesyang berdekatan terhadap kelenjar parotis.
HemangioendotheliomaPada anak-anak penyebab paling umum dari massa
parotis adalah hemangiomaatau hemangioendothelioma. Tumor jinak tersebut dapat
muncul segera setelah kelahiran dan tumbuh dengan cepat. Biasanya, perawatan
konservatif dilakukan selama menunggu degenerasi direkomendasikan.
Tumor ganas Mucoepidermoid carcinoma Mucoepidermoid carcinoma
(MEC) merupakan neoplasma kelenjar saliva ganas yang paling umum terjadi pada
dewasa dan anak-anak, dan merupakan kanker kelenjar saliva paling umum pada
kelenjar parotis dan saliva minor. Tumor ini dapat berada pada tingkat yang rendah
atau tinggi bergantung pada histologinya. Low-grade MECs memiliki makrokista
jamak dan produksi sel mucus yang berlebihan. Variasi high-grade memiliki sel
squamosa jamak dan sangat sedikit sel yang menghasilkan mucus atau kista, dan
mucicarmine atau periodic-Schiff stains dapat dibutuhkan untuk mengidentifikasi
intraseluler mucus hingga ciri-ciri dari tumor. Terdapat tiga tipe sel dari MEC: mucus
producing, intermediate, dan squamous, perbandingan masing-masing dari mucus-
producing cellsterhadapsquamous cellsakan menentukan keagreasifan secara klinis
dari tumor (lihat diatas). Low-grade MECs dapat berkembang sangat lambat dan
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
5/24
tidak bermetastase dan secara umum menunjukkan reaksi seperti tumor jinak.High
grade MECs dapat memperlihatkan pertumbuhan agresif dan invasi yang dapat
mengakibatkan metastase yang menyebar luas dan kematian. High-grade tumor
biasanya memperlihatkan peningkatan gambaran pleomorphism dan meiotic. Lesi
High-grade dapat bermetastase ke cervical lymph nodes atau menyebar secara
hematogen terhadap paru-paru, hati, dan tulang.
Adenoid cystic carcinomaMeskipun tumor ini memperlihatkan pertumbuhan
yang sangat lambat, rangkaain penyakit dapat berlangsung dalam keganasan, dengan
kekambuhan yang berulang dan metastase melalui aliran darah. Memberikan tingkat
kelangsungan hidup 20 tahun yang rendah. Adenoid cystic carcinoma adalah tipe
keganasan yang paling umum terjadi pada kelenjar mandibula dan kedua paling
umum pada kanker kelenjar saliva secara keseluruhan. Tiga tipe histologi yang
terlihat: tubular, cribriform (pola keju swiss), dan solid. Tipe solid memiliki
prognosis paling buruk, khusunya ketika area nekrosis muncul. Sifat dasar infiltratif
dari lesi ini dan frekuensi dari keterlibatan perineural dengan penyebaran sepanjang
saraf memerlukan reseksi margin yang luas. Penyebaran perineural merupakan tanda
prognostik yang buruk untuk kekambuhan lokal dan metastase yang jauh.
Pemeriksaan klinis dan radiologis dari tumor ini sering diremehkan dari penyebaran
sebenarnya, dan follow-updari 15 hingga 20 tahun dibutuhkan sebagai kekambuhan
terlambat yang terjadi.
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
6/24
Low grade polymorphous adenocarcinoma Low grades polymorphous
adenocarcinomaterjadi hampir secara khusus pada kelenjar saliva minor dan kedua
hanya terhadap mucoepidermoid carcinoma pada sisi tersebut. Muncul dari sel
saluran terminal dan ditandai dengan secara sitologi sel monotonous lunak yang dapat
dianggap dalam banyak pola yang berbeda (glandular, cribriform, dan lobular)
didalam tumor yang sama. Ciri-ciri Indian file sel dan keterlibatan perineural
terlihat. Meskipun tumor ini menunjukkan reaksi dalam pola low- grade,
kekambuhan lokal akan terjadi dengan eksisi yang tidak memadai. Gambaran
patologis penting terlihat dari titik pandang ahli bedah adalah sering salah diagnosis
pada biopsi awal, disebabkan pola berbeda yang dapat diambil sebagai sampel.
Kesalahan diagnosa yang umum adalah dengan adenoid cystic carcinoma,
pleomorphic adenoma, dan malignant pleomorphic adenoma. Penting untuk
mengetahui bahwa kemunculan yang sering dari keterlibatan perineural tidak
mengarah pada prognosis yang bertambah buruk, seperti pada kasus untuk adenoid
cystic carcinoma.
Lokasi Tumor
Kelenjar parotis Prinsip pembedahan dari merawat tumor kelenjar parotis
adalah ditentukan oleh histopatologi tumor dan kebutuhan untuk menjaga saraf fasial.
Gambaran diagnostik dengan computed tomography (CT) atau magnetic resonance
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
7/24
(MR) adalah diperlukan untuk tumor lobus superficial tetapi penting untuk yang
dicurigai deep-lobe neoplasm, khususnya dengan komponen parapharyngeal. Sejak
80% dari tumor parotis merupakan jinak dan 80% merupakan pleomorphic
adenomas, massa soliter pada parotis dengan tidak ada gambaran dari keganasan
paling mungkin adalah PSA. Biopsi terbuka dari massa tersebut lebih lanjut
dikontraindikasikan seperti akan memecahkan kapsul dan menyebarkan benih
PSA, meningkatkan kompleksitas dari pembedahan selanjutnya dan kesempatan
untuk kekambuhan. Biopsy fine-needle aspiration biopsy (FNAB) untuk sitologi
adalah metode yang lebih dipilih untuk diagnosis. Secara klinis hanya sepertiga dari
tumor ganas akan memiliki gejala atau tanda dari keganasan, seperti rasa sakit,
ulserasi pada kulit, kelumpuhan saraf fasial, atau metastase cervical nodes.Sehingga
nyatanya semua tumor parotis dirawat awalnya sebagai tumor jinak tanpa FNAB
memperlihatkan keganasan yang pasti atau terdapat bukti klinis dari keganasan
(Gambar 35-1). Mayoritas dari tumor terjadi dalam lobus superficial, dansuperficial
lobectomydengan pemeliharaan dari saraf fasial telah menjadi operasi standar selama
beberapa tahun. Modifikasi minor terbaru telah memasukkan penggunaan insisiface-
lift, penggunaan sistem superficial musculoaponeurotic untuk mencegah sindrom
Freys, penggunaan flap atau alloplast untuk menambah daerah kerusakan, dan
menggambarkan diseksi capsular tanpa kebuthan untuk menghilangkan secara
keseluruhan parotis superficial dapat mencukupi. Superficial lobectomy adalah sesuai
untuk tumor jinak dan sama halnya dalam high-grade malignancies hanya cabang
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
8/24
dari saraf yang secara nayata terinfiltrasi akan dikorbankan. Jika saraf atau bagian
dari itu telah dipotong, grafting dengan segera direkomendasikan. Pada deep-lobe
tumorstotalparotidectomydilakukan, dengan lobus superficial dipotong pertama kali
untuk membuka saraf. Margin yang baik dengan mengelilingi jaringan kelenjar saliva
normal lebih sulit untuk mendapatkan deep-lobe tumor, yang cenderung untuk
menjadi besar ketika mereka sering dideteksi terlambat. Pada high-grade tumor,
jaringan disekeliling seperti kulit, masseter, dan mandibula butuh untuk dikorbankan,
seperti ditentukan pada leher untuk mendapatkan margin yang jelas. Pada contoh
tersebut pertimbangan harus diberikan untuk pembedahan leher. Ketika secara klinis
terdapat nodes, modified radical neck dissectionbiasanya merupakan pilihan operasi,
dimana pasien dengan N0 secara klinis, tetapi pada resiko tinggi untuk terjadinya
penyakit nodal, selective neck dissectiondari level 1 hingga IV atau level II hingga
IV diindikasikan, pada high-grade tumor terapi radiasi setelah tindakan biasanya
diindikasikan. Kemoterapi tidak memperlihatkan memberikan keuntungan
kelangsungan hidup untuk lesi tersebut.
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
9/24
Gambar 35-1 A,Pleomorphic adenomabesar yang diabaikan dari kelenjar parotis
kiri. B,Axial computed tomography scanmemperlihatkan tumor dalam lobus
superficial. C, fotografi setelah tindakan memperlihatkansuperficial paratidectomy
dengan pembedahan awal dari cabang atas dan bawah dari batang saraf fasial.
Kelenjar submandibula. Pada neoplasma submandibula yang dicurigai,
gambaran CT, gambaran MR, dan FNAB semua berguna dalam penyusunan
diagnostik. Lima puluh persen dari tumor akan menjadi ganas, adenoid cystic
carcinomayang paling umum terjadi. Pada neoplasma jinak (PSAs) pengulangan dari
kelenjar submandibula dengan pembedahan ekstrakapsular dari tumor dan 2 hingga 3
mm dari jaringan lunak yang mengelilingi adalah cukup. Untuk tumor ganas reseksi
minimum akan memblok pembuangan pada level I. Jika diindikasikan platysma
superficial dan otot mylohyoid yang dalam dapat dipotong. Pada tumor ganas paling
banyak dengan N0 leher, insisi cervical dibutuhkan untuk menghilangkan pada level I
akan ditentukan meluas terhadap supraomohyoid leher untuk menghilangkan level I
hingga III. Adenoid cystic carcinoma tidak biasanya bermetastase melalui limfatik
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
10/24
malah menyebar secara hematogenous dan pembedahan leher dapat tidak
diindikasikan. Cabang mandibula dari saraf fasial, lingual dan hypoglossal semua
berhubungan dekat terhadap kelenjar submandibular. Jika saraf tersebut muncul
untuk menjadi terlibat dengan kanker, mereka harus ditemukan hingga saraf muncul
secara normal. Setelah reseksi, frozen section harus dikirim dari batang saraf yang
dipotong untuk menegaskan pembersihan, meskipun skip lesi muncul. Radiasi
dapat berguna setelah operasi.
Kelenjar saliva minor Palatum Mayoritas tumor kelenjar saliva minor
terjadi pada pertemuan dari palatum keras dan lunak, pada lokasi ini 50% adalah
keganasan, paling umum merupakan low-grade mucoepidermoid carcinoma diikuti
dengan low-grade polymorphous adenocarcinoma. CT scan coronal dan axial dapat
membantu untuk memperlihatkan kerusakan tulang dan keterlibatan sinus atau
kavitas nasal. Biopsi melalui pertengahan lesi diindikasikan sebagaimana mukosa
akan dipotong. Pada PSA, eksisi dengan 5 mm dari margin adalah memadai.
Periosteum adalah margin dalam yang baik jika tulang terlibat, seperti biasanya pada
kasus dengan PSA (Gambar 35-2). Pada lesi low-grade1 cm margin dan pendekatan
yang sama digunakan. Rekonstruksi flap lokal atau penggunaan dari palatal plate
dengan penyembuhan sekunder selanjutnya oleh granulasi digunakan untuk
rekonstruksi. Ketika invasi tulang terjadi, pada adenoid cystic carcinomaatauhigh-
grade tumor, partial maxilectomy akan dibutuhkan. Pada kasus adenoid cystic
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
11/24
adenoma, perhatian harus diberikan untuk saraf palatinus mayor, dengan frozen
sectionpembersihan didapatkan. Perluasan cranial, keterlibatan orbita, dan infiltrasi
posterior kedalam pterygoid akan meningkatkan perluasan pembedahan dan
kesakitannya, dengan penurunan dalam kelangsungan hidup (gambar 35-3).
Rekonstruksi biasanya dengan obturator, meskipun rekonstruksi maksila primer telah
diperbaiki dengan perkembangan dari intraosseus implant dan composite
microvascular free flaps.
Gambar 35-2Pleomorphic adenomabesar pada kanan palatum
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
12/24
Gambar 35-3Recurrent low-grade polymophous adenocarcinomadari palatum
setelah maxilectomy dengan invasi pada dasar orbita dan orbital fat.
Retromolar fossaMeskipun ini secara relatif merupakan sisi yang tidak biasa
untuk tumor kelenjar saliva minor, nyatanya 100% merupakan keganasan dan
merupakan low-grade mucoepidermoid carcinomas. Ahli bedah harus
memperhatikan bahwa massa jaringan lunak cystic distal hingga molar ketiga, dengan
atau tanpa keterlibatan mandibula secara radiografi, adalah tidak mungkin untuk
menjadi mucocele, dan biopsi insisional harus dilakukan untuk menegaskan
diagnosis.
I ntrabony tumor Meskipun intrabony (central) salivary gland tumor jarang
terjadi, mayoritas luas merupakan keganasan low-grade mucoepidermoid
carcinomas. Terlihat kebanyakan pada regio molar ketiga dari mandibula dan sering
berupa multilocular. Tumor sering didiagnosa secara radiologi sebagai
ameloblastoma, atau odontogenic keratocysts. Reseksi dengan 1 cm margin dan
mengorbankan saraf alveolaris inferior dan jaringan lunak pada area dari perforasi
dibutuhkan. Pembedahan leher biasanya tidak dibutuhkan, tetapi jika leher telah
terbuka secara luas dengan reseksi mandibula, pembedahan supraomohyoid leher
dapat dilakukan. Rekonstruksi plate dilakukan dan salah satu rekonstruksi primer
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
13/24
dengan fibular atau deep circumflex iliac artery microvascular flap atau secondary
posterior iliac crest corticocancellous reconstructiondapat digunakan.
Lokasi intraoral lain Menariknya, perbandingan dari tumor jinak hingga
ganas bervariasi berdasarkan lokasi, yang secara nyata semua tumor bibir atas
menjadi jinak dan proporsi yang lebih tinggi dari tumor bibir bawah menjadi ganas.
Neoplasma kelenjar saliva dari lidah dan mukosa bukal cenderung untuk menjadi
ganas dan membutuhkan pembedahan jarinan lunak yang luas untuk mendapatkan
margin.
Kelenjar sublingual Kurang dari 1% semua tumor kelenjar saliva terjadi
dalam kelenjar sublingual tetapi hampir 100% merupakan keganasan. Pendekatan
pembedahan akan ditentukan dengan histologi dan membutuhkan akses untuk
margin. Pada kebanyakan kasus kami telah memilih lip split dan mandibulectomy
untuk memberikan visualisasi yang baik dari tumor, pemeriksaan langsung dari
mandibular lingual cortical plate, dan kemampuan untuk menemukan kembali saraf
lingual ketika dibutuhkan.
Penyakit Obstruktif
Obstruksi terhadap kelenjar saliva biasanya terlihat dalam kelenjar
submandibular dan parotis. Dapat disebabkan oleh kalsifikasi stone (paling umum
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
14/24
dalam kelenjar submandibular) atau mucus plugs (sumbatan mucus) (paling umum
dalam parotis) atau penyempitan dari duktus. Pembentukanstonedisebabkan adanya
statis dari aliran, infeksi, dan perubahan dari kandungan duktus. Kalsifikasi stone
dibentuk dari endapan garam kalsium disekitar nidus pada mucous plugs, sel
epithelial, atau mikroorganisme. Kurang lebih 80% dari sialolitis terjadi dalam
kelenjar submandibula. Microlithis dalam kelenjar saliva minor telah dijelaskan.
Sebagaimana kalsifikasi sialolithis, mereka dapat meningkat dalam ukuran
dan memberikan kemunculan terhadap gejala, khususnya ketika muncul dalam
duktus. Secara klasik, pasien melaporkan rasa sakit dan pembengkakan ketika makan
atau minum atau seringkali dari membaui makaanan (Gambar 35-4). Pemeriksaan
dari kelenjar dapat menunjukkan pembengkakan yang lunak dengan ketidakmampuan
untuk mengeluarkan saliva dari orifisium duktus.
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
15/24
Gambar 35-4 Pembengkakan kelenjar submandibula kanan dan sialadenitis sebagai
tambahan terhadap obstruksi sialolithis.
Radiografi sederhana digunakan untuk memperlihatkan kalsifikasi stone,
lower occlusal filmuntuk kelenjar submandibula, dan occlusal atau periapical dental
film yang ditempatkan pada pipi untuk parotis.Lateral oblique mandibular filmatau
radiografi panoramik akan menunjukkan stoneduktus dan stoneterkalsifikasi dalam
hilum atau substansi kelenjar dari kelenjar submandibular. CT scans dan
ultrasonography juga telah digunakan. Ketika obstruksi non kalsifikasi (mucous plug)
dicurigai, sialography dapat memperlihatkan kerusakan (filling defect) (Gambar 35-
5). Infeksi akut harus ditangani dengan antibiotik sebelum sialography. Perawatan
stoneakan bergantung pada lokasinya.
Gambar 35-5 A, Sialogram memperlihatkan kalsifikasistoneyang besar dalam hilum,
dengan dilatasi duktus intraglandular. Tercatatfilling defectproksimal duktus daru
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
16/24
mucous plug (panah). B,filling defectditegaskan dengan sialogram pada duktus
terminal (panah).
Kelenjar submandibular
Duktus anterior Jikastonedapat dipalpasi dalam dasar anterior mulut yang
dekat terhadap orifisium duktus Whartons, pendekatan intraoral dapat digunakan.
Meskipun duktus anterior berkaitan dengan garis antara molar pertama, dasar dari
mulut yang miring menurun mengikuti otot mylohyoid seperti premolar dapat
dicapai, dan secara teknis sulit ditingkatkan dengan letak yang stone lebih kedistal
(gambar 35-6). Awalnya jahitan dilewatkan dibelakang sialolithis disekitar duktus
Whartons dengan menggunakan daya tarik jahitan, menegangkan duktus keatas dan
mencegah kelainan letak posterior dari stoneselama manipulasi pembedahan. Insisi
segaris dengan duktus dibuat melalui mukosa dan pembedahan dilakukan dibawah
duktus. Pembukaan ini dalam long aksis gigi membiarkan pembuangan dan kelenjar
dicari dengan lacrimal probe untuk menemukan stone lain, duktus dijahit terbuka
terhadap tepi dari mukosa (ekor ikan/fish tailed) untuk mencegah penyempitan.
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
17/24
Gambar 35-6 radiografi lateral oblique dari mandibula memperlihatkan keselurahan
duktus Whartons yang disertai dengan kalsifikasi sialolithis. Tercatat bagaimana
stone masuk secara inferior dan lebih dalam, ditempatkan lebih jauh diposterior
(panah).
Duktus posteriorStonedalam duktus posterior secara teknis lebih sulit untuk
dihilangkan secara intraoral, membutuhkan anastesi umum, pencahayaaan yang
sangat baik, dan retraksi, sama halnya dengan bantuan asisten untuk mendorong
kelenjar keatas kedalam mulut dari ektraoral. Sehingga, iritasi pendarahan dapat
terjadi dan saraf lingual harus dapat terlihat dan dilindungi (lihat gambar 35-6).
Stone dalam hilum atau kelenjar
Ketikastoneterletak dibawah tepi posterior dari otot mylohyoid, pembuangan
dari kelenjar dibutuhkan. Meskipun eksisi kelenjar submandibular intraoral telah
dijelaskan, potensi untuk perdarahan dari cabang vena dan arteri facial dan
kemungkinan melukai anterior pole dari kelenjar hingga otot mylohyoid dapat
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
18/24
membuat teknik ini menantang dan prosedur penuh resiko. Kami percaya bahwa
pendekatan cervical konvensional memberikan akses terbaik dan prosedur yang
paling umum.
Dibawah anastesi umum kurang lebih 5 cm insisi dibuat diatas kelenjar
submandibula pada 11/2hingga 2 lebar jari dibawah mandibula. Insisi ini harus sejajar
terhadap tepi bawah dari mandibula (gambar 35-7). Platysma dipotong dan anterior
pole dari kelenjar submandibular dapat terlihat, kelenjar dibuka dengan pembedahan
subcapsular pada inferior anterior pole. Blunt finger dissection akan melepaskan
permukaan dalam dari kelenjar. Penulis tidak secara rutin menghubungkan arteri
fasial dan pandangan pada tahap ini sebagaimana mereka dapat biasanya membedah
kelenjar, meskipun pemotongan cabang arteri yang banyak terhadap kelenjar dapat
menjadi membosankan. Anterior pole dari kelenjar submandiula adalah digerakkan
diam terhadap otot mylohyoid, dan pada kasus dari sialadenitis kronis, pembedahan
tajam dapat dibutuhkan disebabkan ketebalan fibrosis. Superior pole dari kelenjar
dibedah dalam subcapsular plane dan kelenjar digerakkan secara posterior. Tepi
posterior dari otot mylohyoid ditarik untuk memaparkan saraf lingual dan cabang
terhadap kelenjar dihubungkan dan dipotong (lihat gambar 35-7B). Duktus
submandibular dipotong secara superior kedalam dasar mulut sejauh yang
memungkinkan, dihubungkan, dipotong, dan kelenjar dihilangkan.
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
19/24
Gambar 35-7 A, Insisi untuk kelenjar submandibular, eksis sejajar terhadap lipatan
leher. B, kelenjar submandibula digerakkan dan diretraksi melalui luka. Ujung panah
terhadap saraf lingual dalam bagian superior dari luka.
Kelenjar parotis
Gejala paling obtruktif dalam kelenjar parotis adalah berhubungan dengan
stone non kalsifikasi atau mucous plugs. Meskipun hal tersebut dapat seringkali
dihilangkan dengan penjepitan diikuti dilatasi saluran atau: pemerasan dari saluran,
mereka sering menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan. Sialography membantu
dalam mengevaluasi perluasan dari kerusakan terhadap terhadap arsitektur ductal.
Sialograms dapat menunjukkan perubahan bervariasi dari sialectasis ringan hingga
dilatasi yang menyolok dari duktus Stensens dengan kehilangan saluran sekunder
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
20/24
dan tersier (gambar 35-8). Sialograms sering membantu secara simptomatik, dengan
peningkatan perawatan pada banyak pasien. Pada kasus yang lebih lanjut dengan
tidak ada peningkatan,paratidectomydapat dibutuhkan.
Gambar 35-8 Sialograms memperlihatkan kerusakan nyata dari arsitektur duktus
parotis dengan dilatasi dari kelenjar duktus kedalam kantung besar yang terisi dengan
mucus.
Stonedalam kelenjar terminalSecara radiogafi merupakan stoneopak pada
Stensens papilla dapat ditangani secara introral dalam cara yang sama terhadap
bagian anterior dari duktus Whartons. Setelah penempatan dari traksi penjahitan
posterior, saluran dibuka dengan insisi sepanjang long aksis dari duktus.
Stone dalam duktus posterior Ketika stone melibatkan bagian
ekstraglandular dari duktus lateral hingga otot buccinator pendekatan intraoral dan
ekstraoral dijelaskan. Pendekatan intraoral melibatkan insisi mukosa Y-shaped, dan
penggunaan daya tarik jahitan untuk mendorong duktus kedalam mulut, pendekatan
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
21/24
ekstraoral membutuhkan duktus untuk ditempatkan secara lateral dengan jari tangan
ditempatkan dalam mulut, dengan pembedahan tumpul kebawah terhadap stone,
menghindari saraf fasial.
Stone kelenjar parotis Stone pada hilum dari kelenjar atau stone
intraglandular biasanya membutuhkan parotidectomy jika mereka simptomatik.
Pembedahan saraf fasial dapat menjadi menantang disebabkan oleh fibrosis yang
meluas (gambar 35-9).
Gambar 35-9 A. Computed tomography scan memperlihatkanstoneparotis besar
pada hilum dari kelenjar. B, pembukaan duktus parotis untuk memperlihatkan
sialolithis secara in situ, diikuti denganparatidectomy.
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
22/24
Pendekatan non pembedahan
Miniature endoscopes telah digunakan untuk melihat sialolitis dan untuk
menghilangkan sialolithis tersebut. Lithotripsy juga telah diusahakan melalui
endoscopes (intracorporeal) atau extracorporeal. Intracorporeal lithotripsy
menggunakan gelombang kejutan yang dihasilkan oleh laser, sumber electrohyraulic,
atau sumber pneumoballistic. Pada tinjauan 6 rangkaian kasus dari extracorporeal
lithotripsy berkisar pada 33 hingga 104 stone, Escudier melaporkan stone-free
berkisar dari 18,2 hingga 52,9% dengan fragmen tersisa terjadi dalam 47,1 hingga
81,8 kasus.
Mucocele dan Ranula
Mucocele kebanyakan disebabkan oleh ekstravasasi mukus dari kelenjar
saliva, meskipun beberapa merupakan fenomena retensi nyata. Sisi paling umum
adalah bibir bawah, disebabkan trauma (biasanya setelah gigitan tidak sengaja pada
anak-anak). Mucocele mudah untuk dirawat dan mereka dapat tidak berulang jika
kerusakan kelenjar salva minor telah dihilangkan. Setelah insisi vertikal melalui
mukosa diatas mucocele, sejumlah kelenjar saliva minor biasanya teridentifikasi.
Seperti tidak mungkin untuk dapat mengidentifikasi kerusakan kelenjar, semua
kelenjar saliva minor tersebut harus dihilangkan sebelum secara hati-hati menjahit
insisi mukosa.
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
23/24
Ranula merupakan retensi besar dari fenomena yang terjadi dalam dasar dari
mulut dalam hubungannya terhadap kelenjar sublingual. Mereka dapat cukup besar
untuk mengangkat lidah dan mengganggu berbicara dan menelan (Gambar 35-10).
Dimana kecacatan dalam otot mylohyoid terjadi, mucus dapat dialirkan kedalam
ruang submandibular sebagai plunging ranula. Perawatan ranula telah ditinjau pada
tulisan oleh Catone. Dia menyimpulkan bahwa terapi pasti adalah menghilangkan
kelenjar sublingual. Beberapa rangkaian lebih besar telah dilaporkan membandingkan
eksisi kelenjar sublingual dengan yang dinamakan marsupialisasi, memperlihatkan
100% penyembuhan untuk eksisi kelenjar dan 43 hingga 63% penyembuhan untuk
marsupialisasi.
Gambar 35-10 Ranula besar yang tumpang tindih dengan dataran oklusal pada anak
laki-laki berusia 10 tahun.
Disamping bukti ini beberapa pihak tetap membela untuk kasus marsupialisasi
atau marsupialization with packing, yang mereka mengklaim memiliki tingkat
-
8/10/2019 Penyakit Kelenjar Saliva Dan Tumor
24/24
rekurensi yang lebih rendah dari 10 hingga 12%. Kami mendukung kepada
pandangan bahwa ranula harus dirawat dengan eksisi kelenjar sublingual.
Pendekatan intraoral dibuat dengan insisi sepanjang aksis kelenjar dari lateral
ke orofisium ductal, saluran submandibular diidentifikasi, dengan pembedahan atau
setelah cannulation dengan lacrimal probe. Kelenjar dibedah dalam subcapsular plane
dengan hemostasis yang sangat teliti. Seperti pada posterior pole saraf lingual
diidentifikasi pada yang melewati duktus dan dijaga. Kelenjar sublingual dipotong
dari anterior, dan eksisi akhir adalahposterior polesetelah visualisasi saraf lingual.