PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

24
1 Tugas Mandiri Ilmu Faal I PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON Oleh: Kinanthi Rizka Dewi Husodo 020911005 ILMU FAAL 1-DEPARTEMEN BIOLOGI ORAL FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI-UNAIR Semester Genap- 2010/2011

description

Brain as the main part and controls all human activities have an important role for humans. So many parts of the brain which are small, but so huge benefit. One of them is located in the striatum of the basal ganglia, part of the cerebrum. Striatum consists of various kinds of neurons are closely related to conducting impulses from one nerve cell to another cell. Dopamine in relation to its function as neurotransmitters carry the meaning of meaning associated with basal ganglia function. Decrease in dopamine causes a disease called Parkinson, striatum and destruction that failing to distribute substansia nigra, dopamine resulting in tremors, stiffness of the brain, etc.

Transcript of PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

Page 1: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

1

Tugas Mandiri Ilmu Faal I

PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM

TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

Oleh:

Kinanthi Rizka Dewi Husodo

020911005

ILMU FAAL 1-DEPARTEMEN BIOLOGI ORAL

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI-UNAIR

Semester Genap- 2010/2011

Page 2: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmatn-Nya saya dapat menyelesaikan tugas mandiri ilmu Faal I. Makalah dengan

tema awal “Striatum” ini kemudian saya kembangkan berdasarkan kata-kata kunci

yang didapat dan berhubungan kemudian akhirnya terbentuklah judul “Penurunan

Dopamin Striatum pada Basal Ganglia Sistem Terhadap Timbulnya Penyakit

Parkinson”

Dalam pembuatan makalah ini tak lupa saya ucapkan terimakasih sebesar-

besarnya kepada pembimbing saya Prof DR. Jenny S, drg, MS. yang membantu saya

merumuskan masalah dan bimbingan konsuling mengenai isi dan kesulitan dalam

pembuatan makalah baik secara email- maupun pertemuan secara langsung di kantor.

Penulis tidak murni menulis makalah ini dengan kemampuan sendiri,

melainkan dengan dibantunya berbagai alat penunjang berupa buku pengetahuan

cetak, artikel, dan berbagai jurnal yang berkaitan dalam rangka didapatkan tulisan

yang berisi dan tidak sekedar mengutip.

Makalah ini mulai dikerjakan pada tanggal 5 Maret 2010 dan berhasil

diselesaikan sebulan berikutnya yakni pada tanggal 5 April 2010. Apabila ada

kesalahan maupun kekurangan penulis mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya.

Terakhir semoga makalah ini berguna dan bermanfaat tidak hanya untuk penulis tetapi

kepada semua yang membaca

Penulis

Kinanthi Husodo

020911005

Page 3: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

3

DAFTAR ISI

Kata pengantar ...............................................................................................................i

Daftar Isi ……………………………………………………………………................ii

Daftar Gambar ………………………………………………………………………..iv

Daftar Tabel …………………………………………………………………………...v

Abstract ……………………………………………………………………………....vi

BAB 1 Pendahuluan …………………………………………………………………..1

1.1 Latar belakang …………………………………………………………….1

1.2 Tujuan ……………………………………………………………………..1

1.3 Manfaat …………………………………………………………................2

BAB 2 Tinjauan Pustaka ……………………………………………………...............3

2.1 Striatum …………………………………………………………………...3

2.1.1 Definisi ………………………………………………….............3

2.1.2 Struktur…………………………………..………………………3

2.1.3 Gangguan pada Striatum ………………………………………..4

2.2 Basal ganglia ……………………………………………………………...4

2.2.1 Definisi ………………………………………………………….4

2.2.2 Struktur ………………………………………………………….5

2.2.3 Fungsi …………………………………………………………...6

2.2.4 Gangguan pada Basal Ganglia ………………………………….6

2.3 Dopamin …………………………………………………………………..6

2.3.1 Definisi ………………………………………………………….6

2.3.2 Fungsi ……………………………………………………...……7

2.4 Medium Spiny Neuron ……………………………………………………7

2.4.1 Definisi ………………………………………………………….7

2.4.2 Fungsi …………………………………………………………..8

2.5 Penyakit Parkinson ………………………………………………………..9

2.5.1 Definisi ………………………………………………………….9

2.5.2 Gejala ……………………………………………………………9

2.5.3 Pengobatan ……………………………………………………10

2.5.4 Obat-obatan Penyakit parkinson ……………………………….11

Page 4: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

4

BAB 3 Kerangka Konseptual ………………………………………………………..13

BAB 4 Pembahasan …………………………………………………………………14

BAB 5 Penutup ………………………………………………………………………15

5.1 Kesimpulan ................................................................................................15

5.2 Saran ..........................................................................................................15

Daftar Pustaka .............................................................................................................16

Page 5: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

5

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Striatum …………………………………………………………...........3

Gambar 2.1: Struktur Basal Ganglia ……………………………………………….....5

Gambar 2.2 : Potongan Coronal dari Otak Manusia …………………...…..................5

Gambar 2.3: Struktur kimia dopamine ………………………………………..............7

Gambar 2.4: Perbandingan dopamine pada normal dan penderita Pakinson ……........7

Gambar 2.5: Medium Spiny Neuron ……………………………………….................7

Gambar 2.6: Ilustrasi penderita penyakit Parkinson ………………………..................9

Page 6: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

6

DAFTAR TABEL

Tabel 2.6: Obat-obatan untuk mengobati penyakit Parkinson …………....................11

Page 7: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

7

ABSTRACT Degradation Dopamin in Striatum and The Emergence of Parkinson’s Diseases

Kinanthi Husodo

Brain as the main part and controls all human activities have an important

role for humans. So many parts of the brain which are small, but so huge benefit. One

of them is located in the striatum of the basal ganglia, part of the cerebrum. Striatum

consists of various kinds of neurons are closely related to conducting impulses from

one nerve cell to another cell. Dopamine in relation to its function as

neurotransmitters carry the meaning of meaning associated with basal ganglia

function. Decrease in dopamine causes a disease called Parkinson, striatum and

destruction that failing to distribute substansia nigra, dopamine resulting in tremors,

stiffness of the brain, etc.

Keywords: Basal Ganglia, Dopamin, Parkinson’s disease

ABSTRAK Penurunan Dopamin Pada Striatum Terhadap Timbulnya Penyakit Parkinson

Kinanthi Husodo

Otak sebagai pengendali utama dan kontrol seluruh kegiatan manusia

mempunyai peranan penting bagi manusia. Begitu banyak bagian-bagian dari otak

yang kecil, namun begitu besar manfaatnya. Salah satunya striatum yang terletak di

ganglia basalis salah satu bagian dari otak besar. Striatum terdiri dari berbagai macam

neuron yang erat kaitannya dengan penghantar impuls dari satu sel saraf ke sel yang

lain. Dopamin dalam hubungannya dengan fungsinya sebagai neurotransmitter

membawa arti yang berarti terkait dengan ganglia basalis menjalankan fungsinya.

Penurunan dopamin menyebabkan timbulnya suatu penyakit yang disebut Parkinson,

rusaknya striatum dan substansia nigra sehingga gagal mendistibusikan dopamine

yang berakibat tremor, kekakuan otak, dan lain lain

Kata Kunci: Basal Ganglia, Dopamin, dan penyakit Parkinson

Page 8: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Striatum merupakan penyusun utama dari Basal Ganglia Sistem. Basal

Ganglia sendiri merupakan salah satu bagian terpenting dari Otak Besar (Cerebrum)

pada primata baik hewan maupun manusia. Basal Ganglia berfungsi sebagai pengatur

aktivitas motorik. Striatum sendiri tersusun atas berbagai macam komponen yang

salah satunya adalah Medium Spiny Neuron yang menyusun 96% dari striatum.

Dalam kaitannya dihubungkannya Dopamin sebagai kunci atau peranan utama

sebagai kontrol utama fungsi motorik itu sendiri. Yang dibahas dalam makalah ini

posisi keadaan tidak normal atau menurunnya Dopamin pada striatum yang

mengakibatkan kemunduran fungsi motorik seseorang dan dikaitkannya dengan

timbulnya penyakit parkinson.

Namun pada makalah ini penulisan hanya dibatasi mengenai fisiologi umum

mengenai striatum, peranan, dan struktur fungsi yang berkaitan seperti basal ganglia,

dopamin, dan medium spiny neuron. juga sedikit dibahas mengenai patalogi berupa

penyakit parkinson yang telah diuraikan sebelumnya diatas.

1.2 Tujuan

a. Penulis mendapat pemahaman dalam fisiologi umum beberapa jaringan

sistem saraf pada otak

b. Pembaca dapat memperoleh informasi fisiologi umum mengenai Striatum,

Basal Ganglia, dopamin, dan lain lain yang berkaitan dengan Neuro Sistem

c. Mengetahui kaitan berbagai fungsi tubuh terhadap timbulnya kelainan atau

kerusakan yang berhubungan dengan Patologi

d. Mendapatkan pengetahuan dari berbagai sumber yang berkaitan dan

relevan

e. Memberikan informasi yang bermanfaat

Page 9: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

9

1.3 Manfaat

Pembaca dapat mengetahui informasi mengenai Dopamin yaitu

neurotransmitter utama yang dihasilkan Striatum pada Basal Ganglia dan

pengaruhnya pada saraf manusia berupa penyakit Parkinson. Makalah ini secara

keseluruhan membicarakan fisiologis pada saraf manusia.

Page 10: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 STRIATUM

2.1.1 Definisi

Striatum adalah salah satu penyusun utama dari Basal Ganglia Sistem, dikenal

dengan nama Neostriatum, Striate Nucleus, dan Striatal (dalam bahasa Inggris). Pada

primate khususnya manusia dapat dibedakan menjadi bagian yang berwarna putih

juga disebut Kapsul internal yang kemudian dibagi lagi menjadi dua sektor yakni

Kaudat Nukleus dan Putamen (Anonymous, 2010).

Gambar 1.1 : Striatum ditunjukan dengan warna hijau (Anonymous, 2010)

2.1.1 Struktur

Striatum terbentuk atas berbagai neuron yang saling berkaitan dan homogen

dengan berbagai macam tipe yang berbeda:

a. Medium Spiny Neuron : Penyusun utama 96% dari striatum,

b. Deiters' neurons: (2%) besar, cabang seperti pallidonigral neurons.

c. Cholinergic interneurons: (1%). Pada primata , adalah neuron yang kuat dan

aktif, dan secara morpologi sepenuhnya berbeda bentuk dari binatang pengerat yang

diteliti. Dengan singkat menghentikan respon sifat yang penting dan menonjol.

d. GABAergic parvalbumin: mengekspresikan interneurons dan sebagai

reseptor dopamin.

e. GABAergic calretinin: mengekspresikan interneurons.

Page 11: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

11

f. GABAergic somatostatin: mengekspresikan interneurons, dan sebagai

reseptor dopamine (Anonymous, 2010).

2.1.3 Gangguan pada Striatum

Penyakit Parkinson disebabkan oleh hilangnya dopamine dalam striatum (dan

bagian lain dari basal ganglia). Atropia pada striatum juga mempengaruhi timbulnya

penyakit Huntington, choreas, choreoatheosis, dan dyskinesias (pergerakan di luar

kemauan) (Gordon, 2010).

2.2 BASAL GANGLIA

2.2.1 Definisi

Basal Ganglia atau Basal Nuclei adarah gabungan atom atom di otak

vertebrata, terletak pada otak besar dan terhubung kuat dengan cerebal korteks,

thalamus, dan area yang lain. Basal Ganglia dihubungkan dengan berbagai fungsi

termasuk didalamnya kontrol motorik dan kognitif. Banyak teori terkenal saat ini

yang menyatakan bahwa basal ganglia melibatkan seleksi aksi. Sementara percobaan

dan penelitian memperlihatkan bahwa basal ganglia merupakan pemengaruh untuk

menghentikan, mencegah seseorang berbuat sesuatu yang tekait dengan sistem

motorik. Basal Ganglia Sistem dalam fungsi kerjanya terpengaruh dari banyak sinyal

dari beberapa bagian dari otak itu sendiri diantaranya prefrontal korteks, yang

memegang peranan penting dalam fungsi eksekutif (Anonymous, 2010)

Pada semua serabut saraf motorik dan sensorik yang menghubungkan korteks

serebri dan medulla spinalis berjalan melalui ruang yang terletak diantara bagian

utama ganglia basalis, yaitu nucleus kaudatus dan putamen. Ruang ini disebut kapsula

interna dari otak. Ruang ini sangat penting karena ada kaitannya antara ganglia basalis

dengan sitem kortikospinal guna pengaturan motorik (Guyton, 2007).

Page 12: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

12

2.2.2 Struktur

Gambar 2.1: Struktur Basal Ganglia (Anonymous, 2010)

Gambar 2.2 : Potongan Coronal otak manusia yang menunjukan Basal Ganglia (Anonymous, 2010)

ANTERIOR: striatum, globus pallidus (GPe and GPi)

POSTERIOR: subthalamic nucleus (STN), substantia nigra (SN)

Komponen utama dari basal ganglia adalah striatum , pallidum, substantia

nigra, dan nucleus subtalamikus . Bagian terbesar, Striatum menerima masukan dari

berbagai area dari otak tapi hanya mengirim keluaran kepada bagian lain dari Basal

Ganglia (Anonymous, 2010). Penjelasan lebih dalam mengenai Striatum terdapat di

bahasan sebelumnya.

Palidum menerima masukan dari striatum baik secara langsung maupun tidak

langsung, dan mengirim keluaran ke beberapa area motorik yang berhubungan

termasuk diantaranya bagian dari thalamus.

Substansia Nigra terdiri atas dua bagian, pertama berfungsi sama seperti

palidum, dan yang kedua menyediakan sumber dopamin ke striatum. Subthalamic

Nucleus menerima masukan utamanya dari Striatum dan korteks, dan beberapa dari

palidum. Setiap bagian dari area ini mempunyai bagian anatomi yang kompleks.

Page 13: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

13

2.2.3 Fungsi

Basal Ganglia memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Memegang peranan penting dari Neurology, termasuk didalamnya

pergerakan

b. Berfungsi sebagai pengatur motorik bersifat kompleks (Ganong, 1995)

2.2.4 Gangguan yang berhubungan pada Basal Ganglia

a. Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD)

b. Athymhormic syndrome (PAP syndrome)

c. Dystonia

d. Huntington's disease

e. Parkinson's disease

f. Wilson's disease (Anonymous, 2010)

2.3 DOPAMIN

2.3.1 Definisi

Dopamin (bahasa Inggris: dopamine, prolactin-inhibiting factor, prolactin-

inhibiting hormone, prolactostatin, PIF, PIH) adalah salah satu sel kimia dalam otak

berbagai jenis hewan vertebrata dan invertebrata, sejenis neurotransmiter (zat yang

menyampaikan pesan dari satu syaraf ke syaraf yang lain) dan merupakan perantara

bagi biosintesis hormon adrenalin dan noradrenalin. Dopamin juga merupakan suatu

hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus. Fungsi utamanya sebagai hormon ialah

menghambat pelepasan prolaktin dari kelenjar hipofisis.

Dopamin yang berlebihan dapat menyebabkan skizofrenia dan bila kekurangan

dapat menyebabkan penyakit parkinson (Anonymous, 2010)

Page 14: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

14

Gambar 2.3: Strukutur kimia dopamin (Anonymous, 2010)

Gambar 2.4: Perbandingan dopamine pada normal dan penderita Pakinson (Reuters, 2009)

2.3.2 Fungsi

Fungsi dopamin utamanya sebagai neurotransmitter kerja cepat disekresikan

oleh neuron neuron oleh substansia nigra, kemudian neuron neuron ini berakhir di

regio striata ganglia basalis. Pengaruh dopamin biasanya sebagai inhibisi.

Dopamin berfungsi sebagai inhibisi di beberapa area, namun juga berfungsi

sebagai eksitasi. Sistem neorepineferin yang bersifat eksitasi menyebar ke setiap area

otak sementara seretoni dan dopamin terutama ke regio ganglia basalis (Mati Josua,

2008)

2.4 MEDIUM SPINY NEURON

2.4.1 Definisi

Medium Spiny Neurons (medium-sized densely spiny neurons) merupakan tipe

special tipe dari sell inhibitor yang memerankan kurang lebih 80% dari neuron-neuron

Page 15: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

15

dalam korpus striatum penyusun basal ganglia. Berperan sebagai yang memprakarsai

kontrol perpindahan dari badan, anggota gerak, dan mata (Anonymous, 2010)

Gambar 2.5: Medium Spiny Neuron ditunjukan oleh warna merah (Anonymous, 2010)

2.4.2 Fungsi

Medium Spiny Neuron, GABAergic neuron memiliki pengaruh penghambat

pada neuron . Dalam ganglia basal, ada beberapa sirkuit kompleks loop saraf semua

yang meliputi MSN ini.

The cortical, thalamic, dan otak-batang masukan yang tiba pada MSN ini

menunjukkan perbedaan besar dalam setiap bentuk kontak dengan masuk akson

neuron banyak berduri dan setiap neuron berduri menerima sejumlah besar masukan

dari akson masuk yang berbeda. Karena masukan glutamatergic, menunjukkan

pengaruh rangsangan pada MSN

Ada juga sejumlah besar interneurons berasal di berbagai wilayah yang

mengatur rangsangan dari MSN. Koneksi sinaptik antara neuron interneurons berduri

dan biasanya dekat dengan soma sel neuron berduri, atau badan. Ingat bahwa potensi

postsynaptic rangsang disebabkan oleh input glutamatergic pada dendrit dari MSN

hanya menyebabkan potensial aksi depolarisasi ketika gelombang cukup kuat setelah

masuk ke sel soma.

Sejak mempengaruhi interneurons yang lokasinya sangat dekat gerbang ini

kritis antara dendrit dan soma, mereka dengan mudah dapat mengatur generasi

potensial aksi. Akibatnya, input rangsang yang berasal dari neuron kortikal dll harus

sangat kuat, atau disebabkan oleh banyak secara bersamaan tiba Eksitasi (Li Liang,

2008)

Page 16: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

16

2.5 PENYAKIT PARKINSON

2.5.1 Definisi

Penyakit Parkinson, yang juga dikenal sebagai agitans paralis, disebabkan oleh

kerusakan yang luas pada bagian substansia nigra (pars kompakta), yang mengirim

serabut-serabut saraf yang menyekresi dopamin ke nucleus kaudatus dan putamen.

Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf. Parkinson

menyerang sekitar 1 diantara 250 orang yang berusia diatas 40 tahun dan sekitar 1

dari 100 orang yang berusia diatas 65 tahun (Guyton, 2007)

2.5.2 Gejala dan tanda tanda

Penyakit Parkinson ditandai dengan:

1. Kekakuan pada banyak otot tubuh

2. Tremor involuntar pada area yang terlibat, bahkan bila pasien dalam

keadaan istirahat, dan dalam kecepatan yang tetap yaitu antara 3 sampai 6

siklus per detik, dan pada sepertiga penderita, tremor bukan merupakan

gejala awal; pada penderita lainnya tremor semakin berkurang sejalan

dengan berkembangnya penyakit dan sisanya tidak pernah mengalami

tremor

3. Kesulitan yang serius dalam memulai gerakan, disebut akinesia. Kesulitan

dalam memulai suatu pergerakan bisa menyebabkan berbagai kesulitan.

Otot-otot kecil di tangan seringkali mengalami gangguan, sehingga

pekerjaan sehari -hari (misalnya mengancingkan baju dan mengikat tali

sepatu) semakin sulit dilakukan (Anonymous, 2010).

4. Wajah penderita menjadi kurang ekspresif karena otot-otot wajah untuk

membentuk ekspresi tidak bergerak. Kadang berkurangnya ekspresi wajah

ini disalah artikan sebagai depresi, walaupun memang banyak penderita

Parkinson yang akhirnya mengalami depresi

5. Pandangan tampak kosong dengan mulut terbuka dan matanya jarang

mengedip. Penderita seringkali ileran atau tersedak karena kekakuan pada

otot wajah dan tenggorokan menyebabkan kesulitan menelan.

Penderita berbicara sangat pelan dan tanpa aksen (monoton) dan menjadi

gagap karena mengalami kesulitan dalam mengartikulasikan fikirannya.

Page 17: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

17

Sebagian besar penderita memiliki intelektual yang normal, tetapi ada juga

yang menjadi pikun (Anonymous, 2010).

Gambar 2.6: Ilustrasi penderita penyakit parkinson (Gloster, 2009)

2.5.3 Pengobatan

Penyakit Parkinson bisa diobati dengan berbagai obat, seperti levodopa,

bromokriptin, pergolid, selegilin, antikolinergik (benztropin atau triheksifenidil),

antihistamin, anti depresi, propanolol dan amantadin. Tidak satupun dari obat-obat

tersebut yang menyembuhkan penyakit atau menghentikan perkembangannya, tetapi

obat-obat tersebut menyebabkan penderita lebih mudah melakukan suatu gerakan dan

memperpanjang harapan hidup penderita.

Pengobatan dasar untuk Parkinson adalah levodopa-karbidopa. Penambahan

karbidopa dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas levodopa di dalam otak dan

untuk mengurangi efek levodopa yang tidak diinginkan di luar otak.

Mengkonsumsi levodopa selama bertahun-tahun bisa menyebabkan timbulnya

gerakan lidah dan bibir yang tidak dikehendaki, wajah menyeringai, kepala

mengangguk-angguk dan lengan serta tungkai berputar-putar. Beberapa ahli percaya

bahwa menambahkan atau mengganti levodopa dengan bromokriptin selama tahun-

tahun pertama pengobatan bisa menunda munculnya gerakan-gerakan yang tidak

dikehendak (Peter, 2006).

Pengobatan dengan merusak bagian sirkuit umpan balik di Ganglia basalis.

Karena sinyal abnormal yang berasal dari ganglia basalis ke korteks motorik dapat

menimbulkan banyak abnormalitas pada penyakit Parkinson, salah satu nya dengan

Page 18: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

18

cara menghambat sinyal sinyal ini dengan pembedahan. Selama bertahun-tahun telah

dilakukan pengobatan dengan membuat lesi bedah di nuklei ventrolateral dan

ventroanterior talamus, yang menghambat bagian dari sirkuit umpan balik dari ganglia

basalis ke korteks, berbagai tingkat keberhasilan walaupun terjadi kerusakan

neurologis yang serius (Guyton, 2007).

Untuk mempertahankan, penderita dianjurkan untuk tetap melakukan kegiatan

sehari-harinya sebanyak mungkin dan mengikuti program latihan secara rutin. Terapi

fisik dan pemakaian alat bantu mekanik (misalnya kursi roda) bisa membantu

penderita tetap mandiri.

Makanan kaya serat bisa membantu mengatasi sembelit akibat kurangnya

aktivitas, dehidrasi dan beberapa obat. Makanan tambahan dan pelunak tinja bisa

membantu memperlancar buang air besar. Pemberian makanan harus benar-benar

diperhatikan karena kekakuan otot bisa menyebabkan penderita mengalami kesulitan

menelan sehingga bisa mengalami kekurangan gizi (malnutrisi).

2.5.4 Obat-obatan untuk mengobati penyakit Parkinson

Tabel 2.7: Obat-obatan untuk mengobati penyakit Parkinson (Anonymous, 2010)

Obat Aturan Pemakaian Keterangan

levodopa

(dikombinasikan dengan

karbidopa)

Merupakan pengobatan utama untuk

Parkinson . Diberikan bersama

karbidopa untuk meningkatkan

efektivitasnya & mengurangi efek

sampingnya. Mulai dengan dosis rendah,

yg selanjutnya ditingkatkan sampai efek

terbesar diperoleh

Setelah beberapa tahun

digunakan, efektivitasnya

bisa berkurang

bromokriptin atau pergolid

Pada awal pengobatan seringkali

ditambahkan pada pemberian levodopa

untuk meningkatkan kerja levodopa atau

diberikan kemudian ketika efek samping

levodopa menimbulkan masalah baru

Jarang diberikan sendiri

Seleglin Seringkali diberikan sebagai tambahan

pada pemakaian levodopa

Bisa meningkatkan

aktivitas levodopa di otak

Obat antikolinergik

(benztropin &

Pada stadium awal penyakit bisa

diberikan tanpa levodopa, pada stadium

Bisa menimbulkan

beberapa efek samping

Page 19: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

19

triheksifenidil), obat anti

depresi tertentu,

antihistamin (difenhidramin)

lanjut diberikan bersamaan

dengan levodopa, mulai diberikan dalam

dosis rendah

Amantadin

Digunakan pada stadium awal untuk

penyakit yg ringan. Pada stadium lanjut

diberikan untuk meningkatkan

efek levodopa

Bisa menjadi tidak efektif

setelah beberapa bulan

digunakan sendiri

Page 20: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

20

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL

Otak Besar

Definisi Utama

Fungsi

Gangguan/Kelainan

Lokasi

Tersusun Atas

Otak depan

OTAK

Otak kecil Otak Tengah

Basal Ganglia

Terdiri Atas:

Dopamin

Terdiri dari

Pengobatan

Penyebab

Gejala Parkinson’s Diseasse

Penurunan

STRIATUM

Page 21: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

21

BAB IV PEMBAHASAN

Setelah mengetahui defiinisi, fungsi, dan gangguan dari masing-masing bagian,

maka dalam pembahasan ini akan diulas mengenai keterkaitan antara berbagai macam

komponen dilihat dari fungsi fisiologi dan kemudian sedikit mengarah ke patalogi

sesuai dengan judul dan topik yang dibahas.

Seperti yang kita tau di atas, bahwa otak dibagi menjadi Serebrum, Serebellum,

dan Diensepalon. Serebrum kemudian dibagi menjadi korteks serebri/ grissea, white

matter/alba, dan basal ganglia. Basal Ganglia berfungsi sebagai kontrol motorik

dengan striatum sebagai penyusun utama.

Ganglia basalis mengolah sinyal dan mengantarkan pesan ke thalamus yang

akan menyampaikan informasi dan menyampaikan informasi yang telah diolah

kembali ke korteks serebri

Striatum sendiri terdiri dari berbagai macam neuron termasuk didalamnya

Medium Spiny Neurons, juga pengaruh dopamin dalam striatum sangat penting untuk

perilaku motor dan bisa mengakibatkan gerakan tidak disengaja dalam kondisi

patalogis.

Mekanisme dasar terletak pada respon dopamin diferensial Medium Spiny

Neurons (MSNs) yang memberikan kontribusi untuk jalur output striatal. Hubungan

antara debit striatal dan mobilitas, dengan demikian kritis untuk memahami tindakan

dopamin.

Penurunan dopamin biasanya tidak diketahui penyebab rincinya, utamnya

pada orang lanjut usia, dan faktor genetik walaupun sebanarnya cenderung bukan

karena turunan. Fungsi dopamin seperti yang sudah dijelaskan di atas utamanya

adalah sebagai neurotransmitter yaitu penghantar dari satu sel saraf ke sel saraf yang

lain.

Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf pada ganglia basalis mengalami

kemunduran sehingga pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel

saraf dan otot lainnya juga lebih sedikit.

Ketika produksi dopamin habis, sistem saraf motorik tidak dapat mengontrol

pergerakan dan koordinasi. pasien penyakit Parkinson telah kehilangan 80% atau

lebih dari sel mereka yang memproduksi dopamin oleh waktu gejala muncul.

Page 22: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

22

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Otak sebagai bagian dari tubuh manusia sangat berperan tidak hanya dalam

fungsi kognitif melainkan motorik dalam kaitannya adalah pengatur gerak, dan

perpindahan anggota badan. Bagian-bagiandari otak sudah tersusun sedemikian rupa

sehingga menempati sesuai bagian dan fungsi masing-masing.

Fungsi striatum ini erat kaitannya dengan bagaimana fungsi motorik dalam

tubuh primata baik manusia dan hewan. Dopamin kaitannya dengan neurotransmitter

bekerja di otak dan sebagai reaksi apabila kekurangan akan timbul penyakit Parkinson.

5.2 Saran

Penulis mengharapkan agar fungsi striatum serta bagian bagian kecil lainya

dalam otak ini kelak bisa lebih digali baik dari informasi, maupun dilakukan

percobaan percobaan yang berarti yang memungkinkan adanya pengetahuan baru bagi

dunia neurology ke depannya.

Page 23: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

23

DAFTAR PUSTAKA

1. Anneke M, Wu Jeniffer, et all. Reversing cognitive–motor impairments in

Parkinson’s disease patients using a computational modeling approach to deep

brain stimulation programming. The Journal of Neurology 2010. 133 (3):

pp.746-750.

2. Anonymous. Definisi Dopamine. Available from:

http://id.wikipedia.org/wiki/Dopamin. Accessed March 18, 2010.

3. Anonymous. Definisi Medium Spiny Neurons. Available from:

http://en.wikipedia.org/wiki/Medium_spiny_neuron. Accessed March 20,

2010.

4. Anonymous. Definisi Striatum. Available from:

http://en.wikipedia.org/wiki/Striatum. Accessed March 15, 2010

5. Anonymous. Gejala dan tanda-tanda penderita penyakit Parkinson. Available

from: http://parkinsons.org. Accessed March 28, 2010.

6. Anonymous. Parkinson; Gejala dan Pengobatan. Available from:

http://mediacastore.com. Accessed March 29, 2010.

7. Anonymous. Pathologi basal ganglia. Available from:

http://en.wikipedia.org/wiki/Basal_ganglia. Accessed March 15, 2010.

8. Ganong, WF. 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 22th ed. Jakarta : EGC.

Pp 204-206.

9. Gordon R, Kelley, M.D. Stanley, et all. Parkinson’s Disease. Available from:

www.neurologychannel.com/parkinsonsdisease/index.shtml. Accessed March

25, 2010.

10. Guyton, and Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.11th ed. Jakarta: EGC.

pp. 743-748.

11. Li Liang, Mahlon R. DeLong, and Stella M. Papa. Neurobiology of Disease

Inversion of Dopamine Responses in Striatal Medium Spiny Neurons and

Involuntary Movements. The Journal of Neuroscience, 2008; 28 (30): pp,

7537-7547.

Page 24: PENURUNAN DOPAMIN PADA STRIATUM TERHADAP TIMBULNYA PENYAKIT PARKINSON

24

12. Mati Josua, Avital Adler. Midbrain Dopaminergic Neurons and Striatal

Cholinergic Interneurons Encode the Difference between Reward and

Aversive Events at Different Epochs of Probabilistic Classical Conditioning

Trials. The Journal of Neuroscience November 5, 2008, 28(45):11673-11684

avalaible from: www.jneurosci.org/cgi/content/short/28/45/11673. Accessed

March 18, 2010

13. Peter Riederer,Moussa Youdim. Parkinson's disease and related disorders.

Austria: Springer 2006. pp 17-25.

14. Parent Andre. Functional anatomy of the basal ganglia. I. The cortico-basal

ganglia-thalamo-cortical loop. 19 January 2000: pp 91-127.