ADI MAMAHIT MYKEL MAINAKE JACLIN JOHANIS

FNGSI GINJAL1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Eksresi dari produk sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan asam urat. Eliminasi dan detoksifikai obat-obatan dan toksin Mempertahankan volume dan komposisi tubuh Regulasi asam basa Regulasi tekanan darah sistemik Produksi eritropoetin Kontrol metabolisme mineralmelalui sintesis endokrin Degradasi dan katabolisme dari hormon peptida Regulasi proses metabolik

Melihat fungsi ginjal yang sangat komleks, terdapat banyak konsekuensi yang terjadi dalam tubuh sesuai dengan beratnya kerusakan yang terjadi. Konsekuesinya:Akumulasi dari zat-zat yang seharusnya dibuang oleh ginjal Penurunan fleksibilitas ginjal dalam merespons perubahan dalam asupan terutama asupan natrium, kalium, dan cairan yang bisanya direstrikasi pada penyakit ginjal. Penurunan fungsi sintesis dari ginjal. Pennurunan fungsi dalam mendegradasi dan mengkatabolisme hormon serta fungsi dalam regulasi proses metabolik yang menyebabkan abnormalitas dalam metabolisme dan absorbsi zatzat gizi tertentu.

dalam menangani pasien penyakit ginjal, penanganan nutrisi menjadi aspek yang sangat penting apabila ginjlnya sudah mulai tak berfungsi. Tujuan utama penanganan nutrisi pada pasien dengan penyakit ginjal adalah :

Mencega gejala-gejala dan komplikasi urimea Menghambat progresivias kerusakan ginjal Mencega dan menangani kekurangan gizi Penanganan hiperlipidemia

Penanganan nutrisi dari beberapa penyait ginjal1.

Sindrom Nefrotik adalah penyakit ginjal yang ditandai oleh Protein urin lebih dari 3g/hr Serum albumin menurun Hiperlipidemia Edema

Konsekuensi dari penyakit ini adalah :1. 2. 3. 4. 5.

Nafsu makan menurun Malnutrisi potein Devisiensi vitamin dan mineral yang terkait protein Devisiensi vitamin D hiperlipidemia

Penanganan Nutrisi pada penyakit Sindrom Nerotik, tujuan utamanya :1. 2. 3.

Menangani gejala yang berhubungan dengan sindrom Menurunkan resiko terjun ke gagal ginjal Mempertahankan status gizi Diet harus menyediakan cukup protein dan energi untuk mempertahankan keseimbangan protein yang positif sehingga terjadi peningkatan konsentrasi albuin plasma dan akhirnya dema menghilang.

rekomendasijumlah asupan protein untuk pasienuntuk pasien sindrom nefrotik masih terus dalam penilitian. Dulu pasien harus diberi diet itnggi protein (1.5 g/kgBB/hr) untuk mengimbangi protein yang keluar dari urin. Saat ini dianjurkan pemberian protein 0,7 g/kgBB tiap hari ditambah 1g protein bernilai biologik tinggi (PBT) tiap kehilangan 1g protein melalui urin diatas 5g/hr. untuk pemberian cairan harus mengurngi asupan air yaitu ,1 L/hr. diberikan juga bahan makanan kaya kalium, vitamin D, dan kalsium sesuai toleransi. Bila diperlukan diberikan seng, vitamin C, folasin dan nutrien yang lain.

Rekomendasi diet untuk pasien Sndrom NefrotikZAT GIZI Energi Protein Lemak REKOMENDASI 35 kkl/kgBB/hr 0,7 g/kgBB/hr